Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk.
Ungkapan Hati Pimpinan Kami
1
Menyalurkan Semangat Berbagi
2
(Yayasan Unilever Indonesia Peduli)
Memperluas Cakrawala Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
3
(Pandangan Unilever terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan)
Meraih yang Terbaik dengan Nurani
5
(Dampak Kegiatan Perusahaan)
Membangun Sinergi Kesuksesan bagi Masyarakat
7
(Dampak Rantai Nilai)
Memenuhi Panggilan Masyarakat
11
(Kontribusi Sukarela)
Penghargaan dan Pengakuan
17
Unilever Indonesia menyadari pentingnya memberi dan berbagi, bukan semata untuk meningkatkan reputasi, tetapi membantu kami terus tumbuh dan berkembang. Bagi kami, tanggung jawab sosial perusahaan tidak terpisahkan dari bisnis. Pembaca budiman, Setiap hari, begitu banyak orang Indonesia memakai produk kami untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, kebersihan dan kesehatan. Mereka ikut membantu kami untuk terus tumbuh dan menjadi perusahaan fast moving consumer goods terkemuka. Berbagi manfaat dari pertumbuhan bisnis telah menjadi bagian dari budaya perusahaan kami, diwujudkan dengan mengikutsertakan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam kegiatan produksi, menciptakan kesempatan kerja, dan memberikan kembali manfaat kepada masyarakat. Tekanan akibat dampak globalisasi, LSM, peraturan dan perundangan, kompetisi yang kian ketat, dan masyarakat bisnis itu sendiri menjadi pendorong bagi perusahaan untuk meningkatkan kontribusi sosialnya kepada masyarakat. Sejak bertahun-tahun, Unilever telah memulai upaya memberikan kontribusi sosial bagi keluarga dan individu Indonesia. Upaya ini telah kami mulai jauh sebelum adanya tuntutan akan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) serta sebelum dipopulerkannya petunjuk pelaksanaan CSR. Karena itu tanggung jawab sosial merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan bisnis kami. Setiap aspek bisnis dilakukan dengan bertanggung jawab sehingga menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Kami percaya, bila semua unsur masyarakat termasuk dunia usaha, bersungguh-sungguh dalam meningkatkan dampak positif dari setiap kegiatan, maka dunia akan menjadi lebih indah. Melalui laporan sederhana ini, kami berbagi pengalaman mengenai pelaksanaan tanggung jawab sosial di perusahaan kami. Semoga keberadaannya dapat menjadi sebuah kebanggaan dan tantangan untuk berbuat lebih banyak, dan ajakan bagi pihak lain untuk turut bertindak. Tanggung jawab sosial merupakan tujuan perusahaan kami: “Keberhasilan menuntut standar tertinggi dalam perilaku perusahaan, karyawan, pelanggan, masyarakat dan dunia di mana kami berada.” Akhir kata dari hati terdalam, saya persembahkan uraian mengenai kegiatan tanggung jawab sosial Unilever Indonesia ini. Semoga Anda berkenan memberi tanggapan. Jakarta, Juni 2005
Salam, Maurits Lalisang, Direktur Utama
2
3
Unilever Indonesia membentuk Yayasan Unilever Indonesia Peduli (UPF) pada tanggal 27 November 2000 sebagai langkah penting dari perwujudan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan untuk berkembang bersama masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan.
• • • •
Program Pengembangan Usaha Kecil Menengah; Program Pelestarian Sumber Air; Program Daur Ulang dan Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat.
Dalam mengembangkan programnya, Yayasan berpegang pada 4 strategi utama yaitu: • Mengembangkan program yang terkait usaha kami; • Merumuskan model kegiatan atau program percontohan yang dapat diterapkan di daerah lain; • Bekerja sama dengan unsur-unsur masyarakat seperti LSM, lembaga pemerintah, pranata pendidikan pelaku bisnis lain dan • Membuat replikasi model di daerah-daerah lain.
Kami berupaya untuk memberikan kontribusi dalam pencapaian kualitas hidup yang lebih baik. Misi kami adalah menggali dan memberdayakan potensi masyarakat, memberikan nilai tambah bagi masyarakat, memadukan kekuatan para mitra dan menjadi katalisator bagi pembentukan kemitraan. Dalam meningkatkan reputasi perusahaan, kami menekankan pentingnya berkesinambungan dalam pelestarian lingkungan, kehidupan sosial, maupun pertumbuhan usaha.
Dalam melaksanakan inisiatif tanggung jawab sosial, kami menerapkan pendekatan menyeluruh bagi setiap inisiatif. Melihat konteks yang lebih luas, mulai dari yang kecil untuk memastikan pencapaian hasil yang baik lalu, kami bergerak cepat untuk mereplikasikan inisiatif tersebut, sehingga dampaknya dapat dirasakan masyarakat luas.
Pencapaian kualitas hidup yang lebih baik memiliki arti yang luas, oleh karenanya Yayasan memfokuskan kegiatannya ke dalam empat program utama, yaitu:
Struktur Organisasi Yayasan Unilever Indonesia Peduli 2005 Dewan Penasehat
Dewan Pengawas
Dewan Pengurus
Ketua Wakil Ketua Anggota
Ketua Sekretaris Anggota
Ketua Sekretaris Bendahara Anggota
Maurits Lalisang Josef Bataona Desmond G. Dempsey
Muhammad Saleh Sancoyo Antarikso Linawati Widjaja Laksmi Susanto Tobing
Okti Damayanti Bonnita Thoha Manoppo Franky Jamin Marlan Mardianto Eka Sugiarto
Nilai dan Perilaku: Fokus kepada Pelanggan, Konsumen dan Masyarakat Perhatian utama kami adalah memenangkan hati pelanggan (internal dan eksternal) dan upaya membahagiakan konsumen dan masyarakat secara terus-menerus, dengan memahami dan mengantisipasi kebutuhan mereka, serta menanggapinya secara mandiri. • Secara proaktif mendengarkan kebutuhan konsumen dan masyarakat – menghasilkan tindakan yang berfokus pada peningkatan nilai • Menanggapi dengan serius setiap persoalan pelanggan, pembeli dan masyarakat • Merencanakan secara efektif – memberikan waktu persiapan yang cukup untuk bekerja dengan baik • Memenuhi apa yang dijanjikan – tepat waktu • Peduli terhadap kondisi sosial masyarakat di sekitar kami
Perilaku ini diterapkan dalam kegiatan perusahaan sehari-hari. Tahun 2003, kami memperkenalkan Program 3C (Consumer, Customer and Community) Connection kepada karyawan kami. Mereka didorong untuk secara proaktif mendengarkan keinginan pelanggan, konsumen dan masyarakat, guna mengumpulkan masukan bagi peningkatan kontribusi kami. Dalam menerapkan program UPF yang berkesinambungan, kami selalu aktif mencari masukan, usulan dan komentar para stakeholder, terutama dari masyarakat agar dapat menciptakan kontribusi perusahaan lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Pertemuan bulanan dengan tokoh masyarakat dilakukan secara rutin, sebagai pendekatan yang bottom-up. Berfokus pada kekuatan Unilever, kami yakin dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat sekitar khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.
4
Tim Operasional Yayasan Unilever Indonesia Peduli
Kami percaya bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tidak sebatas kontribusi sukarela, tapi mencerminkan seluruh kegiatan perusahaan. Pandangan kami terhadap tanggung jawab sosial perusahaan mencakup seluruh kegiatan bisnis perusahaan kami. Kami yakin perusahaan yang bertanggung jawab harus memberikan kontribusi yang bermakna bagi kesejahteraan masyarakat, perekonomian nasional, serta dasar-dasar pendidikan sosial dan lingkungan. Dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang lebih dari sekedar perwujudan kedermawanan (philanthropy) perusahaan, kami senantiasa berbagi teknologi dan keahilan, bahkan juga kemitraan, dalam pelaksanaan kontribusi sukarela perusahaan. Namun, pada waktu yang bersamaan, kami pun berusaha memperluas wawasan tentang potensi-potensi sosial yang belum tersentuh. Dengan dasar pemikiran ini, kami berupaya membawa angin perubahan bagi mitra kami dalam rantai nilai – lingkup stakeholder kami yang paling luas – untuk melihat sesuatu tidak hanya dari kacamata bisnis, tetapi juga melalui kacamata sosial.
5
Kami merumuskan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai dampak atau interaksi yang ada dengan masyarakat, ke dalam tiga bagian yaitu:
Meraih yang Terbaik dengan Nurani (Dampak Kegiatan Perusahaan) Dampak utama kegiatan perusahaan tercipta dari operasi perusahaan. Pendekatan kami dalam mengelola tanggung jawab sosial didasari pemikiran bahwa tanggung jawab sosial merupakan bagian dari kegiatan usaha, dan meliputi keinginan untuk selalu belajar dari tindakan kami serta pengalaman pihak lain. Kami senantiasa menyempurnakan kinerja kami, melalui penerapan petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha skala nasional dan internasional, termasuk standar Program Peringkat Kinerja Lingkungan (PROPER) dan standar operasi internasional (ISO). Kegiatan usaha kami lebih dari menciptakan lapangan pekerjaan, juga mengembangkan sumber daya manusia demi kepentingan perusahaan dan masyarakat.
Membangun Sinergi Kesuksesan bagi Masyarakat (Dampak Rantai Nilai) Dampak yang lebih luas diciptakan melalui rantai nilai, mulai dari pemasok, pelanggan, hingga konsumen. Kami memperkenalkan standar perilaku usaha bagi pemasok, yang disebut Business Partner Code, dan menerapkan “Supplier Quality Management Programme” (SQMP) untuk mendorong pemasok dalam meningkatkan kemampuan dan kinerja mereka. Kami bermitra dengan berbagai jenis distributor independen untuk meningkatkan semangat kewirausahaan, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan keuntungan bagi usaha-usaha lokal.
Memenuhi Panggilan Masyarakat (Kontribusi Sukarela) Kontribusi sukarela terhadap masyarakat secara luas, yang dilakukan melalui kemitraan dengan LSM, badan pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat, terlihat seperti “puncak gunung es” yang merupakan dampak yang lebih besar dari kegiatan perusahaan yang sesungguhnya. Kontribusi tersebut mencakup program-program berkesinambungan, yang dilaksanakan secara profesional di bawah Yayasan Unilever Indonesia Peduli. Salah satunya adalah pengembangan para petani kedelai hitam sebagai mitra usaha Unilever. Kami mendorong para karyawan untuk ikut berbagai hati, pikiran dan pengalaman melalui kegiatan bakti sosial sukarela bagi yang membutuhkan, seperti yatimpiatu, anak jalanan, penduduk (miskin) pedesaan, pengungsi dan lainnya. Kontribusi Sukarela
CSR (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) merupakan dampak keseluruhan kegiatan perusahaan terhadap masyarakat.
Dampak Rantai
Dampak Kegiatan Perusahaan
7
Kami bekerja keras untuk memastikan kegiatan operasi kami ramah lingkungan dan bersahabat dengan masyarakat. Karyawan merupakan ujung tombak pada seluruh kegiatan usaha kami, sementara pelanggan, konsumen dan masyarakat merupakan penerima manfaatnya. Dorongan untuk Berkinerja Baik Tidak mudah untuk membuktikan sebuah komitmen. Istilah “ramah lingkungan” mudah diucapkan, namun mengandung komitmen yang dalam. Unilever Indonesia sangat memahaminya, oleh karenanya produk ramah lingkungan telah menjadi standar yang tidak dapat ditawar lagi bagi kami. Produk detergen hanya boleh menggunakan soft alkylate, dan hanya material yang lolos uji analisis daur hidup (life cycle analysis) yang dapat dipakai sebagai bahan baku produk atau kemasan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kami atas
kondisi lingkungan hidup dewasa ini, kami berusaha sekuatnya untuk hidup berdampingan secara harmonis dengan alam. Pabrik-pabrik kami telah memperoleh sertifikat ISO 9000, ISO 14000 dan BS 8800; dengan penghargaan tersebut kami terus memacu peningkatan kinerja. Upaya ini mendapatkan perhatian khusus dari Japanese Institute of Productive Maintenance. Tahun 2001, lembaga ini memberikan penghargaan Total Productive Maintenance (TPM) atas kinerja mencapai “Zero Waste, Zero Accident dan Zero Breakdown”. Penghargaan ini memberikan rasa bangga. Kinerja yang terbaiklah yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan kami menuju masa mendatang. Kepatuhan terhadap peraturan perundangan bukan akhir dari pencapaian, tetapi justru sebagai panduan penting bagi perjalanan bisnis kami. Karyawan merasakan kebanggaan yang besar atas hasil jerih payah mereka mencapai kinerja terbaik, saat kedua pabrik kami memperoleh status hijau dalam program peringkat PROPER oleh pemerintah. Hanya tujuh pabrik lain di Indonesia memperoleh status tersebut.
Program “Lifebuoy Berbagai Sehat” memberikan kesempatan bagi keluarga Indonesia untuk mendukung program peningkatan kesadaran masyarakat kesehatan. Konsumen secara otomatis memberikan sumbangan Rp. 10,- pada setiap pembelian sabun batang lifebuoy. Hasil yang terkumpul telah dirasakan manfaatnya oleh 10.000 siswa SD yang memperoleh modul interaktif mengenai perawatan kesehatan pribadi. Bahkan, dana tersebut cukup untuk membiayai program dari sekolah ke sekolah, yang mengajak anak-anak menjadi agen perubahan dalam keluarga mereka dan mendorong terciptanya gaya hidup yang lebih sehat. Ribuan anak turut serta memberikan cap kedua tangan mereka di atas sebuah spanduk sebagai ungkapan tekad mereka untuk mendukung peningkatan kebersihan!
Mempromosikan Kesadaran Hidup Sehat Kami tidak saja mengembangkan iklan dan promosi yang bertanggung jawab, tetapi juga memadukan kampanye sosial kesehatan bersama promosi produk kami. Hasilnya sangat menggembirakan. Produk-produk kami telah memperoleh berbagai penghargaan, termasuk Penghargaan Kepuasan Pelanggan Indonesia. Produk-produk itu selalu tersedia, mudah didapat, dan tetap segar setiap hari pada lebih dari 550,000 outlet kami. Di dalam komunikasi, kami tidak saja menyampaikan tentang manfaat produk itu sendiri, tetapi juga pesanpesan pendidikan mengenai kesadaran hidup sehat, seperti “Lifebuoy Berbagi Sehat“.
Melebihi Unsur-Unsur yang Mendasar Unilever Indonesia dinobatkan sebagai “perusahaan pilihan karyawan” oleh media nasional. Kami berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia lebih dari menciptakan lapangan pekerjaan demi kepentingan perusahaan dan masyarakat. Karyawan kami berasal dari berbagai kebangsaan, suku bangsa dan agama, sebagai komitmen kami terhadap keragaman. Kami berupaya mencari dan mempertahan-
kan karyawan terbaik. Setiap tahun sejumlah karyawan dikirim untuk mengikuti pelatihan di luar negeri dan mensponsori kemajuan akademis mereka. Perhatian kami tidak saja pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup beberapa keahlian dan pengetahuan yang hanya dapat dipelajari melalui pekerjaan. Kami berupaya untuk menyempurnakan sistem penempatan karyawan, sistem penggajian, kondisi kesehatan dan keselamatan kerja, serta sistem pemberian penghargaan. Komitmen untuk mendukung hak azasi, keanekaragaman dan peningkatan karir atas dasar prestasi inilah yang memastikan Unilever Indonesia tetap akan memberikan kesempatan kerja yang terbaik. Kami menyediakan berbagai fasilitas kesejahteraan karyawan, di antara adalah ruang penitipan bayi (Nursery Room) dan sarana olahraga (Gym). Ibu menyusui dapat bekerja dengan tenang, karena bayinya aman dan berada dekat dengannya di bawah asuhan para staf profesional. Saat menjelang Idul Fitri, fasilitas ini menjadi Day-Care center, dimana karyawati dapat menitipkan bayinya apabila pengasuh bayi di rumah sedang pulang kampung. Sementara itu, para karyawan selalu dipantau kesehatannya oleh dokter dan perawat terlatih untuk mencapai kebugaran optimal melalui penggunaan fasilitas Gym di bawah bimbingan instruktur berpengalaman.
8
9
Kami tidak mungkin hadir tanpa dukungan mitra bisnis kami. Hubungan saling menguntungkan dan berkelanjutan merupakan prinsip utama dalam menjaga ikatan rantai nilai, mulai dari pemasok hingga distributor. Memaksimalkan Potensi para Pemasok Dalam bisnis perusahaan, pertumbuhan berkelanjutan merupakan hal yang sangat penting. Karena itu, kami senantiasa mendorong mitra agar berbisnis dengan cara yang berkelanjutan.
Melalui Program Manajemen Kualitas Pemasok (Supplier Quality Management Programme - SQMP), kami mendorong para pemasok menerapkan standar tertinggi dalam berbisnis. Penerima penghargaan SQMP tertinggi diberikan “Preferred Partner Certification”, dimana dituntut memberikan kualitas barang pada level tertentu, pengiriman dalam jumlah dan waktu tepat, menawarkan harga kompetitif, fleksibel dan menjaga kepercayaan. SQMP mencakup seluruh pemasok Unilever termasuk pemasok kemasan, bahan baku hingga bahan parfum. Maksud program ini tidak hanya pada peningkatan hubungan berbisnis, tapi juga mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih baik. Kriteria penilaian program yang dilaksanakan sejak tahun 2000 ini selalu diperluas dari tahun ke tahun, saat ini telah mencakup bagaimana pemasok tersebut menangani masalah kesehatan, keselamatan dan lingkungan perusahaan, serta komitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kami berterima kasih kepada Unilever Indonesia, bukan hanya atas hubungan bisnis yang berkelanjutan dengan Unilever, melainkan juga karena kami merasa betul-betul dihargai sebagai mitra. Karena diperlakukan sederajat, kami dapat belajar banyak dari hubungan ini. Pengetahuan yang terus berkembang telah menghasilkan banyak inovasi, dan inovasi tersebut melanggengkan usaha. Kami selalu menjaga hubungan yang betul-betul saling menguntungkan atau win-win.“ Tony Hambali, Presiden Direktur Dynaplast, penerima tiga kali penghargaan bergengsi Preferred Supplier Certificate.
Menciptakan Kesempatan bagi Pengembangan Ekonomi Lokal Dalam melayani para pelanggan, kami membutuhkan network distribusi yang besar dan efisien untuk produk kami. Dalam kompetisi yang kian ketat, distribusi produk yang efektif dan merata, menentukan sebuah produk menjadi pilihan pelanggan. Untuk menjaga dan memperkuat kelangsungan distribusi produk, kami memilih untuk membina kerjasama yang harmonis dengan berbagai mitra distributor yang independen. Kemitraan ini sangat unik, termasuk pengembangan kewirausahaan, lapangan kerja dan bisnis bagi para pemilik usaha lokal. Sinergi di dalam rantai nilai ini akan secara berkesinambungan mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas. Dengan sistem distribusi yang kuat, kami memasok sekitar 550.000 outlet toko dan warung melalui lebih dari 350 distributor yang handal dan terpercaya. Kami menyalurkan, menyimpan, serta menjual produk-produk dengan kualitas terbaik kepada setiap outlet dari 17 kantor depo penjualan dan dua gudang pusat kami, dimana secara terus menerus dilakukan pemantauan dan dukungan kepada setiap distributor. Dengan sistem yang besar ini, kami menciptakan kesempatan kerja bagi sekitar 25.000 orang. Pada tahun 1998, kami memperkenalkan sebuah segmen baru dalam rantai nilai kami, yaitu Sub-Distributor Kecamatan (SDK). Tujuannya adalah menjangkau outlet di daerah terpencil dan tidak terjangkau oleh para distributor. Bagi kami, SDK merupakan sistem pendistribusian yang unik karena para SDK mampu menjadi agen perubah dalam perkembangan perekonomian lokal.
Dengan semangat kepemimpinan individu yang tinggi yang dibekali melalui berbagai pelatihan dan bimbingan khusus, mereka dapat menciptakan setiap peluang meskipun kecil untuk selalu meningkatkan pertumbuhan. Pemberdayaan juga merupakan kata kunci bagi para penjaja eskrim kami. Bekerja sama dengan 35 distributor eskrim, kami membuka lapangan kerja bagi sekitar 5.000 orang. Pembinaan kami mencakup pelatihan khusus dan berkelanjutan, seperti teknik penjualan, manajemen bisnis, kesehatan dan kebersihan. Untuk mengikuti perkembangan tren pasar modern yang sedang berkembang, kami menata ulang tugas para sales representatives kami sebagai ujung tombak Unilever. Mereka membantu supermarket dan hypermart dalam memastikan perolehan produk yang tepat, dalam jumlah yang tepat, dan pada waktu yang tepat. Sales Push Team kami pun menjadi mitra yang terpercaya bagi para konsumen kami dalam memproleh produk yang berkualitas. Mereka memberikan berbagai informasi secara proaktif dan langsung kepada konsumen tentang manfaat produk, sekaligus menerima masukan dan keluhan dari para konsumen, yang sangat penting bagi pengembangan produk dan pelayanan kami selanjutnya untuk mencapai standar tertinggi. Hubungan dengan para mitra outlet modern ini tidak terbatas pada kepentingan bisnis semata, tapi juga untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi yang membutuhkan. Bahu-membahu, kami membagi sebagian hasil penjualan yang kami peroleh kepada yang membutuhkan seperti anak jalanan di kota-kota besar dan di daerah yang tertimpa bencana. Dengan Matahari Supermarket, kami telah memberikan sebagian hasil penjualan bagi korban bencana Nabire. Sumbangan-sumbangan ini pun memberi kesempatan belajar dengan layak kepada anak-anak jalanan, dan bahkan dapat berarti hidup yang baru bagi anak-anak Aceh, Sumatera Utara dan Nabire.
“Saya selalu membayangkan Unilever sebagai sebuah perusahaan multinasional. Baru ketika menjadi distributornya, saya menyadari bahwa mereka juga multilokal, yang berarti mereka sadar bahwa untuk pasar yang berlainan diperlukan pendekatan yang berbeda pula, tanpa melupakan standar kualitas internasional. Saya merasa beruntung bahwa Unilever memberikan kesempatan luas bagi saya untuk belajar. Hal itu menguntungkan bisnis kami, dan saya yakin, rekan distributor Unilever yang lain memperoleh keuntungan yang sama.“ Saryanto, Manajer Operasi Distributor BSM2.
10
Kami berkomitmen meningkatkan dampak positif kegiatan kami melalui kontribusi sukarela. Kami memusatkan perhatian pada pengembangan mitra UKM, peningkatan kualitas lingkungan, dan pengelolaan sampah serta meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan lingkungan. Kami telah melaksanakan dan menyempurnakan kegiatan kontribusi sukarela kami sejak bertahun-tahun. Kami berupaya bersikap profesional dalam mengelola tanggung jawab sosial perusahaan layaknya mengelola bidang usaha lainnya. Yayasan Unilever Indonesia Peduli (UPF) memegang peranan penting sebagai perwujudan sikap profesional kami dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan. UPF memfokuskan kegiatan pada empat bidang kegiatan utama, sekaligus menjadikan kontribusi kami lebih bermakna.
Mutiara Hitam Pulau Jawa dan Permata Lainnya
Melestarikan Sumber Kehidupan
Di daerah pedesaan Jawa, kami mengajak kelompok tani kedelai hitam menjadi pemasok pabrik Kecap Bango. Kami mendampingi dan memberikan bibit kedelai hitam terbaik, pengarahan mengenai penanaman, dan pinjaman tanpa bunga. Bersama ahli pertanian dari Universitas Gajah Mada yang menangani aspek teknis, kami mendorong petani untuk mengembangkan kepekaan dan kemampuan meningkatkan usahanya. Program ini berkembang sangat baik karena para petani mendapatkan kepastian hasil panen mereka yang kualitasnya memenuhi standar akan dibeli dengan harga sesuai oleh Unilever. Hasil panen meningkat, begitu pula pendapatan para petani menciptakan masa depan yang lebih cerah. Program UKM lainnya adalah pembudidayaan dan pengolahan ikan air tawar untuk dijadikan bahan baku penyedap rasa Royco. Bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada, inovasi baru sebagai terobosan dikembangkan untuk menciptakan penyedap rasa cair tanpa tambahan MSG (mono sodium glutamat). Inovasi ini memperkaya pengembangan produk Royco. Bahan baku diperoleh dari jenis ikan yang sangat umum di Indonesia, namun pengolahannya perlu penanganan khusus agar hasilnya sesuai dengan yang ditetapkan. Kerja sama antara kelompok tani, universitas dan Unilever Indonesia telah terbukti mencapai hasil yang menggembirakan.
Program Pengembangan Petani Kedelai Hitam
Kami berkomitmen menjadi bagian dari solusi masalah lingkungan melalui kontribusi sukarela untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekitar kami, contohnya Proyek Kali Bersih di Jambangan, Surabaya. Kami berupaya mengubah cara pandang dan perilaku masyarakat di sepanjang Sungai Brantas dalam menyikapi sungai. Sebelumnya, mereka terbiasa membuang sampah dan pencemar lainnya ke dalam sungai dan menggunakan airnya tanpa mempedulikan pelestariannya. Kami mendorong masyarakat untuk meningkatkan kondisi lingkungan mereka, dengan membangun fasilitas sanitasi, membagikan tempat sampah, serta mengolah sampah menjadi kompos melalui pemilahan sampah organik dan non-organik. Kami juga menyumbangkan composter communal skala kelurahan dan berkolaborasi dengan stakeholder dalam mengelola fasilitas pengolahan kompos. Bersama stakeholder kami, meliputi lembaga pemerintah, LSM, universitas, perusahaan swasta, dan juga media, pendampingan masyarakat menjadi hal yang lebih mudah dilakukan. Dengan keterlibatan masyarakat, mereka dapat membuktikan bahwa program yang berkesinambungan ini betul-betul akan meningkatkan kualitas hidup di sekitar Sungai Brantas. Model yang berhasil ini dikembangkan di daerah-daerah lain di sepanjang sungai untuk melestarikan kualitas air dan kehidupan yang ada di dalamnya, sekaligus untuk melestarikan sumber kehidupan.
Program Kali Brantas
Jumlah petani
Jumlah penerima manfaat
12
13
Selamatkan Kota-Kota Besar
Keceriaan menuju Sadar Kesehatan
Kami berupaya membantu kota-kota besar dalam menciptakan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi warganya. Untuk mencapai keberhasilan yang optimum, kami memfokuskan perhatian kami untuk mengentaskan sebagian persoalan urban melalui upaya daur ulang sampah. Saat kami mengumpulkan data awal mengenai persoalan sampah, kami terkejut melihat kenyataan bahwa banyak operasi daur ulang kekurangan bahan baku sampah plastik. Kenyataan ini terasa ironis, karena permasalahan sampah telah lama menjadi persoalan bagi kota-kota besar.
Kampanye yang berkelanjutan umumnya dipandang mahal, padahal kegiatan ini tidak perlu menghabiskan dana besar bila berbagai stakeholder dapat bersatu untuk mengkampanyekan pesan ini. Kampanye ini telah kami lakukan sejak tahun 1994 melalui Program Sekolah Pepsodent. Sekitar 7.000 anak sekolah dasar telah memahami pentingnya kesehatan mulut setelah mengikuti program belajar interaktif. Pepsodent juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gigi dan gusi gratis, dimana sekaligus menanamkan pengertian pada anak-anak mengenai pentingnya mengunjungi dokter gigi secara teratur.
Guna membantu persoalan ini, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, universitas, LSM dan media untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengumpulan sampah melalui kampanye “Surabaya Green & Clean”. Kami melakukan pemilahan sampah yang dapat didaur ulang dari sampah lainnya melibatkan pemulung di Surabaya dan sekitarnya, karena pemilahan sampah merupakan langkah penting dalam pengolahan sampah yang lebih berkesinambungan.
Melalui program lain bernama “IDE” yang telah memasuki tahun ketiga, kami mengembangkan proses belajar-mengajar interaktif bagi 800 sekolah yang tersebar di empat kota, melibatkan 233.000 pelajar dan 10.000 guru. Kurikulum menjadi landasan untuk menyeimbangkan antara keuntungan bisnis dan kontribusi sosial perusahaan melalui penyediaan alat bantu dan paket belajar interaktif untuk proses belajar-mengajar yang menyenangkan.
Merupakan kehormatan tersendiri bagi saya untuk menjadi bagian dari inisiatif daur ulang sampah plastik Unilever, karena saya yakin kegiatan ini sangat penting bagi kelestarian lingkungan. Inisiatif ini sangat unik dan menantang, karena belum pernah ada di Indonesia. Menurut saya, kami dapat membuat perubahan yang baik bagi lingkungan. Purnomo, Presiden Direktur Primapack, anggota kehormatan program daur ulang Unilever.
Manfaat bagi Hubungan yang Erat Kami selalu berhubungan erat dengan masyarakat, karena kami yakin bahwa kesuksesan sebuah usaha harus mempertimbangkan kebutuhan para konsumennya. Kami menyadari bahwa perkembangan dunia yang berubah cepat saat ini, menuntut kami untuk mendengarkan suara pelanggan yang merupakan bagian dari masyarakat. Kami mendorong para karyawan untuk meluangkan waktu dan berbagi pengalaman dalam kegiatan bakti sosial melalui program Community Connection. Menariknya, inisiatif ini berasal dari para karyawan sendiri. Mereka juga terlibat dalam program Care for Area Surrounding, yang bertujuan membantu masyarakat sekitar kegiatan operasi kami. Para karyawan, bahu membahu, memperbaiki sekolah-sekolah yang sudah rusak termasuk ratusan manajer ikut mengajar baik di dalam maupun di luar sekolah, dan mengajak anak-anak untuk mengunjungi tempat-tempat menarik sekaligus berbagi pengetahuan dengan mereka.
Bantuan kemanusiaan dalam bentuk pengumpulan dana dan bantuan barang pun dilakukan oleh perusahaan dan karyawan untuk meringankan penderitaan saudara kita di daerah-daerah bencana seperti Nabire (Papua), Aceh, Sumatra Utara dan lain-lainnya. Kegiatan filantropi perusahaan kami tidak sebatas pada kegiatan di atas. Karyawan kami diberi kesempatan untuk dapat mengembangkan diri dalam hal menjaga keseimbangan hidup antara pekerjaan dan kehidupan sosial, sehingga meningkatkan minat terhadap kehidupan sosial masyarakat. Melalui partisipasi aktif ini, para karyawan belajar apa artinya menjadi anggota masyarakat yang dapat dibanggakan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kami ingin bersikap sama profesionalnya dalam menangani tanggung jawab sosial seperti ketika kami menangani bidang bisnis lainnya. Pengalaman para karyawan ini akan memperkaya kegiatan tanggung jawab sosial kami.
Tujuan perusahaan kami menjadi inspirasi di dalam pelaksanaan operasi bisnis. Kami berusaha melayani para konsumen, pelanggan, serta masyarakat dan lingkungan kami. Dipandang sebagai yang terbaik oleh para stakeholder merupakan tujuan utama kami. Karena itu, kami menganggap setiap penghargaan sebagai pengakuan atas kinerja baik kami. Komitmen untuk menjalankan usaha secara bertanggung jawab telah membawa berbagai penghargaan kepada kami. Diantaranya adalah “The Best in Corporate Governance 2004 Award” dari Asset Magazine, sebuah majalah bisnis terkemuka di kawasan Asia. Berdasarkan indeks Commitment to Corporate Governance, Shareholders’ Rights, Board of Commissioner’s Management, Functional Committees, Board of Directors, Stakeholder Relations dan Transparency and Accountability, kami menerima “Corporate Governance Perception Index 2004 Award” untuk tingkat nasional. Penghargaan ini diberikan oleh majalah SWA Sembada, majalah bisnis terkemuka Indonesia, serta IICG (Indonesia Institute for Corporate Governance). Tahun 2004, kami menerima penghargaan Tax Award dari Departemen Keuangan sebagai pembayar pajak yang taat. Suatu kebanggaan tersendiri diakui sebagai kontributor besar bagi pembangunan bangsa.
15
Di mata para pemegang saham, kami dipandang sebagai investasi yang bernilai tinggi. Harian bisnis terkemuka Investor Indonesia memberi penghargaan “Top Performing Listed Company 2004” dan “Top Listed Company 2004” dalam sektor Household Goods. Perhatian kami terhadap keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja diakui oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan diperolehnya Zero Accident Award 2005. Melayani konsumen, pelanggan bisnis dan masyarakat merupakan amanah yang takkan pernah berakhir, karena itu penghargaan dan pengakuan dari berbagai pihak merupakan dorongan yang sangat berarti. Namun, kami juga menyadari, penghargaan dan pengakuan atas prestasi terdahulu merupakan peringatan bahwa masih banyak tantangan menunggu di masa depan.
“Sebagai perusahaan dengan komitment tinggi dalam merespon kebutuhan lingkungan dan masyarakat, Unilever mengoptimalkan sumber dayanya untuk menjaga keuntungan timbal balik dengan lingkungannya melalui program-program yang ramah lingkungan dan sosial. Unilever menempatkan CSR sebagai strategi berdasarkan keyakinan bahwa perusahaan ada dan dapat berkembang hanya bila ia dapat berbagi keuntungannya bagi lingkungan sekitar. Saya, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, menyampaikan penghargaan kepada kinerja Unilever yang mendukung usaha kami untuk mempromosikan Undang-Undang Perlindungan Anak (UU No. 23/2002) untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak.” Dr. Meuthia Hatta Swasono, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia Dari “Saya” menjadi “Kita” “Dalam 50 tahun terakhir, pendapatan dunia meningkat 7 kali lipat karena ekonomi dunia bergairah dengan adanya konsep “pencerahan kepentingan pribadi (enlightened self interest)”, yang diyakini sebagai basis untuk kesejahteraan yang lebih baik. Bersamaan dengan itu, jutaan orang di dunia, hidup dalam kemiskinan dan lingkungan yang rusak dikarenakan polusi yang semakin parah. Pembangunan terlihat seolah hanya untuk memenuhi kebutuhan “kepentingan pribadi (enlightened individual interest)” yang kuat dan kaya, dan mengabaikan kebutuhan masyarakat miskin dan lingkungan. Untuk mencapai dunia yang lebih setara, berkelanjutan tanpa kemiskinan dan kerusakan lingkungan, dibutuhkan pergeseran paradigma, dari pemenuhan “kepentingan individu” menjadi “kepentingan bersama”, yaitu perubahan dari pengelolaan “corporate usual responsibility” menjadi “corporate social responsibility”, yang berarti berubahnya orientasi dari gaya hidup “Saya” menjadi “Kita”. Seluruh anggota masyarakat harus bekerja bersama sebagai team untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk kita semua. Saya berharap bahwa laporan Unilever “Berpadu dalam Cita bersama Masyarakat & Lingkungan” dapat memberikan gambaran pintas mengenai bagaimana dan mengapa perubahan semacam ini dibutuhkan dan dapat dilaksanakan di dalam paradigma bisnis dan gaya hidup itu." Emil Salim, Ketua Badan Pengurus Association of Community Empowerment “Kami melihat Unilever sebagai pelita bagi tatakelola perusahaan yang baik (good corporate governance) di Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui kekonsistenan Unilever yang selalu berada diperingkat teratas penilaian kami dalam tata kelola perusahaan.” Michael Chambers, Ketua TIPs Research, CLSA Indonesia “Unilever Indonesia melalui Yayasannya menunjukkan contoh nyata kepedulian terhadap masyarakat kecil. Melalui program pengembangan petani kedelai hitam, petani dibantu dengan benih yang berkualitas, bantuan saprodi tanpa bunga, bimbingan teknis oleh UGM, jaminan hasil dibeli dan kepastian harga yang memadai yang telah ditentukan bersama sebelum menanam. Unilever juga telah membantu para petani untuk dapat bekerja sama dengan industri dan mendampingi petani mencapai keuntungan timbal balik serta hubungan kerjasama yang berkelanjutan. Bukan hanya petani yang berbahagia dengan akvitas Unilever ini, tetapi juga UGM mendapat kesempatan untuk mengabdikan keahlian mereka langsung kepada petani dan juga memberikan kesempatan kepada para sarjana baru untuk langsung menerapkan keahlian mereka di dunia nyata. Saya yakin dengan cara ini Unilever Indonesia dapat terus berkembang bersama masyarakat. Terus dan tingkatkan komitmen dan kepedulianmu kepada masyarakat kecil.” Prof. DR. Mary Astuty, MS, Guru Besar Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Gajah Mada
Graha Unilever, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.15, Jakarta 12930, Indonesia