Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG, TINGKAT PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus Pada KUD Karya Bhakti Ngancar Tahun 2011-2013)
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun Oleh: TRI MURTININGSIH NPM. 11.1.02.01.0192
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG, TINGKAT PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus Pada KUD Karya Bhakti Ngancar Tahun 2011-2013)
TRI MURTININGSIH NPM. 11.1.02.01.0192 FKIP – Akuntansi Email:
[email protected] Dr. H. M. Anas, S.E., M.M., M.Si1 dan Diah Nur Diwaty, S.E., M.Sa2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Rentabilitas atau selisih hasil usaha (SHU) koperasi akan diperoleh tidak terlepas dari upaya efisiensi dalam koperasi itu, karena semakin tinggi tingkat efisiensi akan membawa koperasi pada pencapaian profitabilitas (rentabilitas) usaha yang tinggi. Efisiensi dapat dicapai selain dengan penekanan terhadap biaya operasional juga dengan mempercepat tingkat perputaran (turn over) modal kerja (working capital). Masa perputaran modal kerja ini menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan modal kerja tersebut. Semakin cepat masa perputaran modal kerja semakin efisien penggunaan modal kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Untuk membuktikan pengaruh tingkat perputaran kas, piutang dan persediaan secara simultan berpengaruh terhadap rentabilitas pada KUD Karya Bhakti Ngancar di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2013. Jenis penelitian ini adalah ex-post-facto. Ex-post-facto bertujuan mengekspos kejadian-kejadian yang sudah berlangsung. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel dari penelitian ini KUD Karya Bhakti Ngancar tahun 2011-2013. Analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa variabel perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas pada rentabilitas pada KUD Karya Bhakti Ngancar Tahun 2011-2013. Berdasarkan nilai Adjusted R2 square dapat dijelaskan bahwa, pengaruh variabel perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan mempengaruhi rentabilitas sebesar 97,6%. Sedangkan sisanya yaitu 2,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi Para pengurus dan manajer KUD Karya Bhakti Ngancar di Kabupaten Kediri hendaknya lebih mengupayakan pemberian pinjaman dalam jangka waktu pendek agar penerimaan piutang dapat kembali dalam waktu satu periode. Kata Kunci: Tingkat Perputaran Kas, Tingkat Perputaran Piutang, Tingkat Perputaran Persediaan dan Rentabilitas
Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
LATAR BELAKANG
kerja ini menunjukkan tingkat efisiensi
Undang-Undang Nomor 17 Tahun
penggunaan modal kerja tersebut. Semakin
2012, tentang perkoperasian secara jelas
cepat masa perputaran modal kerja semakin
disebutkan
merupakan
efisien penggunaan modal kerja” (Sutrisno,
badan usaha. Sebagai badan usaha “koperasi
2000 : 49). Dengan demikian tingkat
dalam menjalankan usahanya tidak dapat
perputaran modal kerja akan memberikan
meninggalkan sifat dan syarat ekonominya
kontribusi/pengaruh terhadap efisiensi usaha
untuk mencapai efisiensi, karena koperasi
koperasi yang diwujudkan dalam rentabilitas
berada dalam suatu lingkungan dunia usaha
atau rasio profitabilitas. Hal ini dapat dilihat
(business environment) yang di dalamnya
dari hasil penelitian terdahulu yang pernah
terdapat badan usaha lain yang sama-sama
dilakukan oleh Albertus (2012).
I.
bahwa
koperasi
Rentabilitas atau selisih hasil usaha
berusaha menggali potensi sumber daya yang ada” (Pieter Leunupun, 2003: 134).
(SHU)
Setiap perusahaan (termasuk koperasi) yang
terlepas dari upaya efisiensi dalam koperasi
melakukan
kegiatan
membutuhkan tersebut
dana.
digunakan
koperasi
akan
diperoleh
tidak
usahanya
selalu
itu, karena semakin tinggi tingkat efisiensi
“Kebutuhan
dana
akan membawa koperasi pada pencapaian
untuk
membiayai
profitabilitas
(rentabilitas)
usaha
yang
untuk
tinggi. Efisiensi dapat dicapai selain dengan
memenuhi kebutuhan operasional sehari-
penekanan terhadap biaya operasional juga
hari,
baku,
dengan mempercepat tingkat perputaran
pembayaran upah buruh, membayar hutang,
(turn over) modal kerja (working capital).
dan pembayaran lainnya yang disebut modal
“Masa
kerja (Sutrisno, 2000 : 49). Rentabilitas atau
menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan
selisih hasil usaha (SHU) koperasi akan
modal kerja tersebut. Semakin cepat masa
diperoleh tidak terlepas dari upaya efisiensi
perputaran modal kerja semakin efisien
dalam koperasi itu, karena semakin tinggi
penggunaan modal kerja” (Sutrisno,2000 :
tingkat efisiensi akan membawa koperasi
49). Dengan demikian tingkat perputaran
pada pencapaian profitabilitas (rentabilitas)
modal
usaha yang tinggi. Efisiensi dapat dicapai
kontribusi/pengaruh terhadap efisiensi usaha
selain dengan penekanan terhadap biaya
koperasi yang diwujudkan dalam rentabilitas
operasional
atau rasio profitabilitas.
kebutuhan
seperti
investasi
maupun
pembelian
juga
dengan
bahan
mempercepat
perputaran
kerja
modal
akan
kerja
ini
memberikan
tingkat perputaran (turn over) modal kerja
Rentabilitas adalah “perbandingan
(working capital). “Masa perputaran modal
antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan
Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
laba
tersebut”
(Sutrisno,
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2000: 52). Rentabilitas sangat tergantung
perputaran piutang dan saldo kas yang
pada modal mana yang akan diperhitungkan.
terlalu besar (Munawir, 2001:80).
Atas dasar ini maka dalam penelitian ini
Tingkat perputaran kas, piutang dan
dianalisis mengenai rentabilitas ekonomi,
persediaan
yang mendasarkan pada modal secara
kemampuan KUD Karya Bhakti Ngancar
keseluruhan.
dalam
Modal secara keseluruhan
termasuk di dalamnya adalah modal kerja.
digunakan
mengelola
persediaan
untuk
kas,
secara
menilai
piutang
efisien.
dan
Tingkat
Modal kerja merupakan kekayaan
perputaran kas menunjukkan kecepatan
atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan
perubahan kembali aktiva lancar menjadi
untuk
kegiatan
kas melalui penjualan. Tingkat perputaran
operasional sehari-hari yang selalu berputar
piutang menunjukkan kecepatan pelunasan
dalam periode tertentu. Periode perputaran
piutang menjadi kas kembali. Sedangkan
modal kerja dimulai pada saat dimana kas
tingkat perputaran persediaan menunjukkan
yang
dalam
kecepatan digantinya persediaan barang
komponen-komponen modal kerja sampai
dagangan melalui penjualan, baik secara
saat dimana kembali lagi menjadi kas.
tunai maupun kredit. Dengan demikian
Periode perputaran modal kerja dipengaruhi
makin tinggi tingkat perputaran kas, piutang
oleh periode perputaran masing-masing
dan persediaan
komponen
tersebut
volume penjualan yang dicapai oleh KUD
Riyanto, (dalam Susani, 2005: 3). Semakin
Karya Bhakti Ngancar. Makin tinggi volume
pendek periode perputaran modal kerja
penjualan maka potensi SHU yang diterima
berarti semakin cepat perputarannya atau
juga makin besar atau dengan kata lain SHU
makin tinggi tingkat perputaran. Lamanya
yang diterima dalam jumlah yang banyak.
periode perputaran tergantung sifat atau
Mengingat pentingnya SHU ini, maka
kegiatan operasi suatu koperasi, lama atau
pengurus KUD Karya Bhakti Ngancar
cepatnya
dituntut
menyelenggarakan
tersedia
diinvestasikan
dari
modal
perputaran
kerja
ini
juga
akan
untuk
menunjukkan
mampu
tingginya
meningkatkan
menentukan besar atau kecilnya kebutuhan
kemampuan KUD Karya Bhakti Ngancar
modal
dalam
kerja.
Perputaran
modal
kerja
memperoleh SHU
yang
tinggi.
diharapkan terjadi dalam jangka waktu yang
Kemampuan KUD Karya Bhakti Ngancar
relatif pendek, sehingga modal kerja yang
untuk
ditanamkan
rentabilitas.
cepat
kembali.
Perputaran
memperoleh
SHU
ini
disebut
modal kerja yang rendah bisa disebabkan
Alasan peneliti memilih koperasi
karena rendahnya perputaran persediaan,
KUD Karya Bhakti Ngancar yang terletak di Desa Jagul Kec. Ngancar Kabupaten Kediri
Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
selain tempat yang mudah dijangkau serta
Ngancar Wates Kabupaten Kediri kodepos
pengelola yang terbuka untuk dijadikan
64174. Sedangkan sampel pada penelitian
penelitian sehingga memudahkan peneliti
ini adalah data laporan keuangan meliputi:
untuk melakukan penelitian, permasalahan
perputaran kas, piutang, persediaan dan
yang terjadi beberapa periode KUD Karya
rentabilitas KUD Karya Bhakti Ngancar
Bhakti
periode
Ngancar
mengalami
penurunan
perolehan SHU yang masih jauh dari standar
2011-2013.
Teknik
analisis
menggunakan regresi linear berganda.
yang ditetapkan oleh departemen Koperasi dan UKM yaitu sebesar 8%.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Sebagai alternatif solusinya adalah dengan mengatur tingkat perputaran kas, piutang dan persediaan. Tingkat perputaran
HASIL A. Hasil Analisis Data 1. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
dari kas, piutang dan persediaan tersebut diharapkan tinggi,
sehingga SHU dan
tingkat rentabilitas ekonomi yang dicapai oleh KUD Karya Bhakti Ngancar di Kabupaten Kediri juga meningkat. Atas dasar alasan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Gambar 1 Uji Normalitas Grafik normal probability plot
Tingkat Perputaran Piutang, Tingkat Perputaran
Persediaan
Terhadap b. Multikolinearitas
Rentabilitas (Studi Kasus Pada KUD
Tabel 1 Hasil Uji Multikolinearitas
Karya Bhakti Ngancar Tahun 2011-2013)
Coefficientsa
II.
Collinearity Statistics
METODE Teknik penelitian yang digunakan
Model
VIF
Perputaran Kas (X1)
.179
5.600
Perputaran Piutang (X2)
.190
5.277 2.954
dilaksanakannya penelitian ini berlokasi
Perputaraan .338 Persediaan (X3) a. Dependent Variable: Rentabilitas (Y)
pada KUD Karya Bhakti Ngancar Tahun
Sumber: Output SPSS 17.0
adalah
jenis
Pendekatan adalah
penelitian
penelitian
pendekatan
expost-facto.
yang
kuantitatif.
digunakan Tempat
1
Tolerance
2011-2013 yang beralamat di Desa Janggul
Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Model persamaan regresi di atas dapat
c. Uji Autokorelasi
dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk
Tabel 3 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Model R
R Square
.989a
1
persamaan regresi sebagai berikut:
Std. Error of Adjusted R Square
.978
the Estimate
.976
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Durbin-Watson
.44113
1.590
a. Predictors: (Constant), Perputaraan Persediaan (X3), Perputaran Piutang (X2), Perputaran Kas (X1) b. Dependent Variable: Rentabilitas (Y)
Y = 0,611 + 0,102X1+ 2,593X2 + 0,067X3 3. Analisis Koefisien Determinan Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinan Model Summaryb
d. Uji Heterokedatisitas Model R
Std. Error of
Durbin-
Square
the Estimate
Watson
R Square
.989a
1
Adjusted R
.978
.976
.44113
1.590
a. Predictors: (Constant), Perputaraan Persediaan (X3), Perputaran Piutang (X2), Perputaran Kas (X1) b. Dependent Variable: Rentabilitas (Y)
Sumber: Output SPSS 17.0 4. Pengujian Hipotesis a. Uji-t Tabel 6. Hasil Uji t Coefficientsa Standardiz ed Coefficien ts
Gambar 2 Unstandardized Coefficients
Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot Model
Sumber: Output SPSS 17.00
1 (Constant)
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Perputaran Kas (X1) Perputaran Piutang (X2)
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Berganda
Perputaraan Persediaan (X3)
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant)
B
Std. Error
.611
B
Standardiz ed Coefficien ts Beta
.144
Std. Error
.611
.144
Beta
t
Sig.
4.235
.000
.102
.016
.405
6.480
.000
2.593
.303
.519
8.551
.000
.067
.029
.107
2.357
.025
a. Dependent Variable: Rentabilitas (Y)
Sumber: Output SPSS 17.0 t 4.235
Tabel 7. Hasil Uji F
Sig. .000
ANOVAb Perputaran Kas (X1) Perputaran Piutang (X2) Perputaraan Persediaan (X3)
.102
.016
.405
6.480
.000
2.593
.303
.519
8.551
.000
1 .067
.029
.107
a. Dependent Variable: Rentabilitas (Y)
Sumber: Output SPSS 17.0
2.357
Sum of Squares
Model Regression
Mean Square
df
272.213
3
6.227
32
278.440
35
.025 Residual Total
F
90.738 466.28 0
Sig. .000a
.195
a. Predictors: (Constant), Perputaran Persediaan (X3), Perputaran Piutang (X2), Perputaran Kas (X1) b. Dependent Variable: Rentabilitas (Y)
Sumber: output SPSS 17.0
Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Untuk
Pembahasan
mengetahui
periode
1. Pengaruh Perputaran Kas Terhadap
pengumpulan piutang tersebut efektif atau
Rentabilitas
tidak, maka dibuat tabel kriteria penafsiran
Pengujian
hipotesis
pertama
menyatakan bahwa, perputaran kas secara parsial berpengaruh terhadap rentabilitas. Berarti hipotesis 1 H0 ditolak Ha diterima. Untuk
piutang kurang
yang
efektif,
Berdasarkan
sangat efektif, efektif, dan
tidak
efektif.
hasil kriteria penafsiran
periode
periode pengumpulan perputaran piutang
pengumpulan kas tersebut efektif atau tidak,
dapat ditarik kesimpulan bahwa prosentase
maka dibuat tabel kriteria penafsiran agar
terbesar pada rentang 0,24-0,44 kali dengan
diketahui atas periode pengumpulan kas
prosentase
yang sangat efektif, efektif, kurang efektif,
kategori tidak efektif.
dan tidak efektif. Berdasarkan
3. Pengaruh
penafsiran
mengetahui
agar diketahui atas periode pengumpulan
periode
kriteria
pengumpulan
kas
sebesar
36,11%
Perputaran
termasuk
Persediaan
Terhadap Rentabilitas
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
Pengujian
hipotesis
ketiga
prosentase terbesar pada rentang 2,23-8,23
menyatakan bahwa, perputaran persediaan
kali sebesar 58,33% termasuk kategori tidak
secara
efektif.
rentabilitas. Berarti hipotesis 3 H0 ditolak Ha
2. Pengaruh
Perputaran
Piutang
parsial
berpengaruh
terhadap
diterima. Hasil
Terhadap Rentabilitas
penelitian
Pengujian hipotesis kedua menyatakan
bahwa
bahwa, perputaran piutang secara parsial
antara
berpengaruh terhadap rentabilitas. Berarti
Atau
hipotesis 2 H0 ditolak Ha diterima.
21-25 hari KUD Ngancar “Karya Bhakti” di
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perputaran
rnenunjukkan
persediaan tertinggi
14,65-17,25 kali setiap tahunnya, dalam
waktu
Kabupaten Kediri dapat
membeli
dan
tingkat perputaran piutang tertinggi terjadi
menjual barang dagangannya. Pengaruh
pada rentang 1,74-1,94 kali.
tingkat
waktu
Sehingga
perputaran persediaan terhadap
piutang yang terdapat pada modal
tingkat rentabilitas ekonomi pada KUD
kerja terkumpul kembali dalam waktu 186-
Ngancar “Karya Bhakti” di Kabupaten
207 hari. Sedangkan tingkat perputaran
Kediri ini karena persediaan yang dimiliki
piutang terendah terjadi pada rentang 0,24-
oleh
0,44
umumnya
kali.
tertanam
Ini pada
berarti modal
piutang
yang
kerja terkumpul
kembali memerlukan waktu 818-l.636 hari. Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
KUD
Ngancar
“Karya
Bhakti”
adalah
barang
yang
dibutuhkan oleh anggota, dengan adanya barang
yang
dibutuhkan oleh anggota simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
maka terjadi tingkat
penjualan tinggi
atau
belum
produktif
dalam mengelola
dimana barang dapat dijual dalam waktu
harta yang dimilikinya, karena rata-rata
yang
rentabilitas ekonomi sebesar 4,89%. Hal
relatif
cepat,
sehingga
tingkat
perputaran persediaan tinggi. Untuk
ini terjadi karena rendahnya pendapatan
mengetahui
pengumpulan
persediaan
periode
tersebut efektif
yang diperoleh biaya-biaya
dibandingkan
yang
dikeluarkan,
dengan adanya
atau tidak, maka dibuat tabel kriteria
inefisiensi dalam penggunaan aktivanya
penafsiran agar diketahui atas periode
sehingga SHU yang dicapai relatif kecil.
pengumpulan
sangat
Rentabilitas adalah kemampuan badan usaha
efektif, efektif, kurang efektif, dan tidak
dalam menggunakan dana yang dimilikinya
efektif. Berdasarkan
kriteria penafsiran
untuk memperoleh laba (Munawir 2001:33).
periode pengumpulan persediaan tersebut
Sedangkan menurut Nitisemito (2009: 51),
dapat ditarik kesimpulan bahwa prosentase
rentabilitas
terbesar pada rentang 1.15-3.75 dengan
perusahaan
prosentase sebesar 55.56% termasuk kateori
keuntungan dibandingkan dengan modal
tidak efektif.
yang digunakan dan dinyatakan dalam
4. Pengaruh perputaran kas, perputaran
prosentase. Dari pendapat diatas dapat
piutang
disimpulkan
bahwa
rentabilitas
adalah
kemampuan
suatu
perusahaan
untuk
persediaan
dan
perputaran
yang
persediaan
terhadap rentabilitas Dari hasil perhitungan uji F pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa secara bersamasama (simultan) variabel perputaran kas, perputaran
piutang
dan
perputaran
persediaan terhadap rentabilitas, sehingga hipotesis Ha dalam penelitian ini diterima. Dari tabel 4.4 diketahui bahwa tingkat rentabilitas ekonomi KUD Ngancar “Karya Bhakti” di Kabupaten Kediri tertinggi terjadi pada rentang 8,66%-10,16% dan berada diatas standar rentabilitas ekonomi yang ditentukan oleh Depkop dan UKM, yaitu sebesar 8%. Tetapi secara umum KUD Ngancar “Karya Bhakti” di Kabupaten Kediri masih
belum
mencapai
Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
efisien
merupakan untuk
kemampuan
menghasilkan
suatu
menghasilkan laba (SHU) dalam suatu periode tertentu. Simpulan 1. Berdasarkan pengujian secara parsial menunjukan bahwa variabel perputaran kas
berpengaruh
signifikan terhadap
rentabilitas pada KUD Karya Bhakti Ngancar Tahun 2011-2013. Hal tersebut sesuai denga penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Astini (2013) bahwa terdapat pengaruh signifikan perputaran kas terhadap rentabilitas. 2. Berdasarkan pengujian secara parsial menunjukan bahwa variabel perputaran
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
piutang berpengaruh signifikan terhadap
perputaran kas, piutang dan persediaan
rentabilitas pada KUD Karya Bhakti
berpengaruh terhadap rentabilitas.
Ngancar Tahun 2011-2013. Hal tersebut sesuai denga penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Albertus Karjono (2012) bahwa
terdapat
pengaruh
signifikan
perputaran piutang terhadap rentabilitas. 3. Berdasarkan pengujian secara parsial menunjukan bahwa variabel perputaran persediaan
berpengaruh
Bhakti Ngancar Tahun 2011-2013. Hal tersebut sesuai denga penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nofa Kurniawati, bahwa
terdapat
pengaruh
signifikan perputaran persediaan terhadap rentabilitas. 4. Hasil
penelitian
secara
simultan
menunjukan bahwa variabel perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan
Baridwan, Zaki. 2002. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE Departemen Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah RI. 1992. Undang- Undang No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
signifikan
terhadap rentabilitas pada KUD Karya
(2006)
IV. DAFTAR PUSTAKA
berpengaruh
signifikan
terhadap rentabilitas pada rentabilitas pada KUD Karya Bhakti Ngancar Tahun
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 19. Edisi Kelima. Semarang: Universitas Diponegoro. Gitosudarmo, Indriyo. 2002. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Hiro, Tugiman. 2005. Akuntansi Untuk Badan Usaha Koperasi. Yogyakarta: Kanisius Kamaruddin, Ahmad. 2007. Dasar-Dasar Manajemen Modal Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
2011-2013. Berdasarkan nilai Adjusted R2
square
pengaruh
dapat variabel
dijelaskan bahwa, perputaran
kas,
perputaran
piutang
dan
perputaran
persediaan
mempengaruhi
rentabilitas
sebesar 97,6%. Sedangkan sisanya yaitu 2,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Hal tersebut sesuai dengan penelitian terdahulu Albertus Karjono (2012) dan Nofa Kurniawati, (2006) bahwa tingkat Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
Karjono, Albertus.2012. Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada KOPERASI KUD “KARYA BHAKTI” di Lingkungan BKN. Jurnal Ekonomi & Akuntansi. Volume 15 No.2 / Agustus 2012 Krisna Susani. 2005. Pengaruh tingkat perputaran kas, piutang dan persediaan terhadap rentabilitas ekonomi pada KOPERASI KUD “KARYA BHAKTI” di Kabupaten Jepara tahun 2000-2004. UNES. Semarang. simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kurniawati, Nofa. 2006. Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Tekstil dan Garmen yang Listing di BEJ. Jurnal Skripsi, Jurusan Manajemen FE Universitas Negeri Malang.
Riyanto, Bambang. 2009. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Singgih, Santoso. 2012. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto, 2004. Perkoperasian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sutrisno. 2000. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Ekonisia.
Munawir, S. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Undang-Undang No 17 Tahun Tentang Perkoperasian.
Nitisemito Alex. 2009. Pembelajaran Koperasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Wirartha, I Made. 2006. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Andi Offset.
2012,
Pieter, Leunupun. 2003. Profitabilitas Ekuitas dan Beberapa Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Pada Beberapa KUD di Kota Ambon). Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol.5. No.2 Nopember 2003.
Tri Murtiningsih | NPM.11.1.02.01.0192 FE – Program Studi Akuntasi
simki.unpkediri.ac.id || 12||