TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP MUCIKARI ANAK DI BAWAH UMUR DI KOTA PALU
Muhammad Akbar / D 101 11 137 Pembimbing I. Dr. Ridwan Tahir, S.H., M.H II. Harun Nyak Itam Abu S.H., M.H
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Tinjauan Kriminologi Terhadap Mucikari Anak dibawah Umur di Kota Palu”. Penelitian ini dilakukan di kantor KPPA, Rutan dan langsung pada mucikari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya mucikari anak dibawah umur dan cara menanggulangi terjadinya mucikari anak di bawah umur di Kota Palu. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung dari hasil wawancara dengan pihakpihak terkait. Data sekunder adalah data yang diperoleh penulis dari tempat penulis melakukan penelitian berupa buku-buku, peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen serta bahan lain yang diperlukan dalam penulisan ini. Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pekerjaan mucikari anak dibawah umur di Kota Palu yaitu faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan, faktor orang tua yang kurang memberikan perhatian dan pengawasan, faktor pergaulan yang bebas menyebabkan anak tak canggung melakukan hubungan seks sehinggaUpaya penanggulagan pekerjaan mucikari anak dibawah umur di Kota Palu yang di lakukan pihak kepolisian, pemerintah, komunitas peduli perempuan dan anak (KPPA), orang tua dan masyarakat yaitu upaya preventif dan upaya represif. Kata Kunci: Kriminologi, Mucikari dan Anak Di Bawah Umur
meningkat. Gaya hidup melahirkan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
berbagai bentuk perubahan perilaku
Pada saat ini zaman semakin
masyarakat baik dewasa, tua maupun
maju dan teknologi semakin canggih
anak-anak.
sehingga membuat tuntunan hidup
lingkungan membuat anak-anak lebih cenderung
1
Tuntutan
mudah
sosial
dari
terpengaruh
sehingga rasa ingin memiliki berbagai
masa depan anak. Berdasarkan data
barang mewah,
dariUnited
mencoba sesuatu
Nations
Internasional
yang baru dan ingin selalu terlihat
Chidrens Emergency Fund(UNICEF)
lebih dari orang di sekitarnya. Untuk
di Indonesia sekalipun banyak gadis
mendapatkan hal tersebut banyak
yang
diantara mereka melakukan pekerjaan
diperkirakan 30 persen pekerja seks
yang melanggar hukum salah satunya
komersil wanita berumur kurang dari
memilih menjadi mucikari.
18 tahun. Bahkan ada beberapa yang
Mucikari adalah orang yang
masih
memalsukan
berumur
umurnya,
10
tahun.
berperan sebagai pengasuh, perantara
Diperkirakan pula ada 40.000-70.000
dan pemilik pekerja seks komersial
anak menjadi korban eksploitasi seks
(PSK). Pekerjaan sebagai mucikari
dan
saat ini sedang marak di beritakan
diperdagangkan tiap tahun. 1
media
cetak
maupun
di
media
sekitar
100.000
anak
Eksploitasi seksual adalah mereka
televisi. Pelaku mucikari tidak hanya
yang
dari orang dewasa tapi anak-anak
pelayanan atau pekerja seks atau
dibawah
menjadi objek kegiatan pornografi
umurpun
melakoni
terlibat
dalam
pekerjaan tersebut. Hal ini sangat
yang
memperhatinkan mengingat anak di
pemaksaan, penculikan diperlakukan
bawah
oleh salah, menjadi orang ang dijual
umur
merupakan
penerus
disebabkan
atau
anak yang masih pelajar amat mudah
eksploitasi dengan melacurkan orang
dalam terjadinya prostitusi sehingga
lain
terkadang
menjadi
memperoleh uang dan keuntungan
korban bahkan sekaligus menjadi
lain dari kegiatan melacurkan orang
pelajar
adalah
penipuan.
ancaman,
bangsa. Apalagi dikalangan anak-
para
korban
oleh
prostitusi,
kegiatan
Adapun
untuk
pelaku perdangagan orang dalam seks atau prostitusi. Prostitusi
anak
merupakan
salah satu masalah serius yang harus ditangani serta memerlukan perhatian
1
http://www.unicef.org/indonesia/id/factshe et_CSEC_tracfficking_indonesia_bahasa_ind onesi.pdf tanggal 25 mei 2015.
serius mengingat dampaknya bagi
2
lain dalam kegiatan prostitusi atau secara seksual.
dipisahkan satu sama yang lain
2
karena
Anak yang di bawah umur
sifatnya
menguntungakan.
saling
Alasan
seorang
dapat di jumpai di tempat hiburan
mucikari dan pelacur terus melakukan
malam khususnya di Kota Palu,
kejahatan
banyak faktor yang membuat anak di
adanya
bawah umur berada di tempat hiburan
membutuhkan
malam. Eksploitasi seks anakpun
mucikari hanya mengatur pertemuan
terjadi di tempat hiburan malam di
antara
sebabkan
sehingga
pergaulan
yang
tak
tersebut pelanggan jasa
pelanggan mucikari
adalah
karena
yang
terus
pelacur
dan
dan
pelacur
lebih
banyak
terkontrol dan kurangnya pengawasan
diuntungkan dalam praktek prostitusi.
orang tua. Hal ini dimanfaatkan oleh
Secara lebih rinci, Koendjoro menyebutkan paling tidak ada enam faktor enternal yang menyebabkan kenapa anak perempuan terjerumus dalam bisnis portitusi. Pertama, karena bergesernya konsep reproduksi menjadi konsep reaksi dalam seksual intercourse yang menyebabkan anak-anak menjadi pelampiasan pemuas nafsu seksual orang dewasa, kedua, para pengguna jasa anak-anak yang di lacurkan mempunyai semacam kepercayaan bahwa hubungan seks dan anak dianggap dapat mereka awet muda dan mendatangkan hokkie ( rejeki ) tertentu. Ketiga, bagi orang tua di daerah tertentu, anak perempuan dianggap laksana sawah atau dhuiwit gedhe, keempat budaya peternelistik dan egoisme laki-laki yang menuntut kepuasan seks menyimpang, kelima, kemiskinan struktual kasus ini dapat di jumpai pada kasus seorang anak gelandangan yang melahirkan anak jalanan, yang nantinya akan menjadi pelacur, keenanam, pelacur anak sebagai proses pembelajaran. Kasus ini dapat di jumpai pada seorang anak
sebagian anak yang menjadi mucikari untuk menempuh jalan pintas untuk meraih penghasilan dalam jumlah besar. Meskipun dapat dilihat dari satu sisi yang menyebabkan seorang anak dibawah umur menjadi mucikari karena adanya faktor tersebut diatas, namun
harus
dipahami
bahwa
tindakan yang dilakukan oleh seorang yang berprofesi sebagai mucikari merupakan suatu kejahatan terhadap keasusilaan dan hal tersebut tidak bisa dipisahkan dengan prostitusi yang dialokasikan tempat
pada
tertentu.
suatu
tempat-
Pelacuran
dan
mucikari suatu hal yang tak bisa 2
Farhana,Aspek hukum perdangangan orang di Indonesia, Sinar Grafika,Jakarta 2010, hlm, 24.
3
yang menjadi pelacur karena orang tuanya pelacur jaga.3
wilaya di Kota Palu biasa di sebut yaitu tonkir, mucikari anak di bawah umur
Perlindungan hukum terhadap
cenderung
melakukan
anak dalam hukum pidana diatur
persetujuan di
dalam undang-undang khusus yaitu
hiburan malam maupun lewat media
Undang-undang perlindungan anak
social agar tidak nampak layaknya
dan Undang-undang yang mengatur
mucikari, kerena mereka sadar bahwa
tentang anak. Dalam Undang-undang
pekerjaan mereka adalah melanggar
Perlindungan Anak Pasal 15 Nomor
hukum dan dapat di pidanakan.
35 Tahun 2014 disebutkan bahwa
Mucikari sering kita temukan dalam
Setiap
masyarakat
anak
berhak
untuk
biasanya
a. Penyalahgunaan dalam kegiatan
dalam
setempat
sengketa
kita.
di
lakukan
sembunyi-
sulit
untuk
melakukan
pengaduan, meskipun tindak pidana
bersenjata; dalam
mucikari
kerusuhan
ini
merupakan
delik
biasa. 4 Kejahatan menurut pengertian
sosial;
yuridis
d. Pelibatan dalam peristiwa yang
e.
dilingkungan
sembunyi, maka anggota masyarakat
politik;
c. Pelibatan
dan tempat
Namun. Karena pekerjaan mucikari
memperoleh perlindungan dari :
b. Pelibatan
kafe
oleh
H.
mengandung unsur Kekerasan;
saherodjimengemukakan
Pelibatan dalam peperangan;
berikut:
Hari sebagai
Kejahatan diartikan sebagai
f. Kejahatan seksual. suatu
Mucikari anak di bawah umur
perbuatan
yang
melanggar
melakukan transaksi secara tertutup
hukum atau yang dilarang oleh
dan tidak transparan seperti mucikari
undang-undang. Pengertian tentang
biasanya yang telah menyediakan
kejahatan ini kita temukan dalam
tempat maupun rumah bordir- bordir
undang-undang, peraturan pemerintah
seperti yang berada di salah satu
dan lain-lain. Akan tetapi, aturan yang ada itu terbatas pada waktu dan
3
4
Bagong Suyanto, Masalah Sosial Anak, KencanaPrenada Media Group,2010,hlm,166.
Neng Djubaedah, Pornografi dan Pornoaksi ditinjau dari hukum islam,Prenada media,Jakarta, 2004,hlm201.
4
tempat walaupun kebaikannya sudah
4. Pasal 88 ( undang-undang nomor 35 tahun 2014 ) “Setiap Orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76I, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)”
jelas kita lihat, yaitu adanya suatu kepastian hukum, karena itu orang akan tahu apa perbuatan jahat dan yang tidak jahat.5 Sanksi pidana yang dapat di jatuhkan kepada yang melakukan
Berdasarkan
tidak pidana mucikari yaitu:
latar
belakang
diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai
1. Pasal 296 KUHP
“Tinjauan Kriminologi Terhadap
“Barang siapa dengan sengaja menyebabkan atau memudahkan perbutan cabul dengan orang lain, dan menjadikannya sebagai pencaharian atau kebiasaan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak lima belas ribu rupiah’’
Mucikari Anak dibawah Umur di Kota Palu”.
B. Rumusan Masalah 1. Faktor-faktor
2. Pasal 506 KUHP “Barang siapa menarik keuntungan dari perbuatan cabul seorang wanita dan menjadikannya sebagai pencaharian, diancam dengan pidana paling lama satu tahun”
apakah
yang
menyebabkan
terjadinya
kejahatan
anak
mucikari
di
bawah umur di Kota Palu? 2. Bangaimanakahcara pencegahan dan
penanggulangan
terhadap
kejahatan mucikari anak dibawah umur di Kota Palu?
3. Pasal 76I (undang-undang nomor 35 tahun 2014) “Setiap Orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan eksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual terhadap Anak’’
I.
PEMBAHASAN A. Faktor–faktor penyebab terjadinya kejahatan Mucikari Anak dibawah Umur di Kota Palu. 1. Nama: KN Umur: 17
5
H. Hari Saherodji, Pokok-Pokok Kriminologi, Aksara Baru, Jakarta, 1980, hal. 4.
5
Saudari KN adalah salah satu pelajar
KN berbeda-beda untuk persekali
di
melakukan
melakukan intim Rp 500.000, untuk
mucikari anak
permalam tarifnya Rp 1.000.000.
Berdasarkan
Proses transaksi yang dilakukan KN
Kota
Palu,
yang
pekerjaan sebagai dibawah
umur.
pengakuan
KN
pekerjaan
tersebut
ia
melakukan
melalui
telpon
maupun
disebabkan
blacbery masenger (BBM). KN di
kebutuhan yang bayak, namun uang
mintai
yang di berikan oleh orang tuanya
komersial (PSK) lalu, KN bertemu di
tidak mencukupi kebutuhan hidupnya.
berbagai tempat sebelum melakukan
Akibat dari ekonomi keluarganya
tanda jadi contohnya: di kafe, tempat
tidak
Karouke maupun di tempat hiburan
mampu
kebutuhanya,maka
memenuhi
seks
malam lalu melakukan persetujuan.
sebagai
Berdasarkan pengakuan KN pekerja
mucikari. Menurut KN pekerjaan ini
seks komersial (PSK) yang dia miliki
tidak
menguntungkan,
adalah teman sekolahnya tanpa ada
adalah profesi
unsur paksaan. Karena mereka yang
yang mudah dan menghasilkan uang
medesiarkan diridan meminta KN
yang cukupserta dapat memenuhi
mencarikan Beb” (pengguna jasa
kebutuhannya.
PSK). Hal ini disebabkan karena KN
pekerjaan
hanya
pekerjaan tersebut
KN
itu
pekerja
KN
melakukan
dari
pesanan
melalui
melakukan
pekerjaan sebagai mucikari sejak
memiliki
kelas 2 SMA, awalnya KN mengenal
memiliki link yang banyak dan
perkerjaan sebagai
pergaulannya cukup bebas maka, KN
Teman
mucikari dari
pergaulannya
yang
yang
pergaulan
di
mintai
yang
luas,
mencarikan
mengajaknya cukup dengan mencari
Beb”(pengguna jasa PSK). KN juga
Pelanggan dan menemani ke tempat
mengatakan bahwa yang menjadi
penginapan untuk menunggu teman
PSKnya perna tinggal bersamanya di
wanita pekerja sekskomersial ( PSK
Kost namun hanya beberapa bulan
)nya. Dari pekerjaan mucikari KN
saja. Orang tua KN tidak pernah
mendapatkan 30% dari hasil yang di
menanyakan tentang pekerjaan KN
dapatkan
komersial
yang memiliki handpone bermerek
(PSK)nya. Tarif yang di berikan oleh
dan tak pernah melarang KN untuk
pekerja
seks
6
keluar
rumah
sampai
bermalam.
LANInamun, LANI tergoda dengan
Kedua orang tua KN telah bercerai
pekerjaan
sehingga KN menjadi bebas tanpa ada
menghasilan
perhatian dari orang tuanya, hal inilah
bayank.
yang
lebih
mencarikan pengguna jasa wanita
cenderung diluar rumah dibandingkan
pekerja seks komersial (PSK) dan
tinggal di rumah.
mengantar
2. Nama : LANI
dipertemukan
menyebabkan
KN
yang
mudah
uang
yang
Hanya
cukup
dengan
kepenginapan kepada
dan
cara
untuk OM”
Umur: 18
(pengguna jasa). Adapun beberapa
Saudari LANI adalah salah
lokasi
penginapan
yang
sering
satu Mucikari yang sedang menjalani
disewah LANI di Kota Palu ialah
Proses
Tinggede Style, Hotel pasifik dan
Hukum
pertanggung
dan
harus
jawabkan.
dia
LANI
di
Hotel
Ebni.
LANI
melakoni
vonis Pengadilan Negeri Kota Palu
pekerjaan sebagai Mucikari Masih
kasus
nomor:
sejak
Dengan
sekolah(SMA).
yang
teregister
238/Pid.Sus/2015/PN Kurungan
penjara
selama
1
masih
duduk
dibangku Berdasarkan
pengakuan LANI wanita pekerja seks
tahun.LANI adalah Mahasiswa yang
komersial (PSK) yang
dilaporkan oleh salah satu Orang Tua,
adalah orang yang baru ia kenal yang
yang LANI perdagangkan atau wanita
diperkenalkan oleh temanya. LANI
PSK
LANI
kemudian tinggal bersama di kost
diindikasikan melakukan pekerjaan
dengan pekerja seks komersialnya
mucikari dari sejak duduk di bangku
(PSK).LANI tidak merekrut pekerja
sekolah (SMA).
seks
yang
dia
Faktor
miliki.
penyebab
komersial
(PSK)
ia miliki
tersebut
saudari
melainkan keiginannya sendiri yang
LANI melakukan Pekerjaan sebagai
meminta LANI mencarikan pengguna
Mucikari adalah untuk menambah
jasa pekerja seks komersil (PSK)
keuangan
kebutuhan
kemudian hasilnya dibagi tergantung
sehari-hari. Boleh di katakan orang
pendapatan pekerja seks komersial
tuaLANI memiliki penghasilan yang
(PSK). LANI juga memiliki wanita
cukup untuk memenuhi keperluan
pekerja seks komerial ( PSK) dari
memenuhi
7
berbagai Umur yang masih tergolong
Berdasarkan hasil wawancara
Anak yaitu 15 tahun,16 tahun dan 17
di atas, dapat disimpulkan bahwah
Tahun semua masih Sekolah. LANI
faktor-faktor
juga
timbulnya mucikari anak dibawah
mengatakan
tempat
untuk
yang
menyebabkan
melakukan perbuatan cabul tersebut
umur di Kota Palu sebagai berikut:
di beberapa tempat di Kota Palu
1. Faktor Ekonomi
LANI menyewah Penginapan, Home
Keadaan ekonomi juga dapat menjadi
stay setelah tempat sudah siap OM”
faktor
(pengguna jasa) akan di hubungi dan
Perbuatan kejahatan, pengakuan yang
di pertemukan dengan wanita pekerja
diuangkapkan oleh mucikari anak
seks
dibawah umur faktor ekonomi adalah
komersial (PSK).
Transaksi
yang
terjadi pada malam hari jam 24:00,
satu
LANI
melakukan
menunggu
diluar
ataupun
alasan
cukup
mendominasi
mengapa
mereka
pekerjaan
sebagai
LANI pulang dan keesokan harinya
mucikari. Dari pekerjaan tersebut
datang kembali untuk menjemput
dapat memenuhi kebutuahan mereka
pekerja seks komersial (PSK) yang
dengan mudah, hal ini di karenakan
dia miliki.
hasil dari pekerjaan tersebut cukup bayak
Menurut Ninink Widiyanti dan Panji
Anogara
Berdasarkan
faktor
mempengaruhi yaitufaktor
endogen
faktor
Hal ini juga dipertegas oleh pernyataan dari hasil wawancara yang
yang
di berikan oleh salah satu anggota
secaralangsung dan
tersebutlah
yang dapat merugikan orang lain.
faktor yang mempengaruhi secara langsung,
alasan
untuk melakukan tindakan kejahatan
yang
mempengaruhi secara langsung dan
tidak
yang
sehingga mendorong seorang anak
menyebabkan anak melakukan tindak yaitu
dengan
diberikan oleh orang tua mereka.
mengatakan
bahwa ada dua jenis faktor yang dapat
pidana
dibanding
Polisi Kota Palu, Iptu Dwi Sarsono
tidak
bertugas di Polres yang menjabat
langsung adalah faktor eksogen.6
Ps.Kaurmin
6
Nining Widiyantidan Panji Anogara, Perkembangan Kejahatan Dan Masalah
(wawancara
Ditinjaukan Dari Kriminologi Dan Sosial, Pradatya Pramita, Jakarta,1987, Hal,23.
8
20
september 2015). Menyatakan bahwa
pergaulan
adanya mucikari anak dibawah umur
Keadaan orang tua yang bercerai dan
timbul dikarenakan faktor kebutuhan
tak
seorang
berlebihan.
membuat anak menjadi stres maupun
Contoh ingin membeli Smart Phone
prustasi sehingga membuat mereka
yang sedang trand dan harganya
mencari kesenangan diluar rumah dan
mencapai jutaan rupiah, agar lebih
membuat
instan mendapatkan uang yang cukup
maupun
untuk membeli smart phone tersebut
teman-temannya
maka
keluarganya sendiri.
anak
anak
yang
tersebut
melakukan
pekerjaan yang melanggar hukum sebagai
mucikari.
Dengan
memperdagankan sepergaulannya
untuk
yang
tak
harmonis
terkontrol.
(broken
mereka lebih
home),
lebih
nyaman
senang bersama
ketimbang
Berdasarkan hasil wawancara
cara
salah satupendamping dan Advokasi
teman
Komunitas Peduli Perempuan dan
melakukan
Anak
(KPPA)
Kota
Palu
yang
hubungan intim degan pengguna jasa
bertempat di jalan Hayamuruk, bapak
pekerja seks komersial (PSK) dan
HERMAWAN,SH (wawancara 19
mendapatkan uang yang kemudian
oktober 2015) menyatakan bahwah
hasilnya akan di bahagi.
faktor keluarga yang jarang tinggal
2.Faktor keluarga
dirumah,
Keadaan
keluarga
sangat
dikarenakan
kesibukan
pekerjaan dan kurang harmonisnya
berpengaruh terhadap tingkah laku
suatu
atau perkembangan psikis anak. Hal
cenderung merasa sendiri tanpa ada
ini diperkuat oleh pengakuan dari
yang memarhatikannya dan ada yang
mucikari anak di bawah umur ialah
mendegarkan
kurangnya perhatian orang tua yang
(curhat) apa yang di lakukan sehari-
membuat mereka menjadi bebas dan
harinya maupun masalah yang di
tak meperdulikan apa yang akan
alami anak tersebut membuat anak
terjadi
menjadi kesepian. Sehingga mencari
kedepan.
Tanpa
ada
keluarga
membuat
curahan
pergaulan
orang
mereka
mereka merasa senang walaupun itu
melakukan sesuatu sesuka hati dan
adalah tindakan yang tidak baik
membuat
9
yang
hatinya
pengawasan yang baik dan perhatian tua
diluar
anak
membuat
contoh
minum-minuman
keras,
(pengguna jasa PSK) di karenakan
menggunakan Narkoba dan lain-lain
pergaulan LANIyang bebas, memiliki
yang
teman laki-laki yang banyak
menimbulkan
tindakan
dan
kejahatan untuk memenuhi kebutuhan
memiliki link yang luas sehingga ia di
tersebut.
percayakan oleh teman yang
3).Faktor pergaulan
perdangankan dan memintanya untuk
ia
mencarikan
OM”(pengguna
membuat anak menjadi terjerumus
PSK)
ini
dalam hal-hal yang negative, zaman
(korban)
dimana teknologi semakin canggih
gigi.LANI pun merespon permintaan
mendorong
DESI
Pergaulan yang tak terkontrol
anak
dengan
mudah
hal
disebabkanDESI
ingin
(
jasa
membeli
korban)
yang
kawat
dimintai
terjangkit pergaulan bebas. Budaya
mencari OM” (pengguna jasa PSK).
barat
Beberapa
yang
sekarang
hampir
saat
kemudia
LANI
mendominasi di kehidupan sehari-
menghubungi kembali DESI (korban)
hari
untuk melayani OM”(pengguna jasa
menjadiakananak
zaman
sekarang tidak lagi didominasi oleh
PSK),
pendidikan keluarga namun lebih
(korban)
banyak pendidikan dari lingkungan
melayani OM” (pengguna jasa PSK)
pergaulannya.
tersebut. Berdasarkan fakta di atas
Oleh
sebab
itu
LANI
membawa
DESI
ke
penginapan
untuk
tinggakah laku anak semakinseperti
bahwa
orang yang sudah dewasa, adapun
semakin memprihatinkan, hal ini di
wawancara penulis bersama salah
akibatkan tak ada rasa canggung
satu Hakim pengadilan tinggi Kota
untuk melakukan hubungan badan
Palu Bapak Adil Karim, S.H.,M.H.
dan
(wawancara
22
2015)
membutuhkan OM (pengguna jasa)
menyatakan
penyebab
terjadinya
pekerja seks komersial (PSK). DESI
Mucikari anak dibawah umur di
(korban) adalah anak yang masih
sebabkan pergaulan bebas, contohnya
sekolah siswi SMP yang berumur 16
yang terjadi pada LANI yaitu dia
tahun. Selain DESI (korban) masih
melakukan perdangagan anak atau
bayak lagi koban yang di bawah umur
menjual
temanya
oktober
kepada
OM”
pergaulan
meminta
anak
sekarang
mencarikan
yang di perdagankan oleh LANI.
10
yang
masyarakat,
pencegahan
mucikari
penanggulangan
anak dibawah umur agar korban
mucikari anak dibawah umur di
perdangagan seks tidak bertambah
Kota Palu
bayak.
B.
Upaya
Masalah kejahatan mucikari
Adapun
yang
di
lakukan oleh
dibawah umur di Kota Palu Kurung
Komunitas peduli perempuan dan
waktu 2012-2015 jika dilihat dari segi
anak Seperti yang di kemukakan
jumlahnya masih sedikit, meskipun
advokasi dan pendamping (KPPA)
demikian,
HERMAWAN.SH sebagai berikut:
tetap
diperlukan
penyelesaian terhadap permasalahan ini
agar
koban
tidak
a. Melakukan
bertahbah
penyuluhan
atau
sosialisasi, kegiatan ini dilakukan
banyak.
dengan
berbagai
cara
dan
Adapun yang telah dilakukan
berbentuk contohnya mendatangi
oleh aparat kepolisian, komunitas
sekolah-sekolah mulai dari SMP
peduli
dan SMA, agar anak sekolah
perempuan
dan
anak,
pemerintah daerah, dan masyarakat,
mengetahui
dari
dalam
pergaulan
bebas
menanggulagi
memberantas
pekerjaan
serta mucikari
dampak akan
menimbulkan tindakan kejahatan
terhadap anak di Kota Palu.:
yang melanggar
hukum, dan
wabah penyakit dari pergaulan
1) Upayah Preventif Upaya preventif adalah salah
bebas maupun sesk bebas yang di
satu pencegahan sebelum terjadinya
lakukan, dan di harapkan para
kejahatan.
siswa(i)
Tindakan
preventif
Kota
merupakan upaya dilakukan secara
mengetahui
sistimatis
dan
bertujuan
untuk
Palu
akan
dan
menjahui
bebas
.memberi
terencana
yang
pergaulan
menjaga
agar
pemahaman tentang bahaya dan
tindakan pekerjaan mucikari anak
dampak dari korban mucikari
dibawah umur di Kota Palu dapat
yaitu
diminimalisir.
komersial (PSK).
sebagai
pekerja
seks
Pencegahan merupakan titik
b. Bekerja sama dengan LSM lain
awal yang baik dan keterlibatan
dan masyarakat secara langsung
11
untuk
berperan
serta
dan
pengawasan agar tidak terjadi praktik
prostitusi
khususnya
II.
mucikari.
PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan
2) Upaya Refrensif Upaya refrensif adalah upaya
sebelumnya,
yang dilakukan oleh aparat penegak
uraian
maka
penulis
dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
hukum setelah terjadinya kejahatan
Faktor-faktor
yang
dapat
atau penanggulagan yang meliputi
menyebabkan terjadinya pekerjaan
tindakan penegakan hukum terhadap
mucikari anak dibawah umur di Kota
pelaku ketika mendapatkan laporan
Palu, sebagai berikut :
dari masyarakat atau korban menjadi
a.
kejahatan.
Pernyataan
wawancara
Faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan.
yang di berikan oleh salah satu
b.
Faktor orang tua yang kurang
anggota Polisi Kota Palu iptu Dwi
memberikan
Sarsono yang bertugas di Polres Kota
pengawasan.
Palu
yang
menjabat
Ps.Kaurmin september
(wawancara 2015)
adapu
bagian
c.
20
perhatian
dan
Faktor pergaulan yang bebas menyebabkan anak tak canggung
yang
melakukan
hubungan
dilakukan oleh pihak kepolisian ialah
sehingga
melakukan operasi pekat (patroli)
contohnya mucikari anak.
dilakukan secara rutin ke tempat-
2.
timbulnya
seks
kejahatan
Upaya penanggulagan pekerjaan
tempat yang di duga rawan terjadinya
mucikari anak dibawah umur di
tindakan kejahatan mucikari anak dan
Kota Palu yang di lakukan pihak
menangkap pelaku agar dapat di
kepolisian,
tanggulagi maupun bisa teratasi dan
komunitas peduli perempuan dan
di harap kan bantuan dari masyarakat
anak (KPPA), orang tua dan
untuk turut berperan memberantas
masyarakat,sebagai berikut.
kejahatan mucikari anak melapor apa bila mengetahi .
12
pemerintah,
Sekolah-sekolah kegiatan
a. Upaya preventif
membuat
keterampilan
kreatif
siswa (i) agar hasilnya yang di
1. Mengadakan sosialisasi/penyuluhan
buat dapat di jual di masyarakat
di
dan
sekolah-sekolah.
menghasilkan
Contohnya
2. Bekerja sama dengan masyarakat
uang.
mengolah
sampah
plastik menjadi tas pasar, benang
dan LSM yang terkait.
menjadi gelang dll.
3.
2. Pihak kepolisian dan Pol PP lebih
b. Upaya represif
banyak Mengadakan oprasi pekat
Berupa melakukan oprasi pekat (patroli)
dan
(patroli) terhadap tempat-tempat
melakukan
rawannya terjadi perbuatan cabul
penangkapan terhadap pelaku, untuk
mengurangi
menghilangkan
antara lain:
dan
- Penginapan
tindakan
- Kos-kosan
pekerjaan mucikari anak dibawah
- Home stay
umur.
- Hotel
B. Saran
Adapun
1. Hendaknya peran orang tua harus
anaknya
memperketat
dan
di
tidak membiarkan anak dibawah
pergaulan yang dapat merugikan
umur dapat memasuki tempat
dan
tersebut salah satunya dengan
memberikan waktu yang luang
cara memerikasa kartu tanda
bersama anak untuk melakukan
penduduk (KTP), agar dapat
berbagai hal agar anak lebih bersama
yang
ialah yang sudah dewasa dan
anak agar tidak terjerumus dalam
nyaman
untuk
perbolehkan masuk di dalamnya,
mengontrol terhadap pergaulan
anak,memberikan nasehat
hiburan
malam di Kota Palu lebih di
lebih banyak memberi perhatian terhadap
tempat
meminimalisir terjadinaya seks
keluarga
bebas
ketimbang dengan teman-teman
terhadap
anak.
karena
timbulnya mucikari anak karena
pergaulannya.
seks bebas dan tak cangung
13
untuk melakukan perbuatan cabul
hiburan
malam.
di karenakan terbiasa di tempat
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER BUKU Bagong Suyanto, Masalah Sosial Anak (Jakarta: KencanaPrenada Media Group,2010),hlm.166. Farhana,Aspek hukum perdangangan orang di Indonesia(Jakarta:sinar grafika ,2010) hlm.24. H. Hari Saherodji, Pokok-pokok Kriminologi (Jakarta:Aksara Baru, 1980)hal. 4. Neng Djubaedah, Pornografi dan Pornoaksi ditinjau dari hukum islam (Jakarta:Prenada media, 2004) hlm.201. Nining Widiyantidan Panji Anogara, Perkembangan Kejahatan Dan Masalah Ditinjaukan Dari Kriminologi Dan Sosial, (Jakarta: Pradatya Pramita,1987) hal,23.
UNDANG-UNDANG Kitab Undang – Undang Hukum Pidana UU No.35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan anak
INTERNET
Unicef.Lembar Fakta Tentang Eksploitasi Seks Komersil Dan Perdagangan Anak http://www.unicef.org/indonesia/id/factsheet_CSEC_tracfficking_indonesi a_bahasa_indonesi.pdf tanggal 25 mei 2015
14
Biodata/ Curriculum Vitae
I. UMUM 1. Nama
: Muhammad Akbar
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Palu, 24 Maret 1993 3. Jenis Kelamin
: Laki-laki
4. Agama
: Islam
5. Alamat
: Jl. Dewi Sartika No. 48
6. Email
:
[email protected]
II. PENDIDIKAN 1. SD
: SDN Impres 4 Birobuli - Tamat pada Tahun 2005
2. SMP
: SMP Negri 6 Palu - Tamat pada Tahun 2008
3. SMA
: SMK Negri 3 Palu - Tamat pada Tahun 2011
4. PT
: Universitas Tadulako, Kota Palu, Sulawesi Tengah
15
16