"Sesungguhnya s e t e l a h k e s u l i t a n i t u ada kemudahan, maka a p a b i l a kamu t e l a h s e l e s a i d a r i s u a t u u r u s a n , k e r j a k a n l a h dengan sungguh-sungguh u r u s a n yang l a i n , dan hanya kepada Robbmulah hendaknya kamu b e r h a r a p u ( A l - I n s y i r a h : 6-8). "Karena i t u i n g a t l a h kamu kepadaKu n i s c a y a U u akan i n g a t kepadamu, dan b e r s y u k u r l a h kepadaKu s e r t a j a n g a n l a h kamu i n g k a r . Wahai orang-orang yang b e r i m a n j a d i k a n l a h s a b a r dan s h a l a t s e b a g a i pen01 ongmu, sesungguhnya A l l a h bersama orang-orang yang s a b a r " (A1 Baqarah : 2 5 2 - 1 5 3 1 .
Teruntuk Ibu tersayang, Bapak t e r k a s i h d i s i s i N y a , s e r t a saudara-saudaraku t e r c i n t a : k a k B u d i , kak T o t o , yuk W i w i t , k a k A r i e f , dan d e A r i .
1993 FAKULTAS TEKNOLOGE PERTANIAN INSTITW PERTANIAN BOGOR BOGOR
NOVIANA
WIDLYANTI.
F250725.
Analisis
bung Penyimpan Gabah Kadar Air Tinggi.
Funysional
Lum-
Dibawah bimbingan
Ir. Gardjito MSc. dan Ir. Rokhani Hasbullah.
Sampai saat ini penelitian masalah padi (beras) yang merupakan makanan pokok mayoritas penduduk Asia tetap hangat dibicarakan.
Berbagai usaha di sektor pra panen
dan pasca panen dilakukan untuk meningkatkan mutu komoditi ini baik secara kuantitas maupun kualitas.
Di
bidang
penanganan pasca panen, pengeringan dan penyimpanan memegang peranan yang penting dalam menjaga mutu gabah. Salah satu alat yang dirancang khusus untuk memenuhi kedua tahap penanganan pasca panen ini adalah Lumbung Penyimpan Gabah Kadar Air Tinggi (LPGKAT). Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji LPGKAT secara fungsional dengan memperhatikan sebaran suhu dan perubahan kadar air gabah di dalam lumbung selama penyimpanan serta mutu beras giling dari gabah yang disimpan di dalamn:
3.
Secara umum dapat dikatakan bahwa suhu rata-rata dalam lumbung (29.3
OC)
selalu lebih tinggi dari suhu
rata-rata udara lingkungan (25.0 OC).
Demikian pula suhu
dalam lumbung pada siang hari tidak berbeda jauh dengan
Dari berbagai perlakuan yang diberikan yang meliputi penggunaan kipas setengah hari, penggunaan kipas seharian, tanpa kipas dan 7enggunaan bahan insulasi terlihat bahwa suhu rata-rata dalam alat mencapai nilai tertinggi pada perlakuan terakhir atau penggunaan bahan insulasi yaitu 30.3
OC.
Dari pengukuran kadar air selama 8 mlnggu, terlihat terjadi penurunan kadar air yang cukup besar yaitu dari 22.7% menjadi 11.4% basis basah.
Laju penurunan tertinggi
terjadi pada saat dua minggu terakhir atau perlakuan penggunaan bahan insulasi yaitu 2.6% per minggu. Mutu beras giling dari gabah yang disimpan di dalam lumbung mempunyai rata-rata persentase butir merah atau benda asing, butir kuning, butir hijau atau mengapur, butir patah, dan butir menir dan jumlah gabah pada 100 gr beras berturut-turut adalah
0.04%,
2.4%, 2.3%,
5.6%,
2.9%
dan 2 butir. Data hasil penelitian dapat menggambarkan bahwa LPGKAT secara fungsional dapat digunakan
pan sekaligus pengering gabah.
sebagai penyim-
ANALISIS FUNGSIONAL LljhlBLTG PENYIMPAN GABAH ICADAR AIR TINGGI
Oleh: NOVIANA WIDAYANTI F. 250725
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
1993
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANI-AN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
ASAI.,ISIS FGh-GS1ON;IL LUSIBIiZ;G
PESY1hIPAX GABAFI IirtDitR AIR TlNGGl
SKRIPSI
sebayai salah satu syarat memperoleh yelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
0leh: NOVIANA WIDAYANTI
F. 250725 Dilahirkan pada tanygal
26
Nopember 1970
di Bogor Lulus Tanggal :
2
@93
ardjito MSc.
---
en Pembimbiny I
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 28 Nopember 1970 sebagai putri kelima dari enam bersaudara, anak dari pasangan suami-isteri Ngadiman Ahmad Sosro Soedjito dan Ruaida. Pada tahun 1982 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN IV Cibuluh Bogor.
Pendidikan menengah didapat-
kan penulis di SMPN 1 Bogor dan SMAN 1 Bogor. Institut Pertanian Bogor menerima penulis sebagai mahasiswanya tahun 1988 lewat jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK).
Tahun berikutnya penulis dite-
rima di Fakultas Teknologi Pertanian dan lulus sebagai sarjana teknik pertanian pada tangqal 2 Juli 1993.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim Puji syukur hanya lhyak dilimpahkan ke hadirat Allah SWT. yang atas rahmat dan petunjukNya jua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penelitian mengenai
analisis lumbung penyimpan
gabah kadar air tinggi yang dilakukan di
Laboratorium
Lingkungan dan Bangunan Pertanian, FATETA dan Laboratorium AP4, IPB, Bogor pada bulan Nopember 1992 sampai Januari 1993.
Skripsi
ini dibuat sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bersama
ini
penulis
menyampaikan
ucapan
terimakasih kepada: 1.
Ir. Gardjito, MSc., dan
selaku dosen pembimbing utama
Ir. Rokhani Hasbullah, selaku dosen pembim-
bing kedua atas berbagai saran dan motivasi yang selalu diberikan. 3.
4.
Ir.
John Kumendong MS., selaku dosen penguji.
Staf pengajar di LBP yang telah banyak membantu dalam penelitian.
5.
Bapak Ahmad dan para karyawan AP4 yang banyak membantu secara teknis.
iii
6.
Ibu dan saudara-saudaraku tercinta atas doa dan dukungan moraal maupun material yang diberikan, Rully, de Ari, Fuad, Sutoyo, Rini, Isri, Kisdi, warga Azkia dan warga Sakiinah serta semua pihak yang turut membantu dengan tulus. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat.
Kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan skripsi ini akan penulis perhatikan. Bogor,
Juli 1993
Penulis
DAFTARTABEL
Halaman Konstanta c dan n dari beberapa hasil pertanian .....................
18
Kadar air k kesetimbangan gabah dalam persen basis basah ..................
21
Kerapatan gabah pada berbagai kadar air .................................
22
Suhu rata-rata setiap lapisan pada perlakuan yang berbeda . . . . . . . . . . . . . . .
45
Laju penurunan kadar air rata-rata setiap lapisan ......................
47
Persentase rata-rata benda asing dan butir merah hasil uji ............
51
Persentase rata-rata butir hijau dan mengapur hasil uji ...............
52
Persentase rata-rata butir kuning hasil uji ...........................
52
Persentase rata-rata butir patah hasil uji ...........................
53
Persentase rata-rata butir menir hasil uji . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
53