TEKNIK MENCEGAH BAYI TERSEDAK PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS PEMBANTU DESA DEMUNG KECAMATAN BESUKI-SITUBONDO DEWI SATRIA UTAMI 11002248 Subject : Teknik. Tersedak, Menyusui Description : Tersedak merupakan keadaan gawat napas yang masih sering dl pandang sebelah mata oleh masyarakat. Menurut data, angka kematian yang disebabkan oleh obstruksi jalan napas khususnya tersedak masih tinggi di kalangan bayi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana teknik mencegah bayi tersedak pada ibu menyusui. Jenis rancang bangun penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis penelitian pendekatan survey, variabel yang digunakan adalah teknik mencegah bayi tersedak pada ibu menyusui. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2014-5 Juni 2014. Populasi yang digunakan adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-11 bulan dan menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 42 ibu. Instrumen pengumpulan data menggunakan cheklist kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan penelitian tentang teknik mencegah bayi tersedak didapatkan bahwa hampir separuh ibu melakukan langkah dengan baik tapi kurang efektif tentang teknik menyusui dan menyendawakan sebanyak 19 responden (45,24%), Pola menyusui yang salah dan tidak segera di sendawakan setelah menyusu adalah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya tersedak, faktor tersebut dapat di pengaruhi oleh tingkat pendidikan, umur, jumlah anak, pekerjaan, dan sumber informasi. Apabila seorang ibu memiliki pendidikan yang rendah, usia terlalu dini, dan sumber informasi yang kurang, teknik menyusui yang baik dan benar akan sedikit didapat, sehingga bayi mudah mengalami tersedak. Kejadian tersedak dapat dihindari jika ibu mampu melakukan teknik menyusui dengan baik serta menyendawakan bayi segera setelah menyusui. Dari hasil penelitian ibu melakukan teknik dengan baik tapi kurang efektif, oleh karenanya dibutuhkan peran serta tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan edukasi, konseling serta menyediakan pojok laktasi dan mempratekkan langsung kepada langsung kepada ibu hamil, tentang teknik menyusui yang bak dan benar, sehingga pada saat menyusui ibu sudah siap dan dapat mengaplikasikan tentang perlakuan yang diberikan oleh nakes dalam setiap proses menyusui.
1
ABSTRACT Choke is an emergency airway that still often underestimated by the public. Based on me aata, me mortality is caused with airway obstruction, especially, choke has beenstill high among infants. The purpose of this study is to determine how the technique to prevent a baby, from choke to mothers breast feeding. Design of this study is a descriptive with survey approach. The variable used is a the technique prevents babies from the choke. The study had been conducted on may 23 to june 5, 2014. The populations is the women who have babies aged 0-11 months and use accidental sampling technique with 42 mothers as a sample. The instrument of data collection use the checklist and will be presented in the form of a frequency distribution table. Based on the study about the techniques prevent infant from choke shows that a half mothers become a good technique but still less effective about technique of breast feeding and belching amount 19 respondent (45,24%). The pattern of wrong breastfeeding patterns and immediately to be belched after breast feeding are one of factors that cause choke. These factors are influenced by the level of children,employment, and information resources, if the mothers have low education, young age, and resources are lacking, then the good breastfeeding technique will be obtained little, so that the babies have choke easily. The occurance of choke can be avoided, if the mothers are able to perform the technique of beast feeding well also belch their babies soon after breast feeding. It is found from the result of this study to mothers perform the technique well but less effective, therefore, it is necessary to the health workers as role improve more their education, counseling and also provide the corner of lactation and practice ,t directly to pregnent women, the good and right techneque of breast feeding. So that, the mothers breast feeding are prepared and able to apply the behavior given by the health workers in every proces of breast feeding. Keywords: Techniques, Choke, Breast feeding. Contributor
: 1. Nur Saidah, M.Kes 2. dr. Rahmi Syarifatun A Date : 23 Juni 2014 Type Material : Laporan Penelitian Permanen link : Right : Open document Summary : LATAR BELAKANG Tersedak merupakan keadaan gawat napas yang masih sering di pandang sebelah mate oleh masyarakat. Menurut data, angka kematian yang disebabkan oleh obstruksi jalan napas khususnya tersedak masih tinggi di kalangan bayi (Dwiadhi, 2013) Ironisnya, setiap hari selama satu dekade belakangan, sekitar 34 anak di bawah 1 tahun di Amerika hams dilarikan ke IGD akibat tersedak makanan dan AS1 angka kasusnya cukup tinggi, mengalami insiden tersedak yang sering
2
ungkap Dr Gary Smith yang melakukan riset ini dari Nationwide Children's Hospital di Columbus, Ohio (RahmaLillahi,2013) . Berdasarkan hasil Studi Pendahuluan yang di lakukan pada tanggal 1 Mei 2014 di Pustu Demung Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo dari 5 ibu yang mempunyai bayi usia 0-11 bulan diantaranya 3 ibu ketika bayinya tersedak pada saat menyusu mereka tidak tahu apa yang hams dilakukan, mereka hanya menggendong bayinya dan menepuk-nepuk pungggungnya. Sedangkan 2 ibu yang lain ketika melihat bayinya tersedak pada saat menyusu mereka mengatakan langsung meniup mulut bayinya sampai ke ubun-ubun, setelah di wawancara kembali yang menyebabkan tersedak pada bayi ibu tersebut adalah pada saat menyusui ibu tertidur, sedangkan penyebab lain adalah bayi yang di paksa menyusu. Penyebab bayi tersedak diantaranya adalah posisi menyusui yang salah dan terlalu banyak susu yang masuk kedalam mulut bayi yang tidak seimbang dengan kemampuan bayi menyedotnya, sehingga membuat bayi kesulitan bernapas, dan menghalangi keluar masuknya udara, sehingga pada saat inspirasi, laring terbuka dan minuman atau benda asing masuk kedalam laring, kemudian benda asing itu terjepit di sfingter laring (Shelov, 2005). Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah bayi tersedak, diantaranya dengan memperhatikan cara menyusui yang baik dan benar sesaat sebelum menyusui. Tersedak memang sepintas terlihat sepele, namun jika di lakukan dengan penanganan yang salah akan menyebakan fatal. Sebagai tenaga kesehatan hams benar-benar dapat menjelaskan di dalam melakukan edukasi tentang penanganan tersedak, lebih baik mencegah dari pada menangani (Diane M, 2009). Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertank untuk melakukan penelitian dengan judul : "Teknik Mencegah Bayi Tersedak Pada Ibu Menyusu. Di Puskesmas Pembantu Desa Demung Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo". METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Rancang bangun yang digunakan adalah surfey deskriptif. Variabel dalam peneliti ini adalah Teknik Mencegah Bayi Tersedak Pada Ibu Menyusui. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 0-11 bulan di Puskesmas Pembantu Demung Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo sebanyak 62 ibu Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan secara accidental sampling atau kebetulan dengan sempel sebanyak 42 responden. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pembantu Desa Demung Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo pada tanggal 23 Mei-5 Jum 2014. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer, Instrumen pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah chek list. Analisa data dari penelitian ini adalah Hasil yang dilakukan responden di jumlahkan dan di bandingkan dengan total nilai lalu di kalikan HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan dasar yaitu 25 responden (59,5%), sebagian besar responden berumur 20-35 tahun yaitu (31 responden (73,8%), sebagian besar responden
3
memperoleh informasi tentang cara mencegah bayi tersedak khususnya posisi menyusui yang benar dan cara menyedawakan dari tenaga kesehatan yaitu 27 responden (64,2%), hampir setengah ibu melakukan teknik menyusui dengan baik tapi kurang efektif sebanyak 19 responden (45,24 /.) Seseorang dikatakan tersedak jika terjadi suatu obstruksi jalan nafas oleh benda asing yang segera dan disusul dengan batuk atau perasaan seperti ingin mengeluarkail sesuatu dari mulut atau lehernya tanpa penyakit paru atau sistemik yang mendasari (Dwiadhi, 2013). Adapun dampak yang sering terjadi pada bayi jika ibu tidak menyusui dengan benar salah satunya adalah bayi mudah gumoh dan tersedak, jika posisi dan perlekatan baik bayi akan mudah bernafas. Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di Pustu Demung, hampir setengah ibu melakukan teknik dengan baik tapi kurang efektif, rata-rata ibu melakukan teknik menyusui baik duduk ataupun berbaring dengan memposisikan bayi terlentang dan pada waktu bayi menangis di paksa menyusu, jika hal tersebut di lakukan terus-menerus bayi akan mudah tersedak. Kemudian setelah menyusu rata-rata bayi tidak ada yang- di sendawakan, pada hal dengan segera menyendawakan bayi setelah menyusu dapat mencegah terjadinya tersedak. Banyak mitos di masyarakat yang melarang ibu menyusui bayi sambil berbaring miring karena takut akan tersedak bahkan hingga meninggal. Selama posisi dan perlekatan baik, ibu tidak perlu ragu untuk menyusui bayi dengan berbaring miring (Annt'sa, 2014). sebagian besar ibu tidak bekerja sebanyak 36 responden (85>7%). Tersedak dapat terjadi karena orang tua tidak mengerti fisio ogis bayi. Contoh, pemberian makanan tak sebandmg dengan kemampuan bayi untuk menelan. Hal ini biasanya terjadi pada bayi yang mendapatkan susu botol dan ibu yang ASI-nya terlalu banyak serta memancar deras. Biasanya ibu-ibu muda (bahkan tidak sedikit yang sudah berpengalaman mengasuh bayi) berlomba-lomba memberikan susu sebanyak-banyaknya kepada bayi. Dengan harapan agar berat badan si bayi meningkat dengan cepat. Namun mereka lupa bahwa masing-masing bayi mempunyai kemampuan yang berbeda dalam hal minum (Wilda, 2010). Jika anda seorang ibu baru maka Anda mungkin berpikir bahwa saat bayi bersendawa terlihat lucu dan menggemaskan, karena dapat mengeluarkan bunyi yang besar. Tapi dibalik keunikannya tersebut, menyendawakan bayi adalah salah satu upaya mengeluarkan gas yang ikut masuk ke dalam perutnya saat ia menyusu. Biasanya, bayi baru lahir belum pandai benar cara menyusu yang benar, atau masih bingung cara menyusu dari botol, sehingga, saat mengenyot puting susu ibunya atau dot, tredengar suara atau mengecap. Nah, saat itu, udara dari luar ikut masuk ke dalam mulutnya. Jika tidak disendawakan, maka bayi akan gumoh (muntah), atau bahkan dapat tersedak air susunya sendiri (Erin, 2013). Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa teknik ibu dalam mencegah bayi tersedak khususnya posisi menyusui yang baik dan cara menyendawakan dipengaruhi olehbeberapa faktor yaitu : faktor pendidikan, usia, jumlah anak hidup, dan pekerjaan Jika ditinjau dari segi pendidikan sebagian besar ibu berpendidikan dasar (SD dan SMP) sebanyak 25 responden (59,5%) dengan tingkat pendidikan yang rendah maka dalam menerima informasi akan mengalami kesulitan, jadi dalam melakukan tmdakan untuk mencegah bayi tersedak khususnya posisi menyusui yang baik dan cara menyendawakan kurang
4
tepat. Begitu pula jika ditinjau dan segi usia sebagam besar ibu yang kurang menguasai teknik berusia berusia 20-35 tahun sebanyak 31 responden (73,8%) dan sebagvan ibu berusia < 20 tahun sebanyak 10 responden (23,8%), dimana usia yang lebih muda dalam melakukan sesuatu lebih mengandalkan emosi, jika dibandingakan usia yang lebih matang, ibu akan berfikir dulu resiko yang akan terjadi pada bayinya. Jika di tinjau dari segi jumlah anak hidup hampir seluruhnya ibu memiliki jumlah anak hidup 1-2 anak sebanyak 37 responden (88,9%) maka akan mempengaruhi teknik menyusui karena berdasarkan pengalaman. Begitu pula dilihat dari segi pekerjaan, sbagian besar ibu yang tidak bekerJa sebanyak 36 responden (85,7 /o) maka akan mempengaruhi informasi yang mereka dapat, dibandmgkan dengan ibu yang bekerja, mereka akan lebih banyak berinteraksh dengan banyak orang dan lebih banyak mformasi tentang cara menyusui yang benar dan cara menyendawakan yang benar untuk mencegah bayi agar tidak tersedak. SIMPULAN Teknik ibu dalam mencegah bayi tersedak di Puskesmas Pembantu Desa Demung Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo yaitu hampir setengah ibu menyusui yang di kategonkan baik tetapi kurang efektif dalam melakukan teknik menyusui yang baik dan benar serta cara menyendawakan bayi sebanyak 19 responden (45,24%). REKOMENDASI 1. Bagi peneliti selanjutnya Peneliti mampu melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ibu mengerti bagaimana teknik menyusui dan menyendawakan yang baik dan benar. 2. Praktis a. Bagi Institusi Pendidikan Pihak institusi pendidikan terkait mampu menjadikan hasil penelitian mi sebagai referensi dalam proses pembelajaran b. Bagi Masyarakat Ibu lebih memahami dan menerapkan teknik menyusui dan menyendawakan yang baik dan benar, sehingga kejadian tersedak dapat di cegah. c. Bagi tenaga kesehatan Bidan lebih meningkatkan edukasi, konseling serta menyediakan pojok laktasi dan mempraktekkan langsung khususnya kepada ibu hamil tentang teknik menyusui dan menyendawakan yang baik dan benar, sehingga pada saat menyusui ibu sudah siap dan dapat mengaplikasikan saran yang diberikan oleh nakes dalam setiap proses menyusui. Alamat Korespondensi : - Alamat rumah : Sumberkolak Pareyaan RT.003/RW.002 Kec. Panarukan Kab. Situbondo - Email :
[email protected] No. HP : 085336066289
5