No.05/01/19/Th.XIV, 4 Januari 2016
TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SEPTEMBER TAHUN 2015
Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode bulan September 2015sebesar 66,62 ribu orang (4,83%). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2015 yang berjumlah 74,09 ribu orang (5,40%), berarti jumlah penduduk miskin turun sebanyak7,47 ribu orangatau persentasenya turun sebesar 0,57 persen jika dibandingkan periode Maret 2015. Selama periode Maret 2015-September 2015, jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan turun sebanyak1,3ribu orang, sementara di daerah perkotaan mengalami penurunansebesar sebanyak 6,17 ribu orang. Selama Maret 2015–September 2015Garis Kemiskinan naik sebesar 8,45persen dari Rp. 488.701,per kapita per bulan pada bulan Maret 2015menjadi Rp. 529.979,- per kapita per bulan pada September2015. Pada bulan September 2015di daerah perkotaan peranan Garis Kemiskinan Makanan sebesar 70,08persen atau sebesar Rp. 362.214,- per kapita per bulan dan daerah perdesaan sebesar 74,88persen atau sebesar Rp. 406.405,- per kapita per bulan. Secara keseluruhan peranan Garis Kemiskinan Makanan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 72,58 persen atau sebesar Rp. 384.643,- per kapita per bulan. Pada periode Maret 2015–September 2015Indeks Kedalaman Kemiskinan menunjukkan kecenderungan naik.Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 0,671 pada Maret 2015menjadi 0,897pada September2015. Kenaikan nilai indeks ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin tahun 2015cenderung makin menjauhigaris kemiskinan jika dibandingkan periode September 2015. Sejalan dengan Indeks Kedalaman Kemiskinan, Indeks Keparahan Kemiskinan September 2015 juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode Maret 2015yaitu dari 0,137menjadi 0,219 pada periode September 2015. Angka Ini menunjukkan bahwa ketimpangan rata-rata pengeluaran penduduk miskin meningkat sejak Maret 2015 hingga September 2015.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka No 05/01/19/Th XIV 4 Januari 2016
1
Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Dengan pendekatan ini, dapat dihitung jumlah penduduk yang hidup di bawah Garis Kemiskinan yang kemudian dinyatakan sebagai penduduk miskin atau persentase penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan.Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan-Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan. Sumber data utama yang digunakan dalam penghitunganindikator kemiskinan adalah data SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) ModulKonsumsi yang mulai tahun 2011 dilakukan secara triwulanan. Indikator kemiskinan yang di release ini menggunakan sumber data SUSENAS bulan September2015. Di samping itu, digunakanhasil survei SPKKD (Survei Paket Komoditi Kebutuhan Dasar), yang dipakai untuk memperkirakan proporsi dari pengeluaran masing-masing komoditi pokok bukan makanan.
1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Provinsi Kepulauan Bangka BelitungTahun 2005– 2015 Jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode 2005 sampai dengan 2015 berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada periode 2005 sampai dengan September 2015 jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 28,68ribu orang, yaitu dari 95,3ribu orang pada tahun 2005 menjadi 66,62ribu orang pada September 2015. Tingkat kemiskinan menurun secara signifikan dari 9,74 persen pada tahun 2005 menjadi 4,83persen pada September 2015.
2 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.05/01/19/Th.XIV4 Januari 2016
Pada kurun waktu sepuluh tahun terakhir jumlah penduduk miskin tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada pada tahun 2006yaitu mencapai 117,4 ribu orang dan menunjukkan penurunan yang cukup signifikan hingga tahun 2010 (67,75 ribu orang)yaitu turun sebanyak 49,65 ribu orang dari tahun 2006 hingga tahun 2010. Dari tahun 2010 hingga September 2015 jumlah penduduk miskin sedikit mengalami fluktuasi. Pada bulan Maret 2015 jumlah penduduk miskin sempat naik hingga 74,09 ribu orang atau sebesar 5,4 persen jika dibandingkan dengan September 2014 yaitu sebesar 67,23 ribu orang (4,97%). Namun jumlah penduduk miskin turun kembali pada kondisi September 2015 yaitu menjadi 66,62 ribu orang atau sebesar 4,83 persen.
Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maret 2015-September 2015. Dalam kurun waktu enam bulan terakhir jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunandibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2015yaitu sebesar 74,09ribu orang pada Maret 2015turun menjadi 66,62ribu orang pada September 2015. Hal ini berarti terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 7,47ribu orang. Tingkat kemiskinan turun dari 5,40persen menjadi 4,83persen selama periode Maret 2015–September 2015 atau persentase penduduk miskin turun sebesar 0,57persen.Jika dilihat menurut daerah, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan mengalamipenurunan yaitu dari 20,13 ribu orang menjadi 18,83 ribu orang atau berkurang sebanyak 1,3 ribu orang. Yaitu dari 2,98 persen menjadi 2,77persen atau menurun sebesar 0,21 persen. Sedangkan di daerah perdesaan, jumlah penduduk miskin menurundari 53,96ribu orang menjadi 47,79ribu orang atau turun sebanyak 6,2 ribu orang. Yaitu dari 7,75 persen menjadi 6,83 persen atau turun sebesar 0,92 persen. Tabel 1 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maret 2015–September 2015 Daerah
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bln)
Jumlah Penduduk Miskin (ribuan)
Persentase Penduduk Miskin
(1)
(2)
(3)
(4)
475.478 516.835
20,13 18,83
2,98 2,77
501.532 542.732
53,96 47,79
7,75 6,83
488.701 529.979
74,09 66,62
5,40 4,83
Perkotaan Maret 2015 September 2015 Perdesaan Maret 2015 September 2015 Kota+Desa Maret 2015 September 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka No 05/01/19/Th XIV 4 Januari 2016
3
2. Garis Kemiskinan (GK) Maret 2015 - September 2015 Besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh Garis Kemiskinan, karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita dibawah Garis Kemiskinan. Selama kurun Maret 2015–September 2015 Garis Kemiskinan naik 8,45 persen yaitu dari Rp. 488.701,per kapita per bulan pada Maret 2015 menjadi Rp. 529.979,- per kapita per bulan pada September 2015.Garis Kemiskinan daerah perkotaan juga mengalami kenaikan dari Rp. 475.478,- per kapita per bulan pada Maret 2015menjadi Rp. 516.835,- per kapitaper bulan pada September 2015atau naik 8,7persen, sementara untuk daerah perdesaan Garis Kemiskinan pada Maret 2015sebesar Rp. 501.532,- per kapita per bulan naik menjadi Rp. 542.732,- per kapita per bulan atau meningkat sebesar 8,21persen. Komponen Garis Kemiskinan tediri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Peranan Garis Kemiskinan Makanan dalam menentukan besaran Garis Kemiskinan lebih besar dibanding peranan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada bulan September 2015 kontribusi Garis Kemiskinan Makanan daerah perkotaan sebesar 70,08persen atau sebesar Rp. 362.214,- per kapita per bulan dan daerah perdesaan sebesar 74,88persen atau sebesar Rp. 406.405,- per kapita per bulan.
Tabel 2 Garis Kemiskinan Menurut Daerah dan Komponen Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, September 2015 (rupiah per kapita per bulan) Daerah
Makanan
Bukan Makanan
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
Perkotaan
362.214
154.621
516.835
Perdesaan
406.405
136.327
542.732
Kota+Desa
384.643
145.336
529.979
3. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Maret 2015–September 2015 Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Selain harus mampu memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan kemiskinan juga sekaligus harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
4 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.05/01/19/Th.XIV4 Januari 2016
Pada periode Maret 2015– September 2015Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan menunjukkan adanya peningkatan. Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 0,671pada Maret 2015menjadi 0,897 pada September 2015. Kenaikannilai indeks ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin menjauhigaris kemiskinan. Tidak berbeda dengan Indeks Kedalaman Kemiskinan, Indeks Keparahan Kemiskinan juga mengalami kenaikandibanding dengan periode Maret 2015yaitu dari 0,137menjadi 0,219 pada September 2015.Ini menunjukkan bahwa ketimpangan rata-rata pengeluaran penduduk miskin meningkatsejak Maret 2015sampai September 2015. Dilihat dari wilayahnya, Nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di daerah perdesaan lebih tinggi dari perkotaan. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran penduduk miskin daerah pedesaan lebih menjauhi/lebih dalam jika diukur dari Garis Kemiskinan dibandingkan dengan daerah perkotaan. Hal ini dapat dilihat pada bulan September 2015 nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk perkotaan hanya 0,567 sementara di daerah perdesaan 1,218. Sedangkan untuk nilai Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) pada September 2015untuk daerah perkotaan sebesar 0,151. Angka ini lebih besar jika dibandingkan dengan daerah pedesaan dengan nilai P2sebesar 0,285. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat keparahan kemiskinan di daerah perkotaanlebih tinggi ketimpangannya dibandingkan dengan daerah perdesaan.
Tabel 3 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)Menurut Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maret 2015– September 2015
Daerah
Kota
Desa
Kota + Desa
(1)
(2)
(3)
(4)
Maret 2015
0,382
0,950
0,671
September 2015
0,567
1,218
0,897
Maret 2015
0,087
0,185
0,137
September 2015
0,151
0,285
0,219
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka No 05/01/19/Th XIV 4 Januari 2016
5
BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Informasi lebih lanjut hubungi: Ir.Herum Fajarwati, MM Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Telepon: 0717-439422 Fax: 0717-439425 E-mail:
[email protected]
6 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.05/01/19/Th.XIV4 Januari 2016