TAL201409-EAM-01
Menemukan Pabrik yang Tersembunyi
Sebagaimana kita ketahui bahwa semua perusahaan /
Ada juga peralatan yang menurut penggunaan
pabrik ingin selalu bisa menghasilkan produk ataupun
normalnya tidak perlu hidup terus-menerus, misalnya
jasa yang sesuai standard untuk jangka waktu yang
AC hanya diperlukan pada waktu siang hari / office hour
lama.
saja.
standart
Mempertahankan dan
dalam
bahkan waktu
meningkatkan
yang
bersamaan
mengurangi proses pengerjaan ulang (rework) adalah target yang ingin dicapai oleh perusahaan pada umumnya. Untuk menilai sebuah perusahaan dalam usahanya mencapai dan menjaga standart ini ada beberapa faktor yang dipakai, yaitu penilaian dari faktor Availability, Performance dan Quality.
Jika mesin tersebut diharapkan beroperasi
dan
sanggup mencapai waktu operasional setiap harinya selama 24 jam, maka, dikatakan bahwa mesin tersebut mempunyai 100%.
ketersediaan
(availability)
sebesar
Untuk contoh AC tadi, jika untuk satu hari
beroperasi dibutuhkan 8 jam, tetapi karena ada pekerjaan perawatan selama 2 jam, maka ukuran ketersediaan AC di hari itu adalah 6/8 atau 75%. Singkatnya,
faktor
availability
terkait
dengan
unsur waktu operasional.
Faktor yang dapat mengurangi availability :
Availability
Breakdown (nomor 1 di gambar 1) dan
Setup (nomor 2 di gambar 1).
Availability bisa dijelaskan sebagai ketersediaan.
Breakdown berarti kemacetan atau kerusakan. Adanya
Sebuah pabrik atau peralatan (equipment, mesin, asset)
kerusakan jelas akan mengurangi waktu operasional
yang ada di dalamnya mempunyai waktu operasional
mesin tersebut. Hal kedua adalah setup yaitu kegiatan
yang terbatas. Satu hari pasti tidak lebih dari 24 jam.
pemasangan alat tersebut pertama kali, termasuk juga
Satu minggu pasti tidak lebih dari 7x24 jam – kasus ini
pada saat menghidupkan mesin tersebut (untuk
adalah
pertama kali). Waktu setup jelas mengurangi waktu
jika
mesin/peralatan
hidup/operasional terus-menerus.
dibutuhkan
untuk
operasional. Aktivitas ganti-mengganti mesin akan mengurangi availability.
Quality Faktor terakhir adalah Quality. Produk yang rusak atau rendah kualitas juga bisa disebabkan oleh kerusakan pada mesin. Produk yang rusak bisa berakibat pada dilakukannya rework - pengerjaan ulang untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Semakin banyak jumlah produk yang rusak, semakin tinggi biaya yang Kegiatan
maintenance
dan
asset
management
bertujuan untuk mengurangi breakdown dan setup yang
kemudian
Dengan
akan
availability
meningkatkan
yang
tinggi,
availability.
produk
yang
dihasilkan akan semakin banyak dan pendapatan
ditanggung oleh pabrik. Penggantian mesin berulangkali juga seringkali membuat produk yang dihasilkan pada saat pemasangan mesin pertama kali (setup) berkualitas rendah atau tidak sesuai spesifikasi yang diharapkan. Kasus ini disebutkan pada nomor 6 (gambar 1).
perusahaan akan semakin baik/meningkat.
Sebuah perusahaan dikatakan berskala dunia, jika Availability x Performance x Quality = OEE (Overall
Performance
Equipment Effectiveness) sebesar 85%.
Faktor kedua adalah Performance. Ungkapan "Mesin hidup" dan "Mesin hidup dengan kecepatan penuh" adalah dua frase yang memiliki perbedaan makna. Mesin hidup dengan kecepatan maksimum akan menghasilkan produk sebanyak-banyaknya. Kecepatan maksimum
tidak
bisa
dicapai
jika
ada
kerusakan/keausan dalam mesin tersebut. Dilain pihak ada
taktik
untuk
memperpanjang
usia
mesin/operasional yaitu dengan mengatur pada keceparan sedang/tidak tinggi.
Hal lain yang dapat mengganggu kecepatan mesin yaitu jika sering terjadi "mesin batuk-batuk" atau bisa diwakilkan dalam gambar sebagai idle/minor stop (nomor 3).
Asset Management Impact on Capacity (OEE Overall Equipment Effectiveness) (Gambar 1)
Kondisi saat ini (Current Capacity) yang diwakili oleh garis merah di bagian bawah (gambar 1) dan kondisi maksimal (garis merah di atas) adalah potensi improvement yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Potensi tersebut berbanding langsung dengan jumlah (banyaknya) produk berkualitas yang bisa dihasilkan. Menaikkan garis merah tersebut bertujuan untuk menaikkan Availability, Performance dan Quality relatif terhadap batas atas masing-masing faktor tersebut.
Permasalahan yang ada terletak pada permintaan produksi yang terus bertambah, tapi hal ini yang dikhawatirkan dengan fasilitas produksi yang ada, pada suatu saat tidak akan mampu memenuhi permintaan tersebut sehingga dapat menyebabkan hilangnya kesempatan perusahaan untuk menambah/menaikkan pendapatan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diambil beberapa alternatif cara untuk mengatasinya, antara lain memanfaatkan sistem manufaktur yang ada melalui
alternatif
operasional
atau
melakukan
penambahan jumlah produksi yang dibutuhkan.
Jika penambahan jumlah produksi bisa dihasilkan dengan pembangunan pabrik baru, maka peningkatan Availability, Performance dan Quality sama artinya dengan menemukan sebuah pabrik yang tersembunyi (hidden factory). Menemukan pabrik yang tersembunyi ini tentu saja mempunyai nilai lebih yang sangat berarti, karena jauh lebih murah daripada membangun pabrik baru. Implementasi EAM (Enterprise Asset Management) seperti IBM Maximo adalah satu bagian untuk memulai penemuan hidden factory tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Maximo dan
implementasinya, hubungi TALIAN sebagai IBM Premier Business Partner pertama dengan level Gold Partner untuk Maximo di Indonensia. TALIAN INFODINAMIKA Grand Slipi Tower, Floor 19 Unit C Jl. Letjen. S. Parman Kav. 22-24 Jakarta Barat, 11480 Tel: +62-21 292 521 50 Fax: +62-21 292 521 49
[email protected] | talian.co.id