TEKNOLOGI PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO
TEKNOLOGI PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO
Oleh
Ir. Azri, MSi.
Faktor pemupukan telah terbukti meningkatkan produksi tanaman. Namun demikian masih banyak masalah tentang pemupukan terutama dosis pemupukan, sebab pada kondisi tanah yang berbeda dan pada jenis tanaman serta umur yang berbeda maka dosis pemupukan cenderung berbeda. Idealnya bahwa aplikasi pemupukan adalah secara spesifik lokasi, namun disayangkan kendala keterbatasan biaya menyebabkan dosis pemupukan spesifik lokasi tidak dapat segera diperoleh. Berdasarkan permintaan banyak penyuluh pertanian dan petani di lapangan, yang umumnya mengalami kesulitan tentang dosis pemupukan, maka tulisan ringkas ini dapat digunakan sementara untuk memberikan penjelasan kepada para petani. Bahan-bahan tulisan ini diambil dari berbagai penelitian di Indonesia.
Pemupukan tanaman kakao merupakan salah satu kegiatan budidaya yang sangat penting dalam meningkatkan produksi buah kakao. Hal ini disebabkan sebagian besar lahan pertanaman kakao di Kalimantan Barat memiliki kesuburan lahan yang sangat beragam dan umumnya tergolong lahan yang memiliki tingkat kesuburan tanah yang sangat rendah sampai sedang. Selanjutnya berdasarkan hasil survei kesuburan tanah menunjukkan bahwa sebagian besar lahan pertanaman kakao di Kabupaten Sanggau memiliki status bahan organik yang sangat rendah. Selain itu penanaman tanaman kakao yang dilakukan oleh masyarakat seringkali mengabaikan pertimbangan konservasi lahan akibatnya proses kehilangan kesuburan tanah semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan demikian salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut adalah pentingnya memperbaiki tingkat kesuburan lahan melalui penambahan unsur hara lewat pemupukan. Masalahnya adalah rujukan pemupukan yang tersedia selama ini masih sangat umum, padahal kondisi di lapangan sangat bervariasi utamanya ditinjau dari aspek kesuburan lahan. Belum lagi aspek-aspek lainnya seperti kondisi iklim dan tingkat pengelolaan serta aspek sosial ekonomi.
1/5
TEKNOLOGI PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO
Salah satu untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produksi kakao di Kalimantan Barat adalah dengan memberikan pemupukan. Selama ini petani masih menggunakan pemupukan dengan dosis berbeda-beda. Bahkan penggunaan pupuk masih jauh dari yang dianjurkan. Untuk mencapai produktivitas tanaman kakao secara optimal maka diperlukan unsur hara yang seimbang untuk pertumbuhan dan produksinya. oleh karena itu pemupukan berimbang merupakan kunci keberhasilan dalam usaha tani. Rekomendasi Pemupukan untuk tanaman kakao disajikan pada tabel 1. Pengelolaan hara berimbang merupakan tindakan pemupukan tanaman dengan mempertimbangkan kandungan hara yang terdapat didalam tanah maupun yang terdapat dalam jaringan tanaman.
Tabel 1. Dosis Pemupukan Tanaman Kakao Bibit Sambung Samping
Perlakuan
Dosis Pemupukan (gram/ph/th
Urea SP-36 KCl
A
200 gr NPK 15-15-15
2/5
TEKNOLOGI PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO
B
1620
1620
1215
C
1350
1350
1080
D
1890
1890
3/5
TEKNOLOGI PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO
1350
E
1620
0
1800
Hasil penelitian yang dilakukan BPTP Kalimantan Barat (2012) bahwa, pemberian pupuk nyata dapat meningkatkan produktivitas kakao sebesar 0.4 ton/ha dibanding pemupukan cara petani.
Tabel 2. Pengaruh Pemupukan Terhadap Produktivitas Tanaman Kakao
PERLAKUAN
Produktivitas (ton/ha)
A
0.45 a
4/5
TEKNOLOGI PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO
B
0.74 bc
C
0.65 ab
D
0.85 c
E
0.60 ab
Pada table 2, ternyata pengaruh pemupkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman kakao secara ,nyata. Perlakuan dosis pupuk B dan D menunjukkan tidak berbeda nyata dengan perlakuan control tetapi perlakuan tersebut berbeda nyata dengan perlakan B dan D.
5/5