Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan Sebelum badai melanda Pastikan arah dan waktu tiba badai melalui siaran radio atai TV. Periksa saluran pembuangan air di rumah atau disekitarnya dan bersihkan jika tersumbat. Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor, pastikan lokasi tempat perlindungan dan telpon darurat. Pindahkan kendaraan dari lokasi dekat sungai ke lokasi yang aman. Siapkan kebutuhan primer seperti kotak P3K, lampu baterai, air minum, makanan darurat, dll. Mengencangkan ikatan benda-benda yang mudah diterbangkan angin seperti atap, papan reklame, jendela, pintu masuk atau benda di halaman atau di tempat terbuka seperti fasilitas yang sudah tua, peralatan bermain, sepeda, dll. Tidak berpergian ke sekitar lokasi pembangunan karena rawan bahaya. Tidak mendekati atau memegang tiang telkom, lampu jalan, atau lampu lalu lintas. Tidak melakukan perbaikan listrik di dalam atau di luar rumah karena bahaya kortsleting. Untuk mencegah pecahnya kaca jendela bagi warga yang tinggal di gedung tinggi dan besar seperti di apartemen tingkat tinggi, tempelkan koran basah dengan pita perekat pada kaca jendela dan tidak berada dekat-dekat jendela. Pastikan orang yang tua dan anak-anak tidak keluar rumah. Tidak berjalan atau mengemudi di jalan yang terendam air. Menutup katup air atau gas dan menurunkan saklar listrik saat pergi berlindung. Memeriksa saluran air di sekitar rumah, ladang atau sawah. Mengikat perahu dengan sebaik mungkin dan tidak melakukan kegiatan menangkap ikan. Membongkar atau mengamankan peralatan perikanan. Antisipasi untuk berlindung jika lokasi di sekitar rumah rawan longsor. Mengamankan lebih dulu jika ada benda-benda berbahaya di sekitar rumah. Memeriksa penapang sawah dan membersihkan saluran irigasi air. Mengikat perahu dengan baik dan memindahkan jaring dan peralatan tangkap ikan ke tempat aman.
Dalam keadaan waspada
1.
Bila
perkotaan
Anda
berada
di
daerah
Antisipasi untuk
berlindung bagi warga yang
tinggal di dataran
rendah atau daerah rawan
banjir. Tidak l o k a s i
berpergian
ke
pembangunan
sekitar karena
rawan bahaya. Tidak mendekati atau memegang tiang listrik, telkom, lampu jalan dan lampu lalu lintas. Tidak melakukan perbaikan listrik di dalam atau di luar rumah karena bahaya kortsleting. Mengemudi dengan kecepatan rendah, jika sedang mengemudi. Berlindung dalam rumah atau ke tempat yang rendah bila ada guntur atau kilat. Mengencangkan ikatan benda-benda yang dapat terbang seperti papan reklame dan jendela. Segera menghubungi 119, kantor kecamatan, kabupaten atau PLN bila ada tiang listrik roboh. Pastikan jendela dan pintu rumah dalam keadaan tertutup. Pastikan orang yang tua dan anak-anak tidak keluar rumah. Menutup gas dan air serta mematikan listrik saat mengungsi. Memantau prakiraan cuaca atau keadaan badai lewat radio, TV atau internet.
2. Bila Anda berada di daerah pertanian Antisipasi untuk berlindung bagi warga yang tinggal di dataran rendah atau daerah rawan banjir. Tidak berpergian ke sekitar lokasi pembangunan karena rawan bahaya. Tidak berada di sekitar lokasi kabel listrik tegangan tinggi karena bahaya kortsleting. Tidak melakukan perbaikan listrik di dalam atau di luar rumah. Berlindung dalam rumah atau ke tempat yang rendah bila ada guntur atau kilat. Memeriksa dan mengikat dengan baik benda yang bisa terbang oleh angin seperti atap, jendela, dll. Segera menghubungi 119, kantor kecamatan, kabupaten atau PLN bila ada tiang listrik roboh. Pastikan jendela dan pintu rumah dalam keadaan tertutup. Pastikan orang yang tua dan anak-anak tidak keluar rumah. Memantau prakiraan cuaca atau keadaan badai lewat radio dan TV atau internet. Tidak melakukan tindakan memeriksa irigasi di ladang atau sawah. Bagi yang berkemah di pegunungan dan lembah segera mengungsi ke tempat yang aman. Memeriksa fasilitas pertanian seperti rumah plastik, dll.
3. Bila Anda berada di daerah tepi pantai Bersiagalah untuk berlindung bagi warga yang tinggal di dataran rendah atau daerah rawan banjir. Tidak memarkir kendaraan di ruang bawah tanah yang diperkirakan terendam air dan warga yang tinggal di rumah bawah tanah bersiaga untuk berlindung. Tidak mendekati atau memegang tiang litrik, telkom, lampu jalan, atau lampu lalu lintas. Tidak melakukan perbaikan listrik di dalam atau di luar rumah. Tidak berpergian ke sekitar lokasi pembangunan karena rawan bahaya. Tidak mengemudi di jalan sepanjang pantai. Berlindung dalam rumah atau ke tempat yang rendah bila ada guntur atau kilat. Memeriksa dan mengikat dengan baik benda yang bisa terbang oleh angin seperti atap, jendela, dll. Segera menghubungi 119, kantor kecamatan, kabupaten atau PLN bila ada tiang listrik roboh. Pastikan jendela dan pintu rumah dalam keadaan tertutup. Pastikan orang yang tua dan anak-anak tidak keluar rumah. Memantau prakiraan cuaca atau keadaan badai lewat radio, TV atau internet. Bersiagalah untuk mengungsi bagi warga yang tinggal di sekitar pantai atau dataran rendah. Tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan atau mengencangkan ikatan kapal. Tidak melakukan aktivitas membongkar atau memperbaiki peralatan tangkap ikan. Tidak pergi ke tempat mandi umum di tepi laut.
Dalam keadaan bahaya 1. Bila Anda berada di daerah perkotaan Tidak memarkir kendaraan di ruang bawah tanah yang diperkirakan terendam air; warga yang tinggal di ruang bawah tanah atau rumah yang tua yang dikuatirkan ambruk, segera berlindung ke tempat yang aman. Tidak lewat atau mendekati daerah sekitar papan reklame atau fasilitas yang berbahaya. Menempelkan koran basah dengan pita pada kaca jendela untuk mencegah pecahnya kaca jendela bagi warga yang tinggal di gedung tinggi dan besar seperti di apartemen tingkat tinggi serta tidak berada dekat-dekat jendela. Tidak melakukan perbaikan listrik di dalam atau di luar rumah. Membendung air yang meluap dengan kantung pasir, dll. Mengamankan lebih dulu bila ada benda di sekitar rumah yang bisa terbang oleh angin. Mengemudi dengan kecepatan rendah bagi kendaraan yang berada di jalan. Tidak naik ke ruang atas gedung atau mendekati lubang pembuangan air utama bawah tanah dan saluran air dari gedung tinggi seperti apartemen, dll. Siapkan lampu senter yang bisa dipakai saat aliran listrik putus, dan diskusikan lebih dulu dengan sesama anggota keluarga cara menelpon saat darurat atau cara berlindung.
2. Bila Anda berada di daerah pertanian Mencegah terendamnya lahan pertanian dengan membendung luapan air sungai dengan kantung pasir, dll. Tidak melakukan aktivitas memeriksa penapang sawah atau membetulkan saluran irigasi. Pastikan keamanan jembatan sebelum menyeberang. Tidak mendekati daerah sekitar sisi lereng gunung yang diprediksi bisa terjadi longsor. Pastikan lebih dulu cara menelpon saat darurat atau cara berlindung dengan sesama anggota keluarga atau tetangga. Memindahkan mesin pertanian atau ternak ke tempat yang aman. Mengencangkan ikatan rumah plastik, fasilitas cocok tanam gingseng, dll.
3. Bila Anda berada di daerah tepi pantai Tidak mendekati sisi lereng yang berbahaya di tepi pantai. Menamankan lebih dahulu jika ada benda-benda berbahaya di sekitar rumah. Warga yang tinggal di daerah pantai yang rendah harus berlindung ke tempat yang aman. Pastikan keamanan jembatan sebelum menyeberang. Tidak melakukan tindakan mengikat kapal, atau memindahkan jaring, peralatan tangkap ikan, dll. Pastikan lebih dulu dengan sesama anggota keluarga cara berkomunikasi atau berlindung.
Setelah badai berlalu Menghubungi kantor RT/RW, kelurahan, kecamatan dan kabupaten apabila ada saluran air atau jalan yang rusak. Tidak sembarang minum air meskipun kehabisan air, namun minum air yang sudah dimasak. Karena rumah yang terendam air bisa penuh gas, masuklah setelah dilakukan pertukaran udara, dan sebelum diperbaiki oleh perusahaan, jangan menyentuh fasilitas listrik, gas dan air. Mengambil foto saat melakukan rehabilitasi atau perbaikan fasilitas swasta, dll. Tidak mendekati daerah sekitar tanggul mengingat tanggul bisa ambruk. Tidak mendekati daerah sekitar tempat jatuhnya kabel listrik karena bahaya kortsleting.