Maret – Mei 2013
Terselenggaranya kegiatan kampanye publik untuk menjaga air Produksi sejumlah materi komunikasi bertemakan kepedulian terhadap air Terpublikasikannya pemberitaan tentang Kegiatan Kampanye Kepedulian tentang Air Minum dan Program Pokja AMPL di Media Massa
Sosialisasi dan kampanye peduli air digaungkan Pokja AMPL bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia yang diperingati dari tanggal 22 Maret, serta rangkaian kegiatannya yang berakhir hingga Mei 2013. Sesuai dengan tema yang dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB, 2013 merupakan Tahun Kerjasama Air Internasional, Poka AMPL juga turut menyerukan seluruh pihak dan elemen masyarakat meningkatkan kerja sama dalam pengelolaan air minum di Indonesia. Kerja sama yang dimaksud adalah kerjasama di semua lini, dari hulu ke hilir. “Kerjasama: menjadi bagian tak terpisahkan dalam seluruh rangkaian Kampanye Publik Pokja AMPL untuk Hari Air Dunia 2013 ini. Rangkaian kegiatan kampanye peduli air Pokja AMPL beragam mulai dari Aksi Damai di Bundaran HI, Promosi Media untuk Diskusi Forum Air Jakarta serta Pameran PeduliAir di Indonesia Water Forum.
Indonesia terus berupaya menggiatkan pembangunan di sektor air minum untuk mencapai target seperti yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20102014 dan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 2015. Data terakhir Badan Pusat Statistik menyebutkan pemenuhan proporsi penduduk terhadap air minum aman di tahun 2011 baru tercatat 55,04 persen atau masih ada lebih dari 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum amannya. Jumlah ini akan terus merangkak naik seiring dengan pertumbuhan penduduk . Fakta lain yang dihadapi pemerintah adalah jumlah total kebutuhan dan investasi yang tersedia di sektor air minum masih jauh dari mencukupi. Dari 65 triliun rupiah dana yang dibutuhkan, baru tersedia 38 triliun dana untuk pembangunan air minum. Upaya meningkatkan akses air minum tidak hanya didorong dari sisi supply semata, namun juga dari sisi demand, yaitu menciptakan permintaan atau kebutuhan di tingkat masyarakat sendiri. Kesadaran akan pentingnya mengelola air minum, keutamaan menghemat air, menyimpan dan menjaga air untuk kualitas hidup yang lebih sehat menjadi faktor pendukung bagi usaha-usaha meningkatkan akses air minum layak dan berkelanjutan bagi masyarakat. Hal ini yang mendasari pelaksanaan kegiatan kampanye publik yang secara rutin diselenggarakan oleh Kelompok Kerja AirMinum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Sosialisasi dan kampanye kepedulian terhadap air minum kita merupakan langkah nyata penciptaan demand masyarakat. Sosialisasi dan kampanye peduli ar digaungkan Pokja AMPL bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan mitra-mitra Pokja AMPL. Rangkaian kegiatan kampanye Pokja AMPL untuk HAD 2013 beragam mulai dari Aksi Damai di Bundaran hI, Promosi Media untuk Diskusi Forum Air Jakarta dan Pameran pada Indonesia Woter Forum Seminar and Exhibition.
Mengkampanyekan kepedulian terhadap air kepada masyarakat luas Mempromosikan program Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) sebagai salah satu program penting dalam upaya mendukung peningkatan akses air mium untuk masyarakat Mendukung dan berperan serta pada kegiatan kampanye global kerjasama air internasioal yang dicanangkan oleh PBB dalam World Water Day 2013 Meningkatkan akses media massa terhadap intormasi-informasi terait upaya pembangunan air minum di Indonesia
Setiap tanggal 22 Maret, masyarakat dunia memperingati Hari Air Dunia. Di Indonesia, peringatan hari air dunia dilakukan sejumlah instansi dan lembaga. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum senantiasa menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka HAD, selain aksi damai di Bundaran HI, Ditjen juga mengadakan Seminar dan Pameran Indonesia Water Forum 2013 di Jakarta Convention Center.
Aksi serupa juga dilakukan oleh Forum Air Jakarta, dengan melakukan diskusi “Air Minum Jakarta Rawan Air Baku” serta pembuatan roadmap penyelamatan Air Baku Jakarta. Pokja AMPL memanfaatkan momentum Hari Air Dunia sebagai upaya untuk melakukan dan mendukung advokasi kepada para pengambil kebijakan terkait penyelamatan air minum sekaligus mengkampanyekan kepedulian air minum kepada publik. Sejumlah kegiatan yang dilakukan Pokja AMPL Nasional di antaranya adalah ; Turut Serta Dalam Aksi Damai di Bundaran HI Tanggal : 22 Maret 2013 Lokasi : Bundaran HI Waktu : 07.00 – 11.30 WIB Aksi kampanye peduli air di Bundaran Hotel Indnesia Jakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia, 22 Maret 2013 kemarin. Para peserta aksi membagikan bunga dan stiker yang berisikan jakan untuk melindungi dan melestarikan air kepada para pengguna jalan dan pengendara kendaraan bermotor. Sejumlah siswa juga melakukan gerak tari bersama menarik perhatian masyarakat di sekitar HI. Pokja AMPL turut serta dalam aksi ini dengan cara membagi-bagikan sejumlah materi komunikasi dan kampanye publik terkait air minum khususnya dan AMPL pada umumnya. Peningkatan Advokasi Media dalam Hari Air Dunia Pokja AMPL Nasional menyadari bahwa pemberitaan media merupakan salah satu pendorong perubahan kebijakan sekaligus menjadi senjata penyadaran masyarakat karena itu diperlukan upaya strategis dalam menjangkau media massa. Upaya mengadvokasi media massa dalam rangkaian kegiatan HAD 2013, diwujudkan dalam bentuk penyebaran siaran pers / media release (lihat lampiran) pada seluruh media masa nasional yang terdapat dalam daftar Pokja AMPL.. Hasil penyebaran siaran pers ini ditindaklanjuti dengan kontak sejumlah radio di Jakarta yang mendiskusikan topik air minum ini dalam acara talkshow pagi mereka. Sejumlah radio yang meminta Ketua Pokja AMPL Nasional, Nugroho Tri Utomo sebagai narasumber talkshow pagi mereka adalah : 1. 2. 3.
Radio Elshinta Radio U-Fm Radio Australia Indonesia
Dukungan terhadap kegiatan Forum Air Jakarta Tanggal : 26 Maret 2013 Lokasi : Balai Agung Balai Kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Waktu : 07.00 – 17.00 WIB
Forum Air Jakarta (FAJ) merupakan wadah pemangku kepentingan sektor air minum di Jakarta yang dibentuk untuk mencari solusi bagi ketersediaan sumber air minum yang berkelanjutan di Jakarta. FAJ yang dimotori oleh Jejaring AMPL dan dukung oleh Pokja AMPL Nasional dan melakukan audiensi terbatas kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, pada hari Selasa 26 Maret 2013. Kegiatan audiensi kemudian dilanjutkan dengan Diskusi “Air Minum Jakarta Rawan Air Baku” sebagai suatu langkah awal FAJ dalam membantu pemerintah dalam mengatasi kelangkaan air baku. Dalam diskusi tersebut dipaparkan permasalah utama krisis air baku yang tealhd ilakukan FAJ pada pertemuan pendahuluannya. Permasalah tersebut diantaranya adalah tidak adanya jaminan kuantitas dan kualitas pasokan air baku untuk diolah di unit pengolahan air serta koordinasi antarlembaga dan pengelolaan hulu hilir sumber daya air yang kurang optimum sehingga solusi yang diambil bersifatjanka pendek dan parsial. Pokja AMPL berperan serta dan mendukung kegiatan advokasi strategis para pemangku kebijakan sektor air minum ini. Ketua Pokja AMPL Nasional, Nugroho Tri Utomo, dihadapan para pemangku kepentingansektor air minum tersebut dalam acara FAJ tersebut menyatakan, “Banyak kota-kota diindonesia tiba-tiba memiliki air minum jadi bagus walau kondisi dan
keadaan yang masih sama, karena walikota/bupatinya melakukan restrukturisasi di PDAM. DKI Jakarta sudah memiliki potensi dan asset, tinggal niatan pimpinan dalam mengkatalisis pembangunan air baku di Jakarta.”
Pameran Indonesia Water Forum Tanggal : 7 – 9 Mei 2013 Lokasi : Jakarta Convention Center
Pameran dan Seminar Indonesia Water Forum (IWF) 2013 digagas oleh Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum sebagai cikal bakal Indonesia Water Week. Kegiatan Pameran dimeriahkan oleh sejumlah instansi dan lembaga yang bergerak di sektor air minum, termasuk di dalamnya Pokja AMPL Nasional. Dalam Pameran IWF kali ini, Pokja AMPL membungkus pesan-pesan penyelamatan terhadap air minum (Simpan, Hemat dan Jaga Air Kita) maupun tentang program Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) ke dalam kegiatan mini talkshow dan Panggung Boneka yang dibawakan dengan sangatmenarik oleh Sahabat Air dan Sanitasi, binaan Forkami.
Gambaran Kegiatan IWF 2013
Kementerian Pekerjaan Umum baru saja mengadakan pameran Indonesia Water Forum (IWF) 2013. Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan, pameran tersebut merupakan rangkaian kegiatan KemenPU dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke XXI yang jatuh pada 22 Maret 2013 lalu. “Adapun tujuan dari terselenggaranya acara tersebut ialah untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya air bagi kehidupan,” ungkap Djoko dalam sambutannya pada pembukaan IWF. Pameran yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan selama tiga hari dari 7-9 Mei 2013 ini dimeriahkan oleh 76 stand yang terdiri dari stand Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL), asosiasi profesi, perusahaan penyedia jasa, LSM dan sejumlah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang ada di Indonesia. Pokja AMPL Meriahkan Indonesia Water Forum 2013 Dalam pameran ini booth Pokja AMPL terletak di ruang Kakaktua dan berdampingan dengan booth dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), Kementerian Pekerjaan Umum. Sejak hari pertama acara berlangsung booth AMPL telah mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan pameran IWF, salah satunya ialah menyelenggarakan acara talkshow terkait program Rencana Pengamanan Air yang kini telah menjadi program unggulan dalam upaya pelestarian adan pengamanan air. Menurut Eko Wiji Purwanto, Kasubdit Air Minum dan Air Limbah, Direktorat Permukiman dan Perumahan, Kementerian Bappenas, RPA merupakan program unggulan pemerintah dalam pengamanan air dari hulu ke hilir.
“Di mana, program tersebut saat ini telah diujicobakan di 3 lokasi yaitu Cikapundung, Banjarmasin dan Bakam,” ujarnya dalam talkshow singkat yang dipadati banyak pengunjung tersebut. Dia menjelaskan, di Cikapundung ujicoba RPA terkait oleh sumber, sedangkan Banjarmasin ujicoba yang dilakukan yaitu kepada operator di mana, dalam hal ini melibatkan PDAM Banjarmasin. Sementara itu, ujicoba terkait konsumen diadakan di wilayah Bakam, Kabupaten Bangka. Eko mengatakan, program RPA sendiri akan fokus pada target utama yang biasa disingkat 4K yaitu kuantitas cukup, kualitas aman, kontinuitas dan ketejangkauan. Dimeriahkan Aksi Sahabat Air Sanitasi Selain memeriahkan pameran IWF dengan acara talkshow, stand Pokja AMPL juga mengadakan acara puppet show dari Sahabat Air Sanitasi (SAS) yang anggotanya terdiri dari para pelajar sekolah dasar sejumlah sekolah di Jakarta. Dalam pangelaran boneka tersebut, para pelajar ini menampilkan pertunjukkan menarik terkait pentingnya menjaga kelestarian air dan sanitasi. Salah satu pesan utama yang disampaiakna ialah lindungi air dengan tidak buang sampah di sungai, waduk maupun selokan. Galuh Kencono Wulan, fasilitator dari Forkami menyatakan kegiatan SAS sudah berlangsung selama 4 (empat) tahun. “Terhitung sampai sekarang ada 36 sekolah di Jakarta yang kami ajak dalam program Sahabat Air Sanitasi ini,” jelas Galuh. Lebih lanjut Galuh menjelaskan setiap tahunnya, dari sekolah-sekolah tersebut dibina lima murid kelas empat untuk kemudian diharapkan menularkan kebiasaan baik kepada para rekan-rekannya. Perihal menularkan kebiasaan baik pada teman-temannya ini, pengajar dari SDN 05 Pagi Lenteng Agung, Dede (45), membenarkan. “Anak-anak Sahabat Air Sanitasi ini, meskipun hanya lima orang, tapi kami selalu lihat mereka bisa membimbing adik-adiknya,” terang Dede. Dede memberi contoh misalnya, dalam mengambil air wudhu, anak-anak tidak pernah membuka keran air terlalu lebar, mereka juga membuang sampah pada tempatnya, dan mengajarkan lagu-lagu cinta lingkungan pada teman-temannya.
AGENDA PERSIAPAN & KEGIATAN PAMERAN HAD WAKTU 6 MEI 2013 17.00 – 22.00
7 MEI 2013 08.00 – 11.00
11.00 – 14.00
KEGIATAN
KETERANGAN / PIC
Persiapan dan Pemasangan Tenda
Kelly R. Vendor Agus Syuhada M. Ujang Supriatna
PEMBUKAAN KEGIATAN SEMINAR & PAMERAN
Kelly Cheerli Nissa Cita Imam Utomo Rozi Kurnia Meddy Ch Desak Putu Riawaty
TALKSHOW RPA & PUPPET SHOW SAHABAT AIR SANITASI NARASUMBER : EKO WIJI PURWANTO (KASUBDIT AIR MINUM AIR LIMBAH, BAPPENAS) GALUH KENCONO (FORKAMI)
DEDE (SDN 05 PAGI LENTENG AGUNG) MODERATOR : ALDY MARDIKANTO, NUR AISYAH NASUTION 14.00 – 17.00 8 MEI 2013
EXHIBITION REGULAR ACTIVITIES
09.00 – 17.00
EXHIBITION REGULAR ACTIVITIES QUIZES, Door Prizes,
Cheerli Ridwan Bahtiar Mawardi Eka Subiyanti Aguswan Efendi Yanuar Wahyudi
9 MEI 2013 09.00 17.00
EXHIBITION REGULAR ACTIVITIES QUIZES, Door Prizes, Closing Preparation
Kelly Ramadhanti Noor Aini Iman Utomo Asep Muhaemin Nuri Hidayati Yudi Wahyudi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA B
5212 11
ADVOKASI, PROMOSI, DAN DOKUMENTASI AMPL
Volume
8,000,000 1
PKT
8,000,000
Belanja Barang Non Operasional Lainnya Penyiapan Desain dan Pengadaan Materi Stand Partisipasi Pameran/Sewa stand pameran Uang Transport dalam kota
5221 51
Harga Satuan
Belanja Bahan Materi Promosi AMPL
5212 19
satuan
43,300,000 1 1 20
PKT PKT PKT
25,000,000 15,000,000 110,000
Belanja Jasa Profesi Narasumber Eselon III kebawah (2 org x 2 jam x 1 kali) Moderator (2 org x 2 jam X 1 kali)
8,000,000
25,000,000 15,000,000 2,200,000
6,400,000 4
OJ
900,000
3,600,000
4
OJ
700,000
2,800,000
Lampiran : 1. Media Release Kegiatan 2. Disain – Disain (Pameran Stand, Materi Komunikasi) untuk Rangkaian Kegiatan HAD 2013 3. Surat Undangan, Daftar Hadir Pengunjung, dll TOR, 4. Foto-Foto Kegiatan 5. Lampiran lain-lain
Siaran Pers : Untuk Segera Disiarkan
Pokja AMPL Serukan Kerja Sama Pengelolaan Air Jakarta, 22 Maret 2012, Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) menyerukan seluruh pihak dan elemen masyarakat meningkatkan kerja sama dalam pengelolaan air minum di Indonesia. “Kerja sama yang dimaksud adalah kerjasama di semua lini, dari hulu ke hilir,” papar Nugroho Tri Utomo, Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas, sekaligus Ketua 1 Pokja AMPL Nasional. Menurut Nugroho, kerjasama di tingkat hulu dimaksudkan untuk melindungi sumber air baku yang mengalami banyak pencemaran, sementara kerjasama di tingkat operator untuk mengurangi bahaya kebocoran serta kerjasama di level masyarakat untuk merubah perilaku penggunaan air. Kebutuhan kerjasama pengelolaan air sangat mendesak, dan butuh dukungan berbagai pihak. Di Indonesia, data terakhir Badan Pusat Statistik menyebutkan, pemenuhan proporsi penduduk terhadap air minum aman di tahun 2011 baru tercatat 55,04 persen atau masih ada lebih dari 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum amannya. Jumlah ini akan terus merangkak naik seiring dengan pertumbuhan penduduk kita. Fakta lain yang dihadapi pemerintah adalah jumlah total kebutuhan dan investasi yang tersedia di sektor air minum masih jauh dari mencukupi. Dari 65 Triliun dana yang dibutuhkan, baru tersedia 38 triliun dana untuk pembangunan air minum. Jumlah dana tersebut dihitung dari APBN, asumsi jumlah Dana Alokasi Khusus, dan subsidi. “Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pembangunan air minum tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, harus ada upaya kongkrit menyatukan seluruh pihak menjalin kerjasama yang lebih luas baik dari seluruh pihak,” sambung Nugroho.
2013, Tahun Kerjasama Air internasional Mendekati tenggat pencapaian target pembangunan milenium (MDGs), penduduk dunia masih dihantui ancaman bahaya karena kekeringan dan kekurangan air dan sanitasi. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat setidaknya ada 780 juta orang di dunia tidak memiliki akses terhadap air bersih dan hampir 2,5 miliar tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang memadai. Belum lagi kenyataan enam hingga delapan juta orang meninggal setiap tahunnya akibat bencana dan penyakit terkait air.
Demikian halnya dengan Indonesia, selain upaya mengejar ketertinggalan di sektor air minum, akses masyarakat terhadap layanan sanitasi yang layak baru mencapai 55, 60 persen menuju target 62, 41 persen MDGs. Inilah yang mendasari semangat Majelis Umum PBB mendeklarasikan tahun 2013 sebagai Tahun Internasional Kerjasama Air PBB. Potensi kerja sama air sangat besar manfaatnya, baik di sektor ekonomi, sosial, atau lingkungan. Kerjasama sangat penting tidak hanya untuk menjamin distribusi yang berkelanjutan dan adil tetapi juga untuk membina dan memelihara hubungan damai baik di dalam maupun di antara masyarakat.
Pokja AMPL Nasional Pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan disadari tidak hanya terkait pada satu aspek semata tetapi membutuhkan integrasi dari berbagai aspek, yakni teknis air minum dan sanitasi, kelembagaan, pembiayaan, sosial, dan lingkungan hidup. Berdasarkan pemahaman itulah maka dibentuk Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) di tingkat nasional. Sampai saat ini terdapat sembilan kementerian/lembaga yang tergabung dalam Pokja AMPL. Kesembilan kementerian/lembaga tersebut adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Badan Pusat Statistik. Keberjalanan Pokja AMPL ini dikoordinasikan oleh Bappenas Salah satu pencapaian penting dari keberadaan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan adalah tersusunnya Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM) dan konsep Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Lembaga. Kebijakan Nasional AMPL BM terdiri dari 11 prinsip Pembangunan AMPL BM yang dalam lima tahun terakhir telah dioperasionalisasikan dan diterapkan melalui berbagai program/proyek AMPL yang ada di Indonesia.
Informasi Lebih Lanjut : Nissa Cita A. – Communication Officer - Email :
[email protected] HP : 08121843697 Sekretariat Pokja AMPL Jln. RP Soeroso No 50 Gondangdia – Menteng Jakarta Pusat 10350 Telp Fax: 021-31904113 Buka informasi terkini untuk melihat perkembangan pembangunan AMPL
www.ampl.or.id
Siaran Pers : Untuk Segera Disiarkan
Forum Air Jakarta Dorong Peta Jalan Penyelamatan Air Baku Jakarta, 26 Maret 2012 – Masih dalam semangat perayaan Hari Air Dunia 2013, wadah pemangku kepentingan sektor air minum ibu kota yang tergabung dalam Forum Air Jakarta (FAJ), mendorong disusunnya road map atau peta jalan penyelamatan krisis air baku untuk air minum di wilayah Jakarta. Peta jalan ini akan menjadi rekomendasi para pembuat kebijakan dan seluruh pemangku kepentingan dan operator air minum di Jakarta untuk mengambil langkah cepat dan tepat dalam membebaskan ibu kota dari ancaman krisis air baku. “Jakarta saat ini sedang menghadapi krisis air minum karena kebutuhan terhadap air minum meningkat sementara pasokan air baku relatif sama. Peta jalan ini akan menjadi langkah awal nyata dalam penanganan permasalahan air baku kita,” papar Ketua FAJ, Ir. Sri Widayanto Kaderi dalam Diskusi ‘Air Minum Jakarta Rawan Ketersediaan Air Baku’ yang diselenggarakan Selasa (26/03) ini di Ruang Balai Agung, Balai Kota Provinsi DKI Jakarta. Keberadaan FAJ masih seumur jagung, dan baru saja diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia tanggal 22 Maret 2013. Walaupun demikian, FAJ yang dimotori oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) dan Kelompok Kerja (Pokja) AMPL bersama dengan penyelenggara air minum Jakarta (PAM Jaya, Aetra, PALYJA, PJT II, Perpamsi, Badan Regulator Pelayanan Air Minum Jakarta) telah bertekad untuk melakukan tindakan nyata, dan diawali dengan audiensi terbatas kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, pada hari ini (26/03). Kegiatan audiensi kemudian dilanjutkan dengan Diskusi “Air Minum Jakarta Rawan Ketersediaan Air Baku” sebagai langkah awal FAJ dalam membantu pemerintah dalam mengatasi kelangkaan air baku. Dalam diskusi tersebut dipaparkan permasalahan utama krisis air baku yang telah dilakukan FAJ pada pertemuan pendahuluannya. Permasalahan tersebut di antaranya adalah adalah tidak adanya jaminan kuantitas dan kualitas pasokan air baku untuk diolah di unit pengolahan air serta koordinasi antarlembaga dalam pengelolaan hulu-hilir sumber daya air yang kurang optimum sehingga solusi yang diambil bersifat jangka pendek dan parsial.
Sri Widayanto Kaderi menyatakan inilah yang mendasari semangat pembentukan FAJ. “Kami ingin mencari solusi bersama. Permasalahan air baku ibu kota menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah Provinsi Jakarta maupun berbagai pemangku kepentingan. Kolaborasi diperlukan untuk mencari solusi yang memungkinkan dalam memastikan suplai air minum di Jakarta yang berkualitas dan berkelanjutan,” jelasnya.
Mencari Terobosan Kreatif Terobosan kreatif mutlak diperlukan karena defisit air di DKI Jakarta diperkirakan terus berlanjut. Dengan jumlah penduduk mencapai 11,4 juta jiwa tahun 2010, saat ini DKI mengalami defisit air hingga 10 meter kubik per detik. Kota metropolitan ini menggantungkan 80% pasokan air dari Saluran Tarum Barat yang membawa air baku dari Waduk Jatiluhur ke Jakarta. Penanganan masalah air baku di Jakarta juga akan mendorong pemenuhan akses penduduk untuk air minum aman seperti yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan target Pembangunan Milenium (MDGs). Di tingkat nasional, saat ini pencapaian akses penduduk terhadap air minum aman baru tercatat 55,04 persen, atau masih ada 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum amannya. “Kami berharap terobosan-terobosan itu muncul dalam peta jalan (roadmap) yang akan kita usung bersama nanti,” pungkas Sri. <<
Fakta – Fakta Air Minum Indonesia Capaian & Potensi
Target Pembangunan Milenium (MDGs) Indonesia mengamanatkan proporsi penduduk terhadap air minum aman yang harus dipenuhi adalah 68,87 persen. Saat ini Indonesia baru berhasil mencapai 55,04 persen, artinya masih ada 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum amannya. (BPS, 2011)
Potensi cadangan sumber daya air Indonesia sekitar 3.900 miliar meter kubik per tahun. Potensi itu berada di 5.886 aliran sungai dan 521 danau. Jumlah potensi air yang dapat dimanfaatkan sekitar 690 miliar liter per tahun. (Orasi Ilmiah Menteri Pekerjaan Umum, 2012)
Sebanyak 82 persen air permukaan secara nasional berada di Pulau Kalimantan, Papua, dan Sumatera. Sedangkan Pulau Jawa cuma punya 4 persen atau 124 ribu liter per detik. Jumlah itu tak sebanding dengan total penduduk Jawa dan Madura sebanyak 138 juta jiwa berdasarkan Sensus Penduduk 2011. (Orasi Ilmiah Menteri Pekerjaan Umum, 2012)
Permasalahan & Ancaman
Hasil survei Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan, kondisi pencemaran air di Indonesia telah meningkat hingga 30 persen. Angka tersebut didapat dari pemantauan terhadap 52 sungai di Tanah Air mulai dari 2006 sampai 2011. (KLH, 2011)
Dengan jumlah penduduk mencapai 11,4 juta jiwa tahun 2010 (termasuk pelaju harian), DKI membutuhkan air 26.938 liter per detik. Namun, air yang tersedia hanya sekitar 17.800 liter per detik (produksi air 15.000 liter per detik dan air curah olahan 2.800 liter per detik). Dengan demikian, defisit air di DKI mencapai 9.183 liter per detik, atau hampir 10 meter kubik per detik. (Data Pusat Kajian Sumber Daya Air Indonesia)
Beberapa Program & Upaya Berbagai upaya pembangunan air minum dilakukan berbagai pihak, baik berbasis institusi maupun masyarkat. Di antaranya adalah :
Upaya pemenuhan telah dirancang oleh Kementerian Pekerjaan Umum yang akan menyediakan air bersih sebesar 9 meter kubik per detik secara bertahap, dimulai pada tahun 2015 sebesar 4 meter kubik per detik dan ini memerlukan dukungan infrastruktur air minum oleh operator, termasuk perluasan daerah layanan. Penataan ini diharapkan dapat meningkatkan suplai air baku ke Jakarta dari 16,1 meter kubik per detik menjadi 31,1 meter kubik per detik, dari yang seharusnya 41,6 meter kubik per detik.
Rencana Pengamanan Air atau Water Safety Plan adalah suatu pilot program yang didasari oleh kesadaran tentang pentingnya kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan keterjangkauan air dari hulu ke hilir. Saat ini program RPA tengah diujicobakan di kawasan Sungai Cikapundung, PDAM Banjarmasin, dan Kabupaten Bangka (Pokja AMPL)
Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) program yang diluncurkan untuk meningkatkan jumlah penduduk miskin pedesaan (rural) dan pinggiran kota (peri-urban) untuk mendapatkan akses terhadap layanan air minum dan sanitasi yang sehat dan mendorong praktik perilaku hidup bersih sehat. Pamsimas telah berhasil dilaksanakan di 5500 desa di seluruh Indonesia, dan berhasil meningkatkan akses air minum hingga lebih 4,2 juta jiwa. (Pokja AMPL)
Apa itu Forum Air Jakarta? Forum Air Jakarta (FAJ) merupakan wadah pemangku kepentingan sektor air minum di Jakarta yang dibentuk untuk mencari solusi bagi ketersediaan sumber air minum yang berkelanjutan di Jakarta. FAJ diluncurkan dalam peringatan Hari Air Dunia 2013 dalam konferensi pers bersama dan diinisasi pertama kali dalam pertemuan para pemangku kepentingan air minum oleh FORKAMI (Forum Komunikasi Air Minum Indonesia) dan PALYJA pada 10 Oktober 2012 di Jakarta. Salah satu hasilnya adalah perlunya membentuk wadah yang bekerja lebih intensif dalam mengupas masalah serta merekomendasikan berbagai masukan bagi para penentu kebijakan di DKI Jakarta. Menindaklanjuti hasil diatas, Jejaring AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) memfasilitasi berbagai pertemuan bersama FAJ dan pemangku kepentingan lainnya sejak 30 Januari 2013 untuk mengidentifikasi prioritas masalah dan rancangan rencana aksi, yang selanjutnya diformulasikan dalam bentuk Peta Jalan (Road Map) Penyelamatan Air Baku Jakarta. Tujuan dari dibentuknya Forum Air Jakarta adalah sebagai berikut : 1.
Menyediakan forum diskusi bagi semua pemangku kepentingan untuk mencari solusi bagi ketersediaan sumber air minum yang berkelanjutan.
2.
Memberikan berbagai usulan upaya percepatan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan air minum di Jakarta.
3.
Membangun kerjasama multi pihak yang saling mendukung antara semua pemangku kepentingan yang terkait dengan masalah air minum di Jakarta.
Saat ini anggota Forum Air Jakarta terdiri dari Jejaring AMPL, PAM Jaya, PALYJA, Aetra, Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta, Bappenas, Bappeda DKI, Dewan SDA DKI Jakarta, Forkami, Dana Mitra Lingkungan, Tim Koordinasi Pengelolaan SDA, Komunitas Ciliwung, Perum Jasa Tirta II, PERPAMSI, BPPSPAM, KPAM DKI Jakarta, Pokja AMPL, dan WASPOLA Facility. Seluruh pihak tersebut berkomitmen bersama untuk keterjaminan air Jakarta. Informasi Lebih Lanjut Hubungi : Wiwit Heris – Jejaring AMPL (08164260809) Irma Damayanti – PALYJA (087875267888)
LAMPIRAN: Desain Booth Pokja AMPL Nasional:
22 cm
10 cm
11 cm
10 cm
9 cm
6 cm
8,8 cm
5 cm
Ukuran A1 (59,4 cm x 84,1 cm)
17 cm
17 cm
Undangan dan Jadwal Seminar& Pameran IWF dalam Rangka Peringatan HAD 2013:
JADWAL ACARA PAMERAN INDONESIA WATER FORUM 2013 DAN SEMINAR DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIR DUNIA XXI Jakarta, 7 – 9 Mei 2013 Di JCC Senayan Selasa, 7 Mei 2013 PEMBUKAAN PAMERAN INDONESIA WATER FORUM 2013 DAN SEMINAR DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIR DUNIA XXI JAM
TEMPAT
ACARA
09.00 – 09.30
Registrasi/Pendaftaran Seminar
09.30 – 09.40
Kolintang Dharma Wanita SDA Grup “Teratai”
09.40 – 09.45
Laporan Ketua Panitia Nasional Peringatan Hari Air Dunia XXI TH. 2013 (Ir. Mudjiadi, M.Sc.)
Merak Room
09.45 – 09.55
Pembagian Hadiah untuk Pemenang Lomba dalam Rangka HAD XXI Th. 2013
Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE
Merak Room
Penyerahan Buku “Tapak Air” kepada Menko Bidang Perekonomian, Gubernur DKI Jaya, dan Ketua Komnas UNESCO
Menteri Pekerjaan Umum
10.00 – 10.10
Kolintang Dharmawanita SDA Grup “Anggrek”
Pimpinan Bpk. Ir. Pitoyo Subandrio, Dipl.HE
10.10 – 10.20
Pidato Pembukaan Pameran Indonesia Water Forum 2013 dan Seminar dalam Rangka Peringatan Hari Air Dunia XXI
Menko Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan SDA Nasional Ir. M. Hatta Rajasa
10.20 – 10.25
Pembacaan Do’a
Drs. KH. Abdul Hamid, M.Si.
10.25 - 10.50
Pengguntingan Pita dan Peninjauan Stand Pameran Indonesia Water Forum 2013 dalam Rangka HAD XXI, diikuti para Pejabat dan Undangan
Menko Bidang Perekonomian, Menteri Pekerjaan Umum, dan Gubernur DKI Jaya
09.55 – 10.00
Merak Room Pimpinan Bpk. Ir. Pitoyo Subandrio, Dipl.HE
Merak Room
Merak Room Merak Room Merak Room
SEMINAR Hari Pertama: Selasa, 7 Mei 2013 10.50 – 11.00
Peserta Seminar kembali memasuki Ruang Merak, untuk memulai Acara Seminar
11.00 – 11.10
Pengantar Seminar
Merak Room
(Direktur Jenderal Sumber Daya Air) DR.Ir. Mohamad Hasan, Dipl.HE.
11.10 - 11.30
Keynote Speech Gubernur Provinsi DKI Jaya
Ir. Joko Widodo
Merak Room
11.30 – 12.00
Keynote Speech Menteri Pekerjaan Umum
Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE
Merak Room
12.00 – 13.00
Ishoma PEMAKALAH
Diskusi Panel I (Kerjasama Air yang Sukses) 13.00 – 15.30
MODERATOR: Agus Purnomo, ST, MM, MBA
15.30 – 16.00
13.00 –13.30 Ir. Tri Rismaharini, MT (Walikota Surabaya) 13.30 –14.00 Ir. Erna Witoelar 14.00 – 14.30 Makalah terpilih 14.30 – 15.30 sesi tanya-jawab
Coffee Break
Merak Room
16.00 – 16.20 Diskusi Panel II (Semangat Pendidikan Air) 16.00 – 18.00
MODERATOR: Ir. Imam Agus Nugroho Dipl. HE
Merak Room
Prof. R.W. Tri Weko (Rektor Universitas Parahyangan) 16.20 – 16.40 Prof. Dr. Ir. M. Bisri MS (Dekan FT Universitas Brawijaya) 16.40 – 17.00 1 (satu) Makalah Terpilih 17.00 – 18.00 Sesi Tanya-Jawab
Merak Room
SEMINAR Hari Kedua: Rabu, 8 Mei 2013 JAM 09.00 – 10.00
ACARA
TEMPAT
Registrasi/Pendaftaran
10.00 – 10.10
Merak Room Coffee Break (Rehat Kopi)
Merak Room PEMAKALAH
Diskusi Panel III (Diplomasi Air & Pengelolaan Air Lintas Batas) 10.10 – 12.00
MODERATOR: Ir. Bambang Hargono, Dipl.HE, M.Eng
12.00 – 13.00
Ishoma Diskusi Panel IV (Kerjasama Pembiayaan PSDA)
13.00 – 15.30
10.10 –10.30 Dr. Ir. M. Amron, M.Sc (Indonesia Water Partnership) 10.30 –10.50 Anas Kencana, ST (Badan Informasi Geospasial) 10.50 – 11.10 Makalah Terpilih 11.10 – 12.00 Sesi Tanya-Jawab
MODERATOR: Dr. Ir. Bastary Pandji Indra, MSP
15.30 – 16.00
13.00 –13.30 Prof. Dr. Ir. Danang Parikesit, M.Sc (Eng) (Universitas Gadjah Mada) 13.30 –14.00 Ir. Sinthya Roesli, MM, MBA, M.Eng, M.Sc. (PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia) 14.00 –14.30 Makalah Terpilih 14.30 – 15.30 Sesi Tanya-Jawab
Coffee Break (Rehat Kopi) 16.00 – 16.20 Diskusi Panel V (Target MDG’S)
16.00 – 18.00
MODERATOR: Ir. Purba Robert Sianipar, MSCE, MSEM, Ph.D
Ir. Dany Sutjiono (Direktur Pengembangan Air Minum, Ditjen Cipta Karya) 16.20 – 16.40 Dr. Ir. H. Syaiful D.E.A (Ketua Perpamsi) 16.40 – 17.00 Ir. Herman Idrus, CES (Dirut Perum Jasa Tirta II) 17.00 – 18.00 Sesi Tanya-Jawab
Merak Room
Merak Room Merak Room
Merak Room Merak Room
18.00 – 18.20
Penutupan Seminar Oleh: Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc (Koordinator Bidang Seminar / Lokakarya)
Merak Room
Hari Ketiga: Kamis, 9 Mei 2013 PAMERAN INDONESIA WATER FORUM 2013 DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIR DUNIA XXI JAM
ACARA
TEMPAT
09.00 – 10.00
Hiburan Band
Lower Loby
10.00 – 10.10
Acara Door Prize Tahap-1
Lower Loby
10.10 – 12.00
Hiburan Band dan Door Prize Tahap-2
Lower Loby
12.00 – 13.00
Ishoma
Lower Loby
13.00 – 14.00
Hiburan Band dan Door Prize Tahap-3
Lower Loby
14.00 -14.10
Pengumuman 3 (tiga) Stand Terbaik
Lower Loby
14.10– 14.20
Penyampaian Trophy Stand Terbaik dan Acara Penutupan Pameran Indonesia Water Forum 2013
Panitia
Lower Loby Direktur Jenderal Sumber Daya Air
Sambutan dari Menko Perekonomian
FOTO KEGIATAN KAMPANYE AKSI DAMAI HARI AIR DUNIA 22 MARET 2013
FOTO KEGIATAN DISKUSI FORUM AIR JAKARTA
FOTO KEGIATAN PAMERAN HAD – INDONESIA WATER FORUM
TABEL LIPUTAN MEDIA / MEDIA MONITORING PERINGATAN HARI AIR DUNIA 2013 TANGGAL 10 Maret 2013 16 Maret 2013 20 Maret 2013 21 Maret 2013 22 Maret 2013 22 Maret 2013 22 Maret 2013 22 Maret 2013 22 Maret 2013 22 Maret 2013 22 Maret 2013 23 Maret 2013 23 Maret 2013 23 Maret 2013 11 April 2013 6 Mei 2013 6 Mei 2013 6 Mei 2013 6 Mei 2013 6 Mei 2013 7 Mei 2013 7 Mei 2013 8 Mei 2013
MEDIA dotsemarang.com koran-jakarta.com ideaonline.co.id KOMPAS.com mri.or.id berani.co.id mausehat.com health.liputan6.com merdeka.com merdeka.com merdeka.com kabarcianjur.com hariansilampari.co.id berita99.com antarasumbar.com antaranews.com aktual.co suaramerdeka.com finance.detik.com antarafoto.com finance.detik.com mataramnews.com solopos.com
JUDUL BERITA Semarang Menjadi Lokasi Peringatan Nasional Hari Air Dunia (HAD) 2013 Refleksi Hari Air Sedunia Sambut Hari Air, Unilever Gelar Pelatihan Di Sekitar Ciliwung Peringati Hari Air Sedunia, Ibu-ibu Bersihkan Kali Ciliwung Hari Air Sedunia Dari Kebiasaan Buruk Sampai Masalah Sanitasi Bersihkan Sungai di Hari Air Sedunia Hari Air Sedunia, Jakarta Makin Langka Air Bersih Hari Air Sedunia, 80 Juta Penduduk Indonesia Kekurangan Air Aktivis dan seniman peringati Hari Air Dunia di HI Murid SD belajar instalasi air bersih di Palyja Demo Hari Air, mandi di Bundaran HI Peringatan Hari Air Sedunia Diwarnai Dengan Bersih-Bersih Kali Cianjur Ajak Masyarakat Peduli Sungai Gerakan Peduli Ciliwung Peringati Hari Air Sedunia Gubernur Sumbar : Tingkatkan Kepedulian Pengelolaan Sumber Air Hari Air Sedunia Hari Air Sedunia Tingkat Nasional Diperingati di Semarang Peringatan Hari Air Dunia Dihadiri Menteri PU Pakai Topi Koboi, Djoko Kirmanto Nyangkul di Acara Hari Air Dunia Peringatan Hari Air Sedunia Hari Air Sedunia, Djokir: Tidak Ada Kehidupan Tanpa Air Peringatan Hari Air Sedunia, DPU Prakarsai "Restorasi Sungai Jangkuk" Pengelolaan Air
PHONE INTERVIEW RADIO U-FM Pukul : 08.00 – 09.00 WIB Penyiar : Narasumber : 1. 2.
Dewi Lestari (Dee) – Penyanyi, Novelis Nugroho Tri Utomo – Ketua Pokja AMPL
Draft Pointers QA Q : 1.Apa maksud dari tema Kerjasama Air Internasionalyang ditetapkan oleh PBB melalui website UNWater?Bagaimana tema ini ikut mempengaruhi issue air yang terjadi di Indonesia?
A:
Kerjasama air merupakan pernyataan tentang bagaimana cara untuk mengolah air sehingga dapat dimanfaatkan secara bersama. (Official Unwater WWD 2013 Brochure) Air akan menjadi alasan untuk melakukan kerjasama lintas batas dibandingkan dengan perang. Air memiliki keterikatan yang cukup erat dengan kehidupan, pangan, budaya dan agama. Ini yang menyebabkan kita menginginkan negara tetangga kita mengolah air dengan baik, sehingga ketika melewati negara kita, air tersebut juga dalam kondisi baik (Official Unwater WWD 2013 Brochure) Kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama dari hulu ke hilir. kerjasama di tingkat hulu dimaksudkan untuk melindungi sumber air baku yang mengalami banyak pencemaran, sementara kerjasama di tingkat operator untuk mengurangi bahaya kebocoran serta kerjasama di level masyarakat untuk merubah perilaku penggunaan air. Kebutuhan kerjasama pengelolaan air sangat mendesak, dan butuh dukungan berbagai pihak. Di Indonesia, data terakhir Badan Pusat Statistik menyebutkan, pemenuhan proporsi penduduk terhadap air minum aman di tahun 2011 baru tercatat 55,04 persen atau masih ada lebih dari 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum amannya. Jumlah ini akan terus merangkak naik seiring dengan pertumbuhan penduduk kita.
Q : 2.Masalah air apa saja yang sekarang ini sedang dialami oleh Indonesia?
Pertama, Kebutuhan air minum yang semakin meningkat. Tidak hanya disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk, tetapi juga meningkatkan volume pemakaian air terkait dengan meningkatnya kualitas hidup dan tingkat perekonomian masyarakat. Kedua, kondisi pencemaran air di Indonesia telah meningkat hingga 30 persen. Angka tersebut didapat dari pemantauan terhadap 52 sungai di Tanah Air mulai dari 2006 sampai 2011. (Survey KLH – Majalah Percik edisi Air) Ketiga, pencapaian target pembangunan air minum kita menurut survey BPS tahun 2011 baru 55,04 persen, masih tertinggal dari target MDGs 68,87 persen. Artinya ada 80 juta penduduk
Indonesia yang tidak memiliki akses terhadap air minum yang layak. Dan jumlah ini terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat.
Q : 3.Apa benar sekarang ini dunia mengalami krisis air?
A:
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat setidaknya ada 780 juta orang di dunia tidak memiliki akses terhadap air bersih dan hampir 2,5 miliar tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang memadai. Belum lagi kenyataan enam hingga delapan juta orang meninggal setiap tahunnya akibat bencana dan penyakit terkait air. (Official Unwater WWD 2013 Brochure) Terdapat kecenderungan pasokan air di dunia yang menurun akibat perubahan iklim dan kebutuhan yang meningkat akan pangan, energi serta kebersihan dan kesehatan bagi penduduk yang terus bertambah.
Q : 4.Program dan proyek apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemerintah dan tentu saja Pokja AMPL?
A:
Sejumlah program yang dilakukan dalam membangun air minum di antaranya adalah : o Rencana Pengamanan Air atau Water Safety Plan adalah suatu pilot program yang didasari oleh kesadaran tentang pentingnya kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan keterjangkauan air dari hulu ke hilir. Saat ini program RPA tengah diujicobakan di kawasan Sungai Cikapundung, PDAM Banjarmasin, dan Kabupaten Bangka o Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) program yang diluncurkan untuk meningkatkan jumlah penduduk miskin pedesaan (rural) dan pinggiran kota (peri-urban) untuk mendapatkan akses terhadap layanan air minum dan sanitasi yang sehat dan mendorong praktik perilaku hidup bersih sehat. Pamsimas telah berhasil dilaksanakan di 5500 desa di seluruh Indonesia, dan berhasil meningkatkan akses air minum hingga lebih 4,2 juta jiwa. Tahun ini Pamsimas kembali digelar di lebih banyak wilayah di Indonesia Pokja AMPL adalah wadah lintas kementerian untuk mengkoordinasikan dan merumuskan arah kebijakan strategi pembangunan air minum dan sanitasi nasional
Q : 5.Dengan tema tahun ini, usaha / partisipasi apa sih yang bisa kita lakukan bersama sebagai warga Jakarta yang ikut memperingati Hari Air Dunia? A: Ada banyak upaya yang bisa kita lakukan bersama warga
Di sisi supplai, misalnya, masyarakat dapat mendukung upaya-upaya mencari sumber air baku lain, misalnya air hujan, penyulingan air laut. Sementara untuk memelihara dan melestarikan sumber air baku yang ada perlu upaya konservasi secara serius.
Di sisi rumah tangga, misalnya pengolahan air skala rumah tangga perlu dilakukan. Masyarakat harus ikut andil dalam upaya menghemat air dan tidak mencemari sungai. (Percik edisi Air)
Slogan yang dibawakan Pak Nug : Hemat Air, Simpan Air, Jaga Air
TOR Kampanye Publik untuk Hari Air Dunia 2013 LATAR BELAKANG Indonesia terus berupaya menggiatkan pembangunan di sektor air minum untuk mencapai target seperti yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20102013 dan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 2015. Data terakhir Badan Pusat Statistik menyebutkan, pemenuhan proporsi penduduk terhadap air minum aman di tahun 2011 baru tercatat 55,04 persen atau masih ada lebih dari 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum amannya. Jumlah ini akan terus merangkak naik seiring dengan pertumbuhan penduduk. Fakta lain yang dihadapi pemerintah adalah jumlah total kebutuhan dan investasi yang tersedia di sektor air minum masih jauh dari mencukupi. Dari 65 Triliun dana yang dibutuhkan, baru tersedia 38 triliun dana untuk pembangunan air minum. Jumlah dana tersebut dihitung dari APBN, asumsi jumlah Dana Alokasi Khusus, dan subsidi. Upaya meningkatkan akses air minum tidak hanya didorong dari sisi supply semata, namun juga dari sisi demand, menciptakan permintaan di tingkat masyarakat. Kesadaran akan pentingnya mengelola air minum, keutamaan menghemat air, menyimpan dan menjaga air untuk kualitas hidup yang lebih sehat menjadi faktor pendukung bagi usaha-usaha meningkatkan akses air minum layak dan berkelanjutan bagi masyarakat. Hal ini yang mendasari pelaksanaan kegiatan kampanye publik yang secara reguler diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Sosialisasi dan kampanye kepedulian terhadap air minum kita merupakan langkah nyata penciptaan demand masyarakat. Sosialisasi dan kampanye peduli air digaungkan Pokja AMPL bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan mitra-mitra Pokja AMPL dari tanggal 22 Maret hingga 10 Mei 2013. Sesuai dengan tema yang dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB, 2013, Tahun Kerjasama Air Internasional, Pokja AMPL juga turut menyerukan seluruh pihak dan elemen masyarakat meningkatkan kerja sama dalam pengelolaan air minum di Indonesia. Kerja sama yang dimaksud adalah kerjasama di semua lini, dari hulu ke hilir. Kerjasama di tingkat hulu dimaksudkan untuk melindungi sumber air baku yang mengalami banyak pencemaran, sementara kerjasama di tingkat operator untuk mengurangi bahaya kebocoran serta kerjasama di level masyarakat untuk merubah perilaku penggunaan air.
“Kerjasama” menjadi bagian tak terpisahkan dalam seluruh rangkaian Kampanye Publik Pokja AMPL untuk Hari Air Dunia 2013 ini. Rangkaian kegiatan kampanye Pokja AMPL untuk HAD 2013 beragam mulai dari Aksi Damai di Bundaran HI, Promosi Media untuk Diskusi Forum Air Jakarta, dan Pameran Peduli Air di Indonesia Water Forum. Dukungan dan kerjasama mitra-mitra Pokja AMPL dalam rangkaian kegiatan ini akan memperkuat pesan-pesan yang akan disampaikan melalui kampanye publik Hari Air Dunia 2013.
TUJUAN KEGIATAN a) Mengkampanyekan kepedulian terhadap air kepada masyarakat luas melalui pesan “Hemat Air, Simpan Air, Jaga Air – Semua, Sekarang” b) Mempromosikan Program Rencana Pengamanan Air (RPA) sebagai salah satu program penting dalam upaya mendukung peningkatan akses terhadap air minum untuk masyarakat c)
Mendukung dan berperan serta pada kegiatan kampanye global kerjasa air internasional, yang dicanangkan oleh PBB dalam World Water Day 2013
d) Meningkatkan akses media massa terhadap informasi-informasi terkait upaya pembangunan air minum di Indonesia e) Memperkuat citra Pokja AMPL Nasional sebagai lembaga lintas kementerian yang peduli terhadap masa depan air
RANGKAIAN, WAKTU, URAIAN KEGIATAN 1. Aksi Damai Hari Air Dunia – 22 Maret 2013 Lokasi : Bundaran HI, Jakarta Waktu : 07.00 – 11.30 WIB Gambaran Kegiatan : Setiap tahunnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), bersama jajaran Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, senantiasa menggelar aksi kampanye peduli air di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Selain membagikan bunga dan stiker yang berisikan ajakan untuk melindungi dan melestarikan air kepada para penguna jalan dan pengendara kendaraan bermotor. Aksi kampanye juga senantiasa diramaikan dengan pertunjukkan tari dan aksi dari para pelajar sekolah di Jakarta. Keikutsertaan Pokja AMPL : a) Mempromosikan peran serta dan kepedulian Pokja AMPL terhadap aksi-aksi nyata kerjasama pengelolaan air melalui media massa (talkshow radio, membagikan siaran pers, dsb_ b) Membagikan materi-materi promosi AMPL dalam kegiatan Aksi Damai Hari Air Dunia 2013
Pesan Komunikasi Kampanye :
Pokja AMPL Serukan Kerjasama Pengelolaan Air
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan
Hemat Air, Simpan Air, Jaga Air – Semua, Sekarang
2. Promosi Media dan Dukungan untuk Diskusi Forum Air Jakarta – 26 Maret 2013 Lokasi : Balai Agung, Balai Kota Provinsi DKI Jakarta Waktu : 07.00 – 17.00 WIB Gambaran Kegiatan : Forum Air Jakarta (FAJ) merupakan wadah pemangku kepentingan sektor air minum di Jakarta yang dibentuk untuk mencari solusi bagi ketersediaan sumber air minum yang berkelanjutan di Jakarta. FAJ diinisasi pertama kali dalam pertemuan para pemangku kepentingan air minum oleh FORKAMI (Forum Komunikasi Air Minum Indonesia) dan PALYJA pada 10 Oktober 2012 di Jakarta. Salah satu hasilnya adalah perlunya membentuk wadah yang bekerja lebih intensif dalam mengupas masalah serta merekomendasikan berbagai masukan bagi para penentu kebijakan di DKI Jakarta. Menindaklanjuti hasil diatas, Jejaring AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) memfasilitasi berbagai pertemuan bersama FAJ dan pemangku kepentingan lainnya sejak 30 Januari 2013 untuk mengidentifikasi prioritas masalah dan rancangan rencana aksi, yang selanjutnya akan diformulasikan dalam bentuk Peta Jalan (Road Map) Penyelamatan Air Baku Jakarta, dalam sebuah diskusi “Air Minum Jakarta Rawan Air Baku”. Dukungan Pokja AMPL Nasional terhadap kegiatan Jejaring AMPL merupakan langkah nyata dalam menyerukan kerjasama pengelolaan air minum untuk air baku Jakarta yang berkelanjutan. Agenda Kegiatan Diskusi Air Minum Jakarta : Waktu 07.00 – 07.30 07.30 – 08.00 08.00 – 08.30 08.30 -09.00 09.00– 11.00
Agenda
Fasilitator Lokakarya Air Minum Jakarta Rawan Air Baku Audiensi Dengan Gubernur Jakarta Panitia (selected people) Registrasi Panitia Key note Speaker: Gubernur DKI Jakarta, Panitia dan Protokoler dilanjutkan dengan Pembukaan Lokakarya Coffee Break Panitia Diskusi Air Baku Jakarta dan Penanggap Moderator: Direktur Perkim, Bappenas 1. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Narasumber KemenPU : Strategi Penyediaan Air Dirjen SDA Kemen PU Baku Untuk Pelayanan Air Minum Jakarta
Keterangan Peserta terbatas
11.00 -12.00 12.00 -13.00
13.00 – 13.30 13.30 – 14.00 14.00 – 15.00
15.00 – 15.15 15.15 – 16.00 16.30 -16.45 16.45 – 17.00
2. Forum Air Jakarta: Air Minum Jakarta Rawan Air Baku 3. Ahli Pengelolaan Sumber Daya Air : Kondisi Kritis sumber Air Baku Jakarta, Tantang dan Solusi
Ketua Forum Air Jakarta/Jejaring AMPL Penanggap: Dewan Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta
4. Bappeda DKI: Analisis Kebijakan dan Koordinasi antar SKPD dalam pengelolaan sumber air baku Jakarta Tanya Jawab:
Penanggap: Kepala Bappeda DKI Jakarta Moderator : Direktur Perkim BAPPENAS Moderator
Wrap Up Materi Diskusi dan Rekomendasi Floor Makan Siang/Istirahat
Diskusi Roadmap Forum Air Jakarta Paparan Detail Roadmap Penyelamatan Air Oswar Mungkasa Baku Jakarta HM Limbong Klarifikasi dan Pembagian Kelompok Diskusi Participatory Group Discussion: Fasilitator: Eko Wiji Mario (PJT II) Isu Teknis dan Pengelolaaan Mova Isu Regulasi dan Kebijakan Sahroel (Komunitas Isu Pemberdayaan Masyarakat Ciliwung) Coffee Break Presentasi Kelompok dan Klarifikasi Ketua Kelompok Wrap Up dan Action Plan Ir. Sri Kaderi, Ketua FAJ Penutupan Eko Wiji P, Ketua Jejaring AMPL
Keikutsertaan Pokja AMPL : a) Mendukung kegiatan media relations Diskusi Forum Air Jakarta (mengundang media , pembuatan, penggandaan dan penyebaran siaran pers, dsb) b) Mendukung personil panitia pelaksana kegiatan (notulensi, dokumentasi, registrasi dsb) Pesan Komunikasi :
Kerjasama untuk penyediaan air minum berkelanjutan bagi masyarakat
Pokja AMPL Serukan Kerjasama Pengelolaan Air
Dorong Peta Jalan Pembuatan Air Baku Jakarta
3. Pameran – Peduli Air HAD 2013 di Indonesia Water Forum & Expo 2013 Lokasi : Jakarta Convention Center Tanggal : 7 – 9 Mei 2013 Gambaran :
Indonesia Water Forum 2013 merupakan satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dalam ragka memperingati Hari Air Dunia 2013. Forum ini merupakan ajang pameran dan seminar yang akan membahas Sumber Daya Air di Indonesia, serta management dampak daya rusak air terhadap lingkungan sebagaimana banjir Jakarta yang baru lalu. Melalui IWF 2013 diharapkan akan terjadi interaksi antar pemangku kepentingan, dan melalui seminar akan terungkap solusi yang diharapkan bagi masa depan sumber daya air yang membawa kebaikan dan kesejahteraan Dewan SDA Nasional dan Ditjen SDA Kementerian PU bekerjasama dengan IMP menggelar IWF 2013 dalam rangka menyikapi “Year of Water Cooperation” yang dicanangkan UNESCO dalam memperingati Hari Air Dunia tahun 2013. Event ini diharapkan menjadi ajang komunikasi para stakeholder yang terus mencari terobosan dalam memanfaatan SDA dengan mengeluarkan produk dan teknologi baru yang ramah lingkungan ataupun kebijakan baru yang lebih bersahabat pada masyarakat. Event ini juga diharapkan menjadi embrio dari Indonesia International Water Week (IIWW) 2014, seperti yang telah digelar di Singapore (SIWW), Canada (CIWW) dan Amsterdam (AIWW) Pokja AMPL ikut serta dalam Pameran IWF 2013 ini dengan menyebarkan pesan-pesan “Hemat Air, Simpan Air, Jaga Air – Semua, Sekarang” Pameran dirancang menarik, diisi dengan kegiatan talkshow ringan tentang cara-cara peduli, menghemat, menyimpan dan menjaga air. Berikut gambaran kegiatan yang dirancang : Agenda Pameran : Hari / Waktu Hari 1 12.00 – 13.00 Hari 2 12.00 – 13.00
HAri 3 12.00 – 13.00 Hari 1 – 3
Kegiatan “Cintai Air Cintai Lingkungan Sehat” Puppet Show – Sahabat Air Sanitasi Upaya2 Membangun Air Sanitasi “Jaga Air” Praktik Biopori Talkshow ringan – Rencana Pengamanan Air Video Display, Door Prizes “Hemat Air” Pengelolaan Air minum Rumah Tangga
Pengambilan Video Testimoni – “Aku Peduli Air” dari Para Pengunjung. Cerita-cerita dari para pengunjung tentang cara mudah mereka menghemat dan menjaga air
Penyebaran Materi-materi promosi AMPL
Narasumber Sahabat Air Sanitasi- Forkami Unicef
IKOHI Waspola Facility Bappenas Ibu-ibu binaan Yayasan Tirta Lestari PIC : Tim Komunikasi
RENCANA ANGGARAN BIAYA ---
Fakta-Fakta Terkait Amankan Air Melalui Program RPA Terkait dengan upaya peningkatan akses air minum layak, Rencana Pengamanan Air (RPA) adalah suatu program uji coba pengamanan air minum atau water safety plan yang diprakarsai oleh pemerintah pusat melalui sejumlah kemeterian yang tergabung dalam Pokja AMPL Nasional. Program ini didasari oleh kesadaran tentang pentingnya kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan keterjangkauan air dari hulu ke hilir. Terlebih, hasil survey Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan kondisi pencemaran air di Indonesia telah meningkat hingga 30 persen. Angka tersebut didapat dari pemantauan terhadap 52 sungai di tanah air mulai dari 2006 sampai 2011. Kondisi ini sangat memprihatinkan karena keberadaan air sangat erat dengan kehidupan manusia. Itulah mengapa pelestarian dan keamanan air menjadi perhatian utama setiap pelaku pembangunan air minum dan sanitasi. Program RPA merupakan salah satu upaya untuk menjamin keamanan air minum melalui pendekatan komprehensif yang mencakup semua langkah. Mulai dari mengamankan pasokan air baku, pengelolaan air, distribusi hingga pelayanan air minum hingga pemanfaatan oleh masyarakat. Pada tahap awal, program RPA diujicobakan pada sejumlah wilayah di Indonesia, yaitu di kawasan Sungai Cikapundung, Banjarmasin dan Bangka.
2013, Tahun Kerjasama Air internasional Mendekati tenggat pencapaian target pembangunan milenium (MDGs), penduduk dunia masih dihantui ancaman bahaya karena kekeringan dan kekurangan air dan sanitasi. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat setidaknya ada 780 juta orang di dunia tidak memiliki akses terhadap air bersih dan hampir 2,5 miliar tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang memadai. Belum lagi kenyataan enam hingga delapan juta orang meninggal setiap tahunnya akibat bencana dan penyakit terkait air. Majelis Umum PBB mendeklarasikan tahun 2013 sebagai Tahun Internasional Kerjasama Air PBB. Potensi kerja sama air sangat besar manfaatnya, baik di sektor ekonomi, sosial, atau lingkungan. Kerjasama sangat penting tidak hanya untuk menjamin distribusi yang berkelanjutan dan adil tetapi juga untuk membina dan memelihara hubungan damai baik di dalam maupun di antara masyarakat.
Pokja AMPL Nasional Pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan disadari tidak hanya terkait pada satu aspek semata tetapi membutuhkan integrasi dari berbagai aspek, yakni teknis air minum dan sanitasi, kelembagaan, pembiayaan, sosial, dan lingkungan hidup. Berdasarkan pemahaman itulah maka dibentuk Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) di tingkat nasional. Sampai saat ini terdapat sembilan kementerian/lembaga yang tergabung dalam Pokja AMPL. Kesembilan kementerian/lembaga tersebut adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Badan Pusat Statistik. Keberjalanan Pokja AMPL ini dikoordinasikan oleh Bappenas Salah satu pencapaian penting dari keberadaan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan adalah tersusunnya Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM) dan konsep Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Lembaga. Kebijakan Nasional AMPL BM terdiri dari 11 prinsip Pembangunan AMPL BM yang dalam lima tahun terakhir telah dioperasionalisasikan dan diterapkan melalui berbagai program/proyek AMPL yang ada di Indonesia.
Untuk melihat perkembangan pembangunan AMPL dan informasi terkini seputar Pokja AMPL buka www.ampl.or.id