TANJUNG JABUNG TIMUR MERAIH
“MATAHARI”
(.MAKMUR, TENTRAM, HARMONI DAN MANDIRI.)
VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA BAKAL CALON BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERIODE 2016.–.2021
Disusun Oleh; H. ROMI HARIYANTO, SE.
MUARA
SABAK
TAHUN 2015
I.
PENDAHULUAN Tahun 1999 adalah langkah awal dari langkah besar menuju cita luhur Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dimana ditandai dengan ditetapkannya UndangUndang Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 1999 Tanggal 4 Oktober 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Tidak terasa 15 (lima belah) tahun sudah semboyan kota BERLABUH mengalami perubahan dan perkembangan yang pada akhirnya harapan untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang aman, adil dan makmur dalam kebhinekaan sebagaimana cita-cita luhur bangsa Indonesia harus terwujud.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang yang terletak di pantai timur pulau Sumatera ini berbatasan langsung dengan Propinsi Kepulauan Riau dan merupakan daerah hinterland segitiga pertumbuhan ekonomi Singapura – Batam – Johor (SIBAJO) dengan luas 5.445 Km2 atau
10,2 % dari luas wilayah Propinsi Jambi, sejalan
dengan berlakunya Undang – Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil, luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk perairan dan 30 pulau kecil menjadi 13.102,25 Km2. dengan panjang pantai sekitar 191 km atau 90,5 % dari panjang pantai Propinsi Jambi.
Dilihat dari kondisi dan potensi yang dimiliki, diselaraskan dengan kebijakan pembangunan nasional yang mengedepankan sektor kemaritiman, Tanjung Jabung Timur sangat berpeluang menjadi pusat pertumbuhan baru di wilayah Propinsi Jambi.
II.
PERMASALAHAN DAN KONDISI SAAT INI Tidaklah bisa kita pungkiri bahwa dinamika kehidupan ekonomi dan politik di masyarakat dari waktu ke waktu dapat menimbulkan potensi konflik sosial, dampak pembangunan ekonomi terkadang meninggalkan masyarakat yang SDM rendah menjadi termarginalkan sehingga melahirkan masyarakat miskin baru, kerusakan lingkungan juga akan menjadi momok dari pembangunan yang cinderung mengekploitasi sumber daya alam secara berlebihan.
Guna meminimalisir dampak negatif dari dinamika kehidupan dan pelaksanaan pembangunan tersebut tentunya kehidupan yang harmoni, mandiri dan tentram yang bekemakmuran menjadi tujuan utama dalam perjuangan bersama, dan kesemuanya itu hanya akan menjadi impian belaka tanpa didukung kepemimpinan yang kuat, tegas dan humanis.
III. SOLUSI YANG DITAWARKAN Langkah – langkah antisipatif guna mengahadapi dampak negatif yang mungkin timbul dari dinamika kehidupan dan pelaksanaan pembangunan menurut hemat kami dapat ditegaskan bahwa kami akan meneruskan program-program terdahulu yang pro masyarakat dan relevan dalam mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat yang makmur, tentram, harmoni dan mandiri.
A. VISI Insyaa Allah visi kami dalam memimpin pemerintahan untuk 5 (lima) tahun kedepan adalah :
TANJUNG JABUNG TIMUR MERAIH “MATAHARI” ( MAKMUR, TENTRAM, HARMONI DAN MANDIRI )
Setiap kesatuan masyarakat tentu memiliki cita – cita luhur yang lahir seiring lahirnya kesatuan masyaarakat itu sendiri, cita atau harapan mulia yang telah digariskan bagi kami adalah amanah yang harus tetap dijunjung tinggi dan diteruskan, dalam visi yang kami sampaikan hanyalah memperjelas untaian kata yang pada akhirnya hal tersebut dapat diukur secara kuantitatif perwujudannya.
Makmur adalah terpenuhinya kebutuhan dasar berupa pangan, sandang dan papan bagi masyarakat. Dalam bidang pangan, kedepannya tidak akan terjadi lagi kekurangan bahan makanan pokok berupa beras, mengembalikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai lumbung padi Propinsi Jambi, swasembada pangan di tingkat kabupaten harus dapat dipertahankan.
Di bidang sandang, masyarakat telah cukup memilki dan dapat membedakan jenis pakaian untuk masing – masing kegiatan atau aktifitas, pakaian untuk bekerja tentunya berbeda dengan pakaian untuk istirahat maupun pakaian untuk olah raga serta tidak lagi ditemukan aktifitas masyarakat yang tidak menggunakan alas kaki baik sandal ataupun sepatu.
Di bidang papan, kedepannya tidak lagi ditemukan rumah yang tidak layak huni, dan diharapkan masyarakat Tanjung Jabung Timur telah memiliki rumah sehat, setiap rumah warga minimal sudah beratap seng dan tidak berlantai tanah serta memilki jendela dan ventilasi udara yang cukup.
Tentram adalah situasi dan kondisi kehidupan masyarakat yang tertib dan memiliki jaminan keamanan yang baik, seluruh lapisan masyarkat mengerti dan memahami aturan dan ketentuan hukum yang berlaku, dengan kesadaran yang tingggi mereka patuh terhadap aturan yang ada, mereka mengetaui mana yang menjadi hak dan kewajibannya, kemanapun dan dimanapun dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur selalu ada jaminan personil keamanan yang siap – sedia melayani dan mengatasi gangguan keamanan.
Harmoni adalah keselarasan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun dalam kehidupan antara manusia dengan alam, kerukunan dalam keberagaman adalah bentuk lain dari harmoni kehidupan sosial, kelestarian alam dimana lingkungan sekitar yang dipenuhi dengan tumbuhan hijau dan kehidupan hewan yang terjaga merupakan wujud harmoni kehidupan semesta.
Mandiri adalah hilangnya ketergantungan terhadap pihak lain secara absolut, manusia hidup selalu membutuhkan manusia lainya adalah hukum alam, akan tetapi ketergantungan yang absolut atau mutlak terhadap pihak lain adalah sesuatu yang harus dihindari, ketika kita dapat melepaskan ketergantungan kepada orang atau pihak lain dan mampu mewujudkan seesuatu yang telah kita cita – citakan, disaat itulah kita dapat menyebut diri kita mampu hidup mandiri.
B. M I S I Upaya untuk mewujudkan Visi di atas, akan dijalankan dengan MISI sebagai berikut : 1.
Mewujudkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar yang berkualitas;
2.
Menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi berkembangnya usaha dan industri berskala menengah dan besar untuk membuka lapangan kerja baru dan menambah sumber pendapatan masyarakat;
3.
Mewujudkan Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai salah satu pusat pertumbuhan baru di wilayah Propinsi Jambi melalui pengembangan kawasan pelabuhan samudera;
4.
Mengoptimalkan pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai fondasi ekonomi Tanjung Jabung Timur ;
5.
Menciptakan pemerintahan yang baik (good governance), berwibawa, bersih, transparan, profesional dan bertanggungjawab (akuntabel);
6.
Mewujudkan tatanan sosial-budaya yang harmonis dan produktif berbasis pembangunan
sumberdaya
manusia
yang
agamis,
berbudaya
dan
berdayasaing; 7.
Mengoptimalkan pelaksanaan program pendidikan yang berkualitas.
8.
Mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
C. PROGRAM KERJA Program Kerja Prioritas yang akan kami laksanakan yaitu : 1.
GERAKAN PELAYANAN PRIMA Meningkatkan pelayanan publik, seperti halnya dalam pembuatan KTP, Kartu Keluarga, akte kelahiran , dan surat – surat lainnya pada setiap kantor pelayanan kecamatan, dengan menentukan batas waktu penyelesaian, persyaratan dan biayanya. Hal yang sama juga berlaku terhadap permohonan izin – izin usaha dan pengadministrasian masyarakat dan lembaga – lembaga yang ada di masyarakat. Prinsip pelayanan adalah mudah, murah, sederhana dan cepat, bila mungkin gratis sebagai salah satu
kriteria pelayaan publik yang digariskan dalam kebijakan good governance, pelayanan administrasi publik ini berjalan seiring dengan pelayanan pembangunan inprastruktur seperti jalan dan jembatan, serta proyek – proyek pembangunan untuk membuka isolasi di daerah – daerah terpencil dipedesaan.
2.
GERAKAN EKONOMI MAJU Miningkatkan perekonomian masyarakat,
memberdayakan pertanian,
perkebunan dan industri. Bagi masyarakat yang selama ini memiliki andalan perkebunan sawit, karet dan kelapa dalam, akan diarahkan untuk terus ditingkatkan produksinya dan perluasan lahan
jika memungkinkan,
peningkatan mutu produk, pengolahan bahan baku dan nilai jualnya. Di sela – sela tanaman sawit, karet ataupun kelapa dalam perlu diupayakan tanaman tumpangsari seperti gaharu, serai wangi dan jenis – jenis palawija. Bagi masyarakat yang bergerak dibidang jasa dan perdagangaan akan diberikan pinjaman permodalan, pembinaan, pendampingan dan perluasan pangsa pasar dan mitra usaha, baik di daerah sendiri, dalam negeri maupun luar negeri.
Bagi masyarakat pesisir pantai, diupayakan pengembangan tambak, penataan irigasi sederhana serta peningkatan agro industri dan peternakan serta perikanan. Masing – masing desa diharapkan memiliki tanaman atau produk unggulan sesuai dengan potensi dan kondisi tanah di setiap desa. Dengan tujuan adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Diusahakan minimal disetiap kecamatan, bahkan sampai ketingkat desa berdiri Bank Desa atau sejenisnya untuk membantu permodalan dengan syarat yang mudah dan bunga rendah.
3.
GERAKAN PEDULI PENDIDIKAN Meningkatkan perhatian dan kepedulian terhadap sektor pendidikan, dengan menerapkan standarisasi profesi guru, kelas / sekolah, sarana dan prasarana sekolah dengan tidak membebani biaya dari masyarakat. Memberikan beasiswa penuh bagi warga masyarakat untuk mengikuti pendidikan keahlian / profesi seperti kuliah menjadi guru, perawat, bidan dan dokter, insinyur pertanian dan perkebunan dengan kontrak kembali kedaerah ( desa masing – masing ) bila telah selesai. Sehingga diseluruh desa sudah punya tenaga yang ahli membantu masyarakat dalam bidang pendidikan dan kesehatan tanpa harus mendatangkan tenaga dari luar daerah.
4.
GERAKAN ANTI PENGANGGURAN Mengatasi
masalah
ketenagakerjaan
dengan
memperbaiki
sistem
rekruitmen tenaga kerja oleh perusahaan – perusahaan yang beroperasi di daerah Tanjung Jabung Timur, agar peluang kerja bagi putra daerah semakin besar. Selama ini masyarakat di daerah semakin terpinggirkan, Sedangkan pendatang dari luar daerah lebih banyak yang terakomodir, yang memiliki keterbatasan keahlian akan dilakukan pelatihan secara khusus melalui Training Centre (TC) , kemudian diberi sertifikat keterampilan kompetensi kerja. Mereka ini dapat dipekerjakan di daerah sendiri, luar daerah bahkan luar negeri. Hal demikian tentu akan dapat mengurangi pengangguran, kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
5.
GERAKAN HARMONI KEHIDUPAN Dalam
bidang
sosial
keagamaan
semua
sarana
dan
prasarana
ibadah, baik masjid, langgar, gereja, pura, balai adat dan tempat – tempat ibadah lainnya akan dibantu secara adil merata dan proporsional sesuai dengan kebutuhan. Secara khusus pendanaannya akan disediakan oleh pemerintah baik melalui APBD maupun non APBD. Dengan demikian tidak ada lagi aktivitas meminta – minta di jalan, diharapkan disetiap masjid / langgar telah memiliki TK / TP Alqur’an yang dikelola dan berkembang dengan baik, dengan jaminan kesejahteraan terhadap guru ngaji yang lebih baik.
6.
GERAKAN MANTAP IMAN Para
ulama
dan
tokoh
masyarakat
akan
lebih
diberdayakan
dalam pembangunan, dengan meminta peran aktif mereka untuk menyampaikan program pembangunan dengan bahasa agama, serta dilibatkan dalam berbagai urusan umat. Sebagai konsekuensinya para ulama juga akan diberikan insentif secara proporsional agar kehidupan mental dan spiritual yang baik dapat dipelihara agar mampu menghadapi tantangan globalisasi moderen.
7.
GERAKAN HIDUP SEHAT Dalam bidang kesehatan akan diintensifkan penyuluhan – penyuluhan tentang arti pentingnya kesehatan bagi kehidupan, fasilitas kesehatan berupa Poliklinik kesehatan, Pos Kesehatan Desa, Puskesmas cukup tersedia yang didukung dengan ketersediaan alat kesehatan, obat – obatan dan petugas kesehatan yang terampil serta profesional, dalam hal kesehatan lingkungan, akan diprioritaskan pembangunan fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus) umum di lingkungan masyarakat yang selama ini masih menggunakan sungai.
8.
GERAKAN OLAHRAGA PRESTASI DAN SENI Untuk
pembinaan
generasi
muda
dan
olahraga
akan
disediakan
dan lebih difungsikan sarana – prasarana olahraga dan seni sesuai dengan bakat dan minat generasi muda. Dalam pembangunan pemuda, langkah dan kebijakan yang akan diambil adalah meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan dan menumbuhkan budaya olahraga prestasi, dengan tujuan meningkatkan kualitas pemuda.
Penyelenggaraan kompetisi yang teragendakan dengan baik dan pembinaan olahraga usia dini diharapkan dapat mewujudkan genersi muda yang sehat dan kuat serta terhindar dari kenakalan remaja dan penggunaan obat-obat terlarang.
IV.
PENUTUP Demikian, semoga Visi dan Misi Kami ini sejalan dengan harapan dan impian masyarakat Negeri Sepucuk Nipah Serumpun Nibung.