TOPIK X (CHAPTER 13) MARKETING
Marketing (Pemasaran) : Proses Perencanaan & pembuatan konsep, penetapan harga jual, promosi serta distribusi barang & jasa untuk memfasilitasi pertukaran yang memuaskan individu & memenuhi tujuan organisasi / Perusahaan. Lihat figure 13.1
¾ Konsep-konsep yang timbul di era pemasaran a. Marketing Concept, sebuah falsafah yang meliputi 3 macam orientasi bisnis : 1. Customer Orientation, yaitu Upaya menemukan keinginan konsumen beserta cara pemuasannya. 2. Service Orientation, yaitu memastikan bahwa setiap anggota organisasi (dari direktur utama hingga satpam) memiliki kesamaan tujuan yaitu memuaskan pelanggan. 3. Profit Orientation, yaitu upaya memfokuskan perusahaan pada barang & jasa untuk mendapatkan laba maksimum & memungkinkan organisasi bertahan & berkembang, agar lebih mampu memenuhi kebutuhan / memuaskan keinginan konsumen. b. Customer Relationship Management (CRM) : Proses pembelajaran sebanyak mungkin tentang pelanggan & berupaya semaksimalnya memuaskan mereka, bahkan melebihi harapannya secara berkesinambungan melalui barang & jasa yang disajikan. ¾ Marketing Mix ( Bauran Pemasaran ) : Ramuan yang dipadukan ke dalam program pemasaran terhadap unsur-unsur product, price, place & promotion atau 4 P.
Lihat figure 13.2 & 13.3
-
Product : Barang, jasa, atau gagasan yang mampu memenuhi kebutuhan / memuaskan keinginan ditambah sesuatu seperti merk yang meningkatkan nilai produk di dalam ersepsi konsumen / pelanggan.
-
Test Marketing : Proses menguji produk di antara para penggunan potensial
-
Brand Name ( Merk ) : Kata, simbol, logo, lambang atau gabungan unsur-unsru tersebut untuk membedakan perusahaan penghasil / penjual yang satu dari pesaing-pesaingnya.
-
Price ( harga ) : Sejumlah dana yang dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa tertentu kepada produsen / penjual ; sedangkan produsen / penjual menetapkan nilai produk yang ditawarkan dengan mempertimbangkan harga pokok, laba yang diinginkan, harga produk pesaing & layak –tidaknya harga itu menurut pandangan pembeli.
-
Place / Marketing Intermediaries / Middlemen / Channel of distribution ( Saluran Distribusi ) : Orang-orang / organisasi / perusahaan yang menjalankan fungsinya perihal menyalurkan barang / jasa kearah konsumen pada waktu & tempat yang sesuai dengan harapan pembeli.
-
Promotion ( Promosi ) : Seluruh teknik yang digunakan produsen / penjual untuk merangsang masyarkat agar membeli barang / jasa yang ditawarkan.
¾ Providing Marketers with information (Menyediakan informasi kepada pemasar) Tiap-tiap langkah pemasaran dipengaruhi oleh informasi yang digunakan untuk membuat keputusan yang tepat. - Marketing Reserach (Penelitian Pemasaran) : Kajian terhadap pasar untuk mengidentifikasi peluang-peluang & tantangantantangan serta menghimpun informasi yang diperlukan perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat. -
The Marketing Research Proses meliputi : 1. Merumuskan pertanyaan (masalah atau peluang) dan menentukan situasi dewasa ini. 2. Pengumpulan data. Cara-cara pengumpulan data : a. Primary data (Data Primer) Yaitu data yang diperoleh seabgai hasil upaya perusahaan sendiri dan tidak dari data-data sekunder seperti buku, majalha, koran, radio, TV, dll. b. Secondary data (Data Sekunder) Yaitu Informasi yang sudah dihimpun oleh pihak lain & dipublikasikan melalui jurnal, buku, majalah & lain-lain sarana. c. Focus Group Yaitu Sekelompok orang (4-10 orang) yang mengadakan pertemuan dibawah pengarahan khusus dari pimpinan diskusi, untuk
mengkomunikasikan pendapat mereka mengenai organisasi, produk, atau masalah-masalah lain. 3. Menganalisis hasil penelitian. 4. Memilih solusi yang terbaik & melaksanakannya.
perusahaan,
Lihat figure 13.4
¾ The Marketing Environment. - Environmental Scanning : Proses mengidentifikasi keberhasilan pemasaran.
faktor-faktor
yang
berpotensi
mempengaruhi
Lihat figure 13.5
-
2 Different Markets. a. Consumer Market ( Pasar Konsumen ) : Semua individu & rumah tangga yang menhendaki barang & jasa untuk dikonsumir secara pribadi. b. Business to Business (B2B) Market : Semua individu & organisasi / perusahaan yang menginginkan barang / jasa untuk digunakan dalam menghasilkan produk – produk lain untuk dijual lagi atau di sewakan atau untuk memasok pihak lain.
¾ The Consumer Market Jumlah potensial pasar konsumen di dunia ± 6 milyard orang. Menyadari bahwa 6 milyard orang konsumen memiliki perbedaan yang signifikan dalam usia, gender, tingkat pendidikan, penghasilan, selera dll, maka umumnya amat sulit bagi perusahaan untuk memenuhi seluruh kelompik. Menghadapi fakti ini, perusahaan pada umumnya & divisi marketing khususnya perlu membuat market segmentation & Target Marketing. - Market Segmentation (Segmentasi Pasar) Proses memilah-milah pasar kedalam kelompok-kelompok yang mana anggotaanggota pada setiap kelompok mempunyai kesamaan karakterisitk. Setiap kelompik disebut segmen pasar.
Lihat figure 13.6
-
Target Marketing ( Pasar sasaran) : Satu atau beberapa segmen yang kebutuhan, keinginan, selera & karakteristik lainnya dibidik oleh perusahaan untuk dilayani melalui produk-produknya. Jenis-jenis target Marketing : a. Niche Marketing : Proses mencari segmen pasar yang relatif kecil namun menguntungkan, kemudian merancang produk bagi mereka. Misal CD & Kaset musik Jazz. b. One to one marketing : Merancang bauran barang & jasa yang unik bagi setiap individu pelanggan. Contoh : Tailor / penjahit. c. Mass marketing : Mengembangkan produk dan promosi untuk memenuhi sebagian besar anggota masyarakat.
Para pemasar massal berupaya menjual produk-produknya kepada sebanyakbanyaknya orang ; media promosi yang digunakan adalah media massa sepeti TV, Radio & koran. Contoh : Aqua d. Relationship Marketing : Strategi pemasaran dengan sasaran terus menerus mempertahankan pelanggan individual dengan menawarkan produk-produk yang memenuhi tuntutan mereka secara tepat. Kembali ke Segmenting The Consumer Market. Figure 13.6 menunjukkan beberapa cara yang bisa dipilih perusahaan untuk mensegmentasikan pasar konsumen. 1. Geographig Segmentation : Membagi-bagi pasar berdasarkan wilayah secara geografis seperti kota, kabupaten, provisi, negara, dll. 2. Demographic Segmentation : Membagi-bagi pasar sesuai kependudukan seperti usia, pendidikan, penghasilan, dll. 3. Psychographic Segmentation : Membagi-bagi pasar degan menggunakan nilai-nilai sikap & minat kelompok masyararakat. 4. Benefit Segmentatin : Membagi-bagi pasar berdasarkan faedah produk. Perkembangan benefit segmentation potensial ke arah volume usage segmentation, yaitu membagibagi pasar berdasarkan volume atau intensitas pemakaian produk. Contoh Peminum kopi kadang-kadang / rutin / selalu / berat/ dsb -
Consumer Decision – Making Process. Bagian terbesar dari ilmu pemasaran adalah consumer bahavior (Perilaku konsumen) Figure 13.7 menunjukkan proses pembuatan keputusa keonsumen & beberapa faktor di luar perusahaan yang ikut mempengaruhi pembelian.
Lihat figure 13.7
Selain unsur-unsur yang terlibat pada figure 13.7, masih ada faktor tertentu yang berpengaruh pada proses pembuatan keputusan konsumen akan membeli produk ; yaitu : 1. Learning (Pengetahuan), Meliputi perubahan perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman sebelumnya & informasi yang didapatkan. 2. Reference Group (Kelompok Rekomendasi) yaitu kelompok yang mana seseorang menggunakan sebagian rekomendasi dalam menginformasikan keyakinan, sikap, nilai-nilai atau perilakunya. 3. Culture (Kulture) adalah sejumlah nilai, sikap & cara melakukan sesuatu yang diwariskan dari 1 generasi ke generasi lainnya di dalam masyarakat tertentu. 4. Subculture (subkultur) adalah sejumlah nilai, sikap & cara melakukan sesuatu sebagai anggota dari etnik tertentu, kelompok agama tertentu, dll. 5. Cognitive dissonance, merupakan salah satu jenis konflik psikologis yang bisa terjadi pada diri konsumen setelah membeli produk tertentu seperti perasaan menyesal karena harga yang dibayar terlalu tinggi. ¾ Business to Business Market. Para pemasar B2B antara lain pabrik, prantara seperti grosir (wholesaler) & pengecer atau penjaja (retailers), perusahaan tambang, pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, perikanan, lembaga-lembaga nirlaba (sekolah, perguruan tinggi, RS, dll), instansi pemerintahan.
¾ Perbedaan B2B Market & Consumer Market dapat dilihat pada figure 13.8