KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenanNya
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
(BAPPEDA)
dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015, sebagai aplikasi dari Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda tahun 2011–2015, walaupun penuh keterbatasan dan kekurangan namun dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Penyusunan Laporan Kinerja ini pada dasarnya merupakan amanat dari : a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana setiap Kementerian/instansi pemerintah sampai tingkat eselon II harus memiliki Laporan Kinerja yang di dalamnya berisi program-program utama yang akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun. b. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014, tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan. Visi
Badan
Samarinda
yang
Perencanaan ditetapkan
Pembangunan
adalah
Daerah
“”TERWUJUDNYA
(BAPPEDA)
Kota
PERENCANAAN
SINERGI 2015”
Dijabarkan menjadi tiga Misi, yaitu : a. Meningkatkan
Sumber
Daya
Manusia
yang
mengarah
ke
profesionalisme di Bidang Perencanaan ; b. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan ; c. Menciptakan koordinasi yang serasi dan terpadu.
Kami sadar bahwa Laporan Kinerja ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa kami nantikan untuk perbaikan atau penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Kinerja di tahun mendatang. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak
i
yang telah membantu dan memberikan bimbingan, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda tahun 2014 ini dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang diberikan. Semoga Laporan Kinerja ini bermanfaat khususnya bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda dalam upaya mewujudkan
Good
Governance
dan
juga
bagi
pihak-pihak
yang
berkepentingan.
KEPALA BAPPEDA
Drs. H. SUGENG CHAIRUDDIN, M.Si NIP 19660302 198609 1 001
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja ini berisi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijaksanaan, Program dan Kegiatan yang memberi arah segenap Aparatur Bappeda Kota Samarinda dalam melaksanakan berbagai aktivitasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pada Laporan Kinerja Bappeda Kota Samarinda Tahun 2014 secara keseluruhan disimpulkan, bahwa kinerja yang dilaksanakan 35 (tiga puluh lima) kegiatan dilaksanakan oleh Bappeda dengan mengacu pada sasaran Strategik. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah telah menetapkan 3 (tiga) sasaran yang akan dicapai. Ke 3 (tiga) sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 12 (duabelas) indikator sasaran, 3 program 10 kegiatan bersama yang dilaksanakan sekretariat dan 5 program terdiri dari 24 kegiatan langsung. Realisasi keuangan sampai akhir tahun 2015 menunjukkan bahwa sasaran telah dapat dicapai dengan hasil baik yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 73 %, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 70 %, Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur 83,84%, Program Pengembangan Data dan Informasi 95,24%, Pengembangan
Data
dan
Pembangunan Daerah 83%,
Informasi
95,24%,
Program
Program
Perencanaan
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
91%, dan Program Perencanaan Sumber Daya Manusia 95% dan Program Perencanaan Pemerintahan dan Aparatur 92% dengan realisasi fisik seluruh program rata-rata 80% dan realisasi keuangan 76%. Demikian Laporan Kinerja ini dibuat, mudah-mudahan dapat menjadi media komunikasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menilai kinerja Bappeda Kota Samarinda.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................... RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................ DAFTAR ISI ........................................................................ DAFTAR TABEL ................................................................... DAFTAR GAMBAR ................................................................
i iii iv v vi
BAB I A. B. C. D. E. F. G.
PENDAHULUAN Latar Belakang ............................................................ Landasan Hukum ......................................................... Organisasi .................................................................. Komposisi Pegawai ...................................................... Aspek-Aspek Strategik Organisasi ................................... Struktur Organisasi ...................................................... Sistematika ...............................................................
1 1 3 4 6 9 11 12
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategik ...................................................... B. Ringkasan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ........................
13 13 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi .......................................... B. Realisasi Anggaran ....................................................
22 22 37
BAB IV
56
PENUTUP
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1
Evaluasi Pencapaian Sasaran 1………………………………......
26
Tabel 3.2
Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 …………………………….......
27
Tabel 3.3
Evaluasi Pencapaian Sasaran 3 …………………………….......
29
Tabel 3.4
Perkembangan APBD Kota Samarinda Tahun 2010-2014
30
Tabel 3.5
Perkembangan PAD dan APBD Kota Samarinda Tahun 2010-2014 ……………………………………………………...............
Tabel 3.6
Perkembangan Total Dana Perimbangan Kota Samarinda Tahun 2010-2014 ……………………………………………............
Tabel 3.7
31
31
Perkembangan Alokasi Belanja DaerahTahun 2010 – 2014 32
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bedasarkan Perwali Nomor 32
Gambar 3.1
Tahun 2014.......................................................
11
APBD Tahun Anggaran 2015 ..............................
27
vi
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Pemerintah Kota Samarinda dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sejak diberlakukannya Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan
Daerah
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebagai mana telah diubah dengan UndangUndang
Nomor
33
Tahun
2004,
serta
untuk
mewujudkan
Good
Governance secara normatif telah menetapkan beberapa Peraturan Daerah yang berkaitan dengan kewenangan dan kelembagaan yaitu : a. Keputusan Presiden
Nomor 27 Tahun 1980 tentang Pembentukan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) ; b. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
185 Tahun 1980 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja BAPPEDA Tingkat I dan BAPPEDA Tingkat II ; c. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 1988 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kodya Dati II Samarinda Nomor : 1 Tahun 1981, tentang Pembentukan BAPPEDA Kodya Dati II Samarinda ; d. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Kedudukan BAPPEDA sebagai Lembaga Teknis di Bidang Perencanaan Daerah ; e. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ; f. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor Organisasi
dan
Tata
Kerja
12 Tahun 2008 tentang
Inspektorat,
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Samarinda ;
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
1
g. Peraturan Walikota Samarinda Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Samarinda Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Struktur Organisasi Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 12 Tahun 2008, tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Samarinda antara lain menetapkan pengaturan mengenai Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda sebagai Perangkat Daerah. Untuk pelaksanaannya telah pula dikeluarkan Keputusan Walikota Samarinda Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Samarinda Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Inspektorat,
Tugas,
Fungsi
Badan
Dan
Tata
Perencanaan
Kerja
Struktur
Pembangunan
Organisasi
Daerah
Kota
Samarinda. Pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan isue yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah. Atas dasar tekad dan semangat untuk perwujudan good governance itu maka beban tugas dan
tanggung
jawab
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
(BAPPEDA) sebagai perangkat daerah pada Pemerintah Kota Samarinda dirasakan semakin berat, karena aparatur daerah dituntut untuk merumuskan kebijakan, bimbingan, konsultasi dan koordinasi serta monitoring
perencanaan
dan
pengendalian
daerah
dibidang
perencanaan ekonomi, sosial budaya, fisik dan prasarana, pemerintahan aparatur dan evaluasi dan statistik. Dalam rangka pemenuhan atas
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
2
tuntutan itu maka diperlukan pengembangan dan penetapan sistem serta prosedur kerja yang cepat, tepat, jelas dan nyata serta dapat dipertanggung jawabkan sehingga penyelenggaraan tugas-tugas pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda harus bisa berlangsung secara berdayaguna dan berhasil guna. Selanjutnya untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dalam melaksanakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) tersebut maka disusun Laporan Kinerja yang di dalamnya berisi konstelasi perencanaan strategik dan implementasinya serta tolok ukur keberhasilan berbagai indikator yang telah ditetapkan untuk mencapai visi dan misi organisasi. Dengan demikian Laporan Kinerja Badan Perencanaan
Pembangunan
Daerah
(BAPPEDA)
tahun
2015
ini
merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari Laporan Kinerja Tahun 2014. B.
Landasan Hukum a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah b. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; c.
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN&RB) Nomor
29 Tahun 2010, tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah .
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
3
e. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor
53
Tahun
2014,
tentang
Petunjuk
Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan. f.
PERDA
Nomor 13 Tahun 1988, tentang Perubahan Pertama
Peraturan Daerah Kodya Dati II Samarinda Nomor 1 Tahun 1981, tentang Pembentukan BAPPEDA Kodya Dati II Samarinda g. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 12 Tahun 2008, tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Samarinda ; h. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 12 Tahun 2008, tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Samarinda; i.
Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Samarinda 2011 – 2015;
j.
Peraturan Walikota Samarinda Nomor 29 Tahun 2011 tentang Sistem
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(SAKIP)
di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Samarinda. C.
Organisasi Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 12 Tahun 2008, tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Samarinda, yang dijabarkan dengan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 31 Tahun
2014
tentang
Perubahan
Ketiga
atas
Peraturan
Walikota
Samarinda Nomor 24 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas, Fungsi
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
4
dan Tata Kerja Struktur Organisasi Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Samarinda, maka Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda adalah sebagai berikut : Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda terdiri atas : a. Kepala Badan b. Sekretariat, membawahkan : 1) Sub Bagian Umum 2) Sub Bagian Keuangan 3) Sub Bagian Perencanaan Program c. Bidang Evaluasi dan Statistik , membawahkan : 1) Sub Bidang Statistik dan Dokumentasi 2) Sub Bidang Analisa, Penilaian dan Pelaporan d. Bidang
Perencanaan
Prasarana
dan
Pengembangan
WIlayah,
membawahkan : 1) Sub Bidang Prasarana Wilayah 2) Sub Bidang Pengembangan Wilayah
e. Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia, membawahkan : 1) Sub Bidang Pendidikan, Mental dan Spiritual 2) Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat f.
Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Aparatur, membawahkan : 1) Sub Bidang Pemerintahan 2) Sub Bidang Aparatur
g. Bidang Perencanaan Ekonomi, membawahkan : 1) Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha, Pariwisata dan Budaya
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
5
2) Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup h. Kelompok Jabatan Fungsional Pelaksanaan
tugas
pokok
dan
fungsi
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda didukung dengan sumber daya manusia yaitu sebanyak 95 (tujuh puluh orang) orang, terdiri dari : a. Jabatan Struktural : 21 Orang b. Staf / PNS : 49 Orang c. Honorer PTTB : 23 Orang d. Honorer PTTH : 2 Orang D. Komposisi Pegawai Adapun komposisi pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Tingkat Pendidikan : a. S.3 : PNS 1 orang b. S.2 : PNS 17 orang c. STPDN : PNS 1 orang d. S.1 : PNS 39 orang, PTTB 8 orang e. D 3 : PTTB 1 f. D.I : PTTB 1 Orang e. S L T A : PNS 12 orang, PTTB 13 orang g. SLTP : PTTH 2 orang 2. Jenis Kepegawaian : Pegawai menurut jenis kepegawaian terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 70 orang, dan Pegawai Honorer sebanyak 25 orang.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
6
3. Jenis Kelamin : Kemudian dari sejumlah PNS itu sebanyak 43 orang Laki-laki dan 27 orang Perempuan, Honorer
Laki-laki sejumlah 13
orang perempuan 12 orang. 4. Golongan Umur : PNS pada kelompok umur 20 s/d 29 tahun sebanyak 3 orang, umur 30 s/d 34 sebanyak 13 orang, umur 35 s/d 39 sebanyak 13 orang, umur 40 s/d 44 sebanyak 18 orang, umur 45 s/d 49 sebanyak 8 orang dan umur 50 s/d 57 sebayak 15 orang. Honorer pada kelompok umur 20 s/d 29 tahun sebanyak 19 orang, umur 30 s/d 34 sebanyak 2 orang, umur 35 s/d 39 sebanyak 1 orang, umur 40 s/d 60 sebanyak 3 orang. 5. Pangkat / Golongan PNS yaitu 1 orang pada golongan II/a 2 orang, golongan II/b 2 orang, golongan II/c 4 orang, golongan II/d 1 orang, golongan III/a 9 orang, golongan III/b 18 orang, golongan III/c 10 orang pada golongan III/d 11 orang, golongan IV/a 8 orang, golongan IV/b 3 orang dan 1 orang pada golongan IV/c. 6. Masa Kerja Pegawai : sebanyak 6 orang memiliki masa kerja antara 0 – 5 tahun; sebanyak 32 orang memiliki masa kerja antara 6 – 10 tahun; 9 orang antara 11 – 15 tahun; 6 orang antara 16 – 20 tahun; 6 orang antara 21 – 25 tahun; 11 orang antara 25+. Menurut Peraturan Walikota Samarinda Nomor 31 Tahun 2014, tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Samarinda Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Struktur Organisasi Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda. Maka secara jelas digariskan bahwa tugas pokok dan fungsinya. a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai Tugas Pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, evaluasi dan statistik, perencanaan
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
7
prasarana dan pengembangan wilayah, perencanaan sumber daya manusia, perencanaan pemerintahan dan aparatur serta perencanaan perekonomian. b. Fungsi : 1) Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan daerah,
evaluasi
pengembangan perencanaan
dan
statistik,
wilayah,
perencanaan
perencanaan
pemerintahan
dan
prasarana
sumber
aparatur
daya
serta
dan
manusia,
perencanaan
perekonomian. 2) Pemberian
dukungan
atas
perencanaan
pembinaan
dan
pengendalian kebijakan bidang perencanaan pembangunan daerah. 3) Pengkoordinasian daerah,
penyelenggaraan
evaluasi
pengembangan perencanaan
dan
statistik,
wilayah,
perencanaan perencanaan
perencanaan
pemerintahan
dan
sumber
aparatur
pembangunan prasarana daya
serta
dan
manusia,
perencanaan
perekonomian. 4) Pembinaan dan pengendalian perencanaan pembangunan daerah, evaluasi dan statistik, perencanaan prasarana dan pengembangan wilayah,
perencanaan
sumber
daya
manusia,
perencanaan
pemerintahan dan aparatur serta perencanaan perekonomian. 5) Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
perencanaan perencanaan pembangunan daerah, evaluasi dan statistik,
perencanaan
prasarana
dan
pengembangan
wilayah,
perencanaan sumber daya manusia, perencanaan pemerintahan dan aparatur serta perencanaan perekonomian. 6) Pengkoordinasian penyelenggaraan kesejretariatan badan 7) Penyelenggaraan unit pelaksana teknis badan
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
8
8) Pembinaan kelompok jabatan fungsional 9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. E. Aspek – Aspek Strategik Organisasi Setelah melakukan pencermatan lingkungan internal dan eksternal, maka aspek-aspek strategik organisasi dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1) Menyusun program dasar / master program pembangunan Kota Samarinda dalam bidang Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, bidang
Perencanaan Sumber Daya Manusia, bidang Perencanaan
Pemerintahan dan aparatur, bidang Perencanaan Ekonomi. Semua perencanaan tentunya disesuaikan dengan arah pembangunan Kota Samarinda yang tertuang dalam visi dan misi Kota Samarinda. Untuk memudahkan dalam memperoleh data dan informasi program-program pembangunan Kota Samarinda dari tahun ke tahun, sehingga BAPPEDA (Bidang
Evaluasi
dan
Statistik)
tidak
akan
kehilangan
informasi
terhadap program-program mana yang sudah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan ataupun aspek-aspek mana yang belum tersentuh dalam perencanaan. 2) Menyusun dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah Kota Samarinda Manusia,
Pengembangan Perencanaan
Wilayah,
Perencanaan
Pemerintahan
dan
Sumber
aparatur,
Daya
Perencanaan
Ekonomi. Strategi ini dimaksudkan sebagai acuan dan pengendalian terhadap proses perencanaan pembangunan daerah, yang dilakukan oleh bidang evaluasi dan statistik,
sehingga pembangunan di Kota
Samarinda tidak akan kehilangan arah. 3) Meningkatkan kemampuan internal BAPPEDA Kota Samarinda, dengan jalan
bekerjasama
dengan
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
pihak
profesional
dalam
melakukan
9
penelitian terhadap suatu program/kegiatan pembangunan apakah layak atau tidak untuk dilaksanakan, sehingga hal ini akan dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang berakibat pada inefisiensi dan inefektifitas terhadap anggaran pembangunan yang ada. 4) Meningkatkan dengan
kelancaran
semua
pihak
koordinasi, terkait
sinkronisasi
dalam
dan
kegiatan
komunikasi perencanaan
pembangunan, Pengembangan Wilayah, Perencanaan Sumber Daya Manusia,
Perencanaan
Pemerintahan
dan
aparatur,
Perencanaan
Ekonomi. Meskipun langkah koordinasi dan komunikasi perencanaan pembangunan daerah BAPEDA Kota Samarinda selama ini sudah terprogram dengan baik, akan tetapi isi, partisipasi dan perhatian aspirasi dalam forum koordinasi tersebut haruslah lebih ditingkatkan. 5) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan pembangunan di bidang ekonomi, sosial budaya, fisik prasarana, evaluasi dan statistik. Hal ini dimaksudkan adalah tugas BAPPEDA tidak hanya merencanakan pembangunan, akan tetapi juga tetap melakukan monitoring dan evaluasi sehingga dapat memberikan masukan kepada kepala daerah dan jajarannya letak kelebihan dan kekurangan proses pembangunan daerah di Kota Samarinda serta mampu memberikan solusi terhadap masalah pembangunan daerah.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
10
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
Kasubbid Analisa Penilaian & Pelaporan Ernawati, S.Sos 19720405 199402 2 002 (IIId) / S1
Yudi Sulistiyanto, ST 19730328 200212 1 003 (III/d) / S2
Kasubbid Statistik & Dokumentasi
BIDANG EVALUASI & STATISTIK H. Umar Shodiq, SE 19650406 198903 1 015 (IV/a) / S1
Fungsional
Kelompok Jabatan
KEPALA BAPPEDA
Kasubbid Pengembangan Wilayah Hj. Narulita Haidinawati Ibay, ST. MT 19700829 199604 2 001 (IVa)/ S2
Kasubbid Prasarana Wilayah Nufida Pujiastuti, ST, M.Sc 19800501 200604 2 010 (IIIc)/S2
BI DANG PERENCANAAN PRASARANA & PENGEMBANGAN WILAYAH Firdaus Akbar, ST, M.Si 19700208 199803 1 009 (IVa)/S2
Ir. Sri Redjeki Eddy Handajani, M.Si 19631208 199803 2 001 (IVa)/ S2
Kasubbid Kesejahteraan Rakyat
Kasubbid Aparatur Andi Ansyari, SE, MM 19740305 199803 1 005 (IIId)/ S2
Kasubbid Pemerintahan Ir. Hj. Maryanah 19650928 200312 2 002 (IIIc)/S1
Kasubbid Pendidikan, Mental & Spiritual Emy Sambo, SE 19710214 200112 2 002 (IIId)/ S1
Kasubbid Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Ir. Rustam Hady 19640721 199803 1 001 (IIId)/ S1
Kasubbid Pengembangan Dunia Usaha, Pariwisata dan Budaya Imam Gunadi, S.STP 19810921 200012 1 002 (IIIc) / S1
BIDANG PERENCANAAN EKONOMI Ir. H. Hazairin 19610308 198811 1 002 (IVb)/ S1
Kasubbag Perencanaan Program H.M. Djunaidi, SE 19640927 199203 1 008 (IIId) / S1
BIDANG PERENCANAAN PEMERINTAHAN & APARATUR Drs. H. Zainal Arifin, M.Si 19581219 198002 1 004 (IVb)/ S2
Kasubbag Keuangan Hj. Suhartini, SE, MM 19590123 199101 2 001 (IVa) / S2
Ir. H. Sayid Asraruddin.L, M.Si 19620525 198511 1 002 (IVb)/ S2
SEKRETARI S
BIDANG PERENCANAAN SDM Drs. Iberahim, M.Psi 19612107 198602 1 004 (IVa)/S2
Kasubbag Umum H. Ismail, S.Sos 19721203 199403 1 006 (IIId) / S1
Drs. H. Sugeng Chairuddin, M.Si 19660302 198609 1 001 (IV/c) / S2
F. Struktur Organisasi Gambar 1.1 Struktur Organisasi Berdasarkan Perwali Nomor 31 Tahun 2014
11
G.
Sistematika Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja tahun 2015 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
12
BAB II PERENCANAAN KINERJA Dengan diberlakukannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka
penyusunan
Rencana
Strategis
merupakan
langkah
awal
untuk
dijabarkan sampai kepada pengukuran sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Oleh
karenanya
seluruh
jajaran
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Rencana Strategis merupakan kebutuhan nyata untuk menghadapai
persoalan
yang
dihadapi
maupun
untuk
mengantisipasi
perubahan yang terjadi. A. RENCANA STRATEGIK Rencana
Strategik
yang
disusun
merupakan
suatu
proses
yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun dengan memperhatikan dan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Samarinda Tahun 2011 – 2015. Visi Kota Samarinda adalah “Terwujudnya Kota samarinda sebagai kota metropolitan berbasis industri, perdagangan dan jasa yang maju berwawasan lingkungan dan hijau, mempunyai keunggulan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
(BAPPEDA)
Kota
Samarinda
menggunakan metode deskriptif dan induktif/analitik dengan melakukan diskusi intern, serta memanfaatkan informasi dan studi literature. Dalam garis besar dapat disampaikan bahwa Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda secara Implisit di dalamnya Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
13
terjabarkan mengenai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijaksanaan, Program dan Kegiatan yang cukup realistik dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. 1. VISI Adapun
Visi
yang
disepakati
dan
ditetapkan
untuk
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda tidak dapat lepas dari ruang lingkup “Visi Pemerintah Kota Kota Samarinda”, karena
Badan
Samarinda
Perencanaan
merupakan
Pembangunan
Perangkat
Daerah
Daerah di
(BAPPEDA)
Bidang
Kota
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan merupakan elemen penting di dalam suksesnya pencapaian visi Pemerintah Kota tersebut. Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda yang ditetapkan di dalam Rencana strategis (RENSTRA) adalah “Terwujudnya Perencanaan Sinergi 2015”. Dalam rangka mengantisipasi tantangan kedepan untuk menuju tercapainya kondisi lebih baik, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda harus mempersiapkan diri guna tetap eksis dan senantiasa mengupayakan perubahan kearah yang lebih baik. Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten
dan
berkesinambungan
akuntabilitas kinerja
yang
sehingga
berorientasi pada
dapat
meningkatkan
pencapaian hasil atau
manfaat. Kerangka pikir sinergi kebijakan dan regulasi, secara bertahap mengumpulkan kebijakan-kebijakan sektoral baik itu ditingkat regional maupun ditingkat nasional ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional untuk mensinergikan antara kerangka regulasi dan pendanaan untuk selanjutnya memasuki tahap sistem regulasi nasional, Sistem regulasi nasional merupakan suatu proses mekanisme bertahap
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
14
untuk mewujudkan harmonisasi antara kebijakan yang dirumuskan ke dalam
bentuk
regulasi
melalui
upaya
pengelolaan
yang
terarah
(perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi) terutama dalam rangka meningkatkan kualitas regulasi dan kinerja penyelenggara negara demi tercapainya tujuan pembangunan nasional. 2. MISI Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
(BAPPEDA)
Kota
Samarinda adalah : a. Meningkatkan
Sumber
Daya
Manusia
yang
mengarah
ke
profesionalisme di Bidang Perencanaan ; b. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan ; c. Menciptakan Koordinasi yang serasi dan terpadu.
3. TUJUAN Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi untuk meletakan kerangka prioritas ke arah program dan kegiatan yang dicanangkan dalam waktu 5 tahun. Berdasarkan perumusan misi dan faktor – faktor kunci keberhasilan maka Bappeda Kota Samarinda menetapkan tujuan sebagai berikut : a. Misi Pertama Meningkatkan Profesionalisme
Sumber di
Daya
Bidang
Manusia
Perencanaan
yang
mengarah
Pembangunan
ke
dengan
tujuan : Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Aparat Perencana melalui kursus jangka pendek / fungsional informal.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
15
b. Misi Kedua Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat dalam perencanaan pembangunan dengan tujuan : Meningkatkan
Sinkronisasi
Perencanaan
dan
Pelaksanaan
Pembangunan dari semua lini, baik tingkat pemerintahan dan masyarakat. c.
Misi Ketiga Menciptakan Koordinasi yang terpadu dengan tujuan :
Meningkatkan Konsultasi dan Konfirmasi Program Pembangunan secara
terpadu,
baik
antar
Instansi,
Daerah,
Regional
dan
Nasional. 4. STRATEGI KEBIJAKAN Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan kedalam kebijakan dan program. Program kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Kota
Samarinda
tidak
lepas
dari
Prioritas
pembangunan Kota Samarinda yang tertuang dalam RPJMD Kota 20112015 yang diarahkan pada : 1. Pemantapan kembali Visi dan Misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda; 2. Peningkatan kualitas dan profesionalisme personil Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda; 3. Peningkatan efektifitas pembangunan daerah; 5. Peningkatan penelitian, perencanaan dan pengendalian pembangunan. Berpedoman dari arahan tersebut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda menetapkan cara mencapai tujuan dengan sasaran sebagai berikut :
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
16
1. Sasaran pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi aparat perencana melaui kursus jangka pendek, dengan sasaran : Tersedianya sumber daya manusia bagi aparat perencana yang professional; 2. Sasaran
kedua,
meningkatkan
singkronisasi
perencanaan
dan
pelaksanaan pembangunan dari semua lini, tingkatan, pemerintahan dan masyarakat, dengan sasaran : tersedianya perencanaan pro aktif dan antisipatif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas. 3. Sasaran ketiga, meningkatkan konsultasi dan konfirmasi program pembangunan secara terpadu, baik antar instansi, daerah, regional dan nasional dengan sasaran : meningkatnya keterpaduan program pembangunan antar instansi, daerah, regional dan nasional. Dari 3 (tiga) sasaran tersebut dijabarkan dalam 4 (empat) kebijakan untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah dalam rangka mendukung perwujudan Visi dan Misi Kota Samarinda maka, maka Bappeda Kota Samarinda menetapkan 4 (empat) kebijakan prioritas Tahun 2011-2015 sebagai berikut : 1. Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan dengan pemenuhan kebutuhan kuantitas dan kualitas SDM serta perangkat pendukungnya termasuk pembaharuan & analisis data perencanaan dan penyediaan sistem informasi perencanaan pembangunan. 2. Peningkatan kualitas koordinasi perencanaan, monitoring dan evaluasi melalui kerjasama perencanaan pembangunan antar lembaga dan antar daerah dengan memanfaatkan dokumen perencanaan sebagai pedoman dan acuan.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
17
3.
Peningkatan kualitas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah melalui pelaksanaan mekanisme perencanaan pembangunan yang tepat waktu dengan efisien, efektif dan partisipatif dalam mencapai konsistensi pelaksanaan pembangunan antara lain dengan penyusunan
peraturan
daerah
tentang
mekanisme
perencanaan
pembangunan daerah serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
perencanaan
pembangunan
daerah
termasuk
dengan
peningkatan pelibatan LSM dan Perguruan Tinggi sebagai mitra. 4. Mengembangkan
mekanisme
perencanaan
pembangunan
daerah
sesuai UU No. 25 Tahun 2004 melalui penyusunan peraturan daerah tentang mekanisme perencanaan pembangunan daerah termasuk kelembagaan perencanaan daerah. B.
RINGKASAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kerja
sebagaipenjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Untuk melaksanakan kebijakan yang merupakan perwujudan dari Visi dan Misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda, maka ditetapkan Program dan Kegiatan Tahun 2015 sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan didukung 7 Kegiatan, yaitu : 1.1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik 1.2. Penyediaan alat tulis kantor 1.3. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 1.4. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
18
1.5 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1.6 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 1.7 Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, didukung 3 kegiatan yaitu : 2.1. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor 2.2. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional 2.3. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan dan peralatan kantor 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, didukung 1 Kegiatan, yaitu : 3.1. Peningkatan Kapasitas Aparatur Perencanaan Pembangunan 4. Program Pengembangan Data / Informasi, didukung 7 Kegiatan yaitu : 4.1. Pengembangan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) 4.2. Inventarisasi
data
infikator
pembangunan
daerah
Kota
Samarinda 4.3. Dokumentasi hasil pembangunan Daerah Kota Samarinda 4.4. Koordinasi Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 4.5. Penunjang Laporan Capaian Kinerja 4.6. Evaluasi RKPD dan Evaluasi RPJMD Pemerintah Kota Samarinda 4.7. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Visi Misi Pemerintah Kota Samarinda 5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, didukung
6 kegiatan
yaitu : 5.1. Pembinaan dan Pengendalian Penataan Ruang
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
19
5.2. Perencanaan/Koordinasi Program Bidang Prasarana wilayah Kota Samarinda 5.3. Sosialisasi
Perda
Kota
Samarinda
Tentang
RTRW
Kota
Samarinda 2013 – 2033 5.4. Penyusunan KUA dan PPAS Tahun 2016 5.5. Sinkronisasi dan Rapat Teknis Program Pembangunan Kota Samarinda 5.6. Penyusunan RPJM Kota Samarinda 2015-2019 Dan Finalisasi RPJP Kota Samarinda 6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi didukung 5 kegiatan, yaitu : 6.1.
Penyusunan
Informasi
dan
Statistik
Perencanaan
Bidang
Ekonomi 6.2. Penyusunan Buku Inventarisasi Data Bidang Ekonomi 6.3. Penyusunan Indikator Ekonomi 6.4. Penyusunan Data Base Komoditi Pertanian Berdasarkan GIS di Kota Samarinda 6.5.
Study
Dampak
Pertambangan
Terhadap
Sosial
Ekonomi
Masyarakat 7. Program Perencanaan Sumber Daya Manusia didukung 4 kegiatan, yaitu : 71. Pengembangan Peta Pendidikan 7.2. Penyusunan inventarisasi Data Sumber Daya Manusia 7.3. Penunjang Kegiatan TKPK Kota Samarinda 7.4. Penyusunan Rencana Aksi Daerah PUG Kota Samarinda Format Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2015 disajikan tersendiri dalam lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan kinerja
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
20
tahun 2015 ini. Untuk mengoptimalkan terwujudnya perencanaan yang sinergis dengan Meningkatkan Sinkronisasi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan dari semua lini, baik tingkat pemerintahan dan masyarakat. Adapun kegiatan yang menjadi prioritas adalah sebagai berikut : 1. Sosialisasi Perda Kota Samarinda Tentang RTRW Kota Samarinda 2013 – 2033 2. Penyusunan RPJM Kota Samarinda 2015-2019 dan Finalisasi RPJP Kota Samarinda. 3. Sinkronisasi dan Rapat Teknis Program Pembangunan Kota Samarinda. 4. Peningkatan Kapasitas Aparatur Perencanaan Pembangunan. 5. Penyusunan KUA dan PPAS Tahun 2015
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas
kinerja
adalah
kewajiban
untuk
menjawab
dari
perorangan,badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi
amanah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selaku pengemban amanah masyarakat Kota Samarinda melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Bappeda Kota yang dibuat sesuai ketentuan yang terkandung dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan. Laporan
tersebut
diatas
memberikan
gambaran
mengenai
tingkat
pencapaian Sasaran dan Program/kegiatan, baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan pada tahun 2014. A. Capaian Kinerja Organisasi 3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah
dan
Peraturan
Menteri
Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53
Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan, kinerja Pemerintah Kota Samarinda diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran, pencapaian Kinerja Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
22
Kinerja Kegiatan yang terdiri dari input, output, outcome, benefit dan impact. Media pengukuran kinerja terdiri dari : - Formulir PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan) - Formulir PPS (Pengukuran Pencapaian Sasaran) Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk
mengetahui
keberhasilan
dan
kegagalan
pencapaian
sasaran
strategis yang terkait dengan Kota Samarinda sebagai kota metropolitan berbasis
industri,
lingkungan
dan
meningkatkan interprestasi
perdagangan hijau,
mempunyai
kesejahteraan atas
dan
pencapaian
jasa
yang
keunggulan
masyarakat. sasaran
dan
maju daya
Untuk
berwawasan saing
untuk
mempermudah
program/kegiatan
serta
indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu : - 80 – 100 = Baik - 50 - 79 = Cukup - < 50 = Kurang Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
Indikator Kinerja Indikator
Kinerja
adalah
ukuran
kuantitatif
dan
kualitatif
yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan,
dengan
memperhitungkan
indikator
masukan
(inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts).
Indikator Sasaran Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator Sasaran dilengkapi dengan Target Kuantitatif dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.
Indikator Kinerja Kegiatan Kinerja Kegiatan dikelompokan ke dalam : a. Kelompok indikator inputs (masukan), adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator masukan ini antara lain
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
23
berupa sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan peraturan. b. Kelompok
indikator
outputs
(keluaran)
adalah
sesuatu
yang
diharapkan langsung dapat dicapai dari hasil kegiatan dan program yang dapat berupa fisik maupun non fisik berdasarkan masukan yang digunakan. c. Kelompok indikator outcomes (hasil) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka waktu menengah, outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. d. Kelompok indikator benefits (manfaat) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang dirasakan langsung oleh masyarakat dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik. e. Kelompok indikator impacts (dampak) ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam setiap kegiatan. 3.2 Evaluasi dan Analisis Pencapaian Sasaran Secara umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Samarinda. Yaitu “Peningkatan efektifitas pembangunan daerah dan Peningkatan penelitian, perencanaan dan pengendalian pembangunan” yang telah ditetapkan pada Tahun Anggaran 2015. Dalam pelaksanaannya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah memiliki 3 sasaran dan indikator sasaran sebanyak 12 (dua belas) indikator sasaran. Uraian lebih lanjut dapat dijelaskan sebagai berikut : Dari tabel 3.2.1 terlihat bahwa dari 2 (dua) indikator sasaran yaitu Jumlah Pegawai yang mengikuti Bimtek dan Persentase Pegawai yang memiliki Kualifikasi Perencanaan dapat mencapai sasaran kinerja sebesar 80%, dari interprestasi atas pencapaian sasaran dan program kegiatan nilai sebesar 80% dikatagorikan baik. Pengembangan sumber daya manusia merupakan unsur yang sangat penting dalam organisasi sebab pegawai merupakan aset yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Notoatmodjo (2003:4) mengemukakan bahwa
pengembangan sumber daya manusia adalah suatu proses
perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan tenaga atau pegawai
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
24
untuk mencapai hasil yang optimal. Pendidikan dan pelatihan pegawai memberi kontrbusi pada peningkatan produktivitas, efektitas dan efisiensi organisasi.Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai harus diberikan secara berkala agar setiap pegawai terpelihara kompetensinya untuk peningkatan kinerja organisasi. Oleh karena ini program pelatihan harus mendapat perhatian
melalui perencanaan kebutuhan diklat bagi pegawai setiap
pegawai. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengatur tentang pengembangan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan. Pada Pasal 70 disebutkan bahwa setiap pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi. Pengembangan kompetensi tersebut diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan. Pada masa orientasi atau percobaan Pegawai negeri
Sipil,
proses
pendidikan
dan
pelatihan
terintegrasi
untuk
membangun integritas moral dan kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Sehingga pada hal ini sumber daya aparatur pada pemerintahan di hadapkan pada beberapa permasalahan yang sangat urgen yakni kualitas sumber daya yang dipandang masih rendah, permasalahan yang lain adalah obyektivitas pemerintah daerah dalam penempatan pegawai negeri sesuai dengan kompetensi dasar dan bidang masing-masing pegawai. Untuk mengembangan kompetensi ASN setiap instansi pemerintah wajib menyusun rencana pengembangan kompetensi dalam rencana kerja anggaran tahunan dalam rangka pengembangan karir khususnya PNS. Tantangan kedepan untuk mempertahankan penilaian tersebut sangat sulit diwujudkan diantaranya kebutuhan akan kualitas pegawai dalam bidang perencanaan sangat penting dan anggaran sebagai pendukungnya. Dalam Tabel 3.1 evaluasi pencapaian sasaran 1, indikator sasaran jumlah pegawai yang mengikuti bimtek perencanaan tahun 2015 target 10 orang, sedangkan terealisasi 8 orang dengan presentase 80%.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
25
Tabel 3.1 Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Tersedianya sumber daya manusia bagi aparat perencana yang professional NO
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisa
Renstra
si
s/d
Tahun 2015 Target
Realisasi
Capaian
Tahun Akhir 1
Peningkatan
Sumber
100
80
80%
Daya Aparatur
Dalam Tabel 3.2 evaluasi pencapaian sasaran 2, indikator sasaran Tersedianya Perencanaan Pro Aktif Dan Antisipatif serta Pelaksanaan Pembangunan Sesuai dengan Skala Prioritas, dari 1 indikator sasaran diatas rata–rata sasaran kinerjanya antara 80 % s/d 100 %, berdasarkan penilaian angka sebesar 80 – 100 dikatagorikan baik. Prioritas dan sasaran pembangunan merupakan suatu program dan kegiatan yang merupakan prioritas utama karena program dan kegiatan tersebut
merupakan
penjabaran
tiap
tahun
program
prioritas
pembangunan di RPJMD untuk mencapai visi dan misi dari kepala daerah. Suatu prioritas pembangunan daerah merupakan sekumpulan program prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah, mengingat keterdesakan dan daya ungkit bagi kinerja
pembangunan
daerah.
Perumusan
prioritas
pembangunan
dilakukan dengan mengevaluasi lebih lanjut permasalahan pembangunan daerah terkait, dihubungkan dengan program pembangunan daerah (RPJMD) pada tahun rencana dan kemungkinan perubahannya. Prioritas dan
sasaran
terhadap
pembangunan
pelaksanaan
direncanakan dalam
RKPD RPJMD,
dirumuskan
berdasarkan
hasil
tahun
dan
kinerja
lalu
identifikasi
isu
capaian strategis
dan
analisis yang
masalah
mendesak ditingkat daerah dan nasional serta rancangan ekonomi daerah beserta
kerangka
pembangunan
pendanaan.
daerah
serta
Perumusan indikasi
prioritas
prioritas
dan
sasaran
kegiatannya,
juga
memperhatikan apa yang diusulkan oleh SKPD berdasarkan perikraan maju pada RKPD tahun sebelumnya
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
26
Sasaran
perencanaan
pembangunan
sesuai
pro
dengan
aktif, skala
antisipatif prioritas
dan
pelaksanaan
diantaranya
memuat
rancangan KUA dan PPAS yang memuat target pencapaian kinerja yang terukur dari program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi
pendapatan
penggunaan mendasarinya.
daerah,
pembiayaan
alokasi
yang
Program-program
belanja
disertai
daerah,
dengan
diselaraskan
sumber asumsi
dengan
dan yang
prioritas
pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Sedangkan asumsi yang mendasari adalah pertimbangan atas perkembangan ekonomi makro dan perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Tabel 3.2 Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 Tersedianya Perencanaan Pro Aktif Dan Antisipatif Serta Pelaksanaan Pembangunan Sesuai Dengan Skala Prioritas NO Indikator Kinerja Target Realisasi Tahun 2015 Utama Renstra s/d Target Realisasi Capaian Tahun Berjalan 1 Tersusunnya Buku 100 100 100% perencanaan RKPD 2016 2
Tersusunnya Buku RKPD Perubahan 2015
100
100
100%
3
Tersusunnya buku perencanaan KUA dan PPA TA 2016
100
100
100%
4
Tersusunnya buku perencanaan Perubahan TA 2015
100
100
100%
Sasaran
3,
Dari
tabel
3.3
Evaluasi
Pencapaian
Meningkatnya
keterpaduan program pembangunan antar instansi, daerah, regional dan nasional. Dari indikator rata-rata sasaran kinerjanya antara 80 % s/d 100 %, berdasarkan penilaian angka sebesar 80 – 100 dikatagorikan baik.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
27
Dalam melakukan pembangunan, Indonesia mengenal suatu sistem yang mengatur pembangunan di Indonesia, dengan ruang lingkup nasional maupun
daerah
yaitu,
SPPN
(Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional). SPPN ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004. Dalam rangka realisasi Sistem Perencanaan Pembangunan dan Daerah ini, maka sudah sepatutnya memiliki sasaran pokok yang ingin dicapai SPPN, jenis dokumen beserta mekanisme pelaksanaannya dan pastinya
juga
dikeluarkan
ada
permasalahan
pemerintah
untuk
yang
dihadapi.
memperbaiki
SPPN
berbagai
2004
ini,
kelemahan
perencanaan pembangunan yang dirasakan di masa lalu. Berikut dalam proses perencanaan ada beberapa yang perlu kita singkronkan yaitu : 1. Proses
Politik
:
Pemilihan
langsung
dipandang
sebagai
proses
perencanaan karena menghasilkan rencana pembangunan dalam bentuk Visi, Misi, dan Program yang ditawarkan Presiden / Kepala Daerah terpilih selama kampanye. 2. Proses Teknokratik : Perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional, atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan. 3. Proses Partisipatif : Perencanaan yang melibatkan para pemangku kepentingan pembangunan (stake holders) Antara lain melalui pelaksanaan Musrenbang. 4. Proses Bottom-Up dan Top-Down : Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas
ke
bawah atau dari
bawah ke
atas
dalam
hirarki
pemerintahan. Dalam Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004, pasal 1: Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Asas dan tujuan : 1. Pembangunan nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
serta
kemandirian
dengan
menjaga
keseimbangan
kemajuan dan kesatuan nasional.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
28
2. Perencanaan pembangunan nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Dalam ruang lingkup perencanaan proses penyusunan dokumen perencanaan antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota diantaranya mengacu UU 17/2003, UU 25/2004, UU 32/2004 dan PP 8/2008. RPJPD Kab/Kota mengacu RPJPD Provinsi dan RPJPN pusat, RPJMD Kab/Kota memperhatikan RPJMD Provinsi dan RPJMD pusat,
RKPD Kab/Kota
diserasikan dengan musrenbang dan RKPD Provinsi dan RKP Pusat. Sedangkan Renstra dan Renja SKPD berpedoman pada RPJMD yang sebelumnya memperhatikan Renstra dan Renja SKPD Provinsi dan Kementerian. Keterpaduan atau singkronisasi perencanaan antara daerah, regional maupun pusat sangat diperlukan bagi pembangunan Kota Samarinda, mengingat kebutuhan pendanaan keuangan daerah terbatas sehingga diperlukan altrernatif pendanaan dari bantuan provinsi maupun pusat. Tabel 3.3 Evaluasi Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya keterpaduan program pembangunan antar instansi, daerah, regional dan nasional NO Indikator Kinerja Target Utama
Realisasi
Renstra s/d
Tahun 2015 Target Realisasi Capaian
Tahun Berjalan 1
Tersusunnya
Buku
100
100
100%
100
100
100%
100
100
100%
100
100
100%
Perencanaan RPJPD 2
Tersusunnya
Buku
Putih
Kota
RPJMD
Samarinda 3
Tersedianya Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)
4
Laporan
Bantuan
Keuangan
Provinsi
Kalimantan
Timur
Tahun 2015
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
29
5
Laporan
Evaluasi
100
100
100%
100
100
100%
100
100
100%
RKPD dan Evaluasi RPJMD
Pemerintah
Kota Samarinda 6
Tersosialisasinya Perda
Kota
Samarinda tentang RTRW 7
Kota
Samarinda
2013-
2033 Terselenggaranya koordinasi
TKPK
Kota Samarinda
3.3 Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Tahun Anggaran 2015 Perkembangan
APBD
selama
kurun
waktu
tahun
2010–2014,
menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan APBD Kota Samarinda. Gambaran lengkap perkembangan APBD Kota Samarinda Tahun 2010-2014 disajikan pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kota Samarinda Tahun 2010 – 2014 Tahun
APBD
Perubahan Per Tahun (%)
2010
2.148.935.090.952,35
-21,05
2011
2.047.851.844.518,00
-4,70
2012
2.809.264.579.619,00
37,18
2013
3.869.856.806.287,00
37,75
2014
3.891.428.664.090,00
0.56
Sumber : BAPPEDA Kota Samarinda Secara total APBD Kota Samarinda berasal dari total Belanja dan Pengeluaran
Pembiayaan
Daerah,
peningkatan
menjadi
3.891.428.664.090,00
Rp
pada
tahun
2014
mengalami
dengan
persentase
sebesar 0,56% dibanding tahun 2013. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD pada tahun 2014 sebesar Rp 577.555.670.510,00 dengan presentase kontribusi 14,84% sebagaimana pada tabel 3.5.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
30
Tabel 3.5 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah dan APBD Kota SamarindaTahun 2010–2014 Proporsi Tahun
Pendapatan Asli Daerah
Pertumbuhan
APBD
PAD (%)
PAD Terhadap APBD (%)
2010
150.000.000.000,00
20,00
2.148.935.090.952,35
6,98
2011
182.560.000.000,00
21,71
2.047.851.844.518,00
8,91
2012
228.445.500.000,00
25,13
2.809.264.579.619,00
8,13
2013
286.904.776.836,46
25,59
3.869.856.806.287,00
7,41
2014
577.555.670.510
101,31
3.891.428.664.090,00
14,84
Sumber : BAPPEDA Kota Samarinda
Dana Perimbangan Kota Samarinda pada tahun 2014 mengalami kenaikan dari tahun 2013 menjadi sebesar Rp 1.525.622.197.752,00 dengan presentase pertumbuhan sebesar 2,21%. Kontribusi terhadap APBD Tahun 2013 sebagaimana pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Perkembangan Total Dana Perimbangan Kota Samarinda Tahun 2010-2014 Tahun
Dana Perimbangan
Pertumbuhan
APBD
(%)
Proporsi %
2010
1.394.834.247.901,00
40,77
2.148.935.090.952,35
64.91
2011
1.154.802.717.465,00
-17,21
2.047.851.844.518,00
56.39
2012
1.275.538.527.150,00
10,46
2.809.264.579.619,00
45.40
2013
1.492.651.472.623,00
17,02
3.869.856.806.287,00
38,57
2014
1.525.622.197.752,00
2,21
3.891.428.664.090,00
39,21
Sumber : BAPPEDA Kota Samarinda Belanja Daerah terbagi dua yaitu Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Hibah, Bansos, Bantuan Keuangan kepada Partai Politik dan Belanja Tidak Terduga. Sedangkan Belanja Langsung terdiri dari Belanja Dana Alokasi Khusus (DAK), Banprov, Penyelesaian Kewajiban Pihak Ketiga, Belanja Langsung pada Tiap SKPD, Realokasi Kegiatan, Kegiatan Multiyears dan Kegiatan Murni.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
31
Perkembangan alokasi belanja daerah Kota Samarinda selama kurun waktu Tahun 2010–2014 mengalami kenaikan sebagaimana terlihat pada tabel 3.7 Tabel 3.7 Perkembangan Alokasi Belanja Daerah Tahun 2010–2014 Proporsi
Tahun
Pertumbuhan
Belanja
Belanja (%)
Belanja APBD
Terhadap APBD (%)
2010
2.141.435.090.952,00
-20,41
2.148.935.090.952,35
99.65
2011
1.856.325.806.268,00
-13,31
2.047.851.844.518,00
90.65
2012
2.677.737.799.272,00
44,25
2.809.264.579.619,00
95.32
2013
3.841.024.146.287,00
43,44
3.869.856.806.287,00
99,25
2014
3.890.928.664.090,00
1,30
3.891.428.664.090,00
99,98
Sumber : BAPPEDA Kota Samarinda
3.4. Belanja Daerah Belanja daerah meliputi semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Daerah. Belanja daerah dipergunakan dalam
rangka
pelaksanaan
urusan
pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan perundangundangan. Urusan wajib adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar kepada masyarakat yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Sedangkan urusan pilihan adalah urusan pemerintah yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai kondisi, kekhasan, dan potensi keunggulan daerah. Belanja penyelenggaraan urusan wajib tersebut diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan,
fasilitas
sosial
dan
fasilitas
umum
yang
layak
serta
mengembangkan sistem jaminan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
32
masyarakat diwujudkan melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal berdasarkan urusan wajib pemerintahan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Total Belanja daerah pada Perubahan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah 2015 sebesar Rp 4.065.235.714.751,48 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp 1.376.606.005.416,02 dan Belanja Langsung Rp 2.688.629.709.335,46. Belanja tidak langsung di dalamnya memuat belanja pegawai, belanja bunga, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan kepada partai politik dan belanja tak terduga. Belanja langsung di dalamnya terdapat belanja DAK, belanja bantuan keuangan provinsi, belanja penyelesaian kewajiban kepada pihak ketiga, belanja langsung pada setiap SKPD (rutin), belanja realokasi kegiatan, belanja kegiatan multiyear dan belanja kegiatan murni.
Gambar 3.1 Anggaran Belanja Daerah Perubahan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 3.000.000.000.000 2.500.000.000.000 2.000.000.000.000 BELANJA TIDAK LANGSUNG
1.500.000.000.000
BELANJA LANGSUNG
1.000.000.000.000 500.000.000.000 0
3.5. Kinerja Pembangunan Daerah Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau telah
dicapai
sehubungan
dengan
kuantitas atau kualitas yang terukur.
penggunaan
anggaran
dengan
Kinerja pembangunan daerah
merupakan gambaran tentang pencapaian serangkaian aktivitas oleh pemerintah daerah,
sebagai
implikasi dari kebijakan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Pengukuran kinerja berfungsi untuk menilai sukses
atau
tidaknya
suatu
organisasi,
program
atau
kegiatan.
Pengukuran kinerja diperlukan untuk menilai penyimpangan yang terjadi antara kinerja aktual dan kinerja yang diharapkan. Dengan mengetahui
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
33
penyimpangan
tersebut,
dapat
dilakukan
upaya
perbaikan
dan
peningkatan kinerja. Gambaran kinerja ini meliputi perkembangan indikator makro pembangunan yang diimplementasikan dari program pembangunan dan sumber
daya
keuangan
yang
direpresentasikan
dalam
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana tahunan pemerintah daerah, yang komponen pokoknya adalah terdiri dari pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah yang menambah ekuitas dana lancar, yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayarkan kembali oleh daerah. Belanja daerah meliputi semua pengeluaran dari rekening kas
umum
daerah
yang
mengurangi
ekuitas
dana
lancar,
yang
merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Pembiayaan daerah meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kota yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Pengelompokan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai berikut : a.
Urusan Wajib : - Pendidikan
- Ketenagakerjaan
- Kesehatan
- Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
- Pekerjaan Umum
- Penanaman Modal
- Perumahan
- Kebudayaan
- Perencanaan Pembangunan -
Kepemudaan dan Olah Raga
- Perhubungan
- Kesatuan Bangsa & Politik dalam Negeri
- Lingkungan Hidup
- Sosial
- Kependudukan dan Catatan Sipil - Keluarga Berencana & Keluarga Sejahtera
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
34
- Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah dan Perangkat Daerah. b.
Urusan Pilihan : - Pertanian - Energi & Sumber Daya Mineral - Kelautan dan Perikanan - Perdagangan - Perindustrian
3.6 Permasalahan dan Solusi dalam Belanja Daerah Kebijakan Umum Belanja Daerah Kebijakan umum belanja daerah dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015 tetap berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan dengan memperhatikan urgensi setiap Organisasi Perangkat Daerah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, khususnya untuk menjamin kegiatan kegiatan strategis tetap bisa dilaksanakan dengan cara penyesuaian dengan tetap memperhatikan faktor efektivitas, efisiensi dalam penggunaan anggaran. Upaya yang dilakukan secara umum adalah : 1. Pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efesiensi dan efektif. 2. Penggunaan
anggaran
belanja
langsung
disesuaikan
dengan
kebijakan riil pembangunan. Pada Perubahan APBD Kota Samarinda Tahun Anggaran 2015, Permasalahan yang dihadapi dalam aspek belanja daerah adalah sebagai berikut: 1. Belum semua SKPD karena sesuatu hal melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah dituangkan dalam DPA-SKPD, sehingga banyak kegiatan yang baru pada triwulan IV melaksanakan kegiatan, sehingga penyerapan dana sebagian besar di akhir tahun anggaran; 2. Belum terciptanya tingkat efisiensi belanja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD; 3. Kebutuhan
peningkatan
ketersediaan
infrastruktur
memerlukan
pembiayaan yang relatif besar yang belum proporsional dengan sumber-sumber pendapatan yang tersedia;
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
35
4. Mengingat keterbatasan anggaran, maka Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 belum mampu untuk membiayai secara menyeluruh kegiatan yang diinginkan. Sedangkan solusi yang diambil adalah: 1. Perlunya
kedisiplinan
anggaran
bagi
SKPD
agar
mematuhi
pelaksanaan kegiatan yang telah dibuat dalam DPA-SKPD; 2. Perlu dilakukan penghematan terhadap dana yang dialokasikan untuk belanja operasional guna dialokasikan ke belanja modal; 3. Menyusun anggaran belanja dengan memperhatikan faktor efisiensi dan efektivitas terhadap pencapaian sasaran maupun targetnya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta indikator kinerja yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan; 4. Dalam
rangka
efisiensi dan efektivitas,
belanja
daerah hanya
diperuntukkan untuk hal-hal yang benar-benar menjadi prioritas dan difokuskan
pada
implementasi
program
dan
kegiatan
yang
mendesak; 5. Kebijakan anggaran belanja benar-benar didasarkan pada arah dan kebijakan umum serta strategi dan prioritas APBD yang telah ditetapkan.
3.7. Analisis Efesiensi dan Efektivitas Kinerja Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda dalam rangka mencapai tujuan berupaya efisien dalam melakukan kegiatannya, efisiensi diperoleh dari perbandingan antara realisasi output dengan realisasi input, terutama komponen dana dari suatu kegiatan. Suatu kegiatan disebut efisien jika realisasi output sama atau melebihi target, sedangkan realisasi dana sama atau lebih rendah dari target, sedangkan inefisien disebabkan realisasi output lebih rendah dari target, sementara realisasi dana sama atau lebih besar dari target. A.
Capaian Kinerja Organisasi Efektifitas adalah perbandingan antara ratio pencapaian outcome
dengan ratio pencapaian output dari suatu kegiatan. Suatu kegiatan disebut efektif jika pencapaian outcome sama, melebihi target atau seimbang dengan pencapaian output, sedangkan in-efektif disebabkan pencapaian outcome lebih rendah dari pada pencapain output. Pada tahun Anggaran 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
36
Samarinda melaksanakan 27 kegiatan (terlampir) yang terdiri dari 11 kegiatan bersama dibawah sekretariat dan 16 kegiatan langsung dengan pencapaian rata-rata sesuai dengan harapan atau dapat dikatagorikan bahwa Program Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda dilaksanakan dengan baik/berhasil, hal tersebut dapat dilihat dari
perjalanan
semua
kegiatan
baik
yang
menyangkut
bidang
perencanaan prasarana dan pengembangan wilayah, bidang perencanaan pemerintahan dan aparatur, bidang perencanaan sumber daya manusia dan bidang perencanaan ekonomi berjalan dengan baik, demikian pula dari hasil evaluasi kinerja kegiatan menunjukan keberhasilan dengan kriteria Efisien dan sesuai Harapan sebanyak 27 kegiatan. B.
Realisasi Anggaran Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kota
Samarinda
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang kedudukan BAPPEDA
sebagai
Lembaga
Teknis
di
bidang
perencana
daerah,
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007, tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 024 Tahun 2008, Bappeda Kota Samarinda merupakan : a.
Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah di bidang Perencanaan penyelenggaraan pemerintah daerah.
b.
Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berkedudukan di bawah, dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Memiliki 3 (tiga) tugas penting yang bersifat integral di dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya membantu
kelancaran
tugas
Kepala
yaitu : Mendukung dan
Daerah
dalam
melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan yang menjadi wewenang Pemerintah Daerah,
melaksanakan
kebijakan
daerah
yang
bersifat
spesifik,
khususnya kegiatan penyusunan dan pelaksanaan di bidang perencanaan pembangunan
daerah
dan
kebijakan,
bimbingan,
konsultasi
dan
koordinasi serta monitoring perencanaan dan merumuskan pengendalian daerah
dibidang
perencanaan
ekonomi,
sosial
budaya,
fisik
dan
prasarana, serta evaluasi dan statistik.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
37
Fungsi Bappeda Kota Samarinda di dalam menyelenggarakan tugas pokoknya berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2008 mempunyai operasional
fungsi
:
a)Perumusan
program
b)Penyelenggaraan penyusunan
kebijakan
penyelenggaraan
bimbingan,
perencanaan
dan
teknis
perencanaan
pemerintahan
konsultasi
dan
pengendalian
daerah,
pengkoordinasian
pembangunan
daerah,
c)Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam penetapan pedoman dan standar perencanaan pengembangan pembangunan ekonomi, sosial budaya, fisik dan prasarana, serta evaluasi dan statistik, d)Pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan penetapan petunjuk teknis pembangunan daerah, pengembangan kerjasama pengelolaan kawasan
dan
lingkungan
perkotaan
serta
wilayah
tertinggal,
pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan daerah serta
keserasian
pembangunan
daerah
sesuai
manajemen
pengembangan wilayah dan kawasan daerah yang searah dengan kebijakan umum daerah, e)Pemberian dukungan teknis dan pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan dan diperintahkan oleh Kepala Daerah sesuai ruang lingkup, tupoksi, tanggung jawab dan kewenangan badan. Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda sebagaimana
dijelaskan
dalam
Renstra
adalah
“Terwujudnya
Perencanaan Sinergi 2015”. Visi tersebut dijabarkan ke dalam 3 Misi, 3 Tujuan, 3 Sasaran yang selanjutnya dituangkan ke dalam 4 strategi dan Kebijakan dan 8 Program yang terdiri dari 3 program bersama (dibawah sekretariat) serta 5 program langsung. Dalam rangka pelaksanaan atau operasionalisasi tugas pokok dan fungsi
berkaitan
dengan
Rencana
Strategis
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Samarinda, maka sebagai acuan utama yang harus dipegang oleh para pemeran organisasi adalah rumusan yang menjadi tujuan dan sasaran selama tahun 2015 yang pada dasarnya juga merupakan bagian Rencana Strategis tahun 2011 – 2015, yaitu :
Tujuan 1.
kualitas Sumber Daya Manusia Aparat
Sasaran a. Tersedianya Sumber Daya Manusia
Perencana melalui kursus jangka pendek
bagi
/ fungsional informal.
Profesional
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
Aparat
Perencana
yang
38
2.
Meningkatkan Sinkronisasi Perencanaan dan
3.
Pelaksanaan
Pembangunan
b. Tersedianya Perencanaan Pro-aktif
dari
dan Antisipasif serta pelaksanaan
semua lini, baik tingkat pemerintahan
pembangunan sesuai dengan skala
dan masyarakat.
prioritas.
Meningkatkan Konsultasi dan Konfirmasi
c. Meningkatnya keterpaduan Program
Program Pembangunan secara terpadu,
Pembangunan
antar
Instansi,
baik antar Instansi, Daerah, Regional dan
Daerah, Regional dan Nasional.
Nasional.
Pelaksanaan Kinerja Tahun 2015 dari 3 misi, 3 tujuan, 3 sasaran dan Kebijakan tersebut dalam proses perjalanannya dapat dilaksanakan 3 Program terdiri dari 11 kegiatan bersama yang dilaksanakan sekretariat, 4 program terdiri dari 16 kegiatan langsung dengan 12 (dua belas) indikator sasaran. Berdasarkan hasil evaluasi internal dengan melakukan Pengukuran Pencapaian Sasaran terhadap 3 sasaran dengan 12 (dua belas) indikator sasaran, 3 program 10 kegiatan bersama yang dilaksanakan sekretariat dan 5 program terdiri dari 24 kegiatan langsung yaitu : A. 11 Kegiatan bersama (dilaksanakan sekretariat) : 1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. 2. Penyediaan alat tulis kantor. 3. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan. 4. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor. 5. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor. 6. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 7. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran. 8. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor. 9. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional. 10.Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan dan peralatan kantor. B. 25 Kegiatan langsung : 1. Peningkatan Kapasitas Aparatur Perencanaan Pembangunan. 2. Pengembangan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). 3. Inventarisasi
data
infikator
pembangunan
daerah
Kota
Samarinda. 4. Dokumentasi hasil pembangunan Daerah Kota Samarinda.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
39
5. Koordinasi Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015. 6. Penunjang Laporan Capaian Kinerja. 7. Evaluasi RKPD dan Evaluasi RPJMD Pemerintah Kota Samarinda. 8. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Visi Misi Pemerintah Kota Samarinda. 9. Pembinaan dan Pengendalian Penataan Ruang. 10.Perencanaan/Koordinasi program Bidang Prasarana Wilayah Kota Samarinda. 11.Sosialisasi Perda Kota Samarinda tentang RTRW Kota Samarinda 2013-2033. 12.Penyusunan KUA dan PPAS Tahun 2016. 13.Sinkronisasi dan Rapat Teknis Program Pembangunan Kota Samarinda. 14.Penyusunan RPJM Kota Samarinda 2015-2019 Dan Finalisasi RPJP Kota Samarinda. 15.Penyusunan
Informasi
Dan
Statistik
Perencanaan
Bidang
Ekonomi. 16.Penyusunan Buku Inventarisasi Data Bidang Ekonomi. 17.Penyusunan Indikator Ekonomi. 18.Penyusunan Data Base Komoditi Pertanian Berdasarkan GIS di Kota Samarinda. 19.Study
Dampak
Pertambangan
Terhadap
Sosial
Ekonomi
Masyarakat. 20.Pengembangan Peta Pendidikan. 21.Penyusunan inventarisasi Data Sumber Daya Manusia. 22.Penunjang Kegiatan TKPK Kota Samarinda. 23.Penyusunan Rencana Aksi Daerah PUG Kota Samarinda. 24.Inventarisasi dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan. 25.Perencanaan Penguatan Sumber Daya Aparatur.
Untuk rencana tingkat capaian 25 kegiatan langsung, realisasi persentase rencana tingkat
capaian,realisasi keuangan dapat kami
gambarkan sebagai berikut :
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
40
1.1. Peningkatan Kapasitas Aparatur Perencanaan Pembangunan Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Sumber Daya Manusia bagi Aparat Perencana yang Profesional INDIKATOR
Rencana
Masukan : Tersedianya
Rp
Dana
288.050.000,00
201.157.765,00
8 orang
6 orang
80
95%
95%
95
Keluaran
:
Kemampuan
kapasitas
%
Rp
83,84
dalam
Perencanaan Bidang
Realisasi
Bidang Fisik,
Ekonomi,
Bidang
Sosial Budaya dan Bidang Evaluasi dan Statistik. - Hasil yang dicapai : Perencanaan daerah dapat meningkat dengan optimal
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Perencanaan Pembangunan dana yang dialokasikan sebesar Rp 288.050.000 dengan realisasi sebesar Rp 201.157.765, dengan pencapaian 83,84 %. 1.2. Inventarisasi
data
infikator
pembangunan
daerah
Kota
Samarinda Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya
Rp 172.000.000,00
Rp 162.160.000
93
Dana Keluaran : Tersedianya data indikator kinerja
berdasarkan
permendagri
54
951 database
951 database
100%
90%
90%
90%
Tahun
2010 lampiran 1
- Hasil yang dicapai : Tersedianya data RPJMD
Kegiatan
inventarisasi
data
infikator
pembangunan
daerah
Kota
Samarinda dana yang dialokasikan sebesar Rp 172.000.000,00 dengan
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
41
realisasi sebesar Rp 162.160.000
dengan pencapaian 93 %. Indikator hasil
yang diharapkan adalah Tersedianya data RPJMD 1.3. Pengembangan
Dokumentasi
dan
Media
Informasi
hasil
pembangunan Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya
Rp 538.000.000,00
Rp 511.906.920,00
90 %
1 paket
1 paket
100%
80%
80%
80%
Dana Keluaran : Tersedianya
Website
Bappeda Kota Samarinda
-
Hasil
yang
dicapai
Tersedianya
:
data
pendukung perencanaan
Kegiatan ini dana yang dialokasikan sebesar Rp 538.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 162.160.000
dengan pencapaian keuangan 90 %.
Indikator hasil yang diharapkan adalah Tersedianya data RPJMD 1.4. Laporan Capaian Kinerja Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 430.900.000,00
Rp 404.630.000,00
92
80 exp
80 exp
100%
90%
90%
90%
Keluaran : Laporan
Kinerja,
Renja,
Indikator
Kinerja
Utama,
Pengukuran
dan
Penetapan
Kinerja
- Hasil yang dicapai : Tercapainya Bappeda
target
Kota
Kinerja
Samarinda
Tahun 2015
Kegiatan ini merupakan kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Bappeda Kota Samarinda. Indikator hasil yang diharapkan adalah dapat menyusun
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
42
buku Laporan kinerja dan Renja BAPPEDA. Satuan Kerja BAPPEDA Kota Samarinda dapat melaksanakan program kerjanya sesuai dengan KUA dan PPA per tahun anggaran. 1.5. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Visi Misi Pemerintah Kota Samarinda Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya
Rp 150.000.000,00
Rp 150.000.000,00
100
25 Buku
25 Buku
100%
100%
100%
100%
Dana Keluaran : Tersusunnya
Tersedianya
Buku Hasil Evaluasi Tingkat Kepuasan terhadap
Masyarakat Visi
Misi
Pemerintah Kota Samarinda Hasil yang dicapai : Diketahuinya
Tingkat
Kepuasan terhadap
Masyarakat Visi
Misi
Pemerintah Kota Samarinda
Kegiatan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Visi Misi Pemerintah Kota Samarinda dana yang dialokasikan sebesar Rp 150.000.000 dengan realisasi sebesar Rp 150.000.000
dengan pencapaian 100 %. Indikator
hasil yang diharapkan adalah diketahuinya Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Visi Misi Pemerintah Kota Samarinda. 1.6. Kegiatan Penyusunan KUA dan PPAS Tahun 2016 Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya
Rp 1.500.000.000
Rp 1.227.054.000
71 %
Dana Keluaran : 1. Tersusunnya
buku
Kebijakan
Umum
Anggaran
(KUA) dan
Perioritas
dan
40 buku
40 buku
100%
Plafond
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
43
Anggaran
(PPA)
APBD
Perubahan 2015. 2. Tersusunnya
buku
Kebijakan
Umum
Anggaran
(KUA) dan
Perioritas
dan
Anggaran
(PPA)
40 buku
40 buku
100%
100 %
100%
100%
Plafond APBD
2016. - Hasil yang dicapai : Pedoman
Kegiatan
Tahunan Anggaran Murni dan Perubahan
Kegiatan
Penyusunan
KUA
dan
PPAS
Tahun
2015
dana
yang
dialokasikan sebesar Rp 1.500.000.000 dengan realisasi sebesar Rp 1.227.054.000
dengan pencapaian
71 %.
Indikator
hasil yang
diharapkan adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Samarinda dapat melaksanakan
Pedoman
Kegiatan
Tahunan
Anggaran
Murni
dan
Perubahan. 1.7. Singkronisasi dan Rapat Teknis Program Pembangunan Kota Samarinda Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 1.264.250.000
Rp 915.306.600
87
Keluaran : 1. Terselesaikannya
Buku
200 buku
200 buku
100
200 buku
200 buku
100
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD)
Tahun
2016 Kota Samarinda 2. Terselesaikannya
Buku
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan Tahun
2015
Kota
Samarinda -
Hasil
yang
Perencanaan
dicapai
:
pembangunan
90%
90%
90%
tahunan Kota Samarinda
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
44
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari Kegiatan Singkronisasi dan Rapat Teknis Program Pembangunan Kota Samarinda.
Indikator
hasil yang diharapkan adalah Perencanaan pembangunan tahunan Kota Samarinda.
1.8. Penyusunan Informasi dan Statistik Perencanaan Bidang Ekonomi Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp
Rp 258.420.150
72
30 eks
30 eks
100
80 exp
80 eks
100
100%
100%
100
331.000.000
Keluaran : 1. Buku Analisis Ekonomi Makro Kota Samarinda 2. Buku Indikator Penting Kota Samarinda
- Hasil yang dicapai : Terpublikasi & Distribusi Buku Analisis Ekonomi Makro dan Buku Indikator Penting Kota Samarinda
Kegiatan ini merupakan kegiatan Penyusunan Informasi dan Statistik Perencanaan Bidang Ekonomi Indikator hasil yang diharapkan adalah dapat menyusun buku Buku Analisis Ekonomi Makro Kota Samarinda Buku Indikator Penting Kota Samarinda.
1.9. PDRB dan Buku Saku Statistik Kota Samarinda Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 345.550.000
Rp 330.130.000
95,54 %
Keluaran : Buku PDRB dan Buku Saku
110 Eks
110 Eks
100%
Statistik Kota Samarinda.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
45
- Hasil yang dicapai : BAPPEDA
dapat
membuat
90%
90%
90%
program perencanan dalam Bidang Ekonomi.
Kegiatan ini merupakan kegiatan Penyusunan Informasi Dan Statistik Perencanaan Bidang Ekonomi . Indikator hasil yang diharapkan adalah dapat menyusun buku PDRB dan buku saku statistik Kota Samarinda.
1.10. Penyusunan Buku Inventarisasi Data Bidang Ekonomi Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp
Rp 466.000.000
100
466.000.000
Keluaran : Buku Inventarisasi Data Bidang
25 Eks
25 Eks
100
100%
100%
100%
Ekonomi
- Hasil yang dicapai : Tersedianya Buku Inventarisasi Data Bidang Ekonomi
Kegiatan ini merupakan kegiatan Penyusunan Buku Inventarisasi Daerah Kota Samarinda. Indikator hasil yang diharapkan adalah dapat menyusun buku Kapasitas dan Investasi Daerah Kota Samarinda dan dapat membuat program perencanan dalam Bidang Ekonomi.
1.11. Penyusunan Indikator Ekonomi Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR Masukan :
Rencana Rp 271.000.000
Realisasi
%
Rp 231.509.270
93
Tersedianya Dana Keluaran : Buku Tinjauan
70 eks
70 eks
100
Perekonomian Kota Samarinda
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
46
- Hasil yang dicapai : Terpublikasinya Tinjauan
Buku
90%
90%
90%
perekonomian
kota Samarinda
Kegiatan
ini
merupakan
kegiatan
Penyusunan
Indikator
Ekonomi.
Indikator hasil yang diharapkan adalah dapat menyusun buku indikator ekonomi dan dapat membuat program perencanan dalam Bidang Ekonomi. 1.12. Penyusunan Data Base Komoditi Pertanian Berdasarkan GIS di Kota Samarinda Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Masukan : Tersedianya
Rp 701.030.000
Realisasi
%
Rp 648.293.400
96
Dana Keluaran : Buku Data Base Komoditi
24 exp
24 exp
100
100%
100%
100%
Pertanian Berdasarkan GIS di Kota Samarinda - Hasil yang dicapai : Terindentifikasinya Data Base Komoditi Pertanian Berdasarkan GIS di kota Samarinda
Kegiatan ini merupakan kegiatan Penyusunan Data Base Komoditi Pertanian Berdasarkan GIS di Kota Samarinda. Indikator hasil yang diharapkan
adalah
Terindentifikasinya
Data
Base
Komoditi
Pertanian
Sosial
Ekonomi
Berdasarkan GIS di kota Samarinda. 1.13. Studi
Dampak
Pertambangan
Terhadap
Masyarakat Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR Masukan : Tersedianya Dana
Rencana Rp 225.000.000
Realisasi
%
Rp 216.394.900
95
25 exp
100
Keluaran : Buku Hasil Study Dampak
25 exp
Pertambangan Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Kota Samarinda
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
47
- Hasil yang dicapai : Teridentifikasinya Dampak
100%
100%
100
Pertambangan Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Samarinda
Kegiatan ini merupakan kegiatan Study Dampak Pertambangan Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat. Teridentifikasinya
Dampak
Indikator hasil yang Pertambangan
diharapkan adalah
Terhadap
Sosial
Ekonomi
Masyarakat Samarinda. 1.14. Pengembangan Peta Pendidikan Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 800.000.000
Rp 769.401.060
98
Keluaran : Penyusunan Peta Pendidikan
Bagi
5 exp
5 exp
100%
90%
90%
90%
Sekolah
Swasta - Hasil yang dicapai : Tersedianya data base pendidikan
Kegiatan ini merupakan kegiatan pengembangan peta pendidikan, indikator hasil yang diharapkan adalah Tersedianya data base pendidikan. 1.15. Penyusunan Inventarisasi Data Sumber Daya Manusia Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 250.000.000
Rp 244.050.000
87
Keluaran : Penyusunan
25 exp
25 exp
100%
90%
90%
90%
Inventarisasi
Data Sumber Daya Manusia Hasil
yang
dicapai
Tersedianya Inventarisasi
:
Tersedianya Data
Sumber
Daya Manusia
Kegiatan ini merupakan kegiatan Penyusunan Inventarisasi Data Sumber Daya
Manusia.
Indikator
hasil
yang
diharapkan
adalah
Tersedianya
Inventarisasi Data Sumber Daya Manusia.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
48
1.16.
Perencanaan Penguatan Sumber Daya Aparatur
Kelompok Sasaran Kegiatan Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 775.000.000
Rp 725.342.400
90
Keluaran : Buku
Analisis
100 exp
100 exp
100
90%
90%
90
Penguatan
Sumber Daya Aparatur Hasil
yang
Tersedianya Inventarisasi
dicapai
:
Tersedianya Data
Sumber
Daya Manusia
Kegiatan ini merupakan kegiatan perencanaan penguatan sumber daya aparatur, indikator hasil yang diharapkan adalah Tersedianya Inventarisasi data sumber daya aparatur. 1.17. Pengembangan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Kelompok Sasaran Kegiatan
Meningkatnya keterpaduan Program Pembangunan
antar Instansi, Daerah, Regional dan Nasional INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 759.750.000
Rp 749.104.286
97
Keluaran :
2.680 database
2.680 database
100
100%
100%
100
tersedianya data SIPD Kota Samarinda Hasil yang dicapai : Tersedianya data pendukung perencanaan
Kegiatan ini merupakan kegiatan pengembangan sistem
informasi
pembangunan daerah, indikator hasil yang diharapkan adalah Tersedianya data pendukung perencanaan. 1.18. Penyusunan RPJM Kota Samarinda 2015-2019 dan Finalisasi RPJP Kota Samarinda Kelompok Sasaran Kegiatan Meningkatnya keterpaduan Program Pembangunan antar Instansi, Daerah, Regional dan Nasional INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 1.961.920.000
Rp 1.769.438.300
85
Keluaran : 1. Tersedianya Buku Rencana
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
100 buku
100 buku
100
49
Pemerintah
Jangka
Panjang Daerah 2. Tersedianya Buku Rencana Pemerintah
Jangka
Menengah
Daerah
100 buku
100 buku
100
1 website
1 website
90
90%
90%
90%
2015-2019 3. Tersedianya
Website
Sistem Informasi Renstra dan Renja - Hasil yang dicapai : Terdapatnya
Perencanaan
Pemerintah
Daerah
Jangka
Menengah
dan
Jangka
Panjang
Kegiatan ini merupakan kegiatan penyusunan RPJM Kota Samarinda 2015-2019 dan finalisasi RPJP Kota Samarinda. Indikator hasil yang diharapkan adalah Terdapatnya Perencanaan Pemerintah Daerah Jangka Menengah dan Jangka Panjang. 1.19. Koordinasi Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur Kelompok Sasaran Kegiatan Meningkatnya keterpaduan Program Pembangunan antar Instansi, Daerah, Regional dan Nasional INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 1.181.137.750
Rp 1.096.067.800
95
Keluaran : 1. Tersedianya
Laporan
6 buku
6 buku
100
13 buku
13 buku
100
100%
100%
100%
Bulanan Progres Fisik dan Keuangan
Bantuan
keuangan
Provinsi
Kalimantan
Timur
Thn
2015 2. Tersediannya
Laporan
Triwulan Progres Fisik dan Progres
Keuangan
Bantuan
keuangan
Provinsi Kalimantan Timur - Hasil yang dicapai : 1. Teridentifikasinya
Daya
Serap Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
50
Thn 2015 2. Dapat
diketahuinya
perkembangan
kegiatan
fisik dan Keuangan dalam bentuk dokumentasi
Kegiatan
ini
merupakan
kegiatan
koordinasi
Koordinasi
Bantuan
Keuangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015. Indikator hasil yang diharapkan adalah teridentifikasinya daya serap bantuan keuangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015. 1.20. Pembinaan dan Pengendalian Penataan Ruang Kelompok Sasaran Kegiatan Meningkatnya keterpaduan Program Pembangunan antar Instansi, Daerah, Regional dan Nasional INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 1.250.500.000
Rp 1.015.691.650
87
Keluaran : 1. Terlaksananya Publikasi
Buku
20 exp
20 exp
100
8 exp
8 exp
100
100 %
100%
100%
Pelaksanaan
Kegiatan 2. Terlaksananya Cetak Peta Rencana Pola Ruang dan Rencana
Struktur
Kota
Samarinda - Hasil yang dicapai : Tersedianya Penataan Ruang Untuk
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Penataan Ruang. Indikator hasil yang diharapkan adalah Tersedianya Penataan Ruang Untuk Perencanaan Pembangunan Daerah. 1.21. Perencanaan/Koordinasi program Bidang Prasarana Wilayah Kota Samarinda Kelompok Sasaran Kegiatan Meningkatnya keterpaduan Program Pembangunan antar Instansi, Daerah, Regional dan Nasional INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 591.683.000
Rp 540.859.066
83
Keluaran : 1. Tersusunnya
Rencana
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
25 exp
25 exp
100
51
Program
Investasi
Infrastruktur
Jangka
Menengah 2016-2020. 2. Terlaksananya Survei
Bimtek
dan
5 orang
5 orang
100
100 exp
100 exp
100
100%
100%
100%
Investigasi
Pekerjaan Perencanaan 3. Tersusunnya
Buku
Saku
Prasarana Wilayah - Hasil yang dicapai : Tersedianya sebagai
Buku
pedoman
RPI2JM Investasi
Infrastruktur
Jangka
Menengah Kota Samarinda
Kegiatan
ini
merupakan
Perencanaan/Koordinasi
kegiatan
Program
Bidang
lanjutan Prasarana
dari
kegiatan
Wilayah
Kota
Samarinda. Indikator hasil yang diharapkan adalah Buku RPIJM Kota Samarinda Tahun 2016-2020 untuk koordinasi bidang praswil. 1.22. Sosialisasi
Perda
Tentang
RTRW
Kota
Samarinda
Tahun
2013-2033 Kelompok Sasaran Kegiatan Meningkatnya keterpaduan Program Pembangunan antar Instansi, Daerah, Regional dan Nasional INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 637.500.000
Rp 544.080.000
88
Keluaran : Tersosialisasinya Perda RTRW
200 org
200 org
100
100%
100%
100%
Kota Samarinda Tahun 2013 - 2033 Hasil
yang
Terlaksananya Samarinda Kota
dicapai Perda
Tentang
Samarinda
: Kota
RTRW Tahun
2013 - 2033
Kegiatan ini merupakan kegiatan Sosialisasi Perda Kota Samarinda tentang RTRW Kota Samarinda 2013-2033. Indikator hasil yang diharapkan Terlaksananya Perda Kota Samarinda Tentang RTRW Kota Samarinda Tahun 2013 – 2033.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
52
1.23. Penunjang Kegiatan TKPK Kota Samarinda Kelompok Sasaran Kegiatan Meningkatnya keterpaduan Program Pembangunan antar Instansi, Daerah, Regional dan Nasional INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 900.000.000
Rp 863.262.510
99
Keluaran : Tersedianya LP2KD Hasil
yang
dicapai
Fasilitasi
kegiatan
20 exp
100
100%
100%
100%
:
Memberikan Dukungan Data dan
20 exp
pelaksanaan
TKPK
Kota
Samarinda
Kegiatan
ini
merupakan
kegiatan
penunjang
kegiatan
TKPK
Kota
samarinda. Indikator hasil yang diharapkan Memberikan Dukungan Data dan Fasilitasi pelaksanaan kegiatan TKPK Kota Samarinda.
1.24. Penyusunan Rencana Aksi Daerah PUG Kota Samarinda Kelompok Sasaran Kegiatan Meningkatnya keterpaduan Program Pembangunan antar Instansi, Daerah, Regional dan Nasional INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 600.000.000
Rp 550.463.100
95
Keluaran : Tersusunnya
Dokumen
20 exp
20 exp
100
2 pertemuan
2 pertemuan
100%
Rencana Aksi Daerah (RAD) PUG Kota Samarinda Fasilitasi Pelaksanaan Presentasi RAD PUG Hasil
yang
dicapai
:
Perencanaan PUG lebih tepat sasaran, tepat anggaran dan tepat waktu pelaksanaan
Kegiatan ini merupakan kegiatan penyusunan rencana aksi daerah PUG Kota Samarinda. Indikator hasil yang diharapkan Memberikan Dukungan Data dan Fasilitasi pelaksanaan kegiatan TKPK Kota Samarinda
1.25. Inventarisasi
dan
Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan
Bidang Pemerintahan
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
53
Kelompok Sasaran Kegiatan Meningkatnya keterpaduan Program Pembangunan antar Instansi, Daerah, Regional dan Nasional INDIKATOR
Rencana
Realisasi
%
Masukan : Tersedianya Dana
Rp 755.558.000
Rp 731.950.593
94
Keluaran : Tersedianya data mengenai inventarisasi
dan
Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan
20 exp
20 exp
100
100%
100%
100%
hasil
Bidang
Pemerintahan Hasil yang ingin dicapai : Meningkatnya
Kelengkapan
Data Inventarisasi dan lebih Optimalnya Kinerja Program Perencanaan
Pembangunan
Bidang Pemerintahan
Kegiatan
ini
merupakan
kegiatan
inventarisasi
dan
koordinasi
perencanaan pembangunan bidang pemerintahan. Indikator hasil yang diharapkan
Meningkatnya
Optimalnya
Kinerja
Kelengkapan
Program
Data
Perencanaan
Inventarisasi
dan
Pembangunan
lebih Bidang
Pemerintahan. Dengan demikian pencapaian 25 (dua puluh lima) indikator sasaran yang telah ditetapkan RPJMD Kota Samarinda Tahun 2011-2015. Yaitu sesuai dengan Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda yang ditetapkan di dalam Rencana strategis (RENSTRA) adalah “Terwujudnya Perencanaan Sinergi 2015”., dapat dilaksankan dengan katagori efisien dan sesuai harapan, dengan menyadari adanya berbagai kendala yang dijumpai dalam pelaksanaannya. Secara umum dapat diidentifikasi bahwa permasalahan/hambatan yang dijumpai antara lain : 1. Masih terdapat ketidaksesuaian beberapa sasaran terhadap indikator kinerja antara RPJMD dengan Renstra 2. Masih terdapat ketidaksesuaian beberapa sasaran terhadap indikator kinerja antara Renstra dengan Renja. 3. Belum terciptanya tingkat efisiensi belanja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
54
4. Kegiatan secara fisik sudah banyak selesai tetapi realisasi pembayaran belum dilaksanakan dikarenakan adanya permasalahan keuangan daerah Pemerintah Kota Samarinda Tahun Anggaran 2015. Sedangkan solusi yang diambil adalah: 1. Perlunya penyesuaian kembali dalam penetapan sasaran dan indikator kinerja pada Renstra Bappeda.
2. Penyusunan perencanaan anggaran disesuaikan dengan analisa beban kerja dan didasarkan pada arah kebijakan umum serta strategi dan prioritas APBD yang telah ditetapkan.
3. Membuat Rekap SPJ LS yang keuangannya belum terbayarkan oleh Pemerintah Kota Samarinda.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
55
BAB IV PENUTUP
Demikian Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda yang dapat disusun, selanjutnya diajukan
kepada
Bapak
Walikota
Samarinda
dan
pihak
lain
yang
berkepentingan untuk dijadikan bahan evaluasi. Dengan menyadari adanya berbagai kendala yang dijumpai dalam pelaksanaannya tentu diupayakan pemecahannya serta dijadikan pemacu pada setiap tingkat dan tahapan pencapaian suatu keberhasilan, adapun pengelompokan upaya yang telah dilakukan adalah : a.
Optimalisasi
Sumber
daya
Manusia
untuk
mencapai
sasaran
demi
mewujudkan tujuan organisasi dengan cara mengarahkan personil sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Yang kedua meningkatkan sumber daya manusia dengan cara memberikan pelatihan, bimbingan teknis di bidang perencanaan dan lain-lain sesuai dengan tupoksi masing-masing. b. Meningkatkan
dan
memberdayakan
masyarakat
dalam
perencanaan
pembangunan : 1) Mengadakan pertemuan dengan masyarakat untuk penyerapan aspirasi dalam perencanaan pembangunan; 2) Perencanaan
pembangunan
perpaduan masyarakat,
disingkronkan
melalui
kelompok masyarakat,
kerjasama
dan
Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD), dan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait. c. Menciptakan Koordinasi yang terpadu dengan Regional, Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam hal kesamaan semua bentuk perencanaan hingga tercapai suatu perencanaan yang singkron antara Regional, Provinsi dan Pemerintah Pusat.
Laporan Kinerja BAPPEDA Kota Samarinda 2015
Page 56