PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN
Andriyani Puji Hastuti, Rofik Rismawati Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK
Latar belakang : Menyusui adalah proses yang fisiologis yang terjadi dari hisapan bayi pada mammae Ibu yang dapat merangsang atau memicu pelepasan ASI dari alveoli mammae melalui duktus kesinus lactiferous. ketika bayi mulai menyusui pada ibunya, aktifitas bayi menyusu pada mammae ini menstimulasi terjadinya proses produksi ASI yang berkesinambungan Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan Ibu menyusui tentang teknik menyusui yang benar di Desa Ketro Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen. Metode Penelitian: Jenis Penelitian Deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 47 responden ibu menyusui tentang teknik menyusui yang benar di Desa Ketro Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.tanggal 1 Mei sampai dengan 31 Mei 2012. Hasil Penelitian: Pengetahuan ibu menyusui tentang teknik menyusui yang benar di Desa Ketro Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen adalah sebanyak 6 responden (13%), cukup 22 responden (47%), dan kurang 19 responden (40%). Simpulan : Tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang teknik menyusui yang benar di Desa Ketro Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen berpengetahuan cukup Kata Kunci : Pengetahuan,ibu menyusui, teknik menyusui yang benar.
PENDAHULUAN Menyusui
Pada adalah
proses
yang
ibu
menyusui
jika
dalam
menyusui teknik menyusui yang salah bisa
fisiologis yang terjadi dari hisapan bayi
menimbulkan
pada
dapat
proses menyusui seperti: putting susu
merangsang atau memicu pelepasan ASI
lecet / nyeri, payudara bengkak, mastitis,
dari
duktus
dan masalah-masalah lainya, sehingga
kesinus lactiferous. ketika bayi mulai
cara menyusui yang benar merupakan hal
menyusui pada ibunya,
aktifitas bayi
yang penting dan tidak boleh disepelekan
menyusu pada mammae ini menstimulasi
agar terciptanya ibu dan bayi yang sehat
terjadinya
(Suherni, 2009).
mammae
alveoli
Ibu
mammae
proses
yang
melalui
produksi
ASI
yang
berkesinambungan (baskoro, 2008).
masalah-masalah
dalam
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Propinsi
1
Jawa
Tengah
Tahun
2010,
cakupan ASI Eksklusif Tengah
sebesar
Propinsi Jawa
menerapakan
prinsip
kebersihan,
sedangkan
pemberian tambahan pengetahuan sangat
cakupan ASI Eksklusif Kabupaten Sragen
penting terutama tentang bagaimana cara
sebesar 58.19%. Desa ketro, Kecamatan
atau tehnik menyusui yang benar. Maka
Tanon, Kabupaten Sragen merupakan
penulis tertarik mengadakan penelitian
wilayah
II,
dengan judul “Pengetahuan Ibu Menyusui
cakupan ASI Eksklusifnya masih rendah
Tentang Tehnik Menyusui Yang Benar di
yaitu sebesar 27.44% (Dinkes Sragen,
Desa
2010).
Kabupaten Sragen”.
kerja
42.27%,
dan
Puskesmas
Tanon
Ketro,
Kecamatan
Tanon,
Berdasarkan hasil laporan di Desa METODE PENELITIAN
Ketro dari bulan Januari sampai dengan bulan
Desember
ibu
Metode penelitian yang digunakan
menyusui sekitar 186 orang. Diantaranya
dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif
sebesar 132 orang (71%) ibu menyusui
dengan menggunakan pendekatan secara
tidak ada masalah, sedangkan 54 orang
Cross Sectional. Populasi dalam penelitian
(29%) ibu mnyusui mengalami masalah,
ini adalah ibu menyusui di Desa Ketro,
diantaranya
orang
Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.
(17,2%) ibu menyusui mengalami puting
Populasi dalam penelitian ini diambil di
susu lecet, 18 orang (9,7%) ibu menyusui
desa Ketro yang berjumlah 186 ibu..
mengalami bendungan ASI dan 4 orang
Pengambilan sampel dalam penelitian ini
(2,2%) ibu menyusui mengalami mastitis.
sebesar
yaitu
2011
jumlah
sebesar
32
25%
dari
jumplah
populasi
Sedangkan berdasarkan hasil laporan
sebanyak 186 ibu menyusui yaitu 25/100 x
di Desa Karangasem dari bulan Januari
186 = 46,5. Jadi sampel yang diambil
sampai dengan bulan Desember 2011
dalam
jumlah ibu menyusui sekitar 107 orang.
responden dengan teknik pengambilan
Diantaranya sebanyak 68 orang (63,5%)
sampel yang digunakan pada penelitian ini
ibu tidak mengalami masalah, sedangkan
adalah
39
sampling.
orang
(36,4%)
ibu
menyusui
mengalami masalah, diantaranya yaitu
penelitian
menggunakan
teknik
mengalami puting susu lecet, 11 orang
Sedangkan
(10,2%)
dengan
menyusui
sebanyak
Simple
47
random
Uji validitas yang dipakai adalah
sebanyak 21 orang (22,4%) ibu menyusui
ibu
ini
mengalami
korelasi uji
product
moment.
reliabilitas
dilakukan
cronbach’s
alpha.
Dalam
bendungan ASI, dan 7 orang (6,5%) ibu
penelitian ini analisis yang digunakan
menyusui mengalami mastitis.
adalah analisis univariat yaitu data yang
Melihat
fenomena
diatas
untuk
diperoleh dari hasil pengumpulan dapat
menangani terjadinya masalah menyusui
disajikan dalam bentuk tabel distribusi
2
frekuensi, ukuran tendensi sentral atau
tahun yaitu sebanyak 22 responden
grafik (Saryono, 2011).
(47%). b. Pendidikan Responden
HASIL PENELITIAN
Deskripsi
1. Deskriptif Responden Penelitian
pendidikan
responden menunjukkan pendidikan
Responden dalam penelitian ini
formal yang ditempuh responden,
adalah ibu menyusui di Desa Ketro
meliputi SD, SLTP, SLTA dan PT.
Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen
Diagram 4.2
yang berjumlah 47 responden. Setelah
Responden Berdasarkan pendidikan
dilakukan pengumpulan data dapat
di Desa Ketro, Kecamatan Tanon
dibedakan karakteristik responden yang
Kabupaten Sragen
Karekteristik
meliputi : a. Umur Responden Deskripsi
umur
responden
menunjukkan usia responden pada saat
penelitian
dilakukan
yang
terbagi dalam tiga kelompok umur. Berdasarkan
Umur <20 tahun, 20-35 tahun dan
diatas
>35 tahun. Diagram
4.1
menunjukkan
responden
Karakteristik
diagram
4.2
dari
47
pengetahuan
Ibu
Responden berdasarkan Umur di
Menyusui
Desa
pendidikan paling banyak responden
Ketro
Kecamatan
Tanon
berdasarkan
berpendidikan
Kabupaten Sragen.
tingkat
SLTP dan SLTA
yaitu sebanyak 18 responden ( 38%) c. Pekerjaan Responden Deskripsi pekerjaan responden menunjukkan pekerjan pada saat penelitian
meliputi
Ibu
Rumah
Tangga (IRT), Tani, Swasta dan Pegawai Negri Sipil (PNS). Berdasarkan dapat
diketahui
responden
diagram bahwa
dari
pengetahuan
4.1
Diagram 4.3
Karakteristik
47
Responden Berdasarkan pekerjaan
Ibu
di Desa Ketro Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen
Menyusui berdasarkan umur paling banyak responden berumur 20-35
3
Berdasarkan diatas
diagram
menunjukkan
responden
4.3
Berdasarkan
dari 47
pengetahuan
diagram
5.0
dapat diketahui bahwa pengetahuan
Ibu
ibu menyusui dari 47 responden menunjukkan bahwa sebagian besar
Menyusui
berdasarkan
pekerjaan
sebagian
besar
responden
ibu
menyusui
tentang
Teknik
berpekerjaan sebagai Ibu Rumah
Menyusui yang Benar di Desa Ketro
tangga yaitu 20 responden (43%).
mempunyai
2. Deskripsi Data Penelitian
yang
a. Pengetahuan Ibu Menyusui tentang
tentang
ibu
Teknik
b. Distribusi
menyusui
Menyusui
ibu
yang
cara
Kecamatan
mengungkapkan
tingkatan
tahu
sebanyak
22
Frekuensi
pengetahuan
tentang
Teknik
Menyusui yang Benar berdasarkan
mengingat kembali
yaitu
menyusui
Benar yaitu kemampuan ibu untuk dan
pengetahuan
responden (47%).
Teknik Menyusui yang Benar Pengetahuan
cukup
tingkat
tentang
menyusui
di
Desa
Tanon,
Ketro,
Kabupaten
Sragen.
Teknik Menyusui yang Benar yang
Diagram 4.4
meliputi cara menyusui, langkah-
Menyusui Tentang Teknik Menyusui
langkah menyusui, tanda bayi cukup
yang
ASI, akibat yang terjadi apabila
Menyusui di Desa Ketro Kecamatan
salah menyusui, cara mengatasi
Tanon Kabupaten Sragen.
Benar
Pengetahuan
Berdasarkan
Ibu
Cara
masalah, dan waktu menyusui. Diagram 5.0
Pengetahuan
Ibu
Menyusui Tentang Teknik Menyusui yang
Benar
Kecamatan
di Tanon
Desa
Ketro
Kabupaten
Sragen Berdasarkan
diagram
4.4
dapat diperoleh bahwa pengetahuan ibu
4
menyusui
tentang
Teknik
Menyusui yang Benar berdasarkan cara
menyusui
responden
paling
banyak
d. Distribusi
memiliki pengetahuan
ibu
Frekuensi
menyusui
pengetahuan
tentang
Teknik
kurang yaitu sebanyak 19 responden
Menyusui yang Benar berdasarkan
(41%).
tanda bayi cukup ASI di Desa Ketro,
c. Distribusi ibu
Frekuensi
menyusui
pengetahuan
tentang
Kecamatan
Teknik
Tanon,
Kabupaten
Sragen.
Menyusui yang Benar berdasarkan
Diagram 4.6
langkah-langkah menyusui di Desa
Menyusui Tentang Teknik Menyusui
Ketro,
yang Benar Berdasarkan Tanda Bayi
Kecamatan
Tanon,
Kabupaten Sragen. Diagram 4.5
Pengetahuan
Ibu
Cukup ASI di Desa Ketro Kecamatan
Pengetahuan
Ibu
Tanon Kabupaten Sragen.
Menyusui Tentang Teknik Menyusui yang Benar Berdasarkan Langkahlangkah Menyusui di Desa Ketro Kecamatan
Tanon
Kabupaten
Sragen.
Berdasarkan dapat
diagram
diperoleh
bahwa
4.6
tingkat
pengetahuan ibu menyusui tentang Teknik
Menyusui
yang
Benar
berdasarkan tanda bayi cukup ASI Berdasarkan dapat
diperoleh
diagram bahwa
paling banyak responden
4.5
pengetahuan baik yaitu sebanyak 25
tingkat
responden (53%).
pengetahuan ibu menyusui tentang Teknik
Menyusui
berdasarkan
yang
memiliki
e. Distribusi
Benar
ibu
langkah-langkah
Frekuensi
menyusui
pengetahuan
tentang
Teknik
menyusui paling banyak responden
Menyusui yang Benar berdasarkan
memiliki pengetahuan kurang yaitu
akibat yang terjadi apabila menyusui
sebanyak 26 responden (55%).
salah di Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Diagram 4.7
Pengetahuan
Ibu
Menyusui Tentang Teknik Menyusui yang Benar Berdasarkan Akibat yang Terjadi Apabila Menyusui Salah di
5
Desa
Ketro
Kecamatan
Tanon
ibu
Kabupaten Sragen.
menyusui
tentang
Teknik
Menyusui yang Benar berdasarkan cara
mengatasi
banyak
masalah
responden
paling memiliki
pengetahuan baik yaitu sebanyak 25 responden (53%). g. Distribusi ibu Berdasarkan
diagram
menyusui
tentang
Kecamatan
Teknik
banyak
ibu
menyusui
yang
Pengetahuan
Ibu
Benar
Berdasarkan
Waktu
Menyusui di Desa Ketro Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.
pengetahuan
tentang
Kabupaten
Menyusui Tentang Teknik Menyusui
responden
sebanyak 25 responden (53%). Frekuensi
Tanon,
Diagram 4.9
memiliki pengetahuan kurang yaitu
f. Distribusi
Teknik
Sragen.
akibat yang terjadi apabila menyusui paling
tentang
waktu menyusui di Desa Ketro,
Menyusui yang Benar berdasarkan
salah
menyusui
pengetahuan
Menyusui yang Benar berdasarkan
4.7
dapat diperoleh bahwa pengetahuan ibu
Frekuensi
Teknik
Menyusui yang Benar berdasarkan cara mengatasi masalah di Desa Ketro,
Kecamatan
Tanon,
Kabupaten Sragen. Diagram 4.8
Pengetahuan
Ibu Berdasarkan
Menyusui Tentang Teknik Menyusui yang
Benar
Berdasarkan
Tanon
4.9
dapat diperoleh bahwa pengetahuan
Cara
ibu
Mengatasi Masalah di Desa Ketro Kecamatan
diagram
menyusui
tentang
Teknik
Menyusui yang Benar berdasarkan
Kabupaten
waktu
Sragen.
menyusui
responden
paling
banyak
memiliki pengetahuan
kurang yaitu sebanyak 25 responden (53%). PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka berikut ini akan dibahasan Berdasarkan
diagram
4.8
pengetahuan ibu menyusui tentang teknik
dapat diperoleh bahwa pengetahuan
6
menyusui yang benar di Desa ketro
seseorang terhadap nilai-nilai yang baru di
Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen
kenal (Mubarak, 2007).
berdasarkan karakteristik responden dan
Berdasarkan
diagram
tingkat pengatahuan ibu menyusui tentang
karakteristik
teknik menyusui yang benar berdasarkan
bahwa
cara
langkah-langkah
sebagai Ibu rumah tangga memililki tingkat
menyusui, tanda bayi cukup ASI, akibat
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 12
apabila menyusui salah, cara mengatasi
responden (25,53%)
menyusui,
masalah, waktu menyusui. Berdasarkan
responden
4.3
rata-rata
responden
Lingkungan diagram
4.1
menjadikan
menunjukkan bekerja
pekerjaan
seseorang
dapat
memperoleh
karakteristik responden berdasarkan umur
pengalaman dan pengetahuan baik secara
menunjukkan bahwa rata-rata responden
langsung maupun secara tidak langsung
berumur 20-35 tahun yaitu sebanyak 22
(Mubarak, 2007).
responden (47%). Semakin seseorang,
Pengetahuan ibu menyusui tentang bertambahnya
tingkat
pengetahuan
umur
teknik menyusui yang benar di Desa Ketro
dan
Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen
kekuatan seseorang akan lebih matang
dalam kategori cukup.
dalam berfikir dan bekerja akan tetapi
Berdasarkan tabel 5.0 pengetahuan
pada umur tertentu atau menjelang usia
ibu menyusui tentang Teknik Menyusui
lanjut
kemampuan
mengingat
suatu
penerimaan
atau
yang Benar di Desa Ketro Kecamatan
pengetahuan
akan
Tanon Kabupaten Sragen sebagian besar
berkurang (Mubarak, 2007). Berdasarkan karakteristik pendidikan
responden memiliki tingkat pengetahuan
diagram
responden
4.2
cukup
berdasarkan
(47%).
menunjukkan
bahwa
yaitu
sebanyak
22
responden
Menurut Purwanti (2004), ibu harus
mayoritas responden berpendidikan SLTP
menyusui
dan SLTA memiliki tingkat pengetahuan
payudara. Namun, satu payudara harus
cukup
disusukan sampai dianggap habis ASI-nya
yaitu
sebanyak
12
responden
(25,53%).
akan
diantara
dua
kemudian ke payudara yang lain. Bila
Makin tinggi pendidikan seseorang, maka
bergantian
lebih
mudah
payudara pertama yang disusui masih
menerima
ada,
hendaknya
dikeluarkan
dengan
informasi sehingga makin banyak pula
memasase payudara kearah putting susu
pengetahuan
yang dimiliki, sebaliknya
sampai payudara tidak mengeluarkan ASI
pendidikan
yang
menghambat
kurang
akan
lagi.
perkembangan
sikap
pengeluaran
7
Hal
ini
akan ASI
memperlancar beikutnya
dan
pengeluaran
selanjutnya
akan
lebih
pengetahuan yang dimilikinya (Mubarak,
banyak.
2007).
Jadi, kemudahan untuk memperoleh suatu
informasi
mempercepat memperoleh
dapat
dari
47
responden untuk lima pertanyaan tentang
untuk
tanda bayi cukup ASI dapat diketahui
yang
baru
bahwa
(Mubarak, 2007). Berdasarkan
jawaban
membantu
seseorang pengetahuan
Berdasarkan
sebagian
besar
mempunyai
pengetahuan baik yaitu 25 responden jawaban
dari
47
(53%).
responden untuk lima pertanyaan tentang
Mangunkusumo
(2007)
dalam
langkah-langkah menyusui dapat diketahui
Suherni (2009), ada beberapa kriteria
bahwa
mempunyai
yang dapat menjadi petunjuk kecukupan
pengetahuan kurang yaitu 26 responden
ASI atau PASI pada bayi :Sesudah
(55%).
menyusu atau minum bayi tampak puas,
sebagian
besar
Menurut Kritiyansari (2009), ada
tidak menangis dan dapat tidur nyenyak,
beberapa langkah menyusui yang benar.
PASI
Langkah tersebut antara lain :Bayi tampak
Selambat-lambatnya sesudah 2 minggu
tenang, Badan bayi menempel pada perut
lahir, berat badan waktu lahir tercapai
ibu, Dagu bayi menempel pada payudara,
kembali, Bayi tumbuh dengan baik.
Mulut bayi terbuka cukup lebar, Bibir
yang
diberikan
Berdasarkan
tidak
jawaban
bersisa,
dari
47
bawah bayi juga terbuka lebar, Areola
responden untuk lima pertanyaan tentang
yang kelihatan lebih luas di bagian atas
Akibat
dari pada di bagian bawah mulut bayi,
diketahui
Bayi ketika menghisap ASI cukup dalam
mempunyai pengetahuan kurang yaitu 25
menghisapnya, lembut dan tidak ada
responden (53%).
cara
menyusui
bahwa
salah
sebagian
dapat besar
bunyi, Puting susu tidak terasa nyeri,
Menurut Suherni (2009), masalah-
Kepala dan badan bayi berada pada garis
masalah yang sering terjadi terutama
lurus, Kepala bayi tidak pada posisi
terdapat pada primipara oleh karena itu
tengadah,
ASI
kepada ibu-ibu perlu diberikan penjelasan
dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan
tentang pentingnya perawatan payudara,
pada putting dan sekitar areola, Bayi
cara menyusui yang benar dan hal-hal lain
diletakkan menghadap ibu atau payudara
yang erat hubunganya dengan proses
Sebelum
menyusui
Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi
pendidikan
seseorang
menyusui.
semakin
Dengan
bertambahnya
umur
mudah pula mereka menerima informasi,
seseorang akan terjadi perubahan pada
dan pada akhirnya makin banyak pula
aspek fisik dan psikologis (mental). Pada aspek psikologis atau mental taraf berpikir
8
seseorang semakin matang dan dewasa
yang sehat dapat mengosongkan satu
(Mubarak, 2007).
payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam
Berdasarkan
jawaban
dari
47
lambung bayi akan kosong dalam waktu 2
responden untuk dua pertanyaan tentang
jam (Kristiyansari, 2009).
cara mengatasi masalah dapat diketahui bahwa
sebagian
mempunyai
untuk mencoba dan menekuni suatu hal
pengetahuan baik yaitu 25 responden
dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan
(53%).
yang lebih mendalam (Mubarak, 2007).
Menurut
besar
Jadi, minat menjadikan seseorang
Baskoro
(2008),
ada SIMPULAN DAN SARAN
berbagai cara untuk mengatasi masalah yang sering timbul dalam menyusui antara
Berdasarkan hasil penelitian tentang
lain: Mulai menyusui pada putting yang
pengetahuan ibu menyusui tentang teknik
tidak sakit, Susui sebelum bayi sangat
menyusui yang benar di Desa Ketro
lapar, Jangan membersihkan putting susu
Kecamatan
dengan sabun atau alcohol, Perbaiki
dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
posisi bayi pada saat menyusu, Usahakan
ibu menyusui tentang Teknik Menyusui
bayi menghisap sampai areola, Perhatikan
yang Benar di Desa Ketro Kecamatan
cara melepas mulut bayi dari putting,
Tanon Kabupaten Sragen sebagian besar
Kelurkan sedikit ASI untuk dioleskan pada
memiliki tingkat pengetahuan cukup.
putting setelah menyusui, Biarkan putting
Tanon
kabupaten
Sragen
Berdasarkan simpulan disarankan
kering sebelum memakai BH, Bila lecet
beberapa
tersebut tidak sembuh dalam 1 minggu,
penelitian ini diharapkan dapat menambah
maka rujuk ke Puskesmas atau rumah
wawasan dan pengetahuan ibu menyusui
sakit.
tentang cara menyusui bayinya, bagi Berdasarkan
jawaban
dari
47
Tenaga
berikut:
Kesehatan
bagi
Responden
diharapkan
dapat
responden untuk dua pertanyaan tentang
meningkatkan kesadaran ibu menyusui
waktu menyusui dapat diketahui bahwa
dalam
sebagian besar mempunyai pengetahuan
Peneliti Selanjutnya diharapkan peneliti
kurang yaitu 25 responden (53%).
selanjutnya dalam melakukan penelitian
Menyusui bayi tidak perlu dijadwal
cara
menggunakan
menyusui
variabel
bayinya,
yang
bagi
lebih
(on demand). Bila bayi membutuhkan atau
kompleks, referensi yang lebih lengkap
menangis ibu harus segera memberikan
dan terbaru sehingga hasil penelitian
ASI. Ibu harrus menyusui bayinya bila bayi
semakin berkualitas
menangis
bukan
karena
sebab
lain
(kencing dan lain-lain) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi
9
DAFTAR PUSTAKA . 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta
Sibagariang, E, E.2010. Buku Saku Metodologi Penelitian.Trans Info Media: Jakarta.
Baskoro, Anton. 2008. ASI Panduan Praktis Ibu Menyusui. Banyu Media: Yogyakarta.
Sugiyono. 2007.Stastika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung
Dinas Kesehatan. Kota Sragen. 2010. Laporan ASI Eksklusif Kabupaten Sragen 2010.DKK Sragen: Sragen.
Suherni, Widyasih. 2009.Perawatan Masa Nifas.Fitramaya : Yogyakarta
Hidayat, A, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.Salemba Medika: Jakarta. Kristiyansari, Weni. 2009. ASI Menyusui dan Sadari. Nuha Medika: Yogyakarta. Machfoedz, I. 2009 Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran. Fitramaya: Yogyakarta. Mubarak, Wahid iqbal. 2007. Promosi Kesehatan. Graha Ilmu: Yogyakarta. Nisman, Wenny Artanty. 2011. Panduan Pintar Ibu Menyusui. Penerbit Andi : Yogyakarta. Notoatmodjo,S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta .2007. Ilmu Kesehatan masyarakat : Ilmu dan Seni. Rineka Cipta : Jakarta. Nursalam. 2003.Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta. Ridwan. 2003. Dasar-dasar Alfabeta: Bandung
Statistika.
Riyanto, A. 2009. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Nuha Medika: Yogyakarta. Saryono. 2008. Perawatan Payudara.Mitra Cendikia Press: Jogjakarta.
10