TEKNIK PENGUKURAN (Mental Etika dan Profesi Teknik)
Oleh Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT Ir. Anwar Arifai
1
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM
Art = Seni Manusia cenderung mempunyai kebutuhan artistik atas segala hal, maka sejauh tidak mungkin aspek fungsi, faktor artistik baik untuk dipertimbangkan Karl Terzaghi lebih umum, manfaat bagi profesi lain Enginnering = suatu olahraga (sport) perlu sportifitas.
Membuat kesalahan = bagian dari permainan (game). Memiliki ambisi untuk menjadi orang pertama yang menemukan kesalahan diri sendiri dan mengumumkannya jika orang lain lebih dahulu menemukannya senyum & terima kasih atas perhatiannya. kebiasaan paling buruk tidak kritis terhadap konsep-konsep sendiri, skeptis terhadap konsep-konsep orang lain anda dalam keadaan pikun. Tunjukkanlah setiap aspek kontroversi yang anda temukan pada tesis anda anda akan dihargai pembaca membukakan diri terhadap penyempurnaan lebih jauh. Anda selalu dapat belajar sesuatu dari semua orang, karena sedikit orang yang sedemikian bodoh atau tidak jujur 2
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM
Menyikapi Kegagalan (KT.1) Jangan putus asa, kehilangan semangat, dll. Kegagalan = modal mencapai keberhasilan Orientasi pada usaha, tidak terpengaruh oleh berhasilnya atau gagalnya usaha
tsb.
Charles Swindoll : menjabarkanya ; betapa besar pengaruh sikap terhadap kehidupan; sebagai berikut ; “Saya yakin bahwa kehidupan adalah 10% apa yang terjadi pada diri saya dan 90% adalah bagaimana sikap saya terhadap hal tersebut dan kita mempunyai wewenang atas sikap kita”. Banyak contoh : Hal yang sama yang menimpa orang yang berbeda, akan memberikan efek yang berbeda dan efek ini sangat ditentukan oleh sikap orang tersebut “.
3
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM
Open Ended Problem Problem-problem riil yang dihadapi seorang enginner umumnya
bersifat open ended yang berarti mempunyai sejumlah kemungkinan jawaban yang berbeda. Tugas utama seorang engineer adalah mencari jawaban yang paling layak (feasible) baik dari segi teknik, ekonomi,kokoh,murah,dll.
Metode sistematis pemecahan problem-problem teknik yang bersifat open ended; penjabaran kriteria 5-ABET; berdasarkan langkah-langkah yang disarankan Rudd & Watson sebagai berikut; 1. Definisikan problem primitif (primitif problem), 2. Kumpulkan informasi & data-data relevan, 3. Ciptakan problem-problem spesifik (specific problem) 4. Seleksi (screen) penyelesaian-penyelesaian spesifik 5. Temukan suatu penyelesaian. Engineer
4
Problem riil
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM
Jawaban A, B,C
Kemungkinan berbeda-beda
Langkah-langkah Penyelesaian Problem Teknik (Open Ended Problem) (Skema Rudd & Watson )
Definisikan problem primitif I
5
Kumpulkan informasi & data relevan II
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM
Ciptakan problem spesifik III
Seleksi penyelesaian yang spesifik IV
Temukan suatu penyelesaian V
Langkah I Mengidentifikasikan permasalahan dan mendefinisikannya secara
jelas Contoh-contoh problem primitif :
1. Bagaimana seorang petualang menyeberangi sungai yang
deras alirannya di tengah suatu hutan belantara? 2. Bagaimana mencegah atau meminimalisasi limbah pabrik kertas (Black Liquor) yang mencemari lingkungan? 3. Bagaimana memanfaatkan gas alam Natuna yang mengandung ikutan CO₂ yang terlalu tinggi (70%) 4. Bagaimana mengatasi terjadinya kekurangan air di Gunung Kidul pada musim kemarau? 6
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM
Langkah I : Mengidentifikasi permasalahan & mendefinisikannya secara jelas.
Contoh problem-problem primitif : Contoh problem primitif ini mungkin diselesaikan dengan banyak alternatif. Tugas Enginner = menemukan penyelesaian yang paling layak dari banyak aspek ,yaitu teknis,ekonomi,lingkungan,sosial,dll. Problem primitif umunya masih sukar dijawab. Langkah II : Mencari data & informasi yang relevan. - Sangat penting dalam penyelesaian problem-problem riil - Enginner harus siap bekerja dengan data & informasi yang tidak lengkap, bahkan berlawanan • Langkah III : Menciptakan problem-priblem spesifik - Memerlukan kreativitas yang tinggi+data & informasi - jawabannya dapat merupakan penyelesaian prob.primitif - Bersifat spesifik lebih mudah dijawab
7
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM
A. Bagaimana
seorang petualang menyeberangi sungai yang deras alirannya di tengah suatu hutan belantara? Contoh : Probllem primitif : diciptakan problem-problem spesifik sbb : Gali terowongan dibawah sungai tersebut Buatlah sebuah perahu Robohkan pohon digunakan untuk meniti sungai
B.
Bagaimana mencegah atau meminimalisasi limbah pabrik kertas (Black Liquor) yang mencemari lingkungan?
Rancangan suatu pabrik deterjen dengan bahan baku black liqour
Rancangan suatu recovery unit yang dapat memungut senyawa natrium dalam balck liqour untuk dipakai dalam pabrik kertas sekaligus membakar zat-zat organik dalam balck liqour untuk menghasilkan energi, Rancangan suatu pabrik vanili dengan bahan baku black liqour. Pada tahap ini sangat diperlukan keterbukaan terhadap ide-ide jangan sampai ada problem spesifik prospektif yang terlupakan. Ingat alternatif-alternatif masa lampau yang kurang layak, saat ini dapat menjadi layak (feasible), akibat kemajuan teknologi atau kondisi-kondisi baru. 8
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM
Langkah IV ; Seleksi jawaban kasar dari problem-problem
spesifik(PS) - Singkirkan jawaban-jawaban tidak layak berikut p.snya. - saat ini perlu pertimbangan-pertimbangan teknis, ekonomi, sosial,dll - Satu atau sejumlah kecil p.s yang diperkirakan layak pada umumnya problem primitif(a) untuk kondisi saat itu & ditempat itu, analisis dapat meniympulkan p.s III = paling feasible. LangkahV : menjawab cukup mendetail p.s paling layak dari langkah IV - Jawaban p.s tersebut diharapkan dapat menyelesaikan prob.prim - Jika lebih dari satu p.s cari lagi yang lebih feasible.
9
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM
Analisis & Sintesis Penyelesaian open ended problem, umumnya dilakukan proses
analisis dan sintesis Contoh : problem prmitif (a): selesai dengan langkah-langkah:
Problem primitif (a)
Menyeberang sungai deras hutan belantara I
Data informasi II
I. ......... II.......... III. Robohkan pohon III
I, II, III proses analisis
IV, V proses sintesis P.p = problem primitif. Ps = problem spesifik 10
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM
Seleksi IV
Meniti pohon menyeberang isungai V