Coffe Morning
Teks: Ansi. Foto: Berbagai sumber. Layout: Rizky
“...manusia pasti membutuhkan travelling.”
T
ravelling, merupakan hal yang sudah sering kita dengar. Sob OM pasti sudah tidak asing lagi dong dengan kata travelling. Tapi Sob OM tau enggak nih arti kata dari travelling itu? Dikutip dari situs web travelling dalam bahasa Indonesia adalah aktivitas melancong atau berpindah dalam satu tempat ke tempat lainnya dengan berbagai alasan, seperti bisnis, liburan, dan sebagainya. Jadi travelling itu tujuannya bukan hanya untuk liburan saja, kita berangkat ke kampus dengan naik kendaraan pribadi atau kendaraan umum itu sudah termasuk travelling, karena kita
sudah berpindah dari satu tempat ketempat lain. Travelling termasuk kegiatan yang digemari banyak orang karna banyak manfaat dan keuntungan yang bisa kita dapat. Travelling juga ada perkembangannya loh Sob, jadi dalam perkembangannya travelling mempunyai sebutan baru seperti backpacking. Backpacking adalah perjalanan ke suatu tempat tanpa membawa barangbarang yang memberatkan dan hanya membawa perlengkapan yang dianggap perlu. Backpacking dapat dilakukan di dalam negeri ataupun di luar negeri dan backpack merupakan istilah bahasa Inggris yang artinya tas yang
4 | ORANGE April-Mei 2015 Media
digendong di belakang. “Travelling dengan backpacking lebih simpel dan lebih dekat dengan alam.”, ujar Muhammad Rizky admin dari @BerangkatBareng. Saat ini anak muda khususnya mahasiswa, lagi hobi-hobinya travelling nih, hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya postingan di media sosial saat sedang travelling atau jalan-jalan. Namun disisi lain, travelling masih menjadi pertanyaan, apakah menjadi gaya hidup atau mungkin sudah menjadi kebutuhan? Gaya hidup menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Jadi gaya hidup menunjukan bagaimana orang mengatur kehidupan pribadinya, kehidupan masyarakat, perilaku di depan umum dan upaya membedakan status dari
orang lain melalui lambang-lambang sosial. Sedangkan kebutuhan menurut Abraham Maslow adalah untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya. Artinya Sob, bahwa manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan dan kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. 3 dari 20 orang beranggapan bahwa travelling merupakan gaya hidup yang biasa dilakukan. Menurut Muhammad Rizky admin twitter @BerangkatBareng “karena pengaruh dari media sosial jadi mereka yang melakukan travelling hanya ingin foto-foto lalu memposting di Instagram atau Path dan bisa juga karna setelah menonton film 5cm jadi para penonton penasaran kaya gimana sih rasanya travelling tanpa tau travelling yang sesungguhnya.” Sedangkan 17 dari 20 mahasiswa di antaranya memilih travelling sebagai kebutuhan yang harus kita lakukan. “Karena banyak keuntungan yang didapat saat melakukan travelling maka manusia pasti membutuhkan travelling.”, ujar Nabilah Shabrina mahasiswa STIKOM Inter Studi. Lain hal dengan Venna Melinda mahasiswa Indonesia Banking School, ia mengatakan bahwa
kita memiliki aktivitas yang dapat membuat stress karna itu manusia sangat membutuhkan travelling sebagai pelebur stress dan sekaligus menjadi sebuah hiburan. Bagi para traveler yang menilai travelling termasuk suatu kebutuhan karna banyak keuntungan yang mereka dapat saat melakukan travelling, seperti dapat belajar mandiri, dapat mengatur waktu, menambah wawasan dan juga dapat menambah teman ketika sedang travelling. Sebagian yang menilai travelling sebagai gaya hidup, akhir-akhir ini malah menjadi fenomena dimana orang-orang yang melakukan travelling hanya ingin eksis di media sosial saja, hanya ikut-ikutan dan tidak mau ketinggalan zaman. “Sebenernya sah-sah saja apa alasan mereka untuk melakukan travelling, asalkan tidak merusak tempat yang ingin dituju.”, ujar Amin pencinta
travelling. Rasa tidak ingin ketinggalan zaman mengartikan bahwa travelling termasuk gaya hidup manusia saat ini namun travelling juga hal yang dibutuhkan oleh manusia untuk menyegarkan pikirannya. Nah Sob OM, jadi travelling gaya hidup atau kebutuhan itu bergantung pada bagaimana kita mengartikan travelling itu sendiri. Kebutuhan dan gaya hidup sama-sama memiliki keuntungan, tetapi keduanya terlihat berbeda. Perbedaan itu dapat dilihat dari seberapa besar tujuan mereka melakukan travelling, juga bagaimana niat kita ketika melakukannya. Bila ingin menghilangkan rasa stress, travelling termasuk kebutuhan karena memberikan hiburan sedangkan bila hanya ingin mengikuti tren gaya zaman sekarang itu merupakan gaya hidup. Nah bagaimana menurut Sob OM sendiri? Apapun pendapatnya, sangat diharapkan kegiatan travelling ini dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat dan positif. Bagi Sob OM yang gemar travelling, ingat selalu untuk tetap menjaga adat istiadat di tempat yang dikunjungi, selalu menjaga kebersihan tidak lupa merawat keindahan tempat yang Sob OM kunjungi. Semangat Pagi!
April-Mei 2015 ORANGE
| 5
Media
Coffe Morning Speak In Your Mind
Teks: Ansi. Foto: Berbagai sumber. Layout: Rizky
“...manusia pasti membutuhkan travelling.”
T
ravelling, merupakan hal yang sudah sering kita dengar. Sob OM pasti sudah tidak asing lagi dong dengan kata travelling. Tapi Sob OM tau enggak nih arti kata dari travelling itu? Dikutip dari situs web travelling dalam bahasa Indonesia adalah aktivitas melancong atau berpindah dalam satu tempat ke tempat lainnya dengan berbagai alasan, seperti bisnis, liburan, dan sebagainya. Jadi travelling itu tujuannya bukan hanya untuk liburan saja, kita berangkat ke kampus dengan naik kendaraan pribadi atau kendaraan umum itu sudah termasuk travelling, karena kita
sudah berpindah dari satu tempat ketempat lain. Travelling termasuk kegiatan yang digemari banyak orang karna banyak manfaat dan keuntungan yang bisa kita dapat. Travelling juga ada perkembangannya loh Sob, jadi dalam perkembangannya travelling mempunyai sebutan baru seperti backpacking. Backpacking adalah perjalanan ke suatu tempat tanpa membawa barangbarang yang memberatkan dan hanya membawa perlengkapan yang dianggap perlu. Backpacking dapat dilakukan di dalam negeri ataupun di luar negeri dan backpack merupakan istilah bahasa Inggris yang artinya tas yang
46 || ORANGE Maret-April 2015 ORANGE April-Mei 2015 Media Media
digendong di belakang. “Travelling dengan backpacking lebih simpel dan lebih dekat dengan alam.”, ujar Muhammad Rizky admin dari @BerangkatBareng. Saat ini anak muda khususnya mahasiswa, lagi hobi-hobinya travelling nih, hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya postingan di media sosial saat sedang travelling atau jalan-jalan. Namun disisi lain, travelling masih menjadi pertanyaan, apakah menjadi gaya hidup atau mungkin sudah menjadi kebutuhan? Gaya hidup menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Jadi gaya hidup menunjukan bagaimana orang mengatur kehidupan pribadinya, kehidupan masyarakat, perilaku di depan umum dan upaya membedakan status dari
Coffee Morning
orang lain melalui lambang-lambang sosial. Sedangkan kebutuhan menurut Abraham Maslow adalah untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya. Artinya Sob, bahwa manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan dan kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. 3 dari 20 orang beranggapan bahwa travelling merupakan gaya hidup yang biasa dilakukan. Menurut Muhammad Rizky admin twitter @BerangkatBareng “karena pengaruh dari media sosial jadi mereka yang melakukan travelling hanya ingin foto-foto lalu memposting di Instagram atau Path dan bisa juga karna setelah menonton film 5cm jadi para penonton penasaran kaya gimana sih rasanya travelling tanpa tau travelling yang sesungguhnya.” Sedangkan 17 dari 20 mahasiswa antaranya memilih ob OM di tau enggak sih, travelling kalausebagai travelingkebutuhan ternyata bisa yangmenjadi harus kita lakukan. “Karena peluang usaha loh. banyak keuntungan diSebelumnya, apa sihyang definisi dapat saat melakukan travelling usaha sendiri? Usaha merupakan maka manusia pasti membutuhkegiatan yang mampu memperkan ujar Nabilah Shabluas travelling.”, lapangan kerja dan memrina mahasiswa STIKOM Inter Studi. berikan pelayanan ekonomi yang Lain hal dengan Venna Serta Melinda luas pada masyarakat. bermahasiswa Indonesia Banking tujuan mendorong pertumbuhan School, mengatakan bahwa ekonomiiadan berperan dalam
kita memiliki aktivitas yang dapat membuat stress karna itu manusia sangat membutuhkan travelling sebagai pelebur stress dan sekaligus menjadi sebuah hiburan. Bagi para traveler yang menilai travelling termasuk suatu kebutuhan karna banyak keuntungan yang mereka dapat saat melakukan travelling, seperti dapat belajar mandiri, dapat mengatur waktu, menambah wawasan dan juga dapat menambah teman ketika sedang travelling. Sebagian yang menilai travelling sebagai gaya hidup, akhir-akhir ini malah menjadi fenomena dimana orang-orang yang melakukan travelling hanya ingin eksis di media sosial saja, hanya ikut-ikutan dan tidak mau ketinggalan zaman. “Sebenernya sah-sah saja apa alasan mereka untuk melakukan travelling, asalkan tidak merusak tempat yang ingin dituju.”, ujar Amin pencinta
travelling. Rasa tidak ingin ketinggalan zaman mengartikan bahwa travelling termasuk gaya hidup manusia saat ini namun travelling juga hal yang dibutuhkan oleh manusia untuk menyegarkan pikirannya. Nah Sob OM, jadi travelling gaya hidup atau kebutuhan itu bergantung pada bagaimana kita mengartikan travelling itu sendiri. Kebutuhan dan gaya hidup sama-sama memiliki keuntungan, tetapi keduanya terlihat berbeda. Perbedaan itu dapat dilihat dari seberapa besar tujuan mereka melakukan travelling, juga bagaimana niat kita ketika melakukannya. Bila ingin menghilangkan rasa stress, travelling termasuk kebutuhan karena memberikan hiburan sedangkan bila hanya ingin mengikuti tren gaya zaman sekarang itu merupakan gaya hidup. Nah bagaimana menurut Sob OM sendiri? Apapun pendapatnya, sangat diharapkan kegiatan travelling ini dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat dan positif. Bagi Sob OM yang gemar travelling, ingat selalu untuk tetap menjaga adat istiadat di tempat yang dikunjungi, selalu menjaga kebersihan tidak lupa merawat keindahan tempat yang Sob OM kunjungi. Semangat Pagi!
DARI HOBI JADI [PELUANG
usaha, why not??
“Berawal dari hobi traveling, Zulfikar kini punya beberapa toko.”
S
Teks: Ansi Hahuri. Gambar: Orange Media. Layout. Nurul. H mewujudkan stabilitas ekonomi. Tujuan utama menjalankan usaha sama dengan tujuan perusahaan untuk memperoleh laba dan menjaga kelangsungan pertumbuhan usaha dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Agar tujuan usaha tersebut dapat tercapai, maka usaha perlu dikelola dahulu seperti melakukan planning, organizing, actuating dan control-
ling. Nah, traveling sekarang ini banyak dijadikan hobi. Hobi sendiri secara harfiah adalah kesenangan istimewa pada waktu senggang dan bukan pekerjaan utama. Berawal dari sekedar hobi, kegiatan favorit kita bisa dijadikan peluang usaha loh. Seperti liputan Tim OM kali ini nih. Selain traveling memiliki keuntungan dapat memenuhi
April-Mei 2015 ORANGE | Media Media
7
Coffee Morning
kepuasan batin, ternyata traveling memiliki peluang di bidang bisnis. Saat melakukan traveling pasti ada peralatan yang harus digunakan. Hal tersebut menjadi peluang usaha tersendiri. Contohnya menjajal keuntungan dengan membuka toko alat travelling, selain di mall kita juga semakin mudah menemukan toko yang menjual peralatan traveling tersebut. bahkan enggak jarang Sob, media sosial semakin gencar dimanfaatkan untuk menawarkan alat-alat kebutuhan traveling. Sebenarnya sih Sob, kalau kita sekedar traveling dan berwisata sebentar tentu kita enggak membutuhkan banyak perlengkapan, tapi kalau kita hiking, climbing, dan camping kita butuh seperti tas carrier, sepatu gunung, sandal gunung, sepatu gunung, sleeping bag, matras dan lain-lain. Disamping peralatan tersebut nih, para traveler juga hobi mengoleksi pakaian dan aksesoris traveling. Nah disitulah traveling dapat menjadi peluang usaha. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin canggih, peluang usaha menjajakan alat traveling enggak hanya berupa toko tapi
juga ramai di online shop. Sudah hampir 12 tahun Zulfikar membuka toko yang menjual alat-alat traveling. Bahkan, tokonya sudah mempunyai cabang loh. Pria yang akrab disapa pak Jul ini awalnya membuka toko alat-alat traveling karena memang hobi melakukan traveling. Dan disitulah muncul gagasan untuk membuat usaha, karena menurutnya keuntungan untuk melakukan usaha di bidang yang disukai adalah sudah memiliki pengetahuan tentang traveling. Menurut Zulfikar pasang surut pembeli toko sudah menjadi hal yang biasa. Meskipun begitu, usaha ini berkembang dengan pesat dari tahun ke tahun.“Banyak kalangan muda yang membeli di toko ini.” Ujar Zulfikar. Hal itu di sebabkan toko milik Zulfikar menjual dengan harga yang tidak jauh beda dengan harga pabrik. Nah, kalau masalah harganya gimana nih ya Sob antara kita beli langsung di toko atau via online? “ada beberapa online shop yang juga mengambil barang dari toko saya dan harga nya biasanya tidak jauh beda.”
8 | ORANGE April-Mei 2015 Media
Ujar Zulfikar. Kalau membeli barang via online shop tentu ada tambahan biaya kirim, dan hanya bisa melihat barangnya lewat foto. Secara online memang mempermudah kita, tapi hati-hati ya Sob bila barang yang kita lihat di foto ternyata jauh dari barang asli. Belum lagi resiko penipuan. Menurut riset Tim OM nih, rata-rata traveler lebih suka membeli barang secara langsung dari pada online, karna mereka merasa lebih puas dengan barang yang akan dibeli nya nanti. Nah, Sob OM pasti punya hobi kan? Belajar dari pengalaman Zulfikar nih, hobi kalau benarbenar dicintai akan menghasilkan peluang usaha apabila ditekuni. Kuncinya, ulet dan komitmen Sob. Gimana, udah siap buka usaha yang berawal dari hobi?
Speak In Your Mind
April-Mei 2015 ORANGE | Media
9
Info Kampus
BIAYA KULIAH MELONJAK? Apakah sudah sesuai dengan fasilitas yang di dapat?
H
ai Sob OM! Kalian tau nggak sih kalau setiap tahun biaya perkuliahan di Universitas Mercu Buana selalu meningkat? Kenaikan biaya perkuliahan tersebut disebabkan oleh bertambahnya beberapa fasilitas baru atau hanya sekedar untuk biaya perawatan fasilitas yang sudah ada. Fasilitas baru tersebut seperti gedung penghubung antara gedung A dan D serta gedung penghubung antara gedung D dan B, selain itu terdapat pula beberapa fasilitas sarana olah raga lain seperti jogging track, ataupun alat fitness (workout). Sedangkan untuk biaya perawatan fasilitas yaitu seperti, perawatan pada lab-lab serta studio-studio penunjang kegiatan akademik mahasiswa. Lalu apakah den-
Teks: Indah Maharani. Foto: Orange Media. Layout: Fandrijal
gan melonjaknya biaya perkuliahan tersebut sudah sesuai dengan fasilitas yang ada? Untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai kenaikan biaya perkuliahan tersebut dapat dilihat pada tabel disamping ini. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kenaikan biaya tersebut cukup berpengaruh tentunya bagi para mahasiswa baru setiap tahunnya. Endi Rekarti, SE, ME, selaku Direktur Kemahasiswaan berpendapat bahwa, “Logikanya cost semakin lama semakin meningkat, dan tentu barang-barang mengalami kenaikan semua, UMB sebagai studi pendidikan tentunya meggunakan/membeli barang untuk kegiatan kampus, belum lagi fasilitas kegiatan kampus yang sudah waktunya perlu di perbaiki. Tetapi hal tersebut tidak dibebankan kepada mahasiswa yang sudah naik atau bisa dibilang
10 | ORANGE April-Mei 2015 Media
yang sudah masuk” ungkapnya ketika ditemui di ruang Direktorat Kemahasiswaan Tidak hanya menurut Endi Rekarti, salah satu dosen Fikom, Radityo Muhammad, selaku dosen Komunikasi Massa, ia pun beranggapan sama. Ia berpendapat bahwa memang dimana-mana terjadi inflasi sehingga membuat harga-harga menjadi mahal, namun Ia berharap dengan kenaikan tersebut, mahasiswa juga bisa mendapatkan fasilitas penunjang yang lebih, serta para dosen dapat mempunyai kesempatan untuk lebih menggeluti bidangnya agar dapat disampaikan kepada mahasiswa, sehingga ketika lulus nanti para mahasiswa dapat memberikan dampak yaitu menjadi mahasiswa yang lebih bermutu. Lalu ketika ditanyai
Sumber: Biro Administrasi Keuangan
mengenai melonjaknya biaya kuliah apakah sudah sesuai dengan fasilitas yang ada, ia mengatakan “Saya tidak begitu memperhatikan mengenai kenaikan-kenaikan tersebut. Memang sih kita dari dosen biasanya setahun sekali ada kenaikan juga, cuma saya tidak begitu paham berapa nilainya. Saya berharap dana-dana tersebut dapat membantu dosen-dosen kita untuk meningkatkan kualitasnya” ujar Radityo. Irfan, salah satu mahasiswa Broadcasting 2013 mengatakan bahwa, kenaikan biaya kuliah sendiri tidak terlalu terasa baginya, ia berpendapat mungkin kenaikan tersebut karena adanya fasilitas baru. Baginya, kenaikan biaya tersebut pas dengan fasilitas yang ada sekarang. Lain halnya dengan Pinggan, Mahasiswi Public
Relation 2014, ia merasa kenaikan biaya kuliah tersebut tidak sebanding dengan fasilitas yang ia dapatkan di UMB, ia menambahkan bahwa masih banyak fasilitas yang perlu di perbaiki di segala sisi, baik fasilitas penunjang belajar ataupun fasilitas pelengkap lain. Ia pun berharap UMB di fasilitasi lift di tiap gedungnya. “Disini tidak ada lift, bahkan di Universitas lain yang biayanya 50% dibawah biaya kuliah UMB di fasilitasi lift” ucap Pinggan. Walaupun terdapat pro dan kontra tersendiri, hal tersebut tidak membuat para peminat UMB menjadi berkurang. Seperti yang dikatakan oleh Ir. Herry Agung Prabowo, M.Sc selaku Marketing Manager, “Kira-kira kenaikan inflasi biaya perkuliahan sekitar 10-15% pertahun. Jadi tidak sama setiap tahunnya, dan setiap bidang studi berbeda-beda.
Kalau peminat UMB sama saja. Meskipun biaya naik, peminat UMB tetap naik juga” Ujarnya. Namun karena kenaikan biaya tersebut tidak signifikan besar, hal tersebut tidaklah berpengaruh terhadap para peminat UMB yang tetap terus mengalami peningkatan dari tahun-ketahun. Dilihat dari tahun 2010, mahasiswa UMB berjumlah 1808, kemudian untuk tahun 2014 yaitu 4 tahun berikutnya sudah berjumlah 2420. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut hasil riset data mengenai kenaikan jumlah peminat UMB dari tahunketahun.
April-Mei 2015 ORANGEMedia|
11
Info Kampus
UMB BANGUN HOTEL DEMI
TINGKATKAN FASILITAS,
PERLUKAH?
DENGAN ALASAN MEMFASILITASI TAMU LUAR NEGERI, 3 HOTEL BERENCANA DI BANGUN
H
Teks: Indah Maharani. Foto: Orange Media. Layout: Fandrijal
allo Sob OM! Kali ini rubrik info kampus akan membahas mengenai fasilitas yang ada di Universitas Mercu Buana (UMB). Kita semua tahu, pada dasarnya setiap universitas memiliki fasilitas, sarana dan prasarana. Fasilitas tersebut akan menunjang kebutuhan civitas akademik dalam kegiatan belajar mengajar juga untuk memberikan kenyamanan. UMB sendiri memiliki fasilitas yang dirasa cukup untuk para civitas akademik. Fasilitas tersebut berupa masjid, toilet, ruang kumpul mahasiswa berupa atrium, ruang apresiasi seni berupa panggung bernama Sasana, serta dalam bidang akademik, sudah terdapat lab-lab penunjang belajar dari beberapa jurusan yang ada. Sedangkan baru-baru ini UMB telah menambahkan beberapa fasilitas baru, diantaranya gedung penghubung antara
gedung A dengan D dan gedung B dengan D, bukan hanya itu saja, terdapat pula penambahan sarana olahraga seperti jogging track, serta alat fitness (workout) yang terdapat di lapangan. Seperti yang dikatakan Dede selaku pihak BMGS bagian Controling, “Kalau fasilitas baru, seiring bertambahnya mahasiswa tentunya sarana kita perlu ditambah, baik kelas ataupun sarana yang lainnya. Sekarang kan juga sudah dibangun gedung penghubung yang baru, itu untuk dijadikan kelas dan untuk lab juga.” Ungkapnya ketika ditemui di Biro Manajemen Gedung & Sarana . Bahkan kini terdapat pula aplikasi baru penunjang kegiatan akademik dan non akademik yang dapat diunggah melalui gadget android, yaitu UMB Mobile. Melalui UMB Mobile ini mahasiswa serta dosen dapat mengakses berbagai konten seperti Sistem Informasi Akademik
12 | ORANGE April-Mei 2015 Media
(SIA), E-learning, library, TV Mercu Buana, dan radio. Tujuan UMB Mobile ini agar terciptanya kemudahan untuk mengakses tanpa melalui browser, sehingga akan lebih praktis bagi para mahasiswa dan dosen. Sedikit banyak bertambahnya fasilitas tersebut bergantung dari berapa besar jumlah yang kita keluarkan untuk biaya kuliah. Sebab fasilitas tersebutlah yang di distribusikan dari hasil biaya kuliah mahasiswa, terutama untuk bagian pengembangan. Dede pun berkata bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya dari mahasiswa, ada pula tambahan dari pihak lain, misalnya BNI yang berkontribusi pada kampus, dan dari unit bisnis UMB pun ada. Ia pun juga mengatakan bahwa bantuan dana dari pihak lain jarang, karna pihak yayasan sudah sepenuhnya mempercayakan kepada pihak UMB, baik pengelolaan keuangannya dan segala macamnya. Ketika ditanyai mengenai berapa budget pertahun yang dikelurkan dalam membangun fasilitas tersebut, pihak BMGS sendiri mengatakan bahwa mereka tidak mengurus sampai ke budget, karena mereka hanya tim pelaksana dilapangan, bagian keuanganlah yang lebih paham untuk masalah anggaran tersebut. Rencananya dalam waktu dekat ini, UMB ingin membuat asrama untuk mahasiswa luar kota dan luar negeri, serta untuk pertukaran pelajar mahasiswa. Letak pembangunan asrama tersebut yaitu di Jalan H. Saba. Tidak hanya itu, UMB juga berencana untuk membuat sebuah Studio TV Mercu Buana. Pihak-pihak yang terlibat dan berperan dalam pembangunan fasilitas tersebut tentunya yaitu pihak Rektor, Direktur Sumber Daya, dan untuk penanggung jawab
pelaksanaan dilapangan yaitu Kepala Biro BMGS. “Kedepannya kita juga kita ingin membuat penginapan hotel tapi diperuntukan untuk tamu luar negeri supaya tidak jauh penginapannya. Rencananya ada 3 hotel yang akan dibuat. Tetapi kalau untuk hotel nantilah, untuk yang terdekat ini dulu yaitu Studio TV Mercu Buana dan asrama mahasiswa. Nanti tanggal 11 Maret pembentukan pertama, insya Allah kalau tidak ada halangan.” Ujar Dede. Irfan, mahasiswa Broadcasting 2013 berpendapat bahwa ia setuju dengan rencana pembuatan asrama tetapi apabila kapasitas mencukupi untuk menampung semua mahasiswa perantau yang berkuliah di UMB. Belum lagi jika asramanya mahal, bisa jadi asramanya tidak akan efektif. Menurut Pinggan, Mahasiswi Public Relation 2014, “Bisa saja dibangun asrama tetapi harus dengan tingkat pengawasan yang ekstra. Karena tidak bisa di sangkali jika dibangun asrama dengan pengawasan yang seadanya, asrama akan dijadikan ajang pergaulan bebas dan semakin tidak terkontrol.” Ungkapnya. Ketika ditanyai mengenai rencana pembangunan hotel UMB, Achmad Noor Saleh, Mahasiswa Manajemen 2012, berpendapat bahwa rencana pembangunan hotel yang nanti-
nya untuk tamu luar negeri itu memang sangat baik dan bagus, tapi ada kalanya untuk membangun fasilitas baru, kita harus melihat apakah semua fasilitas di Universitas Mercu Buana sudah di maksimalkan? Dalam artian, apa semua fasilitas sudah dalam kondisi baik atau tidak, karena jika dilihat masih banyak fasilitas yang harus diperbaiki dan diperbaharui terlebih dahulu seperti komputer yang sering mati, LCD proyektor yang sering mati juga dan layar LCD yang terdapat beberapa coretan dan harus di ganti. Sehingga antara fasilitas dan biaya yang didapatkan itu masih belum sesuai. Mungkin pendapat diatas memang perlu di pertimbangankan lagi, sebab dari pada membangun fasilitas baru seperti hotel, lebih baik jika pihak kampus mengoptimalkan atau mengutamakan fasilitas penunjang akademik mahasiswa yang ada terlebih dahulu, apakah perlu diperbaiki dan diperbaharui. Dikhawatirkan dengan rencana pembuatan hotel tersebut justru akan sia-sia dan terkesan tidak efektif. Akan lebih baik jika memanfaatkan serta mengoptimalkan fasilitas yang sudah ada terlebih dahulu, baru setelahnya membangun fasilitas lain yang diinginkan. Setidaknya walaupun tidak maksimal, seharusnya dibuat sesuai standar dan layak dipakai
agar mahasiswa dapat menikmati sarana dan prasarana yang ada. Mungkin pihak kampus menganggap pembangunan hotel itu perlu untuk fasilitas penunjang kerjasama antara pihak luar, namun disisi lain masih banyak fasilitas yang masih kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan mahasiswa. Sehingga akan lebih baik jika pihak kampus mengutamakan keperluan dan kebutuhan mahasiswa terlebih dahulu dibandingan fasilitas lain. Karna bagaimanapun juga, mahasiswa sebagai pemakai fasilitas sangat perlu mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan biaya persmester yang mereka keluarkan. Dalam hal ini diharapkan, semua lapisan UMB harus bekerjasama dan sadar diri agar semua rencana pembangunan fasilitas tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya perselisihan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, agar dapat terjadinya keamanan dan kenyamanan bagi para mahasiswa dan mahasiswinya.
April-Mei 2015 ORANGEMedia |
13
Komunitas
Kophi,
JIWA MUDA PECINTA
BUMI “Menjaga lingkungan sekitar demi menciptakan lingkungan yang bersih”
H
allo Sob OM, tahu enggak sih, belakangan ini bumi semakin tidak bersahabat dengan cuaca yang tak menentu. Banyak aktifis dan anak muda yang gencar merencanakan program Go green untuk menyelamatkan bumi. Nah, salah satunya adalah organisasi yang akan tim OM ulas ini. Simak yuk! Organisasi ini bernama KOPHI. Mungkin Sob OM sudah
Teks: Fandrijal. Gambar: kophi.or.id. Layout: Rizky
pernah mendengar apa itu KOPHI, mungkin juga ada yang belum.KOPHI atau disebut juga dengan Koalisi Pemuda Hijau Indonesia ialah salah satu organisasi yang bergerak dibidang pelestarian lingkugan hidup nasional. KOPHI diresmikan pada tanggal 30 Oktober 2010 melalui sebuah deklarasi di Museum Bank Mandiri, Jakarta, oleh 3 orang anak muda peduli lingkungan
14 | ORANGE April-Mei 2015 Media
yaitu Lidwina Marcella dari London School of Public Relation, Agusman Pranata dari President University, dan Yudithia dari Universitas Indonesia. Menurut Gofar, salah satu Divisi Media Komunikasi, berdirinya KOPHI berawal dari seringnya pendiri tersebutmengikuti event lingkungan danmereka berfikir perlu adanya wadah bagi organisasi lingkungan lainnya, terutama bagi anak muda yang ingin menjadi bagian dari solusi masalah perubahan iklim untuk dapat bergerak bersama, demi terciptanya lingkungan Indonesia yang lestari. Lalu yang menjadi visi KOPHI adalah untuk mengedukasi generasi muda agar mewujudkan Indonesia yang lestari. sedangkan Misinya yaitu Mengedukasi generasi muda untuk peka dan peduli terhadap isu lingkungan di Indonesia, menjadi wadah dan fasilitator bagi generasi muda Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, serta menciptakan gerakan hijau nasional yang nyata dan berkelanjutan. Pertama didirikan KOPHI ini,anggotanya terdiri dari
50 orang dan sekarang sudah mencapaisekitar 700 orang di seluruh Indonesia. KOPHI ini tidak berdomisili di Jakarta saja namun, ada di 15 daerah di Indonesia seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah , Jogja, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. Kegiatan KOPHI sangat beragam, seperti KOPHI insomnia yaitu sarana edukasi seharihari bagi pelatihan pembuatan lubang biopori di sekolah-sekolah, kegiatan pemberdayaan masyarakat desa yang disebut sebagai kegiatan Gerakan Aksi Sosial dan Lingkungan (Gelas KOPHI), kampanye Aksi Wisata Bersih bersama komunitas, edukasi sanitasi air untuk anak jalanan, pelatihan dan pembibitan jamur, dan serta edukasi lingkungan bagi anak-anak. Selain itu, KOPHI juga diarahkan untuk dapat menjadi sumber informasi bagi pemudapemudi Indonesia terkait isu perubahan iklim dan lingkungan hidup. Dengan adanya KOPHI ini,
komunitas-komunitas lainnya juga peduli dengan lingkungan dan dapat saling berbagai pengalaman, informasi, dan ide. Perbedaan komunitas KOPHI dengan komunitas yang lain ialah komunitas ini tidak fokus ke satu isu lingkungan saja tetapi ke seluruh isu lingkungan seperti Air, Udara, penghijauan, dll. Karna di setiap daerah di Indonesia ini mempunyai masalah lingkungan yang berbeda-beda, seperti di Jakarta masalah banjir, lain halnya di Kalimantan yang mempunyai masalah penebangan liar, nah disini KOPHI tidak fokus ke satu isu lingkungan saja. Dengan adanya KOPHI ini, muda-mudi Indonesi sangat memiliki akses untuk merawat lingkungan menjadi lebih baik lagi. Dari mulai visi misi dan kegiatannya saja sudah sangat menarik kan Sob? Menurut M. Fadli Abdillah, selaku anggota organisasi bidang PSDM, “Harapannya semoga dengan adanya organisasi KOPHI ini pemuda pemudi Indonesia lebih care terhadap lingkungan sekitar, minimal meraka mengerti artinya menjaga lingkungan dan bisa meminimalisir
penggunaan barang yang sulit di daur ulang.” Ujar pria berkacamata ini. Jika ingin bergabung dengan KOPHI, organisasi ini open recruitment hanya pada bulan Desember sampai bulan Februari saja jadi organisasi ini mempunyai periodenya sendiri. Dari kalangan mana saja di umur 16-30 tahun. Bisa cek di website www.kophi. or.id
April-Mei 2015 ORANGEMedia|
15
Komunitas
Berkelana Bersama Komunitas
BackpackerJakarta
“Belajar untuk menerima segala perbedaan budaya sosial dan agama.”
H
ai kawula muda kali ini kita akan bembahas tentang profil Komunitas Backpacker Jakarta nih atau biasa disebut dengan BPJ. Langsung aja Sob dibaca. BPJ adalah sebuah komunitas yang beranggotakan orangorang yang menyukai jalan-jalan, dengan cara melakukan suatu perjalanan yang dilakukan melalui beberapa proses seperti membuat itinerary, membuat perincian dana yang akan dikeluarkan, menyiapkan perlengkapan, menentukan tujuan, menetapkan akomodasi dan transportasi yang sesuai dengan dana seminimal mungkin. Komunitas Backpacker Jakarta ini berdiri pada tanggal 5 April 2013, didirikan oleh Edi M Yamin di Jakarta. Komunitas Backpacker Jakarta sendiri tidak hanya beranggotakan orang yang berdomisili di Jakarta saja namun juga di Bogor, Tanggerang, Depok dan Bekasi. “Selain itu ada beberapa anggota yang berasal dari luar kota seperti Bandung, Purwakarta, Serang hingga Lampung, tidak dipungkiri ada dari kota – kota yang lain lagi dikarenakan makin banyak antusias orang-orang diluar Jakarta yang ingin bergabung.” Ungkap Edi M Yamin.
Teks: Fandrijal. Gambar: backpackersjakarta.com. Layout: Rijal
Sama halnya dengan yang dilakukan para pecinta travelling, komunitas ini juga selalu mengadakan kegiatan serupa yaitu menjelajah keindahan Indonesia bersama-sama. Sistem yang dilakukan ketika menjelajah bersama-sama adalah sistem share cost. “Dalam melakukan trip ketempat wisata yang akan dituju, komunitas ini melakukanya dengan sistem share cost atau patungan. ”Ujarnya lagi. Semua biaya dirincikan baik kebutuhan selama perjalanan maupun sampai tujuan. Setelah mengetahui estimasi biaya maka akan
16 | ORANGE April-Mei 2015 Media
dihitung berapa biaya yang akan dikeluarkan bagi masing-masing anggota yang ikut ketempat wisata tersebut. Dengan sistem share cost inilah semua biaya akan menjadi jauh lebih murah. Itu juga yang menjadi alasan mengapa komunitas ini makin digemari. Sistem ini juga merupakan visi misi dari komunitas BPJ Sob, keren kan? Visi dan misinya itu sangat keren Sob, yaitu menyatukan semua para penyuka jalan-jalan dengan sistem backpackeran. Selain itu mereka juga mengutamakan share cost untuk meminimalisir budget traveling yang ada
diseluruh Indonesia, melakukan Kopdar (Kopi darat)atau Gathering, melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bersifat sosial maupun non sosial. Menurut Edi, yang menjadi visi misi juga backpacker untuk belajar untuk menerima segala perbedaan budaya sosial dan agama. Nah untuk kegiatan kedepannya itu BPJ ini akan mengadakan baksos di bulan Maret ke panti asuhan yang berada di Bogor. Aktivitas lainnya yang dilakukan komunitas ini adalah melakukan kopdar bersama anggota yang baru bergabung. Kopi darat (kopdar) itu sendiri biasanya akan berpindahpindah tempat sesuai dengan kesepakatan bersama dan kemudahan akses bagi semua anggota, mengingat banyaknya anggota BPJ yang berasal dari luar kota Jakarta. Komunitas BPJ ini tidak ada batasan usia bagi yang ingin bergabung. Baik muda, tua pasangan suami istri, bahkan anak sekolah juga bisa bergabung dengan komunitas ini. Komunitas ini biasa berkumpul seminggu kali. yaitu di hari selasa, kamis dan jumat. Komunitas ini tidak sebatas jalan-jalan saja tetapi juga melakukan kegiatan positif yang bermanfaat seperti bakti sosial ke panti asuhan Komunitas Backpacker Jakarta sendiri sudah memiliki lebih dari 13300 anggota yang terdaftar di Grup Facebook. Namun yang benar-benar aktif berjumlah
sekitar 500 orang. Nah jika kalian ingin bergabung dikomunitas ini tidak ada persyaratan khusus loh. Bagi teman-teman yang ingin bergabung dengan komunitas ini
silahkan join melalui group facebook atau bisa menghubungi Edi M Yamin di WA: 089507622003
April-Mei 2015 ORANGEMedia |
17
18 | ORANGE Media
April-Mei 2015
April-Mei 2015 ORANGEMedia|
19
Persona
Keluar dari zona nyaman
Nadine pilih traveling “Traveling itu bagian dari hidup. Bukan sebuah pilihan, melainkan part of my
H
allo Sob OM, kali ini tim redaksi Orange Media, berkesempatan untuk mewawancarai Nadine Chandrawinata. Putri Indonesia tahun 2005 ini mulai menceritakan kesibukan barunya, disela perbincangan kami. Siapa sangka, gadis kelahiran 8 Mei 1984, Hannover, Jerman, ini belum lama melakukan adegan yang sangat ekstrim saat syuting untuk salah satu filmnya. Nadine harus lompat setinggi 150 Meter kebawah lautan. “Aku merasa itu aman. Udah pake slingshot juga dan lengkap pengamanannya. Aku juga tau teknik melompatnya, jadi aku pikir aku harus coba. Tapi sekali aja, nggak berulang-ulang.” Ungkap Nadine sambil tertawa.
Teks: Nurul Hardiyanti. Gambar: Orange Media. Layout: Nurul. H
Nadine memang dikenal suka dengan traveling apalagi ia mengkerucutkannya kedalam diving. Dia telah menjelajahi Indonesia, dari sabang sampai merauke. Nadine memiliki adrenaline yang begitu besar dan selalu ingin mencoba hal-hal yang baru. “Traveling itu bagian dari hidup. Bukan sebuah pilihan, melainkan part of my life.” Jawab Nadine dengan begitu yakin ketika ditanyai arti Traveling bagi dirinya. Traveling dianggap sebagai spiritual life bagi seorang Nadine Chandrawinata. Banyak pengalaman, memori indah, dan pelajaran yang bisa ia petik dari setiap perjalanan yang dilakukan. Dengan Traveling ia juga belajar bagaimana disiplin diri dan menanggapi sebuah perbedaan. Baginya, dari lingkup kecil seperti didalam rumah saja sudah terdapat perbedaan dari setiap anggota keluarga, begitu juga dalam pekerjaan, kemudian antara budaya dari berbagai daerah, dan perbedaan antara Negara. Traveling juga dipercaya Nadine dapat memperkaya wawasannya, attitude-nya, dan sekaligus cara seseorang menanggapi sebuah masalah. “Seperti berani nggak sih, naik becak atau angkutan umum sendiri, itu kan sudah termasuk Traveling. Traveling adalah perpindahan dan sebuah proses mencapai titik akhir.” lanjut Nadine. Kakak dari si kembar Marcel dan Mischa Chandrawinata ini tidak terlalu mementingkan tipe traveling apa yang lebih suka ia jalani. Menurutnya, dengan cara backpack atau luxury, itu semua tergantung kemana kita akan pergi. “Kalau kita mau mencapai puncak gunung, kita nggak
20 | ORANGE April-Mei 2015 Media
mungkin bawa koper (luxury) kan.” Jelas Nadine. Nadine juga mengaku beberapa tahun belakangan ini sedang berusaha mendata 17 ribu pulau di Indonesia yang belum memiliki nama untuk ia datangi. “Aku lagi berusaha menjangkau pulau-pulau tersebut. Beberapa tahun belakangan ini aku sedang membuat list-nya.” Dan untuk masalah dokumentasi, Nadine pasti mem-posting beberapa foto saat Traveling ke akun instagramnya @nadinelist. Setelah merasa capek untuk tetap aktif menulis blog, Nadine perlu untuk tetap berbagi cerita kepada para penggemarnya dan sekedar memberitahu bahwa dirinya masih hidup. Maklum, Nadine selalu berada diluar kota, keberadaannya di Jakarta mungkin bisa dihitung dengan jari. Setelah dari Hongkong bersama Hamish, ini adalah waktu terlamanya berada di Jakarta yaitu sampai awal Maret. Dalam Traveling, Nadine lebih memilih untuk pergi dengan orang-orang asing dari pada harus merencanakan atau menunggu orang untuk Traveling, karena itu hanya akan menghabiskan waktunya. Dengan begitu, ia akan mendapat kenalan dan
teman baru. Kalau untuk diving, Nadine biasanya bergabung dengan tim diving yang akan jalan ke daerah yang ia ingin kunjungi atau pergi bersama teman-teman penyelam perempuannya. Berbeda dengan sebagian orang yang selalu rindu dengan rumah atau suasana kamar mereka, Nadine selalu berpikir bahwa rumahnya adalah dunia ini. Ketika ia mengalami homesick, yang ia rindukan adalah teman-teman dan keluarganya bukan rumah atau kamarnya. Baginya, Jakarta adalah tempat dimana ia tidak perlu berkenalan dengan orang baru lagi, tempat dimana ia tertawa dan bercerita tentang masa lalu bersama orang-orang yang menyayanginya dan menerima ia apa adanya. Setiap orang memiliki barang yang akan mengingatkan mereka akan rumah dan orangorang tercinta mereka. Begitu pula dengan Nadine, “Aku selalu membawa kalung Rosario sama lego dari teman, lego petualang gitu.” Jawab Nadine setelah beberapa saat beripikir saat diminta menyebutkan barang-barang yang ia bawa saat Traveling. “Aku selalu bawa lego itu karena aku merasa bahwa lego itu diri aku.” Selain membawa kalung dan lego, Nadine selalu membawa sleeping bag kemanapun ia Traveling. Ketika ditanyai sampai kapan ia akan menjalani hobby Traveling-nya, Nadine dengan mantap menjawab bahwa ia akan terus melakukan Traveling hingga tua nanti. Ia akan menyalurkan hobby tersebut ke anak cucunya. Ia ingin anak cucunya berani keluar dari zona nyaman seperti dirinya. Nadine juga membeberkan bagaimana mengatasi ketakutan untuk keluar dari zona nyaman. “Kalau mindset kita takut, ya kita nggak akan dapat apa-apa dong. Kita juga akan kalah sama waktu. Waktu nggak akan nungguin kita. Kita yang harus keluar dari zona nyaman itu.” Pungkas Nadine. Nadine banyak menemui orang dewasa yang lebih tua dari dirinya dan mengeluhkan mengapa mereka tidak melakukan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan (traveling) sebelum mereka menikah atau bertambah tua. “Kalau emang masih takut dan merasa kamu udah cukup dan tidak
merasa penasaran dengan hidup ini, yaudah. Tapi jangan menyesal nantinya.” Nadine berharap jika mindset seseorang seharusnya tidak selalu merasa takut sebelum berperang. Berbagi mengenai pengalaman yang paling terkesan dan paling ekstrim saat traveling, Nadine menjawab, “Semuanya pasti memiliki pengalaman berkesan yang berbedabeda. Tapi, mungkin karena aku memiliki resort di Raja Ampat, meskipun sudah berulang kali kesana, Raja Ampat selalu memberi kan sesuatu yang berbeda. Yang paling dahsyat adalah setiap sunset aku lihat double rainbow dan sebelum sunset aku melihat lumba-lumba di depan dermagaku. Itu indah banget. “Kalo yang ekstrim, mungkin ke suku Asmat kali ya. Aku tinggal diatas lumpur. Rumahnya rumah panggung semua. Mandi apa adanya, bergilir malah. Ujiannya adalah pake motor dimana kita harus hatihati banget, karena salah sedikit bisa langsung nyemplung gitu kebawah. Aku juga jadi volunteer guru di sana selama beberapa hari.” Pendapat gadis berzodiak Taurus ini mengenai fenomena traveling yang sedang marak juga begitu positif. Ia sangat senang karena banyak orang yang sudah berani untuk keluar dari rumah. Baginya, orang-orang tersebut telah belajar untuk disiplin diri. Nadine berharap orangorang tersebut juga meneriakan campaign untuk lingkungan seperti ramah lingkungan, jangan buang sampah sembarangan atau kurangi pemakaian plastik. “Alangkah baiknya kalau kita menghargai alam, karena alam pun akan menghargai kita. Kalau kita punya tujuan jelek, alam pasti ‘nyentil’ kita. Pasti deh, aku yakin banget.” Ungkap Nadine. Sekarang ini juga Nadine dengan teman-teman host lainnya sedang meneriakan campaign berbunyi “Sea Soldier”. Baru-baru ini Nadine sedang melakukan aksi sosial yaitu “1000 Anak Berenang”. Aksi sosial ini dibuat karena banyak kejadian tenggelamnya anak-anak Indonesia yang kurang pengawasan ketika berenang, juga untuk
modal mereka di masa depan. Targetnya yang utama yaitu anak yatim piatu dari Sabang sampai Merauke (masih bertahap). Slogan untuk aksi sosial ini adalah “Swim for all, swim for life.” Hingga sekarang permintaan meningkat menjadi 2000 anak. Setelah ngobrol-ngobrol mengenai kesibukan, traveling, film dan aksi sosialnya. Nadine memberikan tips bagi kamu Sob OM yang baru ingin melakukan traveling. Sesuai seperti campaign diparfumnya, yaitu Sea Gypsy. Nadine menantang kalian untuk menjadi diri kalian sendiri, #DareToBeYourself. “Kalau jadi diri sendiri, kamu akan aman. Karena itu yang paling jujur. Mau salah atau benar, jalani aja agar kamu tau itu dirimu atau bukan.”, pesan Nadine. Nah itu dia pesan dari Nadine Chandrawinata yang sekaligus menutup perbincangan kami dengannya.
April-Mei 2015 ORANGE | Media
21
Kongkow
Kongkow asi k enggak nguras d ompet “Kami memberikan suasana yang baru , tempat yang asik, dan unik untuk kongkow”
H
Teks: Nia Irawan. Gambar: Orange Media. Layout: Fandrijal
ai sob OM, kamu tau enggak sih kalo ada tempat kongkow yang lagi hits tapi enggak nguras isi dompet kamu? tempat ini lagi hits banget loh Sob OM, tempatnya adalah Roti Bakar Tenda Ngemil Pancake. Roti Bakar Tenda Ngemil Pancake adalah suatu tempat nongkrong yang didesain sangat unik dan hanya beratap tenda serta disetiap dindingnya dihiasi dengan hiasan daun-daun yang membuat suasana asri, serta ruangan yang tidak terlalu tertutup akan membuat udara masuk dengan bebas dan pastinya pengunjung akan di temani musik untuk menambah susana menjadi lebih asik. Pada saat tim OM sampai di tenda ngemil seperti biasanya suasana yang sangat ramai dengan pengunjung menjadi sambutan tersendiri bagi kami. Suara ramai pengunjung yang saling berbincang, suara saling tertawa, ada yang sedang berfoto-foto dan ada juga yang sibuk memesan makanan pada sang pelayan. Suasana yang sangat ramai dengan pengunjung serta pelayan yang sibuk mundar-mandir untuk mengantar pesanan,
22 | ORANGE Media
ditambah alunan musik yang saat itu terdengar menambah suasana semakin serasa ada ditempat kongkow yang biasanya kita kunjungi bersama teman-teman semua untuk saling bercanda dan melepas penat setelah seharian beraktifitas. Roti Bakar Tenda Ngemil Pancake ini didirikan oleh tiga orang sahabat lama Chandra (25), Dzikry (25), dan Tama (25) mereka ingin mendirikan suatu usaha baru bersama dalam bi-
April-Mei 2015
dang kuliner. Tiga sekawan ini ingin membuat bisnis kuliner yang baru dan beda tetapi dengan konsep anak muda yang bisa digunakan sebagai tempat untuk nongkrong. Konsep tenda sendiri ingin memberikan suasana yang baru dalam tempat-tempat nongkorng pada umumnnya walau hanya beratap tenda tapi fasilitas disini juga menggunakan teknologi zaman sekarang seperti Wifi, full
musik, dan sistem komputer untuk memudahkan dalam pelayanan pembayaran. “Mungkin yang kami sajikan hanya roti bakar dan pancake yang biasa tapi disini kami lebih mengutamakan suasana yang nyaman kalo lagi nongkrong dan pastinya dengan musik-musik yang anak muda banget hal itulah yang paling kami tonjolkan disini tapi tetap terlihat elegan dan enggak hanya seperti tendatenda pinggir jalan biasanya” ucap Dzikry(25) salah satu pemilik Roti Bakar Tenda Ngemil PancakeRoti Bakar Tenda Ngemil Pancake menyediakan makanan ringan yang cocok untuk menemani kongkow Sob OM loh makanannya yang murah, enak, berfasilitas cukup dan tempat yang ramai akan membuat kongkow lebih nyaman. Tapi bagi Sob Om yang mau mencoba datang ke sini harus sabar mengantri yah,
soalnya tenda ngemil ini selalu dipadati pengunjung setiap harinya loh. Terutama jika pada malam hari, nah bagi Sob OM yang mau berkunjung dilarut malam pun jangan takut sepi yah walaupun semakin larut malam Tenda Ngemil ini bukannya semakin sepi tapi malah semakin banyak pengunjung yang berdatangan loh karena suasana yang berhadapan langsung kejalan akan membuat suasana malam hari akan terasa ditempat ini. “Kita sih nyaman banget yah kalo kumpul disini soalnya tempatnya lagi ngehits gitu, suasananya juga rame, full musik terus makanannya juga enak, dan pastinya enggak mahal pas lah buat kantong siswa. Apa lagi kalo malam-malam deh disini malah makin rame karna suasananya tuh makin enak.” ucap Kania (16) salah satu pengunjung yang datang bersama temantemannya. Roti Bakar Tenda Ngemil Pancake buka pukul 16.00-24.00 pada hari minggu-kamis dan pukul 16.00-01.00 pada hari jumatsabtu. Roti Bakar Tenda Ngemil Pancake juga punya berbagai menu loh seperti roti bakar, pancake, mie rebus atau goreng dan masih banyak menu-menu yang lainnya. Makanan yang paling dicari pengunjung adalah roti
bakar dan pancakenya karena rasanya pas dilidah dan harganya terjangkau deh. Pancake yang diberikan ice cream diatasnya membuat daya tarik tersendiri untuk pengunjung. Minuman di cafe ini juga cukup beragam dari coffee, tea, milkshake, juice dan masih banyak lagi. Kisaran harganya cukup bersahabat loh Sob OM untuk makanan mulai dari Rp. 4.500 sampai Rp. 40.000 dan minuman mulai dari Rp. 4.000 sampai Rp. 15.000. Nah bagi Sob Om yang pengen kongkow ditempat yang asik, makanannya enak serta gak nguras dompet mungkin Roti Bakar Tenda Ngemil Pancake bisa menjadi referensi untuk menjadi tempat kongkow bareng temanteman. So, bagi yang belum tahu Roti Bakar Tenda Ngemil Pancake bisa dateng aja yang beralamat di Jalan Raya Joglo No. 5A 100M dari Mcd Taman Alfa Indah buruan yuk datang dijamin enggak akan nyesel deh.
April-Mei 2015 ORANGE | Media
23
Event
Teks: Rizky. Foto: Rijal. Layout: Rizky
8 Kategori jadi rebutan dalam anugerah
pewarta foto indonesia Ajang tahunan Pewarta Foto Indonesia menjadi wadah apresiasi sekaligus silahturahmi wartawan dan fotografer seluruh Indonesia.
A
jang penganugerahan Pewarta Foto Indonesia (PFI) merupakan bentuk apresiasi bagi para pewarta atau fotografer jurnalistik dalam mengerjakan tugasnya. Seperti yang kita ketahui, menjadi fotografer jurnalistik bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Salah satu tujuan diadakannya event ini juga sebagai ajang silahturahmi bagi wartawan dan fotografer jurnalistik seluruh Indonesia.
Acara yang digelar di lantai 3 Grand Indonesia West Mall ini didukung penampilan orchestra dan dipandu oleh dua pembawa acara kenamaan dibidang tersebut, dikemas dengan tampilan panggung dan properti nuansa Imlek serta dibalut dengan kemasan panggung dan properti yang menarik, hal tersebut berhasil menarik pengunjung Mall untuk sejenak menyaksikan penganugerahan hingga dari luar garis pembatas. Terlihat para
24 | ORANGE April-Mei 2015 Media
tamu undangan dan pengunjung Mall sangat antusias mengikuti jalannya acara ini, tak ketinggalan para jurnalistik dan citizen journalism seluruh Indonesia pun hadir dan ikut berpartisipasi. Pewarta Foto Indonesia bukan saja menggelar penganugarahan PFI namun mereka juga menggelar pameran foto dan seminar inspiratif yang diselenggarakan pada tanggal 1, 5, 6, 7, Maret 2015 yang uniknya dengan tema berbeda-beda. Nah, untuk pameran foto digelar dilantai 5 Grand Indonesia West Mall. Fotofoto yang dipamerkan adalah kumpulan dari semua foto yang dilombakan, baik yang terpilih
menjadi nominasi ataupun tidak. Dalam stand pameran tersebut juga dijual berbagai pernakpernik yang berkaitan dengan jurnalistik, mulai dari pin, pulpen hingga bingkai dan kaos. Ketua panitia PFI Oscar Siagian, freelance foto jurnalistik (29) dalam sesi wawancara mengatakan penganugerahan PFI ini digelar satu tahun sekali dan setiap tahunnya digelar di tempat yang sama, tetapi selalu berubah-ubah sesuai kesepakatan PFI dengan pihak sponsor. Lalu menurutnya, suksesnya event penganugerahan PFI kali ini tidaklepas dari kesuksesan seluruh pa- nitia dan juri yang dituntut teliti dan objektif dalam memilih nominasinominasi foto peserta yang sangat menarik. “Buat semua fotografer jurnalistik dan buat semua citizen jour-
nalism seluruh Indonesia boleh ikut lomba ini, yang pasti mereka adalah warga Indonesia asli dan foto yang dilombakan adalah foto yang enggak pernah dipublikasikan sebelumnya.”, tutur Oscar Siagian. Juri-juri yang dipilih oleh PFI merupakan wartawan senior seperti Danu Kusmoro dari Kompas, Kemal Jefri senior fotografer, Enny Nuraeni senior fotografer, Gino F. Kennedy dari Media Indonesia serta Rudi Kusumadari Tempo. Dalam video yang ditampilkan saat acara berlangsung terlihat para juri sangat objektif dan selektif memilih para nominasi dan memilih para pemenang. Ajang penganugerahan pewarta foto Indonesia kali ini juga dihadiri oleh tiga menteri di antaranya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Koordinator Kemaritiman
Indoyono Susilo dan Menteri Koperasi dan UKM anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Menkominfo Rudiantara dalam sambutannya mengatakan gambar atau foto kadang berbicara lebih dari kata-kata. “Dilihat dari foto-foto yang dipamerkan mungkin tahun depan bisa membuat pameran foto sesuai dengan tujuh fokus pembangunan pemerintah.”, jelasnya. Terdapat 10 kategori untuk pemenang dalam penganugerahan PFI 2013-2014 yang diselenggrakan di Grand Indonesia Shopping Mall, Jakarta 28 Februari 2015 kemarin, yaitu 8 kategori untuk wartawan diantaranya Art and Entertaiment, Daily Life, Nature, Sport, General News, Sport News, People In The News dan Foto Essay. 1 kategori untuk pemenang Citizen Journalism dan kategori yang terakhir adalah Lifetime Achviement. Pemenang dari Lifetime Achviement adalah alm. Zaenal Evendi, ia merupakan wartawan senior yang karyanya sangat menginspirasi para jurnalistik muda maupun para jurnalistik senior. Lalu Gilbert Manula dari Medan (juara 1), Bastian Saputra dari Bandung (juara 2) dan Ahmad Nasution dari Medan (juara 3) terpilih sebagai pemenang dari kategori Citizen Journalism. Masing-masing menerima trofi berbentuk miniature kamera dan sebuah DSLR Nikon dari PFI sebagai bentuk penghargaan. Kemudian salah satu pemenang lainnya adalah IrsanMulyadi dari Antara Foto, Irsan berhasil menjadi juara 1 dalam nominasi General News untuk kategori wartawan. Fotonya juga berhasil menyabet gelar photo of the year. Irsan juga menjelaskan bahwa dalam fotonya tersebut merupakan foto beberapa petugas sedang menyelamatkan seekor orang utan yang tertembak 7 peluru dibagian kepalanya, foto tersebut diambilnya dari Sumatera Utara. Event PFI ini akan terus diadakan setiap tahunnya, selain bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap fotografer jurnalistik, ajang ini juga sebagai silahturahmi jurnalistik seluruh Indonesia. Nah, untuk Sob OM yang
mempunyai mimpi menjadi seperti juara-juara diatas, kalian bisa mulai mengasah skill fotografer kalian dari sekarang mulai dari ikut lomba-lomba kecil sebagai pengalaman kalian.
April-Mei 2015 ORANGEMedia |
25
Event
JALIN KERJA SAMA LEWAT
PEKAN RAYA TEKNIK 2015
H
Kali ini Pekan Raya Teknik 2015 hadir dengan tema Elevate Your Education Spirit with Creation and Inovation. Teks: Rizky. Gambar: Berbagai Sumber. Layout: Rizky
ai sob OM! Sudah tahu belum kalau teman kita dari fakultas teknik akan mengadakan event Pekan Raya Teknik. Tapi kalian tahu enggak sih
26 | ORANGE Media
apa Pekan Raya Teknik itu? Pekan Raya Teknik atau familiar dengan sebutan pernik merupakan suatu acara yang dibuat oleh mahasiswa Fakultas Teknik yang
April-Mei 2015
didalamnya berisikan kegiatankegiatan edukasi yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan para pengunjung dan peserta baik di bidang keteknikan atau
umum. Pernik kali ini adalah pernik ke-6 kalinya sejak awal digelarnya Pernik sejak tahun 2010. Diselenggarakannya pekan raya teknik ini bertujuan untuk menjalin relasi antara mahasiswa Fakultas Teknik dari Universitas Mercu Buana dengan mahasiswa teknik Universitas lainnya. Jika sudah terjalinnya relasi, semoga dapat berlanjut untuk dapat saling bekerja sama satu sama lain baik antar mahasiswa teknik maupun antar Universitas lain. Nah, kini Pekan Raya Teknik 2015 hadir dengan tema Elevate Your Education Spirit with Creation and Inovation. Tujuan dipilihnya tema tersebut bertujuan untuk menambah semangat dalam bidang pendidikan dengan cara berfikir kreatif dan dengan inovasi-inovasi baru. Jika tidak ada perubahan akan segera digelar pada tanggal 9-14 Maret 2015 di Universitas Mercu Buana. Saat diwawancari salah satu panitia Pernik mengatakan bahwa terdapat masalah internal dalam pra acara yang berupa tanggal pelaksanaan yang dimana masih bersifat tentatif walaupun panitia sudah menyebarkan poster di area Universitas, sehingga seluruh panitia masih akan mengadakan rapat dan keputusan pada tanggal 2 Maret tentang kapan dimulainya Pernik “ada masalah internal di acara pernik, keputusan acaranya besok” ucap Rangga Aditya Nasution sebagai salah satu panitia bazar Pernik. Rangga juga mengatakan banyak kendala yang muncul dalam mengadakan Pernik ini, mulai dari masalah finansial, beberapa panitia yang sulit diajak rapat, waktu para panitia yang terbagi-bagi dengan acara lain, dan kendala mencari peserta “kalo kendalaya biasalah masalah pendapat, uang, panitia susah kumpul, waktu kebagi-bagi sama acara yang lain, cari peserta juga butuh proses yang lama” jelasnya. Saat Tim OM mewawancarai salah satu mahasiswa Teknik Industri 2014 yaitu Anwar mengenai Pernik ia menuturkan bahwa ia memang mengetahui tentang event yang dibuat oleh fakultasnya ini dan ia mengikuti salah satu kegiatan dari Pernik, yaitu kompetisi futsal. Anwar juga menegaskan bahwa mendapatkan info Pernik ini dari ketua angkatan Teknik Industri 2014 “iya tau, gue ikut futsalnya.
Kalo infonya sih gue dapet dari Reynald, ketua angkatan industry 14” Ucap Anwar. Sayangnya tidak semua mahasiswa Mercu Buana mengetahui tentang event ini seperti salah satu mahasiswa jurusan Sistem Informasi yaitu Bona mengatakan tidak tahu sama sekali tentang pernik “gue enggak tau sih” tuturnya. Dalam Pekan Raya ini Fakultas Teknik akan menghadirkan berbagai acara di dalamnya, seperti seminar teknik, pameran teknik, pelatihan software, donor darah, kompetisi futsal, bazar, color run dan musik. Untuk acara pameran dan pelatihan akan ada sertifikat sebagai penghargaan untuk para peserta karena telah ikut berpartisipasi dalam acara ini. Harapan dari di adakannya pernik adalah semoga untuk tahun–tahun berikutnya Fakultas Teknik ke depan akan menjadi Fakultas yang dapat berkontribusi dalam membangun Universitas Mercu Buana agar menjadi Universitas yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana teknik muda yang berbakat dan berpotensi Event Pernik ini terbuka untuk mahasiswa dan umum. Jadi, buat Sob OM yang penasaran sama event milik anak-anak fakultas teknik, langsung saja datang ke Universitas Mercu Buana.
April-Mei 2015 ORANGEMedia|
27
Cinematoria
Movie
Review
Hai Sob OM, bagi kalian pecinta film, kalian belum bisa disebut movie maniac kalau belumnonton film yang udah kita rekomendasiin buat kalian. Film dari luar maupun dalam negeri ini akandirilis pada bulan Maret 2015. Dengan sutradara handal yang berhasil menggarap filmfilm yang telah tim redaksi Orange Media rangkum untuk kalian. Serta berbagai genre yang akan membuat daftar film kalian berwarna. So, bagi kalian para movie maniac, tentuakanmendapatkan nuansa baru setelah menonton film berikutini. Let’s check this out.
kampung
K
zombie
ampung Zombie adalah film bergenre Horror dari Indonesia, film ini disutradarai
•Rilis: 19 Maret 2015 •Sutradara: Billy Christian •Cast: El Rumi, Kia Putri, Luthya SuryWidjaja, Ali Mensan, Axel Matthew Thomas
oleh Billy Christian dan diproduseri Ody Mulya Hidayat. Movie Eight ini telah dirilis pada tanggal 19
28 | ORANGE April-Mei 2015 Media
Maret 2015 di Bioskop-bioskop Indonesia. Kampung Zombie bercerita tentang petualangan Budi, yang diperankan oleh El Rumi, beserta empat orang sahabatnya yang berlibur kesebuah pedesaan terpencil, awalnya liburan mereka berjalan lancar dan mengasyikkan. Setelahmelakukan perjalananmendaki gunung, ketika perjalanan pulang, mobil yang mereka kendarai mengalami kecelakaan. Mereka segera mencari pertolongan di sebuah kampung. Dan ternyata yang mereka temukan adalah kumpulan zombie. Dengan kemampuan serta peralatan seadanya Budi dan teman-temanyaharus bertahan hidup, bahkan dia harus melawan sahabatnya sendiri yang turut menjadi zombie. Film Kampung Zombie ini akanmemberikan nuansa baru di perfilman Indonesia Sob. Terutama buat film bergenre horror. Film bergenre Thriller Komedi ini tentunya akan memberikan kesan baru bagi anda pecinta film horror, terutama film zombie. Mengingat film ini adalah film pertama Indonesia yang bercerita tentang zombie.Kalau selama ini kalian nonton The Walking Dead ataupun Zombie Land, kalian akan merasakan satu rasa baru yang akan kalian dapatkan dari para Zombie nya Indonesia, yang cuma ada di Kampung Zombie.
INSURGENT •Rilis: March 20, 2015 •Sutradara: Robert Schwentke •Cast: Shailene Woodley, Theo James, AnselElgort, Kate Winslet Setelah sukses dengan adaptasi dari novel trilogi Veronica Roth, Divergent, pada tahun 2014 lalu, yang disutradarai oleh Neil Burger, kini sekuelnya, Insurgent, berhasil digarap oleh Robert Schwentke yang telah tayang pada 20 Maret 2015. Film bergenre, Young-adult fiction, Science Fiction, Dystopia, Utopian and dystopian fiction ini menceritakan tentang manusia dewasa yang dibagi menjadi lima jenis menurut karakteristik mereka masing-masing. Kelima jenis kategori tersebut adalah Amity, Candor, Dauntless, Erudite, serta Abnegation. Beatrice Prior, sang pemeran utama, yang diperankan oleh Shailene Woodley, terlahir dalam keluarga Abnegation, meskipun ia menaruh kekaguman terhadap faksi Dauntless. Namun, Beatrice tidak menunjukkan respons yang mendukung salah satu faksi, tetapi tiga: Abnegation, Erudite, dan Dauntless. Kondisi tersebut dinamakan divergent dan merupakan pertanda buruk bagi kelangsungan hidupnya. Divergent dianggap merusak tatanan faksi yang selama ini terbukti berhasil mempertahankan perdamaian di wilayah itu. Dan Tris diminta untuk merahasiakan identitasnya sebagai faksi divergent, dan tercatat sebagai faksi abnegation. Konflik mulaitimbul saat Tris lambat laun mulai menyadari bahwa dirinya adalah seorang Divergent – individu yang tidak bisa cocok dalam faksi apapun – dan ternyata Jeanine Matthews dari faksi Erudite gencar melacak siapapun yang Divergent. Sob OM, di sekuelnya ini juga berbeda dengan seri pertama yang banyak menceritakan tentang proses inisiasi serta kisah antara Tris dan Four yang tengah dimabuk cinta tanpa konflik yang menggemparkan. Di seri kedua inilah ditemukan konflik yang sebenarnya, bukan hanya masalah tentang perpecahan faksi namun
juga tentang kepercayaan dan kesetiaan di dalam kisah percintaan Four dan Tris. Banyak hal-hal yang tak terduga di Insurgent, seperti Peter yang telah dianggap pengkhianat namun ternyata justru menyelamatkan nyawa Tris ketika Jeanine akan membunuh nya, dan membantu Tris serta Four melarikan diri dari Erudite. Serta tentang kenyataan bahwa ternyata Caleb yang selama ini melarikan diri bersama Tris dan Abnegation lain tanpa terduga justru kembali ke Erudite menjadi tangan kanan Jeanine dan membantu Jeanine menciptakan simulasi yang hampir membunuh Tris. Dihantui oleh pilihanpilihan masa lalu, tapi putus asa untuk melindungi orang-orang
yang dicintainya, mampukah Tris menemukan jawaban di tengah pemberontakan dan menghadapi satu tantangan mustahil demi satu saat ia membuka kebenaran tentang masa lalu dan akhirnya masa depan dari dunianya?
“If you want the truth, You have to demand it”
April-Mei 2015 ORANGE Media
| 29
Books Review
books Hallo sob OM! Bagi kalian yang suka membaca novel jenis apapun, kali ini tim redaksi Orange Media, akan me-review novel sastra fiksi, terbaru dari berbagai penulis dalam negeri maupun luar negeri. Penulis dengan karya-karya sastra yang sudah tidak diragukan lagi. Kami telah menyiapkan berbagai genre dari novel-novel yang akan siap terbit Maret 2015 ini. Bagi kalian para pembaca dan pecinta sastra, berikut ulasan review novel yang disiapkan untuk kalian. So, Check this out!
The Buried Giant •Terbit: 12 Maret 2015 •Penulis: Kazuo Ishiguro Setelah menerbitkan 'Never Let Me Go' yang diadaptasi ke layar lebar pada 2010 lalu, novelis Jepang Kazuo Ishiguro segera menerbitkan novel terbarunya Maret 2015 mendatang. Buku ini menjadi salah satu novel yang paling ditunggu oleh pecinta sastra dunia. Berjudul 'The Buried Giant', buku ini menjadi yang pertama diterbitkannya setelah 'Never Let Me Go'. Penerbit Faber & Faber mengungkapkan karya terbaru ini terkadang penulisannya liar namun mengalir apa adanya.
The Buried Giant bermulai dari sebuah pasangan yang menerjang kabut dan hujan demi menemukan anaknya yang belum pernah ditemuinya itu selama bertahun-tahun. Buku ketujuh Ishiguro akan menceritakan tentang kenangan yang hilang, cinta, dendam, dan peperangan. Di tahun 1989, Ishiguro pernah memenangkan penghargaan Man Booker untuk novelnya 'The Remains of the Day'. Buku itu menceritakan tentang peperangan Inggris yang diriwayatkan oleh karakter Stevens yang sudah berusia tua. Ishiguro juga pernah menulis tentang orang yang berdamai dengan kenyataan yang pahit.
The Golem and The Jinni •Terbit: Maret 2015 •Penulis: Helene Wecker The Golem and The Jinni adalah sebuah novel fantasi yang menceritakan tentang golem dan jin. 2 makhluk yang berasal dari dunia yang berbeda. Mengangkat konflik kehidupan, dan sejarah. Chava, golem, terbuat dari tanah liat, dihidupkan oleh rabi yang terlibat ilmu sihir hitam. Ketika majikan Chava, sang suami yang memesan pembuatan dirinya, tewas dalam perjalanan laut dari Polandia, sang golem pun bagai layang-layang putus ketika tiba di New York pada tahun 1899. Ahmad, jin, terbuat dari api, lahir di padang pasir Suriah. Ia
30 | ORANGE Media
dijebak penyihir Beduin sehingga terkurung dalam guci tembaga berabad-abad lamanya,sampai tak sengaja dibebaskan di Lower Manhattan. Meskipun tidak lagi terpenjara, Ahmad tak sepenuhnya bebas––gelang besi mengikatnya ke dunia fisik. Kedua makhluk ini, dengan kisah masing-masing yang tak terlupakan, membentuk jalinan persahabatan–sampai pada suatu malam, insiden mengerikan membuat mereka terpaksa kembali ke dunia masing-masing. Namun, ancaman dahsyat akan menyatukan Chava dan Ahmad kembali, menantang keberadaan mereka dan memaksa mereka untuk mengambil keputusan luar
April-Mei 2015
biasa. Nah, udah tau kan apa aja novel terbaru yang recommended banget buat kalian para pembaca? Jadi jangan sampai kelupaan buat baca novel-novel yang udah kita rangkum buat kalian.
review DUA CINTA NEGERI SAKURA
•Terbit: Maret 2015 •Penulis: Irene Dyah •Kategori: Fiksi dan Sastra, Novel, Roman/Umum “Seandainya aku tidak ke Solo waktu itu...seandainya nasib tidak membawaku bertemu pria itu...
aku pastilah tetap menjadi Miyu Hasegawa yang normal. Gadis Jepang biasa yang hidup dalam irama tetap barangkali monoton, tapi toh, menikmatinya. Tapi sekarang? Aku bersandar di tempat tidur kanak-kanak yang bukan milikku, rambut semrawut, hati dan otak lebih semrawut lagi. Memelototi Crazy Stupid Love di TV tanpa suara dengan mata sembap. Meratapi dan mengasihani diri sendiri, jatuh hati pada pria yang salah.” Dua Cinta Negeri Sakura. Sebuah buku fiksi yang ditulis oleh Irene Dyah. Seperti novel remaja pada umumnya, Dua Cinta Negeri Sakura ini mengangkat konflik drama percintaan seorang gadis Jepang bernama Miyu Hasegawa, dengan pria yang ditemuinya di Solo waktu itu, Scott. Hidup Miyu yang tenang mendadak absurd karena kehadiran Scott , fotografer yang sering terlena menatap Miyu menari di pentas sampai melupakan ka-
mera di tangannya. Lebih absurd lagi, Miyu harus menyembunyikan identitas pria itu dari kedua sahabatnya: Aliyah; istri dan ibu yang masih kerepotan mengurus hijab barunya, serta Ajeng; gadis metropolis yang ny inyir pada pernikahan. Kala akal sehat tidak sejalan dengan hati , mana yang Miyu pilih? Lepas dari Scott yang tidak kenal kata menyerah, atau merelakan diri hanyut terbawa pesona yang begitu memabukkan? Dan ketika Masjid Camii Tokyo mempertemukan Miyu dengan sang Bintang Fajar, sungguhkah Miyu telah menemukan happyending-nya? Jangan kamu melepaskan gunung permata di tanganmu hanya karena tergiur ingin memungut satu butir kecil batu yang tercecer. —Miyu Hasegawa
BULAN •Terbit: 12 Maret 2015 •Penulis: Tere Liye •Kategori: Fiksi, Fantasi Buku kedua dari serial Bumi ini akan diterbitkan pada Maret 2015. Salah satu dari serial novel fantasi Indonesia. Pada novel sebelumnya, Bumi, menceritakan tentang kisah seorang siswi SMA kelas X, bernama Raib. Dia bersekolah di salah satu SMA yang tidak sebutkan oleh penulis. Di sekolah, Raib memiliki teman dekat, namanya Seli. Mereka berdua sangat akrab. Saking akrabnya, sampai nempel kayak tubuhnya berisi lem alteco. Selain memiliki teman baik, Raib juga memiliki calon-bakal musuh di sekolahnya. Ali, nama orang itu. Lelaki yang sembrono, urakurakan, rambutnya dipenuhi ketombe, namun sangat cerdas
bin genius! Saat itu, Raib dan Ali tidak membuat tugas Matematika, yang membuat nya harus dihukum. Mereka pun dikeluarkan dari kelas, tidak boleh mengikuti pelajaran sampai kelas Miss Selena selesai. Raib tampak sangat bete, karena mesti dihukum bersama orang paling menyebalkan sedunia---bagi dirinya. Saat itu pun, dia mengeluarkan jurus istimewanya. Dia tutup wajahnya dengan kedua tangannya. Beberapa detik kemudian, dia... menghilang! Semenjak kejadian itu, Ali menduga bahwa Raib bisa menghilang. Namun ia tetap menyembunyikan rahasianya itu. Banyak kejadian-kejadian keren dan menakjubkan yang tidak bisa diterima oleh akal sehat yang dialami oleh Raib. Nah, di seri keduanya
ini, Penulis akan menceritakan kisah sahabat Raib. Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh. Dia sama seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang sama, mendengarkan lagu-lagu yang sama, pergi ke gerai fast food, menonton serial drama, film, dan hal-hal yang disukai remaja. Tetapi ada sebuah rahasia kecil Seli yang tidak pernah diketahui siapa pun. Sesuatu yang dia simpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan dengan tangannya. Tangannya bisa mengeluarkan petir. Kira-kira peristiwa keren apa lagi yang akan dialami oleh Seli dan Raib? Mungkinkah rahasia yang mereka sembunyikan ini akan terbongkar?
April-Mei 2015 ORANGE | Media
31
Lifestyle
TRAVELING
Eksis dari dulu sampai sekarang
“Traveling membuka, menambah dan memperluas wawasan“
H
allo sob OM! Rubrik lifestyle kali ini akan membahas tentang Traveling. Yap! Saat ini Traveling sudah merupakan gaya hidup bagi sebagian orang. Traveling adalah aktivitas melancong atau berpindah dari tempat satu ke tempat yang lainnya dengan berbagai alasan, seperti bisnis, liburan dan sebagainya. Untuk melakukan traveling kita juga butuh persiapan nih Sob OM! Seperti transportasi, penginapan, makanan dan minuman dan yang pastinya uang. Jika kalian melakukan perjalanan yang cukup jauh dan cukup lama, bekal yang kalian
Teks: Annisa Cahyani. Gambar: Berbagai sumber. Layout: Fandrijal
bawa pasti juga semakin banyak lho! Traveling juga merupakan sebuah cara untuk membuka, menambah dan memperluas wawasan kita dengan mengunjungi tempat-tempat baru yang sudah kita tau dan yang belum kita tau. Selain itu kita juga harus menentukan tujuan perjalanan kita, itu adalah hal yang paling penting. Karena kita harus menyiapkan apa saja yang harus kita lakukan. Traveling juga membutuhkan proses yang sangat panjang dan nggak mudah lho Sob OM! Seperti misalnya kalian rela begadang untuk mendapatkan tiket promo dari suatu maskapai penerbangan. Traveling biasanya dilakukan dengan teman, keluarga atau
32 | ORANGE April-Mei 2015 Media
sendirian. Tetapi untuk Dimas dia lebih memilih untuk Traveling bersama keluarga atau sahabat dibandingkan traveling sendirian. “Gue lebih nyaman traveling bareng keluarga atau temen-temen gua sih biasanya daripada sendirian, kalo sendirian kan gue ngga tau kemungkinan apa yang bakalan kejadian, kalo tiba-tiba gua sakit gimana? Kan kalo ada keluarga atau temen masih bisa ada yang ngebantuin gue sama ada yang ngurusin gue tapi kalo sendiri gue gak bisa apaapa” ujar Dimas. Tetapi bukan berarti traveling sendirian juga gak kalah serunya kok, kita bisa bebas mengatur waktu kapanpun kita ingin pergi dan kemanapun tanpa harus berdebat terlebih dahulu dengan partner traveling kita. Dan juga kita bisa belajar mandiri, dengan mengatur waktu dan keuangan secara bijak. Traveling sudah ada sejak zaman dulu. Traveling zaman dulu dan zaman sekarang tentunya sangat berbeda lho sob. Traveling zaman dulu masih sangat kuno berbeda dengan zaman sekarang, kita harus susah payah berjalan kaki berkilo-kilo meter untuk sampai di tempat tujuan dan masih memakai kompas untuk menunjukan arah jalan, traveler zaman dulu lebih sering menumpang pada orang yang lewat seperti para backpacker. Zaman dulu kompas sangatlah penting untuk para traveler. Berbeda dengan jaman sekarang, traveler sudah banyak berpergian dengan menggunakan pesawat atau kereta, dan mereka tidak memerlukan kompas lagi dan hanya memerlukan GPS (Global Positioning System) untuk menentukan arah atau alamat yang akan mereka kunjungi. Traveling pada zaman dahulu bisa dibilang sulit, karena
pada zaman dahulu kendaraan belum banyak dan masih susah ditemukan. Kalau zaman sekarang kendaraan sudah banyak dan gampang dan juga tidak membutuhkan waktu yang lama didalam perjalanan mereka, tidak seperti jaman dulu yang memerlukan waktu berhari-hari untuk sampai di tempat tujuan mereka. Fenomena traveling saat ini, juga dapat menjadi ajang untuk eksistensi diri dengan datang ketempat-tempat yang saat ini sedang diperbincangkan banyak orang. Dengan foto-foto yang tersebar melalui media sosial juga dapat membuat kita penasaran dengan tempat-tempat yang dikunjungi para traveler. Sehingga peminat untuk ber¬traveling pun meningkat. “Menurut gua bedanya traveling zaman dulu sama zaman sekarang itu, kalo zaman dulu tuh masih sepi belum banyak yang minat. Kalo zaman sekarang rame udah mulai banyak yang minat” ujar Dimas salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Jakarta. Tempat-tempat yang biasa dikunjungi oleh para traveler sudah banyak yang tidak terlihat keasliannya. Seperti pantai atau gunung yang sudah banyak sekali sampah-sampah berserakan. Kalau zaman dulu masih terlihat bersih dan bisa terlihat keasliannya. karena pada zaman dulu peminat traveling belum begitu banyak dan tempat-tempat wisata masih
terlihat bersih dan jarang ada kotoran atau sampah-sampah yang berserakan. “Zaman dulu tuh masih enak, masih sepi, masih terjangkau sama masih banyak yang belum minat, sama jaman dulu tuh masih enak rapih sama masih bersih beda sama jaman sekarang” tambah Dimas. Wow ternyata bener ya Sob OM, tempat-tempat traveling zaman dulu dan zaman sekarang sangatlah berbeda. Mulai dari kebersihannya, biayanya, kendaraannya. Pada zaman sekarang sudah
banyak tempat-tempat wisata yang sudah banyak diubah. Tapi tidak mengurungkan niat para traveler kita untuk berpergian. Jadi buat sob OM! Yang ingin ber-traveling harus mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari budget, tujuan, transportasi, hingga penginapan selama traveling. Harus tetap menjaga kebersihan lingkungan ya Sob!
April-Mei 2015 ORANGEMedia | 33
Lifestyle
Backpacker Trend baru
dikalangan mahasiswa
T
raveling dengan cara backpack kini sudah menjadi salah satu trend yang harus dan wajib dilakukan oleh sebagian besar orang, terutama para mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa melakukan perjalanan jauh atau traveling dengan cara backpacker-an. Arti dari backpacker itu sendiri adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan suatu perjalanan dari satu kota ke kota lain baik di negara sendiri maupun negara lain dengan biaya yang seirit mungkin. Backpacker kini hanya bertujuan untuk mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah di jangkau atau di datangi sebelumnya, tetapi juga bergaul dan mencoba memahami budaya di setiap tempat yang kita datangi. Biasanya, para backpacker menggunakan tas ransel atau carrier untuk membawa perbekalan dan memanfaatkan berbagai transportasi yang murah dalam perjalanannya dan mengeluarkan biaya dengan seirit mungkin. Perjalanan seorang backpacker bisa dikatakan
Teks: Annisa C. P. Gambar: Berbagai sumber. Layout: Nurul sebagai perjalanan mandiri, ngga ada trip organizer yang mengatur perjalanan mereka dari berangkat sampai pulang. Backpacker bisa dikenal pula dengan Smart traveler. Para backpacker mengatur semuanya sendiri, dan mereka memerlukan manajemen yang baik dalam mengatur diri mereka, kegiatan diperjalanan hingga mengatur uang. Misalnya, mereka harus menabung untuk dapat berkeliling ke luar negeri atau keluar kota yang mereka inginkan. Dan mereka pun harus pintar dalam memilih tempat penginapan yang murah. Atau bahkan, bukan tidak mungkin mereka berhasil mendapatkan tiket dan penginapan gratis. Hal utama yang harus dipahami oleh para backpacker adalah tentang objek wisata, tempat menginap, dan aspek budaya. Backpacker memiliki beberapa jenis, diantaranya: Flashpacker adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada backpacker makmur. Jenis backpacker ini memilih kemewa-
34 | ORANGE April-Mei 2015 Media
han dalam perjalanan mereka. Seperti penginapan yang mewah dan makanan mewah. Gap-Packer, istilah ini ditunjukan kepada orang-orang yang melakukan perjalanan kebeberapa Negara dalam waktu yang relative singkat, Pada jeda waktu sekolah dan Universitas atau Universitas dan pekerjaan pertama. Megaloping ditunjukan kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum.
Pandu, mahasiswa disalah satu perguruan tinggi Tangerang adalah salah satu dari sekian banyaknya mahasiswa yang sering backpacker-an. Ternyata
“Traveling, dengan cara backpacker menjadi pilihan utama untuk menekan budget serendah-rendahnya” dia tidak hanya backpacker-an didalam negeri loh Sob OM, dia juga pernah backpckeran keluar negri lhoo! Keren ya. “Kalo keluar negeri itu kita jauh dari manamana, kalo dalem negeri aja kan kita masih tau kita dimana dan masih orang indonesia juga, dan semakin jauh juga semakin menantang sih kalo menurut gue dan ngeliat something new yang belom pernah gue liat sebelumnya.” Ucap mahasiswa tersebut. Dia juga melakukan perjalanan dengan extreme loh Sob OM! Extreme dalam arti kalau tidur bisa dimana saja, bisa di musholla, di stasiun dan di bandara. Dia biasanya juga menumpang pada mobil yang lewat. Untuk para mahasiswa backpacker ini ada yang dijadikan sebagai hobby dan ada yang hanya menjadikan backpacker ini untuk refreshing saja. Para mahasiswa biasanya melakukan perjalanan backpacker pada saat libur kuliah atau dihari Jum’at sampai Minggu. Alasan kenapa mahasiswa memilih untuk backpacker adalah karena ingin lebih mengenal alam dan ingin menambah pengala-
man mereka, backpacker juga menambah banyak teman, selain itu biaya nya irit dan tidak mengeluarkan banyak uang. Biasanya para mahasiswa telah menargetkan uang yang akan mereka bawa pada saat backpacker-an, mereka membawa uang tergantung dengan tujuan yang akan mereka datangi dan berapa lama mereka akan berada disana. Tujuan-tujuan para mahasiswa biasanya ke gunung atau laut tergantung dengan keinginan dan kesenangan mereka. Ternyata para mahasiswa juga memanfaatkan backpacker-an ini sebagai ajang cari jodoh lho hehehe Ada beberapa barang yang wajib dibawa untuk para backpacker nih Sob OM. Carrier, baju ganti secukupnya, obatobatan pribadi untuk yang punya penyakit, makanan dan minuman secukupnya, sleeping bag, Perlengkapan sholat, tenda dan perelengkapan mandi. Barangbarang itu wajib banget dibawa oleh para backpacker, kalo enggak wah bisa bahaya. “Ada barang yang nggak boleh lupa
gue bawa, daily pack namanya, itu tempat untuk menaruh hp, chargeran, dompet sama barang-barang penting gue yang lain.” Tambah Pandu. Ternyata dia juga punya cara tersendiri loh Sob OM untuk me-manage pengeluarannya selama perjalanan, yaitu dengan membawa notes kecil kemanapun dan dia selalu mencatat pengeluaran selama dia backpacker-an. “Biasanya gue targetin maksimal 100 ribu itu perhari , itu untuk jajan, transportasi, makan sama buat masuk ke tempat kuil gitu, dan itu di kontrol semua gue tulis di notes gue, apapun yang yang gue keluarin hari itu sekecil apapun gue catet jadi kalo ada yang kelebihan di hari itu, buat besok bisa gue kurangin” Ujarnya lagi. Kini traveling telah menjadi sesuatu yang wajib dikalangan mahasiswa, karena dengan begitu mereka bisa melepaskan penat selama mereka kuliah. Buat Sob OM yang belum pernah mencoba Backpackeran, yuk di coba sob! Dijamin nggak bakal nyesel deh.
April-Mei 2015 ORANGEMedia | 35
Kongkow
TEMPAT
KONGKOW
MEWAH TAPI
MURAH Menyajikan dessert mewah, enak, murah dan rendah gula Teks: Nia Irawan. Gambar: Orange Media. Layout: Nurul
Hallo Sob OM, kali ini kita punya referensi tempat buat kalian yang ingin kongkow sambil makan makanan dessert murah yang rendah gula, enak, dengan desain tempat yang mewah. Cocok banget deh buat kalian yang lagi diet tapi ingin makan enak. Sob OM dateng aja ke Sweet Hut, disamping bisa untuk tempat kongkow tempat ini pokoknya keren banget deh buat kalian yang suka hangout
36 | ORANGE Media
ketempat-tempat keren. Sweet Hut merupakan cabang dari malaysia yang sudah berdiri lima tahun di sana. Tampilan design di cafe ini pokoknya keren deh. Dengan atap yang sebagian terbuat dari kaca sehingga pada malam hari kita bisa melihat keindahan malam. Kursi dan sofa yang nyaman, dinding-dinding yang dihiasi aksesoris-aksesoris unik, Wifi yang selalu tersedia, full musik, ramainya pengunjung yang sedang asik makan sambil berbincang dan tertawa. Ada yang sedang mengerjakan tugas sekolah bersama, ada yang sibuk selfie, pelayanan yang ramah serta ada juga yang duduk berdua bersama pasangannya denga romantis karena warna yang dipadupadankan hanya warna merah dan putih serta animasi-animasi berbentuk hati lebih menambah suasana
April-Mei 2015
nyaman dan penuh kehangatan ketika didalam Sweet hut sendiri terinspirasi dari kata ‘Sweet Heart’ dari situlah Sweet Hut ingin menyajikan suatu tempat yang mempunyai konsep nyaman untuk para pengunjung yang datang bersama kekasih hati atau para teman-temannya yang ingin makan-makanan mewah nan romantis tetapi tidak merusak kesehatan. Pemilihan warna dan dekorasi disini juga sangat sesuai banget deh. Paduan warna hijau, merah, putih sangat terlihat serasi yangmenjadi kita nyaman dan betah ketika kita berada didalam. Selain konsepnya yang unik dan keren di indoor, Sweet Hut juga mempunyai tempat outdoor yang bisa kita lihat dari dalam. Konsep untuk outdoor agak berbeda degan konsep di indoor, tapi enggak kalah keren loh Sob OM, dengan warna warni lampion, ayunan yang didesian sangat romantis, bangku-bangku dan meja serta payung diatasnya sebagai alat peneduh pas banget deh seperti sedang berada dipantai sekaligus ditaman. So, seperti merasakan dua suasana dalam satu tempat membuat outdoor ini makin cantik
dan indah dimalam hari maupun disiang hari. Pokoknya cocok banget deh buat kamu yang ingin kongkow dengan suasana romantis. Bagi kamu yang takut dengan kadar gula yang tinggi didalam disert pada umumnya, di Sweet Hut ini dijamin aman deh,
seperti Rangga SMASH dan masih banyak lagi. So, buat Sob OM yang lagi bingung mau merayakan hari spesialnya dimana dan mencari tempat yang nyaman dan keren mungkin Sweet hut ini bisa jadi referensi buat sob OM. “Disini tuh nyaman banget tempatnya, walau har-
karna sweet hut menyediakan dessert dengan bahan dasar buah yang fresh, susu rendah lemak dan dark chocolate yang rendah gula. Menu yang sering sekali diminati pengunjung biasanya puding dengan berbagai toping buah sesuai dengan selera. “Kita itu lebih prioritaskan kepuasan pengunjung yah. Disini pengunjung bisa mengganti toping-toping sesuai selera dan takaran gula pasti sangat kami minimkan sesuai degan konsep kami membuat pengunjung nyaman dengan makanan yang enak dan mewah tapi enggak ngerusak kesehatan tentunya terjangkau yah” ujar Velly(25) marketing Sweet Hut. Karna konsepnya yang unik serta makanan yang enak Sweet Hut sering dipakai untuk acara-acara special. Contohnya salah satu personil Cherybelle pernah merayakan ulang tahunnya disini selain itu artis-artis lainnya juga sering loh datang kesini
ganya terjangkau tapi fasilitas dan suasananya tuh kaya kita berada di cafe-cafe mahal. Menu favorite saya tuh fresh milk snow ice karna rasanya itu enak dan enggak terlalu manis juga. Tapi emang hampir semua menu des-
sert disini enggak manis banget sih jadi aman banget buat saya dan temen-temen saya yang diet. Selain itu disini juga menyediakan disscount untuk para pelajar yang mempunyai kartu pelajar jadi kumpul makin seru deh” ujar Jessica (17) salah satu siswi SMA yang datang bersama temanremannya. Setelah tim OM mewawancari maerketing sweet hut dia juga menceritakan kalau ternyata sweet hut juga sering mendapatkan tawaran menjadi iklan diberbagai majalah dan distasiun televisi. Nah kebayang dong gimana konsep yang ada disini pastinya menarik banget kan buktinya aja udah banyak banget tawaran demi tawaran diberikan ke tempat ini. So jangan ragu-ragu untuk coba datang kesini yah. Enggak akan nyesel deh, jadi wajar banget kalo Sweet Hut itu selalu ramai dipadati penunjung baik siang atau pun malam hari. Sweet hut buka setiap hari pada pukul 11.00-24.00 dan weekend lebih lama satu jam. Sweet Hut terletak di Rukan Cordoba Blok E No. 12 Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. So buat Sob OM yang ingin mencicipi dessert yang rendah gula, fasilitas mewah tapi harga terjangkau buruan dateng kesini dijamin enggak akan nyesel deh Sob OM.
April-Mei 2015 ORANGEMedia |
37
Persona
"We're meant to travel either dilingkungan sendiri, dinegara sendiri atau diluar negeri. We all are travelers."
S
Teks: Nurul Hardiyanti. Gambar: aMrazing. Layout: Nurul. H
aat ditemui di Senayan City, menggunakan kemeja berwarna putih bercorak hitam dibagian kerah, serta kacamata setengah lingkaran. Pria yang memiliki nama lengkap Alexander Thian, mengaku bahwa ia sedang tidak enak badan. Meski begitu, ia tetap terlihat bersemangat ketika diwawancarai. “We’re meant to travel, either dilingkungan sendiri, di negara sendiri atau diluar negeri… We all are travelers.” berikut jawaban dari Alex ketika ditanya mengenai
38 | ORANGE Media
traveling. “Kamu dari kantor kesini, dari kampus kesini, ataupun dari rumah ke warung, itu sudah bisa dianggap traveling.” Lanjut Alex. Pria kelahiran 05 Februari 1982 Pontianak, Kalimantan Barat ini mulai eksis dijejaring sosial twitter akibat ocehan-ocehannya yang begitu menarik melalui akun @ aMrazing. Berawal dari niat untuk membantu Joko Anwar mendapatkan 3000 followers (Joko Anwar berjanji akan telanjang di Circle K jika memiliki 3000 followers) pada tahun 2009, namun sempat vacum. Akun @aMrazing kembali aktif dan kemudian mendapat banyak perhatian, banyak retweet dan followers karena Alex yang memposisikan dirinya sebagai storyteller, yang suatu hari menceritakan tentang behind the screen sinetron. Hingga saat ini, akun @aMrazing sendiri telah memiliki 486K followers di twitter. Alex yang sering dipanggil dengan sebutan ‘Koh Alex’ dijejaring sosial ini mengatakan bahwa salah satu keuntungan atau kepuasan dalam traveling yaitu kita bisa mengenal diri kita
April-Mei 2015
sendiri, mengenal orang baru dan mengenal budaya asli tempat dimana kita berada. Namun, walau belakangan ia sering menulis pengalamannya saat traveling, Alex tidak mau jika ia dianggap sebagai seorang travel blogger. “Itu salah. Aku bukan travel blogger. Aku cuma blogger, tapi kebetulan aja belakangan ini aku suka menulis pengalamanku saat traveling.” Sanggah Alex. Bagi Alex, traveling dengan budget seminimalisir mungkin namun harus tidur ditengah jalan adalah sama sekali bukan tipenya. “Ketika kamu pergi ke suatu tempat, kamu ingin mengalami apa yang dialami oleh penduduk disana kan? Lalu, kalo kamu harus pelit-pelit, experience apa yang kamu dapatkan? Mungkin ada cerita, tapi kamu nggak akan mengalami apa yang dialami oleh penduduk disana.” tutur nya. Alex mengakui bahwa dirinya tidak bisa melakukan traveling yang hanya bermodal nekat, karena itu ia salut dengan orangorang yang mampu bertahan begitu lama disebuah tempat asing dengan budget yang murah dan
harus tidur dipinggir jalan. Soal homesick saat traveling, Alex pernah mengalaminya, sampaisampai ia menangis. Saat itu ia melihat menara Eiffel pertama kali hanya seorang diri. “Seharusnya aku ke sana bareng pacar aku. Tapi ya, nyatanya nggak bisa. Waktu liat Aurora juga seharusnya bareng nyokap.” jelas Alex sambil tertawa mengingat kejadian itu. Menyebut dirinya impulsif, Alex tidak akan berpikir panjang untuk membeli tiket yang sedang promo, meskipun ia belum tahu bisa atau tidak pergi pada tanggal tersebut nantinya. Saat traveling pun Alex masih menyempatkan diri untuk bekerja, “Waktu di Australia aku sambil ngetik naskah. Malam tahun baru kemarin di Paris, aku masih kerja buat-buat artikel.” Alex menjelaskan tentang pekerjaannya yang sama sekali tidak mengganggu kegiatan travelingnya. Ditanyai tempat apa yang ingin sekali dikunjungi dalam waktu dekat, Alex menjawab bahwa Anamblas lah yang ia ingin kunjungi, “Karena katanya itu adalah raja ampat kedua. Foto-foto nya juga bagus.” Alasan Alex memilih Anamblas. Sedangkan, mengenai tempat yang berkesan, Alex memilih Lombok. Saat di Lombok, pertama kali baginya melihat pantai berwarna pink dan sama sekali tidak ada orang, sehingga ia merasa bahwa pantai itu adalah sebuah private island dan ketika ia melihat sunrise pertama di Borobudur. “Ohiya, yang paling berkesan satu lagi yaitu saat melihat sunset terakhir di 2014, aku melihatnya di Eiffel. Butuh perjuangan banget motretnya. “ tambahnya. Lewat akun @aMrazing di instagram lebih difokuskan untuk memposting foto-fotonya
ketika traveling ke berbagai tempat. Dengan followers mencapai 41K, Alex berbagi keindahan pemandangan serta keindahan angle foto yang ia abadikan. Alex yang mengaku mempunyai mimpi untuk melihat aurora di Iceland saat umurnya tiga tahun dan telah meraih mimpi tersebut tahun lalu, menjelaskan bahwa dalam mengambil gambar, memang seseorang harus punya mata. Mata yang dimaksud adalah bagaimana mata tersebut melihat objek yang ingin difoto. Saat ia melihat objek dan menurutnya bagus, Alex akan langsung foto objek tersebut. Semua ia lakukan dengan cara spontan. Masalah teknik dan lain-lain ia hanya mempelajarinya dengan membaca dan belajar secara otodidak. “Misalkan kamu liat ini kan ada sembilan bidang, subjek yang kamu tekankan jangan ditengah, tapi dikanan atau dikiri. Pintarpintar aja melihat angle.” Alex mencontohkan ke kami bagaimana cara ia mengambil gambar menggunakan iPhone6 nya. “Intinya adalah bagaimana caranya agar foto kalian tuh enak dilihat. Udah itu aja sih.” lanjut Alex. Menurutnya, untuk mendapatkan feel ketika mengambil gambar, kita harus suka terlebih dahulu terhadap objek yang ingin kita dokumentasikan, karena biasanya output yang akan dikeluarkan akan bagus. Pria berzodiak Aquarius ini juga mengatakan bahwa ia telah menyelesaikan buku barunya yang akan segera terbit. “Bukunya sudah kelar. sudah 100%. Tinggal menunggu ketok palu dari penerbit untuk kapan terbitnya. TInggal memilih cover dan menentukan judul.” Jawab Alex dengan wajah sumringah. Alex menjelaskan bahwa buku ini
adalah novel fiksi pertamanya. “Genrenya romance. Based on true story. Bukan cerita aku sih, tapi memang ada bagian pribadi dalam diriku yang aku tuangkan dalam buku itu.” Ungkap Alex. Ketika dipuji tentang tulisannya yang menarik perhatian dan enak untuk dibaca, ia menjawab bahwa semua itu murni tertuang tanpa ada tips-tips yang ia ikuti. Semua tempat adalah tempat favorit nya untuk menulis. Alex juga tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh mood yang suka berubah-ubah, walaupun ia juga mengakui bahwa ia suka mengerjakan tulisannya di akhir deadline. “Kalau kamu mau jadi penulis, maka coret kata mau. Menulis adalah melakukan. Seperti halnya dengan traveling, menggambar, fotografi, apapun. Kamu bisa disebut sebagai seorang penulis karena kamu menulis. Kamu disebut sebagai seorang traveler karena kamu melakukan travel, bukan hanya ingin aja. Menginginkan sesuatu tidak membuatmu jalan kemana-mana, semua perlu action.” Pesan Alex. Nah, Sob OM yang ingin melakukan traveling tapi masih ragu, atau ingin menjadi seorang penulis namun masih belum percaya diri, kalian semua harus mencoret kata mau seperti apa yang dikatakan Koh Alex diatas. Karena dengan adanya kata mau, itu akan menghambatmu untuk menjadi apa yang kamu inginkan. Semua akan terwujud jika kamu mulai beraksi, bukan hanya berwacana.
April-Mei 2015 ORANGE | Media
39
Student Of The Month
DIAH FAUZIAH
MENGEJAR CITA-CITA HINGGA NEGERI JEPANG Teks: Dinda. N. Gambar: Orange Media. Layout: Rizky. A
Mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Indonesia (UI) sekaligus penerima beasiswa Bidikmisi 2014, Diah Fauziah Fachrani, wanita
40 | ORANGE Media
kelahiran Jakarta, 15 Maret 1995 ini dinyatakan lolos seleksi program beasiswa Monbukagakusho/MEXT Scholarship yang diadakan oleh pemerintah Jepang. Monbukagakusho biasa
April-Mei 2015
disebut Monbusho adalah program beasiswa dengan berbagai tingkatan, yaitu D-2 (Professional Training College), D-3 (College of Technology), S-1 (Undergraduate), S-2 dan S-3 (Research Students), Teacher Training hingga Japanese Studies. Dalam Monbusho tersebut, penerima beasiswa diberikan tunjangan hidup sebesar ¥ 117.000 atau setara dengan Rp. 12.698.682 per bulan, yang kemudian diberikan setiap akhir bulan selama masa studi di Jepang, tetapi ada kemungkinan jumlah tunjangan akan mengalami perubahan setelah tingkatan penerima beasiswa tersebut naik. Selain itu, disana juga disediakan asrama yang pembayarannya diatur sendiri oleh penerima beasiswa. “Dari SMA aku emang udah ada niat buat kuliah di Jepang. Hingga akhirnya terwujud sekarang dan bisa daftar serta lolos dalam program ini”, ucap mahasiswi berusia 20 tahun ini. “Aku memilih negara Jepang karena suka dengan budayanya, seperti festival dan rumah-rumah tradisionalnya. Selain itu, orangnya juga ramah-ramah, disiplin dan pekerja keras”, lengkapnya Keterpilihan Diah sebagai penerima beasiswa Monbusho ini tidak lain adalah berkat doa dan usaha serta dukungan dari orang tua yang tak pernah henti “Jujur aku lebih banyak doa daripada usaha.. hehe, karena aku hanya belajar dari soal-soal
yang diujikan pada tahuntahun sebelumnya, sisanya doa lagi ditambah sikap optimis dan tawakal”, ujar Diah. Mahasiswi UI semester dua ini harus memulai
serta dikenal sebagai kota pelajar. Perlu diketahui, Monbusho memiliki 3 tahap penyeleksian. Seleksi Monbusho yang pertama adalah seleksi berkas
gak pernah berhenti buat ngedukung aku”, ucapnya Perempuan yang bercitacita menjadi calon Arsitektur lulusan Jepang ini juga menuturkan bahwa ia ingin kerja paruh waktu
kembali pembelajarannya dengan sekolah bahasa ketika di Jepang “Tahun pertama aku harus sekolah Bahasa Jepang di Bunka Institute of Language Tokyo, setelah itu aku baru lanjut D2 Arsitektur di Nihon Kogakuin College Tokyo”, tegasnya Bunka Institute of Language Tokyo berlokasi di Shibuya-ku yang dapat diakses melalui stasiun terpadat di dunia bernama Shinjuku Station. Sedangkan Nihon Kogakuin College Tokyo dibagi menjadi dua kampus, yaitu The Kamata Campus, di Tokyo Selatan dan The Hachioji Campus di Tokyo Barat. The Kamata Campus terletak hanya 2 menit berjalan kaki dari Stasiun Kamata, yang memiliki akses mudah ke tempat-tempat populer di Tokyo, seperti Akihabara dan Yokohama. Sedangkan The Hachioji Campus merupakan kampus yang terletak di pinggiran kota Hachioji yang begitu indah,
seperti pengisian formulir dan lain-lain. Setelah itu seleksi tertulis, seleksi ini diadakan di 5 kota besar di Indonesai, seperti di Jakarta, Surabaya, Medan, Denpasar dan Makassar. Tes tersebut berupa pengisian soal-soal dalam bahasa Inggris serta pemilihan jurusan yang akan diambil nantinya. Dan yang terakhir adalah tes wawancara yang berlokasi di Kedutaan Besar Pemerintah Jepang, daerah Jakarta. “Aku sempat keteteran sehabis pengumuman wawancara itu, aku hanya diberi waktu seminggu untuk fotocopy ijazah yang udah dilegalisir, surat rekomendasi dari sekolah SMA dan sertifikat kesehatan. Aku juga harus bolak-balik sana-sini, serta mengurus medical checkup yang enggak murah biayanya dan pada H-1 dilakukannya tes wawancara aku masih ngurusin berkas. Beruntung aku diberi orang tua yang eng-
disana, serta menargetkan diri setelah lulus D2 nanti ia akan melanjutkan beasiswa hingga S1. Surat pengunduran diri yang diajukan Diah kepada pihak Universitas Indonesia sudah diterima pada tanggal 23 Februari lalu. Anak bungsu dari empat bersaudara ini rencananya akan berangkat ke Jepang pada 1 April 2015. Untuk kamu yang berminat mengejar cita-cita ke Jepang seperti Diah ini, kamu bisa kunjungi webnya di http://www. id.emb-japan.go.jp/, serta melengkapi persyaratan yang diminta. Sampai jumpa di Monbusho 2016 !!!.
April-Mei 2015 ORANGE | Media
41
Student Of The Month
OASE PRODUCTION RAIH DUA PENGHARGAAN “Berkat kerja keras dan izin Allah, akhirnya tim kembali menang” OASE Production adalah media syiar yang dibangun oleh Ridho Azlam Ambo Asse dan empat temannya yaitu Jamal, Haekal, Dedi Setiawan dan M. Nurul Hilman pada tahun 2012-2013. Production House (PH) ini telah meraih banyak prestasi. Salah satunya yaitu dalam ajang BIF & FSLDKN XVII 2015 yang diselenggarakan di Pontianak, Februari lalu. OASE Production termasuk dalam program
kerja dari club Ta’lim Alif yang masih di bawah naungan BEM Universitas Mercu Buana. Ta’lim Alif saat ini berdakwah melalui audio visual, seperti film pendek, video kreatif, stop motion dan mulai merambah kepada video logging (vilog). Vilog adalah pembuatan video dimana kita berbicara langsung didepan kamera dan hanya menggunakan sedikit editing. “Dahulu Ta’lim Alif itu berdakwah melalui bulletin
42 | ORANGE April-Mei 2015 Media
sampai tahun 2011 , tapi seiring berkembangnya zaman dan teknologi akhirnya kita ganti jadi lewat audio visual”, tutur Ridho Azlam. Pada ajang BIF dan FSLDKN XVII 2015, OASE Production mengikutsertakan dua tim, dimana tim pertama meraih juara 3 dengan judul “Rangers Mission” dalam jenis film pendek dan tim kedua meraih juara pertama dengan judul “Pesan untuk
Pengguna Sosial Media” yang termasuk kedalam jenis vilog. Kedua tim ini diproduseri oleh founder dari OASE Production, yaitu Ridho Azlam. “Awalnya tim bingung mau bikin cerita jenis apa karena jenis film pendek sudah dipakai oleh tim yang Rangers Mission, sampai akhirnya diambilah cerita jenis vilog dengan judul Pesan untuk Pengguna Sosial Media. Tim mengangkat cerita ini diharapkan agar dapat menyampaikan pesan kebaikan kepada pengguna sosial media agar kita sebagai manusia tidak kehilangan dunia nyata akibat dunia maya saat ini”, ucap Ridho Azlam selaku Produser. Setelah pengumuman menang, vilog yang hanya memakan waktu 4 hari dalam produksinya ini mendapat tawaran tayang disalah satu pengguna TV Satelit. Selain itu, dalam waktu 1 minggu, video ini sudah meraih 15.000 viewers. Menurut penuturan Fauzan Akbar sebagai Kreatif “ kendala yang dialami saat produksi adalah cuaca yang pada saat itu hujan sehingga menyulitkan tim untuk hadir. Selain itu, pencahayaan atau lighting yang hanya mengandalkan cahaya matahari juga menjadi salah satu kendala karena proses produksi memakan waktu hingga sore hari”, Ridho juga menambahkan ”Tapi Alhamdulillah atas kerja keras tim dan izin Allah film itu bisa menang”, jelasnya.
Penulisan naskah yang dilakukan pada hari Minggu oleh tim vilog Fauzan Akbar dan Obby Oktora, awalnya hanya mendapatkan 20 poin atau 20 kalimat mengenai isi naskah. Hingga akhirnya pada hari Selasa, sang produser Ridho Azlam menambahkannya menjadi 40 poin yang dikemas begitu indah saat penyampaian melalui video Pesan untuk Pengguna Sosial Media. Inilah salah satu contoh poin atau kalimat yang ada di vilog “Banyak yang mendengungkan sholawat atas dirinya, meskipun ia tak pernah memiliki akun Soundcloud” poin ini yang di ucapkan Obby Oktora pada saat penggarapan video Pesan untuk pengguna sosial media. Perlu diketahui bahwa pada bulan Desember tahun lalu, rohis yang terkenal dengan tagline Rohis Keren, Gaul, Kece, Kreatif, dan Inovatif di twitter ini juga meraih juara 3 lomba video kreatif Dompet Dhuafa 2014 dengan judul “Kamu-Kamulah Surgaku”. Film ini didedikasikan untuk para ibu dengan tujuan ingin menyebarkan kasih sayang ibu yang selalu melekat dihati para anaknya. OASE Production memiliki penguat pada tim produksi yang videonya nanti akan diikut sertakan dalam lomba. Penguat tersebut merupakan syarat untuk menjadi tim produksi, seperti aktif mentoring, membaca Al-Quran minimal satu halaman perhari dan mempelajari Ilmu Tajwid satu minggu sekali. Dengan syarat yang mudah
ini, kalian bisa bergabung dengan PH yang karyakaryanya sudah diakui oleh Universitas Mercu Buana. So, lets join with OASE Production!
April-Mei 2015 ORANGEMedia |
43