TEKNOLOGI INFORMASI 2 sks By : Sri Rezeki Candra N
[email protected] [email protected] [email protected]
Kriteria Penilaian Absen : 5% Tugas : 30% UTS : 30% -- open book UAS : 35% -- open book _______________________ Total : 100%
1
Nama : email Aldo Noverius Lero (
[email protected])
DAFTAR PUSTAKA
Iwan Purwanto, S.E., M.Pd., Manajemen Strategi, Yrama Widya Bandung, 2006. Wawan Dhewanto – Falahah, ERP (Enterprise Resource Planning) Menyelarasakan Teknologi Informasi Dengan Strategi Informasi, Informatika Bandung, Agustus 2007 Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, Tonny Wangdra, S.Kom, MM, Sistem Informasi Bisnis Dalam Prospektif Keunggulan Kompetitif, Baduose Media Jambi, Mei 2010 Budi Rahardjo, Pemanfaatan Teknologi Informasi Sebagai Media Dakwah, Bisnis, dan Pengembangan Budaya, presentasi di Pustena Salman ITB, Sumber Daya Telematika Indonesia, pt. 2001
2
MATERI 1. Sistem Teknologi Informasi 2. Perusahaan Berbasis Teknologi Informasi Dalam Perekonomian Digital 3. Teknologi Informasi Dalam Konsep dan Manajemen 4. e_Business dan e_Commerce 5. Pemrosesan Transaksi 6. Komputasi Bergerak Nirkabel dan Pervasif 7. Sistem Perusahaan : dari Rantai Pasokan, ERP Hingga CRM 8. Sistem Organisasi dan Informasi Global 9. Sistem Pendukung Manajerial
Jenis Transaksi e-commerce Bisnis ke bisnis (Business-to-Business B2B) : dalam transaksi B2B, baik penjual maupun pembeli adalah organisasi bisnis. Kebanyakan dari EC (ecommerce) adalah jenis ini Bisnis ke konsumen (Business-toconsumers B2C) : dalam transaksi B2C, penjual adalah perusahaan, dan pembeli adalah perorangan. B2C disebut juga etailing
3
Jenis Transaksi e-commerce Konsumen ke konsumen (Consumer-toconsumer atau customer-to-customer C2C) : dalam transaksi C2C, seseorang menjual produk atau jasa kepada orang lain. Konsumen ke bisnis (Consumer-to-business C2B) : dalam transaksi C2B, konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut kepada konsumen. Contoh : pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, bisnis yang mencari sesuai dengan keinginan pelanggan
Jenis Transaksi e-commerce Pemerintah ke warga dan ke pihak lain (Government-to-Citizen G2C) : dalam transaksi G2C, sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan kepada warganya melalui teknologi EC. Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan (G2B) Perdagangan mobile (Mobile commerce mcommerce) : dalam transaksi ini dilakukan pada lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce
4
Jenis Transaksi e-commerce Perdagangan kolaboratif (CollaboartiveCommerce c-commerce) : dalam transaksi ini, para mitra bisnis berkolaborasi (membeli/menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional): dalam situasi ini perusahaan menggunakan EC secara internal untukmemperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai EC B2E (Business to-its employees)
Perdagangan Mobile Perdagangan mobile disebut juga mcommerce dan m-business, dilakukan dalam lingkungan nirkabel, khususnya melalui internet. Attribut dari komputasi mobile dan m-commerce memiliki 2 karakteristik, yaitu: 1. Mobilitas 2. Jangkauan yang luas
5
Istilah Dalam Komputasi Mobile Global positioning (GPS) – sistem pelacakan berbasis satelit Personal digital assistant (PDA) – peralatan pocket PC dari perusahaan seperti HP Short Message Service (SMS) – teknologi yang memungkinkan pengiriman pesan teks pendek
Istilah Dalam Komputasi Mobile Bluetooth – teknologi chip standar nirkabel yang memungkinkan koneksi jangka pendek, antara peralatan mobile dan/atau peralatan lainnya Wireless Application Protocol (WAP) – serangkaian protokol komunikasi yang memungkinkan berbagai jenis peralTn nirkabel untuk menghubungi server yang diinstalasi ke jaringan mobile, agar pengguna dapat mengakses internet
6
Istilah Dalam Komputasi Mobile Smartphone – telepon seluler yang terhubung dengan internet yang dapat mendukung aplikasi mobile Wireless Local Area Network (WLAN) – meruapakan versi nirkabel dari standar jaringan ethernet WirelessFidelity (Wi-Fi) – teknologi yang mengacu pada standar 802.11b yang digunakan oleh banyak WLAN
Aplikasi Layanan Personal Mobile Layanan Hotel menjadi nirkabel Sistem pembayaran elektronik nirkabel Perbankan Periklanan
7
Komputasi Pervasif Dunia dimana setiap objek secara virtual memiliki daya pemrosesan dengan koneksi nirkabel atau berkabel ke jaringan global di dunia komputasi pervasif Biasa juga disbut komputasi ubikuitas, komputasi melekat / komputasi augmentatif
Komputasi Pervasif Komputasi pervasif adalah kebalikan dari realitas virtual. Dalam realitas virtual, pengguna dibenamkan dalam lingkungan yang dihasilkan oleh komputer. Sebaliknya, komputasi pervasif adalah “Komputasi di mana-mana” yang tak tampak yang melekat pada objek disekitar kita (lantai, lampu, mobil, mesin cuci, telepon seluler, pakain, dan lainlain)
8
Aplikasi Komputasi Pervasif
Rumah pintar Peralatan rumah tangga pintar Mobil pintar Barang pintar
Rintangan dan Penghalang Komputasi Mobile Isu Etika dan Hukum
9
Tugas dikumpulkan UAS : Mengamati suatu WEB minimal 2 WEB
Termasuk dalam jenis transaksi Menjelaskan secara detail bisnisnya Menganalisa Kesimpulan dan Saran
Tugas Browsing & searching di Internet untuk bahan tugas UAS
10
Sistem Perusahaan : dari Rantai Pasokan, ERP Hingga CRM Membahas tentang : Dasar-dasar sistem perusahaan dan rantai pasokan Berbagai masalah rantai pasokan dan solusinya Sistem perusahaan terkomputerisasi: MRP, MRP II, SCM, dan integrasi peranti lunak Perencanaan sumber daya perusahaan dan manajemen rantai pasokan CRM dan dukungan TI
Dasar-dasar sistem perusahaan dan rantai pasokan Rantai pasokan : Arus bahan baku informasi,uang, dan layanan dari para pemasok bahan baku mentah, melalui pabrik dan gudang, hingga ke pelanggan. Pengaturan dan proses yang membuat serta mengirim produk, informasi dan layanan ke pelanggan Meliputi berbagai pekerjaan, seperti: pembelian, arus pembayaran, penanganan bahan baku, perencanaan dan pengendalian produksi, logistik dan penggudangan, pengendalian persediaan, serta distribusi dan pengiriman
11
Dasar-dasar sistem perusahaan dan rantai pasokan Fungsi manajemen Rantai pasokan : Untuk merencanakan, mengatur dan mengoptimalkan satu atau lebih aktifitas rantai pasokan Biasa juga disebut supply chain management - SCM
Dasar-dasar sistem perusahaan dan rantai pasokan Rantai pasokan elektronik : Biasa juga disebut e-supply chain Merupakan otomatisasi arus informasi dalam rantai pasokan
12
Dasar-dasar sistem perusahaan dan rantai pasokan Ada 3 arus dalam rantai pasokan : 1. Bahan Baku Meliputi semua produk fisik, bahan baku mentah dan perlengkapan. Pengembalian produk, produk daur ulang dan pembuangan bahan baku atau produk jadi
2. Informasi Semua data yang berkaitan dengan permintaan, pengiriman, pemesanan, pengembalian, penjadualan dan perubahan data
3. Keuangan •
Semua uang yang ditransfer, pembayaran, informasi kartu kredit dan otorisasi, jadual pembayaran, pemba-yaran elektronik dan data yang berkaitan dengan kredit
Dasar-dasar sistem perusahaan dan rantai pasokan Struktur dan komponen rantai pasokan 1. Aliran keatas/hulu Pencarian dan pembelian dari para pemasok eksternal
2. Internal Pengemasan, perakitan, produksi
3. Aliran kebawah/hilir Distribusi, seringkali terjadi oleh distributor eksternal
13
Dasar-dasar sistem perusahaan dan rantai pasokan Jenis-jenis rantai pasokan dapat diklasifikasikan kedalam 3 kategori : 1. Produksi untuk persediaan terintegrasi 2. Pengisian kembali yang berkelanjutan 3. Perakitan saluran
Berbagai masalah rantai pasokan dan solusinya Salah satu contoh masalah : 1. Perusahaan yang tidak dapat memenuhi permintaan 2. Layanan pelanggan yang tidak baik 3. Produk berkualitas rendah 4. Biaya persediaan yang tinggi 5. Biaya tambahan untuk memperlancar pengiriman
14
Berbagai masalah rantai pasokan dan solusinya Solusi untuk masalah dalam rantai pasokan, diantaranya : 1. Menggunakan persediaan/membangun persediaan, sebagai jaminan atas ketidak pastian pasokan 2. Berbagai informasi, untuk memperbaiki prakiraan permintaan yang dapat difasilitasi melalui EDI, ekstranet, dan teknologi groupware 3. Mengubah rantai pasokan yang kinear menjadi hub, biasanya informai diproses secara beruruta, yang memperlambat arusnya
Solusi masalah dalam rantai pasokan yang di dukung TI Area Masalah Solusi Komunikasi yang lambat
Gunakan peralatan nirkabel untuk mencari lokasi kendaraan, agar dapat memperlancar kontak tenaga penjualan dengan kantor pusat. Gunakan rantai pasokan hub untuk memungkinkan akses online ke informasi
15
Solusi masalah dalam rantai pasokan yang di dukung TI Area Masalah Konfiguras i produk yang sulit
Solusi
Gunakan DSS (decision support system – sistem pendukung keputusan) dan sistem inteligen untuk analisis secara cepat dan akurat
Solusi masalah dalam rantai pasokan yang di dukung TI Area Masalah Pemilihan dan koordinasi pemasok
Solusi
Gunakan DSS untuk menentukan pemasok mana yang akan digunakan; tentukan cara untuk menciptakan kemitraan strategis
16
Solusi masalah dalam rantai pasokan yang di dukung TI Area Masalah Pemasok tiba ketika dibutuhka n
Solusi
Gunakan pendekatan just-in-time dan kolaborasi dengan pemasok
Solusi masalah dalam rantai pasokan yang di dukung TI Area Masalah Menangan i permintaa n puncak
Solusi
Gunakan outsourcing yang dimungkinkan oleh TI. Gunakan DSS untuk menentukan apa yang akan di outsourcing dan kapan membeli serta tidak
17
Solusi masalah dalam rantai pasokan yang di dukung TI Area Masalah Mempersi ngkat waktu tunggu untuk membeli dan menjual
Solusi
Gunakan alat-alat ecommerce dan model intelegensi bisnis
Solusi masalah dalam rantai pasokan yang di dukung TI Area Masalah Terlalu banyak atau terlalu sedikit pemasok
Solusi
Gunakan model optimalisasi untuk memutuskan dan gunakan e-procurement
18
Solusi masalah dalam rantai pasokan yang di dukung TI Area Masalah Hubungan pemasok
Solusi
Tingkatkan hubungan pemasok melalui penggunaan portal, pusat panggilan berbasis WEB, dan alat CRM serta PRM lainnya
Solusi masalah dalam rantai pasokan yang di dukung TI Area Masalah Mengenda likan tingkat persediaa n
Solusi
Hanya memproduksi setelah pesanan diterima (online) Gunakan VMI dan layanan WEB
19
Solusi masalah dalam rantai pasokan yang di dukung TI Area Masalah Prediksi permintaa n yang berfluktua si
Solusi
Gunakan sistem kolaborasi atau sistem intelegen
Solusi masalah dalam rantai pasokan yang di dukung TI Area Masalah Memperla ncar arus dalam rantai pemasok
Solusi
Otomatiskan arus bahan baku, informasi, dan uang
20
Sistem perusahaan terkomputerisasi: MRP, MRP II, SCM, dan integrasi peranti lunak Program peranti lunak pertama muncul pada tahun 1950 dan awal tahun 1960 Contoh : Sistem Manajemen Persediaan Penjadwalan Penagihan
Peranti lunak pendukung disebut sebagai peranti lunak manajemen rantai pasokan (supply chain management – SCM) Tujuannya untuk memperlancar pemprosesan, mengurangi kesalahan dan mengurangi biaya
Sistem perusahaan terkomputerisasi: MRP, MRP II, SCM, dan integrasi peranti lunak Tahun 1960 digunakan, model perencanaan permintaan bahan baku (material requirement planning – MRP) Fungsinya mengintegrasikan produksi, pembelian, dan manajemen persediaan berbagai produk yang saling berhubungan. Peranti lunak MRP berguna untuk membantu mengarahkan tingkat persediaan ke arah menurun dan mempersingkat porsi dalam rantai pasokan. Peranti lunak MRP initidak menangani tentang kebutuhan tenaga kerja dan perencanaan keuangan
21
Sistem perusahaan terkomputerisasi: MRP, MRP II, SCM, dan integrasi peranti lunak Berdasarkan kelemahan peranti lunak MRP, maka ada peningkatan dalam metodologi MRP disebut sebagai model perencanaan sumber daya produksi (manufacturing resource planning – MRP II) MRP II menambahkan kebutuhan tenaga kerja dan perencanaan keuangan.
Sistem perusahaan terkomputerisasi: MRP, MRP II, SCM, dan integrasi peranti lunak Dalam sistem informasi fungsional terjadi integrasi antar sistem Evolusi ini mengarah pada konsep perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning – ERP) ERP berfungsi mengintegrasikan berbagai pemrosesan transaksi dan aktivitas rutin di semua area fungsional perusahaan ERP awalnya meliputi semua transaksi rutin dalam perusahaan, termasuk pemasok dan pelanggan internal ERP disebut sebagai perantilunak ERP (extended ERP)
22
Sistem perusahaan terkomputerisasi: MRP, MRP II, SCM, dan integrasi peranti lunak Manfaat utama integrasi sistem (berdasarkan nilai pentingnya) : pendapat Sondoe et.al(2001) Manfaat berwujud Manfaat tidak berwujud
Sistem perusahaan terkomputerisasi: MRP, MRP II, SCM, dan integrasi peranti lunak Manfaat utama integrasi sistem (berdasarkan nilai pentingnya) : pendapat Sondoe et.al(2001) Manfaat berwujud. Pengurangan persediaan, pengurangan personel, peningkatan produktifitas, peningkatan manajemen pesanan, peningkatan siklus penutupan periode fiskal, pengurangan biaya TI, pengurangan biaya pembelian, perbaikan manajemen kas, peningkatan pendapatan/laba, pengurangan biaya transportasi logistik, pengurangan perawatan, serta peningkatan pengiriman tepat waktu Manfaat tidak berwujud. Visibilitas informasi, peningkatan proses/proses baru, daya respons kepelanggan, standardasasi, fleksibel, globalisasi, serta kinerja perusahaan
23
Sistem perusahaan terkomputerisasi: MRP, MRP II, SCM, dan integrasi peranti lunak Integrasi Internal versus Eksternal Ada 2 jenis integrasi sistem dasar, yaitu : Internal Eksternal
Integrasi internal merujuk pda integrasi dalam perusahaan antara berbagai aplikasi, dan/atau antara aplikasi dengan basis data. Integrasi eksternal merujuk pada integrasi berbagai aplikasi dan/atau basis data antar mitra bisnis
24