Tantangan produksi NHA:
contoh kasus Bantuan Operasional Kesehatan: Yunita, Kurnia Sari, Prastuti Soewondo, Mardiati Nadjib, Tire, Lili Nur Indah Sari, Amilia Wulandhani [Tim National Health Accounts (NHA) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia]
Dipaparkan dalam 2nd Indonesian Health Economics Association (InaHEA) Congress 2015 8 April 2015, Intercontinental Mid Plaza Hotel, Jakarta
Ucapan terima kasih ditujukan kepada:
Latar Belakang •
Dalam penyusunan NHA, data yang dikumpulkan adalah data realisasi, bukan data alokasi.
•
Kemkes sbg sumber data paling rinci dalam penyusunan NHA saat ini
•
BOK sbg salah satu program di Kemkes, pentingnya BOK
•
Perlu data akurat untuk disagregasi agar hasil NHA lebih tajam untuk input policy maker
Tujuan •
Mendapatkan gambaran tantangan dalam produksi NHA, khususnya dalam kegiatan BOK, guna penyempurnaan penyusunan NHA ke depannya.
Metode • Studi kuantitatif dengan menggunakan data sekunder • Sumber data: – Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Kementerian Kesehatan, – Hasil studi District Health Accounts (DHA) tahun 2013 di 5 kabupaten, dan – Data sekunder pendukung lainnya yang diperoleh dari berbagai sumber.
• Rincian BOK diklasifikasikan menurut ICHA.
Metode (lanjutan) PROSES PENERJEMAHAN: • BOK 2011 dan 2012 – Metode penerjemahan ke dalam ICHA untuk BOK tahun 2011 dan 2012 mengandalkan informasi dalam LRA Kemenkes.
• BOK 2013 – Informasi program, nama kegiatan, rincian kegiatan (yang diasumsikan sebagai variabel komponen dan sub-komponen) dan rincian anggaran untuk BOK dalam dokumen DHA coba disandingkan dengan data MAK untuk BOK Kab/ Kota ybs dalam LRA, dengan tujuan untuk triangulasi besaran dan kesesuaian jenis belanjanya, kemudian baru dilakukan penerjemahan ke dalam ICHA.
Metode (lanjutan) • Cara pengklasifikasian: HF HP
Variabel
2011
2012
2013
JK
• TP (Kab/ Kota & Prov. DKI), • KP
• TP (Kab/ Kota, & Prov. DKI),
• TP (Kab/ Kota, & Prov. DKI), • KP • Dekon (Provinsi),
Satker
• Dinkes Kab/ Kota & Prov. DKI • Sekretariat Ditjen GKIA
• Dinkes Kab/ Kota & Prov. DKI
• Dinkes Kab/ Kota & Prov. DKI • Sekretariat Ditjen GKIA • Dinkes Provinsi
Metode (lanjutan) Var.
2011
2012
1) Belanja Bahan Rincian 1) Belanja Bahan 2) Belanja Barang Fisik Lain Tugas Pembantuan MAK
HC
3) Belanja Barang Non Operasional Lainnya 4) Belanja Barang Operasional Lainnya 5) Belanja Barang Penunjang Kegiatan Tugas Pembantuan 6) Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 7) Belanja Jasa Lainnya 8) Belanja Jasa Profesi 9) Belanja Keperluan Perkantoran 10) Belanja pengiriman surat dinas pos pusat 11) Belanja perjalanan biasa 12) Belanja perjalanan lainnya 13) Belanja perjalanan lainnya - Luar Negeri 14) Belanja Sewa 15) Honor Terkait Operasional Satuan Kerja 16) Honor Terkait Output Kegiatan
2) BELANJA BARANG 3) Belanja Barang Non Operasional Lainnya 4) Belanja Barang Operasional Lainnya 5) Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 6) Belanja Jasa Lainnya 7) Belanja Jasa Profesi 8) Belanja Keperluan Perkantoran 9) Belanja pengiriman surat dinas pos pusat 10) Belanja perjalanan biasa 11) Belanja perjalanan lainnya 12) 13) 14) 15) 16)
Belanja Sewa Honor Terkait Operasional Satuan Kerja Honor Terkait Output Kegiatan Belanja pengadaan bahan makanan Belanja Pos dan Giro
2013 1) Belanja Bahan 2) Belanja Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda 3) Belanja Barang 4) Belanja Barang Non Operasional Lainnya 5) Belanja Barang Operasional Lainnya 6) Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 7) Belanja Jasa Lainnya 8) Belanja Jasa Profesi 9) Belanja Keperluan Perkantoran 10) Belanja pengiriman surat dinas pos pusat 11) Belanja perjalanan biasa 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19) 20) 21) 22) 23) 24) 25) 26) 27)
Belanja perjalanan lainnya - luar negeri Belanja Sewa Honor Operasional Satuan Kerja Honor Output Kegiatan Belanja pengadaan bahan makanan Belanja Jasa Pos dan Giro Belanja Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial dalam Bentuk Barang/Jasa Belanja Jasa Konsultan Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya Belanja Langganan Telepon Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Belanja perjalanan tetap Belanja Barang Penunjang Kegiatan Dekonsentrasi untuk diserahkan kepada pemerintah daerah
Hasil Keterangan
2011
2012
2013
Alokasi (Rp milyar)
932,00
1.099,12
1.164,20
Realisasi (Rp milyar)
804,79
1.062,68
1.128,77
86,35
96,68
96,96
3,01
3,30
2,96
Penyerapan (%) Alokasi BOK terhadap total alokasi Kemkes (%) Rata2 alokasi BOK per kab/kota (berbentuk TP) (Rp milyar)
Rata2 alokasi BOK per kapita (berbentuk TP) (Rp)
2,23 (0,32 – 28,23)
9.485 (293 – 178.658)
Hasil (lanjutan) • Variasi dari alokasi per kapita untuk dana BOK yang berbentuk TP cukup lebar • Penyerapan BOK ada yang rendah (di bawah 50%) • Realita: Alokasi BOK untuk Kota Ternate dan Tidore setiap tahunnya selalu sama, padahal kepadatan penduduk berbeda, jumlah tenaga kesehatan, kesulitan wilayah, kapasitas fiskal? …
• perlu pendampingan dari Kemenkes dalam perencanaan besaran alokasi dana BOK pada setiap kabupaten/ kota untuk dapat mencapai pemerataan dan kesetaraan.
Hasil (lanjutan) •
Proporsi Realisasi BOK (berbentuk TP) tahun 2013 menurut HC berdasarkan data DHA di 5 kabupaten HC
Kab. A
Kab. B
Kab. C
Kab. D Kab. E
Grand Total
Ratarata
IC.6.1 Maternal and child health; family planning and counseling
36,15%
44,45%
24,89%
39,67%
31,58%
35,68%
35,34%
IC.6.3 Prevention of communicable disease
13,39%
13,87%
14,71%
12,20%
12,97%
13,48%
13,43%
IC.6.4 Prevention of non-communicable diseases
0,48%
1,24%
0,16%
1,31%
0,00%
0,71%
0,64%
IC.6.6 Promotion and health education
7,43%
4,55%
20,23%
12,58%
13,95%
11,52%
11,75%
IC.6.9 All other miscellaneous public health services
0,91%
5,85%
5,40%
2,81%
8,43%
4,11%
4,68%
38,12%
25,99%
31,06%
24,36%
30,23%
30,14%
29,95%
1,23%
1,07%
IC.7.1.1 General government administration of health (except social security) IC.R.4 Food, hygiene and drinking water control
1,63%
0,20% -
IC.R.5 Environmental Health
1,89%
3,86%
3,55%
3,58%
2,85%
3,15%
3,15%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
Grand Total
3,50% -
Hasil (lanjutan) •
Proporsi Realisasi BOK (berbentuk TP) tahun 2011 – 2013 menurut HC HC
IC.6 Prevention and public health services
2011 97,29%
2013 2013 2012 (Grand Total) (Rata-rata) 100,00%
IC.6.1 Maternal and child health; family planning and counseling
35,68%
35,34%
IC.6.3 Prevention of communicable disease
13,48%
13,43%
0,71%
0,64%
11,52%
11,75%
4,11%
4,68%
30,14%
29,95%
IC.R.4 Food, hygiene and drinking water control
1,23%
1,07%
IC.R.5 Environmental Health
3,15%
3,15%
100,00%
100,00%
IC.6.4 Prevention of non-communicable diseases IC.6.6 Promotion and health education IC.6.9 All other miscellaneous public health services IC.7.1.1 General government administration of health (except social security)
Grand Total
2,71%
100,00%
100,00%
Kesimpulan •
Masih banyak keterbatasan dan kendala dalam penerjemahan data LRA Kemkes, termasuk BOK, ke dalam ICHA, sehingga untuk menghasilkan data yang akurat masih memerlukan dukungan dari berbagai sektor dan pemangku kepentingan. Dukungan terutama sangat diharapkan dari: PI untuk menyediakan detil informasi data realisasi masing2 MAK, Roren Kemkes untuk menyediakan data RKA-K/L Rokeu Kemkes untuk menyediakan data LRA Kerjasama dengan tim Regional Health Accounts (PHA dan DHA) DJPb dan DJA Kemkeu untuk menyediakan data RKA-K/L dan LRA sebagai dasar untuk proses triangulasi. – dst – – – – –
•
NHA merupakan living document, sehingga untuk menghasilkan estimasi yang lebih akurat, metode dan data terkini dapat diaplikasikan untuk backcast memperbaiki metode estimasi tahun-tahun sebelumnya.
TERIMAKASIH
12