Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
Tugas Akhir Deskripsi Tugas ; Buatlah sebuah desain pelatihan yang melibatkan seluruh komponen dari sebuah model desain pembelajaran Tahapan dalam menyusun model pelatihan, meliputi ; 1. Menilai kebutuhan pelatihan, yaitu siapa yang perlu dilatih dan bentuk pelatihan apa? 2. Menetapkan tujuan yang jelas 3. Merancang pelatihan 4. Menyampaikan pelatihan 5. Evaluasi apakah mencapai tujuan PENILAIAN KEBUTUHAN PELATIHAN
MENETAPKAN TUJUAN
MERANCANG PELATIHAN
MELAKUKAN PELATIHAN
MENGEVALUASI PELATIHAN
JUST KIDDING, siapa yang akan dilatih? (So, apa beda pendidikan dan pelatihan?) Pelatihah • Singkat (kebutuhan • praktek • Keahlian / produk • khusus • Tidak berjenjang • Orang Dewasa • sebaliknya • Heterogen • Psikomotorik keterampilan)
Pendidikan • Lama (sepanjang hayat) • teoritis • Perubahan prilaku/pola pikir • luas • berjenjang • Untuk semua umur • Konvensional • Homogen • Kognitif (cara berpikir)
Sedangkan dari perancangannya pelatihan dengan tujuan 1) karyawan menyalurkan hasil pelatihan dalam pekerjaan (transfer of training) 2) Faktor yang mempengaruhi transfer of training Faktor yang berpengaruh pada TRANSFER OF TRAINING 1) Karakteristik peserta mencakup Kemampuan, sikap dan motivasi 2) Desain Pelatihan sampai pada kegiatan a. unpan balik ; peserta diuji, dan dapat ajukan pertanyaan b. Prinsip dasar ; mengapa hal tersebut perlu dilakukan dan c. Elemen identifikasi : respons dalam pelatihan identik dengan situasi kerja d. Overlearning: praktek materi e. Sequencing: pembagian sesi/ hari dan durasi 3) Lingkungan Kerja, Pelatihan dilakukan konteks yang sesuai dengan lingkungan kerja
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
KARAKTERISTIK PESERTA
DESAIN PELATIHAN: UMPAN BALIK PRINSIP UMUM ELEMEN IDENTIK OVERLEARNING SEQUENCING
PEMBELAJARAN
TRANSFER OF TRAINING
LINGKUNGAN KERJA
Model Pelatihan Setiap model pelatihan mempunyai keuntungan dan kekurangan, pemilihan model yang tepat bergantung pada materi dan siapa pesertanya? METODE KEUNTUNGAN Instruksi audiovisual Dapat melatih banyak orang sekaligus Autoinstruction Memberi umpan balik yang cepat pada peserta ; kecepatan pelatihan yang individual Konferensi Memungkinkan umpan balik pada peserta; tingkat tinggi dalam keterlibatan peserta Kuliah Ekonomis ; metode pemberian informasi yang baik Modeling Level tinggi dalam umpan balik; praktek dari kemampuan baru On-the-job training Pendekatan kerja aktual ; level tinggi dalam transfer Role playing Level tinggi dalam umpan balik; praktek dari kemampuan baru Level tinggi dalam transfer ; praktek dari kemampuan Simulasi baru
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
Evaluasi mempunyai banyak model dan standar evaluasi, dimana setiap model juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, ada 5 langkah evaluasi yakni; Pemilihan desain Pengembangan kriteria
Pengumpulan data
Analisis dan interpretasi data
Pemilihan Pengukuran
Penugasan Acak dari Orang (Grup)
Menyampaikan Pelatihan pada grup
Penilaian kriteria
Tidak menyampaikan pelatihan
Penilaian kriteria
Mengapa diperlukan desain Pelatihan? karena ; Kebutuhan, Karakteristik Audiens, Materi, Metode, Media dan Waktu
Pelatihan Skala Mikro Subject Job
Person Define the Problem
Analysis Problem
Select & Design Solution
Implement & Test
Evaluate / Revise
Training System
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
PELATIHAN SKALA MAKRO Problem in Organization Deficiency of material resources
Training
Define the Problem
Analysis Problem
Deficiencies in methods, equipments, etc Non-Training
Select & Design Solution
Other Part of Total Solution
Implement Total Solution
Other Part of Total Solution
Evaluate Job/ organization
Training System
Tantangan pelatihan dimasa yang akan datang adalah perubahan lingkungan kerja yang perlu disikapi dalam pelatihan, misal : 1. Perubahan demografis tenaga kerja 2. Penggunaan teknologi yang meningkat 3. Pasar Bebas atau Internasionalisasi Kawaasan 4. Perubahan dari manufaktur ke jasa atau sebaliknya 5. Budaya, bahasa, komunitas dan konsumtif
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
Merancang Sebuah Pelatihan Simulasi : Jaringan Sistem Manajemen Proses Latihan Tujuan : 1. Peserta mengenal unsur-unsur (sub system) suatu program latihan sebagai suatu jaringan (system) kegiatan yang memerlukan pengelolaan (manajemen) 2. Peserta mengenal fungsi-fungsi pokok manajemen (perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian) proses latihan Pokok bahasan : Analisis System Latihan dan Manajemen Prosesnya Waktu : 3 jam efektif Peralatan : 1. Potongan-potongan kertas HVS ukuran kartu pos sebanyak mungkin 2. Lembar isian “Jaringan Kerja Kegiatan Latihan” 3. Lembar isian “Pola Acara Tentatif Harian” 4. Lembar kasus “Tugas Tim Pemandu atau Panitia Latihan” 5. Bahan bacaan “Manajemen Proses Latihan” Proses : 1. Penjelasan singkat tentang tujuan dan materi pokok kegiatan ini 2. Tugaskan tiap kelompok (sebagai suatu tim panitia & pemandu latihan) yang akan melaksanakan suatu program latihan. Minta mereka menyiapkan suatu jaringan kerja kegiatannya. Bagikan lembar isian “Jaringan Kerja Kegiatan Program Latihan” kepada setiap peserta untuk mereka isi secara perorangan kemudian secara berkelompok. Jelaskan seperlunya cara penggunaan/pengisian lembar tersebut. 3. Setelah selesai, bagikan kertas plano/karton manila dan spidol besar pada setiap kelompok, dan minta mereka menggambarkan daftar kegiatan yang telah mereka susun dalam bentuk jaringan kerja (network) kegiatan. 4. Presentasi setiap kelompok, bandingkan hasil setiap kelompok, diskusikan dan analisa bersama mana hasil yang paling efisien dan efektif, arahkan pada kesimpulan : - prinsip jaringan kerja kegiatan suatu program sebagai suatu kesatuan system (saling berkait satu sama lain) - pengaturan urutan langkah kegiatan tertentu secara simultan (tidak linear) atas dasar ketersediaan dan alokasi sumberdaya (jumlah tenaga pelaksana, lama waktu, fasilitas, dana) yang ada - fungsi-fungsi pokok manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengendalian) dalam pengalokasian sumberdaya tersebut. Kemudian minta kesimpulan umum peserta sendiri tentang apa yang dapat mereka fahamkan tentang manajemen proses latihan dari semua pengalaman tadi.
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
5. Selama 120-180 menit terakhir, memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk menyusun pola urutan kegiatan harian, sebagai dasar penyusunan jadwal tentatif acaran latihan, caranya - minta mereka mendaftarkan dulu satu persatu semua acara kegiatan yang telah mereka ikuti sejak hari pertama latihan - setelah itu, minta mereka menyusunnya secara berurut dalam kotak-kotak satuan acara (sesi) per-2 jam perhari. Untuk itu, bagikan lembar isian “Pola Acara Tentatif harian” - presentasikan hasil isian peserta secara berkelompok, bandingkan satu sama lain, dan diskusikan mana diantaranya yang paling lengkap dan tersusun secara baik/logis. - simpulkan bersama bahwa cara ini hanyalah salah satu cara untuk memudahkan merancang materi dan sekuensi suatu program latihan, namun ingatkan bahwa rancangan yang dibuat seperti ini hanyalah tentatif karena masih harus disesuaikan dengan hasil Kontrak Belajar dengan para peserta pada hari pertama latihan . 6. Bagikan bahan bacaan “Manajemen Proses Latihan” sebagai rujukan kepada setiap peserta. Variasi : Setelah atau sebagai ganti langkah diatas, jika waktu memang cukup tersedia, anda dapat melakukan pengayaan proses ini dengan menggunakan lembar kasus “Tugas Tim Pemandu/Panitia Latihan”. Caranya adalah : 1. Bagikan lembar kasus tersebut pada setiap peserta 2. Minta mereka mengisinya terlebih dahulu secara perorangan (kolom-1 dalam table isian) 3. Setelah semua selesai, minta mereka mendiskusikannya dalam kelompok masing-masing dan memutuskan suatu kesepakatan kelompok tentang urutan kegiatan yang seharusnya dalam kasus tadi. 4. Setelah semua selesai, beritahukan isian yang sebenarnya menurut hasil penelitian para ahli (kolom 3 dalam table isian) yaitu : Kode Urutan Kode Urutan A 4 K 10 B 7 L 12 C 1 M 14 D 20 N 18 E 3 O 6 F 19 P 9 G 5 Q 15 H 2 R 16 I 11 S 13 J 8 T 17 5. Setelah mereka mengisi hasil penelitian para ahli tersebut di kolom-3, minta setiap orang menghitung nilai pribadi mereka masing-masing di kolom-4 tabel isian, yakni dengan menuliskan jumlah perbedaan antara angka isian pribadi mereka di kolom-1 tadi dengan angka para ahli di kolom-3. Kemudian minta mereka menjumlahkan hasil kolom-4 tersebut sebagai nilai akhir pribadi masing-masing.
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
6. Dengan cara yang sama, kemudian minta mereka menghitung nilai kelompok di kolom 5 tabel isian. Lalu hasilnya dijumlahkan ke bawah sebagai nilai akhir kelompok 7. Setelah seluruh proses penilaian selesai, minta tiap kelompok menyampaikan hasil penilaiannya, ke table besar di papan tulis, sbb : Topik Kel. I Kel II Kel III a. Nilai rata-rata anggota b. Nilai kelompok c. Nilai tercapai (A+/-B) d. % Perbaikan (C:A) e. Nilai terendah anggota : Nilai tertinggi anggota : f. Jumlah anggota dengan nilai di bawah nilai kelompok 8. Atas dasar hasil penilaian tersebut, analisa dan diskusikan bersama : mengapa demikian? Arahkan diskusi dan analisa ini pada kesimpulan tentang proses pengambilan keputusan dalam kelompok sebagai suatu proses manajemen (adakah anggota yang dominan? Bagaimana cara mengatasinya? ) 9. Ajak peserta melihat hasil penelitian para ahli di kolom-3, diskusikan hasil tersebut ke arah kesimpulan tentang logika penyusunan jaringan kerja kegiatan dengan membandingkannya dengan apa yang telah mereka kerjakan pada cara-1 tadi. Jaringan Kerja Kegiatan Program Latihan Anggaplah anda adalah anggota suatu tim panitia/pemandu latihan yang kini sedang mempersiapkan sebuah program latihan (apa saja). Untuk itu anda diminta mendaftarkan kegiatan-kegiatan anda pada table berikut dan sekaligus menyusunnya menjadi suatu urutan yang logis dan sistematis berdasarkan ketersediaan sumberdaya (jumlah tenaga, waktu, fasilitas dan dana) yang ada. Untuk memudahkan pekerjaan anda, sebaiknya anda corat-coret dulu di kertas lain, setelah anda rasa tersusun dengan baik, baru anda pindahkan ke kertas ini. Hasil isian anda secara pribadi ini masih harus anda cocokkan nanti dengan semua anggota kelompok / tim anda yang lain. contoh penggunaan format tersebut adalah sebagai berikut : Kode Kegiatan Sebelum Sesudah Waktu* Pelaksana** Biaya*** A Rapat Pendahuluan B,C 3 2 (AB,MC) 5,0 B Survei Kebutuhan D A 60 7 (Semua) 50,0 C Pembentukan Panitia E A 1 7 (Semua) 10,0 D Perumusan TOR G B 7 2 (RD, MF) 5,0 E Pengurusan Izin F C 15 1 (UD) 10,0 F Persiapan Teknis G E 30 2 (AB, UD) 34,0 G Undangan Peserta ... dst D,F 15 1 (RT) 13,0
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
Keterangan ; * dalam satuan hari (satu satuan waktu adalah hari bukan minggu atau bulan) ** Jumlah orang dan inisial namanya dalam kurung *** Dalam ribuah rupiah (hanya perkiraan saja) Maka, gambar jaringan kerjanya adalah sebagai berikut : 2
B 0
0 0
A 3
1
3 3
63 42
D 7
60 5 49 49
1
G 15
F C
3
4 4
E 15
4 19 19
30
Tugas Sebagai Tim Pemandu atau Panitia Latihan Bila anda ditunjuk sebagai salah seorang anggota tim pemandu latihan / panitia sebuah program latihan. Tugas ini relatif tidak terlalu baru bagi anda. Suatu garis besar rancangan kegiatan tim tersebut telah disiapkan, namun masih dalam bentuk draft yang masih harus diperbaiki. Tugas anda adalah menyusun kembali rancangan tersebut menjadi suatu daftar urutan kegiatan yang logis dan sistematis berdasarkan pengalaman anda selama ini dalam tugas yang sejenis. Pada prinsipnya, anda setuju semua dengan rancangan tersebut, jadi anda merasa tak perlu melakukan penambahan atau pengurangan apa-apa lagi terhadapnya. Apa yang anda fikirkan sekarang adalah : bagaimana menyusun kembali rancangan tersebut secara berurutan Caranya : 1. Baca rancangan tersebut dengan cermat, lalu isi keputusan anda secara pribadi pada kolom-1 dengan nomor-nomor urutan kegiatan dari 1 sampai 20. Agar mudah, anda boleh mencoratcoretnya dulu pada kertas lain, baru setelah anda merasa pasti, pindahkan ke kolom-1 tabel yang tersedia. Selama proses ini, anda tak diizinkan berunding dengan anggota tim yang lain, sepenuhnya adalah keputusan anda sendiri. 2. Setelah selesai dengan kolom-1, baru anda berunding dengan anggota tim yang lain (kelompok anda) untuk mengisi kolom-2 berdasarkan hasil isian anda masing-masing pada kolom-1 tadi. Hasilkan suatu kesepakatan kelompok. 3. Setelah kolom-2 rampung, dengarkan hasil isian kolom-3, yakni menurut para ahli, dari pemandu latihan anda. Salin hasil tersebut ke dalam kolom-3. 4. Kemudian, lakukan penilaian dengan membandingkan hasil isian kolom-1 dengan kolom 3 pada kolom-4. Kemudian jumlahkan. 5. Dengan cara yang sama, lakukan penilaian hasil kelompok anda pada kolom-5.
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
Rangcangan Kerja atau Kegiatan Tim Pemandu/Panitia Latihan A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T
Merumuskan kerangka acuan (TOR = term of reference) latihan Menggandakan bahan-bahan latihan untuk peserta Merancang survei kebutuhan latihan (training need assessment) para calon peserta latihan Merancang program latihan lanjutan Melaksanakan dan menganalisa hasil survei kebutuhan latihan para calon peserta Merumuskan kebutuhan latihan lanjutan Menyusun panduan (manual) latihan Menginventarisir dan mengidentifikasi calon peserta latihan Memanggil/mengundang calon peserta latihan Mengurus izin pelaksanaan latihan Mempersiapkan fasilitas akomodasi peserta latihan Mengatur penempatan peserta di asrama/ lokasi latihan Melaksanakan acara latihan di ruang kelas latihan Memantau (monitoring) kegiatan tindak-lanjut pasca-latihan para peserta di tempat masing-masing Melaksanakan rapat koordinasi tim pemandu / panitia untuk persiapan teknis pelaksanaan latihan dan membagi tugas Menghubungi narasumber luar yang dibutuhkan Melakukan acara kunjungan kancah sebagai perbandingan hasil latihan di kelas Melakukan evaluasi akhir latihan Melaksanakan acara Kontrak Belajar (penentuan garis-garis materi, urutan/pola kegiatan serta jadwal harian, dan tata tertib latihan) dengan para peserta Menyusun laporan proses pelaksanaan latihan
Kode
Menurut Saya
Menurut Tim Saya
Menurut Ahli
A B C D E F G H Dst Jumlah
Nilai Saya
Nilai Tim Saya
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
Manajemen Proses Latihan Ada satu ungkapan popular “dari pada memberikan umpan terus-terus akan lebih baik memberikan sebuah kail/pancing) artinya bahwa pemandu latihan yang baik dan berhasil adalah yang pada hari pertama mengambil prakarsa dan mengatur pelaksanaan kegiatan latihan, Pada hari kedua mulai menyerahkan sebagian dari teknis penyelenggaraan latihan kepada peserta, dan akhirnya pada hari ketiga dan hari-hari berikutnya sudah “nyaris tak melakukan apaapa lagi” dan semuanya sudah berjalan lancar dengan sendirinya oleh para peserta sendiri. Pada umumnya, fungsi-fungsi pokok manajemen adalah : 1. Merencanakan, mencakup kegiatan-kegiatan : - merancang dan melakukan survei kebutuhan latihan (need assessment) calon peserta - mengolah hasil survei tersebut menjadi kerangka acuan (TOR = term of reference) latihan yang menjadi dasar perumusan materi serta tujuan latihan - menterjemahkan TOR tersebut menjadi buku panduan (manual) latihan yang berisi rincian materi dan tujuan latihan, pedoman pelaksanaan/proses serta urutan kegiatannya, serta rancang bangun (disain) peralatan dan media yang akan digunakan. - merancang jadwal kerja (bukan jadwal latihan) dan persiapan teknis (administrative) yang dibutuhkan (penggandaan panduan dan bahan, penggandaan peralatan dan media, dsb) 2. Mengorganisir, mencakup kegiatan-kegiatan : - membentuk tim pemandu latihan (yang sekaligus bertindak sebagai panitia teknis, demi penghematan biaya) - menyusun pembagian tugas antar anggota tim - menghubungi narasumber di luar tim (jika diperlukan), termasuk lembaga-lembaga atau orang-orang yang direncanakan menjadi objek kunjungan (jika ada acara kunjungan kancah untuk studi perbandingan) - mengatur pengelompokan peserta ketika mereka sudah tiba di lokasi (tempat) latihan 3. Melaksanakan : Pada tahapan inilah sesungguhnya anda secara bertahap mulai bisa menyerahkan sebagian besar tanggungjawab pelaksanaan latihan kepada para peserta sendiri (misalnya : pengaturan jadwal harian, penentuan tata-tertib latihan beserta pelaksanaan dan pengendaliannya, pengaturan ruang latihan, dan berbagai pekerjaan teknis lainnya), Atau bahkan menyerahkan sebagian dari proses latihan itu sendiri kepada para peserta dengan cara memberikan mereka panduan latihan untuk mereka laksanakan diantara sesama mereka (terutama bagian-bagian proses kegiatan yang memang dapat dan banyak atau sepenuhnya tergantung pada prakarsa dan keaktifan mereka sendiri), tugas ada hanya membantu bila mereka menghadapi kesulitan
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
4. Mengendalikan - Memastikan jalannya semua proses kegiatan latihan, apakah sudah sesuai dengan apa yang dirancang atau apakah sudah mampu memfasilitasi proses belajar peserta - Mengevaluasi proses, bentuk kegiatan, media yang digunakan, bila ernyata tidak mampu memfasilitasi proses belajar peserta dari pengalaman mereka sendiri - membantu kesulitan teknis maupun non-teknis (pemahaman materi latihan) yang dialami peserta, diminta atau tidak diminta
Kesimpulan Dalam desain pelatihan yang berisi skenario tahap-demi tahap tentang apa yang akan dilakukan bersama pesertanya sehubungan dengan topik yang akan dipelajarinya. Dalam program tercermin tujuan, media, langkah-langkah dan authentic assessment-nya. Secara umum tidak ada perbedaan mendasar format antara program pembelajaran dengan program pelatihan yang membedakannya hanya pada penekanan dan pesertanya, sehingga peserta pelatihan mampu mengaplikasikan dan menyalurkan hasil pelatihan dalam pekerjaan (transfer of training) serta mengurangi faktor-faktor yang mempengaruhi transfer of training
CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS CTL =============================================================== Mata pelajaran : IPA Kelas : III Caturwulan : 2 Waktu : 2 x 40 menit (1 kali pertemuan) =============================================================== A. TUJUAN Siswa dapat membedakan antara tumbuhan berbiji tunggal dengan tumbuhan berbiji banyak. B. MEDIA 1. Lima kantung plastik ukuran 30 x 20 cm. 2. Biji-bijian masing-masing 20 butir ( Biji kacang tanah, Biji rambutan, Biji jambu, Biji aren, Biji salak, Biji kedelai, Biji kenari 3. Lima pasang gambar, yang masing-masing menunjukkan jenis akar tumbuhan berbiji tunggal dan berbiji jamak. Catatan : Setiap kantong plastik diisi dengan lima butir biji-bijian dari masing-masing jenis.
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. IrfanaSteviano Nama Unit Kerja Email
: Toyipur HP : 081289075711 : D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Jakarta :
[email protected],
[email protected]
C. SKENARIO PEMBELAJARAN 1. Sebagai kegiatan pembuka, Pengajar menanyakan kepada siswa tentang : a. buah-buahan yang setiap hari dikonsumsinya b. biji-bijian bahan pembuat makanan. 2. Siswa dibagi dalam lima kelompok, setiap kelompok menyebar mencari tempat, boleh dilantai, boleh menghadap meja (dua atau tiga meja disatukan) yang penting aman 3. Siswa menerima satu kantung plastik biji-bijian dan dua lembar gambar (Gambar akar yang disampingnya berupa kolom yang bisa diisi biji-bijian) 4. Siswa membuka kantung plastik, kemudian mengamati secara teliti biji-bijian yang ada. 5. Berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, siswa mengelompokan biji-bijian berdasarkan bentuk akar yang ditunjukan dalam gambar. 6. Siswa menempatkan biji-bijian yang telah dipisahkannya ke dalam kotak/kolom yang ada di samping gambar. 7. Siswa membuat catatan tentang pengelompokan jenis biji-bijian dengan istilah yang ditemukannya sendiri. 8. Setelah tiga puluh menit bekerja, siswa menyampaikan secara lisan temuannya. 9. Pengajar memberi komentar temuan siswa dengan menyesuaikan istilah yang digunakan siswa dengan istilah dalam IPA. 10. Selanjutnya, dengan cara "sharing", siswa menyebutkan sebanyak mungkin contoh tumbuh-tumbuhan untuk masing-masing jenis. 11. Sebagai kegiatan akhir, siswa diminta mengungkapkan sejumlah komoditas biji-bijian unggulan di Indonesia.
D. PENILAIAN Penilaian untuk kegiatan ini didasarkan pada : 1. kerjasama dalam kelompok. 2. format lembar kerja yang telah diisi siswa 3. catatan yang dibuat siswa. Catatan : 1. Rencana Pembelajaran tersebut, tentu bukan yang ideal. Hanya yang perlu mendapatkan perhatian, RP dalam pembelajaran CTL benar-benar "program" atau "rencana" untuk pegangan Pengajar sendiri, sebelum ia mengajar. Dalam RP itu, ia bisa melihat aneka sumber belajar sebagai media yang perlu disiapkannya sebelum mengajar, dan mengingatkannya mungkin ia lupa membawa gunting, kertas, atau biji-bijian yang kurang. 2. Fokus RP dalam pembelajaran CTL ada pada rincian kegiatan tahap demi tahap (skenario pembelajarannya) dan media yang digunakan