TUGAS AKHIR
ACHMAD DIAN AGUS BUDIONO NRP 3108 100 135
DOSEN PEMBIMBING Tavio, ST., MT., Ph.D. Iman Wimbadi, Ir., MS. Kurdian Suprapto Ir.,MS.
Bab 1 pendahuluan
Indonesia terletak di 3 pertemuan lempeng tektonik . Pertemuan ini mengakibatkan banyak gempa yang disebabkan pergerakan antar lempeng Padang merupakan kota yang terletak di zona gempa tinggi. Dan salah satu kota berpenduduk besar tanggal 30 september 2009 pada kedalaman 27 km jam 10.16 wib barat barat laut kota Padang 7.6 Skala ricter yang menewaskan 1115 orang. Dan sebanyak 988 orang tewas di kota padang. Bagaimana cara mendapatkan nilai PGA berdasarkan sejarah gempa yang ada pada peta gempa terbaru?
Masalah umum: ◦ Bagaimana cara mengevaluasi percepatan gempa? Masalah detail: cara mengolah data? menganalisa data? cara mendapatkan PGA ?
Tujuan umum : Memeperoleh PGA dengan koreksi faktor jenis tanah seperti yang ada pada peta gempa. Tujuan khusus : Dapat memperoleh data gempa. Dapat mengolah data gempa. Mendapatkan regresi dari data gempa. Dapat memperoleh percepatan gempa maksimum pada suatu daerah.
memperoleh nilai percepatan gempa yang ada suatu tempat. Semoga study ini berguna bukan hanya untuk desain gedung tetapi bangunan yang lain(bendung,offshore)
Bab 2 Tinjauan pustaka
Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktifitas gunung berapi atau runtuhan bangunan. Karena kekuatan gempa bumi akibat gunung api dan runtuhan kecil maka yang paling berpotensi gempa yang mampu merusak adalah akibat pergeseran lempeng dan patahan lempeng
Bab 3 Metode penelitian
Cara memperoleh data
◦ USGS (united state geologycal survey)
Cara mengolah data ◦ Metode DSHA (gumble 1) ◦ Metode PSHA
Bab 4 Prosedur program
Dalam Tugas Akhir ini, Program bantu yang digunakan untuk menganalisa dan mengintegrasikan perhitungan percepatan gempa maksimum dbeberapa metode, seperti Deterministic Seismic Hazard Analysis (DSHA); dan Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) adalah sistem perangkat lunak yang menggunakan bahasa program Visual Basic 6.0 . Program analisa percepatan gempa maksimum ini diberi nama VBE (Visual Basic For Earthquake).
Nanti dijelaskan pada sesi tersendiri
Bab 5 Studi kasus
Titik yang ditinjau adalah di pusat kota Padang dengan koordinat sebagai berikut : ◦ Koordinat 0044’00’’- 01008’35’’ Lintang Selatan dan 100o 05’05’’-100034’09’’ Bujur Timur. ◦ Radius gempa ditinjau : 500 KM (Metode pengambilan data circural area) ◦ Rentang waktu : 01/01/1909 s/d 21/09/2011 ◦ Kekuatan gempa : 1 – 9,9 SR ◦ Kedalam gempa : 1 – 200 KM
Korelasi Konversi Mw = 0.143Ms2 – 1.051Ms + 7.285 Mw = 0.114mb2 – 0.556mb + 5.560 Mw = 0.787ME – 1.537 mb = 0.125ML2 – 0.389ML – 3.513 ML = 0.717MD + 1.003
Menghitung epicenter ◦ d = arcos (sin(lat1) . sin(lat2) + cos(lat1) . cos(lat2) . cos(long2−long1)) . R ◦ Dimana :
Lat dan long dalam rad Titik 1 ialah kota yang ditinjau Titik 2 ialah letak sumber gempa R = Diameter Bumi = 6371 km.
Menghitung hypocenter ◦
Menghitung hypocenter ◦
Dipilih magtitude diatas 5 Mw
Percepatan matuscha
Pers. Matusca a = 119.e0.81.M .(H+25)-1.15
Distribusi Gumble 1 ∑𝑦𝑗 .∑𝑥𝑗 2 −∑𝑥𝑗 ∑(𝑥𝑗 .𝑦𝑗 ) A= 𝑛.∑𝑥𝑗 2 −(∑𝑥𝑗 )2 𝑛.∑𝑥𝑗 .𝑦𝑗 −∑𝑥𝑗 .∑𝑦𝑗 B= 𝑛.∑𝑥𝑗 2 −(∑𝑥𝑗 )2 𝐴
𝛼= 𝑒 𝛽 = −𝐵
a
A*
A*
klustering data gempa
Bab 6 kesimpulan
Setelah membandingkan hasil perhitungan dari DSHA dan PSHA dengan Visual Basic For Earthquake dan hitungan manual dalam beberapa kasus, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Karena sumber data gempa kurang lengkap, maka kami hanya bisa menghitung dengan data gempa yang ada di USGS. Apabila menggunakan data yang lebih lengkap maka hasil hitungan PGA akan semakin akurat. Dalam konversi satuan harus diketahui apa satuan yang ada dibelakangnya karena apabila salah membacanya maka akan eror. Hasil perhitungan percepatan gempa untuk setiap atenuasi memiliki perbedaaan, tergantung letaknya. Memasukan data input koordinat harus sesui tatacara. Semua penggunaan rumus pada Program ini sudah teruji ke validannya baik secara manual atau pun secara komputasi. Menurut kami kekurangannya Visual Basic For Earthquake ialah dari segi fungsinya yakni masih terbatas. Dan masih acak- acakan