TESIS
PENINGKATAN KEPADATAN SEL GOBLET KONJUNGTIVA BULBI PADA PASIEN PASCA EKSISI PTERIGIUM PRIMER DENGAN CONJUNCTIVAL LIMBAL GRAFT
NYOMAN NOVITA RISMAWATI NIM 1114128102
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i
TESIS
PENINGKATAN KEPADATAN SEL GOBLET KONJUNGTIVA BULBI PADA PASIEN PASCA EKSISI PTERIGIUM PRIMER DENGAN CONJUNCTIVAL LIMBAL GRAFT (7,6
Tesis ini untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana RRrrrrrrrrr
NYOMAN NOVITA RISMAWATI NIM 1114128102
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 10 Agustus 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof.dr.N.K. Niti Susila, Sp.M.(K) NIP. 194506051971062001
dr. Putu Yuliawati, Sp.M.(K) NIP. 197506282008012007
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana
Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK NIP. 195805211985031002
iii
Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi, Sp.S.(K) NIP. 195902151985102001
Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 10 Agustus 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No: 2341/UN14.4/HK/2015 Tanggal 3Agustus 2015
Ketua
: Prof.dr.N.K. Niti Susila, Sp.M.(K)
Sekretaris
: dr. Putu Yuliawati, Sp.M.(K)
1. Prof.Dr.dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH 2. dr. Made Agus Kusumadjaja, Sp.M.(K) 3. Dr.dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK, M.Kes
iv
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah-Nya, sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya tesis ini tidak mungkin dapat selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, izinkan penulis dengan setulus hati menghaturkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada : 1.
Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT.(K), M.Kes yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Magister Pascasarjana dan Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 Bagian Ilmu Kesehatan Mata di Universitas Udayana.
2.
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. AA Raka Sudewi, Sp.S.(K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan sebagai mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Udayana.
3.
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Combined Degree, Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan Program Studi Ilmu Biomedik Combined Degree.
4.
Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 di Bagian Ilmu Kesehatan Mata.
vi
5.
Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dr. Putu Budhiastra, Sp.M.(K) yang telah memberikan kesempatan mengikuti program pendidikan spesialisasi dan memberikan bimbingan selama menjalani pendidikan spesialisasi.
6.
Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dr. AAA Sukartini Djelantik, Sp.M.(K) yang telah memberikan kesempatan serta bimbingan mengikuti program pendidikan spesialisasi.
7.
Prof. dr. N.K. Niti Susila, Sp.M.(K), sebagai pembimbing I yang telah meluangkan waktu, memberikan petunjuk dan pengarahan sejak awal penulisan sampai dapat menyelesaikan tesis ini.
8.
dr. Putu Yuliawati, Sp.M.(K), selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, memberikan petunjuk dan pengarahan sejak awal penulisan sampai dapat menyelesaikan tesis ini.
9.
Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH, Dr. dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK, M.Kes, dr. Made Agus Kusumadjaja, Sp.M.(K) selaku penguji yang selalu memberikan saran, masukan, bimbingan dan koreksi hingga terselesaikannya tesis ini.
10. Direktur RS Indera Denpasar, dr. Ni Made Yuniti, MM atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk melaksanakan penelitian di RS Indera Provinsi Bali. 11. Kepala SMF Mata RS Indera Denpasar, dr. IGN Made Sugiana, Sp.M.(K) yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian di RS Indera Provinsi Bali.
vii
12. dr. Ni Wayan Winarti, Sp.PA dan dr. I Wayan Juli Sumadi, Sp.PA serta seluruh petugas laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah atas izin dan kerjasamanya dalam pemeriksaan spesimen penelitian. 13. Seluruh Konsulen Ilmu Kesehatan Mata serta dosen Pascasarjana Program Studi Ilmu Biomedik Combined Degree atas segala bimbingannya. 14. Seluruh teman sejawat residen di Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas bantuan dan kerjasamanya selama ini. 15. Seluruh paramedik di Poliklinik Mata RSUP Sanglah dan RS Indera atas bantuan dan kerjasamanya dalam pengumpulan sampel penelitian. Rasa syukur dan sujud kepada Ayahanda dan Ibunda kami Ir. Ketut Matra Aryana dan Luh Putu Setiari, yang telah memberikan bekal pendidikan, motivasi dan semangat kepada penulis. Ayahanda dan Ibunda Mertua Made Sukantara dan Made Bejiwati, terimakasih atas dorongannya selama ini. Akhirnya kepada suami tercinta dr. Kadek Iwan Darmawan, MPH dan Ananda tersayang Putu Cahya Prameswari dan Made Pranindia Anjani, atas dorongan semangat dan pengertian selama penulis menyelesaikan pendidikan dan penelitian ini. Semoga tesis ini memberikan manfaat dan sumbangan yang berguna bagi perkembangan pelayanan kesehatan mata serta bagi pendidikan IImu Kesehatan Mata. Terakhir, semoga Sang Hyang Widhi Wasa – Tuhan Yang Maha Esa, selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Denpasar, Juli 2015
Penulis
viii
ABSTRAK
PENINGKATAN KEPADATAN SEL GOBLET KONJUNGTIVA BULBI PADA PASIEN PASCA EKSISI PTERIGIUM PRIMER DENGAN CONJUNCTIVAL LIMBAL GRAFT
Mata berair merupakan salah satu keluhan pada pasien pterigium. Diduga terjadi karena gangguan sekresi musin lapisan air mata akibat penurunan kepadatan sel goblet konjungtiva bulbi pada pterigium primer. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kepadatan sel goblet konjungtiva bulbi pada kasus pterigium primer setelah eksisi conjunctival limbal graft. Metoda penelitian dengan pre-posttest design pada pasien pterigium primer yang dilakukan conjunctival limbal graft di RSUP Sanglah dan RS Indera Provinsi Bali periode Januari-Mei 2015. Sebanyak 37 mata dilakukan pengambilan spesimen sitologi impresi untuk mencari kepadatan sel goblet, sebelum dan 8 minggu setelah tindakan. Pemeriksaan sitologi impresi dikerjakan di laboratorium PA RSUP Sanglah. Perbedaan rerata kepadatan sel goblet konjungtiva bulbi sebelum dan setelah tindakan dilakukan analisis uji Wilcoxon. Didapatkan rerata kepadatan sel goblet konjungtiva bulbi nasal (pterigium) sebelum tindakan sebesar 0,35±0,82 sel/10 HPF dan menjadi 3,89±7,27 sel/10 HPF setelah tindakan (uji Wilcoxon, p<0,001). Rerata kepadatan sel goblet konjungtiva bulbi superior sebelum tindakan sebesar 0,27±0,45 sel/10 HPF dan menjadi 1,16±1,44 sel/10 HPF setelah tindakan (uji Wilcoxon, p=0,001). Rerata kepadatan sel goblet graft sebelum tindakan sebesar 0,27±0,45 sel/10 HPF dan menjadi 3,89±7,27 sel/10 HPF setelah tindakan (uji Wilcoxon, p<0,001). Penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan rerata kepadatan sel goblet konjungtiva bulbi superior dan nasal setelah dilakukan eksisi metoda conjunctival limbal graft pada kasus pterigium primer. Kata kunci: pterigium primer, sitologi impresi sel goblet, conjunctival limbal graft
ix
ABSTRACT
INCREASED OF BULBAR CONJUNCTIVAL GOBLET CELL DENSITY IN PRIMARY PTERYGIUM PATIENT AFTER EXCISION WITH CONJUNCTIVAL LIMBAL GRAFT
Watery is one of the symptoms in pterygium patient. Factor presumed as the etiology is mucin tear secretion deficiency in pterygium that caused by decrease of bulbar conjunctival goblet cell density. This study was done to evaluate the increased of bulbar conjunctival goblet cell density in primary pterygium after excision with conjunctival limbal graft. This study is a pre-posttest design in primary pterygium patients undergoing conjunctival limbal graft at Sanglah Hospital and Indera Hospital during JanuaryMay 2015. About 37 eyes were taken the cytology specimen, before and 8 weeks after the surgery. Impression cytology were examined in Pathology Anatomy Laboratorium in Sanglah Hospital. The difference between mean goblet cell density before and after surgery was analysed with Wilcoxon test. We found that mean goblet cell density at nasal bulbar conjunctiva (pterygium area) before surgery was 0,35±0,82 cells/10 HPF and after surgery became 3,89±7,27 cells/10 HPF (Wilcoxon, p<0,001). Mean goblet cell density at superior bulbar conjunctiva before surgery was 0,27±0,45 cells/10 HPF and after surgery became 1,16±1,44 cells/10 HPF (Wilcoxon, p=0,001). Mean goblet cell density at graft before surgery was 0,27±0,45 cells/10 HPF and after surgery became 3,89±7,27 cells/10 HPF (Wilcoxon, p<0,001). This research showed an increase of bulbar conjunctival goblet cell density after primary pterygium excision with conjunctival limbal graft. Key words: primary pterygium, goblet cell impression cytology, conjunctival limbal graft
x
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………………………………..
i
PRASYARAT GELAR ……………………………………………………..
ii
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………...
iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ………………………………………..
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ……………………………..
v
UCAPAN TERIMA KASIH ………………………………………………..
vi
ABSTRAK ………………………………………………………………….
ix
ABSTRACT ………………………………………………………………...
x
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..
xi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………..
xiv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….
xv
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ………………………………
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………..
xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………
1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ……………………………………..
6
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………
6
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………..
6
1.4.1 Manfaat teoritis ……………………………………………
6
1.4.2 Manfaat praktis ……………………………………………
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pterigium ………………………………………………………….
8
2.1.1 Definisi dan Epidemiologi ………………………………...
8
2.1.2 Patogenesis ………………………………………………...
9
2.1.3 Histopatologi ………………………………………………
10
xi
2.1.4 Gambaran Klinis …………………………………………..
11
2.1.5 Penatalaksanaan …………………………………………...
12
2.2 Air Mata …………………………………………………………..
15
2.2.1 Lapisan Air Mata ………………………………………….
15
2.2.2 Sel Goblet …………………………………………………
16
2.2.3 Sitologi Impresi ……………………………………………
19
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir ………………………………………………...
23
3.2 Kerangka Konsep …………………………………………………
25
3.3 Hipotesis Penelitian ………………………………………………
25
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ……………………………………………..
26
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………….
26
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian …………………………………..
27
4.3.1 Populasi Penelitian ………………………………………...
27
4.3.2 Sampel Penelitian ………………………………………….
27
4.3.2.1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi …………………………
27
4.3.2.1.1 Kriteria Inklusi ………………………………….
27
4.3.2.1.2 Kriteria Eksklusi ………………………………...
27
4.3.2.2 Besar Sampel …………………………………………
28
4.3.2.3 Cara Pemilihan Sampel ………………………………
29
4.4 Variabel Penelitian ………………………………………………..
29
4.4.1 Klasifikasi dan Identifikasi Variabel ………………………
29
4.4.2 Definisi Operasional Variabel ……………………………..
30
4.5 Instrumen Penelitian ………………………………………………
32
4.6 Prosedur Penelitian ………………………………………………..
32
4.6.1 Tahap Persiapan …………………………………………...
32
4.6.2 Pelaksanaan Penelitian …………………………………….
33
xii
4.7 Alur Penelitian …………………………………………………….
36
4.8 Analisis Data Statistik …………………………………………….
37
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian …………………………………..
38
5.2 Hasil Analisis Kepadatan Sel Goblet Konjungtiva Bulbi Sebelum
39
dan Setelah Conjunctival Limbal Graft ………………...
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Subjek Penelitian …………………………………………………
42
6.2 Kepadatan Sel Goblet Sebelum dan Setelah Conjunctival Limbal
47
Graft ………………………………………………………………
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan ………………………………………………………….
56
7.2 Saran ……………………………………………………………...
56
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
57
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………….
65
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian …………………………………..
38
5.2 Kepadatan Sel Goblet Konjungtiva Bulbi Nasal dibandingkan
40
Superior Sebelum dan Setelah Conjunctival Limbal Graft ……… 5.3 Kepadatan Sel Goblet Konjungtiva Bulbi Sebelum dibandingkan
40
Setelah Conjunctival Limbal Graft di Area Nasal dan Superior…. 5.4 Kepadatan Sel Goblet Graft Sebelum dan Setelah Conjunctival Limbal Graft ……………………………………………………...
xiv
41
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1
Eksisi pterigium dengan conjunctival limbal graft ………….................
14
2.2
Sel goblet pada konjungtiva. (A) Sel goblet tersebar difus dan (B) sel
17
goblet berkelompok membentuk intraepithelial gland ………………… 2.3
Sel goblet pada sitologi impresi dengan pewarnaan PAS ………………
21
3.1
Bagan Kerangka Konsep Penelitian .........................................................
25
4.1
Rancangan Penelitian…………………...........................................…..
26
4.2
Skema Hubungan antar Variabel ………...............................................
29
4.3
Skema Conjunctival Limbal Graft pada mata kanan …………………...
35
4.4
Skema Alur Penelitian …………………………………..…...................
36
6.1
Perubahan kepadatan sel goblet ………………………………………...
51
xv
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
BUT
=
Break Up Time
CI
=
Confident Interval
DM
=
Diabetes Mellitus
EGF
=
Epidermal Growth Factor
HE
=
Haematoxyllin-Eosin
HPF
=
High Power Field
JK
=
Jenis kelamin
MMC
=
Mitomycin C
N/C
=
Nuclear/Cytoplasmic
OR
=
Odds Ratio
PAS
=
Periodic Acid Schiff
RSUP
=
Rumah Sakit Umum Pusat
SB
=
Simpang Baku
SD
=
Sekolah Dasar
SMA
=
Sekolah Menangah Atas
SMP
=
Sekolah Menengah Pertama
SPSS
=
Stastical Package for The Social Sciences
TBUT
=
Tear Break Up Time
TIO
=
Tekanan Intra Okular
UV
=
Ultraviolet
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Ijin Penelitian di RSUP Sanglah ……………………….. 65
Lampiran 2
Surat Ijin Penelitian di RS Indera …………………………….. 66
Lampiran 3
Surat Keterangan Kelaikan Etik ………………………………
Lampiran 4
Penjelasan Penelitian …………………………………………. 68
Lampiran 5
Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) ...
70
Lampiran 6
Kuisioner Penelitian …………………………………………..
71
Lampiran 7
Tabel Induk Penelitian ………………………………………..
73
Lampiran 8
Hasil Pemeriksaan Kepadatan Sel Goblet …………………….
75
Lampiran 9
Langkah-langkah Pengecatan Papaniculaou ………………….
76
Lampiran 10
Hasil Output SPSS ……………………………………………
77
xvii
67
18