TESIS
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR BERTINGKAT DI PASAR LOKITASARI
I G NARENDRA KASUMA
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011
i
TESIS
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR BERTINGKAT DI PASAR LOKITASARI
Tesis untuk memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Udayana
I G NARENDRA KASUMA 07915661019
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011
ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 11 AGUSTUS 2011
Pembimbing I,
Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT NIP. 19520221 197812 1 004
Pembimbing II,
Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D
NIP. 19700303 199702 1005
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Udayana
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) NIP. 19590215 198510 2 001
Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA
NIP. 19620404 199103 1 002
iii
Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 11 Agustus 2011
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana Nomor : 1455/UN.14.4/HK/2011 Tanggal 10 Agustus 2011
Ketua : Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT Anggota : 1. Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D 2. I Putu Alit Suthanaya, ST, MengSC, Ph.D 3. Ir. I Nyoman Arya Thanaya, ME, Ph.D 4. Ir. I Made Sukada Wenten, MT
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT NAMA NIM PROGRAM STUDI JUDUL TESIS
: I G NARENDRA KASUMA : 07915610219 : MAGISTER TEKNIK SIPIL : ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR BERTINGKAT DI PASAR LOKITASARI
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan peraturan perundangan yang berlaku.
Denpasar, 11 Agustus 2011 Hormat saya,
Materai 6000
(I G Narendra Kasuma ) NIM. 07915661019
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha –Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “ Analisis Kelayakan Finansial Rencana Pembangunan Gedung Parkir Bertingkat Di Pasar Lokitasari” dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT selaku dosen pembimbing I dan Bapak Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran hingga dapat diselesaikannya tesis ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada dosen dan staf di lingkungan Program Magister Teknik Sipil Universitas Udayana atas bantuan, motivasi dan kerjasamanya. Terima kasih juga diucapkan kepada keluarga, rekanrekan kuliah atas dukungannya. Ucapan terima kasih tidak lupa juga disampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak memberi dukungan hingga terselesaikannya tesis ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaikan tesis ini.
Denpasar, Agustus 2011
vi
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL RENCANA PEMBANGUNAN PARKIR BERTINGKAT DI PASAR LOKITASARI ABSTRAK Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali dimana aktivitas dan interaksi antar masyarakatnya sangat kompleks dan bervariasi. Ibu kota provinsi Bali ini memiliki luas wilayah 127,78 km2 yang terbagi atas empat (4) wilayah kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 758.000 jiwa (Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2010), dalam aktivitas dan interaksinya memiliki berbagai kawasan. Pada kawasan pasar Lokitasari timbul berbagai permasalahan lalu lintas yang salah satunya adalah permasalahan parkir. Hal ini seperti terlihat di kawasan Gajah Mada dimana terdapat Pasar Badung dan Pasar Payuk yang menjadi salah satu tempat akumulasi massa. Masyarakat akan datang menggunakan kendaraan dan membutuhkan areal parkir untuk parkir kendaraannya dimana kapasitas ruang parkir yang ada di kawasan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan parkir bagi pengunjung kawasan ini dan dengan adanya keputusan Pemerintah Kota Denpasar untuk menata kembali kawasan Gajah Mada menjadi kawasan heritage (warisan), sehingga diperlukan sebuah areal untuk menampung kendaraan-kendaraan untuk parkir Pemerintah dalam hal ini pemerintah kota Denpasar memandang perlu untuk mencari pemecahan masalah tersebut yaitu salah satunya dengn membangun gedung parkir di Lokitasari. Untuk mengkaji pembangunan gedung parkir Lokitasari maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial rencana pembangunan parkir bertingkat di Pasar Lokitasari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah NPV, BCR, IRR dan Metode Payback Period. Hasil analisis finansial dengan tarif parkir alternatif satu sebesar Rp 2000 dengan tingkat suku bunga 18%. Analisis finansial menunjukan Nilai NPV negatif, BCR kurang dari satu dan IRR yang lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku maka pembangunan gedung parkir Lokitasari tidak layak untuk dilaksanakan. Dengan tarif parkir alternatif dua sebesar Rp 3500 dengan tingkat suku bunga 18%, analisis finansial menunjukan dari Nilai NPV positif, Nilai BCR lebih dari satu dan IRR lebih besar dari suku bunga yang berlaku maka pembangunan gedung parkir ini layak untuk dibangun.
Kata Kunci: Analisis Finansial, Parkir, Pasar, Kota Denpasar
vii
THE ANALYSIS OF FINANCIAL FEASIBILITY OF THE MULTISTORY PARKING DEVELOPMENT PLAN AT LOKITASARI MARKET ABSTRACT The city of Denpasar has an area of 127,78 km2 divided into four (4) districts. The number of population is 758.000 people (Denpasar Statistic Agency,2010). The city experiences traffic problems including in several market areas. At Lokitasari market area in fact, has an construct parking problem. Similarly,such parking problem occurs in both Badung and Payuk traditional market areas. People who visits the markets require a parking area, to park their own vehicle. The parking space however is under capacity. In addition, the Denpasar City govern must has decided Gajah Mada area becoming the heritage area. Therefore, the Denpasar City government considers to build a parking building in Lokitasari market area. This study is to analyse financial feasibility of the multistory parking development plan at Lokitasari market. Several engineering economic methods are used consisting of Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period Methods. Two alternatives were developed in this study. First alternative uses parking tariff of Rp. 2000 and 18% interest rate. The analysis shows a negative value of NPV, BCR < 1 and IRR are less than the interest rate. This indicates that the Lokitasari parking building is not feasible to develop. Second alternative uses parking tariff of Rp. 3500 and 18% interest rate. The analysis shows a positive value of NPV, BCR > 1 and IRR more than the interest rate. This indicates that the Lokitasari parking building is feasible to develop. Key word: Financial Analysis, Parking Building, Market, Denpasar City
viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................. v UCAPAN TERIMA KASIH............................................................................... vi ABSTRAK .......................................................................................................... vii ABSTRAC ......................................................................................................... viii DAFTAR ISI....................................................................................................... ix DAFTAR TABEL............................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 1.4 Manfaat penelitian ................................................................... 1.5 Batasan Penelitian .................................................................... TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Parkir ...................................................................................... 2.2 Jenis – Jenis Parkir................................................................... 2.2.1 Berdasarkan Penempatannya ....................................... 2.2.2 Berdasarkan Statusnya ................................................. 2.2.3 Berdasarkan Tujuan Parkir........................................... 2.2.4 Berdasarkan Jenis Kepemilikan dan Pengoperasiannya 2.2.5 Berdasarkan Jenis Kendaraannya................................. 2.2.6 Berdasarkan Jenis Peruntukan Parkir........................... 2.3 Satuan Ruang Parkir ................................................................ 2.4 Karakteristik Parkir .................................................................. 2.4.1 Volume Parkir .............................................................. 2.4.2 Lama Waktu Parkir ...................................................... 2.4.3 Kapasitas Parkir ........................................................... 2.5 Pola Parkir dan Lebar Jalur Gang ............................................ 2.5.1 Parkir Kendaraan Satu Sisi .......................................... 2.5.2 Parkir Kendaraan Dua Sisi........................................... 2.5.3 Pola Parkir Pulau.......................................................... 2.6 Gedung Parkir .......................................................................... 2.6.1 Kriteria Gedung Parkir................................................. 2.6.2 Tata Letak Gedung Parkir ............................................ 2.7 Ramp ...................................................................................... 22 2.8 Pendapatan Parkir .................................................................... 2.9 Prakiraan Biaya Pembangunan ................................................ 2.10 Analisis Kelayakan Finansial................................................... 2.11 Analisis Sensitivitas ................................................................. ix
1 2 2 2 3
4 5 5 6 7 7 7 8 8 12 12 12 13 14 14 16 17 19 19 20
23 24 26 30
BAB III
BAB IV
BAB V
METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian............................................................... 3.2 Studi Pendahuluan ................................................................... 3.3 Studi Pustaka............................................................................ 3.4 Lokasi Penelitian...................................................................... 3.5 Pengumpulan data .................................................................... 3.6 Desain Gedung Parkir .............................................................. 3.6.1 Analisis Data Parkir ..................................................... 3.6.2 Biaya Pembangunan..................................................... 3.7 Pendapatan Parkir .................................................................... 3.8 Analisis Finansial..................................................................... 3.9 Analisis Sensitivitas ................................................................. HASIL PENELITIAN 4.1 Data Umum Lokasi Penelitian ................................................. 4.2 Desain Gedung Parkir .............................................................. 4.3 Analisis Karakteristik Parkir Lokitasari................................... 4.3.1 Fasilitas Parkir ............................................................. 4.3.2 Volume Parkir .............................................................. 4.3.3 Waktu Rata - Rata Lama Parkir ................................... 4.3.4 Kapasitas Parkir ........................................................... 4.4 Tingkat Pertumbuhan dan Inflasi............................................. 4.5 Prediksi Volume Parkir Kendaraan di Gedung Parkir Lokitasari ................................................................................. 4.6 Pendapatan ............................................................................... 4.7 Biaya Konstruksi...................................................................... 4.8 Analisis Finansial..................................................................... 4.9 Payback Period......................................................................... 4.10 Analisis Sensivitas ...................................................................
32 35 35 35 36 36 37 38 39 39 40
41 41 43 43 44 45 45 46 47 49 52 55 60 61
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan .................................................................................. 64 5.2 Saran ...................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 69 LAMPIRAN A.1 LAMPIRAN A.2 LAMPIRAN A.3 LAMPIRAN B.1 LAMPIRAN B.2 LAMPIRAN C.1 LAMPIRAN C.2 LAMPIRAN D.1 LAMPIRAN D.3 LAMPIRAN D.4
Peta Pulau Bali ............................................................. 70 Peta Kota Denpasar...................................................... 70 Lokasi Gedung Parkir ................................................... 71 Data Survai Patroli Parkirm ...................................... . 72 Data survai Patroli Parkir Jl Thamrin Selama 24 jam.. . 77 Waktu Rata-Rata Lama Parkir ..................................... 78 Kapasitas Gedung Parkir.............................................. 79 Daftar Satuan Upah dan Bahan.................................... 80 Analisa Harga............................................................... 81 Gambar Gedung Parkir ................................................ 88
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18
Halaman Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang .................. 10 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan .................................................... 11 Lebar Jalur Gang............................................................................ 19 Jumlah Petak Parkir ....................................................................... 43 Inventarisasi Fasilitas..................................................................... 44 Volume Parkir Mobil ..................................................................... 44 Rata – Rata Lama Parkir ................................................................ 45 Kapasitas Parkir ............................................................................. 46 Kapasitas Kendaraan Per Periode Waktu....................................... 46 Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Ringan di Propinsi Bali............. 47 Inflasi......... .................................................................................... 47 Prediksi Volume Parkir.................................................................. 48 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 2.000............ 50 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 3500............. 51 Biaya Pembangunan Gedung Parkir Lokitasari ............................. 52 Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Gedung Parkir.................... 53 Biaya Konstruksi Gedung Parkir... ................................................ 56 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Satu Rp. 2.000,00 ............ .... . 57 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Dua Rp. 3.500,00.................. 58 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Satu........... 59 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Dua ........... 59
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 2.11 Gambar 2.12 Gambar 2.13 Gambar 2.14 Gambar 2.15
Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang (dalam cm) .................................................................................. Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut Yang Lebih Kecil Dari 90o ...................................................................................... Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 90o ......................................... Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut Yang Lebih Kecil Dari 90o ...................................................................................... Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 90o ........................................ Parkir Pulau Sudut 90o ................................................................ Parkir Pulau Sudut 45o bentuk tulang ikan tipe A....................... Parkir Pulau Sudut 45o bentuk tulang ikan tipe B ....................... Parkir Pulau Sudut 45o bentuk tulang ikan tipe C ....................... Lantai Datar Dengan External Ramp .......................................... Kombinasi Antara Sirkulasi Masuk Dan Keluar......................... Sirkulasi Masuk Dan Keluar Terpisah ........................................ Jalan Keluar Sebagai Lokasi Parkir ........................................... Ramp Dengan Plat Lantai Horizontal ........................................ Grafik Payback Period .............................................................. xi
10 15 15 16 16 17 17 18 18 20 21 21 22 22 30
Gambar 3.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4
Diagram Alir Penelitian ............................................................. Rencana Tampak Depan Gedung Parkir Lokitasari.................... Rencana Denah Gedung Parkir Lokitasari.................................. Volume Gedung Parkir ............................................................... Grafik Payback Period .............................................................
xii
34 42 42 49 60
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali aktivitas dan interaksi antar masyarakatnya sangat kompleks dan bervariasi. Ibu kota Provinsi Bali ini memiliki luas wilayah 127,78 km2 yang terbagi atas empat (4) wilayah kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 758.000 jiwa (Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, 2010), dalam aktivitas dan interaksinya memiliki berbagai kawasan. Pada kawasan tersebut akan timbul berbagai permasalahan lalu lintas yang salah satunya adalah permasalahan parkir. Permasalahan tersebut meliputi ruang parkir yang semrawut dan jumlah ruang parkir yang disediakan tidak dapat memenuhi kebutuhan parkir sehingga menimbulkan kemacetan di lalulintas. Hal ini seperti terlihat di kawasan Gajah Mada dimana terdapat Pasar Badung dan Pasar Payuk sebagai pasar tradisional yang menjadi salah satu tempat akumulasi massa, tempat terjadi transaksi jual-beli yang dapat menarik masyarakat untuk datang. Masyarakat akan datang menggunakan
kendaraan
dan
membutuhkan
areal
parkir
untuk
parkir
kendaraannya dimana kapasitas ruang parkir yang ada di kawasan pasar tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan parkir bagi pengunjung kawasan ini. Terlebih dengan adanya keputusan Pemerintah Kota Denpasar untuk menata kembali kawasan Gajah Mada menjadi kawasan heritage (warisan), sehingga diperlukan sebuah areal untuk menampung kendaraan-kendaraan untuk parkir. Berdasarkan Rencana Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar berencana membangun tempat parkir terpusat (central
1
2 parking) di kawasan Gajah Mada. Saat ini dan kedepan, sentral parkir Pasar Payuk dan Pasar Badung yang sudah beroperasi diperkirakan akan tidak dapat menampung kendaraan untuk parkir di sekitar kawasan Gajah Mada. Sehubungan dengan itu pada studi ini akan diteliti pemecahan masalah tersebut yaitu salah satunya dengan merencanakan desain gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari. Dari rencana desain gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari akan di analisis kelayakan finansialnya untuk mengetahui layak tidaknya pembangunan gedung parkir bertingkat di Lokitasari. Hasil analisis finansial yang didapat akan dapat memberikan masukan kepada pemerintah dan investor dalam berinvestasi.
1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang ingin diungkapkan dalam studi ini adalah “Bagaimana kelayakan finansial rencana pembangunan parkir bertingkat di Pasar Lokitasari? ”
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan finansial rencana pembangunan gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari.
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Untuk Pemerintah Kota Denpasar Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengatasi permasalahan parkir di sekitar kawasan jalan Gajah Mada dan dapat memberikan gambaran
3 mengenai investasi dalam pembangunan gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari. 2.
Untuk Penulis Dari hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat memahami prosedur dan metode yang digunakan untuk analisisi kelayakan finansial.
1.5 Batasan Penelitian Dalam penelitian ini perlu dibatasi beberapa hal, antara lain : 1.
Lokasi penelitian adalah di pasar Lokitasari
2.
Umur ekonomis yang ditetapkan adalah selama 30 tahun
3.
Asumsi suku bunga yang diambil 18 persen per tahun .
4.
Data parkir diperoleh dari data sekunder penelitian sebelumnya (Gayatri, 2009).
5.
Penelitian ini hanya meninjau kendaraan ringan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergeraknya suatu kendaraan yang tidak
bersifat sementara, termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu atau tidak (Abubakar, 1998). Berbicara mengenai sistem transportasi tidak dapat terlepas dari masalah perencanaan, moda yang ditawarkan, dan kebijakan yang ditempuh yang akan mempengaruhi masyarakat untuk memakai moda yang tersedia. Salah satunya adalah dengan penyediaan fasilitas parkir bagi kendaraan pribadi terutama di tempat-tempat akumulasi massa seperti pasar tradisional. Hal ini tentu saja bisa mengurangi jumlah kendaraan yang menggunakan badan jalan untuk parkir. Akibat – akibat yang ditimbulkan dari penggunaan sebagian lebar jalan untuk parkir kendaraan menurut Oglesby & Hicks (1993) adalah sebagai berikut : 1. Kecelakaan yang disebabkan parkir terjadi sewaktu pengemudi hendak memasukkan atau mengeluarkan kendaraan (manuver parkir). Juga saat penumpang kurang hati-hati membuka pintu mobil pada saat hendak masuk atau keluar dari mobil (terutama pada parkir sejajar dengan tepi jalan). 2. Kemacetan yang disebabkan parkir, akan berakibat pengurangan kapasitas jalan, sehingga pada jam-jam sibuk kecepatan kendaraan akan menurun
4
5
dan waktu perjalanan akan bertambah. Akibatnya akan menimbulkan kerugian ekonomi bagi pengemudi. 3. Kendaraan-kendaraan yang parkir tentunya akan mengurangi nilai keindahan bangunan disekitarnya. Juga pada saat menghentikan dan menghidupkan akan menimbulkan kebisingan dan asap. 4. Hambatan terhadap operasi mengatasi kebakaran karena kendaraankendaraan yang diparkir menghalangi operasi unit pemadam kebakaran, saat terjadi kebakaran disuatu daerah, kendaraan yang diparkir dipinggir jalan juga menghalangi sambungan air ditepi jalan (hidrant) untuk keperluan kebakaran.
2.2
Jenis – Jenis Parkir
2.2.1
Berdasarkan Penempatannya Berdasarkan penempatannya, parkir dibagi menjadi parkir di badan jalan
(on street parking) dan parkir di luar badan jalan (off street parking). Karena penelitian ini membahas tentang gedung parkir maka yang akan dibahas disini adalah parkir di luar badan jalan (off street parking). Parkir di luar badan jalan (off street parking) adalah parkir yang lokasi penempatan kendaraannya tidak berada di badan jalan. Parkir jenis ini menggunakan tempat dipelataran parkir umum, tempat parkir khusus yang juga terbuka untuk umum dan tempat parkir khusus yang terbatas untuk keperluan sendiri, seperti : kantor, pusat – pusat perbelanjaan dan sebagainya.
6
Sistemnya dapat berupa pelataran / taman parkir dan bangunan bertingkat khusus parkir. Secara ideal lokasi yang dibutuhkan untuk parkir harus dibangun tidak terlalu jauh dari tempat yang ingin dituju oleh pemarkir. Antara 300-400 m adalah jarak berjalan yang pada umumnya masih dianggap dekat (Warpani, 1998). 2.2.2
Berdasarkan Statusnya Fasilitas parkir untuk umum diluar badan jalan dapat berupa taman parkir
atau gedung parkir. Yang dimaksud dengan diluar badan jalan antara lain pada kawasan–kawasan tertentu seperti pusat–pusat perbelanjaan, bisnis, perkantoran, maupun pendidikan yang menyediakan fasilitas parkir untuk umum. Sehingga berdasarkan statusnya parkir dapat dibagi menjadi (Abubakar, 1998) : a. Parkir Umum Parkir umum adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang dikuasai pemerintah daerah. b. Parkir Khusus Parkir khusus adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang pengelolaannya dikuasai oleh pihak ketiga. c. Parkir Darurat Parkir darurat adalah areal parkir yang menggunakan lahan milik pemerintah daerah maupun swasta yang terjadi karena kegiatan yang insidentil. d. Gedung Parkir
7
Gedung parkir adalah bangunan gedung yang digunakan sebagai areal parkir yang pengelolaannya dikuasai oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga yang telah mendapatkan izin dari pemerintah daerah. e. Taman Parkir Areal parkir adalah suatu bangunan atau areal parkir lengkap dengan sarananya yang pengelolaannya dikuasai oleh pemerintah. 2.2.3
Berdasarkan Tujuan Parkir Berdasarkan
tujuan
parkir,
maka
parkir
dapat
dibagi
menjadi
(Abubakar,1998) : a. Parkir penumpang yaitu parkir yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. b. Parkir barang yaitu parkir untuk bongkar muat barang. Kedua jenis parkir ini dipisahkan demi kelancaran masing – masing kegiatan. 2.2.4
Berdasarkan Jenis Kepemilikan dan Pengoperasiannya Berdasarkan jenis kepemilikan dan pengoperasiannya, parkir dapat
dibedakan sebagai berikut (Abubakar,1998) : a. Parkir milik pemerintah dan dioperasikan oleh Pemerintah. b. Parkir milik pemerintah daerah dan dioperasikan oleh pihak swasta. c. Parkir milik swasta dan dioperasikan oleh pihak swasta itu sendiri. 2.2.5
Berdasarkan Jenis Kendaraannya Berdasarkan jenis kendaraan yang menggunakan areal parkir, maka parkir
dapat dibagi menjadi (Abubakar, 1998) :
8
a. Parkir untuk kendaraan roda dua tidak bermesin (sepeda) b. Parkir untuk kendaraan roda dua bermesin (sepeda motor) c. Parkir untuk kendaraan roda tiga, roda empat, atau lebih dan bermesin (bemo, mobil). 2.2.6
Berdasarkan Jenis Peruntukan Parkir Berdasarkan jenis peruntukan parkir, dapat dikelompokkan sebagai berikut a. Kegiatan Parkir Tetap 1. Pusat perdagangan 2. Pusat perkantoran swasta atau pemerintah. 3. Pusat perdagangan eceran atau pasar swalayan 4. Pasar 5. Sekolah 6. Tempat rekreasi 7. Hotel dan tempat penginapan 8. Rumah sakit b. Kegiatan Parkir yang Bersifat Sementara 1. Bioskop 2. Tempat pertunjukkan 3. Tempat olahraga 4. Rumah ibadah
2.3
Satuan Ruang Parkir Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan
kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas
9
dan lebar bukaan pintu. SRP digunakan untuk mengukur kapasitas ruang parkir. Dalam kaitannya dengan keamanan kendaraan terhadap benturan atau goresan kendaraan lain atau bagian bangunan (pilar, dinding, atau kolom) maka diperlukan ruang bebas arah samping dan arah memanjang. Besaran ruang bebas arah samping berkisar 2 – 20 cm sedangkan arah memanjang berkisar 20 – 40 cm. Umumnya ruang bebas arah samping diambil 5 cm dan ruang bebas arah memanjang sebesar 30 cm dengan rincian bagian depan 10 cm dan bagian belakang 20 cm. Sedangkan ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Sebagai contoh lebar bukaan pintu kendaraan dari karyawan kantor pemerintah akan berbeda dengan lebar bukaan pintu kendaraan dari pengunjung suatu pusat kegiatan pertokoan atau perbelanjaan. Untuk pusat kegiatan pertokoan atau perbelanjaan, besaran lebar bukaan pintu umumnya maksimum karena suasana rileks dan adanya barang bawaan, sehingga ukuran lebar bukaan untuk pintu depan / belakang adalah sebesar kurang lebih 75 cm. Sehingga untuk menentukan SRP didasarkan atas pertimbangan : 1. Dimensi kendaraan standar, 2. Ruang bebas kendaraan parkir, 3. Lebar bukaan pintu kendaraan. Penentuan satuan ruang parkir (SRP) dibagi atas tiga jenis kendaraan seperti yang ada pada tabel berikut ini :
10
Tabel 2.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang Jenis Kendaraan a. Mobil penumpang golongan I b. Mobil penumpang golongan II c. Mobil penumpang golongan III Bus dan Truk Sepeda Motor Sumber : Abubakar, 1998
Satuan Ruang Parkir (m2) 2,3 x 5,0 2,5 x 5,0 3,0 x 5,0 3,4 x 12,5 0,75 x 2,0
Gambar 2.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang (dalam cm) Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
Keterangan : B
= Lebar total kendaraan
O
= Lebar bukaan pintu
L
= Panjang total kendaraan
a1,a2
= Jarak bebas arah longitudinal
R
= Jarak bebas arah lateral
Dimana ;
11
1. Golongan I : B = 170
a1 = 10
Bp = 230 = B + O + R
O = 55
L = 470
Lp = 500 = L + a1 + a2
R=5
a2 = 20
2. Golongan II : B = 170
a1 = 10
Bp = 250 = B + O + R
O = 75
L = 470
Lp = 500 = L + a1 + a2
R=5
a2 = 20
3. Golongan III : B = 170
a1 = 10
Bp = 300 = B + O + R
O = 80
L = 470
Lp = 500 = L + a1 + a2
R = 50
a2 = 20
Ukuran lebar bukaan pintu kendaraan merupakan fungsi karakteristik pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Mobil penumpang diklasifikasikan menjadi tiga golongan yang didasarkan atas lebar bukaan pintu kendaraan yang dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan Jenis Bukaan Pintu
Pengguna dan/atau Peruntukan Fasilitas Gol Parkir Pintu depan/belakang Karyawan/pekerja kantor terbuka tahap awal 55 Tamu/pengunjung pusat kegiatan perkantoran, I cm perdagangan, pemerintahan, universitas Pintu depan/belakang Pengunjung tempat olahraga, pusat terbuka penuh 75 cm hiburan/rekreasi, hotel, pusat perdagangan II eceran/swalayan, rumah sakit dan bioskop Pintu depan terbuka Orang cacat penuh dan ditambah III untuk pergerakan kursi Sumber : Abubakar, 1998
12
2.4
Karakteristik Parkir Karakteristik
parkir
dimaksudkan
sebagai
sifat–sifat
dasar
yang
memberikan penilaian terhadap pelayanan parkir dan permasalahan parkir yang terjadi pada lokasi studi. Berdasarkan karakteristik parkir, akan dapat diketahui kondisi perparkiran yang terjadi pada lokasi studi seperti mencakup volume parkir, lama waktu parkir, kapasitas parkir. 2.4.1
Volume Parkir Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban
parkir yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu. Waktu yang digunakan kendaraan untuk parkir, dalam menit atau jam, menyatakan lama parkir. Data jumlah parkir diperlukan untuk mengetahui penggunaan ruang parkir yang ada di lokasi penelitian (Hobbs, 1979). 2.4.2
Lama Waktu Parkir Lama Waktu Parkir atau durasi parkir adalah waktu yang dihabiskan oleh
pemarkir pada ruang parkir. Lamanya parkir dinyatakan dalam jam. Suatu ruang parkir akan mampu melayani lebih banyak kendaraan jika digunakan untuk parkir kendaraan dalam waktu yang singkat dibandingkan dengan ruang parkir yang digunakan untuk parkir kendaraan dalam waktu yang lama. Menurut waktu yang digunakan untuk parkir, maka parkir dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Parkir Waktu Singkat Adalah pemarkir yang menggunakan ruang parkir kurang dari satu (1) jam dan untuk keperluan belanja.
13
b. Parkir Waktu Sedang Adalah pemarkir yang menggunakan ruang parkir antara satu (1) jam sampai empat (4) jam dan untuk keperluan berdagang. c. Parkir Waktu Lama Adalah pemarkir yang menggunakan ruang parkir lebih dari empat (4) jam, biasanya untuk keperluan bekerja. Dari lamanya parkir akan diketahui waktu yang dipakai untuk setiap pemarkir memarkir kendaraannya pada setiap petak parkir. Sedangkan untuk mengetahui lamanya parkir pada tiap kendaraan pada suatu daerah dipakai rata – rata lamanya parkir. Rumus yang digunakan untuk menghitung rata – rata lamanya parkir adalah (Oppenlander, 1976) : D=
(Nx )x( X )x(I ) Nt
(2.1)
Keterangan :
2.4.3
D
: Rata – rata lamanya parkir atau durasi (jam/kendaraan)
Nx
: Jumlah kendaraan yang parkir selama x interval (kendaraan)
X
: Jumlah interval parkir
I
: Interval waktu survai (jam)
Nt
: Jumlah total kendaraan selama waktu survai (kendaraan)
Kapasitas Parkir Kapasitas ruang parkir merupakan kemampuan maksimum ruang tersebut
dalam menampung kendaraan, dalam hal ini adalah volume kendaraan pemakai fasilitas parkir tersebut. Kendaraan pemakai fasilitas parkir ini ditinjau dari prosesnya yaitu datang, parkir, dan pergi meninggalkan fasilitas parkir. Tinjauan
14
dari kejadian tersebut diatas akan memberikan besaran kapasitas dari fasilitas parkir. Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas parkir adalah : KP =
S D
(2.2)
Keterangan : KP : Kapasitas parkir (kendaraan/jam) S
: Jumlah total petak resmi yang ada (petak)
D : Rata – rata lama parkir (jam/kendaraan)
2.5
Pola Parkir dan Lebar Jalur Gang Untuk melaksanakan suatu kebijakan yang berkaitan dengan parkir,
terlebih dahulu dipikirkan pola parkir yang akan digunakan. Pola parkir tersebut akan baik apabila digunakan sesuai kondisi yang ada. Pada pelataran parkir yang tidak terdapat marka pada petak parkirnya, digunakan standar fasilitas parkir untuk menentukan ukuran petak parkir yang akan dipakai. Terdapat beberapa tipe pola parkir pada mobil penumpang antara lain : 2.5.1
Parkir Kendaraan Satu Sisi Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang sempit. Pola parkir
pada parkir kendaraan satu sisi adalah : a. Parkir sudut 30o, 45o, 60o Pola parkir ini memiliki daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan pola parkir paralel (parkir sudut 0o). Kemudahan dan kenyamanan
15
pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih besar jika dibandingkan dengan parkir sudut 90o
Gambar 2.2 Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut Yang Lebih Kecil Dari 90o Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
b. Parkir sudut 90o Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan pola parkir paralel, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut yang lebih kecil dari 90o
Gambar 2.3 Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 90o Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
16
2.5.2
Parkir Kendaraan Dua Sisi Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai. Pola parkir kendaraan dua sisi adalah : a. Parkir sudut 30o, 45o, 60o
Gambar 2.4 Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut Yang Lebih Kecil Dari 90o Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
b. Parkir sudut 90o
Gambar 2.5 Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 90o Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
17
2.5.3
Pola Parkir Pulau Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup luas. Pola parkir pulau adalah : a. Membentuk sudut 90o
Gambar 2.6 Parkir Pulau Sudut 90o Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
b. Membentuk sudut 45o 1. Bentuk tulang ikan tipe A
Gambar 2.7 Parkir Pulau Sudut 45o bentuk tulang ikan tipe A Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
18
2. Bentuk tulang ikan tipe B
Gambar 2.8 Parkir Pulau Sudut 45o bentuk tulang ikan tipe B Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
3. Bentuk tulang ikan tipe C
Gambar 2.9 Parkir Pulau Sudut 45o bentuk tulang ikan tipe C Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
19
Setelah didapatkan pola parkir yang tepat, kemudian dipikirkan hal yang tidak kalah penting adalah jalur sirkulasi dan lebar gang. Perbedaan antara jalur sirkulasi dan jalur gang terutama terletak pada penggunaannya. Patokan umum yang dipakai adalah panjang sebuah jalur gang tidak lebih dari 100 meter dan jalur gang yang dimaksudkan untuk melayani lebih dari lima puluh (50) kendaraan dianggap sebagai jalur sirkulasi. Lebar minimum jalur sirkulasi untuk jalan satu arah adalah 3,5 meter dan untuk jalan dua arah adalah 6,5 meter.
Tabel 2.3. Lebar Jalur Gang LEBAR JALUR GANG (m) SRP a. SRP mobil pnp 2,5 m x 5,0 m b. SRP mobil pnp 2,5 m x 5,0 m c. SRP sepeda motor 0,75 m x 30 m d. SRP bus/truk 3,4 m x 12,5 m
O
< 30 1 arah 2 arah 3,0* 6,00*
< 45O 1 arah 2 arah 3,0* 6,00*
< 60O 1 arah 2 arah 5,1* 6,00*
3,50**
6,50**
3,50**
6,50**
5,1**
6,50**
1,6*
1,6*
1,6*
1,6*
1,6*
1,6*
3,50**
6,50**
3,50**
6,50**
4,6**
6,50**
< 90O 1 arah 2 arah 6,00* 8,0* 8,0** 6,50** 8,0* 8,0** 1,6* 1,6* 1,6** 6,50** 9,5
Keterangan : * = lokasi parkir tanpa fasilitas pejalan kaki ** = lokasi parkir dengan fasilitas pejalan kaki Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
2.6
Gedung Parkir
2.6.1
Kriteria Gedung Parkir Pembangunan gedung parkir harus disesuaikan dengan kriteria – kriteria
yang ada sehingga gedung parkir tersebut mampu melayani pengguna parkir dengan lebih optimal. Adapun kriteria – kriteria tersebut adalah :
20
1. Tersedia tata guna lahan 2. Memenuhi persyaratan konstruksi dan perundang-undangan yang berlaku 3. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan 4. Memberikan kemudahan bagi pengguna jasa 2.6.2
Tata Letak Gedung Parkir Berdasarkan Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir dari
Departemen Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat tata letak gedung parkir dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Lantai Datar Dengan Jalur Landai Luar (External Ramp)
Daerah parkir terbagi dalam beberapa lantai rata (datar) yang dihubungkan dengan ramp seperti pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Lantai Datar Dengan External Ramp Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
2. Lantai Terpisah Gedung parkir dengan bentuk lantai terpisah dan berlantai banyak dengan ramp yang ke atas digunakan untuk kendaraan yang masuk dan ramp yang turun digunakan untuk kendaraan yang keluar. Kendaraan
21
yang masuk melewati semua ruang parkir sampai menemukan tempat yang dapat dimanfaatkan seperti pada Gambar 2.11 dan 2.12.
Gambar 2.11 Kombinasi Antara Sirkulasi Masuk Dan Keluar Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
Gambar 2.12 Sirkulasi Masuk Dan Keluar Terpisah Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
3. Lantai Gedung Yang Berfungsi Sebagai Ramp Kendaraan yang masuk dan parkir pada gang sekaligus ramp. Ramp tersebut berbentuk dua arah. Pada Gambar 2.13 terlihat bahwa jalan keluar dimanfaatkan sebagai lokasi parkir, dengan jalan masuk dan
22
keluar dari ujung ke ujung. Pada Gambar 2.14 plat lantai horizontal, pada ujung – ujungnya dibentuk menurun ke dalam untuk membentuk sistem ramp. Umumnya merupakan jalan satu arah dan dapat disesuaikan dengan ketersediaan lokasi.
Gambar 2.13 Jalan Keluar Sebagai Lokasi Parkir Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
Gambar 2.14 Ramp Dengan Plat Lantai Horizontal Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996
2.7
Ramp Ramp adalah suatu bidang miring yang menghubungkan dua ketinggian
yang berbeda dengan sudut kemiringan tertentu. Kemiringan ramp biasanya lebih
23
landai dari kemiringan tangga. Kemiringan ramp yang digunakan untuk aktifitas manusia menggunakan perbandingan 1:7, artinya untuk mencapai ketinggian satu meter, maka jarak mendatar yang dibutuhkan adalah tujuh meter. Sebagai perbandingan, kemiringan ramp yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan misalnya mobil adalah 1:8. Contohnya bisa kita saksikan di gedung parkir ataupun di basement gedung yang digunakan sebagai tempat parkir.
2.8
Pendapatan Parkir Penetapan harga jasa fasilitas parkir akan berbeda untuk masing masing
wilayah. Untuk menetapkan harga jasa fasilitas parkir tersebut adalah tergantung pada harga fasilitas parkir. Penetapan harga atas fasilitas parkir (tarif) selalu berpedoman kepada hukum penawaran dan permintaan. Untuk penawaran semakin besar fasilitas parkir yang disediakan, maka semakin murah harga jasa fasilitas parkir, sedangkan untuk permintaan adalah semakin murah harga jasa fasilitas parkir maka permintaan parkir semakin besar. Secara umum sistem penetapan tarif parkir adalah sebagai berikut: 1. Sistem tetap Sistem pembayaran besaran tarif yang tidak membedakan lama waktu parkir dari suatu kendaraan. 2. Sistem berubah sesuai waktu (Progresif) Sistem pembayaran besaran tarif yang memperhatikan lama waktu parkir suatu kendaraan.
24
3. Sistem kombinasi Sistem pembayaran besaran tarif yang mengkombinasikan kedua sistem diatas.
Untuk menghitung besarnya potensi pendapatan dari parkir sebagai acuan dalam perhitungan besarnya anggaran pendapatan. Pendapatan parkir dihitung dengan menggunakan rumus (Abubakar, 1998) :
PPhr = JKPxFpxTp
(2.3)
Keterangan : PPhr
: Pendapatan rata – rata dari parkir / hari
JKP
: Jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan / pelataran / gedung parkir dalam satu hari
2.9
Fp
: Faktor penggunaan
TP
: Tarip parkir
Prakiraan Biaya Pembangunan Biaya rencana pembangunan tempat parkir terpusat (central parking)
Lokitasari terdiri dari prakiraan biaya investasi yaitu prakiraan biaya pembangunan gedung parkir ditambah dengan biaya pengelolaan yang terdiri dari biaya operasional dan pemeliharaan rutin. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
25
1. Biaya Investasi a. Biaya Pembangunan Gedung 1. Biaya Konstruksi Meliputi biaya pembangunan yang akan dikeluarkan untuk gedung parkir direncanakan. 2. Biaya Perencanaan dan Supervisi Biaya perencanaan meliputi, biaya studi kelayakan, Amdal, dan perencanaan akhir. Untuk biaya supervisi meliputi biaya pengawasan konstruksi dan pengawasan keuangan. Biaya perencanaan dan supervisi diasumsikan 3,5% dari biaya konstruksi. 3. Biaya Overhead Proyek Merupakan biaya–biaya yang harus dikeluarkan seperti: biaya notaris, manajemen kantor pusat dan proyek, biaya asuransi dan biaya tak terduga lainnya. Biaya overhead diasumsikan sebesar 10% dari sub total biaya. 2. Prakiraan Biaya Pengelolaan a. Biaya Operasional Meliputi biaya pegawai, biaya administrasi dan kepeluan kantor. b. Biaya Pemeliharaan Meliputi pemeliharaan gedung periode 1 tahun.
26
2.10
Analisis Kelayakan Finansial Analisis kelayakan finansial pada dasarnya dikembangkan dalam usaha
mencari suatu ukuran yang menyeluruh yang dapat menggambarkan tingkat kelayakan proyek, dalam analisis kelayakan finansial proyek dilihat dari sudut lembaga atau individu yang menanam modalnya dalam proyek atau yang berkepentingan langsung dalam proyek. Tujuan analisis finansial adalah efisiensi finansial dari modal yang ditanam dilihat dari sudut perorangan/private. Pada analisis kelayakan finansial, komponen-komponen manfaat dan biaya yang diperhitungkan adalah komponen yang secara finansial turut serta berpengaruh pada “private return”, atau yang berpengaruh secara finansial dan langsung bagi kepentingan investor. Sehingga dengan demikian semua komponen biaya akan diperhitungkan. Untuk komponen manfaat, komponen yang bersifat langsung saja yang akan diperhitungkan Analisis kelayakan finansial pada dasarnya dikembangkan dalam usaha mencari suatu ukuran yang menyeluruh yang dapat menggambarkan tingkat kelayakan proyek. Secara umum metode yang sering digunakan antara lain: 1. Metode Net Present Value (NPV)
Metode ini berusaha membandingkan semua komponen biaya dan manfaat dari suatu proyek dengan acuan yang sama agar dapat diperbandingkan satu dengan yang lainnya (LPKM-ITB,1997). Dalam hal ini acuan yang dipergunakan adalah besaran neto saat ini (Net Present Value), artinya semua besaran komponen manfaat dan biaya diubah dalam besaran nilai sekarang. Selanjutnya NPV didefinisikan sebagai selisih antara Present Value dari
27
komponen manfaat dan Present Value dari komponen biaya. Secara matematis rumusnya adalah sebagai berikut: NPV =
t
t
=
t
∑ (B(t )) /(1 + d ) − ∑ (C (t )) / (1 + d ) t
t
∑ {B(t ) − C (t )}/(1 + d )
(2.4)
t
dimana: B(t) = Besaran total dari komponen manfaat proyek pada tahun t C(t) = Besaran total dari komponen biaya pada tahun ke-t d
= Tingkat bunga yang diperhitungkan
t
= Jumlah tahun
Untuk mengetahui apakah rencana suatu investasi tersebut layak atau tidak, diperlukan suatu ukuran / kriteria tertentu dalam metode NPV, yaitu: NPV > 0
Artinya investasi akan menguntungkan / layak
NPV < 0
Artinya investasi tidak menguntungkan / tidak layak
2. Metode Benefit Cost Ratio (BCR) Prinsip dasar metode ini adalah mencari indeks yang menggambarkan tingkat efektifitas pemanfaatan biaya terhadap manfat yang diperoleh. Indeks ini dikenal sebagai indeks Benefit Cost Ratio, yang secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
BCR
=
NPB NPC
(2.5)
28
dimana: BCR
= Benefit Cost Ratio
NPB
= Net present benefit
NPC
= Net present cost
Untuk mengetahui apakah suatu rencana investasi layak atau tidak setelah melalui metode ini adalah : BCR >1
Artinya investasi layak
BCR < 1
Artinya investasi tidak layak.
3 Metode Internal Rate of Return (IRR) IRR atau Internal Rate of Return adalah besaran yang menunjukkan harga discount rate pada saat besaran NPV = 0. Dalam hal ini IRR dapat dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih dalam suatu proyek, secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
IRR
= i '+
NPV ' (i '−i ' ) NPV '− NPV ' '
(2.6)
Untuk mengetahui apakah suatu rencana investasi layak atau tidak setelah melalui metode ini adalah : IRR ≥ Suku bunga maka suatu proyek dikatakan layak IRR < Suku bunga maka proyek dinyatakan tidak layak
29
4
Metode Payback Period Yang
dimaksud
dengan
periode
pengembalian
atau
jangka
waktu
pengembalian modal (Payback Period) adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal suatu investasi, dihitung dari aliran kas bersih (net). Aliran kas bersih adalah selisih pendapatan (revenue) terhadap pengeluaran (expenses) per tahun. Periode pengembalian biasanya dinyatakan dalam jangka waktu per tahun (Soeharto,1997). Metode ini pada dasarnya digunakan dengan mengacu pada asumsi bahwa komponen manfaat dan komponen biaya yang dihasilkan dari suatu analisis kuantitatif pada dasarnya merepresentasikan kondisi ‘cash flow’. Indeks ‘Payback Period’, yaitu suatu indeks yang menggambarkan lamanya waktu
yang dibutuhkan agar total inflow sama dengan total outflow. Untuk mendapatkan indeks ‘Payback Period’ dapat digunakan dua cara, yaitu cara grafis dan cara analisis. Cara grafis lebih menggambarkan secara sederhana dari kondisi cash flow yang ada dibandingkan dengan cara analisis. Pada cara grafis kondisi cash flow digambarkan dalam bentuk kurva kumulatif inflow dan outflow. Dari kedua kurva yang dimaksud akan diperoleh Payback Periodnya, yaitu titik dimana kedua kurva saling berpotongan.
Kriteria Metode Payback Period Kriteria kelayakan: 1. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang layak jika masa pemulihan modal lebih pendek dari pada usia ekonomis proyek.
30
2. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang tidak layak jika masa pemulihan modal lebih lama dari pada usia ekonomis proyek yang bersangkuatan. Kriteria ini memberikan indikasi atau petunjuk bahwa proyek dengan periode pengembalian lebih cepat akan lebih disukai, dalam memakai kriteria ini perusahaan yang bersangkutan perlu menentukan batasan maksimum waktu pengembalian, berarti lewat waktu tersebut tidak dipertimbangkan. 25.000.000
Rp (dalam juta)
20.000.000 15.000.000
Inflow (benefit) Outflow (cost)
10.000.000 Break Event Point
5.000.000 0 2000
2010
Tahun 2020 2030
2040
2050
Gambar 2.15 Grafik Payback Period Sumber : LPKM-ITB,1997
2.11
Analisis Sensitivitas Karena nilai-nilai parameter dalam studi kelayakan biasanya diestimasikan
besarnya, maka jelas nilai-nilai tersebut tidak bisa lepas dari faktor kesalahan. Artinya, nilai-nilai parameter tersebut mungkin lebih besar atau lebih kecil dari hasil estimasi yang diperoleh, atau berubah pada saat-saat tertentu. Perubahanperubahan yang terjadi pada nilai-nilai parameter tentunya akan mengakibatkan perubahan-perubahan pula pada tingkat output atau hasil yang ditunjukkan oleh suatu alternatif investasi.
31
Untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan faktor-faktor atau parameter-parameter yang mempengaruhinya, maka setiap pengambilan keputusan pada ekonomi teknik hendaknya disertai dengan analisis sensitivitas. Analisa ini akan memberikan gambaran sejauh mana suatu keputusan akan cukup kuat berhadapan dengan perubahan faktor-faktor atau parameterparameter yang mempengaruhinya. Analisis sensitivitas dilakukan dengan mengubah nilai dari suatu parameter pada suatu saat, untuk selanjutnya dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap akseptabilitas suatu alternatif investasi. Parameter-parameter
yang
biasanya
berubah
dan
perubahannya
bisa
mempengaruhi keputusan-keputusan investasi dalam analisis kelayakan finansial adalah biaya investasi, nilai manfaat, tingkat suku bunga, dan lain sebagainya. Perhitungan sensitivitas dihitung dengan menggunakan rumus (Giatman, 2006) :
NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n) Keterangan : I
= Investasi
Ab
= Annual Benefit
Ac
= Annual Cost
S
= Nilai Sisa
n
= Umur investasi
I
= Suku Bunga
(2.7)
BAB III METODA PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian Langkah-langkah penelitian yang dapat memberikan arah kerja yang jelas dan sistematis pada lokasi studi dapat dilihat pada Gambar 3.1, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui lebih detail lagi mengenai kajian studi yang meliputi lokasi tempat pembangunan gedung parkir. Dengan dilakukan studi pendahuluan akan dapat diketahui dapat atau tidaknya lokasi yang direncanakan untuk pembangunan gedung parkir. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi data survai patroli parkir di sekitar lokasi pembangunan gedung parkir Lokitasari, data harga bahan-bahan bangunan, data peraturan daerah tentang tarif parkir untuk mobil. Data lokasi dan situasi yang diperoleh kemudian digunakan untuk dilanjutkan dengan mendesain gedung parkir dan petak parkir dari gedung parkir. Dari desain gedung parkir ini dihitunglah rencana anggaran biaya pembangunan dan jumlah petak parkir. Data survai patroli parkir kemudian dianalisis untuk mendapatkan jumlah volume kendaraan yang akan parkir, waktu rata-rata lama parkir, kapasitas parkir di gedung parkir Lokitasari. Untuk memperkirakan besarnya volume parkir di masa yang akan datang dilakukan perhitungan faktor pertumbuhan. Berdasarkan data pertumbuhan kendaraan ringan didapat faktor pertumbuhan untuk memprediksi volume parkir dimasa yang akan datang. Tarif parkir untuk alternatif satu disesuaikan dengan peraturan daerah Kota Denpasar dan tarif parkir alternatif dua dibuat dikarenakan
32
33
rata- rata lama parkir melebihi satu jam.
Analisis kelayakan finansial pada
dasarnya dikembangkan dalam usaha mencari suatu ukuran yang menyeluruh yang dapat menggambarkan tingkat kelayakan proyek. Pada analisis kelayakan finansial, komponen-komponen manfaat dan biaya yang diperhitungkan untuk memperoleh nilai NPV, BCR dan IRR Berdasarkan nilai-nilai tersebut nantinya akan diketahui apakah proyek tersebut layak atau tidak. Apabila dari analisis finansial menghasilkan nilai yang layak maka dilanjutkan menganalisis Payback Period dan dilanjutkan dengan tahap selanjutnya analisis sensitivitas. Analisis
sensitvitas akan memberikan gambaran sejauh mana suatu keputusan akan cukup kuat berhadapan dengan perubahan faktor-faktor atau parameter-parameter yang mempengaruhinya.
34
Studi Pendahuluan
Penetapam Masalah dan Penetapan Tujuan Batasan Masalah Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Data Sekunder: Data Primer: -. Kondisi Lokasi
-. Data Survai Patroli Parkir - Data Harga bahan bangunan - Data BPS 2010
Analisis Data Parkir
Desain Gedung Parkir
Tarif Parkir
Biaya / Cost - RAB Gedung Parkir - Biaya Operasional
Pendapatan Cash Flow Analisis Kelayakan Finansial
Benefit Cost Ratio
Internal Rate of Return
Net Present Value
Layak
Tidak
Ya Metode Payback Period Sensitivitas Kesimpulan
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
35
3.2 Studi Pendahuluan Tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk menentukan parameter data yang akan disurvai serta metoda yang diperlukan untuk menentukan data yang dimaksud. Langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam tahapan studi pendahuluan ini adalah : 1. Identifikasi masalah 2. Perumusan tujuan pengumpulan data 3. Melakukan studi pustaka 4. Mendefinisikan parameter-parameter yang akan dikaji 5. Merumuskan dan menentukan lingkup survai Hasil akhir dari tahapan ini berupa spesifikasi setiap data yang akan dilakukan survainya, yaitu meliputi: parameter, lingkup area survai, dan metoda survai.
3.3 Studi Pustaka Pada tahap ini dilakukan studi pustaka terhadap karakteristik parkir. Bahanbahan pustaka yang digunakan dalam studi pustaka adalah buku-buku dibidang transportasi, tulisan karya tulis ilmiah, pustaka internet maupun laporan kegiatan serupa di tempat lain.
3.4 Lokasi Penelitian Rencana lokasi Gedung Parkir Lokitasari bertempat di Pasar Lokitasari Jalan Thamrin
Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar Provinsi Bali. Lokasi
36
Gedung Parkir Lokitasari ini dulunya adalah Pasar Lokitasari. Denah peta lokasi gedung parkir dapat dilihat pada Lampiran A
3.5 Pengumpulan Data Data-data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dilapangan. Sedangkan untuk data sekunder merupakan data yang diperoleh dari format yang sudah tersusun atau terstruktur melalui pihak lain (lembaga atau instansi). Data primer yang dicari adalah situasi lokasi meliputi luas lahan yang akan di gunakan untuk gedung parkir. Sedangkan data sekunder merupakan data yang didapat dari berbagai sumber data dengan mengadakan pencatatan atau pengutipan dari sumber data yang sebelumnya telah diolah oleh instansi terkait. Survai data sekunder pada dasarnya merupakan penunjang dari data primer. Adapun data sekunder yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini adalah: 1.
Tingkat inflasi 5 tahun terahir didapat dari BPS.
2.
Tingkat pertumbuhan kendaraan ringan lima tahun terakhir didapat dari BPS.
3.
Harga bahan-bahan bangunan.
3.6 Desain Gedung Parkir Desain gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari oleh penulis didesain berdasarkan ketentuan - ketentuan Bab II. Umur rencana bangunan gedung parkir
37
bertingkat di pasar Lokitasari 30 tahun. Gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari direncanakan dengan bentuk lantai terpisah dan berlantai 5 dengan ramp yang keatas digunakan untuk kendaraan masuk dan ramp yang turun digunakan untuk kendaraan keluar. Untuk petak parkir direncanakan parkir kendaraan dua sisi dengan sudut parkir 90° sesuai dengan Gambar 2.5, lebar jalur gang sesuai Tabel 2.3 dengan SRP 2,5 m x 5,0 m, sudut parkir 90°, satu arah dan lokasi parkir tanpa fasilitas pejalan kaki didapat lebar jalur gang 6 meter.
3.6.1
Analisis Data parkir Kendaraan yang akan dipindahkan ke gedung parkir yaitu kendaraan yang
parkir di 9 ruas jalan di sekitar gedung parkir. Data sekunder survai patroli parkir di 9 ruas jalan yang meliputi ruas Jalan Hasanudin, Jalan Thamrin, Jalan Sulawesi, Jalan Kartini, Jalan Gajah Mada, Jalan Gunung Kawi, Jalan Kalimantan, Jalan Ternate dan Jalan Gunung Raung didapat Tugas Akhir atas nama Arik Gayatri. Berdasarkan dari data sekunder survai patoli parkir dilakukan analisis data sebagai berikut: 1. Volume parkir Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban parkir yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu. Volume parkir gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari didapat dari akumulasi parkir di sekitar rencana gedung parkir. Ruas jalan tersebut adalah Jalan Hasanudin, Jalan Thamrin, Jalan Sulawesi, Jalan
38
Kartini, Jalan Gajah Mada, Jalan Gunung Kawi, Jalan Kalimantan, Jalan Ternate dan Jalan Gunung Raung. 2. Lama waktu Parkir Waktu rata – rata lama parkir adalah waktu rata – rata yang digunakan setiap kendaraan berada pada suatu ruang parkir. Waktu rata – rata lama parkir dapat dicari berdasarkan ”Persamaan 2.1”. 3. Kapasitas parkir Kapasitas ruang parkir merupakan kemampuan maksimum ruang tersebut dalam menampung kendaraan. Kapasitas parkir gedung parkir bertingkat di Pasar Lokitasari dibagi dalam beberapa periode waktu sesuai dengan durasi survai .
3.6.2
Biaya Pembangunan Biaya rencana pembangunan tempat parkir terpusat (central parking)
Lokitasari terdiri dari prakiraan biaya investasi yaitu prakiraan biaya pembangunan gedung parkir ditambah dengan biaya pengelolaan yang terdiri dari biaya operasional dan pemeliharaan rutin. Biaya pembangunan gedung dihitung berdasarkan desain gedung parkir yang direncanakan. Perhitungan gedung parkir diawali dengan mencari setiap harga satuan bahan, alat, upah dan dilanjutkan dengan menghitung volume setiap item pekerjaan setelah selesai dilanjutkan dengan membuat analisa harga satuan setiap item pekerjaan.
39
3.7 Pendapatan Parkir Sistem tarif parkir pada gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasari digunakan sistem tetap dimana sistem pembayaran besaran tarif yang tidak membedakan lama waktu parkir dari suatu kendaraan. Penetapan harga atas fasilitas parkir untuk gedung parkir Lokitasari dengan dua alternatif, alternati satu sesuai dengan Perda Nomor 5 tahun 2003 sebesar Rp.2000 dan alternatif kedua sebesar Rp. 3500 ini dikarenakan rata – rata lama parkir di gedung parkir melebihi 1 jam.
3.8 Analisis Finansial Pada dasarnya, analisis finansial yang memperhitungkan komponen manfaat dan biaya yang secara finansial turut serta berpengaruh pada “private return”, atau yang berpengaruh secara finansial dan langsung bagi kepentingan investor. Dengan demikian semua komponen biaya akan diperhitungkan. Untuk komponen manfaat, komponen yang bersifat langsung saja yang akan diperhitungkan. Kriteria evaluasi finansial yang digunakan untuk menentukan suatu proyek dapat diterima atau ditolak, maka dalam hal ini ada 3 (tiga) hal perlu dipertimbangkan yaitu: 1. Perbandingan antara manfaat dan biaya (BCR: Benefit Cost Ratio) 2. Nilai bersih pada saat sekarang (NPV: Net Present Value) 3. Angka laju pengambilan internal (IRR: Internal Rate of Return) Dari hasil perhitungan NPV, BCR dan IRR didapat suatu kesimpulan pembangunan gedung parkir, apabila pembangunan gedung parkir bertingkat di
40
Lokitasari layak untuk dibangun maka dilanjutkan dengan analisis Payback Period dan analisis sensitivitas.
3.9
Analisis Sensitivitas Untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan
faktor-faktor atau parameter-parameter yang mempengaruhinya, maka setiap pengambilan keputusan pada kelayakan finansial hendaknya disertai dengan analitis sensitivitas. Pada studi ini, analisis sensitivitas dilakukan dengan menganalisis sensitivitas investasi, benefit dan cost.
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1
Data Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Rencana Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar,
Pemerintah Kota Denpasar berencana membangun tempat parkir terpusat (central parking) di sekitar kawasan Gajah Mada, peta lokasi gedung parkir dapat dilihat
pada lampiran A. Gedung parkir Lokitasari merupakan sentral parkir
yang
menampung parkir kendaraan ringan yang sebelumnya parkir di beberapa ruas jalan kota Denpasar. Parkir yang akan dipindahkan ke gedung parkir Lokitasari adalah parkir di ruas Jalan Hasanudin, Jalan Thamrin, Jalan Sulawesi, Jalan Kartini, Jalan Gajah Mada, Jalan Gunung Kawi, Jalan Kalimantan, Jalan Ternate dan Jalan Gunung Raung. Dengan dibangunnya gedung parkir ini diharapkan penataan
kawasan Gajah Mada dapat lebih baik.
Lokasi gedung parkir
Lokitasari bertempat di Pasar Lokitasari Jalan Thamrin Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar Provinsi Bali. Lokasi gedung parkir Lokitasari ini dulunya adalah Pasar Lokitasari.
4.2
Desain Gedung Parkir Perencanaan gedung parkir Lokitasari di didesain sendiri oleh penulis.
Desain gedung parkir Lokitasari terdiri dari lima lantai dan 1 basement dengan luas total 6.836 m2 dimana jumlah petak parkir untuk kendaraan ringan keseluruhan berjumlah 299 petak dan untuk masing masing lantai dapat dilihat
41
42
pada Tabel 4.1. Tampak Depan dan Denah gedung parkir dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.
GEDUNG PARKIR LOKITASARI
Gambar 4.1 Rencana Tampak Depan Gedung Parkir Lokitasari
Pembatas roda mobil
Pembatas roda mobil
PARKIR MOBIL
Pembatas roda mobil
PARKIR MOBIL
- 1.80
PARKIR MOBIL
-1.80
-1.80
LANTAI IA NAIK KE LAMTAI 1
PARKIR MOBIL
Pembatas roda mobil
NAIK KE LANTAI II A
NAIK KE LANTAI I
TURUN KE LANTAI I A PARKIR MOBIL
TINGGI TEMBOK 1.50
0.00
0.00 LANTAI I 0.00
PARKIR MOBIL PARKIR MOBIL
PARKIR MOBIL PARKIR MOBIL PARKIR MOBIL
PARKIR MOBIL
Gambar 4.2 Rencana Denah Gedung Parkir Lokitasari
43
Tabel 4.1 Jumlah Petak Parkir NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
LANTAI
JUMLAH RUANG PARKIR
IA I IIA II IIIA III IVA IV VA V
Total Sumber: Hasil analisis, 2011
4.3
Analisis Karakteristik Parkir Lokitasari
4.3.1
Fasilitas Parkir
31 28 30 30 30 30 30 30 30 30 299
Pola parkir yang diterapkan pada gedung parkir Lokitasari adalah Pola parkir kendaraan dua sisi dengan parkir sudut 90° dengan ukuran petak parkir 5 x 2,5 meterdan lebar jalur gang pada gedung parkir adalah 6 meter. Pada Tabel 4.2 dapat dilihat jumlah petak, sudut petak dan ukuran petak untuk masing masing lantai.
44
Tabel 4.2 Inventarisasi Fasilitas NO
LANTAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
IA I IIA II IIIA III IVA IV VA V
JUMLAH PETAK
Sudut Petak ( 0 )
Ukuran Petak ( m )
31 28 30 30 30 30 30 30 30 30
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
5 x 2,5 5 x 2,5 5 x 2,5 5 x 2,5 5 x 2,5 5 x 2,5 5 x 2,5 5 x 2,5 5 x 2,5 5 x 2,5
Total 299 Sumber: Hasil analisis, 2011 4.3.2
Volume Parkir Volume parkir untuk gedung parkir Lokitasari didapat dari jumlah volume
parkir di sembilan ruas jalan (Lampiran B.1) yang akan dipindahkan ke gedung parkir Lokitasari. Dari tabel 4.3 dapat dilihat volume parkir mobil harian gedung parkir Lokitasari adalah 3.346 kendaraan per hari (Lampiran C.1). Tabel 4.3 Volume Parkir Mobil NO 1 2 3 4 5 6 7 8
WAKTU 06.00 09.00 11.00 14.00 16.00 19.00 21.00 24.00
-
Sumber: Hasil analisis, 2011
VOLUME 09.00 11.00 14.00 16.00 19.00 21.00 24.00 06.00
395 392 728 468 599 299 278 187 3.346
SAT Kendaraan Kendaraan Kendaraan Kendaraan Kendaraan Kendaraan Kendaraan Kendaraan Kendaraan
45
4.3.3
Waktu Rata – Rata Lama Parkir Waktu rata – rata lama parkir adalah waktu rata – rata yang digunakan
setiap kendaraan berada pada suatu ruang parkir. Waktu rata – rata lama parkir dapat dicari berdasarkan ”Persamaan 2.1”. Waktu rata- rata lama parkir untuk gedung parkir Lokitasari didapat dari analisis daerah parkir yang akan dipindahkan ke gedung ini. Berdasarkan hasil yang sudah di analisis, didapatkan rata – rata lama parkir kendaraan ringan untuk masing – masing waktu survai seperti pada tabel 4.4 Rata – rata lama parkir terlampir sebagai berikut : Tabel 4.4 Rata – Rata Lama Parkir No
Waktu
1 2 3 4
06.00 - 09.00 11.00 - 14.00 16.00 - 19.00 21.00 - 24.00
Rata - rata lama parkir (jam/kend)
1,311 1,230 1,114 1,026
Sumber: Hasil analisis, 2011 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat rata – rata lama parkir kendaraan ringan diatas 1 jam per kendaraan, dengan rata rata lama parkir tertinggi 1,311 jam per kendaraan pada pukul 06.00-09.00.
4.3.4
Kapasitas Parkir Kapasitas parkir merupakan kemampuan maksimum ruang parkir untuk
menampung kendaraan. Kapasitas parkir dapat dicari berdasarkan ”Persamaan 2.2”. Dari hasil survai dan analisa data maka dapat diketahui kapasitas parkir untuk kendaraan roda empat dapat dilihat pada Tabel 4.5
46
Tabel 4.5 Kapasitas Parkir No
1 2 3 4
Waktu
06.00 11.00 16.00 21.00
-
09.00 14.00 19.00 24.00
Lama Rata Rata Parkir
Jumlah Petak
Kapasitas
(Jam/Kendaraan) 1,311 1,230 1,114 1,026
(Petak) 299 299 299 299
(Kendaraan/Jam) 228 243 268 291
Sumber: Hasil analisis, 2011
Kapasitas kendaraan yang dapat ditampung gedung parkir Lokitasari dalam periode waktu tertentu didapat dari kapasitas parkir dikalikan jumlah jam pada periode tersebut, hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Kapasitas Kendaraan Per Periode Waktu No
1 2 3 4 5 6 7 8
Waktu
06.00 09.00 11.00 14.00 16.00 19.00 21.00 24.00
-
09.00 11.00 14.00 16.00 19.00 21.00 24.00 06.00
Lama Rata Rata Parkir
Jumlah Petak
(Jam/Kendaraan) (Petak) 1,311 299 1,311 299 1,230 299 1,230 299 1,114 299 1,114 299 1,026 299 1,311 299 Kapasitas Per Hari
Kapasitas
jumlah jam
(Kendaraan/Jam) 228 228 243 243 268 268 291 228
(jam) 3 2 3 2 3 2 3 6
Kapasitas Kendaraan Per Periode waktu (Kendaraan) 684 456 729 486 804 536 873 1368 5936
Sumber: Hasil analisis, 2011
4.4
Tingkat Pertumbuhan dan Inflasi Untuk memprediksi volume parkir yang akan menggunakan gedung parkir
Lokitasari sampai dengan umur proyek dilaksanakan ada faktor mempengaruhi yaitu faktor pertumbuhan kendaraan kepemilikan kendaraan ringan. Untuk itu, prediksi pertumbuhan lalu-lintas didasarkan atas keberadaan data historis yaitu data statistik. Dari data statistik pertumbuhan kendaraan 5 tahun terakhir ( Th
47
2005 - 2009) didapat tingkat pertumbuhan kendaraan ringan adalah 5,30 % selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Ringan di Denpasar Uraian
2005
Jumlah Kendaraan kendaraan ringan (buah) Pertumbuhan (%) Pertumbuhan Rata Rata (%per Tahun)
2006
Tahun 2007
2008
2009 113.589
92.960
93.144
102.609
101.455
0,20
10,16
(1,12) 5,30
11,96
Sumber: BPS, 2010 Untuk itu, prediksi tarif parkir pada masa yang akan datang digunakan data inflasi. Dari data statistik inflasi 5 tahun terakhir ( Th 2005 - 2009) didapat rata-rata inflasi sebesar 7,10% dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Inflasi Uraian Inflasi Rata Rata Inflasi(%per Tahun)
2005 11,31
2006 4,30
Tahun 2007 5,91 7,10
2008 9,62
2009 4,37
Sumber: BPS, 2010
4.5
Prediksi Volume Parkir Kendaraan di Gedung Parkir Lokitasari Prediksi volume parkir yang akan menggunakan gedung parkir lokitasari
sampai 30 tahun ke depan dengan tingkat pertumbuhan 5,30 % per tahun dapat dilihat pada Tabel 4.9. Volume Parkir di gedung parkir Lokitasari per periode waktu dibatasi oleh kapasitas parkir pada periode tersebut, jika prediksi volume parkir sudah melewati kapasitas maka volume parkir pada tahun tersebut dan seterusnya sama dengan volume kapasitas parkir.
48
Tabel 4.9 Prediksi Volume Parkir
No
Tahun
06.0009.00
09.0011.00
11.0014.00
Volume 14.00- 16.0016.00 19.00
19.0021.00
21.0024.00
24.0006.00
Volume total
Kapasitas Gedung Parkir Per Periode Waktu 684
456
729
486
805
537
874
1368
(kendaraan)
1
2011
395
392
728
468
599
299
278
187
3.346
2
2012
416
413
729
486
631
315
293
189
3.472
3
2013
439
435
729
486
665
332
309
192
3.587
4
2014
463
456
729
486
701
350
326
195
3.706
5
2015
488
456
729
486
739
369
344
198
3.809
6
2016
514
456
729
486
779
389
363
201
3.917
7
2017
542
456
729
486
805
410
383
204
4.015
8
2018
571
456
729
486
805
432
404
207
4.090
9
2019
602
456
729
486
805
455
426
210
4.169
10
2020
634
456
729
486
805
480
449
213
4.252
11
2021
668
456
729
486
805
506
473
216
4.339
12
2022
684
456
729
486
805
533
499
219
4.411
13
2023
684
456
729
486
805
537
526
222
4.445
14
2024
684
456
729
486
805
537
554
225
4.476
15
2025
684
456
729
486
805
537
584
228
4.509
16
2026
684
456
729
486
805
537
615
231
4.543
17
2027
684
456
729
486
805
537
648
234
4.579
18
2028
684
456
729
486
805
537
683
237
4.617
19
2029
684
456
729
486
805
537
720
240
4.657
20
2030
684
456
729
486
805
537
759
243
4.699
21
2031
684
456
729
486
805
537
800
246
4.743
22
2032
684
456
729
486
805
537
843
249
4.789
23
2033
684
456
729
486
805
537
874
252
4.823
24
2034
684
456
729
486
805
537
874
255
4.826
25
2035
684
456
729
486
805
537
874
258
4.829
26
2036
684
456
729
486
805
537
874
261
4.832
27
2037
684
456
729
486
805
537
874
264
4.835
28
2038
684
456
729
486
805
537
874
267
4.838
29
2039
684
456
729
486
805
537
874
270
4.841
30
2040
684
456
729
486
805
537
874
273
4.844
31
2041
684
456
729
486
805
537
874
276
4.847
32
2042
684
456
729
486
805
537
874
279
4.850
33
2043
684
456
729
486
805
537
874
282
4.853
Sumber: Hasil analisis, 2011
49
V o l u m e
Tahun
Gambar 4.3 Volume Gedung Parkir
4.6
Pendapatan Pendapatan dari gedung parkir Lokitasari dari tarif yang ditetapkan
dikalikan dengan volume kendaraan yang parkir. Penetapan harga jasa fasilitas parkir akan berbeda untuk masing masing wilayah. Untuk menetapkan harga jasa fasilitas parkir tersebut adalah tergantung pada harga fasilitas parkir. Untuk penawaran semakin besar fasilitas parkir yang disediakan, maka semakin murah harga jasa fasilitas parkir, sedangkan untuk permintaan adalah semakin murah harga jasa fasilitas parkir maka permintaan parkir semakin besar. Penetapan harga atas fasilitas parkir untuk gedung parkir Lokitasari dengan dua alternatif yang pertama sesuai dengan Perda Nomor 5 tahun 2003 sebesar Rp.2000 dan alternatif kedua sebesar Rp. 3500 ini dikarenakan rata – rata lama parkir di gedung parkir melebihi 1 jam. Pendapatan gedung parkir Lokitasari dari tahun 2014 sampai 2043 dapat dilihat pada Tabel 4.10 halaman 50 dan Tabel 4.11 halaman 51.
50
Tabel 4.10 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 2.000 Tahun
Tarif
Prediksi Kendaraan Parkir
Jumlah Hari
Nilai Manfaat
rata rata Harian (Rp)
(Rp)
(kend)
2011
2.000
3.346
365
2012
2.000
3.472
365
2013
2.000
3.587
365
2014
2.000
3.706
365
2.705.380.000
2015
2.000
3.809
365
2.780.570.000
2016
3.000
3.917
365
4.289.115.000
2017
3.000
4.015
365
4.396.425.000
2018
3.000
4.090
365
4.478.550.000
2019
3.000
4.169
365
4.565.055.000
2020
3.000
4.252
365
4.655.940.000
2021
4.000
4.339
365
6.334.940.000
2022
4.000
4.411
365
6.440.060.000
2023
4.000
4.445
365
6.489.700.000
2024
4.000
4.476
365
6.534.960.000
2025
4.000
4.509
365
6.583.140.000
2026
6.000
4.543
365
9.949.170.000
2027
6.000
4.579
365
10.028.010.000
2028
6.000
4.617
365
10.111.230.000
2029
6.000
4.657
365
10.198.830.000
2030
6.000
4.699
365
10.290.810.000
2031
8.000
4.743
365
13.849.560.000
2032
8.000
4.789
365
13.983.880.000
2033
8.000
4.823
365
14.083.160.000
2034
8.000
4.826
365
14.091.920.000
2035
8.000
4.829
365
14.100.680.000
2036
11.500
4.832
365
20.282.320.000
2037
11.500
4.835
365
20.294.912.500
2038
11.500
4.838
365
20.307.505.000
2039
11.500
4.841
365
20.320.097.500
2040
11.500
4.844
365
20.332.690.000
2041
16.000
4.847
365
28.306.480.000
2042
16.000
4.850
365
28.324.000.000
2043
16.000
4.853
365
28.341.520.000
Sumber: Hasil analisis, 2011
51
Tabel 4.11 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 3500 Tahun
Tarif
Prediksi Kendaraan Parkir
Jumlah Hari
Nilai Manfaat
rata rata Harian (Rp)
(Rp)
(kend)
2011
3.500
3.346
365
2012
3.500
3.472
365
2013
3.500
3.587
365
2014
3.500
3.706
365
4.734.415.000
2015
3.500
3.809
365
4.865.997.500
2016
5.000
3.917
365
7.148.525.000
2017
5.000
4.015
365
7.327.375.000
2018
5.000
4.090
365
7.464.250.000
2019
5.000
4.169
365
7.608.425.000
2020
5.000
4.252
365
7.759.900.000
2021
7.000
4.339
365
11.086.145.000
2022
7.000
4.411
365
11.270.105.000
2023
7.000
4.445
365
11.356.975.000
2024
7.000
4.476
365
11.436.180.000
2025
7.000
4.509
365
11.520.495.000
2026
10.000
4.543
365
16.581.950.000
2027
10.000
4.579
365
16.713.350.000
2028
10.000
4.617
365
16.852.050.000
2029
10.000
4.657
365
16.998.050.000
2030
10.000
4.699
365
17.151.350.000
2031
14.000
4.743
365
24.236.730.000
2032
14.000
4.789
365
24.471.790.000
2033
14.000
4.823
365
24.645.530.000
2034
14.000
4.826
365
24.660.860.000
2035
14.000
4.829
365
24.676.190.000
2036
20.000
4.832
365
35.273.600.000
2037
20.000
4.835
365
35.295.500.000
2038
20.000
4.838
365
35.317.400.000
2039
20.000
4.841
365
35.339.300.000
2040
20.000
4.844
365
35.361.200.000
2041
28.000
4.847
365
49.536.340.000
2042
28.000
4.850
365
49.567.000.000
2043
28.000
4.853
365
49.597.660.000
Sumber: Hasil analisis, 2011
52
4.7
Biaya Konstruksi Biaya dalam pembangunan gedung parkir Lokitasari ini, terdiri atas biaya
pembangunan (terdiri dari biaya konstruksi, biaya fasilitas gedung parkir, biaya studi, DED dan pengawasan), biaya pemeliharaan rutin dan operasional. Untuk biaya bongkar gedung lama diasumsikan sama dengan hasil bongkaran gedung lama. Komponen biaya proyek untuk estimasi analisis kelayakan gedung parkir Lokitasari adalah sesuai dengan Tabel 4.12 dan untuk Rencana anggaran biaya konstruksi dapat dilihat pada tabel 4.13 halaman 53.
Tabel 4.12 Biaya Pembangunan Gedung Parkir Lokitasari No
A
Uraian
Pembangunan A1
Biaya Konstruksi
A2
Study, DED, Pengawasan
B
Biaya Overhead (10% dari A)
C
Finance Cost (1% dari A) Total Biaya Investasi PPN 10 % Total Biaya Investasi + PPN 10 %
D
Jumlah Harga
Biaya Operasional
Sumber: Hasil analisis, 2011
12.946.003.757,78 453.110.131,52 1.294.600.375,78 129.460.037,58 14.823.174.302,66 1.482.317.430,27 16.305.491.732,93 192.000.000,00
53
Tabel 4.13 Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Gedung Parkir NO I
URAIAN PEKERJAAN
VOL.
SAT
H.SAT
JUMLAH
PEKERJAAN PERSIAPAN 1
Uitzet dan bouwplank
2
Pekerjaan Pembersihan
II
168,00
m1
30.000
5.040.000,00
1,00
Ls
125.000.000
125.000.000,00
15.382
37.914.653,41
PEKERJAAN STRUKTUR
A
BANGUNAN LANTAI I DAN IA 1
Galian
2.464,87
m3
2
Buang Hasil Galian
2.464,87
m3
11.532
28.424.898,14
3
Bore File
2.857,68
m
600.000
1.714.608.000,00
4
Bobok kepala tiang
54,00
Buah
49.425
2.668.950,00
urugan pasir di bawah poor Lean Concrete di bawah poor
66,15
m3
114.396
7.567.295,40
5 6
16,54
m3
383.981
6.350.085,79
264,60
m3
1.963.285
519.485.211,00
20,65
m3
114.396
2.362.117,25
82,59
m3
269.970
22.298.010,17
7
Poor
8 9
urugan pasir bawah pondasi Pasangan Batu Kosong
10
pasangan pondasi batu kali
162,24
m3
434.970
70.569.097,83
11
Sloof K 300
106,19
m3
3.522.799
374.095.889,65
12
urugan limestone
676,40
m3
135.000
91.313.460,00
39,79
m3
114.396
4.551.588,05
13 14
urugan pasir di bawah lantai plat lantai K 300
219,62
m3
2.592.083
569.268.084,29
15
Kolom K 300
80,02
m3
3.741.908
299.408.918,30
16
Balok K 300
123,89
m3
3.738.032
463.110.765,33
17
Dinding Beton K 300
35,99
m3
4.714.241
169.644.790,93
18
Ram K 300
17,92
m3
2.592.083
46.460.506,06
3,67
m3
2.468.880
9.052.810,18
19
Tangga K 300
20
Kolom Praktis 175
21
Pas. Bata
22
Pek. Aspal
B
0,29
m3
5.561.191
1.618.640,25
299,88
m2
119.227
35.753.792,76
1.554,21
m2
122.222
189.959.410,67
BANGUNAN LANTAI II DAN IIA 1
Kolom K 300
68,58
m3
3.741.908
256.636.215,68
2
Balok K 300
123,89
m3
3.738.032
463.110.765,33
3
Plat Lantai K 300
219,62
m3
2.592.083
569.268.084,29
4
Ram K 300
23,90
m3
2.592.083
61.947.341,41
3,67
m3
2.592.083
9.504.567,00
5
Tangga K300
6
Kolom Praktis K 175
7
Pas. Bata
8
Pek. Aspal
Sumber: Hasil analisis, 2011
0,29
m3
5.561.191
1.618.640,25
299,88
m2
119.227
35.753.792,76
1.594,04
m2
122.222
194.827.658,67
54
Tabel 4.13 Lanjutan NO
URAIAN PEKERJAAN
c
VOL.
SAT
H.SAT
JUMLAH
BANGUNAN LANTAI III DAN IIIA 1
Kolom K 300
68,58
m3
3.741.908
256.636.216
2
Balok K 300
123,89
m3
3.738.032
463.110.765
3
Plat Lantai K 300
219,62
m3
2.592.083
569.268.084
4
Ram K 300
23,90
m3
2.592.083
61.947.341
3,67
m3
2.592.083
9.504.567
5
Tangga K300
6
Kolom Praktis K 175
7
Pas. Bata
8
Pek. Aspal
d
0,29
m3
5.561.191
1.618.640
299,88
m2
119.227
35.753.793
1.594,04
m2
122.222
194.827.659
BANGUNAN LANTAI IV DAN IVA 1
Kolom K 300
68,58
m3
3.741.908
256.636.215,68
2
Balok K 300
123,89
m3
3.738.032
463.110.765,33
3
Plat Lantai K 300
219,62
m3
2.592.083
569.268.084,29
4
Ram K 300
23,90
m3
2.592.083
61.947.341,41
3,67
m3
2.592.083
9.504.567,00
5
Tangga K300
6
Kolom Praktis K 175
7
Pas. Bata
8
Pek. Aspal
e
0,29
m3
5.561.191
1.618.640,25
299,88
m2
119.227
35.753.792,76
1.594,04
m2
122.222
194.827.658,67
219,62
m3
2.592.083
569.268.084,29
17,92
m3
2.592.083
46.460.506,06
3,67
m3
2.592.083
9.504.567,00
BANGUNAN LANTAI V DAN VA 1
Plat Lantai K 300
2
Ram K 300
3
Tangga K 300
4
Kolom Praktis K 175
5
Pas. Bata
6
Pek. Aspal
III
1,08
m3
5.561.191
6.033.113,67
299,88
m2
119.227
35.753.792,76
1.554,21
m2
122.222
189.959.410,67
PEKERJAAN FINISING 1
plaster dinding
1.499,40
m2
22.000
32.986.800,00
2
acian dinding
1.499,40
m2
17.100
25.639.740,00
3
Pek Plamir dan Cat dinding ex dulux
1.499,40
m2
35.000
52.479.000,00
4
Paras ex. Palimanan
3.123,46
m2
225.000
702.777.600,00
m2
90.000
42.071.400,00
5
Pek. Marka Jalan
467,46
6
Pek. Pembatas Roda Mobil Pek.Kusen Type 1
823,20
m
65.000
53.508.000,00
7
2,00
unit
500.000
1.000.000,00
8
Pek. Pintu Type 1
2,00
unit
700.000
1.400.000,00
9
Pek.Kusen Type 2
2,00
unit
750.000
1.500.000,00
10
Pek. Pintu Type 2
2,00
unit
1.500.000
3.000.000,00
11
Pek. Raling Tangga
31,80
m
135.000
4.293.135,00
Sumber: Hasil analisis, 2011
55
Tabel 4.13 Lanjutan NO
URAIAN PEKERJAAN
IV
MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 1
Mekanikal Ddan Elektrikal
VOL.
SAT
1,00
Ls
H.SAT
1.593.840.437
Total
JUMLAH
1.593.840.436,69
12.946.003.757,78
Sumber: Hasil analisis, 2011
4.8
Analisis Finansial Evaluasi finansial dilakukan dengan maksud mengevaluasi kelayakan
proyek finansial. Metode yang digunakan adalah NPV, BCR, dan IRR. Berdasarkan pengelolaan data Tabel Penentuan Tarif Parkir Rencana dan Tabel Anggaran Biaya dengan kenaikan inflasi 7,1 % maka ditentukan NPV, BCR dan IRR, rekapitulasi hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4.17 dan 4.18.
56
Tabel 4.14 Biaya Konstruksi Gedung Parkir No
Tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Biaya Konstruksi
2011 220.000.000,00 2012 298.189.045,95 2013 18.131.358.054,62 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043
Sumber: Hasil analisis, 2011
Biaya Pemeliharaan Rutin
235.868.334,91 252.614.986,69 270.550.650,74 289.759.746,94 310.332.688,97 332.366.309,89 355.964.317,89 381.237.784,46 408.305.667,16 437.295.369,53 468.343.340,77 501.595.717,96 537.209.013,94 575.350.853,93 616.200.764,56 659.951.018,84 706.807.541,18 756.990.876,60 810.737.228,84 868.299.572,09 929.948.841,71 995.975.209,47 1.066.689.449,34 1.142.424.400,24 1.223.536.532,66 1.310.407.626,48 1.403.446.567,96 1.503.091.274,29 1.609.810.754,76 1.724.107.318,35
Total Biaya 220.000.000,00 298.189.046,00 18.131.358.055,00 235.868.335,00 252.614.987,00 270.550.651,00 289.759.747,00 310.332.689,00 332.366.310,00 355.964.318,00 381.237.784,00 408.305.667,00 437.295.370,00 468.343.341,00 501.595.718,00 537.209.014,00 575.350.854,00 616.200.765,00 659.951.019,00 706.807.541,00 756.990.877,00 810.737.229,00 868.299.572,00 929.948.842,00 995.975.209,00 1.066.689.449,00 1.142.424.400,00 1.223.536.533,00 1.310.407.626,00 1.403.446.568,00 1.503.091.274,00 1.609.810.755,00 1.724.107.318,00
Tabel 4.15 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Satu Rp 2.000,00 (dalam juta) Pendapatan Gedung Parkir Tahun
Lain nya
Parkir
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042
2.705 2.781 4.289 4.396 4.479 4.565 4.656 6.335 6.440 6.490 6.535 6.583 9.949 10.028 10.111 10.199 10.291 13.850 13.984 14.083 14.092 14.101 20.282 20.295 20.308 20.320 20.333 28.306 28.324
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2043
28.342
0
Investasi Total
Konstruksi
-
220 298 18.131
IDC
40 54 3.264
Total
Pengeluaran Gedung Parkir Operasional dan Pemeliharaan Bunga Pengembalian Operasi 18%
Nilai sekarang DR 18 % Total
260 352 21.395
2.705 2.781 4.289 4.396 4.479 4.565 4.656 6.335 6.440 6.490 6.535 6.583 9.949 10.028 10.111 10.199 10.291 13.850 13.984 14.083 14.092 14.101 20.282 20.295 20.308 20.320 20.333 28.306 28.324
734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734 734
3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961 3.961
236 253 271 290 310 332 356 381 408 437 468 502 537 575 616 660 707 757 811 868 930 996 1.067 1.142 1.224 1.310 1.403 1.503 1.610
4.931 4.948 4.966 4.985 5.005 5.027 5.051 5.076 5.103 5.132 5.163 5.197 5.232 5.270 5.311 5.355 5.402 5.452 5.506 5.563 5.625 5.691 5.762 5.837 5.919 6.005 6.098 6.198 6.305
28.342 339.109
734
3.961
1.724
6.419
Total Pengeluaran
Net Cashflow
DR
Pengeluaran
Manfaat
Rp
Rp
260 352 21.395 4.931 4.948 4.966 4.985 5.005 5.027 5.051 5.076 5.103 5.132 5.163 5.197 5.232 5.270 5.311 5.355 5.402 5.452 5.506 5.563 5.625 5.691 5.762 5.837 5.919 6.005 6.098 6.198 6.305
-260 -352 -21.395 -2.225 -2.167 -676 -588 -527 -462 -395 1.259 1.337 1.357 1.372 1.387 4.717 4.758 4.800 4.844 4.889 8.398 8.478 8.520 8.467 8.410 14.521 14.457 14.389 14.315 14.234 22.108 22.019
1,0000 0,8475 0,7182 0,6086 0,5158 0,4371 0,3704 0,3138 0,2660 0,2255 0,1911 0,1618 0,1372 0,1163 0,0985 0,0835 0,0708 0,0600 0,0508 0,0431 0,0365 0,0308 0,0262 0,0222 0,0186 0,0160 0,0125 0,0115 0,0097 0,0082 0,0070 0,0059
260 298 15.366 3.001 2.552 2.170 1.846 1.571 1.337 1.139 970 826 704 600 512 437 373 319 272 233 199 170 146 125 106 92 73 68 58 50 43 37
1.646 1.434 1.875 1.628 1.405 1.214 1.050 1.211 1.042 890 760 648 831 710 607 518 444 506 431 369 313 262 325 254 234 197 167 198 167
6.419 179.123
21.922
0,0059
38 35.991
167 21.502
Sumber : Hasil Analisis 2011 NPV= BCR IRR
57
-14.489 0,597 9,59%
Kumulatif Manfaat
Kumulatif Biaya
2.705 5.486 9.775 14.171 18.650 23.215 27.871 34.206 40.646 47.136 53.671 60.254 70.203 80.231 90.342 100.541 110.832 124.681 138.665 152.748 166.840 180.941 201.223 221.518 241.826 262.146 282.479 310.785 339.109
260 612 22.007 26.937 31.885 36.851 41.835 46.841 51.868 56.919 61.995 67.099 72.231 77.394 82.591 87.823 93.093 98.405 103.760 109.161 114.613 120.119 125.682 131.307 136.998 142.760 148.597 154.516 160.521 166.620 172.818 179.123
367.451
185.542
58
Tabel 4.16 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Dua Rp. 3.500 (dalam juta Pendapatan Gedung Parkir Tahun
Investasi Parkir
Lainnya
Total
Pengeluaran Gedung Parkir Operasional dan Pemeliharaan Bunga Pengembalian Operasi 18%
Nilai sekarang DR 18 % Total
Total Pengeluaran
Net Cashflow
DR
Pengeluaran
Manfaat
Rp
Rp
Kumulatif Manfaat
Kumulatif Biaya
Konstruksi
IDC
Total
2011
220
40
260
260
-260
1,0000
260
-
-
2012
298
54
352
352
-352
0,8475
298
-
-
612
18.131
3.264
21.395
-21.395 -196
0,7182 0,6086
15.366 3.001
2.881
4.734
22.007 26.937
260
2013 2014
4.734
0 0
4.734
734
3.961
236
4.931
21.395 4.931
2015
4.866
0
4.866
734
3.961
253
4.948
4.948
-82
0,5158
2.552
2.510
9.600
31.885
2016
7.149
0
7.149
734
3.961
271
4.966
4.966
2.183
0,4371
2.170
3.125
16.749
36.851
2017
7.327
0
7.327
734
3.961
290
4.985
4.985
2.343
0,3704
1.846
2.714
24.076
41.835
2018
7.464
0
7.464
734
3.961
310
5.005
5.005
2.459
0,3138
1.571
2.342
31.541
46.841
2019 2020
7.608 7.760
0 0
7.608 7.760
734 734
3.961 3.961
332 356
5.027 5.051
5.027 5.051
2.581 2.709
0,2660 0,2255
1.337 1.139
2.024 1.750
39.149 46.909
51.868 56.919
2021
11.086
0
11.086
734
3.961
381
5.076
5.076
6.010
0,1911
970
2.119
57.995
61.995
2022
11.270
0
11.270
734
3.961
408
5.103
5.103
6.167
0,1618
826
1.824
69.265
67.099
2023
11.357
0
11.357
734
3.961
437
5.132
5.132
6.225
0,1372
704
1.558
80.622
72.231
2024
11.436
0
11.436
734
3.961
468
5.163
5.163
6.273
0,1163
600
1.330
92.058
77.394
2025
11.520
0
11.520
734
3.961
502
5.197
5.197
6.324
0,0985
512
1.135
103.579
82.591
2026
16.582
0
16.582
734
3.961
537
5.232
5.232
11.350
0,0835
437
1.385
120.161
87.823
2027
16.713
0
16.713
734
3.961
575
5.270
5.270
11.443
0,0708
373
1.183
136.874
93.093
2028
16.852
0
16.852
734
3.961
616
5.311
5.311
11.541
0,0600
319
1.011
153.726
98.405
2029
16.998
0
16.998
734
3.961
660
5.355
5.355
11.643
0,0508
272
864
170.724
103.760
2030
17.151
0
17.151
734
3.961
707
5.402
5.402
11.750
0,0431
233
739
187.876
109.161
2031 2032
24.237 24.472
0 0
24.237 24.472
734 734
3.961 3.961
757 811
5.452 5.506
5.452 5.506
18.785 18.966
0,0365 0,0308
199 170
885 754
212.112 236.584
114.613 120.119
2033
24.646
0
24.646
734
3.961
868
5.563
5.563
19.082
0,0262
146
646
261.230
125.682
2034
24.661
0
24.661
734
3.961
930
5.625
5.625
19.036
0,0222
125
547
285.890
131.307
2035
24.676
0
24.676
734
3.961
996
5.691
5.691
18.985
0,0186
106
459
310.567
136.998
2036
35.274
0
35.274
734
3.961
1.067
5.762
5.762
29.512
0,0160
92
564
345.840
142.760
2037 2038
35.296 35.317
0 0
35.296 35.317
734 734
3.961 3.961
1.142 1.224
5.837 5.919
5.837 5.919
29.458 29.399
0,0125 0,0115
73 68
441 406
381.136 416.453
148.597 154.516
2039
35.339
0
35.339
734
3.961
1.310
6.005
6.005
29.334
0,0097
58
343
451.792
160.521
2040
35.361
0
35.361
734
3.961
1.403
6.098
6.098
29.263
0,0082
50
290
487.154
166.620
2041
49.536
0
49.536
734
3.961
1.503
6.198
6.198
43.338
0,0070
43
347
536.690
172.818
2042
49.567
0
49.567
734
3.961
1.610
6.305
6.305
43.262
0,0059
37
292
586.257
179.123
2043
49.598
0
49.598 635.855
734
3.961
1.724
6.419
6.419 179.123
43.179
0,0050
32 35.986
248 36.715
635.855
185.542
Sumber : Hasil Analisis 2011
NPV= BCR IRR
729,363 1,020 18,41%
Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Satu (dalam juta) Hasil Analisisi No Uraian (dalam juta)
A 1 2 3
Pembangunan Study, DED, Pengawasan Biaya Konstruksi Biaya Operasional
453,11 12.946,00 192,00
B 1
Manfaat Pendapatan Per Tahun
2.442,58
C 1
Indikator Penilaian Bunga 18 %
NPV BCR IRR
-14.488,94 0,60 9,59%
Sumber : Hasil analisis 2011 Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Dua (dalam juta) No
Uraian
Hasil Analisisi
A 1 2 3
Pembangunan Study, DED, Pengawasan Biaya Konstruksi Biaya Operasional
453,11 12.946,00 192,00
B 1
Manfaat Pendapatan Per Tahun
3.663,87
C 1
Indikator Penilaian Bunga 18 %
NPV BCR IRR
729,36 1,020 18,41%
Sumber : Hasil analisis 2011 Dari rekapitulasi hasil analisis finansial untuk tarif alternatif satu dengan tingkat suku bunga 18% per tahun menghasilkan NPV = -14..488.940.000, BCR = 0,60 dan IRR=9,59% . Sedangkan untuk alternatif dua dengan tingkat suku bunga 18% per tahun menghasilkan NPV = 729.360.000, BCR = 1,020 dan IRR 18,41 %.
59
60
4.9
Payback Period Payback Period pada pembangunan gedung parkir Lokitasari digunakan
dengan mengacu pada asumsi bahwa komponen manfaat dan komponen biaya yang dihasilkan dari suatu analisis kuantitatif pada dasarnya merepresentasikan kondisi ‘cash flow’. Dengan cara grafis lebih menggambarkan secara sederhana dari kondisi cash flow yang ada dibandingkan dengan cara analisis. Payback Period dilakukan setelah analisis NPV, BCR dan IRR dilakukan dan
menghasilkan nilai yang layak. Payback Period alternatif dua dengan tarif Rp. 3.500
hanya dilakukan pada tarif
karena menghasilkan nilai NPV =
729.360.000, BCR = 1,020 dan IRR 18,41 %. Dari Gambar 4.4 dapat diketahui payback period untuk alternatif kedua pada tahun 2022
Payback Period Pada Tahun 2022
Gambar 4.4 Grafik Payback Period
61
4.10
Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas pembangunan gedung parkir Lokitasari dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana dampak parameter – parameter investasi. Analisis sensitivitas pada pembangunan gedung parkir Lokitasari hanya dilakukan untuk alternatif dua Dengan tarif sebesar Rp. 3.500 karena karena menghasilkan nilai NPV = 2.002.060.000, BCR = 1,056 dan IRR 19,05 %.
Dari tabel cash flow Tabel 4.16 pada halaman 58 didapat data sebagai berikut Investasi
= Rp 16.305.491.732,93
Annual Benefit
= Rp
4.274.515.000,00
Annual Cost
= Rp
192.000.000,00
Nilai Sisa
= Rp 450.312.817.738,00
Umur investasi
= 33 tahun terdiri dari 3 tahun pembangunan ditambah 30 Tahun umur bangunan
Suku Bunga
= 18 %
Rumus sensitivitas: NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)
Analisis sensitivitas investasinya: NPV 0
= -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)
= - I + 4.274.515.000 (5,528) + 450.312.817.738 (0,005)- 192.000.000 (5,528)
0 = -I + 24.818.482.254,19 I = Rp 24.818.482.254,19
62
Artinya investasi sensitif pada nilai Rp 24.818.482.254,19dimana jika biaya investasi meningkat dari Rp 16.305.491.732,93 sampai Rp 24.818.482.254,19 investasi masih layak, namun jika kenaikan investasi telah melampaui nilai Rp 24.818.482.254,19 maka investasi dimaksud tidak layak lagi.
Analisis sensitivitas benefitnya: NPV
= -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)
0 = - 16.305.491.732,93+Ab (5,528)+450.312.817.738(0,005)192.000.000(5,528) 0 =5,528 Ab -15.115.246.044,24 Ab = Rp 2.734.454.844,55
Artinya annual benefit akan sensitif pada angka
Rp 2.734.454.844,55
jika
realisasi benefit lebih kecil dari angka tersebut maka investasi menjadi tidak layak lagi.
Jadi,
penurunan
benefit
hanya
dibenarkan
sampai
angka
Rp
2.734.454.844,55 juta tersebut.
Analisis sensitivitas cost: NPV
= -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)
0 =-16.305.491.732,93+4.274.515.000(5,528)+450.312.817.738(0,005)-Ac(5,528) 0 = 9.574.308.921,26 – Ac(5,528) Ac = Rp 1.732.060.155,45
63
Artinya operation cost akan sensitif pada nilai Rp. 1.732.060.155,45 apabila peningkatan biaya operational melebihi angka diatas, investasi dinyatakan tidak layak.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
6.1
Simpulan Analisis kelayakan finansial pada dasarnya dikembangkan dalam usaha
mencari suatu ukuran yang menyeluruh yang dapat menggambarkan tingkat kelayakan proyek. Berdasarkan perhitungan analisis finansial yang telah dilakukan pada gedung parkir Lokitasari maka didapatkan hasil sebagai berikut: 2. Gedung parkir Lokitasari dioperasikan tahun 2014, dengan tarif parkir
alternatif satu sebesar Rp 2000 dengan tingkat suku bunga 18%, analisis finansial menunjukan: a) Nilai Net Present Value (NVP) = -14..488.940.000 (NVP < 0)
Dengan mengacu kriteria metode Net Present Value (NPV), maka investasi dikatakan layak jika NPV > 0, sedangkan jika
NPV < 0
maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasri tidak layak untuk dilaksanakan. b) Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) = 0,6 (BCR < 1)
Dengan mengacu kriteria metode Benefit Cost Ratio (BCR) Suatu investasi dikatakan layak bila BCR ≥ 1 . Sebaliknya bila BCR < 1 maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasri tidak layak untuk dilaksanakan.
64
65
c) Nilai Internal Rate of Return (IRR) =9,59%
Nilai IRR pembangunan gedung parkir Lokitasari dibawah dari tingkat suku bunga maka pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasari tidak layak untuk dilaksanakan. 3. Gedung parkir Lokitasari dioperasikan tahun 2014, dengan tarif parkir
alternatif dua sebesar Rp 3500 dengan tingkat suku bunga 18%, analisis investasi menunjukan: a) Nilai Net Present Value (NVP) = 729.360.000 (NVP > 0)
Dengan mengacu kriteria metode Net Present Value (NPV), maka investasi dikatakan layak jika NPV > 0, sedangkan jika
NPV < 0
maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasri layak untuk dilaksanakan. b) Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,020 (BCR >1)
Dengan mengacu kriteria metode Benefit Cost Ratio (BCR) Suatu investasi dikatakan layak bila BCR ≥ 1 . Sebaliknya bila BCR < 1 maka investasi dikatakan tidak layak. Dari kriteria diatas maka pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasari layak untuk dilaksanakan. c) Nilai Internal Rate of Return (IRR) =18,41%
Nilai IRR pembangunan gedung parkir Lokitasari diatas dari tingkat suku bunga maka pembangunan gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasari layak untuk dilaksanakan.
66
d) Payback Period = tahun 2022
Dengan mengacu kriteria Metode Payback Period, maka proyek dikategorikan sebagai proyek yang layak jika masa pemulihan modal lebih pendek dari pada usia ekonomis proyek dan proyek dikategorikan sebagai proyek yang tidak layak jika masa pemulihan modal lebih lama dari pada usia ekonomis proyek yang bersangkuatan. Umur ekonomis dari proyek pembangunan gedung parkir Lokitasari 30 tahun, maka pembangunan gedung parkir Lokitasri layak untuk dilaksanakan. 4.
Sensitivitas Gedung parkir Lokitasari Karena nilai-nilai parameter dalam studi kelayakan biasanya diestimasikan besarnya, maka jelas nilai-nilai tersebut tidak bisa lepas dari faktor kesalahan. Artinya, nilai-nilai parameter tersebut mungkin lebih besar atau lebih kecil dari hasil estimasi yang diperoleh, atau berubah pada saat-saat tertentu. Perubahan-perubahan yang terjadi pada nilai-nilai parameter tentunya akan mengakibatkan perubahan-perubahan pula pada tingkat output atau hasil yang ditunjukkan oleh suatu alternatif investasi. Berdasarkan perhitungan analisis sensitivitas yang telah dilakukan pada gedung parkir bertingkat di pasar Lokitasari maka didapatkan hasil sebagai berikut: a) Analisis sensitivitas investasi Dari analisis sensitivitas investasi menghasilkan I (investasi) senilai Rp 25.094.255.266,69. Artinya investasi sensitif pada nilai Rp
67
25.094.255.266,69, dimana jika biaya investasi meningkat dari Rp 16.305.491.732,93 sampai Rp 25.094.255.266,69 investasi masih layak,
namun
jika
kenaikan
telah
melampaui
angka
Rp
25.094.255.266,69 maka investasi dimaksud tidak layak lagi. b) Analisis sensitivitas benefit Dari analisis sensitivitas benefitnya menghasilkan Ab (annual benefit) senilai Rp 2.684.565.557,42. Annual benefit akan sensitif pada angka Rp 2.684.565.557,42 jika realisasi benefit lebih kecil dari angka tersebut maka investasi menjadi tidak layak lagi. Jadi, penurunan benefit hanya dibenarkan sampai angka Rp 2.684.565.557,42 juta tersebut. c) Analisis sensitivitas cost Dari analisis sensitivitas cost menghasilkan Ac (annual cost) senilai Rp 1.781.949.442,58. Artinya operation cost akan sensitif pada nilai Rp. 1.781.949.442,58 apabila peningkatan biaya operational melebihi angka diatas, investasi tidak layak.
6.2
Saran Dengan telah dilakukan pra studi kelayakan ini, maka beberapa saran yang
diusulkan adalah sebagai berikut: 1.
Dilihat dari hasil analisis finansial sebaiknya pihak pengelola menggunakan tarif parkir alternatif dua.
68
2.
Jika menggunakan tarif alternatif satu sebaiknya pembangunan gedung parkir Lokitasari dibangun sepenuhnya oleh pemerintah kemudian dikelola oleh perusahan daerah parkir.
69
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, I. Et al. 1998. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem lalu Lintas dan Angkutan Kota Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta Balai Pendidikan Dan Pelatihan Perhubungan Darat. 2008. Modul Survai Perparkiran, Jakarta Departement Perhubungan. 1994. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 4 Tahun 1994 tentang Tata Cara Parkir Kendaraan Motor di Jalan, Jakarta. Departemen Perhubungan. 1996. Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Jakarta Hermawati, P., 2005, Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Alternatif DenpasarNusa Dua, Program Magister Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar Giatman, M., 2006. Ekonomi Teknik, Pt Praja Grasindo Persada, Jakarta. LPKM- ITB, 1997, Modul Pelatihan, Studi Kelayakan Proyek Transportasi, Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat ITB bekerjasama dengan Kelompok Bidang Keahlian Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil ITB, Bandung. Soeharto, I., 1997. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional), Erlangga, Jakarta.
.
70
U
B T S
Gambar A.1 : Peta Pulau Bali Tidak untuk diskalakan
Denpasar Utara Denpasar Timur Denpasar Barat
Denpasar Selatan U
B T S
Gambar A.2 : Peta Kota Denpasar Tidak untuk diskalakan
71
U
B T S
Gedung Parkir
Jalan Hasanudin
Gambar A.3 : Lokasi Gedung Parkir Tidak untuk diskalakan
72
Lampiran B.1 Data Survai Patroli Parkir Waktu
Jl. Hasanudin Angkutan Pribadi Angkutan Barang Masuk Keluar Masuk Keluar
Jl. Thamrin Angkutan Pribadi Angkutan Barang Masuk Keluar Masuk Keluar
06.00 - 06.15 06.15 - 06.30 06.30 - 06.45 06.45 - 07.00 07.00 - 07.15 07.15 - 07.30 07.30 - 07.45 07.45 - 08.00 08.00 - 08.15 08.15 - 08.30 08.30 - 08.45 08.45 - 09.00
4 0 0 0 0 1 2 2 3 0 1 0
0 0 0 1 0 0 1 0 1 2 0 1
1 0 0 0 0 0 1 2 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 0
1 1 0 0 1 0 4 2 0 5 2 6
0 0 0 1 1 1 0 0 2 1 1 3
0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 2
0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1
11.00 - 11.15 11.15 - 11.30 11.30 - 11.45 11.45 - 12.00 12.00 - 12.15 12.15 - 12.30 12.30 - 12.45 12.45 - 13.00 13.00 - 13.15 13.15 - 13.30 13.30 - 13.45 13.45 - 14.00
18 0 6 6 5 8 7 8 5 6 10 1
0 0 1 6 6 2 1 9 5 3 4 6
5 0 3 0 2 1 3 1 1 0 1 0
0 0 0 6 0 0 3 0 1 2 1 0
20 1 9 5 9 11 3 6 8 4 4 1
0 0 9 6 10 3 8 5 8 1 4 6
3 0 4 4 1 2 1 1 1 4 5 3
0 0 3 3 1 2 3 1 0 1 1 2
16.00 - 16.15 16.15 - 16.30 16.30 - 16.45 16.45 - 17.00 17.00 - 17.15 17.15 - 17.30 17.30 - 17.45 17.45 - 18.00 18.00 - 18.15 18.15 - 18.30 18.30 - 18.45 18.45 - 19.00
23 5 2 7 6 4 6 13 5 8 10 9
0 5 5 3 3 4 6 6 4 4 10 2
3 0 2 0 1 1 0 1 0 0 0 0
0 0 1 2 1 0 0 1 1 1 0 0
16 2 7 5 5 5 7 3 3 2 5 2
0 0 3 6 8 5 9 1 8 3 1 4
6 0 0 1 2 0 1 1 0 0 0 0
0 0 2 1 0 3 2 0 1 0 0 1
21.00 - 21.15 21.15 - 21.30 21.30 - 21.45 21.45 - 22.00 22.00 - 22.15 22.15 - 22.30 22.30 - 22.45 22.45 - 23.00 23.00 - 23.15 23.15 - 23.30 23.30 - 23.45 23.45 - 24.00
10 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 4 4 0 0 0 2 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 5 6 7 3 0 1 2 4 4 4 0
0 2 12 5 8 5 2 1 1 2 2 2
1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0
0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1
73
Lampiran B.1 Lanjutan.... Data survai Patroli Parkir Jl. Sulawesi Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Jl. Kartini Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Masuk
Keluar
Masuk
Keluar
Masuk
Keluar
Masuk
Keluar
06.00 - 06.15 06.15 - 06.30 06.30 - 06.45 06.45 - 07.00 07.00 - 07.15 07.15 - 07.30 07.30 - 07.45 07.45 - 08.00 08.00 - 08.15 08.15 - 08.30 08.30 - 08.45 08.45 - 09.00
9 3 0 0 0 0 4 7 4 0 7 2
0 0 4 4 2 2 0 0 3 5 3 7
5 4 4 3 6 2 2 5 1 2 2 1
0 4 4 4 8 3 2 2 1 3 0 3
15 0 0 1 0 1 2 0 2 0 3 2
10 0 0 1 1 1 0 4 1 1 1 2
13 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0
0 0 0 6 1 0 1 0 1 0 1 3
11.00 - 11.15 11.15 - 11.30 11.30 - 11.45 11.45 - 12.00 12.00 - 12.15 12.15 - 12.30 12.30 - 12.45 12.45 - 13.00 13.00 - 13.15 13.15 - 13.30 13.30 - 13.45 13.45 - 14.00
21 9 7 0 3 7 5 7 3 7 0 0
0 15 3 2 3 0 4 5 3 7 6 2
1 0 3 0 2 0 0 2 0 0 0 0
0 0 2 0 1 0 0 1 0 1 1 0
38 0 3 2 4 5 4 0 2 2 0 1
0 29 1 2 4 4 2 3 2 1 3 0
11 0 1 1 1 0 0 3 0 1 0 1
4 5 1 0 2 1 0 1 1 0 0 0
16.00 - 16.15 16.15 - 16.30 16.30 - 16.45 16.45 - 17.00 17.00 - 17.15 17.15 - 17.30 17.30 - 17.45 17.45 - 18.00 18.00 - 18.15 18.15 - 18.30 18.30 - 18.45 18.45 - 19.00
16 3 4 9 0 6 4 6 1 3 1 3
0 5 4 4 3 10 5 4 6 3 2 3
4 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 2
0 1 0 0 0 2 1 0 1 0 0 0
29 0 1 0 1 6 0 0 0 2 1 1
1 16 1 4 2 3 1 1 4 3 0 1
15 0 0 2 0 0 4 0 0 0 1 3
9 3 0 0 1 0 0 1 0 2 1 2
21.00 - 21.15 21.15 - 21.30 21.30 - 21.45 21.45 - 22.00 22.00 - 22.15 22.15 - 22.30 22.30 - 22.45 22.45 - 23.00 23.00 - 23.15 23.15 - 23.30 23.30 - 23.45 23.45 - 24.00
4 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 2
0 1 1 2 0 0 1 0 0 0 0 0
3 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1 0 0 3 0 0 0
3 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0
0 2 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0
2 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0
0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
Waktu
74
Lampiran B.1 Lanjutan ..... Data survai Patroli Parkir Jl. Gajah Mada Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Jl. Gn Kawi Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Masuk
Keluar
Masuk
Keluar
Masuk
Keluar
Masuk
Keluar
06.00 - 06.15 06.15 - 06.30 06.30 - 06.45 06.45 - 07.00 07.00 - 07.15 07.15 - 07.30 07.30 - 07.45 07.45 - 08.00 08.00 - 08.15 08.15 - 08.30 08.30 - 08.45 08.45 - 09.00
15 1 0 1 7 3 5 4 4 3 5 6
0 6 8 1 1 3 3 3 1 3 2 6
21 3 2 1 0 0 0 0 3 1 0 2
0 3 6 10 1 2 1 0 0 2 0 0
9 1 2 0 1 3 1 1 0 0 0 0
0 0 4 1 1 1 4 1 2 0 1 0
22 0 4 1 1 3 3 1 6 5 3 2
0 1 2 1 8 3 4 3 1 2 4 3
11.00 - 11.15 11.15 - 11.30 11.30 - 11.45 11.45 - 12.00 12.00 - 12.15 12.15 - 12.30 12.30 - 12.45 12.45 - 13.00 13.00 - 13.15 13.15 - 13.30 13.30 - 13.45 13.45 - 14.00
31 9 7 10 9 14 9 14 8 9 9 2
0 7 16 5 11 8 12 13 9 7 4 7
4 2 5 6 3 4 1 2 2 4 3 2
0 1 2 4 5 1 4 1 4 1 6 1
12 5 1 2 1 5 0 4 2 2 2 3
0 3 7 2 0 2 5 0 1 5 4 3
16 5 7 2 2 2 6 3 0 0 2 2
0 9 3 4 2 3 1 5 0 3 0 1
16.00 - 16.15 16.15 - 16.30 16.30 - 16.45 16.45 - 17.00 17.00 - 17.15 17.15 - 17.30 17.30 - 17.45 17.45 - 18.00 18.00 - 18.15 18.15 - 18.30 18.30 - 18.45 18.45 - 19.00
29 11 7 7 9 6 7 7 8 5 5 4
0 5 8 11 9 10 9 9 4 8 7 4
9 3 3 2 4 2 2 1 0 1 0 1
0 1 3 3 5 1 4 1 3 1 3 0
13 3 1 5 3 2 2 2 2 1 1 1
0 3 2 1 5 4 3 3 2 6 0 0
34 9 0 2 1 3 2 4 2 0 0 0
0 7 2 0 11 2 9 7 2 2 2 2
21.00 - 21.15 21.15 - 21.30 21.30 - 21.45 21.45 - 22.00 22.00 - 22.15 22.15 - 22.30 22.30 - 22.45 22.45 - 23.00 23.00 - 23.15 23.15 - 23.30 23.30 - 23.45 23.45 - 24.00
20 7 7 5 3 6 5 1 4 4 2 2
0 8 7 8 9 2 3 2 3 6 3 6
3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1
0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
6 2 1 0 0 3 2 0 0 0 0 2
0 1 3 2 1 0 2 1 0 0 0 1
18 2 1 2 0 1 3 1 0 1 1 1
0 0 0 1 0 0 2 1 0 0 0 1
Waktu
75
Lampiran B.1 Lanjutan...... Data survai Patroli Parkir Jl. Kalimantan Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Jl. Ternate Angkutan Pribadi Angkutan Barang
Masuk
Keluar
Masuk
Keluar
Masuk
Keluar
Masuk
Keluar
06.00 - 06.15 06.15 - 06.30 06.30 - 06.45 06.45 - 07.00 07.00 - 07.15 07.15 - 07.30 07.30 - 07.45 07.45 - 08.00 08.00 - 08.15 08.15 - 08.30 08.30 - 08.45 08.45 - 09.00
3 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1 0
0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0
1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
6 4 2 1 2 0 0 0 1 3 2 1
0 0 1 1 1 1 1 3 1 2 0 1
4 4 0 3 0 2 0 0 0 2 2 0
0 4 0 0 3 0 3 0 2 0 0 2
11.00 - 11.15 11.15 - 11.30 11.30 - 11.45 11.45 - 12.00 12.00 - 12.15 12.15 - 12.30 12.30 - 12.45 12.45 - 13.00 13.00 - 13.15 13.15 - 13.30 13.30 - 13.45 13.45 - 14.00
13 0 1 1 1 0 0 1 2 1 1 1
0 2 5 0 1 1 0 0 1 0 0 0
3 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0
6 0 0 2 2 1 2 1 1 0 2 0
0 0 1 2 1 1 1 3 1 2 0 1
5 0 1 2 1 3 2 1 1 1 2 1
0 2 1 0 2 2 1 1 2 0 0 2
16.00 - 16.15 16.15 - 16.30 16.30 - 16.45 16.45 - 17.00 17.00 - 17.15 17.15 - 17.30 17.30 - 17.45 17.45 - 18.00 18.00 - 18.15 18.15 - 18.30 18.30 - 18.45 18.45 - 19.00
11 1 1 2 0 1 1 0 0 0 4 0
0 1 1 2 3 2 1 2 0 1 0 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0
2 2 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0
0 0 1 1 1 2 0 0 0 0 0 1
21.00 - 21.15 21.15 - 21.30 21.30 - 21.45 21.45 - 22.00 22.00 - 22.15 22.15 - 22.30 22.30 - 22.45 22.45 - 23.00 23.00 - 23.15 23.15 - 23.30 23.30 - 23.45 23.45 - 24.00
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0
0 1 2 2 0 0 0 0 0 0 1 0
4 0 0 0 0 0 2 3 2 1 0 0
0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0
Waktu
76
Lampiran B.1 Lanjutan..... Data survai Patroli Parkir Waktu
Jl. Gn Raung Angkutan Pribadi Angkutan Barang Masuk
Keluar
Masuk
Keluar
06.00 - 06.15 06.15 - 06.30 06.30 - 06.45 06.45 - 07.00 07.00 - 07.15 07.15 - 07.30 07.30 - 07.45 07.45 - 08.00 08.00 - 08.15 08.15 - 08.30 08.30 - 08.45 08.45 - 09.00
6 1 1 0 1 0 0 0 1 2 0 1
0 0 2 4 1 2 0 0 0 1 1 1
4 0 2 0 1 3 0 0 1 1 2 1
0 0 0 2 1 2 2 1 0 0 0 0
11.00 - 11.15 11.15 - 11.30 11.30 - 11.45 11.45 - 12.00 12.00 - 12.15 12.15 - 12.30 12.30 - 12.45 12.45 - 13.00 13.00 - 13.15 13.15 - 13.30 13.30 - 13.45 13.45 - 14.00
4 1 0 2 0 1 0 4 0 1 2 0
0 3 2 0 1 0 0 1 4 0 1 2
8 2 4 2 2 3 2 1 1 2 2 0
0 4 0 3 3 3 0 1 0 1 4 1
16.00 - 16.15 16.15 - 16.30 16.30 - 16.45 16.45 - 17.00 17.00 - 17.15 17.15 - 17.30 17.30 - 17.45 17.45 - 18.00 18.00 - 18.15 18.15 - 18.30 18.30 - 18.45 18.45 - 19.00
15 1 1 2 1 1 0 0 1 0 1 0
0 3 2 5 2 4 1 1 1 0 0 0
0 0 0 0 3 1 0 1 1 1 1 0
0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
21.00 - 21.15 21.15 - 21.30 21.30 - 21.45 21.45 - 22.00 22.00 - 22.15 22.15 - 22.30 22.30 - 22.45 22.45 - 23.00 23.00 - 23.15 23.15 - 23.30 23.30 - 23.45 23.45 - 24.00
3 3 1 0 1 1 2 1 1 2 0 0
1 1 0 3 2 0 0 4 1 0 1 2
5 1 1 0 0 0 1 1 1 2 1 0
0 0 0 0 1 0 0 0 2 1 1 2
Sumber: Data survai, 2009
77
Lampiran B.2 Data survai Patroli Parkir Jl Thamrin Selama 24 jam Waktu
06.00 - 06.15 06.15 - 06.30 06.30 - 06.45 06.45 - 07.00 07.00 - 07.15 07.15 - 07.30 07.30 - 07.45 07.45 - 08.00 08.00 - 08.15 08.15 - 08.30 08.30 - 08.45 08.45 - 09.00 09.00 - 09.15 09.15 - 09.30 09.30 - 09.45 09.45 - 10.00 10.00 - 10.15 10.15 -10.30 10.30 - 10.45 10.45 - 11.00 11.00 - 11.15 11.15 - 11.30 11.30 - 11.45 11.45 - 12.00 12.00 - 12.15 12.15 - 12.30 12.30 - 12.45 12.45 - 13.00 13.00 - 13.15 13.15 - 13.30 13.30 - 13.45 13.45 - 14.00 14.00 - 14.15 14.15 - 14.30 14.30 - 14.45 14.45 -15.00 15.00 - 15.15 15.15 -15.30 15.30 - 15.45 15.45 - 16.00 16.00 - 16.15 16.15 - 16.30 16.30 - 16.45 16.45 - 17.00 17.00 - 17.15 17.15 - 17.30 17.30 - 17.45 17.45 - 18.00
Angkutan Pribadi Masuk Keluar 1 1 0 0 1 0 4 2 0 5 2 6 4 5 1 3 6 7 3 5 20 1 9 5 9 11 3 6 8 4 4 1 6 5 4 3 6 4 8 6 16 2 7 5 5 5 7 3
0 0 0 1 1 1 0 0 2 1 1 3 3 3 3 8 5 3 4 6 0 0 9 6 10 3 8 5 8 1 4 6 6 7 7 7 7 8 7 9 0 0 3 6 8 5 9 1
Sumber:Data survai , 2009
Jl. Thamrin 24 jam Angkutan Barang Waktu Masuk Keluar 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 2 3 1 2 0 4 1 0 4 3 0 4 4 1 2 1 1 1 4 5 3 2 3 0 3 2 1 4 2 6 0 0 1 2 0 1 1
0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 2 2 1 2 1 1 1 3 0 0 3 3 1 2 3 1 0 1 1 2 2 2 2 2 7 4 2 3 0 0 2 1 0 3 2 0
18.00 - 18.15 18.15 - 18.30 18.30 - 18.45 18.45 - 19.00 19.00 - 19.15 19.15 - 19.30 19.30 - 19.45 19.45 -19.00 20.00 - 19.15 20.15 -20.30 20.30 - 20.45 20.45 - 21.00 21.00 - 21.15 21.15 - 21.30 21.30 - 21.45 21.45 - 22.00 22.00 - 22.15 22.15 - 22.30 22.30 - 22.45 22.45 - 23.00 23.00 - 23.15 23.15 - 23.30 23.30 - 23.45 23.45 - 24.00 00.00 - 00.15 00.15 - 00.30 00.30 - 00.45 00.45 - 01.00 01.00 - 01.15 01.15 - 01.30 01.30 - 01.45 01.45 - 02.00 02.00 - 02.15 02.15 - 02.30 02.30 - 02.45 02.45 - 03.00 03.00 - 03.15 03.15 - 03.30 03.30 - 03.45 03.45 - 04.00 04.00 - 04.15 04.15 - 04.30 04.30 - 04.45 04.45 - 05.00 05.00 - 05.15 05.15 - 05.30 05.30 - 06.00 05.45 - 06.00
Angkutan Pribadi Masuk Keluar 3 2 5 2 4 2 6 5 7 3 4 4 19 5 6 7 3 0 1 2 4 4 4 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0
8 3 1 4 7 4 6 4 8 6 7 5 0 2 12 5 8 5 2 1 1 2 2 2 6 6 7 3 3 3 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0
Angkutan Barang Masuk Keluar 0 0 0 0 2 0 2 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0
1 0 0 1 3 1 3 2 0 1 3 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 2 0
78
Lampiran C.1 Waktu Rata-Rata Lama Parkir Semua Angkutan Waktu
Jml. Interval (X)
Jml. LV (Nx)
Lama Interval (i) jam
Rata - Rata lama Parkir D = (X)*(Nx)*(i)/(Nt)
06.00 - 06.15 06.15 - 06.30
1 2
139 22
0,25 0,25
0,088 0,028
06.30 - 06.45 06.45 - 07.00 07.00 - 07.15 07.15 - 07.30 07.30 - 07.45 07.45 - 08.00 08.00 - 08.15 08.15 - 08.30 08.30 - 08.45 08.45 - 09.00
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
17 13 22 18 26 25 28 28 31 26
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
0,032 0,033 0,070 0,068 0,115 0,127 0,159 0,177 0,216 0,197
Volume Total 11.00 - 11.15 11.15 - 11.30 11.30 - 11.45 11.45 - 12.00 12.00 - 12.15 12.15 - 12.30 12.30 - 12.45 12.45 - 13.00 13.00 - 13.15 13.15 - 13.30 13.30 - 13.45 13.45 - 14.00
395 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Volume Total 16.00 - 16.15 16.15 - 16.30 16.30 - 16.45 16.45 - 17.00 17.00 - 17.15 17.15 - 17.30 17.30 - 17.45 17.45 - 18.00 18.00 - 18.15 18.15 - 18.30 18.30 - 18.45 18.45 - 19.00
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
728 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Volume Total 21.00 - 21.15 21.15 - 21.30 21.30 - 21.45 21.45 - 22.00 22.00 - 22.15 22.15 - 22.30 22.30 - 22.45 22.45 - 23.00 23.00 - 23.15 23.15 - 23.30 23.30 - 23.45 23.45 - 24.00
219 36 62 47 49 67 45 59 37 44 45 18
1,311
227 40 30 44 40 38 37 39 25 23 30 26
1,230 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
599 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Volume Total
Sumber: Hasil analisis, 2011
114 23 22 17 10 13 19 13 14 15 10 8 278
0,075 0,025 0,064 0,065 0,084 0,138 0,108 0,162 0,114 0,151 0,170 0,074
0,095 0,033 0,038 0,073 0,083 0,095 0,108 0,130 0,094 0,096 0,138 0,130 1,114
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
0,103 0,041 0,059 0,061 0,045 0,070 0,120 0,094 0,113 0,135 0,099 0,086 1,026
79
Lampiran C.2 Kapasitas Gedung Parkir No
Waktu
1 2 3 4 5 6 7 8
06.00 09.00 11.00 14.00 16.00 19.00 21.00 24.00
-
Lama Rata Rata Parkir
Jumlah Petak
Kapasitas
jumlah jam
(Jam/Kendaraan)
(Petak)
(Kendaraan/Jam)
(jam)
Kapasitas Kendaraan Per Periode waktu (Kendaraan)
1,311 1,311 1,230 1,230 1,114 1,114 1,026 1,311
299 299 299 299 299 299 299 299
228 228 243 243 268 268 291 228
3 2 3 2 3 2 3 6
684 456 729 486 804 536 873 1368
09.00 11.00 14.00 16.00 19.00 21.00 24.00 06.00
5936
Sumber: Hasil analisis, 2011
80
Lampiran D1 Daftar Satuan Upah dan Bahan
A 1 2 3 4 5 6 9 10
NAMA BARANG / BAHAN / TENAGA TENAGA Tukang kayu Kepala tukang kayu Tukang batu Kepala tukang batu Tukang besi Kepala tukang besi Pekerja Mandor
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 C 1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO.
SATUAN
HARGA
hari hari hari hari hari hari hari hari
60.000,00 65.000,00 60.000,00 65.000,00 60.000,00 65.000,00 54.000,00 70.000,00
BAHAN Kayu Meranti Balok Kayu Meranti Papan Kayu Kamper Balok Kayu Kamper Papan Paku biasa Batu Kali Kerikil Kerikil Beton Pasir pasang Pasir urug Pasir beton Portland Cement 50 kg Portland Cement Besi beton polos/ulir Kawat beton Ready Mix K-225 Ready Mix K-300 Bata merah Plywood 12 mm
m3 m3 m4 m5 kg m3 m3 m3 m3 m3 m3 zak kg kg kg m3 m3 bh lbr
2.468.700,00 2.468.700,00 4.293.300,00 4.293.300,00 11.800,00 100.000,00 91.200,00 102.000,00 123.400,00 102.000,00 118.100,00 52.600,00 1.100,00 8.000,00 14.000,00 590.300,00 660.100,00 800,00 153.500,00
ALAT Concrete mixer Concrete vibrator Concrete Pump Bar bending Bar cutter Dump Truck Stamper hand Excavator Sewa scafolding
jam jam jam jam jam jam jam jam m2
26.833,00 16.100,00 24.150,00 8.050,00 16.100,00 91.233,00 3.113,00 295.092,00 16.100,00
Sumber: Hasil analisis, 2011
81
ANALISA SATUAN PEKERJAAN No.
Macam Pekerjaan
Upah
Bahan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(1) B 1
PEKERJAAN TANAH 1,000
m3
Galian tanah
0,010
org
Pekerja
0,001
org
Mandor
0,050
jam
Excavator
@ Rp. @ Rp. @ Rp.
54.000,00
555,34
70.000,00
71,99
295.092,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
14.754,60 627,32
14.754,60
DIBULATKAN
2
1,000
m3
Buang Tanah Galian
0,021
org
Pekerja
0,014
org
Mandor
0,104
jam
Dump Truck
15.382,00
@ Rp. @ Rp. @ Rp.
54.000,00
1.119,64
70.000,00
953,92
91.233,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
9.458,13 2.073,56
9.458,13
DIBULATKAN
3
1,000
m3
Urug pasir
1,030
m3
Pasir urug
0,450
jam
Hand stamper
0,126
org
Pekerja
0,016
org
Mandor
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
102.000,00
105.060,00
3.113,00
1.400,85
54.000,00
6.824,13
70.000,00
1.110,90 7.935,03
106.460,85
DIBULATKAN
4
114.395,88 114.396,00
PEKERJAAN BETON
1,000
bh
Bobok kepala tiang
0,549
org
Pekerja
0,282
org
Mandor
@ Rp. @ Rp.
54.000,00
29.655,18
70.000,00
19.769,90
JUMLAH ( BELUM PPN )
49.425,08
-
DIBULATKAN
5
11.531,68 11.532,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
D
15.381,92
1,000
m3
Membuat beton lantai kerja
183,980
kg
PC
0,333
m3
Pasir beton
0,555
3
m
Kerikil beton
0,250
jam
Concrete vibrator
0,500
jam
Concrete mixer
0,341
org
Tukang batu
0,227
org
Kepala tukang batu
0,455
org
Pekerja
0,120
org
Mandor JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN
49.425,08 49.425,00
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
1.100,00
202.378,14
118.100,00
39.327,30
102.000,00
56.610,00
16.100,00
4.025,00
26.833,00
13.416,50
60.000,00
20.460,42
65.000,00
14.776,97
54.000,00
24.552,50
70.000,00
8.434,24 68.224,13
315.756,94
383.981,07 383.981,00
82
Lampiran D2 Analisa Harga ANALISA SATUAN PEKERJAAN No.
Macam Pekerjaan
Upah
Bahan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
6
1,000
m3
Membuat beton K-175
215,850
kg
PC
0,560
m3
Pasir beton
0,820
m3
Kerikil beton
0,250
jam
Concrete Vibrator
0,500
jam
Concrete mixer
org
Tukang batu
org
Kepala tukang batu
org
Pekerja
org
Mandor
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
1.100,00
237.434,78
118.100,00
66.136,00
102.000,00
83.640,00
16.100,00
4.025,00
26.833,00
13.416,50
60.000,00
-
65.000,00
-
54.000,00
-
70.000,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
-
404.652,28
DIBULATKAN 7
1,000
m3
Membuat beton ready mix K-300
1,030
m3
Beton Ready Mix K-300
0,454
jam
Concrete Vibrator
1,000
jam
Concrete Pump
0,275
org
Tukang batu
0,100
org
Kepala tukang batu
0,400
org
Pekerja
0,077
org
Mandor
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
660.100,00
679.903,00
16.100,00
7.309,40
24.150,00
24.150,00
60.000,00
16.500,00
65.000,00
6.500,00
54.000,00
21.600,00
70.000,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
5.400,00 50.000,00
711.362,40
DIBULATKAN 8
1,000
kg
Pembesian dengan besi polos/ulir
1,0300
kg
Besi beton polos/ulir
0,0200
kg
Kawat beton
0,0045
org
Tukang besi
0,0015
org
Kepala tukang besi
0,0064
org
Pekerja
0,0020
org
Mandor
0,0030
jam
Bar cutter
0,0030
jam
Bar bending
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
8.000,00
8.240,00
14.000,00
280,00
60.000,00
270,00
65.000,00
97,50
54.000,00
345,60
70.000,00
142,80
16.100,00
48,30
8.050,00
24,15 855,90
8.592,45
DIBULATKAN 1,000
kg
1,0300
kg
0,0200
kg
0,0030
jam
0,0030
jam
Pembesian dengan besi polos utk kolom praktis @ Besi beton polos/ulir Rp. @ Kawat beton Rp. @ Bar cutter Rp. @ Bar bending Rp. JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN
761.362,40 761.362,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
9
404.652,28 404.652,00
9.448,35 9.448,00
8.000,00
8.240,00
14.000,00
280,00
16.100,00
48,30
8.050,00
24,15 -
8.592,45
8.592,45 8.592,00
83
Lampiran D2 Analisa Harga ANALISA SATUAN PEKERJAAN No.
Macam Pekerjaan
Upah
Bahan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
10
11
12
13
14
1,000
m2
Memasang bekisting untuk pondasi
0,010
m3
Kayu Meranti
0,217
kg
Paku
0,115
lbr
Plywood 12 mm
0,140
org
Tukang kayu
0,030
org
Kep. Tk. Kayu
0,250
org
Pekerja
0,020
org
Mandor JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN
1,000
m2 3
m
Kayu Meranti
0,250
kg
Paku
0,115
lbr
Plywood 12 mm
0,140
org
Tukang kayu
0,030
org
Kep. Tk. Kayu
0,250
org
Pekerja
0,020
org
Mandor JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN
m2 3
2.468.700,00
24.687,00
11.800,00
2.557,06
153.500,00
17.652,50
60.000,00
8.400,00
65.000,00
1.950,00
54.000,00
13.500,00
70.000,00
1.400,00 25.250,00
44.896,56
70.146,56 70.147,00
Memasang bekisting untuk sloof
0,012
1,000
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
2.468.700,00
30.150,23
11.800,00
2.950,00
153.500,00 60.000,00
17.652,50 8.400,00
65.000,00
1.950,00
54.000,00
13.500,00
70.000,00
1.400,00 25.250,00
50.752,73
76.002,73 76.003,00
Memasang bekisting untuk kolom
0,020
m
Kayu Meranti
0,115
lbr
Plywood 12 mm
0,250
kg
Paku
0,140
org
Tukang kayu
0,030
org
Kep. Tk. Kayu
0,250
org
Pekerja
0,020
org
Mandor JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN
1,000
m2
Memasang bekisting untuk kolom praktis
0,025
m3
Kayu Meranti
0,100
kg
Paku JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN
1,000
m2
Memasang bekisting untuk balok
0,022
m3
Kayu Meranti
0,115
lbr
Plywood 12 mm
0,270
kg
Paku
0,140
org
Tukang kayu
0,030
org
Kep. Tk. Kayu
0,250
org
Pekerja
0,020
org
Mandor JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
@ Rp. @ Rp.
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
2.468.700,00
48.448,24
153.500,00
17.652,50
11.800,00
2.950,00
60.000,00
8.400,00
65.000,00
1.950,00
54.000,00
13.500,00
70.000,00
1.400,00 25.250,00
69.050,74
2.468.700,00
61.717,50
11.800,00
1.180,00 62.897,50
2.468.700,00
53.367,12
153.500,00
17.652,50
11.800,00 60.000,00
94.300,74 94.301,00
62.897,50 62.898,00
3.186,00 8.400,00
65.000,00
1.950,00
54.000,00
13.500,00
70.000,00
1.400,00 25.250,00
74.205,62
99.455,62 99.456,00
84
Lampiran D2 Analisa Harga ANALISA SATUAN PEKERJAAN Macam Pekerjaan
No. (1)
(2) m2
Memasang bekisting untuk plat
0,022
m3
Kayu Meranti
0,115
lbr
Plywood 12 mm
15
1,000
0,250
kg
Paku
0,140
org
Tukang kayu
0,030
org
Kep. Tk. Kayu
0,250
org
Pekerja
0,020
org
Mandor
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
1,000
m2 3
m
Kayu Meranti
0,115
lbr
Plywood 12 mm
0,250
kg
Paku biasa
0,140
org
Tukang kayu
0,030
org
Kep. Tk. Kayu
0,250
org
Pekerja
0,020
org
Mandor
m2
Memasang bekisting untuk tangga
0,021
m3
Kayu Meranti
0,115
lbr
Plywood 12 mm
0,250
kg
Paku
0,140
org
Tukang kayu
0,030
org
Kep. Tk. Kayu
0,250
org
Pekerja
0,020
org
Mandor
53.602,88 17.652,50
11.800,00
1,000
m3
Poer 6 BP K-300
1,030
m3
Beton Ready Mix K-300
99,179
kg
Pembesian
3,450
m2
Bekesting poer JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN
19
1,000
2.951,06
60.000,00
8.400,00
65.000,00
1.950,00
54.000,00
13.500,00
70.000,00
1.400,00 25.250,00
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
74.206,45
2.468.700,00
52.369,03
153.500,00
17.652,50
11.800,00
2.950,00
60.000,00
8.400,00
65.000,00
1.950,00
54.000,00
13.500,00
70.000,00
1.400,00 25.250,00
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
m3
Sloof 300x600 K-300
1,030
m3
Beton Ready Mix K-300
222,818
kg
Pembesian
8,333
m2
Bekesting sloof JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN
72.971,53
2.468.700,00
52.369,03
153.500,00
17.652,50
11.800,00
2.950,00
60.000,00
8.400,00
65.000,00
1.950,00
54.000,00
13.500,00
70.000,00
99.456,45 99.456,00
@ Rp. @ Rp. @ Rp.
72.971,53
761.362,40
784.203,28
9.448,35
937.075,88
70.146,56 -
@ Rp. @ Rp. @ Rp.
98.221,53 98.222,00
1.400,00 25.250,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN 18
(5)
153.500,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN 1,000
Jumlah
(4)
Memasang bekisting untuk dinding
0,021
17
Bahan
(3)
2.468.700,00
JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN 16
Upah
242.005,63 1.963.284,79
761.362,40
784.203,28
9.448,35
2.105.265,35
76.002,73 -
633.330,77 3.522.799,40
98.221,53 98.222,00
1.963.284,79 1.963.285,00
3.522.799,40 3.522.799,00
85
Lampiran D2 Analisa Harga ANALISA SATUAN PEKERJAAN No.
Macam Pekerjaan
Upah
Bahan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
20
1,000
m3
Sloof 300x700 K-300
1,030
m3
Beton Ready Mix K-300
211,559
kg
Pembesian
8,095
m2
Bekesting sloof
@ Rp. @ Rp. @ Rp.
761.362,40
784.203,28
9.448,35
1.998.885,75
76.002,73
615.242,12
JUMLAH ( BELUM PPN )
-
3.398.331,15
DIBULATKAN
21
1,000
m3
Dinding beton d = 150 mm K-300
1,030
m3
Beton Ready Mix K-300
311,993
kg
Pembesian
10,000
m2
Bekesting dinding
3.398.331,00
@ Rp. @ Rp. @ Rp.
761.362,40
784.203,28
9.448,35
2.947.822,58
98.221,53
982.215,27
JUMLAH ( BELUM PPN )
-
4.714.241,12
DIBULATKAN
22
1,000
m3
Plat Lantai d = 150 mm
1,000
m3
Beton Ready Mix K-300
123,582
kg
Pembesian
6,667
m2
Bekesting Plat Lantai
@ Rp. @ Rp. @ Rp.
761.362,40
761.362,40
9.448,35
1.167.644,39
99.456,45
663.076,12 -
2.592.082,91
DIBULATKAN
1,000
m3
Beton Tangga
1,030
m3
Beton Ready Mix K-300
126,326
kg
Pembesian
5,000
m2
Bekesting tangga
@ Rp. @ Rp. @ Rp.
761.362,40
784.203,28
9.448,35
1.193.569,09
98.221,53
491.107,63 -
2.468.880,00
DIBULATKAN 1,000
m3
Kolom Praktis K175 12x12
1,000
m3
Beton K175
273,332
kg
Pembesian
20,000
m2
Bekesting kolom praktis
8,000
org
Tukang batu
6,000
org
Kepala tukang batu
10,000
org
Pekerja
2,000
org
Mandor
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
404.652,28
404.652,28
8.592,45
2.348.588,97
62.897,50
1.257.950,00
60.000,00
480.000,00
65.000,00
390.000,00
54.000,00
540.000,00
70.000,00
140.000,00 1.550.000
4.011.191,25
DIBULATKAN
1,000
m3
Kolom type KA1 600x600 mm K-300
1,030
m3
Beton Ready Mix K-300
246,498
kg
Pembesian
6,667
m2
Bekesting kolom JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN
2.468.880,00 2.468.880,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
25
2.592.082,91 2.592.083,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
24
4.714.241,12 4.714.241,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
23
3.398.331,15
5.561.191,25 5.561.191,00
@ Rp. @ Rp. @ Rp.
761.362,40
784.203,28
9.448,35
2.329.002,03
94.300,74
628.703,02 -
3.741.908,32
3.741.908,32 3.741.908,00
86
Lampiran D2 Analisa Harga ANALISA SATUAN PEKERJAAN No.
Macam Pekerjaan
Upah
Bahan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
26
1,000
m3
Balok 300x500 mm K-300
1,000
m3
Beton Ready Mix K-300
223,815
kg
Pembesian
8,667
m2
Bekesting balok
@ Rp. @ Rp. @ Rp.
761.362,40
761.362,40
9.448,35
2.114.686,91
99.455,62
JUMLAH ( BELUM PPN )
861.982,87 -
3.738.032,18
DIBULATKAN
27
1,000
m3
Pasangan Batu Bata
16,500
kg
PC
0,065
m3
Pasir beton
60,000
Buah
0,350
org
Tukang
0,400
org
Pekerja
0,040
org
Mandor
Bata
3.738.032,00
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
1.100,00
18.150,00
118.100,00
7.676,50
800,00
48.000,00
60.000,00
21.000,00
54.000,00
21.600,00
70.000,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
2.800,00 45.400,00
73.826,50
DIBULATKAN
28
1,000
m3
Pasangan Batu Kosong
150,0
kg
PC
0,700
m3
Pasir beton
1,100
m3
batu kali
0,600
org
Tukang
0,700
org
Pekerja
0,050
org
Mandor
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
1.100,00
165.000,00
118.100,00
82.670,00
100.000,00
110.000,00
60.000,00
36.000,00
54.000,00
37.800,00
70.000,00
3.500,00 77.300,00
357.670,00
DIBULATKAN
m3
Pasangan Batu Kosong
kg
PC
0,700
m3
Pasir beton
1,100
m3
batu kali
0,600
org
Tukang
0,700
org
Pekerja
0,050
org
Mandor
1,000
JUMLAH ( BELUM PPN ) DIBULATKAN
119.226,50 119.227,00
JUMLAH ( BELUM PPN )
29
3.738.032,18
434.970,00 434.970,00
@ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp. @ Rp.
1.100,00
-
118.100,00
82.670,00
100.000,00
110.000,00
60.000,00
36.000,00
54.000,00
37.800,00
70.000,00
3.500,00 77.300,00
192.670,00
269.970,00 269.970,00