Transpor Polutan Persamaan Konveksi – Difusi Penyelesaian Analitik Referensi Graf and Altinakar, 1998, Fluvial Hydraulics: Chapter 8, pp. 517-609, J. Wiley and Sons, Ltd., Sussex, England.
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-2
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-3
More stories on Harbin’s Songhua River pollution • http://www.gov.cn/english/200511/25/content_108891.htm
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-4
Transpor Polutan Mekanisme penyebaran polutan di sungai • Difusi • Konveksi
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-5
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-6
Difusi Dalam bhs. matematis, difusi dituliskan sbb. q f k c f q f k
q f k grad c f
difusi gradien
c f xi
• k = konstanta = koefisien difusi = difusiviti • k merupakan parameter karakteristik fluida (polutan) • k bergantung pada temperatur dan tekanan Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-7
Difusi Sifat proses difusi • Tidak dapat kembali (irreversible) • Mengakibatkan kehilangan/peredaman energi
Contoh difusi • Difusi massa • Difusi panas • Difusi momentum (ist: ingat Pers. NavierStokes?) Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-8
Difusi Difusi massa Fick’s law qm ,i
c m xi
Difusi panas Fourier’s law T qh,i ah C p xi
C
p
konstan
Difusi momentum Newton’s law qmt ,ij Teknik Sungai
Vi ij x j
Transpor Polutan
konstan 4-9
Konveksi-Difusi Bahasan: hanya transpor massa Apabila air sungai bergerak (mengalir) maka terjadi proses konveksi Penyebaran polutan, dengan demikian, didorong oleh • beda konsentrasi (gradien) difusi • aliran konveksi
c V grad c div m grad c t c = konsentrasi (lokal) Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-10
Konveksi-Difusi Jika ditulis dalam koordinat Cartesius, maka 2c 2c 2c c uc vc wc m 2 2 2 t x y z z x y untuk m = konstan
Jika air sungai tak mengalir, kecepatan nol, terjadi difusi saja, tanpa konveksi 2c 2c 2c c m 2 2 2 t y z x Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-11
Konveksi-Difusi (Turbulen) Aliran di sungai aliran turbulen c c c
u u u
v v v
w w w
Konveksi-difusi dalam aliran turbulen
c V grad c div m t grad c t
umumnya t >> m
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-12
Konveksi-Difusi (Turbulen) Ditulis dalam koordinat Cartesius c uc vc wc c c c tx ty tz t x y z x x y y z z
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-13
Penyelesaian Analitik Persamaan Difusi Persamaan difusi 1D (tanpa konveksi, V = 0), ditulis dalam sistem koordinat Cartesius c 2c m 2 t x
• karena tidak ada aliran, V = 0, maka t = 0 • yang terjadi adalah difusi murni
dengan syarat batas dan syarat awal berikut
c , t 0
cx,0 M1 x
• dimana M1 adalah massa per satuan luas [kg/m2] yang dimasukkan secara sekaligus dan tiba-tiba (instantaneous source) • M0 = M1 S M0 adalah massa total yang dimasukkan secara tiba-tiba dan di suatu titik, sedang S adalah luas permukaan Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-14
Penyelesaian Analitik Persamaan Difusi •
(x) adalah fungsi delta Dirac dimana nilainya sama dengan nol kecuali di x = 0
x d x 1
• Ingat, massa total M0 harus tetap sama sepanjang waktu yang ditinjau
cx, t d x cx,0 d x M x d x M 1
Teknik Sungai
1
Transpor Polutan
4-15
Penyelesaian Analitik Persamaan Difusi Penyelesaiannya adalah sbb.
M1 x2 cx, t exp 4 m t 4 m t Penyelesaian tsb menunjukkan difusi suatu massa, M0 • yang dimasukkan secara tiba-tiba di satu titik • menyebar menurut distribusi Gauss Normal dan simetris ke arah sumbu x • konsentrasi maksimum, di x = 0, berkurang seirama dengan waktu Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-16
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-17
Penyelesaian Analitik Persamaan Difusi Penyelesaian tsb dapat pula ditulis sbb.
x2 M1 c x, t exp 2 x 2 2 x Untuk suatu distribusi normal, varian distribusi adalah:
x t 2 m t 2
95% luas daerah di bawah kurva distribusi normal
W 2 1,96 x 4 x
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-18
Penyelesaian Analitik Persamaan Difusi Koefisien difusi dapat dihitung dengan 1 d x 1 x t2 x t1 m t2 t1 2 dt 2 2
2
2
• Persamaan di atas dapat dipakai untuk menetapkan koefisien difusi dengan pengukuran deviasi standar di suatu titik x pada dua waktu yang berbeda t1 dan t2
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-19
Penyelesaian Analitik Persamaan Difusi Penyelesaian persamaan difusi 2D 2 2 M M x y y x cx, y, t exp exp 2 2 2 x 2 y 2 x y 2
Untuk medium homogen, x = y =
x2 y2 M2 c x, y , t exp 2 2 2 2
Teknik Sungai
Transpor Polutan
2 t 2 m t M2 M 0 L
4-20
Penyelesaian Analitik Persamaan Difusi Penyelesaian persamaan difusi 3D
r2 c x, y , z , t exp 2 3 2 2
M3
r 2 x2 y 2 z 2
M3 M 0
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-21
Penyelesaian Analitik Persamaan Difusi Difusi di suatu medium yang dibatasi dinding
2 2 x 2 Lp M1 x c x, t exp exp 2 2 2 x x 2 2 x
2
Konsentrasi di dinding 2 L 2 M2 p cp exp 2 2 x 2 x
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-22
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-23
Penyelesaian Analitik Persamaan Difusi Apabila massa M0 dimasukkan secara terus-menerus (kontinu) di x = 0
c 2c m 2 t x dengan syarat batas dan syarat awal berikut cx 0, t 0 c0
cx , t 0 0 cx 0, t 0 0 Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-24
Penyelesaian Analitik Persamaan Difusi Penyelesaian persamaan tersebut adalah sbb. x cx, t c0 erfc 4 t m
• complementary error function
2 2 erfc e d • dapat menggunakan fungsi yang tersedia di MS Excel • =ERFC(…) Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-25
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-26
Konveksi-Difusi dalam Regime Turbulen c uc vc wc c c c tx ty tz t x y z x x y y z z
Koefisien difusi merupakan besaran tensorial • koefisien difusi longitudinal • koefisien difusi transversal • koefisien difusi vertikal t tx , ty , tz
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-27
Konveksi-Difusi dalam Regime Turbulen Koefisien difusi vertikal
z tz u h z h
Koefisien difusi vertikal rata-rata kedalaman tz 0,067 h u
Difusi vertikal mencapai seluruh kedalaman setelah difusi mencapai jarak Lz tertentu atau setelah waktu tz tertentu, dimana
h2 Lz z U tz
h2 tz z tz
kedalaman aliran
= 0,1 jika polutan dimasukkan di tengah kedalaman aliran = 0,4 jika polutan dimasukkan di dasar sungai
kecepatan ratarata kedalaman Teknik Sungai
kecepatan geser
Transpor Polutan
4-28
Konveksi-Difusi dalam Regime Turbulen Koefisien difusi transversal • di sungai
• di flume
ty 0,6 h u
ty 0,15 h u
Difusi vertikal mencapai seluruh lebar sungai, B, setelah difusi mencapai jarak Ly tertentu atau setelah waktu ty tertentu, dimana
B2 Ly y U ty
B2 ty y ty
kedalaman aliran
= 0,1 jika polutan dimasukkan di tengah (separuh lebar) sungai = 0,5 jika polutan dimasukkan di tepi sungai
kecepatan ratarata kedalaman Teknik Sungai
kecepatan geser
Transpor Polutan
4-29
Konveksi-Difusi dalam Regime Turbulen Koefisien difusi longitudinal
tx 0,23 h u Difusi longitudinal karena turbulensi umumnya tidak begitu diperhatikan mengingat pengaruh dispersi (koefisien dispersi, Kx) lebih dominan Dispersi terjadi karena adanya variasi besaran kecepatan (distribusi kecepatan) beda kecepatan antara kecepatan rata-rata dan kecepatan di suatu titik
U U U Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-30
far-field zone of mixing
mid-field zone of mixing
near-field zone of mixing
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-31
Difusi Transversal Persamaan konveksi-difusi dalam aliran turbulen, dimana V(u,0,0) = U c c 2c 2c 2c U tx 2 ty 2 tz 2 t x x y z
Apabila: • sumber polutan kontinu dan transpor polutan dianggap permanen • difusi longitudinal diabaikan • difusi vertikal telah tercapai
C 2C maka: U ty 2 x y Teknik Sungai
C = konsentrasi rata-rata kedalaman (depth intergrated average)
Transpor Polutan
4-32
Difusi Transversal Penyelesaian apabila sungai sangat lebar adalah: y 2U G0 G0 M 0 t [kg/s] Cu x, y exp 4 x h 4 ty x U ty debit polutan, merata di seluruh kedalaman h
Penyelesaian apabila lebar B membatasi: N
C x, y Cu x, y y0 Cu x,2nB y y0 n 1
lokasi asal polutan Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-33
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-34
Dispersi C C C U tx K x t x x x
tx K x K x
Aliran permanen dan seragam, Kx = konstanta C C 2C U Kx 2 t x x
Berlaku setelah difusi vertikal dan transversal tercapai
B2 setelah t y y U ty Teknik Sungai
B2 atau setelah Ly y ty Transpor Polutan
4-35
Koefisien Dispersi Saluran segi empat sangat lebar, Rh = h K x 6 h u
Sungai
B2 U 2 K x 0,011 h u Saluran, sungai dimana terdapat distribusi kecepatan ke arah vertikal maupun ke arah transversal 140 K x 500 Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-36
Dispersi Longitudinal Persamaan dispersi longitudinal
C C 2C U Kx 2 t x x yang berlaku dalam kondisi: • konsentrasi polutan merata di seluruh tampang • di far-field zone of mixing
B2 Ly y ty Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-37
Dispersi Longitudinal Polutan M0 dimasukkan secara merata di suatu tampang dan secara tiba-tiba
x U t 2 M1 C x, t exp 4 K t 4 Kx t x
M1 M 0 S [kg/m 2 ]
M1 M1 Cmax t 1 4 Kx t 4 Kx x U
sumber polutan merata di seluruh tampang Teknik Sungai
konsentrasi maximum (bergerak dengan kec. U, dan berkurang seiring waktu t)
Transpor Polutan
4-38
Dispersi Longitudinal Polutan M0 dimasukkan secara merata di suatu tampang dan selama waktu tertentu T • dapat dilihat spt satu seri polutan yang dimasukkan secara berurutan, masing-masing dalam waktu yang sangat kecil
x U t i 2 mi Ci x, t exp 4 K t S 4 K x t i x i
mi M 0 T n
1 cx, t Ci x, t S 4 Kx i 1 Teknik Sungai
n
i 1
x U t i 2 mi exp t i 4 K x t i
Transpor Polutan
4-39
Dispersi Longitudinal Polutan M0 dimasukkan secara merata di suatu tampang dan terus-menerus (kontinu) serta konstan C C x, t 0 2
U x x U t erfc exp 4K t K x x
C0 konstanta pada saat t erfc(+) = 0 erfc() = 2 Teknik Sungai
C 1 C0
x U t erfc 4K t x
jika U(x) positif
Ux C exp C0 Kx Transpor Polutan
jika U(x) negatif 4-40
Teknik Sungai
Transpor Polutan
4-41
Transpor Polutan The End