KLIK !!!
SURAT KABAR HARIAN
http://metroandalas.co.id/
ECERAN
Rp4.000/eks
(Luar kota Padang + ongkos kirim) EDISI 644 /Th.IV/2017 KAMIS 2 FEBRUARI 2017 TERBIT 16 HALAMAN Customer Care: Redaksi: 0751 8952449 Iklan: 0853 6413 1264 FAX: 0751 8952449
Untuk Keutuhan Indonesia SIAPA YANG BERULAH?
Telepon Disadap SBY Komplain Jika seorang mantan Presiden saja teleponnya bisa disadap, apalagi rakyat biasa. Kemarin mantan Presiden SBY menyampaikan komplainnya lantaran telepon dia disadap. Tapi ia tak menuding kepada sesiapa.
JAKARTA (Metrans) Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan konferensi pers khusus menanggapi sidang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Selasa (31/1) kemarin. Dia menyebutkan penyadapan ilegal
sebagai kejahatan serius. “Saya soroti masalah itu. Kalau benar percakapan saya dengan Ma’aruf atau dengan siapa saja disadap tanpa dibenarkan undang-undang, itu namanya penyadapan ilegal,” kata SBY di Wisma Proklamasi,
Jakarta, Rabu (1/3). Dalam sidang Ahok kemarin, kuasa hukum Humphrey Djemat menuding Ketua MUI Ma’ruf Amin mendapat telepon dari SBY yang meminta MUI mengeluarkan fatwa soal ucapan Ahok yang mengutip surat Al Maidah
ayat 51. Fatwa tersebut dikeluarkan pada Oktober 2016. Lebih lanjut SBY menyatakan, bila penyadapan memiliki motif politik akan berbahaya. Dia mengingatkan skandal watergate yang menjatuhkan Presiden AS, Nixon.
“Masuk aspek hukum dan aspek politik pasti teman-teman ingat skandal Watergate. Memang Presiden dipilih tapi ada penyadapan. Itu makanya Presiden mundur,” kata SBY. Bersambung ke Halaman 7
ATASI KEKURANGAN CABAI
Sumbar ‘Mintak Angok’ ke Jateng
PADANG (Metrans) Untuk mengatasi persoalan cabai, Pemprov Sumbar menjalin kerjasama dengan Pemprov Jawa Tengah. Sumbar mendapat prioritas untuk mendapatkan cabai dari Jawa Tengah sebagai sentra cabai di Indonesia jika kekurangan pasokan cabai. “Saya sudah jalin kerjasama dengan Pak Ganjar sebagai Gubernur Jateng untuk mengatasi persoalan cabai di Sumbar. Kita menjadi prioritas utama mendapatkan pasokan cabai dari Jateng jika kekurangan,” ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno disela-sela Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian 2017 dan Evaluasi Program/ Kegiatan 2016 Dinas Tanaman Pangan Sambungan ke Halaman 7
PROTES – Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan protesnya kepada pemerintah karena percakapan teleponnya juga disadap. (FOTO ANTARA)
ANGKOT TERBALIK
Saat Menilai Tokoh Idola Oleh: PROF. HENRY SUBIAKTO SETIAP tokoh Oleh: selalu memiliki dua karakter, yaitu karakter publik dan karakter privat. Karakter publik itu sifat sang tokoh menurut publik, misal kesolehannya, kemuliaannya, hingga akhlak kebaikan yang lain. Karakter publik ini terlihat dari tampilannya di depan publik atau umum, yaitu gambaran tokoh tersebut di benak Sambungan ke Halaman 7
RANAH
BARU – Balaikota baru Payakumbuh di bekas lapangan Poliko sudah lama selesai, tapi belum terpakai juga. Ini saat halamannya dipakai untuk shalat Id.
13 Pelajar SMKN 2 Padang Panjang Nyaris Tewas PADANG PANJANG (Metrans) Sebanyak 13 orang pelajar SMKN 2 Padang Panjang, sekitar pukul 07.15 WIB, Rabu (1/2) nyaris kehilangan nyawa. Pasalnya Angkutan Kota (Angkot) jurusan Pasar Padang Panjang, Gunuang, yang mereka tumpangi terbalik, di kelurahan Gantiang, Kecamatan Padang Panjang Timur. Beruntung dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Informasi yang dihimpun Metrans terungkap angkot BA 1003 NU yang dikemudikan Jendri Aguspa yang sarat penumpang tersebut diduga karena sopir membawa kendaraannya dengan kecepatan tinggi. “Biasanya angkot yang melintasi daerah Gantiang, setiap paginya selalu dikemudikan dengan kecepatan tinggi. Hal tersebut dilakukan sopir, karena mereka terlibat kejar-kejaran dengan sopir lain untuk mendapatkan penumpang,” ujar laki-laki yang akrab dipanggil Ujang (36) ini. Menurut pria berbadan tegap itu, setiap pagi biasa-
PAYAKUMBUH (Metrans) Direktur Eksekutif Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi Indonesia, Josrizal Zain meminta pasangan Suwandel MukhtarFitrial Bahri (W-Fi) jika memenangi Pilkada Bersambung ke Halaman 7
CABUT SUBSIDI 900VA
DPRD: Itu Kebijakan Mencekik TERBALIK – Masyarakat sedang berusaha menolong pelajar yang terdapat dalam Angkot BA 1003 NU yang terbalik di kelurahan Gantiang, Kecamatan Padang Panjang Timur, kemarin. nya angkot memang disesaki pelajar. Malah pengakuannya, tidak jarang sejumlah siswa bergelantungan walaupun angkot melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Khusus kejadian kali ini, sebutnya lagi angkot terbalik setelah melewati tikungan. Dugaanya, sopir kehilangan
keseimbangan sehingga sopir tuturnya. Mengetahui ada kecelatidak dapat mengendalikan kendaraannya, yang oleng. kaan, terang pria yang saat “Sebenarnya sopir sudah itu menggunakan topi ini berusaha supaya angkot membuat sejumlah warga serta yang dikemudikannya tidak sejumlah pemuda berhamburan terbalik. Namun usahanya dan mengejar angkot, yang sia-sia, setelah terbalik angkot terbalik untuk menyelamatkan meluncur dan berhenti ditebing kebun milik warga,” Bersambung ke Halaman 7
PADANG (Metrans) Peraturan Menteri ESDM No 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik (TTL), salah satunya mengatur tarif listrik Rumah Tangga Kecil pada Tegangan Rendah TR 900 VA bersubsidi dan tarif TR /900 VARumah Tangga Mampu RTM yang tidak disubsidi dianggap makin membuat rakyat tercekik. Ketua Komisi V DPRD Sumbar Hidayat menyayangi kebijakan Bersambung ke Halaman 7
DIBANGUN OLEH UICCI SULAIMANIYAH
JOSRIZAL ZAIN:
Pemenang Pilkada Harus Berkantor di Kantor Baru
Subsidi listrik untuk 900VA akan disaring lagi, ada yang masih disubsidi ada yang akan dicabut.
Kota Solok Bakal Punya Ponpes Tahfidz SOLOK - kota Solok segera memiliki pondok pesantren (Ponpes) Tahfidz Alquran. Hal itu setelah United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI) Sulaimaniyah dengan Yayasan Darianis Yatim Solok menandatangan Memorandum of Understanding (MoU) pendirian Ponpes tersebut di Solok. Penandatanganan tersebut dilangsungkan di Kantor pusat Sulaimaniyah di Pulo Gadung Jakarta Timur, disaksikan Wali Kota Solok,
@metroandalas
metroandalas
Zul Elfian. Penandatanganan MoU oleh pihak UICCI Sulaimaniyah dilakukan Ferhad Bass, sementara dari Yayasan Darianis diwakili Yenon Costa. Selain Wali kota Solok Zul Elfian, turut hadir Direktur UICCI, Dr Hakan, lalu Kabag Kesra Pemko Solok Heppy Dharmawan, Sekretaris Bappeda Ardinal, dan Fitri, pemilik tanah yang menghibahkan tanahnya untuk pesantren tersebut. Ketua Yayasan Darianis
Yatim Solok Yenon mengakui merasa bangga terlaksananya kerja sama dengan pihak Sulaimaniyah ini. Yenon menuturkan selama dua bulan belakangan wacana tersebut telah mengemuka. “Yayasan Darianis sudah menyediakan lokasi untuk pembangunan gedung untuk kegiatan para santri. Dana tersebut sudah disiapkan sejak lama. Bahkan lokasi sudah disiapkan sekitar 1 hektare. Bersambung ke Halaman 7
[email protected]
Pondok Pesantren Tahfidz di Rawamangun Jakarta yang pernah diresmikan Menteri Agama
PRIORITAS
2
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
Warga Muara Angke Terima Reklamasi JAKARTA (Metrans) Mayoritas warga dan nelayan Muara Angke, Jakarta Utara secara umum dilaporkan mendukung atau tidak mempersoalkan proyek reklamasi, menyusul pemaparan utuh tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) proyek itu dari perwakilan pemerintah dan pengembang PT Muara Wisesa Samudra (MWS) di Jakarta, Selasa malam (31/1). Chief Executive Officer PT MWS, Halim Kumala, saat di-
hubungi di Jakarta, menyatakan, secara umum proses sosialisasi Amdal berjalan lancar. “Acaranya sukses. Ada yang pro dan kontra semua kami tampung,” ungkap Halim. Menurutnya, sekitar 90 persen masyarakat Muara Angke mendukung reklamasi. Selain itu, mereka meminta agar pemerintah dan pengembang memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan tidak melakukan penggusuran. Halim juga mengaku, acara
sosialisasi Amdal reklamasi memang sempat diwarnai unjuk rasa oleh beberapa orang mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI, Depok, Jawa Barat. Mereka menyampaikan penolakan terhadap reklamasi. Meski begitu, kondisi ini secara umum tak mengganggu jalannya acara. Project Director MWS Andreas Leodra menambahkan, sosialisasi Amdal ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan
MWS untuk menyempurnakan Amdal Pulau G sebagaimana ketentuan dari pemerintah. Penyempurnaan Amdal dilakukan untuk menyesuaikan proyek pulau reklamasi dengan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang baru dibentuk dan kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Pantai Utara Jakarta yang juga tengah disusun pemerintah DKI dan Kementerian Lingkungan Hidup.
“Amdal Pulau G sudah ada dan masih berlaku sampai saat ini. Amdal baru ini merupakan penyempurnaan dari Amdal lama karena harus menyesuaikan dengan kajian NCICD dan KLHS. Kami selalu mengikuti arahan dan aturan dari pemerintah,” kata Andreas. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia DKI Jakarta, Yan Winata Sasmita, mengaku sudah sekitar 18 kali mengikuti acara sosialisasi Amdal yang
sejenis dengan acara semalam. Ia pun akhirnya menerima pemaparan yang dilakukan pengembang dan pemerintah dengan berbagai syarat. Selain itu warga juga meminta pengembang dan pemerintah turut memperhatikan soal banjir yang kerap terjadi di Muara Angke. Pada masa bulan purnama, kawasan Muara Angke kerap dilanda banjir rob dari laut yang sangat mengganggu aktivitas warga (esu)
Tunjangan ASN Kota Bekasi Naik 60 Persen
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meningkatkan alokasi dana tunjangan kepada seluruh pegawainya sebesar 60 persen pada 2017 guna meningkatkan mutu pelayanan serta kesejahteraan. BEKASI (Metrans) “Pada 2017 ini kami mengalokasikan dana hampir Rp1 triliun untuk keperluan tunjangan seluruh pegawai. Nilai itu mengalami kenaikan sekitar 60 persen,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah, Kota Bekasi, Supandi Budiman di Bekasi, Rabu (1/2). Supandi mengatakan, anggaran itu diperuntukan bagi keperluan tunjangan kepada 5.151 pegawai kontrak, serta 12.759 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Bekasi. “Tunjangan daerah dan gaji pegawai kontrak nilainya tahun ini mencapai Rp935 miliar, atau naik hingga Rp238 miliar dibanding tahun lalu,” katanya. Supandi mengatakan anggaran sebesar itu belum termasuk gaji pegawai yang akan naik status dari honorer menjadi kontrak. Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Penilaian Daerah, Kota Bekasi mencatat jumlah
tenaga honor yang mengajukan status menjadi kontrak sebanyak 2.861 orang. “Jika semua lulus, maka dibutuhkan penambahan sekitar Rp100 miliar lagi,” katanya. Menurut dia kekurangan dana itu rencananya akan diupayakan dengan meminjam dana tunjangan pegawai lain jika semuanya pegawai honorer diangkat menjadi pegawai kontrak. “Sebagai gantinya, kami akan mengusulkan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P). Pegawai baru tidak sampai menerima haknya meski di APBD tidak dianggarkan,” katanya. Meski ada kenaikan, kata dia belanja pegawai yang masuk kategori belanja tidak langsung jauh lebih rendah dibanding belanja langsung seperti pembangunan infrastuktur. “Perbandingannya mencapai 37 persen dan 63 persen. Belanja langsung mencapai Rp3,3 triliun,” (afi)
Ini Dia Pemenang Adinegoro 2017 JAKARTA (Metrans) Lomba karya jurnalistik Anugerah Piala Adinegoro 2017 kembali digelar yang merupakan salah satu rangkaian dari perayaan Hari Pers Nasional 2017. Dari 350 karya jurnalistik yang diikutkan dalam lomba ini, terpilih para pemenang yang kategorinya mencakup Liputan Mendalam (InDepth), News Feature Te l e v i s i , N e w s F e a t u r e Radio, Karya Foto Berita dan Karya K a r i k a t u r, s e r t a N e w s Feature Online. “Kelengkapan karya jurnalistik, termasuk penerapan kode etik jurnalistik dalam proses dan penyajian karya jurnalistik, menjadi bobot paling tinggi dalam penilaian,” kata koordinator lomba Uni Z Lubis, m e l a l u i keterangan tertulis, Rabu (1/2). Berikut pemenang utama karya jurnalistik Anugerah Piala Adinegoro 2017: Kategori Peliputan Mendalam (In-Depth): Judul: Lewat Samping Memburu Ringgit, oleh Tim Mingguan Berita Te m p o , d i t e r b i t k a n pada edisi 18-24 Januari 2016 Dewan juri: Banjar Chaeruddin, Marah Sakti Siregar, Petty S Fatimah Kategori Peliputan News Feature Televisi: Judul: Di Bawah Ancaman Senjata, Peliputan di Filipina S e l a t a n, o l e h E l l a D Effendi dan Raedi Fadil, NET TV, ditayangkan pada 16 Juli 2016. Dewan juri: Uni Z L u b i s , Ya s i r w a n U y u n , Nurjaman Mochtar
Kategori Peliputan News Feature Radio: J u d u l : Tu m p a n g P i t u Digerus, Ancaman S m o n g Ta k Te r b e n d u n g , o l e h Hermawan, KBR Banyuwangi. Disiarkan pada 1 September 2016. Dewan juri: Errol J o n a t h a n s , Aw a n d a Erna, Arief Suditomo Kategori Foto Berita: Judul: Serangan Te ro r i s d i J a k a r t a , k a r y a Ve r y S a n o v r i , X i n h u a N e w s A g e n c y, diterbitkan pada 14 Januari 2016. Dewan juri: Oscar Motuloh, Enny Nuraheni, Arbain Rambey Kategori Karikatur: J u d u l : 1 9 6 5 Vi c t i m s , karya Tommy T, diterbitkan Koran The Jakarta Post pada 24 April 2015. Dewan juri: Dolorosa Sinaga, Budi G Sadikin, Stanley Adi Prasetyo Penghargaan khusus jurnalisme inovasi media online: Judul: Di Balik Aksi Brutal Jakmania, karya Larissa Huda, d i t e rbitkan di Tempo.co pada 5 November 2016 Dewan Juri: Rita Sri Hastuti, Yusuf Arifin, Te g u h Wi c a k s o n o . Hadiah bagi pemenang Anugerah Adinegoro dan penghargaan khusus jurnalistik inovasi akan diberikan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional 2017 di Ambon pada 9 Februari mendatang. Hadian untuk pemenang masingmasing adalah Rp50 juta. Untuk karya jurnalistik inovasi media online hadiahnya senilai Rp10 juta. (*ant)
TUNJANGAN- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meningkatkan alokasi dana tunjangan kepada seluruh pegawainya sebesar 60 persen pada 2017 guna meningkatkan mutu pelayanan serta kesejahteraan
Ratusan Karyawan Pabrik Sepatu Kesurupan CIANJUR (Metrans) Ratusan pegawai pabrik sepatu PT Pou Yuen Indonesia (PYI) di Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa dipulangkan karena mengalami kesurupan massal, Rabu (1/2). MR (21), seorang karyawan PYI, saat dihubungi menuturkan, kesurupan massal tersebut berawal dari gedung produksi sepatu Converse, dimana seorang karyawati tiba-tiba menjerit, disusul karyawan lainnya yang mengalami kondisi serupa. “Kalau tidak salah sampai 200 orang mengalami kerasukan masal di bagian produksi sepatu Converse, sebagian besar menjerit dan menangis, bahkan ada yang sampai tidak sadarkan diri dan mengeram,” katanya. Selang beberapa saat kerasukan merembet ke gedung lainnya di gedung produksi sepatu Nike. “Ada sekitar 50 karyawan di gedung Nike yang kerasukan, setengah jam setelah kesurupan di gedung Converse,” katanya. Setelah kejadian tersebut, lanjut dia, sebagian karyawan yang berada
di gedung produksi sepatu Nike dan Converse dipulangkan karena pihak perusahaan takut kerasukan merembet ke gedung lain yang jaraknya saling berdekatan. Sementara staf HRD PT PYI, yang minta namanya dirahasiakan, membenarkan hal tersebut, dimana ratusan karyawan terpaksa dipulangkan karena mengalami kerasukan massal. Hal tersebut
terjadi menjelang jam istirahat, dimana seorang karyawan mengalami kerasukan dan disusul karyawan lain di gedung yang letaknya berdekatan. “Karyawan yang mengalami kerasukan massal langsung dipulangkan, tidak semua karyawan yang dipulangkan. Saat ini situasi sudah terkendali, kami mendatangkan sejumlah ustad dan
ulama untuk mengobati karyawan yang kerasukan,” katanya. Selama kerasukan massal berlangsung, belasan jurnalis yang meliput kejadian itu dihalangi satpam PT PYI, sehingga tidak dapat masuk ke dalam area perusahaan. “Kami minta maaf teman-teman wartawan tidak bisa masuk karena perintah direksi, saat ini tengah ditangani,” katanya. (ahm)
KESURUPANRatusan pegawai pabrik sepatu PT Pou Yuen Indonesia (PYI) di Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa dipulangkan karena mengalami kesurupan massal
PENGUSULAN SITUS WARISAN DUNIA
Sawahlunto Perbaiki Sistematika Dokumen SAWAHLUNTO (Metrans) Dinas Kebudayaan Peninggalan Sejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, memperbaiki sistematika dokumen pengusulan situs warisan dunia. “Pembenahan tersebut merupakan tindak lanjut rekomendasi UNESCO melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada November 2016,” kata Kepala Bidang Peninggalan Sejarah dan Permuseuman dinas tersebut, Bustanul Arifin, di Sawahlunto, Selasa (31/1). Rekomendasi tersebut, jelasnya, menyarankan pihaknya untuk menyempurnakan alur penulisan serta penyesuaian peta dengan panduan yang diajukan sebelumnya dalam dokumen “voluntary submission” atau penyerahan sukarela yang diterima pihak UNESCO pada September 2016. Dengan kata lain, lanjutnya, rekomendasi itu masih belum menyentuh substansi penilaian atas situs yang diusulkan menjadi cagar budaya warisan dunia. “Perbaikan itu harus sudah diterima paling lambat pada
September 2017 lengkap dengan rencana pengelolaan dan upaya perlindungan terhadap situs yang diusulkan,” imbuhnya. Terkait hal itu, pihaknya sudah memetakan situs cagar budaya menjadi tiga areal nominasi yakni Kota Tambang Sawahlunto, Jalur Kereta Api yang membentang dari kota itu ke Padang Pariaman dan berakhir di situs Silo Gunung yang berada di Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang. Areal tersebut, lanjutnya, dibagi menjadi dua kategori masing masing kawasan penyangga seluas 6 ribu hektare lebih dan kawasan inti seluas 97,32 hektare berupa situs kota tambang dengan bangunan tua bersejarah, bentangan rel kereta api serta situs pelabuhan yang memiliki nilai sejarah kegiatan penambangan batubara sejak 1858 sampai 1930an. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Sawahlunto, Bakri SP ME, menilai upaya yang dilakukan itu membutuhkan dukungan semua pihak khususnya masyarakat sekitar kawasan situs cagar
WARISAN DUNIA- Dinas Kebudayaan Peninggalan Sejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, memperbaiki sistematika dokumen pengusulan situs warisan dunia. budaya. “Keberadaan sebagian besar situs yang diajukan berada dalam kawasan permukiman warga, sehingga membutuhkan komitmen yang jelas dan transparan dari pemerintah secara berjenjang bahwa peraihan status cagar budaya warisan dunia mampu menyejahterakan mereka,”
tegasnya. Sebelumnya, Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, terus berupaya memperkuat atribut kota pusaka sebagai persiapan dalam meraih predikat kota warisan dunia dari UNESCO yang diusulkan pemerintah pusat bersama situs cagar budaya Kota Tua Djakarta sejak Januari 2015. (*ant)
HUKRIM Masyarakat Keluhkan Pengerjaan Jalan Painan - Kambang
3
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
Proyek pengerjaan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Painan - Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, yang dikerjakan oleh Kontraktor KSO Yasa Conbloc, dirasa “mengganggu” masyarakat setempat dan pengguna jalan itu. PAINAN (Metrans) Sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi pengerjaan proyek pelebaran jalan nasional dengan masa kerja 630 hari kalender itu. Akibat material yang berserakan ke badan jalan, para pengguna jalan merasa terganggu, bahkan jalan itu dirasa menjadi licin dan bergelombang. Doni (32), salah seorang pengendara motor mengaku, hampir jatuh saat melewati jalur tersebut, karena material tanah yang sudah basah bertebaran hingga ke badan jalan. Akibatnya jalan menjadi licin dan bergelombang. “Ini sangat berbahaya sekali, jika tidak hatihati maka akan terjadi kecelakaan,” kata dia. Tak hanya itu proyek tersebut juga menimbulkan pencemaran udara bagi warga sekitar. Salah seorang masyarakat Sungai Nipah, Kecamatan IV Jurai, yang
PENGERJAAN PROYEK - Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Painan - Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, yang dikerjakan oleh Kontraktor KSO - Yasa Conbloc. tak mau disebutkan namanya juga mengaku, terganggu dengan kondisi debu akibat material proyek tersebut. Bahkan, tak jarang dia merasa sesak nafas, karena terlalu banyaknya debu yang berterbangan. “Kami melihat ini sering diabaikan, kadang disiram kadang
tidak oleh para pekerja proyek jalan itu, makanya debu terus menyelimuti daerah kami, ” katanya Menurutnya, masyarakat sebenarnya senang dengan adanya proyek jalan itu. Namun, katanya, tentu tidak mengesampingkan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang
tinggal di lokasi proyek. “Jadi kami minta, pihak kontraktor yang menjadi pekerja dari proyek ini bekerja secara profesional. Proyek tetap dikerjakan, namun keselamatan pengendara, dan kenyamanan warga tolong diperhatikan juga,” harapnya.
Sebelumnya dihubungi, Kepala Dinas PU Kabupaten Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf, menegaskan, akan mengintruksikan kepada pihak terkait untuk bekerja sesuai dengan prosedur. Terutama dalam menjaga kondisi sekitar dari debu dan kondisi jalan. (mil)
kilan mahasiswa dan pelajar. Fatria menyampaikan jumlah kasus yang masuk ke Kejari Tanah Datar bisa dua kemungkinan, pertama keberhasilan aparan yang menangani kasus Narkoba dan yang kedua adalah jumlah kasus Narkoba menunjukan kenaikan yang signifikan. Bupati Irdinasyah mengatakan ke depan Pemda akan berupaya membentuk Satuan Tugas Anti Narkoba sampai ke tingkat nagari. “Kemudian, kita juga akan mendirikan pos ronda khusus untuk mengawasi pergerakan setiap orang yang keluar masuk di wilayah jorong, sehingga bisa meminimalisir peredaran Narkoba,” katanya. Ia menyebutkan akan melakukan penyuluhan terpadu di setiap sekolah serta lingkungan
masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba. Sementara itu, Ketua BNK Tanah Datar Zuldafri Darma mengatakan pemusnahan barang bukti ini merupakan proses dari pemberantasan peredaran Narkoba dan kejahatan lainnya. “Penanganan dan pencegahan Narkoba merupakan tanggung jawab bersama, bukan semata tanggung jawab pemerintah daerah saja,” kata Wakil Bupati Tanah Datar ini. Ketua DPRD Anton Yondra mengatakan dengan semakin meningkatnya kejahatan Narkoba dan pengguna serta obat-obatan terlarang ini, harus segera disikapi secara bersama. “Kalau sekiranya tidak kita berantas, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada generasi penerus bangsa ini,” katanya. (ik)
MUSNAHKAN BB - Bupati Irdinansyah Tarmizi, Ketua BNK Zuldafri Darma, Kajari M. Fatria, Ketua DPRD Anton Yondra memusnahkan barang bukti Narkoba di Kantor Kejari, Rabu (1/2).
Tiga Polisi Terlibat Narkoba Divonis Berbeda PADANG ARO (Metrans) Pengadilan Negeri Koto Baru, Solok, menvonis dengan lama hukuman yang berbeda terhadap tiga polisi dari Polres Solok Selatan karena terbukti mengonsumsi narkoba jenis ganja. Kepala Kejaksaan Negeri Solok Selatan, Endang Nurhidayat di Padang Aro, Rabu (1/2), mengatakan ketiga polisi yaitu Briptu IU dihukum dua tahun, Bripda PR satu tahun 10 bulan dan Briptu SG satu tahun. “Kami menerima keputusan
hakim walaupun putusan hukumannya di bawah tuntutan jaksa dan ketiga terdakwa juga tidak melakukan upaya hukum,” ujarnya. Ia menjelaskan putusan hakim ini sudah memenuhi dua pertiga dari tuntutan yang diajukan jaksa sehingga pihaknya tidak mengajukan banding. Untuk IU, sebutnya ada faktor yang memberatkannya karena mengulangi hal yang sama dan juga sudah dihukum. Sedangkan PR dan SG, jelasnya baru kali ini melakukan
perbuatan itu sehingga tuntutan dan vonisnya lebih ringan. Sementara itu, Kapolres Solok Selatan AKBP Ahmad Basahil mengatakan setelah vonis selesai pihaknya akan melakukan sidang kode etik terhadap ketiga personelnya yang terlibat narkoba. “Setelah vonis, kami akan tindak lanjuti dengan sidang kode etik dan ketiga orang ini terancam dipecat,” ujarnya. Sidang kode etik, jelasnya akan dilaksanakan sejalan dengan ketiga oknum anggota Polri ini
menjalankan masa hukumannya. Ia mengimbau seluruh anggota kepolisian supaya tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, terutama narkoba. “Bagi anggota yang melanggar tidak akan ada toleransi dan mereka harus siap menerima konsekuensi atas perbuatannya,” ujarnya. IU dan PR ditangkap oleh jajaran Polres Solok Selatan pada Minggu malam 7 Agustus 2016 di dalam mobil di sekitar rumah kontrakan, Nagari Lubuak Gadang,
Kecamatan Sangir. Sedangkan IU pada 2012 juga pernah ditangkap dalam kasus yang sama di Pinang Awan, Nagari Pauah Duo sepulang dari Padang. Saat penangkapan IU dan PR, sempat terjadi perkelahian di lokasi karena keduanya melakukan perlawanan terhadap petugas yang sedang bertugas. Sedangkan SG ditangkap di Padang Alai, Nagari Lubuak Gadang. Dalam penangkapan itu, polisi menyita daun ganja kering untuk dikonsumsi sendiri. (jun)
21 Saksi Kasus Aborsi Diperiksa Polisi PADANG (Metrans) Polda Sumbar telah memeriksa 21 saksi terkait dugaan pembunuhan seorang wanita HRM (23) melalui percobaan aborsi yang dilakukan oleh kekasihnya M (32) dan rekannya MC (35). Direktur Umum Polda Sumbar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago di Padang, Rabu (1/2) mengatakan, seluruh keterangan dari saksi sudah dikumpulkan. “Saat ini kami menunggu hasil otopsi jasad korban untuk melengkapi buktibukti,” katanya. Para saksi yang sudah dipanggil mulai dari kedua orang tua korban, orang tua pelaku, petugas
kesehatan di lokasi korban pernah melakukan pemeriksaan. “Selain itu, kami juga memanggil para dokter yang menangani korban ketika meninggal di Rumah Sakit di Payakumbuh,” katanya. Ia menyebutkan pembongkaran makam HRM telah dilakukan pada Selasa di Pemakaman Kaum Guci di Balai Baru, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Ia menjelaskan pihaknya telah meminta izin kepada pihak keluarga untuk melakukan pembongkaran makam tersebut. Bahkan pihak keluarga juga meminta kepadanya agar segera me-
ngungkap kematian korban yang meninggal secara tiba-tiba. Dijelaskannya, otopsi ini dilakukan untuk mencari jenis obat penggugur kandungan yang dikonsumsi oleh korban. Dari proses pembongkaran tersebut, sejumlah sample organ tubuh bagian dalam korban dibawa ke laboratorium untuk diteliti. Ia mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan hasil otopsi karena sampel organ korban dibawa ke Kota Medan. “Kita tunggu saja hasilnya setelah hasil laboratorium keluar,” katanya. Kasus kematian HRM terungkap setelah ayah korban,
Nofrizal melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polda Sumbar karena merasa kematian anaknya tidak wajar. Hasil penyelidikan polisi diketahui, HRM dan kekasihnya M sepakat menggugurkan kandungan yang saat itu berusia lima bulan karena belum siap menikah. Tindakan aborsi yang dilakukan korban bersama kekasihnya tersebut juga melibatkan MC, salah satu karyawan rumah sakit Achmad Muchtar Bukittinggi. Korban mengonsumsi obat penggugur kandungan merek “G” yang didapatkan M dari MC sebanyak tiga kali. Namun hasilnya
janin korban tidak keluar secara menyeluruh. Lalu tersangka M membawa korban berobat secara tradisional sehingga kondisi korban semakin melemah dan mengalami kejangkejang. Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit di Payakumbuh dan akhirnya meninggal. Polisi menetapkan M dan MC sebagai pelaku yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Mereka dikenakan Pasal 347 KUHP atau 348 KUHP atau Pasal 349 KUHP atau Pasal 299 KUHP jo Pasal 75 ayat 1 dan ayat 2 jo Pasal 194 undang-undang Kesehatan nomor 36 Tahun 2009. (alt)
Polisi Masih Selidiki Identitas Pelaku Pembunuhan MUKOMUKO (Metrans) Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masih menyelidiki identitas pelaku yang diduga membunuh seorang pria yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengapung sepanjang aliran air dalam siring di Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko. “Kami masih menyelidiki pelakunya dari keterangan ber-
Nomor Telpon Polisi di Kota Padang Polresta Padang Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek
SMS: Padang Utara Padang Barat Padang Timur Lubuk Begalung Padang Selatan Lubuk Kilangan Pauh Kuranji Koto tangah Nanggalo Bungus
0751 - 22317 atau 0751-840186 08116611888 0751 - 7054333 0751 - 7051409 0751 - 23838 0751 - 61100 0751 - 39990 0751 - 73146 0751 - 71800 0751 - 812543 0751 - 480954 0751 - 7860114 0751 – 751667
Polisi Hancurkan Gubuk Pembalak Liar
Kejari Tanah Datar Musnahkan BB Narkoba BATUSANGKAR (Metrans) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanah Datar memusnahkan Barang Bukti (BB) Narkotika berupa ganja kering seberat 6.526,32 gram, 14,1 gram sabu, 20 butir pil ekstaksi, hasil tindak kejahatan pada 2016. ”Barang bukti yang dimusnahkan itu merupakan hasil kejahatan dari beberapa orang terdakwa yang sudah divonis Pengadilan Negeri Batusangkar selama tahun 2016,” kata Kepala Kejari Tanah Datar M. Fatria, saat pemusnahan Narkoba di Pagaruyung, Rabu (1/2). Dalam kegiatan pemusnahan BB Narkoba itu, dihadiri Bupati Irdinansyah Tarmizi, Ketua BNK Tanah Datar Zuldafri Darma, Ketua DPRD Anton Yondra, Forkopimda, Ketua LKAAM Irsal Very Idrus, Kepala OPD, perwa-
KRING
bagai saksi. Termasuk menelusuri jejak terakhir korban sebelum ditemukan meninggal dalam keadaan mengampung sepanjang aliran air dalam siring,” kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, AKBP Sigit Ali Ismanto, didampingi AKP Edriyan Wiguna, Rabu (1/2). Ia mengatakan, meskipun sekarang ini institusinya tidak mendapatkan izin melakukan
autopsi mayat korban ini di autopsi luar. Padahal autopsi ini menjadi pedoman polisi untuk mengungkap kasus ini. Namun, katanya, pihaknya akan menggunakan berbagai cara. Bila perlu dengan cara gaib untuk mengungkap pelakunya. “Kami coba selidiki terlebih dahulu. Kalau memang ada indikasi korban ini dibunuh, selanjutnya kami tawarkan ke keluarganya untuk dilakukan penyel-
idikan lebih lebih,” ujarnya. Kecuali, katanya, keluarga korban tidak mengizinkan penyelidikan labih dengan cara outopsi jasada korban, setelah itu kasus ini dihentikan. Terkait dengan pengamanan dua orang warga yang salah satunya bernama Ajo, untuk mengantisipasi dari amukan keluarga korban. Karena orang ini yang terakhir bertemu dengan korban sebelum meninggal dunia.
Korban ini, katanya, sebelum meninggal dunia menggadaikan sepeda motornya kepada keluarga Ajo warga Air Punggur, Kecamatanan Kota Mukomuko sebesar Rp2 juta. Terkait dengan penemuan sejumlah emas dalam celana dalam mayat pria tersebut, ia mengatakan, bahwa emas tersebut imitasi. Dan institusinya sudah mengetahui orang yang memiliki emas imitasi tersebut. (fer)
PEKANBARU (Metrans) Kepolisian Sektor Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menghancurkan gubuk-gubuk yang diduga menjadi tempat peristirahatan pembalak liar di kawasan hutan konservasi Suaka Margasatwa Kerumutan. “Ditemukan lima buah gubuk kayu dalam keadaan tidak berpenghuni yang diduga dijadikan tempat makan dan istirahat bagi para pelaku pembalakan liar. Selanjutnya terhadap gubuk tersebut dirusak agar tidak bisa dipakai kembali,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Arya Tejo, Rabu (1/2). Hal itu dilakukan saat razia gabungan penertiban aktivitas pembalakan liar dipimpin Kapolsek Kerumutan Iptu Sohermansyah dengan tiga personel gabungan. Selain itu juga ada satu personel Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau bidang Wilayah I Sehat Nasution. Kegiatan tersebut dimulai pada Senin (31/1) lalu berangkat dari Pelabuhan kecil Jamban Hilir Eka Kelurahan Kerumutan. Tim berangkat ke hutan Suaka Margasatwa Kerumutan dengan menggunakan satu unit pompong Robin. Adapun hasil dari kegiatan tersebut selain menghancurkan gubuk, di lokasi juga ditemukan tumpukan kayu yang telah diolah sebanyak lebih kurang tiga kubik. Selanjutnya terhadap tumpukan kayu akan ditarik ke Markas Kepolisian Resor Pelalawan guna penanganan lebih lanjut. “Pelaku pembalakan masih dalam lidik. Giat berakhir pada pukul 17.00 WIB. Situasi selama berlangsungnya giat dalam keadaan aman dan kondusif,” ungkap Guntur. Sebelumnya, pada Senin (30/1) lalu BBKSDA Riau menemukan adanya aktivitas pembalakan liar di kawasan dan berhasil mengamankan barang bukti berupa 100 meter kubik kayu ilegal. Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Mulyo Utomo menuturkan temuan itu berawal dari patroli udara yang dilakukan BBKSDA Riau pada medio pekan lalu. Patroli dilakukan dengan menggunakan Helikopter Bell 412 bantuan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK). Heli yang sedianya digunakan untuk patroli pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Riau itu telah ada sejak dua pekan terakhir. “Pelaku yang diamankan berinisial KMR. Dia mengaku sebagai koordinator pembalakan liar itu,” tuturnya. (bay)
Tersangka Kasus Korupsi Hibah Tak Ditahan PALEMBANG (Metrans) Dua tersangka kasus korupsi dana hibah di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan diputuskan tim penyidik Kejagung untuk tidak ditahan, karena dinilai kooperatif selama pemeriksaan. Ketua Tim Penyidik Kejagung, Haryono di Palembang, Rabu, mengatakan, dua tersangka yakni mantan Kepala Kesbangpol Ikhwanuddin dan Kepala Badan Pengelola Aset Daerah Laonma PL Tobing tidak ditahan seusai diperiksa di Kantor Kejaksaan Negeri Palembang. “Kedua tersangka langsung bisa kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa,” kata Haryono, Rabu (1/2). Kejagung telah menyerahkan berkas dan tersangka ke Kejari Palembang setelah menyelesaikan pemeriksaan tahap kedua. Menurutnya, dalam waktu dekat, berkas keduanya akan dilimpahkan ke pengadilan untuk segera disidangkan di Pengadilan Tipikor Palembang. Dua tersangka akan dikenakan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor untuk dakwaan primer, dan Pasal 3 Undang-Undang No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor. Sementara itu berdasarkan perhitungan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) kerugian negara yang timbul atas adanya kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Sumsel tahun 2013 dengan anggaran Rp2,1 triliun adalah sebanyak Rp21 miliar. (dol)
PUMPUNAN
4
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
SPEKTRUM
Kursi DPR akan Ditambah Lagi?
Panitia Khusus DPR RI untuk Rancangan UndangUndang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (selanjutnya disebut Pansus Pemilu) sedang membahas beragam permasalahan pemilu yang akan menjadi peraturan perundang-undangan bagi penyelenggaraan Pemilu 2019. Salah satu agenda krusial adalah soal penetapan jumlah kursi DPR serta proporsi kursi dan perolehan suara anggota DPR. Dalam RUU Penyelenggaraan Pemilu itu disebutkan jumlah kursi DPR RI sebanyak 560 buah atau sama jumlahnya dengan penetapan jumlah kursi DPR sejak Pemilu 2009 hingga Pemilu 2014. Sebagian anggota pansus dari beragam fraksi memandang perlu ada penambahan jumlah kursi DPR dari 560 kursi yang ada sekarang menjadi maksimal 582 kursi dengan asumsi ada penambahan maksimal 22 kursi. Penambahan kursi DPR telah berlangsung dari waktu ke waktu. Pada Pemilu 1955 ditetapkan 260 kursi DPR (pemilu saat itu berlangsung dua tahap, pertama memilih anggota DPR untuk memperebutkan 260 kursi DPR, kedua, memilih anggota konstituante untuk memperebutkan 520 kursi konstituante). Pada Pemilu 1971 dan Pemilu 1977 ditetapkan menjadi 360 kursi DPR, pada Pemilu 1982 bertambah menjadi 364 kursi DPR, lalu bertambah lagi menjadi 400 kursi DPR pada Pemilu 1987 dan Pemilu 1992, kemudian bertambah menjadi 425 kursi DPR pada Pemilu 1997 dan Pemilu 1999. Pada Pemilu 2004 ditetapkan 550 kursi DPR, lalu ditetapkan menjadi 560 kursi sejak Pemilu 2009 hingga Pemilu 2014. Penambahan jumlah kursi DPR pada pemilupemilu sebelumnya antara lain karena peningkatan jumlah penduduk. Kini, Pansus Pemilu memandang perlu untuk melakukan penambahan kursi itu mengingat jumlah kursi DPR yang ada sekarang ini menggambarkan disproporsi atau ketidakseimbangan dengan pembagian daerah pemilihan. Alasan yang digunakan, pada pemilihan anggota DPR dalam Pemilu DPR, DPD, dan DPRD 2014, jumlah suara terendah yang diperlukan untuk memperoleh satu kursi di ada di daerah pemilihan Jawa Timur III (meliputi Kabupaten Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi) yakni sekitar 200 ribu suara sedangkan paling banyak, ada di daerah pemilihan Kepulauan Riau yakni sekitar 600 ribu suara. Jumlah kursi DPR dari daerah pemilihan Jatim III adalah tujuh kursi sedangkan di provinsi Kepri hanya tiga kursi padahal meliputi tujuh kabupaten/kota. Selain itu jumlah suara minimal dalam bilangan pembagi pemilih untuk meraih satu kursi sangat jauh berbeda, yakni 200 ribu di Jatim III dan 600 ribu di Kepri. Kondisi itu oleh anggota DPR dianggap menggambarkan disproporsi atau ketidakseimbangan sehingga menimbulkan ketidakadilan dan ketidakmerataan. Bahwa meminimalisasi disproporsi itu menjadi sangat penting karena kesenjangan perolehan suara menjadi kursi parlemen pada Pemilu 2014 sangat tinggi. Untuk menciptakan proporsi kursi dan perolehan suara anggota DPR RI, muncul dua opsi. Opsi pertama, melakukan realokasi jumlah kursi di daerah pemilihan dan realokasi daerah pemilihan, dengan asumsi jumlah kursi DPR tetap 560 kursi. Konsep ini dapat ditempuh dengan melakukan penghitungan ulang semua daerah pemilihan. Kemudian, kesetaraan dan keadilannya dilakukan sehingga jumlah suara yang diperlukan untuk memperoleh kursi di parlemen di setiap daerah pemilihan sama. Dalam konsep ini, yang dihitung adalah jumlah penduduk tanpa menghitung faktor lain. Opsi ini tampaknya tidak dapat disetujui seluruh fraksi karena menyebabkan jumlah kursi per daerah pemilihan akan berubah, lebih banyak daerah yang berkurang dibandingkan yang bertambah, sehingga partai-partai besar tentu saja tak mau kehilangan “lumbung suaranya” pada daerah pemilihan yang selama ini memiliki jumlah kursi yang cukup banyak. Sementara opsi kedua adalah dengan penambahan jumlah kursi DPR RI sebagaimana yang telah pernah terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya. Entah mana yang akan dipilih, dan apakah memang perlu?
z Bupati Irfendi bantah ada bayar membayar dalam memilih pejabat z Kalau berbayar, berbayar pula utang z Ketua DPRD: Mari lawan narkoba z Hossss... z MUI akan keluarkan fatwa Medsos z Termasuk dilarang copas ya?
Peluang dalam Kabut Trump residen Amerika Serikat yang baru dilantik 10 hari lalu, Donald Trump, menjadi “magnet” bagi sebagian penduduk dunia, mulai dari kaum buruh, rohaniawan, politikus, hingga kepala negara. Trump, yang sebelumnya jamak dikenal sebagai pengusaha di bidang properti dan sempat merambah bisnis transportasi udara itu, menawarkan sejumlah kebijakan kontroversial sejak masa kampanyenya. Beragam tanggapan pun muncul, namun mayoritas khawatir dengan gaya dan sikap kepemimpinan Trump yang dinilai sejumlah pakar sebagai “anomali”. Pakar Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah menilai bahwa gaya kepemimpinan tersebut belum pernah ada dalam presiden-presiden Amerika sebelumnya. Sikap dan gaya kepemimpinan keras serta cenderung tidak bisa ditebak tersebut juga harus diwaspadai oleh negara-negara lain, tutur Reza saat ditemui di Jakarta. Contohnya, hanya dalam waktu dua jam setelah pelantikan Trump, dia sudah menandatangani kebijakan penghapusan “Obama Care”, sebuah keputusan kontroversial karena berkaitan dengan kalangan menengah ke bawah di Amerika. Hal tersebut memberi kesan secara jelas bahwa Trump merupakan sosok yang ingin mengambil keputusan secara cepat dan penuh kejutan, sekaligus pemimpin yang penuh dengan ide namun ingin mengatur “kecepatan” kerjanya sendiri. Dia memperkirakan, apabila ada yang tidak sesuai dengan dirinya, maka Trump sendiri yang akan mengakhirinya, sebagaimana yang terlihat dalam acara televisi yang pernah dia bintangi, “The Apprentice”. Terkait dengan hal itu, diperkirakan dalam pemerintahan Trump juga akan diwarnai sejumlah pergantian pejabat, mengingat Trump orang yang sangat rinci dalam menilai dan memilih bawahan yang dipimpinnya.
P
Sikap Agresif Meski pun pola pikir dan gaya politik Trump belum bisa “diterawang”, namun untuk urusan pertahanan dan keamanan global Trump dengan cepat menentukan langkahnya. Untuk Asia Pasifik misalnya, sebagai kontinen terbesar di dunia, diperkirakan Amerika akan lebih aktif dibandingkan dengan apa yang pernah dilakukan
OLEH : ROY ROSA BACHTIAR
pada masa kepemimpinan Barack Obama delapan tahun terakhir. Ketua Ikatan Keluarga Alumni Hubungan Internasional Universitas Padjajaran (Ikahi Unpad), Irman G. Lanti menilai Presiden Amerika Donald Trump akan bertindak agresif di Asia Pasifik, terutama pada bidang politik dan keamanan. Selama kepemimpinan Obama, ada kevakuman pengaruh di Asia Pasifik, bahkan regional ini cenderung tidak diperhatikan, tutur Irman menyampaikan pandangannya. Dia menjelaskan, pandangan tersebut turut berkaitan dengan tindakan China yang mengklaim wilayah maritim di Laut China Selatan dan Laut China Timur, termasuk pembangunan pangkalan militer di kepulauan Spratly yang memicu protes dari negara-negara sekitar wilayah tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, Irman meyakini aksi tersebut bisa saja terjadi mengingat sikap Trump yang antipati terhadap China, khususnya di bidang ekonomi karena banyaknya produk negara Tirai Bambu itu yang bersaing dengan produk Amerika. Untuk urusan keamanan, bahkan Trump tidak segan-segan membawa armadanya untuk menjaga Laut China Selatan, bahkan jika punya kesempatan dia akan berupaya untuk mendekati Indonesia. Lebih lanjut Irman memaparkan, demi menangkal dominasi China di Asia Pasifik kemungkinan juga Trump akan menggandeng Rusia untuk memasuki kawasan tersebut apabila dia memiliki pola pikir yang konservatif dalam kepemimpinannya. Jika hal ini benar dilakukan, maka Trump melalui “mesin demokrasinya” dipastikan akan membawa dampak
geopolitik baru bagi negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Sedangkan untuk hal ini, Reza berpendapat pemerintah dapat memanfaatkan Trump untuk turut mewujudkan poros maritim. Asia Pasifik yang ditinggalkan Amerika pada masa Obama, melahirkan China dengan hegemoni barunya, termasuk dengan klaimnya terhadap Laut China Selatan dan Timur. Dia menjelaskan, kemunculan China untuk menjadi negara adidaya baru bisa direspon oleh Trump dengan reaksi keras berupa ancaman eskalasi militer. Hal tersebut seharusnya menjadi peluang bagi pemerintah Indonesia untuk menawarkan investasi dan pengembangan infrastruktur poros maritim yang dinilai masih belum terlalu kuat. Peluang tersebut dapat diraih dengan langkah menggarap beberapa daerah yang belum dikembangkan, mengingat Amerika yang ingin menghentikan hegemoni China di Asia Pasifik. Meski pun demikian, untuk memutuskan apakah pemerintah akan bekerja sama dengan China atau Amerika memerlukan kajian yang mendalam dan sikap waspada. Karena patut diingat, bahwa Trump juga akan melakukan proses monitoring pada negara-negara di kawasan Asia Pasifik untuk menentukan mana kawan mana lawan dalam meluruskan kebijakan multilateralnya. Meninggalkan TPP Keluarnya Amerika dari kerja sama perdagangan Trans-Pasifik (TPP) menjadi gejolak baru dalam bidang ekonomi internasional. Sebagai inisiator kerja sama tersebut, Amerika justru lebih memilih
meninggalkan kerja sama yang diikuti 12 negara itu dengan dalih demi melindungi kepentingan ekonomi nasional, sebagaimana yang diungkapkan Presiden Amerika Donald Trump melalui “executive order”. Akan tetapi, keputusan tiba-tiba ini tidak dianggap sebagai perkara bagi sejumlah negara. Selain Jerman yang mengaku tertarik untuk mengisi kekosongan posisi di TPP usai ditinggalkan Amerika, pihak dalam negeri melalui Kamar Dagang Indonesia (Kadin) pun mengaku akan ada keuntungan dari peristiwa tersebut. Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani berpendapat, keluarnya Amerika dari TPP justru akan menguntungkan posisi Indonesia dari segi manufaktur. Dengan tidak adanya TPP, posisi Indonesia lebih bagus dari segi manufaktur karena tidak mendapat saingan dari Vietnam, kata Rosan dalam sebuah kesempatan di Jakarta. Pengesampingan TPP oleh AS, kata dia, merupakan peluang bagi ASEAN untuk kemudian memperkuat perdagangan bebas negara-negara anggotanya yang resprositasnya masih rendah. Menurut dia, salah satu langkah yang dapat diambil untuk mempertahankan kohesivitas ASEAN adalah melalui perdagangan dan investasi. Meski pun demikian, pemerintah Indonesia berencana akan menghentikan rencana keikutsertaan dalam TPP. Menurut Deputi Sekretariat Wapres Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan, Dewi Fortuna Anwar menyampaikan, usai kunjungan kehormatan Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan di Kantor Wapres, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan Indonesia tidak akan menindaklanjuti rencana bergabung dengan TPP. Terkait dampak penarikan diri AS terhadap kerja sama dengan Indonesia, Dewi mengatakan Indonesia baru tertarik untuk bergabung dengan TPP karena melihat adanya peluang untuk berkompetisi di pasar yang lebih luas, oleh karena itu posisi Indonesia masih menunggu posisi negaranegara lain terkait kerja sama perdagangan regional tersebut. Ketidakpastian atau kejutan akan mewarnai arus politik dan ekonomi global akibat kepemimpinan Trump. Oleh sebab itu, pemerintah pun dituntut untuk lebih memperhatikan dinamika yang terjadi, tentu untuk membawa keuntungan dan dampak positif bagi pembangunan nasional.
Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca, lampirkan identitas pribadi (SIM/KTP) panjang tulisan maksimal 800 kata dikirimkan ke email [
[email protected] ] tulisan yang dimuat diberi imbalan sesuai standar Metro Andalas. Harap tulisan yang sudah dikirim ke redaksi, tidak dikirim atau pernah dikirim ke media lain. Terimakasih. Terbit Sejak 28 November 2013 Penerbit: PT. Metro Andalas Multimedia Keputusan Menkum HAM RI. No. 0011296. AH. 01.01 Tahun 2016. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Herman Nasir, M.I.Kom. Pemimpin Redaksi Eko Yanche Edrie
Pemimpin Perusahaan Faisal Budiman
Redaktur Pelaksana John Edward Rhony
Asisten Redaktur Pelaksana Novrizal Sadewa
WARTAWAN Metro Andalas dalam menjalankan tugas jurnalistiknya didasarkan pada etika jurnalistik dan UU No 40/1999 dan dilengkapi dengan tanda pengenal yang sah.
z DEWAN REDAKSI: Herman Nasir, Eko Yanche Edrie, John Edward Rhony, Alwi Karmena, Novrizal Sadewa z REDAKTUR SENIOR: Alwi Karmena zREDAKTUR: Sisca Oktri Santi (Yeyen), Febriansyah Fahlevi z REPORTER: Padang Bayu Ichwan Nugroho, Erik Riyanto, Monica Febby, Taf Caniago Pariaman Syafrial Suger, Khairul Koto, Padangpanjang Ricco Mahmudi, Paul Hendri Kota Solok; Adrizal Payakumbuh/Limapuluh Kota Syafril Nita, Lili Yuniati, Bukittinggi Iwin SB, Agam; Heppy Kusnandar Pasaman Barat; Roni Mangkuto Pasaman Zulkifli Rahman, Tanah Datar; Heri Syafrianto Pesisir Selatan Junisman, Wandi Jusri, Teddy Setiawan, Jumadil Solok Selatan Kamisrial Kabupaten Solok Riswan Jaya, Yance Gafar Kota Solok Adrizal Inyiak, Rijal Islami Sijunjung Martius Aciak Dharmasraya; A. Habibi, Mentawai; Rahadio, Jabodetabek (perwakilan) Syafruddin Al, Kadar Santoso z DIVISI KEUANGAN Ira Dwiyanti z DIVISI SIRKULASI Suci Rahmadani, Yulisabetris, Findo DKK, Adek (Sawahlunto) z TIM LAYOUT Koord: Rudi Saputra, Wahyu Saputra, Yandri Olga Putra z DESIGN IKLAN Sri Rahmadinilah z DIVISI IT Raihan Al Karim, Budi Febrian z DIVISI MARKETING IKLAN Yulia Hendra, Rifki zHarga Langganan: Kota Padang @Rp80.000/bulan, luar Kota Padang ditambah ongkos kirim, harga eceran @Rp4.000/eksamplar zTarif Iklan: black white @Rp400.000/terbit, display 3 kolom x 150 mm @Rp350.000/terbit, display 3 kolom x 100 mm @Rp 225.000/terbit, display 2 x 100 mm @Rp150.000/terbit, 1 kolom x 150 mm @Rp120.000/terbit, 1 kolom x 100 mm @Rp70.000/ terbit, 1 kolom x 50 mm @Rp40.000/terbit, iklan baris @Rp30.000/terbit, full colour @Rp25.000/mm kolom, spot colour @Rp15.000/mm kolom. zBank: Bank Nagari a/n. PT. Metro Andalas Multimedia, No Rek 2105.0103.00120.5 z ALAMAT: Gedung Antara Jl. Kampung Nias V No. 34 Padang, Telp. (0751) 38887 Faks. (0751) 2941, Email:
. versi online: www.metroandalas.co.id Dicetak pada: PT. Padang Graindo Mediatama, Alamat: Jl. Adinegoro No. 17 A Lubukbuaya, Padang. Isi di luar tanggungjawab percetakan.
PENDIDIKAN
5
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
PERINGKAT PENDIDIKAN PESSEL NOMOR DUA BUNCIT
Bupati Nilai Perangkat Daerah Sibuk Pilkada
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni menargetkan pendidikan daerah setempat pada 2017 masuk lima besar di provinsi Sumatera Barat. PAINAN (Metrans) Hal itu disampaikan Hendrajoni di Painan, Senin (30/1). Hendrajoni mengatakan pada 2016 pendidikan di daerah yang dipimpinnya sempat merosot dengan menduduki peringkat dua terakhir dari 19 kabupaten/kota yang ada. Peringkat tersebut katanya bisa dilihat dari capaian hasil ujian nasional tingkat SMA sederajat yang hanya meraih nilai 299,38 satu tingkat di atas Kepulauan Mentawai dengan nilai 275,35. “Ini menjadi pekerjaan rumah dan saya sebagai kepala daerah menargetkan Pesisir Selatan masuk lima besar namun akan lebih baik jika melebihi target tersebut,” katanya. Menurut Hendrajoni, ia pun tidak muluk-muluk memasang target itu namun ia berjanji akan memberikan kenyamanan bagi tenaga pendidik. “Saya pastikan tenaga pendidik nyaman, tidak ada lagi pungutan liar, tidak ada potong memotong tunjangan, semuanya akan saya pantau,” kata dia. Apalagi katanya, dengan terbentuknya tim saber pungli
PENDIDIKAN- Meski masih banyak kendala bagi siswa di Pesisir Selatan menuju sekolah Bupati Hendrajoni menargetkan pendidikan daerah tersebut pada 2017 masuk lima besar di provinsi Sumatera Barat. kabupaten beberapa waktu lalu akan semakin mendukung kenyamanan para tenaga pendidik dalam bertugas. Ia berharap dengan sistem yang terbentuk serta komitmen dari kepala daerah target lima besar provinsi bisa diraih.
Peringkat dua terakhir dari 19 kabupaten/kota yang didapatkan Pesisir Selatan, sebelumnya sempat mengundang keprihatinan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang merupakan bupati daerah itu selama dua periode.
Padahal menurutnya peringkat UN tingkat SMA sederajat daerah itu pada 2015 meraih peringkat satu. Ia menengarai, hasil UN yang anjlok dikarenakan enam bulan menjelang UN digelar, seluruh perangkat pemerintah
disibukkan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ia berharap, hal itu dijadikan pelajaran, agar ke depan pejabat Dinas Pendidikan lebih respon dengan kalender pendidikan. (*sol)
Kedokteran Unand Miliki Pendeteksi kanker PADANG (Metrans) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang saat ini memiliki alat pendeteksi penyakit kanker hasil kerja sama dengan PT Roche Indonesia. “Alat deteksi kanker ini menjadi yang pertama ada di kampus Sumatera Barat dan akan ditempatkan di Laboratorium Fakultas Kedokteran,” kata Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unand Padang, Prof Asdi Agustar, Rabu (1/2). Asdi menjelaskan alat deteksi kanker ini akan memudahkan mahasiswa atau dosen di Kedokteran memeriksa sekaligus menganalisa sampel organ yang diduga tumor atau kanker, dengan begitu hasilnya akan lebih cepat Sebab selama ini sampel atau spesimen tersebut hanya dapat diperiksa di Luar Sumbar, akibatnya pemeriksaan membutuhkan waktu lama. “Alat ini akan meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa yang berkecimpung pada bidang kanker tersebut,” kata dia. Lebih lanjut, melalui alat ini akan digunakan dalam pembukaan pelatihan terkait diagnosa kanker dan pengobatan lainnya. Selain Kedokteran, alat deteksi kanker ini juga akan dikembangkan dengan bidang kesehatan lainnya seperti Kedokteran Gigi, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan dan Farmasi. Dia berharap ke depan akan ada kerja sama lain dan alat canggih lainnya dalam bidang kesehatan, sebagai langkah Unand menjadi pusat studi deteksi kanker. Sementara itu salah satu alumni mahasiswa Kedokteran Unand Padang, Fitry Sari menyambut baik adanya alat deteksi kanker tersebut di Unand. Dengan begitu akan banyak mahasiswa yang mengambil pemusatan studi pada bidang tersebut, hal ini akan bermanfaat mengingat saat ini banyak orang terkena kanker seperti pada payudara dan serviks. “Diharapkan hal ini bisa memberikan kemajuan ilmu kedokteran di Sumbar,” ujarnya. (*ant)
STKIP PGRI Punya Tiga Prodi Baru PADANG (Metrans) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumbar terus menambah jumlah program studi yang dikelolanya. Tahun 2017 ini, STKIP PGRI Sumbar menambah tiga program studi baru yaitu Pendidikan PPKN, Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan IPS. “Tiga prodi tersebut sudah mendapat izin dari BAN PT. Dengan demikian, tahun ini STKIP PGRI memiliki 14 program studi,” ujar Ketua Yayasan STKIP PGRI Sumbar, Dasrizal, Rabu (1/2) di Padang. Sebelumnya STKIP PGRI Sumbar telah memiliki 11 program studi yaitu Pendidikan Biologi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Geografi, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Informatika, Pendidikan Fisika, serta Bimbingan dan Konseling. Dasrizal menyebutkan saat ini STKIP PGRI Sumbar telah memiliki 269 tenaga pengajar dengan rincian dua kandidat profesor atau guru besar, 14 dosen bergelar doktor dan 26 dosen kandidat doktor serta selebihnya bergelar magister.
PEMKO PADANG PANJANG GODOK PERDA
Pelajar Dilarang Membawa Motor ke Sekolah
PRODI BARU- Tahun 2017 ini, STKIP PGRI Sumbar menambah tiga program studi baru yaitu Pendidikan PPKN, Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan IPS, Tiga prodi tersebut sudah mendapat izin dari BAN PT. ”Untuk tenaga pengajar kita sudah cukup. Apalagi jika dua kandidat guru besar dan 26 kandidat doktor sudah menyelesaikan studinya,” terang Dasrizal. Selain itu, kata Dasrizal, STKIP PGRI Sumbar juga bersiap menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). ”Kita berencana untuk menaikkan status dari STKIP menjadi IKIP. Saat ini, kita sedang mempersiapkannya. Dengan potensi tenaga pengajar dan program studi yang sudah berkembang, kita optimis bisa
menjadi IKIP,” ujarnya. STKIP PGRI Sumbar sendiri, saat ini adalah perguruan tinggi keguruan yang terbaik di Kopertis Wilayah X, Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi sehingga menurut Dasrizal, sangat wajar STKIP PGRI diminati oleh calon mahasiswa se-Sumatera. ”Saat ini ada sekitar 10 ribu mahasiswa yang belajar di STKIP PGRI. Memang mayoritas berasal dari Sumbar, namun tercatat ada mahasiswa asal Aceh, Sumut, Jambi, Bengkulu, Riau, Kepri dan lainnya,” kata Dasrizal.(pep)
PADANG PANJANG (Metrans) Pemerintah Kota Padang Panjang sedang menyusun draf aturan larangan pelajar membawa kendaraan ke sekolah sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). “Kami sedang menyusun draf larangan pelajar bawa kendaraan pribadi ke sekolah bersama instansi terkait lainnya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Padang Panjang, Desmon di Padang Panjang, Rabu (1/2). Dalam menyusun draf itu, Dinas Pendidikan bersama instansi terkait lainnya duduk bersama dalam membahas draf itu mana saja yang dibutuhkan untuk sebuah aturan. Setelah draf selesai, tambahnya Pemkot Padang Panjang akan mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) ke DPRD setempat. “Dalam waktu dekat ini kami akan mengajukan Ranperda itu ke DPRD untuk dibahas di lembaga legislatif itu sampai menjadi Perda,” ujarnya. Perda larangan pelajar membawa kendaraan ke sekolah sangat dibutuhkan mengingat tingginya angka kecelakaan yang didominasi oleh
pelajar selama ini. Sebelum Pemkot Padang Panjang mengajukan Ranperda larangan pelajar membawa kendaraan ke sekolah ke DPRD, Dinas Pendidikan sudah membuat surat edaran ke setiap sekolah yang ada di kota yang berjuluk “Serambi Mekkah” itu. DPRD Padang Panjang mendorong pemerintah setempat untuk
mengajukan Raperda larangan pelajar membawa kendaraan ke sekolah itu ke lembaga legislatif. “Secara umum kami mendukung rencana Pemkot Padang Panjang dalam membuat Perda larangan pelajar membawa kendaraan itu, kalau bisa diajukan secepatnya,” kata anggota DPRD Padang Panjang, Hendra Saputra. (*kus)
LARANGAN- Pemerintah Kota Padang Panjang sedang menyusun draf aturan larangan pelajar membawa kendaraan ke sekolah sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).
UNIVERSITAS JAMBI
Terima Hafiz Al Quran Tanpa Seleksi JAMBI (Metrans) Universitas Jambi (Unja) menggelar “karpet merah” bagi siswa lulusan SMA/ SMK/MA penghapal Al Quran (hafiz) 30 Juz untuk masuk perguruan tinggi negeri itu tanpa melalui tahapan seleksi. “Kebijakan Rektor Universitas Jambi memberikan fasilitas khusus bagi hafiz Al Quran 30 juz untuk masuk Unja tanpa seleksi dan tes apapun. Mereka bisa memilih fakultas dan jurusan manapun sesuai dengan program studi di sekolah asal masingmasing,” kata Kepala Humas Universitas Jambi Akbar Kurnia Putra di Jambi, Rabu (1/2). Rektor Unja, Prof Johni Najwan beberapa waktu lalu juga menegaskan komitmen perguruan tinggi yang dipimpinnya itu untuk memberikan fasilitas khusus bagi hafiz Al Quran 30 juz. Penerimaan mahasiswa tahun 2017 ini, kata Akbar
merupakan tahun kedua bagi universitas negeri satusatunya di Kota Jambi itu menerima hafiz Al Quran 30 juz menjadi mahasiswa baru tanpa melalui jalur seleksi. “Pada penerimaan mahasiswa tahun 2016 lalu, Unja menerima sebanyak tujuh hafiz Al Quran 30 juz. Mereka tersebar di beberapa fakultas di sini. Tahun 2017 ini diharapkan bisa lebih banyak lagi hafiz Al Quran yang bergabung di Unja,” katanya. Menurut dia, tidak hanya di fakultas pendidikan dan kejuruan saja, namun menyebar di beberapa fakultas lainnya. Sementara itu Unja telah memiliki trik khusus untuk memastikan siswa hafiz telah hafal 30 juz. “Kami memiliki tim penilai untuk memastikan mereka benar-benar menguasai dan hafal 30 juz. Unja merupakan satu-
satunya universitas yang menerima siswa hafiz Quran 30 juz dalam jalur penerimaan mahasiswa barunya,” kata Akbar. Kebijakan Rektor Unja tersebut, kata dia merupakan apresiasi terhadap para siswa hafiz Al Quran dan memacu generasi muda untuk ikut jejak mereka dalam menghafal Al Quran sekaligus bagian dari pembangunan mental dan intelektual generasi muda. Sementara itu Universitas Jambi pada penerimaan mahasiswa baru 2017-2018 akan menerima sebanyak 6500 mahasiswa baru. Selain melalui jalur jalur khusus hafiz Quran 30 juz juga melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Masuk Bersama (UMB) Unja. (rif)
RANAH
6
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
Danau Maninjau Menuju
PERNIK
Pol PP Tertibkan Spanduk Liar
Akibat Danau Maninjau seluas 97 ribu hektar kelebihan kuota Keramba Jaring Apung (KJA), dimana kapasitas danau tersebut hanya untuk 6.000 keramba, namun diisi lebih dari 24.000 keramba, danau itu kini menuju “kematian”.
S
atuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-PMK) Kota Solok melakukan penertiban spanduk liar. Penertiban ini ikut didampingi personel dari TNI dan Polri. Mereka menyisir keberadaan spanduk yang tidak mengantongi izin atau izin yang telah kedaluarsa. Selain itu spanduk yang pemasangannya menyalahi aturan, seperti terpasang di pohon atau membentang di jalan raya, juga ditertibkan. “Kami berharap semoga dengan pembongkaran spanduk liar ini membuat jera, pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dan tidak taat aturan,” ujar Kepala Seksi PPUD Polisi Pamong Praja dan Pemadam kebakaran Kota Solok Jamalus, kemarin. Jamalus juga menyatakan penertiban tersebut juga diharapkan semakin mempercantik tampilan Kota Solok. Sebab, menurutnya sesuatu yang yang tidak sesuai aturan, cenderung amburadul. “Kalau sebuah spanduk dipasang secara liar, maka, penempatannya akan seenak hati yang memasang. Akibatnya akan merusak estetika kota,” lanjutnya. (rzl)
Kematian
Bupati Butuh Data Akurat Masalah Kesehatan LIMAPULUH KOTA (Metrans) Kita butuh data yang akurat menyakut masalah kesehatan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, mulai dari keluarga, jorong, nagari, kecamatan dan kabupaten itu sendiri. Ini penting guna mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemerintah melalui pusat kesehatan Pustu, Pukesri, Puskesmas dan Rumah Sakit. Pernyataan itu disampaikan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, saat memberikan bantuan terhadap anak yang mengalami gizi buruk, di Rumah Dinas Labuh Basilang Payakumbuh baru-baru ini. Aisyah Fahrana (4) yang mengalami gizi buruk, mendapat perhatian serius dari Irfendi Arbi, anak dengan kemampuan baik itu, waktu ditanya namanya lansung menjawab ; “nama saya Aisyah” katanya kepada bupati. Dalam usia yang 4 tahun, pertumbuhannya tidak bertambah, masih seperti bayi yang tidak lepas dari gendong ibunya. Irfendi Arbi segera perintahkan dr. Tien Septino, kepala Dinas Kesehatan membawa Aisyah ke rumah sakit untuk dirawat, guna mendapatkan pelayanan kesehatan. “Ini salah satu dari masyarakat kita yang mendapatkan keluarganya sakit. Untuk itu kepada masyarakat diimbau, jika di sekitarnya kalau ada tetangga atau di lingkungan ada yang sakit segera laporkan ke kepala jorong, walinagari atau camat, guna dapat dimasukkan ke dalam daftar dan data,” jelas Irfendi Arbi. Data ini penting, kata Irfendi, karena setiap perubahan akan jadi bahan dalam perencanaan anggaran dalam mensejahterakan masyarakat, sesuai dengan visi dan misi daerah. (syn)
BERIKAN BANTUAN - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi saat memberikan bantuan terhadap anak yang mengalami gizi buruk, di Rumah Dinas Labuh Basilang Payakumbuh baru-baru ini.
LUBUK BASUNG (Metrans) Ini dikatakan Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, DR. Hilman Nugroho, saat berdiskusi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Agam, guna membahas pencemaran Danau Maninjau, kemarin. Ia mengatakan, saat ini keadaan air danau sudah masuk zona bahaya (eutrofik) dan setingkat lagi akan masuk zona sangat berbahaya (hipertrofik). “Apabila danau sudah mati, tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan saat ini, tetapi juga berdampak terhadap peradaban generasi selanjutnya,” katanya. Menurutya, langkah nyata yang seharusnya dilakukan pemerintah daerah, adalah membentuk tim terkait pem-
DANAU MANINJAU - Keramba Jaring Apung (KJA) yang banyak terdapat di Danau Maninjau, Kabupaten Agam. bentukan zonasi wilayah melalui penguatan Perda Nomor 5 Tahun 2014. “Saya minta agar seluruh pihak sepakat untuk melakukan langkah konkrit secepatnya, karena kondisi danau saat ini sangat memperhatinkan,” pintanya. Menyikapi hal itu, secara terpisah, Bupati Agam Indra Catri, menyatakan, beberapa langkah nyata sudah dilakukan pihaknya dalam aksi “Save Maninjau”. Diantaranya, melakukan goro massal oleh ASN
bersama masyarakat tiap bulan. Kemudian, sudah jalannya Perda Nomor 5 Tahun 2014, tentang pengelolaan dan pelestarian Danau Maninjau, terkait pengurangan jumlah Keramba Jaring Apung (KJA) yang saat ini sudah mulai berkurang secara bertahap dengan target pengurangan mencapai 6.000 unit KJA. “Namun untuk lebih sempurnanya lagi, kita akan evaluasi kembali secepatnya tentang penguatan hukum “Save Maninjau,” tegasnya. Sebelumnya Kepala Lem-
baga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Iskandar Zulkarnain, pernah meminta agar pencemaran di Danau Maninjau, ditangani secara serius, karena telah berkembangbiaknya plankton secara berlebihan yang mengakibatkan kematian pada ikan. Ia mengatakan, apabila tidak ditangani secara serius, maka biota air tidak akan bisa hidup di danau vulkanik itu, dan airnya tidak akan bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk keperluan sehari-hari.
Iskandar Zulkarnain menyayangkan kondisi danau yang tercemar limbah pakan ikan. Sehingga katanya, Danau Maninjau termasuk satu dari 15 danau yang menjadi prioritas perhatian dalam penanganannya di Indonesia. Pemerintah bersama masyarakat kata dia menambahkan, harus mengambil tindakan dengan cara mengurangi jumlah KJA, membuang bekas KJA yang tidak dipakai lagi, dan mengeluarkan sisa pakan ikan yang ada di dasar danau. “Ini harus dilakukan agar danau tersebut bisa diselamatkan dari pencemaran, sehingga bisa dimanfaatkan oleh generasi penerus nantinya,” resiko sedang/tinggi peserta katanya. (dar)berkunjung ke disarankan
BPJS Kesehatan Luncurkan Fitur Mobile Screning SOLOK (Metrans) BPJS Kesehatan telah mengembangkan sebuah aplikasi untuk mendeteksi gejala penyakit bagi peserta JKN-KIS. Fitur Mobile Screning merupakan sebuah upaya perluasan akses bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN–KIS) untuk mendapatkan skrining riwayat kesehatannya. Menurut Kepala BPJS Cabang Solok Ardiansyah, skrining atau penyaringan kasus merupakan cara untuk mengidentifikasi penyakit yang belum tampak melalui suatu tes atau pemeriksaan atau prosedur lain, yang dapat dengan cepat memisahkan antara orang yang mungkin menderita penyakit dengan orang yang mungkin tidak menderita. Beberapa penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner adalah sebagian penyakit yang gejalanya sering diabaikan oleh masyarakat. Ia mengatakan, pada umumnya orang tidak merasa ter-
PELUNCURAN PROGRAM - Kepala BPJS Solok Ardiansyah, dalam acara peluncuran program fitur mobile screning bersama Dinas Kesehatan kota setempat. ganggu oleh gejala yang ditimbulkan. Kebanyakan masyarakat baru sadar mereka mengidap penyakit tersebut ketika sudah mencapai fase lanjut. Oleh karenanya, kata dia menambahkan, guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola resiko penyakit dini, BPJS meluncurkan Layanan
Mobil Skrining. Skrining riwayat kesehatan merupakan salah satu upaya promotif preventif era jaminan kesehatan nasional sebagai upaya deteksi dini faktor resiko penyakit kronis (diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner). “Skrining Riwayat Kesehatan adalah suatu penambahan
fitur pada Aplikasi BPJS. Sebelumnya peserta JKN-KIS hanya melakukan skrining riwayat kesehatan secara manual di kantor cabang atau di Faskes mitra BPJS, sekarang para peserta BPJS bisa melihat potensi resiko kesehatan atau fasilitasnya cukup dengan melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Fitur Skrining riwayat kesehatan pada Aplikasi BPJS Kesehatan, yang bisa di akses di Handpone Android mulai 1 Februari ini,” kata Ardiansyah. Ia mengatakan, tujuan dari program mobile skrining ini dinilai akan memberikan efek yang baik kepada peserta dan juga bagi kesehatan masyarakat umumnya. Dikatakan, hasil lanjut skrining riwayat kesehatan dapat berupa hasil resiko rendah dan hasil resiko sedang atau tinggi. “Jika hasil resiko rendah peserta disarankan untuk menjaga pola hidup sehat dan aktifitas fisik secara rutin minimal 30 menit. Namun, jika hasil
fasilitas tingkat pertama atau FKTP, untuk konsultasi dengan dokter seputar kondisi kesehatannya,” tuturnya. Disebutkannya, sepanjang tahun 2016, BPJS Kesehatan telah melakukan skrining riwayat kesehatan kepada peserta JKNKIS di seluruh Indonesia. Hasilnya, untuk kategori penyakit diabetes melitus terdapat 702.944 peserta dengan resiko rendah, 36.225 dengan resiko sedang dan 651 peserta dengan resiko tinggi. Sementara untuk kategori penyakit hipertensi tercatat 632.760 dengan resiko rendah, 104.976 resiko sedang dan 2.093 resiko tinggi. Sementara untuk kategori ginjal kronik sebanyak 715.682 dengan resiko rendah, 23.307 resiko sedang dan 831 dengan resiko tinggi. Sedangkan untuk penyakit jantung koroner sebanyak 680.172 dengan resiko rendah,57.692 resiko sedang dan beresiko tinggi sebanyak 1.956 orang. (ad)
Jalan Penghubung Pasaman Barat - Pasaman Diperbaiki SIMPANG EMPAT (Metrans) Pemerintah Provinsi Sumbar segera memperbaiki jalan penghubung dua kabupaten antara Pasaman Barat dengan Pasaman, di Talu Pasaman BaratLubuk Sikaping Pasaman pada 2017. Kasi Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sumbar, Yunita, Rabu (1/2), membenarkan bahwa jalan itu akan diperbaiki pada tahun 2017. Ia mengatakan jalan provinsi tersebut sering longsor ketika hujan deras dan kondisinyapun
buruk. ”Alokasi anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai Rp7,5 miliar dan APBD Provinsi Sumbar sebanyak Rp 4,5 miliar,” katanya. Namun, pelebaran jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu masih terkendala akses jembatan yang rusak di Aia Angek Talu. Jembatan tersebut merupakan aset Kabupaten Pasaman Barat. Jika jembatan tersebut sudah diperbaiki maka pembangunan jalan akan bisa dilanjutkan. “Kita berikan waktu perbaikan akses jalan lintas
provinsi yang masih terhalang di jembatan Aia Angek Talu kepada Pemkab Pasaman Barat sampai bulan Maret mendatang,” kata dia. Ia menyebutkan pada bulan Maret tersebut proyek akan segera di mulai dan sekarang sudah mulai proses tender. Jika Pemkab Pasaman Barat tidak bisa menyelesaikan kendala, maka anggaran yang telah ditetapkan itu dialihkan kepada daerah lain. “Anggaran itu sudah ada, sayangkan jika dialihkan ke daerah lain. Makanya kita
minta dukungan Pemkab Pasaman Barat dan masyarakat agar akses jalan itu kita perbaiki,” ujarnya. Kemudian, yang akan beruntung dalam perbaikan jalan tersebut tidak lain tidak bukan masyarakat Pasaman dan Pasaman Barat juga. Panjang jalan provinsi yang menghubungkan dua kabupaten tersebut mencapai 28 kilometer. Berdasarkan anggaran yang tersedia dari DAK dan APBD Provinsi Sumbar akses jalan akan diperbaiki sepanjang dua kilometer dengan pelebaran
jalan diperkirakan 12 meter dan ketebalan aspal 6,3 cm. Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran melalui Dinas PU dan Tata Ruang Pasaman Barat, Rafaan menjamin apa yang menjadi kendala tersebut bisa diatasi. Hal ini dijamin dengan alokasi dana yang telah disediakan mencapai Rp120 juta dari APBD Pasaman Barat. “Kita akan usahakan jembatan itu bisa diperbaiki. Sebab, tanpa perbaikan jembatan itu pembangunan jalan belum bisa dilajutkan,” ujarnya. (alt)
Wabup Solok Berkantor di Sejumlah SKPD AROSUKA (Metrans) Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin membuat terobosan baru. Untuk memantau dan merasakan sendiri kondisi pegawai di lingkup Pemkab Solok, Yulfadri menjalankan fungsinya sebagai kepala daerah di sejumlah kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Solok. Menurut rencana, Yulfadri akan “menumpang” selama satu minggu, atau lima hari kerja di satu SKPD. Setelah satu minggu itu, wabup akan “pindah kantor” ke SKPD lainnya. Direncanakan, seluruh SKPD akan kebagian giliran, tanpa pemberitahuan terlebih dahuulu. “Tolong ya, ini jangan dianggap sebagai pencitraan. Saya hanya ingin melihat langsung bagaimana kondisi di tiap SKPD. Sehingga, ini bisa menjadi bahan bagi saya untuk evaluasi nantinya. Termasuk
merasakan langsung kondisi kepala SKPD, hingga pegawai level terbawah di Pemkab Solok,” ujarnya. Yang menarik, dalam menentukan kantor mana yang akan ditempatinya untuk 5 hari dalam seminggu tersebut, Yulfadri mengaku tidak pernah memberi tahu siapapun. Termasuk sopir dan ajudannya. Menurutnya, hal itu ditujukan agar kantor yang akan ditempati tidak melakukan persiapan. Sehingga, tidak ada istilah asal bapak senang (ABS). “Ajudan, sebagai orang yang mengikuti siang malam pun tidak tahu kantor mana saya akan tempati hari Senin. Bahkan sopir pun baru akan saya beri tahu saat saya sudah di mobil. Hal ini untuk menghindari, adanya suasana penyambutan kepada saya. Sehingga, kalau mereka tahu, kantor mana yang dapat giliran, maka akan ada
persiapan. Saya tidak ingin itu terjadi, saya ingin kondisi sebenarnya,” ujarnya. Senin lalu (30/1), pimpinan dan pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) kelabakan karena kedatangan Yulfadri. Begitu sampai di dinas yang menaungi pegawai terbanyak se-Indonesia tersebut (karena menaungi pegawai dan guru dari tingkat SD hingga SLTA), Yulfadri langsung “mengambil alih” kantor tersebut. Upacara penyambutan tidak sempat lagi digelar, karena kedatangan yang mendadak. Yulfadri langsung berkantor! Menjalankan fungsinya sebagai Wakil Bupati Solok di Kantor Disdikpora hingga Jumat (3/2) nanti. “Lima hari ke depan, inilah kantor saya,” ujarnya. Untuk menjalankan fungsinya sebagai kepala daerah, Yulfadri membawa seluruh berkas-berkas
dari kantornya. Pria asal Aia Dingin, Kecamatan Pantai Cermin itu mengaku, dirinya akan “kembali sebentar” ke kantor wakil bupati
RUANG KADISDIKPORA - Wabup Solok Yulfadri Nurdin saat berkantor di Ruang Kadisdikpora kabupaten setempat, Senin (30/1).
jika ada tamu atau agenda penting. Namun itu hanya sebentar. “Kalau ada agenda atau tamu penting, saya akan menempati kantor wakil bupati. Setelah selesai, saya akan balik lagi,” ujarnya. Kantor Disdikpora ternyata bukan kantor pertama yang menjadi “kantor baru” Yulfadri. Sebelumnya, Yulfadri pernah “berkantor” di Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKA), lalu Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan pernah juga berkantor di satu kantor camat. Melihat SKPD yang pernah menjadi kantornya, jelas terlihat, kantor SKPD yang dipilih adalah SKPD yang sangat urgent dan berkaitan langsung dengan pembangunan dan pelayanan pada
masyarakat. “Itu hanya kebetulan saja,” ujarnya. Saat ditanya tentang inti dan tujuannya berkantor di sejumlah SKPD tersebut, Yulfadri kembali menjelaskan bahwa dirinya ingin memberikan motivasi kepada pegawai. Bukan hanya kepada kepala SKPD tapi juga eselon III dan para staf-staf di level bawah. “Saya ingin melihat langsung pola kerja dan bagaimana kinerja aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Solok. Kalau saya hanya berkantor di kantor Wabup, saya hanya akan dapat laporan. Dan laporan itu pasti menyenangkan. Mereka tentu tidak akan mengutarakan kendala sehari-hari dan apa kesulitan harian di pekerjaan masing-masing. Terutama untuk mereka para staf dan yang tidak punya jabatan di SKPD masingmasing,” ujarnya. (rzl)
INTI
7
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
Telepon Disadap SBY ...........................
Sambungan Halaman 1
Sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan informasi soal hubungan telepon SBY dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin, dia dapatkan dari berita di salah satu media massa. Dia sekaligus meminta maaf kepada Ma’ruf Amin dan membantah akan melaporkan Ma’ruf ke polisi. “Terkait informasi telepon Bapak SBY ke Kyai Ma’ruf tanggal 7 Oktober adalah urusan penasehat hukum saya. Saya hanya disodorkan berita tanggal 7 Oktober, bahwa ada informasi telepon SBY ke Kyai Ma’ruf, selanjutnya terkait soal ini saya serahkan kepada penasehat hukum saya,” kata Ahok dalam surat pernyataan yang disampaikan kepada media. Ahok juga mengajukan permintaan maaf kepada Ma’ruf Amin dan membantah akan melaporkan Ma’ruf ke polisi. Dugaan telepon dari SBY juga diutarakan Ahok. Dalam sidang, Ahok menyebut tim kuasa hukumnya memiliki bukti sambungan telepon antara SBY dan Ma’ruf. Atas hal itu, Ahok menyebut Ma’ruf tak lagi pantas menjadi saksi. “Dan tanggal 6 jam 10.16 WIB disampaikan pengacara saya ada
bukti di telepon minta mempertemukan. Artinya, saudara saksi sudah tidak pantas jadi saksi karena sudah tidak objektif lagi. Ini sudah mengarah mendukung paslon nomor satu,” kata Ahok. Pernyataan Ahok itu mendapat kecaman dari tim pemenangan Agus-Sylvi. Juru bicara tim pemenangan Agus-Sylvi, Rachland Nashidik mengatakan, pernyataan Ahok tersebut sebagai bentuk politisasi di pengadilan. Bantahan Istana Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah ada pihak yang menghalangi keinginan SBY bertemu dengan Presiden Joko Widodo. “Kami juga membaca ada yang menghalang-halangi, sama sekali tidak ada. Semua tamu yang meminta waktu kepada Presiden Jokowi tentunya akan disampaikan oleh Sesneg atau Seskab kepada Presiden, karena mekanismenya seperti itu,” kata Pramono usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Rabu. Pramono mengatakan selama ini pihak mana pun yang ingin bertemu dengan Presiden, maka pihak yang bersangkutan harus mengajukan permintaan pertemuan tersebut. “Apalagi Pak SBY ini kan pernah menjadi Presiden keenam, tentunya kalau memang beliau
menginginkan untuk bertemu dengan Presiden dan ada permintaan. Nanti akan kami komunikasi kepada Presiden Jokowi,” katanya. Dalam pemberitaan sebelumnya, SBY menyatakan ingin bertemu dan berbicara “blak-blakan” dengan Presiden Joko Widodo ihwal isu keterkaitannya dengan aksi damai umat Islam 4 November 2016, serta rencana pengeboman hingga makar. “Sayang sekali saya belum punya kesempatan bertemu Presiden kita Bapak Jokowi. Kalau bisa bertemu saya mau bicara dengan beliau ‘blak-blakan’, siapa yang melaporkan kepada beliau info intelijen yang menuduh saya mendanai aksi damai 4/11, mengaitkan saya dengan rencana pengeboman Istana Negara dan urusan makar,” kata SBY. Menurut SBY, alangkah bagusnya jika dirinya bisa bertemu dengan Presiden Jokowi agar terdapat penjelasan terkait hal-hal yang benar dan tidak benar. “Ada tiga sumber yang memberi tahu saya, bahwa beliau (Jokowi) juga ingin bertemu saya tapi dilarang dua-tiga orang di sekeliling beliau. Dalam hati saya hebat juga bisa melarang Presiden bertemu sahabatnya yang juga mantan Presiden,” ujar SBY. (cnn/ al/ant)
Sumbar ‘Mintak Angok’ .......................
Sambungan Halaman 1
Holtikultura dan Perkebunan Sumbar, Rabu (1/2) di Padang. Kendati sudah menjalin kerjasama, namun hingga sekarang, kata Irwan, Sumbar belum meminta pasokan cabai dari Jawa Tengah. Pasalnya, Sumbar dinilai masih bisa mengendalikan harga dan pasokan cabainya sendiri. “Belum ada kita minta, namun siapa tahu nanti. Yang jelas kita berjaga-jaga jika seandainya harga cabai melambung,” jelas Irwan. Untuk mengatasi persoalan cabai ini, Pemrov Sumbar sudah membuat surat imbauan kepada bupati dan walikota di Sumbar untuk melakukan penanaman bibit cabai di setiap rumah pada November 2016 lalu. Kemudian, imbauan
tersebut dipertegas dengan surat imbauan kedua pada Januari ini. “Kita sudah mengirimkan surat imbauan kepada bupati dan walikota se-Sumbar untuk menggiatkan program penanaman cabai di setiap rumah. Pemprov Sumbar sendiri sudah menyediakan sekitar 150 ribu bibit cabai yang akan dibagikan kepada masyarakat,” kata Irwan didampingi Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sumbar, Candra. Sementara Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sumbar, Candra mengatakan sebenarnya produksi cabai Sumbar mencukupi kebutuhannya sendiri. Namun dikarenakan cabai Sumbar juga dijual ke daerah tetangga menyebabkan pasokan cabai Sumbar menjadi berkurang. “Produksi cabai Sumbar men-
capai 87 ribu ton per tahun sedangkan kebutuhan hanya 35 ribu ton. Hanya saja, hampir dua pertiga cabai Sumbar dijual ke daerah tetangga menyebabkan pasokan cabai Sumbar berkurang,” kata Candra. Untuk mengatasi hal itu, Candra mengaku siap mensukseskan program Pemprov Sumbar melalui penanaman cabai di setiap rumah. Hal itu, kata dia bertujuan agar kebutuhan cabai rumah tangga bisa terpenuhi sehingga Sumbar tidak kekurangan pasokan cabai. “Bukan hanya penanaman cabai di rumah saja, kita juga sudah mengintruksikan penyuluh pertanian kita untuk menanam cabai sebanyak mungkin. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini, Sumbar bisa mengatasi persoalan cabai,” jelasnya. (pep/rik)
13 Pelajar SMKN 2 Padang .................
Sambungan Halaman 1
penumpangnya. Penumpang angkot, yang seluruhnya siswa itu ada, yang dikeluarkan dari jendela sebelah kanan setelah kaca dibuka warga, dan dipecahkan warga. “Dalam kejadian ini memang tidak ada korban jiwa, tapi ada tiga siswa yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Setahu saya, siswa itu hanya mengalami luka lecet, dan mengalami shok saja akibat kejadian ini,” terangnya. Kanit Laka lantas Polres Padang Panjang, Ipda Hamidi yang dikonfirmasi wartawan terkait kejadian itu menyebutkan, dugaan sementara angkot terbalik atau terguling akibat jalan licin. “Lokasi kejadian dimana angkot ini terbalik, merupakan jalur turunan. Selain itu dugaan sementara, sopir angkot membawa kendaraannya
dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak dapat mengendalikan laju angkot yang dikemudikannya,” katanya. Saat ditanyakan Metrans, identitas tiga siswa yang sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan tuturnya masing-masing bernama, Nurul Azizah,17, Anggisa Putri,18, dan Aldif Pratama,17. Dikatannya lagi, tiga siswa tersebut setelah dirawat telah diperbolehkan pulang karena mereka hanya mengalami luka ringan, dan shok akibat kejadian yang menimpa diri mereka. Ditambahkan, Hamidi selain tiga pelajar diatas sebanyak 10 pelajar lain juga sempat dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawataan medis. Walaupun sempat dirawat, terangnya seluruh siswa telah dibawa pulang keluarga. “Untuk sopir angkot tengah diproses, guna mempertanggung jawabakan perbuatannya, yang
nyaris merenggut nyawa puluhan siswa SMKN 2 Padang Panjang ini,” tegasnya. Tronton vs Avanza Akibat tingginya curah hujan di Kota Padang Panjang, menjadikan jalanan licin. Akibatnya, pada jam yang hampir bersamaan di kawasan Cubadak Bungkuak, Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, terjadi Kecelakaan lalu lintas antara truk tronton BK 9448 CN bertabrakan dengan minibus Avanza BA 1716 NM, sekitar pukul 07.00 WIB. Untunglah, sopir truk tronton Amir Yanto serta sopir minibus Avanza yang dikemudikan Suwandi Arizona berhasil lolos dari maut dan hanya mengalami luka lecet. Akibat kejadian ini, memang sempat memicu kemacetan panjang. Namun setelah Satlantas Polres Padang memindahkan dua kendaraan yang ringsek ini, arus lalu lintas kembali normal. (rco)
DPRD: Itu Kebijakan .............................
Sambungan Halaman 1
pemerintah yang tidak pro rakyat. Hal itu sangat terlihat jelas dengan kebijakan pemerintah pusat yang selalu mendadak menaikan kebutuhan pokok masyarakat, seperti kenaikan tarif listrik rumah tangga kecil pada Tegangan Rendah TR 900 VA bersubsidi dan tarif TR /900 VARumah Tangga Mampu RTM yang tidak disubsidi. “Indonesia saat ini kepayahan dan kekurangan duit, utang luar negeri makin hari makin bertambah, untuk menutupi itu, pemerintah membebankan kepada rakyat, ‘rakyat dicekik’ dengan kebijakan. Harga BBM naik, tax amnesty dibebankan kepada pengusaha kecil, listrik yang disubsidi dicabut dan tarif listrik naik per dua bulan, tarif STNK juga naik, sedangkan konglomerat dan korupsi dinegri ini dilindungi, begitulah indonesia sekarang dengan pemerintahan yang carut marut. Setelah ini apalagi yang akan dinaikan pemerintah, pemerintah jangan hanya sekedar membuat kebijakan setelah itu dibebankan, tidak ada rasa empati”, ungkapnya. Seharusnya pemerintah dapat memberikan efek kemaslahatan dan kesejahteraan untuk rakyatnya bukan
malah sebaliknya. Pemerintah juga dapat mengontrol kebijakan harga yang sangat reasionable. Namun apa jadinya ketika kebijakan ini justru menjadi lahan bisnis untuk sektor penerimaan negara. Jika pemerintahan memang betulbetul memahami rakyatnya tentunya bukan langkah seperti ini yang dilakukan, dimana secara perlahan pemerintah mecekik rakyat. “hidup rakyat sudah susah, ditambah susah dengan kenaikan-kenaikan yang mencekik, jelas saja pemerintan sekarang tidak pro rakyat, hanya mengedepankan kepentingan segelintir pengusaha” kata dia Lanjutnya, Indonesia ini negara kaya raya, dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, pemerintah yang mengedapan nasionalisme dan untuk kepentingan rakyat mampu mengelola sda tersebut, begitu banyak bisa dikelola seperti migas, sumber daya mineral, energi yang disingkronkan dengan sumber daya modal yang juga banyak untuk diberdayakan oleh pemerintah. Jika pemerintah mampu mengelola, tentu tidak akan ada utang luar negri, inflasi, dan mencekik rakyat namun kenyataan berbicara lain, pemerintah tidak mampu melakukannya lebih senang mengeluarkan kebijakan dengan membebankan kepada rakyat. Sementara, Anggota Komisi II
DPRD Padang, Aprianto meminta pemko untuk memerintahkan jajarannya mengawal langsung pendataan pelanggan PLN kategori Rumah Tangga Kecil pada Tegangan Rendah 900 VA. Mengingat kelompok tersebut akan dipisahkan dari penerima subsidi atau rumah tangga kecil dan tariff TR /900 VA- Rumah Tangga Mampu RTM yang tidak disubsidi. Sedangkan untuk pelanggan TR /450 VA seluruhnya tetap dapat subsidi. Aprianto mengatakan, kenaikan tarif kelompok TR 900 VA ini akan berdampak signifikan bagi masyarakat. Untuk itu pemisahan harus dikawal, jangan sampai warga yang seharusnya dapat subsidi, akhirnya jadi kelompok tidak disubsidi. Jangan merugikan rakyat, program dan kebijakan ini harus harus pro rakyat. Pemisahan pelanggan R1 900 VA ini, diatur melalui Peraturan Menteri ESDM No 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik (TTL). Di Kota Padang, sesuai data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), data pelanggan R1/ 900VA terdapat 96.793 pelanggan, dengan komposisi yang disubsidi sebanyak 17.947 pelanggan. Aprianto juga berharap, Pemko bersama PLN, menggencarkan sosialisasi kenaikan tarif bagi pelanggan 900 VA. (mon)
BPSDM MASIH MENGELUH
DPRD Sumbar Anggarkan Rp8 Milyar untuk Kegiatan PADANG (Metrans) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatra Barat, mengeluhkan anggaran yang masih minim, sehingga pelatihan diklat untuk kabupaten/kota tidak semuanya bisa mengikuti. Padahal beban kerja yang semakin berat dengan intensitas kegiatan yang semakin padat tentu akan mempengaruhi kapasitas kinerja pegawai. Kepala BPSDM Provinsi Sumatera Barat Rosman Effendi dalam rapat kerja dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat mengungkapkan, begitu banyak tugas dan agenda diklat yang akan dijalankan 2017, terutama berkaitan dengan diklat kepemimpinan (diklatpim) untuk pejabat eselon II, III dan IV serta diklat lainnya. “Sekitar 800-an jabatan eselon di Pemprov Sumatera Barat dan 9.502 jabatan eselon di pemerintah kabupaten dan kota yang harus mengikuti diklatpim,” kata Rosman, Rabu (1/2) Saat ini ada pejabat eselon IV di kabupaten dan kota sebanyak 6.905 orang, eselon III 2.155 orang dan pejabat eselon II 442 orang. Sedangkan di provinsi ada sebanyak 623 pejabat eselon IV, 246 pejabat eselon III dan 46 pejabat eselon II. Dia menegaskan, semua kewenangan diklat berada di BPSDM Provinsi. Untuk saat ini saja, dari 600-an pejabat eselon IV Pemprov saja, masih ada sekitar 200 pejabat yang belum mengikuti diklatpim. “Belum lagi kegiatan diklat untuk pelayanan publik, diklat bendahara keuangan, diklat teknis, diklat anggaran berbasis akrual, diklat LAKIP ditambah lagi diklat guru-guru terutama guru SMA/
RAKER - Suasana rapat kerja Komisi I DPRD Sumbar dengan mitra kerja di ruang sidang khusus dewan, Rabu kemarin. SMK yang sudah beralih kewenangan ke provinsi tentunya anggarannya dari provinsi,” paparnya. Dia mengakui, dengan padatnya kegiatan tersebut, masalah anggaran merupakan kendala utama. Untuk tahun ini saja, dana tersedia hanya sekitar Rp8 miliar. Meskipun demikian, BPSDM berupaya semaksimal mungkin untuk tetap memprioritaskan pelaksanaan kegiatan dengan kondisi keterbatasan anggaran. “Tentunya kondisi ini kami harapkan mendapat solusi dari DPRD terutama Badan Anggaran, dalam rangka peningkatan kapasitas pegawai di Sumatera Barat,” ungkapnya. Dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi I, Achiar dia mengakui keterbatasan anggaran untuk BPSD tentu menjadi kendala secara umum seiring beralihnya kewenangan beberapa sub urusan ke Pemprov dari Pemkab/ Pemko. kendala anggaran ini juga akan mempengaruhi seluruh kegiatan dan kinerja pegawai. Namun demikian, komisi I DPRD sumatera Barat akan berupaya memberikan
anggaran sesuai kebutuhan BPSDM, sehingga semua kegiatan dapat tercover. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumatera Barat, Sabrana mengingatkan BPSDM untuk memperhatikan penempatan pegawai yang sudah mengikuti diklat. Penempatan harus sesuai dengan sertifikasi yang dimiliki dan jika ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai harus menyampaikan rekomendasi. “Dalam hal ini, koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tentunya harus terjalin baik sehingga penempatan pegawai bisa dilakukan sesuai dengan bidang yang dikuasai,” jelasnya. Anggota komisi lainnya, Rahayu Purwanti menyarankan, ke depan, Inspektorat hendaknya dilibatkan dalam proses perencanaan hingga pembahasan anggaran, sehingga setiap OPD mendapat porsi anggaran yang jelas. Rapat kerja Komisi I tersebut selain BPSM juga hadir Kepala Inspektorat Daerah Provinsi (Irdaprov) Erizal. (Mon)
Saat Menilai Tokoh ................................
Sambungan Halaman 1
orang banyak yang interaksinya tidak terlalu dekat atau tidak langsung sehingga hanya melihat kulit luar, pakaian, dan berbagai penampilan di panggung depan (Erfing Goffman : “Front Stage”). Sedangkan karakter privat adalah sifat asli sang tokoh yang hanya diketahui oleh orang-orang dekatnya. Orang-orang yang akrab, bahkan intim bergaul secara pribadi di panggung belakang (“Back Stage”, kata Erving Goffman). Seorang tokoh, bisa memiliki karakter publik dan karakter privatnya tidak sama atau tidak sesuai. Banyak tokoh yang karakter publiknya amat mulia dan mengagumkan, tetapi ternyata dicibir oleh orang-orang dekat yang berinteraksi langsung dengan sang tokoh. Ini karena buruknya karakter privat sang tokoh di panggung belakang. Orang-orang yang dekatlah yang bisa tahu tentang keburukan atau belangnya sang tokoh. Ada pula tokoh yang karakter privatnya sangat baik dihormati oleh lingkungan sekitar dan kerabatnya, tetapi yang bersang-
kutan tidak menonjol di publik. Publik tidak kagum dan tidak memuja-mujanya. Ini semua karena peran media. Peran media komunikasi yang membangun “the pictures in our heads” tentang orang yang ditokohkan dan dikagumi secara luas (Lippmann). Kalau media termasuk media sosial mengekspose terus-menerus tentang kiprah mulia, tampilan suci yang mengagumkan dari tokoh tersebut, maka karakter publik tokoh itupun akan moncer. Masyarakat luas akan memuja-muja bahkan bisa rela melakukan apa saja untuk sang tokoh. Tapi bisa beda 180 derajat dengan yang mengenalnya secara pribadi, terlebih kalau yang punya hubungan pribadi tersebut memiliki pengalaman nyata yang buruk, kemudian fakta buruk itu terungkap di publik melalui media. Sisi gelap yang ada di “back stage” atau di panggung belakang itu terbingkai di mata publik, maka ributlah publik atau masyarakat luas yang selama ini hanya bisa melihat dari jauh. Jadilah kontroversi, jadilah keributan, jadilah kekecewaan.
Disitulah kenapa kita harus hati-hati menilai seorang tokoh, apalagi yang kita kagumi. Jangan hanya melihat dari tampilan fisik yang nampak di panggung depan. Contoh terkait sudah banyak yang mengecewakan publik. Katakalah dari Kanjeng Dimas Taat Pribadi, Gatot Brojomusti, atau yang lainnya. Tokoh itu kadang-kadang dipandang baik, bukan karena nyata-nyata baik, tetapi karena Allah masih menutup aibnya. Ini berlaku juga bagi kita semua. Kita terlihat baik juga belum tentu benarbenar baik, tetapi karena ditutup aib kita oleh Allah. Maka janganlah kita merasa lebih baik dan lebih suci dari yang lain, padahal sebenarnya adalah karena Allah masih melindungi kita. Semoga semua ini menjadi pelajaran bagi kita untuk tidak bersikap secara berlebihan, baik dalam keadaan suka ataupun benci pada seorang tokoh. Jangan pula kaget jika tokoh idaman kita ternyata mempunyai sisi amat gelap serta tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan selama ini. (Penulis, Guru Besar FISIP Unair)
Kota Solok Bakal Punya ........................
Sambungan Halaman 1
Hibah kerluarga Fitri yang berada di dekat SMKN 3 Laing Kota Solok,” ujar Yenon yang putra Tanjung Bingkung itu. Sementara itu, Direktur UICCI Jakarta Dr Hakan menyambut antusias pendirian pesantren di bawah naungan Sulaimaniyah ini. Menurutnya, dengan telah siapnya MoU itu, pihaknya juga siap
bekerja sama dengan Pemko Solok. “MoU ini adalah langkah awal yang luar biasa untuk kemajuan dan syiar Islam di Solok. Operasional dan aktivitas pesantren, termasuk mendatangkan tenaga pengajar dari Turki. Kita juga berterima kasih Yayasan Darianis telah menyediakan bangunan dan mencarikan lokasi untuk pembangunan gedung belajar,” ujarnya. Sementara itu, Wali Kota
Solok Zul Elfian mengucapkan terima kasih UICCI Sulaimaniyah yang telah bersedia membuka cabang tahfiz quran di Kota Solok. Di Sumatera, saat ini Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah baru ada di Banda Aceh, Medan dan Palembang. Kita berterima kasih UICCI dan Yayasan Darianis memilih Kota Solok sebagai tempat pertama di Sumbar. Ini merupakan suatu kebanggaan di Sumbar,” ujarnya. (rzl)
Pemenang Pilkada Harus....................
Sambungan Halaman 1
Payakumbuh, segera menempati Balaikota baru di Bunian Kecamatan Payakumbuh Barat. “Balaikota yang sekarang ditempati di Kelurahan Balai Panjang Kecamatan Payakumbuh Barat adalah kawasan hutan lindung yang tidak diperuntukkan sebagai perkantoran. Apalagi sekarang, kantor baru tersebut telah dihuni oleh sejumlah SKPD,” kata mantan Walikota Payakumbuh itu kemarin. Semasa menjabat Walikota Payakumbuh dua periode, Jos memang berkantor di Balai Panjang karena pembangunan kantor baru masih berlangsung dan belum bisa ditempati. Usai menjabat, Walikota
berikutnya Riza Falepi malah tidak mempergunakan bangunan tiga lantai tersebut untuk tempatnya berkantor, meski disana sejumlah SKPD/dinas berkantor. Josrizal berharap Suwandel Mukhtar bisa berkantor di sana. “Dulu penggunaan kantor di Bukik Sibaluik hanya untuk sementara, sebab disana bukanlah kawasan perkantoran. Sehingga kita bangun Balaikota baru di Lapangan Poliko. Kedepan kita berharap, jika pasangan W-Fi menang Pilkada atau siapapun yang menang dalam Pilkada hendaknya berkantor di sana,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar ini, Rabu sore (1/2). Ditempat terpisah, Ketua DPRD Payakumbuh, Yendri Bodra Dt. Permato Alam mengatakan bahwa
siapapun Walikota yang terpilih nanti, harus memakai/berkantor di kantor baru itu. Sebab bangunan yang dibiaya dengan APBD itu memang diperuntukkan sebagai Balaikota. “Tentu harus dipergunakan sebagai kantor, sebab memang untuk itu peruntukkanya. Apalagi Kantor yang sekarang di Bukik Sibaluik diketahui tidak mempunyai izin,” ucapnya. Balaikota Payakumbuh di bekas Lapangan Sepak Bola Kapten Tantawi yang menelan dana cukup besar, hingga kini memang belum dipergunakan secara resmi sebagai kantor pimpinan daerah. Di kantor tiga lantai itu baru ditempati oleh beberapa dinas. Diantarannya, Dinas Sosial, Kantor Satpol-PP Payakumbuh, BPBD. (li2)
8
LIPUTAN KHUSUS DRS.H. SYAHIRAN, MM Bupati Pasbar
“Pasaman Barat Membangun”
KAMIS 19 JANUARI 2017 YULIANTO, SH Wakil Bupati Pasbar
Bupati Pasbar, H. Syahiran didampingi Kabag Kesra, Hendrizal saat acara wirid yasin beberapa waktu lalu.
2017, Program 4×Seribu Tetap Diprioritas SIMPANG EMPAT (Metrans) Progran 4 x seribu menjadi program unggulan Kabupaten Pasaman Barat pada 2017 ini selain program lainnya yang menyentuh langsung masyarakat. Bupati Pasbar H. Syahiran menyampaikan program 4× seribu mencakup seribu jamban, seribu rumah layak huni, seribu sambungan listrik serta seribu buah lokal. Program ini untuk percepatan pembangunan agar Pasbar keluar dari daerah tertinggal. “Anggaran untuk pembangun-
an program tersebut kita sebar di beberapa SOPD yang muaranya ke pemberantasan kemiskinan,” papar Syahiran. Namun, pemberantasan kemiskinan dengan program 4×seribu itu merupakan program keroyokan di setiap SOPD. Untuk menjalankan program tersebut Pemda juga menggandeng PLN, TNI sehingga program yang sudah dirancang tahun bisa berjalan dengan baik. “Program 4×seribu ini kita tuntaskan selama masa kepemimpinan H. Syahiran bersama H.
Yulianto Imbau Tokoh Masyarakat Antisipasi Bahaya Narkoba SIMPANG EMPAT (Metrans) Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto mengimbau segenap tokoh masyarakat di Pasbar agar ikut berpartisipatif memberikan sosialisasi dan melakukan berbagai kiat khusus yang dapat dilakukan untuk menghindari kaum muda dari bahaya Narkoba. Hal tersebut disampaikannya pada saat penutupan Tournamen Volly Ball RBC Cup I Polsek Sungai Beremas beberapa waktu lalu. “Pemerintah daerah sangat mengapresiasi tournamen Volli Ball yang diselenggarakan Polsek Sungai Beremas. Pada penutupan ini saya mengajak seluruh tokoh masyarakat dan warga untuk berperan aktif dalam memerangi Narkoba” ujarnya. Yulianto melanjutkan, generasi muda di Pasbar dilanda berbagai permasalahan lingkungan, seperti bahaya Narkoba yang setiap saat mengancam keberadaan anak bangsa. “Olah raga harus terus dimasyarakatkan tanpa pandang usia. Dengan olah raga, kita berupaya meningkatkan kesadaran diri masingmasing serta kesadaran masyarakat masyarakat akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat dengan rajin berolah raga” jelasnya. Yulianto kembali menghimbau semua kalangan di setiap kecamatan di Pasbar mulai dari unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat untuk bersama dan bersatu memerangi Narkoba. “Anak adalah investasi masa depan yang nilainya tidak bisa kita kalkulasikan. Mereka adalah aset yang harus tetap dijaga karena Pasbar kedepan harus dipenihu dengan generasi yang sehat dan berkarakter,” kata Yulianto. Sementara itu Ketua Pelaksana Tournamen Volly Ball RBC Cup Polsek Sungai Beremas, Zalkisman menyampaikan bahwa penyelenggaraan Tournamen Volly Ball RBC Cup l Polsek Sungai Beremas merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terutama kaum muda dalam dunia olah raga di Pasbar. “Tentu, hal ini pasti membawa pengaruh postif bagi generasi muda di Pasbar,” katanya.(***)
Yulianto. Tentunya dukungan semua pihak perlu bagi kita untuk mempercepatnya,” harap Syahiran. Kadis PU dan Tata Ruang Pasbar, Rafaan menyampaikan untuk infrastruktur seperti pembangunan jembatan, jalan serta pengelolaan sumber daya air mencapai Rp 135 Miliar. Anggaran yang sebanyak itu akan digunakan untuk pembangunan fisik. “Pembangunan jembatan, jalan serta pengelolaan sumber daya air
pada tahun ini kita sudah anggarkan. Sedangkan untuk jalan kabupaten sudah kita inventaris mana saja yang masih perlu perbaikan,” pungkas Rafaan. Ia menambahkan, program prioritas tahun ini tetap mempercepat pembangunan di daerah tertinggal. Pembangunan Teluk Tapang sudah menjadi kewenangan provinsi, jalan Talu-Lubuk Sikaping sudah menjadi kewenangan provinsi. Selain pembangunan fisik Pasbar
juga akan membangunan pengembangan objek wisata yakni pengembangan wisata Air Bangis. Kadis Paeiwisata Pasbar, Armen sudah merancang DED untuk pengembangan objek wisata tersebut. “Itu sudah kita rancang tentang objek wisata tahun ini. Tinggal lagi pengembangan ke depan, namun secara berlahan kita akan kembangkan objek wisata sesuai dengan APBD kita,” kata Armen. APBD Pemkab Pasbar tahun 2017 yakni Rp 1.170.349.594.385,
TAHUN INI
Bupati Pasbar, H. Syahiran saat pertemuan dengan wirid yasin beberapa waktu lalu.
Jalan TaluLubuk Sikaping Diperbaiki
Bupati Pasbar, H. Syahiran menandatangani MoU dengan Badan Diklat Industri Padang dalam rangka memajukan industri di Pasbar
Wabup Pasbar, H. Yulianto menyalami atlet bola volly beberapa waktu lalu
WIRID YASIN PASBAR
Bakal shooting Mamah Dedeh di Indosiar SIMPANG EMPAT (Metrans) Persatuan wirid yasin Kabupaten Pasaman Barat pada Maret mendatang akan shooting disalah satu stasiun televisi swasta, Indosiar dalam acara ceramah agama Mamah Dedeh. Undangan keberangkatan serta jadwal shooting juga sudah diterima oleh jemaah wirid yasin. Ketua Wirid Yasin Pasbar Hj. Husni, kemarin (31/1) di Masjid Raya Muara Kiawai dalam wirid bulanan yang sekaligus dihadiri oleh Bupati Syahiran, menyampaikan jika wirid yasin di nagari penghasil sawit itu sudah mendapatkan jadwal shooting. Jika tidak ada aral melintang pada 17 Maret mendatang wirid yasin Pasbar diundang oleh pihak Indosiar ke Jakarta. “Dalam undangan ada 100
defisit sebesar Rp 117.456.362.256, sementara pendapatan daerah tahun 2017 Rp1.052.893.232.129. Jika dibandingkan, APBD Pemkab Pasbar tahun 2017 ini turun dari tahun 2016 lalu sebesar 4,44 persen. Kalau tahun 2016 APBD Pasbar yakni sebesar Rp1.224.756.551.518. “Meskipun turun tidak mengganggu sejumlah program yang telah disusun. Kita mengharapkan masyarakat dapat mendukung penuh program yang ada,” harap Syahiran.(***)
orang wirid yasin yang bakal berangkat ke Indosiar. Untuk itu, pendaftaran sudah kita terima dari ibu-ibu wirid yasin mulai hari ini (31/1), bisa melalui saya,”ulas Hj. Husni. Ia menambahkan, biaya keberangkatan ditanggung oleh masing-masing jemaah wirid yasin, diperkirakan biayanya tidak lebih dari Rp3 juta. Selain itu, jemaah wirid yasin bisa menanyakan banyak persoalan keagamaan kepada Mamah Dedeh. “Dalam hal ini kita pergi untuk melaksanakan wisata religi. Akan banyak pengalaman yang akan kita dapatkan. Untuk itu, ini peluang besar bagi peserta wirid yasin di Pasbar, ambillah peluang tersebut,”himbau Hj. Husni. Bupati Pasbar H. Syahiran menyambut baik apa yang
akan dikerjakan oleh wirid yasin di Pasbar. Jemaah Wirid yasin memiliki peluang yang besar untuk membentuk umat. Melalui jemaah wirid yasin inilah program Pemda bisa sejalan, salah satunya dalam mengontrol prilaku generasi muda. “Kepada ibu-ibu jemaah wirid yasin ini tertumpang harapan besar kita semua. Jemaah wirid yasin bisa menjadi pelopor dalam pemberantasan narkoba. Membantu program Pemda dalam memberantas narkoba. Apalagi, Pasbar sudah menjadi perlintasan narkoba dan itu menjadi musuh bersama kita,”pinta Syahiran. Program Pemda lainnya yang bisa didorong oleh jemaah wirid yasin adalah semarak subuh. Ibu wirid yasin bisa menyuruh suami dan anak
laki-lakinya untuk kembali berjemaah di masjid dan secara tidak langsung menyemarakkan masjid. “Itu juga program keagamaan kita sekarang. Tentunya dukungan dari ibu wirid yasin sangat membantu,”ulas Syahiran. Tidak hanya itu saja tugas jemaah wirid yasin dalam menegakkan syiar agama Islam. Menghafal alquran juga menjadi kewajiban jemaah wirid yasin di tengah-tengah masyarakat. “Sekali lagi jemaah wirid yasin bisa mendorong generasi Pasbar untuk menggalakkan hafalan alquran, perdalam ilmu agama anak-anak kita. Sekolahkan di tempat yang bekal dunia akhiratnya sama,”tutup Syahiran mengakhiri.(***)
SIMPANG EMPAT (Metrans) Jalan penghubung antara Kabupaten Pasaman Barat dengan Pasaman akan diperbaiki tahun ini. Jalan provinsi tersebut sering longsor ketika hujan deras dan kondisinyapun buruk. Alokasi anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai Rp7,5 Miliar dan APBD Provinsi Sumbar sebanyak Rp 4,5 Miliar. Namun, pelebaran jalan yang menghubungkan dua kabupaten pemekaran dan induk itu masih terkendala akses jembatan yang rusak di Aia Angek Talu. Jembatan tersebut merupakan aset Kabupaten Pasbar. Menurut Kasi Bina Marga Dinas PU dan Tata Ruang Provinsi Sumbar, Yunita kemarin (1/2) di kantor PU Pasbar, jika jembatan tersebut sudah diperbaiki maka pembangunan akan bisa dilanjutkan. “Kita berikan tenggat perbaikan akses jalan lintas Provinsi yang masih terhalang di jembatan Aia Angek Talu kepada Pemda Pasbar hingga bulan Maret mendatang,”ulas Yunita. Ia menambahkan, pada bulan Maret tersebut proyek akan segera di mulai dan sekarang sudah mulai proses tender. Jika Pemkab Pasbar tidak bisa menyelesaikan kendala itu, maka anggaran yang telah ditetapkan itu dialihkan kepada daerah lain. “Anggaran itu sudah ada, sayangkan jika dialihkan ke daerah lain. Makanya kita minta dukungan kepada Pemda Pasbar dan masyarakat agar akses jalan itu kita perbaiki,” papar Yunita. Kemudian, yang akan beruntung dalam perbaikan jalan tersebut tidak lain tidak bukan masyarakat Pasaman dan Pasbar juga, tambah Yunita. Sedangkan panjang jalan provinsi yang menghubungkan dua kabupaten tersebut mencapai 28 KM. Berdasarkan anggaran yang tersedia dari DAK dan APBD tingkat I akses jalan akan diperbaiki sepanjang 2 KM dengan pelebaran jalan diperkirakan 12 meter dan ketebalan aspal 6,3 cm. Bupati Pasbar H. Syahiran melalui Dinas PU dan Tata Ruang Pasbar, Rafaan menjamin jika apa yang menjadi kendala tersebut bisa diatasi. Hal ini dijamin dengan alokasi dana yang telah disediakan mencapai Rp120 juta dari APBD Pasbar. “Kita akan usahakan jembatan yang di maksud bisa diperbaiki. Sebab, tanpa perbaikan jembatan itu jalan belum bisa di bangun,” kata Rafaan.(***)
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
RANAH BINGKUANG
9
PEMKO TURUNKAN TIM
Jalan Padang By Pass Lanjut PADANG (Metrans) Pemerintah Kota Padang kembali menurunkan tim untuk penyelesaian lahan jalan Padang By Pass yang masih terkendala, Rabu (1/2). Saat ini sebanyak 21 titik masih terkendala di tiga kecamatan dengan total sepanjang 1.300 meter. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah mengatakan, kendala pembebasan lahan karena adanya permasalahan internal kaum dari warga pemilik lahan sedangkan pembangunan jalan by pass harus tetap dilanjutkan sehingga kembali diturunkan tim untuk penyelesaian.
“Tim yang diturunkan, selain mengawal pengerjaan juga untuk penyelesaian, “kata Mahyeldi di Balaikota Padang di sela apel tim gabungan penertiban pembangunan jalan by pass. Menurut Walikota, pembebasan lahan tidak akan merugikan warga karena sesuai dengan konsep konsolidasi, yaitu 30 persen dari 40 meter lahan yang diperuntukkan bagi pelebaran jalan by pass. “Pemko akan melindungi hak warga. Penyelesaian lahan tetap dengan konsep konsolidasi. Bila ada permasalahan internal dalam
kaum, kapan perlu akan dibantu penyelesaiannya, “ujar Walikota. Adapun tim gabungan terdiri dari Pomal, Kepolisian, Satpol PP dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Tidak ada halangan berarti dari warga tersangkut lahan yang dianggap bermasalah. Meskipun ada sejumlah warga yang datang ke lokasi memohon penangguhan pengerjaan karena masih ada masalah internal kaumnya. Meskipun demikian, Pemko Padang juga telah menyiapkan tim untuk membantu warga dalam penyelesaian masalah tersebut.
Pembersihan lahan dimulai dari titik yang selama ini belum dikerjakan yang sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Kuranji, yaitu 16 titik. Sedangkan beberapa titik lainnya terdapat di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Koto Tangah. Menurut Kepala Kantor Kesabangpol Kota Padang Mursalim selaku tim yang terlibat mengatakan, pengawalan untuk penyelesaian lahan akan dilakukan sampai 27 Februari mendatang. “Untuk penyelesaian lahan jalan by pass ditargetkan hingga 27 Februari,”katanya. (du/lie/yz)
LIPUTAN KHUSUS
Disaksikan Walik Presiden, Walikota Padang Mahyeldi menerima Piala WTN 2016 dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Mahyeldi bersama pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Padang mengangkat Piala WTN.
DISAKSIKAN WAKIL PRESIDEN
Padang Terima WTN Ke-3 W
alikota Padang Mahyeldi Ansharullah menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Wiratama dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Istana Wakil Presiden RI Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat (31/ 1). Penghargaan ini merupakan WTN Wiratama ke3 yang diraih Kota Padang secara berturut-turut, kota Padang dinilai sebagai salah satu kota yang berhasil mengelola lalu lintas dan transportasi publik. Penghargaan WTN tahun 2016 ini diterima oleh 11 provinsi
dan 49 Kab/Kota se-Indonesia. Penghargaan WTN untuk provinsi, termasuk Sumatera Barat diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Untuk kabupaten dan kota, diantaranya Kota Bukittinggi, penghargaan WTN diserahkan oleh Menteri Perhubungan. Dikesempatan itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menjelaskan, transportasi angkutan darat merupakan kebutuhan pan, karena setiap aktivitas saat ini memerlukan transportasi. “Baik buruknya sistem transportasi dilihat dari kelancaran dan keamanaan dalam transportasi, baik itu kecepatan dan
Mahyeldi, bersama staf dan pejabat Pemko Padang.
Mahyeldi mengangkat Piala WTN.
Piala WTN disambut di BIM.
waktu tempuh, serta jumlah kecelakaan yang terjadi,” kata Jusuf Kalla. Sementara itu, Walikota Padang Mahyeldi mengatakan, Penghargaan WTN Wiratama yang diraih Pemko Padang berkat dukungan semua pihak, termasuk kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas. “Kita sangat mengapresiasi kerjasama yang terjalin sangat baik selama ini dengan pihak Kepolisian. Dan itu akan terus kita tingkat, agar masyarakat kita benar-benar tertib dalam berlalu lintas,” ujar Mahyeldi. Kapolres Kota Padang Kombes Chairul Aziz, S.I.K., M.Si yang juga hadir pada kesempatan tersebut berharap, dengan diraihnya penghargaan WTN oleh Kota Padang bisa meningkatkan motivasi masyarakat untuk tertib lalu lintas dan taat
aturan lalu lintas. Disisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Hendrizal Azhar mengatakan, Kota Padang akan berusaha mempertahankan penghargaan WTN Wiratama ditahun mendatang dan berupaya meraih WTN kategori Kencana, dan itu merupakan WTN kategori tertinggi. Pada acara tersebut, Walikota Padang Mahyeldi juga didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Hendrizal Azhar, Sekretaris Dinas Perhubungan Yudi Indra Syani, Kabid Keselamatan dan Operasional Eri Surya Jaya, Kabid Lalu Lintas Djunardi, Kabid Angkutan Yofi Satrios, Kasie Manajemen Lalu Lintas Dewi Martadewita, Kasubag Publikasi Humas Kota Padang Tafrizal. (adv)
Mahyeldi bersama wakil presiden dan pimpim daerah penerima pengharhaan WTN 2016.
10
RANAH KAMIS 2 FEBRUARI 2017
Limapuluh Kota Bersiap Hadapi Musim Penghujan
Pemerintah Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota siap siaga mengawali musim penghujan di awal tahun 2017 ini, terutama masyarakat di pinggir sungai Batang Kapur dan Batang Kampar serta daerah didekat perbukitan dan dataran rendah. LIMAPULUH KOTA (Metrans) Kewaspadaan juga dihimbau bagi masyarakat yang tinggal di pinggir tebing perbukitan dan rawan kayu tumbang. Kemudian juga terhadap jalan rawan longsor dan terban serta tergenang banjir. Tidak saja itu, tetapi juga waspada dengan banjir di wilayah perkebunan karet, gambir dan coklat milik masyarakat. “Kita sudah mengimbau masyarakat di Tuju Nagari di wialayah Kecamatan Kapur IX untuk waspada dengan kondisi cuaca yang sudah mulai memasuki musim penghujan dengan intensitas lebat. Kita bersama dengan tim Damkar Kecamatan sudah siap siaga dengan berbagai bentuk bencana,” himbau Camat Pangkalan, Andri Yasmen, kemarin kepada awak media.
Dia juga meminta agar pemerintahan nagari terus melakukan koordinasi terkait bencana alam dengan pemerintah kecamatan, dan BPBD Limapuluh Kota untuk penanganan lebih cepat dan terukur. Namun, untuk bencana seperti pohon tumbang yang kerap terjadi sejak awal tahun 2017 lalu, disampaikan camat, pihaknya bersama Damkar kecamatan sudah memperispan Chainsaw, dan bisa diatasi oleh Damkar. “Sebelumnya bencan pohon tumbang sering terjadi, tetapi bisa kita atasi bersama Damkar. Untuk bencana seperti luapan sungai Batang Kapur kita meminta agar masyarakat yang tinggal dekat aliran sungai waspada. Namun, ada daerah perkebunan masyarakat jika hujan
LONGSOR – Saat curah hujan tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota rawan longsor. Ini sebuah musibah longsor beberapa waktu lalu di jalur Sumbar - Riau
lebat sering terendam air, hingga tidak bisa ditempuh untuk melakukan aktivitas pertanian seperti memetik pohon daun gambir, memotong karet dan lainnya,” jelas camat. Sementara untuk daerah terjauh dari ibukota kecamatan di Muaro Paeti, seperti Nagari Galuguah, bila hujan deras disampaikan camat, jalan sepanjang 20 km menuju Nagari Galuguah dengan kondisi berlumpur sulit ditembus oleh kenderaan roda dua dan empat. Sementara jalan milik pemerintah provinsi itu, kiri kanan penuh dengan jurang dan tebing serta tanjakan tinggi. Kondisi berlumpur jalan menuju Nagari Galuguah bila hujan deras, membuat Nagari Galuguah terisolasi. “Kita juga melihat daerah kita seperti Galuguah bila hujan jalannya berlumpur dengan kondisi kiri kanan jalan jurang dan penuh dengan tanjakan tinggi. Jadi kenderaan yang bisa lewat bila berlumpur hanya yang dobel gardan dan motor trail,” sebut camat. (li2)
SATPOL-PP Berpatroli Cegah Maksiat PAINAN (Metrans) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pesisir Selatan terus meningkatkan patroli mencegah terjadinya perbuatan maksiat di daerah itu. Kepala Satpol PP Pesisir Selatan, Harianto, Rabu (1/2), mengatakan, patroli rutin terus dilaksanakan tidak hanya di penginapan yang ada namun juga di lokasi objek wisata. “Kami terus meningkatkan patroli dan sepanjang 2017 kami telah menertibkan delapan pasangan mesum, mereka seterusnya kami serahkan ke orang tuanya masing-masing dan diminta membuat perjanjian tidak mengulangi tindakannya,” ujar dia. Ia menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan terja-
PATROLI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ini melakukan patroli untuk mencegah terjadinya pelanggaran peraturan daerah. dinya praktik mesum diantaranya belum memadainya penerangan di objek wisata dan juga kurangnya kontrol pengelola pe-
nginapan kepada mereka yang akan menginap. Dicontohkanya, mencontohkan masih terdapat titik gelap
di beberapa objek wisata sehingga mengundang mereka yang tidak bertanggungjawab berbuat mesum. Setelah itu pemilik penginapan belum memiliki kontrol yang baik dan hampir sebagian penginapan tidak memiliki administrasi yang baik dalam mendata tamu-tamunya. “Pemilik penginapan hanya melihat Kartu Tanda Penduduk (KTP) tanpa melihat status yang menginap apakah mereka pasangan resmi atau tidak bahkan berapa hari saja tamunya menginap mereka tidak tahu,” katanya. Terkait hal itu, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perizinan setempat untuk mengkaji izin yang diberikan. Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMP2TSP) Pesisir Selatan, Suardi S mengatakan hingga saat ini terdapat lebih kurang 40 penginapan namun hanya sebagian yang memiliki izin. “Izin tersebut terutama dikantongi oleh hotel, kami meminta agar penginapan sejenis homestay dan wisma segera mengurus izin dan pada izin tersebut akan ada beberapa hal yang ditekankan diantaranya terkait penerimaan tamu, jika melanggar tentu izin yang ada akan kami kaji ulang,” katanya. Selain pasangan mesum sepanjang 2017 Satpol PP setempat juga menertibkan 12 pelajar yang membolos dan tiga diantaranya ditangkap pada saat menghisap lem. (agp)
Kantor Camat Palembayan Diresmikan Palembayan (Metrans) Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah meresmikan pemakaian gedung baru kantor Camat Palembayan, Rabu (1/2). Dalam peresmian itu Indra Catri didampingi Camat Palembayan Aryati, OPD, dan perantau serta masyarakat Palembayan dan sekitarnya. Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita. Dalam sambutannya, Indra Catri mengungkapkan, kantor
merupakan pusat pelayanan. Ke depan diharapkan pelayanan menjadi meningkat, dan segala urusan bisa dilakukan dengan baik. Sebenarnya pembangunan kantor camat ini sudah lama direncanakan, namun pelaksanaannya mengalami kendala, sehingga terjadi pengunduran. Baru tahun 2016 bisa terealisasi. Dalam sambutannya itu Indra Catri mengharapkan, kantor yang dibangun berlantai dua ini bisa dirawat dengan baik, supaya
dapat dijadikan sarana pemersatu masyarakat Palembayan, baik di kampung maupun di perantauan. Pihaknya sangat mendukung harapan masyarakat Palembayan untuk mewujudkan kecamatan itu menjadi salah satu lumbung pangan di Kabupaten Agam. Dalam kesempatan itu, diserahkan bantuan bibit petai, jengkol, dan nangka500 batang untuk ditanam di wilayah
tersebut. Usai peresmian, Camat Pelambayan Aryati menjelaskan, gedung baru kantor camat tersebut dibangun memanfaatkan Dana Alokasi Umum (DAU) 2016, sekitar Rp 2 miliar. Pengerjaannya dimulai bulan Maret, dan selesai Oktober 2016. “Masyarakat Palembayan, baik di kampung maupun di perantauan menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Agam atas diba-
ngunnya kantor ini,” ujarnya Salah seorang perantau Palembayan, Hasmiati Koto mengatakan, ini merupakan suatu kebanggan bagi perantau. Walau jauh dari kampung halaman, apapun pembangunan yang dilakukan di Palembayan selalu menjadi perhatian mereka, sehingga dalam peresmian kantor ini banyak perantau yang menghadirinya, bahkan ikut pulang kampung. (dar)
Nan Balimo Gelar Musrenbang SOLOK (Metrans) Kelurahan Nan Balimo melaksanakan Musrenbang tahun 2017 di Aula Kantor Lurah setempat, Selasa (31/1) lalu. Kegiatan yang dibuka Camat Tanjung Harapan Zulkarnaini dihadiri oleh Lurah Nan Balimo Edisa Darma, Ketua LPMK Nan Balimo, RT dan RW serta tokoh masyarakat Kelurahan Nan Balimo juga dua anggota DPRD Kota Solok Dapil Tanjung Harapan, Nasril In Malintang Sutan dan Zulkarnain serta Ketua
Bundo Kanduang Kota Solok dan OPD terkait. Camat Tanjung Harapan Zulkarnaini dalam pengarahannya mengatakan, Musrenbang merupakan kegiatan yang diusulkan masyarakat segala prioritas, sebab nantinya setelah diusulkan akan dibawa ke tingkat kecamatan, selanjutnya tingkat Kota Solok. Jadi setiap usulan ini tidak semuanya akan bisa terwujud, makanya perlu dilihat mana yang sangat penting untuk masyarakat luas,” jelasnya.
Seperti diketahui tukuk camat, Musrenbang merupakan tindak lanjut dari kegiatan Pra Musrenbang pada awal Desember 2016 yang lalu yang dilaksanakan pada masingmasing RW yang ada di Kelurahan Nan Balimo. Kegiatan Musrenbang yang diusulkan terdiri dari bidang sarana prasarana, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya. Ketua LPMK Nan Balimo, Suhatmi Tole berharap kepada Anggota DPRD Kota Solok
Dapil Tanjung Harapan untuk mengawal usulan-usulan masyarakat Kelurahan Nan Balimo ini agar dapat terlaksana dan masuk dalam program kegiatan Kota Solok Tahun 2018, karena pembangunan ini bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat banyak. Sementara itu, Anggota DPRD Nasril In Dt. Malintang Sutan menyatakan pihaknya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut dengan ketentuan usulan-usulan tersebut betul-betul kebutuhan bersama
masyarakat serta didukung oleh faktor-faktor pendukung yang lengkap, jangan sampai setelah dianggarkan tidak dapat terlaksana karena ada hambatan-hambatan dikemudian hari seperti permasalahan tanah dan permasalahan lainnya. Inilah yang harus diantisipasi mulai dari sekarang. “Apa yang telah kita usahakan bersama tersebut baik pembangunan fisik dan lainnya yang telah terlaksana, sebaiknya kita juga yang merawatnya bersama-sama,” harapnya. (rzl)
Ninik Mamak Saling Bantah Berikan Dukungan PAYAKUMBUH (Metrans) Dua pekan jelang pelaksanaan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh, suhu politik di kota itu benar-benar makin panas dan bahkan nyaris mencapai titik nadir. Tiga pasang calon Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh yang akan bertarung dalam pesta demokrasi yang bakal digelar 15 Februari 2017 mendatang, saling klaim telah mendapat dukungan politik dari para pemangku adat yang tergabung dalam Kerapan Adat Nagari (KAN). Sebutlah, misalnya, pasangan incumbent Riza
Falepi dan Erwin Yunaz, (FWin) mengaku telah mendapat dukungan dari KAN Koto Nan Ampek, meski kenyataannya beberapa orang dari pemangku adat yang ada daerah itu membantah telah memberikan dukungan kepada F-Win. Hebatnya, F-Win tak hanya mengaku telah mendapat dukungan dari KAN Koto Nan Ampek, namun untuk memuluskan langkahnya menggapai singgasana BA 1 M dan BA 5 M, F-Win juga mengklaim telah mendapat dukungan dari KAN Aia Tabik,
Kecamatan Payakumbuh Timur. Herannya, meskipun FWin mengaku sudah mendapat dukungan dari KAN Aia Tabik, namun pernyataan politik yang sudah diekspose sejumlah media massa itu dibantah dengan keras oleh para pemangku ada Nagari Aia Tabik. Sejumlah niniak mamak di Aia Tabik, meminta kepada kandidat wako dan wawako untuk menghentikan segala bentuk adu-domba lewat manuver politik klaim mengklaim,” beber Ketua I di KAN Aia Tabik, Amrizal Dt
Paduko Tuan, dalam jumpa pers yang digelar, Rabu (1/2) di Balai Jariang, Aia Tabik, Dikatakan Amrizal Dt Paduko Tuan, kemaren beredar kabar ada 27 niniak mamak Aia Tabik meberikan mendukungan kepada calon tertentu. Pernyataan itu tidak benar. Yang benar, ada 6 orang niniak mamak asal Aia Tabik dijemput ke Sicincin dan ditawari makan di daerah Taeh, Limapuluh Kota. Setelah acara makanmakan itu diekspos di media massa bahwa 27 ninik mamak Aia Tabik telah memberikan dukungan
kepada pasangan F-Win, “ ujar Amrizal Dt Paduko Tuan Ditekankan Amrizal Dt Paduko Tuan, sebagai pengurus KAN Aia Tabik, dia sangat menyesalkan adanya pernyataan bahwa 27 orang ninik mamak Aik Tabik sudah memberikan dukungan kepada F-Win. “Justru, setelah berita klaim mengklaim tersebut muncul di media massa, enam niniak mamak itu kami hubungi dan membantahnya,” ulas Amrizal Dt Paduko Tuan didampingi niniak mamak lainnya, Datuak Paduko Malano nan Soko. (li2)
BUPATI - Irfendi Arbi
Irfendi Minta OPD Transparan Dalam Pemeriksaan Limapuluh Kota (Metrans) Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kabupaten setempat terbuka terhadap pihak pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lebih pentingnya lagi, mengambil hikmah dari hasil pemeriksaan tersebut. “Kita ingin setiap OPD transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam pemeriksaan BPK. Apapun datanya, berikan kepada pihak pemeriksa dan jangan ada yang dirahasiakan,” ungkap Irfendi ketika menerima kedatangan tim BPK di ruang kerjanya, Rabu (1/2). Apapun hasil pemeriksaannya, lanjut Irfendi, harus diambil hikmahnya buat perbaikan ke depan. Begitu pula para kepala dinas dan badan, harus ikut langsung memberikan data dan keterangan kepada BPK. “Setiap temuan BPK itu harus bisa membuat kita ke depan berobah ke arah yang lebih baik. Dalam pemeriksaan itu, para pimpinan unit kerja jangan hanya menyuruh bawahan dalam memberikan keterangan atau jawaban terhadap setiap pertanyaan pemeriksa,” tutur Irfendi. Untuk pemeriksaan laporan keuangan Partai Politik, Irfendi meminta badan Kesbang dan Politik bisa menyiapkan laporannya. Sementara untuk pemeriksaan dana desa, Irfendi menyebut pihak siap memfasilitas BPK untuk melakukan pemeriksaan ke nagari. “Kita berharap adanya perbaikan ke depan, termasuk dalam pemanfaatan dana desa. Karenanya, mari kita transparan terhadap pihak pemeriksa,” ulang Irfendi. Sebelumnya tim pemeriksa BPK yang diwakili Monika menyebut, pemeriksaan akan dilakukan selama 25 hari ke depan. Setelah Pemkab Limapuluh Kota menyerahkan laporan keuangan, pihaknya akan melakuka n pemeriksaan kembali. “Pemeriksaan pendahuluan akan berlangsung mulai hari ini (Rabu 1 Februari red) hingga tanggal 24 Februari. Pemeriksaan akan disambung kembali setelah Pemkab menyerahkan laporan keuangan,” papar Monika sembari berharap Kabupaten Limapuluh Kota bisa mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih sebelumnya. Lebih lanjut dikatakan, khusus untuk pemeriksaan laporan keuangan partai politik yang sebelumnya dilakukan di kantor perwakilan, sekarang akan diperiksa di daerah selama 5 hari. Dalam kesempatan ini. BPK juga akan melakukan pemeriksaan laporan keuangan desa. “Pemeriksaan laporan keuangan partai akan kita lakukan di sini selama 5 hari. Dalam pemeriksaan itu, kita akan konfirmasi dan wawancara langsung dengan pihak partai,” ujar Monika. (syn)
11
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
Plat Merah Basalemak Juo DISENTER DEK : FF ST RAJO SATI Kalau adoh di daerah ko oto negara alias oto nan baplat merah parkir kalamak paruik rang nan mambok ote se, mako salah satunyo itu di suo di Kota Kiktinggi. Padahal, pamerintah daerah tu alah panek-panek manyadioan fasilitas gedung parkir, bamuko-mukoan jo gedung DPRD satampek. Nan parahnyo, katiko rakyaik kabanyakan disuruah mamarkirkan otonyo di tampek nan alah disadioan dek pamerintah tu, malah tibo-tibo oto pamerintah lo nan parkir anatah dima-dima. Tu ka lamak wak se mah, ndak masuak gaya tu doh ! Nan parahnyo oto-oto baplat merah tu banyak diparkiran di muko kantua DPRD Kiktinggi. Tapi, Pak Dewan tu hanianghaniang je nyeh ! Salain di muko kantua DPRD tu, di sabalah sampaing kantua DPRD tu arah ka Jalan Panorama, pun diisi dek oto nan rato-rato baplat merah. Kalau lah malimpah oto tagak di lokasi tu, oto nan baplat merah tu malah parkir sampai ka muko kantua Pemadam Kebakaran. Sabananyo banyak urang ribuik dek mancaliak situasi tu. Untuanglah kondisi tu lai direspon dek Sekretaris Daerah Kota Kittinggi, Yuen Karnova, SE nan adoh pulo oto plat merahnyo. Keceknyo, antah sadang babaso basi antah memang lai sabananyo, pihaknyo ka mangaluan imbauan sacaro tertulis ka saluruah SKPD nan mamakai oto dinas nan baplat merah, supayo manggunoan fasilitas gedung parkir nan alah disadioan pamerintah kota, nan barado di muko gedung DPRD tu untuak mamarkiran otonyo. Aaa...iyo tu Pak Sek. Raso-rasonyo lai agak mantap ide Pak Sek tu mah. Harusnyo surek imbauan tu sajak sangkek sari dikaluan lai, jan ditunggu lo kawan ribuk lu ! Sudah tu adoh ciek Pak Sek, dek apak barencana lai ka mangaluan imbauan, kok dapek kaluan juo rapor ka untuak pagawai nan punyo oto plat merah tu. Apak tolong se isi nilainyo jo pena warna merah lo, buliah ka jadi tando dek rakyaik ko baso urang ba oto plat merah nan dapek rapor merah, marupoan urang bengak. Baa tu Pak Sek, lai suai tu ?
Di Sumbar, Labiah Saribu Koperasi Indak Aktif PADANG (Metrans) Labiah dari saribu, atau persisnyo 1.168 unit dari total 4.051 koperasi nan ado di Sumatera Barat ko mati suri alias indak aktif tapi akta nyo masih ado. "Koperasi yang tidak aktif tersebut disebabkan kekurangan dana dan manajemen pengelolaan yang lemah," kato Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Zirma Yusri kutiko rapek jo DPRD Sumbar Salasa patang di Padang. Pado prinsipnyo, koperasi marupokan salah satu upayo dalam maangkek perekonomian masyarakat, namun ado babarapo kendala nan dihadapi koperasi di kabupaten jo kota nan manyababkan ndak aktifnyo koperasi tu antaro lain kakurangan dana atau kurang rancaknyo manajemen pengelola dana. Kecek Zirma, Dinas Koperasi akan maambiak tindakan terhadap koperasi nan ndak aktif tu dengan membekukan atau tindakan lainnyo. Kini ndak ado program bantuan dari pemerintah provinsi untuak koperasi, namun hanyo barupo pendampingan untuak pembinaan koperasi nan lah ado. "Saat ini hanya melakukan pendampingan agar koperasi yang ada dapat berjalan secara normal," kecek e. Samantaro Anggota Komisi III DPRD Sumbar, Marlis manyarankan ka pemerintah provinsi handaknyo taruih memantau koperasi nan ado tu dan bakukan sajo nan ndak aktif. "Koperasi yang tidak berjalan normal atau tidak aktif sebaiknya dibekukan saja," kecek Marlis.(mko)
DIKARANG DEK: AK SUTAN PANGERAN
BUKIT LANGKISAU -- Dari sini pemandangan sangat indah, itulah Bukit Langkisau salah satu objek wisata di Pesisir Selatan
BADUO-DUO DI BUKIK LANGKISAU
Indak Muhrim Kanai Tangkok
Baduo-duo dan indak muhrim, ditangkok di Bukik Langkisau dek Satpol PP Pesisir Selatan PAINAN (Metrans) Yo lawak lo nak gadih jolong gadang sorang ko he. Alah jaleh tatangkok dek Satpol PP baduo-duo di tampek langang sarato kalam, di objek wisata Puncak Bukit Langkisau, Kabupaten Pesisir Selatan, baduo-duo jo laki urang tangah malam jam 22.00 WIB, hari Jumat (27/1) kapatang, tapi inyo mailak juo sarato mangecekan indak manga-manga di sinan doh. “Kami indak manga-manga gai di sanan doh pak. Wak hanyo ka mancaliak Puncak Langkisau katiko malam,” kecekyo ka penyidik Satpol PP, tanpa manjalehan Puncak Langkisau ma kolah nan ka inyo caliak di malam buto tu. Dari panyalidikan tu akianyo diketahui nak gadih jolong gadang nan mamakai jilbab tu bainisial GN (16), anak rang kampuang Koto Panjang Sutra. Sadangkan paja lakilaki tu bainisial SM (23), anak rang kampuang Kecamatan Tarusan. Dari panyelidikan tu diketahui pulo si SM ko ruponyo alah punyo rang rumah sarato punyo anak surang. Ka penyidik di kantua Satpol PP, SM mangaku bakarajo sabagai pagawai kontrak di Kantua PLN Painan, di bagian tukang barasih-barasian jaringan. Samantaro GN mangaku sikola di SMKN 1 Sutra nan sadang Praktek Kerja Lapangan (PKL) di kantua PLN tu. Tatangkoknyo pasangan nan indak muhrim tu, indak disuruak-suruakan dek Kasi Tindak Internal Satpol PP, Pesisir Selatan, Zendra, ka wartawan koran ko inyo maakui sacaro taruih tarang. “Benar, petugas Satpol PP menangkap seorang remaja berkerudung dengan seorang pria beristeri berdua-duaan di tempat sepi dan gelap wisata Puncak Bukit Langkisau,
SUPIRMAN bukan Superman atau Supermen. Iko adolah namo dari saurang suopir nan sabananyo banamo Si Man. Dipanggia si Man Supir. Tapi,, dek inyo mambao oto salalu kancang, sampai bantua bantuak ka tabang, Gala Si Man Supir manjadi si SUPIR MAN. Supirman, mirip namo jagoan pilem Smeerika. – Superman. Namonyo ko mahantu di taligo induak iduak. Sabab, dari bntuak atau tongkrongannyo sabana mancakau. Awak badagok. Pangka langan kasa. Sisunguik labek. Dado babulu. Nan bini, banyak. Dulu lah labiah ampek. Kini, tingga tigo lai nan iduik. Tiok bininyo tu baranak paliang kurang ampek pulo surang inyo. Sabaa subur. Sabaliaknyo si Caya Cama sadang awuih awuih. Iyo baru sajo mamintak carai ka Tapa Lepai lakinyo. Lah duo tahun babaua jo Tapa Lepai, Caya indak panah barisi doh. Payah mancangkua, sawah indak bapadi. Sabagai Laki, Tapa Lepai ko sabana elok. Eloook bana. Lunak. Lambuik. Luruih. Panuruik. Ndak banyak kecek, paanok. Ka Caya bininyo, inyo sabana patuah, kok indak tapek dikecek an sayang. Mahariak si Caya, Tapa tatakua. Marantak si Caya, Tapa tahanok. Indak malawan saketek juo. Kasanyo – Indak tagak mantaginyo doh. Si caya kurang suko nan tarlalu lunak tu. Yo. Tapa Lepai lah namonyo. Salain mantagi lahia tatakua, mantagi batin tatakua pulo. Parangai lamah lambuik. Nan paralu kareh tu lamah lambuik pulo. Iko nan mambuek si Caya maloyo. Muak atau bosan ka laki nan namonyo
pada Jumat malam, sekitar jam 22.00 WIB,” keceknyo majalehan. Inyo indak habis pikia lo doh, kok sampai namuah anak jolong gadang nan mamakai karuduang lo lai, dibaok dek laki-laki alah babini ka tampek kalam. “Pasti ada ‘Udang di balik batu’, kalau tidak kenapa berduan di lokasi yang gelap dan sepi. Padahal masih banyak tempat terang,” keceknyo. Indak habih pikia surang se lah Pak Kasi Tindak Internal Satpol PP ko, tapi nan jaleh katiko tu SM mangecekan baso inyo hanyo ingin mamperkenalkan objek wisata Puncak Bukit Langkisau tu ka si GN. Nan patennyo, jawek si SM tu nyo iyoan pulo de si GN ko. “Iyo pak, wak alun pernah mancaliak Puncak Langkisau lai pak. Rencananyo, wak memang kaingin mancaliak baa bana bantuak Puncak Lakisau tu di malam tu. Eee...., tapi wak lah kanai tangkok se,” keceknyo. Indak sampai sinan se doh, ka penyidik si GN ko maakui baso inyo lai tau baso SM alah babini. “Wak lai tau uda SM alah babininyo pak. Tapi, wak kan ka ingin mancaliak Puncak Lagkisau se jo inyo nyoh pak !,” kecek paja ko nan tiok kecek, tiok pakai kato pak tuh. Samantaro tu, Kepala Dinas Satpol PP Pessel, Harianto, manjalehan, inyo indak managahan sia se urangnyo nan ka bamain di lokasi objek wisata Puncak Langkisau tu. Tapi tu harus tantau jo wakatu. “Saat ini kami sedang gencar-gencarnya memberantas penyakit maksiat di Pesisir Selatan. Untuk itu kami terus melakukan razia di titik lokasi yang rawan, yang dikhawatirkan akan menimbulkan perbuatan yang tidak diinginkan yang mengarah maksiat,” kecek Harianto Manjalehan. Ditambahan sangenek lai dek Herianto, baso sapanjang bulan Januari 2017, Satpol PP daerah tu alah manangkok 10 pasang labiah di sakitar kawasan objek wisata tu. (mil)
sasuai jo kaadaannyo – Tapa Lepai. Sabana lepai. Patuah panuruik ko, indak paralu bana dek si Caya doh. Kok paralu mamburansang, maburansang. Kok paralu marantak tojak, marantak tojak. Nan laki laki tu, harus gak tageh. Indak luruih lamah lambuik ko doh. Koh. Disuruah tagak, nyo tagak. Di suruah duduak, nyo duduak. Bagolek, manungkuik atau mancangkuang disurah, nyo patuahi dek Tapa Lepai, asa si Caya lai sanang. Tapi…bukan itu nan dicari si Caya. Inyo paralu laki laki. Supirman ko adolah idam idaman si Caya. Ampek bini. Ampek baranak pinak jo inyo. Tigo masih iduik. Ciek nan mati nyo Nah, manggati nan matiko lah si Caya bamukasuik. Supirman lakon. Nan Tapa Lepai elok…eloook bana…lunaaaak. .lambuik… kurang jantan taraso dek si Caya. Mustinyo, agak cagah lah saketek. Mantagi tu harus tagak. Kooo…mantagi nan sabanatu bana nan lunak. Manakua ayam tu. Wawww. Lunaaak sarupo taruang bauwokan. Makonyo namo Tapa Lepai cocok untuak inyo. Indak ajan si Caya lai doh. Pai lah lepai la. Supirman kini lai main awak. Supirman ko kabanyo lah tigo atau ampek bininyo. Ciek di Padang, ciek di Jawa, ciek lai di Pakan Baru. Otonyo kancang. Bininyo sanang. Tapi, kalau diliek sacaro lahia…maaf mangecek, gak duo atau tigo lai inyo babini, masih takilang dek inyo mah. Supirman mah. Saketek sajo bedonyo jo Superman nyo… Supirman ko iyo agak reman. Pangka
Situs Peninggalan Kuno, Indak di Tanah Datar Sajo DHARMASRAYA (Metrans) Wakia Gubernur Sumbar Nasrul Abit, kapatang ko mamintak supayo situs ataupun cagar budaya nan ado di Dharmasraya paralu dibuka sarato diperkenalkan ka ‘dunia lua’ atau urang nan dilua Dharmasraya. Nasrul Abit mangecekan, inyo indak ingin doh wisata situs ataupun paninggalan kuno hanyo batolak di Tanah Datar se. Apolai situs di Dharmasraya tu jauah labih tuo. “Kita tidak mau kiblat wisata cagarbudaya hanya di Tanah Datar saja. Sementara di Dharmasraya juga sangat banyak. Pemerintahan akan bantu, bagaimana mempromosikan sehingga Komplek Percandian Padang Roco dapat dikenal sehingga menjadi destinasiwisata di Sumbar,” kecek Nasrul Abit katiko bakunjuang ka daerah tu jo rang rumahnyo ka Komplek Percandian Padang Roco, nan talatak di Kenagarian Siguntur, Kecamatan Sitiung, Sabtu (28/1). Sangkek tu Nasrul Abit mamerintahkan Kapalo Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Sumatera Barat nan ikuk basamo inyo, untuak mamasuakan Candi Padang Roco ka dalam kalender wisata Sumatera Barat. “Kadis pariwisata tolong ini Padang Roco dimasukkan dalam kalender wisata Sumbar dan tolong juga ini dipromosikan,” tegasnya. Malah katiko tu Nasrul Abit indak lupo pulo mamuji langkah nan alah dikarajoan dek Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Inyo mancaliak, apo nan alah dikarajoan dek bupati daerah tu alah mantap. Hal tu nampak dari pambenahan jalan masuak nan alam mantap pulo. “Untuk wisata sudah layak, jalannya bagus. Tinggal lagi bagaimana proses pemugaran. Penjagaan. Kalau bisa gak boleh diinjak. Takut rusak,” kecek Narul Abit. Samantaro Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mangecekan, inyo memang sangajo mautamo pembenahan Candi Padang Roco sabagai program utamo di Dinas Pariwisata daerah tu. Dek karano itulah babagai pembenahan, saroman mamulusan jalan masuak, mamelokan infrastruktur takah kakuih, tampek sumbayang, taman sarato lainnyo. “Selain pendidikan, pariwisata juga menjadi program kita. Candi Padang Roco menjadi salah satunya. Karena memang Dharmasraya dengan Candi Padang Roco sudah menjadi sorotan dunia,” keceknyo ka Wakia Gubernur Nasrul Abit. (ccv)
langannyo batatto. Jambangnyo labek. Dadonyo babulu. Kok basanda lah si Caya ka dado Supirman ko, sarupo di pilem roman tampaknyo. Si Caya iyo amuah bana. Dek Supirman, aa lah nan ka digeeleangkan? Jando rancak, alun baranak, barumah rancak, babarang banyak, Sinayan diago, Salasa lansuang nyo jua. Rabaa nyo bali, Jumaaik lansuang nyo pakai. Indak manuggu lamo lamo. Tigolah baru bininyo. Alun banyak lai. Kok tigo puluah, tigo baleh, tu iyo banyak. Ko tigo barunyo. Pulang malam partamo Supirman, paginyo, si Caya lah indak talok tagak dari tampek tidua. Pai ka kamar mandi maensuik, satagah marangkak. Mamintak nasi…aciii… matohari indak tacaliak. Sabana digalinsamnyo dek Supirman. Sabalum masuak biliak, baagiah mium pulo jamu Pasak Bumi jo talua itiak. Badaram aa nan ka tidak? Sofa atau dipan kayu jati tampek tidua tu, masih baru. Alun duo taun babali lai. Malam tu lansuang basimpuah. Kakinyo patah. Pakunyo lapeh, tacabuik. Maharam dipan tu ka lantai. Laaa ilaaa… Si Caya ka maluluang. Lidahyo tabalak samo jo incek matonyo. Ka mamintak tolong… Tapi inyo malu kok tadanga dek urang subalah manyubalah. Samantaro Supirman, paginyo, bantuak indak ado kajadian sajo. Bantuak indak basalah apo apo. Nan tabilolok hanyo si Caya. Tadiyo, inyo mambayangkan, nikah jo Supirman ko ka raso naiak buayan. Balaki, kuaik mah. Mangganti si Tapa lepai nan lamah gamulai. Tanyato….sansai
PACO-PACO
12
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
Aruah Laki Rakena
KUNYAH KENYOH
Sate Padang Asli Dicaritoan Dek Mukhrizal ka AK
K
Ayam pop merupakan masakan olahan ayam khas Sumatera Barat yang sangat populer dan sering dijumpai saat mampir ke Restoran atau Rumah Makan Padang dan Minang. Aslinya ada banyak versi dalam variasi bumbu yang digunakan dalam memasak ayam pop ini, salah satunya yang sederhana seperti yang akan dibagikan berikut ini dalam resep ayam pop khas padang enak beserta sambal sebagai pasangannya. Bahan 1 ekor ayam kampung, 1 buah jeruk nipis, 2 lembar daun salam, 2 lembar daun jeruk, 2 batang serai, 2 buah asam kandis, 4 cm jahe digeprek, 4 cm lengkuas digeprek, 700 ml air kelapa, 1/2 sdt kaldu bubuk atau penyedap sesuai selera, minyak untuk menggoreng secukupnya. Haluskan : 4 siung bawang putih, 6 butir bawang merah, 6 butir kemiri dan garam secukupnya Bahan sambal : 8 buah cabe keriting merah, 5 buah cabe rawit merah, 1 buah tomat merah besar, 3 butir bawang merah, 1 siung bawang putih, 1/2 sdt garam, 1/2 sdt kaldu bubuk atau penyedap sesuai selera, 1 sdt gula pasir, 50 ml air untuk merebus, 2 sdm minyak untuk menumis Cara Membuat Potong-potong ayam kampung beberapa bagian menurut selera dan cuci hingga bersih, bisa juga lepas kulitnya kemudian lumuri dengan air jeruk nipis selama 15 menit. Cuci bersih kembali lalu lumuri dengan bumbu yang dihaluskan selama 60 menit supaya bumbu meresap. Tuang air kelapa dalam panci/wajan lalu masukkan daun salam, daun jeruk, serai, asam kandis, jahe, lengkuas dan kaldu bubuk serta masukkan ayam yang sudah dilumuri bumbu tadi. Masak dengan diungkep (tutup) hingga kuah atau rebusan air kelapa hampir habis serta bumbu menyerap. Matikan api, angkat dan tiriskan. Panaskan minyak goreng kemudian goreng ayam sebentar saja hanya dicelupkan ke minyak yang sudah benar-benar panas. Celupkan bolak-balik lalu angkat dan tiriskan serta siap untuk disajikan. Rebus bahan-bahan sambal dengan air secukupnya hingga matang atau layu, kecuali garam, gula dan kaldu bubuk. Angkat dan ulek hingga halus kemudian tumis dengan sedikit minyak panas hingga harum. Tuang 50 ml air, garam, gula dan kaldu bubuk lalu aduk rata dan masak hingga mengental. Pakirim rang dapua
Aa...CaRO MalAyu TenGgi e tU? BA BAA BAASO BABA BABAB
: : : : :
BABAK : BABAK : BABAK : BABAM : BABAN : BABANG : BABEK : BABEK : BABI : BABIAK : BABU : BACAK : BACAN : BACO : BACUIK : BADA : BADA : BADAH :
Ber, kena Bagaimana Bahasa, bahwa Bebal Pukul, ucapan memarahi anak-anak Ayah, bapak Tersimbah Jenis kartu ceki Jatuh Beban Hampir jelas Bebat, ikat Babat Babi Basah, lembab Babu Bercak Bosan Baca Cabut Badar, ikan kecil Orang kecil Bedah
BADAI : BADAK : BADAK : BADAK : BADAMEK : BADAN : BADAU : BADAWI : BADIA : BADIK : BADO : BADUA : BADUAK : BADUANG : BAE : BAEKO : BAGA : BAGA : BAGAI : BAGAK : BAGALAU : BAGI : BAGIAK : BAGIAN : BAGINDO :
URANG AWAK
Dr. Yusron Ihza Mahendra, LL.M. (lahir di Lalang, Manggar, Belitung Timur, - Bangka Belitung, 5 Februari 1958; umur 57 tahun) merupakan salah seorang politikus Indonesia. Dia juga terkenal sebagai seorang ilmuwan dan penulis. Tulisannya banyak berkisar pada masalah ekonomi, politik, dan pertahanan. Yusron merupakan putra dari pasangan Idris Haji Zainal Abidin dan Nursiha
Badai Bedak Badak Tidak nyaring Tepat Badan Ikan pemakan anak Badui Bedil Badik Kira Kerbau bodoh Jenis cangkul Bedung Lempar Nanti Hardik Bagar, gulai ikan Sebagai Berani Bergalau Bagi Cekik Nasib Baginda
utiko sadang surang-surang tamanuang duduk di pintu rumah, acok bana takana ambo jo kawan ambo ko. Rakena namonyo nan maalami pengalaman tragis. Lah lamo nak ka ambo tulih curito ko dan ambo kirimkan ka Uda AK. Kini lah baru berkesempatan ambo manulihnyo. Mudah-mudahan bisa manjadi babagi pengalaman antaro ambo jo suidang pambaco. Rakena ko konco ambo sajak ketek, antaro kami jo inyo lah co badunsanak se. Apo nan taraso dek Rakena taraso dek ambo, baitu sabaliaknyo. Barikuik curitonyo: *** Rakena alah manikah baliak. Agusman, lakinyo partamo lah mandiangko sataun nan lalu. Kini lakinyo Ali Munir, urang maggaleh babelok Jambi Padang. Dikeecek an gagah, indak kalah tempangnyo jo Agusman, nan bagigi mancuang tu doh. Tapi Rakena maraso basukur, ado urang manampuang nasibnyo; awak mudo, alun baranak, lah jando sajo. Katiko Ali Munir katuju jo inyo, amuah mampasuntiang, Rakena maraso dapek durian runtuah...karano inyo tau bana Ali Munir ko urang bapitih. Dulu, samaso Agusman masih iduik, acok Ali Munir mampautangi Agusman ko pitih. Bahkan, katiko lah sakik sakik kapatangko, si Rakena nan lansuang baautang....untuak pambali ubek si Agusman. Rasonyo, sampai kini, masih banyak nan alun babayia. Kini, urang nan mampautangi pitih tu nan jadi laki. Pucuak dicinto ulam tibo. Makonyo, kasadihaan Rakena ateh kamatian Agusman “tipih” bana...Indak baruak bagaanti jo cigak doh. Tapi
...loyang nan baaganti jo ameh. Kalau ka diabuik matre atau mato duitan, sabuiklah. Nan jaleh, Rakena lah mandapek urang nan tapek sarato padek. Kini Rakena lah sah jadi bini dek Ali Munir. Sabagai urang nan “Mangganti Lapiak”, pulanglah Ali Munir ko manunaikan malam partamo. Tapek di hari Kamih malam. Patang Kamih malam Jumaek. Rakena lah mangarati caro manjalankan tugeh sabagai bini, malayani laki lahia batin. Lah nyo siapkan pisik jo mental. Lah dibarasiahkan kasua jo kulambu. Lah diagiah tampek tidua bungo bungo nan harum. Malam “mambukak juadah” tibo. Ali Munir lah bagolek di subalah Rakena. Lampu lah bamatikan. Kalam kutingak....Rakena lah siap manyarahkan harato usangnyo ka marapulai baru. Haniang malam taraso karano kalam jo dingin. Tapi....Aneh. Di ateh tampek tidua ko, taraso indak inyo baduo sajo doh? Batigo. Subalah suok, jaleh Ali Munir....Tapi, sia nan di subalah kida? Taraso bana, ado
ENSIKLOMINANG
badan ciek lai, manyasak ka badannyo. Badan nan rasonyo agak dingin....Sia kooo? “Uda....uda mambao kawan ka biliakko?” tanyo Rakena babisiak ka talingo Ali Munir. “Ahh..Adoh adoh sajo mah...Sia pulo nan ka den bao lalok...Adoh adoh sajo...” baleh Ali Munir mulai mangalitiak. Rakena samakin takuik. Nan manggalitiak indak surang doh. Sabalah suok manggalitiak katiak suok. Sabalah kida manggalitak katiak kida. “Udaaaa....Batigo awak di ateh kasuako mah...batigo...bapaduokan den???” Rakena mulai manangih. Ali Munir kini juo maraso, ado urang ciek lai di ateh kasua. Tarao badannyo di subalah kida Rakena. Inyo mulai curiga. “Hehhh ? Kau manaiakan urang surang lai...yoo ?” Ali Munir taburansang. Dalam kalam kutingak tu, tangannyo mamanja manja. Iyo. Tarosok badan ciek lai, kareh sarato dingin. Tangaannyo tu dipiuah dek tangaan dingin disubalah Rakena. Kini kalibuik dalam kalam. Bapiuah piuahan. Baleh babaleh.
Bagindo Rutiang mancari untuang ka kaluarga surang Bagai balam jo katitiran Urang nan indak saiyo jo sakato, nan suko mambanggakan ka santingan surangsurang Bagai kabau jalang kareh hiduang, parunyuik pambulang tali, indak tantu dimaa kandangnyo Urang nan kareh kapalo, nan indak namuah mandanga nasihat urang lain, satarak ati inyo sajo
DIASUH OLEH
M.A.Dalmenda Dt. Pamuntjak Alam Babadia maadok pulang, bagala maadok ka paruik Pabuatan nan cadiak nan hanyo untuak
Rakena bangkik tagak, karano kanai indiak. Duo badan laki laki baguluang bacakak di ateh kasua. Cakak sabana bakuhampeh. Cakiak bacakiak an...Katuak bakaatuak an. Rakena tagaak maiduik an lampu. Payah pulo mancari saklar dalam kalam sarupo tu. Urang laki laki bacakak di ateh kasua masih bacakiak cakiak an..Gludug Gludug Glludug. Khhhaaakhh Khhhakkkhhh..,Sudahtu aniang. Hanok ? Baranti tibo tibo Lampu iduik....Rakena tapakiak. Ali Munir, laki barunyo nan tadi tadanga bacakak dalam kalam...lah tagang. Lidahnyo tajulua, bantuak urang kanai cakiak. Inyo mati bantuak kanai cakiak. Rakena maluluang minak tolong. Singkek carito, siangnyo Rakena dibao pulisi. Inyo dicurigai sabagai urang nan mancakiak laki. Alasan, Ali Munir dicakiak hantu, indak bisa ditarimo. Indak masuak di aka. Hukum harus ditagakkan. Bukti ado. Tersangka ado...korban adoh... Bahaso kajadian aruah laki manjalang jando, indak bisa dipicayo.
Bagai si pontong dapek cincin, bak mancik jatuah ka bareh Dapek nikmat tapi indak pandai mamanfatkannyo Bagi kok indak ka taisi, manga dijanjikan juo Ijan bajannji sakiro indak bisa ka ditapati
Bagindo rutiang Sindiran bagi urang nan babuek tak senonoh jo kaum atau kaluarganyo surang Bago disapuah ameh lancuang kilek tampak juo Kabaa pun caro mandidik urang nan kurang bangsonyo, suatu maso ka nampak juo parangai aslinyo Bago ka langik manjamua, nan indak ka masak indak juo Baapun bausao jiko indak juo alum barasaki, inda ka barasaki juo. Ado nan manantukan rasaki manusie adolah Allah. Bago mamacik tampuak alam, nan bana juo nan kuaso Sakalipun punyo kakuasaan tapi kabanaran juo nan ka bakuaso, indak bisa ba kandak hati wak surang sajo hiduik ko.
Yusron Ihza Mahendra, Nak Rang Aie Tabik
Sandon. Keluarga dari pihak ayahnya berasal dari Johor,Malaysia. Kakek buyutnya, Haji Thaib, merupakan seorang bangsawan Kesultanan Johor. Keluarga ayahnya telah menetap di Belitung sejak awal abad ke-19. Sedangkan ibunya berasal dari Aie Tabik, Payakumbuh, Sumatera Barat. Pada abad ke-19, neneknya pergi
merantau dari Minangkabau dan menetap di Belitung. Yusron menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (1986). Kemudian ia meraih gelar Master di Universitas Tsukuba, Jepang (1991) dan gelar Doktor Politik Ekonomi Internasional di universitas yang sama (1998). Yusron memulai kariernya sebagai peneliti di Tsukuba Advanced Research Alliance, Jepang, ketika ia melanjutkan pendidikan masternya. Di sana ia juga bertugas sebagai koresponden dan kepala perwakilan surat kabar Kompas serta pengamat ekonomi Asia Timur di stasiun televisi NHK. Setelah itu Yusron menjadi Konsultan Politik Departemen Kehakiman Jepang. Sekembalinya dari Jepang, bersama abangnya Yusril Ihza Mahendra, ia mendirikan firma hukum Ihza & Ihza. Pada tahun 2002, ia ditunjuk pemerintah sebagai penasehat khusus Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik
Indonesia Bidang Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Wilayah Asia Timur. Mengikuti jejak abangnya Yusril Ihza Mahendra, Yusron terjun sebagai politisi dan bergabung dengan Partai Bulan Bintang. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai anggota DPRRI dari daerah pemilihan Bangka- Belitung. Di Partai Bulan Bintang, ia menjabat sebagai Ketua DPP pada periode 20052010 dan Wakil Ketua Umum untuk periode 2009-2014. Selain di lingkungan partai, Yusron juga pernah menjabat beberapa jabatan penting. Antara lain sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan (2004-2009) dan sebagai Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang (2004-2009). Pada tanggal 24 Desember 2013, Yusron dilantik presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Duta Besar RI untuk Jepang. Yusron menikah dengan Margaretha Suryanti. Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai dua orang anak. Riwayat pendidikan dan Karir SMA Perguruan Islam Belitung (Pergib) Manggar, 1977 Sarjana Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986. Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990, Research Student Universitas Tsukuba, Jepang, 1991, Master of Laws (LL.M) Universitas Tsukuba, 1994• Doktor
(Ph.D) Politik Ekonomi International (Pengkhususan Asia Timur dan Tenggara) Universitas Tsukuba, 1998. Managing Partner IHZA & IHZA Law Firm, Senior Partner IHZA Integrated Consulting, Tim Pendiri Yusril Ihza Mahendra & Law Firm (sekarang, IHZA & IHZA Law Firm), Dosen Nihon University, Jepang, Penasehat khusus Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Bidang Kerjasama Ekonomi & Perdagangan Wilayah Asia Timur Yusron Ihza Mahendra pernah mendapat penghargaan “The Higashikuni-Nomiya International Prize” yang dianugerahkan melalui upacara yang berlangsung di Tokyo 18 September 2014. “The Higashikuni-Nomiya Memorial Foundation” atau lembaga dari lingkungan keluarga Istana Kekaisaran Jepang juga menetapkan Yusron sebagai penerima utama dari delapan penerima anugerah sejenis kali ini. Sebelum Yusron, penghargaan serupa pernah pula dianugerahkan oleh lembaga di atas, antara lain, kepada Perdana Menteri (PM) Jepang Tekeo Miki, PM Yasuhiro Nakasone, PM Noboru Takeshita, dan Kiichiro Toyoda (Presiden Direktur Toyota Motor Company). Yusron adalah warga negara Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut.(liputan6/wiki)
BALEGA
13 Sama Minang, Beda Suku
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
Pantun Mudo jalan-jalan ka pakanbaru singgah sabanta di simpang tigo nyampang didunia kito ndak basatu untuang diakhrat ditamukan juo Sarikayo makan jo tapai Makanan anak punai tanah Nan kayo mukasuik sampai Nan bansaik karam di tangah baa caro denai ka mandi uda tagak di palo banda denai kaja uda jo bendi uda lari pakai honda Aia mato jatuah ka rumpuik Jatuah ka rumpuik bilang2 Dari mato sungguah lupuik Dari hati ndak kunjuang hilang Dari sawahan ka kampuang jao Naiaklah oto dari kuranji Jikok dikana kisah nan lamo indak disangko cando ko kini Songkok baukie si ramo-ramo Sapuluah basulam intan parmato Jikok dikana kisah nan lamo Jatuah kadalam si aie mato cincin banamo siganto sari sasuai sajo di kulingking kok hilang adiek ka ma ka uda cari lautan sajo sa kuliling sia pandai manjawek ? baitu banyak oto dipadang hanyo ciek nan denai tompang baitu banyak gadih nan den pandang hanyo adiak surang nan denai sayang Dari Eri Satria
Artikel dan pertanyaan untuk rubrik ini silahkan kirim ke email <[email protected]>
Sejarah terjadinya perang Paderi– Perang Paderi dimulai pada tahun 1803 hingga 1838 dan merupakan satu dari sekian banyak perang yang terjadi saat Belanda menjajah Indonesia. Meski begitu, pada awalnya perang ini bukanlah perang yang mulia, karena disebabkan oleh pertentangan dalam masalah agama antara adat. Baru belakangan, kaum Adat yang sedang ada dalam kondisi kalah meminta bantuan Belanda, dimana akhirnya Belanda setuju membantu dan mendorong mundur musuh dari kaum Adat. Perang ini sempat reda dan kembali berlanjut pada tahun 1833, dimana pada masa itu kaum Adat mulai menyadari kesalahan mereka karena meminta bantuan pihak Belanda dan ikut membantu perang. Sejarah terjadinya perang Paderi dimulai dengan pulangnya tiga orang ulama yang baru saja selesai melakukan ibadah haji dari Mekah pada tahun 1803. Ketiga orang tersebut ialah Haji Sumanik, Haji Miskin, dan Haji Piobang, dan ke-3 orang tadi memiliki niat untuk membenahi syariat Islam dari masyarakat Minangkabau yang mereka nilai masih belum sempurna. Tujuan mula ke-3 haji ini menyulut api semangat Tuanku Nan Renceh yang akhirnya ikut bergabung bersama mereka karena ia sangat setuju dengan tujuan yang direncanakan. Pada akhirnya, 4 orang ini bergabung dengan ulama-ulama lain yang punya pandangan sama dan membentuk perkumpulan bernama Harimau Nan Salapan. Pada suatu masa, Harimau Nan Salapan meminta kaum Adat beserta Yang Dipertuan Pagaruyung Sultan Arifin Muningsyah melalui Tuanku Lintau agar meninggalkan kebiasaan mereka yang agak bertentangan dengan syariat Islam yang sesungguhnya. Sayangnya, beberapa kali perundingan tidak menemukan sebuah kesepakatan antara kaum Adat dengan kaum Padri. Menyusul hal ini,
Perang Paderi dalam imaji seorang pelukis beberapa nagari (desa) yang ada dalam kerajaan Pagaruyung mulai bergejolak dan mencapai puncak pada tahun 1815 dimana Tuanku Pasaman memimpin pasukan kaum Padri untuk menyerang kerajaan tersebut, memecahkan perang di K o t o Ta n g a h , m e n y e b a b k a n tersingkirnya Sultan Arifin Muningsyah yang harus lari dari ibu kota kerajaan. Raffles yang mengunjungi Pagaruyung di tahun 1818, melalui catatannya berkata bahwa yang tersisa hanya puing-puing bekas terbakar. Terlibatnya Belanda dalam sejarah terjadinya perang Paderi diprakarsai oleh Sultan Tangkal Alam Bagagar yang saat itu memimpin kaum Adat, karena kaum Adat sedang dalam
Air yang dipimpin oleh kapten Goffinet dan kapten Dienema atas perintah Residen James du Puy pada bulan April 1821. Pasukan tambahan kembali muncul pada 8 Desember 1821 yang dipimpin oleh letnan kolonel Raaff demi memperkuat posisi di daerah yang kini telah mereka kuasai. Akhirnya, pasukan Belanda yang dipimpin oleh Raaff mampu mengusir kaum Padri dari Pagaruyung pada tanggal 4 Maret 1822. Tidak lama, Belanda kemudian membangun sebuah benteng pertahanan Fort Van der Capellen di Batusangkar sebagai fasilitas pertahanan, sementara kaum Padri bertahan di Lintau demi menyusun kekuatan mereka. (bersambung)
k o n d i s i k a l a h d a n Ya n g Dipertuan Pagaruyung tidak jelas keberadaannya. Permohonan agar Belanda membantu ini dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 1821, meskipun pada waktu itu Sultan Ta n g k a l A l a m t i d a k d a l a m kondisi yang berhak membuat perjanjian apapun dengan mengatasnamakan kerajaan Pagaruyung. Perjanjian ini membuat kerajaan Pagaruyung bagian dari daerah belanda, dan kemudian mereka menghadiahi Sultan Tangkal Alam Bagagar jabatan sebagai Regent Tanah Datar. Bantuan pertama yang diberikan oleh Belanda yang diakibatkan oleh perjanjian bersama kaum Adat adalah penyerangan Simawang dan Sulit
Nasib Yuang Angkiang Kini Lah Barubah OLEH: UDA FAHLEVI
Baa aka Lai Uni, Katuju tapi Babaun Uni. Maaf yo Uni, Emi bataruih tarang, indak bamukasuik mahino atau marandahkan urang doh Uni. Lah hampia sabulan Emi bahubuagan cito jo Uda Pendi. Urang nan lumayan elok sarato luruih. Rasonyo cocok ka Emi jadikan “pacar saumua iduik” alas laki atau Suami. Urangnyo lai bakarajo. Lai pulo gagah, indak sagan dijadikan ka tampang. Mungkin, kalau lai bajodoh, rancak rancak aak kami isuak, APa jo Ama Emi lai suko jo Da Pendiko. Kaluarga Da Pendi lai pulo suko jo Emi. Jadi…lai lah raso ka KLOP. Tapi Uni. Sakali lai maaf. Da Pendi ko…badannyo babaun. Sabana paik baun katiaknyo. Kalau inyo mambukak baju.., amuah awak lari dek baun nan sabana manyanak tu. Ondeehhh. Maaf Uni. Kalau sadang makan lah, inyo bukak bajunyo, pasti…Oasti indak tamakan nasi dek awak doh. Baun Jawi lai juo bisa ditarimo. Ko inyo baun Jawi lah mati tigo hari. Maaf Uni. Indak Emi buek buek doh. Kalau sampat bamesraan…tanpa baju…nantik…Antahlah Uni. Bata sagalonyo. Paniang Emi kalau taisok baun katak Da Pendi tu. Amuah pansan Emi maahan angok. Baa aka lai ko Uni…? Apokoh baun ko ka marusak rencana ? Apo baun ko indak bisa diilangkan. Kok indak ilang bana…Kurangi sajo jadilah Uni. Tolong Emi, baa caro mangecekkan hal ko ka Da Pendi. Usahokan inyo indak tasingguang. Salam Ermiaty Rasyad Kota K . Jawab Uni Nar. Emi. Kok bacarito pakaro baun laki laki, iyo indak saketek ragamnyo doh. Ado baun bangkai Ula. Ado Baun banda. Adoh baun talambang ayam,. Sacaro jaleh. Satiok laki laki adoh babaun. Paliang kurang, baun rokok. Emi. Jodoh idak bisa diukua jo baun doh. Jodoh tibo sacaro dam diam. Samo jo rasaki. Kalau sakadar baun, banyak ubeknyo. Tanyolah ka apotik. Atau tanyo ka Dotor. Pasti ado panawanyo. Jan Emi sampai basuruik karano Da Pendi tu babaun. Cubo sampaikan ka inyo elok elok. Baa akau di pakai parfum, badak,. Atau kaloyor. Jago makanan nan marangsag baun. Makanan lamak, tapi baunnyo bususk. Misalyo Jariang,. Paai. jan dibuang. Biasokan mamakan. Emi. Tau Emi, bahaso Pitih atau Kepeang tu babaun ? Cubolah idu wang karate lusuah tu…Macam macam baunnyo,. Tapi, urang indak pusiag doh. Angko angko Rupiahnyo mailangkan sagalo bau. Dek Uni, uang karate Saribu baun bungo, tapi, wag karate Limo puluah ribu bau bangkai…Uni piliah na limo puluah ribu. Emi. Jan kurangi paratian Emi ka Da Pendi. Ubek badannyo tru. Sia tau, jo caro Emi mamparatiannyo, batambah kasihnyo ka Emi. Salam Uni Nar. Musang Baun Pandan
Namo paja ko Yuang Angkiang, badan kaliang baun ariang. Lahia di Katapiang tingga di Anduriang. Kalau galak, nampak gigi kuniang nan tanggiang. Tapi paja ko elok hati, persis sarupo lapiak buruak dalam samak, bia muko buruak tapi kawannyo banyak. Inyo tamasuak laki-laki panakuik, tapi lagaknyo bak cando sipuluik. Kalau tagak acok di suduik, urang maju nan inyo basuruik. Aratinyo inyo labiah acok mangalah sa langkah. Yuang Angkiang ko bakarajo sabagai pagawai lapeh di kantua walinagari. Di kantua inyo tamasuak pagawai tapuji. Karajonyo pun alah tauji. Mangecek soal korupsi jo kolusi, inyo tamasuak anti. Bilo disogok inyo lari. Alah sarupo tu barasiahnyo si Yuang Angkiang sabagai laki sarato pagawai, tapi hal itu indak disyukuri dek Piak Lampam bininyo doh. Suatu hari di malam laruik,
Capricorn (22 Des-19 Jan) Hari luang jan dibuang-buang, pagunokan untuak kaparaluan nan mendesak pakan ko. Akan tibo kaba dari jauah nan manyanangkan hati, berkat usaho-usaho di maso lalu. Jan lupo batarimokasi ka nan lah manolong. Hatihati jo warna hijau. Aquarius (21 Januari-18 Februari) Rasaki nan ditunggu yo agak lambek tibonyo, basalah sanan tantang itu. Oh yo, janji nan alah dibuek jan sampai mungkia pulo untuak nan katigo kali, babaia utang beko. Barasiahan pakarangan rumah sabalah suok, lah samak.
sabalun puaso di bulan muluik, Yuang Angkiang bagitu takajuik. Dari lalok bakaluak inyo hampai duduak, walau incek mato masih mangantuak. Sigi punyo sigi, ruponyo Yuang Angkiang bamimpi didatangi dek laki-laki bajanguik sampai ka lutuik, barambuik kusuik muko karipuik. Urang tuo bajanguik tu tibotibo sajo maambuih-ambuih ubunubunnyo. Takalok-kalok Yuang Angkiang kanai ambuih ubunubunnyo. Tibo-tibo inyo mandanga suaro manggalagga saroman patuih tongga nan barasa dari rang gaek bajangguik tu. Dalam mimpi tu, rang gaek bajangguik tu mamuji kataguhan hati sarato luruihnyo sikap Yuang Angkiang sabagai pagawai di zaman nan panuah duto jo sipak situang. “Untuak itu, wa-ang berhak dapek reward jo award dari wak den. Suatu saat, wa-ang ka tau apo award nan ka den agiahkan tu,” kecek rang tuo bajangguik tu sambia mailang, sudah tu tingga asok se lai, bantuak carito
Pisces (19 Februari-20 Maret) Awua ditanam, batuang nan tumbuah. Maleset dari pakiroan. Tapi, samantangpun baitu, lai hasilnyo. Jan dicampak an ayia di dandang. Tando-tando hujan di langik. Kok indak karasaki, bisa sajo diambuih angin ka baliak bukik.. Aries (21 Maret-19 April) Ayia taganang di daun kaladi. Bantuaknyo, bantuak parmato intan tapi, kalau saketek sajo tasentak, aia taserak, hapuih indak bajajak. Urang nan mamuji balabiah-labiah ka awak, harus dipikia, apo maunyo?
nan adoh di pilem tu ha. Hari babilang bulan pun batuka, sabulan labih limo hari sasudah bamimpi tu, Yuang Angkiang maalami kajadian luar biaso. Saroman mandapek durian runtuah, tibo-tibo inyo ditunjuak manjadi walinagari manggantikan pajabat nan lamo, karano katahuan maampai bareh urang kayo, yaitu bareh dari urang nan kayo-kayo kauntuak urang miskin. Kini status sabagi urang number one di nagari, alah disandang dek Yuang Angkiang. Amanah nan disandangkan ka inyo tu pun dijagonyo elok-elok. Samanjak nasib Yuang Angkiang mulai batuka, tabiat Upik Lampam bininyo pun mulai batuka pulo ka lakinyo, sayangnyo pun mulai indak tabado pulo. Baju Yuang Angkiang nan dulunyo dibiakan bacilapuik, kini alah basandiang di tiok suduik, licinnyo pun indak tabado. Kalau sangkek Yuang Angkiang masih manjadi pagawai lapeh, iyo sabana dilapeh ayam sajo lakinyo tu pai karajo. Kok ka mangopi atau indak lakinyo,
Taurus (20 April-20Mei) Kabaruntuangan nan didapek, indak kasalamonyo doh. Sahari hujan, sahari paneh. Usah dek hujan sahari, lupo paneh samusim. Jajak bisa hilang ditimpo hujan. Kasanangan buliah dikicok. Gemini (21 Mei-20 Juni) Iyo agak payah pakan ko pakaro pitih. Mudahmudahan ado kawan nan manolong. Kurangilah batanggang malam, dan pabanyak minum aia putiah. Cancer (21 Juni-22 Juli) Katek banamo, gadang bagala. Namo awak lah dimasuakan ka daftar urang nan kadiangkek atau dilantik. Gala bisa diagiah urang ujuang, Pak, Bos, Aji, atau Angku. Jago lang-
indak dipikian bana dek Piak Lampam doh. Kalau dulu inyo acok mancapak-capakkan bibianyo nan taba, sarato mambuduikan pipi tembamnyo satiok lakinyo pulang karajo, tapi kini indak lai doh. Sagalonyo kini alah barubah serba indah. Piak Lampam kini alah bamuko janiah sarato bamuncuang manih ka lakinyo. Kalau dulu matanyo nan gadang acok mambulalang sarto suaronyo nan gadang acok mamburangsang ka Yuang Angkiang, kini kasadonyo alah hilang malayang dan batuka jo tatapan cinta jo kasiah sayang. Belajar dari kisah kehidupan rumah tangga Yuang Angkiang dan Upik Lampam ini, setidaknya memberikan pelajaran pada kita tentang pentingnya menanam sebatang ‘pohon cinta’ yang berdaun kesetian, berbunga ketulusan dan berakar kejujuran dalam membangun rumah tangga. Pohon cinta itupun harus pula disirami dengan kasih dan sayang, yaitu kasih sayang suami dan istri. ***
kah, jago muncuang kalau ka mangangecek. Leo (23 Juli-22 Agustus) Mandakekan diri ka keluarganyo tu paralu. Kok nan buah, pupuak rumpunnyo. Jan dibuek jarak jo keluargamnyo. Rasaki sadang diateh, pabanyak manabuang/ Rencanakan pai Umrah Virgo (23 Agustus-22 Sept) Paja nan mambuek dado awak badabua tu alah punyo urang. Inyo rambang mato. Katuju ka awak, manyanda ka urang. Rasaki lai sadang rancak. Pangaluaran usah dipaturuik an. Kawan nan banyak, hanyolah kawan galak. Libra (23 Sept-22 Okt) Sasaki-sakik dek awak tantu labiah padiah dek urang. Jadi jagolah muluik jan tadorong. Rasaki agak turun dek karano hu-
bungan kurang elok jo induak samang. Scorpio (23 Oktober) Banyak bana nan indak paralu bapabuek. Sanang sabanta, litaknyo lamo. Kalau dipaturuikkan, lah ka habih umpan dek ayia. Sagirokan marubah pangana. Aliah tagak ka nan gak babuah untuang. Mungkin barek atau agak payah, tapi hasilnyo ado. Sagitarius (22 November-21 Desember) Hobi nan ciek tu jan digilo bana. Pikiakan juo anak bini. Kok manyasa sanak bisuak, jan salahkan bintang sanak. Sanak paralu manamui kawan lamo nan lah balupokan tu. Jalin silaturahim.
METROBIZ
14
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
DKP Sumbar untuk Masyarakat
Listrik Tidak Naik, Subsidi di Benahi
MASALAH PAJAK KAPAL
Tidak Ada Kenaikan Tarif Padang (Metrans) Simpang siur soal pajak kapal yang dirasa memberatkan masyarakat nelayan terjawab sudah. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar Yosmeri menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada kenaikan tarif pajak kapal. “Kenaikan tarif tidak ada. Pajak Rp4 ribu/GT (red-Gross Tonnage) masih tetap berlaku untuk kapal dengan volume 30 GT ke bawah, yang merupakan ketetapan Peraturan Daerah (Perda). Sedangkan tarif Rp400 ribu/GT itu adalah tarif untuk kapal bervolume 30 GT ke atas, dan ini adalah peraturan baru yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat,” kata Yosmeri saat dijumpai Metrans kemarin. Lebih lanjut dijelaskan, sebelum Peraturan Menteri No 71 Tahun 2016 ditetapkan, tidak ada aturan pajak untuk kapal bervolume di atas 30 GT. “Untuk kapal 30 GT ke atas, sebelumnya tidak ada pajak karena kapal dengan muatan tersebut
MAYORITAS - Mayoritas nelayan Sumbar menggunakan kapal bervolume 30 GT. memang dilarang beroperasi. Jadi kalau dikatakan ini memberatkan nelayan, tidak benar juga. Karena tidak ada tarif yang mengalami kenaikan,” tambah Yosmeri. Kebanyakan nelayan di Sumbar, kata Yosmeri lagi, menggunakan kapal bervolume 30 GT ke bawah. Mereka
tetap dikenakan tarif pajak normal Rp4 ribu/GT. “Misalnya untuk kapal 50 GT dengan ukuran jaring minimal 2,5 inchi dan lampu maksimal 2000 watt, akan menanggung pajak sebesar Rp20 juta, karena per GT dikalikan Rp400 ribu,” Yosmeri mencontohkan.
PASAMAN BARAT (*) Belakangan ini pemberitaan yang beredar di berbagai media berkisar kenaikan tarif listrik. Isu tersebut sedikit banyak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat. Pada kenyataannya tidak ada kenaikan tarif listrik, yang ada hanyalah pengalihan subsidi bagi pelanggan 900 VA yang tergolong Rumah Tangga Mampu (RTM). Maka guna menjawab kesalahpahaman yang terjadi serta memberikan penjelasan terkait subsidi tepat sasaran, Bappeda Pasaman Barat mengadakan sosialisasi dengan pihak kecamatan dan nagari yang berada di lingkungan Kabupaten Pasaman Barat pada Rabu (1/2) di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pasaman Barat. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Manager PLN Wilayah Sumbar Area Bukittinggi Zulfadly dan Deputy Manager (DM) Strategi Pemasaran PLN Wilayah Sumbar Rory Aditya. Berfungsi sebagai regulator, Pemerintah melalui Bappeda setempat menyadari pentingnya
Untuk kelancaran nelayan melaut, Yosmeri juga menegaskan, selain masalah pajak diperhatikan, yang paling penting diperhatikan juga adalah Surat Layak Operasional (SLO) dan Surat Izin Berlayar (SIB) setiap kali beroperasi. SIB bisa dikeluarkan jika para nelayan telah mempunyai Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Perdagangan Ikan (SIPI) yang asli. Untuk ini, Pemerintah Pusat dengan perpanjangan tangan Pemprov Sumbar melalui DKP Sumbar akan membantu para nelayan dengan mengadakan Layanan Terpadu pada tanggal 6 Februari untuk mengurus SIUP/SIPI. “Untuk perizinan kapal belum semuanya legal untuk beroperasi, mereka belum semuanya mengurus SIUP. Bagi mereka yang berniat mengurus, serahkan syarat-syarat lengkap, pihak dinas akan memberikan rekomendasi ke pusat dan surat izin kapal akan kita keluarkan,” pungkasnya. (rik)
Atasi Inflasi, 150.000 Bibit Cabai Dibagikan PADANG (Metrans) Menahan laju inflasi yang salah satunya seringkali disebabkan oleh komoditas cabai, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Diperta) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) membagikan 150.000 bibit cabai bantuan Kementerian Pertanian RI, kemarin. Menggandeng Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP
PKK) Sumbar, Diperta menargetkan setiap rumah tangga bisa menanam 10 bibit cabai untuk memenuhi kebutuhan harian sehingga tidak perlu lagi membeli di pasar. “Ini diharapkan bisa membantu menahan laju inflasi di Sumbar yang salah satu penyebabnya adalah cabai,” kata Kepala Diperta, Candra. Candra menjelaskan, selain membagikan bibit, Diperta dan TP PKK
Sumbar juga akan melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap masyarakat agar cabai yang ditanam bisa tumbuh dengan baik. “Peran inilah yang akan dilakukan oleh TP PKK,” imbuh Candra. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bibit cabai tersebut bisa memintanya ke Dinas Pertanian kabupaten/kota masingmasing dengan cara berkelompok. Tidak ada syarat
tertentu untuk mendapatkan bibit. Disarankan berkelompok karena jika memintanya perorangan akan menyulitkan pelayanan. Sementara, Ketua TP PKK Sumbar, Nevi Irwan Prayitno mengatakan upaya menahan laju inflasi daerah bisa terwujud jika jika 150.000 bibit cabai yang dibagikan tersebut ditanam dan dipelihara dengan baik. “Jangan hanya ditanam
kemudian tidak dirawat. Jika dirawat, maka bibit cabai ini akan sangat bermanfaat bagi rumah tangga masingmasing. Keluarga tidak perlu lagi membeli cabai ke pasar,” ujar Nevi. TP PKK Sumbar juga berharap agar program ini bisa membantu rumah tangga menjadi mandiri karena bisa memenuhi kebutuhan sendiri, dalam hal ini kebutuhan akan komoditas cabai. (yyn)
pemahaman sepenuhnya mengenai subsidi ini. Subsidi listrik di Indonesia cukup besar. Setiap tahunnya pemerintah mengeluarkan rata-rata 100 triliun untuk alokasi subsidi listrik. Sementara data dari TNP2K menyebutkan bahwa saat ini hanya ada 25.7 juta rumah tangga tidak mampu dan 46 juta pelanggan subsidi. Itu artinya hampir setengah dari penerima subsidi listrik adalah pelanggan dengan kategori mampu. Menyikapi hal tersebut, mulai Januari 2017 Pemerintah telah mencanangkan kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran. Pemerintah melalui Kemensos, TNP2K, dan PLN tidak serta merta mengalihkan subsidi pelanggan kategori mampu, melainkan telah melakukan pencocokan data terlebih dahulu, guna mengecek ketidaktepatan dalam pemberian subsidi listrik. Bagi pelanggan yang merasa seharusnya disubsidi namun saat pencatatan data tidak demikian berhak mengadu melalui kelurahan/ nagari setrmpat agar bisa dilakukan pengecekan lebih lanjut. (mas)
KENAIKAN - Melalui kegiatan sosialisasi yang dilakukan Bappeda Kabupaten Pasaman Barat, dinyatakan bahwa masyarakat perlu memahami bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik yang ada adalah pembenahan subsidi.
LIPUTAN KHUSUS KOTA BUKITTINGGI GEMILANG
Raih Piala WTN Dua Katagori Sekaligus BUKITTINGGI Kota Bukittinggi kembali meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2016 dari Kementerian Perhubungan RI, karena dinilai berhasil dalam mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang tertib. Penghargaan itu diserahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Walikota Bukitttinggi H.M. Ramlan Nurmatias, didampingi Kapolres Bukittinggi, AKBP. Arly Jembar Jumhana, Kepala Dinas Perhubungan Ibentaro Samudera dan staf Humas Pemko Bukittinggi, di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (31/1). Penganugerahan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 588 Tahun 2016 tentang penerima penghargaan Wahana Tata Nugraha untuk Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota Tahun 2016. Keberhasilan meraih WTN, diakui Walikota Bukittinggi, H.M.Ramlan Nurmatias merupakan buah manis dari dukungan seluruh warga Kota Bukittinggi yang telah mewujudkan tertib lalu lintas. Semua memegang peran, seperti sopir angkot, kusir bendi, penarik becak, AKDP, AKAP dan pengunjung yang telah berupaya mewujudkan disiplin dalam berlalu lintas. Demikian pula kerja keras dari seluruh jajaran Polres Bukittinggi, Dishub dan SKPD terkait lainnya dalam menyosialisasikan tertib lalu lintas dan angkutan, serta penindakan terhadap berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas. Karena itu, Ramlanpun sangat apresiasi komiimen dan kerja keras semua pihak tersebut dan berharap ke depan dapat memotivasi peningkatan kesadaran masyarakat dalam disiplin berlalu lintas. Faktor pendukung lainnya, adanya gedung parkir di Bukit-
tinggi, di samping komitmen Pemko sendiri dalam pengelolaan langsung parkir pada seluruh titik yang ada. Dulu parkir sering dikeluhkan karena tarifnya selangit, kini petugas memberikan pelayanan parkir dengan senyum, sapa dan pakai tanda retribusi dengan tarif sesuai ketentuan. Selain itu, para pengemudi angkutan kota juga dilengkapi tanda pengenal dalam beroperasi setiap hari, di samping memakai seragam. Ramlanpun menyambut WTN tersebut penuh sukacita dan rasa syukur dengan harapan dapat terus menggenjot kesadaran masyarakat dalam menegakkan disiplin berlalu lintas. “WTN ini bukanlah tujuan utama kita, melainkan bagaimana implementasinya di lapangan. Tingkat kesadaran masyarakat
terhadap lalu lintas makin tinggi. Angka kecelakaan berkurang. Pelanggaran lalu lintas jadi minim kasusnya. Masalah angkutan jalan
makin tertib, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat berdampak terhadap aspek perekonomian dan peningkatan
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias saat menerima piala supremasi WTN tahun 217 dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
kesejahteraan. Selain itu, penilaian WTN itu sendiri, sasaran utama yang tak kalah penting adalah dalam pengelolaan administrasinya. Intinya manajemen lalu lintas dan angkutan secara keseluruhan. Bagaimana pengelolaan lalu lintas dan angkutan ditengah kondisi makin terbatasnya fasilitas, sementara jumlah kendaraan dan tuntutan pelayanan makin meningkat,” katanya. Ramlan Nurmatias mengatakan, ini merupakan pengakuan pemerintah pusat suksesnya penataan lalu lintas, yang tidak terlepas dari peran masyarakat Kota Bukitttinggi sebagai pengguna jalan dan para awak angkutan umum. Kedepan kita akan betulbetul memberikan pelayanan yang baik, ini adalah milik warga
Tanda kegembiraan Walikota dan Ketua DPRD Bukittinggi mengangkat piala wtn disaksikan Wakil Walikota dan Forkompinda
Foto bersama di depan piala dan piagam WTN
Kepala Dishub Kota Bukittinggi Ibentaro Samudra menyerahkan piala WTN kepada Walikota Bukittinggi
Piala dan piagam WTN diarak keliling kota
Bukitttinggi. “Insya Allah kedepan kita akan lebih baik lagi,” tegas Ramlan Nurmatias. Sementara itu Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Beny Yusrial, sangat gembira dan memberikan apresiasi, Kota Bukittinggi dapat meraih piala WTN untuk dua katagori sekaligus, ini menandakan bahwa semuanya sudah menjalankan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah dan juga kepolisian dalam hal ini polres Bukittinggi. Sementara Kapolres Bukitttinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana mengungkapkan, WTN merupakan bukti kerja nyata dari Pemko Bukittinggi dan kerjasama yang baik dengan masyarakat. “Ini bukti sinergitas antara pemerintah kota dengan masyarakat, dimana masyarakat mau menerima program yang diterapkan oleh pemerintah,” ulasnya. Sedangkan Kadishub Bukittinggi, Ibentaro Samudra yang mendampingi Walikota menjelaskan, piala WTN ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah kota Bukittinggi. “Alhamdulillah, kita kembali meraih piala WTN, setelah sebelumnya Bukitttinggi menerima penghargaan WTN di tahun 2013, 2014, dan 2015,” jelasnya. Ditambah Ibentaro, tahun 2016 Kota Bukittinggi mendapat dua penghargaan di dua kategori, yakni tertib lalulintas dan kategori tertib angkutan. Dalam penilaian Wahana Tata Nugraha yang digelar pada Juli dan Agustus 2016 lalu itu, Bukittinggi dinilai telah memanfaatkan fungsi terminal sebagai tempat menarik dan menurunkan penumpang, rambu lalulintas yang memadai, pengelolaan perparkiran yang telah terkelola dengan baik, serta sarana gedung parkir mobil dan motor yang tidak dimiliki daerah lain. “Prestasi itu yang membuat Bukitttinggi menerima penghargaan dari pemerintah pusat,” jelasnya. (adv)
METROSP RT
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
15
SEGERA DAFTARKAN PEMAIN KE PANITIA PIALA PRESIDEN
Semen Padang Bidik Juara PADANG (Metrans) Semen Padang tidak main-main menatap Piala Presiden 2017. Target juara dipatok meski secara khusus belum me-launching tim. Jelang bersaing di babak penyisihan Grup 5, kondisi Semen Padang saat ini sudah 95 persen dan segera masuk persiapan terakhir. Direktur Umum PT Kabau Sirah Semen Padang (KKSP) sebagai pengelola Semen Padang, Rinold Thamrin, mengatakan target juara bukan tanpa alasan. Meski secara keseluruhan tim belum begitu maksimal, begitu pun kontestan lain, dengan mampu menjuarai turnamen ini tentunya akan berdampak pada mental tim pada Liga 1 2017. Pada Piala Presiden nanti, manajemen kemungkinan akan mendaftarkan sebanyak 25 pemain termasuk satu pemain asing Asia asal Korea Selatan yang bakal melakoni seleksi. “Sebenarnya dari pihak operator yang sekarang langsung dipegang PSSI, setiap tim tidak dibatasi slot pemain. Kami bisa mendaftarkan berapa pun jumlah pemain. Namun, Semen Padang berencana mendaftarkan pemain berkisar antara 23 hingga 25 pemain, termasuk pemain asing Asia yang sedang mengikuti seleksi,” ujar Rinold, Rabu (1/2/2017). Semen Padang di turnamen pramusim 2017 nanti berada di Grup 5 bersama tuan rumah Madura United, Perseru Serui, dan PSCS Cilacap. Laga pertama akan dimainkan pada Rabu (8/2/2017) menghadapi Madura United di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan. “Dua pemain ini memiliki prospek baik untuk berkembang dengan Semen Padang. Saya mengetahui karakter dan kemampuan mereka karena sempat menjadi anak asuh saya di Semen Padang U-21,” kata asisten pelatih Semen Padang, Delfi Adri. Delfi berharap kedua pemain muda ini mampu menunjukkan kapasitas mereka di tim senior. “Sebagai pemain asli Sumbar, kami tentu berharap mereka besar dan menjadi bagian terpenting tim pada kompetisi mendatang,” tambah Delfi. Mardiono tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ia berjanji bakal memberikan kemampuan terbaik bersama tim yang telah lama ingin dibelanya. “Saya sudah lama ingin menembus ke tim senior. Kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan. Semoga kehadiran saya bisa memberikan dampak baik bagi Semen Padang,” jawab Mardiono. (can)
Besok, Semen Padang Launching Pemain PADANG (Metrans) Momen yang paling ditunggu publik Sumatra Barat sudah di depan mata. Tidak lama lagi pencinta Semen Padang bakal menjadi saksi dalam perkenalan pilar serta jersey teranyar Kabau Sirah musim 2017. Pada Jumat (3/1/2017), manajemen bakal me-launching pemain serta jersey terbaru Semen Padang yang bakal turun di Piala Presiden 2017 dan Liga 1 2017. Perkenalan pemain dan kostum terbaru direncanakan berlangsung di pelataran parkir
Stadion H. Agus Salim, Padang. Tempat itu sengaja dipilih karena lokasinya luas sehingga bisa menampung ribuan fans pada peluncuran nanti. “Kami menargetkan launcing pemain dilakukan 3 Februari mendatang di Stadion Haji Agus Salim, Padang. Saat ini kami tengah merancang agenda yang akan digelar pada launching nanti. Sebelum itu, manajamen akan optimalkan lagi kerja sama dengan sponsor sehingga sekalian diperkenalkan juga,” ujar Dirum PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) selaku pengelola klub, Renold Thamrin.
Hanya, Renold masih merahasiakan seperti apa desain terbaru jersey Semen Padang yang kembali menggandeng apparel asal Jepang, Mizuno. “Untuk yang ini, rahasia. Lihat saja nanti. Itu salah satu kejutan bagi fans pada launching nanti. Namun, yang jelas banyak perbedaan yang tentunya semakin bagus,” sambung Renold. Meski begitu, dari sisi corak kemungkinan tidak akan ada perubahan. Kostum kandang Semen Padang nantinya tetap didominasi warna merah sementara kostum kandang kemungkinan menggunakan dua warna, kuning dan putih. (can)
PSP SEGERA IKAT 12 PEMAIN
Papua Dicoret, Tiga Bandung Diuji PADANG (Metrans) Satu dari empat pemain luar Sumbar yang mengikuti seleksi dengan PSP Padang ke-
mungkinan besar tidak masuk dalam tim yang akan berlaga di Liga III. Satu pemain seleksi yang dipulangkan itu, mantan pemain Pra PON Papua, Josua. “Melihat kemampuan individunya, kemungkinan satu pemain tidak bisa kita gunakan tenaganya. Karakter dia tidak cocok dengan strategi yang akan kita mainkan,” ujar pelatih kepala PSP Jhoni Effendi didampingi, asisten pelatih Tri Atmaja, pelatih fisik Zulmaidi Ben dan pelatih kiper, Ruben Christof usai melihat games, kemarin (1/2). Sementara untuk tiga pemain lagi yakni, Yopi Rizal Yunanto,Soni Hendriawan Mulyadi dan Wisnu Wardani bakal diberi kesempatan dalam beberapa hari ini. Soalnya, mereka baru bergabung hari ini (kemarinred) “Sebenarnya, untuk Yopi
dan Soni kita sudah melihat kemampuannya. Sedangkan Wisnu masih belum melihat. Namun, untuk melihat sejauh mana kemampunnya, kita tetap melakukan seleksi terhadap dan akan melihat dia dalam beberapa sesi latihan,” terangnya. Secara tekni, tiga pemain asal Bandung ini cukup menjanjikan. Melihat kebutuan tim, tiga pemain ini sangat pas dengan posisi yang dicari, di mana saat ini, PSP butuh posisi gelandang, sayap dan penyerang. Sedangkan tiga pemain ini, menempatkan posisi itu, di mana Yopi Rizal Yunanto berposisi sebagai gelandang tengah, Soni Hendriawan Mulyadi di posisi sayap. Sedangkan Wisnu Wardani yang merupakan mantan striker PON Jawa
Timur di PON XIX-2016 lalu berposisi di penyerang. Namun demi keutuhan tim, tim pelatih tetap melakukan serangkaian tes terhadap tiga pemain ini. Selain tiga pemain ini, tim pelatih juga masih memberikan kesempatan kepada tujuh pemain yang belum masuk dalam seleksi tahap awal. “Yang kita pastikan masuk tim baru 12 pemain. Sisanya, masih kita pantau dalam beberapa latihan,” terangnya. Dijelaskannya, 12 pemain yang dipastikan masuk tim ini, dalam dua hari ini, tim pelatih akan mengusulkan ke manajemen untuk segera melakukan Mou soal perjanjian kerja. “Untuk pemain yang sudah pasti masuk tim, akan langsung kita ikat. Mukin dalam dua hari ini, semuanya akan tuntas,” terangnya. Dari informasi yang didapat, pemain yang akan diikat itu, di antaranya Arif Satria, Kevin Dwi, Akmal, Johanes, Dani, Farid F dan Ori. (can)
Nur Iskandar Merapat ke Sriwijaya PADANG (Metrans) Keinginan Semen Padang mengembalikan raja assist, M Nur Iskandar ke Indarung bakal pudar. Soalnya, pemain kelahiran Papua ini, bakal merapat ke Sriwijaya FC. Informasi dari manajemen Sriwijaya yang dikutip dari beberapa situs, kemarin (1/ 2) Nur Iskandar sudah bergabung dengan Teja Paku Alam dkk di Jakabaring, Palembang. Bagi manajemen Srwiwijaya, kehaduran Nur Iskandar memang diharapkan akan membantu kinerja duet Beto dan Hilton di lini depan SFC. Widodo C. Putro dikenal doyan memainkan skema dengan menempatkan trisula penyerang. Setelah berlatih selama 2 minggu, skuad Sriwijaya FC yang dipersiapkan untuk turun di ajang turnamen Piala Presiden dan kompetisi Liga 1 2017 hampir lengkap. Saat
ini, sebanyak 23 pemain sudah berkumpul di Palembang dan terus berlatih secara intensif di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Adapun tiga pemain terakhir yang bergabung adalah duo Brasil Alberto Goncalves dan Hilton Moreira serta winger anyar Dedi Hartono. Kehadiran duet Beto dan Hilton sendiri memang diyakini akan meningkatkan rasa percaya diri skuad Laskar Wong Kito yang kini dihuni mayoritas pemain muda. “Kembalinya mereka pasti akan sangat membantu, karena bagaimanapun Beto adalah Top Scorer Torabika Soccer Championship TSC 2016 lalu. Berduet bersama Hilton, keduanya mampu menyumbangkan 34 gol untuk SFC. Selain itu saya pun membutuhkan keduanya untuk membimbing para pemain muda kita di lapangan,” jelas pelatih SFC, Widodo saat
ditemui usai sesi latihan, Selasa (31/1) sore. Sementara itu, Beto sendiri mengaku tidak terlalu mempermasalahkan skuad Sriwijaya
FC yang kini lebih banyak didominasi oleh darah muda. “Sepak bola adalah bahasa universal, di lapangan semuanya punya tanggung jawab
yang sama. Tidak ada yang lebih tinggi, mau muda atau senior tetap harus bekerja keras dan mau kerja sama untuk tim,” tegas Beto. (*/can)
Vizcara Bakal Menjadi WNI PADANG (Metrans) Mantan pemain Semen Padang FC Esteban Vizcara dalam waktu dekat ini akan mendapatkan paspor Indonesia. Hal itu berarti proses naturalisasi pemain asal Argentina itu tinggal selangkah lagi. Hal itu dibenarkan Esteban Vizcarra. Setelah latihan di Lapangan Kusuma Agrowisata, Batu, dia mengakui bila tahun ini kemungkinan besar dia sudah jadi Warga Negara Indonesia (WNI) lewat proses naturalisasi. “Doakan tahun ini resmi jadi orang Indonesia,” kata pemain yang beristrikan perempuan Bogor itu. Kabarnya, Vizcarra akan menjalani sumpah sebagai WNI sebelum kompetisi 2017 dimulai sehingga manajemen Arema bisa mencari satu pemain asing tambahan. Namun, hingga saat ini manajemen Arema masih malu-malu membeberkan siapa pemain asing baru yang akan direkrut untuk mengisi slot Vizcarra jika sudah dinaturalisasi. “Ditunggu saja, nanti semoga proses naturaliasinya berjalan lancar,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo. Sebenarnya manajemen Arema sudah membantu Vizcarra untuk proses naturalisasi sejak satu tahun lalu. Prosesnya memang cukup lama karena pemain yang satu ini sering pulang ke Argentina setiap kali libur kompetisi. Ternyata itu memperlambat proses naturalisasi. Meski, Vizcarra sudah memiliki istri dan anak di Indonesia. Vizcarra punya hasrat besar jadi WNI sejak memperkuat Semen Padang beberapa tahun lalu. Namun, proses panjang harus dilaluinya. Kebetulan saat pindah ke Malang, manajemen Arema ikut membantu prosesnya. Sebab, jika sudah jadi pemain lokal, Arema juga diuntungkan. Kabar bahwa dia akan segera jadi WNI membuat Vicarra ingin balas budi dengan bertahan di Arema. Namun, saat ini dia masih dalam proses negosiasi kontrak baru. ”Saya masih tetap prioritaskan Arema meski kemarin ada beberapa klub yang ingin saya bergabung,” jelas Vizcarra. (*/can)
16
Pariawara Dishub
Wakil Bupati Pasaman Barat Yulianto bersama Kepala Dinas Perhubungan, Andrinaldi dan Kapolres Pasbar, AKBP Djoko Ananto gembira setelah menerima Piala WTN.
KAMIS 2 FEBRUARI 2017
Wakil Bupati Pasaman Barat Yulianto, Kepala Dinas Perhubungan Andrinaldi, Kapolres Pasbar AKBP. Djoko Ananto foto bersama setelah menerima anugerah piala WTN kategori bidang tertib lalu lintas di Ballroom hotel Marlynn Park Jakarta.
Pasbar Raih Anugerah Piala WTN
U
ntuk pertama kali, Kabupaten Pasaman Barat meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori tertib lalu-lintas tahun 2016. Penghargaan itu langsuang diterima oleh Wakil Wakil Bupati Pasbar, H.Yulianto didampingi Kepala Dinas Perhubungan Pasbar, Andrinaldi dan Kapolres Pasbar AKBP.Djoko Ananto oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Puji Hartanto di Merlynn Park Hotel, Jakarta, beberapa waktu lalu. Setidaknya ada tiga aspek penilaian yakni, administrasi, sarana prasarana dan dukungan Pemkab Pasbar menggunakan APBD terhadap lalu lintas. Penilaian WTN merupakan aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan yang di selengarakan oleh Kementrian Perhubungan RI. Menurut Bupati Pasaman Barat Syahiran di dampinggi Wakil Bupati Pasaman Barat Yulianto, penghargaan tersebut merupakan hadiah bagi masyarakat Pasaman Barat dan semua pihak yang turut
mendukung ketertiban berlalu lintas. “Kita memperoleh penghargaan WTN kategori tertib Lalu Lintas, ini merupakan kerja keras semua pihak, terutama jajaran Dinas Perhubungan dan Polres Pasaman Barat dan menjadi kado awal tahun bagi masyarakat Pasaman Barat” tuturnya. Menurutnya, penghargaan yang diraih agar bisa dipertahankan dengan tetap menjaga kepatuhan dan kedisiplinan berlalu lintas. Dengan harapan kedepannya angka kecelakaan di Pasaman Barat bisa berkurang dengan tujauan mematuhi aturan berlalu lintas menjadi budaya sehari-hari masyarakat. Sementara itu Kapolres Pasaman Barat AKBP.Djoko Ananto turut bangga serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada para petugas dilapangan yang telah bekerja dengan baik. “Jajaran Sat Lantas maupun Dishub Pasaman Barat telah memperlihatkan kinerja yang baik, untuk itu kita apresiasi setinggitingginya” kata Djoko. Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat Andrinaldi, mengaku turut terharu dan merasa
Kepala Dinas Perhubungan Pasbar, Andrinaldi.
Wakil Bupati Pasaman Barat Yulianto terima anugerah piala WTN kategori bidang tertib lalu lintas dari Kementrian Perhubungan RI Pudji Hartanto Iskandar di Ballroom hotel Marlynn Park Jakarta.
bahagia atas prestasi yang diperoleh, karna ia berharap kedepan prestasi ini dapat memacu instansinya untuk bekerja lebih giat. “Semoga kedepan ini menjadi awal yang baik untuk bekerja lebih giat demi Pasaman Barat yang lebih baik,” katanya. Ia mengatakan penghargaan ini dapat diraih, berkat paran masyarakat dan pemangku kebijakan dalam mendukung penataan transportasi publik kategori bidang tertib lalu lintas. Diantaranya jajaran Kepolisian, Organda, kelompok ormas pengguna kendaraan serta masyarakat pengguna jasa pelayaan. Ia menjelaskan dalam penilaian tersebut, tim penilaian WTN melakukan pantauan terhadap kelengkapan ranbu-rambu lalu lintas. Tim WTN ini juga memantau ketertiban berlalulintas setiap angkutan pedesaan dan penilaian lain yang perhubungan dengan lalu lintas. “Dari 114 peserta Kabupaten Kota se-Indonesia yang ikut dalam penilaian itu, Pasbar salah satu mendapatkan anugerah piala kategori bidang tertip lalu lintas,” ujarnya.(adv)
LIPUTAN KHUSUS SETELAH 20 TAHUN, TANAH DATAR KEMBALI RAIH WTN
Ribuan Masyarakat Sambut Piala
Bupati membawa Piala WTN ke tengah-tengah masyarakat.
S
etelah menanti 2 dekade, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar kembali meraih penghargaan prestisius piala Wahana Tata Nugraha (WTN) di kategori Lalu Lintas. Penghargaan ini diberikan karena pemerintah Daerah dinilai berhasil menata transportasi berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto Iskandar kepada Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi yang juga didampingi Kapolres Tanah Datar AKBP Irfa Asrul Hanafi, SIK di Jakarta, Selasa (31/1/).
Ribuan masyarakat tumpah ruah menyambut gembira, piala yang terakhir kali hadir di Tanah Datar tahun 1997 ini diarak keliling kota Batusangkar, arak-arak dilakukan menunjukkan kesuksesan ini bukan hanya milik pemerintah daerah dan jajaran Polres saja melainkan berkat dukungan, partisipasi serta kesadaran seluruh elemen masyarakat terutama pengguna jalan. Saat penyambutan di Gazebo Indo Jolito Bupati Datar Irdinansyah Tarmizi mengatakan prestasi ini tidak patut disyukuri oleh seluruh lapisan masyarakat namun tidak membuat kita berpuas diri. “Tugas ke depan lebih berat
Piala WTN yang dibawa bupati disambut. mempertahankan apa yang sudah dicapai saat ini,” ujar bupati. Ditambahkan bupati, tahun 2015 Tanah Datar meraih plakat Wahana Tata Nugraha, penilaian 2016 menigkatkan menjadi Piala WTN, kita inginkan tahun berikutnya dapat kita sandingkan kategori tertib lalu lintas dengan kategori tertib angkutan sehingga meraih piala Wahana Tata Nugraha Penuh. Di kesempatan yang dihadiri Wakil Bupati Zuldafri Darma, Ketua DPRD Anton Yondra, Wakil Ketua DPRD Irman, Kapolres Tanah Datar yang diwakili Wakpolres Kompol I Made Reje dan Kasatlantas AKP Yulandi Rusadi, Kajari M. Fatria, SH, Dandim 0307
Bupati Irdinansyah Tarmizi didampingi Kapolres Tanah Datar AKBP Irfa Asrul Hanafi terima Piala WTN dari Menteri Perhubungan
Tanah Datar yang diwakili Kasdim Mayor Hendra Bagus Arioko, Kepala Dinas Perhubungan Harfian Fikri, Kepala OPD di lingkungan Pemda Tanah Datar, Ketua TPP PKK Ny. Emi Irdinansyah dan Wakil Ketua TP PKK Ny. Retri Zuldafri, Tokoh masyarakat dan pelajar ini, bupati himbau pelajar mematuhi aturan lalu lintas. Dengan momentum ini saya ingatkan seluruh pelajar Tanah Datar yang berkendaaran untuk mematuhi aturan lalu lintas, jangan pernah ugal-ugalan di jalan. “Tolong ingatkan teman-teman untuk berkendaraan sesuai aturan lalu lintas dan jangan kebutkebutan karena menyebabkan
Piala WTN diarak keliling kota Batusangkar. terjadinya kecelakaan lalu lintas,” pesan bupati. Ketua DPRD Anton Yondra atas nama masyarakat Tanah Datar mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pemerintah daerah terutama Dinas Perhubungan, Satpol PP dan jajaran Satlantas Tanah Datar serta masyarakat. “Ini kado manis awal tahun 2017 menjelang 1 tahun kepemimpinan Irdinansyah Tarmizi dan Zuldafri Darma,” ungkap Anton. “Kami sebagai masyarakat Tanah Datar merasa bangga memperoleh piala WTN, sudah lama sekali penghargaan ini tidak diperoleh Tanah Datar,”sebutnya lagi.
Foto Bersama usai arak-arakan
Anton sampaikan terima kasih, “Ini bukan hanya kerja satu pihak saja, tetapi berkat kerjasama, koordinasi, pengabdian semua pihak yang mempunyai cita-cita yang sama, ingin Tanah Datar semakin maju, teratur dan lebih rapi lagi,” ungkapnya. “Mari kita pikul sama-sama tanggung jawab ini untuk mempertahankannya, jangan membuat terlena atas prestasi ini, banyak bidang seperti Piala Adipura yang sudah lama juga tidak kita raih, ke depan piala WTN dapat disandingkan dengan piala Adipura sebagai pengakuan pemerintah pusat terhadap pemda di bidang kebersihan,” tutupnya. (*)