Topik 6 : Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) Tujuan : Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa mampu memahami : 1. Pengertian kertas kerja pemeriksaan 2. Tujuan kertas kerja pemeriksaan 3. Current file dan permanent file 4. Kriteria untuk pembuatan kertas kerja pemeriksaan yang baik 5. Pemilikan dan penyimpanan kertas kerja pemeriksaan 6. Working Balance Sheet dan Working Profit and Loss 7. Top Schedule dan Supporting Schedule
5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
1
Pengertian Kertas kerja pemeriksaan adalah semua berkas-berkas yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan, yg berasal dari : 1. Pihak klien 2. Analisis yang dibuat oleh auditor 3. Pihak ketiga Berkas yang berasal dari klien, misalnya : a. Neraca saldo b. Rekonsiliasi bank c. Analisa umur piutang d. Rincian persediaan e. Rincian utang f. Rincian beban umum & adm g. Rincian beban penjualan h. Surat pernyataan langganan
5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
2
Analisis yang dibuat Auditor, misalnya : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
Berita acara kas opname Pemahaman dan evaluasi internal control, termasuk ICQ Analisis penarikan aktiva tetap Analisis mengenai cukup tidaknya allowance forbad debts Working Balance Sheet (WBS) Working Profit and Loss (WPL) Top Schedule Suppoting Schedule Konsep laporan audit Management Letter
5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
3
Berkas yang diperoleh dari pihak ketiga, misalnya : Jawaban konfirmasi : a. Piutang b. Utang c. Dari Bank d. Dari penasihat hukum perusahaan
5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
4
Tujuan kertas kerja pemeriksaan 1. Mendukung opini auditor mengenai kewajaran LK 2. Sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan SPAP 3. Sebagai referensi dalam hal ada pertanyaan dari : a. Pihak pajak b. Pihak bank c. Pihak klien 4. Sebagai salah satu dasar penilaian asisten (seluruh tim audit) sehingga dapat dibuat evaluasi mengenai kemampuan asisten sampai dengan partner, sesudah selesai suatu penugasan. 5. Sebagai pegangan untuk audit tahun berikutnya.
5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
5
Current file dan permanent file Kertas kerja pemeriksaan biasanya dikelompokkan dalam : a. Current file (Berkas tahun berjalan) b. Permanent file (Berkas permanent) c. Correspondence file (Berkas surat menyurat)
Current file Berkas kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk tahun berjalan, mis. : o Neraca saldo o Berita acara kas opname o Rekonsiliasi bank o Rincian piutang o Rincian persediaan o Rincian Utang o Rincian biaya, dan lain-lain
5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
6
Permanent file Berkas kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk beberapa tahun, mis. : o Akte pendirian o Buku pedoman akuntansi (Accounting Manual) o Kontrak-kontrak o Notulen rapat
Correspondence file Berisi korespondensi dengan klien, berupa surat menyurat, facsimile dll.
5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
7
Kriteria untuk pembuatan kertas kerja pemeriksaan yang baik
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Agar kkp mempunyai manfaat yg optimal, harus dipenuhi kriteria berikut ini : Harus mempunyai tujuan Harus dicegah menulis kembali kkp sebab banyak kerugiannya Dalam kkp harus dijelaskan prosedur audit apa yang dilakukan dengan menggunakan audit tick mark Kkp harus diindex/cross index Kertas kerja harus diparaf oleh org yang membuat dan mereview working papers sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab. Setiap pertanyaan yg timbul pada review notes harus terjawab, tidak boleh ada “open question” Pada kkp harus dicantumkan “ a. Sifat dr perkiraan yang diperiksa b. Prosedur pemeriksaan yang dilakukan c. Kesimpulan mengenai kewajaran perkiraan yg diperiksa
5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
8
8. Hal-hal tambahan a. Kkp harus rapih dan bersih b. Kkp harus mudah dibaca c. Bahasa yang digunakan harus baik (Indonesia atau Inggris) d. Jangan hanya meng-copy data dari klien tanpa diberi suatu penjelasan 9. Dibagian muka file kkp harus dimasukkan Daftar Isi dan Index kkp dan contoh paraf seluruh tim pemeriksa yang terlibat dalam penugasan audit tsb.
5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
9
Pemilikan dan penyimpanan kertas kerja pemeriksaan 1. Kkp adalah milik akuntan publik 2. Walaupun sebagian kk akuntan publik dapat digunakan sebagai sumber referensi bagi kliennya, namun kkp tsb. tidak dapat dianggap sebagai bagian atau pengganti dari cat. akuntansi klien tsb. 3. Bila ada pihak lain yg ingin meminjam atau mereview kkp, baru bisa diberikan atas persetujuan tertulis dari klien ybs, sebaiknya hanya bag. yang diperlukan saja yang dipinjamkan atau diperlihatkan. 4. Akuntan publik harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk keamanan kkp dan menyimpan kk tsb. Sesuai dengan peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku minimal 5 tahun)
5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
10
Working Balance Sheet dan Working Profit and Loss WBS dan WPL berisi angka-angka per book (bersumber dari Trial Balance Klien), audit adjustment, saldo per audit, yang nantinya akan merupakan angka-angka di Neraca dan R/L yang sudah diaudit, serta saldo tahun lalu (bersumber dari Audit Report atau kkp tahun lalu). Setiap angka yang tercantum di WBS dan WPL akan didukung oleh angkaangka dalam Top Schedule, untuk itu antara WBS, WPL dengan Top Schedule harus dilakukan cross index.
WBS biasanya terbagi atas WBS1 (untuk pos-pos aktiva) dan WBS2 (untuk pos-pos pasiva), sedangkan WPL berisi pos-pos L/R.
5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
11
Top Schedule dan Supporting Schedule Angka-angka dalam Top schedule akan didukung oleh angka-angka dalam supporting schedule, untuk itu antara top schedule dan supporting schedule harus dilakukan cross index. Top schedule akan memperlihatkan saldo per book (bersumber dari trial balance klien), audit adjustment, saldo per audit, serta saldo tahun lalu (bersumber dari kkp tahun lalu). Dalam top schedule biasanya dicantumkan kesimpulan atas pos ybs. Sifat perkiraan, prosedur audit yg dilakukan beserta tick mark, audit adjustment yang diusulkan auditor dan diterima klien, harus tercantum di Supporting Schedule.
Sumber : Auditing by Soekrisno Agoes 5/13/2014
Jerry Lintong - Sarjana Sains Terapan Akuntansi
12