TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
OLEH: RIFA RAHMANIAR NIM: 1111046100026
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2015 M i
ii
iii
iv
ABSTRAK
Rifa Rahmaniar, 1111046100026, “Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah”, Program Strata I, Program Studi Muamalat, Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. Minimnya pemahaman akan ekonomi syariah yang dimiliki masyarakat akademis saat ini kemungkinan disebabkan oleh telatnya perkembangan sistem ekonomi syariah di Indonesia dan telah didahului oleh sistem ekonomi konvensional, sehingga mereka telah lebih dahulu percaya terhadap bank-bank konvensional dalam setiap transaksinya. Salah satu cara agar sistem perbankan syariah semakin dikenal oleh masyarakat akademis adalah melalui bidang pendidikan, sehingga para pelajar dan mahasiswa juga umat muslim pada umumnya dapat mempelajari akan ilmu pengetahuan ekonomi Islam sejak dini. Dalam penelitian skripsi ini tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer mahasiswa perbankan syariah cukup baik dilihat dari pernyataan yang dijawab oleh responden. Pemahaman fiqh muamalat kontemporer (X) dapat berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah (Y). Hasil ini juga dapat dibuktikan dengan koefisien determinasi (R2) bahwa sebesar 38,4% keputusan menjadi nasabah bank syariah dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer, sisanya sebesar 61,6% dijelaskan dan dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel lain yang tidak dilakukan dalam penelitian ini
Kata kunci : Fiqh Muamalat Kontemporer, Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah Pembimbing : Moch. Bukhori Muslim, Lc., M.A. Daftar Pustaka : tahun 1986 sampai dengan tahun 2015 Sumber : buku, jurnal, skripsi, web 1437H/2015M. 81 halaman + 7 lampiran v
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah menciptakan manusia dengan sempurna sehingga dengan izin dan berkah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Allah SWT dan seluruh umat manusia yang mencintai ilmu. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW, atas tetesan darah dan air mata beliaulah kita mampu berdiri dengan rasa bangga sebagai umat Islam yang menjadi umat yang terbaik di antara semua kaum. Tidak lupa kepada keluarga, sahabat, serta yang mengamalkan sunnahnya dan menjadi pengikut setia hingga akhir zaman. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari akan pentingnya orang-orang yang telah memberikan pemikiran dan dukungan secara moril maupun spiritual sehingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai yang diharapkan karena adanya mereka segala macam halangan yang menghambat penulisan skripsi ini menjadi mudah dan terarah. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
vi
1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A. dan Bapak Abdurrauf, Lc, M.A., selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum. 3. Bapak Moch. Bukhori Muslim, Lc., M.A., selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa membimbing dengan sabar dan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran-saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 4. Orang Tua tercinta, Bapak H. Rachman A Suseno S.H, Ibu Hj. Herdiaty, Ibu Hj. Cici Nurani. Terima kasih selalu memberikan motivasi baik secara moril dan materil dan atas semua doa yang tak pernah berhenti, mulai dari lahir sampai selamanya. Kalian adalah kebanggaan, semangat besar, dan tongkat dalam hidup penulis. Air mata ini takkan mampu menggantikan lafaz doa dan restu kalian. 5. Kakak tersayang, Bayu Ilham Segara, Irfan Syukur, dan Cahya Timur Indradi. Terima kasih karena telah menjagaku selama ini, adik perempuan kalian satu-satunya. Semoga kesehatan dan keberkahan selalu tercurah kepada kalian. 6. Kepada pria yang selalu menemani penulis yang selalu memberikan dukungan dan semangat “Anggie Putra Wijaya”, terima kasih telah menjadi bagian dari sebuah kisah perjalanan penulis.
vii
7. Sahabat-sahabat rumah, khususnya Galuh Mutia Kusuma Wardhani, Desi Ratna Sari, Herlina Apriani, Lima Rasa terima kasih telah memberikan pengalaman hidup yang luar biasa, memberikan pelajaran berharga tentang kebersamaan dan tentang persahabatan. 8. Teman-teman seperjuangan, khususnya Zazkia Amanda Azzahra, Erawati Putri, dan Febrina Rizka Zaibah, serta teman-teman di kampus, kelas PS/A 2011 yang selalu ada baik suka maupun duka. Tiada cita dapat terwujud dengan sendirinya kecuali dengan pertolongan Allah SWT sehingga dapat memberikan kontribusinya dalam ilmu pengetahuan. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya serta menjadi amal baik di sisi Allah SWT. Akhirnya semoga setiap bantuan, doa, motivasi yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT. Wassalamualaikum. Wr. Wb
Jakarta,
Desember 2015
Rifa Rahmaniar
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
LEMBAR PERNYATAAN
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 10 C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 10 D. Perumusan Masalah ...................................................................... 11 E. Tujuan Penelitian ........................................................................
11
F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 12 G. Studi Terdahulu ............................................................................. 13 H. Kerangka Pikir .............................................................................. 14 I. Hipotesis ....................................................................................... 14 J. Metode Penelitian ......................................................................... 15 1. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 15 2. Metode Penentuan Sampel ....................................................... 15 3. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 15 4. Metode Analisis Data ............................................................... 16
ix
K. Teknik Penulisan .......................................................................... 16 L. Sistematika Penulisan ................................................................... 17
BAB II
LANDASAN TEORI A. Fiqh Muamalat Kontemporer ........................................................ 19 1. Pengertian Fiqh Muamalat Kontemporer ................................. 19 2. Ruang Lingkup Fiqh Muamalat Kontemporer ......................... 22 3. Kaidah Fiqh Muamalat Kontemporer ...................................... 23 B. Bank Syariah ................................................................................. 25 1. Pengertian Bank Syariah .......................................................... 25 2. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah ............. 29 3. Produk-Produk Bank Syariah .................................................. 32 a. Produk Penyaluran Dana .................................................. 32 b. Produk Penghimpunan Dana ............................................ 34 c. Produk Jasa Perbankan ..................................................... 36 C. Perilaku Konsumen ....................................................................... 37 1. Pengertian Perilaku Konsumen ................................................ 37 2. Perilaku Konsumen Muslim .................................................... 38 3. Proses Pengambilan Keputusan ............................................... 40
BAB III
METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ................................................................... 43 B. Lokasi ........................................................................................... 43 C. Jenis Penelitian ............................................................................. 44 D. Sumber Data ................................................................................. 44 E. Populasi dan Sampel ..................................................................... 45 F. Variabel Penelitian ........................................................................ 46 G. Teknik Analisis Data .................................................................... 48
x
1. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 48 a. Uji Normalitas ................................................................... 48 b. Uji Multikolinearitas ......................................................... 48 c. Heteroskedastisitas ............................................................ 49 2. Validitas dan Realibilitas ......................................................... 50 a. Uji Validitas ...................................................................... 50 b. Uji Realibilitas .................................................................. 52 3. Analisis Regresi Linier Sederhana ........................................... 54 a. Uji t (Uji Parsial) ............................................................... 55 b. Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 56 H. Hipotesa ........................................................................................ 56
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................. 57 1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 57 2. Karakteristik Profil Responden ................................................ 58 3. Penggunaan Bank Syariah pada Mahasiswa ............................ 61 B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ...................................................... 63 1. Hasil Uji Deskriptif .................................................................. 63 2. Variabel Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer 64 (X) ............................................................................................ 3. Variabel Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Y) ....... 66 C. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................... 67 D. Analisis Regresi Linier Sederhana ................................................ 69 E. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................ 70 1. Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 70 2. Uji Korelasi .............................................................................. 71 3. Uji Parsial t .............................................................................. 71
xi
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................
76
B. Saran ............................................................................................ 76 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78 LAMPIRAN .......................................................................................................
xii
82
DAFTAR TABEL Tabel 2.1.1
Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah .................
29
Tabel 3.2.1
Uji Validitas Variabel (X) ............................................................
50
Tabel 3.2.2
Uji Validitas Variabel (Y) ............................................................ 51
Tabel 3.2.3
Uji Reliabilitas Variabel (X) ........................................................
53
Tabel 3.2.4
Uji Realibilitas Variabel (Y) ........................................................
54
Tabel 4.1.1
Data Sampel Penelitian ................................................................
58
Tabel 4.1.2
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......
58
Tabel 4.1.3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Semester ...............
59
Tabel 4.1.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Sumber Dana ........
60
Tanel 4.1.5 Tabel 4.1.6
Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Jumlah 60 Pendapatan Per Bulan .................................................................. Pernyataan Responden Menjadi Nasabah Bank Syariah ............. 59
Tabel 4.2.1
Hasil Uji Deskriptif ......................................................................
63
Tabel 4.2.2
Analisis Deskriptif Variabel (X) ..................................................
65
Tabel 4.2.3
Analisis Deskriptif Variabel (Y) ..................................................
66
Tabel 4.3.1
Hasil Uji Normalitas ....................................................................
68
Tabel 4.4.1
Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ...................................... 69
Tabel 4.5.1
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ..........................................
70
Tabel 4.5.2
Koefisien Korelasi Pearson ..........................................................
72
Tabel 4.5.3
Hasil Uji Korelasi ......................................................................... 72
Tabel 4.5.4
Hasil Uji t .....................................................................................
xiii
74
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1
Kerangka Konseptual ..................................................................
14
Gambar 2.1
Proses Pembelian/Penggunaan Jasa oleh Konsumen ..................
41
Gambar 4.1
Jenis Bank Syariah yang Digunakan oleh Mahasiswa ................
62
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I (Hasil Uji Linier Sederhana) .....................................................................
82
Lampiran II r Tabel ...........................................................................................
87
Lampiran III t Tabel .......................................................................................... 88 Lampiran IV (Data Mahasiswa Perbankan Syariah Tahun 2012) ...................
91
Lampiran V (Data Mahasiswa Perbankan Syariah Tahun 2013) ..................... 95 Lampiran VI Kuesioner ....................................................................................
99
Lampiran VII Hasil Olah Data Responden .......................................................
103
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fiqh (hukum) merupakan bagian dari unsur ajaran Islam sebagai pedoman
hidup
bagi
manusia
terutama
dalam
melaksanakan
tugas
kekhalifahannya di muka bumi. Fiqh Islam cenderung berbicara tentang aspek eksoteris keagamaan yang bersifat legal-formal. Berhubungan dengan boleh atau tidaknya sesuatu pelaksanaan amaliah, atau dengan kata lain sesuatu yang dikaitkan dengan konteks halal-haram dalam agama.1 Munculnya isu fiqh kontemporer yaitu akibat adanya arus modernisasi yang meliputi hampir sebagian besar negara-negara yang dihuni oleh mayoritas umat Islam.2 Dengan adanya arus modernisasi tersebut, mengakibatkan munculnya berbagai macam perubahan dalam tataan sosial umat Islam, baik yang menyangkut ideologi, politik, sosial, budaya, dan sebagainya. Berbagai perubahan tersebut seakan-akan cenderung menjauhkan umat dari nilai-nilai agama. Perkembangan kehidupan manusia selalu berjalan sesuai dengan ruang dan waktu, dan ilmu fiqh adalah ilmu yang selalu berkembang karena tuntutan kehidupan zaman. Dengan semakin berkembangnya arus informasi dan jaringan
1
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.540. Diyah Halimatusadiyah, “Fiqh Kontemporer”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari http://diyahhalimatusadiya.blogspot.com/2013/05/fiqh-kontemporer.html 2
xvi
komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses modernisasi. Modernisasi tersebut melahirkan berbagai macam bentuk perubahan baik secara struktural maupun kultural.3 Perubahan struktural berarti perubahan yang hanya meliputi struktur sosial belaka, yakni jalinan dan hubungan satu sama lain dari keseluruhan unsur sosial. Unsur-unsur sosial yang pokok adalah kaidah-kaidah, lembaga-lembaga, kelompok-kelompok dan lapisan sosial. Sedangkan perubahan secara kultural lebih bersifat ideologis atau imaterial yakni perubahan nilai-nilai, pemikiran, dan sebagainya. Dalam era modernisasi dewasa ini, salah satu aspek pemikiran yang turut mengalami perubahan adalah di bidang hukum Islam.4 Hukum Islam merupakan salah satu bagian ajaran agama yang terpenting, maka perlu ditegaskan di sini aspek mana yang mengalami perubahan dalam kaitannya dengan hukum Islam tersebut. Karena agama dalam pengertiannya sebagai wahyu Allah tidak akan berubah, tetapi tentang pemikiran manusia tentang ajarannya, terutama dalam hubungan dengan penerapannya di dalam dan di tengah-tengah masyarakat yang selalu berubah.5 Berdasarkan hal tersebut, bahwa perubahan yang dimaksud bukanlah perubahan secara tekstual tetapi secara kontekstual. Teks al-Qur‟an tentunya tidak mengalami perubahan, tetapi pemahaman dan penerapannya dapat
3
Muhammad Azhar, Fiqh Kontemporer (Yogyakarta: Lesiska, 1996), h.57. Ibid., h. 58. 5 Diyah Halimatusadiyah, “Fiqh Kontemporer”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari http://diyahhalimatusadiya.blogspot.com/2013/05/fiqh-kontemporer.html 4
xvii
disesuaikan dengan konteks perkembangan zaman. Karena perubahan sosial merupakan suatu proses kemasyarakatan yang berjalan secara terus menerus, maka perubahan penerapan dan pemahaman ajaran Islam juga harus bersifat kontinu sepanjang zaman. Dengan demikian Islam akan tetap relevan dan aktual, serta mampu menjawab tantangan modernitas. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial secara umum ada dua macam. Ada yang terletak di dalam masyarakat (faktor intern) seperti bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk, adanya penemuan-penemuan baru, terjadinya pertentangan atau konflik
dalam
masyarakat dan timbulnya pemberontakan atau revolusi di dalam masyarakat itu sendiri. Sedangkan pengaruh dari masyarakat lain (faktor ekstern) seperti terjadinya peperangan dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.6 Pengaruh-pengaruh unsur perubahan di atas dapat menimbulkan perubahan dalam sistem pemikiran Islam termasuk pembaharuan dalam hukum Islam. Dengan demikian hukum Islam akan tetap mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan zaman (modernitas). Tanpa adanya upaya pembaharuan pemikiran dimaksud tentu akan menimbulkan kesulitan dalam kemasyarakatan hukum sebagai salah satu pilar masyarakat, sedangkan kehidupan masyarakat itu sendiri senantiasa mengalami perkembangan. Maka
6
Philipus Ng dan Nurul Aini, Sosiologi dan Politik (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h. 94.
xviii
upaya pembaharuan pemahaman hukum Islam pun harus dapat mengikuti perubahan itu.7 Fiqh menurut bahasa adalah mengetahui sesuatu dengan mengerti, sedangkan menurut istilah adalah ilmu tentang hukum syara yang bersifat amali diambil dari dalil-dalil yang tafsili.8 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kontemporer berarti sewaktu, semasa, pada waktu atau masa yang sama, pada masa kini, dewasa ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa fiqh kontemporer adalah tentang perkembangan pemikiran fiqh dewasa ini. Ruang lingkup fiqh kontemporer mencakup masalah-masalah fiqh yang berhubungan dengan situasi kontemporer (modern) dan mencakup wilayah kajian dalam al-Qur‟an dan hadits. Kajian fiqh kontemporer tersebut dapat dikategorikan ke dalam beberapa aspek :9 1. Aspek hukum keluarga, seperti : akad nikah melalui telepon, penggunaan alat kontrasepsi, dan lain-lain. 2. Aspek ekonomi, seperti : sistem bunga dalam bank, zakat profesi, asuransi, dan lain-lain. 3. Aspek pidana, seperti : hukum pidana Islam dalam sistem hukum nasional.
7
Ibid., h. 95-96. Syahrul Anwar, Ilmu fiqh & Ushul Fiqh (Bogor: Ghalila Indonesia, 2010), h.13. 9 Muhammad Azhar, Fiqh Kontemporer (Yogyakarta: Lesiska, 1996), h.22. 8
xix
4. Aspek kewanitaan, seperti : busana muslimah (jilbab), wanita karir, kepemimpinan wanita, dan lain-lain. 5. Aspek medis, seperti : pencangkokan organ tubuh atau bagian organ tubuh, pembedahan mayat, euthanasia, ramalan genetika, cloning, penyebrangan jenis kelamin dari pria ke wanita atau sebaliknya, bayi tabung, percobaan-percobaan dengan tubuh manusia, dan lain-lain. 6. Aspek teknologi, seperti : menyembelih hewan secara mekanis, seruan adzan atau ikrar basmalah dengan kaset, makmum kepada radio atau televisi, dan lain-lain. 7. Aspek politik (kenegaraan), seperti : perdebatan tentang istilah “Negara Islam”, proses pemilihan pemimpin, loyalitas kepada penguasa (kekuasaan), dan lain sebagainya. 8. Aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah, seperti : tayammum dengan selain tanah (debu), ibadah kurban dengan uang, menahan haid karena demi ibadah haji, dan lain sebagainya. Ketika krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1997, sistem syariah telah memberikan manfaat bagi banyak kalangan. Pada saat itu, suku bunga pinjaman melambung tinggi hingga puluhan persen. Akibatnya, banyak dari kalangan usaha yang tidak mampu membayar. Tapi, fenomena ini tidak berlaku bagi pelaku usaha yang menggunakan dana dari bank syariah. Para pengusaha
xx
tersebut tidak perlu membayar bunga sampai puluhan persen, mereka cukup berbagi hasil dengan bank syariah.10 Faktor utama sebagai dasar pertimbangan bagi nasabah dalam memilih layanan perbankan adalah kepercayaan atas kinerja profesional perbankan, seperti jaminan keamanaan dana nasabah, efektifitas dan efisien layanan jasa perbankan. Faktor bunga tidaklah menjadi alasan utama nasabah dalam memilih jasa perbankan, sebagian masyarakat tidak perlu memperhatikan masalah atas bunga tersebut dan lebih mengutamakan efektifitas, efisiensi, dan keamanan atas dana yang disimpan oleh lembaga keuangan perbankan.11 Hal ini tidak sejalan dengan Fatwa MUI No.1 Tahun 2004 tentang keharaman bunga bank. Para Ulama memutuskan bahwa praktek pembungaan uang saat ini telah memenuhi kriteria riba yan terjadi pada zaman Rasulullah SAW, yakni riba nasiah. Dengan demikian, praktek pembungaan uang ini termasuk salah satu bentuk riba, dan riba haram hukumnya. Praktek penggunaan tersebut hukumnya adalah haram, baik dilakukan oleh bank, asuransi, pasar modal, pegadaian, koperasi, dan lembaga keuangan lainnya maupun dilakukan oleh individu. Maka dari itu munculah bank syariah sebagai solusi alternatif dari sistem perbankan konvensional.
10
“Prinsip Dasar Produk Perbankan Syariah”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari http://aliciakomputer.blogspot.com/2009/03/prinsip-dasar-produk-perbankan-syariah.html 11 Nurliana,“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007), h.96.
xxi
Perkembangan perbankan syariah dari tahun ke tahun menunjukkan trend yang sangat menggembirakan. Aset lembaga keuangan syariah di seluruh dunia diperkirakan mencapai 230 milyar dolar AS. Pertumbuhannya mencapai 15 persen per tahun. Kehadirannya bukan hanya diterima di negara-negara Islam atau berpenduduk mayoritas muslim, tapi juga diterima di negara-negara non muslim seperti Amerika dan Eropa. Di
Indonesia
sendiri,
menurut
Gubernur
Bank
Indonesia,
pertumbuhannya malah mencapai 50 persen per tahun. Sepanjang tahun 2012, kinerja industri perbankan syariah nasional yang masih didominasi struktur asetnya sekitar ± 98% oleh Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS). Perkembangan perbankan syariah selama satu tahun terakhir cukup menggembirakan, di mana total asetnya meningkat menjadi Rp.199,72 triliun dan melebihi proyeksi moderat tahun sebelumnya sebesar Rp.187,2 triliun.12 Pada tahun 2014 ini aset keuangan syariah Indonesia pada kuartal 2014 sudah mencapai Rp 524 Triliun, yang mana komposisinya yakni 49% dari perbankan syariah sukus kurang lebih 39% dan lembaga keuangan syariah non bank 8% artinya ini sangat menakjubkan bagi pertumbuhan bisnis keuangan syariah di Indonesia, hal ini membuat pertumbuhan industri keuangan syariah pun telah tumbuh dari 10% menjadi 30% pada tahun 2013 sebelumnya.13
12
“Bundel laporan BI terkait perkembangan perbankan syariah”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari http://artikelekis.blogspot.com/2014/07/pertumbuhan-bank-syariah-di-indonesia.html 13 Kompas, Selasa, 4 November 2014
xxii
Mayoritas penduduk Indonesia memang beragama Islam, tetapi kenyataannya dari sekian banyak orang hanya beberapa saja yang paham betul akan perbankan syariah. Dengan kondisi seperti ini, kita perlu mengingatkan bahwa perbankan syariah hadir di tengah-tengah perkembangan dan praktikpraktik perbankan konvensional yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat secara luas. Maka wajar jika sampai saat ini market share bank syariah masih kalah jauh dari bank konvensional. Melihat realita seperti ini, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia. selain pengembangan akan ilmu ekonomi Islam, sosialisasi dan promosi sangat mutlak dibutuhkan bagi perbankan syariah guna mencapai targetnya. Tantangan yang muncul antara lain adalah rendahnya pengetahuan masyarakat akademis terhadap perbankan syariah terutama yang disebabkan dominasi perbankan konvensional. Berikut ini dikemukakan beberapa kendala yang muncul sehubungan dengan pengembangan perbankan syariah:14 1. Pemahaman masyarakat akademis belum tepat terhadap kegiatan operasional bank syariah 2. Peraturan perbankan yang berlaku belum sepenuhnya mengakomodasi operasional bank syariah 3. Jaringan kantor bank syariah yang belum luas
14
BI dan PPKP Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro, Penelitian Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah (Semarang: 2000)
xxiii
4. Sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam bank syariah masih sedikit Minimnya pemahaman akan ekonomi syariah yang dimiliki masyarakat akademis saat ini kemungkinan disebabkan oleh telatnya perkembangan sistem ekonomi syariah di Indonesia dan telah didahului oleh sistem ekonomi konvensional, sehingga mereka telah lebih dahulu percaya terhadap bank-bank konvensional dalam setiap transaksinya. Padahal masyarakat akademis merupakan pondasi bagi negara, aset bagi negara, terutama masyarakat akademis Islam yang diharapkan sebagai agen perubahan (agen of change) harus memiliki karakter yang mencerminkan akhlak Islam yang kaffah (menyeluruh). Salah satu cara agar sistem perbankan syariah semakin dikenal oleh masyarakat akademis adalah melalui bidang pendidikan, sehingga para pelajar dan mahasiswa juga umat muslim pada umumnya dapat mempelajari akan ilmu pengetahuan ekonomi Islam sejak dini. Berdasarkan uraian di atas, penulis sangat tertarik untuk mengkaji melalui penelitian dan menuangkannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul: “TINGKAT
PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER
TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
xxiv
B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka untuk menjaga agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan menghindari kemungkinan pembahasan yang menyimpang dari pokok permasalahan yang hendak ditulis maka teridentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Minimnya pemahaman masyarakat dan mahasiswa tentang perbankan syariah 2. Apakah mata kuliah fiqh muamalat kontemporer mempengaruhi pemahaman mahasiswa mengenai perbankan syariah 3. Apakah pemahaman mahasiswa mengenai fiqh muamalat kontemporer mempengaruhi terhadap keputusan mahasiswa menjadi nasabah bank syariah
C. Batasan Masalah Untuk meneliti seluruh identifikasi masalah di atas memerlukan suatu usaha dari peneliti. Jika peneliti memiliki keterbatasan-keterbatasan kemampuan maka penelitian hanya akan dibatasi pada : 1. Bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah fiqh muamalat kontemporer ? 2. Apakah mata kuliah fiqh muamalat kontemporer mempengaruhi pemahaman mahasiswa mengenai perbankan syariah ?
xxv
3. Apakah mahasiswa memperhatikan hukum Islam terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah ?
D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana
perspektif
mahasiswa
Program
Studi
Muamalat
Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap bank syariah ? 2. Bagaimana pemahaman fiqh muamalat kontemporer mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mempengaruhi keputusan menjadi nasabah di bank syariah ?
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dinyatakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk: a) Untuk mengetahui gambaran perbankan syariah oleh mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta mengetahui alasan mereka menggunakan jasa bank syariah. b) Melihat hubungan antara pemahaman fiqh muamalat kontemporer terhadap
keputusan
menjadi
nasabah
bank
syariah
serta
mensinkronisasikan antara materi perkuliahan yang bersifat teori dengan aplikasi dalam dunia perbankan. Selain itu juga untuk
xxvi
mempromosikan dan mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam ke dalam transaksi keuangan serta bisnis yang terkait.
F. Manfaat Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dinyatakan sebelumnya, maka manfaat penelitian ini adalah untuk: a) Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas khazanah keilmuan tentang keputusan menjadi nasabah bank syariah. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai tambahan referensi untuk penelitianpenelitian
selanjutnya
berkenaan
dengan
pengembangan
ilmu
pengetahuan baik bagi para mahasiswa perbankan syariah maupun kalangan akademisi lainnya. b) Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan untuk mahasiswa perbankan syariah tentang tingkat pemahaman ilmu perbankan syariah terhadap keputusan menjadi nasabah di bank syariah, dan juga sebagai gambaran sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap tingkat pemahaman ilmu perbankan syariah terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. c) Untuk pihak akademik, diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini maka dapat memberi masukan bahwa seberapa baik pemahaman mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan ilmu perbankan syariah khususnya yang berhubungan dengan produk perbankan.
xxvii
G. Review Studi Terdahulu Nurliana,
2007,
dengan
judul
“Analisis
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah”. Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan jasa bank syariah, dan faktor utamanya adalah kepercayaan atas kinerja profesional perbankan, seperti jaminan keamanan dana nasabah, efektifitas dan efisien layanan jasa perbankan. Septiawan Arya Saputra, 2013, dengan judul “Analisis Pengaruh Pelayanan, Bagi Hasil, dan Keyakinan Terhadap Keputusan Masyarakat Dalam Menabung Pada Bank Syariah”. Skripsi ini membahas tentang keputusan masyarakat dalam menggunakan produk bank syariah khususnya tabungan yang dipengaruhi secara signifikan oleh pelayanan, bagi hasil, dan keyakinan. Anggie Putra Wijaya, 2015, dengan judul “Pengaruh Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Terhadap Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu”. Skripsi ini membahas tentang keputusan mahasiswa Perbankan Syariah Semester 5 dan 7 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk tidak menggunaan produk fashion palsu. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pemahaman fiqh muamalat mereka yang signifikan.
xxviii
H. Kerangka Pikir Pemahaman atas fiqh muamalat kontemporer yang menjelaskan produk-produk perbankan syariah
Keputusan menjadi nasabah bank syariah
Keputusan tidak menjadi nasabah bank syariah
Menjadi nasabah bank syariah
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
I.
Hipotesis Dengan melihat hipotesis di atas, berikut hipotesis yang diajukan untuk selanjutnya diteliti dalam penelitian ini: Ho : Ada hubungan antara pemahaman mahasiswa terhadap fiqh muamalat kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah H1 : Tidak ada hubungan antara pemahaman mahasiswa terhadap fiqh muamalat kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah
xxix
J. Metodelogi Penelitian 1.
Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini akan difokuskan pada mahasiswa UIN. Penelitian ini akan ditargetkan bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Semester 5 dan 7.
2.
Metode Penentuan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling (SRS). SRS merupakan tehnik pengambilan sampel yang termasuk dalam salah satu tehnik pengambilan sampel dengan Probability
Sampling.
Probability
sampling
merupakan
tehnik
pengambilan sampel dengan menggunakan kaidah peluang sehingga hasil dari suatu penelitian dapat dilakukan inferensia.15 3.
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang akan dibagikan secara online maupun offline. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berisi butir-butir pertanyaan yang mengarahkan responden pada suatu pertanyaan tertentu yang disesuaikan pada tujuan penelitian. Butir-butir pertanyaan diturunkan dari indikatorindikator variabel. Kuesioner dapat diartikan sebuah daftar pertanyaan yang akan diisi oleh orang yang akan diukur (responden), dengan demikian dapat diketahui tentang pendapat, pemahaman, pengalaman,
15
Riduwan, Dasar-Dasar Statistika (Bandung: Alfabet, 2003), h.203.
xxx
dan banyak lagi yang dimaksud untuk diketahui sesuai pertanyaan yang diajukan.16 4.
Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, metode analisis yang akan digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi yaitu regresi linier sederhana. Analisis deskriptif merupakan analisis yang menyajikan informasi berupa tabel, gambar dan diagram-diagram lain. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan dalam penyusunan data ke dalam daftar-daftar atau jadwal, pembuatan grafik, dan lain-lain serta pengolahan yang bersifat interpretasi data.17 Metode analisis untuk melakukan inferensia statistik digunakan metode korelasi. Metode korelasi dianggap sangat tepat untuk melakukan uji terhadap fenomena yang menunjukkan suatu hubungan keterkaitan yang secara teori erat terjadi.
K. Teknik Penulisan Teknik penulisan penelitian ini merujuk pada buku Pedoman Penulisan Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum Tahun 2012.
16
Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 1-2. Anto Dajan, Pengantar Metode Statistika II, Edisi kesepuluh, jilid 2 (Jakarta: LP3ES, 1986),
17
h. 22.
xxxi
L. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah serta teraturnya skripsi ini dan memberikan gambaran yang jelas serta lebih terarah mengenai pokok permasalahan skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan dalam lima bab, yaitu sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian sebelumnya, kerangka konseptual, hipotesis, metodologi penelitian, teknik penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan pengertian fiqh muamalat kontemporer, pengertian bank syariah, perilaku konsumen, dan teori-teori lainnya yang berkaitan dengan hal tersebut. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang pendekatan penelitian, lokasi, jenis penelitian, sumber data, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik analisis data. BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA Bab ini menjelaskan tentang temuan yang diperoleh dari hasil penelitian menggunakan kuesioner yang kemudian dijelaskan secara deskriptif
xxxii
serta hasil pengujian hipotesis yang disimpulkan dari angka-angka statistik yang diperoleh. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan tahap akhir dari penelitian skripsi yang berisikan mengenai kesimpulan dan saran.
xxxiii
BAB II LANDASAN TEORI A. Fiqh Muamalat Kontemporer 1. Pengertian Fiqh Muamalat Kontemporer Secara etimologi fiqh berarti al‟ilmu (tahu) atau al-fahmu (paham) sedangkan muamalah secara etimologi berarti perlakuan atau tindakan. 18 Secara terminologi muamalah memiliki makna secara luas dan secara sempit. Makna luasnya adalah muamalah merupakan suatu konsepsi Islam mengenai aturanaturan yang tertentu ditunjukan untuk mengatur urusan duniawi manusia yang dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat di dalamnya, sehingga akan berimplikasi
terwujudnya
kehidupan
masyarakat
yang
harmonis
yang
mengedepankan nilai-nilai keberagamaan dan kemasyarakatan.19 Sedangkan makna muamalah dalam arti sempit ini, beberapa ulama yang mendefinisikan, diantaranya yaitu : a. Hudlari Beik mendefinisikan muamalah dengan “semua akad yang membolehkan manusia untuk saling menukar manfaat.” b. Idris Ahmad mendefinisikan muamalah dengan “aturan-aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam usahanya
18
Isnawati Rais dan Hasanuddin, Fiqih Muamalah dan Aplikasinya Pada LKS (Ciputat:
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 3. 19
Ahmad Azhar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam) (Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2009), h.8.
xxxiv
untuk mendapatkan alat-alat keperluan jasmaninya dengan cara yang paling baik.” c. Rasyid Rida mendefinisikan muamalah dengan “tukar menukar barang atau sesuatu yang bermanfaat dengan cara-cara yang telah ditentukan”. Jadi dapat didefinisikan bahwa fiqh muamalat adalah ilmu yang menjelaskan berbagai ketentuan-ketentuan yang mengatur perilaku manusia kepada manusia lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dengan caracara yang dibenarkan oleh syara,20 sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kontemporer berarti sewaktu, semasa, pada waktu atau masa yang sama, pada masa kini, dewasa ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa fiqh muamalat kontemporer adalah aturan-aturan Allah SWT yang wajib ditaati yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kaitannya dengan kehartabendaan dalam bentuk transaksi-transaksi yang modern.21 Fiqh muamalat kontemporer juga dapat disimpulkan sebagai hasil isjtihad para ulama terhadap masalah hukum Islam yang terjadi pada masa sekarang ini dengan menggali sumber hukum Islam berupa al-Qur‟an dan sunnah serta mengintegrasikan iptek untuk kemaslahatan umat manusia di dunia dan di akhirat.
20
Rossi Aryani, “Muamalah Dalam Islam”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari http://rumahbuku.weebly.com/bangku-i/muamalah-dalam-islam/ 21 Dr. H. Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), h.28.
xxxv
Munculnya isu fiqh kontemporer yaitu akibat adanya arus modernisasi yang meliputi hampir sebagian besar negara-negara yang dihuni oleh mayoritas umat Islam.22 Dengan adanya arus modernisasi tersebut, mengakibatkan munculnya berbagai macam perubahan dalam tataan sosial umat Islam, baik yang menyangkut ideologi, politik, sosial, budaya, dan sebagainya. Berbagai perubahan tersebut seakan-akan cenderung menjauhkan umat dari nilai-nilai agama. Perkembangan kehidupan manusia selalu berjalan sesuai dengan ruang dan waktu, dan ilmu fiqh adalah ilmu yang selalu berkembang karena tuntutan kehidupan zaman. Dengan semakin berkembangnya arus informasi dan jaringan komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses modernisasi. Modernisasi tersebut melahirkan berbagai macam bentuk perubahan baik secara struktural maupun kultural.23 Perubahan struktural berarti perubahan yang hanya meliputi struktur sosial belaka, yakni jalinan dan hubungan satu sama lain dari keseluruhan unsur sosial. Unsur-unsur sosial yang pokok adalah kaidah-kaidah, lembaga-lembaga, kelompok-kelompok dan lapisan sosial. Sedangkan perubahan secara kultural lebih bersifat ideologis atau imaterial yakni perubahan nilai-nilai, pemikiran, dan
22
Diyah Halimatusadiyah, “Fiqh Kontemporer”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari http://diyahhalimatusadiya.blogspot.com/2013/05/fiqh-kontemporer.html 23 Muhammad Azhar, Fiqh Kontemporer (Yogyakarta: Lesiska, 1996), h.57.
xxxvi
sebagainya. Dalam era modernisasi dewasa ini, salah satu aspek pemikiran yang turut mengalami perubahan adalah di bidang hukum Islam.24
2. Ruang Lingkup Fiqh Muamalat Kontemporer Ruang lingkup fiqh kontemporer mencakup masalah-masalah fiqh yang berhubungan dengan situasi kontemporer (modern) dan mencakup wilayah kajian dalam al-Qur‟an dan Hadits. Kajian fiqh kontemporer tersebut dapat dikategorikan ke dalam beberapa aspek :25 9. Aspek hukum keluarga, seperti : akad nikah melalui telepon, penggunaan alat kontrasepsi, dan lain-lain. 10. Aspek ekonomi, seperti : sistem bunga dalam bank, zakat profesi, asuransi, dan lain-lain. 11. Aspek pidana, seperti : hukum pidana islam dalam sistem hukum nasional. 12. Aspek kewanitaan, seperti : busana muslimah (jilbab), wanita karir, kepemimpinan wanita, dan lain-lain. 13. Aspek medis, seperti : pencangkokan organ tubuh atau bagian organ tubuh, pembedahan mayat, euthanasia, ramalan genetika, cloning, penyebrangan jenis kelamin dari pria ke wanita atau sebaliknya, bayi tabung, percobaan-percobaan dengan tubuh manusia, dan lain-lain.
24
Ibid., h. 58. Muhammad Azhar, Fiqh Kontemporer (Yogyakarta: Lesiska, 1996), h.22.
25
xxxvii
14. Aspek teknologi, seperti : menyembelih hewan secara mekanis, seruan adzan atau ikrar basmalah dengan kaset, makmum kepada radio atau televisi, dan lain-lain. 15. Aspek politik (kenegaraan), seperti : perdebatan kenegaraan tentang istilah “Negara Islam”, proses pemilihan pemimpin, loyalitas kepada penguasa (kekuasaan), dan lain sebagainya. 16.
Aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah, seperti :
tayammum dengan selain tanah (debu), ibadah kurban dengan uang, menahan haid karena demi ibadah haji, dan lain sebagainya. 3. Kaidah-Kaidah Fiqh Muamalat Kontemporer Kaidah umum muamalat yang berbunyi “Al-ashlu fil mu‟aamalati alibahah illal an yadulla ad-daliilu „ala tahrimiha” yaitu pada dasarnya semua praktek muamalah boleh, kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Selain itu para ulama berpegang kepada prinsip-prinsip utama muamalah, seperti prinsip bebas riba, bebas gharar (ketidakjelasan atau ketidak-pastian) dan tadlis, tidak maysir (spekulatif), bebas produk haram dan praktik akad fasid/batil. Prinsip ini tidak boleh dilanggar, karena telah menjadi aksioma dalam fiqh muamalah.26
26
Farid Ma‟ruf, “Hukum Multiakad (Akad Gabungan)”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari https://konsultasi.wordpress.com/2012/07/15/hukum-multiakad-akad-gabungan/
xxxviii
Pada dasarnya, kita masih dapat menerapkan kaidah-kaidah muamalat klasik namun tidak semuanya dapat diterapkan pada bentuk transaksi yang ada pada saat ini dengan alasan karena telah berubahnya sosio-ekonomi masyarakat. Sebagaimana kaidah yang telah diketahui “Al-muhafazah „alal qadim ash-sholih wal akhz bil jadid aslah (mempertahankan milik lama yang baik dan mengambil sesuatu yang baharu yang lebih baik)27 yaitu memelihara warisan intelektual klasik yang masih relevan dan membiarkan terus praktik yang telah ada di zaman modern, selama tidak ada petunjuk yang mengharamkannya. Dengan kaidah di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa transaksi ekonomi pada masa klasik masih dapat dilaksanakan selama relevan dengan kondisi, tempat dan waktu serta tidak bertentangan dengan apa yang diharamkan.28 Dalam kaitan dengan perubahan sosial dan pengaruh dalam persoalan muamalah ini, nampak tepat analisis yang dikemukakan Ibnu Qayyim alJauziyyah ketika beliau merumuskan sebuah kaidah yang amat relevan untuk diterapkan di zaman modern dalam mengantisipasi sebagai jenis muamalah yang berkembang. Kaidah yang dimaksud adalah “tagyirul fatwa wa ikhtilafiha bihasbi taghyiril azminati wal amkinati wal ahwali wa niyati wal awaid” (berubah dan berbedanya fatwa sesuai dengan perubahan tempat, zaman, kondisi sosial, niat, dan kebiasaan). 27
Hamzah Harun al-Rasyid, “Relevansinya Dalam Kehidupan Kontemporeri”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari http://hamzah-harun.blogspot.co.id/2012/12/relevansinya-dalam-kehidupan_92 59.html 28 Azharliqoh Ahmad, “Mengenal Fiqh Muamalat Kontemporer”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari http://azharliqoh.blogspot.co.id/2010/02/mengenal-fiqih-muamalat-kontemporer.html?m=1
xxxix
Ada beberapa faktor yag dapat dijadikan sebagai acuan dalam menilai terjadinya perubahan, yaitu faktor tempat, faktor zaman, faktor kondisi sosial, faktor niat, dan faktor adat kebiasaan. Faktor-faktor ini amat berpengaruh dalam menetapkan hukum bagi para mujtahid dalam menetapkan suatu hukum bidang muamalah. Dalam menghadapi perubahan sosial yang disebabkan kelima faktor ini, yang akan dijadikan acuan dalam menetapkan suatu persoalan muamalah adalah tercapainya maqashid al-syariah. Atas dasar itu, maqashid al-syariah lah yang menjadi ukuran keabsahan suatu akad atau transaksi muamalah.
B. Bank Syariah 1. Pengertian Bank Syariah Kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa Perancis, dan banco dalam bahasa Italia, yang dapat berarti peti atau lemari atau bangku. 29 Konotasi kedua kata ini menjelaskan dua fungsi dasar yang ditunjukkan oleh bank komersial. Kata peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang, dan sebagainya. Menurut kamus keuangan dan perbankan yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha di bidang keuangan dengan memberikan kredit dan jasa-jasa
29
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Cet.1, (Jakarta: Alvabet, 2002), h.1.
xl
dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Bank menarik uang dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.30 Bank syariah adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam yaitu al-Quran atau al-Hadits (syariah).31 Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga, serta larangan untuk berinvestasi pada usaha yang berkategori terlarang.32 Dalam UU No. 21 Tahun 2008 mengenai perbankan syariah mengemukakan pengertian perbankan syariah dan pengertian bank syariah. Perbankan syariah yaitu segala sesuatu yang menyangkut bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, mencakup kegiatan usaha, serta tata cara dan proses di dalam melaksanakan kegiatan usahanya.33 Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya dengan didasarkan pada prinsip syariah dan menurut jenisnya bank syariah terdiri dari BUS (Bank Umum Syariah), UUS (Unit Usaha Syariah) dan BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah).34 Mekanisme bagi hasil menjadi salah satu ciri atau karakteristik perbankan syariah, di mana dengan bagi hasil ini menjadi salah satu alternatif 30
Alex Rosue dan Happy Pitoyo, Kamus Keuangan dan Perbankan (Jakarta: Haliarang, 1995), h.14. 31 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h.12. 32 Rianda K Hesti, Sistem Informasi Perbankan Syariah (Banten: UIN Jakarta Press, 2013), h. 19. 33 Lihat Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008, BAB 1, Pasal 1, Poin (1). 34 Lihat Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008, BAB 1, Pasal 1, Poin (7).
xli
bagi masyarakat bisnis, khususnya masyarakat perbankan untuk terhindar dari bunga atau riba. Allah SWT mengharamkan segala bentuk transaksi yang mengandung unsur-unsur ribawi, karena unsur tersebut tidak mendatangkan kemashlahatan bahkan hanya bisa mendatangkan keburukan, sehingga sedini mungkin harus dihindari.35 Hal ini sesuai dengan apa yang diterangkan dalam al-Qur‟an, surat alBaqarah ayat 275 yang berbunyi :
ك بِأًََُِنْ ََبّلُْا َ ّس َٰرِّل ِ َي ا ّْلو َ ى اّل ِشبَب ّلَب يَقُْهُْىَ ِإّلَب َكوَب يَقُْ ُم اّلَزِي َيتَخَ َّبطُ َُ اّلّشَ ْيطَبىُ ِه َ ُْي يَ ْأكُل َ اَّلزِي حلَ اّللَ َُ اّلّْبَيْ َع َّحَشَ َم اّلشِبَب َف َويْ جَبءَ ٍُ هَْْعِظَ ٌة هِيْ َس ِبَِ فَبًْ َتَِىٰ َفلَ َُ هَب َ َِإ ًَوَب اّلّْبَيْعُ هِ ْثلُ اّل ِشبَب َّأ ﴾٥٧٢:ى ﴿اّلّبقشة َ ُّة اّلٌَب ِس ُُ ْن فِيَِب خَبّلِذ ُ ي عَب َد فَأُّّلَٰ ِئكَ أَصْحَب ْ َف ََّأ ْه ُشٍُ ِإّلَى اّللَ َِ َّه َ سَل َ (Orang-orang yang makan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata, sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan, dan urusannya terserah kepada Allah. Orang yang kembali mengambil riba, maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.)
35
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h.138.
xlii
Dalam dunia perbankan syariah mungkin sering didengar istilah bagi hasil atau yang lebih sering dikenal dengan istilah profit sharing atau revenue sharing.36 Dalam perbankan syariah pendapatan bagi hasil ini berlaku pada produk-produk penyertaan, baik penyertaan menyeluruh, sebagian ataupun dalam bentuk koorporasi lainnya.37 Prinsip bagi hasil ini akan berfungsi sebagai mitra bagi penabung, demikian juga pengusaha peminjam dana. Jadi prinsip bagi hasil ini merupakan landasan utama beroperasinya perbankan syariah. Faktor dana merupakan sebuah kebutuhan pokok beroperasinya sebuah perbankan (lembaga keuangan). Dalam perbankan yang mendasarkan pada bagi hasil dalam operasionalisasinya, maka untuk memperoleh hasil (laba) adalah dengan melakukan pembiayaan-pembiayaan dengan prinsip bagi hasil antara investor dengan pengelola dana/debitur, di mana di antara keduanya menyepakati bagiannya masing-masing dari hasil yang diperolehnya.38 Profit sharing menurut etimologi Indonesia adalah bagi keuntungan. Dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba.39 Profit secara istilah adalah perbedaan yang timbul ketika total pendapatan (total revenue) suatu perusahaan
36
Rizki Abadi, “Mengenal Istilah Bagi Hasil (Nisbah) Perbankan Syariah”, artikel diakses pada 6 Juni 2015 dari https://www.cermati.com/artikel/mengenal-istilah-bagi-hasil-nisbah-perbankansyariah/ 37 “Menghitung Bagi Hasil Pada Perbankan Syariah”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari http://www.syariahbank.com/menghitung-bagi-hasil-pada-perbankan-syariah/ 38 Syamsul Falah, Pola Bagi Hasil pada Perbankan Syariah, Makalah disampaikan pada Seminar Ekonomi Islam , 20 Agustus 2003 (Jakarta, 2003) 39 Muhammad, Manajemen Bank Syariah (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), h.101.
xliii
lebih besar dari biaya total (totalcost).40 Dalam istilah lain profit sharing adalah perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil bersih dari total pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.41 Revenue sharing, secara bahasa revenue berarti uang masuk, pendapatan, atau income.42 Dalam istilah perbankan, revenue sharing berarti proses bagi pendapatan yang dilakukan sebelum memperhitungkan biaya-biaya operasional
yang
ditanggung
oleh
bank,
biasanya
pendapatan
yang
didistribusikan hanyalah pendapatan atas investasi dana.43 2. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah44 Tabel 2.1.1 NO 1
PERBEDAAN Bunga
BANK KONVENSIONAL
Berbasis bunga
BANK SYARIAH Berbasis revenue/ profit loss sharing
2
Resiko
Anti risk
Risk sharing
3
Pendekatan
Beroperasi dengan
Beroperasi dengan
40
Christopher Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, Edisi ke-2 (Jakarta: Erlangga, 1994), h.534. 41 Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, Konsep, Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah (Jakarta: Djambatan, 2001), h.264. 42 Christopher Pass dan Bryan Lowes, op. Cit., h.587. 43 Heru Setyawan, “Pengertian Profit dan Revenue Sharing”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari https://herusetyawan0025.wordpress.com/2013/06/27/pengertian-profit-revenue-sharing/ 44 Ahmad, Rodoni, dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h.14.
xliv
Operasional
pendekatan sektor
pendekatan sektor riil
keuangan, tidak langsung terkait dengan sektor riil 4
Produk
Produk tunggal (kredit)
Multi produk (jual beli, bagi hasil, jasa)
5
Pendapatan
Pendapatan yang diterima
Pendapatan yang diterima
deposan tidak tekait
deposan terkait langsung
dengan pendapatan yang
dengan pendapatan yang
diperoleh bank dari kredit
diperoleh bank dari pembiayaan
6
Spread
Mengenal negative spread
Tidak mengenal negative spread
7
Dasar Hukum
Bank Indonesia dan
al-Qur‟an, sunnah, fatwa
Pemerintah
ulama, Bank Indonesia, dan pemerintah
8
Falsafah
Berdasarkan atas bunga
Tidak berdasarkan bunga
(riba)
(riba), spekulasi (maysir), dan ketidakjelasan (gharar)
9
Operasional
- Dana Masyarakat
xlv
- Dana Masyarakat
(Dana Pihak
(Dana Pihak
Ketiga/DPK) berupa
Ketiga/DPK) berupa
titipan simpanan yang
titipan (wadi‟ah) dan
harus dibayar bunganya
investasi
pada saat jatuh tempo
(mudharabah) yang
- Penyaluran dan pada
baru akan mendapat
sektor yang
hasil jika
menguntungkan, aspek
“diusahakan” terlebih
halal tidak menjadi
dahulu
pertimbangan agama
- Penyaluran dana (financing) pada usaha yang halal dan menguntungkan
10
Aspek Sosial
Tidak diketahui secara
Dinyatakan secara
tegas
eksplisit dan tegas yang tertuang dalam visi dan misi
11
12
Organisasi
Uang
Tidak memiliki Dewan
Harus memiliki Dewan
Pengawas Syariah (DPS)
Pengawas Syariah (DPS)
Uang adalah komoditi
Uang bukan komoditi,
xlvi
selain sebagai alat
tetapi hanyalah alat
pembayaran
pembayaran
3. Produk-Produk Bank Syariah Secara garis besar produk perbankan syariah dapat dibagi menjadi 3, yaitu produk penyaluran dana, produk penghimpunan dana, dan produk jasa yang diberikan bank kepada nasabahnya.45 a) Produk Penyaluran Dana 1. Prinsip jual beli (ba‟i) jual beli dilaksanakan karena adanya pemindahan kepemilikan barang. keuntungan bank disebutkan di depan dan termasuk harga dari harga yang dijual. Terdapat 3 jenis jual beli dalam pembiayaan modal kerja dan investasi dalam bank syariah, yaitu :46 - Murabahah, jual beli dengan harga asal ditambah keuntungan yang disepakati antara pihak bank dengan nasabah, dalam hal ini bank menyebutkan harga barang kepada nasabah yang kemudian bank memberikan laba dalam jumlah tertentu sesuai dengan kesepakatan.
45
Ir. Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Edisi Kelima (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), h.97. 46 Ibid., h.97-100.
xlvii
- Salam, dalam jual beli ini nasabah sebagai pembeli dan pemesan memberikan uangnya di tempat akad sesuai dengan harga yang dipesan dan sifat barang telah disebutkan sebelumnya. Uang yang tadi diserahkan menjadi tanggungan bank sebagai penerima pesanan dan pembayaran dilakukan dengan segera.47 - Istishna, merupakan bagian dari salam namun istishna biasa digunakan dalam bidang manufaktur. Seluruh ketentuan istishna mengikuti salam namun pembayaran dapat dilakukan beberapa kali pembayaran. 2. Prinsip Sewa (ijarah) adalah kesepakatan pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui sewa tanpa diikuti pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa. Dalam hal ini bank menyewakan peralatan kepada nasabah dengan biaya yang telah ditetapkan secara pasti sebelumnya.48 3. Prinsip Bagi Hasil (syirkah) dalam prinsip bagi hasil terdapat 2 macam produk, yaitu:49 - Musyarakah, adalah salah satu produk bank syariah yang mana terdapat 2 pihak atau lebih yang bekerja sama untuk 47
Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia (Jakarta: PT. Utama Grafiti, 1999), h.68. 48 Ir. Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, h.101. 49 “Buku Saku Perbankan Syariah (3/4)”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari http://saripedia.wordpress.com/tag/prinsip-bagi-hasil-syirkah/
xlviii
meningkatkan aset yang dimiliki bersama di mana seluruh pihak memadukan sumber daya yang mereka miliki baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Dalam hal ini seluruh pihak yang bekerjasama memberikan kontribusi yang dimiliki baik itu dana, barang, skill, ataupun aset-aset lainnya. ketentuan dalam musyarakah adalah pemilik modal berhak dalam menentukan kebijakan usaha yang dijalankan pelaksana proyek. - Mudharabah adalah kerjasama 2 orang atau lebih di mana pemilik modal memberikan kepercayaan sejumlah modal kepada
pengelola
dengan
perjanjian
pembagian
keuntungan. Perbedaan yang mendasar antara musyarakah dengan mudharabah adalah kontribusi atas manajemen dan keuangan pada musyarakah diberikan dan dimiliki 2 orang atau lebih, sedangkan pada mudharabah modal hanya dimiliki satu pihak saja. b) Produk Penghimpun Dana Produk penghimpun dana pada bank syariah meliputi simpanan giro, tabungan, dan deposito.50 Prinsip yang diterapkan dalam bank syariah adalah:
50
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan Syariah Pasal 6 Poin (a)
xlix
1. Prinsip Wadiah penerapan prinsip wadiah yang dilakukan adalah wadiah yad dhamanah yang diterapkan pada rekening produk giro. Berbeda dengan wadiah amanah, dimana pihak yang dititipi (bank) bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut. Sedangkan pada wadiah amanah harta tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi.51 2. Prinsip Mudharabah dalam prinsip mudharabah, penyimpan atau deposan bertindak sebagai pemilik modal sedangkan bank bertindak sebagai pengelola. Dana yang tersimpan kemudian oleh bank digunakan untuk melakukan pembiayaan, dalam hal ini
apabila
bank
menggunakannya
untuk
pembiayaan
mudharabah, maka bank bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi. Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak penyimpan, maka prinsip mudharabah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:52 - Mudharabah
mutlaqah,
prinsipnya
dapat
berupa
tabungan dan deposito, sehingga ada 2 jenis tabungan mudharabah dan deposito mudharabah. Tidak ada
51
Ir. Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Edisi Kelima (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), h.107-108. 52 Amir Kusnanto, “Prinsip-Prinsip Syariah”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari http://blog.stie-mce.ac.id/amirkusnanto/2011/12/27/prinsip-prinsip-syariah/
l
pembatasan bagi bank untuk menggunakan dana yang telah terhimpun. - Mudharabah muqayyadah on balance sheet, jenis ini adalah simpanan khusus dan pemilik dapat menetapkan syarat-syarat khusus yang harus dipatuhi oleh bank, sebagai contoh disyaratkan untuk bisnis tertentu atau akad tertentu. - Mudharabah muqayyadah off balance sheet, yaitu penyaluran dana langsung kepada pelaksana usaha dan bank sebagai perantara pemilik dana dengan pelaksana usaha. Pelaksana usaha juga dapat mengajukan syaratsyarat tertentu yang harus dipatuhi bank untuk menentukan jenis usaha dan pelaksana usahanya. c) Produk Jasa Perbankan Syariah Selain dapat melakukan kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga dapat memberikan jasa kepada nasabah dengan mendapatkan imbalan berupa sewa atau keuntungan, jasa tersebut antara lain:53
53
Zakariya Ahmad, “Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari http://Suarakomunitas.net/baca/1044/produk-dan-jasa-perbankan-syariah/
li
1. Sharf (jual beli valuta asing) adalah jual beli mata uang yang tidak sejenis namun harus dilakukan pada waktu yang sama (spot). Bank mengambil keuntungan untuk jasa jual beli tersebut. 2. Wakalah (wakil) adalah penyerahan atau pendelegasian atau pemberian mandat dari satu pihak kepada pihak lain. Mandat ini harus dilakukan sesuai dengan yang telah disepakati oleh pemberi mandat 3. Kafalah (garansi bank) merupakan jaminan yang diberikan penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dapat pula diartika sebagai pengalihan tanggung jawab dari satu pihak kepada pihak lainnya seperti pembiayaan dengan jaminan seseorang 4. Hawalah merupakan pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya atau pemindahan beban hutang dari satu pihak kepada pihak lain. Dunia keuangan atau perbankan mengenalnya dengan kegiatan anjak piutang atau faktoring.54
54
Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Shahih Bukhari (Beirut, Dar Ibn Katsir, Juz 2, 1987), h.799-811.
lii
5. Rahn (gadai) merupakan kegiatan menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Kegiatan seperti ini dilakukan seperti jaminan utang atau gadai.55
C. Perilaku Konsumen 1. Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu,
kelompok
atau
oganisasi
yang
berhubungan
dengan
proses
pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan.56 Bilson Simamora mendefinisi perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.57 Sementara itu, Loudon dan Bitta lebih menekankan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan. Mereka mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan
55
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan Syariah (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003),
h.277.
56
A.A Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen Edisi Revisi (Bandung: PT. Refika Aditama, 2002), h.4. 57
Bilson simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008), h.2.
liii
aktifitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau mengatur barang dan jasa.58 2. Perilaku Konsumen Muslim Perilaku konsumen mempelajari bagaimana manusia memilih di antara berbagai pilihan yang dihadapinya dengan memanfaatkan sumber daya (resources) yang dimilikinya. Teori perilaku konsumen muslim yang dibangun berdasarkan syariat Islam, memiliki perbedaan yang mendasar dengan teori konvensional. Perbedaan ini menyangkut nilai dasar yang menjadi fondasi, teori, motif dan tujuan konsumsi, hingga teknik pilihan dan alokasi anggaran untuk berkonsumsi. Ada tiga nilai dasar yang menjadi fondasi bagi perilaku konsumsi masyarakat muslim:59 a) Keyakinan akan adanya hari kiamat dan kehidupan akhirat, prinsip ini mengarahkan seorang konsumen untuk mengutamakan konsumsi untuk akhirat dari pada konsumsi duniawi. Konsumsi untuk ibadah merupakan future consumtion (karena terdapat balasan surga di akhirat), sedangkan konsumsi duniawi adalah present consumption. b) Konsep sukses dalam kehidupan seorang muslim diukur dengan moral agama Islam, dan bukan dengan jumlah kekayaan yang dimiliki. Semakin tinggi moralitas semakin tinggi pula kesuksesan yang dicapai. 58
Ibid.,h.3. Mufli Muhammad, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h.44. 59
liv
Kebijakan, kebenaran dan ketaqwaan kepada Allah merupakan kunci moralitas Islam. Kebijakan dan kebenaran dapat dicapai dengan perilaku yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan dan menjauhkan diri dari kejahatan. c) Kedudukan harta merupakan anugerah Allah dan bukan sesuatu yang dengan sendirinya bersifat buruk (sehingga harus dijauhi secara berlebihan). Harta merupakan alat untuk mencapai tujuan hidup, jika diusahakan dan dimanfaatkan dengan benar.
3. Proses Pengambilan Keputusan Menurut tujuan pembeliannya baik barang/jasa, konsumen dapat dikelompokkan menjadi konsumen akhir (individual) yaitu yang terdiri atas individu dan rumah tangga yang tujuan pembeliannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk dikonsumsi. Keputusan pembelian barang/jasa seringkali melibatkan dua pihak atau lebih. Umumnya ada lima peranan yang terlibat. Kelima peran itu meliputi:60 Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali menyarankan ide untuk membeli suatu barang/jasa. Pembawa pengaruh (influencer) yaitu orang yang memiliki pandangan atau nasihat yang mempengaruhi keputusan
60
Tatik Suryati, Perilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran, Cet.1, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h.13.
lv
pembelian. Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan keputusan pembelian. Pembeli (buyer), yaitu orang yang melakukan pembelian secara nyata. Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi dan menggunakan barang/jasa yang dibeli. Dilihat dari proses pengambilan keputusan, proses keputusan pembelian sangat bervariasi, ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Konsumen sering melakukan pencarian informasi dan evaluasi terhadap merk yang lain sebelum keputusan diambil. Di lain pihak ada pula konsumen yang jarang mencari informasi tambahan karena konsumen ini terbiasa membeli merek tersebut. Pada dimensi kedua, konsumen dibedakan berdasarkan tingkat keterlibatan saat pemilihan suatu merk. Pada saat itu konsumen tidak jarang terlibat terlalu dalam. Semua itu dapat terjadi karena produk amat penting bagi konsumen sebab image pribadi dari konsumen terkait dengan produk, adanya keterkaitan secara terus menerus dengan konsumen, mengandung resiko yang cukup tinggi. pertimbangan emosional pengaruh dari norma grup.61 Faktor eksternal dapat menjadi input dan dapat berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan. Berikut skema proses pengambilan keputusan
61
Ibid., h.14.
lvi
Gambar 2.1 Proses pembelian/penggunaan jasa oleh konsumen model lima tahap 62 Mengenali Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Membeli
Perilaku Pasca Pembelian
Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain:63 pertama, mengenali kebutuhan. Pada tahap ini konsumen merasakan bahwa ada hal yang dirasakan kurang dan menuntut untuk dipenuhi. Kedua, mencari informasi apa yang terbaik yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pertanyaan ini akan muncul pada konsumen. Konsumen umumnya mencari informasi dari berbagai sumber. Tidak hanya dari sumber resmi yang dikeluarkan perusahaan seperti iklan atau dari pemasaran melalui tenaga penjual, tetapi juga informasi dari pihak lain (utamanya orang yang berpengalaman) untuk mendapatkan informasi yang benar-benar obyektif. Ketiga, mengevaluasi alternatif. Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk mengambil keputusan. Selanjutnya mengambil keputusan, setelah melalui evaluasi dengan pertimbangan yang matang, konsumen akan mengambil keputusan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan membeli dan tujuan pembelian yaitu sikap orang lain dan faktor situsional yang tidak dapat diprediksi (tidak terduga). 62
James F Engel, Roger D, Blackwell dan Paul W. Miniard, Perilaku Konsumen (Jakarta: Binarupa Aksara, 1994), h.31. 63 Ibid., h.32.
lvii
Keempat adalah evaluasi paska pembelian, setelah membeli konsumen akan mengevaluasi atas keputusan dan tindakannya dalam membeli. Jika konsumen menilai kinerja produk atau layanan yang dirasakan sama atau melebihi apa yang diharapkan, maka konsumen akan puas dan sebaliknya. Kepuasan dan ketidakpuasan yang dialami konsumen akan berpengaruh terhadap perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, maka dia akan memperlihatkan sikap dan perilaku positif terhadap produk atau jasa yang dibelinya.
lviii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian Penelitian dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode penelitian survey dengan menggunakan pendekatan analisis data kuantitatif, yaitu menggambarkan dengan menganalisis tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian survey yang dimaksud merajuk pada pengertian yang dikemukakan oleh Arikunto. Informasi yang diperoleh dari penelitian survey dapat dikumpulkan dari seluruh populasi data, dapat pula dikumpulkan dari sebagian populasi. Survey yang dilakukan pada semua populasi dinamakan survey populasi atau penelitian sensus, sedangkan jika penelitian data hanya dilakukan pada sebagian populasi disebut sebagai survey sampel.64
B. Lokasi Penelitian ini akan dilakukan pada mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Tahun 2012 dan 2013 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
64
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h. 245.
lix
C. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif atau penelitian survey yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.65 Penelitian ini akan meneliti tentang data kajian yang bersifat numeric/angka yang nantinya akan menghasilkan interpretasi data. Penelitian kuantitatif merupakan model keputusan yang menggunakan angka. Angka mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembuatan, penggunaan, dan pemecahan model kuantitatif.66
D. Sumber Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari para responden melalui penyebaran angket, yaitu teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan-pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.67 Dalam hal ini responden yang peneliti tunjuk adalah mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
65
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, Ed.1 (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.49. 66 Muhammad Muslich, Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif (Jakarta Timur: Bumi Aksara, 2009), h.2. 67 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: teori dan aplikasi, Ed. 1 (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.49.
lx
2. Data Sekunder Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber-sumber sekunder dari data yang dibutuhkan dan berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Data tersebut didapatkan dengan cara mempelajari buku, dokumen, jurnal, majalah, dan internet yang dapat mendukung penelitian yang berkaitan dan relevan dengan masalah penelitian serta untuk melengkapi data primer.
E. Populasi dan Sampel Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga.68 Pada pengertian lainnya populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang memiliki karateristik tertentu. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Semester 5 dan 7 Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang aktif kuliah pada tanggal 2 September 2015 – 24 Desember 2015,69 karena jumlah populasi yang ada terlalu banyak berjumlah 349 Mahasiswa, maka penulis akan melakukan penelitian dengan cara menggunakan teknik Random Sampling. Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel secara acak, dengan sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa
68
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Cet.19, (Jakarta: LP3ES, 2008), h.152. 69 Dilihat dari website http://uinjkt.ac.id/, diakses pada 3 Agustus 2015
lxi
sehingga tiap unit penelitian atau satuan elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampelnya.70 Adapun rumus Slovin untuk menghitung besaran sample yaitu :71
( ) Keterangan : n = Jumlah sampel yang dicari N = Jumlah populasi d = Nilai presisi (penulis menggunakan 10%) Perhitungan sebagai berikut :
( )
(
)
F. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan objek pengamatan atau fenomena yang diteliti.72 Adapun yang dijadikan variabel dalam penelitian ini adalah:
70
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Cet.19, (Jakarta: LP3ES, 2008), h.153. 71 M Burhan Bungin, Metedologi Kuantitatif. Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan Politik serta ilmu-ilmu lainnya (Jakarta: Kencana, 2005), h.105. 72 Ibnu Hajar, Dasar-dasar Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian, cet.1, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2003), h. 156.
lxii
1) Variabel
bebas
(X)
adalah
variabel
stimulus
atau
yang
mempengaruhi variabel lain.73 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah variabel tingkat pemahaman mahasiswa terhadap ajaran fiqh muamalat kontemporer. 2) Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah persepsi terhadap perbankan syariah. Dari permasalahan yang akan diteliti maka variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: X : Tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer Y : Keputusan menjadi nasabah bank syariah 1. Kognitif a. Pengetahuan terhadap bank syariah b. Pemahaman terhadap bank syariah c. Sikap terhadap bank syariah 2. Afektif a. Penilaian terhadap bank syariah b. Partisipasi terhadap Bank Syariah
73
Ety Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, ed.1, (Jakarta: Mitra Kencana Media, 2007), h.11.
lxiii
G. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal. Asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.74 b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Variabel-variabel menjadi tidak ortogonal jika variabel independen saling berkorelasi. Variabel ortogonal adalah variabel independen sama dengan nol.75 Uji multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Semakin tinggi VIF maka tolerance semakin rendah. Sehingga model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
74
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2009), h.110. 75 Ibid., h. 91.
lxiv
c. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menunjukan bahwa varian variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Namun, dalam regresi linier berganda, salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar taksiran parameter dalam model tersebut bersifat Blue adalah varian dari setiap kesalahan pengganggu εi untuk variabel-variabel bebas yang diketahui merupakan suatu bilangan konstan.76 Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada suatu pengamatan ke pengamatan
lain.77
heteroskedastisitas.
Model Salah
regresi satu
cara
yang
baik
untuk
adalah
melihat
tidak
adanya
terjadi masalah
heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Cara menganalisisnya adalah sebagai berikut: a. Dengan melihat apakah titik-titik memiliki pola tertentu yang teratur seperti gelombang, melebar kemudian menyempit, jika terjadi maka mengindikasikan terdapat heteroskedastisitas. b. Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 10 pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas.
76
J.Supranto, Ekonometri Buku Kedua (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), h.46. Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2001), h.57. 77
lxv
2. Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Validitas suatu instrumen (kuesioner) akan menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang akan digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran. Uji validitas dilakukan dengan cara melihat korelasi skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Jadi
validitas
ingin
mengukur
apakah
pertanyaan
dalam
kuesioner/instrumen penelitian yang dibuat sudah betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain, jika sebuah kuesioner penelitian sudah dinyatakan valid berarti kuesioner mampu memperoleh data yang tepat dari yang hendak diteliti. Tabel 3.2.1 Uji Validitas Variabel Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer (X) Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Deleted
px1
51,09
33,252
,470
,912
px2
51,19
32,105
,600
,909
px3
50,99
32,273
,632
,908
px4
50,95
32,777
,567
,910
px5
51,04
30,973
,659
,906
px6
51,17
30,271
,806
,901
px7
51,13
30,840
,754
,903
lxvi
px8
51,18
30,565
,746
,903
px9
51,35
30,489
,701
,905
px10
51,08
30,903
,656
,906
px11
50,79
30,944
,537
,912
px12
51,22
31,679
,491
,913
px13
51,33
30,251
,654
,907
px14
51,50
30,383
,599
,909
Sumber: Data sekunder yang diolah
Nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% (0,05) sebesar 0,361. Pada lampiran uji validitas untuk pertanyaan variabel Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer sebanyak 14 butir dinyatakan valid karena lebih dari 0,361. Tabel 3.2.2 Uji Validitas Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Y) Item-Total Statistics Cronbach's Corrected
Alpha if
Scale Mean if
Scale Variance
Item-Total
Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
py1
103,7500
54,713
-,062
,816
py2
103,5714
55,958
-,179
,823
py3
104,0357
52,110
,190
,807
py4
104,3929
51,210
,142
,816
py5
103,7500
49,454
,463
,794
py6
104,5714
51,810
,268
,803
py7
104,1786
52,671
,132
,809
py8
104,1071
45,877
,707
,780
py9
104,3571
51,423
,266
,803
py10
104,2143
46,026
,627
,784
py11
104,3571
49,942
,466
,795
py12
104,1786
52,078
,283
,802
py13
104,1786
51,189
,477
,797
py14
104,1071
53,062
,215
,805
lxvii
py15
104,1429
49,683
,629
,791
py16
104,0714
53,328
,142
,807
py17
104,7857
49,212
,398
,797
py18
104,7857
49,212
,398
,797
py19
104,3929
46,840
,760
,781
py20
104,0000
53,407
,158
,806
py21
104,0714
52,884
,171
,806
py22
104,0000
50,148
,507
,794
py23
104,3571
52,164
,289
,802
py24
103,7857
55,360
-,195
,813
py25
104,0714
51,106
,589
,795
py26
104,1429
50,349
,639
,792
py27
104,1429
50,868
,553
,795
py28
104,5357
51,147
,274
,803
py29
103,9643
51,517
,272
,803
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015
Nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% (0,05) sebesar 0,361. Pada lampiran uji validitas untuk pertanyaan variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer sebanyak 13 butir dinyatakan valid karena lebih dari 0,361 dan 16 pertanyaan harus dihapus karena dinyatakan tidak valid karena kurang dari 0,361. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable).78 Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu instrumen penelitian yang merupakan indikator dari 78
Edwin Mustafa dan Hardius Usman, Proses Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007), h. 116.
lxviii
variabel. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.79 Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi suatu alat pengukuran dalam gejala yang sama. Apabila alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat. Hasil penelitian dikatakan reliabel, apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Menghitung reliabilitas menggunakan rumus Alpha cronbach, maka batasan reliabilitas sebenarnya sudah ditentukan. Batasan tersebut adalah: Tabel 3.2.3 Uji Reliabilitas Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer (X) Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,929
N of Items 14
Koefisien Cronbach's alpha 0,00 – 0,20 berarti tidak reliabel Koefisien Cronbach's alpha 0,21 – 0,40 berarti agak reliabel Koefisien Cronbach's alpha 0,41 – 0,60 berarti cukup reliabel Koefisien Cronbach's alpha 0,61 – 0,80 berarti reliabel Koefisien Cronbach's alpha 0,81 – 1,00 berarti sangat reliabel
79
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2009) h.71.
lxix
Hasil print out menjelaskan bahwa Croanbach‟s Alpha untuk uji realibilitas variabel budaya sebesar 0,929 yang berarti variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer reliable karena 0,929> 0,6. Maka, variabel sosial pada penelitian ini sangat reliabel untuk diuji. Tabel 3.2.4 Uji Reliabilitas Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Y) Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,807
N of Items 29
Hasil print out menjelaskan bahwa Croanbach‟s Alpha untuk uji reliabilitas variabel budaya sebesar 0,807 yang berarti variabel ekonomi reliabel karena 0,807> 0,6. Maka, variabel ekonomi pada penelitian ini reliabel untuk diuji. 3. Analisis Regresi Linier Sederhana Sesuai dengan tujuan penelitian dan rumusan hipotesis, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier sederhana yang menurut Suhardi adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari satu variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.80 Adapun model persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut:
80
Suhardi dan Purwanto, Statistka Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Buku 2 (Jakarta: Salemba Empat, 2004), h.507.
lxx
Dimana: Y = keputusan menjadi nasabah bank syariah a = konstanta b = koefisien regresi X = tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer
a. Uji t (Uji Parsial) Langkah-langkah untuk uji t adalah: 1) Perumusan hipotesis Ho = Variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer yang tidak berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah H1 = Variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer yang berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah 2) Menentukan daerah keputusan thitung< ttable, maka menerima Ho thitung> ttable, maka menolak Ho 3) Mengambil keputusan Apabila Ho ditolak, maka variabel X tersebut memiliki kontribusi yang signifikan terhadap varibel terikat (Y)
lxxi
2
b. Koefisien Determinasi (R ) Uji koefisien determinasi berguna untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam merangkai variabel terikat,81 yaitu mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel
independen (tingkat
pemahaman fiqh muamalat kontemporer) menjelaskan variabel dependen (keputusan menjadi nasabah bank syariah). Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R square yang telah disesuaikan atau tertulis Adjusted Rsquare, karena telah disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian.
H. Hipotesa Berikut hipotesis yang diajukan untuk selanjutnya diteliti dalam penelitian ini: Ho: Tidak adanya hubungan antara tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Hi: Adanya hubungan antara tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah.
81
Wahyu Nahumarury, “Penjelasan Koefisien Determinasi Pada SPSS” artikel diakses pada 16 Oktober 2015 dari http://www.nahumarury.com/penjelasan-koefisien-determinasi-pada-spss.html
lxxii
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedangkan objek dari penelitian ini adalah mahasiswa Konsentrasi Perbankan Syariah Semester 5 dan 7. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara acak dan langsung seperti dengan cara mendatangi responden, yaitu mahasiswa Konsentrasi Perbankan Syariah Semester 5 dan 7. Dilaksanakan mulai tanggal 3 September 2015 hingga 7 September 2015. Peneliti mengambil sampel menyesuaikan dengan penentuan sampel menggunakan rumus slovin, sampel tersebut ialah mahasiswa Konsentrasi Perbankan Syariah Semester 5 dan 7, jumlah sampel yang didapatkan berjumlah 78 orang. Kuesioner yang terdaftar disebarkan berjumlah 78 eksemplar dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 78 eksemplar kuesioner atau 100%. Gambaran mengenai data sampel disajikan pada tabel 4.1.1
lxxiii
Tabel 4.1.1 Data Sampel Penelitian Keterangan
No
Jumlah
Persentase
1
Jumlah kuesioner yang tersebar
78
100%
2
Jumlah kuesioner yang tidak kembali
0
0%
3
Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah
0
0%
4
Jumlah kuesioner yang dapat diolah
78
100%
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015 2. Karakteristik Profil Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Semester 5 dan 7 Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, semester, sumber dana, pendapatan per bulan. a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.1.2 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-Laki
43
55%
Perempuan
35
45%
Total
78
100%
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2015
lxxiv
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa 43 orang atau 55% responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 35 orang atau 45% responden berjenis kelamin perempuan. b. Deskripsi responden berdasarkan semester Tabel 4.1.3 berikut ini disajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan semester Tabel 4.1.3 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Semester Semester Frekuensi Persentase Lima
52
67%
Tujuh
26
33%
Total
78
100%
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa 52 orang atau 67% responden mendominasi semester lima, 26 orang atau 33% responden adalah mahasiswa semester tujuh. c. Deskripsi responden berdasarkan sumber dana Tabel 4.1.4 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan sumber dana.
lxxv
Tabel 4.1.4 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Sumber Dana Sumber Dana Frekuensi Persentase Orang tua
63
81%
Sendiri
15
19%
Total
78
100%
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden yang sumber dananya berasal dari orang tua, yaitu sebanyak 63 responden atau 81%. Sisanya sebanyak 15 responden atau 19% adalah berasal dari diri sendiri. d. Deskripsi responden berdasarkan jumlah pendapatan per bulan Tabel 4.1.5 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan jumlah pendapatan per bulannya Tabel 4.1.5 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Jumlah Pendapatan Per Bulan Pendapatan per bulan Frekuensi Persentase
30
38,5%
Rp 1.100.000 – 3.000.000
36
46,1%
Rp 3.100.000 – 5.000.000
12
15,4%
Total
78
100%
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015
lxxvi
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah pendapatan mahasiswa per bulannya didominasi oleh Rp 1.100.000-3.000.000 sebanyak 36 responden atau 46,1%, kemudian < Rp 1.000.000 sebanyak 30 responden atau 38,5%, sisanya sebanyak 12 responden atau 15,4% adalah mahasiswa berpendapatan Rp 3.100.000-5.000.000. 3. Penggunaan Bank Syariah Pada Mahasiswa a. Pernyataan responden menjadi nasabah bank syariah Tabel 4.1.6 menyajikan hasil uji data berdasarkan pernyataan responden menjadi nasabah bank syariah. Tabel 4.1.6 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Pernyataan Responden Menjadi Nasabah Bank Syariah Pernyataan Frekuensi Persentase Ya
51
69%
Tidak
23
31%
Total
78
100%
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa yang menjadi nasabah bank syariah sebanyak 51 orang atau 69%, sedangkan mahasiswa yang tidak menjadi nasabah bank syariah sebanyak 23 orang atau 31%.
lxxvii
b. Bank Syariah yang Digunakan Oleh Mahasiswa Gambar 4.1 menunjukkan hasil uji deskripsi berdasarkan jenis bank syariah yang digunakan oleh mahasiswa Gambar 4.1 Hasil uji Deskripsi Berdasarkan Jenis Bank Syariah yang Digunakan Oleh Mahasiswa
Jenis-Jenis Bank Syariah yang Digunakan Mahasiswa 30 25 20 15 10 5 0 Bank Muamalat
Bank Syariah Mandiri
BNI Syariah BRI Syariah BCA Syariah
Lainnya
Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa responden yaitu mahasiswa perbankan syariah menggunakan beberapa bank syariah. Jenis bank syariahnya sebagai berikut: - 7 orang menggunakan Bank Muamalat - 20 orang menggunakan Bank Syariah Mandiri - 7 orang menggunakan BNI Syariah - 24 orang menggunakan BRI Syariah
lxxviii
- 1 orang menggunakan BCA Syariah - 5 orang menggunakan Bank Syariah lainnya Dari data di atas dapat diketahui bahwa responden dalam hal ini mahasiswa perbankan syariah tidak begitu banyak yang menjadi nasabah bank konvensional. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa perbankan syariah yang menjadi nasabah bank syariah. Urutan terbanyak pertama ditempati oleh mahasiswa yang menjadi nasabah bank BRI Syariah sebanyak 24 orang, kemudian urutan kedua terbanyak adalah Bank Syariah Mandiri sebanyak 20 orang.
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian 1. Hasil Uji Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer (X), dan Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Y) akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.2.1 Tabel 4.2.1 Hasil Uji Deskriptif Descriptive Statistics Mean keputusan menjadi nasabah bank syariah (Y) tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer (X)
Std. Deviation
51,50
6,462
78
54,50
6,316
78
Sumber : Hasil pengolahan SPPS V.22 data primer tahun 2015 lxxix
N
Tabel 4.2.1. menjelaskan bahwa pada variabel Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer (X) dengan mean 54,50 dan standar deviasi sebesar 6,316. Variabel Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Y) dengan mean 51,50 dan standar deviasi 6,462. Nilai standar deviasi untuk setiap variabel lebih kecil dari mean mengartikan bahwa standar error dari penelitian ini rendah sehingga penentuan variabel yang digunakan dalam penelitian ini baik untuk diteliti lebih lanjut.
2. Variabel Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer (X) Dalam variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer pada kuesioner peneliti membuat 14 butir pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban, berikut ini adalah hasil temuan yang diperoleh peneliti dengan keterangan jawaban, STP (Sangat Tidak Paham), TP (Tidak Paham), KP (Kurang Paham), P (Paham), SP (Sangat Paham).
lxxx
NO PX1
PX2
PX3 PX4 PX5 PX6 PX7 PX8 PX9 PX10 PX11 PX12 PX13 PX14
Tabel 4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel X Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER (X) PERNYATAAN STP TP KP P 7,7% 76,9% Saudara/i paham yang 2,6% 3,8% dipelajari dalam mata kuliah Fiqh Muamalat Kontemporer Saudara/i paham pengertian 2,6% 3,8% 16,7% 69,2% dari Fiqh Muamalat Kontemporer 1,3% 3,8% 79,5% Saudara/i paham maksud dari 0% akad wadi‟ah 1,3% 75,6% Saudara/i paham maksud dari 2,6% 5,1% akad mudharabah 2,6% 75,6% Saudara/i paham maksud dari 3,8% 2,6% akad musyarakah 1,3% 19,2% 66,7% Saudara/i paham maksud dari 0% akad istishna 2,6% 11,5% 74,4% Saudara/i paham maksud dari 0% akad salam 5,1% 9,0% 76,9% Saudara/i paham maksud dari 0% akad wakalah 26,9% 57,7% Saudara/i paham maksud dari 3,8% 3,8% akad hiwalah 3,8% 9% 70,5% Saudara/i paham maksud dari 0% akad qard 0% 0% 59,0% Saudara/i paham bahwa riba itu 0% haram 3,8% 20,5% 61,5% Saudara/i paham hadist tentang 0% riba 19,2% 66,7% Saudara/i paham produk- 1,3% 5,1% produk bank syariah 32,1% 56,4% Saudara/i paham hukum 2,6% 3,8% kehalalan dari produk-produk bank syariah
lxxxi
SP 9%
7,7%
15,4% 15,4% 15,4% 12,8% 11,5% 9,0% 7,7% 16,7% 41,0% 14,1% 7,7% 5,1%
3. Variabel Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Y) Dalam variabel keputusan menjadi nasabah bank syariah pada kuesioner peneliti membuat 13 butir pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban, berikut ini adalah hasil temuan yang diperoleh peneliti dengan keterangan jawaban, STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), KS (Kurang Setuju), S (Setuju), SS (Sangat Setuju).
NO PY1
PY2
PY3
PY4
PY5
PY6
PY7 PY8
Tabel 4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel Y Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Y) PERNYATAAN STS TS KS S 0% 5,1% 20,5% 60,3% Sebelum menabung Saudara/i memperoleh informasi mengenai Bank Syariah 0% 15,4% 76,9% Saudara/i terlebih dahulu 0% membandingkan dengan bank lain 10,3% 20,5% 56,4% Sebelum menabung Saudara/i 3,8% terlebih dahulu berkonsultasi pada orang yang telah menjadi nasabah Bank Syariah Sebelum menjadi nasabah 25,6% 28,2% 35,9% 10,3% Saudara/i terlebih dahulu menanyakan pada pegawai Bank Syariah 2,6% 17,9% 71,8% Mengadopsi bank syariah 0% karena pertimbangan agama yang menyatakan bunga bank adalah haram 6,4% 7,7% 76,9% Mengadopsi bank syariah 2,6% karena pertimbangan bagi hasil adalah halal 7,7% 20,5% 57,7% Mengadopsi bank syariah 5,1% memberikan ketenangan 1,3% 9,0% 73,1% Mengadopsi bank syariah 0%
lxxxii
SS 14,1%
7,7%
9,0%
0%
7,7%
6,4%
9,0% 16,7%
mengurangi resiko kerugian Bank syariah adalah bank yang islami Bank Syariah menjaga keamanan uang saudara/i Bank Syariah akan menyalurkan ke tempat yang halal Akad pada bank syariah sudah sesuai syariah Lingkungan saudara/i mempengaruhi keputusan menjadi nasabah bank syariah
PY9 PY10 PY11
PY12 PY13
3,8%
0%
3,8%
75,6%
16,7%
0%
0%
6,4%
88,5%
5,1%
0%
5,1%
20,5%
67,9%
6,4%
5,1%
6,4%
16,7%
66,7%
5,1%
6,4%
14,4%
7,7%
71,8%
0%
C. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data dapat mengikuti atau mendekati hukuman sebaran data normal.82 Suatu model dinyatakan baik apabila memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal. Uji normalitas pada penelitian bisa menggunakan metode grafik P-P plot, yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram residualnya. Jika data menyebar di sekitas garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan distribusi normal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.83 Uji normalitas juga dapat diketahui dengan cara uji Kolmogorov SminorvTest. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara membandingkan p82
M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba Humanika), h.91. 83 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2000), h. 214.
lxxxiii
value dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Jika p-value >0,05, maka data berdistribusi normal.84 Berikut adalah hipotesisnya: Ho: populasi yang berdistribusi normal Ha: populasi yang berdistribusi tidak normal Dalam asumsi kenormalan regresi, uji normalitas dilaksanakan terhadap residual dari regresi. Berikut ini disajikan tabel uji normalitas skor variabel kuesioner dari 78 responden. Tabel 4.3.1 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
78
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
Mean
51,50
Std. Deviation
6,462
Absolute
,089
Positive
,089
Negative
-,088
Test Statistic
,089
Asymp. Sig. (2-tailed)
,200
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : data primer hasil pengolahan SPSS V.22 tahun 2015 Hasil uji normalitas berdasarkan analisa statistik non-parametrik Kolmogorov Sminorv-Test pada tabel 4.3.1 di atas menunjukan nilai rata-rata sig (p) 0,200 > 0,05. Hal ini berarti data residual berdistribusi normal.
84
M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba Humanika), h.93.
lxxxiv
D. Analisis Regresi Linear Sederhana Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear sederhana
untuk pembuktian hipotesis penelitian, yaitu untuk
menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis ini menggunakan input berdasarkan data primer yang diperoleh dari lembar kuesioner yang telah tersebar ke 78 responden. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan aplikasi berbasis Windows yaitu SPSS versi 22.0
Tabel 4.4.1 Hasil Analisis Regresi linier Sederhana Coefficients
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1 (Constant) TINGKAT PEMAHAMAN FIQIH MUAMALAT KONTEMPORER
a
Std. Error
Beta
T
Sig.
16,926
5,052
3,351 ,001
,634
,092
,620 6,889 ,000
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH
Sumber : data primer hasil pengolahan SPSS V.22 tahun 2015 Berdasarkan tabel 4.4.1 di atas, dapat diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut: Y= a + bx Y= 16,926+0,634X
lxxxv
a) Nilai konstanta sebesar 16,926 menunjukan bahwa jika variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer mahasiswa perbankan syariah (dianggap 0), maka keputusan menjadi nasabah bank syariah meningkat sebesar 0,634 skala. b) Nilai koefisien variabel positioning bernilai positif yaitu 0,634 skala. Ini dapat diartikan bahwa pelaksanaan tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer yang efisien, akan meningkatkan keputusan menjadi nasabah bank syariah sebesar 0,634.
E. Hasil Uji Hipotesis 1. Uji Koefisien Determinasi (R2) Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah Adjusted R Square (Adjusted R2) karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Tabel 4.5.1 2
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R ) b
Model Summary
Model 1
R ,620
R Square a
,384
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate ,376
5,103
a. Predictors: (Constant), tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer b. Dependent Variable: keputusan menjadi nasabah bank syariah
Sumber: data primer hasil pengolahan SPSS V.22 tahun 2015 lxxxvi
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa koefisien korelasi dalam perhitungan adalah sebesar 0,620 artinya variabel tingkat pemahaman mempunyai hubungan yang positif. Hubungan positif ini artinya jika variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer meningkat maka pengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah akan meningkat. Besarnya koefisien determinasi (R Square) adalah 0,384. Hal ini menunjukan bahwa 38,4% keputusan menjadi nasabah bank syariah yang terjadi dapat dijelaskan oleh variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer atau besarnya pengaruh tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah sebesar 38,4% sisanya 61,6% dijelaskan oleh faktor lain di luar variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer yang tidak dilakukan dalam penelitian ini. 2. Uji Korelasi Uji korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antar variabel bebas (Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer) dengan variabel terikat (Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah). Untuk melakukan uji korelasi ini dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Correlation85 melalui program SPSS 22.0.
85
M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba Humanika), h.154.
lxxxvii
Tabel 4.5.2 Koefisien Korelasi Pearson KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN 0,0 – 0,19
Sangat Rendah
0,2 – 0,39
Rendah
0,4 – 0,59
Sedang
0,6 – 0,79
Tinggi
0,8 – 1,00
Sangat Tinggi
berikut ini hasil uji korelasi yang dilakukan pada kedua variabel tersebut: Tabel 4.5.3 Hasil Uji Korelasi Correlations keputusan menjadi nasabah bank syariah Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
keputusan menjadi nasabah bank syariah tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer keputusan menjadi nasabah bank syariah tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer keputusan menjadi nasabah bank syariah tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer
tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer
1,000
,620*
,620*
1,000
.
,000
,000
.
78
78
78
78
Sumber: Data primer hasil pengolahan SPSS V.22 tahun 2015 Berdasarkan hasil output di atas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi antara variabel bebas (tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer) dengan variabel keputusan menjadi nasabah bank syariah sebesar r = 0,620, dimana hal
lxxxviii
ini menunjukkan adanya korelasi/hubungan yang kuat/tinggi antara variabel keputusan menjadi nasabah syariah dengan tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer. Kemudian angka koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut bertanda positif (+) yang berarti menunjukkan adanya hubungan yang bersifat berbanding lurus, yang artinya peningkatan satu satuan di variabel ini akan diikuti oleh penaikan variabel lain, sehingga semakin tinggi keputusan menjadi nasabah bank syariah maka akan membuat nilai tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer menjadi semakin tinggi pula. Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut signifikan atau tidak dilihat dari angka probabilitas (sig) yaitu sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. Dari hasil „r‟ terdapat tanda satu bintang (*). Tanda ini menunjukan bahwa hubungan tersebut pada tingkat signifikansi 0,05. Jika terdapat tanda dua bintang (**), maka hubungan tersebut pada tingkat 0,01.86 3. Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t) Uji t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen (tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer) dalam menerangkan variasi variabel dependen (keputusan menjadi nasabah bank syariah).
86
M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba Humanika), h.155.
lxxxix
Hipotesis: Ho = koefisien regresi tidak signifikan, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer sebagai variabel bebas (X) terhadap variabel keputusan menjadi nasabah bank syariah (Y). Hi = koefisien regresi signifikan, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer sebagai variabel bebas (X) terhadap variabel keputusan menjadi nasabah bank syariah (Y).
Tabel 4.5.4 Hasil uji koefisien regresi sederhana (Uji t) Coefficients
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1 (Constant) TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER
a
Std. Error
Beta
T
Sig.
16,926
5,052
3,351 ,001
,634
,092
,620 6,889 ,000
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH
Sumber: data primer Hasil pengolahan SPSS 22.0 tahun 2015 Berdasarkan probabilitas: -
Jika probabilitas >0,05 maka Ho diterima
-
Jika probabilitas <0,05 maka Ho ditolak dan thitung>ttabel
xc
Dari tabel di atas menunjukan bahwa variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer (X) memiliki nilai parsial t 3,351> 1,992 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.00. tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti Hi diterima sehingga dapat dikatakan bahwa variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer berpengaruh nyata terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah.
xci
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penelitian dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perspektif mahasiswa terhadap bank syariah cukup baik. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan 75,6% mahasiswa mengatakan bahwa bank syariah adalah bank yang islami dan 66,7% mahasiswa mengatakan akad pada bank syariah sudah sesuai syariah. 2. Pemahaman fiqh muamalat kontemporer mahasiswa pun cukup baik. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan bahwa 76,9% mahasiswa paham apa yang dipelajari di dalam mata kuliah fiqh muamalat kontemporer. Dari hasil analisis linier sederhana uji t dan koefisien determinasi (R 2) didapat hasil bahwa sebesar 38,4% keputusan menjadi nasabah bank syariah dipengaruhi oleh variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer, sisanya sebesar 61,6% dijelaskan dan dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.
B. Saran 1. Pengetahuan dan pemahaman mahasiswa Konsentrasi Perbankan Syariah khususnya semester 5 dan 7 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang fiqh muamalat kontemporer cukup baik. Ini menjadi bukti bahwa mahasiswa
xcii
cukup tertarik atau dapat mengerti tentang mata kuliah fiqh muamalat kontemporer yang diajarkan di jurusan perbankan syariah. Diharapkan ini dapat terus terjaga atau bahkan bisa dikembangkan lagi di masa mendatang tentang pengajaran fiqh muamalat kontemporer pada mahasiswa Konsentrasi Perbankan Syariah. Serta dapat memberikan kontribusi dalam kemajuan ekonomi Islam baik dalam bidang ilmu pengetahuannya maupun dalam praktiknya secara langsung sehingga kita dapat menegakan syariat-syariat Islam dalam bidang ekonomi. 2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel lain atau menambahkan variabel-variabel lain di luar variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer mengenai pengaruhnya terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah, agar dapat lebih menambah manfaat dalam pengetahuan, sehingga semakin berkembang di masa mendatang.
xciii
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Shahih Bukhari. Beirut, Dar Ibn Katsir, Juz 2, 1987. Anwar, Syahrul. Ilmu fiqh & Ushul Fiqh. Bogor: Ghalila Indonesia, 2010. Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Cet 1. Jakarta: Alvabet, 2002. Arikunto. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Arikunto,Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1998. Azhar, Muhammad. Fiqh Kontemporer. Yogyakarta: Lesiska, 1996. Basyir, Ahmad Azhar. Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam). Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2009. BI dan PPKP Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro. Penelitian Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah. Semarang:2000. Burhan, Bungin M. Metodelogi Penelitian Kuantitaf. Jakarta: Kencana, 2005. Dajan, Anto. Pengantar Metode Statistika II, jilid 2, Edisi kesepuluh. Jakarta: LP3ES, 1986. Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta : Balai Pustaka, 2001. Falah, Syamsul. Pola Bagi Hasil pada Perbankan Syariah. Makalah disampaikan pada Seminar Ekonomi Islam, 20 Agustus 2003. Jakarta, 2003. Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2009. Hajar, Ibnu. Dasar-dasar Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian, cet. 1 . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.
xciv
Haroen, Nasrun. Fiqh Muamalah, cet kedua. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007. Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Edisi Kelima. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013. Kasmir. Dasar-Dasar Perbankan Syariah, cet. Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003. K Hesti, Rianda. Sistem Informasi Perbankan Syariah.Banten: UIN Jakarta Press, 2013. Maududi, ali. Statistika I: Penelitian Ekonomi dan Sosial, cet. Pertama. Ciputat: PT Prima Heza Lestari, 2006. Muhammad. Manajemen Bank Syariah.Yogyakarta: UPP AMP YKPN,2002. Muhammad, Mufli. Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006. Muslich, Ahmad Wardi. Fiqh Muamalat. Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Muslich, Dr. Muhammad. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif . Jakarta Timur: Bumi Aksara, 2009. Mustafa, Edwin dan Hardius Usman. Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007. Nisfiannoor, Muhammad. Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial. Jakarta:Salemba Humanika, 2009. Nurliana,“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007. Pass, Christopher dan Bryan Lowes. Kamus Lengkap Ekonomi, Edisi ke-2. Jakarta: Erlangga,1994. Perwataatmadja, Karnaen. Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: PT Dana Bakti Waqaf, 1992. Philipus, Ng. dan Nurul Aini. Sosiologi dan Politik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004
xcv
Prabu Mangkunegara, A.A Anwar. Perilaku Konsumen Edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama, 2002. Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif :Teori dan Aplikasi. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2006. Purwanto, dan Suhardi. Statistka Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Buku 2. Jakarta: Salemba empat, 2004. Rais, Isnawati dan Hasanuddin. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya Pada LKS. Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Remy Sjahdeini, Sutan. Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia. Jakarta: PT Utama Grafiti, 1999. Riduwan. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabet, 2003. Rochaety, Ety, dkk. Metodelogi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009. Rodoni, Ahmad, dan Abdul Hamid. Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Zikrul Hakim, 2008. Rosue, Alex dan Happy Pitoyo.Kamus Keuangan dan Perbankan.Jakarta: Haliarang,1995. Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2000. Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survai, Cet. Ke-19. Jakarta: LP3ES, 2008. Sjahdeini, Sutan Remy. Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia. Jakarta: PT. Utama Grafiti, 1999. Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008. Sumitro, Warkum. Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2004. Supranto, J. Ekonometri Buku Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.
xcvi
Suryati, Tatik. Perilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008. Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI. Konsep, Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah. Jakarta: Djambatan, 2001. Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 7 Tahun 1992 Pasal 6 Poin a Zulkifli, Sunarto. Panduan Praktis Transaksi Syariah. Jakarta: Zikrul Hakim, 2003.
Dokumen Elektronik: Ahmad, Azharliqoh. “Mengenal Fiqh Muamalat Kontemporer”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari http://azharliqoh.blogspot.co.id/2010/02/mengenal-fiqihmuamalat-kontemporer.html ?m=1 Alicia.“Prinsip Dasar Produk Perbankan Syariah”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari http://aliciakomputer.blogspot.com/2009/03/prinsip-dasar-produkperbankan-syariah.html “Bundel laporan BI terkait perkembangan perbankan syariah”. Terakhir diakses pada 16 Juni 2015 dari http://artikelekis.blogspot.com/2014/07/pertumbuhanbank-syariah-di-indonesia.html Fajar Nur Ali, Egi. “Makalah Perbankan Syariah”. Artikel diakses pada 12 Juli 2015 dari http://makalahegi.blogspot.com/2012/01/makalah-perbankan-syariah.html Halimatusadiyah. “Fiqh Kontemporer”. Terakhir diakses pada 16 Juni 2015 dari http://diyahhalimatusadiya.blogspot.com/2013/05/fiqh-kontemporer.html Harun Al-Rasyid, Hamzah. “Relevansinya Dalam Kehidupan Kontemporeri”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari http://hamzahharun.blogspot.co.id/2012/12/relevansinya-dalam-kehidupan_9259.html Kusnanto, Amir “Prinsip-Prinsip Syariah”, artikel diakses pada 8 Desember 2015 dari http://blog.stie-mce.ac.id/amirkusnanto/2011/12/27/prinsip-prinsip-syariah/ Wahyu Nahumarury. “Penjelasan Koefisien Determinasi Pada SPSS”, artikel diakses pada 16 Oktober 2015 dari http://www.nahumarury.com/penjelasankoefisien-determinasi-pada-spss.html
xcvii
LAMPIRAN I
1. Hasil Uji Deskriptif Descriptive Statistics Mean keputusan menjadi nasabah bank syariah tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer
Std. Deviation
N
51,50
6,462
78
54,50
6,316
78
2.Hasil Uji Korelasi Correlations
keputusan menjadi nasabah
Pearson Correlation
bank syariah
Sig. (2-tailed)
keputusan
tingkat
menjadi
pemahaman
nasabah bank
fiqh muamalat
syariah
kontemporer 1
78
78
*
1
tingkat pemahaman fiqh
Pearson Correlation
,620
muamalat kontemporer
Sig. (2-tailed)
,000
N
78
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Uji Koefisien Determinasi (R2) b
Model Summary
1
R ,620
R Square a
,384
*
,000
N
Model
,620
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate ,376
a. Predictors: (Constant), tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer b. Dependent Variable: keputusan menjadi nasabah bank syariah
xcviii
5,103
78
4. Uji koefisien sederhana (uji t) Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model
B
1
16,926
5,052
,634
,092
(Constant) tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer
Std. Error
a. Dependent Variable: keputusan menjadi nasabah bank syariah
5. Uji normalitas
xcix
Coefficients Beta
t
,620
Sig.
3,351
,001
6,889
,000
6. Uji one-sample kolomogrov-sminorv test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
78
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
Mean
51,50
Std. Deviation
6,462
Absolute
,089
Positive
,089
Negative
-,088
Test Statistic
,089
Asymp. Sig. (2-tailed)
,200
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
7. Variabels removed Variables Entered/Removed Variables
Variables
Entered
Removed
Model b
1
x
a
Method . Enter
a. Dependent Variable: y b. All requested variables entered.
8. Uji F a
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
2940,365
1
2940,365
Residual
2582,352
76
33,978
Total
5522,718
77
a. Dependent Variable: y b. Predictors: (Constant), x
c
F 86,537
Sig. ,000
b
9. residual a
Residuals Statistics Minimum Predicted Value
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
33,35
59,06
49,79
6,180
78
-14,008
14,077
,000
5,791
78
Std. Predicted Value
-2,661
1,500
,000
1,000
78
Std. Residual
-2,403
2,415
,000
,993
78
Residual
a. Dependent Variable: y
10. Uji Heteroskedastisitas
ci
11. Charts variabel keputusan menjadi nasabah bank syariah
cii
LAMPIRAN II r tabel NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
3 4 5
Taraf Signif 5% 1% 0.997 0.999 0.950 0.990 0.878 0.959
27 28 29
Taraf Signif 5% 1% 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.470
55 60 65
Taraf Signif 5% 1% 0.266 0.345 0.254 0.330 0.244 0.317
6 7 8 9 10
0.811 0.754 0.707 0.666 0.632
0.917 0.874 0.834 0.798 0.765
30 31 32 33 34
0.361 0.355 0.349 0.344 0.339
0.463 0.456 0.449 0.442 0.436
70 75 80 85 90
0.235 0.227 0.220 0.213 0.207
0.306 0.296 0.286 0.278 0.270
11 12 13 14 15
0.602 0.576 0.553 0.532 0.514
0.735 0.708 0.684 0.661 0.641
35 36 37 38 39
0.334 0.329 0.325 0.320 0.316
0.430 0.424 0.418 0.413 0.408
95 100 125 150 175
0.202 0.195 0.176 0.159 0.148
0.263 0.256 0.230 0.210 0.194
16 17 18 19 20
0.497 0.482 0.468 0.456 0.444
0.623 0.606 0.590 0.575 0.561
40 41 42 43 44
0.312 0.308 0.304 0.301 0.297
0.403 0.398 0.393 0.389 0.384
200 300 400 500 600
0.138 0.113 0.098 0.088 0.080
0.181 0.148 0.128 0.115 0.105
21 22 23 24
0.433 0.423 0.413 0.404
0.549 0.537 0.526 0.515
45 46 47 48
0.294 0.291 0.288 0.284
0.380 0.376 0.372 0.368
700 800 900 1000
0.074 0.070 0.065 0.062
0.097 0.091 0.086 0.081
25 26
0.396 0.388
0.505 0.496
49 50
0.281 0.279
0.364 0.361
N
N
ciii
N
LAMPIRAN III T tabel d.f. dua sisi satu sisi
20% 10%
10% 5%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
3,078 1,886 1,638 1,533 1,476 1,440 1,415 1,397 1,383 1,372 1,363 1,356 1,350 1,345 1,341 1,337 1,333 1,330 1,328 1,325 1,323 1,321 1,319 1,318 1,316 1,315 1,314 1,313 1,311 1,310 1,309
6,314 2,920 2,353 2,132 2,015 1,943 1,895 1,860 1,833 1,812 1,796 1,782 1,771 1,761 1,753 1,746 1,740 1,734 1,729 1,725 1,721 1,717 1,714 1,711 1,708 1,706 1,703 1,701 1,699 1,697 1,696
TINGKAT SIGNIFIKANSI 5% 2% 1% 2,5% 1% 0,5% 12,706 4,303 3,182 2,776 2,571 2,447 2,365 2,306 2,262 2,228 2,201 2,179 2,160 2,145 2,131 2,120 2,110 2,101 2,093 2,086 2,080 2,074 2,069 2,064 2,060 2,056 2,052 2,048 2,045 2,042 2,040
31,821 6,965 4,541 3,747 3,365 3,143 2,998 2,896 2,821 2,764 2,718 2,681 2,650 2,624 2,602 2,583 2,567 2,552 2,539 2,528 2,518 2,508 2,500 2,492 2,485 2,479 2,473 2,467 2,462 2,457 2,453
civ
63,657 9,925 5,841 4,604 4,032 3,707 3,499 3,355 3,250 3,169 3,106 3,055 3,012 2,977 2,947 2,921 2,898 2,878 2,861 2,845 2,831 2,819 2,807 2,797 2,787 2,779 2,771 2,763 2,756 2,750 2,744
0,2% 0,1%
0,1% 0,05%
318,309 22,327 10,215 7,173 5,893 5,208 4,785 4,501 4,297 4,144 4,025 3,930 3,852 3,787 3,733 3,686 3,646 3,610 3,579 3,552 3,527 3,505 3,485 3,467 3,450 3,435 3,421 3,408 3,396 3,385 3,375
636,619 31,599 12,924 8,610 6,869 5,959 5,408 5,041 4,781 4,587 4,437 4,318 4,221 4,140 4,073 4,015 3,965 3,922 3,883 3,850 3,819 3,792 3,768 3,745 3,725 3,707 3,690 3,674 3,659 3,646 3,633
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
1,309 1,308 1,307 1,306 1,306 1,305 1,304 1,304 1,303 1,303 1,302 1,302 1,301 1,301 1,300 1,300 1,299 1,299 1,299 1,298 1,298 1,298 1,297 1,297 1,297 1,297 1,296 1,296 1,296 1,296 1,295 1,295 1,295 1,295 1,295 1,294 1,294 1,294
1,694 1,692 1,691 1,690 1,688 1,687 1,686 1,685 1,684 1,683 1,682 1,681 1,680 1,679 1,679 1,678 1,677 1,677 1,676 1,675 1,675 1,674 1,674 1,673 1,673 1,672 1,672 1,671 1,671 1,670 1,670 1,669 1,669 1,669 1,668 1,668 1,668 1,667
2,037 2,035 2,032 2,030 2,028 2,026 2,024 2,023 2,021 2,020 2,018 2,017 2,015 2,014 2,013 2,012 2,011 2,010 2,009 2,008 2,007 2,006 2,005 2,004 2,003 2,002 2,002 2,001 2,000 2,000 1,999 1,998 1,998 1,997 1,997 1,996 1,995 1,995
2,449 2,445 2,441 2,438 2,434 2,431 2,429 2,426 2,423 2,421 2,418 2,416 2,414 2,412 2,410 2,408 2,407 2,405 2,403 2,402 2,400 2,399 2,397 2,396 2,395 2,394 2,392 2,391 2,390 2,389 2,388 2,387 2,386 2,385 2,384 2,383 2,382 2,382
cv
2,738 2,733 2,728 2,724 2,719 2,715 2,712 2,708 2,704 2,701 2,698 2,695 2,692 2,690 2,687 2,685 2,682 2,680 2,678 2,676 2,674 2,672 2,670 2,668 2,667 2,665 2,663 2,662 2,660 2,659 2,657 2,656 2,655 2,654 2,652 2,651 2,650 2,649
3,365 3,356 3,348 3,340 3,333 3,326 3,319 3,313 3,307 3,301 3,296 3,291 3,286 3,281 3,277 3,273 3,269 3,265 3,261 3,258 3,255 3,251 3,248 3,245 3,242 3,239 3,237 3,234 3,232 3,229 3,227 3,225 3,223 3,220 3,218 3,216 3,214 3,213
3,622 3,611 3,601 3,591 3,582 3,574 3,566 3,558 3,551 3,544 3,538 3,532 3,526 3,520 3,515 3,510 3,505 3,500 3,496 3,492 3,488 3,484 3,480 3,476 3,473 3,470 3,466 3,463 3,460 3,457 3,454 3,452 3,449 3,447 3,444 3,442 3,439 3,437
70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
1,294 1,294 1,293 1,293 1,293 1,293 1,293 1,293 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,292 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,291 1,290 1,290 1,290 1,290 1,290
1,667 1,667 1,666 1,666 1,666 1,665 1,665 1,665 1,665 1,664 1,664 1,664 1,664 1,663 1,663 1,663 1,663 1,663 1,662 1,662 1,662 1,662 1,662 1,661 1,661 1,661 1,661 1,661 1,661 1,660 1,660
1,994 1,994 1,993 1,993 1,993 1,992 1,992 1,991 1,991 1,990 1,990 1,990 1,989 1,989 1,989 1,988 1,988 1,988 1,987 1,987 1,987 1,986 1,986 1,986 1,986 1,985 1,985 1,985 1,984 1,984 1,984
2,381 2,380 2,379 2,379 2,378 2,377 2,376 2,376 2,375 2,374 2,374 2,373 2,373 2,372 2,372 2,371 2,370 2,370 2,369 2,369 2,368 2,368 2,368 2,367 2,367 2,366 2,366 2,365 2,365 2,365 2,364
cvi
2,648 2,647 2,646 2,645 2,644 2,643 2,642 2,641 2,640 2,640 2,639 2,638 2,637 2,636 2,636 2,635 2,634 2,634 2,633 2,632 2,632 2,631 2,630 2,630 2,629 2,629 2,628 2,627 2,627 2,626 2,626
3,211 3,209 3,207 3,206 3,204 3,202 3,201 3,199 3,198 3,197 3,195 3,194 3,193 3,191 3,190 3,189 3,188 3,187 3,185 3,184 3,183 3,182 3,181 3,180 3,179 3,178 3,177 3,176 3,175 3,175 3,174
3,435 3,433 3,431 3,429 3,427 3,425 3,423 3,421 3,420 3,418 3,416 3,415 3,413 3,412 3,410 3,409 3,407 3,406 3,405 3,403 3,402 3,401 3,399 3,398 3,397 3,396 3,395 3,394 3,393 3,392 3,390
LAMPIRAN IV DATA DAFTAR ULANG MAHASISWA BARU FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH TAHUN 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
NIM 1112046100001 1112046100002 1112046100003 1112046100004 1112046100005 1112046100006 1112046100007 1112046100008 1112046100009 1112046100010 1112046100011 1112046100012 1112046100013 1112046100014 1112046100015 1112046100016 1112046100017 1112046100018 1112046100019 1112046100020 1112046100021 1112046100022 1112046100023 1112046100024 1112046100025 1112046100026 1112046100027 1112046100028 1112046100029 1112046100030 1112046100031 1112046100032 1112046100033 1112046100034 1112046100035 1112046100036 1112046100037 1112046100038 1112046100039 1112046100040 1112046100041
NAMA DETI RAHMANI MEYDHA NURCHOLIS AFWATUL MUMTAZAH MARIATUL ADILA MUHAMMAD IRHAM NASUTION DEVI QOTHRUNNIDA MUH. PADLY PRADANA DL. IBRAHIM KHOLIL NASUTION EVA HARDINI FAUZIAH DINI NURFIRDA SISKA FITRIANI RINRIN SRI ANNISA REZA MUHAMMAD IKBAL PANDY DHARMAWAN ZUHROH AN-NADA NUR AZILAH AHMAD MUTAMIMUL ULA NAJMIA HERMA WATI ANNISA FARIDA RANI KUSUMA DEWI SUCI RAHAYU SRI WAAHYUNI SITI WASILAH RAHMI RAHMAWATI AHMAD FAWWAZ FARAH DHIBA LUBIS SITI SARAH TRI BUDI NUR‟AINI NANDA PIPIT NURJANNAH IFA AFIFAH ANAS SANTOSO MAULANA HASANUDIN NUR SABILA ISTIANA EKA SEL SABILA FIRDAUSI KAMAL AWAL AL DIN NIA HUSNIA ANDHIKA KRISNANTO KEVIN COSTNER EKA RAHAYU OKTAVIANI TAUFIK DWI HANANTO IRFAN MUTTAQIN
cvii
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
1112046100042 1112046100043 1112046100044 1112046100045 1112046100046 1112046100047 1112046100048 1112046100049 1112046100050 1112046100051 1112046100052 1112046100053 1112046100054 1112046100055 1112046100056 1112046100057 1112046100058 1112046100059 1112046100060 1112046100061 1112046100062 1112046100063 1112046100064 1112046100065 1112046100066 1112046100067 1112046100068 1112046100069 1112046100070 1112046100071 1112046100072 1112046100073 1112046100074 1112046100075 1112046100076 1112046100077 1112046100078 1112046100079 1112046100080 1112046100081 1112046100082 1112046100083 1112046100084 1112046100085 1112046100086 1112046100087 1112046100088 1112046100089 1112046100090
RAHMAWATI SITI AISYAH LENI INDRIANI AVICENNA NURMAN A REZA ISPAHAN HAZ ALBERT STEPHEN A.S LUPITA PARAMESWARI PRADIPTA RAHMAJI D HERDI KARUNIA P RISKI AMELIA BAGAS ARIA SATIVA SULTAN HASAN AMRUR BETARI TYAS MAHARANI GITA RAMADHINI CEISA SHADRINA PRANINDIRA RIZKI NAPWANSYAH FADHIL AJI SETIAWAN NANDA AYU RUSANDY MUHAMMAD ZAKY BARIDWAN LAELI SAYIDAH IZATI TAUFIQURROHMAN NURUL KHASANAH LUKMAN NUL HAKIM DWI PURWATI MARLIANA FITRIANI RAHMI AZIZAH RAHMA JULIYANTI HERI PERMANA NUKE WULANDARI AKRIM HAYATA APRILYA WULANDARI EFFENDI KHOIRUNNISA ISMI MUNAWATI IKA PUSPASARI EKO SUPRIYANTO ADE FITRI KHOERUNNISA MOHAMAD ERYAN SETIAWAN FAHMI ALAMSYAH DIAN OCTAVIANI MUHAMMAD ALFA DHIABHASKARA SUHENDRI HASAN AGUNG HARISMAN YULIANTO PENI RAHMADANI GIYASUDDIN FIKRI WIDYA EKA LARASATI ANIS KHAERUNNISA RINALDIVQRI MUHAMMAD AUDI GHAFFARI MOH. CHAIRUL ANNAS
cviii
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139
1112046100091 1112046100092 1112046100093 1112046100094 1112046100095 1112046100096 1112046100097 1112046100098 1112046100099 1112046100100 1112046100101 1112046100102 1112046100103 1112046100104 1112046100105 1112046100106 1112046100107 1112046100108 1112046100109 1112046100110 1112046100111 1112046100112 1112046100113 1112046100114 1112046100115 1112046100116 1112046100117 1112046100118 1112046100119 1112046100120 1112046100121 1112046100122 1112046100123 1112046100124 1112046100125 1112046100126 1112046100127 1112046100128 1112046100129 1112046100130 1112046100131 1112046100132 1112046100133 1112046100134 1112046100135 1112046100136 1112046100137 1112046100138 1112046100139
MUARIF IRSYAD DINNI FADHILA DWI HANDAYANI MUTIA SARI AMBIATUL KALAM M. GHAUTS FATHULLAH WIWIN UNARSIH RIZAL ARDIANSYAH AYU DWI ADANI ELLY NURDIANA IKA NURHIKMAH MUHAMMAD ABDUL MUGNI RABIAHTUL ADDAWIYAH HANNA AMALIA YOSRAL FATMA SETA ANIK REZAYANTIE WIDYA CITRA PRATAMA SRI BUDIHARTI AHMAD KAHFI HAZAMI DINDA AYU PRAMESTI TENDI KOMARA IRVANKA KEMA NUZULA EMI ROSILAWATI SYARIFAH DEWI HARAHAP ABEL MUHAMMAD FASHHAN ADILLA RAHMAN RT. SHIFNI MAFAZATAL HAYAT NUR ADHARI QOSASIH HENIS HAIRUNISA DWIKI ERLANGGA PUTRA RIFKA ANISSA NUR ALIYAH AYU PUTRIANA IMAM SALMAN ALFARISI TAUFIK ISMAIL RAMA PRIMANITA ARISTY LOLITA YULIARTY PASARIBU SYARAH MAHBUBAH LUKMAN NUR HAKIM ROBIATUL ADAWIYAH PUTRI ENJELIKAL FALAH CAMELIA NUZULI EMMA AYU FITRIANA ANI NURMULIYANI MARSELLA PUTRI AMALIA NOERLISMA DAMAYANTI ALFI FADLIL ALEX PRASETIYO SUCI DUWILIYANI
cix
140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187
1112046100140 1112046100141 1112046100142 1112046100143 1112046100144 1112046100145 1112046100146 1112046100147 1112046100148 1112046100149 1112046100150 1112046100151 1112046100152 1112046100153 1112046100154 1112046100155 1112046100156 1112046100157 1112046100158 1112046100159 1112046100160 1112046100161 1112046100162 1112046100163 1112046100164 1112046100165 1112046100166 1112046100167 1112046100168 1112046100169 1112046100170 1112046100171 1112046100172 1112046100173 1112046100174 1112046100175 1112046100176 1112046100177 1112046100178 1112046100179 1112046100180 1112046100181 1112046100182 1112046100183 1112046100184 1112046100185 1112046100186 1112046100187
MIFTAH FARHATIDINI ANNISA NOOR QOLBI WANDA KURNIANDY VITA DITYA WARDANI FARAH LISANI SITI MUTIATUS SOLICHAH NADYA HUWAYDA ENDAH PUTRI DEWANTI SUHIDRA HIDAYAT SUCI MAWARATI MENTARI IKAPUTRI RIDWAN SETIAWAN FRISHKA TYAS ILLACARTIKA SARY DESTI NUR AZIZAH RIANSYAH HANAFI TIYARA RIZQIYA SADE IFAT MARIFAT NAILA RAHMA DEWI HANDAYANI PUTRI ANGGRAINI NURUL HAFSAH RODHIATUL ADAWIYAH MOENA AZIZAH SISKA PUSPITASARI FADLA NURMANILA GIVELA NUR KHALEDA DHIYA AFAFIE SITI NURASIYAH MAYA ANDYKA SARI SELVINA NUR AMALIA CHAIRUNNISA ROBIYATUN SETIAWATI RINI SIHWIDHI DWIENA FACHRUNNISA HENY ANDAYANI MAULIA NURUL HAKIM ZAKIAH NOOR NASUTION MIFTAHUL RIDWAN ZULFANY TRYADI NURUL HIKMAT HANIM HUSNAL KHALIDAH RAFIDA ZAHRUDDIN THOHIR NINGGAR PARASHTIWI SRI ASTUTI HERYANTI DWIKI SURAHMAN MUHAMAD AINUN ZIA NURAFNI SULISTYOWATI SITI MULKHIAH MOHAMAD IQBAL AKBARI INDRI AMALIAH
cx
LAMPIRAN V DATA DAFTAR ULANG MAHASISWA BARU FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM PRODI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) TAHUN 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NIM 1113046000001 1113046000002 1113046000003 1113046000004 1113046000005 1113046000006 1113046000007 1113046000008 1113046000009 1113046000010 1113046000011 1113046000012 1113046000013 1113046000014 1113046000015 1113046000016 1113046000017 1113046000018 1113046000019 1113046000020 1113046000021 1113046000022 1113046000023 1113046000024 1113046000025 1113046000026 1113046000027 1113046000028 1113046000029 1113046000030 1113046000031 1113046000032 1113046000033 1113046000034 1113046000035 1113046000036 1113046000037 1113046000038 1113046000039 1113046000040
NAMA KEKE PUTRI UTAMI ASRI MAULIDIYAWATI ARIS RUSDIYANTO NURUL RIZKILLAH POMALINGO LAELA NURFADILAH RINA MASATUL MUKAROMAH MUHAMMAD YASSER RIFA‟I IHSAN BAIK SIREGAR B RAMLI INTAN FIRDAUS ARUMPAKA DIAH WULANDANI NURUTAMI WIWIT IMADUDDIN AFIYAN MUHAMMAD JAZMI GHASSAN ACHMAD CHAIRI SITI ROBI‟AH WARDATUL MUNIROH AINI AHMAD RINALDI AZ IMAM GUNADI ROSITA ELIYA YUSDA ACHMAD AZHAR ALAM DARA ANDINA NINA YULIANA ZAHRATUN NIHAYAH ZAKARIA ACHMADI ZEIN NOER SYINTA TUTI INDRIYANI DANU SAPUTRA MUHAMMAD IQBAL ALMAS KHAIRUNA HASBI CURTIS DIMAS AULIANTORO NURHASANUDIN TSIQAH KHUMAIRAH AGUNG MAULANA RISYAD DISTA HAMBALI ARYL DWI FAJRIAWAN ANA ZHAHRINA MUHAMMAD FADLI ZUHROTUN NIKMAH
cxi
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89
1113046000041 1113046000042 1113046000043 1113046000044 1113046000045 1113046000046 1113046000047 1113046000048 1113046000049 1113046000050 1113046000051 1113046000052 1113046000053 1113046000054 1113046000055 1113046000056 1113046000057 1113046000058 1113046000059 1113046000060 1113046000061 1113046000062 1113046000063 1113046000064 1113046000065 1113046000066 1113046000067 1113046000068 1113046000069 1113046000070 1113046000071 1113046000072 1113046000073 1113046000074 1113046000075 1113046000076 1113046000077 1113046000078 1113046000079 1113046000080 1113046000081 1113046000082 1113046000083 1113046000084 1113046000085 1113046000086 1113046000087 1113046000088 1113046000089
ALI JAYA SITI MUNTAFIAH ZAIMA LATIFAH M. HASYIM FACHRI SOFYAN HIDAYAD SITI ROHMAH M. KHAIRUL FAHMI RASYIDIN MUHAMMAD NASHIRULHAQ AISYAH ISLAMI SUCI SALIM WATON RIFKI MUZAKKI ZAINAL FADLI LIZA FATMAWATI RUSMAN NURUL AYU SEKARRINI ASMA KARIMAH IRFAN ZEVI MARGI LESTARI BAGUS PERMADI IKA MAZDA NURAFIFAH KHOLIDIN PUTRI AZIZAH HELENA DIKI ARDIAN AHMAD DIMYATI BADRUZZAMAN LIANA SARI FARAH HAYATI SITI ZAKIAH DEDEN MUHAMMAD FAUZI RIDWAN ELGI NURFALAHI MAYA NURJANNAH PUTRI INDAH PERMATASARI MELIA ROSDIANA EMIR RAMADHAN RENO ARDIANTO SYAHIDAH RAHMATIN NISA NURJANAH FAHRI MUNANDAR SYARI FATUL JANNAH NUR RATNA AHMAD FADHLI AJIB NAUFAL DINI MEILINA MAULIDIA WIRDAINI DIANA OKTAVIA SAFITRI AMALIA ROSFINA AL ARIF BILLAH ELSAHADA ZACHRAY VIYA MAURIDAH FATQUR SUSANTO IMAM IRFAN HAKIM ISTI ROHMAH PURNAMASARI DADAN HIDAYATULLAH NURMUHAMMAD R
cxii
90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138
1113046000090 1113046000091 1113046000092 1113046000093 1113046000094 1113046000095 1113046000096 1113046000097 1113046000098 1113046000099 1113046000100 1113046000101 1113046000102 1113046000103 1113046000104 1113046000105 1113046000106 1113046000107 1113046000108 1113046000109 1113046000110 1113046000111 1113046000112 1113046000113 1113046000114 1113046000115 1113046000116 1113046000117 1113046000118 1113046000120 1113046000121 1113046000122 1113046000123 1113046000124 1113046000125 1113046000126 1113046000127 1113046000128 1113046000129 1113046000130 1113046000131 1113046000132 1113046000133 1113046000134 1113046000135 1113046000136 1113046000137 1113046000138 1113046000139
MUTTAQIEN SA‟ID SYIFA FAUZIAH SUFI AISYAH UTAMI AWALUDIN SIFA FAUZIAH LITA SARIPATUL AULA SITI NURALAMAH KHAIRUL AHMAD SANJANI TARA BILQIS AWWALIYAH RAHMAH FITRIANI RANGGA MAESAH AFNI AFIDA AHMAD RIFA‟I AL IDRUS RISALATUL MUAWANAH DENDI PURWAGANDI ARIF BUDIMAN WAHYUDI DEA LESTARI AULIA TRI SYAMSUL ALAM ANNISA KHAIRANI TUANKU MICHAEL HAKIM LIM ULFAH SISI YATININGRUM DIAH PITALOKA FAJRIALDY EMIRUSHALIH RADEN RORO ANGGINI INDRAWAN ANNISA AYU AFFANDI MUHAMMAD CAHYA JULIANDA NAZLA AHABBI ZAKY MUBARAK FITRI LISTIANINGRUM GHUFRON NAWAWI MUHAMMAD REZA INDAH NURHABIBAH NAILAH RIZKIA PUPUT TRI ASTUTI DEDE NURASIAH ULFI FAZARISKI TAUFAN BAYU ADJIE WIBOWO NISA KUSUMAWARDHANI SARAH HILFIYA NUR NAJMI MUTHIA SYAUQI HAMDI ASTITI CHANDRA APRILIANTI HERYAWAN FITRI HANDAYANI FITRI EKA PUTRI N. KHOLILAH MUHAMMAD ARIGA SENIMAN
cxiii
139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162
1113046000140 1113046000141 1113046000142 1113046000143 1113046000144 1113046000145 1113046000146 1113046000147 1113046000148 1113046000149 1113046000150 1113046000151 1113046000152 1113046000153 1113046000154 1113046000155 1113046000156 1113046000157 1113046000158 1113046000159 1113046000160 1113046000161 1113046000162 1113046000163
MOH. MATIN SUBEKTI DANANG SUTAWIJAYA RENDY AKMAL WIRAWAN HAERUNNISA RAMANDA AGUNG PUTRA SITI FAZARY SUGIANI KIKI ROZI SAPPUTRA AKHMAD SHIHABUDDIN FANNANY VINA ASTRIANI FARAH CHAIRUNNISA GINA HOIRUNNISA AKHMAD YUNUS FEBRYANSYAH FARIHA NANDA FITRIANI RAHMAT RAMADIANSYAH YULIA SARASATI BAHAUDIN ADNAN IRMA APRIYANTI ARIUS JULIANSYA SUTRIANA FATRIN UMMU KHOIROH NISWATUN NINGSIH YOSIE APRILIANI KLARISA DEO SAPUTRI
cxiv
LAMPIRAN VI KUESIONER Yth. Saudara/i
No. Responden
..... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Di Tempat
Dengan hormat, Dalam rangka pengumpulan data penelitian untuk penyusunan skripsi mengenai “TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Studi Pada Mahasiswa Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, maka peneliti mohon kerja sama kepada saudara/i untuk mengisi kuesioner ini. adapun permohonan ini, sedikit bnayak akan mengganggu saudara/i. Namun demikian semua jawaban yang Saudara/i berikan kerahasiaan terjamin dan sematamata hanya untuk kepentingan penelitian ilmiah dalam penyelesaian skripsi. Atas
ketersediaan
dan
partisipasi
Saudara/i
untuk
mengisi
dan
mengembalikan kuesioner ini tidak lupa saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
Hormat saya,
Rifa Rahmaniar cxv
Waktu mengisi Kuesioner : Pukul
WIB s/d
WIB
Tanggal ...../ ...... / .......
A. PROFIL RESPONDEN Nama
:
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Perempuan
Semester
:
V (Lima)
VII (Tujuh)
Sumber Dana
:
Orang Tua
Sendiri
Pendapatan Sebulan
:
< 1.000.000
:
1. 100. 000 – 3.000.000
:
3.100.000 – 5.000.000
Berilah tanda (√) pada kolom yang saudara/i pilih STP TP KP P SP
= Sangat Tidak Paham = Tidak Paham = Kurang Paham = Paham = Sangat Paham
PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER (X) PILIHAN JAWABAN NO 1 2 3 4
PERNYATAAN
STP
Saudara/i paham yang dipelajari dalam mata kuliah Fiqh Muamalat Kontemporer Saudara/i paham pengertian dari Fiqh Muamalat Kontemporer Saudara/i paham maksud dari akad wadi‟ah Saudara/i paham maksud dari akad cxvi
TP
KP
P
SP
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
mudharabah Saudara/i paham maksud dari akad musyarakah Saudara/i paham maksud dari akad istishna Saudara/i paham maksud dari akad salam Saudara/i paham maksud dari akad wakalah Saudara/i paham maksud dari akad hiwalah Saudara/i paham maksud dari akad qard Saudara/i paham bahwa riba itu haram Saudara/i paham hadist tentang riba Saudara/i paham produk-produk bank syariah Saudara/i paham hukum dari produk-produk bank syariah
Berilah tanda (√) pada kolom yang saudara/i pilih STS TS KS S SP
NO
= Sangat Tidak Setuju = Tidak Setuju = Kurang Setuju = Setuju = Sangat Setuju
KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Y) PILIHAN JAWABAN PERNYATAAN STS
1 2 3
4
5
Sebelum menabung Saudara/i memperoleh informasi mengenai Bank Syariah Saudara/i terlebih dahulu membandingkan dengan bank lain Sebelum menabung Saudara/i terlebih dahulu berkonsultasi pada orang yang telah menjadi nasabah Bank Syariah Sebelum menjadi nasabah Saudara/i terlebih dahulu menanyakan pada pegawai Bank Syariah Mengadopsi bank syariah karena pertimbangan agama yang menyatakan bunga bank adalah haram
cxvii
TS
KS
S
SS
6 7 8 9 10 11 12 13
Mengadopsi bank syariah karena pertimbangan bagi hasil adalah halal Mengadopsi bank syariah memberikan ketenangan Mengadopsi bank syariah mengurangi resiko kerugian Bank syariah adalah bank yang islami Bank Syariah menjaga keamanan uang saudara/i Bank Syariah akan menyalurkan ke tempat yang halal Akad pada bank syariah sudah sesuai syariah Lingkungan saudara/i mempengaruhi keputusan menjadi nasabah bank syariah
Berilah tanda (√) pada jawaban yang Saudara/i pilih Apakah Saudara/i menjadi nasabah bank syariah YA
TIDAK
Jika Saudara/i menjawab YA, maka Bank Syariah apa saja yang saudara/i gunakan (jawaban boleh lebih dari satu) Bank Muamalat
BRI Syariah
Bank Syariah Mandiri
BCA Syariah
BNI Syariah
Lainnya ...................
TERIMA KASIH
cxviii
LAMPIRAN VII Tabel Hasil Olah Data Responden SPSS 22.0 a. Variabel Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer Paham yang Dipelajari Dalam Mata Kuliah Fiqh Muamalat Kontemporer
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Paham
2
2,6
2,6
2,6
Tidak Paham
3
3,8
3,8
6,4
Kurang Paham
6
7,7
7,7
14,1
60
76,9
76,9
91,0
7
9,0
9,0
100,0
78
100,0
100,0
Paham Sangat Paham Total
Paham Pengertian dari Fiqh Muamalat Kontemporer
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Paham
2
2,6
2,6
2,6
Tidak Paham
3
3,8
3,8
6,4
Kurang Paham
13
16,7
16,7
23,1
Paham
54
69,2
69,2
92,3
6
7,7
7,7
100,0
78
100,0
100,0
Sangat Paham Total
Paham Maksud Dari Akad Wadiah
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Tidak Paham
1
1,3
1,3
1,3
Kurang Paham
3
3,8
3,8
5,1
Paham
62
79,5
79,5
84,6
Sangat Paham
12
15,4
15,4
100,0
Total
78
100,0
100,0
cxix
paham maksud dari akad mudharabah
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Paham
2
2,6
2,6
2,6
Tidak Paham
4
5,1
5,1
7,7
Kurang Paham
1
1,3
1,3
9,0
Paham
59
75,6
75,6
84,6
Sangat Paham
12
15,4
15,4
100,0
Total
78
100,0
100,0
paham maksud dari akad musyarakah
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Paham
3
3,8
3,8
3,8
Tidak Paham
2
2,6
2,6
6,4
Kurang Paham
2
2,6
2,6
9,0
Paham
59
75,6
75,6
84,6
Sangat Paham
12
15,4
15,4
100,0
Total
78
100,0
100,0
paham maksud dari akad istishna
Frequency Valid
Tidak Paham
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
1
1,3
1,3
1,3
Kurang Paham
15
19,2
19,2
20,5
Paham
52
66,7
66,7
87,2
Sangat Paham
10
12,8
12,8
100,0
Total
78
100,0
100,0
paham maksud dari akad salam
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Tidak Paham
2
2,6
2,6
2,6
Kurang Paham
9
11,5
11,5
14,1
cxx
Paham
58
74,4
74,4
88,5
9
11,5
11,5
100,0
78
100,0
100,0
Sangat Paham Total
paham maksud dari akad wakalah
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Tidak Paham
4
5,1
5,1
5,1
Kurang Paham
7
9,0
9,0
14,1
60
76,9
76,9
91,0
7
9,0
9,0
100,0
78
100,0
100,0
Paham Sangat Paham Total
paham maksud dari akad hiwalah
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Paham
3
3,8
3,8
3,8
Tidak Paham
3
3,8
3,8
7,7
Kurang Paham
21
26,9
26,9
34,6
Paham
45
57,7
57,7
92,3
6
7,7
7,7
100,0
78
100,0
100,0
Sangat Paham Total
paham maksud dari akad qard
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Tidak Paham
3
3,8
3,8
3,8
Kurang Paham
7
9,0
9,0
12,8
Paham
55
70,5
70,5
83,3
Sangat Paham
13
16,7
16,7
100,0
Total
78
100,0
100,0
cxxi
paham bahwa riba itu haram
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Paham
46
59,0
59,0
59,0
Sangat Paham
32
41,0
41,0
100,0
total
78
100,0
100,0
paham hadist tentang riba
Frequency Valid
Tidak Paham
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
3
3,8
3,8
3,8
Kurang Paham
16
20,5
20,5
24,4
Paham
48
61,5
61,5
85,9
Sangat Paham
11
14,1
14,1
100,0
Total
78
100,0
100,0
paham produk-produk bank syariah
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Paham
1
1,3
1,3
1,3
Tidak Paham
4
5,1
5,1
6,4
Kurang Paham
15
19,2
19,2
25,6
Paham
52
66,7
66,7
92,3
6
7,7
7,7
100,0
78
100,0
100,0
Sangat Paham Total
paham hukum dari produk-produk bank syariah
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Paham
2
2,6
2,6
2,6
Tidak Paham
3
3,8
3,8
6,4
Kurang Paham
25
32,1
32,1
38,5
Paham
44
56,4
56,4
94,9
4
5,1
5,1
100,0
Sangat Paham
cxxii
Total
78
100,0
100,0
b. Variabel keputusan menjadi nasabah bank syariah Sebelum menabung memperoleh informasi mengenai Bank Syariah
Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
4
5,1
5,1
5,1
Kurang Setuju
16
20,5
20,5
25,6
Setuju
47
60,3
60,3
85,9
Sangat Setuju
11
14,1
14,1
100,0
Total
78
100,0
100,0
terlebih dahulu membandingkan dengan bank lain
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Kurang Setuju
12
15,4
15,4
15,4
Setuju
60
76,9
76,9
92,3
6
7,7
7,7
100,0
78
100,0
100,0
Sangat Setuju Total
Sebelum menabung terlebih dahulu berkonsultasi pada orang yang telah menjadi nasabah Bank Syariah
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
3
3,8
3,8
3,8
Tidak Setuju
8
10,3
10,3
14,1
Kurang Setuju
16
20,5
20,5
34,6
Setuju
44
56,4
56,4
91,0
7
9,0
9,0
100,0
78
100,0
100,0
Sangat Setuju Total
cxxiii
Sebelum menjadi nasabah terlebih dahulu menanyakan pada pegawai Bank Syariah
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
20
25,6
25,6
25,6
Tidak Setuju
22
28,2
28,2
53,8
Kurang Setuju
28
35,9
35,9
89,7
8
10,3
10,3
100,0
78
100,0
100,0
Setuju Total
Mengadopsi bank syariah karena pertimbangan agama yang menyatakan bunga bank adalah haram
Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
2
2,6
2,6
2,6
Kurang Setuju
14
17,9
17,9
20,5
Setuju
56
71,8
71,8
92,3
6
7,7
7,7
100,0
78
100,0
100,0
Sangat Setuju Total
Mengadopsi bank syariah karena pertimbangan bagi hasil adalah halal
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
2
2,6
2,6
2,6
Tidak Setuju
5
6,4
6,4
9,0
Kurang Setuju
6
7,7
7,7
16,7
60
76,9
76,9
93,6
5
6,4
6,4
100,0
78
100,0
100,0
Setuju Sangat Setuju Total
Mengadopsi bank syariah memberikan ketenangan
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
4
5,1
5,1
5,1
Tidak Setuju
6
7,7
7,7
12,8
cxxiv
Kurang Setuju
16
20,5
20,5
33,3
Setuju
45
57,7
57,7
91,0
7
9,0
9,0
100,0
78
100,0
100,0
Sangat Setuju Total
bank syariah mengurangi resiko kerugian
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Tidak Setuju
1
1,3
1,3
1,3
Kurang Setuju
7
9,0
9,0
10,3
Setuju
57
73,1
73,1
83,3
Sangat Setuju
13
16,7
16,7
100,0
Total
78
100,0
100,0
Bank syariah adalah bank yang islami
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
3
3,8
3,8
3,8
Kurang Setuju
3
3,8
3,8
7,7
Setuju
59
75,6
75,6
83,3
Sangat Setuju
13
16,7
16,7
100,0
Total
78
100,0
100,0
Bank Syariah menjaga keamanan uang
Frequency Valid
Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
5
6,4
6,4
6,4
69
88,5
88,5
94,9
4
5,1
5,1
100,0
78
100,0
100,0
cxxv
Bank Syariah akan menyalurkan ke tempat yang halal
Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
4
5,1
5,1
5,1
Kurang Setuju
16
20,5
20,5
25,6
Setuju
53
67,9
67,9
93,6
5
6,4
6,4
100,0
78
100,0
100,0
Sangat Setuju Total
Akad pada bank syariah sudah sesuai syariah
Frequency Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
4
5,1
5,1
5,1
Tidak Setuju
5
6,4
6,4
11,5
Kurang Setuju
13
16,7
16,7
28,2
Setuju
52
66,7
66,7
94,9
4
5,1
5,1
100,0
78
100,0
100,0
Sangat Setuju Total
Lingkungan saudara/i mempengaruhi keputusan menjadi nasabah bank syariah
Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
5
6,4
6,4
6,4
11
14,1
14,1
20,5
6
7,7
7,7
28,2
Setuju
56
71,8
71,8
100,0
Total
78
100,0
100,0
Tidak Setuju Kurang Setuju
cxxvi