Database SQL Server
Database SQL Server dapat dibuat menggunakan Enterprise Manager atau Query Analyzer. Penggunaan Enterprise Manager pada SQL Server dapat membantu memudahkan DB owner untuk mengelola Database. Tampilan pada Enterprise Manager
Enterprise Manager
Dan untuk editor yang berbasis SQL, dapat menggunakan Query Analyzer. Dalam query analyzer, kita dapat menuliskan perintah sql dan kemudian juga dapat dijalankan sehingga menghasilkan nilai keluaran dari sintak sql yang dituliskan.
Agus Saepudin, ST.
1
Query Analyzer
Data Definition Language (DDL) a. CREATE DATABASE
SINTAK : CREATE DATABASE database_name Contoh Penerapan : create database mhs Maka dalam Sql akan terbentuk atau terdapat sebuah database baru dengan nama database Mhs dengan contoh pesan hasil pembuatan database baru : The CREATE DATABASE process is allocating 0.75 MB on disk 'mhs'. The CREATE DATABASE process is allocating 0.49 MB on disk 'mhs_log'.
b. ALTER DATABASE SINTAK : ALTER DATABASE database_name Contoh penerapan : alter database mhs modify name=mahasiswa
Agus Saepudin, ST.
2
Perintah diatas digunakan untuk mengganti nama database menjadi ‘Mahasiswa’. Contoh pesan nama database telah diganti. The database name 'mahasiswa' has been set.
c. DROP DATABASE SINTAK : DROP DATABASE database_name Contoh penggunaannya : drop database mahasiswa Dengan perintah yang kita ketikan diatas, maka database Mhs yang telah kita buat sebelumnya akan terhapus. Tetapi kita tidak bisa menghapus database jika sedang dalam proses restore, terbuka untuk reading, dan writing oleh user dan tabel sedang direplikasi. Contoh pesan hasil penghapusan : Deleting database file 'C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\data\mhs_log.LDF'. Deleting database file 'C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\data\mhs.mdf'.
d. CREATE TABLE Dalam suatu database SQL server kita dapat menciptakan sekitar 2 juta tabel. Melalui statement CREATE TABLE kita dapat menentukan : ¾ Database dimana tabel dapat ditempatkan ¾ Owner dari tabel ¾ Table name – tidak boleh sama dengan tabel atau view lain dengan owner yang sama dalam database yang sama ¾ Menentukan jumlah column sampai dengan 1024 column ¾ PRIMARY KEY (optional) ¾ 1 s/d 250 constraint UNIQUE (optional) ¾ 1 s/d 153 constraint FOREIGN KEY (optional) ¾ 1 atau lebih constraint CHECK yang membatasi apa yang dapat dimasukan kedalam tabel (optional) ¾ FILEGROUPS dimana tabel disimpan (optional) SINTAK : CREATE TABLE nama_tabel Contoh Penerapannya : Nama tabel : Mahasiswa Field Nim Nama Alamat No_tlp Tempat_lhr Tanggal_lhr Agama Gol_darah
Agus Saepudin, ST.
Tipe Data Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Datetime Varchar Varchar
Size 7 25 30 12 15 15 2
3
Create table Mahasiswa ( Nim varchar(7) not null, Nama varchar(25) not null, Alamat varchar(30) not null, No_telp varchar(12), Tempat_lhr varchar(15), Tanggal_lhr datetime, Agama varchar(15), Gol_darah varchar(2), Constraint MahasiswaPK primary key(nim) ) PRIMARY KEY Adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga mewakili setiap kejadian dari entity. Contoh Penerapan PRIMARY KEY : Create TABLE karyawan ( NIK varchar(5) constraint NikPK PRIMARY KEY, Nama varchar(20), Alamat varchar(30), No_telp varchar(12) ) UNIQUE UNIQUE digunakan untuk menjaga integritas entity data. Baris data pada column yang diberikan constraint UNIQUE tidak akan mempunyai duplikat. Tidak seperti PRIMARY KEY, SQL server memperkenalkan column dengan constraint UNIQUE mempunyai nilai Null. Contoh Penerapannya : Create TABLE karyawan2 ( NIK varchar(5) PRIMARY KEY, Nama varchar(20) UNIQUE, Alamat varchar(30), No_telp varchar(12) ) NOT NULL SQL server tidak memperkenankan column dengan data kosong. Setiap data yang tidak diketahui datanya akan diisi dengan nilai Null. Jika pemilik tabel tidak menginginkan sebuah column diisi dengan nilai Null gunakan constraint Not Null. Contoh Penerapannya : Create TABLE karyawan3 ( NIK varchar(5), Nama varchar(20) NOT NULL, Alamat varchar(30) NOT NULL, No_telp varchar(12) )
Agus Saepudin, ST.
4
CHECK Check membantu user dalam melakukan entry data. Dengan CHECK kita dapat menentukan ruang nilai tertentu. Misalnya umur karyawan tidak mungkin dibawah 18 tahun dan tidak bisa lebih dari 65 tahun. Maka Contoh Penerapannya : Create TABLE karyawan4 ( NIK varchar(5), Nama varchar(20) NOT NULL, Alamat varchar(30) NOT NULL, No_telp varchar(12), Umur int check (Umur >=18 AND Umur <= 65) ) FOREIGN KEY Foreign Key merupakan mitra dari Primary Key dalam bentuk relasi. Keberadaan Foreign Key dalam suatu tabel menyatakan bahwa field tersebut merupakan PRIMARY KEY pada tabel lain. Contoh Penerapannya : CREATE TABLE GajiBulanan ( GajiPokok SmallMoney DEFAULT NULL, Tunjangan SmallMoney DEFAULT NULL, TotalGaji As GajiPokok + Tunjangan, NIK varchar(5) PRIMARY KEY ) Create TABLE karyawan5 ( NIK varchar(5) UNIQUE, Nama varchar(20) NOT NULL, Alamat varchar(30) NOT NULL, No_telp varchar(12), Umur int check (Umur >=18 AND Umur <= 65), Constraint NIKPK FOREIGN KEY(NIK) REFERENCES GajiBulanan(NIK) ) DEFAULT Jika user tidak menentukannya, constraint default akan memberikan nilai yang disuplai oleh system SQL Server. Dalam contoh diatas, system akan memberikan nilai Null. Contoh Lain Penerapannya : Create TABLE karyawan6 ( NIK varchar(5) UNIQUE, Nama varchar(20) NOT NULL, Alamat varchar(30) NOT NULL, No_telp varchar(12), Kota varchar(15) DEFAULT ‘Bandung’, Umur int check (Umur >=18 AND Umur <= 65), Constraint NIKPK FOREIGN KEY(NIK) REFERENCES GajiBulanan(NIK) )
Agus Saepudin, ST.
5
IDENTITY COLUMN Merupakan sarana system dalam memberikan nomor urut secara otomatis pada setiap entry baris baru. Secara default noor awal yang diberikan adalah 1, dan inkremen 1 untuk setiap baris data. Contoh Penerapannya : CREATE TABLE Peserta ( NoDaftar varchar(5) IDENTITY(1,1), Nama varchar(20), Alamat varchar(30) ) Maka pada tabel tersebut column NoDaftar dimulai dengan 1000, dan setiap diinput pendaftar baru maka nilai NoDaftar akan bertambah 1. e. ALTER TABLE Digunakan untuk memodifikasi table yang sudah ada, seperti menambah dan menghapus constraint. Contoh Penerapannya : Menambah, menghapus, dan melumpuhkan constraint Menghapus constraint FOREIGN KEY dengan nama NIK pada table Karyawan yang terdapat dalam database Mhs. ALTER TABLE Mhs.dbo.Karyawan DROP Constraint NIK Menambah constraint FOREIGN KEY pada table Karyawan untuk membentuk relasi dengan table GajiBulanan. ALTER TABLE Karyawan ADD Constraint KaryawanPK FOREIGN KEY (NIK) References GajiBulanan (NIK) Melalui statement ALTER juga dapat melumpuhkan (disable) untuk sementara suatu constraint, misalnya untuk kebutuhan input data. ALTER TABLE Karyawan NOCHECK Constraint NIK Untuk mengaktifkan kembali constraint : ALTER TABLE Karyawan CHECK Constraint NIK Menambah, menghapus, dan mengubah column Menambah column Discount pada table customer. ALTER TABLE NorthWind.dbo.Customers ADD Discount Decimal(5,3) default 0 CHECK (Discount between 0 AND 100)
Agus Saepudin, ST.
6
ALTER juga bisa mengubah tipe data, ukuran, dan membuatnya menjadi nullable. ALTER TABLE Customers ALTER COLUMN Discount(7,5) not null Contoh menghapus column : ALTER TABLE Customers DROP COLUMN Discount Column dalam table tidak bisa dihapus jika kondisi berikut yang terjadi pada column yang akan dihapus : ¾ Disertakan dalam replication ¾ Digunakan dalam suatu index ¾ Menggunakan constraint CHECK, FOREIGN KEY, UNIQUE, atau PRIMARY KEY ¾ Digunakan sebagai kunci full_text table. f.
DROP TABLE
Digunakan untuk menghapus tabel yang sudah ada. Sintak : DROP TABLE table_nama Contoh Penerapannya : Uses Mhs DROP TABLE mahasiswa
Agus Saepudin, ST.
7