perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1.
Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam pembuatan aplikasi ini penulis mengambil dua
artikel dari jurnal. Artikel pertama yang ditulis oleh Mochamad Nasir pada tahun 2008 dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Untuk Mendukung Evaluasi program Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Kabupaten Lamongan” dan artikel kedua yang ditulis oleh Suci Rahma Dani Rachman pada tahun 2015 dengan judul “Perancangan Aplikasi Pelayanan Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Berbasis Data Center Studi Kasus Puskesmas Kota Makassar”. Penelitian yang dilakukan oleh (Nasir, 2008) menunjukan telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai program kesehatan ibu dan anak. Dalam penelitian tersebut menjelaskan sistem yang ada di puskesmas Kabupaten Lamongan masih dilakukan secara manual. Proses pengolahan data masih menggunakan “paper base” sehingga untuk melakukan pencarian data memerlukan waktu yang lama. Untuk laporan bulanan dilaporkan tidak tepat waktu sehingga menghambat kegiatan evalusi yang dilakukan per bulan. Aplikasi yang dihasilkan dari penelitian ini merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang mencangkup proses pengolahan data dari awal pemeriksaan hingga melahirkan dan output berupa laporan evaluasi per bulan, namun hanya ada dalam suatu instansi. Penelitian yang dilakukan oleh (Rachman, 2015) menjelaskan sistem yang ada di puskesmas-puskesmas kota Makassar masih dilakukan secara manual, sehingga banyak data yang kosong dan tidak valid. Sistem yang tidak terintegritas menyebabkan laporan bulanan yang dilaporkan kepada Dinas kesehatan tidak tepat waktu sehingga menghambat kegiatan evalusi. Aplikasi yang dihasilkan melibatkan tiga aktor, yaitu pasien, admin puskesmas dan admin Dinas Kesehatan. Aplikasi ini mencangkup proses pengolahan data pemeriksaan dan output berupa
commit to user
5
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
laporan evaluasi per bulan, namun sistem yang terintegritas hanya mencakup puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Makassar. Meninjau penelitian yang sudah dilakukan, penulis membuat sebuah sistem berbasis web yang akan dibuat terintegrasi dimana user/ibu hamil, petugas kesehatan serta pengelola sistem dapat menggunakan aplikasi dengan fasilitas yang berbeda-beda. Pengelola sistem (admin) diberikan fasilitas mengelola data master. Petugas kesehatan mengolah data pemeriksaan kehamilan. User/ibu hamil melihat dan memonitoring pemeriksaan kesehatan kehamilan.
2.2.
Landasan Teori
2.2.1. Aplikasi Program aplikasi adalah program yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan pengguna. Terdapat banyak program aplikasi yang dapat digunakan mulai dari program yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Dinamakan program aplikasi karena program ini merupakan program terapan (application) yang langsung digunakan oleh penggunanya. Tujuannya, untuk mempermudah pekerjaan sesuai dengan bidangnya (Maryono, 2007). 2.2.2. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem yang tujuan utamanya adalah mengelola dan menyediakan akses informasi dari dan ke database, dimana di dalamnya mencakup pengelolaan keamanan, kegunaan, privasi, dan menjaga integritas data (Sommerville, 2011). 2.2.3. Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan tabel yang saling berhubungan
(dalam sebuah basis
data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang
commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut (Fathansyah, 2001). 2.2.4. DBMS (Database Management Sistem) Kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolaan disebut sebagai DBMS. Database adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, mengisi data, menghapus data, melaporkan data dalam database (Kristanto, 1994). 2.2.5. ERD (Entity Relationship Diagram) ERD adalah diagram yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari „dunia nyata‟ yang kita tinjau (Fathansyah, 2001). Menurut (Fathansyah, 2001) ada dua komponen penyusun ERD, yaitu entity atau entitas dan relation atau relasi. Entity atau entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu
yang lain.
Sedangkan relation atau relasi menunjukan adanya
hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Simbol- simbol ERD dapat dilihat pada tabel 2.1 : Tabel 2. 1 Simbol ERD menurut (Fathansyah, 2001) Keterangan Persegi
panjang
Simbol menyatakan
himpunan entitas.
Lingkaran / elips menyatakan atribut. (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).
commit to user
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Keterangan
Simbol
Belah ketupat menyatakan himpunan relasi.
Garis
sebagai
penghubung
antara
himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
2.2.6. MySQL MySQL adalah database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar (Sunarfrihantono, 2002). 2.2.7. PHP Hypertext Preprocessor PHP Hypertext Preprocessor (selanjutnya akan ditulis PHP) adalah bahasa pemrograman server-side scripting yang menyatu dengan HTML membentuk halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi juga disertakan pada halaman HTML sebagai pembangun halaman web. PHP merupakan open source (gratis) dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun (Sunarfrihantono, 2002). 2.2.8. CodeIgniter PHP Framework Menurut (Saputra, 2011), Framework adalah sebuah struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan sebuah permasalahan, bahkan isu-isu kompleks yang ada. Salah satu framework berbasis PHP yang cukup populer dan sering digunakan karena kelengkapannya commit toadalah user Codeigniter. Pada CodeIgniter
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(CI) terdapat user guide yang cukup lengkap mengenai, libraries, helpers, dan fungsi-fungsi lain. Codeigniter adalah framework PHP yang diklaim memiliki eksekusi tercepat dibandingkan framework lainnya. Codeigniter bersifat opensource dan menggunakan model arsitektur Model-View-Controller (MVC). 2.2.9. Model-View-Controller (MVC) Dasar arsitektur Model-View-Controller (MVC) ini adalah pemisahan antara logika aplikasi dengan tampilan.Menggunakan pola ini diharapkan dapat meminimalisasi penulisan perintah, sehingga resiko terjadinya bug juga minimal, serta menigkatkan efisiensi pembangunan aplikasi. Pada awalnya penerapannya, konsep MVC digunakan untuk Smalltalk. Seiring dengan popularitasnya yang kian menanjak, saat ini arsitektur MVC luas digunakan dalam dunia framework pemrograman baik untuk aplikasi desktopbased maupun webbased. Beberapa bahasa pemrograman web-based yang framework-nya menerapkan konsep MVC adalah ASP (ASP Xtreme Evolution), Actionscript (FlashMVC), Coldfusion (Fusebox) ,Javascript (JavascriptMVC), XML (XForms), Ruby (Ruby on Rails). Contoh framework PHP MVC adalah CakePHPnSymfony dan CodeIgniter (CI) (Pratama, 2010). 2.2.10. Hypertext Markup Language Hypertext Markup Language (selanjutnya akan ditulis HTML) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen atau aplikasi yang berjalan di halaman web. Oleh karena itu agar dapat membuat program aplikasi diatas halaman web, kita terlebih dahulu harus mengenal dan menguasai HTML. Walaupun sekarang telah banyak paket secara WYSIWYG (What You See is What You Get) seperti Frontpage, DreamWeaver, Netscape Composer, dan masih banyak lagi, namun kita harus tetap menguasai tag-tag HTML terutama yang dipergunakan untuk membuat aplikasi di internet karena mau tidak mau kita bekerja dalam mode text editor bilamana hendak menyisipkan script program dalam script HTML (Sunarfrihantono, 2002).
commit to user
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.2.11. JavaScript JavaScript adalah bahasa skrip yang ditempelkan pada kode HTML dan diproses di sisi klien. Dengan adanya bahasa ini, kemampuan dokumen HTML menjadi
lebih
luas.
Sebagai
contoh,
dengan
menggunkan
JavaScript
dimungkinkan untuk memvalidasi masukan-masukan pada formulir sebelum formulir dikirmkan ke server (Kadir, 2003). 2.2.12. Cascading Style Sheets Cascading Style Sheets (selanjutnya akan ditulis CSS) digunakan dalam kode HTML untuk menciptakan suatu kumpulan style yang terkadang dapat digunakan untuk memperluas kemampuan HTML. Sebagai contoh, kode HTML murni tidak memungkinkan untuk menggunakan sebuah definisi font yang diterapkan pada setiap sel dan bahkan tag
pun tidak berpengaruh pada sel-sel tabel. Dengan menggunakan CSS, hanya perlu mendefinisikan style satu kali dan style tersebut akan berlaku untuk setiap sel dalam tabel (Kadir, 2003). 2.2.13. Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek (Hermawan, 2004). Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsional sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Diagram aktivitas atau activity diagram yang menggambarkan aliran fungsional sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis (business work-flow). Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case (Sholiq, 2006).
commit to user
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.2.13.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antar satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use Case Diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut (A.S, 2011). Syarat penamaan pada Use Case Diagram menurut (A.S, 2011) adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada Use Case Diagram yaitu pendefinisianapa yang disebut aktor dan use case. 1. Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan aktor. 2. Usecase merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unitunit yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor. Simbol use case dapat dilihat pada tabel 2.2 : Tabel 2. 2 Simbol Use case Diagram menurut (A.S, 2011) Keterangan
Simbol
Aktor merupakan
simbol
menggambarkan
user
untuk yang
berhubungan dengan sistem. Use case use
case
diberi
nama
yang
menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan aktor.
commit to user
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Keterangan
Simbol
Association mengidentifikasi interaksi antar aktor dan usecase. Include termasuk di dalam usecase lain (required)
atau
diharuskan.
Tanda panah terbuka harus terarah ke sub usecase. Extends perluasan
dari
usecase
lain jika
kondisi atau syarat terpenuhi. Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base usecase.
2.2.13.2 Class Diagram Diagram kelas atau Class diagram digunkan unutk menampilkan kelaskelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memebrikan gambaran
sistem
secara
statis.
Biasanya,
dibuat
beberapa
diagram kelas untuk sistem. Satu diagram kelas menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Yang lainnya, mungkin menampilkan kelas-kelas termasuk atribut dan operasi dalam kelas-kelas. Data yang lainnya lagi, mungkin menampilkan paket-paket kelas dan relasi antar paket-paket (Sholiq, 2006). Simbol class diagram dapat dilihat pada tabel 2.3 di bawah ini:
commit to user
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 2. 3 Simbol Class Diagram Keterangan
Simbol
Class Deskripsi dari sekumpulan objek yang terdiri dari daftar atribut dan daftar operasi. Generalisasi Hubungan antara yang lebih umum dan elemen yang lebih spesifik. Depedensi Hubungan antara dua elemen pemodelan, di mana perubahan ke satu elemen (elemen independen)
akan
pemodelan
mempengaruhi
simulasi elemen lainnya.
2.2.13.3.Activity Diagram Diagram aktivitas (activity diagram) sesungguhnya merupakan bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi-komputasi dan aliran-aliran kerja yang terjadi dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan. State pada diagram aktivitas merepresentasikan state dari komputasi yang dieksekusi, bukan state dari suatu objek biasa. Biasanya, suatu diagram aktivitas mengasumsikan komputasi-komputasi dilaksanakan tanpa adanya interupsiinterupsi eksternal berbasis event terjadi padanya (Nugroho, 2009). Suatu diagram aktivitas memuat di dalamnya activity state dimana suatu activity state merepresentasikan eksekusi penyataan dalam suatu prosedur atau kinerja suatu aktivitas dalam suatu aliran kerja (Nugroho, 2009). Diagram aktivitas mencakup didalamnya simbol-simbol yang relatif mudah digunakan. Simbol-simbol yang sama juga dapat digunakan pada state chart diagram. Activity state diperlihatkan sebagai kotak empat persegi panjang yang memuat deskripsi aktivitas yang bersangkutan. Selesainya transisi sederhana commitPencabangan-pencabangan to user ditunjukan dengan tanda panah. (branching)
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diperlihatkan sebagai kondisi yang bisa diuji pada suatu transisi atau bentuk intan yang diberi label. Suatu fork atau join kendali diperlihatkan dengan cara yang sama pada statechart, yaitu dengan tanda panah majemuk yang masuk atau meninggalkan garis sinkronisasi tebal (Nugroho, 2009). Simbol Activity Diagram dapat dilihat pada tabel 2.4 : Tabel 2. 4 Simbol Activity Diagram menurut (Kung, 2014) Nama Activity or action
Keterangan
Simbol
Suatu perhitungan atau informasi tugas yang ada pada aliran kerja suatu proses.
Conditional branching
Pengujian
untuk
menentukan
aliran
kontrol menuju satu jalur tertentu sesuai dengan hasil pengujian. Merging threads
alternate Satu
titik
tujuan
penyatuan dari kondisi percabangan sebelumnya.
Control flow
Pendefinisian
aliran
kegiatan
suatu
aktifitas
dari ke
aktifitas
lainnya.
commit to user
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Nama Object flow
Keterangan
Simbol
Pendefinisian objek yang berjalan
dari
aktifitas
ke
suatu aktifitas
lainnya. Forking
Penciptaan dua aktifitas yang berjalan bersamaan dari satu aktifitas.
Forking
Penciptaan dua aktifitas yang berjalan bersamaan dari satu aktifitas.
Joining
Penyatuan dua aktifitas untuk proses selanjutnya.
Initial node
Penunjuk
dimulainya
aliran proses pada suatu aktifitas. Final node
Penunjuk
berakhirnya
aliran proses pada suatu aktifitas. Flow final node
Penunjuk control
berakhirnya flow
ataupun
object flow.
commit to user
[object : Class]
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Nama Swim lanes
Keterangan Mekanisme
Simbol untuk
mengelompokkan
Swimlane1
Swimlane2
atau
mengatur kegiatan sesuai dengan organisasi atau subsistem
2.2.13.3.Sequence Diagram Menurut (Hermawan, 2004), Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Pembuatan sequence diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses desain karena artifak inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran control dari program. Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen Obyek, Interaction dan Message. Interaction menghubungkan 2 obyek dengan pesannya. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun. Simbol yang ada pada sequence diagram dapat dilihat pada tabel 2.5 : Tabel 2. 5 Simbol Sequence Diagram menurut (Hermawan, 2004) Nama Aktor/Actor
Keterangan Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi
lain diluar sistem
informasi itu sendiri.
commit to user
Simbol
17 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Nama
Keterangan
Garis hidup / Menyatakan lifeline
objek.
Objek
Menyatakan keadaan
Simbol
kehidupan
suatu
objek
dalam
aktif dan berinteraksi
pesan. Waktu aktif
Menyatakan keadaan
objek
dalam
aktif dan berinteraksi
pesan.
Pesan
tipe Menyatakan
suatu
objek
create
membuat objek lain arah.
Pesan tipe call
Menyatakan
suatu
memanggil
operasi/metode
objek
yang ada pada objek yang dibuat. Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
data
masukkan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah ke objek yang dikirim.
commit to user
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Nama
Keterangan
Simbol
Pesan
tipe Menyatakan bahwa suatu objek
return
yang telah menjalankan suatu operasi
atau
metode
yang
menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah
pada
objek
yang
menerima kembalian. Pesan
tipe Menyatakan akhir hidup suatu
destroy
objek.
X
2.2.14. Behavioral (Black-Box) Tests Pengujian balck box adalah menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian ini dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah (A.S, 2011).
commit to user