52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini menyajikan dua sub bagian yaitu temuan penelitian dan pembahasan. Pada bagian pertama yaitu temuan penelitian yang menyajikan jenis-jenis pelanggaran maksim yang terdapat pada tuturan dalam film “The Queen”. Selanjutnya, teknik-teknik yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan kalimat yang merepresentasikan tuturan pelanggaran maksim. Setelah mengkaji teknik, penelitian ini juga mengkaji tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan kalimat yang merepresentasikan tuturan pelanggaran maksim yang diperoleh dari penilaian rater. Adapun, sub bagian pembahasan dalam penelitian ini akan disajikan dalam bagian kedua. A. Temuan Penelitian 1. Jenis – jenis pelanggaran maksim yang terdapat pada tuturan dalam film “The Queen” Data dalam penelitian ini berupa kalimat yang merepresentasikan tuturan yang melanggar maksim pada bahasa sumber. Hasil penelitian menunjukkan 80 kalimat yang merepresentasikaan pelanggaran maksim. Dalam menganalisis jenis-jenis pelanggaran maksim, penelitian ini mendasarkan analisisnya pada teori prinsip kerja sama yang dikemukakan oleh Grice (1975). Grice membedakan maksim menjadi 4 jenis yaitu, maksim kuantitas, kualitas, relevan, dan cara. Adapun, distribusi data pelanggaran maksim tuturan dalam bahasa sumber yaitu: kuantitas sebanyak 46 data, 17 data menunjukkan pelanggaran maksim kualitas sedangkan pelanggaran maksim relevan dan cara masingmasing adalah 8 dan 19. Tabel distribusi data terkait pelanggaran maksim secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.
commit to user 52
53 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.1.Klasifikasi data kalimat yang merepresentasikan tuturan pelanggaran maksim pada Film The Queen Pelanggaran Maksim
Jumlah
Presentase
Kuantitas
46
57,5%
Cara
19
23,75%
Relevan
8
10%
Kualitas
7
8,75%
Total
80
100%
Jenis pelanggaran maksim akan dibahas satu persatu di bawah ini: 1.1.
Maksim Kuantitas Maksim kuantitas terjadi ketika lawan tutur memberikan informasi yang kurang atau berlebih dari yang diminta. Dalam penelitian ini ditemukan 46 data atau 57,5% dari total data yang termasuk dalam pelanggaran maksim kuantitas. Hal ini disebabkan dari 46 data yang dikategorikan dalam pelanggaran maksim kuantitas sebagian besar merupakan dialog antara orang yang berbeda status sosialnya. Perbedaan status antara partisipan yang terlibat dalam percakapan mayoritas terjadi antara bawahan dan atasan, sehingga ketika seorang bawahan menggunakan tuturan tidak dalam bentuk langsung, untuk memperjelas makna ia perlu menambahkan tuturan tersebut agar pesan dibalik tuturan dapat diterima dengan baik oleh mitra tuturnya. Dengan kata lain status yang berbeda mengakibatkan penggunaan tuturan yang bertujuan untuk menyampaikan maksud yang berbeda pula. Berikut adalah contoh data yang termasuk dalam klasifikasi ini: Contoh 1: Data13/DR/A/00:03:09 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dan Pelayannya yang membawakannya teh dan koran ke kamar Ratu Elizabeth yang merupakan rutinitas sehari-hari. Ratu Elizabeth commit to user menanyakan tentang kepuasan hasil pemilihan Perdana Menteri.
54 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Elizabeth: And was it as expected? Dresser : Yes, ma'am. Mr. Blair. By a landslide. Dari percakapan di atas dapat dilihat bahwa Ratu Elizabeth bertanya kepada pelayannya. Dengan menggunakan bentuk pertanyaan And was it as expected?, Ratu Elizabeth menginginkan jawaban ya atau tidak. Namun demikian Pelayan Ratu Elizabeth menjelaskan secara rinci melebihi yang dimaksudkan oleh Ratu Elizabeth. Oleh karena itu, dalam contoh percakapan di atas terdapat pelanggaran maksim. Pelanggaran maksim dapat dilihat dari jawaban pelayan terhadap pertanyaan Ratu. Dalam konteks percakapan di atas, pertanyaan Ratu Elizabeth sebenarnya cukup dijawab dengan ya atau tidak. Selain itu, jawaban pelayan tersebut juga mengandung implikatur yang maksudnya adalah banyak orang Inggris yang memberikan hak pilihnya untuk Tuan Blair. Dengan demikian, kategori pelanggaran maksim di atas masuk dalam kategori maksim kuantitas. Tuturan pada data di atas menggunakan bentuk tindak tutur assertif dengan makna menyatakan. Hal ini digunakan oleh Pelayan Ratu Elizabeth untuk memperjelas maksudnya ketika ia ingin mengatakan tentang hasil pemilihan Perdana Menteri yang terpilih dalam pemilu tersebut adalah Tuan Blair.
Contoh 2: Data 53/RJ/A/00:36:01
Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dan Janvrin. Janvrin menanyakan kepada Ratu Elizabeth terkait bunga yang ada di halaman depan Istana Buckingham apa akan dipindahkan. Ratu Elizabeth lalu menanyakan bunga yang dimaksudkan.
Elizabeth
: What flowers?
Robin Janvrin: The flowers that have been left outside Buckingham Palace.
At the moment they're blocking the path commit to user
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
through main gate, and will make things difficult for the changing of the guards. Dari percakapan di atas dapat dilihat Ratu Elizabeth bertanya kepada Robin Janvrin terkait bunga yang ada di halaman Istana. Robin Janvrin sebenarnya sudah cukup menjawab pertanyaan Ratu Elizabeth dengan pernyataannya The flowers that have been left outside Buckingham Palace. Namun, ia menambahkan lagi penjelasan mengenai keberadaan bunga tersebut yang dalam BSu dinyatakan At the moment they're blocking the path through main gate. Tambahan informasi yang dilakukan oleh Robin Janvrin di atas dinilai melanggar maksim kuantitas. Hal ini disebabkan ia memberikan penjelasan yang melebihi dari informasi yang dibutuhkan oleh Ratu Elizabeth. Tuturan yang ada pada data nomor 53 di atas juga termasuk dalam tindak tutur asertif dengan makna menyatakan. Tuturan di atas digunakan oleh Robin janvrin untuk memperjelas maksud bahwa keberadaan bunga di luar Istana menghalangi jalan melewati gerbang utama
1.2.
Maksim Kualitas Maksim kualitas terjadi jika pernyataan yang dinyatakan oleh lawan tutur bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya. Dalam penelitian ini ditemukan 7 (8,75%) data yang masuk dalam kategori pelanggaran maksim kualitas. Contoh 1: Data 30/PP/00:18:12
Konteks : Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dan Pangeran Phillip. Pangeran Phillip baru saja menerima telefon dari saudara perempuannya. Ratu Elizabeth lalu menanyakan apa yang dikatakan oleh saudara iparnya tersebut.
Elizabeth
: What did she say? commit to user
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Prince Phillip : Something about Diana managing to be even more annoying dead than alive.
Percakapan dalam data nomor 30 di atas menunjukkan pertanyaan yang diajukan Ratu Elizabeth kepada Pangeran Phillip mengenai tanggapan yang diberikan adik Ratu Elizabeth terkait meninggalnya Putri Diana. Kemudian Pangeran Phillip menyampaikan tanggapan adik Ratu Elizabeth dalam BSu Something about Diana managing to be even more annoying dead than alive. Pernyataan yang disampaikan oleh Pangeran Phillip tersebut melanggar maksim kualitas. Hal ini terjadi karena pernyataan yang diucapkannya tidak benar bahwa Putri Diana lebih baik mati daripada hidup. Pernyataan yang diucapkan oleh Pangeran Phillip tersebut mengimplikasikan bahwa saudara perempuannya juga marah dan kesal terhadap kematian Putri Diana yang menimbulkan kontrofersi.
Contoh 2: Data 59/EL/A/00:38:25 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth di dalam mobil ketika mereka hendak pergi berburu. Pangeran Charles menanyakan kepada Ibunya apakah Ia berniat untuk mengganti mobilnya.
Namun demikian, Ratu Elizabeth menjawab
bahwa mobilnya masih bagus.
Prince Charles : Want me to drive? Elizabeth
: No. Certainly not.
Prince Charles : I thought you were going to get a new one of these? Elizabeth
: What for? It's perfectly all right.
Dari percakapan di atas dapat dilihat Pangeran Charles yang mengutarakan pendapatnya mengenai mobil Ibunya yang seharusnya waktunya ganti. Kemudian Ratu Elizabeth menanggapinya “What for? commit to user It's perfectly all right.”. Pernyataan yang diungkapkan Ratu Elizabeth di
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
atas bukanlah pernyataan yang sebenarnya. Menurutnya kondisi mobilnya masih sempurna, layak untuk dipakai. Namun, pada kenyataannya mobil yang seharusnya dimiliki oleh Ratu harus diganti. Jadi, pernyataan Ratu Elizabeth tersebut dapat dikategorikan dalam pelanggaran maksim kualitas. Hal ini disebabkan Ratu Elizabeth yang mengatakan hal yang tidak sesungguhnya kepada Putranya. Kemudian Jawaban dari Ratu Elizabeth tersebut mengimplikasikan bahwa ia ingin meyakinkan kepada putranya bahwa mobilnya dalam keadaan baik-baik saja. Tuturan yang terdapat pada data nomor 59 di atas termasuk tindak tutur asertif dengan makna menyatakan. Ratu Elizabeth .
1.3.
Maksim Relevan Maksim relevan terjadi ketika pernyataan yang diungkapkan oleh lawan tutur tidak ada hubungannya dengan apa yang dimaksudkan oleh penutur. Dalam penelitian ini, ditemukan 8 data atau 10% dari total yang termasuk dalam kategori pelanggaran maksim relevan.
Contoh 1: Data 50/PP/A/00:29:34 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Pangeran Phillip dan istrinya, Ratu Elizabeth ketika sedang menonton TV. Mereka berdua sedang membicarakan tentang kedua cucunya. Pangeran Phillip memberitahu istrinya bahwa ia ingin mengajak cucunya berburu. Ratu Elizabeth lalu merespon apakah kegiatan seperti itu tidak terlalu cepat dilakukan mereka. Kemudian, Pangeran Phillip mengatakan kepada Ratu Elizabeth I think anything that gets them outside is a good.
Prince Phillip : Anyway, I thought it might be a good distraction. For the boys. Elizabeth
: What? Stalking? Isn’t it a bit soon?
Prince Phillip : I think anything that gets them outside is a good idea. commit to user
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dalam percakapan di atas, Ratu Elizabeth bertanya kepada Pangeran Phillip tentang ide berburu untuk cucu mereka apakah tidak terlalu cepat. Namun, Pangeran Phillip tidak menjawab pertanyaan yang dikemukakan oleh Ratu Elizabeth. Jawaban pertanyaan Ratu Elizabeth tersebut seharusnya cukup dijawab dengan ya atau tidak. Akan tetapi, Pangeran Phillip menjawab pertanyaan istrinya dengan “I think anything that gets them outside is a good idea” Jawaban yang diutarakan oleh Pangeran Phillip di atas dianggap tidak relevan dengan pertanyaan yang dikemukakan oleh Ratu Elizabeth. Oleh karena itu, jawaban Pangeran Phillip dianggap melanggar maksim relevan. Pada kenyataannya, Pangeran Phillip mempunyai maksud implisit dari ucapannya tersebut yaitu ia tidak ingin cucunya sedih dengan berita yang mengabarkan Ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan di Paris. Ia bermaksud ingin mengalihkan perhatian cucunya dari media massa.
Contoh 2: Data77/CH/B/00:23:48
Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Tuan Blair dan Istrinya, Cherrie. Mereka sedang menyaksikan siaran langsung Ratu Elizabeth mengenai pernyataannya tentang kematian Putri Diana. Kemudian, Cherrie mengutarakan pendapatnya tentang suaminya bahwa ia bukan lagi orang yang punya ambisi untuk memodernisasi sistem pemerintahan.
Tony Blair
: That's not the point. What she's doing is extraordinary. That's how to survive.
Cherrie
: Listen to you! A week ago, you were the great modernizer, making
speeches about the “People's Princess”, now
you've gone weak at the knees. commit to user
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Percakapan yang ada pada data 77 antara Tuan Blair dan Cherrie yang merupakan istri dari Tony Blair. Dalam percakapan tersebut dapat dilihat
bahwa
tanggapan
yang
diberikan
Cherrie
mengalihkan
pembicaraan. Pada awalnya, mereka membahas mengenai Ratu Elizabeth yang sudah memberikan pernyataan mengenai kematian Putri Diana. Kemudian, istri Tuan Blair, Cherrie beralih mengkritik suaminya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Cherrie di atas tergolong dalam kategori pelanggaran maksim relevan. Hal tersebut terjadi karena tidak ada hubungannya antara pembahasan sebelumnya yang disampaikan oleh Tuan Blair. Selain itu, pernyataan Cherrie di atas menunjukkan bahwa ia ingin mengingatkan suaminya dan pernyataannya juga mengandung makna implisit bahwa suaminya bukanlah orang yang punya ambisi yang kuat untuk memodernisasi sistem pemerintahan.
1.4.
Maksim Cara Maksim Cara terjadi jika pernyataan yang diungkapkan oleh lawan tutur tidak jelas, menimbulkan ketaksaan, terlalu panjang lebar, atau tidak runtut. Dalam penelitian ini, ditemukan 19 data (23,75%) yang termasuk dalam kategori pelanggaran maksim cara. Contoh 1: Data 04/EL/A/00:01:18
Konteks: Percakapan antara Ratu Elizabeth II dengan Tuan Crawford masih terjadi di dalam ruang Perdana Menteri. Tuan Crawford menceritakan kepada Ratu Elizabeth bahwa ia tidak memilih Tuan Blair. Kemudian, Ratu menanggapi dengan mengkonfirmasi bahwa orang yang dipilihnya bukanlah orang yang ingin memodernisasi Pemerintahan.
Elizabeth
: Not a modernizer then?
Mr.Crawford : Certainly not. We're in danger of losing too much.That’s good about this country as it is. commit to user
60 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Elizabeth
: Hmmm…. I rather envy you being able to vote. Not the actual ticking of the box, although, I suppose, it would be nice to experience that once. But the sheer joy of being partial.
Mr.Crawford : Yes. Of course, one forgets that as Sovereign, you're not entitled to vote.
Dalam percakapan di atas diketahui bahwa Ratu Elizabeth merasa iri kepada Tuan Crawford. Ratu Elizabeth merasa iri ketika ia mengetahui bahwa Tuan Crawford dapat memberikan hak pilihnya. Peryataan Ratu Elizabeth di atas melanggar maksim cara karena pernyataan Ratu terlalu panjang lebar. Pernyataan Ratu Elizabeth I rather envy you being able to vote mengimplikasikan bahwa pada kenyataannya Ratu Elizabeth tidak dapat memberikan hak pilihnya. Contoh 2: Data76/AL/B/00:16:59 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Sekretaris pribadi Tuan Blair dan Sekretarisnya. Sekretarisnya menanyakan kepada Sekretaris pribadi Tuan Blair apakah ia harus memberikan Tuan Blair salinan pidato yang akan dibacakan Ratu Elizabeth. Kemudian, sekretaris pribadinya menjawab bahwa ia ingin melihat terlebih dahulu pidato tersebut. Secretary : I've got a copy of the Queen's speech. Shall I give Tony a copy? Alastair
: Let me have a look at it first.
Dari percakapan di atas dapat dilihat bahwa sekretaris menanyakan terkait salinan pidato Ratu Elizabeth kepada sekretaris pribadi Tuan Blair, Alastair. Kemudian Alastair menanggapi Let me have a look at it first. Jawaban Alastair di atas sebenarya cukup di jawab dengan ya atau tidak. commit Jadi, tanggapan to user yang diberikan oleh Alastair
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
termasuk melanggar maksim Cara. Hal ini disebabkan tanggapan yang diberikannya tidak jelas. Selain itu, tanggapan yang diberikan oleh sekretaris pribadi Tuan Blair tersebut menunjukkan bahwa ia ingin mengedit terlebih dahulu pidato yang akan dibawakan oleh Ratu Elizabeth. 2. Teknik
penerjemahan
kalimat
yang
merepresentasikan
tuturan
pelanggaran maksim pada Film The Queen Setelah mengkaji jenis pelanggaran maksim yang terlibat, penelitian ini selanjutnya mengkaji tentang teknik yang digunakan penerjemah berdasarkan teknik penerjemahan yang dikemukakan oleh Molina dan Albir (2002) Tabel 4.2.Klasifikasi teknik penerjemahan kalimat yang merepresentasikan tuturan pelanggaran maksim pada film The Queen Teknik Padanan lazim
Jumlah data 54
Presentase
Reduksi
17
17%
Modulasi
14
14%
Amplifikasi Transposisi Peminjaman murni
6 3 2
6% 3% 2%
Kompresi linguistik
2
2%
Peminjaman yang telah
1
1%
54%
dinaturalisasi
Jenis-jenis teknik penerjemahan dari kalimat yang merepresentasikan tuturan pelanggaran maksim pada film “The Queen” dalam penelitian ini akan lebih rinci dipaparkan sebagai berikut: a. Teknik amplifikasi Teknik amplifikasi adalah teknik penerjemahan yang dilakukan dengan cara memparafrase istilah implisit yang terdapat pada BSu ke dalam BSa. Dalam penelitian ini, ditemukan 6 data yang diterjemahkan dengan menggunakan teknik amplifikasi. Berikut contoh deskripsi data pelanggaran commit to user maksim yang menggunakan teknik amplifikasi:
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Contoh 1: Data 03/EL/A/00:01:07 Konteks: Percakapan antara Ratu Elizabeth II dan Tuan Crawford di bawah ini membicarakan tentang pemilihan umum. Ratu Elizabeth menanyakan kepada Tuan Crawford apakah ia memilih orang lain yang akan memodernisasi Pemerintahan. Kemudian, Tuan Crawford menjawab bahwa ia tidak memilih orang yang akan memodenisasi Pemerintahan. Mr.Crawford: And I don't mind telling you, it wasn't for Mr. Blair. (Aku tak keberatan memberitahu Anda. Aku tak memilih Tn.Blair.) Elizabeth
: Not a modernizer then? (Kau bukan penganut paham modern?)
Mr.Crawford : Certainly not. We're in danger of losing too much That’s good about this country as it is. (Tidak. Kita bisa kehilangan banyak tradisi dan hal-hal yang baik dari Negara ini.) Dalam menerjemahkan tuturan Ratu Elizabeth Not a modernizer then?, penerjemah berusaha mengungkapkan pesan yang lebih jelas dalam Bsa. Tuturan Not a modernizer then? dalam BSu diterjemahkan menjadi Kau bukan penganut paham modern dalam BSa. Penerjemah menerjemahkan dengan menambahkan kata ganti orang kedua yaitu Kau. Penambahan yang dilakukan oleh penerjemah tersebut mempunyai maksud yaitu untuk menekankan bahwa Tuan Crawford memang bukanlah orang yang menganut paham modern. Jadi, penerjemah dalam hal ini menerjemahkan dengan menggunakan teknik amplifikasi. Contoh 2: Data 38/TB/A/00:22:00 Konteks : Percakapan di bawah ini masih terjadi antara Ratu Elizabeth dan Tuan Blair melalui telefon dimana Tuan Blair masih membujuk Ratu Elizabeth agar mengeluarkan pernyataan di hadapan rakyatnya. Elizabeth : Given that Diana was no longer a member of the Royal Family commit to user we have no choice but to respect their wishes.
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(Karena Diana bukan lagi anggota keluarga kerajaan, kami tak ada pilihan lain selain menghormati keinginan mereka.) Tony Blair : I see. You don’t feel that in view of her high profile and popularity. It might be an idea to pay attribute to her life and achievements? Or even just to her as a mother? (Aku mengerti. Menurut Anda dengan kepopulerannya mungkin ide yang bagus untuk memberi penghormatan pada hidup dan prestasinya? Atau bahkan dia sebagai seorang ibu?) Dalam menerjemahkan tuturan You don’t feel that in view of her high profile and popularity. It might be an idea to pay attribute to her life and achievements, penerjemah berusaha mengutarakan secara lebih jelas maksud yang ada dalam BSu. Dalam hal ini penerjemah berusaha mengutarakan secara lebih jelas maksud tuturan dalam bsu dengan melakukan penambahan informasi. Oleh karena itu, teknik penerjemahan yang digunakan termasuk dalam teknik amplifikasi. Teknik amplifikasi yang digunakan oleh penerjemah nampak dalam penambahan informasi an idea yang pada BSa diterjemahkan menjadi ide yang bagus dalam BSa. Contoh 3: Data76/AL/B/00:17:04 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Sekretaris pribadi Tuan Blair dan Sekretarisnya. Kemudian Sekretarisnya menanyakan kepada Sekretaris pribadi Tuan Blair apakah ia harus memberikan Tuan Blair salinan pidato yang akan dibacakan Ratu Elizabeth. Kemudian, sekretaris pribadinya menjawab bahwa ia ingin melihat terlebih dahulu pidato tersebut.
Secretary
: I've got a copy of the Queen's speech. (Aku terima pidato Ratu.) Shall I give Tony a copy? (Kuberi Tony salinannya?) commit to user
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Alastair
: Let me have a look at it first. (Jangan, biar kulihat lebih dulu.)
Jawaban yang diberikan oleh Alastair Let me have a look at it first di atas oleh penerjemah diterjemahkan menjadi Jangan, biar kulihat lebih dulu dalam Bsa. Penerjemah memilih untuk menambahkan kata jangan yang berfungsi sebagai penegasan sekaligus penolakan. Dalam hal ini jawaban yang diberikan oleh Alastair tersebut mengandung makna implisit yaitu bahwa ia ingin mengedit terlebih dahulu pidato Ratu Elizabeth. Sehingga dalam menerjemahkan
jawaban
yang
diberikan
oleh
Alastair,
penerjemah
menggunakan teknik amplifikasi.
b. Teknik Padanan Lazim Teknik padanan lazim merupakan teknik yang diterapkan dengan cara mengganti istilah di dalam BSu dengan istilah sehari-hari yang terdapat di dalam kamus pada BSa. Di dalam penelitian ini ditemukan 54 data yang diterjemahkan menggunakan teknik padanan lazim. Berikut contoh deskripsi data pelanggaran maksim yang menggunakan teknik padanan lazim: Contoh 1: Data09/RJ/A/00:03:54 Konteks : Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dan Robin Janvrin, sekretaris pribadinya. Ratu Elizabeth kembali membicarakan Perdana Menteri Inggris yang baru yaitu Tuan Blair. Ratu Elizabeth mengkonfirmasi mengenai pendapatnya kepada Janvrin bahwa Tuan Blair memiliki pribadi yang sulit ditebak.
Elizabeth
: He's a hard one to read, isn't he? (Dia sulit diduga, ya?)
Robin Janvrin
: Yes. On the one hand his background is quite establishment. Father a Conservative. A public school education at Fettes where he was tutored by the same man as thecommit Princetoofuser Wales. He had the sametutor.
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(Ya. Tapi latar belakangnya sangat mapan - Ayahnya seorang Konservatif, kuliah di Fettes. Dia dibimbing oleh guru yang sama seperti Pangeran Wales.) Elizabeth
: Yes. (Ya.)
Jawaban yang diberikan oleh Robin Janvrin tentang pendapatnya mengenai Tuan Blair On the one hand his background is quite establishment dalam BSu diterjemahkan oleh penerjemah menjadi Tapi latar belakangnya sangat mapan dalam BSa. Quite establishment yang diterjemahkan menjadi sangat mapan merupakan istilah yang tepat untuk mendeskripsikan bahwa Tuan Blair asal mulanya juga dari keluarga Kerajaan. Oleh karena itu, dalam hal ini penerjemah memilih untuk menerjemahkan dengan menggunakan teknik padanan lazim. Kalimat yang diucapkan oleh Robin Janvrin di atas juga mengandung makna implisit yaitu bahwa ia tidak ada pikiran bahwa nantinya Tuan Blair akan memodernisasi sistem Pemerintahan. Contoh 2: Data 25/PC/A/00:14:20 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth. Pangeran Charles memberitahukan kepada Ayah dan Ibunya terkait rencananya pergi ke Paris menggunakan pesawat pribadi untuk membawa pulang peti jenazah mantan isterinya, Putri Diana. Ratu Elizabeth lalu mengkonfirmasi terkait kepergiannya ke Paris menggunakan pesawat pribadi apakah tidak termasuk ke dalam pemborosan karena mereka selalu dikritik. Kemudian, Pangeran Charles menjawab dengan mempertanyakan
kembali
kepada Ibunya, Bagaimana lagi aku ke Paris di malam selarut ini?
Prince Charles : I should go to Paris. I told my people to start organizing a jet. (Sebaiknya aku
ke Paris. Kuperintahkan anak buahku
menyiapkan pesawat jet.) Elizabeth
: What? A private one? (Pesawat Jet pribadi?) commit to user
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Prince Charles: Yes. (Ya.) Elizabeth
: Isn't that precisely the sort of extravagance they attack us for? (Bukankah itu pemborosan yang membuat kita selalu dikritik?)
Prince Charles: Well, How else am I going to get to Paris at this time of night? The airport at Aberdeen will be closed. (Bagaimana lagi aku ke Paris di malam selarut ini?) Teknik padanan lazim menekankan pada penggantian istilah dalam BSu dengan istilah sehari-hari yang terdapat di dalam kamus pada BSa. Dalam data 25 penerapan teknik ini dapat dilihat dalam kalimat BSu How else am I going to get to Paris at this time of night? yang diucapkan oleh Pangeran Charles dan dalam BSa diterjemahkan oleh penerjemah menjadi Bagaimana lagi aku ke Paris di malam selarut ini?. Dalam menerjemahkan pernyataan Pangeran Charles tersebut, penerjemah lebih memilih untuk menerjemahkan dengan menggunakan teknik padanan lazim. Pilihan kata dari penerjemah juga sudah tepat untuk mendeskripsikan bahwa tidak ada lagi pesawat yang pergi ke Paris di malam selarut itu dan bandarapun juga sudah tutup. Contoh 3: Data 36/TB/A/00:21:57 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dan Tuan Blair melalui telefon dimana Tuan Blair masih membujuk Ratu Elizabeth agar mengeluarkan pernyataan di hadapan rakyatnya. Elizabeth : Given that Diana was no longer a member of the Royal Family we have no choice but to respect their wishes. (Karena Diana bukan lagi anggota keluarga kerajaan, kami tak ada pilihan lain selain menghormati keinginan mereka.) Tony Blair : I see. You don’t feel that in view of her high profile and popularity. It might be an idean to pay attribute to her life and achievements? Or even just to her as a mother? (Aku mengerti. Menurut Anda dengan kepopulerannya mungkin ide yang bagus untuk memberi penghormatan pada hidup dan commitdia to user prestasinya? Atau bahkan sebagai seorang ibu?)
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dalam percakapan di atas Tuan Blair menanggapi pernyataan Ratu Elizabeth tentang pendapatnya mengenai Putri Diana yang bukan lagi sebagai anggota kerajaan. Ia menjawabnya dengan I see dalam BSu yang diterjemahkan menjadi Aku mengerti dalam BSa. Dalam hal ini penerjemah memilih untuk menerjemahkan dengan menggunakan teknik padanan lazim yang mempunyai maksud yang sama bahwa Ia paham akan pernyataan Ratu Elizabeth bahwa Putri Diana memang bukan lagi anggota kerajaan, tetapi Tuan Blair menghendaki Ratu Elizabeth agar memberikan penghormatan terakhir kepada Putri Diana. c. Teknik Modulasi Teknik Modulasi merupakan teknik yang digunakan untuk mengubah sudut pandang, fokus, atau kategori kognitif BSu dalam BSa. Dalam penelitian ini ditemukan 14 data yang diterjemahkan menggunakan teknik modulasi. Contoh deskripsi data pelanggaran maksim yang menggunakan teknik modulasi dapat dilhat pada contoh dibawah ini: Contoh 1: Data 31/QM/A/00:20:46 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Robin Janvrin, sekretaris pribadi Ratu Elizabeth dengan
Ratu Elizabeth dan Ibunya. Janvrin
menghampiri Ratu Elizabeth yang sedang menikmati makan pagi bersama Pangeran Phillip dan Ibunya. Janvrin mengatakan kepada Ratu Elizabeth bahwa ada telefon masuk untuk Ratu dari Tuan Blair. Kemudian, Ibu Ratu Elizabeth mengatakan Lucky you. Robin Janvrin
: I'm sorry to disturb, Ma'am, but I’ve the Prime Minister for you. From his constituency. (Maaf mengganggu, Yang Mulia. Yang Mulia. Perdana Menteri menelepon dari kantornya.)
The Queen‟s Mother: Lucky you. (Itu urusanmu.) Elizabeth
: Thank you, Robin. I'll take it in the study. commit to user (Terima kasih, Robin. Kuterima di ruang kerja.)
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tanggapan yang diberikan oleh Ibu Ratu Elizabeth Lucky you dalam BSu diterjemahkan menjadi Itu urusanmu dalam BSa. Dalam hal ini penerjemah berusaha mengubah sudut pandang BSu dalam BSa. Oleh karena itu, teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah adalah teknik modulasi. Namun demikian, pada kenyataannya Ibu Ratu Elizabeth merasa kasihan kepada Ratu Elizabeth yang sedang tidak beruntung dan ia dibujuk untuk mengadakan pemakaman umum. Contoh 2: Data 50/PP/A/00:29:34 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Pangeran Phillip dan istrinya, Ratu Elizabeth ketika sedang menonton TV. Mereka berdua sedang
membicarakan
tentang
kedua
cucunya.
Pangeran
Phillip
memberitahu istrinya bahwa ia ingin mengajak cucunya berburu. Ratu Elizabeth
lalu merespon apakah kegiatan seperti itu tidak terlalu cepat
dilakukan mereka. Kemudian, Pangeran Phillip mengatakan kepada Ratu Elizabeth I think anything that gets them outside is a good idea yang diterjemahkan menjadi Apasaja yang membuat mereka menghirup udara segar, bagus. Prince Phillip : Anyway, I thought it might be a good distraction. For the boys. (Menurutku itu pengalihan pikiran yang bagus untuk anakanak.) Elizabeth
: What? Stalking? Isn’t it a bit soon? (Berburu? Tak terlalu cepat?)
Prince Phillip : I think anything that gets them outside is a good idea. (Apasaja yang membuat mereka menghirup udara segar, bagus.) Percakapan
di
atas
menunjukkan
bahwa
Pangeran
Phillip
memberikan respon kepada Ratu Elizabeth I think anything that gets them outside is a good idea dalam BSuto yang commit user diterjemahkan oleh penerjemah
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menjadi Apasaja yang membuat mereka menghirup udara segar, bagus dalam BSa. Dalam hal ini, penerjemah cenderung untuk menerjemahkan dengan menggunakan teknik modulasi karena adanya batasan ruang dan waktu. Hasil terjemahan yang dihasilkan tersebut juga mempunyai maksud yang sama bahwa pangeran Phillip ingin segera mengalihkan perhatian cucunya dari media massa yang memberitakan bahwa Ibunya meninggal akibat kecelakaan di Paris.
Contoh 3: Data77/CH/B/00:23:48 Konteks : Percakapan di bawah ini terjadi antara Tuan Blair dan Istrinya, Cherrie. Mereka sedang menyaksikan siaran langsung Ratu Elizabeth mengenai pernyataannya tentang kematian Putri Diana. Kemudian, Cherrie mengutarakan pendapatnya tentang suaminya bahwa ia bukan lagi orang yang punya ambisi untuk memodernisasi sistem pemerintahan. Tony Blair
: That's not the point. What she's doing is extraordinary. That's how to survive. (Bukan itu intinya. Yang dilakukannya luar biasa. Begitulah caranya bertahan hidup.)
Cherrie
:
Listen to you! A week ago, you were the great modernizer, making
speeches about the “People's Princess”, now
you've gone weak at the knees. (Apa aku tak salah dengar? Seminggu lalu kau penganut modernisasi yang berpidato mengenai „People‟s Princess‟. Kini kau tunduk padanya.)
Dari percakapan di atas Cherrie
yang merupakan istri Tuan Blair
memberikan tanggapan kepada suaminya Listen to you! dalam BSu yang diterjemahkan menjadi Apa aku tak salah dengar? dalam BSa. Dalam menerjemahkan kalimat di atas, penerjemah mengubah sudat pandang BSu commit to user dalam BSa. Hasil terjemahan Apa aku tak salah dengar? mempunyai
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
maksud yang sama dengan mengingatkan bahwa sebelumnya Tuan Blair adalah penganut paham Modern. Dengan demikian, dalam hal ini penerjemah menerjemahkan dengan menggunakan teknik modulasi.
d. Teknik Transposisi Teknik Transposisi adalah teknik yang digunakan untuk mengubah kategori gramatikal atau bisa juga dikatakan pergeseran kategori, struktur, dan unit termasuk diantaranya pergeseran nomina jamak menjadi tunggal dan sebaliknya, pergeseran nomina dalam BSu menjadi verba dalam BSa, dan sebagainya. Dalam penelitian ini ditemukan 3 data yang diterjemahkan menggunakan teknik transposisi. Berikut adalah contoh data yang diterjemahkan dengan menggunakan teknik transposisi: Contoh 1: Data13/RJ/A/00:04:15 Konteks: Percakapan di bawah ini masih terjadi antara Ratu Elizabeth dengan Janvrin, sekretaris pribadinya. Ratu kembali mengkonfirmasi kepada Janvrin apakah yang ia maksud yaitu Tuan Blair akan memodernisasi sistem Pemerintahan. Elizabeth
: Oh. Is he going to modernize us, do you think? (Maksudmu dia ingin memodernisasi kita?)
Robin Janvrin: I wouldn't put it past him. He’s married to a woman with known anti monarchist sympathies you may remember her curtsey the first time you met. It could best be described as shallow. (Semoga tidak. Dia menikah dengan wanita bersimpati pada golongan anti-monarki. Anda mungkin ingat cara dia member hormat saat pertama bertemu. Digambarkan sebagai „dangkal‟.) Dari percakapan data 13 di atas, Robin Janvrin menjawab I wouldn't put it past him dalam BSu yang diterjemahkan menjadi Semoga tidak dalam BSa. Ungkapan I wouldn't put it past himtomerupakan idiom yang memiliki arti commit user
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
something that you say when you think that it is possible that someone might do something
wrong
or
unpleasant
(www.thefreedictionary.com.)
Dalam
menerjemahkan ungkapan di atas, penerjemah memilih untuk menggunakan teknik transposisi yang memiliki arti yang sama bahwa ia tidak mempunyai pikiran bahwa Tuan Blair akan memodernisasi Perintahan. Kemudian, Janvrin juga hanya menebak jika nantinya Tuan Blair memodernisasi sistem Pemerintahan, hal itu terjadi karena ia dipengaruhi oleh Cherrie, isterinya karena Cherrie dikenal anti monarki. Contoh 2: Data22/TB/A/00:13:36 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Tuan Blair dan Isterinya, Cherrie yang sedang membicarakan kecelakaan Putri Diana dan Pacar barunya, Dodi Fayed. Cherrie belum percaya dengan berita kecelakaan keduanya. Kemudian, ia menanyakan kepada suaminya apakah kabar tersebut benar. Kemudian, Tuan Blair memberikan informasi tambahan bahwa Dody Fayed diperkirakan meninggal.
Cherrie
: Is it serious? (Apakah serius?)
Tony Blair : Apparently Dodi Fayed is dead. (Sepertinya begitu. Dody Fayed meninggal.) Data nomor 22 di atas termasuk dalam kategori teknik transposisi. Dalam menerjemahkan kalimat dalam BSu Apparently Dodi Fayed is dead penerjemah berusaha menggeser struktur kalimat dalam bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Pergeseran struktur kalimat dapat dilihat dari kalimat Bsu yang merupakan kalimat tunggal berubah menjadi dua kalimat dalam BSa Sepertinya begitu. Dody Fayed meninggal. Dengan demikian, pergeseran struktur kalimat dari BSu ke BSa termasuk dalam teknik transposisi.
commit to user
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Contoh 3: Data56/AI/A/00:36:36 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Tuan Blair dan asistennya melalui telefon. Asisten Tuan Blair mengatakan kepada Tuan Blair bahwa ia mendapat telefon dari Sekretaris pribadi
Pangeran Charles. Tuan Blair
menanyakan kepada asistennya siapa yang menelfonnya. Kemudian Asistennya menjawab dengan menambah informasi bahwa telefon itu penting.
Aide
: Stephen Lamport on One. (Stephen Lamport di saluran 1.)
Tony Blair
: Who? (Siapa?)
Aide
: The Prince of Wales's private secretary. In Balmoral. He said it was urgent. (Sekretaris pribadi Pangeran Wales, Balmoral.
Katanya
masalah penting.) Data 58 di atas terlihat Aide yang memberikan penjelasan tambahan kepada Tuan Blair. Aide mengatakan dalam BSu He said it was urgent yang diterjemahkan menjadi Katanya masalah
penting dalam BSa. Dalam
menerjemahkan kalimat di atas penerjemah berusaha mengubah kategori dari kata kerja yaitu He said menjadi kata benda yaitu katanya. Oleh karena itu, dalam
menerjemahkan
kalimat
di
atas
penerjemah
memilih
untuk
menerjemahkan dengan menggunakan teknik transposisi.
e. Teknik Peminjaman Murni Teknik Peminjaman murni (Pure Borrowing) adalah teknik yang digunakan penerjemah dengan tetap mempertahankan teks BSu pada teks BSa. Dalam penelitian ini ditemukan 3 data yang diterjemahkan menggunakan teknik peminjaman murni. Berikut adalah beberapa contoh penerapan teknik peminjaman murni: commit to user
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Contoh 1: Data52/RJ/A/00:34:18 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Robin Janvrin, sekretaris pribadi Ratu Elizabeth dan Ratu Elizabeth tentang pemakaman terbuka Putri Diana. Ratu Elizabeth menanyakan kepada Janvrin mengenai bentuk upacara pemakaman Putri Diana. Kemudian, Janvrin menjawab dengan panjang lebar dan tidak langsung mengatakan bentuk upacaranya.
Robin Janvrin: There is now general agreement, Ma'am, that a public funeral would be more appropriate. (Semua setuju pemakaman terbuka akan lebih pantas.) Elizabeth
: I see. And what form will it take? (Aku mengerti. Seperti apa upacaranya?)
Robin Janvrin: At the moment, they're suggesting And of course these are early day basing it on Tay Bridge. (Saat ini, mereka menyarankan, tentu saja masih terlalu awal melaksanakan rencana Tay Bridge.)
Dari percakapan di atas dapat dilihat Robin Janvrin yang memberikan jawaban terhadap pertanyaan Ratu Elizabeth tentang pemakaman Putri Diana. Ia menjawab dengan And of course these are early day basing it on Tay Bridge dalam BSu yang diterjemahkan menjadi ,
tentu saja masih terlalu awal
melaksanakan rencana Tay Bridge dalam BSa. Dalam menerjemahkan Tay Bridge, penerjemah tetap bertahan untuk tetap menggunakan istilah tersebut dalam BSa. Oleh karena itu, teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah terklasifikasi dalam teknik peminjaman murni. Contoh 2: Data78/CH/B/00:23:49 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Tuan Blair dan Istrinya, Cherrie. Mereka sedang menyaksikan siaran langsung Ratu Elizabeth mengenai pernyataannya tentang kematian Putri Diana. Kemudian, Cherrie mengutarakan commit to user
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pendapatnya tentang suminya bahwa ia bukan lagi orang yang punya ambisi untuk memodernisasi sistem pemerintahan.
Tony Blair
: That's not the point. What she's doing is extraordinary. That's how to survive. (Bukan itu intinya. Yang dilakukannya luar biasa. Begitulah caranya bertahan hidup.)
Cherrie
: Listen to you! A week ago, you were the great modernizer, making
speeches about the “People's Princess”, now you've
gone weak at the knees. (Apa aku tak salah dengar? Seminggu lalu kau penganut modernisasi yang berpidato mengenai „People‟s Princess‟. Kini kau tunduk padanya.)
Data 78 dalam percakapan di atas dapat dilihat Cherrie yang berusaha mengingatkan suaminya mengenai ambisinya memodernisasi sistem Pemerintahan. Pernyataan Cherrie A week ago, you were the great modernizer, making
speeches
about the “People's Princess” dalam BSu diterjemahkan menjadi Seminggu lalu kau penganut modernisasi yang berpidato mengenai „People‟s Princess‟ dalam BSa. Dalam menerjemahkan People's Princess, penerjemah tetap mempertahankan istilah tersebut dalam BSa. Oleh karena itu, teknik penerjemahan yang digunakan adalah teknik penerjemahan peminjaman murni. f. Teknik Peminjaman yang telah dinaturalisasi Teknik peminjaman yang telah dinaturalisasi adalah teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dengan cara meminjam istilah dengan tetap memperhatikan dari segi fonetik dan morfologi. Dalam penelitian ini ditemukan 1 data yang diterjemahkan dengan menggunakan teknik peminjaman yang telah dinaturalisasi.
commit to user
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Data14/RJ/A/00:04:17 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dengan Janvrin, sekretaris pribadinya. Ratu kembali mengkonfirmasi kepada Janvrin apakah yang ia maksud yaitu Tuan Blair akan memodernisasi sistem Pemerintahan.
Elizabeth
: Oh. Is he going to modernize us, do you think? (Maksudmu dia ingin memodernisasi kita?)
Robin Janvrin : I wouldn't put it past him. He’s married to a woman with known anti monarchist sympathies. you may remember her curtsey the first time you met. It could best be described as shallow. (Semoga tidak. Dia menikah dengan wanita bersimpati pada golongan anti-monarki. Anda mungkin ingat cara dia member hormat saat pertama bertemu. Digambarkan sebagai „dangkal‟.) Dari percakapan di atas Robin Janvrin memberikan penjelasan tambahan kepada Ratu Elizabeth He’s married to a woman with known anti monarchist sympathies dalam BSu yang diterjemahkan menjadi Dia menikah dengan wanita bersimpati pada golongan anti-monarki dalam BSa. Dalam menerjemahkan anti monarchist, penerjemah menerjemahkannya menjadi anti monarki. Jadi dalam hal ini penerjemah hanya mengubah dari segi fonetiknya saja. Selain itu, Istilah anti monarki juga sudah dikenal dalam BSa.
commit to user
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
g. Teknik penerjemahan Reduksi Teknik penerjemahan Reduksi adalah teknik penerjemahan yang berfungsi untuk memadatkan teks BSu dalam BSa. Dalam penelitian ini ditemukan 17 data yang diterjemahkan menggunakan teknik reduksi. Berikut adalah contoh beberapa data yang diterjemahkan menggunakan teknik reduksi: Contoh 1: Data01/Mr.C/A/00:00:57 Konteks: Percakapan antara Ratu Elizabeth II dan Pelukis, Tuan Crawford terjadi pada saat hari Pemilihan Perdana Menteri Inggris tahun 1997 di Ruang Perdana Menteri Istana. Di saat, Tuan Crawford sedang melukis Ratu Elizabeth II, Ratu Elizabeth II menanyakan kepada Tuan Crawford apakah ia telah menyalurkan suaranya ke pemilihan umum. Kemudian, Tuan Crawford menjawab bahwa ia telah menyalurkan suaranya.
Elizabeth
: Have you voted yet, Mr. Crawford? (Kamu sudah memberi suara, Tn. Crawford?)
Mr.Crawford: Yes, Ma'am.. I was there when they opened. First in line, seven o'clock. (Sudah,Yang Mulia. disana saat mereka buka. Barisan pertama, jam 7.) Dalam percakapan di atas dapat dilihat bahwa Tuan Crawford menjawab pertanyaan Ratu Elizabeth I was there when they opened dalam BSu yang diterjemahkan
menjadi
disana
saat
mereka
buka
dalam
BSa.
Dalam
menerjemahkan kalimat di atas penerjemah menghilangkan kata ganti orang pertama yaitu I . Oleh karena itu, teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah tersebut dikenal dengan sebutan teknik reduksi. Namun demikian, penggunaan teknik reduksi di atas tidak mempengaruhi penyampaian pesan hasil terjemahan dalam BSa. Contoh 2: Data18/EL/A/00:07:36 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
77 digilib.uns.ac.id
Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dan Tuan Blair. Mereka sedang mendiskusikan Negaranya. Di akhir percakapan, Ratu mengakhiri dengan pernyataan Now, if there’s nothing else, I believe we have some business to attend to yang diterjemahkan Jika tidak ada lagi, kita punya urusan masing-masing. Elizabeth: Well, you are my tenth Prime Minister, Mr. Blair. I’d like to think there were not too many surprises left. My first was Winston Churchill. He sat in your chair, in frock coat and top hat, and was kind enough to give a shy young girl like me quite an education. (Kau perdana menteriku yang ke-10, Tn.Blair. Perdana Menteri pertamaku Winston Churchill. Dia duduk di kursi itu pakai mantel dan topi. Dia memberi gadis muda sepertiku pendidikan yang berguna.) Tony Blair: I can imagine. (Bisa kubayangkan.) Elizabeth : Fifth time, one has hopefully added experience to that education, and a little wisdom – better enabling us to execute our constitutional responsibility. To advise, guide and warn the government of the day. (Dengan berjalannya waktu, kita berharap menambahkan pengalaman pada pendidikan itu dan sedikit kebijaksanaan. Membuat kita lebih baik menerapkan tanggung jawab konstitusi. Untuk menasihati, membimbing dan memperingatkan pemerintah saat itu.) Tony Blair: Advice which I look forward to receiving. (Aku menunggu nasehat Anda.) Elizabeth : Well, we will save that for our weekly meetings. Now, if there’s nothing else, I believe we have some business to attend to. (Ya. Nanti saja saat rapat mingguan. Jika tidak ada lagi, kita punya urusan masing-masing.)
Dari percakapan di atas Ratu Elizabeth ingin mengakhiri pembicaraan dengan mengatakan Now, if there’s nothing else, I believe we have some business to attend to dalam BSu yang diterjemahkan menjadi tidak ada lagi, kita punya urusan commitJika to user
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
masing-masing. Dari hasil terjemahan tersebut terdapat beberapa kata yang tidak diterjemahkan seperti keterangan waktu Now yang berarti sekarang dan to attend to yang berarti harus dikerjakan. Namun demikian, beberapa kata yang tidak diterjemahkan dalam BSa tersebut tidak mempengaruhi penyampain pesan dalam Bsa. Sehingga di dalam menerjemahkan kalimat di atas penerjemah menggunakan teknik reduksi. Contoh 3: Data32/EL/A/00:18:25 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dan Pangeran Phillip. Di saat Ratu Elizabeth menulis buku hariannya, Pangeran Phillip datang untuk membawakannya obat agar kondisinya lebih baik. Namun, Ratu Elizabeth menolaknya dengan mengatakan No. I think I’ll write my diary a little longer yang diterjemahkan Aku akan menulis buku harianku. Elizabeth
: Just make sure the boys never hear you talk like that. (Jangan sampai anak-anak mendengarmu bicara begitu.)
Prince Phillip : Of course. Something to help you go down? (Tentu. Ini bisa membantumu tidur.) Elizabeth
: No. I think I’ll write my diary a little longer. (Aku akan menulis buku harianku.)
Data nomor 32 dalam percakapan di atas juga menunjukkan adanya penerapan teknik reduksi. Penggunaan teknik tersebut dapat terlihat dalam ucapan Ratu Elizabeth dalam BSu I think I’ll write my diary a little longer. Kalimat tersebut oleh penerjemah diterjemahkan menjadi Aku akan menulis buku harianku dalam BSa. Dalam hal ini penerjemah menghilangkan sebagian kata dalam BSu yaitu I think dan keterangan waktu a little longer. h. Teknik Kompresi Linguistik Teknik Kompresi Linguistik adalah teknik penerjemahan yang digunakan dengan cara mensintesa unsur-unsur linguistik dalam teks BSa. Dalam penelitian ini, to user teknik kompresi linguistik. ditemukan 2 data yang diterjemahkancommit menggunakan
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Contoh 1: Data17/EL/A/00:07:34 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dan Tuan Blair. Mereka sedang mendiskusikan Negaranya. Di akhir percakapan, Ratu mengakhiri dengan pernyataan Now, if there’s nothing else, I believe we have some business to attend to yang diterjemahkan Jika tidak ada lagi, kita punya urusan masing-masing. Elizabeth: Well, you are my tenth Prime Minister, Mr. Blair. I’d like to think there were not too many surprises left. My first was Winston Churchill. He sat in your chair, in frock coat and top hat, and was kind enough to give a shy young girl like me quite an education. (Kau perdana menteriku yang ke-10, Tn.Blair. Perdana Menteri pertamaku Winston Churchill. Dia duduk di kursi itu pakai mantel dan topi. Dia memberi gadis muda sepertiku pendidikan yang berguna.) Tony Blair: I can imagine. (Bisa kubayangkan.) Elizabeth : Fifth time, one has hopefully added experience to that education, and a little wisdom – better enabling us to execute our constitutional responsibility. To advise, guide and warn the government of the day. (Dengan
berjalannya
waktu,
kita
berharap
menambahkan
pengalaman pada pendidikan itu dan sedikit kebijaksanaan. Membuat kita lebih baik menerapkan tanggung jawab konstitusi. Untuk menasihati, membimbing dan memperingatkan pemerintah saat itu.) Tony Blair : Advice which I look forward to receiving. (Aku menunggu nasehat Anda.) Elizabeth : Well, we will save that for our weekly meetings. Now, if there’s nothing else, I believe we have some business to attend to. (Ya. Nanti saja saat rapat mingguan. Jika tidak ada lagi, kita commit to user punya urusan masing-masing.)
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dalam percakapan di atas, Ratu Elizabeth mengucapkan dalam BSu we will save that for our weekly meetings untuk mengakhiri pertemuan dengan Tuan Blair. Kemudian penerjemah menerjemahkannya dalam BSa menjadi Nanti saja saat rapat mingguan. Dari terjemahan tersebut, penerjemah melakukan proses penerjemah dengan menggunakan teknik kompresi linguistik. Kata we will save yang memiliki arti kita akan membahas tidak diterjemahkan dalam BSa. Namun demikian, penerjemah merubah unsur linguistik dalam BSa.
Contoh 2: Data19/RJ/A/13:10 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Robin Janvrin, sekretaris pribadi Ratu Elizabeth, Ratu Elizabeth dan Pangeran Phillip, suami Ratu Elizabeth di malam hari. Janvrin adalah orang yang pertama kali mendapat telefon dari Kedutaan Inggris yang berada di Paris mengenai Putri Diana. Selesai ia mendapat kabar itu, ia langsung menuju ke Istana untuk menyampaikan kabar kepada Ratu Elizabeth. Ia dibantu oleh pelayan Istana ketika hendak membangunkan Ratu Elizabeth.
Servant
: Ma’am? Ma’am?
Ratu Elizabeth: Hmmm…? Servant
: Ma’am, Mr.Janvrin is here to see you.
Robin Janvrin : Good evening ma'am. I'm sorry to disturb, but I've just had a call from our embassy in Paris. It's… the Princess of Wales. (Selamat malam, Yang Mulia. Maaf mengganggu, tapi aku baru terima telepon dari kedutaan kita di Paris. Mengenai Putri Wales.) Prince Phillip: Why? What's she done now? (Kenapa? Apalagi yang dilakukannya?) Data 19 di atas menunjukkan adanya penggunaan teknik kompresi linguistik. Penggunaan teknik tersebut terlihat dalam BSu I'm sorry to disturb yang diucapkan oleh Robin Janvrin ketika Ia ingin berbicara dengan Ratu Elizabeth di waktu tengah malam. Dalam menerjemahkan kalimat commitdito atas, user penerjemah menerjemahkannya
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menjadi Maaf mengganggu dalam BSa. Jadi, dalam menerjemahkan kalimat di atas, penerjemah menghilangkan kata I am. Dengan demikian, teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam mensintesa unsur-unsur linguistik dalam teks BSa termasuk dalam teknik kompresi linguistik.
B. Kualitas Terjemahan 1. Keakuratan Terjemahan Di dalam penelitian ini, pembahasan mengenai keakuratan terjemahan terbagi menjadi beberapa kategori yaitu terjemahan akurat, kurang akurat, dan tidak akurat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan adanya 63 data yang tergolong sebagai terjemahan akurat, 18 data termasuk terjemahan yang kurang akurat dan 3 data termasuk terjemahan yang tidak akurat. Distribusi data tingkat keakuratan terjemahan dapat dilihat pada table 4.3 dibawah ini.
Kategori Terjemahan Akurat
Tabel 4.3.Klasifikasi data kalimat yang merepresentasikan tuturan pelanggaran maksim pada Film The Queen berdasar tingkat keakuratan Skor Parameter Kualitatif Jumlah Presentase 3
Kurang Akurat
2
Tidak Akurat
1
a.
Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran; sama sekali tidak terjadi distorsi makna. Sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber sudah dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. Namun masih terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda (taksa) atau ada makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan. Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat ke dalam bahasa sasaran atau dihilangkan (deleted).
3
75%
18
21,42%
3
3,57%
Terjemahan akurat Terjemahan dikategorikan sebagai terjemahan yang akurat apabila makna commit to user kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan
82 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
secara akurat ke dalam bahasa sasaran; sama sekali tidak terjadi distorsi makna. Terdapat 63 data dari keseluruhan data dalam penetian ini yang dikategorikan sebagai terjemahan yang akurat. Berikut contoh terjemahan data yang akurat:
Contoh 1: Data06/EL/A/00:01:27 Konteks: Percakapan antara Ratu Elizabeth II dengan Tuan Crawford di bawah ini masih terjadi di dalam ruang Perdana Menteri. Tuan Crawford menceritakan kepada Ratu Elizabeth bahwa ia tidak memilih Tuan Blair. Kemudian, Ratu menanggapi dengan mengkonfirmasi bahwa orang yang dipilihnya bukanlah orang yang ingin memodernisasi Pemerintahan. Elizabeth
: Not a modernizer then? (Kau bukan penganut paham modern?)
Mr.Crawford: Certainly not. We're in danger of losing too much. That’s good about this country as it is. (Tidak. Kita bisa kehilangan banyak tradisi dan hal-hal yang baik dari negara ini.) Elizabeth
: Hmmm…. I rather envy you being able to vote. Not the actual ticking of the box, although, I suppose, it would be nice to experience that once. But the sheer joy of being partial. (Aku iri padamu, karena bisa memberikan suaramu. Tidak terlalu menggangguku tapi menyenangkan jika bisa melakukannya. Rasa senang karena bisa memilih.)
Mr.Crawford: Yes. Of course, one forgets that as Sovereign, you're not entitled to vote. (Ya. Banyak yang lupa bahwa sebagai Ratu, Anda tidak boleh memberi suara.) Dari percakapan di atas terlihat Ratu Elizabeth menunjukkan rasa irinya dengan Tuan Crawford. Ekspresi tersebut diungkapkannya dengan commit to user But the sheer joy of being partial dalam BSu yang diterjemahkan dalam
83 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BSa menjadi Rasa senang karena bisa memilih. Dalam menerjemahkan tuturan yang diucapkan oleh Ratu Elizabeth tersebut penerjemah berhasil menyampaikan makna Bsu kedalam Bsa tanpa adanya distorsi makna. Namun demikian, pada tuturan di atas, konjungsi but tidak diterjemahkan dalam BSa tetapi penghilangan konjungsi but tidak memiliki perubahan pesan dalam BSa. Dengan demikian, dapat dikatakan terjemahan kalimat tersebut adalah terjemahan yang akurat.
Contoh 2: Data15/RJ/A/00:04:20 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dengan Janvrin, sekretaris pribadinya. Ratu kembali mengkonfirmasi kepada Janvrin apakah yang ia maksud yaitu Tuan Blair akan memodernisasi sistem Pemerintahan.
Elizabeth
: Oh. Is he going to modernize us, do you think? (Maksudmu dia ingin memodernisasi kita?)
Robin Janvrin: I wouldn't put it past him. He’s married to a woman with known anti monarchist sympathies. You may remember her curtsey the first time you met. It could best be described as shallow. (Semoga tidak. Dia menikah dengan wanita bersimpati pada golongan anti-monarki. Anda mungkin ingat cara dia memberi hormat saat pertama bertemu. Digambarkan sebagai „dangkal‟.)
Terjemahan dari ucapan Janvrin di atas dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang akurat. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan Janvrin dalam BSu You may remember her curtsey the first time you met yang diterjemahkan secara akurat menjadi Anda mungkin ingat cara dia memberi hormat saat pertama bertemu. Dalam menerjemahkan tuturn diatas pesan dalam Bsu tersampaikan dalam Bsa. Dengan kata lain, pesan commit to user
84 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
terjemahan dalam Bsa tidak mengalami distorsi makna. Penerjemah dalam hal ini memilih kata Anda dalam menerjemahkan kata You merupakan pilihan padanan yang tepat. Di dalam konteks percakapan di atas, Janvrin adalah sekretaris pribadi Ratu Elizabeth, sehingga kata Anda merupakan kata ganti orang kedua yang tepat untuk digunakan antara bawahan dan majikannya.
Contoh 3: Data35/EL/A/00:21:29 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi melalui telefon antara Tuan Blair dan Ratu Elizabeth. Tuan Blair menginformasikan terkait berita bahwa respon mayoritas orang Inggris memburuk. Mereka ingin keluarga kerajaan memberikan pernyataan terkait kematian Putri Diana. Tuan Blair membujuk Ratu Elizabeth supaya ia mau mengeluarkan pernyataan. Namun, Ratu Elizabeth tetap menolaknya. Ratu Elizabeth kemudian memberikan penjelasannya terkait alasannya tidak mau mengeluarkan pernyataan yaitu karena masalah pribadi.
Tony Blair : Is it your intention to make some kind of appearance or statement? (Apakah
Anda
akan
tampil
atau
mengeluarkan
pernyataan?) Elizabeth
: Not. Certainly not. No member of the Royal family will speak publicity about this. It is private matter and we would all appreciate it if it could be respected as such. (Tidak, Tak ada keluarga kerajaan yang akan bicara terbuka mengenai masalah ini. Ini masalah pribadi dan Kami semua menghargai jika hal ini dihormati.)
Data 35 di atas terkategorisasi dalam terjemahan yang akurat. Pada data 35 penerjemah berhasil menyampaikan pesan dalam pernyataan Ratu Elizabeth It is private matter and we would all appreciate it if it could be commit to user
85 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
respected as such dalam BSu secara akurat dalam BSa menjadi Ini masalah pribadi dan Kami semua menghargai jika hal ini dihormati. Disamping itu, penerjemah penggunaan padanan yang lazim dalam BSa menyebabkan tidak ditemukan adanya pesan yang tidak tersampaikan dalam BSa. Dengan demikian, data 35 di atas digolongkan ke dalam terjemahan yang akurat.
Contoh 4: Data54/RJ/A/00:36:01 Konteks: Percakapan di bawah ini masih terjadi antara Ratu Elizabeth dan Janvrin. Janvrin menanyakan kepada Ratu Elizabeth terkait bunga yang ada di halaman depan Istana Buckingham apa akan dipindahkan. Ratu Elizabeth lalu menanyakan bunga yang dimaksudkan. Elizabeth
: What flowers? (Bunga apa?)
Robin Janvrin: The flowers that have been left outside Buckingham Palace.
At the moment they're blocking the path
through main gate, and will make things difficult for the changing of the guards. (Bunga di luar Istana Buckingham. Saat ini menghalangi jalan
melewati gerbang utama. Membuat sulit
pergantian penjaga.) Pada contoh data 54 di atas Janvrin mencoba menjelaskan bunga yang ditanyakan oleh Ratu Elizabeth. Jawaban Janvrin dalam BSu At the moment they're blocking the path through main gate diterjemahkan menjadi Saat ini menghalangi jalan melewati gerbang utama dalam BSa. Terjemahan yang dihasilkan oleh penerjemah dalam hal ini digolongkan ke dalam terjemahan yang akurat. Hal ini dapat dilihat dari terjemahan kata ganti They yang menunjukkan pada banyaknya bunga tidak diterjemahkan dalam BSa. Meskipun kata ganti tersebut tidak diterjemahkan, hal tersebut tidak mengurangi kualitas tingkat keakuratan terjemahan. commit to user
86 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Terjemahan Kurang akurat Terjemahan dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang kurang akurat apabila sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber sudah dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. Namun masih terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda (taksa) atau ada makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan. Ada 18 data yang dikategorikan sebagai terjemahan yang kurang akurat. Berikut contoh beberapa data yang termasuk kategori terjemahan kurang akurat: Contoh 1: Data16/RJ/A/00:04:23 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dengan Janvrin, sekretaris pribadinya. Ratu kembali mengkonfirmasi kepada Janvrin apakah yang ia maksud yaitu Tuan Blair akan memodernisasi sistem Pemerintahan.
Elizabeth
: Oh. Is he going to modernize us, do you think? (Maksudmu dia ingin memodernisasi kita?)
Robin Janvrin : I wouldn't put it past him. He’s married to a woman with known anti monarchist sympathies. You may remember her curtsey the first time you met. It could best be described as shallow. (Semoga tidak. Dia menikah dengan wanita bersimpati pada golongan anti-monarki. Anda mungkin ingat cara dia
memberi
hormat
saat
pertama
bertemu.
Digambarkan sebagai „dangkal‟.)
Data 16 di atas dikategorikan sebagai data terjemahan yang kurang akurat. Dengan kata lain, terjemahan yang dihasilkan penerjemah terdapat distorsi makna. Distorsi pesan atau makna terjemahan dalam data 16 diatas dapat dilihat dari pernyataan Janvrin dalam BSu It could best be described as shallow diterjemahkan
menjadi
Digambarkan
sebagai
„dangkal‟.
Di
dalam
menerjemahkan kalimat tersebut, penerjemah commit to user tidak menerjemahkan kata best,
87 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sehingga ada makna yang tidak tersampaikan dalam Bsa. Namun demikian, terjemahan tuturan di atas akan lebih dapat menyampaikan makna dalam Bsa jika penerjemah menerjemahkan tuturan di atas menjadi Paling cocok digambarkan sebagai „dangkal‟.
Contoh 2: Data50/PP/A/00:29:34 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Pangeran Phillip dan istrinya, Ratu Elizabeth ketika sedang menonton TV. Mereka berdua sedang membicarakan tentang kedua cucunya. Pangeran Phillip memberitahu istrinya bahwa ia ingin mengajak cucunya berburu. Ratu Elizabeth lalu merespon apakah kegiatan seperti itu tidak terlalu cepat dilakukan mereka. Kemudian, Pangeran Phillip mengatakan kepada Ratu Elizabeth I think anything that gets them outside is a good idea yang diterjemahkan menjadi Apasaja yang membuat mereka menghirup udara segar, bagus.
Prince Phillip : Anyway, I thought it might be a good distraction. For the boys. (Menurutku
itu pengalihan pikiran yang bagus untuk
anak-anak.) Elizabeth
: What? Stalking? Isn’t it a bit soon? (Berburu? Tak terlalu cepat?)
Prince Phillip : I think anything that gets them outside is a good idea. (Apasaja yang membuat mereka menghirup udara segar, bagus.)
Dari contoh data 50 di atas tampak Pangeran Phillip yang berusaha untuk mengalihkan perhatian cucunya dari media yang memberitakan kematian Ibunya. Pernyataan Pangeran Phillip dalam BSu I think anything that gets them outside is a good idea diterjemahkan menjadi Apa saja yang membuat mereka menghirup udara segar, bagus dalam BSa. Kata I think dan idea tidak diterjemahkan dalam BSa, sehingga haltoiniuser membuat hasil terjemahan menjadi commit
88 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kurang akurat. Hal ini akan berbeda manakala penerjemah menerjemahkan tuturan di atas menjadi Menurutku apasaja yang membuat mereka menghirup udara segar itu ide yang bagus. Dengan penambahan kata “menurutku” dalam Bsa, hasil terjemahan akan dapat lebih menghasilkan padanan pesan yang sama dengan tuturan dalam Bsu.
c. Terjemahan yang Tidak akurat Terjemahan dikatakan sebagai terjemahan yang tidak akurat apabila Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat ke dalam bahasa sasaran atau dihilangkan (deleted). Di dalam penelitian ini ditemukan adanya 3 data yang diterjemahkan secara tidak akurat dalam BSa. Data26/PC/A/00:14:22 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth. Pangeran Charles memberitahukan kepada Ayah dan Ibunya terkait rencananya pergi ke Paris menggunakan pesawat pribadi untuk membawa pulang peti jenazah mantan isterinya, Putri Diana. Ratu Elizabeth lalu mengkonfirmasi terkait kepergiannya ke Paris menggunakan pesawat pribadi apakah tidak termasuk ke dalam pemborosan karena mereka selalu dikritik. Kemudian, Pangeran Charles menjawab dengan mempertanyakan kembali kepada Ibunya, Bagaimana lagi aku ke Paris di malam selarut ini?
Elizabeth
: Isn’t that precisely the sort of extravagance they attack us for? (Bukankah itu pemboroan yang membuat kita selalu dikritik ?)
Prince Charles: Well, How else am I going to get to Paris at this time of night? The airport at Aberdeen will be closed. (Bagaimana lagi aku ke Paris di malam selarut ini?)
Contoh data 27 di atas merupakan contoh data terjemahan yang tidak akurat. Dengan demikian, padacommit contohto data user 27 penerjemah kurang berhasil
perpustakaan.uns.ac.id
menyampaikan makna tuturan dalam Bsu kedalam Bsa.
89 digilib.uns.ac.id
Permasalahan
ketidakakuratan terjemahan dalam data 27 dapat dilihat melalui Pernyataan Pangeran Charles The airport at Aberdeen will be closed dalam BSu tidak diterjemahkan dalam BSa sehingga membuat hasil terjemahan tidak akurat. Penghilangan sebagian terjemahan tuturan dalam Bsa di atas menyebabkan adanya distorsi makna tuturan dalam Bsa. Dengan demikian, terjemahan akan dapat menyampaikan pesan yang sama dalam Bsa nya jika pernyataan Pangeran Charles tersebut diterjemahkan menjadi Bandara di Abardeen akan tutup.
2. Keberterimaan Terjemahan Di dalam penelitian ini, penelitian mengenai keberterimaan terjemahan terbagi menjadi beberapa kategori yaitu terjemahan berterima, kurang berterima, dan tidak berterima. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan adanya 79 data yang tergolong sebagai terjemahan berterima, 5 data termasuk terjemahan yang kurang berterima dan tidak ditemukan data yang termasuk terjemahan yang tidak berterima. Tabel 4.4 Klasifikasi data kalimat yang merepresentasikan tuturan pelanggaran maksim pada Film The Queen berdasar tingkat keberterimaan Kategori Skor Parameter Kualitatif Jumlah Presentase Terjemahan Berterima 3 Terjemahan terasa alamiah; istilah 9 94,04% teknis yang digunakan lazim digunakan dan akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah – kaidah bahasa Indonesia. Kurang 2 Pada umumnya terjemahan sudah 5 5,95% Berterima terasa alamiah; namun ada sedikit masalah pada penggunaan istilah teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal. Tidak 1 Terjemahan tidak alamiah atau 0 0% Berterima terasa seperti karya terjemahan; istilah teknis yang digunakan tidak lazim digunakan dan tidak akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa commit to user Indonesia.
90 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Terjemahan yang berterima Terjemahan dikatakan berterima apabila terjemahan terasa alamiah, istilah teknis yang digunakan lazim digunakan dan akrab bagi pembaca, serta frasa, klausa dan kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah – kaidah bahasa Indonesia. 79 Data dalam penelitian ini menghasilkan terjemahan yang berterima. Berikut contoh-contoh terjemahan yang berterima:
Contoh 1: Data02/Mr.C/A/00:01:00 Konteks: Percakapan antara Ratu Elizabeth II dan Pelukis,Tuan Crawford terjadi pada saat hari Pemilihan Perdana Menteri Inggris tahun 1997 di Ruang Perdana Menteri Istana. Di saat, Tuan Crawford sedang melukis Ratu Elizabeth II, Ratu Elizabeth II menanyakan kepada Tuan Crawford apakah ia telah menyalurkan suaranya ke pemilihan umum. Kemudian, Tuan Crawford menjawab bahwa ia telah menyalurkan suaranya.
Elizabeth
: Have you voted yet, Mr. Crawford? (Kamu sudah memberi suara, Tn. Crawford?)
Mr.Crawford : Yes, Ma'am.. I was there when they opened. First in line, seven o'clock. (Sudah,Yang Mulia. disana saat mereka buka. Barisan pertama, jam 7.)
Pernyataan Tuan Crawford First in line, seven o'clock dalam BSu diterjemahkan menjadi Barisan pertama, jam 7. Keterangan waktu seven o’clock diterjemahkan menjadi jam 7. Pada data 7 pilihan penerjemah sudah tepat dalam menerjemahkan istilah jam. Kata jam 7 sudah tidak asing di dalam Bahasa Indonesia. Penulisan jam dengan menggunakan angka merupakan hal yang lazim dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, terjemahan di atas dikategorikan sebagai terjemahan yang berterima. commit to user
91 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Contoh 2: Data34/EL/A/00:21:26 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi melalui telefon antara Tuan Blair dan Ratu Elizabeth. Tuan Blair menginformasikan terkait berita bahwa respon mayoritas orang Inggris memburuk. Mereka ingin keluarga kerajaan memberikan pernyataan terkait kematian Putri Diana. Tuan Blair membujuk Ratu Elizabeth supaya ia mau mengeluarkan pernyataan. Namun, Ratu Elizabeth tetap menolaknya. Ratu Elizabeth kemudian memberikan penjelasannya terkait alasan nya tidak mau mengeluarkan pernyataan yaitu karena masalah pribadi.
Tony Blair
: Is it your intention to make some kind of appearance or statement? (Apakah
Anda
akan
tampil
atau
mengeluarkan
pernyataan?) Elizabeth
: Not. Certainly not. No member of the Royal family will speak publicity about this. It is private matter and we would all appreciate it if it could be respected as such. (Tidak, Tak ada keluarga kerajaan yang akan bicara terbuka mengenai masalah ini. Ini masalah pribadi dan Kami semua menghargai jika hal ini dihormati.)
Pernyataan Ratu Elizabeth dalam BSu No member of the Royal family will speak publicity about this diterjemahkan menjadi Tak ada keluarga kerajaan yang akan bicara terbuka mengenai masalah ini dalam BSa. Kata No dalam kalimat di atas diterjemahkan menjadi ungkapan yang tidak baku dalam BSa yaitu Tak ada. Meskipun demikian, ungkapan tersebut masih terasa alamiah di dalam BSa karena percakapan tersebut terjadi antara Ratu Elizabeth dan Tuan Blair dan yang menyatakan ungkapan tersebut adalah Ratu sebagai orang yang lebih tua dan dihormati. Oleh karena itu, Data 34 termasuk dalam kualitas terjemahan yang berterima. commit to user
92 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Contoh 3: Data56/AI/A/00:36:36 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Tuan Blair dan asistennya melalui telefon. Asisten Tuan Blair mengatakan kepada Tuan Blair bahwa ia mendapat telefon dari Sekretaris pribadi Pangeran Charles. Tuan Blair menanyakan kepada asistennya siapa yang menelfonnya. Kemudian Asistennya menjawab dengan menambah informasi bahwa telefon itu penting.
Aide
: Stephen Lamport on One. (Stephen Lamport di saluran 1.)
Tony Blair
: Who? (Siapa?)
Aide
: The Prince of Wales's private secretary. In Balmoral. He said it was urgent. (Sekretaris pribadi Pangeran Wales, Balmoral. Katanya masalah penting.)
Pernyataan Aide He said it was urgent dalam BSu diterjemahkan oleh penerjemah
dalam
BSa
menjadi
Katanya
masalah
penting.
Dalam
menerjemahkan tuturan diatas, penerjemah berhasil membuat terjemahan terasa alamiah dalam konteks percakapan di Bsa. Penggunaan Ungkapan katanya lebih sering didengar daripada Ia mengatakan dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kalimat tersebut sudah dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang berterima.
Contoh 4: Data72/PP/B/00:03:03 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Ratu Elizabeth dan Pangeran Phillip. Ratu Elizabeth menanyakan tentang keadaan cucu-cucunya. Kemudian, Pangeran Phillip menjawab bahwa keadaan cucu-cucunya sedang kurang baik. Ia beranggapan bahwa mereka telah membaca Koran. commit to user
93 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Elizabeth
: How are the boys? (Bagaimana keadaan anak-anak?)
Prince Phillip
: Not so good tonight. A lot of slamming doors. I think they saw the papers. (Tidak terlalu baik malam ini.
Selalu membanting
pintu. Kurasa mereka membaca koran.)
Kualitas terjemahan yang berterima dalam BSa juga dapat dilihat pada data 72. Pernyataan Pangeran Phillip Not so good tonight dalam BSu diterjemahkan
menjadi
Tidak
terlalu
baik
malam
ini
dalam
BSa
dikategorisasikan sebagai terjemahan yang berterima karena dalam terjemahan tuturan tersebut tidak terdapat istilah atau ungkapan yang tidak lazim dalam Bahasa Indonesia. Dengan kata lain, hasil terjemahan tuturan tersebut di atas sudah alamiah sesuai kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Selain itu, kalimat tersebut sudah sangat lazim didengar dalam bahasa Indonesia. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjemahan kalimat di atas termasuk terjemahan yang berterima.
b. Terjemahan kurang berterima Terjemahan dikatakan sebagai terjemahan yang kurang berterima jika terjemahan sudah terasa alamiah; namun ada sedikit masalah pada penggunaan istilah teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal. 5 data dalam penelitian ini termasuk dalam kualitas terjemahan yang kurang berterima. Berikut contoh data yang termasuk dalam terjemahan yang kurang berterima:
Contoh 1: Data01/Mr.C/A/00:00:57 Konteks: Percakapan antara Ratu Elizabeth II dan Pelukis,Tuan Crawford terjadi pada saat hari Pemilihan Perdana Menteri Inggris tahun 1997 di Ruang Perdana Menteri Istana. Di saat, Tuan Crawford sedang melukis Ratu Elizabeth II, Ratu Elizabeth II menanyakan kepada Tuan Crawford apakah ia telah menyalurkan suaranya ke pemilihan umum. Kemudian, Tuan Crawford menjawab bahwa ia telah menyalurkan commitsuaranya. to user
94 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Elizabeth
: Have you voted yet, Mr. Crawford? (Kamu sudah memberi suara, Tn. Crawford?)
Mr.Crawford : Yes, Ma'am.. I was there when they opened. First in line, seven o'clock (Sudah,Yang Mulia. disana saat mereka buka. Barisan pertama, jam 7.) Percakapan di atas berisi pernyataan Tuan Crawford yang menyatakan bahwa dirinya berada di tempat pemungutan suara saat buka. Ungkapan I was there when they opened dalam BSu diterjemahkan menjadi disana saat mereka buka. Hasil terjemahan kalimat tersebut kurang alamiah dalam Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan karena adanya penghilangan subjek dan predikat dalam kalimat Bsa. Penghilangan subjek dan predikat dalam Bsa berdampak pada ketidakalamiahan gramatikal dalam bahasa sasaran. Oleh karena itu. terjemahan tersebut akan terasa alamiah dalam Bahasa Sasaran jika ditambahkan kata ganti orang pertama tunggal yaitu Saya, sehingga hasil terjemahannya menjadi Saya disana saat mereka buka.
Contoh 2 : Data50/PP/A/00:29:34 Konteks: Percakapan di bawah ini terjadi antara Pangeran Phillip dan istrinya, Ratu Elizabeth ketika sedang menonton TV. Mereka berdua sedang membicarakan tentang kedua cucunya. Pangeran Phillip memberitahu istrinya bahwa ia ingin mengajak cucunya berburu. Ratu Elizabeth lalu merespon apakah kegiatan seperti itu tidak terlalu cepat dilakukan mereka. Kemudian, Pangeran Phillip mengatakan kepada Ratu Elizabeth I think anything that gets them outside is a good idea yang diterjemahkan menjadi Apasaja yang membuat mereka menghirup udara segar, bagus.
Prince Phillip : Anyway, I thought it might be a good distraction. For the boys. (Menurutku anak.)
Elizabeth
itu pengalihan pikiran yang bagus untuk anak-
commit to user : What? Stalking? Isn’t it a bit soon?
95 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(Berburu? Tak terlalu cepat?) Prince Phillip : I think anything that gets them outside is a good idea. (Apasaja yang membuat mereka menghirup udara segar, bagus.)
Pernyataan yang diucapkan Pangeran Phillip dalam data 50 di atas juga termasuk dalam kategori kualitas terjemahan yang kurang berterima. Kalimat I think anything that gets them outside is a good idea dalam BSu diterjemahkan menjadi Apasaja yang membuat mereka menghirup udara segar, bagus. Sama seperti dalam terjemahan diatas, penerjemah tidak menerjemahkan subjek “I” dan predikat “think” dalam bahasa sasaran sehingga terjemahan tuturan yang terdapat dalam bahasa sasaran tidak alamiah secara gramatikal. Dengan kata lain, pernyataan Pangeran Phillip tersebut terasa kurang lazim dalam Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, terjemahan tersebut akan terasa alamiah jika diterjemahkan menjadi Menurutku apasaja yang mebuat mereka menghirup udara segar itu ide yang bagus.
C. Pembahasan Dalam sub bab pembahasan ini akan disajikan pembahasan kalimat yang merepresentasikan tuturan pelanggaran maksim serta pergeserannya dalam bahasa sasaran, teknik-teknik yang digunakan dalam proses penerjemahan dan pengaruhnya pada tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan. Selain itu, pada akhir pembahasan, penulis juga membuat deskripsi secara umum tentang hubungan antara komponen-komponen hasil penelitian yaitu:
pelanggaran
maksim dalam bahasa sumber dan pergeserannya dalam bahasa sasaran, teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan yang terfokus kepada tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan
commit to user
96 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.4 Jenis pelanggaran maksim, teknik penerjemahan, keakuratan dan keberterimaan terjemahan subtitle film The Queen Pelanggaran
Teknik
Maksim
Keakuratan
Keberterimaan
A
KA
TA
B
KB
TB
Pergeseran
Kuantitas
Modulasi
-
1
-
1
-
-
Bergeser
Kualitas
Reduksi
1
1
-
2
-
-
Bergeser
Padanan
1
1
-
2
-
-
Bergeser
Reduksi
-
-
1
1
-
-
Bergeser
Padanan
-
-
1
1
-
-
Bergeser
lazim Cara
lazim
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, hanya terdapat 4 data yang mempunyai pergeseran maksim dalam bahasa sasaran. Hal ini dimungkinkan karena penerjemah berusaha menyesuaikan budaya bahasa sasaran sehingga terjemahan yang dihasilkan merupakan terjemahan yang dari sisi keakuratan kurang akan tetapi dari sisi keberterimaan tinggi. Data-data tersebut adalah data tuturan nomor 30, 50, 59 dan 62. Data nomor 30 merupakan data yang melanggar maksim kualitas dan bergeser menjadi maksim kuantitas dalam bahasa sasaran. Data tersebut diterjemahkan dengan menggunakan teknik reduksi dan padanan lazim. Penerapan kedua teknik tersebut menghasilkan terjemahan yang kurang akurat namun berterima dalam bahasa sasaran. Terjemahan tersebut dinilai kurang akurat karena adanya penghilangan kata something about dalam bahasa sasaran. Terjemahan tersebut akan lebih akurat jika diterjemahkan menjadi Segala sesuatu tentang Diana lebih menyebalkan saat mati daripada hidup. Data nomor 50 juga termasuk pergeseran jenis maksim dari maksim kuantitas menjadi maksim cara. Penerjemah menerjemahkan that gets them outside dengan menggunakan teknik modulasi yang diterjemahkan menjadi yang membuat mereka menghirup udara segar. Dampak penerapan teknik tersebut menghasilkan terjemahan yang kurang akurat namun berterima dalam bahasa sasaran. Terjemahan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
97 digilib.uns.ac.id
tersebut akan lebih akurat jika diterjemahkan menjadi yang mereka dapatkan dari pembelajaran di luar. Pergeseran jenis maksim juga ditemui pada data nomor 59. Pada data tersebut ditemui adanya pelanggaran jenis maksim dari maksim kualitas bergeser menjadi maksim kuantitas. Pernyataan Ratu Elizabeth It’s perfectly all right diterjemahkan penerjemah dengan menggunakan teknik reduksi dan padanan lazim menjadi Ini masih bagus. Hasil terjemahannya dikategorikan sebagai terjemahan yang akurat meskipun terdapat kata yang tidak diterjemahkan dalam bahasa sasaran yaitu all right. Pergeseran maksim menjadi maksim kuantitas tersebut dilatarbelakangi karena kurang adanya penekanan dalam bahasa sasaran. Dari segi keberterimaan, terjemahan tersebut dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang berterima. Jenis pergeseran maksim berikutnya dijumpai pada data nomor 62. Data nomor 62 tersebut termasuk melanggar maksim cara dan bergeser menjadi maksim relevan. Penerjemah menggunakan teknik reduksi dan padanan lazim dalam menerjemahkan pernyataan Ratu Elizabeth I’ll take the dogs. Hasil terjemahannya yaitu Aku bawa anjingnya. Hasil terjemahan tersebut termasuk kategori terjemahan yang tidak akurat dalam bahasa sasaran. Hal ini disebabkan penerjemah menghilangkan kata will dan tetap mempertahankan daya pragmatiknya. Hasil terjemahan tersebut akan menghasilkan terjemahan yang lebih akurat apabila diterjemahkan menjadi Aku akan pulang. Pernyataan Ratu Elizabeth tersebut mengandung makna implisit bahwa ia mengajak Pangeran Charles pulang dan membatalkan niatnya untuk berburu. Kemudian dari segi keberterimaan, terjemahan tersebut termasuk dalam kategori terjemahan yang berterima. Hal ini sejalan dengan penelitian Sari (2007) yang menunjukkan bahwa dalam subtitle film kecenderungan pelanggaran maksim yang ditemukan adalah kuantitas, kualitas, relevan. Sehingga hasil penelitan ini juga menunjukkan kesamaan hasil terkait dengan pelanggaran maksim dalam tuturan tokoh di sebuah film. Dalam menerjemahkan kalimat yang mengandung pelanggaran maksim pada subtitle Film The Queen, penerjemah menggunakan delapan teknik. Teknik-teknik tersebut adalah teknik amplifikasi, transposisi, padanan lazim, modulasi, reduksi, peminjaman murni, kompresi linguistik, dan peminjaman yang telah dinaturalisasi. Teknik padanan lazim menjadi teknik yangto dominan digunakan oleh penerjemah commit user
perpustakaan.uns.ac.id
98 digilib.uns.ac.id
dalam menerjemahkan kalimat yang merepresentasikan tuturan pelanggaran maksim pada subtitle Film The Queen. Adapun, teknik peminjaman murni adalah teknik yang paling sedikit digunakan oleh penerjemah. Teknik padanan lazim ini juga teknik yang paling dominan digunakan dalam menerjemahkan kalimat yang merepresentasikan setiap jenis pelanggaran maksim. Hal ini dibuktikan dengan 32 data yang merepresentasikan pelanggaran maksim kuantitas diterjemahkan dengan teknik padanan lazim. Kemudian, 5 data yang merepresentasikan pelanggaran maksim kualitas juga diterjemahkan dengan teknik padanan lazim. Teknik ini juga digunakan dalam menerjemahkan 4 data yang merepresentasikan tuturan pelanggaran maksim terhadap maksim relevan. Selain itu, hasil analisis penelitian juga menunjukkan teknik peminjaman murni merupakan teknik yang paling sedikit digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan kalimat yang merepresentasikan tuturan yang melanggar maksim. Teknik ini hanya digunakan dalam menerjemahkan satu data saja yaitu data nomor 14. Pelanggaran maksim yang diterjemahkan dengan menggunakan teknik yang dominan atau teknik padanan lazim menghasilkan 29 data yang akurat dan tiga data yang kurang akurat. Makim dengan teknik yang tidak dominan yaitu teknik peminjaman yang telah dinaturalisasi menghasilkan satu data yang akurat. Kualitas terjemahan yang paling akurat diterjemahkan dengan menggunakan teknik transposisi, kompresi linguistik, dan peminjaman murni. Ada 3 data yang termasuk dalam pelanggaran maksim kuantitas diterjemahkan menggunakan teknik transposisi. Kemudian 2 data yang termasuk dalam pelanggaran maksim cara dan kuantitas diterjemahkan menggunakan teknik kompresi linguistik sedangkan teknik peminjaman murni digunakan untuk menerjemahkan 3 data yang melanggar maksim kuantitas dan cara. Penerapan dari ketiga teknik diatas tidak menyebabkan adanya pergeseran maksim dalam BSa. Hasil penelitian terhadap kualitas terjemahan kalimat yang merepresentasikan tuturan pelanggaran maksim pada film The Queen paling tidak akurat diterjemahkan dengan menggunakan teknik reduksi dan padanan lazim. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sumardiono (2011) yang mengungkapkan bahwa penerapan teknik reduksi menyebabkan adanya pergeseran jenis maksim. Penerapan teknik tersebut menghasilkan kualitas terjemahan yang tidakto akurat commit user namun berterima dalam bahasa
99 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sasaran. Dalam penelitian ini, Penerjemah menggunakan teknik reduksi untuk menerjemahkan 2 data. 1 data yang diterjemahkan dengan menggunakan teknik reduksi melanggar maksim cara. Penerapan teknik tersebut menyebabkan adanya pergeseran maksim dari maksim cara menjadi maksim relevan. Adapun 1 data lainnya tidak menyebabkan adanya pergeseran maksim. Kemudian, penggunaan teknik padanan lazim ditemukan untuk menerjemahkan 1 data. 1 data yang diterjemahkan dengan menggunakan teknik padanan lazim tersebut melanggar maksim cara. Dari penggunaan teknik padanan lazim ditemukan adanya pergeseran maksim dari maksim cara dalam BSu menjadi maksim relevan dalam BSa. Dari hasil penelitian ini, mayoritas data yang melanggar maksim dan diterjemahkan dengan menggunakan teknik yang paling dominan yaitu teknik padanan lazim menghasilkan kualitas terjemahan yang berterima dan kurang berterima. Kualitas terjemahan yang berterima ditemui pada 3 data. Sedangkan kualitas terjemahan yang kurang berterima ditemui pada 1 data. Data dalam penelitian ini yang melanggar maksim dan diterjemahkan dengan menggunakan teknik yang tidak dominan yaitu teknik peminjaman yang telah dinaturalisasi menghasilkan terjemahan yang berterima. Kualitas terjemahan dalam penelitian ini yang berterima diterjemahkan dengan menggunakan teknik amplifikasi, transposisi, dan kompresi linguistik. Data yang diterjemahkan dengan menggunakan teknik amplifikasi ada 6 data. Enam data tersebut diantaranya ada yang melanggar maksim kuantitas, cara, dan relevan. Kemudian, teknik transposisi ditemukan untuk menerjemahkan 3 data yang melanggar maksim kuantitas. Sedangkan teknik kompresi lingustik digunakan untuk menerjemahkan 2 data yang melanggar maksim cara dan kuantitas. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, kualitas terjemahan yang kurang berterima diterjemahkan dengan menggunakan teknik padanan lazim, reduksi, dan peminjaman murni. Teknik padanan lazim ditemukan untuk menerjemahkan 1 data yang melanggar maksim kuantitas. Kemudian, teknik reduksi ditemukan untuk menerjemahkan 5 data yang diantaranya melanggar maksim kuantitas dan cara. Sedangkan teknik peminjaman murni digunakan untuk menerjemahkan 1 data yang melanggar maksim cara. commit to user
100 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dengan demikian, maka dapat diambil keterkaitan antara terjemahan pelanggaran maksim dan segmentasi penonton yang diharapkan oleh film tersebut. Film The Queen adalah film yang diperuntukkan bagi penonton dengan usia dewasa sehingga temuan analisis yang menunjukkan hanya sedikit data yang mempunyai pergeseran maksim dalam bahasa sasaran menunjukkan bahwa tingkat pemahaman penonton sudah sesuai dengan hasil terjemahan yang dihasilkan. Hasil
penelitiian
di
atas
menunjukkan
keterkaitan
antara
konsep
penerjemahan dalam film. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan teknik padanan lazim yang menjadi teknik paling dominan. Pilihan penerjemah atas penggunaan teknik padanan lazim dalam menerjemahkan tuturan tokoh dalam film bukan tanpa alasan. Berbagai macam atauran teknis penerjemahan subtitle menjadi alasannya. Baker (1998:244-245) menyatakan bahwa “Subtitles are transcriptions of film or TV dialogue, presented simultaneously on the screen. It consists of one or two lines of an average maximum length of 35 characters. As a rule, subtitles are placed at the bottom of the picture and are either centered or left-aligned.” Dengan adanya serangkaian aturan yang membatasi penerjemahan subtitle tersebut maka penggunaan teknik yang tidak melanggar aturan dalam subtitle akan banyak digunakan penerjemah.
commit to user