Hj. Sumitri; Tracer Study Lulusan Prodi DIII ................67 - 74 TRACER STUDY LULUSAN PRODI D-III KEBIDANAN BUKITTINGGI POLTEKKES KEMENKES PADANG TAHUN 2012 Hj.Sumitri, Awaluddin (Politeknik Kementrian Kesehatan Padang) ABSTRACT The aim of the research was to find out the profile, performance, and competence of graduates, user needs, relevance of curriculum with works and to obtain inputs from graduates and stakeholders in quality improvement. The study used mix method both qualitative and quantitative. The data obtained by questionnaire and in-depth interviews were undertaken with alumni and stakeholders. The data analyzed by using interactive model of data reduction, data presentation and conclusion or verification.The results of graduate profiles: the averages waiting time of 3 months, initial salary of IDR 800,000. 92% immediately accepted when applying for a job, the present workplace are 69% in public health centers, employment status are 90% civil-servant, 95,2% workplaces are matching with education, 96% first choice are Department of Obstetrics Bukittinggi. Performance of graduates are 60,76% good, competences are 60% in good category. The education relevance with jobs are 95,2% match. The performance is needed to be improved are IT, foreign language communication skill, analysis skill, updating relevance of the curriculum in obstetrics materials, moreover the competency targets are excessive. Keywords: tracer study, profile, performance, competency, graduate.
PENDAHULUAN Bidan adalah terdepan
tenaga
yang memberikan
kesehatan
kesehatan
dengan pengendalian mutu tentu akan berdampak pada kopetensi lulusan dan
pelayanan
kualitas pelayanan kebidanan,oleh sebab
berfokus pada ibu dan anak di
itu diperlukan suatu tracer study.
semua tatanan pelayanan kesehatan di seluruh
wilayah
berkontribusi dalam MDG’s.Institusi mempunyai
Indonesia.Bidan pencapaian
Pendidikan peran
mempersiapkan
Tracer study merupakan pendekatan
berkualitas serta mampu
target
tinggi
Kebidanan
penting
SDM
yang memungkinkan institusi pendidikan informasi
tentang
kekurangan yang mungkin terjadi dalam
dalam
Bidan
memperoleh
proses pendidikan
yang
serta dapat sebagai
dasar untuk perencanaan
melaksanakan
peningkatan di
masa mendatang. Segala informasi yang
peran fungsinya sebagai Bidan. Saat ini
diberikan oleh lulusan meliputi tentang
pendidikan bidan di Indonesia mengalami
pengetahuan
kompetitif yang sangat ketat yang
relevan,hubungan
disebabkan
terhadap ketrampilan
perkembangan
jumlah
dan
penampilan yang antara
pengetahuan dan
tuntutan
pendidikan Kebidanan yang sangat pesat.
pekerjaan, area pekerjaan, Para lulusan
Saat
juga diminta untuk menilai kondisi studi
ini
berjumlah
679
institusi,diantaranya terdapat 30 Institusi di
mereka
Sumatra
pendidikan dan pembelajaran.
Barat. Apabila tidak
dibarengi 67
selama
mengikuti
proses
Hj. Sumitri; Tracer Study Lulusan Prodi DIII ................67 - 74 Berdasarkan peraturan perundangundangan Nasional,
Kementrian dinyatakan
dan adanya peraturan dan perundang-
Pendidikan
bahwa
undangan Mendiknas tentang
evaluasi
evaluasi kinerja lulusan maka penulis
terhadap kinerja proses pembelajaran dan
tertarik untuk melakukan
kinerja
dengan rumusan
lulusan
adalah
perlunya
merupakan
tracer study
masalah ” Bagaimana
keharusan bagi lembaga penyelenggara
gambaran
kegiatan akademik.
Bukittinggi yang bekerja di Sumatra Barat
Tracer study terhadap kualitas kinerja
tahun 2012?”
maupun
keinginan
pengguna
lulusan
Tracer
merupakan kewajiban institusi pendidikan
lulusan
Study
Prodi
ini
Kebidanan
bertujuan
untuk
dalam rangka sinkronisasi antara tuntutan
mengetahui gambaran lulusan Program Studi kebidnanan Bukittinggi Poltekkes
pekerjaan dengan proses pembelajaran
kemenkes Padang
yang diberikan kepada mahasiswa.
tatanan pelayanan
Prodi Kebidanan Bukittinggi adalah
yang bekerja di Kebidanan Sumatra
Barat tahun 2012.Tujuan khusus yang
salah satu institusi pendindikan bidan di
akan dicapai untuk melihat gambaran
Sumatra barat dengan nilai akreditasi A, namun belum mengetahui dengan rinci
:Profil lulusan, kinerja lulusan , kompetensi lulusan, relevansi kurikulum
kinerja lulusannya karena belum pernah
dengan pekerjaan,
dilakukan
dibutuhkan user, kelemahan/kekurangan
survey.
Pada
tahun
2013
kompetensi
yang
direncanakan akreditasi lagi. Berkaitan
pendidikan, Memperoleh masukan
dengan akan diterapkan kurikulum baru
menyusun kurikulum institusi, serta visi
yang berbasis kompetensi pada awal
dan misi
semester
ganjil
tahun
akademik
untuk
Manfaat tracer study bagi institusi
2012/2013 dimana dalam kurikulum inti
prodi
beban SKS 96, sementara beban SKS
evaluasi
minimal D-III 110-120 SKS berarti institusi
lulusan. Hasil tracer study ini sebagai input
diwajibkan menyusun kurikulum institusi
untuk
16 -24 SKS yang akan memberi warna
menyusun
pada institusi. Untuk mengikuti kemajuan
keperluan akreditasi. Manfaat tracer study
IPTEK diperlukan perubahan Visi Misi.
bagi user adalah untuk meningkatkan
Terlaksananya
kualitas
hal
tersebut
di
atas
kebidanan diri
Bukittinggi
untuk
menyusun
mengetahui kurikulum
perubahan
pelayanan
sebagai
Visi
profil
institusi, Misi
kebidanan
dan
kepada
diperlukan tracer study. Dimana tracer
masyarakat,sebagai
study
perencanaan dan pembinaan peningkatan
adalah
bahagian
dari
sistem
akreditasi Perguruan tinggi yang saat ini
bahan
untuk
pengetahuan dan keterampilan bidan.
menjadi perioritas di prodi Kebidanan Bukittinggi. Berdasarkan latar belakang
6 8
Hj. Sumitri; Tracer Study Lulusan Prodi DIII ................67 - 74 METODELOGI PENELITIAN
Kemenkes Padang. Jumlah lulusan sejak
Jenis penelitian adalah Survey,
tahun 2002 sampai 2011 sebanyak 943
metode yang digunakan Mix Method yaitu
orang
perpaduan antara kualitatif dan kuantatif.
keberadaannya
Data diperoleh memalui kuesioner tertulis
( 65,85 %). Yang menjadi populasi dalam
dan
data
penelitian ini adalah lulusan yang bekerja
dilakukan dengan model analisis interaktif,
pada tatanan pelayanan kebidanan di
tiga komponen analisisnya yaitu reduksi
Rumah sakit pemerintah maupun suwasta,
data, sajian data dan penarikan
Puskesmas, Klinik bersalin dan praktik
kesimpulan dilakukan
mandiri yang bekerja diwilayah Sumatra
indeep
instansi
intervie.
Analisis
atau verifikasi.Penelitian di Sumatra Barat yaitu pada
pelayanan
kebidanan
banyak menyerap
lulusan
yang
bisa
sebanyak
dilacak
621
orang
Barat berjumlah 598 orang .
yang
Pengumpulan data pada penelitian ini
prodi
menggunakan beberapa cara: Data Profil
kebidanan Bukittinggi. Penelitian dilakukan di
namun
lulusan,kinerja, kompetensi relevansi kurikulum diambil
Kabupaten Agam, Kabupaten Lima
puluh Kota dan Kota Payakumbuh,kota
wawancara
Bukittinggi, Padang Panjang, Pasaman, Dharmasraya, dan Solok. Waktu
kuestioner dilakukan pada acara arisan
penelitian
dibutuhkan
dilakukan
dari
bulanan
bulan April
sampai September 2012. Populasi Kebidanan
terpimpin
lulusan dengan
IBI.
Data
pengisian
kopetensi
yang
user,permasalahan
dan
kelemahan pendidikan dengan wawancara
adalah
lulusan
Bukittinggi
Prodi
mendalam
Poltekkes
dengan
menggunakan
perekam suara.
HASIL PENELITIAN Tabel. 1 Kendala Sewaktu Mengikuti Tes Masuk Kerja No
Kendala Sewaktu Mengikuti Tes Masuk Kerja
f
%
1
Tidak ada kendala
80
95,2
2
Tidak lulus tes administrasi
1
1,2
3
Tidak lulus tes wawancara
1
1,2
4
Tidak lulus tes kompetensi
1
1,2
5
Tidak lulus tes tertulis
1
1,2
84
100
Jumlah
Dari tabel 1. terlihat bahwa sebahagian besar (80 %) responden alumni tidak mendapatkan kendala dalam tes masuk kerja.
69
alat
Hj. Sumitri; Tracer Study Lulusan Prodi DIII................67 - 74
Tabel. 2 Rata-Rata Waktu Tunggu Dan Gaji Pertama No
Waktu Tunggu dan Gaji Pertama
Mean
1
Waktu tunggu setelah wisuda sampai mendapatkan pekerjaan pertama
2
Gaji pertama
3 bulan Rp. 800.000
Dari tabel 2. rata-rata waktu tunggu resaponden alumni dengan input SMU 3 bulan dan rata-rata gaji pertama Rp. 800.000 Tabel. 3 KINERJA LULUSAN NO
SUB VARIABEL
1 1 2
2 Pengetahuan Dasar Keterampilan Bekerja Sebagai Bidan Etika Profesi Moral Berfikir Lintas Ilmu Jiwa Managerial Jiwa Kepemipinan Keterampilan Berkomunikasi Keterampilan berkomunikasi dalam bahasa asing Penggunaan Tekhnologi informasi Pengembangan Diri Kreativitas Inisiatif Kerjasama Kemandirian Kemampuan Memecahkan persoalan Visioner Loyalitas Sikap terbuka Menerima Pembaruan Tanggung Jawab dalam Tugas Kepedulian Total Rata-rata
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
PRESENTASI KATAGORI KINERJA LULUSAN KURANG CUKUP BAIK BAIK SEKALI TOTAL ( %) (%) ( %) ( %) ( %) 3 4 5 6 7 10 70 20 100 30 60 10 100 -
12 20 30 50 40 20
86 50 50 50 50 60
2 30 20 10 20
100 100 100 100 100 100
40
20
40
100
10
10
60
20
100
-
20 20 20 20 10 20
40 70 70 60 90 60
40 10 10 20 20
100 100 100 100 100 100
-
20 40 10
80 50 80
10 10
100 100 100
-
10
50
40
100
20 0,95
10 462 22
70 1276 60,76
20 352 16,76
100 100
70
Hj. Sumitri; Tracer Study Lulusan Prodi DIII................67 - 74 PRESENTASI KATAGORI KOPETENSI LULUSAN NO 1 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11 12 13 14
SUB VARIABEL 2 Kemampuan melaksanakan asuhan Kehamilan Normal Kemampuan melaksanakan asuhan persalinan normal Kemampuan melaksanakan asuhan nifas normal Kemampuan melaksanakan asuhan BBL dan Balita norma Kemampuan melaksanakan asuhan Kebidanan Komunitas Kemampuan melaksanakan pelaynan KB Kemampuan melaksanakan upaya promotif Kemampuan melaksanakan upaya promotif Kemampuan melaksanakan rujukan Kemampuan melaksanakan kolaborasi Kemampuan mengelola praktik Kemampuan Wira usaha Kemampuan mendidik yunior Kemampuan melaksanakan promosi kesehatan Total Rata-rata
KURANG ( %) 3 -
CUKUP (%) 4 10
BAIK ( %) 5 70
BAIK SEKALI ( %) 6 20
TOTAL ( %) 7 100
-
20
60
20
100
-
20
50
30
100
-
10
70
20
100
10
10
50
30
100
-
20
60
20
100
-
30
60
10
100
10
20
60
10
100
-
40
50
10
100
-
10
70
20
100
-
-
70
30
100
-
-
50
50
100
-
40
50
10
100
10
10
70
10
100
30 2,14
240 17,42
840 60
290 20,71
100
71
Hj. Sumitri; Tracer Study Lulusan Prodi DIII ................67 - 74 PEMBAHASAN Input
lulusan tidak ada yang bekerja diiluar
mahasiswa
dalam
tracer
Sumbar namun yang dijadikan sampel
study ini terbagi atas 3 katagori yaitu: 1)
lulusan yang bekerja di wilayah Sumbar.
Input SMU jurusan IPA sebanyak 24%,
95,2% pekerjaan lulusan sesuai dengan
pendidikan memakai Kurikulum Nasional
pendidikan namun ada 4,8 % yang bekerja
D-III Kebidanan tahun 2002 dengan lama
tidak sesuai hal ini disebabkan lulusan
pendidikan 3 tahun 6 semester.2) Input
dipercayai untuk mengerjakan pekerjaan
SPK sebanyak 18 % memakai Kurikulum
lain seperti pada balai pengobatan, lulusan
Nasional tahun 2002 untuk tamatan SPK.
yang
3 ) Input D1 Kebidanan sebanyak 58 %,
memungkinkan
pada umumnya peserta didik adalah bidan
kebidanan dll.
yang diizinkan tugas belajar terdiri dari 2
Kinerja Lulusan
jenis yaitu program reguler belajar setiap hari
selama
4
bekerja
yang
tidak
dipelayanan
Kinerja lulusan terdiri dari 21 sub
sedangkan
variabel dari kuesioner yang diisi oleh
program khusus belajar 3 hari/perminggu
stakeholders, Kualitatif dari indeep intervie
dengan lama studi 5 semester, memakai
dengan stake holder maupun pertanyaan
kurikulum
PPSDM
terbuka dari lulusan. Analisa dilakukan
Depkes yang telah dirancang secara
dengan menganalisa interaksi ketiga hasil
khusus untuk keduanya.
tersebut. Hasil Tacer Study menunjukan
Presentasi lulusan Saat melamar kerja
lebih dari separuh (60,76 % ) Kinerja bidan
serta kendala yang dihadapi.
baik , 16,76 % baik sekali dan cukup
yang
semester
mengalami penyakit
dikeluarkan
22%,kurang 0,95 % hal ini sesuai dengan
92 % Lulusan langsung diterima bekerja, Hal ini menggambarkan besarnya
deep
lulusan terserap di pasar kerja. Hal ini
mengatakan bahwa kinerja lulusan Prodi
lebih tinggi dari penelitian Deborah dkk 75
Kebidanan Bukittinggi baik.
% lulusan D-III Kebidanan di jawa Barat
Kompetensi Lulusan
yang terserap di pasar kerja. Instansi tempat
bekerja,kesesuaian
intervie
dengan
stake
holer
Rata-rata kompetensi lulusan dari
dengan
14 sub variabel adalah 2,14 % katagori
pendidikan serta status kepegawaian.
kurang , 17,42 % katagori cukup, 60%
menggambarkan
katagori baik dan 20,71 % katagori baik
bahwa tempat bekerja lulusan tersebar
sekali. Menurut asumsi peneliti kurangnya
diberbagai institusi pelayanan kebidanan
kompetensi lulusan dari input SPK karena
namun yang terbanyak adalah Puskesmas
kurangnya
(58 %) . Hal ini menggambarkan bahwa
untuk belajar selama pendidikan karena
serapan kerja terbanyak pada kebidanan
banyaknya
komunitas.
yang juga membutuhkan keterampilan
Penelitian
ini
Tempat
bekerja
lulusan
mendapatkan mahasiswa
kasus-kasus
kebidanan
lain
tersebar diberbagai kabupaten dan kota
yang sama,
disumatra barat, hal ini bukan berarti
Relevansi Kurikulum dengan Pekerjaan
72
Hj. Sumitri; Tracer Study Lulusan Prodi DIII ................67 - 74 Hasil
indeepintervie
dengan
stakeholders
sejalan
dengan
jawaban
pertanyaan
terbuka
alumni
bahwa
membutuhkan bidan yang bersikap baik yang
mampu
mengerjakan
tugas
kebidanan komunitas salah satunya dalam
kurikulum D-III kebidanan yang dipakai
kunjungan
sekarang sudah sesuai dengan tuntutan
kebidanan komunitas 10 % masih pada
pekerjaan,
perlu
katagori kurang dan 10 % pada katagori
dengan
cukup. Hasil ini menggambarkan pada
hanya
pengembangan
saja
sesuai
rumah.
pengembangan program kesehatan yang
pendidikan
ada,
memperbaiki
IT dan
interpreneur. Sementara
harus
skillnya
dalam
meningkatkan
pempelajaran
dan
kebidanan
kurikulum Nasional D-III Kebidanan tahun
komunitas baik teori maupun praktiknya
2002 telah berjalan selama 10 tahun
Masalah dan Kelemahan Alumni nyang
belum ada evaluasi secara menyeluruh.
berkaitan dengan Kurikulum
Relevansi antara teori dan praktik yang
Masih kurang dalam sofskill dan
masih dirasakan kurang adalah kebidanan
bimbingan
komunitas pada katagori cukup 10 % dan
bahwa secara umum tidak ada kelemahan
katagori kurang 10 %,
kurikulum
Kompetensi yang dibutuhkan user
beberapa hal yang harus ditingkatkan
karir.
Alumni
yang
mengatakan
dirasakan
tetapi
ada
User menginginkan bidan yang
seperti IT, keterbatasan jam praktik, Target
bersikap baik,mempunyai kemampuan IT,
kompetensi terlalu banyak tidak sebanding
mau melakukan kunjungan rumah,rasa
dengan kasus yang ada
cinta ke profesi pintar promosi serta
Keterampilan berkomunikasi pada
update dengan program kesehatan. Pada
katagori cukup 20%. Pada umumnya hal
profil
sebahagian
ini terdapat pada lulusan dengan input
bekerja
SMU dan SPK karena praktiknya masih
besar
Lulusan (69
%)
ditemukan lulusan
di
puskesmas , dalam hal ini tentu user
kurang.
KESIMPULAN DAN SARAN
pintar
Gambaran
serta
update
dengan
lulusan,
program kesehatan. Secara umum tida
menunjukan 60,76 % Kinerja bidan baik ,
ada kelemahan kurikulum yang dirasakan
16,76
tetapi ada beberapa hal yang harus
%
baik
22%,kurang kompetensi
kinerja
promosi
sekali
dan
0,95 lulusan,
cukup
%.Gambaran 2,14
%
ditingkatkan seperti IT, penambahan jam
katagori
praktik, penyesuaian target kompetensi.
kurang,17,42 % cukup,60% baik dan 20,71 % baik sekali. Kompetensi yang dibutuhkan
user,bidan
baik,mempunyai melakukan
yang
kemampuan
kunjungan
Disarankan
bersikap IT,
rumah,
Kebidanan
mau
keunggulan
pintar
Institusi
Bukittinggi dalam
agar
bidang
prodi membuat
kebidanan
komunitas. Melengkapi pasilitas asrama
bekerja di komunitas,rasa cinta ke profesi,
agar
73
semua
tertampung
mahasiswa
dapat
Hj. Sumitri; Tracer Study Lulusan Prodi DIII ................67 - 74 di
asrama,
Internet
Meningkatkan
pasilitas
mempunyai daya tarik tersendiri belajar di
yang dapat diakses setiap saat
perpustakaan dan melengkapi buku-buku
oleh mahasiswa dan staf. Meremajakan
terbaru
perpustakaan
elektrik.
sehingga
mahasiswa
DAFTAR KEPUSTAKAAN
yang
relevan
serta
pustaka
Noto Atmojo,Soekijo, 2002. Metodelogi Penelitian Kesehatan Jakarta: Rineka Cipta
Depkes RI, 2007. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesi no. 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar profesi Bidan. Jakarta.
Schomburg H. 2003. Handbook for Graduate Tracer Studies.Centre for Research on Higher Education and Work. University of.Kassel. Kassel. Germany.
Deborah H,Carolyn H, Harni Kusno, 2009. Journal Human resources for health.Jakarta
Syafiq A dan Sandra Fikawati. 2006. Tracer Study Univecity of Indonesia: Career Development Center Directorate Alumni Relation Universitas Indonesia. Jakarta
Depkes RI, 2002. Kurikulum Nasional D-III Kebidanan. Jakarta. HPEQ Project . 2010. Survey Pendidikan Bidan se Indonesia, Jakarta: Direktorat Jendral Perguruan Tinggi.
Tri Hanggono Achmad, 2010, Educating pluripotent competence midwife responding 4th world challenge, diakses di http://www.fk.unpad.ac.id/ tanggal 2 Februari 2011
Kementrian Kesehatan RI, 2011. Kurikulum Inti Pendidikan Diploma III Kebidanan. Jakarta Laura Gurenti. 2007. Bidan di Indonesia. Journal Medical Officer, MPS, WHO Indonesia-in South East Asia Nursing & Midwifery Educational Institusions Network, India, )
Patilima Hamid, 2007. Metode Penelitian Kualitatif.Bandung: Alfabeta
.
7 4