BUKU PANDUAN
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
Published by
N
e
w
s
p
a
p
e
r
2012 Jl Melati No.43, Denpasar, Bali-Indonesia Phone/Fax: (0361) 227610 Email :
[email protected] [email protected]
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
PENGANTAR BUKU Panduan ini terbit sesuai dengan konsep harmoni yang telah menjadi Pedoman Pemerintah Provinsi Bali yang telah mencanangkan visi pembangunan Bali Dwipa Jaya Berlandaskan Tri Hita Karana untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat di pulau ini. Kemudian muncul wacana Bali Clean and Green yang merupakan wujud keinginan pemerintah untuk menyelamatkan masa depan Bali melalui program yang mengedepankan People, Planet and Profit. Ini berar , seluruh masyarakat Bali seyogianya mendukung visi pembangunan ini dan sesuai dengan tujuan pembangunan milenium (MDGs) karena seirama dengan filosofi Tri Hita Karana (THK) sebagai pandangan hidup (way of life) masyarakat Bali. Caranya, dengan mendorong seluruh komponen masyarakat Bali menerapkan falsafah THK dalam kehidupannya sehari-hari untuk mempercepat terwujudnya harmonisasi, kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat melalui pelaksanaan pembangunan. Program Tri Hita Karana Tourism Awards & AccreditaƟon (THK Awards) telah berlangsung sejak tahun 2000, sebagai ak vitas dan kepedulian kelompok masyarakat yang concern dan menginginkan THK dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata seluruh komponen masyarakat pembangunan di Bali. Dengan demikian, pelaksanaan pembangunan di Bali akan selalu menjunjung nggi harmoni dan kebersamaan. Salah satu wujud nyata yang diharapkan dalam penerapan THK ini adalah dak terjadinya konflik dalam proses pembangunan, baik di lingkungan internal stakeholders maupun eksternal. Pelaksanaan pembangunan yang menjunjung nggi harmoni dan kebersamaan akan menyebabkan terjadinya suasana tenang dan damai dalam kehidupan masyarakat Bali. Hal ini sangat mempengaruhi image Pulau Bali (yang sangat tergantung dari sektor pariwisata) di mata masyarakat dunia. Sejak diluncurkan tahun 2000, THK Awards terus bergulir hingga tahun 2012, mudah-mudahan Buku Panduan ini dapat dijadikan acuan untuk melihat lebih jelas tentang tolok-ukur (check list) yang harus disiapkan bagi Pelaku (lembaga/badan/perusahaan yang mengimplementasikan konsep THK di lingkungannya). Buku ini juga melampirkan Undang-undang, Surat Edaran Gubernur Bali dan Peraturan lain yang menjadi syarat formal bagi terselenggaranya Program THK Awards. Masukan, saran untuk perbaikan Buku Panduan edisi mendatang sangat kami harapkan. Sekali lagi terimakasih. Denpasar, Juni 2012
Penerbit Yayasan Tri Hita Karana Bali
2
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
Logo Tri Hita Karana Awards & Accreditation
SECARA sederhana logo Tri Hita Karana (THK) Awards & Accredita ons dapat dipopulerkan sebagai Patra Trisula karena merupakan s lisasi dari bentuk dasar Tri Sula dengan Pepatran dan Kekarangan yang mencirikan dunia flora dan fauna dalam ragam hias Bali. Sebagai sebuah lambang/simbol Patra Trisula sekurang-kurangnya mempunyai dua kelompok penjelasan: 1. Pendekatan ikonografis (ilmu tanda-tanda) : a. Kata Tri pada Tri Hita Karana (THK) berar ga, sehingga bentuk dasarnya dapat digambarkan dengan segi ga. Terdapat hubungan analogi dengan simbol Tri Kona (utpeƟ/lahir; sƟƟ/hidup; dan pralina/ma ), seper Sanggah Cukcuk atau Sanggah Penjor yang berbentuk dasar segi ga sama sisi. b. Dari aspek teknis – teknologis, bentuk segi ga, apalagi segi ga sama sisi berar rigid, kuat, seimbang, dapat menyalurkan beban yang sama ke semua sisi. Hal ini bersesuaian dengan hakikat konsep THK yakni keseimbangan (balanced) dan harmoni (harmony). c. S lisasi bentuk dasar segi ga sama sisi, menjadi Tri Sula adalah karena bentukan Tri Sula merupakan interseksi dari ga konsep dasar yang menempatkan sebuah ‘in sari’ di tengah-tengahnya. d. Tri Sula merupakan senjata Dewa Sambu, yang berstana di arah Ersanya (Timur Laut) dalam pengider-ideran (Dewata Nawa Sanggha). Arah mana dalam kosmologi orang Hindu (Bali) adalah arah Utamaning utama. Tempat dimana Sanggah/Pamerajan berlokasi atau tempat Pura Besakih dalam konsepsi Padma Bhuwana. e. Di tengah-tengah Sula dari masing-masing Trisula yang ada digambarkan dengan “sinar” untuk Sula yang menghadap ke atas, sebagai areal Parhyangan; gambar “pallus” untuk Sula yang mengarah ke kanan sebagai simbol kehidupan (sosial, Pawongan); dan gambar pohon “kalpataru” untuk Sula yang menghadap ke kiri sebagai simbul lingkungan alam (Palemahan). 2. Pendekatan semio ka (ilmu lambang dan makna-makna) : a. Logo THK ini bernuansa ‘egosentris’ yakni paham yang menganggap manusia adalah pokok, pusat segala hal. Asumsi dasarnya adalah Tuhan dan alam telah membentuk ‘keseimbangan’ dan ‘keserasian’ sendiri dengan hukum alamnya. Manusialah yang dapat menyebabkan segala sesuatu itu berjalan secara kurang seimbang dan serasi. b. Secara universal bentukkan lambang ini menggambarkan hubungan ver kal manusia dengan Tuhannya dan hubungan horizontal manusia dengan sesamanya dan alam lingkungannya. Hal ini sekaligus merupakan cerminan dari tujuan hidup manusia Bali (Hindu) adalah Moksartam Jagadhita ya ca iƟ dharma, yang berar mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia (Jagadhita) dan kemudian bersatu kembali dengan Tuhan (Moksa). c. Bentukan Tri Sula merupakan interseksi dari dimensi teologi (Parhyangan); dimensi sosio-antropologi (Pawongan); dan dimensi ekologi (Palemahan) dari ga unsur THK dan sekaligus menempatkan konsep THK sebagai in sarinya.
3
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
d. Nilai universal konsep THK yang tercermin dalam Patra Trisula tersebut dapat secara krea f direaktualisasikan dan implementasikan pada (misalnya) ranah tata ruang sebagai aspek spiritual ruang (sakral dan profan), aspek sosio-kultural spatsial dan aspek teritorial. Dewata Nawa Sanggha Is lah “Dewata Nawa Sanggha” konon berkembang pada masa era Prabu Airlangga (1009 - 1042), yang berar Dewa Penguasa Sembilan Arah Mata Angin yang bersumber dari Rgveda sebagai manifestasi kekuatan alam semesta. Dengan kata lain, Dewata Nawa Sanggha merupakan sembilan Dewa sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang menjaga atau menguasai sembilan penjuru mata angin. Ke-sembilan Dewa itu adalah Wisnu, Sambhu, Iswara, Maheswara, Brahma, Rudra, Mahadewa, Sangkara, dan Siwa. Konsep Dewata Nawa Sanggha kemudian berkembang menjadi Mantra Asta Mahabhaya, yang biasanya digunakan untuk: 1). Penyucian wilayah dan sarana upakara; 2). Menolak kekuatan jahat. Kemudian berkembang menjadi tradisi beragama Hindu di Bali yang mengiku Tantrisme dalam bentuk atau diwujudkan (antara lain): 1) Patung Niyasa Dewa dengan senjata-senjataNya; 2). Warna kober, lelontek, hiasan Pura, Jajan suci, Jajan sarad, dan hiasan Penjor; 3). Posisi Caru mengiku pangider-ider dewata nawa sanggha. Sembilan nama Dewa sesuai dengan Sembilan Arah Mata Angin itu adalah: 1). Dewa Wisnu, Arah: Utara/U ara, Pura: Batur, Senjata: Cakra, Warna: Hitam, Kendaraan/ Wahana: Garuda; 2). Dewa Sambhu, Arah: Timur Laut/Ersanya, Pura: Besakih, Senjata: Trisula, Warna: Biru/Abu-Abu, Wahana: Wilmana; 3). Dewa Iswara, Arah: Timur/Purwa, Pura: Lempuyang, Senjata: Bajra, Warna: Pu h, Wahana: Gajah Pu h, 4). Dewa Maheswara, Arah: Tenggara/Ghnenya, Pura: Goa Lawah, Senjata: Dupa, Warna: Dadu/Merah Muda, Wahana: Merak; 5). Dewa Brahma, Arah: Selatan/Daksina, Pura: Andakasa, Senjata: Gada, Warna: Merah, Wahana: Angsa; 6). Dewa Rudra, Arah: Barat Daya/Nairi , Pura: Uluwatu, Senjata: Moksala, Warna: Jingga, Wahana: Kerbau Pu h; 7). Dewa Mahadewa, Arah: Barat/Pascima, Pura: Batukaru, Senjata: Naga Pasa, Warna: Kuning, Wahana: Naga; 8). Dewa Sangkara, Arah: Barat Laut/Wayabhya, Pura: Puncak Mangu, Senjata: Angkus, Warna: Hijau/Welis, Wahana: Singa; 9). Dewa Siwa, Arah: Tengah/Madya, Pura: Besakih, Senjata: Padma, Warna: Panca Warna, Wahana: Lembu.
4
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
LOGO TRI HITA KARANA AWARDS & ACCREDITATION Keterangan Gambar SegiƟga: Menunjukkan hubungan ver kal dengan Tuhan dan hubungan horizontal dengan sesama dan alam lingkungan. Paham egosentris dimana manusia adalah pusat dan pangkal ke dakseimbangan mencerminkan tujuan hidup Moksartham Jagadhita ya ca iƟ Dharma.
Wisnu Sangkara
Sambhu
Mahadewa
Iswara
Rudra
Mahesora Brahma
5
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
Perjalanan Konsep Tri Hita Karana 1999, Muncul Idea Pemberian Awards
1969 `
`
` 1990’an
1970’an
Evaluasi (Media) 2010 `
2000 ` ` 2008
2011 dan seterusnya
1980’an THK Sebagai Wacana Pemberian Awards I Ditetapkan sebagai Landasan Pembangunan Bali
Evaluasi (Transisi) Evaluasi (NGO)
EVALUASI Pemberian insentif (awards) Akreditasi Punishment (sesuai peraturan perundang-undangan dan perda) RUANG EVALUASI Wilayah/lingkungan pada Perusahaan/Kantor/Kampus/Sekolah LEGALITAS UU Kepariwisataan RI No. 10, 2009, Bab III Pasal 5 (a) Pembuatan NGO (Yayasan) Kementrian Hukum dan HAM & Pendaftaran Copy-right Masuk dalam “Road Map” Bali Green Province Surat Edaran Gubernur Peraturan Daerah
6
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
THK AWARD
7
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
PENGANTAR PROGRAM Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditations (THK Awards) yang berlangsung sejak tahun 2000 hingga kini dilaksanakan secara konsisten dan simultan. Adapun tahapan Akreditasi berlangsung sebagai berikut : (1). Initial screening yang bertujuan untuk menjaring calon peserta; (2). Pelatihan awal yaitu untuk memberi pembekalan bagi calon peserta (terakreditasi) mengenai persiapan bukti-bukti yang akan ditunjukkan pada saat menerima team assessor yang akan berkunjung ke Instansi/Hotel/DTW/Sekolah/Perguruan Tinggi yang akan diakreditasi. Pelatihan ini, sekaligus juga sebagai sosialisasi terhadap program THK Awards 2011; (3). Penyebaran daftar pernyataan (Questioner) yang akan diisi oleh masing-masing peserta; (4). Site inspection tahap I dan II, tabulasi data, rapat penentuan grade; (5). Pengumuman grade dari masing-masing terakreditasi; (6). Penganugerahan THK Awards yang sekaligus dirangkai dengan penyelenggaraan “Balinese Foods Festival” . Saat surat ini diterima, kita baru mulai pada awal kegiatan ini yaitu penyebaran Initial Screening kepada Hotel; Daya Tarik Wisata (DTW, seperti Taman Rekreasi/Ecotourism); Resort; Atraksi Wisata; Special Retreat; Kawasan Wisata; Sekolah; Perguruan Tinggi; dan Kantor/Instansi Pemerintah. Kepada manajemen/pimpinan/kepala/rector dari Hotel, Kawasan Wisata, DTW, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Kantor Pemerintah diharapkan mengisi Initial Screening ini dengan benar seperti apa adanya di lingkungan Hotel, Kawasan Wisata, DTW, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Kantor/Instansi Pemerintah. Hal ini untuk memudahkan kami dalam mengklafikasikan skup penilaian, sehingga prosentase implementasi konsep THK dapat diketahui dengan jelas. Jawaban kami harapkan sampai di Sekretariat Yayasan Tri Hita Karana, Jalan Melati No.43, Denpasar paling lambat 30 Maret 2012, pukul 16:00 Wita. Ayo, kita gelorakan terus ’Save the World with Tri Hita Karana. We have already started in Bali’. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya. Denpasar, 1 Maret 2012 Hormat kami,
8
IGN Wisnu Wardana
KG. Dharma Putra
Ketua Penyelenggara THK Awards
Sekretaris THK Awards
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
INITIAL SCREENING TRI HITA KARANA AWARDS & ACCREDITATIONS 2012 I. IDENTITAS HOTEL/DTW/KANTOR/PT/SEKOLAH Nama dan tanda tangan (TT) Pengisi Initial Screening dan kontak person Tim THK: 1. 2. 3. 4. 5.
……………………………………, bagian …………………………,TT ……………. ……………………………………, bagian …………………………,TT ……………. ……………………………………, bagian …………………………,TT ……………. ……………………………………, bagian …………………………,TT ……………. ……………………………………, bagian …………………………,TT …………….
Nama General Manager/Pimpinan/Kepala/Rektor: ……………………………………………………….…………………………………………... Nama dan alamat Hotel/DTW/KANTOR/PT/SEKOLAH: ……………………………………………………………………………………………………. Telephone: ............................................................ Fax : ............................................................... Email: .................................................... ......................................................................................... Kategori/klasifikasi (lingkari yang dipilih) : 1. Hotel boutique 2. Hotel bintang (1, 2, 3, 4, 5, 5 plus/berlian) 3. Hotel non-bintang (melati, pondok wisata) 4. DTW 5. RESORT 6. KANTOR PEMERINTAH 7. PERGURUAN TINGGI 8. SEKOLAH II. DATA-DATA HOTEL/DTW/KANTOR/PT/SEKOLAH 1. Luas lahan : ………………………………………………….. 2. Luas bangunan : ………………………………………………….. 3. Luas fasilitas umum (parker,dll) : ………………………………………………….. 4. Jumlah kamar (Untuk Hotel) : ………………………………………………….. III. CSR (Corporate Social Responsibility) Lampirkan kegiatan CSR selama 3 tahun (2010, 2011, 2012) dari bulan Oktober sampai Oktober tahun berikutnya (contoh untuk 2012: 1 Oktober 2011 – 1 Oktober 2012)
9
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
I. PENILAIAN (CHECK LIST) PARHYANGAN PENGGUNAAN check list dalam program THK Awards ditujukan untuk mendapatkan data se-objektif mungkin tentang penerapan seluruh unsur THK pada objek penilaian. Khusus check list bidang Parhyangan sebagai salah satu dari tiga unsur THK diharapkan mampu membantu Pelaku (yang meng-implementasikan) dan Tim Penilai (Asesor) THK untuk mendapatkan gambaran tentang sejauh mana pemujaan kepada Ida Sanghyang Widi (Tuhan) memberikan kontribusi positif pada perilaku umat manusia dalam memperlakukan sesama manusia dan alam lingkungan. Perlakuan terhadap sesama dan lingkungan yang dimaksud itu, minimal harus nampak pada lingkungan perusahaan dan di sekitar perusahaan terakreditasi. Pemujaan pada Tuhan dapat dilihat dari adanya sarana pemujaan (tempat suci) – bagi masyakarat Bali (Hindu) disebut Pura -- dengan berbagai kelengkapan, tata cara penggunaan sarana pemujaan, dan penguasaan umat akan konsep berbakti pada Tuhan. Demikian juga kadar perhatian perusahaan pada kegiatan keagamaan, umat yang bekerja di perusahaan ataupun perhatian perusahaan pada umat yang berada di sekitar perusahaan tersebut. Aspek yang Dinilai (untuk bidang Parhyangan) 1. Penggunaan Simbol Sakral Simbol-simbol sakral dalam tradisi Hindu memiliki aturan tersendiri dalam hal penggunaan dan penempatannya. Penempatan simbol keagamaan itu tidak hanya dilihat dari indahnya, tetapi juga ketepatan penempatannya dan pemanfaatnya. 2. Tempat Pemujaan Setiap hotel atau objek wisata (daya tarik wisata) atau Pelaku THK lainnya, idealnya, memiliki tempat pemujaan. Tempat pemujaan itu harus dilihat dari segi penempatannya, penataan arealnya, bentuk bangunannya. Apakah areal pemujaan itu cukup memadai untuk melakukan kegiatan keagamaan? Apa areal itu menggunaan konsep Tri Mandala. Jenis pelinggihnya, apa benar. Di sekeliling areal itu apa ada bangunan yang tidak layak, seperti tempat pemujaan di hotel sebaiknya tidak ditempatkan didekat diesel (mesin pembangkit tenaga listrik) yang terus bersuara dan bergetar, sehingga mengganggu konsentrasi. Dalam mendayagunakan tempat pemujaan di areal perusahaan dapat dilihat kadar perhatian perusahaan pada pendayagunaan tempat pemujaan tersebut untuk meningkatkan kwalitas moral dan daya tahan mental umat yang bekerja di perusahaan tersebut. Kontribusi tesebut dapat dilihat dari proses tempat pemujaan dibangun. Demikian juga dana operasional dalam memfungsikan tempat pemujaan tersebut. Apakah tempat pemujaan tersebut sepenuhnya dibiayai oleh perusahaan atau keberadaannya hanya dibantu perusahaan dan selebihnya berasal dari dana punia umat yang bekerja di perusahaan tersebut. 3. Kontribusi perusahaan pada kegiatan keagamaan Di dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan umat di sekitar dapat dilihat dari sejauhmana perhatian perusahaan kepada kegiatan umat di tempat pemujaan di sekitar objek terakreditasi? Perhatian itu dapat dilakukan dengan memberi dana punia (kontribusi dana) atau karyawan perusahaan bersangkutan ikut ngayah sesuai dengan keberadaan dan kemampuan umat serta management di perusahaan tersebut. Hal ini penting diperhatikan kerena umat di sekitar ikut serta menjaga citra perusahaan. Ini artinya perusahaan justru akan mendapat citra positif dari perhatian pada umat di sekitarnya.
10
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
4. Upaya pelestarian dan pengembangan tradisi keagamaan Pelestarian kegiatan kebudayaan keagamaan seyogianya dilakukan oleh perusahaan dengan membuat perencanaan yang matang. Untuk membuat perencanaan tersebut dapat minta bantuan konsultan pada yang ahli di bidang tradisi keagamaan tersebut. 5. Melakukan kegiatan keagamaan bagi karyawan Perusahaan memberikan prioritas dan fasilitas kepada karyawan melakukan kegiatan keagamaan untuk meningkatkan sraddha dan bhaktinya pada Tuhan. Dengan kegiatan keagamaan tersebut diharapkan karyawan dapat mendayagunakan ajaran Agama untuk meningkatkan kwalitas moral etik dan daya tahan mental karyawan. Hal ini akan amat berguna bagi perusahaan karena memiliki SDM yang berkualitas. 6. Pengenalan konsep THK kepada tamu Perusahaan/hotel memiliki program yang matang untuk mensosialisasikan THK kepada tamu, baik lewat karyawan maupun lewat berbagai wujud simbol dan juga adanya buku tentang THK di setiap kamar hotel. Untuk itu, karyawan harus diberikan pemahaman yang benar tentang THK terlebih dahulu, termasuk methode yang tepat dalam mensosialisasikan THK pada tamu hotel. 7. Program ritual keagamaan di perusahaan Adanya hari raya dan upacara keagamaan seperti upakara puja wali yang diwujudkan dengan ritual keagamaan seyogianya direncanakan agar ritual tersebut dapat dijadikan media peningkatan keterampilan moral, mental, etik dan keterampilan teknis para karyawan. Ritual tersebut juga dapat dijadikan daya tarik wisata untuk lebih lama tinggal di hotel dan juga sebagai media promosi wisata budaya dan wisata spiritual. Hal itu bisa terwujud apa bila ada perencanaan yang matang tentang hal itu. 8. Tata letak tempat pemujaan Pemanfaat tata ruang dalam budaya Hindu di Bali memiliki latar belakang filosofi dengan dimensi yang cukup dalam dan luas. Pendirian tempat pemujaan tersebut agar di arah uranus (keluwan) dari areal hotel atau tempat perusahaan. Kalau bisa (idealnnya) areal dimana tempat pemujaan didirikan, dibagi menjadi tiga dengan merujuk kepada konsep Tri Mandala. Karena Tri Mandala itu memiliki makna pendakian kehidupan dari kehidupan yang kurang baik menuju kehidupan yang kian baik dan suci. 9. Penanggung jawab kegiatan keagamaan Kegiatan keagamaan di hotel seyogianya memiliki organisasi dengan kelembagaan yang kuat bila perlu dibuat permanen dengan anggaran dasarnya. Seperti adanya pemangku (penanggung jawab pelaksanaan ritual) di pura harus ada kepastian kewajiban dan hak yang transparan diatur dalam suatu ketentuan tertulis. Apakah pemangku tersebut diambil dari karyawan hotel atau memnggunakan pemangku di luar karyawan hotel, misalnya, dari desa sekitar hotel berada. Semuanya itu dapat dilihat segi negatif dan positifnya melalui kajian mendalam. Demikian juga penanggung jawab kegiatan keagamaan selain pemangku perlu ditentukan dengan sebaik-baiknya. 10 Perpustakaan THK Hotel atau perusahaan seyogianya memiliki perpustakaan khusus tentang kebudayaan Bali dengan THK-nya dan berbagai sarana promosi THK yang berbentuk elektrik seperti kaset sejenis CD Video, VCD, DVD, gambar-gambar dan bentuk-bentuk lainya. Seyogianya di setiap kamar hotel ada minimal sebuah buku dalam bahasa Inggris yang menguraikan tentang THK.
11
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
11. Pemeliharaan tempat Pemujaan Keberadaan berbagai sarana keagamaan untuk mengimplementasikan aspek-aspek Parhyangan dari THK, seyogianya dipelihara dengan sebaik-baiknya dan ada yang ditunjuk untuk bertugas memelihara berbagai sarana keagamaan tersebut dengan baik dan kontinue. Demikian juga di hendaknya diupayakan adanya dana khusus untuk memelihara sarana keagamaan tersebut secara rutin sehingga senantiasa dapat digunakan dengan tepat. 12. Penggunaan bahan bangunan sebagai tempat suci Penggunaan bahan bangunan keagamaan Hindu seperti Pelinggih di suatu Pura memiliki suatu ketentuan yang mengandung nilai-nilai filosofi yang dalam dan bersumber dari ajaran Agama Hindu. Bahan-bahan bangunan suci di tempat pemujaan Hindu. Umat Hindu di Bali memiliki pustaka tentang bahan banguan dan cara menata letakan bangun suci tersebut di areal tempat pemujaan. Pustaka tersebut seperti Lontar Asta Kosala-Kosali, Asta Bumi, Silpa Sastra, dll. 13. Pemberian Nama pada bangunan dan ruangan Sangat ideal, kalau setiap ruangan atau bangunan di suatu hotel atau perusahaan diberikan nama sesuai dengan budaya lokal Bali. Misalnya menggunakan nama-nama bunga yang ada di Bali, atau menggunakan nama-nama tokoh Pewayangan dalam cerita Ramayana dan Mahabharata atau ceritacerita Tantri atau simbol-simbol budaya Bali yang lainya. Penggunaan nama-nama tersebut agar disesuaikan dengan norma-norma penggunaan budaya Bali. Artinya tidak melanggar norma etika budaya Bali tersebut. 14. Pemahaman akan keberadaan tempat pemujaan Seyogianya semua karyawan mengetahui kalau mungkin memahami dengan baik keberadaan tempat pemujaan dengan pelinggih-pelinggih yang ada. Jangan ada komunitas hotel tidak tahu akan status dan fungsi setiap Pelinggih. Misalnya siapa yang dipuja di Pelinggih Padmasana. Ada fungsi Bale Piasan. dll. Semuanya itu wajib diketahui oleh setiap komunitas di Hotel atau perusahaan tersebut. 15. Dharma Wacana Seyogianya di setiap perusahaan atau hotel ada Dharma Wacana dan Dharma Tula tentang Budaya Bali terutama tentang THK secara periodik dengan program dengan kurikulum yang menukik pada pendalaman THK. Dharma Wacana itu seyogianya ada tenaga khusus yang menangani dengan manajemen moderen, sehingga Dharma Wacana tersebut dapat berkesinambungan dan tidak membosankan. Seluruh komponen penilaian (Check List) Parahyangan selanjutnya dijabarkan pada Quesioner terlampir. Para Pelaku (perusahaan yang mengimplementasikan THK) diharapkan mengisi check list sesuai dengan keadaan yang telah berlaku di lingkungan perusahaan, dengan cara memilih angka 5, 4, 3, 2 atau 1, seperti yang dapat dilihat pada tabel quesioner.
12
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
II. PENILAIAN (CHECK LIST) PAWONGAN
SEJARAH PERANAN MANUSIA Manusia adalah sebuah misteri. Untuk itu di masyarakat ada Norma (aturan/prinsip/standar) – apa yang “benar” dan “salah”. Di masyarakat juga ada Nilai – apa yang “baik” dan “buruk”. Ada Etika-apa yang “boleh” dan “tak boleh”. Di masa depan, aturan tertulis saja tidak cukup. Untuk itu diperlukan penerapan kearifan lokal. Di Bali, kita memiliki THK. Telah diterapkan oleh subak dan desa adat (lembaga tradisional) Dicobakan di hotel (lembaga modern) FILOSOFI HIDUP DAN NILAI Filosofi Hidup : Kerja Untuk Hasil VS Kerja Untuk Kerja. Nilai : Produktivitas vs Sustainabilitas. Individual vs Sosial/Komunal. Standarisasi vs Customized Persaingan vs Hubungan Materi vs Non-materi. Efesiensi vs Efektivitas. Profit vs Benefit. Sequential time vs Synchronous time. PENDORONG PROSES LOYALITAS 1. Pelayanan terbaik pada pelanggan 2. Pelayanan terbaik pada karyawan 3. Pelayanan terbaik pada pemilik 4. Pelayanan terbaik pada pemerintah 5. Pelayanan terbaik pada masyarakat di sekitar kawasan perusahan
13
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
MANUSIA
PEMBANGUNAN
TEKNOKRATIS
SERASI DENGAN ALAM
THK
KAJIAN PENERAPAN THK PADA BISNIS BISNIS
THK
BISNIS YANG BER THK
SISTEM TEKNOLOGI
SISTEM TEKNOLOGI YANG MEMILIKI FENOMENA BUDAYA
14
SISTEM KEBUDAYAAN MATRIK HUB SISTEM TEKNOLOGI DAN SISTEM KEBUDAYAAN
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
KAJIAN UMUM PENERAPAN THK DALAM KEGIATAN BISNIS
AKAN MENDIRIKAN
OPERASIONAL
B/C RATIO IRR NPV, DLL
SWOT
SISTEM EKONOMI KOMANDO
THK
SISTEM EKONOMI PASAR
Transformasi
•Dana investasi •Prasarana •Tingkat inflasi •Kualitas perusahan •Struktur industri •Iptek •Hub. pemerintah dan swasta.
BERLANJUT
SISTEM EKONOMI DENGAN LANDASAN THK
Transformasi
HARMONI DAN KEBERSAMAAN
15
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
MANUSIA PROFESIONAL Integritas intelektual. Integritas etika dan moralitas. Integritas religius. BERBAGAI PERNYATAAN THK AWARDS DALAM ASPEK PAWONGAN Menyangkut aspek internal Menyangkut aspek eksternal Semuanya ingin menekankan pada harmoni. APA YANG PERLU DIPERSIAPKAN ? Foto yang berkait dengan kegiatan sosial. Bukti pengeluaran/sumbangan yang berkait dengan kegiatan sosial. Bukti surat kerjasama dengan lingkungan sosial. Program dan kegiatan riil koperasi/simpan pinjam/suka-duka, dll. Berbagai sertifikat yang berkait dengan kegiatan sosial dan aspek manusia (sertifikat dari Kemkes, dll.). Buku kesan dan pesan para wisatawan. Persentase karyawan pendukung budaya Bali.
16
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
III. PENILAIAN (CHECK LIST) PALEMAHAN (Lingkungan)
INDIKATOR bidang Palemahan (lingkungan) dan latar belakang pemilihan indikator ini selengkapnya dapat dilihat pada kuesioner terlampir. BIDANG PALEMAHAN, Kriterianya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Adanya komitmen perusahaan terhadap kualitas lingkungan. Penerapan langgam / arsitektur Bali. Pelestarian dan pengembangan ekosistem. Pengelolaan limbah (cair, padat dan gas). Partisipasi perusahaan terhadap lingkungan. Pengorganisasian yang jelas terhadap pengelolaan lingkungan. Penghematan energi dan SDA. Penamaan ruangan, bangunan yang sesuai dengan budaya Bali. Pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan hukum yang berlaku. Melakukan pemantauan berkala serta evaluasi pengelolaan lingkungan.
1. Hotel idealnya mampu menangani sampah dengan baik dan meminimalisasi produksi sampah yang dibuang ke lingkungan Sampah: permasalahan krusial. Jika tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan polusi tanah dan air, dan dapat juga merusak ekosistem terumbu karang. Sampah berhubungan dengan penyebaran penyakit. 2. Hotel seharusnya memiliki zonasi (sesuai dengan tri mandala) Perlu ada zonasi sesuai dengan peruntukan 3. Hotel seharusnya memanfaatkan lahan dengan proporsi yang idealnya sesuai “sanga mandala” Keseimbangan proporsi pemanfaatan alam akan berpengaruh terhadap manfaat yang diperoleh dan kelestarian lingkungan.
17
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
4. Hotel harus memiliki struktur sesuai dengan tri angga Memilah mana yang dianggap sebagai bagian “kepala”, “badan” dan “kaki”. Kesesuaian struktur ini diharapkan dapat menciptakan keharmonisan antara yang ada pada diri manusia dan alam (bangunan/sarana/prasarana). 5. Hotel harus memiliki IPAL dan berfungsi dengan baik Limbah cair yang tidak diolah akan mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kesehatan. 6. Hotel idealnya memiliki program penyelamatan dan pelestarian lingkungan Apa yang ada di sekitar kita akan berpengaruh terhadap kehidupan kita. Setiap unsur dalam ekosistem mempunyai peran atau fungsi tertentu. Oleh sebab itu, kelestarian lingkungan sangat perlu dijaga. 7. Hotel seharusnya memanfaatkan lahan secara efisien dan melakukan konservasi lahan dengan baik Pemanfaatan lahan secara efisen dan melakukan konservasi lahan dengan baik akan mengurangi peluang terjadinya bencana alam 8. Hotel idealnya tidak memiliki konflik terkait dengan bidang lingkungan Dampak lingkungan yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan konflik, terutama dengan masyarakat sekitar. Jika hotel sudah mengelola lingkungannya dengan baik maka peluang terjadinya konflik dapat ditekan. 9. Hotel idealnya memiliki sanitasi dan hygiene yang baik Sanitasi & hygiene yang tidak baik dapat menimbulkan permasalahan yang serius, terutama berhubungan dengan kesehatan. 10. Lingkungan hotel idealnya memiliki keanekaragaman flora yg tinggi Semakin beranekaragaman suatu komunitas dalam ekosistem maka biasanya ketahanannya akan semakin baik. Flora yang beranekaragam juga mungkin memiliki keragaman sumber daya genetic yang bermanfaat dari segi konservasi.
18
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
11. Hotel idealnya melestarikan tanaman langka/dilindungi Segala sesuatu yang ada di alam ini mungkin ada manfaatnya. Kehilangan atau kepunahan suatu jenis flora maka berarti kita kehilangan sumber daya genetic dan akan mengurangi potensi pemanfaatannya. 12. Hotel idealnya memiliki taman yang mencerminkan unsur-unsur pancamahabuta Salah satu konsep hidup orang Bali adalah hidup dalam keseimbangan unsur alam. Jika ada yang kurang akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia, dan bisa mengganggu kesehatan. 13. Hotel idealnya mampu menangani B3 (Bahan Berbahaya Beracun) dengan baik Penanganan B3 telah menjadi permasalahan serius bagi berbagi industri, termasuk industri perhotelan. Bahan kimia ini sebagian sangat berbahaya terhadap kesehatan, Kadang kala hotel tidak mempersiapkan diri untuk menangani bahaya yang mungkin ditimbulkannya. 14. Hotel idealnya memanfaatkan 100% cleaning chemical yang biodegradable Bumi ini ditimbuni sampah dan dibuangi limbah cair yang merusak kualitas tanah / lahan. Pemanfaatan bio-degradable cleaning chemicals membantu mempertahankan kualitas lingkungan, khususnya tanah / lahan di sekitar kita. 15. Hotel idealnya irit memakai air Ketersediaan air bersih telah menjadi sumber permasalahan lingkungan di berbagai belahan dunia. Ketersediannya terbatas. Perlu dilakukan efisiensi pemakaian air. 16. Hotel idealnya memanfaatkan energi dengan efisien Energi ini ketersedianya terbatas, terutama energi yang tidak dapat diperbaharukan, misalnya bahan bakar minyak. Kita perlu bersama-sama mengurangi konsumsi energi. Pemanfaatan energi yang terbarukan. 19
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
17. Hotel idealnya memiliki dokumen lingkungan yang lengkap, serta diimplementasikan Ada hotel yang tidak memiliki dokumen lingkungan Ada pula yg memiliki namun tidak melakukan pengelolaan dan pemantauan sesuai dengan yang direkomendasikan. Berdampak pada resiko yang ditimbulkan berupa pencemaran dan kerusakan yang dapat merugikan masyarakat banyak. 18. Hotel idealnya memiliki serta menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Efektivitas program lingkungan akan dapat ditingkatkan kalau perusahaan memiliki SML yang baik. Hal ini mencakup keberadaan policy, aspek perencanaan, operasional, pengecekan, corrective actions, serta review.
Penutup Dengan “diturunkannya” nilai filosofis THK ke dalam kriteria-kriteria serta ditetapkan indikator dan tolok ukurnya, diharapkan akan ada acuan secara lebih jelas tentang teknik implementasi dan penilaian hotel yang berwawasan THK. Namun perlu disadari bahwa kriteria, indikator dan tolok ukur tersebut adalah bersifat dinamis, dapat berubah sesuai dengan desa, kala, patra, selama tidak menyimpang dari makna yang terkandung dalam nilai filosofis THK itu sendiri.
20
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
LAMPIRAN
21
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1. Quisioner Hotel (Indonesia) 2012 I. PETUNJUK PENGISIAN Isi/bubuhkan tanda silang (x) pada kolom Chek List (Tolok Ukur) dan tanggapan/ temuan yang anda anggap paling sesuai dengan kondisi objektif usaha anda saat ini dan kondisi ideal yang diharapkan, serta tambahkan keterangan atau catatan yang dianggap perlu di kolom sebelah kanan.
No III 3.8
BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR PALEMAHAN Hotel idealnya, tidak menimbulkan konflik terkait dengan bidang lingkungan.
Catatan/ Keterangan
CHEK LIST (TOLOK UKUR)
Yang akan dicek oleh asesor: Konflik masalah lingkungan (Palemahan) yang ada di hotel dalam periode setahun 5. Tidak pernah ada konflik internal dan eksternal 4. Ada konflik satu kali 3. Ada konflik dua kali 2. Ada konflik tiga kali 1. Sering terjadi konflik(>3kali)
Pernah ada konflik sekali saja dalam satu tahun terakhir,dan konflik ini telah terselesaikan dengan baik setelah dilakukan musyawarah dengan masyarakat sekitar.
II. CARA MENENTUKAN NILAI AKHIR 1. Jumlahkan semua nilai yang anda peroleh (angka-angka yang anda beri tanda silang), misalnya, diperoleh nilai X 2. Bagi jumlah nilai (X) tersebut dengan jumlah/point yang di-chek (63) 3. Hasil ini dikalikan dengan 20 Secara ringkas dapat ditulis sebagai berikut : Nilai Akhir =(X/63) x 20 Klasifikasi hasil penilaian tersebut adalah sebagai berikut :
No.
Nilai Akhir
Mutu
Keterangan
1. 2. 3. 4.
85 – 100 75 - 84 65 - 74 0 - 64
A B C -
Istimewa/excellent: sertifikat & trophy Emas Baik/ good: sertifikat & trophy Perak Cukup/credit: serifikat & trophy Perunggu Afiliasi (Affiliations) -- perlu pembinaan
Selamat mengisi ! 22
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
PARHYANGAN NO I
1.1
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR) PARHYANGAN
Idealnya, simbol-simbol agama dan benda sakral tidak dipakai hiasan di hotel.
CHEK LIST (TOLOK UKUR)
CATATAN / KETERANGAN
Cek, apa ada simbol agama dan benda sakral (pelinggih, arca, aksara suci, lambang dan umbul-umbul dengan lukisan Naga, Hanoman, senjata Dewata Nawasangga) dipakai hiasan/dekorasi di hotel ini: 5. Sama sekali tak ada. 4. Ada simbol dan benda sakral diletakkan di tempat yang tak patut. 3. Ada simbol agama dan benda sakral yang dipakai hiasan di dua lokasi. 2. Ada simbol agama dan benda sakral yang dipakai hiasan di tiga lokasi. 1. Ada simbol agama dan benda sakral yang dipakai hiasan di berbagai lokasi (lebih dari tiga lokasi).
1.2
Idealnya, hotel memiliki tempat suci (pura).
Cek, apa hotel ini punya tempat suci (pura)? 5. Punya, terdiri atas pelinggih padma, tugu, piyasan, bale pemujaan, penunggun karang, bertembok penyengker. 4. Punya terdiri atas padma, tugu, piyasan, penunggun karang dan tembok penyengker. 3. Punya terdiri atas padma, tugu, penunggun karang dan bertembok penyengker. 2. Punya terdiri atas padma,
23
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
penunggun karang dan tugu. 1. Punya padma dan penunggun karang. 1.3
Idealnya, hotel memberi kontribusi dalam kegiatan keagamaan di pura sekitarnya
Cek, apa wujud berkontribusi hotel dalam kegiatan agama di pura sekitarnya. 5. Ber-dana punia (sumbangan sukarela) di masing-masing pura sekitar hotel tiap upacara pujawali. 4. Ber-dana punia di masingmasing pura sekali setahun. 3. Ber-dana punia di masingmasing pura dilakukan satu setengah tahun sekali. 2. Ber-dana punia di masingmasing pura dua tahun sekali. 1. Ber-dana punia di masingmasing pura dua setengah tahun sekali.
1.4
24
Idealnya, ada upaya pelestarian dan pengembangan tradisi keagamaan di hotel.
Cek, apa upaya hotel dalam pelestarian & pengembangan tradisi keagamaan 5. Hotel punya rogram tertulis, dan memberikan fasilitas pelatihan/pembinaan untuk pelestarian tradisi keagamaan kepada karyawan dengan melibatkan masyarakat sekitar hotel secara kontinyu. 4. Hotel memberikan fasilitas pelatihan/pembinaan untuk pengembangan tradisi keagamaan secara kontinyu hanya untuk karyawan hotel. 3. Hotel memberikan fasilitas pelatihan/pembinaan untuk pengembangan tradisi keagamaan tidak secara
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.5
Idealnya, hotel memberikan kesempatan cukup bagi karyawannya melaksanakan kegiatan keagamaan.
1.6
Idealnya, ada
kontinyu kepada karyawan yang berminat. 2. Hotel hanya menyediakan tempat, sedangkan sarana pelatihan/pembinaan pengembangan tradisi keagamaan ditanggung karyawan hotel 1. Hotel tidak menyediakan fasilitas, tetapi karyawan diberi kesempatan mengikuti pelatihan pengembangan tradisi keagamaan di luar hotel. Cek, apa hotel ini memberi kesempatan bagi karyawannya melakukan kegiatan keagamaan: 5. Hotel memiliki pola kerja untuk dapat memberikan kesempatan penuh kepada karyawannya melaksanakan kegiatan agama. 4. Hotel memberikan kesempatan kepada karyawan melaksanakan kegiatan agama selama dua hari dalam enam bulan. 3. Hotel memberikan kesempatan kepada karyawan melaksanakan kegiatan agama sehari dalam enam bulan. 2. Hotel memberikan kesempatan kepada karyawan melaksanakan kegiatan agama setengah hari dalam 6 bulan. 1. Hotel hanya memberikan karyawan melaksanakan kegiatan agama di luar jam kerja. Cek, apa hotel ini melakukan
25
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
sosialisasi THK kepada wisatawan yang menginap di hotel.
1.7
26
Idealnya, setiap ritual keagamaan yang dilaksanakan hotel melibatkan karyawan mulai dari proses pembuatan sarana hingga akhir ritual dengan diiringi gamelan, tari wali, kidung dewa yadnya.
sosialisasi THK kepada turis yang menginap di hotelnya. 5. Karyawan hotel diwajibkan memperkenalkan konsep THK kepada wisatawan tiap kesempatan. 4. Karyawan hotel memperkenalkan konsep THK kepada wisatawan sewaktu-waktu sesuai dengan jadwal. 3. Karyawan hotel memperkenalkan konsep THK kepada wisatawan pada waktu senggang. 2. Karyawan hotel menjelaskan konsep THK jika wisatawan bertanya. 1. Karyawan hotel menjelaskan konsep THK kepada wisatawan sambil lalu. Cek, apa hotel melaksanakan ritual melibatkan karyawan mulai dari proses pembuatan sarana hingga akhir ritual dengan diiringi gamelan, tari wali (tari-tarian sakral), kidung dewa yadnya (tembang ritual keagamaan). 5. Hotel melakukan kegiatan ritual secara periodik (sesuai dengan jadwal/tegak piodalan di hotel) dan karyawan dilibatkan mulai dari proses pembuatan sarana hingga akhir ritual dengan diiringi gamelan, tari wali, kidung dewa yadnya, dan sejenisnya. 4. Hotel melakukan kegiatan ritual secara periodik (tegak piodalan di hotel) dan karyawan dilibatkan mulai
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.8
Idealnya, letak tempat suci di hotel sesuai dengan konsep arsitektur Bali
dari proses pembuatan sarana hingga akhir ritual hanya diiringi gamelan dan kidung dewa yadnya. 3. Hotel melakukan kegiatan ritual secara periodik (sesuai tegak piodalan di hotel) dan karyawan dilibatkan mulai dari proses pembuatan sarana hingga akhir ritual dengan diiringi gamelan saja. 2. Hotel melakukan kegiatan ritual secara periodik (sesuai tegak piodalan di hotel) dan karyawan dilibatkan mulai dari proses pembuatan sarana hingga akhir ritual tanpa diiringi gamelan, kidung dewa yadnya, dan tari wali. 1. Hotel melakukan kegiatan ritual secara periodik (sesuai tegak piodalan di hotel) dan karyawan hanya dilibatkan dalam persembahyangan bersama, tanpa gamelan, kidung dewa yadnya, dan tari wali. Cek, apa letak tempat suci di hotel sesuai dengan konsep arsitektur Bali yang ditetapkan Parisada Hindu Dharma dalam buku Himpunan Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir terhadap Aspek-aspek Agama Hindu. 5. Letak tempat suci sesuai dengan petunjuk Lontar Asta Dewa -- kaja kangin (timur laut) atau sisi kaja (utara), atau sisi kangin (timur), --
27
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
dan pembagian ruang mencerminkan konsep tri mandala (jeroan, jaba tengah, jaba sisi) yang bisa menampung seluruh karyawan melaksanakan persembahyangan dengan nyaman. 4. Letak tempat suci telah sesuai dengan petunjuk Lontar Asta Dewa dan pembagian ruang terdiri atas jeroan, dan jaba sisi yang bisa menampung seluruh karyawan melaksanakan persembahyangan dengan nyaman. 3. Letak tempat suci sesuai dengan petunjuk Lontar Asta Dewa dan pembagian ruang terdiri atas Jeroan saja sehingga tidak bisa menampung seluruh karyawan melaksanakan persembahyangan dengan nyaman. 2. Letak tempat suci tidak sesuai dengan petunjuk Lontar Asta Dewa -- misalnya, di tengah-tengah -- dan pembagian ruang terdiri atas Jeroan saja sehingga tidak bisa menampung seluruh karyawan melaksanakan persembahyangan dengan nyaman. 1. Letak tempat suci bertentangan dengan petunjuk Lontar Asta Dewa – misalnya, di sisi barat, atau selatan, atau barat daya -dan pembagian ruang terdiri atas Jeroan saja sehingga
28
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.9
Idealnya, hotel punya penanggung jawab pelaksanaan upacara keagamaan sehari-hari.
1.10 Idealnya, hotel punya bukubuku/video dokumentasi/
tidak bisa menampung seluruh karyawan melaksanakan persembahyangan dengan nyaman. Cek, apa hotel punya penanggung jawab pelaksanaan upacara keagamaan sehari-hari, misalnya, pemangku (rohaniwan) khusus di hotel bersangkutan 5. Hotel memiliki seorang penanggung jawab tetap (Pemangku di Pura Hotel) dalam pelaksanaan upacara agama sehari-hari. 4. Hotel memiliki penanggung jawab pelaksanaan upacara agama sehari-hari yang berasal dari luar hotel (bukan berstatus sebagai karyawan hotel). 3. Hotel memiliki penanggung jawab tidak tetap untuk melaksanakan upacara agama sehari-hari yang berasal dari luar hotel. 2. Hotel menyerahkan kepada karyawan secara bergantian untuk melaksanakan upacara agama sehari-hari. 1. Hotel menyerahkan kepada karyawan secara bergantian melaksanakan upacara agama sehari-hari dan seluruh biaya ditanggung secara gotong royong oleh karyawan. Cek, apa hotel memiliki bukubuku /video dokumentasi/kaset/foto-foto keagamaan yang berkaitan
29
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
kaset/foto-foto keagamaan yang berkaitan dengan THK.
30
dengan THK, misalnya, memuat tentang tuntunan muspa (petunjuk sembahyang), tuntunan bebantenan (petunjuk membuat sarana persembahan), tuntunan kepemangkuan (petunjuk bagi penanggung jawab upacara keagamaan), tuntunan wewangunan (petunjuk tentang membuat bangunan), dan sejenisnya 5. Hotel memiliki bukubuku/video dokumentasi, atau foto-foto keagama aan yang berkaitan dengan THK lebih dari 25 judul, video dan tape lebih dari 25 copy (lengkap dengan teknologi pemutarannya) dan penempatan yang strategis di ruang perpustakaan sehingga mudah dilihat dan diakses oleh wisatawan. 4. Hotel memiliki bukubuku/video dokumentasi, atau foto-foto keagamaan berkaitan dengan THK antara 15 – 20 judul, video dan tape lebih dari 15 – 20 copy (lengkap dengan teknologi pemutarannya) dan penempatan yang strategis di ruang perpustakaan sehingga mudah dilihat dan diakses oleh wisatawan. 3. Hotel memiliki bukubuku/video dokumentasi,atau foto-foto keagamanaan yang berkaitan
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.11 Idealnya, kondisi tempat suci (pura) di hotel terpelihara dengan baik.
dengan THK antara 10 - 15 judul, video dan tape lebih dari 10 – 15 copy (lengkap dengan teknologi pemutarannya) dan penempatan yang strategis di ruang perpustakaan sehingga mudah dilihat dan diakses oleh wisatawan. 2. Hotel memiliki bukubuku/video/dokumentasi, atau foto-foto keagamanaan yang berkaitan dengan THK antara 5 - 10 judul, video dan tape lebih dari 5 – 10 copy (lengkap dengan teknologi pemutarannya) dan penempatan yang strategis di ruang perpustakaan sehingga mudah dilihat dan diakses oleh wisatawan. 1. Hotel memiliki bukubuku/video/ dokumentasi, atau foto-foto keagamanaan yang berkaitan dengan THK kurang dari 5 judul, video dan tape kurang dari 5 copy (tidak lengkap dengan teknologi pemutarannya) dan penempatan yang kurang strategis di ruang perpustakaan sehingga sulit dilihat dan diakses oleh wisatawan. Cek, apa kondisi tempat suci (pura) terpelihara dengan baik (bersih, asri, nyaman) 5. Kondisi masing-masing mandala (halaman) : bangunan suci terpelihara dengan baik, ada tanaman upakara yang tertatap rapi sehingga tampak asri,
31
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
bersih, nyaman. 4. Kondisi masing-masing mandala : bangunan suci terpelihara baik, ada tanaman upakara tetapi kurang terawat sehingga suasana lingkungannya terasa kurang nyaman. 3. Kondisi masing-masing mandala : bangunan suci dan tanaman upakara kurang terawat sehingga suasana lingkungannya tidak nyaman. 2. Kondisi masing-masing mandala : bangunan suci dan tanaman upakara tidak terawat sehingga suasana lingkungan tidak nyaman dan pura terasa suwung (kurang hidup). 1. Kondisi masing-masing mandala : bangunan suci dan tanaman upakara tidak terawat, sampah berserakan, tiang dan kabel listrik malang-melintang di atas bangunan suci sehingga lingkungannya jadi kumuh dan pura terasa suwung. Cek, apa bahan-bahan 1.12 Idealnya, bahan-bahan bangunan suci-nya sudah bangunan suci sesuai dengan konsep di hotel ini arsitektur tradisional Bali sesuai dengan yang tersurat dalam lontar konsep Asta Dewa dan Asta Kosalaarsitektur Kosali : (1) atap memakai ijuk tradisional Bali. atau alang-alang; (2) rangka memakai kayu (majegau, cendana, cempaka, dan sejenisnya); (3) pengawak (konstruksi/badan bangunan), tembok, dan candi bentar
32
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.13 Idealnya, nama ruangan dan bangunan hotel kontekstual dengan budaya lokal.
memakai batu alam atau babtu bata. 5. Seluruh bangunan suci memakai bahan-bahan sesuai dengan konsep arsitektur tradisional Bali yang tersurat dalam lontar Asta Dewa dan Asta Kosala-Kosali. 4. Sekitar 75% sesuai dengan konsep arsitektur tradisional Bali yang tersurat dalam lontar Asta Dewa dan Asta Kosala/Kosali. 3. Sekitar 50% sesuai dengan konsep arsitektur tradisional Bali yang tersurat dalam lontar Asta Dewa dan Asta Kosala—Kosali. 2. Sekitar 25% sesuai dengan konsep arsitektur tradisional Bali yang tersurat dalam lontar Asta Dewa dan Asta Kosala-Kosali. 1. Seluruh bangunan suci memakai cetakan beton, hanya turus lumbung. Cek, apa nama semua ruangan dan bangunan kontekstual dengan budaya lokal di luar nama ista dewata seperti Brahma, Wisnu, Siwa, Iswara, dan atribut saraswati, mosala, dan sejenisnya. 5. Semua nama ruangan dan bangunan telah kontekstual dengan budaya lokal dan ditulis dengan huruf lokal (Bali) dan huruf latin. 4. Semua nama ruangan dan bangunan telah kontekstual dengan budaya lokal tetapi hanya ditulis dengan huruf
33
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.14 Idealnya, semua komunitas di hotel ini mengetahui nama dan kekuatan yang dipuja di tempat suci.
1.15 Idealnya, di hotel ini ada kegiatan dharma wacana (ceramah agama).
34
latin. 3. Berkisar antara 50 sampai 90% nama ruangan dan bangunan kontekstual dengan budaya lokal dan hanya ditulis huruf latin. 2. Berkisar antara 25 sampai 49% nama ruangan dan bangunan telah kontekstual dengan budaya lokal dan hanya ditulis huruf latin. 1. Hanya ruangan tertentu (024%) kontekstual dengan budaya lokal dan hanya ditulis huruf latin. Cek, apa nama pelinggih dan ista dewata yang dipuja. 5. Nama pelinggih dan ista dewata yang dipuja tercantum lengkap dan benar minimal 90%. 4. Ada tertulis, tetapi hanya 7589% benar. 3. Ada tertulis, tetapi hanya 5074% benar. 2. Ada tertulis, tetapi hanya 2549% benar 1. Ada tertulis, tetapi kurang dari 25% yang benar. Cek, Apa hotel melaksanakan kegiatan dharma wacana yang diikuti oleh karyawan hotel 5. Hotel melaksanakan dharma wacana sesuai dengan program tiap tiga bulan, dan hari piodalan/pujawali di pura hotel melibatkan karyawan. 4. Hotel melaksanakan dharma wacana sesuai dengan program enam bulan sekali pada hari piodalan di pura hotel melibatkan karyawan.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3. Hotel melaksanakan dharma wacana setahun sekali sesuai dengan program serangkaian dengan Hari Raya Nyepi dengan melibatkan karyawan. 2. Hotel melaksanakan dharma wacana setahun sekali, tetapi tidak masuk program dan melibatkan karyawan tertentu saja. 1. Hotel tidak memiliki program dharma wacana.
II. 2.1
PAWONGAN Idealnya, hotel memiliki program pengembangan organisasi sosial di sekitar hotel.
2.2
Idealnya, hotel punya kegiatan pelestarian budaya Bali.
Cek, apa hotel punya program dan bukti pelaksanaannya, yakni bantuan dalam bentuk uang, atau barang/benda/ tenaga kepada sekeha-sekeha , banjar/desa adat, di sekitar hotel. 5. Punya program tertulis, ada bukti pelaksanaannya. 4. Tidak punya program tertulis, ada bukti pelaksanaannya. 3. Punya program tertulis, belum ada pelaksanaannya. 2. Tidak punya program tertulis, tidak ada pelaksanaannya, dan direncanakan ada program dan pelaksanaannya. 1. Pihakhotel menentang/tidak menyetujui program seperti itu. Cek, bukti-bukti berupa foto, kwitansi, MoU, atau program bahwa hotel punya program atau kegiatan pelestarian budaya Bali, misalnya, membantu grup kesenian, lalu
35
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.3
36
Idealnya, hotel punya kegiatan pemberdayaan organisasi tradisional di sekitar hotel.
memberikan kesempatan pentas di hotel, membantu cagar-cagar budaya, membantu renovasi/rehabilitasi pura di sekitar hotel, dll. : 5. Ada program, ada buktibukti pelaksanaannya. 4. Tidak ada program, ada bukti pelaksanaannya. 3. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, namun pengumpul data yakin ada kegiatan karena diakui oleh beberapa karyawan hotel tsb. 2. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, tetapi pihak hotel sependapat bahwa program itu penting untuk dilaksanakan. 1. Pihak hotel menentang/tidak menyetujui program seperti itu. Cek, foto-foto, MoU, kwitansi, program tertulis, dan sejenisnya yang membuktikan adanya kegiatan pemberdayaan organisasi tradisional (banjar/desa adat, subak, sekeha truna truni, pecalang) yang dilakukan oleh pihak hotel. 5. Ada program tertulis, buktibukti seperti disebutkan dalam chek list. 4. Tidak ada program, ada bukti pelaksanaannya. 3. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, namun pengumpul data
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.4
Idealnya, hotel punya kepedulian terhadap masalah sosial di sekitar hotel.
2.5
Idealnya, hotel punya kegiatan
yakin ada kegiatan seperti itu karena diakui oleh beberapa karyawan hotel tsb. 2. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, namun pihak hotel sependapat program itu penting dilaksanakan. 1. Pihak hotel menentang/tidak menyetujui program seperti itu. Cek, foto-foto, MoU, kwitansi, program, dll. yang membuktikan bahwa hotel memperhatikan masalahmasalah sosial di sekitar hotel, misalnya, membantu pelaksanaan upacara, kegiatan muda-mudi menyambut Hari Raya Nyepi, dan sejenisnya. 5. Ada program tertulis, dan ada bukti-bukti pelaksanaannya. 4. Tidak ada program, ada bukti pelaksanaannya. 3. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, namun pengumpul data yakin ada kegiatan seperti itu karena diakui oleh karyawan hotel tsb. 2. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, tetapi pihak hotel sependapat bahwa program itu penting dilaksanakan. 1. Pihak hotel menentang/tidak menyetujui program seperti itu. Cek foto-foto, MoU, kwitansi, program, dll. yang
37
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
memberdayaka n seniman.
2.6
Idealnya, tidak ada konflik antar karyawan dengan pihak manajemen hotel.
2.7
Idealnya, hotel tidak kesulitan menyelesaikan
38
membuktikan kegiatan pemberdayaan seniman dilakukan oleh pihak hotel. 5. Ada programtertulis, ada bukti-bukti pelaksanaannya. 4. Tidak ada program, ada bukti-bukti pelaksanaannya. 3. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, namun pengumpul data yakin kegiatan seperti itu pernah dilaksanakan seperti diakui oleh beberapa karyawan hotel tsb. 2. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, tetapi pihak hotel sependapat program itu penting dilaksanakan. 1. Pihak hotel menentang/tidak menyetujui program seperti itu. Cek di koran-koran, tanyakan pada karyawan hotel, dll., apa pernah ada konflik/pertentangan dikotomis antarkaryawan dengan pihak manajemen hotel dalam setahun terakhir. 5. Sama sekali tidak ada konflik. 4. Pernah ada konflik sekali dalam setahun. 3. Pernah ada konflik dua kali dalam setahun. 2. Pernah ada konflik tiga kali dalam setahun. 1. Pernah ada konflik lebih dari tiga kali dalam setahun. Cek, apa ada konflik, lalu cek masa waktu penyelesaian konflik.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
konflik dengan masyarakat.
2.8
Idealnya, hotel punya program mempekerjaka n penderita cacat.
5. Tidak pernah ada konflik. 4. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam sekali pertemuan. 3. Pernah ada konflik,dan dapat diselesaikan dalam 2 kali pertemuan. 2. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam waktu 3 kali pertemuan. 1. Konflik dapat diselesaikan setelah 3 kali lebih pertemuan. Cek, apa manajemen hotel punya program tertulis/ada kesepakatan atau komitmen mempekerjakan penderita cacat, misalnya, memberi kesempatan training atau mendidik penderita cacat dalam keterampilan tertentu yang diperlukan hotel. 5. Punya program tertulis mempekerjakan penderita cacat, ada bukti telah mempekerjakan penderita cacat. 4. Ada program tertulis/ kesepakatan manajemen/ komitmen mempekerjakan penderita cacat, namun belum ada penderita cacat yang dipekerjakan. 3. Tidak ada program, tidak mempekerjakan, namun memberikan pelatihan kepada penderita cacat untuk beberapa keterampilan yang diperlukan hotel. 2. Tidak ada program, tetapi sependapat tentang perlunya membantu penderita cacat
39
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.9
Idealnya, hotel bersedia menampung hasil produksi masyarakat lokal.
2.10 Idealnya, hotel menyerap semaksimal mungkin tenaga kerja lokal 2.11 WNA yang
40
untuk bisa bekerja di hotel. 1. Pihak hotel menentang/tidak sependapat penderita cacat dipekerjakan di hotel. Cek, apa ada MoU tentang hal itu. Yang dimaksud masyarakat lokal adalah masyarakat yang berdomisili di Bali (diutamakan dari masyarakat sekitar). Hasil produksi yang dimaksud itu, produksi yang dikembangkan di Bali. 5. Ada MoU, bukti berupa fotofoto, kwitansi, atau ditemukan warga sekitar hotel men-supply barang kebutuhan hotel. 4. Tidak ada MoU, ada bukti atau pengumpul data dapat diyakini bahwa memang pihak hotel menampung hasil produksi masyarakat sekitarnya. 3. Tidak ada MoU, namun pihak hotel dalam kegiatan tertentu menampung produksi masyarakat di sekitarnya. 2. Tidak ada MoU, namun pihak hotel merasa penting hal itu dilaksanakan. 1. Hotel menentang/tidak menyetujui kebijakan seperti itu dengan berbagai alasan. Cek proporsi karyawan lokal: 5. 85-100%. 4. 70-84%. 3. 60-69%. 2. 40-59%. 1. Kurang dari 40%. Cek dengan melakukan
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
bekerja di hotel ini seharusnya seminimal mungkin.
interview. 5. Tidak ada WNA 4. WNA, 1 orang 3. WNA, 2 orang 2. WNA, 3 orang 1. WNA, lebih dari 3 orang 2.12 Idealnya, hotel Cek, apa hotel punya kursi punya fasilitas roda, WC khusus untuk tamu untuk cacat fisik, jalan yang bisa wisatawan dilalui kursi roda, kamar yang cacat fisik. untuk wisatawan yang cacat fisik, dll. 5. Ada sarana dan prasarana lengkap seperti tercantum dalam chek list. 4. Belum ada sarana dan prasarana seperti tercantum dalam check list, dan segera akan direalisasikan. 3. Belum ada sarana dan prasarana seperti tercantum dalam check list, namun akan diprogramkan oleh manajemen. 2. Belum ada sarana dan prasarana seperti tercantum dalam check list, dan belum ada program ke arah itu. 1. Pihak hotel menganggap tidak perlu ada sarana dan prasarana seperti yang tercantum dalam chek list. 2.13 Idealnya, selalu Cek, guest comment secara ada guest random. comment di 5. Semua items (>75%) dalam hotel. guest comment dinyatakan very good dan excellent. 4. Minimal 75% dari items dalam guest comment dinyatakan very good and excellent. 3. Minimal 50% dari items dalam guest comment
41
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.14
2.15
2.16
2.17
42
dinyatakan very good and excellent. 2. Minimal 25% dari items dalam guest comment dinyatakan very good and excellent. 1. Kurang 25% dari items dalam guest comment dinyatakan very good and excellent. Idealnya selalu Cek repeater guest yang ada di ada repeater hotel guest di hotel 5. Kalau repeater guest ≥ 20% 4. Kalau repeater guest 15 – < 20% 3. Kalau repeater guest 10 - < 15% 2. Kalau repeater guest 5 – < 10% 1. Kalau repeater guest < 5% Idealnya, Cek dengan melakukan distribusi gaji interview dan/atau melihat proporsional bukti tertulis tentang gaji antara manajemen puncak (top), manajemen karyawan menengah (middle) puncak (top), dan bawah (low): menengah 5. Kesenjangan (gap) tidak (middle), dan tinggi. bawah (low). 4. Gap agak tinggi. 3. Gap cukup tinggi. 2. Gap tinggi. 1. Gap sangat tinggi. Idealnya, length Cek, record rata-rata lama turis of stay tinggal di hotel. wisatawan di 5. > 12 hari. hotel lebih dari 4. 8 hari. 3. 4-8 hari. 12 hari. 2. 1-3 hari. 1. Kurang dari 1 hari. Idealnya, dalam Cek, kepindahan karyawan : setahun Catatan : jika pindah karena terakhir tidak menemukan posisi yang lebih
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
ada turn over karyawan ke perusahaan lain alasan ketidakpuasan.
2.18 Idealnya, hotel mengadakan kerjasama dengan stakeholder lain untuk mengajak wisatawan menyaksikan kesenian dan aktivitas budaya Bali kolosal (kecak, barong, sanghyang) di luar hotel.
baik, itu pertanda baik (bukan suatu masalah). Yang masalah jika karyawan pindah ke perusahaan lain dalam posisi yang sama jumlahnya 10 orang dalam satu tahun. 5. Tidak ada karyawan pindah. 4. Yang pindah maksimal 3 orang. 3. Yang pindah maksimal 6 orang. 2. Yang pindah maksimal 9 orang. 1. Yang pindah 10 orang atau lebih. Cek foto, MoU, program, dll. yang membuktikan adanya kegiatan untuk mengajak tamunya menyaksikan kegiatan kesenian di sekitar hotel. 5. Ada program tertulis, ada bukti-bukti pelaksanaan seperti disebutkan dalam chek list. 4. Tidak ada program, namun ada bukti pelaksanaannya. 3. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, namun pengumpul data yakin dengan kegiatan seperti itu pernah dilaksanakan karena diakui sejumlah karyawan hotel tsb. 2. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, pihak hotel sependapat bahwa program itu penting dilaksanakan. 1. Pihak hotel menentang/tidak menyetujui program seperti itu.
43
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.19 Idealnya, karyawan bagian F & B melakukan cek E. coli tiap enam bulan.
2.20 Idealnya, hotel memiliki dan melaksanakan secara periodik kebijakan K3.
44
Cek, apa ada surat keterangan atau piagam dari Dinas Kesehatan setempat yang menerangkan bahwa karyawan bagian dapur sudah dicek kesehatannya, yang berkaitan dengan E. coli. Surat keterangan seperti ini umumnya dipasang di restoran, atau di dapur. 5. Ada surat keterangan yang disebutkan dalam check list. 4. Tidak ada surat keterangan yang disebutkan dalam check list, tetapi karyawan dapur menyatakan ada cek E. coli tiap enam bulan sekali. 3. Tidak ada keterangan yang disebutkan dalam check list, dan hotel menyatakan hal itu penting dilaksanakan segera. 2. Tidak ada keterangan yang disebutkan dalam check list, dan pihak hotel setuju pemeriksaan itu penting. 1. Hotel menentang/tidak menyetujui program yang disebutkan dalam check list. Cek, apa hotel punya program K3 (kesehatan dan keselamatan kerja)dan melaksanakan latihan K3 secara periodik. 5. Hotel punya program tertulis, dan latihan K3 secara periodik. 4. Hotel tidak punya program terulis, namun latihan K3 dilaksanakan secara periodik. 3. Hotel tidak punya program, dan latihan K3 dilaksanakan sewaktu-waktu. 2. Hotel tidak punya program,
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
dan tidak melaksanakan latihan K3. 1. Hotel menentang latihan K3 ini. 2.21 Idealnya, hotel Cek, apa hotel punya buktimemberikan bukti pemberian penghargaan penghargaan kepada karyawan berprestasi, kepada misalnya, fotokaryawan yang foto/dokumentasi, berita media masa, kwintasi berprestasi. penerimaan uang/hadiah bagi karyawan yang berprestasi, dll. 5. Ada bukti-bukti tentang adanya penghargaan kepada karyawan berprestasi. 4. Tidak ada bukti-bukti, namun pihak hotel menyatakan ada penghargaan yang disebutkan dalam check list, dan pengumpul data dapat diyakinkan. 3. Tidak ada bukti-bukti tentang itu, dan hotel setuju tentang pentingnya hal ini segera dilaksanakan. 2. Tidak ada bukti-bukti itu, tetapi pihak hotel tidak menentangnya. 1. Pihak hotel tidak setuju dengan adanya program seperti itu. 2.22 Idealnya, hotel Cek, apa koperasi di hotel punya koperasi ybs., dan cek juga apa hotel karyawan. memberikan fasilitas bagi pengembangan koperasi, misalnya, memberikan kepada koperasi memasok (sebagai suplier) kebutuhan hotel, membantu karyawan, membantu ruang kerja dengan fasilitasnya (listrik, AC, dll.
45
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.23 Idealnya, hotel punya kegiatan memberdayaka n SDM di sekitar hotel.
46
secara gratis). 5. Punya koperasi, dan yang disebutkan dalam check list dipenuhi. 4. Punya koperasi, namun tidak mendapatkan fasilitas dari pihak hotel. 3. Tidak punya koperasi, namun ada kegiatan bersama berupa simpan pinjam, dll. 2. Tidak ada koperasi, namun hotel menganggap hal ini penting dilaksanakan segera. 1. Hotel menentang kegiatan ini dengan berbagai alasan. Cek, apa hotel punya program, ada foto, MoU, dll. yang membuktikan kegiatan pemberdayaan SDM di sekitar hotel, misalnya, dengan memberikan kesempatan training, atau sebagai pekerja harian, dll. 5. Punya program tertulis, ada bukti-bukti yang disebutkan dalam check list. 4. Tidak punya program, namun ada bukti pelaksanaannya. 3. Tidak punya program, tidak ada bukti pelaksanaannya, namun pengumpul data dapat diyakinkan bahwa kegiatan seperti itu pernah dilaksanakan, misalnya, diakui sejumlah karyawan hotel tsb. 2. Tidak punya program, tidak ada bukti pelaksanaannya, tetapi pihak hotel sependapat program itu penting dilaksanakan. 1. Pihak hotel tidak setuju dan
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.24 Idealnya, hotel memiliki fasilitas cuti bagi karyawannya.
2.25 Idealnya, hotel memberikan jaminan bagi karyawan yang sakit.
menentang program seperti itu. Cek, apa hotel punya peraturan kerja bersama/ kesepakatan kerja bersama (PKB/KKB), atau peraturan perusahaan yang mengatur hak dan kewajiban karyawan. 5. Hotel punya aturan yang disebutkan dalam check list. 4. Hotel tidak punya aturan yang disebutkan dalam check list, namun memberikan hakhak cuti bagi karyawan (cuti hamil, cuti tahunan, cuti sakit, cuti haid,dll.). 3. Hotel tidak memiliki aturan yang disebutkan dalam check list, namun memberikan separuh (50%) hak cuti dari hak-hak yang seharusnya diberikan kepada karyawan. 2. Hotel tidak punya aturan yang disebutkan dalam check list, namun memberikan seperempat (25%) hak cuti dari hak-hak yang seharusnya diberikan kepada karyawan. 1. Hotel menentang hak-hak cuti karyawan. Cek, apa hotel punya PKB/ KKB/peraturan perusahaan yang mengatur hak dan kewajiban Karyawan seperti jaminan penuh bagi karyawan yang sakit, termasuk keluarganya (istri/suami/anak). 5. Hotel punya aturan seperti disebutkan dalam check list. 4. Hotel tidak punya aturan yang disebutkan dalam check
47
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.26 Idealnya, karyawan hotel dapat bonus dan tunjangan hari raya secara proporsional.
48
list, namun memberikan jaminan penuh bagi karyawan yang sakit, termasuk keluarganya. 3. Hotel tidak punya aturan yang disebutkan dalam check list, namun memberikan jaminan penuh hanya bagi karyawan saja. 2. Hotel tidak punya aturan yang disebutkan dalam check list, namun hanya memberikan jaminan sakit pada batas anggaran tertentu kepada karyawan saja. 1. Hotel menentang adanya hak-hak karyawan tentang jaminan sakit tsb. Cek : Lihat KKB (Kesepakatan Kerja Bersama) Bukti foto, kwitansi dll. yang membuktikan kegiatan ini ada. Lalu berikan nilai : 5. Kalau ada bukti-bukti seperti apa yang disebutkan di atas (dalam chek list), di mana ada program dan ada bukti pelaksanaannya. 4. Kalau tidak ada program, namun ada bukti pelaksanaannya. 3. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, namun pengumpul data dapat diyakinkan bahwa kegiatan seperti itu memang pernah dilaksanakan (misalnya diakui oleh beberapa karyawan di hotel tsb.). 2. Tidak ada program, tidak ada bukti pelaksanaannya, tetapi pihak hotel
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
sependapat bahwa program itu penting untuk dilaksanakan. 1. Pihak hotel tidak setuju dan menentang program seperti itu. 2.27 Idealnya, hotel Cek, apa ada fasilitas olahraga menyediakan seperti voli, basket, bulu fasilitas tangkis, dan sejenisnya bagi olahraga bagi karyawan di hotel ini. karyawannya. 5. Disediakan di kawasan hotel. 4. Tidak tersedia di kawasan hotel, namun hotel membiayai setiap kegiatan olahraga karyawan yang dilakukan di luar hotel. 3. Tidak tersedia di kawasan hotel, namun hotel hanya membiayai kegiatan olahraga karyawan pada hari-hari tertentu, misalnya, HUT hotel, atau hari raya tertentu. 2. Tidak tersedia di kawasan hotel, dan tidak di biayai di luar hotel, namun hotel memandang bahwa kegiatan itu penting. 1. Hotel menentang kegiatan seperti itu dengan berbagai alasan. 2.28 Idealnya, hotel Cek, apa punya program, foto, punya kegiatan dll. yang membuktikan memberdayaka adanya kegiatan (in house n SDM training, dan sejenisnya) internal. untuk memberdayakan SDM internal. 5. Punya program tertulis, ada bukti-bukti yang disebutkan dalam check list. 4. Tidak punya program, namun ada bukti pelaksanaannya.
49
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.29 Idealnya, hotel menjamin keberadaan serikat pekerja pariwisata (SP Par).
2.30 Idealnya, hotel mengadakan pertemuan berkala dengan
50
3. Tidak punya program, tidak ada bukti pelaksanaannya, namun pengumpul data dapat diyakinkan bahwa kegiatan seperti itu pernah dilaksanakan dan diakui sejumlah karyawan hotel tsb. 2. Tidak punya program, tidak ada bukti pelaksanaannya, tetapi pihak hotel sependapat program itu penting dilaksanakan. 1. Pihak hotel menentang/tidak menyetujui program seperti itu. Cek, apa ada organisasi SP Par atau organisasi serupa, ada pengurusnya, ada kantornya. 5. Ada organisasi SP Par, atau organisasi serupa, ada pengurus dan kantornya. 4. Ada organisasi SP Par, atau organisasi serupa, ada pengurusnya, tetapi tak ada kantornya. 3. Ada organisasi SP Par, atau organisasi serupa, tetapi belum ada pengurusnya, tak ada kantornya. 2. Belum ada organisasi SP Par, atau organisasi serupa, namun pihak hotel menganggap hal itu penting dan perlu segera dibentuk. 1. Pihak hotel menentang dan tidak setuju dengan organisasi seperti itu dengan berbagai alasan. Cek, apa hotel punya PKB/KKB, atau peraturan perusahaan yang mengatur hak dan kewajiban karyawan.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
bipartet, atau tripartet.
5. Hotel memiliki salah satu di antara aturan yang disebutkan dalam check list. 4. Hotel tidak punya aturan yang disebutkan dalam check list, namun secara rutin ada pertemuan antara pihak manajemen dengan pihak karyawan. 3. Hotel tidak punya aturan yang disebutkan dalam check list, namun ada pertemuan antara pihak manajemen dengan pihak karyawan meskipun tidak rutin. 2. Hotel tidak punya aturan yang disebutkan dalam check list, namun beranggapan bahwa organisasi seperti itu perlu. 1. Hotel menentang dan tidak setuju dengan keberadaan organisasi seperti itu.
51
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
III 3.1
PALEMAHAN Idealnya, hotel Cek pemilahan dan mampu pemanfaatan sampahnya: menangani 5. Ada pemisahan sampah sampah dengan organik dan anorganik. baik dan Sampah anorganik dipisah meminimalisasi lagi berupa kaleng/kemasan, produksi kertas, botol, dan plastik sampah yang untuk diproses (reuse, recycle, dibuang ke recovery). Yang organik lingkungan. dimanfaatkan dan dikomposkan. 4. Ada pemisahan sampah organik dan anorganik. Yang anorganik dipisah lagi berupa kaleng/kemasan, kertas, botol dan plastik untuk di-reuse, recycle, recovery. Yang organik sebagian dimanfaatkan. 3. Sampah organik dan anorganik dipisahkan. Yang organik dimanfaatkan. Yang anorganik diproses sebagian tetapi tidak spesifik. 2. Sebagian sampah organik dimanfaatkan, dan sampah lainnya dibuang ke TPA atau dikelola pihak lain. 1. Sampah organik dan anorganik bercampur dan terbuang semuanya.
3.2
Idealnya, hotel punya zonasi sesuai dengan konsep tradisional tri mandala.
52
Cek zonasi (pembagian ruang): utama, madya, dan nista mandala. 5. Zonasi lengkap. Tempat suci/pelinggih di utama mandala terpisah dengan zone lainnya dan dibatasi tembok penyengker. 4. Zonasi lengkap. Tempat suci/
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
pelinggih di utama mandala, tetapi belum dibatasi tembok penyengker dari zone lainnya.
3.3
Idealnya, hotel memanfaatkan lahan dengan proporsi yang sesuai dengan konsep sanga mandala.
3.4
Idealnya, hotel memiliki struktur sesuai dengan konsep tri angga.
3. Ada dua zone. Tempat suci/pelinggih di utama mandala dan dibatasi tembok penyengker dari zone lainnya. 2. Ada dua zone. Tempat suci/pelinggih di utama mandala dan tidak dibatasi tembok penyengker dari zone lainnya. 1. Sama sekali tak ada zonasi tri mandala. Cek luas lahan keseluruhannya dan proporsi pemanfaatannya untuk utama manmdala (1/9 minimal), madya mandala (5/9 maksimal), nista mandala (3/9 minimal) : 5. Proporsional (utama mandala 1/9, madya mandala 5/9, nista mandala 3/9). 4. Satu mandala tidak proporsional. 3. Dua mandala tidak proporsional. 2. Ketiga mandala tidak proporsional. 1. Tidak ada porsi lahan untuk utama mandala. Cek penerapan tri angga (struktur atap hotel limas, badan/dinding, kaki / fondasi / bataran : 5. Semua (100%) fasilitas dan sarana yang dimiliki hotel mengikuti konsep tri angga. 4. Menerapkan tri angga antara 75 - 99%. 3. Menerapkan tri angga 50 74%.
53
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.5
Idealnya, hotel punya IPAL/STP dan berfungsi dengan baik.
3.6
Idealnya, hotel punya program penyelamatan dan pelestarian lingkungan.
54
2. Menerapkan tri angga antara 25 - 49%. 1. Menerapkan tri angga maksimal 24%. Cek IPAL/STP-nya : 5. Punya IPAL/STP dengan kapasitas memadai dan berfungsi baik (hasil test memenuhi baku mutu (hasil test memenuhi syarat minimal 70% dari sampel yang dianalisis). 4. Punya IPAL/STP dengan kapasitas memadai dan berfungsi baik (hasil test memenuhi syarat 50-69%) 3. Punya IPAL/STP dengan kapasitas tidak memadai dan/atau tidak berfungsi dengan baik, tidak ditest secara rutin dan/atau hasil test memenuhi syarat 3049%. 2. Punya septic tank berseri /IPAL sederhana, tidak ditest secara rutin dan/atau hasil test memenuhi syarat 1 - 30%. 1. Tidak punya IPAL/STP atau memiliki septic tank atau hasil test olahan IPAL-nya tidak ada yang memenuhi syarat. Cek program penyelamatan dan pelestarian lingkungan. 5. Memiliki program tertulis dan dilaksanakan secara konsekwen (cek dokumentasi, bukti alokasi anggaran, foto dokumentasi, panitia pelaksana, beserta berpartisipasi aktif, periodik dan proporsional, baik untuk
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.7
Idealnya, hotel memanfaatkan lahan secara efisien dan melakukan konservasi lahan dengan baik.
3.8
Idealnya, hotel tidak memiliki konflik terkait dengan bidang
lingkungan internal maupun eksternal, termasuk penerapan evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan program. 4. Memiliki program yang baik dan berpartisipasi aktif secara periodik, tetapi tanpa menerapkan evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan program. 3. Memiliki program yang baik, berpartisipasi sering, tetapi tidak periodik 2. Memiliki program yang sederhana dilaksanakan dengan baik, namun sangat jarang berpartisipasi dalam kegiatan eksternal. 1. Sama sekali tak memiliki program dan/atau tidak pernah berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Cek pemanfaatan lahan : 5. Mengikuti aturan tata ruang, koefisien dasar bangunan (KDB), konservasi lahan, dan pemanfaatannya konsekuen sesuai dengan jenis tanah. 4. Sesuai dengan tata ruang, KDB, dan melaksanakan prinsip-prinsip konservasi lahan. 3. Sesuai dengan tata ruang dan KDB 2. Sesuai dengan tata ruang saja. 1. Tidak mengikuti aturan sama sekali. Cek, apa pernah terjadi konflik karena masalah lingkungan dalam setahun terakhir:
55
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
lingkungan.
3.9
Idealnya, hotel punya sanitasi dan hygiene lingkungan yang baik.
3.10 Idealnya, lingkungan hotel punya keanekaragama n flora yang tinggi.
3.11 Idealnya, hotel melestarikan tanaman langka/
56
5.Tidak pernah ada konflik internal dan eksternal. 4. Sekali saja ada konflik. 3. Ada konflik 2 kali. 2. Ada konflik 3 kali. 1. Sering terjadi konflik (>3 kali). Cek hygiene dan sanitasi: 5. Layak untuk 5 aspek (Air, food handler, bahan baku, ruangan dan peralatan produksi, sistem manajemen sanitasi dan hygiene). 4. Layak untuk 4 aspek. 3. Layak untuk 3 aspek. 2. Layak untuk 2 aspek. 1. Layak untuk 1 aspek. Cek keragaman flora, misalnya, dalam plot 20 x 20 m (jika memungkinkan, atau ukuran lebih kecil dikonversi; ambil sampel pada minimal 2 plot) hitung jumlah pohonnya tiap jenis, lalu hitung index diversitasnya (H) dengan rumus - 6 ni/N x ln ni/N, di mana ni adalah jumlah pohon jenis ke-i, N adalah jumlah pohon keseluruhan. 5. Jika keanekaragaman sangat tinggi (H > 3). 4. Jika keanekaragaman tinggi (H antara 2,5 – 3). 3. Jika keanekaragaman sedang (H antara 2-2,4). 2. Jika keanekaragaman rendah (H antara 1-1,9). 1. Jika keanekaragaman sangat rendah (H< 1). Cek tanaman langka/dilindungi; hitung jumlah dan jenisnya atau species-nya, bagi dengan luas
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
dilindungi.
3.12 Idealnya, hotel punya taman yang mencerminkan unsur-unsur panca mahabuta.
3.13 Idealnya, hotel mampu menangani B3 (bahan berbahaya beracun)
lahan hotel (bisa disampel): 5. Sangat banyak (> 7 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 1 ha). 4. Banyak (antara 6-7 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 1 ha). 3. Sedang (antara 4-5 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 1 ha). 2. Sedikit (antara 2-3 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 1 ha). 1. Sangat sedikit (maks. 1 jenis tanaman langka/dilindungi per 1 ha). Cek pertamanannya, unsur apah (air), pertiwi (tanah), bayu (angin), teja (sinar), akasa (atmosfir/ruang) : 5. Ada unsur apah (kolam, air gemercik), teja (lampu, penyinaran, penerangan, sinar matahari), pertiwi (tanah/perkerasan / batu, termasuk patung), akasa (zat ether, atmosfir, dll), bayu (angin, sirkulasi udara, suara alam, dll). 4. Hanya memiliki empat unsur panca mahabuta. 3. Hanya memiliki tiga unsur panca mahabuta. 2. Hanya memiliki dua unsur panca mahabuta. 1. hanya memiliki maksimal 1 unsur panca mahabuta. Cek penanganan B3-nya : 5. Sudah ada tempat penyimpanan yang baik, tertata, punya MSDS dan termasuk sistem pengelolaannya.
57
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
dengan baik.
3.14 Idealnya, hotel memanfaatkan 100% cleaning chemical yang biodegradable.
3.15 Idealnya, hotel irit memakai air.
58
4. Memiliki penyimpanan yang baik, tertata dan dilengkapi MSDS. 3. Memiliki penyimpanan khusus tertata dengan baik tanpa MSDS. 2. Memiliki penyimpanan khusus tetapi tidak tertata dengan baik. 1. Tidak memiliki gudang khusus dan tidak memiliki pengelolaan yang memadai. Cek penggunaan cleaning chemical: 5. Total 100 biodegradable/ ramah lingkungan dan dites. 4. Menggunakan bahan kimia (cleaning chemical) yang biodegradable 75-<100% biodegradable. 3. Menggunakan bahan kimia (cleaning chemical) yang biodegradable 50 – <75 % biodegradable. 2. Menggunakan bahan kimia (cleaning chemical) yang biodegradable 25-<50% biodegradable. 1. Menggunakan bahan kimia (cleaning chemical) yang biodegradable di bawah 25%. Cek air sesuai standar/klasifikasi hotel (lihat dari bill PDAM, meteran sumur bor, dll). 5. Pemakaian air maksimal 650 ltr/orang per hari. 4. Pemakaian air 651-900 ltr/org/hari. 3. Pemakaian air 901-1250 ltr/org/hari. 2. Pemakaian air 1251-1500 ltr/org/hari.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.16 Idealnya, hotel efisien memanfaatkan energi.
3.17 Idealnya, hotel punya dokumen lingkungan yang lengkap, dan dilaksanakan /diterapkan.
1. Pemakaian air lebih dari 1500 ltr/orang/hari. Cek data pemanfaatan energi, proses pengiritan energi, jenis bola lampu yang dipakai, dll.: 5. Seluruhnya memakai proses dan alat hemat energi serta tercatat dan dilakukan evaluasi secara rutin. 4. Memiliki proses dan alat hemat energi tercatat secara baik, tetapi tidak dilakukan evaluasi. 3. Memiliki proses dan alat hemat energi tetapi data tidak tercatat secara baik. 2. Memakai salah satu saja dari proses dan alat hemat energi. 1. Tidak memakai proses (pengaturan menyalakan dan mematikan listrik, imbauan untuk hemat energi) dan alat hemat energi (memakai bola lampu hemat energi, sumber energi matahari atau solar cell, dll). Cek dokumen yang dimiliki: 5. Ada izin prinsip, ijin lokasi, AMDAL/UKL-UPL/DPL, SITU/HO, dilaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dan dilakukan review/evaluasi secara rutin tentang pelaksanaannya. 4. Ada izin prinsip dan ijin lokasi, AMDAL/UKLUPL/DPL, SITU/HO, serta pengelolaan dan pemantauan lingkungan tanpa dilakukan review/evaluasi secara rutin tentang pelaksanaannya.
59
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.18 Idealnya, hotel punya (dan menerapkan) Sistem Manajemen Lingkungan.
60
3. Ada izin prinsip, ijin lokasi, AMDAL/UKL-UPL/DPL, serta SITU/HO. 2. Ada izin prinsip dan lokasi, serta AMDAL/UKLUPL/DPL. 1. Maksimal memiliki izin prinsip dan izin lokasi. Cek Sistem atau SML (Sistem Manajemen Lingkungannya): 5. Punya sistem (SML) lengkap (punya policy atau visi/misi, plan/rencana, do/ dilaksanakan, dilakukan check and corrective action, serta review manajemen) serta diterapkan dengan baik dan konsisten. 4. Memiliki SML lengkap dan diterapkan dengan baik tetapi tidak konsisten. 3. Memiliki SML lengkap dan tidak diterapkan dengan baik. 2. Memiliki SML hanya parsial. 1. Tidak memiliki SML.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2. Quisioner DTW (Indonesia) 2012 I. PETUNJUK PENGISIAN Isi/bubuhkan tanda silang (x) pada kolom Chek List (Tolok Ukur) dan tanggapan/ temuan yang anda anggap paling sesuai dengan kondisi objektif usaha anda saat ini dan kondisi ideal yang diharapkan, serta tambahkan keterangan atau catatan yang dianggap perlu di kolom sebelah kanan. No
BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR III PALEMAHAN
CHEK LIST (TOLOK UKUR)
Catatan/ Keterangan
3.8 DTW idealnya, tidak menimbulkan konflik terkait dengan bidang lingkungan.
Yang akan dicek oleh asesor: Konflik masalah lingkungan (palemahan) yang ada di DTW dalam periode setahun 5. Tidak pernah ada konflik internal dan eksternal 4. Ada konflik satu kali 3. Ada konflik dua kali 2. Ada konflik tiga kali 1. Sering terjadi konflik(>3kali)
Pernah ada konflik sekali saja dalam satu tahun terakhir,dan konflik ini telah terselesaikan dengan baik setelah dilakukan musyawarah dengan masyarakat sekitar.
II. CARA MENENTUKAN NILAI AKHIR 1. Jumlahkan semua nilai yang anda peroleh (angka-angka yang anda beri tanda silang), misalnya, diperoleh nilai X 2. Bagi jumlah nilai (X) tersebut dengan jumlah/point yang di-chek (61) 3. Hasil ini dikalikan dengan 20 Secara ringkas dapat ditulis sebagai berikut : Nilai Akhir =(X/61) x 20 Klasifikasi hasil penilaian tersebut adalah sebagai berikut :
No.
Nilai Akhir
Mutu
Keterangan
1. 2. 3. 4.
85 – 100 75 – 84 65 – 74 0 – 64
A B C -
Istimewa/excellent: sertifikat & trophy Emas Baik/ good: sertifikat & trophy Perak Cukup/credit: serifikat & trophy Perunggu Afiliasi (Affiliations) -- perlu pembinaan
Selamat mengisi !
61
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
PARHYANGAN NO I 1.1
62
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR) PARHYANGAN DTW, idealnya, memiliki tempat suci (pura)
1.2
Tempat suci di DTW, idealnya, terpelihara dengan baik
1.3
Letak tempat suci di
CHECK LIST (TOLOK UKUR)
Cek: apakah DTW ternilai punya tempat suci (pura)? 5. Punya padma, tugu, piyasan, penunggun karang, balē pemujaan, tembok penyengker. 4. Punya Padma, tugu, piyasan, penunggun karang, tembok penyengker. 3. Punya padma, tugu, penunggun karang, tembok penyengker 2. Punya Padma, tugu, penunggun karang. 1. Punya Padma saja. 5. Kondisi tempat suci di DTW ini terpelihara sangat baik, bangunan suci tertata sangat rapi, tanaman upakara terawat baik sehingga suasana nyaman. 4. Kondisi tempat di DTW ini terpelihara baik, bangunan suci tertata rapi, tanaman upakara kurang terawat sehingga suasana terasa kurang nyaman. 3. Kondisi tempat suci DTW ini terpelihara cukup baik, bangunan suci tertata kurang rapi, tanaman upakara tidak terawat dengan baik sehingga suasana pura menjadi tidak nyaman 2. Kondisi tempat suci di DTW ini terpelihara kurang baik, bangunan suci tidak tertata rapi, tidak ada tanaman upakara sehingga suasana pura terasa kering dan kurang hidup (suwung) 1.Kondisi tempat suci di DTW ini tidak terpelihara baik, tidak ada tanaman upakara, sampah berserakan, tiang dan kabel listrik malang melintang di atas bangunan suci sehingga suasananya kumuh dan suwung. 5. Letak tempat suci di DTW ini
CATATAN / KETERANGAN
Contoh tanaman upakara: bunga (sarana sembahyang), kelapa, pinang, pisang, mangga, dan sejenisnya
Catatan:
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
DTW, idealnya, sesuai konsep arsitektur Bali
1.4
Simbol-simbol agama dan benda sakral, idealnya tidak dipakai hiasan di DTW
berdasarkan Lontar Asta Bumi : kaja kangin (timur laut), kaja (utara) atau kangin (timur) dengan pembagian ruang terdiri atas jeroan (zone terdalam) dan jaba sisi (zone terluar) yang bisa menampung seluruh karyawan bersembahyang secara nyaman 4. Letak tempat suci di DTW ini telah berdasarkan Lontar Asta Bumi: arah kaja kangin, atau kaja, atau kangin dan pembagian ruangnya mencerminkan Tri Mandala (Jeroan, Jaba Tengah, Jaba Sisi) 3. Letak tempat suci di DTW ini berdasarkan Lontar Asta Bumi: kaja kangin, kaja atau kangin dengan pembagian ruang terdiri atas jeroan dan jaba sisi yang sempit dan karyawan sembahyang bergantian 2. Letak tempat suci di DTW ini berdasarkan Lontar Asta Bumi : kaja kangin, kaja atau kangin dengan pembagian ruang hanya terdiri atas jeroan dan jaba sisi yang sempit dan dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan dan karyawan sembahyang harus bergantian 1. Letak tempat suci di DTW ini tidak berdasarkan Lontar Asta Bumi, yakti di tengah-tengah halaman DTW dan terdiri atas jeroan dan jaba sisi yang sempit dan sekaligus dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan. 5. Sama sekali tidak ada simbol agama dan benda sakral (arca, aksara suci, lambang/simbol, pelinggih, dll) dipakai hiasan di DTW ini. 4. Ada simbol dan benda sakral diletakkan di satu tempat tak patut 3. Ada simbol agama dan benda sakral yang dipakai hiasan pada dua lokasi 2. Ada simbol agama dan benda sakral yang dipakai hiasan pada
Jika DTW ini telah ada pura sebelum menjadi DTW, maka nilai (5)
63
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.5
Pihak pengelola DTW, idealnya, menyelenggarakan yadnya aci penyabran setiap hari.
1.6
Selain upacara piodalan, pengelola DTW, idealnya, juga melaksanakan upacara yadnya pada hari-hari suci lainnya. Idealnya, sarana dan prasarana upacara (khususnya bebanten) dalam rangka pelaksanaan upacara keagamaan di DTW ini dibuat sendiri oleh kalangan pengelola. Idealnya ada pemangku/pinandita yang melaksanakan tugas-tugas keagamaan di DTW ini. Idealnya pengelola DTW ini memanfaatkan sekeha pesantian pada hari-hari suci dan piodalan Idealnya, dalam periode satu tahun terakhir ini pihak pengelola DTW ini menyelenggarakan kegiatan dharma wacana/ diskusi/ seminar tentang agama Hindu?
1.7
1.8
1.9
1.10
64
tiga lokasi 1. Ada simbol agama dan benda sakral yang dipakai hiasan pada lebih dari tiga lokasi 5. DTW ini tiap hari mempersembahkan canang dan sodan kecil di semua pelinggih 4. Canang saja di semua pelinggih 3. Canang di pura kantor saja 2. Canang di plangkiran kantor 1. Canang di pintu gerbang saja 5. Ya, seluruhnya—berdasarkan penanggalan Bali/Hindu 4. Ya, sebagian besar 3. Ya, sebagian kecil 2. Ya, tapi tidak rutin 1. Tidak sama sekali 5. 100% dibuat sendiri 4. 75% dibuat sendiri 3. 50% dibuat sendiri 2. 25% dibuat sendiri 1. Kurang dari 25% dibuat sendiri
5. Pemangku milik DTW 4. Pemangku di luar DTW 3. Pegawai yang ditunjuk 2. Tidak tentu 1. Tidak ada 5. Selalu 4. Sering 3. Hari-hari tertentu 2. Kadang-kadang 1. Tidak pernah 5. Pernah, lebih dari 3 kali 4. Pernah, 3 kali 3. Pernah, 2 kali 2. Pernah, 1 kali 1. Tidak pernah
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.11
1.12
1.13
1.14
1.15
Idealnya dalam periode satu tahun terakhir ini pihak pengelola DTW ini memberikan kontribusi dalam bentuk materi (punia)/perabotan, dll. dalam rangka kegiatan keagamaan di luar lingkungan DTW. Idealnya, dalam periode satu tahun terakhir ini pihak pengelola DTW ini memberikan kontribusi dalam bentuk tenaga (ngayah) dalam rangka kegiatan keagamaan di luar lingkungan DTW. Idealnya, kecuali bagi mereka yang sedang cuntaka, maka seluruh karyawan yang beragama Hindu di DTW ini melakukan persembahyangan di pura DTW sebelum melakukan tugasnya sehari-hari. Idealnya, dalam periode satu tahun terakhir ini DTW ini pernah berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian dan pengembangan kebudayaan Bali. Idealnya, pihak pengelola DTW ini melaksanakan misi atau program
5. Pernah, lebih dari 3 kali 4. Pernah, 3 kali 3. Pernah, 2 kali 2. Pernah, 1 kali 1. Tidak pernah
5. Pernah, lebih dari 3 kali 4. Pernah, 3 kali 3. Pernah, 2 kali 2. Pernah, 1 kali 1. Tidak pernah
5. 100% sembahyang 4. 75% sembahyang 3. 50% sembahyang 2. 25% sembahyang 1. Kurang dari 25% sembahyang
5. Pernah, lebih dari 3 kali 4. Pernah, 3 kali 3. Pernah, 2 kali 2. Pernah, 1 kali 1. Tidak pernah
Misalnya, bantuan kepada grup kesenian, dan sejenisnya
5. Pernah, lebih dari 3 kali 4. Pernah, 3 kali 3. Pernah, 2 kali 2. Pernah, 1 kali
65
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.16
1.17
1.18
66
khusus yang bermanfaat bagi pelestarian dan pengembangan agama Hindu, seperti pelatihan/ ketrampilan: Pinandita, serati banten, undagi, duta dharma, sangging, dan sarana upakara. Idealnya ada papan petunjuk bagi para pengunjung berkaitan dengan keberadaan tempat suci di sekitar DTW.
1. Tidak pernah
Idealnya, biaya pemeliharaan bangunan suci di DTW dibiayai oleh pengelola DTW. Idealnya, tidak ada aktivitas/bangunan di lingkungan DTW yang dianggap dapat mengganggu keberadaan aspek parhyangan setempat.
5. 100% 4. 75% 3. 50% 2. 25% 1. Kurang dari 25% 5. Keadaan sekitar parhyangan sangat lapang dan hijau 4. Ada satu bangunan yang dekat dengan parhyangan 3. Ada lebih dari satu bangunan yang dekat dengan parhyangan 2. Ada bangunan yang menempel di tembok penyengker parhyangan 1. Keadaan sekitar parhyangan sangat kumuh
5. Ada, sangat jelas penempatan papan petunjuknya dan jelas pengertian kalimatnya 4. Ada, sangat jelas penempatan papan petunjuknya tapi kurang jelas pengertian kalimatnya 3. Ada, ada papan petunjuk dan ada papan larangan 2. Ada, ada papan petunjuk 1. Tidak ada
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
PAWONGAN II. 2.1.
PAWONGAN Idealnya, DTW dikelola oleh lembaga profesional yang memiliki komitmen terhadap Bali.
2.2
Idealnya, DTW ini mempunyai organisasi sosial kemanusiaan (sukaduka)
2.3
Idealnya, dalam periode satu tahun terakhir di lingkungan DTW tidak pernah terjadi perselisihan antara staf pimpinan
5. DTW ini dikelola desa pakraman bekerja sama dengan pemerintah dengan bimbingan/konsultansi kalangan profesional. 4. DTW ini dikelola desa pakraman dengan bimbingan/konsultansi kalangan profesional. 3. DTW ini dikelola pihak swasta dengan kebijakan ditentukan oleh desa pakraman atau pemerintah. 2. DTW ini dikelola sepenuhnya oleh pihak swasta atau pemerintah 1. Tidak jelas 5. Punya, ada aktivitas dan punya program 4. Punya, ada aktivitas dan tidak ada program 3. Punya, punya program dan tidak ada aktivitas 2. Punya, tidak punya program dan tidak ada aktivitas 1. Tidak punya 5. Tidak pernah 4. Pernah, 1 kali dalam 1 tahun 3. Pernah, 2 kali dalam 1 tahun 2. Pernah, 3 kali dalam 1 tahun 1. Pernah, > 3 kali dalam 1 tahun
67
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.4
dengan pegawai. Idealnya, dalam periode satu tahun terakhir di lingkungan DTW ini tidak pernah terjadi perselisihan antarpegawai.
5. Tidak pernah 4. Pernah, 1 kali dalam 1 tahun 3. Pernah, 2 kali dalam 1 tahun 2. Pernah, 3 kali dalam 1 tahun 1. Pernah, > 3 kali dalam 1 tahun
2.5
Idealnya, dalam periode satu tahun terakhir tidak pernah terjadi perselisihan antara pihak DTW ini dengan pihak luar DTW .
5. Tidak pernah 4. Pernah, 1 kali dalam 1 tahun 3. Pernah, 2 kali dalam 1 tahun 2. Pernah, 3 kali dalam 1 tahun 1. Pernah, > 3 kali dalam 1 tahun
2.6
Idealnya, pihak DTW tidak pernah ada kesulitan menyelesaikan konflik dengan masyarakat.
2.7
Idealnya, dalam periode satu tahun terakhir staf pegawai di lingkungan DTW ini tidak pernah diganjar sanksi karena melakukan tindakan indisipliner. Idealnya, dalam periode satu tahun terakhir DTW ini pernah berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan, seperti: donor darah,
5. Tidak pernah ada konflik. 4. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam sekali pertemuan 3. Pernah ada konflik, dapat diselesaikan dalam dua kali pertemuan. 2. Pernah ada konflik, dapat diselesaikan dalam tiga pertemuan. 1. Pernah ada konflik, baru dapat diselesaikan dalam waktu lebih dari 3 kali pertemuan. 5. Tidak pernah sama sekali 4. Pernah dengan teguran lisan 3. Pernah dengan teguran tertulis 2. Pernah dengan pemberhentian sementara 1. Pecat
2.8
68
5. Pernah, > 3 kali dalam 1 tahun 4. Pernah, 3 kali dalam 1 tahun 3. Pernah, 2 kali dalam 1 tahun 2. Pernah, 1 kali dalam 1 tahun 1. Tidak pernah
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.9
2.10
menyumbang untuk panti sosial, membantu korban bencana alam, dsb. Idealnya, komposisi tenaga kerja pengelolaan DTW didominasi oleh kalangan tenaga lokal. Idealnya, DTW ini memiliki program pengembangan organisasi sosial di sekitar DTW.
2.11
Idealnya, DTW ini memberikan fasilitas cuti bagi karyawannya.
2.12
Idealnya, DTW ini memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
2.13
Idealnya, DTW ini memiliki koperasi karyawan.
5. Minimal 75% adalah tenaga lokal 4. Minimal 50% adalah tenaga lokal 3. Minimal 25% adalah tenaga lokal 2. Minimal 10% adalah tenaga lokal 1. Minimal 5% adalah tenaga lokal 5. Memiliki program tertulis, ada bukti pelaksanaannya, yakni membantu berupa benda, tenaga, dll. pada sekehe-sekehe, kegiatan upacara, banjar/desa adat,dll. yang ada di sekitar ODTW tsb. 4. Tidak memiliki program tertulis, tapi ada bukti pelaksanaannya 3. Memiliki program tertulis, namun belum ada pelaksanaannya 2. Tidak memiliki program tertulis, tidak ada pelaksanaannya, akan direncanakan ada. 1. Menentang dan tidak setuju dengan program ini 5. Ya, terprogram dan diberikan sesuai dengan aturan pemerintah 4. Ya, hanya untuk keluarga sakit, urusan keluarga dan upacara. 3. Ya, hanya untuk keluarga yang sakit. 4. Ya, hanya untuk karyawan sakit. 5. Tidak ada cuti 5. Ada bukti penghargaan bagi karyawan berprestasi 4. Tidak ada bukti, tetapi pihak hotel menyatakan ada penghargaan dan pengumpul data dapat diyakinkan. 3. Tidak ada bukti, dan pihak hotel setuju segera memberi penghargaan. 2. Tidak ada bukti, tetapi pihak hotel tidak menentangnya. 1. Pihak hotel tidak setuju dengan program seperti itu. Cek : Apakah ada koperasi di DTW ternilai, apakah pengembangan koperasi difasilitasi listrik, AC, dll. secara gratis, apa koperasi diizinkan sebagai supplier, dan seterusnya. 5. Syarat-syarat dalam check list
69
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
70
2.14
Idealnya, DTW ini memiliki kegiatan untuk memberdayakan seniman.
2.15
Idealnya, DTW ini memiliki kegiatan untuk memberdayakan SDM internal.
2.16
Idealnya, DTW ini punya fasilitas untuk wisatawan yang cacat fisik.
dipenuhi. 4. Ada toko/kegiatan koperasi, namun tidak mendapatkan fasilitas perusahaan. 3. Tidak ada toko koperasi, namun ada kegiatan simpan-pinjam bersama. 2. Tidak ada toko dan kegiatan koperasi, tetapi pengel;ola DTW menganggap penting hal ini dilaksanakan segera. 1. DTW menentang kegiatan ini dengan berbagai alasan. 5. Punya program dan bukti-bukti pelaksanaannya 4. Tidak punya program, tetapi ada bukti pelaksanaannya 3. Tak punya program, tak ada bukti pelaksanaannya, tetapi pengumpul data yakin kegiatan seperti itu pernah dilaksanakan, misalnya, diakui oleh beberapa karyawan DTW 2. Tak punya program, tak ada bukti pelaksanaannya, tetapi pihak DTW sependapat bahwa program itu penting dilaksanakan 1. Pihak DTW tidak setuju dan menentang program seperti itu Cek : Apakah ada foto, program, dan bukti-buklti kegiatan memberdayakan SDM internal itu ada, seperti in house training, dll. 5. Ada bukti-bukti seperti disebutkan dalam check list. 4. Tak ada program, namun ada bukti pelaksanaannya 3. Tak ada program, tak ada bukti pelaksanaannya, namun pengumpul data yakin kegiatan seperti itu pernah dilaksanakan, seperti diakui oleh beberapa karyawan DTW 2. Tak ada program, tak ada bukti pelaksanaannya, tetapi pihak DTW sependapat program itu penting dilaksanakan 1. Pihak DTW tidak setuju dan menentang program seperti itu. Cek : Apakah DTW punya kursi roda, WC khusus untuk tamu cacat fisik, ada jalan yang bisa dilalui kursi roda, ada kamar bagi wisatawan cacat fisik, dll. 5. Ada sarana dan prasarana seperti
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.17
Idealnya, DTW ini punya buku kesan/pesan/guest comment.
2.18
Idealnya, DTW ini punya komitmen terhadap kesan/pesan/guest comment.
2.19
Idealnya, DTW ini memiliki data tentang length of stay wisatawan
2.20
Idealnya, DTW memiliki petugas keamanan.
tercantum dalam check list. 4. Sarana dan prasarana seperti tercantum dalam check list akan segera direalisasikan 3. Sarana dan prasarana seperti tercantum dalam check list belum tersedia, namun akan diprogramkan 2. Sarana dan prasarana seperti tercantum dalam check list belum tersedia, dan belum ada program ke arah itu 1. Sarana dan prasarana seperti dalam check list dianggap tak perlu ada Cek : Lihat beberapa guest comment secara random. Lalu berikan nilai : 5. Punya, diisi, diinventarisir sesuai urutan hari/waktu kunjungan dan di tempatkan pada tempat strategis 4. Punya, diisi, diinventarisir sesuai urutan hari/waktu kunjungan dan di tempatkan pada tempat terisolasi 3. Punya, dan diisi secara acak-acakan 2. Punya, tapi tak diisi 1. Tidak punya Cek : Lihat apakah ada respon pihak pengelola secara tertulis. Lalu berikan nilai : 5. Ada, dianalisis, diinventarisir dan ada bukti digunakan sebagai feedback kegiatan 4. Ada, dianalisis, diinventarisir dan ditindaklanjuti tapi tidak ada bukti tertulis 3. Ada, dianalisis dan hanya diinvetarisir tanpa tindak lanjut 2. Ada tapi tidak dianalisis 1. Tidak punya Cek: Berapa record rata-rata lama turis tinggal di DTW ini: 5. ! 60 menit 4. t 45 menit - 60 menit 3. t 30 menit – 45 menit 2. t 15 menit - 30 menit 1. < 15 menit 5.Memiliki petugas keamanan yang sepenuhnya berasal dari kalangan desa setempat dan ada yang memiliki sertifikat.
71
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.21
Idealnya, DTW memiliki petugas parkir.
2.22
Idealnya, DTW memiliki petugas kebersihan.
4.Memiliki petugas keamanan tidak sepenuhnya berasal dari desa setempat, tetapi ada yang memiliki sertifikat. 3.Memiliki petugas keamanan sepenuhnya dari desa setempat, tetapi tidak ada yang memiliki sertifikat. 2. Memiliki petugas keamanan tidak sepenuhnya berasal dari desa setempat, dan tidak memiliki setifikat. 1.Tidak memiliki petugas keamanan. 5.Memiliki petugas parkir yang sepenuhnya berasal dari kalangan desa setempat. 4.Memiliki petugas parkir, di mana lebih dari separoh berasal dari kawasan desa setempat. 3. Memiliki petugas parkir, di mana kurang dari separoh berasal dari kawasan desa setempat. 2. Memiliki petugas parkir, di mana tidak ada yang berasal dari kawasan desa setempat. 1.Tidak memiliki petugas parkir.
5. Memiliki petugas kebersihan yang dikelola oleh kalangan profesional, dan tenaga kerjanya semua berasal dari desa setempat. 4. Memiliki petugas kebersihan yang dikelola oleh kalangan profesional, dan tenaga kerjanya tidak semua berasal dari desa setempat. 3. Memiliki petugas kebersihan yang berasal dari kawasan desa setempat. 2. Memiliki petugas kebersihan yang tidak berasal dari kawasan desa setempat. 1. Tidak memiliki petugas kebersihan.
PALEMAHAN III 3.1
72
PALEMAHAN Idealnya, DTW memiliki batas-batas yang jelas.
5. DTW memiliki batas-batas yang jelas (alami &/atau buatan) 4. DTW memiliki batas-batas, tetapi tidak akurat 3. DTW memiliki batas, tapi batasnya sering dilanggar oleh penduduk 2. DTW memiliki batas, tapi dalam sengketa
Amati langsung di lapangan, adakah batas yang jelas (misalnya berupa tembok, bentang alam, dll.).
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.2
Idealnya, DTW memiliki fasilitas/kawasan parkir.
3.3
Idealnya, DTW memiliki kantor pengelola yang baik beserta kelengkapan fasilitas P3K dan komunikasi.
3.4.
Idealnya DTW memiliki : (i) media
1. DTW tidak memiliki batas 5.Memiliki kawasan parkir yang cukup, tidak pernah ada kendaraan wisatawan sampai meluap ke jalanan umum dan mengganggu lalu lintas, dan lahannya milik sendiri. 4.Memiliki kawasan parkir yang cukup, tetapi kadang-kadang pernah ada kendaraan wisatawan sampai meluap ke jalanan umum dan mengganggu lalu lintas, dan lahannya adalah milik sendiri. 3.Memiliki kawasan parkir yang cukup, tetapi kadang-kadang pernah ada kendaraan wisatawan sampai meluap ke jalanan umum dan mengganggu lalu lintas, dan lahannya tidak merupakan milik sendiri. 2.Kendaraan milik wisatawan selalu meluap ke jalanan umum, dan lahannya bukan milik sendiri. 1.Tidak memiliki fasislitas/kawasan parkir. 5. Memiliki kantor pengelola yang bersih dan tertata rapi, fasilitas P3K dan komunikasi. 4. Memiliki kantor pengelola yang bersih dan tertata rapi, tetapi hanya memiliki fasilitas P3K, atau fasilitas komunikasi saja. 3. Memiliki kantor pengelola yang bersih dan tertata rapi, tetapi tidak memiliki fasilitas P3K dan fasilitas komunikasi. 2. Memiliki kantor pengelola, tetapi tidak bersih dan tidak tertata dengan baik, serta tidak memiliki fasilitas P3K dan fasilitas komunikasi. 1. Tidak memiliki kantor pengelola dan tidak memiliki fasilitas P3K dan fasilitas komunikasi. 5. Memiliki semua fasilitas seperti yang disebutkan dalam butir
73
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.5
74
informasi tentang obyek ( mis : brosur); (ii) usaha penunjang obyek (mis : art shop, warung, dll. ); (iii) loket penjualan tiket ; (iv) pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda; dan (v) ruang tunggu yang nyaman di kawasan ODTW.
pernyataan. 4. Memiliki empat fasilitas seperti yang disebutkan dalam butir pernyataan. 3. Memiliki tiga fasilitas seperti yang disebutkan dalam butir pernyataan. 2. Memiliki dua fasilitas seperti yang disebutkan dalam butir pernyataan. 1. Memiliki satu fasilitas seperti yang disebutkan dalam butir pernyataan.
Idealnya, seluruh bangunan di DTW ini mencerminkan arsitektur tradisional Bali.
5. t 75% memanfaatkan arsitektur Bali 4. t 50 - 74% memanfaatkan arsitektur Bali 3. < 50% memanfaatkan arsitektur Bali 2. Hanya diberikan polesan saja untuk mencirikan arsitektur Bali
3.6
Idealnya, dipergunakan/mema nfaatkan bahanbahan lokal dalam arsitektur bangunan di DTW.
3.7
Idealnya, DTW punya taman yang mencerminkan unsur-unsur panca mahabuta.
1. Tidak ada yang mencirikan arsitektur Bali 5. t 75% memanfaatkan bahan lokal 4. t 50% memanfaatkan bahan lokal 3. < 50% memanfaatkan bahan lokal 2. Bahan lokal hanya merupakan polesan 1. Tidak ada memanfaatkan bahan lokal Cek, penerapan pertamanannya, unsur apah (air), pertiwi (tanah), bayu (angin), teja (penyinaran), akasa (ruang): 5. Ada unsur apah (kolam, air gemercik), teja (lampu, penyinaran, penerangan, sinar matahari), pertiwi (tanah/perkerasan/batu, termasuk patung), akasa (zat ether, atmosfir, dll), bayu (angin, sirkulasi udara, suara alam, dll). 4. hanya memiliki empat unsur dalam panca mahabuta. 3. Hanya memiliki tiga unsur dari panca mahabuta.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.8
Idealnya, DTW memiliki ruang terbuka hijau (RTH), minimal 3/9 bagian dari luas objek.
2. Hanya memiliki dua unsur dari panca mahabuta. 1. hanya memiliki 1 unsur dalam panca mahabuta. 5. Memiliki ruang terbuka hijau (RTH) 3/9 atau lebih. 4. Memiliki RTH kurang dari 3/9, tetapi lebih dari 2/9. 3. Memiliki RTH kurang dari 2/9 tetapi lebih dari 1/9 bagian. 2. RTH kurang dari 1/9 bagian. 1. Tidak memiliki RTH.
3.9
Idealnya, DTW selalu bersih.
5. Ruang dan keseluruhan halaman bersih (sarana pendukung) 4. Hanya ruangan dan halaman ODTW saja yang bersih 3. Hanya halaman saja yang bersih 2. Hanya ruangan saja yang bersih 1. Sangat kotor
3.10
Idealnya, DTW selalu aman.
Catatan: Kebersihan untuk DTW konservasi kawasan hutan, boleh ada sampah organik
5. Tidak pernah ada pencurian dan gangguan keamanan lainnya 4. Pernah terjadi pencurian dan gangguan keamanan sekali dalam setahun 3. Pernah terjadi pencurian dan gangguan keamanan sekali dalam sebulan. 2. Pernah terjadi pencurian dan gangguan keamanan lainnya seminggu sekali
3.11
Idealnya, DTW wajib memiliki tanaman langka.
3.12
Idealnya, di DTW selalu ada tempat sampah yang memadai.
1. Setiap hari ada pencurian dan gangguan keamanan 5. Ada, > 3 jenis/ha 4. Ada, 3 jenis/ha 3. Ada, 2 jenis/ha 2. Ada, 1 jenis/ha 1. Tidak ada/ha 5. Setiap bangunan ada dua tong sampah terpisah untuk sampah organik dan non-organik 4. Setiap bangunan ada satu jenis tong sampah terpisah untuk sampah organik
75
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
dan non-organik 3. Tong sampah hanya ada pada tempattempat tertentu saja 2. Hanya ada satu tong sampah di lokasi DTW 3.13
Idealnya, DTW harus ada sistem pengelolaan sampah yang memadai.
1. Tidak ada sama sekali 5. Ada pemilahan sampah organik dan
non-organik serta ada kontainer/TPS kerjasama dengan desa adat/DKP. 4. Ada pemilahan sampah organik dan non-organik, ada kontainer/TPS tidak kerjasama dengan desa adat/DKP? 3. Ada pemilahan sampah organik dan non-organik 2. Tidak ada pemilahan sampah
3.14
Idealnya, DTW memiliki WC dan kamar mandi yang bersih.
1. Sampah berserakan 5. Kondisi selalu bersih, dirawat dengan baik tiap hari, ada petugas khusus kebersihan 4. Kondisi selalu bersih, dirawat dengan baik tiap dua hari sekali, ada petugas kebersihan 3. Kondisi selalu bersih, dirawat dengan baik tiga hari sekali, ada petugas khusus kebersihan 2. Kondisi selalu bersih, dirawat dengan baik lebih dari tiga hari sekali, ada petugas khusus kebersihan
3.15
Idealnya, DTW melakukan efesiensi penggunaan listrik.
1. Tidak dirawat sama sekali 5. Memanfaatkan energi listrik sesuai dengan kebutuhan, ada kontrol dari petugas DTW dan memanfaatkan lampu hemat energi 4. Memanfaatkan energi listrik sesuai dengan kebutuhan, ada kontrol dari petugas DTW tetapi tidak memanfaatkan lampu hemat energi 3. Memanfaatkan energi listrik sesuai dengan kebutuhan, tidak ada kontrol dari petugas DTW 2. Memanfaatkan energi listrik tidak
76
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
sesuai dengan kebutuhan
3.16
Idealnya, DTW melakukan efisiensi penggunaan air bersih.
1. Sama sekali tidak memperhatikan efisiensi penggunaan listrik 5. Memanfaatkan air bersih sesuai dengan kebutuhan, ada kontrol dari petugas 4. Memanfaatkan air bersih sesuai dengan kebutuhan, tak ada kontrol. 3. Memanfaatkan air bersih tak sesuai dengan kebutuhan 2. Sama sekali tak memperhatikan efisiensi penggunaan air bersih
3.17
3.18
1. Tak ada air bersih Idealnya, pengelola 5. Seminggu sekali DTW pernah 4. Dua minggu sekali berpartisipasi dalam 3. Sebulan sekali kegiatan pelestarian 2. Enam bulan sekali lingkungan di 1. Lebih dari enam bulan sekali sekitarnya. 5. Punya program dan dilaksanakan Idealnya, DTW dengan baik seperti penghijauan, punya program/misi kebersihan, efisiensi, penyiapan khusus yang lubang penangkapan air tanah, bermanfaat bagi pengelolaan air limbah dan sampah pelestarian lingkungan. 4. Punya program, jarang
dilaksanakan
3.19
3.20
Idealnya, DTW pernah memperoleh penghargaan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup. Idealnya, aktivitas kerja di DTW , tidak mengganggu kenyamanan lingkungan disekitarnya.
3. Punya program, tidak dilaksanakan 2. Tak ada program, ada kegiatan 1. Tak ada program, tak ada kegiatan 5. Pernah, bertaraf internasional 4. Pernah, tingkat regional 3. Pernah, tingkat nasional 2. Pernah, tingkat lokal 1. Tak pernah dapat penghargaan 5. Tidak pernah ada complaint 4. Pernah ada complaint, maksimal 1 kali dalam setahun 3. Pernah ada complaint, maksimal 2 kali dalam setahun 2. Pernah ada complaint, maksimal 3 kali dalam setahun 1. Pernah ada complaint, lebih dari 3 kali dalam setahun
77
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.21
78
Idealnya, DTW punya IPAL/STP dan berfungsi dengan baik.
Cek apakah punya IPAL/STP: 5. Punya IPAL/STP dengan kapasitas memadai dan berfungsi dengan baik (hasil test memenuhi baku mutu/ memenuhi syarat minimal 70% dari sample yang dianalisis). 4. Punya IPAL/STP dengan kapasitas memadai dan berfungsi dengan baik (hasil test memenuhi syarat 50-69%) 3. Punya IPAL/STP dengan kapasitas tidak memadai dan/atau tidak berfungsi dengan baik, tidak ditest secara rutin dan/atau hasil test memenuhi syarat 30-49%. 2. Punya “septic tank” berseri /IPAL sederhana, tidak ditest secara rutin dan/atau hasil test memenuhi syarat 1-30%. 1. Tidak punya IPAL/STP atau memiliki ‘septic tank’ atau hasil test olahan IPAL-nya tidak ada yang memenuhi syarat.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3. Quisioner THK KANTOR 2012 I. PETUNJUK PENGISIAN Baca terlebih dahulu harapan ideal pada kolom uraian. Setelah itu, baca check list (tolok ukur) dan pilih salah satu jawaban yang anda anggap paling sesuai mewakili kondisi objektif terkini di Instansi ini dengan cara membubuhkan tanda silang (X). Jika perlu, tambahkan catatan yang dianggap perlu di kolom keterangan. II. CONTOH No. Uraian 1. Idealnya, tak pernah ada konflik bidang lingkungan, misalnya, karena sembarangan buang sampah, buang air kecil, saluran air atap dan limbah, merokok, parkir kendaraan, dan sejenisnya.
Check List (Tolak Ukur) 5. Tak pernah, internal kantor maupun lingkungan eksternal; 4. Pernah sekali; 3. Pernah dua kali; 2. Pernah tiga kali; 1. Pernah lebih dari tiga kali.
Keterangan Pernah konflik sekali dalam setahun terakhir dengan masyarakat sekitar kantor, dan terpecahkan dalam satu kali pertemuan.
III. CARA MENGHITUNG NILAI AKHIR 1) Jumlahkan semua nilai yang anda peroleh (angka-angka yang diberi tanda silang), misalnya, diperoleh nilai X. 2) Bagi nilai X itu dengan jumlah/poin yang di-chek (51) 3) Hasil ini dikalikan 20. Secara ringkas dapat ditulis sebagai berikut : Nilai Akhir =(X/51) x 20 IV. KLASIFIKASI
No.
Nilai Akhir
Mutu
Keterangan
1. 2. 3. 4.
85 – 100 75 - 84 65 - 74 0 - 64
A B C -
Istimewa/excellent: sertifikat & trophy emas Sangat baik/very good: sertifikat & trophy perak Baik/good: serifikat & trophy perunggu Afiliasi (Affiliations) -- perlu pembinaan
Selamat mengisi !
79
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
I. PARHYANGAN
80
No. 1.1
Uraian (Pernyataan) Idealnya, instansi ini punya tempat suci (pura) dan fasilitas keagamaan lainnya.
1.2
Idealnya, lokasi bangunan suci (pura) di utamaning utama mandala sebagaimana diamanatkan dalam konsep Tri Mandala dan Sanga Mandala.
1.3
Idealnya, tempat suci (pura) terawat dengan baik.
Check List (Tolak Ukur) 5. Punya tempat suci (padmasana, piasan, bale pemujaan, tugu), uparēngga (busana tempat pemujaan/peliggih), penyengker (tembok pembatas) antara tempat suci dan zone lainnya; 4. Punya padmasana, piasan, tugu, uparēngga, penyengker; 3. Punya padmasana, piasan, uparēngga, penyengker; 2. Punya padmasana, uparengga, penyengker; 1. Punya padmasana dan uparēngga. 5. Sudah di utamaning utama mandala, ada penyengker (tembok pembatas); 4. Sudah di utamaning utama mandala, lokasinya lebih tinggi dari zone lainnya, tanpa penyengker; 3. Tak dapat menjelaskan dengan tepat, apakah mengikuti konsep Tri dan Sanga Mandala atau tidak; 2. Tidak di utama mandala, ada penyengker; 1. Tidak di utama mandala tanpa penyengker. 5. Kondisi halaman (natar) pura dan semua pelinggih (bangunan suci) di instansi ini terawat dengan sangat baik, ada tanaman upakara tertata rapi dan tumbuh subur, suasana pura terasa amat nyaman; 4. Kondisi natar pura dan semua pelinggih terawat dengan baik, ada tanaman upakara tetapi kurang terpelihara dan tidak tertata dengan baik sehingga suasana pura terasa kurang nyaman; 3. Kondisi natar pura dan semua pelinggih kurang terawat dengan baik, tidak ada tanaman upakara sehingga kondisi pura kurang bersih dan suasana terasa pengap; 2. Kondisi natar pura dan semua pelinggih tidak terawat dengan baik,
Keterangan
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.4
Idealnya, seluruh pegawai dilibatkan dalam perawataan dan pengelolaan fasilitas keagamaan.
1.5
Idealnya, simbol-simbol agama dan benda-benda sakral ditempatkan sesuai dengan ketentuan sastra agama, dan tidak dipakai hiasan.
1.6
Idealnya, instansi ini punya koleksi buku, kaset, video/CD/VCD yang isinya Agama Hindu dan Tri Hita
sampah berserakan, tidak ada tanaman upakara, kotor, kumuh; 1. Kondisi natar pura dan semua pelinggih tidak terawat dengan baik, sampah berserakan, kabel listrik malang-melintang di atas pelinggih, cemar dan suasana pura terasa kurang hidup (suwung). 5. ≥ 85% pegawai terlibat atas kesadaran dan ketulusan (sraddha, bhakti); 4. Antara 75% s.d. 85% terlibat atas sraddha dan bhakti 3. Antara 50 s.d. 75% terlibat atas seruan pimpinan 2. ≤ 50% terlibat walau sudah ada seruan dari pimpinan. 1. Tidak dapat menjelaskan dengan tepat, berapa yang terlibat atas kesadaran-ketulusan dan berapa yang sekadar ikut-ikutan; 5. Semua simbol agama dan benda sakral – antara lain pelingih, arca, aksara suci, busana, tedung, umbulumbul, patung -- di instansi ini ditempatkan sesuai dengan ketentuan sastra agama, dan tidak ada yang segaja dijadikan hiasan; 4. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di satu lokasi; 3. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di dua lokasi; 2. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di tiga lokasi; 1. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di lebih dari tiga lokasi. 5. instansi ini punya buku kaset, video, CD, VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana: buku ≥ 10 buah, kaset dan CD/VCD ≥ 5 keping, ada alat/teknologi pemutarannya,
81
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
Karana.
82
1.7
Idealnya, instansi ini menyelenggarakan aci nyabran: canang (ritual/persembahan harian) ,Tri Sandhya dan sembahyang bersama sebelum bertugas kecuali yang cuntaka
1.8
Idealnya, selain aci nyabran, instansi ini menyelenggarakan juga piodalan dan pada harihari tertentu (Kajeng Kliwon, Purnama, Tilem, Saraswati, Galungan, Kuningan, dll.).
tempatnya strategis, ada penanggung jawabnya, mudah diakses; 4. Punya buku, kaset, video, CD, VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana: -- buku ≥ 10 buah, kaset dan CD/VCD ≥ 5 keping, ada teknologi pemutarannya, tempatnya berpindah-pindah, tak ada penanggung jawabnya; 3. Punya buku, kaset, video, CD, VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana, jumlah dan tempatnya tak jelas, ada alat pemutarannya, tak ada penanggung jawabnya; 2. Punya buku, kaset, CD/VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana, tak jelas jumlahnya, tak jelas tempatnya, tak ada alat pemutarannya, tak ada penanggung jawabnya; 1. Tidak punya buku, kaset, CD/VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana. 5. Ada aci nyabran: canang, seluruh pegawai melakukan Tri Sandhya dan sembahyang bersama sebelum bertugas 4. Ada aci nyabran: canang, sebagian besar warga kampus melakukan Tri Sandhya bersama sebelum bertugas 3. Ada aci nyabran: canang, hanya sebagian pegawai melakukan Tri Sandhya dan sembahyang bersama sebelum bertugas 2. Ada aci nyabran: canang saja. 1. Hanya ada ritual insidental (harihari tertentu saja). 5. Ya, melaksanakan aci nyabran, piodalan berkala (setahun sekali), dan ritual tiap Kajeng Kliwon, Purnama, Tilem, Saraswati, Galungan, Kuningan, dll.; 4. Melaksanakan aci nyabran dan piodalan berkala (setahun sekali), ritual Purnama, Tilem, Saraswati; 3. Melaksanakan aci nyabran,
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.9
Idealnya, seluruh pegawai di instansi ini mendapatkan kesempatan secara proporsional melaksanakan kegiatan keagamaan termasuk tirta yatra (wisata spiritual)
1.10 Idealnya, pengadaan dan pembuatan sarana/prasarana upakara (bebantenan) serangkaian dengan upacara keagamaan di instansi ini
1.11 Idealnya, ada petugas /penanggung jawab khusus pelaksanaan tugas-tugas keagamaan di instansi ini.
piodalan berkala, Galungan dan Kuningan; 2. Melaksanakan aci nyabran dan piodalan berkala; 1. Tidak ada ritual. 5. instansi ini memberikan kesempatan secara proporsional kepada seluruh pegawai melaksanakan kegiatan agama berdasarkan sistem dan pola kerja yang berlaku; 4. Memberi kesempatan melaksanakan kegiatan agama 3 (tiga) hari dalam enam bulan; 3. Memberi kesempatan melaksanakan kegiatan agama 2 (dua) hari dalam enam bulan; 2. Memberi kesempatan melaksanakan kegiatan agama 1 (satu) hari dalam enam bulan; 1. Instansi ini memberi kesempatan kepada pegawai untuk melaksanakan kegiatan agama hanya di luar jam kerja. 5. ≥ 75% bebantenan dikerjakan bersama-sama di instansi ini dan sebagian bahannya didapatkan di lingkungan instansi ini; 4. Antara 50% s.d. 75% bebantenan dikerjakan di instansi ini dan sebagian bahannya didapatkan di lingkungan instansi ini; 3. Antara 25 s.d. 49% bebantenan dikerjakan bersama di instansi ini dan sebagian bahannya didapatkan di lingkungan instansi; 2. ≤ 25% bebantenan dikerjakan bersama di instansi ini dan bahanbahannya dibeli di pasar; 1. Semuanya membeli. 5. Ada penanggung jawab khusus pelaksanaan tugas-tugas keagamaan sehari-hari (pemangku) di instansi ini dengan biaya ditanggung instansi; 4. Penanggung jawab kegiatan keagamaan sehari-hari ini
83
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.12 Idealnya, ada sekehe pesantian di instansi ini dharma gita (latihan mekidung, menabuh, gong, menari)
1.13 Idealnya, di instansis ini ada kegiatan utsawa (lomba) dharma wacana dan dharma gita pada hari-hari tertentu.
84
ditugaskan dari salah seorang pegawai bergantian dengan biaya ditanggung instansi; 3. Penanggung jawab kegiatan keagamaan sehari-hari ditugaskan dari luar dengan seluruh biaya ditanggung instansi; 2. Penanggung jawab kegiatan keagamaan sehari-hari ditugaskan dari salah seorang pegawai bergantian dengan biaya ditanggung secara gotong-royong; 1. Tidak ada penanggung jawab. 5. Ada dan berfungsi sangat baik: punya aturan dan program tertulis, melakukan latihan (mekidung, mewirama, dan sejenisnya) sekali seminggu, dirasakan sangat bermanfaat. 4. Ada dan berfungsi baik: punya aturan, tidak punya program tertulis, melakukan latihan dua kali sebulan, bermanfaat. 3. Ada, tetapi tidak berfungsi baik: punya aturan, tidak punya program tertulis, latihannya tak menentu. 2. Ada, punya aturan tetapi sama sekali tak berfungsi. 1. Tidak ada sekehe pesantian. 5. Ada: diprogramkan dan dilaksanakan tiap tahun, tim juri dari kelompok profesional independen, disediakan piagam dan hadiah, biaya dari instansi; 4. Ada: diprogramkan dan dilaksanakan tiap tahun, 25% tim juri dari kelompok profesional independen, disediakan piagam, 75% biaya dari instansi; 3. Ada: diprogramkan dan dilaksanakan dua tahun sekali, tim juri dari lingkungan internal instansi, disediakan piagam, 50% biaya dari instansi; 2. Ada: diprogramkan atas inisiatif pegawai yang berminat, tim juri dari
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.14 Idealnya, instansi ini mepunia (berpartisipasi dan berkontribusi materi) dalam kegiatan keagamaan lingkungan eksternal instansi.
1.15 Idealnya, instansi ini ikut ngayah (berkontribusi dalam bentuk tenaga) dalam kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal instansi.
1.16 Idealnya, instansi berpartisipasi dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya
lingkungan internal instansi bergiliran, disediakan piagam, biaya dari patungan pegawai; 1. Tidak ada program sejenis itu karena dinilai tak ada manfaatnya. 5. Berkontribusi dalam bentuk materi, dilakukan tiap ada kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal instansi, diprogramkan secara tertulis oleh instansi, ada anggarannya, ada penanggung jawabnya; 4. Berkontribusi dalam bentuk materi, dilakukan apabila ada permohonan tertulis, ada penanggung jawabnya; 3. Berkontribusi dalam bentuk materi jika ada permintaan tertulis, tidak ada penanggung jawabnya; 2. Berkontribusi dalam bentuk materi karena ada tekanan massa; 1.Tak pernah berkontribusi. 5. Selalu ngayah tiap ada kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal instansi, diprogramkan secara tertulis, ada koordinatornya; 4. Selalu ngayah tiap ada kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal instansi ini, ada koordinatornya; 3. Ngayah jika ada permohonan, ada koordinatornya; 2. Ngayah karena tekanan; 1. Sama sekali tak pernah ngayah. 5. Berpartisipasi dengan mengikuti ≥ 2 (dua) kegiatan pokok budaya seperti dalam PKB (Parade/kontes budaya; Pameran budaya; Pentas budaya; Sarasehan/seminar budaya; ikut Lomba-lomba budaya), biaya sepenuhnya ditanggung instansi; 4. Berpartisipasi dalam 2 (dua) kegiatan pokok PKB; 3. Berpartisipasi dalam 1 (satu) kegiatan pokok PKB; 2. Tidak tentu; 1. Tidak pernah berpartisipasi.
85
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
II. PAWONGAN No. 2.1
2.2
2.3
2.4
86
Uraian (Pernyataan) Check List (Tolak Ukur) Idealnya, ada organisasi 5. Ada organisasi suka-duka, kemanusiaan (suka duka) di memiliki kesepakatan(landasan instansi ini. kerja), memiliki program kerja, dan kegiatan organisasi sesuai program. 4. Ada organisasi suka-duka, memiliki landasan kerja, memiliki program kerja, dan kegiatan organisasi, tidak sesuai program 3. Ada organisasi suka-duka, memiliki landasan kerja, tidak memiliki program kerja. 2. Ada organisasi suka-duka, dan tidak memiliki landasan kerja. 1. Tidak ada oganisasi suka-duka. Idealnya, ada koperasi 5. Ada, sudah berbadan hukum (BH), pegawai di instansi ini. punya program kerja, kegiatan koperasi sesuai dengan program, bermanfaat bagi seluruh anggota; 4. Ada, berbadan hukum (BH), punya program kerja, kegiatan koperasi tak sesuai dengan program; 3. Ada, berbadan hukum (BH), tidak memiliki program kerja; 2. Ada, tidak berbadan hukum (BH); 1. Tidak ada koperasi. Idealnya, ada kegiatan 5. Ada kegiatan arisan dan kegiatan Dharma Wanita (DW) di sosial di luar arisan, punya instansi ini. peraturan tertulis, melakukan pertemuan secara rutin; 4. Ada arisan, punya peraturan tertulis, melakukan pertemuan secara rutin, tidak punya kegiatan sosial di luar arisan; 3. Ada arisan, punya peraturan tertulis, tidak melakukan pertemuan rutin; 2. Ada arisan, tidak punya peraturan tertulis; 1. Tidak ada kegiatan arisan dan kegiatan sosial. Idealnya, ada perkumpulan 5. Ada perkumpulan arisan, arisan di instansi ini memiliki kesepakatan(landasan kerja), memiliki program kerja, dan kegiatannya sesuai program.
Keterangan Lihat dokumendokumennya.
Lihat dokumendokumennya.
Lihat dokumendokumennya.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
4. Ada perkumpulan arisan, memiliki landasan kerja, memiliki program kerja, dan kegiatannya tidak sesuai program. 3. Ada perkumpulan arisan, memiliki landasan kerja, tidak memiliki program kerja. 2. Ada perkumpulan arisan, tapi tidak memiliki landasan kerja. 1. Tidak ada perkumpulan arisan. 2.5
Idealnya, tidak ada perselisihan antara staf pimpinan dan pegawai di instansi ini.
5. Tidak pernah. 4. Pernah satu kali dalam setahun. 3. Pernah dua kali dalam setahun. 2. Pernah tiga kali dalam setahun. 1. Pernah lebih dari tiga kali dalam setahun. 5. Tidak pernah. 4. Pernah satu kali dalam setahun. 3. Pernah dua kali dalam setahun. 2. Pernah tiga kali dalam setahun. 1. Pernah lebih dari tiga kali dalam setahun. 5. Tidak pernah. 4. Pernah satu kali dalam setahun. 3. Pernah dua kali dalam setahun. 2. Pernah tiga kali dalam setahun. 1. Pernah lebih dari tiga kali dalam setahun.
2.6
Idealnya, tidak ada perselisihan antarpegawai di instansi ini.
2.7
Idealnya, tidak ada perselisihan antara instansi ini dengan masyarakat di sekitarnya.
2.8
Idealnya, penerimaan hak di 5. Semua hak pegawai telah dipenuhi instansi ini sesuai aturan sesuai dengan aturan yang berlaku, yang berlaku. dan bahkan ada bonus di luar aturan yang ada. 4. Semua hak pegawai telah dipenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku, tapi tak ada bonus di luar aturan yang ada. 3. Semua hak pegawai telah dipenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku, tapi realisasinya terlambat. 2. Tidak semua hak pegawai dipenuhi. 1. Semua hak pegawai tidak dipenuhi.
Cek di media massa, dan tanya langsung ke pegawai.
Bisa dilihat dari berita media massa, atau bisa ditanyakan dari masyarakat sekitar. Bisa dilihat dari berita media massa, atau bisa ditanyakan dari masyarakat sekitar.
Bisa di cek dari berita koran, atau dicek kepada para pegawai secara langsung.
87
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.9
Idealnya, pelaksanaan tugas 5. Semua tugas pegawai sudah di instansi ini disesuaikan dilaksanakan sesuai aturan yang dengan aturan yang berlaku. berlaku, dan bahkan ada tugas tambahan pegawai yang dilaksanakan. 4. Semua tugas pegawai sudah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada tugas tambahan pegawai yang dilaksanakan. 3. Semua tugas pegawai sudah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, tetapi pelaksanaannya sering terlambat. 2. Tidak semua tugas pegawai dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. 1. Semua tugas pegawai tidak dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. 2.10 Idealnya, tidak pernah ada 5. Tidak pernah. ganjaran sanksi kepada staf 4. Pernah satu kali dalam setahun. pegawai karena indisipliner 3. Pernah dua kali dalam setahun. di instansi ini. 2. Pernah tiga kali dalam setahun. 1. Pernah lebih dari tiga kali dalam setahun. 2.11 Idealnya, sanksi yang 5. Sanksi yang dijatuhkan, justru dapat dijatuhkan di instansi ini memperbaiki kinerja ybs. bermanfaat. 4. Sanksi yang dijatuhkan, dapat menghentikan kebiasaan buruk dari ybs. 3. Sanksi yang dijatuhkan, membuat staf yang bersangkutan menjadi uring-uringan (memang ybs taat terhadap sanksi, tetapi dengan keluh kesah). 2. Sanksi yang dijatuhkan, tidak menghentikan kebiasaan buruk dari ybs. 1. Sanksi yang dijatuhkan, justru menyebabkan kinerja ybs bertambah buruk. 2.12 Idealnya, keluhan yang 5. keluhan tersebut, justru dapat ditujukan kepada instansi ini memperbaiki kinerja ybs. secara langsung oleh 4. keluhan tersebut, dapat masyarakat atau melalui menghentikan kebiasaan buruk media massa, adalah dari
88
Bisa dicek/ditanyakan langsung kepada pegawai.
Bisa di cek dari berita media massa.
Bisa tanya langsung dari para pegawai.
Bisa di cek dari media massa, dan dari para pegawai.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
bermanfaat bagi instansi ini.
2.13 Idealnya, ada partisipasi dalam kegiatan sosial (donor darah, menyumbang ke panti asuhan, membantu korban bencana alam, dll.).
2.14 Idealnya, instansi ini memiliki program untuk penanggulangan masalah kemanusiaan (kesehatan, kemiskinan, dll)
2.15 Idealnya, ada komitmen instansi ini dalam peningkatan SDM.
2.16 Idealnya, instansi ini dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
kinerja instansi ybs. 3. keluhan tersebut, membuat instansi yang bersangkutan menjadi uringuringan (protes diperhatikan, tetapi dengan keluh kesah). 2. keluhan tersebut, tidak menghentikan kebiasaan buruk dari instansi ybs. 1. keluhan tersebut, justru menyebabkan kinerja instansi ybs bertambah buruk. 5. Pernah ada kegiatan sosial, lebih dari tiga kali dalam setahun. 4. Pernah ada kegiatan sosial, tiga kali dalam setahun. 3. Pernah ada kegiatan sosial, dua kali dalam setahun. 2. Pernah ada kegiatan sosial, satu kali dalam setahun. 1. Tidak pernah ada kegiatan sosial. 5. Ada program tertulis dan dilaksanakan 4. Tidak ada program tertulis, tetapi ada pelaksanaannnya. 3. Ada program tertulis, tetapi tidak ada pelaksanaannya. 2. Tidak ada program tertulis, tetapi sudah ada rencana untuk melaksanakan kegiatan. 1. Tidak ada program tertulis dan tidak ada rencana pelaksanaan kegiataan. 5. Ada program tertulis dan dilaksanakan 4. Tidak ada program tertulis, tetapi ada pelaksanaannnya. 3. Ada program tertulis, tetapi tidak ada pelaksanaannya. 2. Tidak ada program tertulis, tetapi sudah ada rencana untuk melaksanakan kegiatan. 1. Tidak ada program tertulis dan tidak ada rencana pelaksanaan kegiataan. 5. Ada program tertulis dan dilaksanakan 4. Tidak ada program tertulis, tetapi ada pelaksanaannnya. 3. Ada program tertulis, tetapi tidak ada pelaksanaannya. 2. Tidak ada program tertulis, tetapi sudah ada rencana untuk melaksanakan kegiatan. 1. Tidak ada program tertulis dan tidak ada rencana pelaksanaan kegiataan.
Cek dokumennya.
Cek dokumennya.
Cek BKD
dokumen
Cek dokumen dan kegiatannya secara langsung.
89
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
III. PALEMAHAN No. 3.1
3.2
90
Uraian Check List (Tolak Ukur) (Pernyataan) Kantor Cek pemilahan dan pemanfaatan pemerintah sampahnya: idealnya mampu 5. Ada pemisahan sampah organik menangani dan anorganik, dimana sampah dengan anorganiknya dipisah lagi baik dan menjadi kaleng/kemasan, meminimalisasi kertas, botol dan plastik yang produksi sampah selanjutnya diproses untuk yang dibuang ke reuse, recycle dan recovery. Sampah organik sebagian lingkungan. dimanfaatkan sedangkan hijauannya (garden trimming) dikomposkan. 4 Ada pemisahan sampah organik dan anorganik, dimana anorganiknya dipisah lagi menjadi kaleng/kemasan, kertas, botol dan plastic yang selanjutnya diproses untuk reuse, recycle dan recovery. Sampah organik sebagian dimanfaatkan. 3 Sebagian sampah organik dimanfaatkan, dilakukan pemisahan sampah organik dan anorganik dan diproses lebih lanjut (tidak spesifik). 2. Sebagian sampah organik dimanfaatkan, sedangkan sampah lainnya dibuang ke TPA atau dikelola oleh pihak lain. 1. Kalau sampah tidak dipisahkan sama sekali (organik dan anorganik tercampur) dan terbuang semuanya. Kantor Cek zonasi: Pemerintah 5. Ada zona utama, madya dan seharusnya nista mandala dimana pelinggih memiliki zonasi pada utama mandala terpisah (sesuai dengan tri dengan jelas dibatasi tembok mandala). penyengker dari zone lainnya. 4. Ada tiga zona, yaitu utama, madya serta nista mandala
Keterangan Termasuk ruang kosong yang bisa dijadikan tempat sembahyang pada saat odalan
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.3
Kantor Pemerintah seharusnya memanfaatkan lahan dengan proporsi yang idealnya sesuai sanga mandala.
3.4
Kantor Pemerintah harus memiliki struktur sesuai dengan tri angga.
dimana pelinggih pada utama mandala belum dibatasi dengan tembok penyengker dari zone lainnya. 3. Ada zone utama mandala serta satu zone lainnya dimana pelinggihnya pada utama mandala dibatasi tembok ‘penyengker’ dari zone lainnya. 2. Ada zone utama mandala serta satu zone lainnya, dimana pelinggihnya pada utama mandala tidak dibatasi tembok ‘penyengker’ dari zone lainnya. 1. Tidak ada sama sekali zonasi tri mandala Cek proporsinya pemanfaatan lahan untuk utama, madya dan nista mandala terhadap luas lahan kantor pemerintah keseluruhan: 5. Proporsional, minimal 1/9 untuk utama mandala, minimal 3/9 untuk nista mandala serta untuk madya mandala maksimal 3/9 dari luas lahan kantor pemerintah. 4. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala minimal 1/9, nista mandala minimal 3/9 serta madya mandala maksimal 5/9 dari luas lahan keseluruhan. 3. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala minimal 1/9 tetapi untuk nista mandala kurang dari 3/9 dari luas lahan keseluruhan. 2. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala ada, tetapi kurang dari 1/9 dari luas lahan. 1. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala tidak ada. Cek penerapan triangga (struktur atap bangunan berbentuk limas, badan/dinding ada, kaki / fondasi / bataran ada): 5. Semua fasilitas dan sarana yang
91
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.5
3.6
92
dimiliki kantor pemerintah (100%) mengikuti konsep tri angga (struktur atap bangunan limas, badan/dinding ada, kaki / fondasi / bataran ada) 4. Penerapan antara 75-99% menerapkan tri angga. 3. Penerapan antara 50-74% menerapkan tri angga 2. Penerapan antara 25-49% menerapkan tri angga. 1. Penerapan tri angga kurang dari 25%. Kantor Cek apakah punya IPAL/STP: pemerintah harus 5. Punya IPAL/STP dengan memiliki kapasitas memadai dan IPAL/STP dan berfungsi dengan baik (hasil test berfungsi dengan memenuhi baku mutu/ baik. memenuhi syarat minimal 70% dari sampel yang dianalisis). 4. Punya IPAL/STP dengan kapasitas memadai dan berfungsi dengan baik (hasil test memenuhi syarat 50-69%) 3. Punya IPAL/STP dengan kapasitas tidak memadai dan/atau tidak berfungsi dengan baik, tidak ditest secara rutin dan/atau hasil test memenuhi syarat 30-49%. 2. Punya “septic tank” berseri /IPAL sederhana, tidak ditest secara rutin dan/atau hasil test memenuhi syarat 1-30%. 1. Tidak punya IPAL/STP atau memiliki ‘septic tank’ atau hasil test olahan IPAL-nya tidak ada yang memenuhi syarat. Kantor Cek program penyelamatan dan Pemerintah pelestarian lingkungan. idealnya memiliki 5. Memiliki program tertulis yang program baik dan dilaksanakan secara penyelamatan dan konsekwen (cek dokumentasi, pelestarian bukti alokasi anggaran, foto
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
lingkungan.
3.7
3.8
dokumentasi, panitia pelaksana, dll) serta berpartisipasi aktif secara periodik dan proporsional, baik untuk lingkungan internal maupun eksternal, serta menerapkan evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan program. 4. Memiliki program yang baik, berpartisipasi aktif secara periodik tanpa menerapkan evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan program. 3. Memiliki program yang baik, berpartisipasi sering, tetapi tidak periodik 2. Memiliki program yang sederhana dilaksanakan dengan baik, namun sangat jarang berpartisipasi dalam kegiatan eksternal. 1. Sama sekali tak memiliki program dan/atau tidak pernah berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Kantor Cek pemanfaatan lahan: Pemerintah 5. Mengikuti aturan tentang tata seharusnya ruang, KDB (Koefisien Dasar memanfaatkan Bangunan), konservasi lahan, lahan secara dan pemanfaatan sesuai dengan efisien dan jenis tanah secara konsekwen. melakukan 4. Sesuai tata ruang, KDB konservasi lahan (Koefisien Dasar Bangunan), dengan baik. dan melaksanakan prinsip2 konservasi lahan. 3. Sesuai tata ruang dan KDB (Koefisien Dasar Bangunan). 2. Sesuai tata ruang saja. 1. Tidak mengikuti aturan sama sekali. Kantor Pemerintah idealnya tidak memiliki konflik
Cek konflik masalah lingkungan (palemahan) dalam periode setahun: 5. Tidak pernah ada konflik 93
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
terkait dengan internal dan eksternal. bidang 4. Sekali saja ada konflik. lingkungan. 3. Ada konflik 2 kali. 2. Ada konflik 3 kali. 1. Sering terjadi konflik (>3 kali). 3.9
Kantor pemerintah idealnya memiliki kamar mandi/WC yang bersih.
3.10 Lingkungan kantor pemerintah idealnya memiliki keanekaragaman flora yang tinggi
Cek kamar mandi/WC-nya, kemudian beri skor sebagai berikut: 5. Jika kamar mandi/WC-nya bersih semuanya dan ada bukti perawatan kebersihan secara reguler. 4. Jika kamar mandi/WC-nya 85100% bersih 3. Jika kamar mandi/WC-nya 7584% bersih 2. Jika kamar mandi/WC-nya 5174% bersih 1. Jika kamar mandi/WC-nya hanya kurang dari atau sama dengan 50% bersih.
Cek jenis species flora, dalam plot 20 x 20 m (jika memungkinkan, atau ukuran lebih kecil dikonversi; ambil sampel pada 2 plot). Hitung jumlah jenis/species pohonnya dan berikan nilai sbb: 5. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya 25 atau lebih 4. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya 15-24. 3. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya 10-14. 2. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya antara 5-9. 1. Jika jumlah speciesnya kurang dari 5. 3.11 Kantor Cek tanaman langka/dilindungi; pemerintah hitung jumlah jenisnya atau idealnya speciesnya, bagi dengan luas lahan melestarikan (bisa disampel): tanaman langka / 5. Sangat banyak (> 7 jenis dilindungi. tumbuhan langka/dilindungi per 10.000 m2). 94
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
4. Banyak (antara 6-7 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 10.000 m2). 3. Sedang (antara 4-5 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 10.000 m2). 2. Sedikit (antara 2-3 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 10.000 m2). 1. Sangat sedikit (maksimal 1 jenis tanaman langka/dilindungi per 10.000 m2). 3.12 Kantor pemerintah idealnya memiliki taman yang mencerminkan unsur-unsur panca mahabuta.
3.13 Kantor pemerintah (beserta kantinnya, jika ada) idealnya menghidangkan / menjual makanan yg sehat.
Cek penerapan pertamanannya, cek unsur akasa, bayu (angin), teja (penyinaran), apah (air) dan pertiwi: 5. Ada unsur apah/air (kolam, air gemercik), teja/sinar (lampu, penyinaran, penerangan, sinar matahari), pertiwi/tanah / perkerasan / batu (termasuk patung), akasa (zat ether, atmosfir, dll), bayu/udara (angin, sirkulasi udara, suara alam, dll). 4. Hanya memiliki empat unsur dalam panca mahabuta. 3. Hanya memiliki tiga unsur dari Panca mahabuta. 2. Hanya memiliki dua unsur dari Panca mahabuta. 1. Hanya memiliki maksimal satu unsur dalam panca mahabuta. Cek makanan yang dihidangkan di kantor/dijual di kantinnya, dan berikan nilai sebagai berikut: 5. Jika makanan yang dihidangkan/dijual sehat dengan catatan (a) tidak menggunakan minyak jelantah, (b) tidak menggunakan makanan yg memakai pewarna tekstil atau bukan pewarna makanan lainnya atau tidak memakai pembungkus yang bisa 95
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
mencemari makanan, (c) tidak menghidangkan makanan yg basi dan/atau kotor, (d) tidak mengidangkan makanan yg dikerubuti lalat. 4. Jika makanan hanya memenuhi tiga dari empat syarat di atas. 3. Jika makanan hanya memenuhi dua dari empat syarat di atas. 2. Jika makanan hanya memenuhi maksimal satu dari empat syarat di atas. 1. Jika makanan tidak memenuhi keempat syarat di atas. 3.14 Kantor 5. Beri nilai 5 jika (a) tidak ada Pemerintah ditemukan kran/pipa yg idealnya irit menetes/bocor, (b) ada memakai air. kampanye pengiritan air, (c) ada data pemakaian air rata-rata per orang per hari, (d) ada meteran pencatatan pemakaian air dan berfungsi dengan baik. 4 Jika ditemukan tiga hal di atas. 3 Jika ditemukan dua hal di atas. 2 Jika ditemukan hanya satu hal di atas 1. Jika tidak ditemukan keempat hal di atas. 3.15 Kantor Cek data pemanfaatan energi, pemerintah proses pengiritan energi, jenis bola idealnya lampu yang dipakai, dll. memanfaatkan 5. Seluruhnya memakai proses dan energi dengan alat hemat energi serta tercatat efisien. dan dilakukan evaluasi secara rutin. 4. Memiliki proses dan alat hemat Energi, tercatat secara baik, tetapi tidak dilakukan evaluasi. 3. Memiliki proses dan alat hemat energi tetapi data tidak tercatat secara baik. 2. Memakai salah satu saja dari proses dan alat hemat energi. 1. Tidak memakai proses 96
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
(pengaturan menyalakan dan mematikan listrik, imbauan untuk hemat energi) dan alat hemat energi (memakai bola lampu hemat energi, sumber energi matahari atau solar cell, dll). 3.16 Idealnya kantor Cek atapnya, berapa persen pemerintah tidak atapnya memakai asbes, dan beratap asbes. berikan nilai sbb: 5. Jika tidak memakai atap asbes sama sekali. 4. Jika memakai atap asbes 1- 19% 3. Jika atapnya memakai asbes 20-39%. 2. Jika memakai asbes 40-74% 1. Jika memakai asbes 75-100% 3.17 Kantor pemerintah idealnya memiliki serta menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan.
Cek SML (Sistem Manajemen Lingkungan), dan berikan nilai sbb: 5. Punya dokumen SML lengkap (punya policy atau visi/misi, plan/rencana, do / dilaksanakan, dilakukan check and corrective action, serta review manajemen) serta diterapkan dengan baik dan konsisten. 4. Memiliki SML lengkap dan diterapkan dengan baik tetapi tidak konsisten. 3. Memiliki SML lengkap dan tidak diterapkan dengan baik. 2. Memiliki SML hanya parsial. 1. Tidak memiliki SML.
3.18 Kantor pemerintah idealnya memakai papan/plank nama yg ditulis dengan huruf latin dan huruf Bali, namanya tertulis jelas / mudah
Cek papan/plank namanya (atau yang sejenis), dan berikan nilai sbb: 5. Jika (a) memakai papan/plank nama yg ditulis dengan huruf latin dan (b) huruf Bali, (c) namanya tertulis jelas/mudah dibaca, dan (d) papan/plank namanya mudah dilihat oleh publik. 97
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
dibaca, dan plank/ 4. Jika hanya tiga syarat di atas papan namanya terpenuhi. mudah dilihat 3. Jika hanya dua syarat di atas oleh publik. terpenuhi. 2. Jika hanya satu syarat di atas terpenuhi. 1. Jika tidak ada syarat terpenuhi. 3.19 Idealnya, kantor Cek luas tempat parkirnya dan . pemerintah berikan nilai sebagai berikut: memiliki tempat 5. Jika luas tempat parkirnya parkir yang minimal 50% dari luas lahan. memadai. 4. Jika luas tempat parkirnya antara 30-49% dari luas lahan. 3. Jika luas tempat parkirnya antara 20 - 29% dari luas lahan. 2. Jika luas tempat parkirnya 1019% dari luas lahan. 1. Jika luas tempat parkirnya kurang dari 10% dari luas lahan.
98
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
4. Quisioner THK KAMPUS 2012 I. PETUNJUK PENGISIAN Baca terlebih dahulu harapan ideal pada kolom uraian. Setelah itu, baca check list (tolok ukur) dan pilih salah satu jawaban yang anda anggap paling sesuai mewakili kondisi objektif terkini kampus ini dengan cara membubuhkan tanda silang (X). Jika perlu, tambahkan catatan yang dianggap perlu di kolom keterangan. II. CONTOH No. Uraian 1. Idealnya, tak pernah ada konflik bidang lingkungan, misalnya, karena sembarangan buang sampah, buang air kecil, saluran air atap dan limbah, merokok, parkir kendaraan, dan sejenisnya.
Check List (Tolak Ukur) 5. Tak pernah, internal kampus maupun antarkampus dan lingkungan eksternal; 4. Pernah sekali; 3. Pernah dua kali; 2. Pernah tiga kali; 1. Pernah lebih dari tiga kali.
Keterangan Pernah konflik sekali dalam setahun terakhir dengan masyarakat sekitar kampus, dan terpecahkan dalam satu kali pertemuan.
III. CARA MENGHITUNG NILAI AKHIR 1) Jumlahkan semua nilai yang anda peroleh (angka-angka yang diberi tanda silang), misalnya, diperoleh nilai X. 2) Bagi nilai X itu dengan jumlah/poin yang di-chek (53) 3) Hasil ini dikalikan 20. Secara ringkas dapat ditulis sebagai berikut : Nilai Akhir =(X/53) x 20 IV. KLASIFIKASI
No.
Nilai Akhir
Mutu
Keterangan
1. 2. 3. 4.
85 – 100 75 - 84 65 - 74 0 - 64
A B C -
Istimewa/excellent: sertifikat & trophy emas Sangat baik/very good: sertifikat & trophy perak Baik/good: serifikat & trophy perunggu Afiliasi (Affiliations) -- perlu pembinaan
Selamat mengisi !
99
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
I. PARHYANGAN
100
No. 1.1.
Uraian (Pernyataan) Idealnya, kampus ini punya tempat suci (pura) dan fasilitas keagamaan lainnya.
1.2.
Idealnya, lokasi bangunan suci (pura) di utamaning utama mandala sebagaimana diamanatkan dalam konsep Tri Mandala dan Sanga Mandala.
1.3.
Idealnya, tempat suci (pura) terawat dengan baik.
Check List (Tolak Ukur) 5. Punya tempat suci (padmasana, piasan, bale pemujaan, tugu), uparēngga (busana tempat pemujaan/peliggih), penyengker (tembok pembatas) antara tempat suci dan zone lainnya; 4. Punya padmasana, piasan, tugu, uparēngga, penyengker; 3. Punya padmasana, piasan, uparēngga, penyengker; 2. Punya padmasana, uparengga, penyengker; 1. Punya padmasana dan uparēngga. 5. Sudah di utamaning utama mandala, ada penyengker (tembok pembatas); 4. Sudah di utamaning utama mandala, lokasinya lebih tinggi dari zone lainnya, tanpa penyengker; 3. Tak dapat dijelaskan dengan tepat, apakah mengikuti konsep Tri dan Sanga Mandala atau tidak; 2. Tidak di utama mandala, ada penyengker; 1. Tidak di utama mandala tanpa penyengker. 5. Kondisi halaman (natar) pura dan semua pelinggih (bangunan suci) di kampus ini terawat dengan sangat baik, ada tanaman upakara tertata rapi dan tumbuh subur, suasana pura terasa amat nyaman; 4. Kondisi natar pura dan semua pelinggih terawat dengan baik, ada tanaman upakara tetapi kurang terpelihara dan tidak tertata dengan baik sehingga suasana pura terasa kurang nyaman; 3. Kondisi natar pura dan semua pelinggih kurang terawat dengan baik, tidak ada tanaman upakara sehingga kondisi pura kurang bersih dan suasana terasa pengap; 2. Kondisi natar pura dan semua pelinggih tidak terawat dengan baik,
Keterangan
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.4.
sampah berserakan, tidak ada tanaman upakara, kotor, kumuh; 1. Kondisi natar pura dan semua pelinggih tidak terawat dengan baik, sampah berserakan, kabel listrik malang-melintang di atas pelinggih, cemar dan suasana pura terasa kurang hidup (suwung). Idealnya, seluruh civitas 5. ≥ 85% warga kampus ini terlibat akademika dilibatkan atas kesadaran dan ketulusan dalam perawataan dan (sraddha, bhakti); pengelolaan fasilitas 4. Antara 75% s.d. 85% terlibat atas keagamaan. sraddha dan bhakti 3. Antara 50 s.d. 75% terlibat atas seruan dekan; 2. ≤ 50% terlibat walau sudah ada seruan dari Rektor. 1. Tidak dapat menjelaskan dengan tepat, berapa yang terlibat atas kesadaran-ketulusan dan berapa yang sekadar ikut-ikutan;
1.5.
Idealnya, simbol-simbol agama dan benda-benda sakral ditempatkan sesuai dengan ketentuan sastra agama, dan tidak dipakai hiasan.
1.6.
Idealnya, kampus ini punya koleksi buku, kaset, video/CD/VCD yang isinya Agama Hindu dan Tri Hita
5. Semua simbol agama dan benda sakral – antara lain pelingih, arca, aksara suci, busana, tedung, umbulumbul, patung -- di kampus ini ditempatkan sesuai dengan ketentuan sastra agama, dan tidak ada yang segaja dijadikan hiasan; 4. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di satu lokasi; 3. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di dua lokasi; 2. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di tiga lokasi; 1. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di lebih dari tiga lokasi. 5. Kampus ini punya buku kaset, video, CD, VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana: buku ≥ 10 buah, kaset dan CD/VCD ≥ 5 keping, ada alat/teknologi pemutarannya, 101
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
Karana.
102
1.7.
Idealnya, kampus ini menyelenggarakan aci nyabran: canang (ritual/persembahan harian),Tri Sandhya dan sembahyang bersama sebelum proses perkuliahan dimulai, kecuali yang cuntaka
1.8.
Idealnya, selain aci nyabran, kampus ini menyelenggarakan juga piodalan dan pada harihari tertentu (Kajeng
tempatnya strategis, ada penanggung jawabnya, mudah diakses; 4. Punya buku, kaset, video, CD, VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana: -- buku ≥ 10 buah, kaset dan CD/VCD ≥ 5 keping, ada teknologi pemutarannya, tempatnya berpindah-pindah, tak ada penanggung jawabnya; 3. Punya buku, kaset, video, CD, VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana, jumlah dan tempatnya tak jelas, ada alat pemutarannya, tak ada penanggung jawabnya; 2. Punya buku, kaset, CD/VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana, tak jelas jumlahnya, tak jelas tempatnya, tak ada alat pemutarannya, tak ada penanggung jawabnya; 1. Tidak punya buku, kaset, CD/VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana. 5. Ada aci nyabran: canang, seluruh civitas akademika melakukan Tri Sandhya dan sembahyang bersama sebelum bertugas/proses perkuliahan dimulai; 4. Ada aci nyabran: canang, sebagian besar civitas akademika melakukan Tri Sandhya bersama sebelum bertugas/proses perkuliahan dimulai; 3. Ada aci nyabran: canang, hanya sebagian civitas akademika melakukan Tri Sandhya dan sembahyang bersama sebelum bertugas/proses perkuliahan dimulai; 2. Ada aci nyabran: canang saja. 1. Hanya ada ritual insidental (harihari tertentu saja). 5. Ya, melaksanakan aci nyabran, piodalan berkala (setahun sekali), dan ritual tiap Kajeng Kliwon, Purnama, Tilem, Saraswati, Galungan, Kuningan, dll.;
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
4. Melaksanakan aci nyabran dan piodalan berkala (setahun sekali), ritual Purnama, Tilem, Saraswati; 3. Melaksanakan aci nyabran, piodalan berkala, Galungan dan Kuningan; 2. Melaksanakan aci nyabran dan piodalan berkala; 1. Tidak ada ritual. 1.9. Idealnya, seluruh civitas 5. Kampus ini memberikan akademika di kampus kesempatan secara proporsional ini mendapatkan kepada seluruh civitas akademika kesempatan secara melaksanakan kegiatan agama proporsional berdasarkan sistem dan pola kerja melaksanakan kegiatan yang berlaku; keagamaan termasuk 4. Memberi kesempatan melaksanakan tirtayatra (wisata kegiatan agama 3 (tiga) hari dalam spiritual) enam bulan; 3. Memberi kesempatan melaksanakan kegiatan agama 2 (dua) hari dalam enam bulan; 2. Memberi kesempatan melaksanakan kegiatan agama 1 (satu) hari dalam enam bulan; 1. kampus ini memberi kesempatan kepada civitas akademika untuk melaksanakan kegiatan agama hanya di luar jam kerja. 1.10. Idealnya, pengadaan 5. ≥ 75% bebantenan dikerjakan dan pembuatan bersama-sama di kampus dan sarana/prasarana sebagian bahannya didapatkan di upakara (bebantenan) lingkungan kampus ini; serangkaian dengan 4. Antara 50% s.d. 75% bebantenan upacara keagamaan di dikerjakan bersama di kampus dan kampus sebagian bahannya didapatkan di lingkungan kampus ini; 3. Antara 25 s.d. 49% bebantenan dikerjakan bersama di kampus dan sebagian bahannya didapatkan di lingkungan kampus; 2. ≤ 25% bebantenan dikerjakan bersama di kampus dan bahanbahannya dibeli di pasar; 1. Semuanya membeli. 1.11. Idealnya, ada petugas 5. Ada penanggung jawab khusus /penanggung jawab pelaksanaan tugas-tugas keagamaan Kliwon, Purnama, Tilem, Saraswati, Galungan, Kuningan, dll.).
103
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
khusus pelaksanaan tugas-tugas keagamaan di kampus ini.
1.12. Idealnya, ada sekehe pesantian di kampus ini dharma gita (latihan mekidung, menabuh, gong, menari)
1.13. Idealnya, di kampus ini ada kegiatan utsawa (lomba) dharma wacana dan dharma gita pada hari-hari tertentu.
104
sehari-hari (pemangku) di kampus ini dengan biaya ditanggung kampus; 4. Penanggung jawab kegiatan keagamaan sehari-hari ini ditugaskan dari salah seorang pegawai/dosen/mahasiswa bergantian dengan biaya ditanggung kampus; 3. Penanggung jawab kegiatan keagamaan sehari-hari ditugaskan dari luar dengan seluruh biaya ditanggung kampus; 2. Penanggung jawab kegiatan keagamaan sehari-hari ditugaskan dari salah seorang pegawai/dosen/ mahasiswa bergantian dengan biaya ditanggung secara gotongroyong; 1. Tidak ada penanggung jawab. 5. Ada dan berfungsi sangat baik: punya aturan dan program tertulis, melakukan latihan (mekidung, mewirama, dan sejenisnya) sekali seminggu, dirasakan sangat bermanfaat. 4. Ada dan berfungsi baik: punya aturan, tidak punya program tertulis, melakukan latihan dua kali sebulan, bermanfaat. 3. Ada, tetapi tidak berfungsi baik: punya aturan, tidak punya program tertulis, latihannya tak menentu. 2. Ada, punya aturan tetapi sama sekali tak berfungsi. 1. Tidak ada sekehe pesantian. 5. Ada: diprogramkan dan dilaksanakan tiap tahun, tim juri dari kelompok profesional independen, disediakan piagam dan hadiah, biaya dari kampus; 4. Ada: diprogramkan dan dilaksanakan tiap tahun, 25% tim juri dari kelompok profesional independen, disediakan piagam, 75% biaya dari kampus;
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1.14. Idealnya, kampus ini mepunia (berpartisipasi dan berkontribusi materi) dalam kegiatan keagamaan lingkungan eksternal kampus.
1.15. Idealnya, kampus ini ikut ngayah (berkontribusi dalam bentuk tenaga) dalam kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal kampus.
1.16. Idealnya, kampus berpartisipasi dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya, misalnya,
3. Ada: diprogramkan dan dilaksanakan dua tahun sekali, tim juri dari lingkungan internal kampus, disediakan piagam, 50% biaya dari kampus; 2. Ada: diprogramkan atas inisiatif mahasiswa yang berminat, tim juri dari lingkungan internal kampus bergiliran, disediakan piagam, biaya dari patungan mahasiswa; 1. Tidak ada program sejenis itu karena dinilai tak ada manfaatnya. 5. Berkontribusi dalam bentuk materi, dilakukan tiap ada kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal kampus, diprogramkan secara tertulis oleh perguruan, ada anggarannya, ada penanggung jawabnya; 4. Berkontribusi dalam bentuk materi, dilakukan apabila ada permohonan tertulis, ada penanggung jawabnya; 3. Berkontribusi dalam bentuk materi jika ada permintaan tertulis, tidak ada penanggung jawabnya; 2. Berkontribusi dalam bentuk materi karena ada tekanan massa; 1.Tak pernah berkontribusi. 5. Selalu ngayah tiap ada kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal kampus, diprogramkan secara tertulis, ada koordinatornya; 4. Selalu ngayah tiap ada kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal kampus ini, ada koordinatornya; 3. Ngayah jika ada permohonan, ada koordinatornya; 2. Ngayah karena tekanan; 1. Sama sekali tak pernah ngayah. 5. Berpartisipasi dengan mengikuti ≥ 2 (dua) kegiatan pokok PKB, biaya sepenuhnya ditanggung perguruan; 4. Berpartisipasi dalam 2 (dua) kegiatan pokok PKB; 3. Berpartisipasi dalam 1 (satu) kegiatan pokok PKB; 2. Tidak tentu; 1. Tidak pernah berpartisipasi.
105
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
II. PAWONGAN No. 2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
106
Uraian (Pernyataan) Idealnya, ada organisasi suka-duka di kampus (perguruan tinggi) ini.
Check List (Tolak Ukur)
Keterangan
5. Ada, punya peraturan kerja tertulis, punya program kerja tertulis,dan dilaksanakan sesuai dengan program; 4. Ada, punya peraturan kerja tertulis, punya program kerja tertulis, kegiatannya tidak sesuai dengan program; 3. Ada, punya peraturan kerja tertulis, tidak punya program kerja; 2. Ada, tidak punya peraturan kerja tertulis; 1. Tidak ada organisasi suka-duka. Idealnya, ada 5. Ada, sudah berbadan hukum (BH), punya koperasi di kampus program kerja, kegiatan koperasi sesuai dengan ini. program, bermanfaat bagi seluruh anggota; 4. Ada, berbadan hukum (BH), punya program kerja, kegiatan koperasi tak sesuai dengan program; 3. Ada, berbadan hukum (BH), tidak memiliki program kerja; 2. Ada, tidak berbadan hukum (BH); 1. Tidak ada koperasi. Idealnya, ada 5. Ada organisasi Dharma Wanita (DW), atau organisasi sejenis sejenisnya memiliki peraturan tertulis, memiliki Dharma Wanita program kerja tertulis, dan dilaksanakan sesuai (DW) di kampus ini. program. 4. Ada organisasi Dharma Wanita (DW), atau sejenisnya memiliki peraturan kerja tertulis, memiliki program kerja tertilis, dan dilaksanakan, tidak sesuai program. 3. Ada organisasi Dharma Wanita (DW), atau sejenisnya memiliki peraturan kerja tertulis, tidak memiliki program kerja. 2. Ada organisasi Dharma Wanita (DW), atau sejenisnya dan tidak melaksanakan kegiatan 1. Tidak ada oganisasi Dharma Wanita (DW) atau sejenisnya.
Cek dukumen
Idealnya, tak ada konflik antar pimpinan/staf dan pegawai di kampus ini.
Cek dokumen
5. Tidak pernah ada konflik. 4. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam sekali pertemuan; 3. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam dua kali pertemuan; 2. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam tiga kali pertemuan;
Cek dokumen
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.5.
Idealnya, tidak ada konflik kolektif antar pegawai dan dosen/guru besar di kampus ini.
2.6.
Idealnya, tak ada konflik antarfakultas di kampus ini.
2.7.
Idealnya, tak ada konflik kolektif antar mahasiswa di kampus ini dan mahasiswa di kampus lainnya.
2.8.
Idealnya, ada kepedulian kampus terhadap hak-hak dosen.
2.9.
Idealnya, tugas dosen dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku di kampus ini.
1. Pernah ada konflik, dan baru dapat diselesaikan setelah 3 kali lebih pertemuan. 5. Tidak pernah ada konflik; 4. Pernah ada konflik dan dapat diselesaikan dalam sekali pertemuan; 3. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam dua kali pertemuan; 2. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam tiga kali pertemuan; 1. Pernah ada konflik, tetapi baru dapat diselesaikan setelah 3 kali lebih pertemuan. 5. Tidak pernah ada konflik; 4. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam sekali pertemuan; 3. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam dua kali pertemuan; 2. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam tiga kali pertemuan; 1. Pernah ada konflik, tetapi baru dapat diselesaikan setelah 3 kali lebih pertemuan. 5. Tidak pernah ada konflik; 4. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam sekali pertemuan; 3. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam dua kali pertemuan; 2. Pernah ada konflik, dan dapat diselesaikan dalam tiga kali pertemuan; 1. Pernah ada konflik, tetapi baru dapat diselesaikan setelah 3 kali lebih pertemuan. 5. Semua hak dosen sudah dipenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku, bahkan ada insentif; 4. Semua hak dosen sudah dipenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku, tetapi tak ada insentif; 3. Semua hak dosen sudah dipenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku, tetapi realisasinya acapkali terlambat; 2. Tidak semua hak dosen dipenuhi, dan realisasinya selalu terlambat; 1. Semua hak dosen tidak dipenuhi. 5. Semua tugas dosen sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, bahkan ada tugas tambahan yang dilaksanakan; 4 Semua tugas dosen sudah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, tidak ada tugas tambahan dosen yang dilaksanakan; 3. Semua tugas dosen sudah dilaksanakan sesuai
Cek di media massa, dan tanya langsung ke pegawai
Bisa dilihat dari berita media massa, atau bisa ditanyakan dari masyarakat sekitar. Bisa dilihat dari berita media massa, atau bisa ditanyakan dari masyarakat sekitar. Cek dokumen
Cek dokumen
107
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.10
Idealnya, ada sanksi bagi dosen/pegawai yang indisipliner di kampus ini.
2.11
Idealnya, tiap sanksi yang diberlakukan di kampus ini sesuai dengan aturan.
2.12
Idealnya, tidak ada keluhan dari masyarakat, baik langsung maupun melalui media massa, mengenai keberadaan kampus ini. Idealnya, ada partisipasi dosen/pegawai dalam kegiatan kemanusiaan.
2.13
2.14
2.15
2.16
108
Idealnya, ada kegiatan peningkatan kualitas sumberdaya manusia di kampus ini, misalnya, kursus, seminar, sarasehan, lokakarya, dan sejenisnya. Idealnya, warga kampus ini (mahasiswa, dosen, pegawai) tidak pernah menyalahgunakan obat bius (narkoba), terjangkit HIVAIDS, terlibat kasus kenakalan remaja. Idealnya, kampus ini memberikan layanan administrasi/akademi k yang optimal bagi mahasiswa
dengan aturan yang berlaku, tetapi sering terlambat; 2. Tidak semua tugas dosen dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku; 1. Semua tugas dosen dilaksanakan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. 5. Tidak pernah ada dosen/pegawai yang terkena sanksi indisipliner; 4. Pernah ada dosen/pegawai terkena sanksi indisipliner melibatkan satu orang; 3. Pernah ada dosen/pegawai yang terkena sanksi indisipliner melibatkan dua orang; 2. Pernah ada dosen/pegawai terkena sanksi indisipliner melibatkan tiga orang; 1. Pernah ada dosen/pegawai terkena sanksi indisipliner melibatkan lebih dari tiga orang. 5. Tiap sanksi sangat sesuai dengan aturan dan diberlakukan secara adil; 4. Tiap sanksi yang diberikan sesuai dengan aturan, tetapi kerap diberlakukan kurang adil/pilih kasih; 3. Sanksi yang diberikan tidak bisa dikategorikan dengan tepat, sesuai dengan aturan atau tidak; 2. Sanksi yang diberikan tak sesuai dengan aturan; 1. Sanksi yang diberikan sangat tak sesuai dengan aturan dan diberlakukan tidak adil. 5. Tidak pernah ada keluhan, baik langsung maupun melalui media massa; 4. Pernah sekali dalam setahun; 3. Pernah dua kali dalam setahun; 2. Pernah tiga kali dalam setahun; 1. Pernah lebih dari tiga kali dalam setahun. 5. Ada partisipasi dosen/pegawai dalam kegiatan kemanusiaan (donor darah, menyumbang untuk panti sosial, membantu korban bencana alam, dll) lebih dari tiga kali dalam setahun terakhir; 4. Ada tiga kali dalam setahun terakhir; 3. Ada dua kali dalam setahun terakhir; 2. Ada satu kali dalam setahun terakhir; 1. Tidak ada partisipasi dalam setahun terakhir. 5. Ada kegiatan kursus/seminar/ sarasehan/lokakarya, dan sejenisnya lebih dari tiga kali dalam setahun; 4. Ada, tiga kali dalam setahun; 3. Ada, dua kali dalam setahun; 2. Ada, satu kali dalam setahun; 1. Tidak pernah ada kegiatan seperti itu karena dinilai hanya membuang-buang biaya. 5. Tidak pernah, dan punya program penyuluhan tertulis, punya lembaga yang menanganinya, ada bukti pelaksanaannya; 4. Pernah satu kali dalam setahun; 3. Pernah dua kali dalam setahun; 2. Pernah tiga kali dalam setahun; 1. Pernah lebih dari tiga kali dalam setahun.
5. Kampus ini punya SOP yang memadai, ada bukti pelaksanaannya 4. Punya SOP, tidak ada bukti pelaksanaannya 3. Tak punya SOP, ada bukti pelaksanaannya 2. Tak punya SOP, tak ada bukti pelaksanaannya 1. Tak punya SOP, tak ada bukti pelaksanaannya, pelayanannya asal-asalan.
Cek dokumen
Cek dokumen
Cek dokumen
Cek dokumennya
Cek dokumen
Cek di Media Masa
Cek dokumen
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
III. PALEMAHAN No. 3.1
3.2
Uraian Check List (Tolak Ukur) (Pernyataan) Kampus idealnya Cek pemilahan dan pemanfaatan mampu sampahnya dan berikan nilai sbb: menangani 5. Jika ada pemisahan sampah sampah dengan organik dan anorganik, dimana baik dan anorganiknya dipisah lagi meminimalisasi menjadi kaleng/kemasan, produksi sampah kertas, botol dan plastic yang yang dibuang ke selanjutnya diproses untuk lingkungan. reuse, recycle dan recovery. Sampah organik sebagian dimanfaatkan sedangkan hijauannya (garden trimming) dikomposkan. 4 Ada pemisahan sampah organik dan anorganik, dimana anorganiknya dipisah lagi menjadi kaleng/kemasan, kertas, botol dan plastic yang selanjutnya diproses untuk reuse, recycle dan recovery. Sampah organik sebagian dimanfaatkan. 3 Sebagian sampah organik dimanfaatkan, dilakukan pemisahan sampah organik dan anorganik dan diproses lebih lanjut (tidak spesifik). 2. Sebagian sampah organik dimanfaatkan, sedangkan sampah lainnya dibuang ke TPA atau dikelola oleh pihak lain. 1. Kalau sampah tidak dipisahkan sama sekali (organik dan anorganik tercampur) dan terbuang semuanya.
Keterangan
Kampus Cek zonasi: seharusnya 5. Ada zona utama, madya dan memiliki zonasi nista mandala dimana pelinggih (sesuai dengan tri pada utama mandala terpisah mandala). dengan jelas dibatasi tembok penyengker dari zone lainnya. 4. Ada tiga zona, yaitu utama, 109
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
madya serta nista mandala dimana pelinggih pada utama mandala belum dibatasi dengan tembok penyengker dari zone lainnya. 3. Ada zone utama mandala serta satu zone lainnya dimana pelinggihnya pada utama mandala dibatasi tembok ‘penyengker’ dari zone lainnya. 2. Ada zone utama mandala serta satu zone lainnya, dimana pelinggihnya pada utama mandala tidak dibatasi tembok ‘penyengker’ dari zone lainnya. 1. Tidak ada sama sekali zonasi tri mandala
110
3.3
Kampus seharusnya memanfaatkan lahan dengan proporsi yang idealnya sesuai sanga mandala.
Cek proporsinya pemanfaatan lahan untuk utama, madya dan nista mandala terhadap luas lahan kampus keseluruhan: 5. Proporsional, minimal 1/9 untuk utama mandala, minimal 3/9 untuk nista mandala serta untuk madya mandala maksimal 3/9 dari luas lahan kampus. 4. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala minimal 1/9, nista mandala minimal 3/9 serta madya mandala maksimal 5/9 dari luas lahan keseluruhan. 3. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala minimal 1/9 tetapi untuk nista mandala kurang dari 3/9 dari luas lahan keseluruhan. 2. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala ada, tetapi kurang dari 1/9 dari luas lahan. 1. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala tidak ada.
3.4
Kampus harus Cek penerapan triangga (struktur memiliki struktur atap kampus limas, badan/dinding sesuai dengan tri ada, kaki / fondasi / bataran ada):
Cek: Yang penting ada ruang yang cukup bagi warga kampus untuk dapat melaksanakan aktivitas ritual secara leluasa (skor 5 )
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
angga.
5. Semua (100%) fasilitas dan sarana yang dimiliki kampus mengikuti konsep tri angga (struktur atap bangunan limas, badan/dinding ada, kaki / fondasi / bataran ada) 4. Penerapan antara 75-99% menerapkan tri angga. 3. Penerapan antara 50-74% menerapkan tri angga 2. Penerapan antara 25-49% menerapkan tri angga. 1. Penerapan tri angga kurang dari 25%.
3.5
Kampus harus Cek apakah punya IPAL/STP: memiliki 5. Punya IPAL/STP dengan IPAL/STP dan kapasitas memadai dan berfungsi dengan berfungsi dengan baik (hasil test baik. memenuhi baku mutu/ memenuhi syarat minimal 70% dari sample yang dianalisis). 4. Punya IPAL/STP dengan kapasitas memadai dan berfungsi dengan baik (hasil test memenuhi syarat 50-69%) 3. Punya IPAL/STP dengan kapasitas tidak memadai dan/atau tidak berfungsi dengan baik, tidak ditest secara rutin dan/atau hasil test memenuhi syarat 30-49%. 2. Punya “septic tank” berseri /IPAL sederhana, tidak ditest secara rutin dan/atau hasil test memenuhi syarat 1-30%. 1. Tidak punya IPAL/STP atau memiliki ‘septic tank’ atau hasil test olahan IPAL-nya tidak ada yang memenuhi syarat.
3.6
Kampus idealnya Cek program penyelamatan dan memiliki program pelestarian lingkungan. penyelamatan dan 5. Memiliki program tertulis yang pelestarian baik dan dilaksanakan secara 111
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
lingkungan.
3.7
112
konsekwen (cek dokumentasi, bukti alokasi anggaran, foto dokumentasi, panitia pelaksana, dll) serta berpartisipasi aktif secara periodik dan proporsional, baik untuk lingkungan internal maupun eksternal, serta menerapkan evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan program. 4. Memiliki program yang baik, berpartisipasi aktif secara periodik tanpa menerapkan evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan program. 3. Memiliki program yang baik, berpartisipasi sering, tetapi tidak periodik 2. Memiliki program yang sederhana dilaksanakan dengan baik, namun sangat jarang berpartisipasi dalam kegiatan eksternal. 1. Sama sekali tak memiliki program dan/atau tidak pernah berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan.
Kampus Cek pemanfaatan lahan: seharusnya 5. Mengikuti aturan tentang tata memanfaatkan ruang, KDB (Koefisien Dasar lahan secara Bangunan), konservasi lahan, efisien dan dan pemanfaatan sesuai dengan melakukan jenis tanah secara konsekwen. konservasi lahan 4. Sesuai tata ruang, KDB dengan baik. (Koefisien Dasar Bangunan), dan melaksanakan prinsip2 konservasi lahan. 3. Sesuai tata ruang dan KDB (Koefisien Dasar Bangunan). 2. Sesuai tata ruang saja. 1. Tidak mengikuti aturan sama sekali.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.8
Kampus idealnya memiliki kamar mandi/WC yang bersih
3.9
Lingkungan kampus idealnya memiliki keanekaragaman flora yang tinggi
Cek kamar mandi/WC-nya, kemudian beri skor sebagai berikut: 5. Jika kamar mandi/WC-nya sangat bersih semuanya dan ada bukti perawatan kebersihan secara reguler. 4. jika kamar mandi/WC-nya 85100% bersih 3. Jika kamar mandi/WC-nya 7584% bersih 2. Jika kamar mandi/WC-nya 5174% bersih 1. Jika kamar mandi/WC-nya hanya kurang dari atau sama dengan 50% bersih
Cek jenis species flora, dalam plot 20 x 20 m (jika memungkinkan, atau ukuran lebih kecil dikonversi; ambil sampel pada 2 plot). Hitung jumlah jenis/species pohonnya dan berikan nilai sbb: 5. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya 25 atau lebih 4. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya 15-24. 3. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya 10-14. 2. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya antara 5-9. 1. Jika jumlah speciesnya kurang dari 5. 3.10 Kampus idealnya Cek tanaman langka/dilindungi; melestarikan hitung jumlah jenisnya atau tanaman langka speciesnya, bagi dengan luas lahan /dilindungi. (yang disampel): 5. Sangat banyak (> 7 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 10.000 m2). 4. Banyak (antara 6-7 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 10.000 m2). 3. Sedang (antara 4-5 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 10.000 m2). 2. Sedikit (antara 2-3 jenis 113
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
tumbuhan langka/dilindungi per 10.000 m2). 1. Sangat sedikit (maksimal 1 jenis tanaman langka/dilindungi per 10.000 m2).
114
3.11 Kampus idealnya memiliki taman yang mencerminkan unsur-unsur panca mahabuta.
Cek penerapan pertamanannya, cek unsur akasa, bayu (angin), teja (penyinaran), apah (air) dan pertiwi: 5. Ada unsur apah/air (kolam, air gemercik), teja/sinar (lampu, penyinaran, penerangan, sinar matahari), pertiwi/tanah / perkerasan / batu (termasuk patung), akasa (zat ether, atmosfir, dll), bayu/udara (angin, sirkulasi udara, suara alam, dll). 4. hanya memiliki empat sistem dalam panca mahabuta. 3 Hanya memiliki tiga sistem dari panca mahabuta. 2 Hanya memiliki dua sistem dari panca mahabuta. 1 hanya memiliki maksimal satu unsur dalam panca mahabuta.
3.12 Kampus (beserta kantinnya, jika ada) idealnya menghidangkan / menjual makanan yg sehat.
Cek makanan yang dihidangkan/dijual dikantinnya, dan berikan nilai sebagai berikut: 5. Jika makanan yang dihidangkan/dijual sehat dengan catatan (a) tidak menggunakan minyak jelantah, (b) tidak menggunakan makanan yg memakai pewarna tekstil atau bukan pewarna makanan lainnya atau tidak memakai pembungkus yang bisa mencemari makanan, (c) tidak menghidangkan makanan yg basi dan/atau kotor, (d) tidak menghidangkan makanan yg dikerubuti lalat. 4. Jika makanan hanya memenuhi
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
tiga dari empat syarat di atas. 3. Jika makanan hanya memenuhi dua dari empat syarat di atas. 2. Jika makanan hanya memenuhi maksimal satu dari empat syarat di atas. 1. Jika makanan tidak memenuhi keempat syarat di atas. 3.13 Kampus idealnya 5. Beri nilai 5 jika (a) tidak ada irit memakai air. ditemukan kran/pipa yang menetes /bocor, (b) ada kampanye pengiritan air, (c) ada data pemakaian air rata-rata per orang per hari, (d) ada meteran pencatatan pemakaian air dan berfungsi dengan baik. 4 Jika ditemukan tiga hal di atas. 3 Jika ditemukan dua hal di atas. 2 Jika ditemukan hanya satu hal di atas 1. Jika tidak ditemukan keempat hal di atas. 3.14 Kampus idealnya Cek data pemanfaatan energi, memanfaatkan proses pengiritan energi, jenis bola energi dengan lampu yang dipakai, dll. efisien. 5. Seluruhnya memakai proses dan alat hemat energi serta tercatat dan dilakukan evaluasi secara rutin. 4. Memiliki proses dan alat hemat energi, tercatat secara baik, tetapi tidak dilakukan evaluasi. 3. Memiliki proses dan alat hemat energi tetapi data tidak tercatat secara baik. 2. Memakai salah satu saja dari proses dan alat hemat energi. 1. Tidak memakai proses (pengaturan menyalakan dan mematikan listrik, imbauan untuk hemat energi) dan alat hemat energi (memakai bola lampu hemat energi, sumber (energi matahari atau solar cell, dll).
115
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.15 Idealnya kampus Cek atapnya, berapa persen tidak beratap atapnya memakai asbes, dan asbes. berikan nilai sbb: 5. Jika tidak memakai atap asbes sama sekali. 4. Jika memakai atap asbes 119% 3. Jika atapnya memakai asbes 20-39%. 2. Jika memakai asbes 40-74% 1. Jika memakai asbes 75-100%
116
3.16 Kampus idealnya memiliki serta menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan.
Cek SML (Sistem Manajemen Lingkungan), dan berikan nilai sbb: 5. Punya dokumen SML lengkap (punya policy atau visi/misi, plan/rencana, do / dilaksanakan, dilakukan check and corrective action, serta review manajemen) serta diterapkan dengan baik dan konsisten. 4. Memiliki SML lengkap dan diterapkan dengan baik tetapi tidak konsisten. 3. Memiliki SML lengkap dan tidak diterapkan dengan baik. 2. Memiliki SML hanya parsial. 1. Tidak memiliki SML.
3.17 Kampus idealnya memakai papan/plank nama yg ditulis dengan huruf latin dan huruf Bali, namanya tertulis jelas/mudah dibaca, dan plank/papan namanya mudah dilihat oleh publik.
Cek plank/papan namanya, dan berikan nilai sbb: 5. Jika (a) memakai plank/papan nama yg ditulis dengan huruf latin dan (b) huruf Bali, (c) namanya tertulis jelas/mudah dibaca, dan (d) plank/papan namanya mudah dilihat oleh publik. 4. Jika hanya tiga syarat di atas terpenuhi. 3. Jika hanya dua syarat di atas terpenuhi.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012 2. Jika hanya satu syarat di atas terpenuhi. 1. Jika tidak ada syarat terpenuhi.
3.18
Tempat parkir kampus seharusnya memadai.
3.19
Idealnya kampus memiliki laboratorium yang memadai
3.20
Gedung kampus seharusnya tidak dibiarkan bocor, sehingga tidak mengganggu proses belajarmengajar.
3.21
Kampus seharusnya pernah mengalami kebanjiran.
tidak
Cek luas tempat parkirnya dan berikan nilai sebagai berikut: 5. Jika luas tempat parkirnya minimal 50% dari luas lahan. 4. Jika luas tempat parkirnya antara 30-49% dari luas lahan. 3. Jika luas tempat parkirnya antara 20 – 29% dari luas lahan. 2. Jika luas tempat parkirnya 1019% dari luas lahan. 1. Jika luas tempat parkirnya kurang dari 10% dari luas lahan. Cek lab yang tersedia di kampus , dan berikan nilai sbb: 5. Jika lab yang tersedia: (a) lengkap jenisnya sesuai dengan program studi yang ada, (b) lengkap alat-alatnya, (c) lengkap prosedur-prosedur kerja/panduan praktikumnya untuk setiap praktikum yang akan dilakukan, (d) ada penjelasan keamanan kerja di lab sebelum memanfaatkan lab, (e) ada sertfikiat/piagam training untuk tenaga lab yang handal. 4 Jika hanya empat syarat di atas terpenuhi. 3. Jika hanya tiga syarat di atas terpenuhi. 2 Jika hanya dua syarat di atas terpenuhi. 1. Jika maksimal hanya satu syarat di atas terpenuhi. 5. Sama sekali tidak ada gedung yang bocor. 4. Ada kebocoran pada 1-5% gedung. 3. Ada kebocoran pada 6-10% luas gedung. 2. Ada kebocoran pada 11-20% gedung. 1. Ada kebocoran pada lebih dari 20% luas gedung.
5. Sama sekali tidak pernah kebanjiran. 4. Pernah kebanjiran sehari dalam setahun. 3. Pernah kebanjiran dua hari dalam setahun. 2. Pernah kebanjiran tiga hari dalam setahun. 1. Pernah kebanjiran selama lebih dari 3 hari dalam setahun.
117
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
5. Quisioner THK SEKOLAH 2012 I. PETUNJUK PENGISIAN Baca terlebih dahulu harapan ideal pada kolom uraian. Setelah itu, baca check list (tolok ukur) dan pilih salah satu jawaban yang anda anggap paling sesuai mewakili kondisi objektif terkini di sekolah ini dengan cara membubuhkan tanda silang (X). Jika perlu, tambahkan catatan yang dianggap perlu di kolom keterangan. II. CONTOH No. Uraian 1. Idealnya, tak pernah ada konflik bidang lingkungan, misalnya, karena sembarangan buang sampah, buang air kecil, saluran air atap dan limbah, merokok, parkir kendaraan, dan sejenisnya.
Check List (Tolak Ukur) 5. Tak pernah, internal sekolah maupun lingkungan eksternal; 4. Pernah sekali; 3. Pernah dua kali; 2. Pernah tiga kali; 1. Pernah lebih dari tiga kali.
Keterangan Pernah konflik sekali dalam setahun terakhir dengan masyarakat sekitar sekolah, dan terpecahkan dalam satu kali pertemuan.
III. CARA MENGHITUNG NILAI AKHIR 1) Jumlahkan semua nilai yang anda peroleh (angka-angka yang diberi tanda silang), misalnya, diperoleh nilai X. 2) Bagi nilai X itu dengan jumlah/poin yang di-chek (50) 3) Hasil ini dikalikan 20. Secara ringkas dapat ditulis sebagai berikut : Nilai Akhir =(X/50) x 20 IV. KLASIFIKASI
No.
Nilai Akhir
Mutu
Keterangan
1. 2. 3. 4.
85 – 100 75 - 84 65 - 74 0 - 64
A B C -
Istimewa/excellent: sertifikat & trophy emas Sangat baik/very good: sertifikat & trophy perak Baik/good: serifikat & trophy perunggu Afiliasi (Affiliations) -- perlu pembinaan
Selamat mengisi !
118
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
I. PARHYANGAN No. 1.1.
Uraian (Pernyataan) Idealnya, sekolah ini punya tempat suci (pura) dan fasilitas keagamaan lainnya.
1.2.
Idealnya, lokasi bangunan suci (pura) di utamaning utama mandala sebagaimana diamanatkan dalam konsep Tri Mandala dan Sanga Mandala.
1.3.
Idealnya, tempat suci (pura) terawat dengan baik.
Check List (Tolak Ukur) 5. Punya tempat suci (padmasana, piasan, bale pemujaan, tugu), uparēngga (busana tempat pemujaan/peliggih), penyengker (tembok pembatas) antara tempat suci dan zone lainnya; 4. Punya padmasana, piasan, tugu, uparēngga, penyengker; 3. Punya padmasana, piasan, uparēngga, penyengker; 2. Punya padmasana, uparengga, penyengker; 1. Punya padmasana dan uparēngga. 5. Sudah di utamaning utama mandala, ada penyengker (tembok pembatas); 4. Sudah di utamaning utama mandala, lokasinya lebih tinggi dari zone lainnya, tanpa penyengker; 3. Tak dapat dijelaskan dengan tepat, apakah mengikuti konsep Tri dan Sanga Mandala atau tidak; 2. Tidak di utama mandala, ada penyengker; 1. Tidak di utama mandala tanpa penyengker. 5. Kondisi halaman (natar) pura dan semua pelinggih (bangunan suci) di kampus ini terawat dengan sangat baik, ada tanaman upakara tertata rapi dan tumbuh subur, suasana pura terasa amat nyaman; 4. Kondisi natar pura dan semua pelinggih terawat dengan baik, ada tanaman upakara tetapi kurang terpelihara dan tidak tertata dengan baik sehingga suasana pura terasa kurang nyaman; 3. Kondisi natar pura dan semua pelinggih kurang terawat dengan baik, tidak ada tanaman upakara sehingga kondisi pura kurang bersih dan suasana terasa pengap; 2. Kondisi natar pura dan semua pelinggih tidak terawat dengan baik,
Keterangan
119
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
120
1.4.
Idealnya, seluruh warga sekolah dilibatkan dalam perawataan dan pengelolaan fasilitas keagamaan.
1.5.
Idealnya, simbol-simbol agama dan benda-benda sakral ditempatkan sesuai dengan ketentuan sastra agama, dan tidak dipakai hiasan.
1.6.
Idealnya, sekolah ini punya koleksi buku, kaset, video/CD/VCD yang isinya Agama Hindu dan Tri Hita
sampah berserakan, tidak ada tanaman upakara, kotor, kumuh; 1. Kondisi natar pura dan semua pelinggih tidak terawat dengan baik, sampah berserakan, kabel listrik malang-melintang di atas pelinggih, cemar dan suasana pura terasa kurang hidup (suwung). 5. > 85% warga sekolah ini terlibat atas kesadaran dan ketulusan (sraddha, bhakti); 4. Antara 75% s.d. 84% terlibat atas sraddha dan bhakti 3. Antara 50 s.d. 74% terlibat atas seruan guru; 2. < 50% terlibat walau sudah ada seruan dari kepala sekolah. 1. Tidak dapat menjelaskan dengan tepat, berapa yang terlibat atas kesadaran-ketulusan dan berapa yang sekadar ikut-ikutan; 5. Semua simbol agama dan benda sakral – antara lain pelingih, arca, aksara suci, busana, tedung, umbulumbul, patung -- di sekolah ini ditempatkan sesuai dengan ketentuan sastra agama, dan tidak ada yang segaja dijadikan hiasan; 4. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di satu lokasi; 3. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di dua lokasi; 2. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di tiga lokasi; 1. Ada simbol agama/benda sakral dipakai hiasan dan ditempatkan tak sepatutnya di lebih dari tiga lokasi. 5. sekolah ini punya buku kaset, video, CD, VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana: buku ≥ 10 buah, kaset dan CD/VCD ≥ 5 keping, ada alat/teknologi pemutarannya,
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
Karana.
1.7.
Idealnya, sekolah ini menyelenggarakan aci nyabran: canang (ritual/persembahan harian) dan warga sekolah Tri Sandhya dan sembahyang bersama sebelum proses belajar mengajar dimulai, kecuali yang cuntaka
1.8.
Idealnya, selain aci penyabran, sekolah ini menyelenggarakan juga piodalan dan pada harihari tertentu (Kajeng Kliwon, Purnama,
tempatnya strategis, ada penanggung jawabnya, mudah diakses; 4. Punya buku, kaset, video, CD, VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana: -- buku ≥ 10 buah, kaset dan CD/VCD ≥ 5 keping, ada teknologi pemutarannya, tempatnya berpindah-pindah, tak ada penanggung jawabnya; 3. Punya buku, kaset, video, CD, VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana, jumlah dan tempatnya tak jelas, ada alat pemutarannya, tak ada penanggung jawabnya; 2. Punya buku, kaset, CD/VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana, tak jelas jumlahnya, tak jelas tempatnya, tak ada alat pemutarannya, tak ada penanggung jawabnya; 1. Tidak punya buku, kaset, CD/VCD Agama Hindu dan Tri Hita Karana. 5. Ada aci nyabran: canang, seluruh warga sekolah melakukan Tri Sandhya dan sembahyang bersama sebelum proses belajar mengajar dimulai; 4. Ada aci nyabran: canang, sebagian besar warga sekolah melakukan Tri Sandhya bersama sebelum proses belajar mengajar dimulai; 3. Ada aci nyabran: canang, hanya sebagian warga sekolah melakukan Tri Sandhya dan sembahyang bersama sebelum proses belajar mengajar dimulai; 2. Ada aci nyabran: canang saja. 1. Hanya ada ritual insidental (harihari tertentu saja). 5. Ya, melaksanakan aci nyabran, piodalan berkala (setahun sekali), dan ritual tiap Kajeng Kliwon, Purnama, Tilem, Saraswati, Galungan, Kuningan, dll.; 4. Melaksanakan aci nyabran dan
121
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
Tilem, Saraswati, Galungan, Kuningan, dll.).
1.9.
Idealnya, seluruh warga sekolah di sekolah ini mendapatkan kesempatan secara proporsional melaksanakan kegiatan keagamaan termasuk tirta yatra (wisata spiritual)
1.10. Idealnya, pengadaan dan pembuatan sarana/prasarana upakara (bebantenan) serangkaian dengan upacara keagamaan di sekolah
1.11. Idealnya, ada petugas /penanggung jawab khusus pelaksanaan tugas-tugas keagamaan
122
piodalan berkala (setahun sekali), ritual Purnama, Tilem, Saraswati; 3. Melaksanakan aci nyabran, piodalan berkala, Galungan dan Kuningan; 2. Melaksanakan aci nyabran dan piodalan berkala; 1. Tidak ada ritual. 5. sekolah ini memberikan kesempatan secara proporsional kepada seluruh warga sekolah melaksanakan kegiatan agama berdasarkan sistem dan pola kerja yang berlaku; 4. Memberi kesempatan melaksanakan kegiatan agama 3 (tiga) hari dalam enam bulan; 3. Memberi kesempatan melaksanakan kegiatan agama 2 (dua) hari dalam enam bulan; 2. Memberi kesempatan melaksanakan kegiatan agama 1 (satu) hari dalam enam bulan; 1. Instansi ini memberi kesempatan kepada pegawai untuk melaksanakan kegiatan agama hanya di luar jam kerja. 5. ≥ 75% bebantenan dikerjakan bersama-sama di sekolah dan sebagian bahannya didapatkan di lingkungan sekolah ini; 4. Antara 50% s.d. 75% bebantenan dikerjakan bersama di sekolah dan sebagian bahannya didapatkan di lingkungan sekolah ini; 3. Antara 25 s.d. 49% bebantenan dikerjakan bersama di sekolah dan sebagian bahannya didapatkan di lingkungan sekolah; 2. ≤ 25% bebantenan dikerjakan bersama di sekolah dan bahanbahannya dibeli di pasar; 1. Semuanya membeli. 5. Ada penanggung jawab khusus pelaksanaan tugas-tugas keagamaan sehari-hari (pemangku) di sekolah ini dengan biaya ditanggung
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
di sekolah ini.
1.12. Idealnya, ada sekehe pesantian di sekolah ini dharma gita (latihan mekidung, menabuh, gong, menari)
1.13. Idealnya, di sekolah ini ada kegiatan utsawa (lomba) dharma wacana dan dharma gita pada hari-hari tertentu.
sekolah; 4. Penanggung jawab kegiatan keagamaan sehari-hari ini ditugaskan dari salah seorang pegawai/guru bergantian dengan biaya ditanggung sekolah 3. Penanggung jawab kegiatan keagamaan sehari-hari ditugaskan dari luar dengan seluruh biaya ditanggung sekolah; 2. Penanggung jawab kegiatan keagamaan sehari-hari ditugaskan dari salah seorang pegawai/guru bergantian dengan biaya ditanggung secara gotong-royong; 1. Tidak ada penanggung jawab. 5. Ada dan berfungsi sangat baik: punya aturan dan program tertulis, melakukan latihan (mekidung, mewirama, dan sejenisnya) sekali seminggu, dirasakan sangat bermanfaat. 4. Ada dan berfungsi baik: punya aturan, tidak punya program tertulis, melakukan latihan dua kali sebulan, bermanfaat. 3. Ada, tetapi tidak berfungsi baik: punya aturan, tidak punya program tertulis, latihannya tak menentu. 2. Ada, punya aturan tetapi sama sekali tak berfungsi. 1. Tidak ada sekehe pesantian. 5. Ada: diprogramkan dan dilaksanakan tiap tahun, tim juri dari kelompok profesional independen, disediakan piagam dan hadiah, biaya dari sekolah; 4. Ada: diprogramkan dan dilaksanakan tiap tahun, 25% tim juri dari kelompok profesional independen, disediakan piagam, 75% biaya dari sekolah; 3. Ada: diprogramkan dan dilaksanakan dua tahun sekali, tim juri dari lingkungan internal kampus, disediakan piagam, 50%
123
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
biaya dari sekolah; 2. Ada: diprogramkan atas inisiatif siswa yang berminat, tim juri dari lingkungan internal sekolah bergiliran, disediakan piagam, biaya dari patungan siswa; 1. Tidak ada program sejenis itu karena dinilai tak ada manfaatnya. 1.14. Idealnya, sekolah ini mepunia (berpartisipasi dan berkontribusi materi) dalam kegiatan keagamaan lingkungan eksternal sekolah.
1.15. Idealnya, sekolah ini ikut ngayah (berkontribusi dalam bentuk tenaga) dalam kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal sekolah.
1.16. Idealnya, sekolah berpartisipasi dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya
124
5. Berkontribusi dalam bentuk materi, dilakukan tiap ada kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal sekolah, diprogramkan secara tertulis oleh sekolah, ada anggarannya, ada penanggung jawabnya; 4. Berkontribusi dalam bentuk materi, dilakukan apabila ada permohonan tertulis, ada penanggung jawabnya; 3. Berkontribusi dalam bentuk materi jika ada permintaan tertulis, tidak ada penanggung jawabnya; 2. Berkontribusi dalam bentuk materi karena ada tekanan massa; 1.Tak pernah berkontribusi. 5. Selalu ngayah tiap ada kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal sekolah, diprogramkan secara tertulis, ada koordinatornya; 4. Selalu ngayah tiap ada kegiatan keagamaan di lingkungan eksternal sekolah ini, ada koordinatornya; 3. Ngayah jika ada permohonan, ada koordinatornya; 2. Ngayah karena tekanan; 1. Sama sekali tak pernah ngayah. 5. Berpartisipasi dengan mengikuti ≥ 2 (dua) kegiatan pokok PKB (Parade/kontes budaya; Pameran budaya; Pentas budaya; Sarasehan/seminar budaya; ikut Lomba-lomba budaya), biaya sepenuhnya ditanggung perguruan; 4. Berpartisipasi dalam 2 (dua) kegiatan pokok PKB; 3. Berpartisipasi dalam 1 (satu) kegiatan pokok PKB; 2. Tidak tentu; 1. Tidak pernah berpartisipasi.
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
II. PAWONGAN No. 2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6
Uraian Check List (Tolok Ukur) Idealnya, ada kegiatan 5. Siswa dan guru di sekolah ini kemanusiaan jika guru atau secara berkelompok menjenguk siswa di sekolah ini korban dan menyumbang; tertimpa musibah. 4. Menjenguk dan menyumbang secara perorangan; 3. Menjenguk saja; 2. Menyumbang saja; 1. Tidak melakukan kegiatan apa pun. Idealnya, sekolah ini punya 5. Punya, lebih dari tiga kali dalam kegiatan rutin kemanusian setahun; ditujukan untuk 4. Tiga kali dalam setahun; masyarakat umum 3. Dua kali dalam setahun; (sumbangan untuk panti 2. Satu kali dalam setahun; asuhan, bencana alam, 1. Tak punya kegiaan seperti itu. pengungsi, dan sejenisnya). Idealnya, para siswa dan 5. Kelakuan siswa segera berubah siswi di sekolah ini dapat 4. Kelakuan siswa berubah setelah 1 memahami secara objektif hari arti dan makna teguran 3. Kelakuan siswa berubah setelah 2 atau sanksi bagi pelanggar hari aturan 2. Kelakuan siswa berubah setelah 3 hari 1. Kelakuan Siswa berubah setelah lebih dari 3 hari Idealnya, para siswa dan 5. Siswa tidak pernah konflik dengan siswi di sekolah ini gurunya harmoni dengan guru- 4. Pernah konflik 1 kali dalam 1 tahun gurunya 3. Pernah konflik 2 kali dalam 1 tahun 2. Pernah konflik 3 kali dalam 1 tahun 1. Pernah konflik lebih dari 3 kali dalam 1 tahun Idealnya, pelaksanaan 5. Berjalan secara rutin dan ada program program pramuka/kewiraan ber- 4. Berjalan rutin tapi tidak ada jalan dengan baik di seko- program lah. 3. Tidak berjalan rutin dan tidak ada program 2. Berjalan kalau ada lomba 1. Tidak ada pramuka/kewiraan Idealnya, tidak ada 5. Tidak pernah terjadi. perselisihan antara siswa di 4. Pernah terjadi sekali. sekolah. 3. Pernah terjadi dua kali. 2. Pernah terjadi tiga kali.
Keterangan Lihat dokumen
Lihat dokumen
Cek di media massa, dan tanya langsung ke
125
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
1. Pernah terjadi lebih dari tiga kali. 5. Tidak pernah terjadi. 4. Pernah terjadi sekali. 3. Pernah terjadi dua kali. 2. Pernah terjadi tiga kali. 1. Pernah terjadi lebih dari tiga kali.
2.7
Idealnya, tidak ada perselisihan antara siswa dengan siswa dari sekolah lainnya.
2.8
Idealnya, tidak ada perselisihan antara guru dengan orang tua/wali siswa
2.9.
Idealnya, tidak ada 5. Tidak pernah terjadi. perselisihan antara siswa 4. Pernah terjadi sekali. dengan masyarakat sekitar 3. Pernah terjadi dua kali. sekolah. 2. Pernah terjadi tiga kali. 1. Pernah terjadi lebih dari tiga kali.
5. Tidak pernah terjadi. 4. Pernah terjadi sekali. 3. Pernah terjadi dua kali. 2. Pernah terjadi tiga kali. 1. Pernah terjadi lebih dari tiga kali.
2.10. Idealnya, sekolah 5. Melaksanakan Outbond 2 kali melaksanakan kegiatan out dalam 1 tahun dan terprogram bound 4. Melaksanakan Outbond 1 kali dalam 1 tahun dan terprogram 3. Melaksanakan Outbond 2 kali dalam 1 tahun tetapi tidak terprogram 2. Tidak melaksanakan outbond tetapi ada program 1. Tidak ada outbond dan tidak ada program 2.11. Idealnya, sekolah ini tidak 5. Tidak pernah terjadi dalam pernah terjadi kasus setahun narkoba dan HIV/AIDS 4. Pernah terjadi sekali dalam bagi siswa, guru dan setahun pegawai 3. Pernah terjadi dua kali dalam setahun 2. Pernah terjadi tiga kali dalam setahun 1. Pernah terjadi lebih dari tiga kali dalam setahun 2.12 Idealnya, pada sekolah ini 5. Tidak pernah terjadi dalam tidak pernah terjadi kasus setahun kenakalan remaja bagi 4. Pernah terjadi sekali dalam siswa setahun 3. Pernah terjadi dua kali dalam setahun 2. Pernah terjadi tiga kali dalam
126
pegawai/guru. Bisa dilihat dari berita media massa, atau bisa ditanyakan dari masyarakat sekitar. Bisa dilihat dari berita media massa, atau bisa ditanyakan dari masyarakat sekitar. Bisa dilihat dari berita media massa, atau bisa ditanyakan dari masyarakat sekitar.
Lihat dokumennya
Lihat dokumennya
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2.13
Idealnya, sekolah memiliki komite sebagai partner dalam rangka pengembangan sekolah atau pendidikan
setahun 1. Pernah terjadi lebih dari tiga kali dalam setahun 5. Ada komite, dibentuk berdasarkankesepakatan rapat, memiliki programtertulis, & ada pelaksanaan riil dari program-program tersebut 4. Ada komite, dibentuk berdasarkan kesepakatan rapat, tidak memiliki program tertulis, tapi ada pelaksanaan program 3. Ada komite, dibentuk berdasarkan kesepakatan rapat, ada program tertulis, tapi tak ada kegiatan 2. Ada komite, dibentuk berdasarkan kesepakatan rapat, tak ada program & tak ada kegiatan 1. Tidak ada komite
Lihat dokumen
127
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
III. PALEMAHAN No. 3.1
3.2
128
Uraian (Pernyataan) Sekolah idealnya mampu menangani sampah dengan baik dan meminimalisasi produksi sampah yang dibuang ke lingkungan.
Check List (Tolak Ukur) Cek pemilahan dan pemanfaatan sampahnya dan berikan nilai sbb: 5. Jika ada pemisahan sampah organik dan anorganik, dimana anorganiknya dipisah lagi menjadi kaleng/kemasan, kertas, botol dan plastic yang selanjutnya diproses untuk reuse, recycle dan recovery. Sampah organik sebagian dimanfaatkan sedangkan hijauannya (garden trimming) dikomposkan. 4 Ada pemisahan sampah organik dan anorganik, dimana anorganiknya dipisah lagi menjadi kaleng/kemasan, kertas, botol dan plastic yang selanjutnya diproses untuk reuse, recycle dan recovery. Sampah organik sebagian dimanfaatkan. 3 Sebagian sampah organik dimanfaatkan, dilakukan pemisahan sampah organik dan anorganik dan diproses lebih lanjut (tidak spesifik). 2. Sebagian sampah organik dimanfaatkan, sedangkan sampah lainnya dibuang ke TPA atau dikelola oleh pihak lain. 1. Kalau sampah tidak dipisahkan sama sekali (organik dan anorganik tercampur) dan terbuang semuanya.
Sekolah Cek zonasi: seharusnya 5. Ada zona utama, madya dan memiliki zonasi nista mandala dimana pelinggih (sesuai dengan tri pada utama mandala terpisah mandala). dengan jelas dibatasi tembok penyengker dari zone lainnya.
Keterangan
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
4. Ada tiga zona, yaitu utama, madya serta nista mandala dimana pelinggih pada utama mandala belum dibatasi dengan tembok penyengker dari zone lainnya. 3. Ada zone utama mandala serta satu zone lainnya dimana pelinggihnya pada utama mandala dibatasi tembok ”penyengker” dari zone lainnya. 2. Ada zone utama mandala serta satu zone lainnya, dimana pelinggihnya pada utama mandala tidak dibatasi tembok ”penyengker” dari zone lainnya. 1. Tidak ada sama sekali zonasi tri mandala 3.3
Sekolah seharusnya memanfaatkan lahan dengan proporsi yang idealnya sesuai sanga mandala.
Cek proporsinya pemanfaatan lahan untuk utama, madya dan nista mandala terhadap luas lahan sekolah keseluruhan: 5. Proporsional, minimal 1/9 untuk utama mandala, minimal 3/9 untuk nista mandala serta untuk madya mandala maksimal 3/9 dari luas lahan sekolah. 4. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala minimal 1/9, nista mandala minimal 3/9 serta madya mandala maksimal 5/9 dari luas lahan sekolah keseluruhan. 3. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala minimal 1/9 tetapi untuk nista mandala kurang dari 3/9 dari luas lahan keseluruhan. 2. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala ada, tetapi kurang dari 1/9 dari luas lahan. 1. Proporsi pemanfaatan lahan untuk utama mandala tidak ada.
Cek: Yang penting ada ruang bagi warga sekolah untuk dapat melakukan aktivitas ritual secara leluasa (skor 5)
129
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
130
3.4
Sekolah harus memiliki struktur sesuai dengan tri angga.
Cek penerapan triangga (struktur atap sekolah limas, badan/dinding ada, kaki / fondasi / bataran ada): 5. Semua (100%) fasilitas dan sarana yang dimiliki sekolah mengikuti konsep tri angga (struktur atap bangunan limas, badan/ dinding ada, kaki / fondasi / bataran ada) 4. Penerapan antara 75-99% menerapkan tri angga. 3. Penerapan antara 50-74% menerapkan tri angga 2. Penerapan antara 25-49% menerapkan tri angga. 1. Penerapan tri angga kurang dari 25%.
3.5
Sekolah harus Cek apakah punya IPAL/STP: memiliki 5. Punya IPAL/STP dengan IPAL/STP dan kapasitas memadai dan berfungsi dengan berfungsi dengan baik (hasil baik. test memenuhi baku mutu/ memenuhi syarat minimal 70% dari sample yang dianalisis). 4. Punya IPAL/STP dengan kapasitas memadai dan berfungsi dengan baik (hasil test memenuhi syarat 50-69%) 3. Punya IPAL/STP dengan kapasitas tidak memadai dan/atau tidak berfungsi dengan baik, tidak ditest secara rutin dan/atau hasil test memenuhi syarat 30-49%. 2. Punya “septic tank” berseri /IPAL sederhana, tidak ditest secara rutin dan/atau hasil test memenuhi syarat 1-30%. 1. Tidak punya IPAL/STP atau
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
memiliki ‘septic tank’ atau hasil test olahan IPAL-nya tidak ada yang memenuhi syarat.
3.6
3.7
Sekolah idealnya Cek program penyelamatan dan memiliki program pelestarian lingkungan. penyelamatan dan 5. Memiliki program tertulis yang pelestarian baik dan dilaksanakan secara lingkungan. konsekwen (cek dokumentasi, bukti alokasi anggaran, foto dokumentasi, panitia pelaksana, dll) serta berpartisipasi aktif secara periodik dan proporsional, baik untuk lingkungan internal maupun eksternal, serta menerapkan evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan program. 4. Memiliki program yang baik, berpartisipasi aktif secara periodik tanpa menerapkan evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan program. 3. Memiliki program yang baik, berpartisipasi sering, tetapi tidak periodik 2. Memiliki program yang sederhana dilaksanakan dengan baik, namun sangat jarang berpartisipasi dalam kegiatan eksternal. 1. Sama sekali tak memiliki program dan/atau tidak pernah berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Sekolah Cek pemanfaatan lahan: seharusnya 5. Mengikuti aturan tentang tata memanfaatkan ruang, KDB (Koefisien Dasar lahan secara Bangunan), konservasi lahan, efisien dan dan pemanfaatan sesuai dengan melakukan jenis tanah secara konsekwen. konservasi lahan 4. Sesuai tata ruang, KDB dengan baik. (Koefisien Dasar Bangunan), dan melaksanakan prinsip2 konservasi lahan. 131
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3. Sesuai tata ruang dan KDB (Koefisien Dasar Bangunan). 2. Sesuai tata ruang saja. 1. Tidak mengikuti aturan sama sekali.
3.8
Sekolah idealnya memiliki kamar mandi/WC yang bersih
3.9
Lingkungan sekolah idealnya memiliki keanekaragaman flora yang tinggi
Cek kamar mandi/WC-nya, kemudian beri skor sebagai berikut: 5. Jika kamar mandi/WC-nya sangat bersih semuanya dan ada bukti perawatan kebersihan secara reguler. 4. jika kamar mandi/WC-nya 85100% bersih. 3. Jika kamar mandi/WC-nya 7584% bersih 2. Jika kamar mandi/WC-nya 5174% bersih 1. Jika kamar mandi/WC-nya hanya kurang dari atau sama dengan 50% bersih
Cek jenis species flora, dalam plot 20 x 20 m (jika memungkinkan, atau ukuran lebih kecil dikonversi; ambil sampel pada 2 plot). Hitung jumlah jenis/species pohonnya dan berikan nilai sbb: 5. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya 25 atau lebih 4. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya 15-24. 3. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya 10-14. 2. Jika jumlah speciesnya atau jenisnya antara 5-9. 1. Jika jumlah speciesnya kurang dari 5. 3.10 Sekolah idealnya Cek tanaman langka/dilindungi; melestarikan hitung jumlah jenisnya atau tanaman langka speciesnya, bagi dengan luas /dilindungi. lahan (yang disampel): 5. Sangat banyak (> 7 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 132
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
10.000 m2). 4. Banyak (antara 6-7 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 10.000 m2). 3. Sedang (antara 4-5 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 10.000 m2). 2. Sedikit (antara 2-3 jenis tumbuhan langka/dilindungi per 10.000 m2). 1. Sangat sedikit (maksimal 1 jenis tanaman langka/dilindungi per 10.000 m2). 3.11 Sekolah idealnya memiliki taman yang mencerminkan unsur-unsur panca mahabuta.
Cek penerapan pertamanannya, cek unsur akasa, bayu (angin), teja (penyinaran), apah (air) dan pertiwi: 5. Ada unsur apah/air (kolam, air gemercik), teja/sinar (lampu, penyinaran, penerangan, sinar matahari), pertiwi/tanah / perkerasan / batu (termasuk patung), akasa (zat ether, atmosfir, dll), bayu/udara (angin, sirkulasi udara, suara alam, dll). 4. hanya memiliki empat system dalam panca mahabuta. 3 Hanya memiliki tiga system dari Panca mahabuta. 2 Hanya memiliki dua system dari Panca mahabuta. 1 hanya memiliki maksimal satu unsur dalam panca mahabuta.
3.12 Sekolah (beserta kantinnya, jika ada) idealnya menghidangkan / menjual makanan yg sehat.
Cek makanan yang dihidangkan/dijual di kantinnya, dan berikan nilai sebagai berikut: 5. Jika makanan yang dihidangkan/dijual sehat dengan catatan (a) tidak menggunakan minyak jelantah, (b) tidak menggunakan 133
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
makanan yg memakai pewarna tekstil atau bukan pewarna makanan lainnya atau tidak memakai pembungkus yang bisa mencemari makanan, (c) tidak menghidangkan makanan yg basi dan/atau kotor, (d) tidak menghidangkan makanan yg dikerubuti lalat. 4. Jika makanan hanya memenuhi tiga dari empat syarat di atas. 3. Jika makanan hanya memenuhi dua dari empat syarat di atas. 2. Jika makanan hanya memenuhi maksimal satu dari empat syarat di atas. 1. Jika makanan tidak memenuhi keempat syarat di atas. 3.13 Sekolah idealnya 5. Beri nilai 5 jika (a) tidak ada irit memakai air. ditemukan kran/pipa yang menetes/bocor, (b) ada kampanye pengiritan air, (c) ada data pemakaian air ratarata per orang per hari, (d) ada meteran pencatatan pemakaian air dan berfungsi dengan baik. 4 Jika ditemukan tiga hal di atas. 3 Jika ditemukan dua hal di atas. 2 Jika ditemukan hanya satu hal di atas 1.Jika tidak ditemukan empat hal di atas. 3.14 Sekolah idealnya Cek data pemanfaatan energi, memanfaatkan proses pengiritan energi, jenis energi dengan bola lampu yang dipakai, dll. efisien. 5. Seluruhnya memakai proses dan alat hemat energi serta tercatat dan dilakukan evaluasi secara 134
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
rutin. 4. Memiliki proses dan alat hemat energi, tercatat secara baik, tetapi tidak dilakukan evaluasi. 3. Memiliki proses dan alat hemat energi tetapi data tidak tercatat secara baik. 2. Memakai salah satu saja dari proses dan alat hemat energi. 1. Tidak memakai proses (pengaturan menyalakan dan mematikan listrik, imbauan untuk hemat energi) dan alat hemat energi (memakai bola lampu hemat energi, sumber energi matahari atau solar cell, dll). 3.15 Idealnya sekolah Cek atapnya, berapa persen tidak beratap atapnya memakai asbes, dan asbes. berikan nilai sbb: 5. Jika tidak memakai atap asbes sama sekali. 4. Jika memakai atap asbes 119% 3. Jika atapnya memakai asbes 20-39%. 2. Jika memakai asbes 40-74% 1. Jika memakai asbes 75-100% 3.16 Sekolah idealnya memiliki serta menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan.
Cek SML (Sistem Manajemen Lingkungan), dan berikan nilai sbb: 5. Punya dokumen SML lengkap (punya policy atau visi/misi, plan/rencana, do / dilaksanakan, dilakukan check and corrective action, serta review manajemen) serta diterapkan dengan baik dan konsisten. 4. Memiliki SML lengkap dan diterapkan dengan baik tetapi tidak konsisten. 3. Memiliki SML lengkap dan tidak diterapkan dengan baik. 135
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
2. Memiliki SML hanya parsial. 1. Tidak memiliki SML.
3.17 Sekolah idealnya memakai papan/plank nama yg ditulis dengan huruf latin dan huruf Bali, namanya tertulis jelas/ mudah dibaca, dan plank/papan namanya mudah dilihat oleh publik.
3.18 Idealnya, sekolah memiliki tempat parkir yang memadai.
3.19 Idealnya sekolah memiliki laboratorium yang memadai
136
Cek plank/papan namanya, dan berikan nilai sbb: 5. Jika (a) memakai plank/papan nama yg ditulis dengan huruf latin dan (b) huruf Bali, (c) namanya tertulis jelas/mudah dibaca, dan (d) plank/papan namanya mudah dilihat oleh publik. 4. Jika hanya tiga syarat di atas terpenuhi. 3. Jika hanya dua syarat di atas terpenuhi. 2. Jika hanya satu syarat di atas terpenuhi. 1.Jika tidak ada syarat terpenuhi. Cek luas tempat parkirnya dan berikan nilai sebagai berikut: 5. Jika luas tempat parkirnya minimal 50% dari luas lahan. 4. Jika luas tempat parkirnya antara 30-49% dari luas lahan. 3. Jika luas tempat parkirnya antara 20 – 29% dari luas lahan. 2. Jika luas tempat parkirnya 1019% dari luas lahan. 1. Jika luas tempat parkirnya kurang dari 10% dari luas lahan. Cek lab yang tersedia di sekolah, dan berikan nilai sbb: 5. Jika lab yang tersedia: (a) lengkap jenisnya sesuai dengan program studi yang ada, (b) lengkap alat-alatnya, (c) lengkap prosedur-prosedur kerja/panduan praktikumnya untuk setiap praktikum yang akan dilakukan, (d) ada penjelasan keamanan kerja di lab sebelum memanfaatkan lab, (e) ada sertfikiat/piagam
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3.20 Gedung sekolah seharusnya tidak dibiarkan bocor, sehingga tidak mengganggu proses belajarmengajar.
training untuk tenaga lab yang handal. 4 Jika hanya empat syarat di atas terpenuhi. 3. Jika hanya tiga syarat di atas terpenuhi. 2 Jika hanya dua syarat di atas terpenuhi. 1.Jika maksimal hanya satu syarat di atas terpenuhi. 5. Sama sekali tidak ada gedung yang bocor. 4. Ada kebocoran pada 1-5% gedung. 3. Ada kebocoran pada 6-10% luas gedung. 2. Ada kebocoran pada 11-20% gedung. 1. Ada kebocoran pada lebih dari 20% luas gedung.
3.21 Idealnya, sekolah 5. Sama sekali tidak pernah tidak pernah kebanjiran. mengalami 4. Pernah kebanjiran sehari dalam kebanjiran. setahun. 3. Pernah kebanjiran dua hari dalam setahun. 2. Pernah kebanjiran tiga hari dalam setahun. 1. Pernah kebanjiran selama lebih dari 3 hari dalam setahun.
137
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
SAMBUTAN SEKJEN UN-WTO (2004)
On the occasion of the 5th Tri Hita Karana Tourism Awards Ceremony, I would like to take this opportunity to congratulate Indonesia on this laudable ini a ve, aimed at promo ng and developing sustainable tourism in an economically viable, environmentally friendly, socially responsible and culturally acceptable manner. The World Tourism Organiza on is pleased to note with sa sfac on the progress that has been achieved in Indonesia’s tourism development as a consequence of the Tri Hita Karana concept, the success of which borne out by the fact that today marks its 5Ih anniversary. We are equally pleased that the Tri Hita Karana Tourism Awards ini a ve has been adopted not only by establishment and enterprises in Bali, but has also achieved na onal recogni on. It was presented to the interna onal community on the occasion of the 41st Mee ng of the WTO Commission for East Asia and the Pacific, which was held in Siem Reap, Cambodia, in June this year. The World Commi ee on Tourism Ethics at its 2nd Mee ng, which took place in Madrid last October, happily adopted it. This is because although the concept originated in Bali, its significance transcends both local and na onal barriers. The tendency of tourism to adversely affect environments and cultures if its development and management are not undertaken in a sustainable manner is an issue of global magnitude and concern. The WTO has bees encouraging its members in Asia to undertake similar tourism accredita on ini a ves. WTO assisted China for example, in the formula on of criteria to select best tourism ci es, in the country. WTO organized the Asia-Pacific Conference on Sustainability Cer fica on of Tourism Ac vi es in Malaysia last year. One of the objec ves of this conference was to consider the possibility of suppor ng a regional network of cer fica ons and eco-labels for tourism sustainability in Asia. Currently, WTO is also embarking on a scheme of standards for 130 tourism establishments in Iran. All these endeavors are geared towards a holis c approach to tourism development and management which hinge on sustainability principles. That is the only means to ensure that tourism resources of a people both in its tangible and intangible forms are safeguarded against excesses and preserved for future genera ons. I wish the Tri Hita Karana Tourism Award Ceremony every success!!
138
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
SURAT EDARAN GUBERNUR BALI (2011)
139
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
140
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
141
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
142
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
143
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
81'$1*81'$1*5(38%/,.,1'21(6,$ 120257$+81 7(17$1* .(3$5,:,6$7$$1 '(1*$15$+0$778+$1<$1*0$+$(6$ 35(6,'(15(38%/,.,1'21(6,$ 0HQLPEDQJ
D EDKZD NHDGDDQ DODP IORUD GDQ IDXQD VHEDJDL NDUXQLD 7XKDQ
E EDKZD NHEHEDVDQ PHODNXNDQ SHUMDODQDQ GDQ PHPDQIDDWNDQZDNWXOXDQJGDODPZXMXGEHUZLVDWD PHUXSDNDQEDJLDQGDULKDNDVDVLPDQXVLD
F EDKZD NHSDULZLVDWDDQ PHUXSDNDQ EDJLDQ LQWHJUDO GDUL SHPEDQJXQDQ QDVLRQDO \DQJ GLODNXNDQ VHFDUD VLVWHPDWLV WHUHQFDQD WHUSDGX EHUNHODQMXWDQ GDQ EHUWDQJJXQJ MDZDE GHQJDQ WHWDS PHPEHULNDQ SHUOLQGXQJDQ WHUKDGDS QLODLQLODL DJDPD EXGD\D \DQJKLGXSGDODPPDV\DUDNDWNHOHVWDULDQGDQPXWX OLQJNXQJDQKLGXSVHUWDNHSHQWLQJDQQDVLRQDO
G EDKZD SHPEDQJXQDQ NHSDULZLVDWDDQ GLSHUOXNDQ XQWXNPHQGRURQJSHPHUDWDDQNHVHPSDWDQEHUXVDKD GDQPHPSHUROHKPDQIDDWVHUWDPDPSXPHQJKDGDSL WDQWDQJDQSHUXEDKDQNHKLGXSDQORNDOQDVLRQDOGDQ JOREDO
144
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
H EDKZD 8QGDQJ8QGDQJ 1RPRU 7DKXQ
WHQWDQJ .HSDULZLVDWDDQ WLGDN VHVXDL ODJL GHQJDQ
WXQWXWDQ
GDQ
SHUNHPEDQJDQ
NHSDULZLVDWDDQ
VHKLQJJDSHUOXGLJDQWL
I
EDKZD EHUGDVDUNDQ SHUWLPEDQJDQ VHEDJDLPDQD
:LVDWDZDQDGDODKRUDQJ\DQJPHODNXNDQZLVDWD 3DULZLVDWD DGDODK EHUEDJDL PDFDP NHJLDWDQ ZLVDWD GDQ GLGXNXQJ EHUEDJDL IDVLOLWDV VHUWD OD\DQDQ \DQJ
GLPDNVXGGDODPKXUXIDKXUXIEKXUXIFKXUXIG
GLVHGLDNDQROHKPDV\DUDNDWSHQJXVDKD3HPHULQWDK
GDQ KXUXI H SHUOX PHPEHQWXN 8QGDQJ8QGDQJ WHQWDQJ.HSDULZLVDWDDQ 0HQJLQJDW
GDQ3HPHULQWDK'DHUDK .HSDULZLVDWDDQ DGDODK NHVHOXUXKDQ NHJLDWDQ \DQJ
3DVDO GDQ 3DVDO 8QGDQJ8QGDQJ 'DVDU 1HJDUD
WHUNDLW GHQJDQ SDULZLVDWD GDQ EHUVLIDW PXOWLGLPHQVL
5HSXEOLN,QGRQHVLD7DKXQ
VHUWD PXOWLGLVLSOLQ \DQJ PXQFXO VHEDJDL ZXMXG NHEXWXKDQ VHWLDS RUDQJ GDQ QHJDUD VHUWD LQWHUDNVL
DQWDUDZLVDWDZDQGDQPDV\DUDNDWVHWHPSDWVHVDPD
'HQJDQ3HUVHWXMXDQ%HUVDPD
ZLVDWDZDQ 3HPHULQWDK 3HPHULQWDK 'DHUDK GDQ
'(:$13(5:$.,/$15$.<$75(38%/,.,1'21(6,$
SHQJXVDKD
GDQ
'D\D 7DULN :LVDWD DGDODK VHJDOD VHVXDWX \DQJ PHPLOLNLNHXQLNDQNHLQGDKDQGDQQLODL\DQJEHUXSD
35(6,'(15(38%/,.,1'21(6,$
NHDQHNDUDJDPDQ NHND\DDQ DODP EXGD\D GDQ KDVLO
EXDWDQ PDQXVLD \DQJ PHQMDGL VDVDUDQ DWDX WXMXDQ
0(08786.$1
NXQMXQJDQZLVDWDZDQ
0HQHWDSNDQ 81'$1*81'$1*7(17$1*.(3$5,:,6$7$$1
'DHUDK WXMXDQ SDULZLVDWD \DQJ VHODQMXWQ\D GLVHEXW 'HVWLQDVL 3DULZLVDWD DGDODK NDZDVDQ JHRJUDILV \DQJ
EHUDGD GDODP VDWX DWDX OHELK ZLOD\DK DGPLQLVWUDWLI
%$%,
\DQJGLGDODPQ\DWHUGDSDWGD\DWDULNZLVDWDIDVLOLWDV
.(7(178$18080
XPXP IDVLOLWDV SDULZLVDWD DNVHVLELOLWDV VHUWD
3DVDO
PDV\DUDNDW \DQJ VDOLQJ WHUNDLW GDQ PHOHQJNDSL
'DODP8QGDQJ8QGDQJLQL\DQJGLPDNVXGGHQJDQ :LVDWD DGDODK NHJLDWDQ SHUMDODQDQ \DQJ GLODNXNDQ
WHUZXMXGQ\DNHSDULZLVDWDDQ 8VDKD 3DULZLVDWD DGDODK XVDKD \DQJ PHQ\HGLDNDQ EDUDQJ GDQDWDX MDVD EDJL SHPHQXKDQ NHEXWXKDQ
ROHK VHVHRUDQJ DWDX VHNHORPSRN RUDQJ GHQJDQ PHQJXQMXQJLWHPSDWWHUWHQWXXQWXNWXMXDQUHNUHDVL SHQJHPEDQJDQ SULEDGL DWDX PHPSHODMDUL NHXQLNDQ
ZLVDWDZDQGDQSHQ\HOHQJJDUDDQSDULZLVDWD 3HQJXVDKD3DULZLVDWDDGDODKRUDQJDWDXVHNHORPSRN RUDQJ\DQJPHODNXNDQNHJLDWDQXVDKDSDULZLVDWD
GD\D WDULN ZLVDWD \DQJ GLNXQMXQJL GDODP MDQJND ZDNWXVHPHQWDUD
,QGXVWUL
3DULZLVDWD
DGDODK
NXPSXODQ
XVDKD
%$%,,
SDULZLVDWD \DQJ VDOLQJ WHUNDLW GDODP UDQJND
$6$6)81*6,'$178-8$1
PHQJKDVLONDQEDUDQJGDQDWDXMDVDEDJLSHPHQXKDQ NHEXWXKDQ
ZLVDWDZDQ
GDODP
SHQ\HOHQJJDUDDQ
3DVDO
SDULZLVDWD
.DZDVDQ 6WUDWHJLV 3DULZLVDWD DGDODK NDZDVDQ \DQJ PHPLOLNL IXQJVL XWDPD SDULZLVDWD DWDX PHPLOLNL SRWHQVL XQWXN SHQJHPEDQJDQ SDULZLVDWD \DQJ
.HSDULZLVDWDDQGLVHOHQJJDUDNDQEHUGDVDUNDQDVDV D PDQIDDW
PHPSXQ\DLSHQJDUXKSHQWLQJGDODPVDWXDWDXOHELK
E NHNHOXDUJDDQ
DVSHN VHSHUWL SHUWXPEXKDQ HNRQRPL VRVLDO GDQ
F DGLOGDQPHUDWD
EXGD\D SHPEHUGD\DDQ VXPEHU GD\D DODP GD\D GXNXQJ OLQJNXQJDQ KLGXS VHUWD SHUWDKDQDQ GDQ .RPSHWHQVL
G NHVHLPEDQJDQ H NHPDQGLULDQ
NHDPDQDQ DGDODK
VHSHUDQJNDW
SHQJHWDKXDQ
NHWHUDPSLODQ GDQ SHULODNX \DQJ KDUXV GLPLOLNL GLKD\DWLGDQGLNXDVDLROHKSHNHUMDSDULZLVDWDXQWXN PHQJHPEDQJNDQSURIHVLRQDOLWDVNHUMD
I
NHOHVWDULDQ
J SDUWLVLSDWLI K EHUNHODQMXWDQ L
GHPRNUDWLV
XVDKD GDQ SHNHUMD SDULZLVDWD XQWXN PHQGXNXQJ
M
NHVHWDUDDQGDQ
SHQLQJNDWDQPXWXSURGXNSDULZLVDWDSHOD\DQDQGDQ
N NHVDWXDQ
6HUWLILNDVLDGDODKSURVHVSHPEHULDQVHUWLILNDWNHSDGD
SHQJHORODDQNHSDULZLVDWDDQ 3HPHULQWDK 3XVDW VHODQMXWQ\D GLVHEXW 3HPHULQWDK DGDODK3UHVLGHQ5HSXEOLN,QGRQHVLD\DQJPHPHJDQJ NHNXDVDDQSHPHULQWDKDQQHJDUD5HSXEOLN,QGRQHVLD VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 8QGDQJ8QGDQJ 'DVDU1HJDUD5HSXEOLN,QGRQHVLD7DKXQ 3HPHULQWDK 'DHUDK DGDODK *XEHUQXU %XSDWL DWDX
3DVDO .HSDULZLVDWDDQEHUIXQJVLPHPHQXKLNHEXWXKDQMDVPDQL URKDQLGDQLQWHOHNWXDOVHWLDSZLVDWDZDQGHQJDQUHNUHDVL GDQ SHUMDODQDQ VHUWD PHQLQJNDWNDQ SHQGDSDWDQ QHJDUD XQWXNPHZXMXGNDQNHVHMDKWHUDDQUDN\DW
:DOLNRWD GDQ SHUDQJNDW GDHUDK VHEDJDL XQVXU SHQ\HOHQJJDUDSHPHULQWDKDQGDHUDK
3DVDO
0HQWHUL DGDODK PHQWHUL \DQJ WXJDV GDQ WDQJJXQJ MDZDEQ\DGLELGDQJNHSDULZLVDWDDQ
.HSDULZLVDWDDQEHUWXMXDQXQWXN D PHQLQJNDWNDQSHUWXPEXKDQHNRQRPL E PHQLQJNDWNDQNHVHMDKWHUDDQUDN\DW
145
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
F PHQJKDSXVNHPLVNLQDQ
G PHPHOLKDUDNHOHVWDULDQDODPGDQOLQJNXQJDQKLGXS
G PHQJDWDVLSHQJDQJJXUDQ
H PHPEHUGD\DNDQPDV\DUDNDWVHWHPSDW
H PHOHVWDULNDQDODPOLQJNXQJDQGDQVXPEHUGD\D
I
I
PHQMDPLQ NHWHUSDGXDQ DQWDUVHNWRU DQWDUGDHUDK DQWDUD SXVDW GDQ GDHUDK \DQJ PHUXSDNDQ VDWX
PHPDMXNDQNHEXGD\DDQ
NHVDWXDQ VLVWHPLN GDODP NHUDQJND RWRQRPL GDHUDK
J PHQJDQJNDWFLWUDEDQJVD
VHUWDNHWHUSDGXDQDQWDUSHPDQJNXNHSHQWLQJDQ
K PHPXSXNUDVDFLQWDWDQDKDLU
J PHPDWXKL NRGH HWLN NHSDULZLVDWDDQ GXQLD GDQ
L
PHPSHUNXNXKMDWLGLULGDQNHVDWXDQEDQJVDGDQ
M
PHPSHUHUDWSHUVDKDEDWDQDQWDUEDQJVD
NHVHSDNDWDQ LQWHUQDVLRQDO GDODP ELGDQJ SDULZLVDWD GDQ K PHPSHUNXNXK NHXWXKDQ 1HJDUD .HVDWXDQ 5HSXEOLN
,QGRQHVLD
%$%,,,
%$%,9
35,16,33(1<(/(1**$5$$1.(3$5,:,6$7$$1
3(0%$1*81$1.(3$5,:,6$7$$1
3DVDO
3DVDO
.HSDULZLVDWDDQGLVHOHQJJDUDNDQGHQJDQSULQVLS
3HPEDQJXQDQ NHSDULZLVDWDDQ GLODNXNDQ EHUGDVDUNDQ
D PHQMXQMXQJ WLQJJL QRUPD DJDPD GDQ QLODL EXGD\D
DVDV VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO \DQJ
VHEDJDL SHQJHMDZDQWDKDQ GDUL NRQVHS KLGXS GDODP
GLZXMXGNDQPHODOXLSHODNVDQDDQUHQFDQDSHPEDQJXQDQ
NHVHLPEDQJDQKXEXQJDQDQWDUDPDQXVLDGDQ7XKDQ
NHSDULZLVDWDDQGHQJDQPHPSHUKDWLNDQNHDQHNDUDJDPDQ
NHXQLNDQ GDQ NHNKDVDQ EXGD\D GDQ DODP VHUWD
VHVDPDPDQXVLDGDQKXEXQJDQDQWDUDPDQXVLDGDQ OLQJNXQJDQ E PHQMXQMXQJ WLQJJL KDN DVDVL PDQXVLD NHUDJDPDQ
NHEXWXKDQPDQXVLDXQWXNEHUZLVDWD 3DVDO
EXGD\DGDQNHDULIDQORNDO F PHPEHUL PDQIDDW XQWXN NHVHMDKWHUDDQ UDN\DW
NHDGLODQNHVHWDUDDQGDQSURSRUVLRQDOLWDV
3HPEDQJXQDQNHSDULZLVDWDDQPHOLSXWL
D LQGXVWULSDULZLVDWD E GHVWLQDVLSDULZLVDWD
F SHPDVDUDQGDQ
5HQFDQD
LQGXN
NHSDULZLVDWDDQ
SHUHQFDQDDQ SHPEDQJXQDQ LQGXVWUL SDULZLVDWD
GHVWLQDVL SDULZLVDWD SHPDVDUDQ GDQ NHOHPEDJDDQ
3DVDO
NHSDULZLVDWDDQ
3HPEDQJXQDQ EHUGDVDUNDQ
NHSDULZLVDWDDQ UHQFDQD
LQGXN
GLODNXNDQ
3DVDO
SHPEDQJXQDQ
NHSDULZLVDWDDQ \DQJ WHUGLUL DWDV UHQFDQD LQGXN
SHPEDQJXQDQ NHSDULZLVDWDDQ QDVLRQDO UHQFDQD
3HPHULQWDK
LQGXN SHPEDQJXQDQ NHSDULZLVDWDDQ SURYLQVL GDQ UHQFDQD
LQGXN
SHPEDQJXQDQ
NHSDULZLVDWDDQ
3HPEDQJXQDQ
NHSDULZLVDWDDQ
VHEDJDLPDQD
GDULUHQFDQDSHPEDQJXQDQMDQJNDSDQMDQJQDVLRQDO
GDQNDEXSDWHQNRWD 3DVDO
3HPHULQWDK EHUVDPD OHPEDJD \DQJ WHUNDLW GHQJDQ
SHPEDQJXQDQ
NHSDULZLVDWDDQ
QDVLRQDOVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODP3DVDOD\DW GLDWXUGHQJDQ3HUDWXUDQ3HPHULQWDK LQGXN
SHPEDQJXQDQ
NHSDULZLVDWDDQ
SURYLQVLVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODP3DVDOD\DW
NHSDULZLVDWDDQ
PHQ\HOHQJJDUDNDQ
SHQJHPEDQJDQ
NHSDULZLVDWDDQ
LQGXN
SHPEDQJXQDQ
%$%9 .$:$6$1675$7(*,6
NHSDULZLVDWDDQ
D\DW GLDWXU GHQJDQ 3HUDWXUDQ 'DHUDK
3DVDO
NDEXSDWHQNRWD UHQFDQD
LQGXN
SHPEDQJXQDQ
NHSDULZLVDWDDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGSDGDD\DW D\DW GDQ D\DW GLODNXNDQ GHQJDQ PHOLEDWNDQ SHPDQJNXNHSHQWLQJDQ
GDQ
PHQGXNXQJ
SHPEDQJXQDQNHSDULZLVDWDDQ
NDEXSDWHQNRWDVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODP3DVDO
3HQ\XVXQDQ
SHQHOLWLDQ
XQWXN
GLDWXUGHQJDQ3HUDWXUDQ'DHUDKSURYLQVL 5HQFDQD
PHQGRURQJ
3DVDO
5HQFDQD
'DHUDK
DVLQJ GL ELGDQJ NHSDULZLVDWDDQ VHVXDL GHQJDQ UHQFDQD
LQGXN
3HPHULQWDK
LQGXN SHPEDQJXQDQ NHSDULZLVDWDDQ QDVLRQDO SURYLQVL
GLPDNVXG SDGD D\DW PHUXSDNDQ EDJLDQ LQWHJUDO
5HQFDQD
GDQ
SHQDQDPDQPRGDOGDODPQHJHULGDQSHQDQDPDQPRGDO
NDEXSDWHQNRWD
146
SHPEDQJXQDQ
VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW PHOLSXWL
G NHOHPEDJDDQNHSDULZLVDWDDQ
3HQHWDSDQ NDZDVDQ VWUDWHJLV SDULZLVDWD GLODNXNDQ GHQJDQPHPSHUKDWLNDQDVSHN
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
D VXPEHU GD\D SDULZLVDWD DODP GDQ EXGD\D \DQJ SRWHQVLDOPHQMDGLGD\DWDULNSDULZLVDWD
SDGDD\DW PHUXSDNDQEDJLDQLQWHJUDOGDULUHQFDQD WDWD UXDQJ ZLOD\DK QDVLRQDO UHQFDQD WDWD UXDQJ
E SRWHQVLSDVDU F ORNDVLVWUDWHJLV\DQJEHUSHUDQPHQMDJDSHUVDWXDQ EDQJVDGDQNHXWXKDQZLOD\DK G SHUOLQGXQJDQ WHUKDGDS ORNDVL WHUWHQWX \DQJ PHPSXQ\DLSHUDQVWUDWHJLVGDODPPHQMDJDIXQJVL GDQGD\DGXNXQJOLQJNXQJDQKLGXS
ZLOD\DK SURYLQVL GDQ UHQFDQD WDWD UXDQJ ZLOD\DK NDEXSDWHQNRWD .DZDVDQ VWUDWHJLV SDULZLVDWD QDVLRQDO GLWHWDSNDQ ROHK 3HPHULQWDK NDZDVDQ VWUDWHJLV SDULZLVDWD SURYLQVLGLWHWDSNDQROHK3HPHULQWDK'DHUDKSURYLQVL GDQ NDZDVDQ VWUDWHJLV SDULZLVDWD NDEXSDWHQNRWD
H ORNDVL VWUDWHJLV \DQJ PHPSXQ\DL SHUDQ GDODP XVDKDSHOHVWDULDQGDQSHPDQIDDWDQDVHWEXGD\D I
.DZDVDQVWUDWHJLVSDULZLVDWDVHEDJDLPDQDGLPDNVXG
NHVLDSDQGDQGXNXQJDQPDV\DUDNDWGDQ
GLWHWDSNDQROHK3HPHULQWDK'DHUDKNDEXSDWHQNRWD .DZDVDQ SDULZLVDWD NKXVXV GLWHWDSNDQ GHQJDQ XQGDQJXQGDQJ
J NHNKXVXVDQGDULZLOD\DK .DZDVDQ VWUDWHJLV SDULZLVDWD GLNHPEDQJNDQ XQWXN EHUSDUWLVLSDVL GDODP WHUFLSWDQ\D SHUVDWXDQ GDQ
%$%9,
NHVDWXDQ EDQJVD NHXWXKDQ 1HJDUD .HVDWXDQ
86$+$3$5,:,6$7$
5HSXEOLN,QGRQHVLDVHUWDSHQLQJNDWDQNHVHMDKWHUDDQ PDV\DUDNDW
.DZDVDQ VWUDWHJLV SDULZLVDWD KDUXV PHPSHUKDWLNDQ
3DVDO
DVSHN EXGD\D VRVLDO GDQ DJDPD PDV\DUDNDW VHWHPSDW
8VDKDSDULZLVDWDPHOLSXWLDQWDUDODLQ
D GD\DWDULNZLVDWD
3DVDO
E NDZDVDQSDULZLVDWD
.DZDVDQVWUDWHJLVSDULZLVDWDVHEDJDLPDQDGLPDNVXG GDODP 3DVDO D\DW GDQ D\DW WHUGLUL DWDV NDZDVDQ VWUDWHJLV SDULZLVDWD QDVLRQDO NDZDVDQ VWUDWHJLV SDULZLVDWD SURYLQVL GDQ NDZDVDQ VWUDWHJLV
F MDVDWUDQVSRUWDVLZLVDWD G MDVDSHUMDODQDQZLVDWD H MDVDPDNDQDQGDQPLQXPDQ I
SDULZLVDWDNDEXSDWHQNRWD
SHQ\HGLDDQDNRPRGDVL
J SHQ\HOHQJJDUDDQNHJLDWDQKLEXUDQGDQUHNUHDVL
K SHQ\HOHQJJDUDDQ SHUWHPXDQ SHUMDODQDQ LQVHQWLI NRQIHUHQVLGDQSDPHUDQ
L
MDVDLQIRUPDVLSDULZLVDWD
M
MDVDNRQVXOWDQSDULZLVDWD
D PHPEXDW NHELMDNDQ SHQFDGDQJDQ XVDKD SDULZLVDWD XQWXN XVDKD PLNUR NHFLO PHQHQJDK GDQ NRSHUDVL GDQ
N MDVDSUDPXZLVDWD O
E PHPIDVLOLWDVL
ZLVDWDWLUWDGDQ
NHPLWUDDQ
XVDKD
PLNUR
NHFLO
PHQHQJDKGDQNRSHUDVLGHQJDQXVDKDVNDODEHVDU
P VSD 8VDKDSDULZLVDWDVHODLQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGSDGD D\DW GLDWXUGHQJDQ3HUDWXUDQ0HQWHUL
%$%9,,
+$..(:$-,%$1'$1/$5$1*$1
3DVDO
%DJLDQ.HVDWX 8QWXN GDSDW PHQ\HOHQJJDUDNDQ XVDKD SDULZLVDWD
+DN
VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO SHQJXVDKD
SDULZLVDWD ZDMLE PHQGDIWDUNDQ XVDKDQ\D WHUOHELK
3DVDO
GDKXOXNHSDGD3HPHULQWDKDWDX3HPHULQWDK'DHUDK .HWHQWXDQ
OHELK
ODQMXW
PHQJHQDL
WDWD
FDUD
SHQGDIWDUDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW
3HPHULQWDKGDQDWDX3HPHULQWDK'DHUDKPHQJDWXUGDQ
GLDWXUGHQJDQ3HUDWXUDQ0HQWHUL
PHQJHOROD
XUXVDQ
NHSDULZLVDWDDQ VHVXDL
GHQJDQ
NHWHQWXDQSHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQ
3DVDO 3HPHULQWDK DWDX 3HPHULQWDK 'DHUDK GDSDW PHQXQGD
3DVDO
DWDX PHQLQMDX NHPEDOL SHQGDIWDUDQ XVDKD SDULZLVDWD DSDELOD WLGDN VHVXDL GHQJDQ NHWHQWXDQ WDWD FDUD VHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODP3DVDO
6HWLDSRUDQJEHUKDN D PHPSHUROHK NHVHPSDWDQ PHPHQXKL NHEXWXKDQ
ZLVDWD
3DVDO
E PHODNXNDQXVDKDSDULZLVDWD 3HPHULQWDK
GDQ
3HPHULQWDK
'DHUDK
ZDMLE
PHQJHPEDQJNDQ GDQ PHOLQGXQJL XVDKD PLNUR NHFLO PHQHQJDKGDQNRSHUDVLGDODPELGDQJXVDKDSDULZLVDWD GHQJDQFDUD
F PHQMDGLSHNHUMDEXUXKSDULZLVDWDGDQDWDX G EHUSHUDQ
GDODP
SURVHV
SHPEDQJXQDQ
NHSDULZLVDWDDQ
147
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
6HWLDS RUDQJ GDQDWDX PDV\DUDNDW GL GDODP GDQ GL
E PHPEHQWXN
VHNLWDUGHVWLQDVLSDULZLVDWDPHPSXQ\DLKDNSULRULWDV D PHQMDGLSHNHUMDEXUXK
GDQ
PHQMDGL
DQJJRWD
DVRVLDVL
NHSDULZLVDWDDQ F PHQGDSDWNDQSHUOLQGXQJDQKXNXPGDODPEHUXVDKD GDQ
E NRQVLQ\DVLGDQDWDX
G PHQGDSDWNDQ IDVLOLWDV VHVXDL GHQJDQ NHWHQWXDQ
F SHQJHORODDQ
SHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQ
3DVDO
%DJLDQ.HGXD
.HZDMLEDQ
6HWLDSZLVDWDZDQEHUKDNPHPSHUROHK D LQIRUPDVL\DQJDNXUDWPHQJHQDLGD\DWDULNZLVDWD
E SHOD\DQDQNHSDULZLVDWDDQVHVXDLGHQJDQVWDQGDU
3DVDO
F SHUOLQGXQJDQKXNXPGDQNHDPDQDQ 3HPHULQWDKGDQ3HPHULQWDK'DHUDKEHUNHZDMLEDQ
G SHOD\DQDQNHVHKDWDQ
D PHQ\HGLDNDQ
H SHUOLQGXQJDQKDNSULEDGLGDQ I
LQIRUPDVL
NHSDULZLVDWDDQ
SHUOLQGXQJDQ KXNXP VHUWD NHDPDQDQ GDQ
SHUOLQGXQJDQ DVXUDQVL XQWXN NHJLDWDQ SDULZLVDWD
NHVHODPDWDQNHSDGDZLVDWDZDQ
\DQJEHULVLNRWLQJJL
E PHQFLSWDNDQ
LNOLP
\DQJ
NRQGXVLI
XQWXN
SHUNHPEDQJDQ XVDKD SDULZLVDWD \DQJ PHOLSXWL
3DVDO
WHUEXNDQ\D NHVHPSDWDQ \DQJ VDPD GDODP EHUXVDKD
:LVDWDZDQ\DQJPHPLOLNLNHWHUEDWDVDQILVLNDQDNDQDN
PHPIDVLOLWDVL
GDQ
PHPEHULNDQ
NHSDVWLDQKXNXP
GDQ ODQMXW XVLD EHUKDN PHQGDSDWNDQ IDVLOLWDV NKXVXV
F PHPHOLKDUD PHQJHPEDQJNDQ GDQ PHOHVWDULNDQ
VHVXDLGHQJDQNHEXWXKDQQ\D
DVHWQDVLRQDO\DQJPHQMDGLGD\DWDULNZLVDWDGDQ
DVHWSRWHQVLDO\DQJEHOXPWHUJDOLGDQ 3DVDO
G PHQJDZDVL
6HWLDSSHQJXVDKDSDULZLVDWDEHUKDN D PHQGDSDWNDQ
GDQ
PHQJHQGDOLNDQ
NHJLDWDQ
NHSDULZLVDWDDQ GDODP UDQJND PHQFHJDK GDQ
NHVHPSDWDQ
\DQJ
PHQDQJJXODQJL EHUEDJDL GDPSDN QHJDWLI EDJL VDPD
PDV\DUDNDWOXDV
GDODP
EHUXVDKDGLELGDQJNHSDULZLVDWDDQ
3DVDO
.HWHQWXDQ OHELK ODQMXW PHQJHQDL SHQJDZDVDQ GDQ
SHQJHQGDOLDQNHSDULZLVDWDDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXG SDGD D\DW KXUXI G GLDWXU GHQJDQ 3HUDWXUDQ 3UHVLGHQ
6HWLDSSHQJXVDKDSDULZLVDWDEHUNHZDMLEDQ D PHQMDJD GDQ PHQJKRUPDWL QRUPD DJDPD DGDW
LVWLDGDW EXGD\D GDQ QLODLQLODL \DQJ KLGXS GDODP PDV\DUDNDWVHWHPSDW
3DVDO
E PHPEHULNDQLQIRUPDVL\DQJDNXUDWGDQEHUWDQJJXQJ
6HWLDSRUDQJEHUNHZDMLEDQ
MDZDE
D PHQMDJDGDQPHOHVWDULNDQGD\DWDULNZLVDWDGDQ E PHPEDQWXWHUFLSWDQ\DVXDVDQDDPDQWHUWLEEHUVLK EHUSHULODNX
VDQWXQ
GDQ
PHQMDJD
G PHPEHULNDQNHQ\DPDQDQNHUDPDKDQSHUOLQGXQJDQ NHDPDQDQGDQNHVHODPDWDQZLVDWDZDQ
NHOHVWDULDQ
OLQJNXQJDQGHVWLQDVLSDULZLVDWD
F PHPEHULNDQSHOD\DQDQ\DQJWLGDNGLVNULPLQDWLI
H PHPEHULNDQ SHUOLQGXQJDQ DVXUDQVL SDGD XVDKD SDULZLVDWDGHQJDQNHJLDWDQ\DQJEHULVLNRWLQJJL
I
3DVDO
\DQJ
VDOLQJ
NHVHPSDWDQNHSDGDWHQDJDNHUMDORNDO SHODWLKDQGDQSHQGLGLNDQ L
EHUSHUDQ
DNWLI
GDODP
XSD\D
SHQJHPEDQJDQ
SUDVDUDQDGDQSURJUDPSHPEHUGD\DDQPDV\DUDNDW M
WXUXWVHUWDPHQFHJDKVHJDODEHQWXNSHUEXDWDQ\DQJ PHODQJJDU NHVXVLODDQ GDQ NHJLDWDQ \DQJ PHODQJJDU
G WXUXWVHUWDPHQFHJDKVHJDODEHQWXNSHUEXDWDQ\DQJ
KXNXPGLOLQJNXQJDQWHPSDWXVDKDQ\D
PHODQJJDU NHVXVLODDQ GDQ NHJLDWDQ \DQJ PHODQJJDU
VHWHPSDW
K PHQLQJNDWNDQ NRPSHWHQVL WHQDJD NHUMD PHODOXL
F WXUXW VHUWD PHQMDJD NHWHUWLEDQ GDQ NHDPDQDQ
KXNXP
VHWHPSDW SURGXN GDODP QHJHUL GDQ PHPEHULNDQ
PDV\DUDNDWVHWHPSDW
OLQJNXQJDQGDQ
NRSHUDVL
J PHQJXWDPDNDQ SHQJJXQDDQ SURGXN PDV\DUDNDW
D PHQMDJD GDQ PHQJKRUPDWL QRUPD DJDPD DGDW
E PHPHOLKDUDGDQPHOHVWDULNDQOLQJNXQJDQ
GDQ
PHPHUOXNDQPHPSHUNXDWGDQPHQJXQWXQJNDQ
6HWLDSZLVDWDZDQEHUNHZDMLEDQ LVWLDGDW EXGD\D GDQ QLODLQLODL \DQJ KLGXS GDODP
PHQJHPEDQJNDQ NHPLWUDDQ GHQJDQ XVDKD PLNUR NHFLO
N PHPHOLKDUDOLQJNXQJDQ\DQJVHKDWEHUVLKGDQDVUL O
PHPHOLKDUDNHOHVWDULDQOLQJNXQJDQDODPGDQEXGD\D
P PHQMDJD FLWUD QHJDUD GDQ EDQJVD ,QGRQHVLD PHODOXL NHJLDWDQ XVDKD NHSDULZLVDWDDQ VHFDUD EHUWDQJJXQJ MDZDEGDQ
148
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
Q PHQHUDSNDQVWDQGDUXVDKDGDQVWDQGDUNRPSHWHQVL VHVXDL
GHQJDQ
NHWHQWXDQ
E PHQJRRUGLQDVLNDQ SHPEDQJXQDQ NHSDULZLVDWDDQ OLQWDVVHNWRUGDQOLQWDVSURYLQVL
SHUDWXUDQ
SHUXQGDQJXQGDQJDQ
F PHQ\HOHQJJDUDNDQ NHUMD VDPD LQWHUQDVLRQDO GL ELGDQJ NHSDULZLVDWDDQ VHVXDL GHQJDQ NHWHQWXDQ
SHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQ
%DJLDQ.HWLJD
G PHQHWDSNDQGD\DWDULNZLVDWDQDVLRQDO
/DUDQJDQ
H PHQHWDSNDQGHVWLQDVLSDULZLVDWDQDVLRQDO
I
3DVDO
PHQHWDSNDQ QRUPD VWDQGDU SHGRPDQ SURVHGXU NULWHULD
ILVLNGD\DWDULNZLVDWD GLPDNVXGSDGDD\DW DGDODKPHODNXNDQSHUEXDWDQ PHQJXEDKZDUQDPHQJXEDKEHQWXNPHQJKLODQJNDQ WHUWHQWX
VLVWHP
SHQJDZDVDQ
GDODP
J PHQJHPEDQJNDQ NHELMDNDQ SHQJHPEDQJDQ VXPEHU GD\DPDQXVLDGLELGDQJNHSDULZLVDWDDQ
0HUXVDN ILVLN GD\D WDULN ZLVDWD VHEDJDLPDQD
VSHVLHV
GDQ
SHQ\HOHQJJDUDDQNHSDULZLVDWDDQ
6HWLDSRUDQJGLODUDQJPHUXVDNVHEDJLDQDWDXVHOXUXK
PHQFHPDUNDQ
K PHPHOLKDUDPHQJHPEDQJNDQGDQPHOHVWDULNDQDVHW QDVLRQDO \DQJ PHQMDGL GD\D WDULN ZLVDWD GDQ DVHW
OLQJNXQJDQ
PHPLQGDKNDQ PHQJDPELO PHQJKDQFXUNDQ DWDX PHPXVQDKNDQGD\DWDULNZLVDWDVHKLQJJDEHUDNLEDW
SRWHQVLDO\DQJEHOXPWHUJDOL L
PHODNXNDQ GDQ PHPIDVLOLWDVL SURPRVL SDULZLVDWD QDVLRQDO
EHUNXUDQJDWDXKLODQJQ\DNHXQLNDQNHLQGDKDQGDQ QLODL DXWHQWLN VXDWX GD\D WDULN ZLVDWD \DQJ WHODK
M
PHPEHULNDQ
'DHUDK
NHPXGDKDQ
\DQJ
PHQGXNXQJ
NXQMXQJDQZLVDWDZDQ
GLWHWDSNDQ ROHK 3HPHULQWDK GDQDWDX 3HPHULQWDK
N PHPEHULNDQLQIRUPDVLGDQDWDXSHULQJDWDQGLQL\DQJ EHUKXEXQJDQ GHQJDQ NHDPDQDQ GDQ NHVHODPDWDQ
ZLVDWDZDQ
%$%9,,, .(:(1$1*$13(0(5,17$+'$13(0(5,17$+
O
PHQLQJNDWNDQ
P PHQJDZDVL
3DVDO
GDQ
PDV\DUDNDW
GDQ
PHPDQWDX
GDQ
PHQJHYDOXDVL
SHQ\HOHQJJDUDDQNHSDULZLVDWDDQGDQ Q PHQJDORNDVLNDQDQJJDUDQNHSDULZLVDWDDQ
3HPHULQWDKEHUZHQDQJ D PHQ\XVXQ
SHPEHUGD\DDQ
SRWHQVLZLVDWD\DQJGLPLOLNLPDV\DUDNDW
'$(5$+
PHQHWDSNDQ
UHQFDQD
LQGXN
SHPEDQJXQDQNHSDULZLVDWDDQQDVLRQDO
I
3DVDO 3HPHULQWDKSURYLQVLEHUZHQDQJ D PHQ\XVXQ
GDQ
ZLOD\DKQ\D
PHQHWDSNDQ
UHQFDQD
LQGXN
J PHPIDVLOLWDVLSHQJHPEDQJDQGD\DWDULNZLVDWDEDUX K PHQ\HOHQJJDUDNDQ
SHPEDQJXQDQNHSDULZLVDWDDQSURYLQVL
L
GLZLOD\DKQ\D SHQGDIWDUDQ
SHQFDWDWDQ
M
SHQHOLWLDQ
PHPHOLKDUDGDQPHOHVWDULNDQGD\DWDULNZLVDWD\DQJ PHQ\HOHQJJDUDNDQ ELPELQJDQ PDV\DUDNDW VDGDU ZLVDWDGDQ
G PHQHWDSNDQGHVWLQDVLSDULZLVDWDSURYLQVL
N PHQJDORNDVLNDQDQJJDUDQNHSDULZLVDWDDQ
H PHQHWDSNDQGD\DWDULNZLVDWDSURYLQVL I
GDQ
EHUDGDGLZLOD\DKQ\D
GDQ
SHQGDWDDQSHQGDIWDUDQXVDKDSDULZLVDWD
SHODWLKDQ
NHSDULZLVDWDDQGDODPOLQJNXSNDEXSDWHQNRWD
E PHQJRRUGLQDVLNDQ SHQ\HOHQJJDUDDQ NHSDULZLVDWDDQ F PHODNVDQDNDQ
PHPIDVLOLWDVL GDQ PHODNXNDQ SURPRVL GHVWLQDVL SDULZLVDWD GDQ SURGXN SDULZLVDWD \DQJ EHUDGD GL
PHPIDVLOLWDVL SURPRVL GHVWLQDVL SDULZLVDWD GDQ 3DVDO
SURGXNSDULZLVDWD\DQJEHUDGDGLZLOD\DKQ\D J PHPHOLKDUD DVHW SURYLQVL \DQJ PHQMDGL GD\D WDULN
6HWLDS SHUVHRUDQJDQ RUJDQLVDVL SDULZLVDWD OHPEDJD
ZLVDWDSURYLQVLGDQ
SHPHULQWDKVHUWDEDGDQXVDKD\DQJEHUSUHVWDVLOXDU
K PHQJDORNDVLNDQDQJJDUDQNHSDULZLVDWDDQ
ELDVD DWDX EHUMDVD EHVDU GDODP SDUWLVLSDVLQ\D
PHQLQJNDWNDQ SHPEDQJXQDQ NHSHORSRUDQ GDQ SHQJDEGLDQ GL ELGDQJ NHSDULZLVDWDDQ \DQJ GDSDW
3DVDO
GLEXNWLNDQ GHQJDQ IDNWD \DQJ NRQNUHW GLEHUL
SHQJKDUJDDQ
3HPHULQWDKNDEXSDWHQNRWDEHUZHQDQJ D PHQ\XVXQ
GDQ
PHQHWDSNDQ
UHQFDQD
LQGXN
SHPEDQJXQDQNHSDULZLVDWDDQNDEXSDWHQNRWD E PHQHWDSNDQGHVWLQDVLSDULZLVDWDNDEXSDWHQNRWD F PHQHWDSNDQGD\DWDULNZLVDWDNDEXSDWHQNRWD G PHODNVDQDNDQ
SHQGDIWDUDQ
SHQFDWDWDQ
SHQ\HOHQJJDUDDQ
NHSDULZLVDWDDQGLZLOD\DKQ\D
GDQ
GLEHULNDQ ROHK 3HPHULQWDK DWDX OHPEDJD ODLQ \DQJ WHSHUFD\D 3HQJKDUJDDQ GDSDW EHUEHQWXN SHPEHULDQ SLDJDP XDQJ
GDQ
SHQGDWDDQSHQGDIWDUDQXVDKDSDULZLVDWD H PHQJDWXU
3HQJKDUJDDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW
SHQJHORODDQ
DWDX
EHQWXN
SHQJKDUJDDQ
ODLQ
\DQJ
EHUPDQIDDW .HWHQWXDQ
OHELK
ODQMXW
PHQJHQDL
SHPEHULDQ
SHQJKDUJDDQEHQWXNSHQJKDUJDDQGDQSHODNVDQDDQ SHPEHULDQ SHQJKDUJDDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW D\DW GDQ D\DW GLDWXU GHQJDQ 3HUDWXUDQ3UHVLGHQ
149
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3DVDO
G ELGDQJWUDQVSRUWDVLGDUDWODXWGDQXGDUDGDQ
H ELGDQJ SURPRVL SDULZLVDWD GDQ NHUMD VDPD OXDU 3HPHULQWDK GDQ 3HPHULQWDK 'DHUDK PHQMDPLQ
QHJHUL
NHWHUVHGLDDQ GDQ SHQ\HEDUOXDVDQ LQIRUPDVL NHSDGD
PDV\DUDNDW XQWXN NHSHQWLQJDQ SHQJHPEDQJDQ NHSDULZLVDWDDQ 'DODPPHQ\HGLDNDQGDQPHQ\HEDUOXDVNDQLQIRUPDVL 3HPHULQWDK
PHQJHPEDQJNDQ
VLVWHP
3DVDO .RRUGLQDVLVWUDWHJLVOLQWDVVHNWRUVHEDJDLPDQDGLPDNVXG
LQIRUPDVL
GDODP3DVDOD\DW GLSLPSLQROHK3UHVLGHQDWDX:DNLO
NHSDULZLVDWDDQQDVLRQDO 3HPHULQWDK 'DHUDK GDSDW PHQJHPEDQJNDQ GDQ PHQJHOROD VLVWHP LQIRUPDVL NHSDULZLVDWDDQ VHVXDL
3UHVLGHQ 3DVDO
GHQJDQNHPDPSXDQGDQNRQGLVLGDHUDK
.HWHQWXDQOHELKODQMXWPHQJHQDLWDWDNHUMDPHNDQLVPH
GDQ KXEXQJDQ NRRUGLQDVL VWUDWHJLV OLQWDV VHNWRU
%$%,;
VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO GDQ 3DVDO
.225',1$6,
GLDWXUGHQJDQ3HUDWXUDQ3UHVLGHQ
3DVDO
'DODP
UDQJND
PHQLQJNDWNDQ
%$%;
SHQ\HOHQJJDUDDQ
%$'$1352026,3$5,:,6$7$,1'21(6,$
NHSDULZLVDWDDQ 3HPHULQWDK PHODNXNDQ NRRUGLQDVL
VWUDWHJLV OLQWDV VHNWRU SDGD WDWDUDQ NHELMDNDQ SURJUDPGDQNHJLDWDQNHSDULZLVDWDDQ
%DJLDQ.HVDWX
.RRUGLQDVL VWUDWHJLV OLQWDV VHNWRU VHEDJDLPDQD
%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD,QGRQHVLD
GLPDNVXGSDGDD\DW PHOLSXWL
D ELGDQJSHOD\DQDQNHSDEHDQDQNHLPLJUDVLDQGDQ
3DVDO
NDUDQWLQD E ELGDQJNHDPDQDQGDQNHWHUWLEDQ F ELGDQJ SUDVDUDQD XPXP \DQJ PHQFDNXSL MDODQ DLUEHUVLKOLVWULNWHOHNRPXQLNDVLGDQNHVHKDWDQ OLQJNXQJDQ
3HPHULQWDK
PHPIDVLOLWDVL
SHPEHQWXNDQ
%DGDQ
3URPRVL3DULZLVDWD,QGRQHVLD\DQJEHUNHGXGXNDQGL LEXNRWDQHJDUD
%DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD ,QGRQHVLD VHEDJDLPDQD
.HWHQWXDQ OHELK ODQMXW PHQJHQDL WDWD NHUMD
GLPDNVXG SDGD D\DW PHUXSDNDQ OHPEDJD VZDVWD
SHUV\DUDWDQ VHUWD WDWD FDUD SHQJDQJNDWDQ GDQ
GDQEHUVLIDWPDQGLUL
SHPEHUKHQWLDQ
3HPEHQWXNDQ %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD ,QGRQHVLD VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW GLWHWDSNDQ
XQVXU
SHQHQWX
NHELMDNDQ
VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW D\DW GDQ D\DW GLDWXUGHQJDQ3HUDWXUDQ0HQWHUL
GHQJDQ.HSXWXVDQ3UHVLGHQ 3DVDO
3DVDO
8QVXUSHQHQWXNHELMDNDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODP
6WUXNWXURUJDQLVDVL%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD,QGRQHVLD WHUGLULDWDVGXD XQVXU\DLWXXQVXUSHQHQWXNHELMDNDQ GDQXQVXUSHODNVDQD
3DVDO
PHPEHQWXN
PHQMDODQNDQ
WXJDV
XQVXU
SHODNVDQD
RSHUDVLRQDO
%DGDQ
XQWXN 3URPRVL
3DULZLVDWD,QGRQHVLD
3DVDO
3DVDO 8QVXUSHQHQWXNHELMDNDQ%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD ,QGRQHVLD VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO EHUMXPODKVHPELODQ RUDQJDQJJRWDWHUGLULDWDV D ZDNLODVRVLDVLNHSDULZLVDWDDQHPSDW RUDQJ E ZDNLODVRVLDVLSURIHVLGXD RUDQJ F ZDNLODVRVLDVLSHQHUEDQJDQVDWX RUDQJGDQ G SDNDUDNDGHPLVLGXD RUDQJ .HDQJJRWDDQ XQVXU SHQHQWX NHELMDNDQ %DGDQ 3URPRVL3DULZLVDWD,QGRQHVLDGLXVXONDQROHK0HQWHUL NHSDGD 3UHVLGHQ XQWXN PDVD WXJDV SDOLQJ ODPD HPSDW WDKXQ 8QVXUSHQHQWXNHELMDNDQ%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD ,QGRQHVLD GLSLPSLQ ROHK VHRUDQJ NHWXD GDQ VHRUDQJ ZDNLO NHWXD \DQJ GLEDQWX ROHK VHRUDQJ VHNUHWDULV \DQJGLSLOLKGDULGDQROHKDQJJRWD
150
8QVXU
SHODNVDQD
%DGDQ
3URPRVL
3DULZLVDWD
,QGRQHVLD GLSLPSLQ ROHK VHRUDQJ GLUHNWXU HNVHNXWLI GHQJDQGLEDQWXROHKEHEHUDSDGLUHNWXUVHVXDLGHQJDQ NHEXWXKDQ 8QVXU
SHODNVDQD
%DGDQ
3URPRVL
3DULZLVDWD
,QGRQHVLD ZDMLE PHQ\XVXQ WDWD NHUMD GDQ UHQFDQD NHUMD 0DVD NHUMD XQVXU SHODNVDQD %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD,QGRQHVLDSDOLQJODPDWLJD WDKXQGDQ GDSDWGLDQJNDWNHPEDOLXQWXNVDWX NDOLPDVDNHUMD EHULNXWQ\D .HWHQWXDQ OHELK ODQMXW PHQJHQDL WDWD NHUMD SHUV\DUDWDQ VHUWD WDWD FDUD SHQJDQJNDWDQ GDQ SHPEHUKHQWLDQ
XQVXU
SHODNVDQD
VHEDJDLPDQD
GLPDNVXGSDGDD\DW D\DW GDQD\DW GLDWXU GHQJDQ
3HUDWXUDQ
,QGRQHVLD
%DGDQ
3URPRVL
3DULZLVDWD
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
E VXPEHU ODLQQ\D \DQJ VDK GDQ WLGDN PHQJLNDW VHVXDL
3DVDO
GHQJDQ
NHWHQWXDQ
SHUDWXUDQ
SHUXQGDQJXQGDQJDQ %DQWXDQ GDQD \DQJ EHUVXPEHU GDUL $QJJDUDQ
%DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD ,QGRQHVLD PHPSXQ\DL
3HQGDSDWDQ GDQ %HODQMD 1HJDUD GDQ $QJJDUDQ
WXJDV
3HQGDSDWDQGDQ%HODQMD'DHUDKEHUVLIDWKLEDKVHVXDL GHQJDQNHWHQWXDQSHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQ
D PHQLQJNDWNDQFLWUDNHSDULZLVDWDDQ,QGRQHVLD E PHQLQJNDWNDQ
NXQMXQJDQ
ZLVDWDZDQ
3HQJHORODDQGDQD\DQJEHUVXPEHUGDULQRQ$QJJDUDQ 3HQGDSDWDQ GDQ %HODQMD 1HJDUD GDQ QRQ$QJJDUDQ
PDQFDQHJDUDGDQSHQHULPDDQGHYLVD
3HQGDSDWDQ GDQ %HODQMD 'DHUDK ZDMLE GLDXGLW ROHK
F PHQLQJNDWNDQ NXQMXQJDQ ZLVDWDZDQ QXVDQWDUD
DNXQWDQSXEOLNGDQGLXPXPNDQNHSDGDPDV\DUDNDW
GDQSHPEHODQMDDQ G PHQJJDODQJ SHQGDQDDQ GDUL VXPEHU VHODLQ $QJJDUDQ 3HQGDSDWDQ GDQ %HODQMD 1HJDUD GDQ
%DJLDQ.HGXD
$QJJDUDQ3HQGDSDWDQGDQ%HODQMD'DHUDKVHVXDL
%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD'DHUDK
GHQJDQ
NHWHQWXDQ
SHUDWXUDQ
SHUXQGDQJXQGDQJDQGDQ
3DVDO
H PHODNXNDQ ULVHW GDODP UDQJND SHQJHPEDQJDQ XVDKDGDQELVQLVSDULZLVDWD %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD ,QGRQHVLD PHPSXQ\DL
3HPHULQWDK
'DHUDK
GDSDW
PHPIDVLOLWDVL
SHPEHQWXNDQ%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD'DHUDK\DQJ
IXQJVLVHEDJDL
EHUNHGXGXNDQ
D NRRUGLQDWRU SURPRVL SDULZLVDWD \DQJ GLODNXNDQ E PLWUDNHUMD3HPHULQWDKGDQ3HPHULQWDK'DHUDK
GL
LEX
NRWD
SURYLQVL
GDQ
NDEXSDWHQNRWD
GXQLDXVDKDGLSXVDWGDQGDHUDKGDQ
%DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD 'DHUDK VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW PHUXSDNDQ OHPEDJD VZDVWD GDQEHUVLIDWPDQGLUL
3DVDO
%DGDQ
3URPRVL
3DULZLVDWD
'DHUDK
GDODP
PHODNVDQDNDQ NHJLDWDQQ\D ZDMLE EHUNRRUGLQDVL GHQJDQ%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD,QGRQHVLD
6XPEHU SHPELD\DDQ %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD
3HPEHQWXNDQ %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD 'DHUDK
,QGRQHVLDEHUDVDOGDUL
VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW GLWHWDSNDQ
D SHPDQJNXNHSHQWLQJDQGDQ
GHQJDQ.HSXWXVDQ*XEHUQXU%XSDWL:DOLNRWD
3DVDO
3DVDO 6WUXNWXU RUJDQLVDVL %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD 'DHUDK WHUGLULDWDVGXD XQVXU\DLWXXQVXUSHQHQWXNHELMDNDQ GDQXQVXUSHODNVDQD
8QVXUSHQHQWXNHELMDNDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODP 3DVDO
PHQMDODQNDQ
PHPEHQWXN WXJDV
XQVXU
RSHUDVLRQDO
SHODNVDQD %DGDQ
XQWXN 3URPRVL
3DULZLVDWD'DHUDK 3DVDO
3DVDO
8QVXUSHQHQWXNHELMDNDQ%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD
8QVXU SHODNVDQD %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD 'DHUDK
'DHUDK VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO
GLSLPSLQ ROHK VHRUDQJ GLUHNWXU HNVHNXWLI GHQJDQ
EHUMXPODKVHPELODQ RUDQJDQJJRWDWHUGLULDWDV
GLEDQWX ROHK EHEHUDSD GLUHNWXU VHVXDL GHQJDQ
D ZDNLODVRVLDVLNHSDULZLVDWDDQHPSDW RUDQJ
NHEXWXKDQ 8QVXU SHODNVDQD %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD 'DHUDK
E ZDNLODVRVLDVLSURIHVLGXD RUDQJ F ZDNLODVRVLDVLSHQHUEDQJDQVDWX RUDQJGDQ G SDNDUDNDGHPLVLGXD RUDQJ
ZDMLEPHQ\XVXQWDWDNHUMDGDQUHQFDQDNHUMD 0DVD NHUMD XQVXU SHODNVDQD %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD 'DHUDK SDOLQJ ODPD WLJD WDKXQ GDQ
.HDQJJRWDDQ XQVXU SHQHQWX NHELMDNDQ %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD 'DHUDK GLWHWDSNDQ GHQJDQ .HSXWXVDQ *XEHUQXU%XSDWL:DOLNRWD XQWXN PDVD WXJDVSDOLQJODPDHPSDW WDKXQ
GDSDWGLDQJNDWNHPEDOLXQWXNVDWX NDOLPDVDNHUMD EHULNXWQ\D .HWHQWXDQ OHELK ODQMXW PHQJHQDL WDWD NHUMD SHUV\DUDWDQ VHUWD WDWD FDUD SHQJDQJNDWDQ GDQ
8QVXUSHQHQWXNHELMDNDQ%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD
SHPEHUKHQWLDQ
XQVXU
SHODNVDQD
VHEDJDLPDQD
'DHUDK GLSLPSLQ ROHK VHRUDQJ NHWXD GDQ VHRUDQJ
GLPDNVXGSDGDD\DW D\DW GDQD\DW GLDWXU
ZDNLO NHWXD \DQJ GLEDQWX ROHK VHRUDQJ VHNUHWDULV
GHQJDQ3HUDWXUDQ%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD'DHUDK
\DQJGLSLOLKGDULGDQROHKDQJJRWD .HWHQWXDQ OHELK ODQMXW PHQJHQDL WDWD NHUMD SHUV\DUDWDQ VHUWD WDWD FDUD SHQJDQJNDWDQ GDQ SHPEHUKHQWLDQ
XQVXU
SHQHQWX
NHELMDNDQ
3DVDO
VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW D\DW GDQ
%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD'DHUDKPHPSXQ\DLWXJDV
D\DW GLDWXUGHQJDQ3HUDWXUDQ*XEHUQXU%XSDWL
D PHQLQJNDWNDQFLWUDNHSDULZLVDWDDQ,QGRQHVLD
:DOLNRWD
151
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
E PHQLQJNDWNDQ
NXQMXQJDQ
ZLVDWDZDQ
PDQFDQHJDUDGDQSHQHULPDDQGHYLVD
3HQJHORODDQGDQD\DQJEHUVXPEHUGDULQRQ$QJJDUDQ 3HQGDSDWDQ GDQ %HODQMD 1HJDUD GDQ QRQ$QJJDUDQ
F PHQLQJNDWNDQ NXQMXQJDQ ZLVDWDZDQ QXVDQWDUD GDQSHPEHODQMDDQ
3HQGDSDWDQ GDQ %HODQMD 'DHUDK ZDMLE GLDXGLW ROHK DNXQWDQSXEOLNGDQGLXPXPNDQNHSDGDPDV\DUDNDW
G PHQJJDODQJ SHQGDQDDQ GDUL VXPEHU VHODLQ $QJJDUDQ 3HQGDSDWDQ GDQ %HODQMD 1HJDUD GDQ $QJJDUDQ3HQGDSDWDQGDQ%HODQMD'DHUDKVHVXDL GHQJDQ
NHWHQWXDQ
SHUDWXUDQ
SHUXQGDQJXQGDQJDQGDQ
%$%;, *$%81*$1,1'8675,3$5,:,6$7$,1'21(6,$
H PHODNXNDQ ULVHW GDODP UDQJND SHQJHPEDQJDQ
3DVDO
XVDKDGDQELVQLVSDULZLVDWD %DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD'DHUDKPHPSXQ\DLIXQJVL VHEDJDL D
8QWXN PHQGXNXQJ SHQJHPEDQJDQ GXQLD XVDKD SDULZLVDWD \DQJ NRPSHWLWLI GLEHQWXN VDWX ZDGDK
NRRUGLQDWRU SURPRVL SDULZLVDWD \DQJ GLODNXNDQ GXQLDXVDKDGLSXVDWGDQGDHUDKGDQ
\DQJ GLQDPDNDQ *DEXQJDQ ,QGXVWUL 3DULZLVDWD ,QGRQHVLD
E PLWUDNHUMD3HPHULQWDKGDQ3HPHULQWDK'DHUDK
.HDQJJRWDDQ
*DEXQJDQ
,QGXVWUL
3DULZLVDWD
,QGRQHVLDWHUGLULDWDV
D SHQJXVDKDSDULZLVDWD
E DVRVLDVLXVDKDSDULZLVDWD
3DVDO
F DVRVLDVLSURIHVLGDQ
6XPEHU SHPELD\DDQ %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD 'DHUDKEHUDVDOGDUL
E VXPEHU ODLQQ\D \DQJ VDK GDQ WLGDN PHQJLNDW GHQJDQ
NHWHQWXDQ
SDULZLVDWD *DEXQJDQ
D SHPDQJNXNHSHQWLQJDQGDQ VHVXDL
G DVRVLDVL ODLQ \DQJ WHUNDLW ODQJVXQJ GHQJDQ
SHUDWXUDQ
SHUXQGDQJXQGDQJDQ 3HQGDSDWDQ GDQ %HODQMD 1HJDUD GDQ $QJJDUDQ 3HQGDSDWDQGDQ%HODQMD'DHUDKEHUVLIDWKLEDKVHVXDL GHQJDQNHWHQWXDQSHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQ
3DULZLVDWD
,QGRQHVLD
VHEDJDL PLWUD NHUMD 3HPHULQWDK GDQ 3HPHULQWDK 'DHUDKVHUWDZDGDKNRPXQLNDVLGDQNRQVXOWDVLSDUD DQJJRWDQ\D
%DQWXDQ GDQD \DQJ EHUVXPEHU GDUL $QJJDUDQ
GDODP
SHQ\HOHQJJDUDDQ
GDQ
SHPEDQJXQDQNHSDULZLVDWDDQ *DEXQJDQ ,QGXVWUL 3DULZLVDWD ,QGRQHVLD EHUVLIDW PDQGLUL GDQ GDODP PHODNXNDQ NHJLDWDQQ\D EHUVLIDW QLUODED
%$%;,,
*DEXQJDQ ,QGXVWUL 3DULZLVDWD ,QGRQHVLD PHODNXNDQ NHJLDWDQDQWDUDODLQ D PHQHWDSNDQ
,QGXVWUL
VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW EHUIXQJVL
GDQ
3(/$7,+$1680%(5'$<$0$186,$67$1'$5',6$6, PHQHJDNNDQ
.RGH
(WLN
6(57,),.$6,'$17(1$*$.(5-$
*DEXQJDQ,QGXVWUL3DULZLVDWD,QGRQHVLD E PHQ\DOXUNDQ
DVSLUDVL
VHUWD
%DJLDQ.HVDWX
PHPHOLKDUD
NHUXNXQDQ GDQ NHSHQWLQJDQ DQJJRWD GDODP
3HODWLKDQ6XPEHU'D\D0DQXVLD
UDQJND NHLNXWVHUWDDQQ\D GDODP SHPEDQJXQDQ
ELGDQJNHSDULZLVDWDDQ
3DVDO
F PHQLQJNDWNDQ KXEXQJDQ GDQ NHUMD VDPD DQWDUD SHQJXVDKD SDULZLVDWD ,QGRQHVLD GDQ SHQJXVDKD SDULZLVDWD
OXDU
QHJHUL
XQWXN
NHSHQWLQJDQ
SHPEDQJXQDQNHSDULZLVDWDDQ
3HPHULQWDK GDQ 3HPHULQWDK 'DHUDK PHQ\HOHQJJDUDNDQ SHODWLKDQ VXPEHU GD\D PDQXVLD SDULZLVDWD VHVXDL GHQJDQNHWHQWXDQSHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQ
G PHQFHJDK SHUVDLQJDQ XVDKD \DQJ WLGDN VHKDW GL ELGDQJSDULZLVDWDGDQ %DJLDQ.HGXD
H PHQ\HOHQJJDUDNDQ SXVDW LQIRUPDVL XVDKD GDQ
6WDQGDUGLVDVLGDQ6HUWLILNDVL
PHQ\HEDUOXDVNDQNHELMDNDQ3HPHULQWDKGLELGDQJ
NHSDULZLVDWDDQ
3DVDO
3DVDO
7HQDJD NHUMD GL ELGDQJ NHSDULZLVDWDDQ PHPLOLNL VWDQGDUNRPSHWHQVL 6WDQGDU NRPSHWHQVL VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD
.HWHQWXDQ OHELK ODQMXW PHQJHQDL EHQWXN NHDQJJRWDDQ VXVXQDQ NHSHQJXUXVDQ GDQ NHJLDWDQ *DEXQJDQ ,QGXVWUL 3DULZLVDWD ,QGRQHVLD VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO GLDWXU GDODP DQJJDUDQ GDVDU GDQ DQJJDUDQUXPDKWDQJJD
D\DW GLODNXNDQPHODOXLVHUWLILNDVLNRPSHWHQVL 6HUWLILNDVL NRPSHWHQVL GLODNXNDQ ROHK OHPEDJD VHUWLILNDVLSURIHVL\DQJWHODKPHQGDSDWOLVHQVLVHVXDL GHQJDQNHWHQWXDQSHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQ
3DVDO 3URGXN
SHOD\DQDQ
GDQ
SHQJHORODDQ
SDULZLVDWDPHPLOLNLVWDQGDUXVDKD
152
XVDKD
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
6WDQGDUXVDKDVHEDJDLPDQDGLPDNVXGSDGDD\DW
%$%;,,,
GLODNXNDQPHODOXLVHUWLILNDVLXVDKD
3(1'$1$$1
6HUWLILNDVLXVDKDVHEDJDLPDQDGLPDNVXGSDGDD\DW
GLODNXNDQ ROHK OHPEDJD PDQGLUL \DQJ EHUZHQDQJ VHVXDL
GHQJDQ
NHWHQWXDQ
3DVDO
SHUDWXUDQ
SHUXQGDQJXQGDQJDQ 3HQGDQDDQSDULZLVDWDPHQMDGLWDQJJXQJMDZDEEHUVDPD
DQWDUD3HPHULQWDK3HPHULQWDK'DHUDKSHQJXVDKDGDQ
3DVDO
PDV\DUDNDW
.HWHQWXDQ OHELK ODQMXW PHQJHQDL VHUWLILNDVL NRPSHWHQVL
3DVDO
VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO GDQ VHUWLILNDVL XVDKD VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO GLDWXU GDODP3HUDWXUDQ3HPHULQWDK
3HQJHORODDQGDQDNHSDULZLVDWDDQGLODNXNDQEHUGDVDUNDQ SULQVLS
NHDGLODQ
HILVLHQVL
WUDQVSDUDQVL
GDQ
DNXQWDELOLWDVSXEOLN
%DJLDQ.HWLJD
3DVDO
7HQDJD.HUMD$KOL:DUJD1HJDUD$VLQJ 3DVDO
3HPHULQWDK 'DHUDK PHQJDORNDVLNDQ VHEDJLDQ GDUL SHQGDSDWDQ \DQJ GLSHUROHK GDUL SHQ\HOHQJJDUDDQ
3HQJXVDKD SDULZLVDWD GDSDW PHPSHNHUMDNDQ WHQDJD NHUMD DKOL ZDUJD QHJDUD DVLQJ VHVXDL GHQJDQ
SDULZLVDWD XQWXN NHSHQWLQJDQ SHOHVWDULDQ DODP GDQ EXGD\D
NHWHQWXDQSHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQ 3DVDO
7HQDJD NHUMD DKOL ZDUJD QHJDUD DVLQJ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW WHUOHELK GDKXOX PHQGDSDW UHNRPHQGDVL
GDUL
RUJDQLVDVL
DVRVLDVL
SHNHUMD
SURIHVLRQDONHSDULZLVDWDDQ
3HQGDQDDQROHKSHQJXVDKDGDQDWDXPDV\DUDNDWGDODP SHPEDQJXQDQ SDULZLVDWD GL SXODX NHFLO GLEHULNDQ LQVHQWLI\DQJGLDWXUGHQJDQ3HUDWXUDQ3UHVLGHQ
3DVDO
7HJXUDQWHUWXOLVVHEDJDLPDQDGLPDNVXGSDGDD\DW KXUXIDGLNHQDNDQNHSDGDSHQJXVDKDSDOLQJEDQ\DN
3HPHULQWDKGDQ3HPHULQWDK'DHUDKPHPEHULNDQSHOXDQJ SHQGDQDDQ EDJL XVDKD PLNUR GDQ NHFLO GL ELGDQJ NHSDULZLVDWDDQ
WLJD NDOL 6DQNVL SHPEDWDVDQ NHJLDWDQ XVDKD GLNHQDNDQ NHSDGD SHQJXVDKD \DQJ WLGDN PHPDWXKL WHJXUDQ VHEDJDLPDQDGLPDNVXGSDGDD\DW
6DQNVL SHPEHNXDQ VHPHQWDUD NHJLDWDQ XVDKD
GLNHQDNDQ NHSDGD SHQJXVDKD \DQJ WLGDN PHPHQXKL %$%;,9 6$1.6,$'0,1,675$7,)
NHWHQWXDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGSDGDD\DW GDQ D\DW
3DVDO %$%;9
6HWLDS ZLVDWDZDQ \DQJ WLGDN PHPDWXKL NHWHQWXDQ
.(7(178$13,'$1$
VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO GLNHQDL VDQNVL EHUXSD WHJXUDQ OLVDQ GLVHUWDL GHQJDQ
SHPEHULWDKXDQPHQJHQDLKDO\DQJKDUXVGLSHQXKL
3DVDO
$SDELODZLVDWDZDQWHODKGLEHULWHJXUDQVHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW GDQ WLGDN GLLQGDKNDQQ\D ZLVDWDZDQ \DQJ EHUVDQJNXWDQ GDSDW GLXVLU GDUL ORNDVLSHUEXDWDQGLODNXNDQ
6HWLDS RUDQJ \DQJ GHQJDQ VHQJDMD GDQ PHODZDQ KXNXPPHUXVDNILVLNGD\DWDULNZLVDWDVHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO GLSLGDQD GHQJDQ SLGDQD
3DVDO
SHQMDUDSDOLQJODPDWXMXK WDKXQGDQGHQGDSDOLQJ EDQ\DN
5S
VHSXOXK
PLOLDU
UXSLDK
6HWLDS SHQJXVDKD SDULZLVDWD \DQJ WLGDN PHPHQXKL NHWHQWXDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO GDQDWDX3DVDOGLNHQDLVDQNVLDGPLQLVWUDWLI 6DQNVL DGPLQLVWUDWLI VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD
6HWLDSRUDQJ\DQJNDUHQDNHODODLDQQ\DGDQPHODZDQ KXNXP PHUXVDN ILVLN DWDX PHQJXUDQJL QLODL GD\D WDULN ZLVDWD VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO GLSLGDQDGHQJDQSLGDQDSHQMDUDSDOLQJODPDVDWX
D\DW EHUXSD
WDKXQ
D WHJXUDQWHUWXOLV
5SOLPDPLOLDUUXSLDK
GDQDWDX
GHQGD
SDOLQJ
EDQ\DN
E SHPEDWDVDQNHJLDWDQXVDKDGDQ F SHPEHNXDQVHPHQWDUDNHJLDWDQXVDKD
153
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
%$%;9,
3DVDO
.(7(178$13(5$/,+$1
3DGD
VDDW
8QGDQJ8QGDQJ
8QGDQJ8QGDQJ
3DVDO
1RPRU
LQL
PXODL
7DKXQ
EHUODNX WHQWDQJ
.HSDULZLVDWDDQ /HPEDUDQ 1HJDUD 5HSXEOLN ,QGRQHVLD
7DKXQ 1RPRU 7DPEDKDQ /HPEDUDQ 1HJDUD
%DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD ,QGRQHVLD VHEDJDLPDQD GLPDNVXGGDODP3DVDOD\DW KDUXVWHODKGLEHQWXN
5HSXEOLN,QGRQHVLD1RPRU GLFDEXWGDQGLQ\DWDNDQ
SDOLQJODPEDWGXD WDKXQVHWHODK8QGDQJ8QGDQJLQL
WLGDNEHUODNX
GLXQGDQJNDQ
3DVDO 3DVDO
3DGD VDDW 8QGDQJ8QGDQJ LQL PXODL EHUODNX VHPXD
3HPEHQWXNDQ
*DEXQJDQ
,QGXVWUL
3DULZLVDWD
SHUDWXUDQ
,QGRQHVLD VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO XQWXNSHUWDPDNDOLQ\DGLIDVLOLWDVLROHK3HPHULQWDK
*DEXQJDQ
,QGXVWUL
3DULZLVDWD
SHUXQGDQJXQGDQJDQ
\DQJ
PHUXSDNDQ
SHUDWXUDQ SHODNVDQDDQ GDUL 8QGDQJ8QGDQJ 1RPRU 7DKXQ WHQWDQJ .HSDULZLVDWDDQ /HPEDUDQ 1HJDUD
,QGRQHVLD
5HSXEOLN ,QGRQHVLD 7DKXQ 1RPRU 7DPEDKDQ
VHEDJDLPDQD GLPDNVXG SDGD D\DW KDUXV WHODK
/HPEDUDQ1HJDUD5HSXEOLN,QGRQHVLD7DKXQ1RPRU
GLEHQWXN GDODP ZDNWX SDOLQJ ODPEDW GXD WDKXQ
GLQ\DWDNDQ PDVLK WHWDS EHUODNX VHSDQMDQJ WLGDN
VHWHODK8QGDQJ8QGDQJLQLGLXQGDQJNDQ
EHUWHQWDQJDQ GHQJDQ NHWHQWXDQ GDODP 8QGDQJ8QGDQJ
LQL
%$%;9,, .(7(178$13(18783
3DVDO
3DVDO 8QGDQJ8QGDQJ
LQL
PXODL
EHUODNX
SDGD
WDQJJDO
GLXQGDQJNDQ 3HUDWXUDQ SHODNVDQDDQ 8QGDQJ8QGDQJ LQL KDUXV WHODK
GLWHWDSNDQGDODPZDNWXSDOLQJODPEDWGXD WDKXQVHMDN 8QGDQJ8QGDQJLQLGLXQGDQJNDQ
3(1-(/$6$1
$7$6 81'$1*81'$1*5(38%/,.,1'21(6,$
120257$+81
$JDU VHWLDS RUDQJ PHQJHWDKXLQ\D PHPHULQWDKNDQ SHQJXQGDQJDQ
8QGDQJ8QGDQJ
LQL
7(17$1*
GHQJDQ
SHQHPSDWDQQ\D GDODP /HPEDUDQ 1HJDUD 5HSXEOLN ,QGRQHVLD
.(3$5,:,6$7$$1 ,8080
7XKDQ
'LVDKNDQGL-DNDUWD SDGDWDQJJDO-DQXDUL 35(6,'(15(38%/,.,1'21(6,$ WWG '5+686,/2%$0%$1*<8'+2<212
'LXQGDQJNDQGL-DNDUWD
6XPEHU GD\D GDQ PRGDO WHUVHEXW SHUOX GLPDQIDDWNDQ VHFDUD RSWLPDOPHODOXLSHQ\HOHQJJDUDDQNHSDULZLVDWDDQ\DQJGLWXMXNDQXQWXN PHQLQJNDWNDQ SHQGDSDWDQ QDVLRQDO PHPSHUOXDV GDQ PHPHUDWDNDQ NHVHPSDWDQ EHUXVDKD GDQ ODSDQJDQ NHUMD PHQGRURQJ SHPEDQJXQDQ GDHUDKPHPSHUNHQDONDQGDQPHQGD\DJXQDNDQGD\DWDULNZLVDWDGDQ GHVWLQDVL GL ,QGRQHVLD VHUWD PHPXSXN UDVD FLQWD WDQDK DLU GDQ PHPSHUHUDWSHUVDKDEDWDQDQWDUEDQJVD
SDGDWDQJJDO-DQXDUL 0(17(5,+8.80'$1+$.$6$6,0$186,$ 5(38%/,.,1'21(6,$
WWG
$1',0$77$/$77$ /(0%$5$11(*$5$5(38%/,.,1'21(6,$7$+8112025
6DOLQDQVHVXDLGHQJDQDVOLQ\D 6(.5(7$5,$71(*$5$5, .HSDOD%LUR3HUDWXUDQ3HUXQGDQJXQGDQJDQ %LGDQJ3ROLWLNGDQ.HVHMDKWHUDDQ5DN\DW :LVQX6HWLDZDQ
154
.HFHQGHUXQJDQSHUNHPEDQJDQNHSDULZLVDWDDQGXQLDGDULWDKXQ NH WDKXQ PHQXQMXNNDQ SHUNHPEDQJDQ \DQJ VDQJDW SHVDW +DO LWX GLVHEDENDQ DQWDUD ODLQ ROHK SHUXEDKDQ VWUXNWXU VRVLDO HNRQRPL QHJDUDGLGXQLDGDQVHPDNLQEDQ\DNRUDQJ\DQJPHPLOLNLSHQGDSDWDQ OHELK\DQJVHPDNLQWLQJJL6HODLQLWXNHSDULZLVDWDDQWHODKEHUNHPEDQJ PHQMDGL VXDWX IHQRPHQD JOREDO PHQMDGL NHEXWXKDQ GDVDU VHUWD PHQMDGL EDJLDQ GDUL KDN DVDVL PDQXVLD \DQJ KDUXV GLKRUPDWL GDQ GLOLQGXQJL3HPHULQWDKGDQ3HPHULQWDK'DHUDKGXQLDXVDKDSDULZLVDWD GDQ PDV\DUDNDW EHUNHZDMLEDQ XQWXN GDSDW PHQMDPLQ DJDU EHUZLVDWD VHEDJDLKDNVHWLDSRUDQJGDSDWGLWHJDNNDQ
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
VHKLQJJD PHQGXNXQJ WHUFDSDLQ\D SHQLQJNDWDQ KDUNDW GDQ PDUWDEDW PDQXVLDSHQLQJNDWDQNHVHMDKWHUDDQVHUWDSHUVDKDEDWDQDQWDUEDQJVD GDODPUDQJNDPHZXMXGNDQSHUGDPDLDQGXQLD
PHQJJDQWL
7DKXQ
GHQJDQ
0DWHUL \DQJ GLDWXU GDODP 8QGDQJ8QGDQJ LQL PHOLSXWL DQWDUD
PDV\DUDNDW XQWXN PHQLNPDWL ZDNWX OXDQJ GHQJDQ EHUZLVDWD SHUOX
ODLQ KDN GDQ NHZDMLEDQ PDV\DUDNDW ZLVDWDZDQ SHODNX XVDKD
GLODNXNDQ SHPEDQJXQDQ NHSDULZLVDWDDQ \DQJ EHUWXPSX SDGD
3HPHULQWDK GDQ 3HPHULQWDK 'DHUDK SHPEDQJXQDQ NHSDULZLVDWDDQ
NHDQHNDUDJDPDQ NHXQLNDQ GDQ NHNKDVDQ EDQJVD GHQJDQ WHWDS
\DQJ NRPSUHKHQVLI GDQ EHUNHODQMXWDQ NRRUGLQDVL OLQWDV VHNWRU
PHQHPSDWNDQ NHEKLQHNDDQ VHEDJDL VXDWX \DQJ KDNLNL GDODP ELQJNDL
SHQJDWXUDQ NDZDVDQ VWUDWHJLV SHPEHUGD\DDQ XVDKD PLNUR NHFLOGDQ
1HJDUD.HVDWXDQ5HSXEOLN,QGRQHVLD
PHQHQJDKGLGDODPGDQGLVHNLWDUGHVWLQDVLSDULZLVDWDEDGDQSURPRVL SDULZLVDWD DVRVLDVL NHSDULZLVDWDDQ VWDQGDUGLVDVL XVDKD GDQ
6HODLQ
LWX
SHPEDQJXQDQ
NHSDULZLVDWDDQ
KDUXV
WHWDS
NRPSHWHQVLSHNHUMDSDULZLVDWDVHUWDSHPEHUGD\DDQSHNHUMDSDULZLVDWD PHODOXLSHODWLKDQVXPEHUGD\DPDQXVLD
VDODK VDWX PRGDO XWDPD GDODP SHPEDQJXQDQ NHSDULZLVDWDDQ SDGD
PDVDVHNDUDQJGDQ\DQJDNDQGDWDQJNDUHQDPHPLOLNLIXQJVLJDQGDGL
VDPSLQJ VHEDJDL DVHW VXPEHU GD\D PDQXVLD MXJD EHUIXQJVL VHEDJDL
,,3$6$/'(0,3$6$/
VXPEHUSRWHQVLZLVDWDZDQQXVDQWDUD
3DVDO
&XNXSMHODV
'HQJDQGHPLNLDQSHPEDQJXQDQNHSDULZLVDWDDQGDSDWGLMDGLNDQ
3DVDO
VDUDQD XQWXN PHQFLSWDNDQ NHVDGDUDQ DNDQ LGHQWLWDV QDVLRQDO GDQ NHEHUVDPDDQ
GDODP
NHUDJDPDQ
3HPEDQJXQDQ
&XNXSMHODV
NHSDULZLVDWDDQ
3DVDO
GLNHPEDQJNDQ GHQJDQ SHQGHNDWDQ SHUWXPEXKDQ GDQ SHPHUDWDDQ
&XNXSMHODV
HNRQRPL XQWXN NHVHMDKWHUDDQ UDN\DW GDQ SHPEDQJXQDQ \DQJ EHURULHQWDVL
SDGD
SHQJHPEDQJDQ
ZLOD\DK
EHUWXPSX
NHSDGD
3DVDO
PDV\DUDNDWGDQEHUVLIDWPHPEHUGD\DNDQPDV\DUDNDW\DQJPHQFDNXSL
&XNXSMHODV
EHUEDJDL DVSHN VHSHUWL VXPEHU GD\D PDQXVLD SHPDVDUDQ GHVWLQDVL
3DVDO
LOPXSHQJHWDKXDQGDQWHNQRORJLNHWHUNDLWDQOLQWDVVHNWRUNHUMDVDPD
+XUXID
DQWDUQHJDUD SHPEHUGD\DDQ XVDKD NHFLO VHUWD WDQJJXQJ MDZDE GDODP
&XNXSMHODV
SHPDQIDDWDQVXPEHUNHND\DDQDODPGDQEXGD\D
'DODPPHQJKDGDSLSHUXEDKDQJOREDOGDQSHQJXDWDQKDNSULEDGL
PHPSHUKDWLNDQ MXPODK SHQGXGXN -XPODK SHQGXGXN DNDQ PHQMDGL
1RPRU
8QGDQJ8QGDQJ
XQGDQJXQGDQJ\DQJEDUX
SHUXEDKDQOLQJNXQJDQVWUDWHJLVEDLNHNVWHUQDOPDXSXQLQWHUQDOSHUOX
'DODP
SHODNVDQDDQQ\D
SHPEDQJXQDQ
+XUXIE
NHSDULZLVDWDDQ
&XNXSMHODV
VHEDJDLPDQD GLDWXU GDODP 8QGDQJ8QGDQJ 1RPRU 7DKXQ
+XUXIF
WHQWDQJ.HSDULZLVDWDDQPDVLKPHQLWLNEHUDWNDQSDGDXVDKDSDULZLVDWD
&XNXSMHODV
2OHK NDUHQD LWX VHEDJDL VDODK VDWX V\DUDW XQWXN PHQFLSWDNDQ LNOLP \DQJ NRQGXVLI GDODP SHPEDQJXQDQ NHSDULZLVDWDDQ \DQJ EHUVLIDW PHQ\HOXUXKGDODPUDQJNDPHQMDZDEWXQWXWDQ]DPDQDNLEDW
+XUXIG
+XUXIE
NHVDWXDQUXDQJGHQJDQVHPXDEHQGDGD\DNHDGDDDQGDQ
'DODPNHWHQWXDQLQL\DQJGLPDNVXGGHQJDQSHPEDQJXQDQ
PDNKOXNKLGXSWHUPDVXNPDQXVLDGDQSHULODNXQ\D\DQJ PHPSHQJDUXKL
NHODQJVXQJDQ
SHULNHKLGXSDQ
GHVWLQDVLSDULZLVDWDDQWDUDODLQSHPEHUGD\DDQPDV\DUDNDW
GDQ
SHPEDQJXQDQGD\DWDULNZLVDWDSHPEDQJXQDQSUDVDUDQD
NHVHMDKWHUDDQPDQXVLDVHUWDPDNKOXNKLGXSODLQQ\D
SHQ\HGLDDQ IDVLOLWDV XPXP VHUWD SHPEDQJXQDQ IDVLOLWDV
+XUXIH
SDULZLVDWDVHFDUDWHUSDGXGDQEHUNHVLQDPEXQJDQ
+XUXIF
PDV\DUDNDW \DQJ EHUWHPSDW WLQJJDO GL GDODP ZLOD\DK
'DODPNHWHQWXDQLQL\DQJGLPDNVXGGHQJDQSHPEDQJXQDQ
GHVWLQDVLSDULZLVDWDGDQGLSULRULWDVNDQXQWXNPHQGDSDWNDQ
SHPDVDUDQ DQWDUD ODLQ SHPDVDUDQ SDULZLVDWD EHUVDPD
PDQIDDWGDULSHQ\HOHQJJDUDDQNHJLDWDQSDULZLVDWDGLWHPSDW
WHUSDGX GDQ EHUNHVLQDPEXQJDQ GHQJDQ PHOLEDWNDQ
WHUVHEXW
VHOXUXK SHPDQJNX NHSHQWLQJDQ VHUWD SHPDVDUDQ \DQJ
+XUXII
EHUWDQJJXQJ MDZDE GDODP PHPEDQJXQ FLWUD ,QGRQHVLD
&XNXSMHODV
VHEDJDLGHVWLQDVLSDULZLVDWD\DQJEHUGD\DVDLQJ
+XUXIJ
+XUXIG
'DODPNHWHQWXDQLQL\DQJGLPDNVXGGHQJDQSHPEDQJXQDQ
NHVHSDNDWDQLQWHUQDVLRQDOµDGDODKNRGHHWLNGDQ
NHOHPEDJDDQ NHSDULZLVDWDDQ DQWDUD ODLQ SHQJHPEDQJDQ
NHVHSDNDWDQLQWHUQDVLRQDOGDODPSHQ\HOHQJJDUDDQ
RUJDQLVDVL 3HPHULQWDK 3HPHULQWDK 'DHUDK VZDVWD GDQ
NHSDULZLVDWDDQ\DQJWHODKGLUDWLILNDVL
PDV\DUDNDWSHQJHPEDQJDQVXPEHUGD\DPDQXVLDUHJXODVL VHUWDPHNDQLVPHRSHUDVLRQDOGLELGDQJNHSDULZLVDWDDQ
+XUXIK &XNXSMHODV
3DVDO
3DVDO
&XNXSMHODV
$\DW
3DVDO +XUXID 'DODPNHWHQWXDQLQL\DQJGLPDNVXGGHQJDQSHPEDQJXQDQ
&XNXSMHODV
3DVDO &XNXSMHODV
$\DW
LQGXVWUL SDULZLVDWD DQWDUD ODLQ SHPEDQJXQDQ VWUXNWXU
IXQJVL KLHUDUNL GDQ KXEXQJDQ LQGXVWUL SDULZLVDWD GD\D
$\DW
&XNXSMHODV
VDLQJ SURGXN SDULZLVDWD NHPLWUDDQ XVDKD SDULZLVDWD
NUHGLELOLWDV ELVQLV VHUWD WDQJJXQJ MDZDE WHUKDGDS
OLQJNXQJDQDODPGDQVRVLDOEXGD\D
&XNXSMHODV
155
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3DVDO
$\DW
$\DW
3HPHULQWDK
'DHUDK
GXQLD
XVDKD
GDQ
+XUXID
PDV\DUDNDW $\DW
&XNXSMHODV
+XUXIE
3DVDO .HWHQWXDQLQLGLPDNVXGNDQXQWXNPHQGRURQJSHQDQDPDQPRGDO GDODPQHJHULGDQSHQDQDPDQPRGDODVLQJ\DQJGLODNXNDQPHODOXL DQWDUDODLQSHPEHULDQLQVHQWLIILVNDOGDQQRQILVNDONHPXGDKDQ SURPRVL SHQDQDPDQ PRGDO GDQ SHPEHULDQ LQIRUPDVL SHOXDQJ
+XUXIF
SHQDQDPDQPRGDO 3DVDO &XNXSMHODV 3DVDO
+XUXIG
&XNXSMHODV 3DVDO $\DW &XNXSMHODV
$\DW
$\DW
&XNXSMHODV
$\DW
&XNXSMHODV
+XUXIH
.DZDVDQ VWUDWHJLV \DQJ PHPLOLNL NHNKXVXVDQ ZLOD\DK
PHQMDGL NDZDVDQ SDULZLVDWD NKXVXV GLWHWDSNDQ GHQJDQ
PLQXPDQµDGDODKXVDKDMDVDSHQ\HGLDDQPDNDQDQGDQ
XQGDQJXQGDQJ
PLQXPDQ \DQJ GLOHQJNDSL GHQJDQ SHUDODWDQ GDQ
SHUOHQJNDSDQ XQWXN SURVHV SHPEXDWDQ GDSDW EHUXSD
UHVWRUDQNDIHMDVDERJDGDQEDUNHGDLPLQXP
+XUXII
+XUXIM
DGDODK
156
GDQDWDX
ELURSHUMDODQDQZLVDWD +XUXIO
WHUDSL
DLU
WHUDSL
DURPD
SLMDW
UHPSDKUHPSDK OD\DQDQ PDNDQDQPLQXPDQ VHKDW GDQ
RODK
DNWLYLWDV
ILVLN
GHQJDQ
WXMXDQ
PHQ\HLPEDQJNDQ MLZD GDQ UDJD GHQJDQ WHWDS PHPSHUKDWLNDQWUDGLVLGDQEXGD\DEDQJVD,QGRQHVLD $\DW &XNXSMHODV 3DVDO $\DW &XNXSMHODV
PHQ\HGLDNDQ
+XUXIK
\DQJ
PHPHQXKLNHEXWXKDQZLVDWDZDQGDQDWDXNHEXWXKDQ
+XUXIL
XVDKD
PHQJRRUGLQDVLNDQ WHQDJD SHPDQGX ZLVDWD XQWXN
$
W
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
$\DW
+XUXIE
7DWDFDUDSHQGDIWDUDQ\DQJGLDWXUGDODP3HUDWXUDQ0HQWHUL
EHUVLIDW WHNQLV GDQ DGPLQLVWUDWLI \DQJ PHPHQXKL SULQVLS
RUDQJ
GDODP SHQ\HOHQJJDUDQ SHOD\DQDQ SXEOLN \DQJ WUDQVSDUDQ
NRPRGLWDVXQWXNGLMXDOPHODOXLXVDKDSDULZLVDWD\DQJ
PHOLSXWL DQWDUD ODLQ SURVHGXU SHOD\DQDQ \DQJ VHGHUKDQD SHUV\DUDWDQ WHNQLV GDQ DGPLQLVWUDWLI \DQJ PXGDK ZDNWX
XQWXN
PHQHPSDWNDQ
SHPED\DUDQQ\DGLODNXNDQNHPXGLDQ +XUXIF
GLMDQJNDX VWDQGDU SHOD\DQDQ \DQJ MHODV GDQ LQIRUPDVL
SHOD\DQDQ \DQJ WHUEXND 3HQ\HOHQJJDUDDQ SHOD\DQDQ SXEOLN
VHWLDS RUDQJ DWDX PDV\DUDNDW XQWXN PHQJXVDKDNDQ
KDUXV GDSDW GLSHUWDQJJXQJMDZDENDQ EDLN NHSDGD SXEOLN
VXPEHU GD\D \DQJ GLPLOLNLQ\D GDODP PHQXQMDQJ
PDXSXQ NHSDGD DWDVDQSLPSLQDQ XQLW SHOD\DQDQ LQVWDQVL
NHJLDWDQ XVDKD SDULZLVDWD PLVDOQ\D SHQ\HGLDDQ
SHPHULQWDKDNXQWDEHO
DQJNXWDQ GL VHNLWDU GHVWLQDVL XQWXN PHQXQMDQJ SHUJHUDNDQZLVDWDZDQ
3DVDO
&XNXSMHODV
3DVDO
3DVDO
+XUXID
+XUXID
DGDODK
PHPEHULNDQ
SHUOLQGXQJDQ
GDQ
&XNXSMHODV
GDQ
NRSHUDVL
VHVXDL
GHQJDQ
NHWHQWXDQ
+XUXIE
NHVHPSDWDQEHUXVDKDXQWXNXVDKDPLNURNHFLOPHQHQJDK
SHUDWXUDQ
GHQJDQ VWDQGDUµ DGDODK SHOD\DQDQ \DQJ GLEHULNDQ NHSDGD
SHUXQGDQJXQGDQJDQ
ZLVDWDZDQ EHUGDVDUNDQ VWDQGDU NXDOLILNDVL XVDKD GDQ
+XUXIE
VWDQGDUNRPSHWHQVLVXPEHUGD\DPDQXVLD
&XNXSMHODV
+XUXIF
3DVDO
&XNXSMHODV
GDQ
PHQJHQGDOLNDQ
VHPXD
XUXVDQ
+XUXIG
NHSDULZLVDWDDQ
&XNXSMHODV
3DVDO
$\DW
+XUXIH
&XNXSMHODV
PDV\DUDNDW
SHQ\HOHVDLDQ \DQJ FHSDW ORNDVL SHOD\DQDQ \DQJ PXGDK
DWDX
&XNXSMHODV
$\DW
+XUXID
&XNXSMHODV
+XUXIK
+XUXII
&XNXSMHODV
&XNXSMHODV
+XUXIL
3DVDO
&XNXSMHODV
&XNXSMHODV
+XUXIM
3DVDO
&XNXSMHODV
&XNXSMHODV
+XUXIN
3DVDO
&XNXSMHODV
&XNXSMHODV
+XUXIO
3DVDO
&XNXSMHODV
&XNXSMHODV
+XUXIP
3DVDO
&XNXSMHODV
&XNXSMHODV
+XUXIQ
3DVDO
&XNXSMHODV
+XUXID 3DVDO
&XNXSMHODV
$\DW
+XUXIE
&XNXSMHODV
&XNXSMHODV
$\DW
+XUXIF &XNXSMHODV
+XUXIG &XNXSMHODV
+XUXIH
DWDX KDO \DQJ PHPLOLNL NHNKXVXVDQNHLVWLPHZDDQ \DQJ
PHQMDGL VDVDUDQ DWDX WXMXDQ NXQMXQJDQ ZLVDWDZDQ VHSHUWL
\DQJ EHULVLNR WLQJJLµ PHOLSXWL DQWDUD ODLQ ZLVDWD VHODP
UHOLHIFDQGLSDWXQJGDQUXPDKDGDW
DUXQJ MHUDP SDQMDW WHELQJ SHUPDLQDQ MHW FRDVWHU GDQ
PHQJXQMXQJL REMHN ZLVDWD WHUWHQWX VHSHUWL PHOLKDW VDWZD
\DQJ PHQMDGL VDVDUDQ DWDX WXMXDQ NXQMXQJDQ ZLVDWDZDQ
OLDUGLDODPEHEDV +XUXII &XNXSMHODV +XUXIJ
VHSHUWLEHQGDFDJDUEXGD\D 3DVDO &XNXSMHODV
&XNXSMHODV
157
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3DVDO
&XNXSMHODV
.HWHQWXDQ PHQJHQDL NRRUGLQDVL VWUDWHJLV GL ELGDQJ SHOD\DQDQ NDUDQWLQD GLODNXNDQ GHQJDQ LQVWDQVL
3DVDO
SHPHULQWDK \DQJ PHQJXUXVL NDUDQWLQD GDQ NHVHKDWDQ
&XNXSMHODV
GHQJDQSURVHGXU\DQJMHODVGDQWHJDVGDODPKDO
3DVDO
D PDVXN GDQ NHOXDUQ\D KHZDQ GDQ WXPEXKDQ \DQJ
&XNXSMHODV
WHUNDLW GHQJDQ NHJLDWDQ SDULZLVDWD SHUWHPXDQ
3DVDO
SHUMDODQDQLQVHQWLINRQIHUHQVLGDQSDPHUDQGDQ
&XNXSMHODV
E PDVXN
NHOXDUQ\D
EDKDQEDUDQJ
XQWXN
+XUXIE
$\DW
.HWHQWXDQ PHQJHQDL NRRUGLQDVL VWUDWHJLV ELGDQJ
&XNXSMHODV
NHDPDQDQ GDQ NHWHUWLEDQ GLODNXNDQ GHQJDQ LQVWDQVL
$\DW
3HPHULQWDK GL ELGDQJ SHPHULQWDKDQ GDODP QHJHUL
+XUXID
.HSROLVLDQ 5HSXEOLN ,QGRQHVLD GDQ 7HQWDUD 1DVLRQDO
.HWHQWXDQ PHQJHQDL NRRUGLQDVL VWUDWHJLV GL ELGDQJ
,QGRQHVLDGDODPKDO
SHOD\DQDQ NHSDEHDQDQ GLODNXNDQ GHQJDQ LQVWDQVL
D NHELMDNDQ
SHPHULQWDK \DQJ PHQJXUXVL ELGDQJ EHD FXNDL GDODP
GDQ
SHOD\DQDQ
SHQJDPDQDQ
GL
OLQJNXQJDQ REMHN YLWDO SDULZLVDWD QDVLRQDO GDQ
KDOPHPSHUPXGDKPDVXNGDQNHOXDUQ\DEDUDQJXQWXN
GDHUDK
NHSHUOXDQ EHUEDJDL NHJLDWDQ SDULZLVDWD DQWDUD ODLQ
E SHQHWDSDQ VWDQGDU NHDPDQDQ GDQ NHWHUWLEDQ VHUWD
XQWXN NHSHUOXDQ SHUWHPXDQ SHUMDODQDQ LQVHQWLI
SHQJDZDVDQ
NRQIHUHQVL GDQ SDPHUDQ XQWXN SURPRVL SDULZLVDWD
NHGDWDQJDQ VHODPD SHUMDODQDQ GDQ VDPSDL
LQWHUQDVLRQDO
GDQ
XQWXN
NHJLDWDQ
SDULZLVDWD
SHUMDODQDQ
ZLVDWDZDQ
VHMDN
NHSXODQJDQGDQ
LQWHUQDVLRQDOODLQQ\D
F SHPEHULDQ LQIRUPDVL PHQJHQDL NRQGLVL GHVWLQDVL
.HWHQWXDQ PHQJHQDL NRRUGLQDVL VWUDWHJLV GL ELGDQJ
SDULZLVDWD \DQJ NRQGXVLI GDQ DPDQ XQWXN
SHOD\DQDQ NHLPLJUDVLDQ GLODNXNDQ GHQJDQ LQVWDQVL
GLNXQMXQJL GHQJDQ PHPEHULNDQ SHULQJDWDQ GLQL
SHPHULQWDK \DQJ PHQJXUXVL NHLPLJUDVLDQ GDODP KDO
WHUKDGDSDGDQ\DVXDWXEHQFDQD
PHPSHUPXGDK
+XUXIF
D SHPEHULDQ EHEDV YLVD NXQMXQJDQ VLQJNDW %9.6
.HWHQWXDQ PHQJHQDL NRRUGLQDVL VWUDWHJLV ELGDQJ
DWDXYLVDIUHHGDQYLVDNXQMXQJDQVDDWNHGDWDQJDQ
SUDVDUDQD
9.6. DWDXYLVDRQDUULYDO92$ GDQ
SHPHULQWDK
E SHPEHULDQ
YLVD
NHSDGD
SHVHUWD
SHUWHPXDQ
GDODP
GLODNXNDQ
GHQJDQ
KDO
NHWHUVHGLDDQ
LQVWDQVL GDQ
D SUDVDUDQDMDODQPHQXMXGDQGLOLQJNXQJDQGHVWLQDVL
QHJDUDGLOXDU\DQJPHQGDSDWNDQIDVLOLWDV%9.6GDQ
SDULZLVDWD
9.6.
XPXP
NHWHUSHOLKDUDDQ
SHUMDODQDQ LQVHQWLI NRQIHUHQVL GDQ SDPHUDQ GDUL
E DLU EHUVLK XQWXN IDVLOLWDV XPXP GDQ IDVLOLWDV
3DVDO
SDULZLVDWDGLGHVWLQDVLSDULZLVDWD F OLVWULNXQWXNIDVLOLWDVXPXPGDQIDVLOLWDVSDULZLVDWD GLGHVWLQDVLSDULZLVDWD IDVLOLWDVSDULZLVDWDGLGHVWLQDVLSDULZLVDWDGDQ
&XNXSMHODV
3DVDO
G VDUDQD WHOHNRPXQLNDVL XQWXN IDVLOLWDV XPXP GDQ
&XNXSMHODV
3DVDO &XNXSMHODV
H VLVWHPSHPEXDQJDQDLUNRWRUVDPSDKGDQVDQLWDVL
3DVDO
+XUXIG
.HWHQWXDQ PHQJHQDL NRRUGLQDVL VWUDWHJLV ELGDQJ
SHQHQWX\DQJPHUXPXVNDQGDQPHQHWDSNDQNHELMDNDQPHQJHQDL
WUDQVSRUWDVL GDUDW ODXW GDQ XGDUD GLODNXNDQ GHQJDQ
SHODNVDQDDQWXJDV%DGDQ3URPRVL3DULZLVDWD,QGRQHVLD
LQVWDQVLSHPHULQWDKGLELGDQJSHUKXEXQJDQGDODPKDO D SHQLQJNDWDQ MDOXU GDQ IUHNXHQVL SHQHUEDQJDQ
PDVNDSDLDVLQJGDQPDVNDSDLQDVLRQDOGDULVXPEHU
NHELMDNDQ \DQJ PHQMDODQNDQ WXJDV RSHUDVLRQDO %DGDQ 3URPRVL 3DULZLVDWD,QGRQHVLD
XWDPDSDVDUZLVDWDZDQPDQFDQHJDUD E SHQLQJNDWDQNXDOLWDVVDUDQDEDQGDUDWHUPLQDOEXV
3DVDO
VWDVLXQ NHUHWD DSL GDQ SHODEXKDQ ODXW \DQJ PHPHQXKL,QWHUQDWLRQDO6KLSDQG3RUW6HFXULW\&RGH ,636&RGH F SHQLQJNDWDQNHQ\DPDQDQVDUDQDWUDQVSRUWDVL G NHWHUSDGXDQPRGDWUDQVSRUWDVL
&XNXSMHODV 3DVDO &XNXSMHODV 3DVDO &XNXSMHODV
H NHWHUVHGLDDQSHOD\DQDQWUDQVSRUWDVLSHULQWLVGDQ I NHWHUVHGLDDQ UDPEXSHWXQMXN SHUMDODQDQ PHQXMX
3DVDO
GD\DWDULNZLVDWDGDQGHVWLQDVLSDULZLVDWD
&XNXSMHODV
+XUXIH
3DVDO
.HWHQWXDQ PHQJHQDL NRRUGLQDVL VWUDWHJLV ELGDQJ SURPRVL
SDULZLVDWD
GLODNXNDQ
GHQJDQ
LQVWDQVL
3HPHULQWDK \DQJ PHQDQJDQL ELGDQJ OXDU QHJHUL SHULQGXVWULDQ SHUGDJDQJDQ SHQDQDPDQ PRGDO GDQ 3HPHULQWDK 'DHUDK GDODP KDO SURPRVL WHUSDGX GL ELGDQJ
SDULZLVDWD
SHUGDJDQJDQ
LQGXVWUL
&XNXSMHODV 3DVDO &XNXSMHODV 3DVDO &XNXSMHODV
GDQ
SHQDQDPDQ PRGDO GDQ SURPRVL EHUVDPD GL ELGDQJ
3DVDO
SDULZLVDWD GHQJDQ PHOLEDWNDQ SHPHULQWDK GDHUDK SHUXVDKDDQSHQHUEDQJDQGDQLQGXVWULSDULZLVDWD
158
GDQ
NHSHUOXDQZLVDWDZDQ
3DVDO
&XNXSMHODV
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3DVDO
$\DW &XNXSMHODV 3DVDO &XNXSMHODV
&XNXSMHODV 3DVDO &XNXSMHODV
3DVDO &XNXSMHODV
3DVDO &XNXSMHODV
3DVDO &XNXSMHODV
3DVDO &XNXSMHODV
3DVDO &XNXSMHODV
3DVDO
&XNXSMHODV
3DVDO &XNXSMHODV
3DVDO &XNXSMHODV 3DVDO
3DVDO &XNXSMHODV
3DVDO &XNXSMHODV
3DVDO &XNXSMHODV
&XNXSMHODV 3DVDO &XNXSMHODV 3DVDO
3DVDO &XNXSMHODV
&XNXSMHODV 3DVDO 6HUWLILNDVL NRPSHWHQVL GLEHULNDQ ROHK OHPEDJD VHUWLILNDVL SURIHVL \DQJ PHQGDSDW OLVHQVL GDUL %DGDQ 1DVLRQDO 6HUWLILNDVL 3URIHVL 6HUWLILNDW GLEHULNDQ VHWHODK OXOXV XML NRPSHWHQVL \DQJ GLODNXNDQ EHUGDVDUNDQ VWDQGDU NRPSHWHQVL \DQJ GLVXVXQ EHUVDPDVDPD ROHK LQVWDQVL
3DVDO &XNXSMHODV 3DVDO &XNXSMHODV
DNDGHPLVL
3DVDO &XNXSMHODV
3DVDO
3DVDO &XNXSMHODV
SHPHULQWDK GL ELGDQJ SDULZLVDWD DVRVLDVL SDULZLVDWD SHQJXVDKD GDQ
$\DW .HWHQWXDQ PHQJHQDL WHQDJD NHUMD DKOL ZDUJD QHJDUD DVLQJ ELGDQJSDULZLVDWDGLEXWXKNDQVHSDQMDQJNHDKOLDQQ\DEHOXP
3DVDO &XNXSMHODV
GDSDW GLSHQXKL DWDX EHOXP WHUVHGLD WHQDJD NHUMD ,QGRQHVLD VHODPD
WLGDN
EHUWHQWDQJDQ
GHQJDQ
NHVHSDNDWDQ
LQWHUQDVLRQDO
159
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
PROFIL YAYASAN
160
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
Yayasan Tri Hita Karana
(Tri Hita Karana Foundation) Sebagai Penyelenggara “TRI HITA KARANA (THK) TOURISM AWARDS & ACCREDITIONS” 1. Latar Belakang Program THK (Tri Hita Karana) Awards lahir karena dorongan rasa bangga bercampur galau dan prihatin. Bangga karena sektor pariwisata berkembang menjadi lokomotif pembangunan Bali dan penyumbang terbesar dalam pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB), memperluas lapangan usaha dan kesempatan kerja. Di balik itu, muncul juga kegalauan dan keprihatinan karena pariwisata kian menyuburkan sikap mental eksploitatif, individualistis, dan materialistis dengan kecenderungan merusak subsistem ekologis, sosiokultural, dan estetika (gatra pendukung perwujudan tiga unsure yaitu Palemahan, Pawongan, dan Parhyangan yang merupakan elemen pokok dari konsep THK). Akibatnya, pengelolaan pariwisata berlandaskan THK yang mengedepankan prinsip-prinsip kebersamaan, keseimbangan dan keberlanjutan jauh panggang dari api. Semboyan ‘Pariwisata untuk Bali’ pun melenceng ke arah ‘Bali untuk Pariwisata’. Dengan demikian, bukan keseimbangan dan keberlanjutan yang tercipta. Bukan pula mempersiapkan orang Bali sebagai pelaku utama bisnis pariwisata di Bali. Yang tercipta justru kerusakan lingkungan dan kemerosotan budaya. Orang Bali pun kian terpental dari pentas pariwisata. Hal itulah, kelihatannya, sebagai pemicu munculnya konflik-konflik sosial di masyarakat, khususnya pada kawasan-kawasan yang sedang dan akan dikembangkan sebagai kawasan pariwisata. Mulai saat itu, krama (warga) Bali dapat predikat warga yang ’suka ngamuk’. Predikat ini jelas sangat merugikan Bali sebagai destinasi pariwisata, yang semestinya inklusif serta welcome kepada siapa dan dari mana saja yang mau berwisata ke Pulau Dewata. Konflik sosial budaya yang sering juga bercampur politik, sejatinya, merupakan representasi ketidakpuasan masyarakat, karena merasa dijadikan objek belaka di tengah-tengah hingar-bingarnya pariwisata. Sementara orang asing dan pendatang makin dominan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan arah bisnis turisme. Dominasi orang asing di Bali ini, tak terbatas hanya di lingkungan hotel, tetapi merambah juga ke sektor lain, sehingga “orang Bali” hanya menjadi penonton dari hiruk-pikuknya pembangunan pulau ini. 2. Kronologi Kegiatan THK Award & Accreditation Berdasarkan pengalaman yang “ menyedihkan” antara pelaku pariwisata lokal dengan para praktisi pariwisata “ asing” tersebut memperlihatkan betapa masyarakat lokal secara sistematik “disingkirkan” dari pentas pariwisata, sehingga akhirnya memicu disharmoni hubungan antarpelaku pariwisata dan masyarakat Bali yang menjadi penyangga pariwisata. Hal inilah yang mendorong, para intelektual Bali dan tokoh budayanya, pada tahun 2000 memprakarsai program THK Tourism Awards, sebuah penghargaan bagi hotel yang manajemennya telah menerapkan konsep Tri Hita Karana, sehingga terjadi hubungan yang harmonis antar-karyawan hotel dengan “masyarakat Bali” yang tinggal di sekitar hotel. Semula (2000), program ini merupakan sinergi antar tim leader studi kumulatif mengenai dampak lingkungan (study on commulative environmental impact - SOCEI) dengan tim Pusat Kajian Bali (PUSAKA Bali) dan staf dosen di perguruan tinggi di Bali, para pemerhati, dan praktisi pariwisata dan lingkungan hidup. Kemudian, sejak tahun 2001, Pemerintah Provinsi Bali secara terus menerus memberikan dukungan kepada penyelenggaran akredisasi lembaga berwawasan Tri Hita Karana ini secara konsisten. Pelaksanaan penganugrahan Tri Hita Karana setiap tahun dibantu oleh Paguyuban Pemerhati dan Pelaksana Tri Hita Karana, Assosiasi Chef Indonesia, Food & Beverage Manajemen Association, dan lembaga lainnya yang memiliki kepedulian terhadap implementasi Tri Hita Karana dalam aspek kehidupan.
161
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
3. Keberlanjutan Program THK Award & Accreditation Ada berbagai permasalahan di Bali yang mendorong Tim THK Awards berkomitmen agar THK diterapkan dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan. Seperti diketahui, sejak 1970-an hingga kini, pembangunan Bali didominasi oleh sektor pariwisata. Karena itu, concern Tim THK Awards pertama-tama diarahkan ke sektor pariwisata. Diharapkan dengan dilaksanakannya filosofi THK dalam kegiatan sektor pariwisata, maka friksi dan konflik di sektor ini dapat dieliminasi. Dengan demikian, sistem ekonomi Bali tidak mengalami goncangan yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Pelaksanaan THK, selain dapat menumbuhkan harmoni dalam kehidupan, mampu juga menjamin pelaksanaan seluruh sektor pembangunan, termasuk keberlanjutan pariwisata. Sebaliknya disharmoni, selain dapat menimbulkan kegoncangan pembangunan pariwisata, sekaligus juga mengganggu seluruh aspek kehidupan. Disharmoni pembangunan Bali di sektor pariwisata, menurut hasil survei Bali Travel News bekerja sama dengan Art Tourism of Bali (ATB, 1998-1999), memunculkan 8 (delapan) kesan buruk turis terhadap Bali, yaitu (1) Bali kotor, (2) penipuan oleh pedagang valuta asing dan sopir taksi yang curang, (3) kemacetan lalu-lintas, (4) kerusakan alam dan pemandangan, (5) terlalu banyak pembangunan gaya Barat, (6) terlalu banyak hotel/ bangunan besar dan restoran gaya Barat, (7) tak cukup informasi yang benar tentang Bali, dan (8) makin sulit menemukan budaya Bali di Bali. Di samping itu, tercatat juga beberapa konflik sosial budaya yang mencuat di Bali akibat lemahnya penerapan prinsip harmoni dan kebersamaan dalam pelaksanaan pembangunan. Konflik sosial budaya tersebut, baik yang terjadi di lingkungan internal lembaga tertentu (utamanya di perusahaan kepariwisataan), maupun antarlembaga dengan lingkungan sosial di sekitarnya membawa akibat luas bagi pembangunan kepariwisataan dan kehidupan masyarakat Bali. Semua konflik sosial yang dipicu oleh disharmoni seperti disebutkan di atas, tentu saja, sangat tidak menguntungkan. Hal ini terjadi karena sejak awal proses pembangunan kepariwisataan di Bali tidak di-design untuk menerapkan THK sehingga konflik sosial yang terlanjur muncul tak ubahnya penyakit menahun yang membutuhkan waktu lama dan biaya mahal untuk menyembuhkannya. Dalam upaya ikut berpartisipasi ’menyembuhkan’ penyakit menahun itu, Tim THK Awards memandang sangat penting mengembangkan visi dan misi pembangunan yang mengedepankan pendekatan integratifholistik, yang tidak hanya mereduksi aspek material-ekonomis, tetapi memperhatikan juga dimensi lingkungan fisik, sosial budaya, estetika/spiritual sebagaimana diamanatkan dalam konsep THK. VISI Terwujudnya Pelaksanaan Pembangunan Berlandaskan Falsafah THK (Tri Hita Karana). MISI 1. Mendorong pemerintah, swasta, dan masyarakat mewujudkan kualitas kehidupan yang religius dan berdaya guna. 2. Mendorong pemerintah, swasta, dan masyarakat mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan menjunjung nilai-nilai sosial budaya. 3. Mendorong pemerintah, swasta, dan masyarakat mewujudkan lingkungan hidup yang harmonis, bersih, sehat, lestari dan indah.
4. Kelembagaan Yayasan Tri Hita Karana Sejak tahun 2010, kegiatan THK Award & Accreditation diselenggarakan oleh Yayasan Tri Hita Karana (Tri Hita Karana Foundation) dengan organisasi yang akan terus berkembang. Saat ini keanggotaan yayasan terdiri dari para penggerak (founders) program THK Tourism Award & Accreditation yang melahirkan program itu sejak tahun 2000 dan akan terus berkembang menjadi organisasi yang terbuka dan berkelanjutan.
162
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
Profil lembaga adalah sebagai berikut: 4.1. Aspek Legalitas. Akta Notaris I Dewa Komang Mahadewa,SH No 10 Tanggal 11 Januari 2010 yang telah mendapat pengesahan dari Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor HU -3278 AH 01.04 Tahun 2010 pada tanggal 9 Agustus 2010. Pendiri yayasan terdiri atas IGN Wisnu Wardana, AA Raka Dalem, IGNP Nuriartha, AAG Alit Sastrawan, KG Dharma Putra, Komang Suarsana, K Witarka Yudiata, IBG Puja Astawa, IM Yudha, AAP Suryawan, dan IN Sudipa. Sebelas pendiri itu menunjuk Pengurus Yayasan sebagai berikut: Drs.I.B.Gde Puja Astawan, MA (Pembina); Ir. I Gusti Ngurah Wisnu Wardana (Ketua); Ir. A.A. Gede Raka Dalem, MSc (Wakil Ketua I); Ir I Gst Putu Nuriatha, MM (Wakil Ketua II); Ir. AA. Gede Alit Sastrawan, MP (Wakil Ketua III); Dr. Ketut Gde Dharma Putra, MSi (Sekretaris); Drh. Komang Suarsana, MM (Wakil Sekretaris I); Ir. Ketut Witarka Yudiartha, MT (Wakil Sekretaris II); I Made Yudha, SH (Bendahara); I Nyoman Sudipa, ST, MSi (Wakil Bendahara); Dr. Ir. AAP. Agung Suryawan Wiranatha, MSi (Pengawas). 4.2. NPWP : 31.193.387.3-901.000 4.3. Rekening Bank. Bank BPD Bali Nomor 010 02.02.26295-0 atas nama Yayasan Tri Hita Karana Bali. 4.4. Organisasi/Personalia Dewan Pengarah : Prof. Dr Emil Salim Drs I Gde Ardika Prof. Dr. Ir. Wayan Windia, SU Prof. Dr. I Made Titib Prof. Dr. Ir. I Gde Pitana Prof. Dr. I Wayan P Windia SH,M.Si Strategic Advisor
: Prof. Jan Hendrik Pieter, Ph.D.
Ketua Wakil Ketua I Wakil Ketua II Wakil Ketua III
: Ir. I Gusti Ngurah Wisnu Wardana : Ir. A.A.Gede Raka Dalem, M.Sc (Hons) : Ir. I Gst Putu Nuriatha, MM : Ir. A.A. Gede Alit Sastrawan, MP
Sekretaris Wakil Sekretaris I Wakil Sekretaris II
: Dr. Ketut Gede Dharma Putra, M.Sc : Drh. Komang Suarsana, MM : Ir. Ketut Witarka Yudiatha, MT
Bendahara Wakil Bendahara
: I Made Yudha, SH. : I Nyoman Sudipa, ST, M.Si
Koordinator Bidang Parhyangan Koordinator Bidang Pawongan Koordinator Bidang Palemahan
: Drs. I Gde Rudia Adiputra, M.Ag : Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia, SU : Dr. Ir. A.A.P.A Suryawan Wiranatha, M.Sc
Tim Assesor THK 1. Drs. I Gde Rudia Adiputra, M.Ag 2. Ir. Ketut Witarka Yudiata, M.T. 3. Drs. I Ketut Wiana,M.Ag 4. Cokorda Istri Ratih Iryani, S.E. 5. Dr. Ketut Sumadi, M.Par.
163
Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation 2012
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56.
Dra.Ida Ayu Suryasih, M.Par Drs.Ida Bagus Pujaastawa, MA Drh. Komang Suarsana, MM Ni Ketut Sekarti, S.Pd. I Wayan Mertha, S.E., M.Si. I Made Rumadana, AM.Par, S.E. I Nengah Wirata, S.E. Dr. Ir. A.A.P.A. Suryawan Wiranatha, M.Sc. Ir. A. A. Gde Raka Dalem, M.Sc. (Hons) Nyoman Sudipa, ST, M.Si Ir. A. A. Alit Sastrawan, S.IP, M.T. Ir. I Gusti Putu Nuriatha, MM Ir. I Nyoman Sukana Sabudi, M.P. Dewa Ayu Made Lily Dianasari, S.T., M.Si Drs. A.A. Gde Putera Semadi, M.Si. Ida Ayu Agung Ekasriadi, S.Pd., M. Hum. Prof. Dr. Ir. I Wayan Runa, M.T. Drs. I Gusti Ngurah Seramasara, M.Hum. Prof. Dr. I Nyoman Budiana Drs. I Made Legawa, M.Si. A.A. Ngr Alit Suteja, S.H., M.H. Drs. Gede Suarjana, M.Si. Drs. IB Kade Subhiksu, M.M. Drs. I Nyoman Gde Setiawan, M.Si. Ir.Nyoman Parining,M.Rur.M Drs. Nyoman Oka Pawitra,MM Ir.Nyoman Surayasa,M.Si Dr Ketut Gede Dharma Putra,M.Sc Prof.DR.Wayan Windia Ir. I Gusti Ngurah Wisnu Wardana I Made Yudha,SH Dra.Ida Ayu Astiti Asih, M.Sc DR.Wayan Suarjaya, M.Si Drs. IB. Gd. Dharmayasa, M.Si Dewa Ayu Hendrawathy, SSos, M.Par Nyoman Sudiarta, SE, MPar I Wayan Supartha, SH. MAg Drs. Ketut Sundra, MSi I Nengah Simpen, SSi, MSi Ir.Ketut Rastina,MSi Luh Yusni Wiarti, SSTPar, SE IGA.Manik Silvia Dewi,APar,SH,MKn I Wayan Suardana,SSt.Par Prof.DR.I Made Titib DR. Ida Bagus Sedhawa,SE.,M.Si I Gst. Nyoman. Winda, BA, MBA, CHT I Gst. Made Suka Arnawa, SE Drs. I Wayan Pantiyasa, MM Made Arya Astina, SS I Nengah Laba, S.Pd.,M.Hum., CHT Prof. Dr. Wayan P. Windia
4.5. Alamat Kantor : Jl Melati No.43, Denpasar, Bali-Indonesia Phone/Fax: (0361) 227610 Email :
[email protected] Email :
[email protected] Web : http://www.trihitakarana.info
164