TUGAS AKHIR
Algoritma Sinkronisasi Jadwal Pembibitan dan Penanaman dengan Rencana Penjualan Produk Sayur Organik dalam Suatu Rantai Pasok Dewie Saktia Ardiantono 2510100132 Dosen Pembimbing: Dr. Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, M. Eng., CSCP Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
L/O/G/O
Outline
Metodologi Penelitian Tinjauan Pustaka Pendahuluan
Pengemban gan dan Formulasi Model
Percobaan Numerik dan Analisa
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kontribusi Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
Latar Belakang
Manufaktur Pada industri pertanian, perencanaan produksi dibuat beberapa bulan sebelum permintaan yang sebenarnya diwujudkan dengan kemungkinan tidak ada fleksibilitas untuk meningkatkan jumlah pasokan setelahnya. (Tan dan Comden, 2012)
Pertanian
Latar Belakang
Organik
Non Organik
Permintaan meningkat
Latar Belakang
Urban Farming Center
Rencana Penjualan
Jadwal Pembibitan dan Penanaman
?
Proses Pembibitan
Penanaman dan Penyaluran Bibit kepada petani
Penukaran hasil panen dengan bibit baru
Rumusan Masalah
Bagaimana mengembangkan model sinkronisasi jadwal pembibitan dan penanaman dengan rencana penjualan produk sayur organik dalam suatu rantai pasok dengan mempertimbangkan ketersediaan lahan, produktivitas dan aspek biaya.
Tujuan Penelitian
1
• Menghasilkan rancangan model sinkronisasi jadwal pembibitan dan penanaman dengan rencana penjualan produk sayur organik dalam suatu rantai pasok dengan mempertimbangkan ketersediaan lahan, produktivitas dan aspek biaya.
2
• Mengetahui pengaruh rencana penjualan terhadap profit yang dihasilkan
3
• Mengetahui pengaruh ketersediaan lahan terhadap profit yang dihasilkan
Kontribusi Penelitian
1
• Model sinkronisasi yang dikembangkan dapat dijadikan acuan bagi Urban Farming Center sehingga dapat memberikan keuntungan bagi Urban Farming Center dan petani urban.
2
• Mengisi gap penelitian di bidang agroperishable produk di Indonesia
3
• Menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya di bidang penjadwalan tanam produk agroperishable.
Ruang Lingkup Penelitian
Batasan
Asumsi
1.
1.
2. 3.
4.
5.
Kesepakatan contract farming dengan petani. Penelitian dilakukan hanya pada dua eselon dalam konsep SCM Jarak antara lahan petani dengan Urban Farming Center tidak diperhatikan dalam komponen biaya panen. Penelitian dilakukan pada 6 green house pada Urban Farming Center. 2 green house sebagai tempat pembibitan dan 4 green house lainnya sebagai tempat penanaman. Penelitian ini dilakukan terhadap 4 jenis sayur organik yaitu sawi, caisim, kalian dan horenzo.
2. 3.
4.
5.
Masa hidup sayur setelah dipanen adalah satu minggu. Satu pack sayur mempunyai berat 200 gram Pada satu green house terdapat dua blok lahan tanam. Luas masing-masing blok sebesar 25 m2. Lot size penanaman masingmasing sayur sebesar 25 m2 (1 blok). Faktor cuaca tidak mempengaruhi hasil panen.
Tinjauan Pustaka
Konsep SCM pada Produk Pertanian
Produk Perishable
Mixed Cropping
Contract Farming
Critical Review
Metodologi Penelitian
Studi Lapangan
Pengemba ngan dan Formulasi Model
Percobaan Numerik
Analisis Percobaan Numerik
Penarikan Kesimpulan dan Saran
Flowchart Mulai
Studi Lapangan
Pengembangan dan Formulasi Model Tan dan Comden (2012)
Rusdiansyah dan Dinillah (2012)
Perencanaan Pertanian Tahunan terhadap Permintaan, Waktu Pemasakan, Panen, dan Risiko Produktivitas
Pemodelan Rencana Produksi Gula dan Jadwal Tanam-Tebang Terintegrasi untuk Multi Varietas Kombinasi Tebu Pertama dan Tebu Keprasan
Model Sinkronisasi Jadal Pembibitan dan Penanaman dengan Rencana Penjualan Produk Sayur Organik dalam Suatu Rantai Pasok
Percobaan Numerik Perubahan Parameter dan Skenario Perubahan Ketersediaan Lahan
Perubahan Target Produksi
Perubahan Nilai Total Profit
Analisis Percobaan Numerik Analisis setiap kombinasi perubahan input terhadap nilai total profit
Penarikan Kesimpulan dan Saran
Selesai
Pengembangan dan Formulasi Model
Luas 1 blok: 25 m2
Pengembangan dan Formulasi Model
Pengembangan dan Formulasi Model
Pengembangan dan Formulasi Model
Pengembangan dan Formulasi Model Fungsi Tujuan
…………………………………………………………………………………(4.1)
Fungsi tujuan tersebut digunakan untuk mengetahui profit yang diperoleh Urban Farming Center dalam satu tahun
Pengembangan dan Formulasi Model Kendala 1 Ketersediaan Lahan a. Green House …………………………………………………………………..……………..(4.2)
b. Petani …………………………………………………………………..……………..(4.3)
Kendala 2
Produktivitas Lahan
a. Green House …………………………………………………………………………….(4.4)
b. Petani …………………………………………………………………………….(4.5)
Pengembangan dan Formulasi Model Kendala 3 Biaya a. Green House …………………………………………………………………………….(4.6)
b. Petani ………………………………………………………………………...(4.7)
Biaya Total ………………………………………………………………………...(4.8)
Kendala 4 Kapasitas Produksi a. Green House …………………………………………………………………………….(4.9)
b. Petani ……………………………….…………………………..…………...(4.10)
Pengembangan dan Formulasi Model Notasi Model Variabel Keputusan QPijk
QPijf
QHijk
QHijf
Jumlah sayur i yang akan ditanam pada periode j pada lahan green house k (pack) Jumlah sayur i yang akan ditanam pada periode j pada lahan petani f (pack) Jumlah sayur i yang dipanen pada periode j pada lahan green house k (pack) Jumlah sayur i yang dipanen pada periode j pada lahan petani f (pack)
Dimana i
Jenis sayur
j
Periode pembibitan dan penanaman sayur
k
Green House
f
Petani
Pengembangan dan Formulasi Model Notasi Model Parameter Lk
Luas lahan yang dimiliki oleh green house k (m2)
Lf
Luas lahan petani yang dimiliki oleh petani f (m2)
YL
Produktivitas lahan (%)
LTi
Lama waktu produksi sayur i (minggu)
LZi
Jumlah produksi minimal sayur i dalam satu periode (pack)
FCk
Biaya penyusutan green house k (Rp/tahun)
FCf
Biaya sewa dan penyusutan lahan petani f (Rp/tahun) Biaya pemeliharaan sayur i selama proses penanaman sampai dengan panen pada periode j di lahan green house k
VCijk
(Rp/m2)
VCijf
Biaya pemeliharaan sayur i selama proses penanaman sampai dengan panen pada periode j di lahan petani f (Rp/m2)
OCijk
Biaya peluang sayur i yang hilang akibat sayur yang busuk pada periode i di lahan green house k (Rp/pack)
OCijf
Biaya peluang sayur i yang hilang akibat sayur yang busuk pada periode i di lahan petani f (Rp/pack)
TCik
Total biaya keseluruhan sayur i pada lahan green house k (Rp/m2)
TCif
Total biaya keseluruhan sayur i pada lahan petani f (Rp/m2)
TC
Total biaya keseluruhan
Pi
Harga jual sayur i (Rp/pack)
RUFC
Pendapatan yang diperoleh Urban Farming Center (Rp)
PUFC
Profit yang diperoleh Urban Farming Center (Rp)
Lijk
Luas lahan penanaman sayur i pada periode j pada green house k
Lijf
Luas lahan penanaman sayur i pada periode j pada petani f
Percobaan Numerik dan Analisa Skenario Percobaan Numerik
Percobaan Perubahan Rencana Penjualan untuk Semua Jenis Sayur (Percobaan 1) Percobaan Perubahan Rencana Penjualan untuk Masing-masing Jenis Sayur (Percobaan 2) Percobaan Perubahan Luas Lahan Petani (Percobaan 3) Percobaan Perubahan Produktivitas Lahan (Percobaan 4)
Percobaan Numerik dan Analisa Parameter Lahan
Jenis Sayur
Luas Lahan
Lahan
(m2)
Sawi Green House 3
Sawi Caisim Kailan
50
Kailan Green House 4
Kailan
50 Horenzo Sawi
Green House 5
Sawi Caisim
50 Caisim
Horenzo
Green House 2
Luas Lahan (m2)
Tempat Penanaman
Tempat Pembibitan
Green House 1
Jenis Sayur
50 Caisim Kailan
50
Green House 6
50 Horenzo Sawi
Horenzo Petani A
Caisim
100
Kailan Sawi Petani B
Caisim
100
Horenzo Caisim Petani C
Kailan Horenzo Sawi Caisim
200
Percobaan Numerik dan Analisa Parameter Jenis Sayur
LT
Hasil Panen
Jumlah
Harga
(minggu)
(Ton/ha)
(Kg/m2)
(Pack/blok)
(Rp/pack)
Sawi
8
28
2.8
350
5,000
Caisim
7
20
2.0
250
5,000
Kailan
9
15
1.5
188
6,000
Horenzo
7
10
1.0
125
8,000
Green House
GH 3
GH 4
GH 5
GH6
Jenis Sayur
Biaya Variabel
Biaya Tetap
(Rp/m2)
(Rp/tahun)
Sawi
13,900
Caisim
13,300
Kailan
16,900
Horenzo
12,100
Sawi
13,900
Caisim
13,300
Kailan
16,900
Horenzo
12,100
120,000
120,000
120,000
120,000
Percobaan Numerik dan Analisa Parameter Lahan
Petani A
Petani B
Petani C
Petani D
Jenis Sayur
Biaya Variabel
Biaya Tetap
(Rp/m2)
(Rp/tahun)
Sawi
13,900
Caisim
13,300
Kailan
16,900
Sawi
13,900
Caisim
13,300
Horenzo
12,100
Caisim
13,300
Kailan
16,900
Horenzo
13,900
Sawi
13,900
Caisim
13,300
Kailan
16,900
Horenzo
12,100
1,000,000
1,000,000
1,600,000
1,875,000
Percobaan Numerik dan Analisa Percobaan Perubahan Rencana Penjualan untuk Semua Jenis Sayur (Percobaan 1) Jenis Sayur
Rencana Penjualan (Pack/minggu) Rendah
Medium
1
2
3
4
5
6
Sawi
50
100
400
500
900
1000
Caisim
50
100
400
500
900
1000
Kailan
50
100
400
500
900
1000
Horenzo
50
100
400
500
900
1000
• Produktivitas: 90%
Tinggi
Percobaan Perubahan Rencana Penjualan untuk Semua Jenis Sayur (Percobaan 1) a. Rencana Penjualan Rendah Rencana Penjualan Sayur i = 50 pack/minggu
Sawi
LT Periode Permintaan PO Receipts PO Releases Inventory
8 LZ 1
350
2
350
3
0
4
350
0
Run
LT Periode Permintaan PO Receipts Caisim PO Releases Inventory
Rencana Produksi Sayur i Sebesar 50 pack/minggu
5
7 LZ 1
0
8
9
10
50
50
50
350
0
350
350
0
350
0
0
300
250
300
250
2
250
3
0
4
250
5
0
6
250
7
8
9
10
50
50
50
50
250
0
250
0
0
250
0
250
0
0
200
150
200
150
7
8
Clear
9 LZ 1
188
2
188
3
0
4
188
5
0
6
188
0
188
9
10 50
50
188
0
0
188
0
0
138
88
Clear
Run
LT Periode Permintaan PO Receipts Horenzo PO Releases Inventory
350
7
Clear
Run
LT Periode Permintaan PO Receipts Kailan PO Releases Inventory
6
7 LZ 1
125
125
2
3
0
125
4
5
0
125
6
7
8
9
10
50
50
50
50
125
0
125
0
0
125
0
125
0
0
75
25
75
25
Percobaan Perubahan Rencana Penjualan untuk Semua Jenis Sayur (Percobaan 1)
Rencana Tanam untuk Rencana Penjualan 50 pack/minggu
Sayur Sawi Caisim Kailan Horenzo
Green House
Jadwal Pembibitan untuk Rencana Penjualan 50 pack/minggu
GH 1
GH 2
1
2 25 25 25 25
3 0 0 0 0
Jenis LT (minggu) Sayur Sawi 2 Caisim 2 Kailan 1 Horenzo 1 Sawi 2 Caisim 2 Kailan 1 Horenzo 1
4 25 25 25 25
5 0 0 0 0
1
25 25 25 25
2 25 25 25 25 0 0 0 0
6
3 25 25 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0
4 25 25 25 25 0 0 0 0
8 25 25 25 25
5 25 25 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
6 25 25 25 25 0 0 0 0
9
7 25 25 0 0 0 0 0 0
10 25 25 25 25
8 25 25 25 25 0 0 0 0
0 0 0 0
9 25 25 0 0 0 0 0 0
10 25 25 25 25 0 0 0 0
25 25 0 0 0 0 0 0
Hasil Pembibitan Green House
Hasil Pembibitan untuk Rencana Penjualan 50 pack/minggu
GH 1
GH 2
Jenis LT (minggu) Sayur Sawi 2 Caisim 2 Kailan 1 Horenzo 1 Sawi 2 Caisim 2 Kailan 1 Horenzo 1
1
2 0 0 25 25 0 0 0 0
3 25 25 0 0 0 0 0 0
4 0 0 25 25 0 0 0 0
5 25 25 0 0 0 0 0 0
6 0 0 25 25 0 0 0 0
7 25 25 0 0 0 0 0 0
8 0 0 25 25 0 0 0 0
9 25 25 0 0 0 0 0 0
10 0 0 25 25 0 0 0 0
25 25 0 0 0 0 0 0
Percobaan Perubahan Rencana Penjualan untuk Semua Jenis Sayur (Percobaan 1) Hasil Pembibitan Green House
Hasil Pembibitan untuk Rencana Penjualan 50 pack/minggu
GH 1
GH 2
Green House GH 3 GH 4 GH 5
Jadwal Penanaman untuk Rencana Penjualan 50 pack/minggu
GH6 Petani A
Petani B
Petani C
Petani D
Jenis LT (minggu) Sayur Sawi 2 Caisim 2 Kailan 1 Horenzo 1 Sawi 2 Caisim 2 Kailan 1 Horenzo 1
Jenis Sayur
LT (minggu)
Sawi Caisim Kailan Horenzo Sawi Caisim Kailan Horenzo Sawi Caisim Kailan Sawi Caisim Horenzo Caisim Kailan Horenzo Sawi Caisim Kailan Horenzo
6 5 8 6 6 5 8 6 6 5 8 6 5 6 5 8 6 6 5 8 6
1
2 0 0 25 25 0 0 0 0
Luas Lahan (m2) 50 50 50 50 100
100
200
250
1
3 25 25 0 0 0 0 0 0
2 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 25 25 0 0 0 0
3 25 0 25 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0
5 25 25 0 0 0 0 0 0
4 25 0 50 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 25 25 0 0 0 0
5 50 0 50 0 0 25 0 0 0 25 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0 0
7 25 25 0 0 0 0 0 0
6 50 0 50 0 0 25 25 0 0 25 0 0 0 75 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 25 25 0 0 0 0
7 50 0 50 0 25 25 25 0 0 50 0 0 0 75 0 0 0 0 0 0 0
50 0 50 0 25 25 50 0 0 50 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0
9
10
25 25 0 0 0 0 0 0
8
0 0 25 25 0 0 0 0
9 50 0 50 0 50 0 50 0 0 75 0 0 0 75 0 0 0 0 0 0 0
25 0 50 0 50 0 50 0 0 75 25 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0
25 25 0 0 0 0 0 0
10 50 0 25 0 50 0 50 0 0 75 25 0 0 75 0 0 0 0 0 0 0
Percobaan Perubahan Rencana Penjualan untuk Semua Jenis Sayur (Percobaan 1) Green House GH 3 GH 4 GH 5
Jadwal Penanaman untuk Rencana Penjualan 50 pack/minggu
GH6 Petani A
Petani B
P t iC
Green House
LT (minggu)
Sawi Caisim Kailan Horenzo Sawi Caisim Kailan Horenzo Sawi Caisim Kailan Sawi Caisim Horenzo Caisim K il
6 5 8 6 6 5 8 6 6 5 8 6 5 6 5 8
Luas Lahan (m2)
1
50 50 50 100
100
200
6 5 8 6 6 5 8 6 6 5 8 6 5 6 5
2 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 0 0
50
Jenis Sayur LT (minggu)
Sawi Caisim Kailan GH 4 Horenzo Sawi GH 5 Caisim Kailan GH6 Horenzo Sawi Petani A Caisim Kailan Sawi Petani B Caisim Horenzo Caisim GH 3
Jadwal Panen untuk Rencana Penjualan 50 pack/minggu
Jenis Sayur
Luas Lahan (m2) 50 50 50 50 100
100
3 25 0 25 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 25 0 0
1
4 25 0 50 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 50 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 0 50 0 0 25 0 0 0 25 0 0 0 50 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 50 0 50 0 0 25 25 0 0 25 0 0 0 75 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7
8
50 0 50 0 25 25 25 0 0 50 0 0 0 75 0 0
50 0 50 0 25 25 50 0 0 50 0 0 0 100 0 0
6
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 25 0
9 50 0 50 0 50 0 50 0 0 75 0 0 0 75 0 0
8 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10
25 0 50 0 50 0 50 0 0 75 25 0 0 100 0 0
9
50 0 25 0 50 0 50 0 0 75 25 0 0 75 0 0
10 0 0 25 0 0 0 0 0 0 25 0 0 0 25 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Percobaan Perubahan Rencana Penjualan untuk Semua Jenis Sayur (Percobaan 1)
Percobaan Perubahan Rencana Penjualan untuk Semua Jenis Sayur (Percobaan 1)
Percobaan Perubahan Rencana Penjualan untuk Masing-masing Jenis Sayur (Percobaan 2)
Percobaan Perubahan Luas Lahan Petani (Percobaan 3) - Penggunaan Luas Lahan Eksisting
-Total Penggunaan Lahan: 5150 m2 - Biaya Produksi: Rp. 77,760,000 - Total profit: Rp. 154,364,800.
Percobaan Perubahan Luas Lahan Petani (Percobaan 3) - Penggunaan Luas Lahan Baru
-Total Penggunaan Lahan: 6700 m2 - Biaya Produksi: Rp. 139,137,500 - Total profit: Rp. 208,936,100.
Percobaan Perubahan Produktivitas Lahan (Percobaan 4)
Kesimpulan dan saran Kesimpulan 1.
2.
Pada penelitian ini telah dikembangkan model sinkronisasi jadwal pembibitan dan penanaman dengan rencana penjualan sayur organik dalam suatu rantai pasok dengan mempeertimbangkan target produksi, ketersediaan lahan, produktivitas dan aspek biaya dengan menggunakan VBA pada Ms. Excel.
Perubahan target produksi atau rencana penjualan berpengaruh terhadap total biaya produksi dan total profit yang dihasilkan dalam periode satu tahun. Pada percobaan numerik skenario 1, perubahan rencana penjualan untuk semua jenis sayur menunjukkan perbandingan peningkatan biaya produksi dengan profit yang dihasilkan yang cukup signifikan sampai rencana penjualan 500 pack/minggu dan kemudian menurun. Pada percobaan numerik skenario 2, perubahan rencana penjualan untuk masingmasing jenis sayur menunjukkan perbandingan yang cukup seimbang antara biaya produksi dan profit yang dihasilkan dalam periode satu tahun. Hal ini dikarenakan, rencana penjualan disesuaikan dengan karakter konsumen yang cenderung memilih produk sayur dengan harga yang murh dibandingkan dengan sayur yang harganya lebih mahal.
Kesimpulan dan saran Kesimpulan (2) 3.
Perubahan kapasitas lahan berpengaruh terhadap penggunaan lahan dan profit yang diperoleh. Pada percobaan numerik skenario 3 dibandingkan antara lua lahan petani pada skenario awal dengan lahan petani yang kapasitasnya dinaikkan dua kali lipat dengan jumlah rencana penjualan yang tetap. Percobaan ini menunjukkan bahwa apabila sewa lahan petani kapasitasnya ditingkatkan makan utilitasnya akan semakin meningkat juga, karena untuk rencana penjualan tinggi, seluruh permintaan dapat terpenuhi sehingga profit yang dihasilkan juga lebih tinggi. Pada percobaan numerik skenario 4, yaitu perubahan produktivitas lahan menunjukkan bahwa semakin tinggi utilitas lahan maka semakin tinggi pula profit yang dihasilkan.
Saran Penelitian yang telah dilakukan dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan beberapa faktor eksternal seperti cuaca
Daftar Pustaka • • • •
•
•
•
Chen, Peng., Yuan, Qingmin. (2010). Research on the Agricultural Supply Chain Management and its Strategies. IEEE:173-176 Daryanto, Arief. (2011). Contract Farming sebagai Sumber Pertumbuhan Baru dalam Bidang Peternakan. Institut Pertanian Bogor Mougeot, Luc, J.A. (1999). Urban agriculture: definition, presence, potensials and risks, and policy challenges. La Habana. Cuba. Rusdiansyah, A., Dinillah, N. I., (2014). Pemodelan rencana produksi gula dan jadwal tanam-tebang terintegrasi untuk multi varietas kombinasi tebu pertama dan tebu keprasan. Jurnal Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor Sachan, Amit & Datta, Subhash (2005), Review of supply chain management and logistics research. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, Vol. 35, No. 9/10, Academic Research Library pp. 664. Tan, Baris., Comden, Nihan. (2012). Agricultural Planning of Annual Plants under Demand, Maturation, Harvest, And Yield Risk. European Journal of Operational Research 220 (2012) 539–549 Wahyono, E.H., Sudarno, N., Digdo, A.A., Wijayanto, A.(2012). Pertanian Alami: Bio-Starter, Composting dan Pestisida alami. Yapeka.Bogor
•
•
• •
Wang,X., Li, D. (2012). A Dynamic product quality evaluation enabled pricing model for perishable food supply chains. Omega: International Journal of Management Science, 40(6), 906 - 917 Widodo, K.H., Nagasawa, H., Morizawa, K., Ota,M. (2006). A Periodical Flowering–Harvesting Model for Delivering Agricultural Fresh Products. European Journal of Operational Research 170 (2006) 24– 43 Will, Margret. (2013). Contract Farming Handbook. Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH. Germany Willer, H., Lernoud, Julia., Home, Robert.(2013). The World of Organic Agriculture: Statistics & Emerging Trends 2013.Research Institute of Organic Agriculture (FiBL) and the International Federation of Organic Agriculture Movements
TUGAS AKHIR
Model Sinkronisasi Jadwal Pembibitan dan Penanaman dengan Rencana Penjualan Produk Sayur Organik dalam Suatu Rantai Pasok
L/O/G/O