TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 (1) Tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa adalah ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban mahasiswa, larangan, etika, norma dan sanksi bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran. (2) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar, belajar dan merupakan bagian dari sivitas akademika STKIP Hamzanwadi Selong; (3) Hak mahasiswa adalah suatu kewenangan yang dimiliki mahasiswa terkait dengan fungsi dan perannya sebagai warga STKIP Hamzanwadi Selong. (4) Kewajiban mahasiswa adalah suatu yang harus dilakukan terkait dengan fungsi dan perannya sebagai warga STKIP Hamzanwadi Selong. (5) Larangan adalah segala perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh mahasiswa. (6) Norma adalah patokan salah dan benarnya sikap dan prilaku (7) Etika adalah prinsip dasar moral dan kehormatan (8) Moralitas adalah sesuatu yang berkaitan dengan norma, nilai, dan sikap seseorang. (9) Pelanggaran adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan norma yang berlaku. (10) Sanksi adalah hukuman yang bersifat akademik dan atau administratif yang dijatuhkan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran. (11) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hamzanwadi Selong adalah sekolah tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan profesi dalam lingkup ilmu keguruan dan pendidikan, yang selanjutnya disebut Sekolah Tinggi; (12) Pimpinan STKIP Hamzanwadi Selong adalah Ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan dan Wakil-wakil Ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh Ketua; (13) Ketua Program Studi adalah pimpinan kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam jenis pendidikan akademik dan pendidikan profesi. (14) Dosen adalah pegawai di STKIP Hamzanwadi Selong yang bertugas sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, olahraga dan ke-NW-an melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2
BAB II HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA
Pasal 2 Hak Mahasiswa Setiap mahasiswa mempunyai hak; (1)
Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku di Sekolah Tinggi;
(2)
Memperoleh layanan akademikyang berkualitas sesuai dengan minat, kegemaran dan kemampuannya;
(3)
Memanfaatkan fasilitas yang ada di Sekolah Tinggi dalam rangka kelancaran proses belajar;
(4)
Mendapat bimbingan dari dosen dalam menyelesaikan studinya;
(5)
Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(6)
Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan di Sekolah Tinggi;
Pasal 3 Kewajiban Mahasiswa
Setiap mahasiswa mempunyai kewajiban: (1)
Melakukan registrasi keuangan dan akademik;
(2)
Menghormati civitas akademika, tenaga kependidikan dan nonkependidikandi lingkungan Sekolah Tinggi;
(3)
Memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus;
(4)
Menjaga kewibawaan dan nama baik Yayasan dan Sekolah Tinggi;
(5)
Menjunjung tinggi kebudayaan Nasional.
3
BAB III NORMA DAN ETIKA
Pasal 4 Kode etik mahasiswa (1)
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat kepada Negara dan Pemerintah Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
(2)
Memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan Sekolah Tinggi;
(3)
Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan atau olahraga;
(4)
Menjaga nama baik dan kewibawaan Sekolah Tinggi sebagai almamater;
(5)
Menjunjung tinggi kebudayaan nasional, nilai moral, dan kebenaran ilmiah;
(6)
Menjaga integritas pribadi dan kejujuran intelektual;
(7)
Membantu dan tidak menghalang-halangi terselenggaranya kegiatan Sekolah Tinggi baik akademik maupun non akademik;
(8)
Berfikir, bersikap, dan berperilaku sebagai anggota masayarakat, berbudi luhur, jujur, bersemangat, bertanggung jawab dan menghindari perbuatan yang tercela;
(9)
Berdisiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati, dan menghargai pendapat orang lain;
(10) Berbudi luhur, berperilaku yang baik dan berpakaian yang sopan; (11) Menghormati semua pihak demi terbinanya suasana hidup kekeluargaan sebagai pengamalan Pancasila dan UUD 1945; (12) Memelihara dan meningkatkan mutu lingkungan hidup di kampus; (13) Senantiasa belajar dengan tekun dan berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan atau olahraga sesuai dengan bidangnya; (14) Mahasiswa dilarang melakukan kegiatan yang dapat: a.
Mengganggu penyelenggaraan perkuliahan, seminar kegiatan laboratorium, pengkajian, penelitian, administrasi, keagamaan, kesenian, pendidikan jasmani;
b.
Menghambat pejabat, tenaga kependidikan atau petugas Sekolah Tinggi dalam melaksanakan kewajiban;
c.
Menghambat dosen atau mahasiswa lain dalam pelaksanaan kegiatan belajar atau penelitian.
4
Pasal 5 Berpakaian (1) Setiap mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong diwajibkan berpakaian sopan dan pantas pada kegiatan belajar dan mengajar serta aktifitas lainnya (2) Setiap mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong dilarang menggunakan sandal, kaos oblong, kalung, anting dan jeans di lingkungan kampus. (3) Setiap mahasiswi STKIP Hamzanwadi
Selong dilarang menggunakan sandal, kaos
oblong, pakaian ketat dan transparan serta jeans di lingkungan kampus. (4) Pada kegiatan/upacara khusus diharuskan mengikuti ketentuan pakaian beserta kelengkapan yang berlaku
Pasal 7 Larangan
Setiap mahasiswa dilarang: (1) Melakukan tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan/atau norma yang berlaku di lingkungan STKIP Hamzanwadi Selong; (2) Menyalahgunakan nama lembaga dan segala bentuk tanda/atribut STKIP Hamzanwadi Selong untuk kepentingan diri sendiri atau orang lain atau kelompok tertentu; (3) Memalsukan atau menyalahgunakan karya ilmiah, surat, dokumen, kuitansi, nilai, tanda tangan dan rekomendasi dari pejabat, dosen, karyawan STKIP Hamzanwadi Selong untuk kepentingan dan keuntungan pribadi, orang lain atau kelompok tertentu; (4) Menghambat atau mengganggu berlangsungnya kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi; (5) Mencoba memasuki atau mempergunakan bangunan atau sarana lain milik atau dibawah pengawasan STKIP Hamzanwadi Selong secara tidak sah; (6) Menyimpan, memiliki, menggunakan, menyewakan peralatan atau barang milik STKIP Hamzanwadi Selong secara tidak sah; (7) Melakukan pencurian, mengotori dan merusak ruangan, bangunan, peralatan dan sarana milik/ di bawah pengawasan STKIP Hamzanwadi Selong, dan atau orang lain. (8) Menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidaktertiban dan perpecahan di kampus STKIP Hamzanwadi Selong (9) Menggunakan sarana dan dana yang dimiliki atau dibawah pengawasan STKIP Hamzanwadi Selong secara tidak bertanggung jawab
5
(10) Bertingkah laku yang melanggar norma susila, penghinaan, pencemaran nama baik STKIP Hamzanwadi Selong. (11) Membawa, menyimpan, mendistribusikan, mengkonsumsi, memperdagangkan minuman keras dan/atau obat-obatan terlarang baik di dalam maupun diluar kampus. (12) Melakukan kegiatan perjudian dalam bentuk apapun di lingkungan STKIP Hamzanwadi Selong. (13) Memaksa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan baik langsung atau tidak langsung untuk menghalangi atau mengganggu atau menggagalkan kegiatan kedinasan para civitas akademika dan tamu STKIP Hamzanwadi Selong. (14) Melakukan tindakan mengancam, memeras, menteror pejabat, dosen, karyawan dan mahasiswa sehingga mengganggu keselamatan orang lain. (15) Membawa, menyimpan atau menggunakan senjata tajam, senjata api, benda atau barang yang patut disadari atau diketahui dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain. (16) Melakukan perkelahian di lingkungan STKIP Hamzanwadi Selong
BAB IV KEGIATAN POLITIK DAN PENYEBARAN IDEOLOGI YANG TERLARANG
Pasal 8 Penyebaran Ideologi yang Terlarang
Penyebaran ideologi yang bertentangan dengan ideologi negara dilarang di lingkungan SKTIP Hamzanwadi Selong.
BAB V SANKSI-SANKSI
Pasal 9 Jenis-jenis Sanksi
(1)
Setiap mahasiswa Sekolah Tinggi yang melanggar kode etik, disiplin, tata-tertib, dan peraturan yang berlaku dikenakan sanksi;
(2)
Sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa dapat berupa: a. Teguran lisan; 6
b. Teguran tertulis; c. Peringatan keras; d. Penundaan pemberian Ijazah; e. Pembatalan nilai akademik; f. Larangan mengikuti kuliah dalam jangka waktu tertentu (skorsing); atau Pencabutan hak sebagai mahasiswa.
Pasal 10 Pemberian dan jenis sanksi ditentukan sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggaran.
Pasal 11 (1) Teguran ringan, teguran keras pelanggaran untuk mengikuti kegiatan, pelarangan untuk menggunakan fasilitas yang dikelola oleh STKIP Hamzanwadi Selong, pemberian tugas khusus dan ganti rugi dapat diberikan oleh Dosen, Kepala Laboratorium, Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Wakil Ketua, Ketua STKIP Hamzanwadi Selong dan atau Pejabat Struktural lain di lingkungan STKIP Hamzanwadi Selong. (2) Pemberian sanksi tertulis dapat dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan, Kepala Laboratorium, Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Pembantu Ketua, Ketua STKIP Hamzanwadi
Selong dan atau Pejabat Struktural lain di lingkungan STKIP
Hamzanwadi Selong. (3) Sanksi pemutusan status sebagai mahasiswa STKIP Hamzanwadi
Selong secara
sementara (skorsing) dapat dilakukan oleh Ketua Program Studi dan Ketua
STKIP
Hamzanwadi Selong. (4) Sanksi pemutusan status sebagai mahasiswa STKIP Hamzanwadi
Selong secara
permanen hanya dapat dilakukan oleh Ketua STKIP Hamzanwadi Selong.
Pasal 12 Selama menjalankan sanksi yang bersifat sementara mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan membayar SPP dan biaya pendidikan lainnya secara penuh sesuai dengan ketentuan dan masa berlakunya sanksi.
7
Pasal 13 Pada kondisi dan tingkat pelanggaran tertentu peraturan tata tertib kehidupan kampus STKIP Hamzanwadi
Selong selain dikenakan sanksi yang ditetapkan oleh STKIP
Hamzanwadi Selong, tindakan pelanggaran dapat juga diserahkan kepada aparat hukum dan dikenakan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku. Pasal 14 Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong yang mendapat sanksi dapat mengajukan keberatan atau hak jawab secara tertulis kepada pemberi sanksi atau pejabat yang lebih tinggi di lingkungan STKIP Hamzanwadi Selong paling lambat 7 hari setelah pengenaan sanksi. Pasal 15 Pejabat yang menerima pernyataan keberatan secara tertulis dari mahasiswa, menanggapi paling lambat 14 hari setelah menerima surat pernyataan keberatan. BAB VI PENUTUP Pasal 16 Dengan disahkannya peraturan ini, peraturan lain yang telah ada sebelumnya dan bertentangan dengan peraturan ini dianggap tidak berlaku lagi. Pasal 17 Peraturan ini dinyatakan sah setelah disetujui melalui rapat pleno Senat STKIP Hamzanwadi Selong dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua STKIP Hamzanwadi Selong.
8