TESIS
PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVE MENGGUNAKAN WOBBLE BOARD DENGAN PELATIHAN PENGUATAN OTOT ANKLE MENGGUNAKAN KARETELASTIC RESISTANCE DALAM MENURUNKAN FOOT AND ANKLE DISABILITY PADA KASUS SPRAINANKLE KRONIS
Siti Muawanah
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA KONSENTRASI FISIOTERAPI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
TESIS
PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVE MENGGUNAKAN WOBBLE BOARD DENGAN PELATIHAN PENGUATAN OTOT ANKLE MENGGUNAKAN KARET ELASTIC RESISTANCE DALAM MENURUNKAN FOOT AND ANKLE DISABILITY PADA KASUS SPRAIN ANKLE KRONIS
Siti Muawanah NIM : 1390361030
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA KONSENTRASI FISIOTERAPI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
ii
TESIS
PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVEMENGGUNAKAN WOBBLE BOARD DENGAN PELATIHANPENGUATAN OTOT ANKLE MENGGUNAKAN KARETELASTIC RESISTANCE DALAM MENURUNKAN FOOT AND ANKLE DISABILITY PADA KASUS SPRAINANKLE KRONIS
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister Program Studi FIsiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi Program Pascasarjana Universitas Udayana
Siti Muawanah NIM :1390361030
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA KONSENTRASI FISIOTERAPI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 1 JULI 2015
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Prof. Dr. dr. Nyoman Adiputra, M.OH,PFK,Sp.Erg Sugijanto, Dipl.PT, M.Fis NIP. 19471211 197602 1 001 NIDN. 0302037701
Mengetahui, Ketua Program Fisiologi Olahraga Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO NIP. 19680929 199903 2 001
iv
HALAMAN PENGESAHAN
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 1 JULI 2015
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Prof.Dr.dr. Nyoman Adiputra, M.OH,PFK,Sp.Erg NIP. 19471211 197602 1 001
Sugijanto, Dipl.PT, M.Fis NIDN.0302037701
Mengetahui
Ketua Program Studi Fisiologi Olahraga-Fisioterapi Program Pasca Sarjana Universitas Udayana,
Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO NIP. 19680929 199903 2 001
v
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi,Sp.S(K) NIP. 19590215 198510 2 001
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS
Tesis ini Telah Diuji dan Dinilai Tanggal……………………2015
Panitia PengujiTesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No : ……………….., Tanggal …………………
Ketua
: Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M.OH,AIFO
Sekretaris
: Sugijanto, Dipl. PT. M.Fis
Anggota
:
1. Dr. dr. I Made Muliarta, M.Kes 2. dr. Ketut Karna, PFK.,M.Kes. AIFO 3. Dr. rer. nat. dr. Ni Nyoman Ayu Dewi, M.Si
vi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran Telepon (0361) 701812, 701954, 703138, 703139, Fax.(0361)-701907, 702442 Laman: www.Unud.ac.id
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Siti Muawanah Nim : 1390361030 Program Studi : Magister Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi Judul Tesis : Perbedaan Pelatihan Proprioceptive Menggunakan Wobble Board dengan Pelatihan Penguatan Otot Ankle Menggunakan Karet Elastic Resistance dalam Menurunkan Foot and Ankle Disability pada Kasus Sprain Ankle Kronis. Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini , maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, Juli 2015. Pembuat pernyataan
(Siti Muawanah) Nim: 1390361030
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Tesis dengan judul Perbedaan Antara Pelatihan Proprioceptive Menggunakan Wobble Board Dengan Pelatihan Penguatan Otot Ankle Menggunakan Karet Elastic Resistance Dalam Menurunkan Foot And Ankle Disability Pada Kasus Sprain Ankle Kronis yang ditujukan guna memenuhi persyaratan menyelesaikan program pendidikan Pascasarjana Program Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi di Universitas Udayana. Atas
segala
bimbingan,
arahan,
dorongan,
dan
fasilitas
selama
menyelesaikan Proposal Tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. dr. A.A RakaSudewi, Sp.S(K) selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana. 2. Dr.dr. Susy Purnawati, M.K.K.AIFO selaku Ketua Program Studi Fisiologi Olahraga – Fisioterapi Universitas Udayana. 3. Prof. Nyoman Adiputra, M.OH,PFK,Sp. Erg selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan selama proses penyelesaian Usulan Penelitian Tesis ini. 4. Sugijanto, Dipl.PT, M.Fis selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan motivasi dan arahan dalam penyelesaian Usulan Penelitian Tesis ini.
viii
5. Dr. rer. nat. dr. Ni Nyoman Ayu Dewi, M.Si, Dr.dr.Imade Muliarta, M.Kes, dr.Ketut Karna, PFK.M.kes. AIFO selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan motivasi dan arahan dalam penyelesaian Usulan Penelitian Tesis ini. 6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Program Studi Fisiologi Olahraga Universitas Udayana yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis selama mengikuti perkuliahan. 7. Yang tercinta Ayahanda Suparman dan Ibunda Winarni yang selalu memberikan doa dalam setiap langkah penulis serta dorongan semangat pada penulis untuk menjadi pribadi yang lebih ikhlas, sabar dan tegar dalam menghadapi segala keadaan untuk menjadi lebih bermanfaat bagi agama, keluarga, nusa dan bangsa. 8. Suami penulis Asri, AMK dan Anak penulis Hafiszh dan Nafisah yang selalu memberikan inspirasi dan motivasi kepada penulis melalui doa untuk terus berjuang bagi penulis. 9. Seluruh keluarga besar penulis, yang menjadi inspirasi bagi penulis, terima kasih untuk segala contoh dalam menjalani kehidupan. 10. Yohannes Purwanto, SST.FT, S.Psi, S.Ked selaku Ketua IFI Cabang Riau serta Bapak/Ibu pengurus dan anggota IFI Cabang Riau yang telah banyak memberikan dorongan semangat dalam proses penyelesaian Usulan Penelitian Tesis ini.
ix
11. Sahabat-sahabat
seperjuangan
di
Program
Studi
Fisiologi
Olahraga
Konsentrasi Fisioterapi angkatan 2013 untuk kebersamaan dan persahabatan yang indah. Semoga kesuksesan untuk kita semua. 12. Sahabat-sahabat penulis yang telah memberikan persahabatan yang indah sebagai rumah kedua bagi penulis untuk saling bersatu memahami perbedaan. Penulis menyadari bahwa proposal tesis ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar,
2015
SITI MUAWANAH
x
ABSTRAK PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVE MENGGUNAKANWOBBLE BOARD DENGAN PELATIHAN PENGUATAN OTOT ANKLEMENGGUNAKAN KARET ELASTIC RESISTANCEDALAM MENURUNKAN FOOT AND ANKLEDISABILITY PADA KASUS SPRAIN ANKLE KRONIS Sprain ankle kronis merupakan overstretch pada ligamen complex lateral ankle pada gerakinversi dan plantar fleksi. Overstretch akan terjadi pada pergerakan tersebut, terutama plantar fleksi dan inversi. Kelemahan ligament sebagai stabilitas pasif mengakibatkan keluhan nyeri, dan inflamasi kronis, hingga proprioceptive menurun, kelemahan otot-otot foot and ankle serta gejala tidak stabil dalam melakukan aktivitas normal. kondisi-kondisi dari sprain ankle kronis menyebabkan ketidakmampuan dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari sehingga menyebabkan foot and ankle disability. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah pelatihan proprioceptive menggunakanwobble board sama baiknya dengan pelatihan penguatan otot ankle menggunakan karet elastic resistance dalam menurunkan foot and ankle disability pada kasus sprain ankle kronis. Metode penelitian ini adalah Eksperimental murni dengan randomized pre-test and post- test group design. Dalam penelitian ini 10 responden diberikan pelatihan proprioceptive dengan wobble board selama 6 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu, dan 10 responden diberikan pelatihan penguatan otot ankle dengan karet elastic resistance selama 6 minggu frekuensi latihan 3 kali seminggu. Alat ukur yang digunakan adalah foot and ankle disability indeks (FADI). Hasil analisis statistik parametrik dengan Paired sample t-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan kedua kelompok perlakuan secara signifikan dapat menurunkan foot and ankle disability, sebelum Perlakuan pada Kelompok I dengan rerata25,90 + 15,56 dan Sesudah Perlakuan pada Kelompok I6,60 +5,03, dan Sebelum Perlakuan pada Kelompok II 44,90+ 18.80 dan Sesudah Perlakuanpada Kelompok II dengan nilai13,10 + 10,304dengan nilai p = 0,001 dengan p < 0,05. Uji beda dengan Independent sample t-test diantara ke dua Kelompok ada perbedaan yang signifikan dengan nilai selisih Kelompok I 19,30±12,59 dan Kelompok II 31,10±12,19 dan p = 0,047 ( p < 0,005). Simpulan pada penelitian ini bahwa pelatihan proprioceptive menggunakan wobble board dan pelatihan penguatan otot ankle menggunakan karet elastic resistance ada perbedaan yang signifikan dalam menurunkan foot and ankle disability pada kasus sprain ankle kronis. Kata Kunci :foot and ankledisability, sprain ankle kronis, wobble board, karet elastic resistance.
xi
ABSTRACT THE DIFFERENCE PROPRIOCEPTIVE EXERCISE WITH WOBBLE BOARD AND ANKLE MUSCLE STRENGTHENING EXERCISE WITH ELASTIC RESISTANCE BAND TO DECREASING FOOT AND ANKLE DISABILITY IN CHRONIC ANKLE SPRAINED.
Chronic ankle sprained is the overstretched on complex lateral ankle ligament on inversion and plantar flexion movement. Overstretched will happens on that movement, especially on plantar flexion and inversion. The ligament weakened as a passive stabilization will cause pain and chronic inflammation problem. So, it will decreased proprioception, muscle weakness in foot and ankle and also unstable symptom in normal activity. Chronic Ankle sprained coditions causing disability in daily activity so it will lead to ankle and foot disability. The aim of this study is to analyze is the propioception exercise with wobble board have the same effect with elastic resistance band to strengthened the ankle muscle in decreasing foot and ankle disability in chronic ankle sprained condition. The method rod this study is pure experimental with randomized pre and post test group design. In this study there are 10 respondent given propioception exercise with wobble board for 6 weeks in 3 times frequent, and 10 respondent given given strengthening ankle muscle exercise with elastic resistance band for 6 weeks in 3 times frequent. The measurement that used is Foot And Ankle Disability Index (FADI). Result of parametric statistical analysis with Paired sample-test. The hypothesis test shown that both group has significant result in decreasing foot and ankle disability, pre group I result average 25,90 + 15,56 and post 6,60 + 5,03. And pre group II average 44,90+ 18,80 and post 13,10 + 10,304 with p value = 0,001 and p < 0,05. Different test with independent sample t-test the result there is a significant difference from both group there are differences group I 19,30±12,59 and group II31,10 ± 12,19 and p = 0,047 in p < 0,005. The resume of this study is there are significant difference between propiceptive exercise with wobble board and ankle muscle strengthening exercise with elastic resistance band in decreasing foot and ankle disability in chronic ankle sprained condition. Key Word :foot and ankle disability, chronic ankle sprained, wobble board, elastic resistance band.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN ..........................................................................................
i
SAMPUL DALAM .........................................................................................
ii
HALAMAN PERSYARATAN GELAR ......................................................
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
iv
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
v
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ..............................
vi
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..............................................
vii
UCAPAN TERIMA KASIH .........................................................................
viii
ABSTRAK ......................................................................................................
xi
ABSTRACT ....................................................................................................
xii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xx
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xxi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xxii BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................
7
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................
7
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................
8
xiii
BAB II
KAJIAN PUSTAKA 2.1 Foot and ankle Disabilitypada Sprain Ankle Kronis .............
9
2.1.1 PemeriksaanFoot and ankle Disability pada Kasus Sprain Ankle Kronis .....................................................
10
2.2 Anatomi...................................................................................
11
2.2.1 Struktur Tulang Ankle and foot......................................
11
2.2.2 Persendian kaki ..............................................................
12
2.2.3 Arcus kaki ......................................................................
16
2.2.4 Fascia .............................................................................
16
2.2.5 Struktur Ligamen Ankle .................................................
17
2.2.6 Struktur Otot dan Tendon Ankle and foot .....................
18
2.3 Patofisiologi Sprainankle Kronis ............................................
20
2.3.1 Insidensi .........................................................................
20
2.3.2 Etiologi .......................................................................
21
2.3.3 Proses Patologi ..............................................................
21
2.3.4 Patologi Fungsional Disabilitas Ankle and Foot pada kasus Sprain Ankle Kronis ..........................................
24
2.4Pelatihan proprioceptive dengan Wobble Board .....................
29
2.4.1 Defenisi Pelatihan propriceptive dengan Wobble Board .....
29
2.4.2 Penerapan/ teknik aplikasi pelatihan proprioceptive dengan wobble board. ..................................................
32
2.4.3 Komponen Bahan Wobble Board.................................
38
2.4.4 Mekanisme pelatihan propriaceptive dengan wobble board terhadap foot and ankle disability ....................
xiv
38
2.5 Pelatihan penguatan otot ankle menggunakan karete elastic resistance ................................................................................
41
2.5.1 Prosedur penerapan pelatihan penguatan otot dengan karet elastic resistance pada sprain ankle kronis .........
43
2.5.2 Mekanisme pelatihan penguatan otot ankle dengan karetelastic resistance terhadap foot and ankle disability ....................................................................... BAB III
46
KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB IV
3.1 Kerangka Berpikir ...................................................................
48
3.2 Konsep Penelitian ...................................................................
51
3.3 Hipotesis .................................................................................
52
METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ..............................................................
53
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................
54
4.2.1 Lokasi Penelitian ..........................................................
54
4.3 Penentuan Sumber Data ..........................................................
54
4.3.1 Populasi target ...............................................................
55
4.3.2 Populasi terjangkau ........................................................
55
4.3.3 Sampel ...........................................................................
55
4.3.4 Kriteria Eligibilitas ........................................................
57
4.3.5 Besaran Sampel .............................................................
58
4.4 Variabel Penelitian ..................................................................
59
xv
4.4.1 Identifikasi variabel Dan Klafisikasi variable ...............
59
4.5 Definisi Operasional Variabel .................................................
59
4.5.1 Sprain ankle kronis ........................................................
59
4.5.2 Foot and ankle Disability Index ....................................
59
4.5.3 Pelatihan proprioceptivedengan Wobble Board ............
60
4.5.4 Pelatihan penguatan otot ankle dengan karet elastic
BAB V
resistance......................................................................
61
4.6 Instrumen Penelitian ...............................................................
62
4.6.1 Alat atau instrument pengambilan data ........................
62
4.7 Prosedur penelitian ..................................................................
63
4.7.1 Persiapan sumber daya manusia...................................
63
4.7.2 Persiapan sarana dan prasarana ....................................
63
4.7.3 Prosedur pelaksanaan pelatihan ...................................
64
4.8 Alur Penelitian ........................................................................
70
4.9Analisis Data ...........................................................................
71
HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian .......................................................................
73
5.1.1 Deskripsi Umum Sample Penelitian ............................
73
5.1.2 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ...........................
76
5.1.3 Uji Penurunan Nilai Foot and Ankle DisabilityPada Kelompok Pelatihan Proprioceptive dengan Wobble Board. ...........................................................................
xvi
77
5.1.4 Uji Penurunan Nilai Foot and Ankle Disability Pada Kelompok Pelatihan Penguatan Otot dengan Karet Elastic Resistance.........................................................
78
5.1.5 Uji Beda Rerata Foot and Ankle Disability Sebelum Perlakuan Pada Kelompok I dan Sebelum Perlakuan Kelompok II .................................................................
78
5.1.6 Uji Beda Penurunan Nilai foot and ankle disability Sesudah Perlakuan Pada Kelompok I dan Sebelum Perlakuan Kelompok II ................................................
79
5.1.7 Uji Beda Penurunan Nilai Foot and Ankle Disability Antara Ke dua Kelompok Perlakuan. ...........................
80
5.2 Pembahasan.............................................................................
81
5.2.1 Karakteristik Subyek Penelitian ...................................
81
5.2.2 Pelatihan
Proprioceptive
menggunakan
Wobble
Board dapat Menurunkan Foot and Ankle Disability Kasus Sprain Ankle Kronis ..........................................
83
5.2.3 Pelatihan Penguatan Otot menggunakan Karet Elastic Resistance dapat Menurunkan Foot and Ankle Disability pada Kasus Sprain Ankle Kronis .................
85
5.2.4 Perbedaan Perlakuan Kelompok I dan Perlakuan Kelompok II Terhadap Foot and Ankle Disabiility pada Kasus Sprain Ankle Kronis ..................................
xvii
86
BAB VI
PENUTUP 6.1 Simpulan .................................................................................
89
6.2 Saran .......................................................................................
89
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pemeriksaan Fisioterapi untuk Diagnosa Sprain Ankle Kronis ......
56
Tabel 5.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Umur, Berat badan, Tinggi badan, IMT pada Kelompok Perlakuan 1 dan Kelompok Perlakuan 2 ......................................................................................
74
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan umur, jenis Kelamin, IMT, Aktivitas/Hobi Kelompok I dan Kelompok II
75
Tabel 5.3 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ..............................................
76
Tabel 5.4 Uji Kelompok I................................................................................
77
Tabel 5.5 Uji Kelompok II ..............................................................................
78
Tabel 5.6 Rerata Nilai FADI Sebelum Perlakuan Pada Kelompok 1 dan Kelompok 2 .....................................................................................
79
Tabel 5.7 Uji Beda Nilai rerata Foot and Ankle Disability Antara Kedua Kelompok Perlakuandengan Independent t-test ..............................
79
Tabel 5.8 Uji Beda Penurunan Nilai Foot and Ankle Disability antara Kedua Kelompok Perlakuandengan Independent Sample t-test.....
80
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ankle and foot joint sebagai stabilisasi pasif................................
12
Gambar 2.2 Persendian kaki kaki.....................................................................
15
Gambar 2.3 Sruktur ligamen sebagai stabilisasi pasif. ....................................
18
Gambar 2.4 Struktur otot dan tendon ankle (atlas anatomi) ............................
19
Gambar 2.5Derajat I SprainAnkle. ...................................................................
23
Gambar 2.6 Derajat II SprainAnkle..................................................................
23
Gambar 2.7 Derajat III SprainAnkle. ...............................................................
24
Gambar 2.8 Proprioception and Neuromuscular Control. CNS (central nervous system) (Hartel, 2002) ..................................................
27
Gambar 2.9 Side-to-side Edge Taps ...............................................................
33
Gambar 2.10 Front-to-back Edge Taps .........................................................
34
Gambar 2.11 Edge Circles .............................................................................
34
Gambar 2.12 Counter-Clockwise Edge Circles .............................................
35
Gambar 2.13 Latihan Berdiri Static ..............................................................
36
Gambar 2.14 Latihan Partial Squat ................................................................
37
Gambar 2.15 wobble bord ..............................................................................
38
Gambar 2.16 System of Progressive Resistancee ...........................................
42
Gambar 2.17 Dorsal FleksivsKaret Elastic Resistancee ................................
44
xx
Gambar 2.18 plantar fleksi vs. karet elastic Resistancee (Left Ankle) ...........
44
Gambar 2.19 Ankle Iversion vs. karet elastic Resistancee (Left Ankle) ........
45
Gambar 2.20 Ankle Eversion vs. Resistance Band (Left Ankle) .....................
45
Gambar 3.1 Konsep Penelitian.........................................................................
51
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ...................................................................
53
Gambar 4.2 Alur Penelitian..............................................................................
70
xxi
DAFTAR SINGKATAN
ATFL
= Anterio tallofibula ligamen
BB
= Berat badan
CPP
= Close pack position.
CNS
= Central Nevous System.
CFL
= Calcaneofibula ligamen
DKI
= Daerah keistemewaan Indonesia.
FADI
= Foot and ankle disability indeks.
GTO
= Golgi tendon organ
ICF
= International classification of functioning disability and health.
ICD
= International classification of disease and related problem.
IPTEK
= Ilmu pengetahuan teknologi.
MLPP
= Maximally lose pack position.
NEISS
= National electronic injury surveillance system.
OS
= Tulang.
PON
= Pekan olah raga nasional.
RM
= Repetisi maximal
ROM
= Range of motion
SSP
= Sistem Saraf Pusat
TB
= Tinggi badan
WCPT
= World conferedation for physical therophy
xxii