TEMAN BABINSA 1.
Pemerintah Desa. a. Pemerintahan Desa adalah penyelengaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. c. Perangkat Desa adalah Pembantu Kepala Desa yang terdiri dari Sekretaris Desa, dan Sekretariat Desa, Pelaksana Teknis lapangan dan unsur kewilayahan. d.
Kedudukan, Tugas Dan Fungsi Pemerintah Desa. 1) Pemerintah Desa berkedudukan sebagai unsur pelaksana pemerintahan desa yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangga desa. 2) Pemerintah Desa dipimpin seorang Kepala Desa yang dalam melaksanakan kewenangan, tugas dan fungsinya mempunyai kewajiban :
Ini Perangkat Desa Gumiwang Teman saya
a) Memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada Bupati. b) Memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada BPD. c) Menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada masyarakat. 3) Pemerintah Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan rumah tangganya, urusan yang belum dilaksanakan oleh daerah dan pemerintah serta tugas pembantuan. 4)
Untuk meyelenggarakan tugas, Pemerintah Desa mempunyai fungsi : a) Pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyelenggaraan urusan rumah tangga desa.
2
b) Pelaksanaan tugas di bidang pembangunan dan kemasyarakatan yang menjadi tanggungjawabnya. c) Pelaksanaan usaha dalam rangka meningkatkan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat. d) Pembinaan dalam rangka ketentraman dan ketertiban masyarakat. e) Pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan kepada Pemerintah Desa. e.
Organisasi. 1)
Susunan Organisasi Pemerintah Desa terdiri dari : a. Kepala Desa. b. Perangkat Desa.
2)
Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari : a. Sekretaris Desa. b. Perangkat Desa Lainnya.
3) Perangkat Desa Lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b terdiri dari : a. Sekretariat Desa yang terdiri dari Urusan-urusan. b. Pelaksana Teknis Lapangan. c. Dusun. 4) Jumlah Urusan sebagaimana dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan desa dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. 5)
Jumlah urusan dapat terdiri dari : a. 3 (tiga) Urusan yaitu Urusan Pemerintahan, Urusan Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Urusan Umum dan Keuangan, atau b. 5 (lima) Urusan yaitu Urusan Pemerintahan, Urusan Pembangunan, Urusan Kesejahteraan Rakyat, Urusan Keuangan serta Urusan Umum.
6)
Apabila diperlukan dapat membentuk unsur Pelaksana Teknis Lapangan.
7) Unsur Pelaksana Teknis Lapangan bertanggungjawab kepada Kepala Desa dan bertugas melaksanakan pekerjaan teknis lapangan.
f.
8) Dusun dibentuk sesuai dengan kebutuhan desa dengan mempertimbangkan daya guna dan hasil guna, kondisi geografis dan demografi serta rentang kendali pemerintahan desa. Tugas Kepala Desa. 1) Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. 2)
urusan
Dalam melaksanakan tugas, Kepala Desa mempunyai wewenang :
3
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD b. Mengajukan rancangan peraturan desa c. Menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD d. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APB Desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD e. Membina kehidupan masyarakat desa f. M embina perekonomian desa g. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif h. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan i. M elaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa termasuk juga pelaksanaan pendataan penduduk dan melaporkannya kepada Bupati melalui Camat. (4) Dalam pembinaan kehidupan masyarakat desa, Kepala Desa dapat meminta bantuan kepada lembaga kemasyarakatan yang ada di desa. g.
Tugas Sekretariat Desa. 1) Sekretariat Desa adalah unsur staf yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa ; 2)
Sekretariat Desa dipimpin oleh seorang Sekretaris Desa.
3) Sekretariat Desa mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta membantu pelayanan ketatausahaan Kepala Desa. 4)
Untuk menyelenggarakan tugas, Sekretaris Desa mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan dan pelaporan b. Pelaksanaan urusan keuangan dan urusan administrasi kepada Perangkat Desa c. Pelaksanaan koordinasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Desa d. Pengumpulan bahan, evaluasi data dan perumusan programprogram serta petunjuk untuk keperluan pembinaan tugas pemerintahan desa, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan e. Pemantuan dan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat f. P enyusunan program kerja tahunan dan laporannya.
5) Sekretariat Desa yang terdiri dari 3 (tiga) Urusan d e n g a n uraian tugas untuk masing-masing urusan adalah sebagai berikut : a)
Urusan Pemerintahan
4
(1) Mengumpulkan, menganalisa dan mengevaluasi data serta melakukan pelayanan kepada masyarakat (2) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan dalam rangka pembinaaan wilayah termasuk Rukun Warga, Rukun Tetangga dan masyarakat (3) Melakukan administrasi pelaksanaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilihan umum dan kegiatan sosial politik (4) Melakukan administrasi kependudukan, monografi, kebutuhan Kartu Penduduk, Kartu Tanda Penduduk dan Catatan Sipil (5) M embantu tugas-tugas di bidang pertanahan (6) M elakukan administrasi Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa (7) Mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan bahan rapat termasuk rapat- rapat dengan BPD (8) M elakukan administrasi perangkat desa (9) M elakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa maupun Sekretaris Desa. b)
Urusan Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (1) Mengumpulkan, menganalisa dan mengevaluasi data keadaan dan kegiatan pertanian, perindustrian, dan pembangunan (2) Melakukan administrasi di bidang pertanian, perindustrian dan pembangunan (3) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan serta koordinasi kegiatan di bidang pertanian, perindustrian dan pembangunan termasuk lembaganya (4) Melakukan administrasi dan membantu pelaksanaan dibidang tera ulang, permohonan ijin usaha, ijin bangunan dan lain-lain (5) Menghimpun data potensi di desanya serta menganalisa dan memelihara untuk dikembangkan (6) Melakukan administrasi hasil swadaya masyarakat dalam pembangunan dan hasil pembangunan yang lain (7) Melakukan administrasi dan mempersiapkan bahan untuk pembuatan daftar usulan rencana proyek, daftar usulan kegiatan, daftar isian proyek maupun daftar isian kegiatan (8) Mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan bahan rapat dengan lembaga kemasyarakatan desa maupun BPD (9) Membantu pelaksanaan kegiatan teknis organisasi dan administrasi lembaga kemasyarakatan desa maupun lembagalembaga di bidang pertanian, perindustrian maupun pembangunan lainnya (10) Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana umum milik desa
5
(11) Mengumpulkan, mengelola, menganalisa serta melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesejahteraan rakyat termasuk bencana alam, bantuan sosial, pendidikan, kebudayaan, kesenian, olah raga, pemuda, pramuka, kesehatan dan PMI serta keagamaan (12) Melakukan inventarisasi penduduk tuna karya, tuna wisma, tuna susila, yatim piatu, jompo dan memasyarakatkan kembali bekas narapidana ( 1 3 ) M elakukan administrasi kegiatan program kependudukan Keluarga Berencana, ketenaga kerjaan, transmigrasi dan lingkungan hidup; (14) Melakukan administrasi keagamaan, jemaah haji, nikah, talak, rujuk, cerai dan Badan Amil Zakat (15) Melakukan pembinaan kerukunan antar umat beragama ; (16) Melakukan tugas yang berkaitan dengan orang meninggal dunia (17) Melakukan kegiatan administrasi dan pengembangan PKK ; (18) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa maupunSekretaris Desa. c)
Urusan Umum dan Keuangan (1) Mengumpulkan, mengelola, menganalisa serta mengevaluasi data administrasi surat menyurat dan kearsipan (2) Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang kegiatan surat menyurat termasuk wesel dan pos (3) Melakukan urusan surat menyurat, kearsipan dan ekspedisi (4) Melakukan penyediaan, penyimpanan, pendistribusian alat tulis kantor, pemeliharaan dan perbaikan alat/perlengkapan kantor (5) Menyusun jadwal dan mengikuti perkembangan pelaksanaan piket kantor, kebersihan dan ketertiban kantor (6) Menginventarisasi bangunan dan barang-barang milik desa (7) Mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan bahan rapat, termasuk rapat dengan BPD (8) Melakukan persiapan penyelenggaraan rapat, penerimaan tamu dinas dan kegiatan kerumahtanggaan (9) Mengumpulkan, mengelola, menganalisa serta mengevaluasi data dan melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang keuangan (10) Melakukan administrasi keuangan (11) Mengumpulkan, menginventarisir, menganalisa, mengevaluasi, mengelola dan membina sumber penghasilan dan kekayaan desa untuk dikembangkan (12) Membantu tugas-tugas intensifikasi pemungutan pajak bumi dan bangunan serta pajak dan restribusi yang lain (13) Menyiapkan, merencanakan dan mengelola anggaran belanja desa (14) Melakukan administrasi penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa lainnya (15) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa maupun Sekretaris Desa.
6
6) Sekretariat Desa dengan 5 (lima) Urusan dengan uraian tugas untuk masing-masing urusan adalah sebagai berikut : a)
Urusan Pemerintahan. (1) Mengumpulkan, menganalisa dan mengevaluasi data serta melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan, ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat (2) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan dalam rangka pembinaaan wilayah termasuk rukun warga, rukun tetangga dan masyarakat (3) Melakukan administrasi pelaksanaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilihan umum dan kegiatan sosial politik (4) Melakukan administrasi kependudukan, monografi, kebutuhan kartu Penduduk, kartu tanda penduduk dan catatan sipil (5) Membantu tugas-tugas di bidang pertanahan (6) Melakukan administrasi peraturan desa, peraturan kepala desa dan Keputusan kepala desa (7) Mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan bahan rapat termasuk rapat- rapat dengan BPD (8) Melakukan administrasi perangkat desa (9) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala desa maupun Sekretaris desa.
b)
Urusan Pembangunan (1) Mengumpulkan, menganalisa dan mengevaluasi data keadaan dan kegiatan pertanian, perindustrian, dan pembangunan (2) Melakukan administrasi di bidang pertanian, perindustrian dan pembangunan (3) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan serta koordinasi kegiatan di bidang pertanian, perindustrian dan pembangunan termasuk lembaganya (4) Melakukan administrasi dan membantu pelaksanaan di bidang tera ulang, permohonan ijin usaha, ijin bangunan dan lainlain (5) Menghimpun data potensi di desanya serta menganalisa dan memelihara untuk dikembangkan (6) Melakukan administrasi hasil swadaya masyarakat dalam pembangunan dan hasil pembangunan yang lainnya (7) Melakukan administrasi dan mempersiapkan bahan untuk pembuatan Daftar usulan rencana proyek, daftar usulan kegiatan, daftar isian proyek maupun daftar isian kegiatan (8) Mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan bahan rapat dengan lembaga kemasyarakatan desa maupun BPD
7
(9) Membantu pelaksanaan kegiatan teknis organisasi dan administrasi lembaga kemasyarakatan desa maupun lembaga-lembaga di bidang Pertanian, perindustrian maupun pembangunan lainnya (10) Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana umum milik desa (11) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala desa maupun Sekretaris desa. c)
Urusan Kesejahteraan Rakyat. (1) Mengumpulkan, mengelola, menganalisa serta melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesejahteraan rakyat termasuk bencana Alam, bantuan sosial, pendidikan, kebudayaan, kesenian, olah raga, pemuda, pramuka, kesehatan dan pmi serta keagamaan (2) Melakukan inventarisasi penduduk tuna karya, tuna wisma, tuna susila, yatim piatu, jompo dan memasyarakatkan kembali bekas narapidana (3) Melakukan administrasi kegiatan program kependudukan keluarga Berencana, ketenagakerjaan, transmigrasi dan lingkungan hidup (4) Melakukan administrasi keagamaan, jemaah haji, nikah, talak, rujuk, cerai dan badan amil zakat (5) Melakukan pembinaan kerukunan antar umat beragama (6) Melakukan tugas yang berkaitan dengan orang meninggal dunia (7) Melakukan kegiatan administrasi dan perkembangan PKK (8) Mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan bahan rapat dengan lembaga kemasyarakatan desa maupun BPD (9) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala desa maupun Sekretaris desa.
d)
Urusan Keuangan (1) Mengumpulkan, mengelola, menganalisa serta mengevaluasi data dan melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang keuangan (2) Melakukan administrasi keuangan (3) Mengumpulkan, menginventarisir, menganalisa, mengevaluasi, mengelola dan membina sumber penghasilan dan kekayaan desa untuk dikembangkan (4) Membantu tugas-tugas intensifikasi pemungutan pajak bumi dan bangunan serta pajak dan retribusi yang lain (5) Menyiapkan, merencanakan dan mengelola anggaran pendapatan dan Belanja desa (6) Melakukan administrasi penghasilan kepala desa dan perangkat desa lainnya (7) Mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan bahan rapat lembaga kemasyarakatan desa maupun BPD
8
(8) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala desa maupun Sekretaris desa. e)
Urusan Umum (1) Mengumpulkan, mengelola, menganalisa serta mengevaluasi data administrasi surat-menyurat dan kearsipan (2) Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang kegiatan surat- menyurat termasuk wesel dan pos (3) Melakukan urusan surat-menyurat, kearsipan dan ekspedisi (4) Melakukan penyediaan, penyimpanan, pendistribusian alat tulis kantor, pemeliharaan dan perbaikan alat/perlengkapan kantor (5) Menyusun jadwal dan mengikuti perkembangan pelaksanaan piket kantor, kebersihan dan ketertiban kantor (6) Menginventarisasi bangunan dan barang-barang milik desa (7) Mengumpulkan, menyusun dan menyiapkan bahan rapat termasuk rapat dengan BPD (8) Melakukan persiapan penyelenggaraan rapat, penerimaan tamu dinas dan kegiatan kerumah tanggaan (9) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala desa maupun Sekretaris desa.
7) Urusan-urusan sebagaimana tersebut diatas dipimpin oleh Kepala Urusan yang berkedudukan sebagai pembantu Sekretaris Desa yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa melalui Sekretaris Desa. 8) Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingkungan kerja unsur kewilayahan. a) Dusun dipimpin oleh seorang Kepala Dusun yang merupakan unsur kewilayahan pelaksana Pemerintah Desa dengan wilayah kerja tertentu yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa melalui Sekretaris Desa. b) Kepala Dusun mempunyai tugas membantu Kepala Desa menyelenggarakan Pemerintahan Desa di dalam wilayah kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Dusun mempunyai fungsi (1) Membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di wilayah kerjanya (2) Melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan serta ketentraman dan ketertiban di wilayah kerjanya (3) Melaksanakan Peraturan Desa di wilayah kerjanya (4) Membantu Kepala Desa dalam kegiatan pembinaan dan kerukunan warga (5) Membina dan meningkatkan swadaya gotong royong (6) Melakukan kegiatan penyuluhan program pemerintah
9
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA
KEPALA DESA
BPD
SEKRETARIAT DESA
DUSUN
URUSAN
PELAKSANA TEKNIS LAPANGAN
2.
Babinkamtibmas.
Bintara Bimbingan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat Babinkamtibmas.
Pak Babinsa Kalo ada Info Saya Selaku Babinkamtibmas tolong di kabari ya
Beres Pak..!!
a. Babinkamtibmas Polsek adalah unsur pelayanan pada Polsek yang bertugas menyelenggarakan dan melaksanakan Bimbingan keamanan dan ketertiban masyarakat. b. Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut diatas, dengan memperhatikan pengarahan Kapolsek dan petunjuk teknis Kabaga Binamitra, dengan melaksanakan kegiatan sebagai berikut : 1) Mewujudkan kesadaran dan ketaan hukum masyarakat serta kesadaran tentang kamtibmas untuk menekan pengaruh faktor-faktor korelatif kriminogen terhadap munculnya kejahatan dan gangguan kamtibmas lainnya. 2) Mengembangkan dan mendayagunakan potensi - potensi kamtibmas yang ada dalam masyarakat menjadi kekuatan kamtibmas swakarsa untuk meningkatkan derajat keamanan dan ketentraman masyarakat yang bersumber dari masyarakat itu sendiri.
10
3)
Melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut : a) Mengadakan kegiatan patroli / sambang Desa / Silaturrahmi, memberikan ceramah, penerangan dan penyuluhan untuk menjalin kontak dan komunikasi. b) Mengadakan tatap muka dan kemitraan dengan tokoh-tokoh dalam masyarakat. c) Membina dan membimbing remaja, pemuda, pelajar dan wanita terutama dalam rangka mencegah dan menanggulangi kemakalan remaja serta mengarahkan pada kegiatan yang positif. d) Sebagai fasilitator dan motivator dalam kegiatan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM). e) Mengkoordinir dan membina Keamanan Swakarsa. f) Membangun kemitraan dengan tokoh-tokoh social g) Membuat rencana kegiatan (Harian, Mingguan & Bulanan) dan membuat laporan kegiatan dan laporan bulanan. h) Membuat buku kegiatan ( Buku Wira-Wiri ).
c. Babinkamtibmas Polsek kewajibannya kepada Kapolsek. 3.
Toga/Toda/Tomas/Todat a.
bertanggung
jawab
Insyaalloh Pak Haji
atas
pelaksanaan
tugas
Nanti Malam Rapat Panitia Idul Qurban Pak Babinsa Kami libatkan sebagai Panitia
Tokoh Agama.
Tokoh Agama adalah seseorang yang terkemuka atau kenamaan di bidang agama, atau seseorang yang memegang peranan penting tentang agama dalam masyarakat. Seseorang tersebut berasal, dibesarkan, dan hidup dalam lingkungan masyarakat tersebut. Setiap agama memiliki sebutan yang khas untuk pemuka/tokoh agamanya. Dalam agama Islam, yang disebut pemuka/tokoh agama misalnya: kyai, imam, dai, ustad, dan ustadzah; dalam agama Kristen, yang disebut pemuka/tokoh agama misalnya: pendeta, penatua, majelis gereja, biblepro; dalam agama Katolik, yang disebut pemuka/tokoh agama misalnya: Uskup, imam atau pastor atau romo, diakon, katekis; dalam agama Hindu, yang disebut pemuka/ tokoh agama misalnya: pedanda, pemangku, sulinggih; dalam agama Buddha, yang disebut pemuka/tokoh agama misalnya: Bikhu, Bikhuni, samanera, upasika, upasaka; dan pemuka/tokoh agama dalam agama Khonghucu misalnya: Haksu, Bunsu, kausing, dan Tiangloo. Adapun para pemuka/tokoh agama tersebut dalam agamanya masing-masing memiliki suatu lembaga yang menyatukan dan memberi garis besar dalam pengajarannya. Adapun lembaga-lembaga tersebut adalah: MUI : Majelis Ulama Indonesia PGI : Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia
11
KWI : Konferensi Wali Gereja Indonesia Pak Babinsa Ada Rencana Pertemuan di karang PHDI : Parisadha Taruna Nanti Malam, Hadir Hindu Dharma Indonesia Ya Pak.. WALUBI : Wali Umat Oce.. Buddha Indonesia Bro MATAKIN : Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia b. Tokoh Pemuda Secara hukum pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah mulai menunjukkan tandatanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13 tahun. Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan. Tokoh Pemuda berarti seseorang pemuda yang terkemuka atau kenamaan di lingkungan tersebut, atau seseorang yang memegang peranan penting dalam organisasi kepemudaan di masyarakat. Seseorang tersebut berasal, dibesarkan, dan hidup dalam lingkungan masyarakat tersebut. Organisasi Kepemudaan yang mayoritas ada di berbagai daerah diantaranya : Karang Taruna, Pramuka, OSIS, FKPPI, GP Anshor, GP Ka’bah, Pemuda Panca Marga, Pemuda Pancasila dan berbagai organisasi kepemudaan lainnya baik yang bersifat agama, pendidikan maupun organisasi pemuda lainnya. c.
Tokoh Masyarakat
Panjenengan Semua Sebagai Tokoh Masyarakat Disini Saya Harapkan Bisa Lebih Berkordinasi Dengan koramil terutama saya selaku Babinsa
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) Siapp adalah sekelompok orang Pak..!! yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individuindividu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang
12
interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Tokoh Masyarakat (1) adalah seseorang yang karena kedudukan sosialnya menerima kehormatan dari masyarakat dan/atau Pemerintah. (Pasal 1 Angka 6 UU Nomor 8 Tahun 1987 Tentang Protokol). Tokoh Masyarakat (2) ialah pimpinan informal masyarakat yang telah terbukti menaruh perhatian terhadap kepolisian. (Pasal 39 Angka 2 UU Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia). Tokoh masyarakat adalah orang-orang yang memiliki pengaruh pada masyarakat, tokoh masyarakat ada yang bersifat formal dan informal. Tokoh masyarakat yang bersifat formal adalah orang-orang yang diangkat dan pilih oleh lembaga Negara dan bersifat struktural, contohnya seperti camat, lurah, atau Dewan Perwakilan Rakyat. Sedangkan tokoh masyarakat yang bersifat informal adalah orangorang yang diakui oleh masyarakat karena dipandang pantas menjadi pemimpin yang disegani dan berperan besar dalam memimpin dan mengayomi masyarakat. d.
Tokoh Adat
Adat adalah aturan, kebiasaankebiasaan yang tumbuh dan terbentuk dari suatu masyarakat atau daerah yang dianggap memiliki nilai dan dijunjung serta dipatuhi masyarakat pendukungnya. Di Indonesia aturanaturan tentang segi kehidupan manusia tersebut menjadi aturan-aturan hukum yang mengikat yang disebut hukum adat.
Nuwun Sewu Pak,..Panjenengan lan Ibu Kan dipun anggep sesepuh teng dusun mriki..mbok menawi wonten acara adat kulo nyuwun dipun kabari nggih pak…!!!
Nggih Pak..!!
Adat telah melembaga dalam dalam kehidupan masyarakat baik berupa tradisi, adat upacara dan lain-lain yang mampu mengendalikan perilau warga masyarakat dengan perasaan senang atau bangga, dan peranan tokoh adat yang menjadi tokoh masyarakat menjadi cukup penting. Adat merupakan norma yang tidak tertulis, namun sangat kuat mengikat sehingga anggota-anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat akan menderita, karena sanksi keras yang kadang-kadang secara tidak langsung dikenakan. Misalnya pada masyarakat yang melarang terjadinya perceraian apabila terjadi suatu perceraian maka tidak hanya yang bersangkutan yang mendapatkan sanksi atau menjadi tercemar, tetapi seluruh keluarga atau bahkan masyarakatnya. Orang yang yang dipandang istimewa ataupun dipandang mempunyai pengaruh dalam adat masyarakat tersebut digolongkan sebagai tokoh adat, sehingga apa yang disampaikan maupun apa yang diputuskan oleh orang tersebut mempunyai dampak yang cukup luas terhadap pengaruh kehidupan dalam komunitas masyarakat yang bersangkutan.
13
4.
Mitra Karib
Mitra berarti teman; sahabat; kawan kerja; pasangan kerja; maupun rekan.
Penjenengan selaku Mitra karib Saya Pasti Akan saya bantu untuk pengamanan hiburan nanti malam pak
Sante saja Pak.. kami jamin nanti malam acaranya pasti lancar
Karib berarti dekat (terkait tentang hubungan famili); rapat dan erat (terkait tentang persahabatan); maupun intim. Mitra Karib berarti teman atau sahabat maupun rekan kerja yang dekat maupun akrab dan erat sehingga apa yang dia tahu pasti kita akan diberitahu Dalam membentuk mitra karib maupun potensi mitra karib. usahakan mengambil dari orang-orang yang berpengaruh antara lain : a. Keluarga besar TNI/PNS. b. Tomas, Toda, Toga dan Todat. c. Mahasiswa/Pelajar, Resimen Mahasiswa dan Alumni Menwa. d. Wiraswasta, Satpam, Tukang Ojek, Sopir, Tukang Becak, Tukang Parkir, Tukang Kredit. e. Karyawan Pabrik, Praktisi Hukum, Aktivis/LSM.