TIM PENYUSUN PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) STKIP PGRI TULUNGAGUNG
PENANGGUNGJAWAB KETUA STKIP PGRI TULUNGAGUNG
PENGARAH WAKIL KETUA I WAKIL KETUA II WAKIL KETUA III
PENYUSUN PANITIA KKN DAN UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (UPPM) STKIP PGRI TULUNGAGUNG TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Di Publikasikan Internal Oleh : UNIT PPM SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI TULUNGAGUNG AGUSTUS 2017 i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikaum Wr. Wb.
Segala puji kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan nikmat dan rahmatNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Pedoman Kuliah Kerja nyata (KKN) mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung tahun Akademik 2017/2018 Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan panduan praktis bagi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung yang melaksanakan KKN. Pedoman ini akan bermanfaat dan memberikan petunjuk mengenai dasardasar teoritis ketika mahasiswa terjun ke masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai suatu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi seyogyannya dilaksanakan secara maksimal, karena melalui kegiatan KKN mahasiswa akan diuji untuk menerapkan ilmu pengetahuannya secara langsung di masyarakat. Semoga pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan sarana untuk
meningkatkan
pelaksanaan
KKN
Mahasiswa
STKIP
PGRI
Tulungagung sehingga membutuhkan hasil yang lebih baik. Saran dan kritik demi penyempurnaan pedoman KKN ini sangat diharapkan. Wassalam’mualaikaum Wr. WB
Tulungagung, Agustus 2017 Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar.......................................................................................... Daftar Isi.................................................................................................. BAB . I Pendahuluan................................................................................. A. Gambaran Umum -------------------------------------------------------B. Maksud KKN ............................................................................. C. Landasan KKN .......................................................................... BAB . II Definisi, Tujuan, sasaran dan Peran Mahasiswa KKN.......................... A. Definisi KKN -------------------------------------------------------------B. Tema KKN............................................................................. C. Tujuan KKN ............................................................................. D. Sasaran KKN .......................................................................... E. Peran Mahasiswa KKN............................................................ BAB . III Penyelenggaraan KKN................................................................... A. Dasar Pelaksanaan KKN ----------------------------------------------------B. Prasarat mengikuti KKN .............................................................. C. Tahapan Pelaksanaan KKN .......................................................... D. Kuliah/Pembekalan KKN............................................................ E. Kegiatan Lapangan KKN............................................................ BAB . IV Program Kerja Kegiatan.................................................................. A. Program Kerja....................................................................... B. Skala Program KKN ................................................................ C. Jenis Program KKN ............................................................... D. Organisasi Mahasiswa............................................................ E. Bimbingan KKN...................................................................... F. Evaluasi KKN.......................................................................... BAB . V Tugas dan Kewajiban mahasiwa........................................................... A. Tugas – Tugas Mahasiswa............................................................. B. Kewajiban Mahasiswa................................................................ BAB . VI Penutup....................................................................................... Lampiran – lampiran.................................................................................
iii
I Ii 1 1 2 2 3 3 3 4 5 7 11 11 11 11 11 14 15 15 15 16 18 19 20 22 22 23 24 25
BAB I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Pembagunan Nasional pada hakekatnya adalah dari, oleh dan untuk seluruh rakyat Indonesia, menuju suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pencapaian suatu masyarakat adil dan makmur dilakukan melalui proses pembangunan di segala bidang secara bertahap dan terencana. Karena itu tahapan perjalanan pembangunan mengharuskan adanya evaluasi dan re-evaluasi terhadapnya secara kritis dan objektif, sehingga perspektif pembangunan itu sendiri selalu berada dalam proses pencapaian cita-cita bangsa dan negara. Dalam pembangunan di bidang pendidikan, Perguruan Tinggi telah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni: Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian
pada
masyarakat.
Salah
satu
bentuk
program
pengajaran yang meliputi aspek pendidikan dan pengabdian pada masyarakat adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diatur secara intrakurikuler.
Melalui
KKN,
mahasiswa
dilatih
bekerja
secara
interdisipliner dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengenalkan dan mengamalkan ilmu yang telah diterima di Perguruan Tinggi untuk pembangunan juga untuk kepentingan mahasiswa itu sendiri dalam proses pendewasaannya. Dengan adanya program KKN ini, mahasiswa dengan disiplin ilmu yang
dimiliki
pembangunan.
dapat
dimanfaatkan
Manfaat
lain,
untuk
masyarakat
menunjang dapat
jalannya
memperoleh
pembaharuan-pembaharuan di dalam dinamika pembangunan. Dengan demikian KKN dapat berfungsi sebagai motivator, dinamisator, dan katalisator dalam pembangunan masyarakat. iv
B. Maksud Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP PGRI Tulungagung dimaksudkan agar mahasiswa peserta KKN dapat ikut serta membantu masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan desa terutama di bidang pendidikan, sosial, dan budaya. C. Landasan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dasar pelaksanaan KKN STKIP PGRI Tulungagung adalah sebagai berikut: 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi 3. SK Mendiknas Nomor : 232/V/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 4. Statuta STKIP PGRI Tulungagung 5. Pedoman Akademik STKIP PGRI Tulungagung tahun akademik 2016/2017. 6. Pedoman Kuliah Kerja Nyata Tahun Akademik 2017/2018 7. Kalender Akademik STKIP PGRI Tulungagung Tahun 2017/2018 8. SK
Ketua
STKIP
PGRI
Tulungagung
Nomor
565/STKIP
PGRI/TA/VI/2017 Tanggal 21 Juni 2017 tentang Panitia KKN Tahun 2017
v
BAB II. DEFINISI, TUJUAN, SASARAN DAN PERAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN)
A. Definisi KKN Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
adalah
salah
satu
bentuk
pengintegrasian kegiatan antara pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan dan penelitian yang dilaksanakan terutama oleh mahasiswa secara interdisipliner dan kurikuler dengan menempatkan mahasiswa di daerah-daerah atau pedesaan dalam jangka waktu tertentu.
B. Tema KKN BERSAMA MAHASISWA KKN STKIP PGRI TULUNGAGUNG TAHUN 2017 KITA WUJUDKAN DESA LITERASI DI KECAMATAN KARANGREJO
C.Tujuan KKN 1. Tujuan Umum Tujuan umum KKN mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung mempunyai empat tujuan, yaitu: a. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan yang ada pada masyarakat secara pragmatis dan interdipsipliner. b. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan terutama di bidang pendidikan. c. Supaya
perguruan
tinggi
dapat
menghasilkan
sarjana
pengisi
teknostruktur dalam masyarakat yang lebih tinggi menghayati kondisi,
vi
gerak dan permasalahan yang komplek yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan terutama di bidang pendidikan. d. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat
berperan
dan
menyesuaikan
kegiatan
pendidikan
serta
penelitian dengan tuntutan dari masyarakat yang sedang membangun. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus KKN mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung yaitu: a. Membantu pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan terutama di bidang pendidikan. b. Membantu
memecahkan
problematika
yang
dihadapi
dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. c. Memberikan bekal pengalaman kepada mahasiswa sebagai penerus pembangunan yang dapat memahami permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. d. Untuk lebih mendekatkan civitas STKIP PGRI Tulungagung kepada masyarakat dan lebih menyesuaikan pendidikan tinggi kepada tuntutan pembangunan. e. Menumbuhkan kesadaran, kepekaan dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan kampus sebagai wujud pengungkapan rasa bangga terhadap almamater, sehingga tercipta kondisi yang nyaman sebagai tempat aktifitas akademik serta peduli terhadap lingkungan sehingga tercipta suatu tatanan lingkungan dan suasana yang sehat, bersih, indah dan menarik. f. Mendapatkan umpan balik yang dapat dijadikan bahan acuan untuk penyempurnaan sistem pendidikan perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan program pembangunan. B. Sasaran KKN vii
1. Terhadap Mahasiswa Melalui pelaksanaan KKN diharapkan setiap mahasiswa memperoleh manfaat sebagai berikut: a. Memperdalam pengertian tehadap cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya keterkaitan, dan kerja sama lintas sektor. b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajari di kampus bagi pelaksanaan program pembangunan. c. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan. d. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam
melakukan
penelaahan,
perumusan,
dan
pemecahan masalah secara pragmatis. e. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni secara interdisipliner atau lintas sektor. f. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator, dan problem solver. g. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat. h. Melalui
pengalaman
bekerja
dalam
melakukan
penelaahan,
merumuskan, dan memecahkan masalah secara langsung, akan lebih menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian dan tanggung jawab. 2. Terhadap Masyarakat dan Pemerintah Daerah
viii
Pelaksanaan KKN diharapkan masyarakat dan pemerintah daerah dapat memperoleh manfaat sebagai berikut: a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi, dan seni
dalam
merencanakan
dan
melaksanakan
program
pembangunan. b. Memperoleh
terobosan
merencanakan,
baru
merumuskan
yang
dan
dibutuhkan
melaksanakan
untuk program
pembangunan. c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan. d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan. e. Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program pembangunan yang berada di bawah taggungjawabnya. 3. Terhadap Perguruan Tinggi Melalui
pelaksanaan
KKN
yang
dilaksanakan
secara
rutin,
diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perguruan tinggi yaitu: a. Memperoleh
umpan
balik
sebagai
hasil
pengintegrasian
mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat,
sehingga
kurikulum,
materi
perkuliahan
dan
pengembangan ilmu yang diasuh di Perguruan Tinggi dapat lebih disesuaikan
dengan
tuntutan
nyata
dalam
program
pembangunan. b. Memperoleh berbagai fakta, data yang berharga yang dapat digunakan sebagai acuan dalam memberikan materi perkuliahan serta menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian. ix
c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata masyarakat, serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga berguna bagi pengembangan ilmu, teknologi dan seni yang secara tepat diamalkan sesuai dengan tuntutan masyarakat. d. Meningkatkan, memperluas, dan mempercepat
kerjasama
dengan instansi lain melalui rintisan kerjasama mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). C.
Peranan Mahasiswa KKN di Desa Pembangunan
di
desa
merupakan
bagian
integral
dari
pembangunan nasional. Program pembangunan di desa disusun berdasarkan program pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Keberhasilan pembangunan di desa memberikan
kontribusi
yang
tinggi
dalam
pencapaian
tujuan
pembangunan nasional. Penyelenggaraan KKN dimaksudkan agar mahasiswa dapat ikut membantu dalam pelaksanaan program pembangunan di desa, dengan berperan sebagai: 1. Motivator Dalam kegiatan pembangunan, masyarakat harus dapat menjadi subjek pembangunan, bukan hanya menjadi objek pembangunan. Agar dapat menjadi subjek pembangunan, perlu ada upaya untuk memberikan motivasi. Yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam memberikan motivasi
kepada
masyarakat
adalah
dengan
jalan
memberikan
penyuluhan, menunjukkan kinerja, memberikan contoh, memberi stimuli, dan memberikan tanggung jawab 2. Problem Solver Peranan mahasiswa sebagai problem solver dapat dilakukan dengan jalan memberikan berbagai alternative / solusi terhadap permasalahan x
yang berkembang di masyarakat. Dengan berbagai alternative dan solusi yang ditawarkan, masyarakat dapat mengambil keputusan sendiri secara tepat dalam mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi. Mahasiswa hendaknya dapat menghindarkan diri sebagai pengambil keputusan terhadap berbagai solusi yang ditawarkan, kesan menggurui, dan menjadi dewa penyelamat bagai masyarakat.
3. Katalisator Mahasiswa selaku katalisator dapat berperan sebagai penghubung antara masyarakat desa dengan pihak luar yang terkait dengan permasalahan yang berkembang di desa. Misalnya: ketika muncul permasalahan di desa tentang kenakalan remaja, pemakaian obat-obatan terlarang, maka mahasiswa dapat menghubungkan antara pemerintah desa dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) atau SKPD lain untuk melakukan penyuluhan. 4. Innovator Mahasiswa diharapkan dapat menjadi innovator, yaitu menemukan cara-cara baru yang lebih baik sehingga masyarakat dapat mengikuti dan memperoleh manfaatnya. 5. Pengkader Kegiatan pembangunan perlu rutinitas dan kontinyuitas, sehingga kesinambungan pembangunan dapat dijaga. Untuk itu diperlukan tenagatenaga yang memiliki kemauan dan kemampuan. Peranan mahasiswa harus mampu membentuk kader-kader pembangunan yang handal, sehingga terpelihara
kesinambungan dengan
baik.
pembangunan
akan
Pengkaderan
dapat
terus
terjaga
dilakukan
dan
melalui
pembentukan Forum Remaja, LSM, dll. Secara ideal, kader-kader pembangunan di desa yang dapat diandalkan hendaknya memiliki persyaratan khusus, misalnya: xi
a. Ikhlas, mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri. b. Berkemauan keras, ulet, tekun, dan rajin. c. Jujur dan dapat dipercaya. d. Mempunyai inisiatif dan kreatif. e. Berpengetahuan dan berpengalaman cukup. f. Memiliki ketrampilan dan kecakapan. g. Mempunyai kesehatan jasmani dan rohani h. Peka dan cepat tanggap terhadap kondisi dan situasi sosial masyarakat di desa. 6. Bukan Kuli Kontrak Pelaksanaan
program
pembangunan
secara
pragmatis
dan
interdisipliner diperlukan koordinasi pembagian tugas yang jelas diantara pihak-pihak
yang
terkait.
Mahasiswa
bukan
kuli
kontrak,
yang
mengerjakan sendiri semua programnya. Namun juga bukan mandor yang hanya melihat orang lain bekerja. Mahasiswa hendaknya dapat memberi contoh dan mampu mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada. 7. Pendekatan Sosial Pendekatan sosial merupakan suatu proses komunikasi sosial yang bertujuan untuk menyebarluaskan pengertian, maksud dan tujuan KKN sehingga dapat terbina kerja sama yang positif dengan semua pihak dalam menyukseskan program KKN. Dengan demikian keberhasilan pendekatan yang dilakukan mahasiswa merupakan kunci keberhasilan KKN. Adapun sasaran pendekatan sosial meliputi: a. Semua aparatur pemerintah di tingkat Kecamatan, termasuk dinas/instansi/jawatan yang ada. b. Kepala Desa, Sekdes, Perangkat desa. xii
c. BPD dan LPM d. Para pemimpin formal dan non formal e. Generasi muda/organisasi kepemudaan f. Masyarakat
BAB III. PENYELENGGARAAN KKN
A. Dasar Pelaksanaan KKN KKN
Mahasiswa
STKIP
PGRI
Tulungagung
dilaksanakan
berdasarkan Surat Keputusan Ketua STKIP PGRI Tulungagung tentang ketentuan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) B. Prasyarat Mengikuti KKN Syarat mengikuti KKN di STKIP PGRI Tulungagung adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal 80 SKS dan telah memenuhi administrasi yang ditentukan misalnya Pengisian formulir pendaftaran KKN, Validasi Pembayaran KKN dari keuangan, Sertifikat OPSPEK bila tidak bisa menunjukkan sertifikat Asli OPSPEK maka mahasiswa yang bersangkutan
wajib mengganti dengan 2 eks eksemplar buku yang
ditentukan oleh lembaga (STKIP PGRI Tulungagung) bukan oleh Panitia KKN C. Tahapan Pelaksanaan KKN Pelaksanaan KKN di STKIP PGRI Tulungagung dibagi menjadi 3 (tiga) tahap, yaitu: Tahap I
: Pra pembekalan dan Kuliah Pembekalan
Tahap II
: Orientasi/pengenalan lapangan
Tahap III
: Kegiatan Lapangan dan Pelaporan xiii
D. Kuliah/Pembekalan KKN Mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata akan dibekali dengan pengetahuan serta ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan di desa/kelurahan. 1. Tujuan Pra Pembekalan Pra pembekalan di tujuan antara lain : a. Saling mengenal antara Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dengan mahasiswa Peserta KKN b. Pembagian Kelompok Peserta KKN sesuai Desa lokasi KKN c. Pemilihan Pengurus harian dan seksi kegiatan di masing-masing kelompok yang di dampingi oleh Dosen Pembimbing Lap. (DPL). d. Arahan DPL Untuk menentukan pencarian data Observasi Mahasiswa di lokasi KKN 2. Tujuan Kuliah/Pembekalan Kuliah/pembekalan dilaksanakan untuk membekali mahasiswa agar: a. Memahami maksud dan tujuan program KKN. b. Memiliki pengetahuan dan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam pelaksanaan KKN. c. Memiliki
pengetahuan
kepedulian
terhadap
untuk meningkatkan permasalahan
kepekaan
dan
ada
serta
yang
pemecahannya. d. Memperoleh informasi tentang potensi dan permasalahan di desa/kelurahan yang akan menjadi lokasi kerjanya. e. Dapat melatih diri bekerja secara berkelompok, interdisipliner, dan lintas sektor.
3. Materi Pembekalan
xiv
Materi/topik yang akan diberikan dalam pembekalan disusun berdasarkan tema KKN dan dari hasil observasi di lokasi KKN, yang meliputi: a. Topik yang bersifat proses, yaitu materi yang berguna bagi mahasiswa dalam melakukan KKN di desa, antara lain: 1) Pengertian, tujuan, sasaran, dan manfaat KKN. 2) Penyusunan program KKN 3) Tugas dan fungsi DPL 4) Pendekatan sosial dalam ber-KKN b. Topik yang bersifat isi, yaitu bahan-bahan yang berguna bagi mahasiswa
dalam
melakukan
KKN
di
desa
yang
akan
disampaikan/diteruskan oleh mahasiswa kepada masyarakat, antara lain : 1) Peranan mahasiswa dalam pembangunan desa 2) Mengidentifikasi
permasalahan
di
desa
dan
upaya
penyelesaiannya 3) Pendidikan kesadaran lingkungan 4) Kepemudaan 5) Kewirausahaan 6) Pemberdayaan Masyarakat desa
4. Observasi/Orientasi Pengenalan Lokasi KKN Observasi/orientasi pengenalan lokasi KKN dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah bimbingan DPL yang bertujuan untuk mendapatkan
data/informasi/topik
yang
akan
dijadikan
acuan
program kerja dan materi pembekalan KKN. Beberapa
hal
yang
ingin
didapatkan
observasi/orientasi pengenalan lokasi KKN adalah: 1) Diskripsi lokasi KKN xv
dari
hasil
2) Masalah-masalah yang ditemui dalam masyarakat di lokasi KKN 3) Kebutuhan masyarakat di lokasi KKN
5. Penyelenggaraan dan Evaluasi Pembekalan a. Pembekalan KKN diselenggarakan oleh panitia pelaksana KKN b. Instruktur pembekalan
KKN bertugas memberikan
materi,
informasi, pengetahuan yang dapat dijadikan bekal mahasiswa peserta KKN. c. Pada akhir pembekalan diadakan evaluasi pembekalan. d. Evaluasi pembekalan didasarkan pada frekuensi kehadiran pembekalan tiap sesi, hasil tes pembekalan dan penyusunan instrument observasi lapangan (tugas terstruktur). e. Metode pembekalan KKN 1) Ceramah, diskusi, kuliah dan simulasi. 2) Pemutaran
slide,
peragaan
atau
cara
lain
dengan
menggunakan audio visual.
E. Kegiatan Lapangan KKN Pokok kegiatan lapangan KKN meliputi: 1. Mahasiswa berada di lokasi KKN yang ditentukan selama 1 (satu) bulan. 2. Setiap desa membentuk kelompok desa yang anggotanya terdiri dari semua Program studi yang berlainan (interdisipliner). 3. Setiap kelompok desa melakukan kegiatan KKN yang terprogram dan terkoordinasi. 4. Kegiatan yang dilakukan atas dasar kerjasama dengan instansi lain hendaknya dikoordinasikan dengan panitia Pelaksana KKN.
xvi
BAB IV. PROGRAM KERJA KEGIATAN LAPANGAN KKN
A. Program Kerja KKN Sesuai
dengan
peran
mahasiswa
KKN
yaitu
membantu
memecahkan persoalan-persoalan masyarakat dalam pembangunan pedesaan, maka program-program yang dirumuskan harus diangkat dari persoalan masyarakat dan kebutuhan masyarakat setempat. Untuk dapat melaksanakan program kegiatan KKN dalam waktu yang relative singkat dan memperhatikan efektifitas dan efisiensi, maka mahasiswa hendaknya membuat program dan melaksanakannya sesuai dengan jadwal pelaksanaan (time schedule) sebagai berikut: 1. Tahap I
: Persiapan a. Observasi potensi desa dan masyarakat b. Identifikasi masalah yang ada c. Merumuskan kebutuhannya xvii
persoalan
masyarakat
dan
d. Membuat rencana kerja e. Menetapkan/menentukan bentuk kegiatan 2. Tahap II
: Pelaksanaan Program Kerja KKN Tahap Pelaksanaan Program Kerja KKN dilakukan selama
mahasiswa
mahasiswa
berada
diwajibkan
dilokasi,
membuat
dan
laporan
setiap individu
berupa jurnal individu dan laporan kelompok.
B. Skala Program KKN Program yang disusun oleh mahasiswa dapat dibagi menjadi 2 (dua) tingkatan atau skala, yaitu: 1. Program KKN tingkat desa, yaitu program yang pelaksanaannya dikerjakan dan dikoordinasikan oleh mahasiswa dan masyarakat desa yang bersangkutan. 2. Program KKN tingkat kecamatan, yaitu bila program tersebut dikerjakan dan dikoordinasikan oleh mahasiswa tingkat kecamatan bersama kegiatan panitia Pusat atau program kelompok yang dikoordinir oleh Korcam
C. Jenis Program Kerja 1. Bidang Prasarana dan Sarana a. Perbaikan dan pembangunan jalan, jembatan, dan sebagainya bukan sebagai tenaga kuli tetapi sebagai motivator dan katalisator yang dikelola bersama warga dengan sistem gotong royong bergitu pula untuk kegiatan yang lain dibawah ini. b. Perbaikan dan pengadaan sarana penyediaan air bersih. c. Rehabilitasi tempat-tempat pendidikan, tempat ibadah, balai kesehatan, kantor desa, dan balai pertemuan.
xviii
d. Lain-lain yang diperlukan sesuai dengan potensi dan kebutuhan desa.
2. Bidang Produksi a. Memperkenalkan
jenis
padi atau buah unggul sesuai dengan
jenis tanah. b. Memperkenalkan
tanaman-tanaman
jenis
baru,
tanaman
perdagangan baru (misalnya: cengkeh, lada, panili, pisang, kelapa, mangga, melinjo, dll). c. Memperkenalkan pupuk organik ataupun obat hama tanaman jenis baru d. Memperkenalkan produksi pakan ternak dari bahan vermentasi yang bisa meningkatkan berat badan hewan ternak e. Mengadakan proyek-proyek percontohan/demonstrasi produksi baru. f. Penghijauan, dll.
3. Bidang Pendidikan a. Pemberantasan buta huruf, kejar paket, meningkatkan wajib belajar. b. Mengadakan kursus ketrampilan seperti tata boga, tata rias, modes, dll. c. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program-program pendidikan. d. Pemeliharaan perpustakaan desa. e. Mengaktifkan kembali TK dan Paud yang perlu perbaikan tata kelola, alat peraga dan administrasi, kelompok- kelompok belajar lain.
xix
4. Bidang Sosial Budaya a. Memelihara dan mengembangkan budaya setempat b. Menggiatkan dan mengadakan organisasi pemuda c. Menggalakkan sistem keamanan desa.
5. Bidang Spiritual a. Menanamkan rasa persatuan dalam kehidupan umat beragama b. Membantu dalam pengadaan buku tuntunan ibadah c. Ikut aktif dalam peringatan hari-hari besar nasional dan agama d. Membantu perbaikan tempat ibadah e. Ikut aktif dalam pembinaan kegiatan keagamaan.
6. Bidang Kesehatan dan Sanitasi Dasar a. Membantu pencegahan penyakit dan penyalahgunaan narkotika b. Penyuluhan tentang pola hidup bersih dan sehat c. Penyuluhan
tentang
Keluarga
Berencana
(KB),
imunisasi,
posyandu d. Penyuluhan tentang gizi e. Mengaktifkan fungsi lembaga-lembaga kesehatan f. Membina lingkungan kidup, pertamanan, dan pekarangan. g. Penyuluhan
Pembuatan
makanan
sehat
dan
cepat
saji
berkerjasamaTim Pengerak PKK Kabupaten Tulungagung
D. Organisasi Mahasiswa Dalam Kegiatan Lapangan KKN Guna memperlancar tugas mahasiswa dalam menyesuaikan program KKN, maka perlu dibentuk koordinator mahasiswa, sebagai berikut: 1. Koordinator mahasiswa KKN di tingkat Kecamatan (Korcam) 2. Koordinator mahasiswa KKN di tingkat Desa (Kordes) xx
Pembentukan
koordinator
mahasiswa
KKN
dilakukan
oleh
mahasiswa di bawah pembinaan panitia dan Dosen Pembimbing lapangan (DPL), dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut: Ketua/Koordinator Sekretaris 1,2 Bendahara Pembantu umum 7
Bidang
(Sarpras,
Produksi,
Pendidikan,
Sosbud,
Spiiritual,
Kesehatan dan sanitasi, Teknologi Informasi) Tugas koordinator mahasiswa tingkat Kecamatan adalah: Mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa KKN se-wilayah kecamatan agar dapat melaksanakan program-program KKN dengan baik. Melakukan koordinasi dengan unsur pimpinan di wilayah kecamatan dalam rangka kerjasama dengan masyarakat untuk mensukseskan program-program KKN dan program pembangunan di Kecamatan Sebagai koordinator untuk menyelesaikan persoalan/masalah yang terjadi dalam pelaksanaan KKN di wilayah kecamatan. Mengatur
pertemuan
periodik
dengan
kordes
sebagai
wakil
mahasiswa KKN di wilayah Kecamatan. Memprogramkan kegiatan terpadu Melaksanakan tugas-tugas lain dari Panitia KKN Pusat
Tugas Pokok Koordinator Mahasiswa Tingkat Desa: Mengkoordinasikan kegiatan KKN di desa masing-masing agar dapat melaksanakan programnya dengan baik. Menyelesaikan persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan KKN di desa masing-masing Melakukan koordinasi dengan pimpinan desa dan tokoh masyarakat dalam rangka melaksanakan program KKN xxi
Tugas-tugas lain dari DPL atau panitia
E. Bimbingan KKN Bimbingan KKN dilakukan oleh DPL masing-masing kelompok secara berkala (periodik) sesuai dengan jadwal kegiatan yang ditetapkan oleh panitia. Tugas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN adalah: 1. Membimbing dan mengarahkan mahasiswa peserta bimbingannya dalam melaksanakan KKN 2. Bertanggung jawab atas mahasiswa peserta bimbingannya selama KKN berlangsung 3. Memberikan penilaian terhadap mahasiswa peserta bimbingannya berdasarkan kriteria penilaian 4. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa peserta bimbingannya dalam menyusun laporan akhir KKN 5. Menyerahkan hasil penilaian mahasiswa peserta bimbingannya kepada Panitia.
Kewajiban DPL sebagai berikut: Wajib menjaga nama baik STKIP PGRI Tulungagung dalam sikap dan tingkah laku selama di lokasi KKN baik pribadi maupun mahasiswa bimbingannya. Pembimbing KKN dilarang: (a)
Mencampuri permasalahan masyarakat di luar program KKN
(b)
Ikut campur dalam permasalahan pemerintah desa
(c)
Berpolitik praktis dengan mengerahkan mahasiswanya untuk kepentingan selain kegiatan KKN
Pembimbing KKN harus berpakaian rapi dan sopan
xxii
Pembimbing KKN harus hadir/peninjauan lokasi KKN minimal 4 kali selama kegiatan KKN Jika
terjadi
permasalahan,
pembimbing
segera
lapor
kepada
koordinator pembimbing, dan jika tidak dapat diselesaikan hendaknya dilaporkan kepada Panitia Dalam keadaan mendesak, pembimbing dapat meminta diadakan rapat darurat DPL dengan panitia pusat
F. Evaluasi KKN Evaluasi KKN terdiri dari: 1. Evaluasi Pembekalan KKN, yang dilaksanakan setelah pembekalan 2. Evaluasi kegiatan lapangan KKN, yang dilakukan oleh DPL pada saat mahasiswa di lokasi sampai dengan pembuatan laporan akhir KKN. 3. Evaluasi kegiatan keseluruhan oleh Panitia dan Pimpinan
Evaluasi Kegiatan Lapangan KKN didasarkan pada: a. Kehadiran mahasiswa KKN di lokasi KKN. b. Presensi mahasiswa dalam melaksanakan program-program KKN, yaitu program fisik dan program non fisik.
Sistem Penilaian pada Nilai Akhir KKN 1. Nilai akhir KKN merupakan gabungan antara nilai pembekalan, nilai kegiatan lapangan, dan laporan dengan pembobotan tertentu. 2. Operasi evaluasi: a. Komponen yang dievaluasi beserta bobotnya: 1) Kuliah pembekalan (keaktifan, tugas-tugas)
Bobot 20
2) Penyusunan rencana program (ketepatan,realitas)
Bobot 10
3) Pelaksanaan program (target dan sasaran)
Bobot 40
4) Penyusunan laporan (ketepatan waktu, isi)
Bobot 20
xxiii
5) Kedisiplinan, kepribadian, ketertiban, kerjasama
Bobot 10
Jumlah Bobot
100
b. Penilai 1) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 2) Kepala Desa dapat diminta pertimbangan penilaian mahasiswa bukan memberikan nilai. 3) Masukan atau informasi Teman sejawat satu kelompok 4) Catatan laporan Indvidu peserta KKN.
c. Kriteria penilaian Skor
Angka Mutu
Nilai Huruf
Skor
Angka Mutu
Nilai Huruf
91 – 100
4,0
A
61 – 65
2,3
C+
84 – 90
3,7
A-
55 – 60
2,0
C
77 – 83
3,3
B+
41 – 54
1,0
D
71 – 76
3,0
B
≤ 40
0
E
66 – 70
2,7
B-
Mahasiswa dinyatakan berhasil melaksanakan program KKN apabila mahasiswa mencapai nilai akhir minimal 61- 65 atau C+ (nilai huruf). d. Nilai Kesimpulan KKN diperoleh dengan rumus: NA =
2 ( N1 + N2 + N3 + N4 + N5 ) ________________________________ 10
NA
= Nilai Akhir
N1
= Nilai Kuliah Pembekalan
N2
= Nilai Penyusunan Program Kerja
N3
= Nilai Pelaksanaan Kegiatan
N4
= Nilai Penyusunan Pelaporan
N5
= Nilai Kerjasama, tertib organisasi, kedisiplinan/kegiatan lain xxiv
BAB V. TUGAS DAN KEWAJIBAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN LAPANGAN KKN
A. Tugas-tugas Mahasiswa 1. Setiap mahasiswa membuat dan menyelesaikan minimal 1 program fisik atau program non fisik.
xxv
2. Setiap menyelesaikan suatu program ditunjuk seorang mahasiswa sebagai penanggung jawab atau koordinator, sedang mahasiswa lainnya sebagai anggota. 3. Setiap mahasiswa membuat buku kerja berupa: a. Catatan harian/kegiatan harian yang penting selama KKN. b. Program KKN dan pelaksanaannya. 4. Setiap satu kelompok desa diharuskan membuat/menyerahkan Laporan Akhir KKN dengan sistematika sebagaimana dalam lampiran. Ditinjau dari segi format maupun cara penyusunannya, laporan akhir ini berbeda sekali dengan laporan periodik. Laporan periodik berguna dalam pelaksanaan tahapan program kegiatan beserta masalahmasalah yang timbul dalam pelaksanaannya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pengisian buku kerja KKN perlu dilakukan secara tertib, sehingga pada waktu diperlukan, mahasiswa dapat melihat kembali tentang proses dan hasil pelaksanaan program kerjanya. Beberapa hal yang penting berkaitan dengan laporan akhir KKN adalah: 1. Penyusunan laporan akhir merupakan tugas kelompok. 2. Sebelum laporan dikumpulkan, hendaklah berkonsultasi terlebih dahulu dengan DPL masing-masing. 3. Laporan diketik pada kertas ukuran A4 70 gram dengan spasi 1,5 dengan tipe huruf Time New Roman 12
4. Laporan diketik rangkap empat, masing-masing untuk: a. STKIP PGRI Tulungagung. b. Kecamatan yang bersangkutan. c. Desa lokasi KKN d. Arsip mahasiswa. xxvi
5. Naskah laporan yang telah diketik ditandatangani oleh DPL dan penyusun, selanjutnya diserahkan kepada UPPM STKIP PGRI Tulungagung, dengan batas akhir tanggal penyerahan laporan yang telah ditetapkan panitia KKN Pusat 6. Penjilidan laporan KKN dilakukan oleh mahasiswa sendiri dengan sampul/cover berwarna putih jilid sambung/soft cover (sampul menerus bukan jilid lakban)
B. Kewajiban Mahasiswa 1. Tata Tertib Pembekalan a. Peserta diharuskan mengikuti seluruh kegiatan pembekalan b. Peserta pembekalan hadir lima belas menit sebelum pembekalan dimulai dengan mengisi daftar hadir tiap sesi
pembekalan
kemudian dikumpukan di UPPM c. Peserta pembekalan tidak diperbolehkan meninggalkan ruang pembekalan tanpa ijin panitia. d. Peserta pembekalan diwajibkan membuat instrument observasi lapangan (tugas terstruktur/kelompok). e. Peserta pembekalan diwajibkan mengikuti tes akhir pembekalan (tertulis) bila dipandang perlu oleh pemateri dan panitia f. Peserta pembekalan wajib menjaga nama baik almamater sepanjang pembekalan.
2. Tata Tertib Pelaksanaan Kegiatan Lapangan a. Mahasiswa KKN wajib menjaga nama baik almamater dalam sikap dan perilaku selama di lokasi KKN. b. Mahasiswa KKN dilarang: xxvii
Mencampuri permasalahan masyarakat di luar program KKN. Ikut campur dalam permasalahan Pemerintah daerah. c. Berpakaian sopan dan selalu memakai official cap (untuk acara resmi). d. Sopan santun di lokasi KKN. e. Peserta KKN bertempat tinggal di lokasi KKN, sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan. f. Meninggalkan tempat lokasi KKN harus ijin tertulis kepada pembimbing/pejabat setempat.
Pelanggaran terhadap Tata tertib yang ditentukan akan dikenakan sanksi berupa: 1. Peserta ditegur dan diperingatkan oleh panitia. 2. Peserta KKN dinyatakan gagal/batal. 3. Peserta dikenakan schorsing oleh Perguruan Tinggi.
BAB VI . PENUTUP
Hasil pelaksanaan program KKN yang telah dicapai hendaknya dapat ditindaklanjuti melalui kegiatan Pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa periode berikutnya atau dosen. xxviii
Hasil laporan oleh mahasiswa maupun oleh DPL, dapat digunakan sebagai bahan masukan menyusun kembali program KKN yang sudah dilaksanakan. Usaha tindak lanjut itu dimaksudkan agar program KKN yang telah dikerjakan, dan dirintis oleh mahasiswa KKN dapat dipelihara dan ditingkatkan kegunaannya.
Contoh halaman sampul :
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA xxix
Di Desa: .............................. Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung
Tema : BERSAMA MAHASISWA KKN STKIP PGRI TULUNGAGUNG TAHUN 2017 KITA WUJUDKAN DESA LITERASI DI KECAMATAN KARANGREJO
Disusun Oleh : 1. ____________
8. _______________
15. ______________
2. ____________
9. ________________
16. ______________
3. ____________
10. ________________
17. ______________
4. ____________
11. ________________
18. ______________
5. ____________
12. ________________
19. _______________
6. ____________
13. ________________
20. _______________
7. ____________
14. ________________
21. _______________
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI TULUNGAGUNG TAHUN AKADEMIK 2017/2018 AGUSTUS 2017
LEMBAR PERSETUJUAN xxx
Laporan KKN ini telah disetujui dan diterima oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan Kepala Desa ..............................pada : _______________
Dosen Pembimbing Lapangan
Kepala Desa..........................
Ttd
Ttd
_________________
_______________
Nama dan gelar
Nama dan gelar
Mengetahui Ketua Panitia KKN TA.2017/2018
M.Abdul Roziq Ansori S.PdI, M.Si NUPN. 0705058006
SISTEMATIKA LAPORAN KKN Lembar Persetujuan Halaman Motto (jika ada) Kata Pengantar Daftar Isi xxxi
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Kegunaan
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN A. Keadaan Geografis B. Keadaan Penduduk C. Tata Pemerintahan D. Keadaan Sosial 1. Keagamaan 2. Organisasi Sosial 3. Kebudayaan 4. Perekonomian E. Keadaan Pendidikan
BAB III
PROGRAM KULIAH KERJA NYATA A. Penentuan Program Kerja di Desa/Kecamatan B. Target dan Hasil yang Diharapkan C. Target dan Hasil yang Dicapai
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN KKN DI ...... (Desa/Kec.) A. Kegiatan KKN dan Hasil yang Dicapai B. Hambatan yang Dihadapi C. Alternatif Pemecahan Hambatan D. Tanggapan Masyarakat Terhadap Kegiatan KKN
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran / Rekomendasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xxxii
PROGRAM KERJA KKN MAHASISWA STKIP PGRI TULUNGAGUNG TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Desa : Kecamatan : Karangrejo
Kelompok : Gelombang : No
Kegiatan
Uraian Kegiatan Fisik Non Fisik
Tujuan Kegiatan
Sasaran
Waktu
Pelaksana
Lokasi
Biaya
Mengetahui / Menyetujui Dosen Pembimbing Lapangan
Tulungagung, Kelompok KKN Desa ..... Ketua,
__________________
_________________
33
Ket.
SURAT KETERANGAN REKAP KEGIATAN No. ________________
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa ___________________ Kec. KARANGREJO
Kabupaten
TULUNGAGUNG menerangkan bahwa
nama yang tertera di bawah ini sebagai peserta KKN STKIP PGRI Tulungagung,yang nama, Prodi dan NPM nya terlampir. Telah melaksanakan program kegiatan kelompok KKN sebagai berikut: No
Waktu
Kegiatan
Tempat
Tulungagung, ___________________ Kepala Desa,
___________________
34
REKAP KEGIATAN HARIAN KKN MAHASISWA STKIP PGRI TULUNGAGUNG (REKAP KEGIATAN MAHASISWA DARI DATA JURNAL HARIAN) Nama NPM Kelompok Desa No Waktu
: : : : Tempat
Kegiatan
Uraian Kegiatan
Uraian kegiatan diisi tentang peserta, tujuan, target pencapaian dan hambatan
Tulungagung, _______________ Disetujui Kordes
Mahasiswa yang membuat,
__________________
________________ Mengetahui Dosen Pembimbing Lapangan
___________________ (Lembar ini bukan Untuk mahasiswa) 35
LEMBAR EVALUASI PESERTA KKN TAHUN 2017 Kelompok Gelombang Desa No
: : : Nama
Prodi
N1
N2
N3
N4
N5
NA
Tulungagung, _______________ Dosen Pembimbing Lapangan
__________________________ Keterangan: N1 = Nilai Kuliah Pembekalan N2 = Nilai Penyusunan Program Kerja N3 = Nilai Pelaksanaan Kegiatan N4 = Nilai Penyusunan Pelaporan N5 = Nilai Kerjasama, tertib organisasi, kedisiplinan/kegiatan lain NA = 2( N1 + N2 + N3 +N4 + N5) ________________________________
10 Skor
Angka Mutu
Nilai Huruf
Skor
Angka Mutu
Nilai Huruf
91 – 100
4,0
A
61 – 65
2,3
C+
84 – 90
3,7
A-
55 – 60
2,0
C
77 – 83
3,3
B+
41 – 54
1,0
D
71 – 76
3,0
B
≤ 40
0
E
66 – 70
2,7
B-
36
Ket.
FORMAT OBERVASI KEGIATAN KKN STKIP PGRI TULUNGAGUNG
A. Keadaan Geografis No 1. 2.
3. 4.
Jenis Penggunaan Tanah
Luas (ha)
Perumahan dan Pekarangan Sawah: Teknis Setengah teknis Ladang/tegalan Lain-lain (sebutkan) Jumlah
B. Keadaan Penduduk 1. Komposisi Penduduk Kelompok Umur (Tahun) No 1
0–4
2
5–9
3
10 – 14
4
15 – 19
5
20 – 24
6
25 – 29
7
30 – 34
8
35 – 39
9
40 – 44
10
45 – 49
11
50 – 55
12
55 ke atas
Komposisi Jumlah Penduduk Laki Perempuan Jml
Jumlah 37
Keterangan
2. Tingkat Pendidikan Penduduk No
Jenis Tingkat Pendidikan
1
Belum sekolah
2
Tidak tamat SD/sederajat
3
Tamat SD/sederajat
4
Tamat SLTP/sederajat
5
Tamat SLTA/sederajat
6
Tamat Akademi/sederajat
7
Tamat Perguruan Tinggi /sederajat (sarjana)
8
Tamat Pasca Sarjana
Jumlah
3. Mata Pencaharian No
Jenis Mata Pencaharian
1
Petani pemilik
2
Petani penggarap
3
Buruh tani
4
Peternak
5
Perindustrian kerajinan
6
Bidang jasa
7
Perdagangan
8
Pegawai negeri/ABRI
9
Lain-lain (sebutkan)
38
Jumlah
C. Tingkat Produksi No 1
2
Jenis Produksi dan Usaha Penduduk
Ket.
Jumlah
Ket.
Bidang Pertanian:
Padi
Jagung
Ketela
Terung
Tomat
Lombok
Buah-buahan
Kelapa
Kopi
Tebu
Lain-lain (sebutkan)
Bidang Perikanan
3
Jumlah
Kolam ikan
Bidang Peternakan
Sapi
Kambing
Babi
Ayam
Lain-lain (sebutkan)
D. Sarana dan Prasarana No 1
Jenis Sarana dan Prasarana Bidang Produksi Tempat penggilingan padi Tempe/tahu Pupuk 39
2
3
4
Pakan ternak Makanan ringan Keset Kios bunga Beton, batako, genteng Lain-lain (sebutkan) Bidang Perhubungan Jalan aspal Jalan macadam Jalan tanah Mobil Truk Sepeda motor Sepeda Becak Radio Televise Lain-lain Bidang Pemasaran Pasar umum Warung Took Lain-lain Bidang Sosial/Pendidikan TK SD Madrasah Diniyah SMP MTs Mushola Masjid Gereja Pos Kesehatan/Posyandu Lain-lain (sebutkan)
40
E. Tata Pemerintahan KEPALA DESA BPD
LPM Sekretaris Desa
KAUR PEMERINTAHAN
KAUR PEMBANGUNAN
KAUR KESRA
KAUR KEUANGAN
KASUN
KASUN
KASUN
KEBAYAN
KEBAYAN
KEBAYAN
_______________
: Garis Komando : Garis koordinasi
41
KAUR UMUM
F. Keadaan Sosial 1. Keagamaan Keterangan No
Jenis Kegiatan keagamaan
1
Jama’ah Yasin dan Tahlil
2
Pengajian rutin
3
Istighotsah
4
Madrasah Diniyah
5
Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ)
6
Al Barzanji
7
Group Sholawat
8
Majlis Ta’lim
9
Jama’ah Fida’
10
Lain-lain (sebutkan)
Ada
Tidak Ada
2. Organisasi Kemasyarakatan Keterangan No 1
Jenis Kegiatan Organisasi Keagamaan
Nahdlatul Ulama’
Muslimat NU
Fatayat NU
Muhammadiyah
LDII
Remaja Masjid
Temu Warga 42
Ada
Tidak Ada
2
3
Lain-lain (sebutkan)
Lembaga Pelayanan Masyarakat
Posyandu
Perkumpulan PKK
Lain-lain (sebutkan)
Organisasi Kepemudaan
Karang Taruna
Club bola voli
Club sepak bola
Fatayat NU
Remaja Masjid
Lain-lain (sebutkan)
3. Kebudayaan Keterangan No
Jenis Kegiatan budaya
1
Selamatan Kelahiran Bayi
2
Selamatan orang meninggal
3
Upacara adat
4
Selamatan khitanan dan perkawinan
5
Lain-lain (sebutkan)
43
Ada
Tidak Ada
4. Kesehatan Keterangan No
Jenis Kegiatan Kesehatan
1
Poliklinik Desa (Polindes)
2
Puskesmas
3
Rumah Bersalin
4
Lain-lain (sebutkan)
Ada
Tidak Ada
G. Pendidikan No
Jenis Kegiatan Pendidikan
1
PAUD/TK
2
SD
3
SMP/MTs
4
SMA/MA/SMK
5
TPQ
6
Madrasah Diniyah
7
Pondok Pesantren
8
Lain-lain (sebutkan)
44
Jumlah