SINFONIA CLUTCHES AND BRAKES
TOOTH CLUTCHES Clutch dan brake kami digunakan di berbagai jenis
peralatan termasuk peralatan industri, peralatan informasi, dan fasilitas rekreasi memainkan part penting dalam sistem otomatisasi dan kontrol gerak
SINFONIA TECHNOLOGY CO., LTD. mendeklarasikan slogan ‘ECOing’ di Jepang, yaitu merupakan kombinasi kata eco dan ing, dalam rangka mempromosikan pembangunan dan perakitan teknologi ramah lingkungan (eco-friendly). Aktivitas ekologi kami tidak hanya melingkupi wilayah Jepang saja tapi juga di banyak Negara. ■
PERHATIAN
■
Sebelum menggunakan, bacalah panduan instrsuksi dengan saksama untuk memastikan pengoperasian yang aman. Jangan tempatkan di lingkungan yang basah, lembab, berdebu atau berasap. Hal ini dapat menyebabkan kebakaran, kerusakan atau tersetrum listrik.
Nama perusahaan berubah dari SHINKO ELECTRIC CO., LTD.
Shiba NBF Tower, Shibadaimon 1-1-30, Minatoku, Tokyo 105-8564 Jepang TEL: +81-3-5473-1864 Kontak
www.sinfo-t.jp/id
Graha Paramita 8th Floor Suite E Jl. Denpasar Raya Block D2 KAV. 8 Kuningan, Jakarta 12940 Indonesia TEL: 021-252-3606 FAX: 021-252-3608 CODE
ID74-120
SINFONIA TECHNOLOGY CO., LTD. Terus memutakhirkan dan meningkatkan produk-produknya. Fitur-fitur dan spesifikasi sebenarnya mungkin sedikit berbeda dengan yang dijelaskan dalam katalog ini.
Sebelumnya SHINKO ELECTRIC CO., LTD.
Tooth Clutches
Seri Tooth
Clutch elektromagnetik cakar yang mentransmisikan torsi dengan linkage langsung dari bidang tooth. Sebagai tambahan pada karakteristik biasanya ditemukan di clutch elektromagnetik cakar (torsi kecil, tinggi dan transimisi yang benar), bidang toothdan tooth profil unik kami memberikan transmisi yang tidak tertandingi dan karakteristik pelepasan. Sebagai tambahan, dengan struktur bidang tooth unik kami, kami dapat membuat “single position” clutch yang hanya berpasaangan pada satu point pada lingkaran untuk membuat pelepasan dan gerakan posisi fix yang benar.
Fitur-fitur
1. Transmisi torsi besar dengan bodi kecil Baik Torsi besar dan tinggi memungkinkan berkat kombinasi claw tooth
4. Dapat dihubungkan bahkan saat berputar Bergantung pada kondisi pemakaian, memungkinkan untuk digunakan mbahkan saat putaran (relative)
Daftar model Tipe
TZ
Tipe bearing bola tambahan
Clutch TO
Tipe lilitan statis
TR
Tipe lilitan putar
Tampilan
Tipe
Single-position clutch STZ SPO
Tipe bearing bola tambahan
Tipe lilitan posisi-statis
Tampilan
2. Transmisi torsi tanpa slip Operasi yang benar tanpa slip saat transmisi torsi
5. Koneksi posisi fix dan operasi yang sinkron Clutch posisi tunggal ini tidak merubah posisi relativenya setelah penyambungan dan pelepasan berulang, sehingga tetap terhubung pada posisi yang seharusnya
Indikasi dari tipe
TO-80 6. Dapat digunakan pada kondisi kering dan basah Bergantung kepada lokasi dan tujuan, memungkinkan untuk mengoperasikan clutch ini baik kering dan basah
3. Torsi zero drag Driving dan beban terpisah sepenuhnya ketika daya dimatikan tanpa dragging
Nomor nominal Simbol model
TZ : Ball bearing attachment type clutch TO : Coil static type clutch TR : Coil rotation type clutch STZ : Ball bearing attachment type clutch SPO: Coil static single-position type clutch
1
2
Struktur Clutch Rotor
Clutch Torque arm (for stop rotation)
Adaptor spline
Magnet
Adaptor spline
Bidang
Armatur
Slip ring
Armatur
Lilitan
Lilitan
Spring kompresi
Spring kompresi Struktur bidang tooth dari tipe STZ posisi tunggal
Ketika menarik
* Gambar ini untuk tipe TZ (Tipe bearing tambahan)
Slip tanpa menarik
Beberapa dibuat berdasarkan permintaan
* Gambar ini untuk tipe TP (tipe lilitan putar)
Beberapa dibuat berdasarkan permintaan
Clutch Armatur
Lilitan
Adaptor spline
Bidang Rotor Spring kompresi
Struktur bidang tooth dari tipe SPO posisi tunggal
Ketika menarik
Slip tanpa menarik
* Gambar ini untuk tipe TO (Tipe lilitan statis)
3
4
Panduan pemilihan
Karakteristik
1. Tentang pemilihan kapasitas torsi
1. Rate pengurangan torsi
Gambar 1
Seiring dengan kenaikan kecepatan putaran, torsi transmisi berkurang oleh pengaruh seperti getaran dari mesin (mengacu pada rata-rata pengurangan torsi pada halaman 6). Oleh karenaitu, ketika memilih kapasitas torsi, pengurangan dikompensasikan untuk mendapatkan torsi transmisi yang dibutuhkan berdasarkan kecepatan putaran pada penggunaan dan kurva pengurangan torsi. Torsi yang dihitung disini adalah kapasitas torsi yang dibutuhkan, dan kapasitas torsi final yang dibutuhkan ditentukan dengan memakai factor keamanan (2 atau lebih). Sebagai contoh., dalam kasus dimana torsi transmisi yang dibutuhkan adalah 100Nm, kecepatan putaran adalah 300 r/menit, 60% dari torsi yang ditransmisikan dari tabel rata-rata pengurangan torsi, yaitu, 100Nm x 100/60 = 167Nm. Angka ini kemudian dikalikan dengan factor keamanan 2 menjadi 334Nm, yang merupakan kapasitas yang dibituhkan, kemudian, tipe TO-40 dibutuhkan
3. Kecepatan putaran maksimal/ Momen inertia J
125
Rate pengurangan ke torsi terukur (%)
250
Tipe 2500 25 12.5
Tipe 1120
Tipe 560
2.5
Momen inertia beban J (kgm2)
1.25
2. Batas pemakaian ketika putaran relative
Tooth clutche dapat dipakai dalam kondisi dengan putaran relative, akan tetapi, dalam kasus tersebut, batas pemakauan dari toot clutch dikendalikan oleh kecepatan putaran relative, momen beban inertia J, dan torsi beban, dan akan ditunjukkan pada Gambar 1. Jika kondisi pemakaian anda berada pada garis broken pada gambar (tipe 2-80 dan kecepatan putaran relative sebsear 30r/menit atau lebih), mohon untuk secara jelas mendeskripsikan kondisi penggunaan anda dan konsultasikan dengan kami sebelumnya. Penggunaan statis umumnya digunakan untuk tipe 280 atau lebih tinggi. Dan tipe posisi tunggal (tipe SPO) dapat digunakan untuk kasus melebihi batas pemakaian pada gambar diatas, jadi harap hubungi kami
Tipe 280
60
40
20
0
0.125
0.03 0.025
Tipe 80
0.0125
Tipe 40 Tipe 20 Tipe 15
0.00125
Tipe 10 Tipe 5
0.00025
Tipe 2
Pada waktu penggunaan pemakaian statis, kasus dimana bidang tooth secara penuh dipakai dang kasus dimana bidang tooth tidak dipakai secara penuh. Dalam kasus pemakaian tidak penuh, tooth dapat slip tanpa pemakaian ketika torsi percepatan besar pada sisi drive saat start-up. Pada kasus tersebut, motor harus dinyalakan dengan metodo spesifik seperti kuza start, star-delta starting, start compensation, dan recator starting untuk mengendalikan torsi percepatan
1
2
3
5
10 15
30 50
100
300
Kecepatan putaran relativ (r/menit)
200
400
TZ/STZ Item
Nomor nominal
Waktu konstan lilitan t (ms)
Waktu pull-in armatur ta (ms)
Waktu release armatur tar (ms)
Item
Nomor nominal
Waktu konstan lilitan t (ms)
Waktu release armatur tar (ms)
TR Item
Nomor nominal
Waktu konstan lilitan t (ms)
Tipe posisi tunggal mengalami slip sampai poin pemakaian owing ke struktur bidang tooth, dan ketika slip, slip menghasilkan torsi bdang tooth dan penarikan dapat terjadi pada sisi beban. Dalam kasus tersebut, sangan penting untuk mencegah penarikan dengan menggunakan brake. Ukuran torsi bidang tooth adalah sebesar 15% atau kurang dari torsi terukur
Waktu pull-in armatur ta (ms)
Waktu release armatur tar (ms) Item
Nomor nominal
Waktu konstan lilitan t (ms)
5. Tentang batasan dari torsi beban ketika clutch dilepaskan Karena karakteristik tooth, tooth clutch tidak dapat dilepas jika jumlah tertentu dari torsi beban atau lebih beraksi ketika dilepaskan. Trsi yang dapat dilepas adalah 20% atau kurang dari torsi terukur
800
1000
1200
1400
Kecepatan putaran (r/menit)
Waktu pull-in armatur ta (ms)
4. Peringatan untuk torsi bidang tooth dari tipe posisi tunggal
600
Waktu pull-in armatur ta (ms)
Armatur
5200
5.00×10–4
5.00×10–4
TZ/STZ-10
4500
7.50×10–4
7.50×10–4
TZ/STZ-16
3800
1.25×10–3
1.50×10–3
TZ/STZ-25
3300
2.60×10
–3
3.25×10–3
TZ/STZ-40
2800
5.00×10–3
7.00×10–3
TZ/STZ-160
2000
6.30×10
5.00×10–2
Tipe
6.3
10
16
25
40
160
25
60
65
95
135
350
70
120
130
140
150
320
30
50
60
70
80
340
2
5
10
15
20
10
25
40
50
120 150 180
40
50
60
60
100 120 140 250
40
60
80
100 120 140 250
2
5
10
15
20
40
20
40
40
70
120 180 200
50
60
60
100 120 140 250
40
60
80
100 120 140 250
280 560 1120 2500 5000 330 340 500 1840 3370 280 300 600 600 1300
6
J (kgm2) Rotor
Armatur 5.00×10–5
TO/SPO-5
5200
2.50×10–4
5.00×10–4
TO/SPO-10
4500
5.00×10–4
7.50×10–4
TO/SPO-15
3800
1.00×10
–3
1.50×10–3
TO/SPO-20
3300
2.25×10–3
3.25×10–3
TO/SPO-40
2800
4.75×10
–3
7.00×10–3
TO/SPO-80
2400
1.10×10–2
1.70×10–2
Tipe
80
–2
5.00×10–5
TR
80
Kecepatan maksimal (r/menit)
J (kgm2)
7300
TO/SPO-2
Waktu release armatur tar (ms) 300 350 700 2500 2700
5
Rotor
TZ/STZ-6.3
TO/SPO
1600
2. Karakteristik operasi
TO/SPO 0.000025
Kecepatan maksimal (r/menit)
Tipe
80
0.25
0.0025
3. Tentang batas penggunaan dari penggunaan statis
TZ/STZ
100
Tipe 5000
Kecepatan maksimal (r/menit)
J (kgm2) Magnet body
Armatur
TR-2
7300
5.00×10
5.00×10–5
TR-5
5200
5.00×10–4
5.00×10–4
TR-10
4500
1.00×10
–3
7.50×10–4
TR-15
3800
2.00×10–3
1.50×10–3
TR-20
3300
4.75×10
–3
3.25×10–3
TR-40
2800
1.05×10–2
7.00×10–3
TR-80
2400
2.45×10–2
1.70×10–2
TR-280
2000
5.75×10
–2
4.25×10–2
TR-560
1750
1.30×10–1
8.50×10–2
TR-1120
1250
4.45×10
2.85×10–1
TR-2500
1000
3.400
1.250
TR-5000
700
11.65
4.325
–5
–1
Peringatan untuk handling
Contoh pemasangan (10) Ketika menggunakan clutch tipe besar, direkomendasikan untuk menggunakan coupling untuk penyerapan impact untuk menghindari impact sebesar mungkin
Pencegahan pemasangan
(1) Pastikan fix secara aman dalam arah axial untuk membuat g clearance tambahan tetap nilai yang dijelaskan pada tabel berikut dalam kondisi tanpa-eksitasi
TO, TR, SPO 2
5
10
15
20
40
Clearance g tambahan
0.2+0.1 0
0.3+0.2 0
0.2+0.2 0
0.4+0.3 0
0.4+0.3 0
0.4+0.3 0
Bomor bearing
80
280
560
1120
2500
5000
Clearance g tambahan
0.5+0.3 0
0.8+0.3 0
0.8+0.3 0
0.9+0.3 0
1.5+0.5 0
2.0+0.5 0
Bomor bearing
6.3
10
16
25
40
160
Clearance g tambahan
0.3+0.1 0
0.3+0.1 0
0.4+0.1 0
0.4+0.1 0
0.4+0.1 0
0.8+0.3 0
TZ, STZ
(11) Tipe TZ-160 dan STZ-160 adalah untuk operasi kering, oleh karena itu gunakan dengan metode lubrikasi inti shaft
Unit: mm
Bomor bearing
TZ/STZ
Didesain sehingga pemasangan penutup pada sumber daya dari tipe TR
Karena part sumber daya (blok terminal, slip ring, brush, dll) tereskpos ke bagian luar, dan jika tangan, jari, dll menyentuh, maka dapat terkena kejutan listrik. Jangan menyentuh secara langsung tidak hanya pada saat operasi tapi juga saat maintenance dan pemeriksaan, dan juga desain untuk memasang penutup pelindung, dll.
Unit: mm
Sprocket
Baut heksagon washer spring
Collar nonmagnetik
Sekrup kepala penutup soket heksagon
Sekrup kepala penutup soket heksagon
Adaptor Kunci paralel
Ring retaining Bearing nut
Ketika digunakan dalam oil bath
(1) Pembersihan minyak lubrikasi Perhatikan pembersihan dari minyak lubrikasi. Pasang magnet plug, dll pada bagian bawah oil bath atau gear box yang menyimoan clutch/brake sehingga serbuk besi seperi serbuk gesekan gear dalam minyak tidak mengambang. Sangat penting untuk menggunakan suction strainer (sekitar 70~150 mesh) dan magnet plug dan filter secara bersamaan. Jika kontaminasi dari minyak lubrikasi menjadi semakin berat saat operasi, atau jika jumlah sediment semakin besar, saring minyak atau bunag minyak. Selalu gunakan merek minyak yang sama seperti minyak yang digunakan untuk penggantian
(2) Posisikan rotor (atau bodi magnet) dan armature dengan collar dari material nonmagnetic (seperti brass dan stainless steel) (3) Toleransi dari shaft tambahan yang direkomendasikan adalah H7・j6 atau H7・k6
(4) Gunakan clutch tipe through shaft kapanpun pada saat memungkinkan. Jika tipe split shaft akan digunakan, harap konsultasikan dengan kami terlebih dahulu
(2) Kontrol suhu dari minyak lubrikasi Jaga suhu minyak pada 60C atau kurang pada kondisi operasi normal. Jika suhu meningkat, periksa secara mendalam struktur pelepasan panasdari gear box atau tangki minyak, dan pasang kipas, dll. Untuk pendinginan udara paksa atau pendinginan minyak, dll. Untuk mengamankan efek pendinginan yang dibutuhkan. Dan pada kasus oil bath, kenaikan suhu dapat melebihi owing pada agitasi minyak dan kehilangan, dll. Jadi perhatian khusus dibutuhkan. Jika ukuran part penyimpanan dari clutch atau brake kecil, sediakan ventilasi udaara
(5) Pasang bidang dengan concentricity 0.10 T.I.R. pada shaft tambahan rotor
(6) Gunakan bolt untuk dpasang pada bidang pada panjang yang tidak melebihi kedalaman sekrup maksimal dari bidang
Bearing washer Bearing bola Pin ketuk
Collar
Beberapa dibuat berdasarkan permintaan
TO/SPO Bearing bola
Sekrup kepala penutup soket heksagon
Gear
Collar nonmagnetik
Bearing bola Adaptor
Ring retaining Collar
Kunci paralel
(3) Periode penggantian minyak lubrikasi (referensi) Direkmondasikan untuk mengganti minyak lubrikasi pada waktu penggantian yang dtunjukkan pada tabel berikut. Juga perhatikan pada pemeriksaan magnet plug dan filter yang digunakan untuk membersihkan minyak lubrikasi. Selalu gunakan merek minyak yang sama untuk penggantian
(7) Gunakan LOCKTITE, dll pada baut tambahan dari adaptor spline, untuk mencegah kelonggaran
(8) Lubang dibuat sebelumnya pada adaptor spline untuk tambahan pin. Selesaikan dengan reamer untuk mencocokkan pin actual dan selalu gunakan pin secara bersamaan. H7, m6 direkomendasikan untuk fitting pin
Jumlah penggantian
(9) Ketika menggunakan tipe kering, direkomendasikan untuk menggunakan pelumas secara tipis pada spline ketika memasang untuk menghaluskan permukaan luncur dari adaptor spline dan armatur
Pertama kali
Waktu penggantian Setelah 1 minggu atau 70 jam pengoperasian
Kedua
Setelah 1 bulan atau 250 jam pengoperasian
Ketiga dan setelahnya
Setelah 4 bulan atau 1000 jam pengoperasian
Pin ketuk
(4) Batas pencelupan dalam minyak lubrikasi Celupkan clutch pada 1/2 dari diameternya atau kurang pada minyak lubrikasi. Pencelupan lebih dari 1/2 dari diameter pada minyak sangat tidak dianjurkan karena kenaikan suhu 7
Sekrup kepala penutup soket heksagon (Untuk menghentikan putaran)
Sekrup kepala penutup soket heksagon
8
TZ-6.3, 10, 16, 25, 40 Clutch bearing bola tambahan Model TZ-6.3 TZ-10 TZ-16 TZ-25 TZ-40
TR Housing untuk bearing
Bearing washer
Shaft sambungan
Torsi terukur(Nm) 63 100 160 250 400
Tegangan terukur(DC-V) 24 24 24 24 24
Konsumsi daya pada75℃(W) 24 24 30 45 50
Berat(kg) 1.5 2.1 3.3 4.8 8.5
Bearing bola Sekrup kepala penutup soket heksagon Collar nonmagnetic
Baut kepala hekasgon Spring washer Gear coupling
Kunci paralel
Kawat timah panjang 450
Posisi lubang pemasangan adaptor spline
L (Nilai referensi) Spigot(Faucet) kedalaman Y
Untuk fixing putar
Lubang pemasangan AJ
Bearing nut Pin ketik Brush holder tipe AP
Bingkai mesin
Beberapa dibuat berdasarkan permintaan
TR Plat brush Brush holder tipe AP holder Sekruk kepala tambahan penutup soket heksagon
Lubang yang disiapkan untuk pin DJ
Baut kepala heksagon Kunci paralel
Gigi
Lubang baut (AJ) Lubang yang disiapkan untuk pin (DJ)
Bearing bola
Baut kepala heksagon
bearing bola
dimensi lebar lengan torsi
Brush holder untuk ground
Unit: mm
Bearing nut
A
Bearing washer Color jarak Pin ketuk
Collar nonmagnetic
9
Arah diameter
Model
Beberapa dibuat berdasarkan permintaan
A1
B
Arah shaft
C
D1
D2
E
H
G
L
TZ-6.3
76.2 38.1 76.2 76
64
42
16
60
54
66
1.8 2.2 11.2 7.8
TZ-10
85.9 40 85.9 85.9 73
50
16
64
58
74
1.8 3.15 12.7 7.8 53.5 6.6
3
5.5 0.3
TZ-16
98.6 45.2 98.6 98
58
16
69
63
82
1.8 2.7 15.7 9.3
9.4
4
5.5 0.4+0.1 0 72.90
TZ-25
117.4 55 117.4 110 103 70
16
74
68 89.1 1.8 4.2 19.0 10.4 59.7 10.4
4
5.5 0.4+0.1 0 86.87
TZ-40
137.7 64.3 137.7 133 118 84
16
79
73 109.9 1.8 6.2 22.4 12.5 75 13.9
4
5.5 0.4
86
N
O
10
P
Q
R
Pemasangan
47 57
S
Y
Z
g
P.C.D
5.3 2.5 5.5 0.3
+0.1 0
53.75
+0.1 0
62.48
+0.1 0
101.60
AJ
φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 φ6.5lubang, φ11 ℓ: 7.5 φ9lubang, φ14 ℓ: 10 φ9lubang, φ14 ℓ: 10
Lubang shaft
DJ
d
b
t
6
25
7
28
6
30
7
33
8
35
10 38.5
10
40
12 43.5
10
50
15
55
TZ-160 Clutch bearing bola tambahan Model TZ-160
Torsi terukur(Nm) 1600
Produk yang dibuat berdasarkan permintaanproduct
Tegangan terukur(DC-V) 24
Konsumsi daya pada75℃(W) 80
Berat(kg) 18
TO-2, 5, 10, 15, 20, 40, 80 Clutch lilitan statis Model TO-2 TO-5 TO-10 TO-15 TO-20 TO-40 TO-80
Catatan: TZ-160untuk pemakaian basah (lubrikasi inti shaft) Harap hubungi kami untuk pemakaian kering
Tegangan terukur(DC-V) Konsumsi daya pada at75℃(W) 24 13 24 20 24 34 24 34 24 50 24 70 24 79
Torsi terukur(Nm) 20 50 100 150 200 400 800
Posisi lubang pemasangan adaptor spline
lubang yang disiapkan untuk pin paralel Spigot (Faucet) kedalaman 5
Spigot(Faucet) kedalaman Y1 Lubang pemasangan AJ
Kawat timah panjang 450
Berat(kg) 0.60 1.0 1.8 2.7 4.2 7.2 12
Posisi bidang mounting tap
L(Nilai referensi) Y2(Nilai referensi) kawat timah panjang 450 Mounting tap YJ
Pertahankan kedalaman dari baut pemasangan kurang dari dimensi YJ
6-11 drill, 17.5 counterbore, kedalaman 13 (Lubang baut)
Diposisikan sama besar
Lubang pemasangan
Pertahankan kedalaman dari baut pemasangan kurang dari dimensi YJ
Lubang yang disiapkan untuk pin DJ Pertahankan concentricity terhadap shaft pemasangan dalam nilai 0.10 T.I.R. T.I.R. berarti adalah pembacaan total dari indicator dial
Lubang baut (AJ)
Lubang yang disiapkan untuk pin
Lubang yang disiapkan untuk pin (DJ)
Unit: mm
Unit: mm
Arah diameter
Model A
11
A1
B
D1
D2
Pemasangan
Arah shaft D3
D4
L
O
P
Q
R
S
AJ Y1
Y2
g
P.C.D lubang baut P.C.D
TO-2
50.8 15.9 50.8 44
25 46.56 23.04 40.3
8.6 6.1 23.6 4.5
2
4.6 0.2+0.1 35 0
TO-5
76.2 38.1 76.2 64
42 71.37 42.82 49.3 2.5 11.2 7.99 27.61 5.3
3
6.1 0.3+0.2 0 53.75
TO-10
85.9 40 85.9 73
50 79.32 48.39 55.9 2.5 12.7 7.95 32.75 6.6
3
58 91.24 55.52 63.0 2.5 15.7 9.75 35.05 9.4
2
6.6 0.3
+0.2 0
62.48
+0.3 0
72.9
TO-15
98.6 45.2 98.6 86
4
6.6 0.4
TO-20
117.4 55 117.3 103 70 108.7 66.85 71.4 2.5
19 10.78 39.12 10.4
5
9.9 0.4+0.3 0 86.87
TO-40
137.7 64.3 137.3 118 84 128.5 79.35 86.9 2.5 22.4 12.85 49.15 13.8
6
TO-80
162.6 79.3 162.6 144 104 152.3 99.01 104.1 3.8 28.4 14.19 57.71 16.8
8
12
DJ
9.9 0.4
+0.3 0
101.6
10.4 0.5
+0.3 0
124.4
φ3.4lubang, φ6.5 ℓ: 4 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 φ5.5lubang, φ11 ℓ: 7.5 φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10 φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10 φ11lubang, φ17.5 ℓ: 13
YJ
Lubang yang disiapkan untuk pin
P.C.D Tap
Lubang shaft d
b
t
35
4
38.1 M3×4.5 12
4
13.5
53.75
6
63.5 M4×5 24
7
27
62.48
6
71.42 M4×5 28
7
31
72.9
8
84.12 M5×6
37
10 40.5
86.87 10 95.25 M6×6 44
12 47.5
101.6 10 114.3 M6×8 57
15
62
124.4 13 133.3 M8×9 67
18
73
TR-2, 5, 10, 15, 20, 40, 80, 280, 560, 1120 Clutch lilitan putar Model TR-2 TR-5 TR-10 TR-15 TR-20 TR-40 TR-80 TR-280 TR-560 TR-1120
TR-2500, 5000 Clutch lilitan putar
Tegangan terukur (DC-V) Konsumsi daya pada75℃(W) 24 13 24 20 24 26 24 34 24 42 24 47 24 47 24 71 24 78 24 93
Torsi terukur(Nm) 20 50 100 150 200 400 800 2800 5600 11200
Berat(kg) 0.40 0.90 1.5 2.5 4.1 6.8 12 17 27 60
Model TR-2500 Tr-5000
Torsi terukur(Nm) 25000 50000
Tegangan terukur(DC-V) 24 100
Produk yang dibuat berdasarkan permintaan
Konsumsi daya pada75℃(W) 125 175
Berat(kg) 195 435
Catatan: TR-1120 adalah produk yang dibuat berdasarkan permintaan Posisi lubang pemasangan adaptor spline
Lubang untuk pin
L (Nilai referensi)
Lubang pemasngan 9-AJ
Lubang pemasngan
Spigot (Faucet) kedalaman Y1 Lubang pemasangan AJ
Lubang yang disiapkan untuk pin 3-DJ
Lubang yang disiapkan untuk pin DJ
Lubang baut (AJ) Lubang yang disiapkan untuk pin (DJ)
Unit: mm
Arah diameter
Model A
A1
C
Pemasangan
Arah shaft
AJ
D1
D2
L
P
Q
R
S
T
U
Y1
g
50.8 15.9 52.3
44
25
37.6
8.6
7.1
21.9
4.5
6.3
3.9
2
0.2+0.1 0
TR-5
76.2 38.1 77.7
64
42
39.9 11.2
7.8
20.9
5.3
6.3
5.1
3
0.3+0.2 53.75 0
TR-10
85.9 44.4 90.5
73
50
45.2 12.7 7.74 24.7
6.6
6.3
5.1
3
9.4
6.3
5.1
10.6 34.6 10.4
6.3
5.1
35
0.3
+0.2 0
62.48
4
0.4
+0.3 0
72.9
5
0.4+0.3 86.87 0
TR-15
98.6 52.3 104.8
86
58
54.6 15.7 9.56 29.3
TR-20
117.4
122.2 103
70
64.3
TR-40
137.7 71.4 142.9 118
84
76.2 22.4 12.5 41.2 13.8
8
5.6
6
0.4
TR-80
162.6 85.9 168.3 144
104 90.9 28.4 14.0 48.4 16.8
8
5.6
8
0.5+0.3 124.46 0
62
19
+0.3 0
101.6
TR-280 195.1 98.6 200
173
118 104.9 28.4 17.3 59.1
8.6
8
6.2
7
0.8+0.3 146 0
TR-560 223.5 111.3 230
197
140 117.4 28.4 21.5 67.4
8.6
8
6.2
7
9.5
17.5
10
TR-1120 282.6 148 304.8 250
172 165.6
45
25.9 94.7 20.4
13
Lubang yang disiapkan untuk pin
d
b
t
35
4
12
4
13.5
53.75
6
32
10
35.5
62.48
6
37
10
40.5
P.C.D Lubang baut P.C.D
TR-2
0.8
+0.3 0
170
0.9
+0.3 0
214
φ3.4lubang, φ6.5 ℓ: 4 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 φ6.5lubang, φ11 ℓ: 7.5 φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10 φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10 φ11lubang, φ17.5 ℓ: 13 φ14lubang, φ20 ℓ: 13.5 φ14lubang, φ20 ℓ: 13.5 φ18lubang, φ26 ℓ: 19
Lubang shaft
DJ
72.9
8
42
12
45.5
86.87
10
52
15
57
101.6
10
62
18
68
124.46 13
72
20
78
146
13
82
24
90
170
13
97
28
106
214
16
127
35
138
Unit: mm
Arah diameter
Model
Arah shaft
A
A1
B
C
C1
D1
D2
TR-2500
420
210
420
320
230
365
TR-5000
540
260
540
380
280
460
L
Pemasangan
P
Q
R
S
g
P.C.D
255 319.3
55
34.3
180
25
1.5
315
310
70
51
220
30
2
380
391
14
AJ
φ26lubang, φ39 ℓ: 27 φ33lubang, φ51 ℓ: 40
Lubang shaft DJ
d
b
t
φ20
170
42
183
φ30
200
45
214
–0.1 –0.2 –0.1 –0.4
STZ-160 Bearing bola tambahan clutch posisi-tunggal
STZ-6.3, 10, 16, 25, 40 Bearing bola tambahan clutch posisi-tunggal Model STZ-6.3 STZ-10 STZ-16 STZ-25 STZ-40
Tegangan terukur (DC-V) Konsumsi daya pada75℃(W) 24 24 24 24 24 30 24 45 24 50
Torsi terukur(Nm) 63 100 160 250 400
Model STZ-160
Berat(kg) 1.5 2.1 3.3 4.8 8.5
Torsi terukur(Nm) 1600
Tegangan terukur(DC-V) 24
Produk yang dibuat berdasarkan permintaan
Konsumsi daya pada75℃(W) 80
Berat(kg) 18
Catatan: STZ-160 adalah untuk pemakaian kondisi basah (shaft core lubrication) Harap hubungi kami untuk pemakaian kondisi kering
Kawat timah panjang 450
Posisi lubang pemasangan adaptor spline L (Nilai referensi)
Lubang yang disiapkan untuk pin paralel
Spigot(Faucet) kedalaman Y
Spigot (Faucet) kedalaman 5
(Untuk pemutaran fixing)
Lubang pemasangan AJ
Kawat timah panjang 450
6-11 drill, 17.5 counterbore, kedalaman 13 (lubang baut) Diposisikan sama besar Lubang pemasangan
Lubang yang disiapkan untuk pin DJ
Lubang persiapan untuk pin
Lubang baut (AJ) Lubang yang disiapkan untuk pin (DJ)
Dimensi lebar lengan torsi Unit: mm
Unit: mm
Arah diameter
Model A
A1
B
Arah shaft
C
D1
D2
E
H
G
L
STZ-6.3 76.2 38.1 76.2 76
64
42
16
60
54
66
1.8 2.2 11.2 7.8
STZ-10 85.9 40 85.9 85.9 73
50
16
64
58
74
1.8 3.15 12.7 7.8 53.5 6.6
3
5.5 0.3
STZ-16 98.6 45.2 98.6 98
58
16
69
63
82
1.8 2.7 15.7 9.3
9.4
4
5.5 0.4+0.1 0 72.90
STZ-25 117.4 55 117.4 110 103 70
16
74
68 89.1 1.8 4.2 19.0 10.4 59.7 10.4
4
5.5 0.4+0.1 0 86.87
STZ-40 137.7 64.3 137.7 133 118 84
16
79
73 109.9 1.8 6.2 22.4 12.5 75 13.9
4
5.5 0.4
86
N
O
P
15
Q
R
Pemasangan
47 57
S
Y
Z
g
P.C.D
5.3 2.5 5.5 0.3
+0.1 0
53.75
+0.1 0
62.48
+0.1 0
101.60
AJ
φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 φ6.5lubang, φ11 ℓ: 7.5 φ9lubang, φ14 ℓ: 10 φ9lubang, φ14 ℓ: 10
Lubang shaft
DJ
d
b
t
6
25
7
28
6
30
7
33
8
35
10 38.5
10
40
12 43.5
10
50
15
55
16
SPO-2, 5, 10, 15, 20, 40, 80 Clutch posisi-tunggal lilitan statis Model SPO-2 SPO-5 SPO-10 SPO-15 SPO-20 SPO-40 SPO-80
Torsi terukur(Nm) 20 50 100 150 200 400 800
Brush holder untuk clutche tipe TR
Konsumsi daya pada75℃(W) 13 20 34 34 50 70 79
Tegangan terukur(DC-V) 24 24 24 24 24 24 24
Brush dan holder yang ditunjukkan dibawah dibutuhkan untuk menggunakan tootclutch lilitan putar (tipe TR). Mohon untuk order part ini secara terpisah karena tidak termasuk dengan clutch
Berat(kg) 0.60 1.0 1.8 2.7 4.2 7.2 12
Brush holder tipe tubler untuk clutche tipe TR kelas kecil Brush untuk tipe AP-223 Untuk penggunaan basah :AP-223-1/untuk kering : AP-223-2
Tabel brush holder dan penggunaannya Tipe penahan brush Penggunaan Untuk mode basah Untuk mode kering
AP-223
Untuk mode basah AP-45
17(Jarak sisi berlawanan) Posisi lubang pemasangan adaptor spline
Posisi bidang mounting tap
L(Nilai referensi) Y2(Nilai referensi) Panjang kawat timah 450
Spigot (Faucet) kedalaman Y1 Lubang pemasangan AJ
Tipe multiple A
Mounting tap YJ
Tipe brush
23(Jarak sisi berlawanan)
Multiple brush holder A untuk tipe TR Berikut adalah brush holder yang digunakan untuk tipe TR-2500 dan TR-5000
Unit: mm
Arah diameter
Model A
A1
B
D1
D2
Pemasangan
Arah shaft D3
D4
L
O
P
2
8.6
Q
R
S
YJ Y1
Y2
SPO-2
50.8 15.9 50.8 44
25 46.5 23.0 40.3
6.1 23.6 4.5
2
4.6 0.2+0.1 35 0
g
P.C.D
SPO-5
76.2 38.1 76.2 64
42 71.3 42.8 49.3 2.5 11.2 7.99 27.6 5.3
3
6.1 0.3+0.2 0 53.75
SPO-10 85.9 40 85.9 73
50 79.3 48.3 55.9 2.5 12.7 7.95 32.7 6.6
3
6.6 0.3
+0.2 0
62.48
+0.3 0
72.9
SPO-15 98.6 45.2 98.6 86
58 91.2 55.5 63
4
6.6 0.4
SPO-20 117.4 55 117.3 103
70 108.71 66.8 71.4 2.5
19 10.78 39.12 10.4
5
0 86.87 9.9 0.4+0.3
SPO-40 137.7 64.3 137.3 118
84 128.55 79.3 86.9 2.5 22.4 12.85 49.15 13.8
6
9.9 0.4
SPO-80 162.6 79.3 162.6 144 104 152.35 99.0 104.1 3.8 28.4 14.19 57.71 16.8
8
10.4 0.5+0.3 0 124.46
2.5 15.7 9.75 35.0 9.4
17
+0.3 0
101.6
AJ
φ3.4lubang, φ6.5 ℓ: 4 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 φ6.5lubang, φ11 ℓ: 7.5 φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10 φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10 φ11lubang, φ17.5 ℓ: 13
DJ P.C.D Tap
d
b
t
38.1 M3×4.5 12
4
13.5
6
63.5 M4×5 24
7
27
6
71.42 M4×5 28
7
31
8
84.12 M5×6 37
10 40.5
10 95.25 M6×6 44
12 47.5
10 114.3 M6×8 57
15
62
13 133.35 M8×9 67
18
73
TR-2~15
AP-223-2 AP-45-1
Untuk mode kering
AP-45-2
Untuk mode kering
8×10×25
1
TR-2~15
1
TR-20~80
4
TR-280~5000
1
TR-20~80
2
TR-280~1120
1 set (4 pieces)
TR-2500~5000
Dimensi (mm)
Kecepatan Arus maksimal maksimal Tekanan yang sekitar yang diperbolehkan diperbolehkan kontak (N) (A) (m/s)
Catatan
AP-223-1
φ4×16
3
12.7
10
Dengan pigtail dan spring
AP-223-2
φ4×16
1.4
25
3.5
Dengan pigtail dan spring
AP-45-1
φ6×20
6
12.7
20
Dengan pigtail dan spring
AP-45-2
φ6×20
3
25
5
Dengan pigtail dan spring
Multiple A type
8×10×25
20
25
2~2.5
1set( 4 buah)dengan pigtail
Catatan: 1. Tipe TO dan SPO didiesain untuk dipasang pada adaptor fixing atau part fix dari mesin untuk mempertahankan pelepasan panas yang sesuai. Jika ruang tidak cukup untuk ventilasi atau jika clutch dipasang pada box tertutup dengan terekspos matahari langsung, suhu ruang akan naik. Harap hubungi kami untuk saran penggunaan 2. Jika menggunakan tipe TR-280, 560, atau 1120, pasang grounding brush pada shaft untuk melindungi shaft bearing dari mesin.
Lubang shaft
4
1
Catatan: 1. Tubler brush dapat digunakan baik untuk operasi kering dan basah dengan mengganti modul brush. Operasi basah menggunakan braided bronze brush dan operasi kering menggunakan copper carbon brush 2. Saat operasi kering, jika kecepatansekitar dari spring lebih dari 12.7m/s atau jika arus biasanya mengalir pada spring, pasang 2 brush dengan sudut 90 derajat antara 2 brush dan berikan arus melewati kedua brush 3. Hubungkan sisi plus brush holder dan pasang sisi minus pada luncuran brush terpisah pada shaft yang dipasangpada bodi lucth. Hati hati untuk tidak menghubungkan terminal plus dan minul secara terbalik 4. Ketika clutch digunakan ketika tercelup dalam minyak, pasang idler brush pada arah kedepan dari putaran tanpa memberikan arus tambahan apapun. 5. Jika ada menggunakan clutch yang lebih besar daru tipe TR-280 kami untuk operasi kering, gunakan 4 brush tipe AP45-1, dan tunjuk satu sebagai idler sebeperi dijelaskan pada catatan 4
Unit: mm
Lubang yang disiapkan untuk pin (DJ)
AP-223-1
Brush performance specification list
Pertahankan concentricity terhadap shaft pemasangan dalam nilai 0.10 T.I.R. T.I.R. berarti adalah pembacaan total dari indicator dial
Lubang baut (AJ)
tipe clutch yang dapat dipakai
Unit: mm
Brush holder tipe tubler untuk clutche tipe TR kelas menengah Brush untuk tipe AP-45 Untuk penggunaan basah :AP-45-1/untuk kering : AP-45-2
Lubang yang disiapkan untuk pin DJ
Jumlah pemakaian
Catatan: Ketika brush tipe AP digunakan, harap hubungkan sisi plus dari brush ke clutch spring dan sisi minus dari brush pada sisi yoke
Pertahankan kedalaman dari baut pemasangan kurang dari dimensi YJ
Pertahankan kedalaman dari baut pemasangan kurang dari dimensi YJ
Tipe brush
Lubang
Unit: mm
18