BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1.
Tinjauan jaua Pustaka usta a
dalam industri yang dapat Perancangan tata letak pabrik pab abrik sudah menjadi menjad di dasar da rencana mempengaruhi efisiensi efisi siiensi en kerja. Hal ini memerlukan renca cana penempatan pekerja, ca material, mesin, mesi sin si n, peralatan dan dan fasilitas pendukung manufaktur man anufaktur lain untuk an menciptakan menciptaka kan tata letak pabrik yang ka yang paling pal alin al ing in g efektif. e ek ef ektiif. f Tata letak yang ng efisien dapat memberikan memb berikan kontribusi kontr trib rib i us usi untukk mengurangi mengur me uran ur an ngii waktu wak aktu tu siklus siklus produksi, produk uksi, waktu uk menganggur, me enganggurr,
bottleneck bottle le eneck
atau au
waktu wak aktu tu
penanganan p enangana an
material ma ate teri r al
dan n
dapat
meningkatkan (Vaidya 2013). meningka katk ka tkan tk an outputt produksi pr (Vaid dya et al., 20 013 13). ). Perancangan Peran a ca cang ngan tata letak ng diketahui mempunyai dike keta ke ahu huii memp punya un ai pengaruh yang g besar terhadap biaya bia aya manufaktur, manuf ufak uf aktu ak tur, tu r workk in process, (Drira al.,2007). proc oces oc ess, es s lead lea ad time, dan n produktivitas (D Drira et al.,2007 07). Perancangan Perancan Pe an ngan tata letakk yang baikk akan mengurangi men me ngurangi dan mengeliminasi men nge gellimi limi mina n si na permasalahan 1994). permas pe sal alah a an tata letak (Hasan, (H 19 994). Permasalahan Per ermasalahan tata letak let etak ffasilitas assililitititas a memang m ema ang dapat dap pat menjadi menjadi kendala ken nda dala l dalam da alam m suatu sua atu u proses produksi. prod oduk uksi. Koopmans Koop op pmans ns dan dan Beckmann Beck kmann (1957)) merupakan meru me rupakan n peneliti pene pe elitti pertama perrta tama yang yan ang g mengembangkan mengembangkkan suatu u kelas mendefinisikan dengan kela as masalah dan mend ndef efin inis isikkan n masalah mas a al alah ah tata tatta letak fasilitas deng gan a tujuan tujua an untuk sehingga meminimasi perpindahan untu uk menyusun menyyusun fasilitas-fasilitas fas asililititas as-ffas asiliitas sehingg ga me memi mini nimasi biaya per errpind dahan materialnya. (2004) mate teri te rialnya. Shayan Sha haya yan ya n dan dan Chittilappilly Chitititti Ch tila ti l ppilly (2004 la 04 4) mendefinisikan mend defin fin inis isik is ikan ik a permasalahan permasa sa ala lah han tata a dengan letak sebagai optimasi masalah ah h d enga an membuat membuat tata letak yang lebih efisien efisie en dengan mempertimbangkan variasii hubungan antara fasilitas dan sistem siistem stem penanganan pena pe nang na nganan material. ng Perancangan P Pe ranc ncan nc anga an gan ga n tersebut ters te rseb seb ebut ut akan aka kan memanfaatkan mema me manf ma nfaa nf aa atk tkan an luas luass area area untuk unt ntuk ukk penempatan pen enem empa em pattan n mesin messin me atau penunjang produksi kelancaran aliran a at au fasilitas fas asilililitititas as p enun unja un jang pro ja roduksii lainny ro llainnya, a ya, a, kelan nca caran n al alir iran ir an perpindahan per erp pind pind dahan material, penyimpanan baik materi rial ri al, pe al peny nyiimpanan ny im material b a k yang ai ng g bersifat temporerr maupun mau aupu pun pu n permanen (Vaidya et al., 2013). Pada umumnya umu umnya tata a letak pabrik yang terencana dengan efisiensi, memberikan baik ikut menentukan efisien nsi, memb berikan kemudahan dalam proses rencana pabrik di kemudian hari. pengawasan, dan menghadapi re encana perluasan pe er erluasan Banyak artikel yang membahas masalah mas a ala ah tata letak fasilitas mempunyai tujuan utama untuk meminimasi total biaya bia iayya material handling, waktu dan jarak ia transportasi dengan menganalisis aliran material handling. Masalah aliran dalam tata letak fasilitas manufaktur memberikan dampak yang besar pada suatu
ϰ
produksi. Setiap perusahaan selalu menginginkan aliran yang efektif dan efisien karena dapat meminimasi biaya dan waktu produksi (Arya dan Chauchan, 2013). Watanapa et al. (2011) meneliti masalah aliran material dan peningkatan produktivitas maksimum denga dengan memperbaiki gan ga n memp m emp per erba baiki tata letak pabrik katrol. Peneliti ba menginvestigasi tata let letak tak dan aliran material di tiap ap proses proses operasi saat ini. Hasil penelitian menun menunjukkan nju jukkkan bahwa penyelesaian pembongkaran pembongkkar aran dan inspeksi harus dialokasikan untuk aliran n u ntuk membuat a liran material yang yang baik. Tata ta a letak pabrik baru yang pantas pan anttas an ta dapatt mengurangi me eng ngurangii jarak jarrakk aliran aliira an material mate ma teri te rial ri al dan meningkatkan meningkat atka at k n produksi. ka Pengurangan Peng ngurangan ng n masalah masa ala lah h jarak aliran material sudah h pernah pern pe r ah diteliti ditieliti oleh h Wiyaratn Wiyaratn dan da Watanapa Wata tana ta napa na pa (2010)) dengan deng de ngan studi kasus kasus tata tatta letak leta le tak pabrikk di ta di manufaktur ma ur besi Meto Me ode yang yan ng digunakan digunakan adalah h metode systematic systemat atic ic layout layou ut planning plan pl anni an n ng (SLP). (SL LP). baja. Metode Peneliti menginvestigasi detail diagram Pe ene nelililititi meng gi ginvestiga gasi secara deta ail tentang diagr gram proses pro ose s s operasi, op ope peras eras asii, aliran alira an material Kemudian mate ma teri te r al dan dan hubungan n aktivitas. a tivitas. Kem ak emudian tata lletak e ak pabrik baru et ba yang yan ang g sudah sudah dirancang dira di rancan ra ng dibandingkan dengan den engan tata letak le etak pabrikk sekarang. sekarang. Dweiri Relationship (ARC) Dweiri ri dan n Meier Mei e er (1996) mengembangkan meng me n emb ban ngkan n Activity Ac Relatio ons nshi h p Chart Ch (ARC (A R ) untukk
menentukan menentuk ukan an
mengintegrasikan men ng ngintegrasikan
hubungan hubunga gan n
ARC RC
dalam dal a am m
antara anta ara heuristik heu uri ristik ik
tiap tia iap
pasangan pasa sang nga an
‘CORELAP’ ‘CO CORE RELAP’
fasilitas. fasilitass. untuk
Peneliti
menemukan me enemukan an
penempatan pene empatan fasilitas yang terbaik. terb te rbaikk. Sedangkan Sedangk gkan an Ho et al. (1993) mengemukakan menge emuka akan teknik te ekn knik i perancangan ik peran anca cang ngan an tata tat ata a letak leta le takk dari aliran multi produk. ta prod pr oduk od uk. Penelitian uk Pene Pe nelilititian an ini inii menjelaskan men enje en jellaskan je n bahwa jaringan jaringan i an aliran alilira ran dikonstruksikan diko di kons ko nstr ns truk tr uksi uk s kan berdasarkan berd be rdas rd asar as arkkan kesamaan ar kesama kesa maan antrian operasi opera asi s sehingga aliran dapat dikembangkan dikembangkan. n. Penelitian Pe ene nelilitian lain dilakukan oleh Ramakrishnan dan Srihari (2008) 8) dengan den enga en gan ga n menyoroti meny me nyor ny orot or otii tentang ot tent te ntan nt ang g peningkatan peni pe ning ni ng gka kata tan ta n tata tata letak akk fasilitas fas asilililitititas ass yang yan ang g optimal optitima op mall dan ma dan pengurangan peng pe ngu ng uran uran anga gan ga biaya biay bi aya ay a
transportasi. transp spor sp orta or tasi ta si. si
Dalam Dala Da lam la m
penelitian pene nelililitititia ne an an
ini, ini ni, ni
dirancang dira di rancan ra ang an g
percobaan p rcobaa pe aa an
untuk un
mengidentifikasi berbagai mempengaruhi kinerja me eng ngidentifika ka asi b erbagai faktorr yyang ang me empengaruhi kiner erja er ja tata letak, leta takk, seperti: ta sumber daya dan peralatan be bersama, ersama, model mo odel transportasi, jarak antar operasi, frekuensi antara operasi dan ke kemudahan emudahan gerakan. gerakan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini disebut Facility ty Layout Optimation Optimation Worksheet (FLOW). Backtracking dan bypassing juga merup merupakan pakan pergerakan yang dapat terjadi di aliran tata letak yang dapat mem mempengaruhi aliran produk. Braglia (1996) mpengaruhi pe mengemukakan bahwa backtracking adalah pergerakan suatu material dari 1 fasilitas ke fasilitas lain yang terdahulu dalam urutan aliran produksi. Sedangkan bypassing terjadi ketika ada suatu bagian yang melompati beberapa fasilitas selama aliran pergerakan (Chen et al., 2001). Jumlah gerakan ini harus
ϱ
diminimalkan. Dalam penelitiannya, Lasarus (2011) menggunakan Multi Product Process Chart (MPPC) untuk mendapatkan urutan proses dan fasilitas yang digunakan dengan adanya backtracking dalam aliran material, kekurangan area dan produksi pada departemen cutting g da an packaging dan jauhnya jarak tempuh untuk mengantar materiall ke ke departemen lainnya. lainnya ya a. Tata 2.2. Definisi Pe Perancangan Ta ata t Letak Fasilitas (1990) Apple (199 990) telah mendefinisikan 99 mendefini n siika ni kan n perancangan pera pe ran ra ncan anga gan tata letak pabrik ga pabrik sebagai perenc nccanaan dan integrasi inte in tegr te grasi aliran gr alliran komponen-komponen kom om mpo pone enn-ko k mp mpon onen on e suatu produk pro roduk untuk ro perencanaan mendapatkan efektif dan operator, me endapatka an interelasi interela lasi yang la g paling palililing pa ng e fekt fe ktifif d kt an efisien n antarr ope p rator, peralatan pe per e alatan dan dari bagian d an proses pros osess transformasi os transform rma rm asi material d ari bagian penerimaan pen e erimaa aan n sampai sa bagian pengiriman Wignjosoebroto peng ngirrim ng iman a produk produ dukk jadi. du ja adi d . Wignjosoebr roto (1996) mengemukakan menge gemu muka kakan pula ka pula bahwa bah a wa tata tata letak fasilitas merupakan leta ak fa fasilita as merupa akan tata cara a pengaturan fasilitas-fasilitas fas a ilitas-fassililitias pabrik pab abrrik ri guna a menunjang me m nunjan nu ng kelancaran proses pro roses produksi. produkksi. Pengaturan Pengat Pe attur uran a tersebut akan n memanfaatkan memanfa aattkan luas lua as area untuk penempatan pene emp patan n mesin mes esin atau penunjang produksi aliran at a au fasilitas s p enunjang p ro odu d ksii llainnya, ainnyya, kelancaran n al ali iran perpindahan perpind nd dah aha an material, penyimpanan material baik yang bersifat mate erial, penyimpa ana nan n ma m teria al b a k ya ai ang gb ersifat temporer temp te mporer maupun permanen. permanen.. pabrik Pada a umumnya tata letak leta ak pa abr brikk yang yan a g terencana tere renc nca ana a dengan dengan baik ikut menentukan me enentuka an efisiensi, memberikan efisie ensi, memberika kan n kemudahan kemu ke muda daha h n dalam proses prros oses es pengawasan, pen enga gawasan,, dan menghadapi me enghad adapi ad rencana hari. renc nccana an perluasan perluasa san n pabrik pab pa brik ik di di kemudian ke harri.i. Perencanaan Perencana naan na an fasilitas pabrik pabrik i dapat dapa at digambarkan secara skematis oleh oleh Tompkins Tom mpk pkiins et al. (2002) seperti ditunjukkan ditunjukka ka an Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Sistematika Perencanaan Fasilitas Pabrik
ϲ
2.3. Tujuan Perancangan Tata Letak Fasilitas Tujuan perancangan tata letak fasilitas adalah untuk menentukan bagaimana aktivitas-aktivitas dan fasililtas-fasilitas produksi dapat diatur sedemikian rupa sehingga mampu menunjang upaya y pencapaian ya pen encapaian tujuan pokok produksi secara efektif dan efisien. Franciss et al. (1992) mengemukakan mengem muk u akan tujuan perencanaan tata letak pabrik yaitu untuk unt ntu nt uk mendapatkan keuntungan-keuntungan, keuntungan-keun ntu tungan, antara lain: a. Memudahkan Memudahka kan Proses Manufaktur ka Manuf u aktur Penyusunan peralatan, Penyu yussunan mesin, peral yu lat a an an, dan da an ruang ruan ru ang an g kerja k rja yang baik ke baiik menghasilkan kemudahan ke emudahan proses pros osess produksi. os produks ro si. Meminimumkan b. Meminim mum umkan Pemindahan Pemindah han Barang Bar aran ang an g Pengaruh terhadap akan Penga garu ga uh jarak ja terh te rhadap materiall handling rh g aka an mempengaruhi m mp me penga garu ga ruhi biaya yang ru yang dikeluarkan. Pemindahan dike kelu ke uar a kan.. P em min i dahan barang yang yang semakin dekat de eka k t akan ak berdampak ber erda damp da mpak pada mp pad ada ad pengurangan pen pe nguran ang an gan waktu wakttu produksi. Menjaga c. M enja aga Fleksibilitass pabrik menuntut Ada a kalanya suatu pab abrik menun ntut adanya ada any nya a perubahan tata a letakk akibat akibat adanya ad danya
perubahan per e ubahan
(penambahan/pengurangan (pe pena nambah han/pen ngu gurrangan fasilitas). fasilititas as)).
Keadaan Keada aan ini ini
menuntut dalam melakukan proses menuntut adanya ada any nya a fleksibilitas f eksibilita fl tas da d la am me ela akukan pr pros oses es produksi. Memelihara d. M emelihara Perputaran Perputtar aran an Barang Bar a ang Setengah Sete eng gah Jadi Jad adi yang ya Tinggi Kelancaran material mengurangi K elancaran aktivitas mate teri r all handling g m engurangi terjadinya penumpukan pen numpu pu ukan di barang b a di stasiun stas st asiu iun n kerja. kerj ke rja rj a. Waktu Waktu peredaran n total tot otal al yang yan a g kecil keci ke cill akan k mengurangi men eng gurang gi berakibat jumlah barang barang setengah settengah h jadi jad adii ya yang n ber errak akib ibat ib at pula pula l menurunnya biaya produksi. produkssi. e. Menurunkan Cost of Capital Suatu penggunaan fasilitas produksi yang tepat akan mengurangi mengurang ngii biaya ng biay bi aya ay a pemakaian pema pe m kaiian fasilitas ma fasililita fasi tass ya ta yang ng ttidak idak diperlukan id dip per erlu luka lu kan ka n dan dan menghindarkan meng ghindar hi arka kan ka n adanya adan ad anyya an ya peralatan. duplikasi pera rala ra lata la tan ta n. ff.
Menghemat M engh en ghem gh emat Pemakaian em Pem emakaian Ruang Rua ang n peralatan Ketepatan tata letak peralata ta an yang digunakan digunakan akan menghemat ruangan yang dipakai.
g. Memudahkan Pengawasan Tata letak yang baik akan memudahkan memuda ahkan pengawasan terhadap aktivitas produksi yang dilakukan. Maupun h. Meningkatkan Safetyy bagi Produkk M aupun Karyawan Mesin dan peralatan yang diletakkan pada tempat yang tepat akan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja maupun kerusakan barang.
ϳ
2.4. Prinsip-Prinsip Dasar Perencanaan Desain Tata Letak Apple (1990) menyimpulkan 6 prinsip-prinsip dasar dalam tata letak pabrik dari tujuan dan keuntungan-keuntungan yang didapat dari tata letak yang terencana dengan baik, sebagai berikut: menyeluruh a. Integrasi secara meny nyel ny eluruh dari semua faktor el f kt fa ktor o yang mempengaruhi proses produksi Meminimalkan b. Meminima alk lkan jarak perpindahan perpi pind pi n ahan jarak material yang bergerak bergerak dari satu operasi operas asii ke operasi berikutnya as berikutnyya Aliran pabrik berlangsung c. Al lir iran kerja pab abrik b k be berlangs sung lancar l ncar la ar dengan den e ga gan n menghindari men me nghindari gerakan gera raka ra k n bolakbalik, ger gerakan rak akan memotong mem e otong g dan dan kemacetan kema ke mace ma ceta ce tan ta n d.. Semu Semua dan efisien d ua ar area ea yang g ada ad dimanfaatkan dimanfaatka an secara efektif efek ekktitiff da d n ef fisie en Kepuasan e. Ke epu puas a an kkerja erj dan erja dan a rasa aman dari dar ari pekerja dijaga dengan den nga gan sebaik-baiknya seba baik ba ik-b ik -bai -b a knya f.
Pengaturan Pen Pe ngatur ura ur an tata letak leta tak harus cukup p fleksibel
2.5. Pola 2. 2 .5. 5 Pol ola Aliran Material ol Aliran A liran n merupakan merrup upak akan salah satu sat atu u hal penting pen nting yang yan ya ng perlu dipertimbangkan dip per erti timb m ang gkan dalam dal alam a merencanakan aliran mere encanakan fasilitas fas asililititas as manufaktur. manuffak aktu tur. Aliran n me meliputi ali ira ran n material, m aterial, informasi info ormasii dan manusia di antara departemen. man nu nusia depa parttem emen. Suatu Su u perencanaan pe erenccanaa aan aliran yang efektif efekktif adalah ah kombinasi antara aliran dengan memperoleh kom mb mbinasi deng de ngan n aisle yang ng mencukupi untuk me empero ro oleh pergerakan asal ke tempat pe erg rge erakan kan yang yan ang g baik baik dari dar arii tempat te tem mpa patt yang yang g dituju ditituj uju u (Tompkins (Tompk (T pkkin ns et al.,, 2002). Sebuah Seb bua uah h pola polla po la aliran aliliran n material mate ma teriial te a yang g direncanakan dire di renc re ncan nc anakan k n dengan den enga gan baik baik dan cermat cerma at mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: yai a tu tu: a. Pemanfaatan ruangan pabrik yang lebih baik a pemindahan b. Kegiatan Keg egiattan pe p miind dah ahan han n material mat ater eria er ial lebih sederhana ia se ede derh rhan rh ana an a c Mengurangi waktu c. wakt wa ktu kt u dalam proses prosses kerja, d. Meminimalkan d Mem emin inim in imal im alkan al n kecelakaan ke ker e ja, aliran balik balik dan kondisi kon ndi disi s penuh pen enuh en uh sesak ses esak ak e. Mengurangi kemacetan lalu lintas lin in ntas di gang gang f.
Aliran produksi lancar
g. Urutan pekerjaan logis h. Menaikkan efisiensi produksi Menurut Apple (1990) aliran balikk dan n lintas aliran yang bersimpangan harus dihindarkan. Aliran material dari satu tu u stasiun stasiun kerja ke stasiun kerja selanjutnya merupakan faktor penting dalam menentukan pola aliran. Pertentangan akan muncul jika komponen harus keluar dari lintasan ke wilayah lain karena pemrosesannya. Hal ini bisa juga terjadi jika pekerjaan harus kembali ke sebuah
ϴ
mesin untuk kedua kalinya karena penyediaan dua mesin identik akan tidak ekonomis. Maka tempat pekerjaan yang berkaitan sebaiknya saling berkaitan. Apple (1990) membedakan pola aliran material menjadi 2 kelompok pola, yaitu: Proses 2.5.1. Pola Aliran Material untuk Pr ros ses Produksi (Fabrikasi) aliran pengaturan aliran material Pola ini merupakan pola al alir iran yang digunakan untuk ir un dalam proses produksi produ uks ksi yang dibedakan yaitu: a. Straight Line Lin ine in e Pola a aliran garis produksi liliran ini berdasarkan n ga ariis lurus lu uru russ yang yang n digunakan dig gunakan jika proses pr berlangsung be erlangsung singkat, siing sing ngkkatt, t, relatif relattif ssederhana, ederha d h na na, dan dan hanya hany ha nya mengandung ny mengandu dung sedikit du komponen en atau beberapa pa peralatan per eral alat al atan at an produksi. pro r duksi. Contoh Contoh h pola p la straight po stra aig ight line ditunjukkan ditunj njjuk ukka kan ka n pada a Gambar Gambar 2.2.
Gambar 2. 2.2. .2. Pola St Str Straight raight Line b erpentine e atau ata Zig-zag ((S-Shape) S-Sh SS ap pe) b.. Se Serpentine Pola diterapkan Pola aliran ini di dite tera rapk p an jika jika a lintasan lin nta asa an lebih lebih panjang pan anja jan ng dibandingkan dibandingka an dengan n luasan luasan area yang tersedia. terse sedi d a. a Aliran Alilran n material m te ma eri rial al akan aka kan dibelokkan untuk menambah menamba ba ah panjangnya ada dan secara pa jangn panj gnya ya garis gar aris is aliran alilira ran n yang ya sec ecar ara a ekonomi. ekon ek onom omi.i. Hal Hal a ini akan akkan dapat da t mengatasi segala ukuran bangunan pabrik m ng me ngatasi se ega gala la kketerbatasan eterbata tasa ta s n area dan sa an nu kuran ba b ngun ng unan un a p abrikk yang ya ada. Contoh pola serpentine atau zig-zag zigzi g-zag gg ditunjukkan ditu di tunjukkan pada Gambar 2.3. tu
Gambar Gam Ga mbar 2.3. Po Pola ola l Sarpenti Sarpentine tine ti e atau Zig-za Zig-zag zag za g ((S-Shaped) S-Sh Shap Sh aped ap ed) d) c. U-Shape Pola aliran ini diterapkan jika a akhir proses prosses produksi berada pada lokasi yang sama dengan awal prosess produksinya. produkksinya. Hal ini akan mempermudah transportasi dan pemanfaatan fasilitas transpor rta t si da an pengawasan untuk keluar masuknya material dari dan menuju pabrik. pabriik. k Contoh Contoh pola u-shaped ditunjukkan pada 2.4. Gambar 2 4
ϵ
Gambar 2.4. Pola U-Shaped p d. Circular Pola aliran ini ini dapat diterapkan jika diharapkan untuk untuk mengembalikan materiall produk produk pada titik awal awal aliran a iran al a produksi produ uks k i berlangsung. g Hal ini juga baik g. digunakan apabila departemen digu unakan apab abila ab a de departem emen em en penerimaan pen e er en e im imaa aan aa n dan da pengiriman p ngiriman material pe material atau produk produk jadi direncanakan direnc ncan nc anak an a an untuk berada pada lokasi ak lok okas asii yang as g sama dalam da ala lam pabrik bersangkutan. bersan ngk gkut uta ut an. Contoh oh h pola pola ola circular ar ditunjukkan ditunjjukkka kan n pada p da Gambar pa Gam mba barr 2.5. 2 5. 2.
Gambar Gamb Ga m ar 2 2.5. .5 5. Pola Ci Cir Circular rcular e. Odd-Angle Odd-Angle Pola begitu dikenal dibandingkan Pola aliran ini tidak be begi g tu d iken ik e al dib iban ndi ding ngka kan n dengan pola-pola aliran alilran yang yan ng lain. Angle pendek dan lain. Odd Angl g e memberikan memb me mber erik ikan lintasan pe pend ndek ek d a terutama akan an akkan terasa te er a erasa manfaatnya m a y untuk unt ntuk uk area yang yan kecil. Pola Po ola ini inii sangat san an nga gatt baik b ik digunakan ba digunak aka ak an untukk kondisi-kondisi seperti: i.
adalah Apabila tujuan utamanya ad dal a ah untuk memperoleh garis aliran yang yan ng pendek di antara suatu kelompok kerja dari area yang saling berkaitan. be erk rka aita an.
ii. Ap A abililila ab a pros pr roses es ma mate teri te rial ri al handling han andl d ing g di dila laks la ksan ks anak akan kan n ssecara eccar ara a mekanis. meka me kani ka nis. ni s. ii. Apabila proses material dilaksanakan ruangan iiiii.i Apabila a kketerbatasan eterba et ba ata tasa san sa n ruan nga gan n menyebabkan meny nyeb ny ebab eb abka ab k n pola pola aliran yang yang lain diterapkan. terpaksa sa tidak tid idak dapat diter rap a kan. adanya iv. Apabila dikehendaki adan anya pola aliran an aliran yang tetap dari fasilitas-fasilitas produksi yang ada. ditunjukkan Contoh pola odd-angle ditunj juk u kan pada da a Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Pola Odd-Angle
ϭϬ
2.5.2. Pola Aliran Material yang Diperlukan untuk Proses Perakitan (Assembly) Ada 4 macam pola aliran yang digunakan dalam proses perakitan yaitu: Pattern a. Combination Assembly Line Patter ern n Main assembly line disuplai dissuplai di su dari sejumlah h sub-assembly su line yang berada pada sisi-sisi yyang ang sama. Combination assembly line an lin ine e membutuhkan lintasan panja ja ang. yang panjang. b. Tree Assembly Assembly Line Pattern n Sub pada assembly pattern berada Su ub assembly line lin ine e pa pad da asse semb se bly lline ine pa p tter tt ern er n be bera rada ra da pada dua sisi sis dari main assemblyy lline. cukup bermanfaat i e. Hal in Ha ini cuku ku up be berm rman rm anfa an faat fa at karena dapat d pat memperkecil da m mp me m erkecill lintasan lilntasan main combination pattern memungkinkan n assembly ass ssem embly line. em liine ne. Jika combinat a ion assembly assemb bly lline ine pa in att tter errn me m mungki kink ki n an untuk assembly un ntu tukk menempatkan mene empat mp tka k n main assembl bly line pada sepanjang sepan anja ang jalan n lintasan, lin inta tasa ta san, maka sa mak aka ak pattern tree assembly tree asssembly em line p attern ini baikk digunakan bila billa main assembly asssem e blly line line berada a bagian dari bangunan dii bag d gia ian tengah dar ri ba b ngunan pabrik. pab brik. Dendetric Line Pattern cc.. Den nd ndetric Pola combination Po ola ini ni kkelihatan e ihatan tidak tteratur el erratur dibandingkan dibanding ngka kan dengan co omb mbin inatio on atau a tr au tree e pattern. Setiap assembly a s line e pa patt t ern. Se Seti iap bagian bagia an berlangsung berlangssun ung g operasi di sepanjang sepanjang llintasan intasan produksi sampai sa amp m ai menuju men enujju produksi prod odukksi yang yang g lengkap. le Overhead Pattern d. O verhead Assembly Line eP atte t rn Pola merupakan P ola iini nii m erup er upak akan an sejumlah sej ejum umlah pola yang sama um sam ama a atau atau tidak tid idak ak sama sama yang ya ang terletak terletakk pada tingkat tingkkatt atau attau lantai lanttaii yang yan ang g berlainan. berlaina be an. n. 2.6. 2. 2 6 Analisa Teknis Perencanaan dan Pengukuran Aliran Material 6. Beberapa al.l. (1 (1992) Bebe Be bera be rapa p teknik tekknik ik yang y ng ya g dikemukakan dikkem emuk ukak uk akan Francis ak Franc nccis et a (199 992) 99 2) dan dan digunakan dig gun nak akan an untuk unt ntu uk uk menganalisis aliran adalah sebagai meng me n analisis alira ran ra n ma material adala ah se seba bag ba ga berikut: gai Charts a. Fl a Flow ow Process Pro roccess ce s C harts (FPC)) / Diagram Aliran Aliiran Proses Al FPC merupakan suatu diagram diag gram yang ya ang n menggambarkan tahapan-tahapan transportasi, dan operasi, inspeksi, transporta asi, delay, da an penyimpanan komponen perakitan atau produk. Kegunaannya adalah: adalah: i.
penyelesaian Mengetahui waktu penyele esaian
ii. Mengetahui aliran material dari dari awal aw wal sampai akhir iii. Mengetahui jumlah kegiatan iv. Bisa digunakan sebagai alat untuk memperbaiki metode kerja
ϭϭ
Simbol-simbol yang digunakan diagram aliran proses adalah: i.
Operasi Simbol:
ii. Pemeriksaan Simbol:
ransportasi ra iii. Tra Transportasi Simbol: Dela ay iv. De Delay Simbol: Simb Si m ol:
v. Pe Penyimpanan en enyimpanan Simbol: Simbol:
vi. Gabungan vi Aktivitas Ga Gabu bung n an Simbol:
b. Multi Product Charts Prod od duct ct Process Processs Ch Proc Char arts ar ts Diagram ini digunakan untuk mengkombinasikan men me ngkombinasikan diagram proses operasi oper eras er asii as untuk lebih dari 1 produk. Teknik analisa ini mengambil dasar penyajian penyyaj ajia ian da ia dari ri Operation penggambaran Oper Op eratio i n Process Proces esss Chart Char Ch artt ( OPC ar OPC P ), hanya hany nya ny a saja saja pada pad ada a teknik tekn te knik ik ini ini p engg en ggam gg amba am bara ba ran ra n proses p oses operasi pr opera asi dipisahkan dip ipisahkan menjadi me enj njad adii subbagian ad sub su bbagian tersendiri, terssen endi diri di r , yaitu: rough ri roug gh lumber, lumb lu mber, mb fabrikasi fabr brik br ikas ik asii dan as da assembling. asssembling. Yang as Ya ang n dapat disamakan dis isamakan ketiga ket etig et iga ig a peta pe eta itu itu adalah adala dala ah dapat digunakan untuk berkomunikasi berkomunika as secara asi a luas, jelas dan sistematis. c. Flow Diagrams Diagram alir merupakan suatu su uatu diagram m dengan simbol-simbol grafis yang menggambarkan proses dan n urutannya urutann nya dengan menghubungkan masingmasing langkah tersebut menggunakan me eng n gu unakan tanda panah. Diagram alir ini bermanfaat untuk mengevaluasi efisiensi efiisiensi ef is tata letak yang ada.
ϭϮ
d. From-To Charts From-to
charts
merupakan
teknik
terbaru
yang
digunakan
dalam
perancangan tata letak dan pemindahan material. Teknik ini sangat berguna untuk kondisi-kondisi banyak kondisi kondisi di mana ba bany nyyak a material yang mengalir melalui suatu area. Angka - angka angk gkka yang terdapat dalam da ala lam m suatu from to chart r akan menunjukkan total tottal dari berat beban yang harus to haru ha r s dipindahkan, jarak perpindahan dari perpindaha ha an material, volume volu ume m atau kombinasi-kombinasii da d ri faktor-faktor ini. Diagram handling Diagra ra am ini menyediakan informasi in nfo orm rmas asii perjalanan as perj pe rjal rj a an anan an material handl dlin dl ing yang dibuat in antara an ntara ta 2 pusat aktivitas akt ktiv ivita iv as dan n jjarak arakk totall material m te ma teri rial ri al handling. han andl dling. Beberapa dl pa kegunaan yang dikemukakan dikem emukakan em a Apple ((1990) 1990 19 90)) adalah: 90 adal ad alah al ah:: ah i.
Perencanaan P eren enca en canaan ca n pola pola ol aliran.
ii. Pe Penentuan Penentua uan ua n lokasi lo oka k si kegiatan. iii. Pembandingan iiii. Pem mbandingan ba n pola p la aliran atau po au tata letak pengganti. peng ngganti. iv. Pengukuran efisiensi aliran. i . Pe iv engukuran efisi ien ensi pola aliran an. v. M Menunjukkan enunjukkan ketergantungan keterrga gantungan n 1 kegiatan n dengan dengan kegiatan lainnya. lai aiinn n ya.. vi.. Menu Menunjukkan perpindahan nunj njuk u kan volume ep e pindah er han antar ant ntar ar kegiatan. vii. Menunjukkan vi Menunjukk kkan an keterkaitan keterkaita an lintas linta as produksi. prod odukksi. viii. masalah pengendalian produksi. viii. Menunjukkan ma asa s la lah h pe eng genda alian np rod ro duks ksii. ix. keterkaitan beberapa komponen, ix Perencanaan keterkai aita tan antara beb berapa produk, komponen n, barang, bara rang, ra material matteri rial al dan dan sebagainya. seb ebag agai ag ainy ai nya. ny x. Menunj Menunjukkan hubungan kuantitatif antara dan jukk kkan h kk ubunga b ga gan n ku kuan a titatititiff an anta tara ta ra kegiatan kegiiattan d an perpindahannya.. xi. Pemendekan jarak perjalanan n se selama proses. 2.7. Tipe Tata 2.7 2. 7. T 7. ip pe T atta Letak Lettak k Salah keputusan yang Sala Sa l h satu kep put utus usan us an penting yan ang an g perlu perl pe rlu rl u dibuat adalah ada dala da lah la h menentukan tipe tip ipe e tata ta letak le eta takk ya yang ng tepat tep epat at dan dan sesuai sesua ai akan menjadikan men enjadikan efisiensi en efis ef isie is i nsii proses ie pros pr oses os es produksi produksi ro manufaktur untuk jangka waktu u yang cukup cuk u up panjang. Francis et al. (1992) menjelaskan tipe-tipe tata letak, yaitu: Berdasarkan a. Tata Letak Fasilitas Berda asarkan Fungsi Fu ungsi atau Macam Proses (Process Layout) Tata letak ini merupakan suatu u metode mettode penempatan peralatan produksi dan mesin yang mempunyai tipe sama ma ke dalam satu departemen. Mesin-mesin ini tidak dikhususkan untuk produk tertentu melainkan dapat digunakan untuk berbagai jenis produk. Model ini cocok untuk discrete production dan bila
ϭϯ
proses produksi tidak baku, yaitu jika perusahaan membuat jenis produk yang berbeda. Adapun keuntungan dan kekurangan tata letak ini adalah: Kelebihan i.
Memungkinkan utilitas mesin yyang ang an g tinggi.
ii. Memungkinkan penggunaan pen enggunaan mesin-mesin mesin-me esi sin n yang multifungsi sehingga dapat dengan deng gan cepat mengikuti perubahan jenis produksi. pro r duksi. iii. Memin Meminimalkan terhentinya nim imalkan terhenti titiny n a produksi yang disebabkan disebabk bkan bk a oleh kerusakan mesin. me esin. iv. dalam mengalokasikan personil dan peralatan ivv. Fleksibel da ala lam m me m ngalok o asik ikan k per errso onil nil da an pe per ralatan produksi. produk uksi uk s. v. Inves Investasi yang sta tasi s yan ng rendah karena kar aren ena en a dapat dapa da patt mengurangi pa mengurang me gi duplikasi dupliikasi kas peralatan. peralattan. vi. Me Memungkinkan supervisi. Memu mun mu ngkinkan an spesialisasi spesialisasi su upervisi. Kelemahan Ke ele lema m han i.i
Meningkatkan material proses Menin ingkatkan kebutuhan in ke ma ate erial handling g karena karena aliran alilira r n pr ros ose es yang g beragam. be eragam.
ii. P Pengawasan engawasan produksi produ uks ksi yang lebih le ebih sulit. iii.. Men Meningkatnya persediaan nin ingk gkatnya persed dia aan a barang barran ng dalam dala am proses. iv. waktu produksi per unit ivv. Total wakt ktu u pr prod o uksi pe er u nit yang llebih ebiih lama. eb v. skill v. Memerlukan sk kililll ya yyang ng lebih leb ebih tinggi. tingg gi. Berdasarkan b. Tata Tata Letak Fasilitas Berd das asarka k n Aliran Produksi Pro roduksi (Product Layout) merupakan Tata T a letak letak tak iini ni m erup er upak up akan ak an suatu metode e pengaturan peng pe ngat ng atur at uran an penempatan penempata ta an semua a produksi diperlukan dalam departemen berdasarkan fasilitas pr od dukksii yang di dipe perl pe rluk rl ukan uk a ke da dala lam la md epartemen t ttertentu erte t ntu berdasarka an urutan proses dari suatu produk. k Adapun Ada d pun kelebihan dan kelemahan dari tata tat ata a letak ini adalah: Kelebihan Kele Ke lebiha h n i.
material sederhana Aliran ma ate teri rial ri al yang g sederh rhan rh ana an a dan da langsung. lang gsung.
Persediaan barang yang ii. Pe Pers rsed rs ediaan ed an b arang dalam m proses yan ang rendah. an iii. Total waktu produksi per unit un lebih h singkat. singkat. kemampuan iv. Tidak memerlukan kema ampuan tenaga tena aga kerja yang tinggi. mudah. v. Pengawasan produksi yang ya ang lebih mu udah. Kelemahan i.
mesin dapat Kerusakan pada sebuah mes esin d es apat menghentikan produksi.
ii. Perubahan desain produk dapat dapa pat mengakibatkan tidak efektifnya tata letak pa yang bersangkutan. iii. Memerlukan investasi mesin yang besar.
ϭϰ
c. Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Kelompok Produk (Cellular Layout/ GT Layout) Tata letak ini merupakan suatu metode untuk mengelompokkan komponen yang tidak sama ke dalam 1 kelompok kel elompok berdasarkan kesamaan bentuk komponen, mesin at atau ata au peralatan yang dipakai. au d pa di p kai. Pengelompokan tidak didasarkan kesamaan kessamaan penggunaan akhir, melainkan melain inka in k n ditempatkan dalam suatu manufacturing Adapun manu nufacturing cell. Ad nu A apun kelebihan dan kelemahan kelem em mah a an tata letak ini adalah: adalah ah h: Kelebihan Ke elebihan i.
mengurangi pemborosan perpindahan Dapat at m engu urangi pemb mbor mb oros or osan os an waktu wak aktu tu dalam p erpind dahan aha antar kegiatan kegiatan yang yang berbeda berbeda a karena karena tata letak ak ini memanfaatkan memanfa aat atka k n kesamaan ka ke esa sama maan ma a produkk atau komponen. kompone ko en en.
ii. Penyusunan didasarkan product mengurangi iii. Peny yusunan mesin mes esin didasarka an atas family p roduct sehingga ro sehi hing hi n ga m engu en g rang gi waktu handling mengurangi wa wak aktu setup, mengurangi meng ngurangi ongkos ong gko os materiall h andling dan me mengur urran angi g area gi lantai la produksi. iii.. Dap Dapat dicari lain ketika urutan pat d icari alternatifif lai ain keti ika a ada u ru utan proses yyang ang an g berhenti. berhen enti. iv. bottlenecks perubahan ivv. Mudah mengidentifikasi meng me ngid identifika asi s bo b ttlen neck ckss dan cepat ce epa patt merespon p erubahan jadwal. vv.. Operator semakin terlatih, terl rlat a ih, mengurangi menguran ngi cacat produk dan material mate erial yang yang terbuang. te rbua b ang ng. Kelemahan Kelemaha han n i.
Utilisasi mesin rendah.
ii. Memungkinkan terjadinya duplikasi mesin. Berdasarkan Lokasi Material Tetap d.. Tata d Tat ata a Letak Lettakk Fasilitas Fasi Fa silililita tass Be ta Berd rdas rd asar as a kan Lo Loka kasi ka si M ater at eria er iall Te T ettap p (Fixed (Fixe xed xe d Material Mate Ma teri te ria ri al Layout Location Lay ayyou outt an and Fixed Position Posi siti si tion ti on Layout) Lay ayout)) Jenis menerapkan material komponen Je eni niss ta tata ta letak ak iini ni menerapka kan bahwa m ka aterial atau ko komp m on onen en produk produ duk uk utama tetap pada lokasinya, sedangkan sedang ngkan fasilitas ng fasi sililtas produksi seperti mesin, manusia si dan komponen pendukung g lainnya yang bergerak menuju ke lokasi komponen utama. Contohnya Contohny n a adalah ah h pembuatan kapal laut, pesawat terbang, lokomotif atau proyek-proyek proyyek e -proye ye ek konstruksi. Adapun kelebihan dan kekurangan tata letak ini adalah: adalah h: Kelebihan i.
Berkurangnya gerakan material.
ii. Adanya kesempatan untuk melakukan pengkayaan tugas.
ϭϱ
iii. Sangat fleksibel, dapat mengakomodasi perubahan desain produk, bauran produk atau volume produksi. iv. Dapat
memberikan
kebanggaan
pada
pekerja
karena
dapat
menyelesaikan seluruh pekerjaan. peke kerj rjjaa an. Kelemahan i.
personil Gerakan per errsonil dan peralatan yang tinggi.
ii. Dapat te mesin terjadi duplikasi me m sin dan peralatan. iii. M Memerlukan kerja emerlukan tenaga ker em rja yyang an ng berketrampilan berk be rke rk etra amp pilan tinggi. iv. ruang yang besar ivv. Memerlukan n rua u ng yan ng b esar serta sert se r a persediaan pe erssed edia iaa ia an barang dalam da ala l m proses yang tinggi. tin ingg g i. v. M Memerlukan emer em erlu er lukan koordinasi lu koor ko o dinasi dalam penjadwalan produksi. pro rodu d ksi. 2.8. 8.
Systematic Layout Syst tematic em Lay ayout Planning g ((SLP) SLP)
Systematic Planning prosedur S Sy ste temattic Layout Plan anni n ng (SLP) P) merupakan n salah satu p rose edu durr yang menguraikan mengur me raikan langkah-langkah langkah-lang gka kah proses es perencanaan perenca can naan tata letak produksi prrod o uksi si yang yang dikembangkan Prosedur d ikem mb gkan mbangk an oleh Mutherr (1974). (19 1 74). Prosedu ur kerangka pikir pikiir SLP SL dapat da t dilihat dilililiha di h t pada a Gambar 2.7. 2.7 7. 2.8.1. 1 Informasi Data Awal Aw wal a Terdapat Te T rd dap apat at beberapa beb eber erap apa a sumber sumber b yang dapat menjadi menjad di acuan yaitu: yaititu: ya u: Rancangan a. Data Dat ata a Ra Ranc ncan nc anga an gan Produk ga dengan Data yang berkaitan denga an rancangan ra anc ncangan produk sangat penting dan dan berpengaruh terhadap tata letak yang akan dibuat. Data informasi yang g perlu pe erlu u diperoleh material dan dipe di pero pe role ro le eh adalah adal alah ah gambar gam amba bar kerja, assembly charts, ba cha hart rts, s, bill bililll of m ater at eria er iall da ia n lain-lain. lain in-l in -lai -l a n. ai Rancangan Proses b Data b. Dat ata a Ra Ranc ncan nc anga gan ga n Pr Pros ose os es data ini merupakan IInformasi nfor nf orma or masi ma si d ata in at ni merupa pa aka k n gambaran gam ga mbaran an tahapan tahap pan pembuatan pem embu em buat bu atan at an produk pro rodu dukk dan du mesin-mesin me esi sinn-me nmesi me sin yang digunakan si n dalam m proses produksi, seperti sepe se pert pe rtii peta rt pe proses operasi. Produksi c. Data Rancangan Jadwal Pro oduksi mengenai Data ini menjelaskan mengen nai waktu u dan jumlah produk yang akan dibuat. menentukan Informasi ini akan membantu m enen nt ntukan jumlah mesin dan operator yang dibutuhkan agar proses perancangan perancan ngan tata letak lebih mudah dilakukan. nga 2.8.2. Analisis Aliran Material Penjelasan mengenai analisis aliran material dijelaskan pada subbab 2.5 dan 2.6.
ϭϲ
Gambar Gamb Ga mbar ar 2 2.7. .7. 7 Pr P Prosedur osedur Sy Syst Systematic stem st emat em atic ic Layout Lay ayou outt Planning ou Plan Pl anning ing g 2.8. 2. 8.3. 8. 3. An A alis al isis is is H ubun unga un gan Ak ga Akti t vita as 2.8.3. Analisis Hubungan Aktivitas Anal alis al isis is is h ubun ub ung un gan aktivitas dala lam pera la ancangan tata letak let etak et ak diperlukan dip per erlu luka lu kan untuk ka Analisis hubungan dalam perancangan menentukan derajat kedekatan hubungan hubungan antar antar departemen dipandang dari dua aspek yaitu kualitatif dan kuant titatif (Franci is et al., 1992). Aspek kualitatif akan kuantitatif (Francis lebih dominan dalam mengana alisis derajat deraj ajjat hubungan aktivitas dan biasanya menganalisis ditunjukkan oleh peran hubungan n aktivitas aktivi viitas sedangkan untuk aspek kuantitatif lebih dominan pada analisis aliran an material. material. Untuk membantu menentukan aktivitas yang harus diletakkan pada suatu departemen, telah ditetapkan suatu pengelompokan derajat hubungan, yang diikuti dengan tanda bagi setiap derajat kedekatan tersebut (Apple, 1990).
ϭϳ
2.8.4. Diagram Hubungan Aktivitas (Activity Relationship Charts) Diagram hubungan aktivitas merupakan suatu diagram balok yang menunjukkan pendekatan keterkaitan kegiatan sebagai satu model kegiatan tunggal (Apple, 1990). Tujuan ini menjadi dasar perencanaan p renc pe ncanaan untuk mengkombinasikan derajat hubungan antara pola aliran alilirran ra material dan lokasi lok okas ok asi aktivitas yang dihubungkan as produksi. dengan aktivitas p roduksi. Derajat kedekatan antar fasilitas ro fas a ilitas dinyatakan oleh Muther (1974)) dengan dengan kode huruf hu uruf dan garis sebagaimana ditunjukkan diitu tunj n ukkan Tabel 2.1. Tabel Derajat Hubungan Tabe Ta bel 2.1.. D be eraj er ajat aj at H ub bun nga gan Aktivitas Akti Ak tivi ti v tas Derajat Dera raja ra j t ja
Desk De skri sk ripsi Deskripsi
Kedekatan Kede Ke deka de ata tan A
Mutlak
E
Sangat S ngat Penting Sa g
I
Penting Pe
O
Biasa/Cukup Biasa a/Cu ukup
U
Tidak Tida Ti d k Penting Pent Pe nting
X
Tidak Tid Ti dak Dikehendaki dak Dike Di k hendaki
Kode Ko d Garis de
Ga Gar ris Gambar Garis
4 Garis
3 Garis Gari riss
2 Garis Garis
1 Garis
Tidak Tida dakk Ada Ad da Garis
Garis Bergelombang Bergelombang g
Tiap T Ti ap kode huruf tersebut kemudian n disertakan alasan yang menjadi dasar dassar ar pene pe ent ntua uan derajat ua deraja j t kedekatan, misalnya: penentuan debu, getaran, bau-bauan a Kebisingan, a. Keb ebis isin is in nga gan n, d ebu, eb u, g etar et aran ar an n, ba bauu-ba ub ua uan n dan dan lain-lain la ain in-l -llai an material b. Penggunaan Pen engg ggun gg unaa un aan aa n mesin me esi sin n atau tau peralatan, peral alat al ata at an, data datta da ta informasi, inf nfor orma or masi si,, peralatan si pera pe rala lata tan ta n ma aterial te handling bersama-sama hand ha ndlililing nd ng g ssecara ec ecara bersama-sam ma c. Kemudahan aktivitas kaitannya d. Kerjasama yang erat kaitann nya dan operator ope erator masing-masing departemen Dibutuhkan 2.8.5. Luas Area yang Dibutuhk ka kan Francis et al. (1992) mengemukakan mengemukkakan n beberapa metode dalam penentuan kebutuhan luas area, yaitu: a. Metode Fasilitas Industri Metode ini menentukan kebutuhan ruangan berdasarkan fasilitas produksi dan fasilitas pendukung proses produksi yang digunakan. Luas ruangan
ϭϴ
dihitung dari ukuran masing-masing jenis mesin yang digunakan dikalikan dengan jumlah masing-masing jenis mesin ditambah kelonggaran yang digunakan untuk operator dan gang (aisle). b. Metode Template memberikan Metode ini memberika kan ka n gambaran yang nyata nyyat ata a tentang bentuk dan seluruh kebutuhan ruangan ruan ngan ga dalam dalam suatu model atau attau template dengan skala tertentu. c. Metod de Standar Industri Metode Standar dilakukan St tandar industri industtri dibuat dibua u t atas as penelitian-penelitian penelittiann pe pene neliititian ne an yyang ang dilakuka an terhadap industri yyang ang dinilai an din nilai telah h ma mapa pan pa n da dala lam la m peranc cangan n tata ta ata t letakk fasilitas fasilitas mapan dalam perancangan secara seca ara keseluruhan kes ese eluruh han 2.8.6. Rancangan Alternatif Letak 2.8. 8.6. 8. 6. Rancan R a an angan Al Alte ternatif Tata Le etak Diagram ruangan Diag Di agrram hubungan ag hu rua angan merupakan merup pakan dasar dalam dalam pembuatan pembu uat a an rancangan ran anca cangan ca alternatif alte al ternatifif tata letak. Untuk te uk membuat membua at rancangan an tata letak dapatt dibuat dibu buatt suatu bu sua uatu bangunan block layo bl llayout ayout utt yyang ang merepresentasikan merepressen ntasikan b angun nan n dengan batasan-batasan batasa sann-ba bata t san n ruang rua ru an ang dengan (1992) yyang ang dimiliki de deng ngan a skala ttertentu. e te er tentu. Francis Franccis et al. (19 992 92)) menjelaskan menjelaskkan bahwa bahw ba hwa hw terdapat terda apat tiga metode e yang yan ang g digunakan digu una aka kan untuk untu un uk merepresentasikan me ere repr pres esentasikan tata letak letak yang g dirancang, diran ncang, yaitu: a a.
Gambar Gam amba barr atau ata at au sketsa skketsa
b.
Model Mod odel el dua dua dimensi dim imen e si s (template) (te emp plate te)) te
c.
Model tiga dimensi
2.8.7. 2. 2 8.7. 7. Evaluasi dan Tindak Lanjut Berdasarkan Berd Be rdas rd asar as arka ar kan ka n alternatif-alternatif alte al tern ern rnat atifif-alt at altter erna nati atitiff tata tat letak let etak et ak yang yan ang g telah tela tela lah h dibuat, dibu di buat bu at, dipilih at dipi di pilililih pi h alternatif alte al ern rnat atif at perancangan al.l. ((1992) pe era ranc n angan yang yang terbaik terrba baik ik sesuai ses e uaii dengan deng de ngan tujuan ng tuj ujua uj uan ua n pabrik. pabr pa brrik ik.. Francis Fran Fr a cis et a 1992) 19 menjelaskan mengevaluasi me enj njel e askkan teknik-teknik tekn te kniik-teknik kn ik untuk m engeval alluasi perancangan an tata tat a a letak, k, yyaitu: aitu: a.
Perbandingan Untung Rugi daftar keuntungan Teknik ini menyusun daf ftar keuntun ngan dan kerugian masing-masing alternatif yang ditawarkan. Alternatiff yang terpilih adalah yang memiliki keuntungan yang relatif besar. r.
b.
Peringkat memilih Teknik dilakukan dengan mem em milih faktor-faktor yang dinilai penting, kemudian dibuat daftar peringkat masing-masing alternatif untuk masingmasing faktor. Alternatif perancangan dengan jumlah skor tertinggi akan dipilih sebagai perancangan tata letak yang akan dibuat.
ϭϵ
c.
Analisis Faktor Cara ini hampir sama dengan metode peringkat yaitu dengan menentukan faktor-faktor yang dianggap penting dalam perancangan tata letak, kemudian untuk tiap-tiap dilakukan pemberian bobot un untu tuk tiap tiap faktor. Faktor yang dianggap terbesar. Bobot diberikan untuk peringkat paling penting diberi bobot bo Bobo bo ot juga ju alternatif masing-masing masin in ng-masing faktor. Alternatif perancangan peranc nccan a gan yang menempati peringkatt pertama pertama mendapat mendap a at bobot terbesar. Hasil kali kal bobot faktor dan bobot bobo ot peringkat merupakan merupaka kan ka n skor skor sk or dari dar alternatif altter e natif perancangan. perancan anga an g n. Alternatif perancangan tata pe ta ata letak lettak terbaik terba baikk adalah ba d h yang yan ng memiliki memi me milililiki mi ki skor tertinggi. tertingg gi.
d.
Perbandingan Perband din inga g n Biaya Bi Metode Metod ode od e ini in ni dilakukan dilaku kuka ku kan dengan membandingkan ka mem e bandingkan n biaya bia iaya untuk untuk uk masing-masing masing-ma ma asing alternatif diidentifikasi al lte tern rnatif perancangan. rn peranca er cangan. Biaya yang ya diidentifikassi adalah ad dal a ah biaya bia iaya ya investasi, i vestas in asi, as operasi, oper op e asi,i, dan pemeliharaan. pem mel e iharaan. Alternatif Alter ernatif perancangan perancan angan dengan deng ng gan a biaya b ay bi aya a terkecilil sebagai alternatif perancangan akan n terpilih terpilih sebaga ai al a ternatif pe era ancangan tterbaik. erb er baik.
ϮϬ