65
VII. 7.1
TINGKAT KEBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN Akses
dan
Kontrol
Peserta
Perempuan
ekonomi
merupakan
Program
Terhadap
Sumberdaya Tingkat
keberdayaan
salah
satu
indikator
keberhasilan program PNPM Mandiri Perkotaan yang ditandai oleh akses dan kontrol perempuan peserta terhadap hasil program. Akses terdiri dari akses terhadap sumberdaya merupakan akumulasi dari akses terhadap keuangan mikro, pendapatan, aset produktif dan kepemilikan rumahtangga, akses terhadap pasar. Kontrol terdiri dari beberapa hal yang mencangkup akses dan kontrol terhadap sumberdaya yang terdiri dari keuangan mikro, akses terhadap pendapatan, akses terhadap aset-aset produktif dan kepemilikan rumahtangga, akses terhadap pasar serta memiliki kontrol atas penggunaan pinjaman dan tabungan serta keuntungan yang dihasilkan adalah responden dapat menggunakan pinjaman modal dari program untuk membuka usaha dan mengembangkannya serta mampu mengembalikan dana pinjaman secara teratur dan tepat waktu. Berikut ini merupakan tabel frekuensi dari akses dan kontrol peserta perempuan terhadap sumberdaya dalam program PNPM Mandiri Perkotaan. Tabel 7.1
Jumlah dan Persentase Perempuan Peserta PNPM menurut Akses terhadap Sumberdaya di Kelurahan Semplak Tahun 2012 Akses
Frekuensi
Persen (%)
Sedang
0
0
Tinggi
60
100
Total
60
100
Dari tabel 7.1 dapat dilihat bahwa terdapat 100 persen atau semua perempuan peserta program dalam PNPM Mandiri Perkotaan Semplak memiliki akses penuh terhadap sumberdaya. Mereka mendapat akses terhadap keuangan mikro yang berupa pinjaman modal dari bank atau lembaga keuangan sejenis untuk berwirausaha. Di Kelurahan Semplak, perempuan peserta yang mengikuti program dana bergulir yang diselenggarakan oleh PNPM
Mandiri perkotaan
memiliki akses yang kuat terhadap keuangan mikro, hal ini dapat dilihat dari mereka yang bebas dalam memperoleh pinjaman modal dari beberapa lembaga keuangan untuk dapat membuka usaha. Usaha yang mereka tekuni pun
66
bermacam-macam tergantung kepada hobi dan minat mereka sendiri. Kebanyakan dari peserta sebelum membuka usaha nya masing-masing meminta saran yang tepat terlebih dahulu kepada pihak faskel PNPM untuk menentukan usaha yang cocok mereka jalani. Akses terhadap pendapatan yaitu peserta perempuan memperoleh penghasilan dari usaha yang dijalankan yang modalnya berasal dari program. Kisaran pendapatan perbulan yang diperoleh perempuan peserta program adalah sebesar 4 juta atau lebih. Mereka menggunakan pendapatan tersebut untuk akhirnya digunakan dalam tambahan pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka. Penghasilan suami perbulan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari sehingga para perempuan peserta dalam program ini berusaha mendapatkan penghasilan tambahan untuk pemenuhan kebutuhan. Selain mendapatkan penghasilan tambahan, peserta juga memiliki akses dalam menjual barang atau jasa dari usaha mereka di pasar. Masyarakat Kelurahan Semplak menyambut baik dan antusias terhadap usaha para peserta dari dana bergulir tersebut. Usaha yang paling diminati ialah usaha pengelolaan makanan dan minuman. Mereka berjualan di berbagai tempat, seperti pekarangan rumah, warung milik pribadi maupun di sekolah. Banyak hal postif yang peserta dapatkan dalam mengikuti kegiatan program dana bergulir PNPM Mandiri Perkotaan ini. Bukan hanya dalam segi finansial namun juga dalam penurunan beban dalam pekerjaan domestik, yaitu pengurangan intensitas pekerjaan rumah setelah penerimaan program. Kegiatan rumah tangga yang mereka lakukan sehari – hari sangatlah padat mulai dari memasak,membersihkan rumah sampai dengan mengasuh anak. Semua itu mereka lakukan dengan teratur setiap hari, namun semenjak mereka membuka usaha, mereka jadi dapat melakukan kegiatan diluar rumah yang memberikan dampak yang baik dalam pekerjaan rumah tangga mereka. Terjadi pembagian tugas keluarga dalam penurunan beban dalam pekerjaan domestik, termasuk perawatan anak. Pada saat ibu sedang menjalankan program, anak diurus oleh suami atau saudara kandung ibu.
67
Tabel 7.2
Jumlah dan Persentase Perempuan Peserta PNPM-MP menurut Kontrol terhadap Sumberdaya di Kelurahan Semplak Tahun 2012 Kontrol
Frekuensi
Persen (%)
Sedang
11
18,33
Tinggi
49
81,66
Total
60
100
Dari Tabel 7.2 dapat dilihat bahwa terdapat 81,66 persen perempuan peserta yang memiliki kontrol terhadap sumberdaya. Hal ini berkaitan dengan bagaimana mereka dapat mengelola penggunaan pinjaman dan tabungan serta keuntungan yang dihasilkan. Perempuan peserta program dapat memutuskan untuk menggunakan pinjaman modal dari program untuk membuka usaha dan mengembangkannya serta mampu mengembalikan dana pinjaman secara teratur dan tepat waktu. Di dalam program PNPM Mandiri Perkotaan terutama di Semplak biasanya mereka memiliki batas waktu pengembalian pinjaman dana bergulir dan para perempuan peserta program biasanya mengembalikan dama disetiap minggu pertama awal bulan atas kehendak dan pengaturan mereka sendiri. Serta akan dijatuhkan sanksi apabila terjadi keterlambatan pengembalian pinjaman dengan alas an yang kurang akurat. Selain itu, dalam hal kontrol atas alokasi tenaga kerja keluarga, perempuan peserta program dapat mengontrol dan membagi alokasi waktu antara bekerja nafkah dan bekerja mengurus rumah tangga secara teratur dan tepat waktu. Mereka telah memiliki jadwal kegiatan sehari – hari yang mereka susun sedemikian rupa sehingga dapat secara teratur dalam mengontrol kegiatan rumah tangga seperti mengurus anak maupun suami, membereskan rumah serta dalam menjalankan program dana bergulir ini. Namun ada beberapa hambatan yang ditemukan dalam hal ini yaitu perolehan izin suami untuk bekerja diluar rumah. Hal ini dapat dilihat dari tabel diatas, masih ada 18,33 persen yang harus izin agar dapat bekerja diluar rumah dan mengikuti program PNPM Mandiri Perkotaan.
68
7.2
Hubungan Tingkat Partisipasi dengan Akses dan Kontrol Perempuan Peserta Program PNPM Mandiri Perkotaan Tingkat partisipasi berpengaruh terhadap akses dan kontrol perempuan
peserta program. Berikut ini merupakan tabel hubungan antara partisipasi, akses dan kontrol dalam program PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Semplak.
Tabel 7.3
Hubungan Antara Tingkat Partisipasi dan Akses terhadap Sumberdaya dalam Program PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Semplak Tahun 2012 Partisipasi
Akses terhadap sumberdaya Rendah
Sedang
Sedang
0(%)
0(%)
Tinggi
29(100%)
31(100%)
Jumlah
29 (100%)
31(100%)
Berdasarkan tabel 7.3 dapat disimpulkan bahwa dalam berbagai tingkat partisipasi sedang maupun tinggi tetap memiliki akses yang tinggi terhadap sumberdaya sebesar 100 persen. Hal ini berarti baik partisipasi rendah maupun sedang sama-sama memiliki akses yang tinggi terhadap sumberdaya yang berupa akses terhadap pelayanan keuangan mikro, Akses terhadap pendapatan, Akses terhadap pasar, Penurunan beban dalam pekerjaan domestik, termasuk perawatan anak. Tabel 7.4 Hubungan Antara Tingkat Partisipasi dan Kontrol terhadap Sumberdaya dalam Program PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Semplak Tahun 2012 Partisipasi Kontrol terhadap sumberdaya Rendah
Sedang
Sedang
7(26,92%)
8(20,51%)
Tinggi
19(73,08%)
31(79,49%)
Jumlah
26 (100%)
39(100%)
Berdasarkan tabel 7.4 menunjukkan bahwa pada tingkat partisipasi rendah maupun sedang, perempuan peserta program sama-sama memiliki kontrol yang tinggi terhadap sumberdaya. Hal ini berarti bahwa kontrol terhadap sumberdaya cenderung belum dapat ditunjukkan oleh tingkat partisipasi perempuan peserta program.
69
7.3
Keberdayaan Ekonomi Perempuan Peserta Program PNPM Mandiri Perkotaan Tingkat keberdayaan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur
keberhasilan dari program PNPM Mandiri Perkotaan. Hal ini dilihat dari tingkat keberdayaan ekonomi tersebut diukur dari akses dan kontrol perempuan terhadap sumberdaya. Berikut disertakan tabel yang terdiri dari jumlah dan persentase perempuan peserta program yang memiliki keberdayaan ekonomi dalam program PNPM Mandiri Perkotaan. Tabel 7.5 Jumlah dan Persentase Tingkat Keberdayaan Ekonomi Peserta PNPMMP di Kelurahan Semplak Tahun 2012 Keberdayaan ekonomi
Frekuensi
Persen (%)
Sedang
12
20
Tinggi
48
80
Total
60
100
Dapat dilihat dalam tabel 7.5 bahwa ada 80 persen perempuan peserta program PNPM-MP yang memiliki tingkat keberdayaan ekonomi tinggi. Mereka dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh pihak PNPM-MP dalam program dana bergulir ini sehingga mereka memiliki kegiatan positif dalam mengisi waktu luang mereka setiap hari terlepas dari kegiatan mereka mengurus rumah tangga. Mereka juga mendapatkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Selain itu akses dan kontrol mereka terhadap sumberdaya cukup tinggi yang menyebabkan tingkat keberdayaan ekonomi mereka juga baik. Tabel 7.6 Hubungan Antara Partisipasi dan Tingkat Keberdayaan Ekonomi dalam Program PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Semplak Tahun 2012 Partisipasi
Keberdayaan Ekonomi Sedang Tinggi
Rendah 8(25,81%) 23 (74,19%)
Sedang 9(31,03%) 20(68,97%)
Jumlah
31 (100%)
29(100%)
Dari Tabel 7.6 menunjukkan bahwa pada partisipasi rendah maupun sedang sama-sama menunjukkan tingkat keberdayaan ekonomi perempuan peserta program yang tinggi. Hal ini berarti bahwa tingkat partisipasi perempuan peserta program PNPM Mandiri Perkotaan di Semplak belum menentukan tingkat
70
keberdayaan ekonominya. Hal tersebut dikarenakan perempuan peserta program PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Semplak telah berdaya dalam hal akses dan kontrol terhadap sumberdaya sekaligus dalam pengambilan keputusan dalam kegiatan rumah tangga mereka sehari –hari.