TARMIZI SAAT BUPATI BANGKA
DISAMPAIKAN PADA ACARA SELAMAT DATANG LEMHANAS SUNGAILIAT, 2 JULI 2014
Lapis Pertama: Ketahanan Individu, menciptakan kerukunan keluarga dan akan meningkatkan kerukunan masyrakat. Lapis Kedua: Ketahanan keluarga, memenuhi kebutuhan spiritual dan fisik. Lapis Ketiga: Ketahanan wilayah Kabupaten Bangka:, mewujudkan ketahanan individu, ketahanan keluarga dan ketahanan masyarakat. Komitmen Pemkab Bangka dalam mendukung ketahanan nasional : “BANGKA BERMARTABAT 2013-2018”
“BANGKA BERMARTABAT”
“BANGKA”
“BANGKA” MEREFLEKSIKAN SELURUH KOMPONEN DI KABUPATEN BANGKA: INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT, DUNIA USAHA DAN PEMERINTAHAN DAERAH.
“BERMARTABAT”
“BERMARTABAT” KONDISI KETAHANAN REGIONAL KAB. BANGKA YANG TANGGUH, TERCERMIN DALAM : PERTANIAN YANG TANGGUH; PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN MELAYANI; RAKYAT YANG SEJAHTERA; DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG LESTARI
1.
Mewujudkan Pertanian yang Tangguh
2.
Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Bersih dan Melayani
3.
Mewujudkan Kabupaten Bangka yang Sejahtera
4.
Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Lestari
PANCASILA UUD 1945 WASANTARA PERATURAN PERUNDANGAN
Politik Sumber Daya Alam
BANGKA BERMARTABAT 2013-2018
Ekonomi SosBud HanKam
SDM Lingkungan Strategis
TANTANGAN
Ideologi
Geografi
ASTA GATRA UNTUK BANGKA BERMARTABAT GEO
SDA
IDEOLOGI
BANGKA BERMARTABAT
POLITIK
HANKAM
SDM
SOSBUD
EKONOMI
Bangka berada diantara samudra indonesia dan samudra pasifik. juga berada dalam jalur perkapalan internasional diantara selat malaka dan laut china selatan: potensial (sekaligus tantangan) untuk pembangunan berbagai gatra ketahanan nasional.
Bangka berada ditengah kawasan segi tiga pertumbuhan ekonomi internasional SIJORI (Singapore - Johor - Riau). Juga berada sangat dekat dengan pusat pertumbuhan BatamRempang-and Galang (Barelang) Kedepan, pengembangan kawasan segitiga Batam-Sambas-Bangka, menjadikan bangka bisa menjadi pusat pengembangan industri, terutama industri pertanian, industri maritim dan industri pengolahan hasil pertambangani
KABUPATEN BANGKA dalam RTRW BABEL
PKL Sungailiat
PKW
PKNp
PKWp PKW PKW
Sektor Unggulan
Kelautan & Perikanan
Pertambangan Pertanian & Kehutanan
Pariwisata
Perindustrian & Perdagangan
pertanian, perkebunan, pertambangan, industri pengolahan dan perdagangan
perdagangan dan jasa, industri, pariwisata, perkebunan dan pertambangan industri pengolahan, perdagangan dan jasa serta pariwisata
perkebunan dan pertambangan
pertambangan, pertanian, perkebunan dan perikanan laut serta perdagangan
industri pengolahan, pertanian dan perkebunan, perikanan laut serta sektor pertambangan perdagangan dan jasa, pertanian, pariwisata, industri pengolahan dan perikanan laut
2007
2008
2009
2010r)
2011*)
2012**)
ADHB
3.302.301
3.848.243
4.196.984
4.762.417
5.402.705
6.225.465
ADHK
1.767.552
1.854.801
1.928.308
2.026.204
2.157.723
2.288.606
LAPANGAN USAHA
2007
2008
2009
2010 r)
1. PERTANIAN
23.60
22.27
22.68
23.06
21.97
21.76
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
26.06
24.37
23.66
23.14
21.99
20.94
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
9.27
9.01
8.90
8.94
9.06
8.60
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
0.77
0.69
0.71
0.72
0.75
0.80
5. BANGUNAN
7.82
9.25
9.62
9.87
10.74
12.10
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN
18.72
19.71
19.09
18.15
19.07
19.18
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
3.18
3.36
3.17
3.10
3.16
3.11
8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN
2.15
2.03
2.02
2.00
2.16
2.20
9. JASA-JASA
8.42
9.30
10.16
11.01
11.11
11.33
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
2011*) 2012**)
SEKTOR PRIMER
SEKTOR SEKUNDER
SEKTOR TERSIER
PDRB
6.49 6.07
5.08
4.94 4.85 3.96
2007
2008
2009
2010r)
2011*)
2012**)
Tahun
Harga Berlaku Pertumbuhan Harga Konstan Pertumbuhan (Rp) (%) (Rp) (%)
2007
11,640,328
11.74
6,961,937
1.72
2008
13,006,920
13.06
7,088,104
1.81
2009
14,706,023
5.83
7,150,357
0.88
2010r )
15,562,830
10.39
7,309,433
2.22
2011*)
17,208,134
9.99
7,546,729
3.25
2012**)
18,911,364
12.06
7,784,296
3.15
11.05
8.64
9.85 7.99 6.53 4.90
2007
2008
2009
2010r)
2011*)
2012**)
No.
Kecamatan
Luas Daerah km²
Jumlah Penduduk (jiwa)
Kepadatan per km² (jiwa)
1.
Sungailiat
146,38
95.857
655
2.
Bakam
488,10
16.464
34
3.
Pemali
127,87
28.479
223
4.
Merawang
164,40
28.284
172
5.
Puding Besar
383,29
17.881
47
6.
Mendo Barat
570,46
45.423
80
7.
Belinyu
546,50
46.821
86
8.
Riau Silip
523,68
24.976
48
2.950,68
304.185
103
Jumlah 2013
DALAM PERCATURAN NASIONAL, SELURUH KABUPATEN/KOTA DI KEP. BANGKA BELITUNG TELAH MASUK KATEGORI MENENGAH ATAS.
KOREM KOMANDO DISTRIK MILITER KOMPI SENAPAN KORAMIL DAN BABINSA DI SELURUH KECAMATAN POLRES KABUPATEN BANGKA POLSEK SELURUH KECAMATAN HANSIP DAN LINMAS DI SELURUH KECAMATAN KONFLIK, BAIK SARA, ANTAR MASYARAKAT, VERTIKAL-HORIZONTAL, RELATIF TIDAK PERNAH TERJADI KONDISI HANKAN SANGAT TERJAGA
Pola hubungan sosial masyarakat Kab. Bangka: - Tertib sosial - Organisasi sosial 1. Struktur sosial : MANTAP - Sistem sosial 2. Pengawasan sosial: MANTAP - Norma sosial 3. Media sosial: KEMITRAAN - Status sosial 4. Standar sosial: ACCEPTABLE - Kelompok, asosiasi & institusi
BUDAYA SEPINTU SEDULANG: MENJAGA KERUKUNAN MASYARAKAT
PARTISIPATIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DIDASARI BUDAYA SEPINTU SEDULANG JUMLAH PARTAI POLITIK = NASIONAL PILGUB 2012: AMAN, TERTIB, TERKENDALI PILBUP 2013: AMAN, TERTIB, TERKENDALI PILEG 2014 : AMAN, TERTIB, TERKENDALI PILKADES : AMAN, TERTIB, TERKENDALI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PILEG/PILGUB/PILBUP/KADES TINGGI, LEBIH DARI 70%
Kab. Bangka berperan kuat dalam memenuhi cita-cita Alinea 2 pembukaan UUD 1945: terciptanya Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur Kab. Bangka berperan kuat dalam mewujudkan tujuan alinea 4 pembukaan UUD 1945: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Kab. Bangka berperan kuat dalam mewujudkan ketahanan nasional