Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun BAB II DESKRIPSI PROSES
2.1
Spesifikasi Bahan Baku dan Produk
2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku Utama a.
Etanol Sifat fisis :
Rumus molekul
: C2H5OH
Berat molekul, gr/mol
: 46,07
Titik didih, °C
: 78,32
Titik lebur, °C
: -114,1
Tekanan kritis, bar
: 63,84
Suhu kritis, °C
: 243,1
Densitas, gr/ml
: 0,7893
Viskositas (20°C), cP
: 1,17
Sifat kimia :
Reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi etanol dengan bantuan katalis K2Cr2O7, KMnO4, Na2Cr2O7 menghasilkan formaldehid. Reaksi :
BAB II
C2H5OH
HC2H3O + H2
2H2 + O2
2H2O
Deskripsi Proses 14
15
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun
Reaksi esterifikasi. Reaksi esterifikasi antara etanol dengan asam organik akan membentuk ester dan air. Reaksi : C2H5OH + HCOOH
HCOOC2H5 + H2O
Reaksi substitusi. Reaksi substitusi antara etanol dengan HCl menggunakan bantuan katalis ZnCl2 menghasilkan etil klorida. Reaksi : C2H5OH + HCl
C2H5Cl + H2O (Kirk Othmer, 1998)
b.
Asam Akrilat Sifat fisis :
BAB II
Rumus molekul
: CH2CHCOOH
Berat molekul, gr/mol
: 72,06
Titik didih (101,3 kPa), °C
: 141
Titik lebur, °C
: 13,5
Tekanan kritis, mPa
: 5,06
Suhu kritis, °C
: 380
Densitas (30°C), gr/ml
: 1,040
Viskositas (25°C), mPa.s
: 1,149
Panas penguapan (101,3 kPa), kJ/mol
: 45,6
Panas pembakaran, kJ/mol
: 1376
Deskripsi Proses
16
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun Sifat kimia :
Reaksi esterifikasi. Reaksi esterifikasi terjadi jika asam akrilat direaksikan dengan suatu alkohol membentuk ester dari asam akrilat dan air. Reaksi : CH2 = CHCOOH + ROH
CH2 = CHCOOR + H2O
Reaksi adisi. Asam akrilat dapat diadisi dengan halogen, hidrogen dan hidrogen sianida. Reaksi : CH2 = CHCOOH + HX
H2CX – CH2COOR (Kirk Othmer, 1998)
2.1.2 Spesifikasi Bahan Pembantu Asam Sulfat Bentuk
: cair
Warna
: tidak berwarna
Kemurnian, % berat
: minimal 98%
Densitas
: 1,84 g/cm3
Kelarutan
: larut dalam air
Titik didih
: 290o C
Titik leleh
: 10o C (www.wikipedia.com)
BAB II
Deskripsi Proses
17
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun 2.1.3 Spesifikasi Produk Utama a.
Etil Akrilat Sifat fisis :
Berat molekul, gr/ mol
: 100,12
Titik didih (101,3 kPa), °C
: 99,4
Titik lebur, °C
: -72
Densitas (20°C), gr/ml
: 0,9231
Viskositas (25°C), cP
: 0,55
Panas penguapan (99,4°C), kJ/mol
: 34,8
Sifat kimia :
Bereaksi secara tak terkendali dengan oksidan kuat yang akan menyebabkan ledakan dan kebakaran.
Mudah terpolarisasi pada suhu yang tinggi. (Kirk Othmer, 1998)
2.2
Konsep Proses
2.2.1 Mekanisme Reaksi Proses pembuatan etil akrilat dengan proses esterifikasi dilakukan dalam reaktor alir tangki berpengaduk , dimana etanol dan asam akrilat dimasukkan bersamaan ke dalam reaktor secara bersamaan. Di dalam reaktor terjadi reaksi sebagai berikut :
BAB II
Deskripsi Proses
18
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun +
O + H
║ RC-OH
OH
OH
║
- H+
│
ROH
RC-OH
OH
RC-OH
│ RC-OH
│
│
R’O+-H OH + H
+
OH
│
- H2O
RC-+ OH2
│
R’O
OH
O
║ - H+
║
RC+
RC
│
│
│
R’O
R’O
R’O
RCOR’
Mekanisme ini dapat diringkas sebagai berikut : O + H
║ RCOH + R’OH asam karboksilat
etanol
OH
O
│
║
R-C-OH │
RCOR’ + H2O ester
OR’ Dalam reaksi esterifikasi, ikatan yang terputus adalah ikatan rangkap C-O dari asam karboksilat bukan ikatan O-H dari asam atau ikatan C-O dari alkohol. (Fessenden, 1997)
BAB II
Deskripsi Proses
19
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun 2.2.2 Kondisi Operasi Pada proses ini asam akrilat direaksikan dengan etanol dengan katalis asam sulfat membentuk etil akrilat. Reaksi esterifikasi ini berlangsung pada suhu 80°C dan tekanan atmosferis. Perbandingan mol asam akrilat dan etanol yang digunakan adalah 1:1-1,1. Reaksi tersebut terjadi di dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk. Yield produk berdasarkan asam akrilat sebesar 97,5 %. (United States Patent 6.337.610, 1984) 2.2.3 Tinjauan Termodinamika Untuk menentukan sifat reaksi (eksotermis/endotermis) dan arah reaksi
(reversible/irreversible),
maka
perlu
perhitungan
dengan
menggunakan panas pembentukan standar (∆Hfo) pada 1 atm dan 298 K dari reaktan dan produk. Tabel 2.1 Harga ΔG°f masing-masing Komponen Komponen
Harga ΔG°f (kJ/kmol)
Asam Akrilat (AA)
-286.060
Etanol (E)
-168.280
Etil Akrilat (EA)
-245.450
Air (A)
-228.642 (Yaws, 1999)
Total harga ΔG°R298 K
= ΔG°f produk - ΔG°f reaktan = (ΔG°f EA + ΔG°f A) – (ΔG°f AA+ΔG°f E) = -19.752 kJ/kmol
BAB II
Deskripsi Proses
20
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun Sedangkan harga ΔH°f masing-masing komponen pada suhu 298 K dapat dilihat pada Tabel 2.2 sebagai berikut : Tabel 2.2 Harga ΔH°f masing-masing Komponen Komponen
Harga ΔH°f (kJ/kmol)
Asam Akrilat (AA)
-336.230
Etanol (E)
-234.810
Etil Akrilat (EA)
-349.530
Air (A)
-241.800
Total harga ΔH°f 298 K
= ΔH°f produk - ΔH°f reaktan = (ΔH°f EA + ΔH°f A) – (ΔH°f AA+ΔH°f E) = -20.290 kJ/kmol
Dari nilai ΔG°R pada suhu 298 K, maka diperoleh:
Ko = 2.899,5803 Dengan Ko adalah kontanta kesetimbangan pada suhu 25oC (298 K). Dari persamaan Smith & Vab Ness, 1978:
(Smith & Van Ness, 1987) dengan : K
= konstanta kesetimbangan pada suhu tertentu
T
= temperatur tertentu
ΔH298 = panas reaksi standar pada 298 K
BAB II
Deskripsi Proses
21
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun Pada suhu 80°C (353 K) besarnya konstanta kesetimbangan dapat dihitung sebagai berikut :
K353 809,4392 Karena harga K = k1/k2 besar, berarti harga k2 jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan harga k1 sehingga diabaikan terhadap k1 dan reaksi dianggap berjalan satu arah (irreversible). Tabel 2.3 Kesimpulan Tinjauan Termodinamika Variabel
Nilai (kJ/kmol)
Batasan
Keterangan
ΔG°R 298 K
-19.752
Negatif
Reaksi berlangsung
K
809,4392
› 100
Irreversible/ searah
ΔH°f 298 K
-20.290
Negatif
Eksotermis
2.2.4 Tinjauan Kinetika Reaksi Proses esterifikasi etanol dan asam akrilat menjadi etil akrilat dan air fase cair dan dengan katalis asam sulfat, reaksi yang terjadi adalah: CH2 = CHCOOH + C2H5OH asam akrilat
etanol
CH2 = CHCOOC2H5 + H2O etil akrilat
air
Konstanta Kecepatan Reaksi pembentukan etil akrilat dengan asam sulfat sebagai katalis sesuai dengan Canadian Patent 1 151 207, 1983 dirumuskan sebagai berikut : k1 =
BAB II
Deskripsi Proses
22
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun dengan : k1
= konstanta kecepatan reaksi pembentukan etil akrilat, L/min mol (Canadian Patent 1 151 207, 1983)
2.3
Diagram Alir Proses dan Tahapan Proses
2.3.1 Diagram Alir Proses Diagram alir kualitatif dapat dilihat pada lampiran Gambar 2.1. 2.3.2 Tahapan Proses Proses pembuatan etil akrilat dengam proses esterifikasi dapat dibagi menjadi 4 tahap, antara lain : 1.
Tahap Penyimpanan Bahan Baku
2.
Tahap Persiapan Bahan Baku
3.
Tahap Pembentukan Produk
4.
Tahap Pemurnian Produk
2.3.2.1 Tahap Penyimpanan Bahan Baku Bahan baku asam akrilat (CH2CHCOOH) dan etanol (C2H5OH) serta katalis asam sulfat (H2SO4) disimpan pada fase cair dengan suhu 30°C dan tekanan 1 atm dalam Tangki penyimpanan masing – masing T01, T-02 dan T-03. Bahan baku (C2H5OH) diperoleh dari PT. Bukitmanikam Subur Persada, Lampung dengan kemurnian 99,5% berat, sedangkan
asam
akrilat (CH2CHCOOH) diperoleh dari PT Nippon Shokubai Indonesia (NSI) dengan kemurnian 99,7% berat.
BAB II
Deskripsi Proses
23
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun 2.3.2.2 Tahap Penyiapan Bahan Baku Bahan baku untuk pembuatan etil akrilat adalah asam akrilat dan etanol. Asam akrilat disimpan dalam Tangki (T-01) pada tekanan 1 atm dan suhu 30°C. Dari tangki dipompa sehingga tekanannya menjadi 1,2 atm menuju Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (R-01). Etanol disimpan dalam Tangki (T-02) pada tekanan 1 atm dan suhu 30°C. Dari tangki dipompa sehingga tekanannya menjadi 1,2 atm menuju Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (R-01). Asam sulfat disimpan dalam Tangki (T-03) Keluaran hasil atas Menara Distilasi (MD-01) dan hasil atas Menara Distilasi (MD-02) juga diumpankan ke Reaktor Alir Tangki berpengaduk (R-01). 2.3.2.3 Tahap Pembentukan Produk Bahan baku asam akrilat dan etanol dengan perbandingan 1:1,1 diumpankan ke dalam Reaktor Alir Tangki berpengaduk (R-01) yang beroperasi secara isotermal dan non adiabatik pada suhu 80°C dan tekanan 1 atm. Sebagai katalisator digunakan katalis cair Asam Sulfat. Reaktor yang digunakan adalah Reaktor Alir Tangki berpengaduk sejumlah 4 reaktor yang disusun secara seri. Yield produk berdasarkan asam akrilat sebesar 95 %. Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis, sehingga untuk menjaga kondisi isothermal perlu dilakukan penghilangan panas. Pendingin yang digunakan adalah air dari PT Krakatau Tirta Industri (KTI).
BAB II
Deskripsi Proses
24
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun 2.3.2.4 Tahap Pemurnian Produk Tahap ini bertujuan untuk memperoleh produk etil akrilat hingga mencapai kemurnian 99,7 % berat. Produk dari Reaktor (R-04) diumpankan dalam dua buah dekanter yang dirangkai seri. Etil Akrilat dengan kemurnian 96,9% diperoleh dari fraksi ringan Dekanter (D-01) yang kemudian diumpankan lagi ke Dekanter (D-02). Etil akrilat dengan kemurnian 99,7 % berat diperoleh dari fraksi ringan Dekanter (D-02). Fraksi berat dari D-01 diumpankan ke Menara Distilasi (MD-01), sedangkan fraksi berat dari D-02 diproses pada Unit Pengolahan Limbah (UPL). 2.3.2.5 Tahap Pengembalian Katalis dan Bahan Baku Pada tahap ini asam sulfat yang keluar dari Dekanter (D-01) diumpankan ke Menara Distilasi (MD-01) pada suhu 40oC. Air dan sisa bahan baku diperoleh dari hasil atas Menara Distilasi (MD-01). Hasil bawah Menara Distilasi (MD-01) berupa asam sulfat yang kemudian di recycle kembali ke dalam Reaktor (R-01) sebagai katalis. Kemudian hasil atas Menara Distilasi (MD-01) kemudian diproses lagi untuk memisahkan air dengan sisa bahan baku. Hasil atas Menara Distilasi (MD-01) diumpankan ke Menara Distilasi (MD-02) pada suhu 99oC. Sisa bahan baku diperoleh dari hasil atas Menara Distilasi (MD-02) kemudian di recycle kembali ke dalam Reaktor (R-01). Kemudian hasil bawah Menara Distilasi (MD-02) diproses pada Unit Pengolahan Limbah (UPL).
BAB II
Deskripsi Proses
25
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses
26
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses
27
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun 2.4
Neraca Massa dan Neraca Panas Produk
: Etil akrilat 99,7 % berat
Kapasitas
: 36.000 ton/tahun
Satu tahun produksi
: 330 hari
Waktu operasi selama 1 hari : 24 jam 2.4.1 Neraca Massa Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan
: kg/jam
Neraca massa prarancangan pabrik etil akrilat sesuai dengan Gambar 2.2. Tabel 2.4 Neraca Massa Pada Reaktor Masuk
Keluar
Komponen Arus 1 AA
Arus 2
Arus 3
Arus 10
Arus 11
Arus 4
3.297,0177
0,0000
0,0000
64,2849
0,0000
84,0326
E
0,0000
2151,2279
0,0000
0,0000
419,6085
475,7466
EA
0,0000
0,0000
0,0000
0,0000
1,7149
4.554,7573
W
2,4802
44,2774
0,0833
15,2439
0,0000
881,4024
AS
0,0000
0,0000 29,7759
267,9827
0,0000
297,7586
Total
BAB II Deskripsi Proses
6.293,6974
6.293,6974
28
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun Tabel 2.5 Neraca Massa Pada Dekanter 01 Masuk
Keluar
Komponen Arus 4 AA E EA W AS Total
Arus 5
Arus 6
84,0326
8,4033
75,6293
475,7466
47,5747
428,1719
4.554,7573
4.542,8584
11,8989
881,4024
88,1402
793,2621
297,7586
29,7759
267,9827
6.293,6974
6.293,6974
Tabel 2.6 Neraca Massa Pada Dekanter 02 Masuk
Keluar
Komponen Arus 5 AA E EA W AS Total
BAB II Deskripsi Proses
Arus 7
Arus 8
8,4033
0,8403
7,5629
47,5747
4,7575
42,8172
4.542,8584
4.541,6685
1,1899
88,1402
8,8140
79,3262
29,7759
2,9776
26,7983
4.716,7524
4.716,7524
29
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun Tabel 2.7 Neraca Massa Pada Menara Distilasi 01 Masuk
Keluar
Komponen Arus 6 E EA W AA
428,1719
0,0000
11,8989
11,8989
0,0000
793,2621
777,3969
15,8652
267,9827
Total
Arus 10
428,1719
75,6293
AS
Arus 9
11,3444 0,0000
1.576,9450
64,2849 267,9827
1.576,9450
Tabel 2.8 Neraca Massa Pada Menara Distilasi 02 Masuk
Keluar
Komponen Arus 9 E EA W AA Total
BAB II Deskripsi Proses
Arus 11
Arus 12
428,1719
419,6085
8,5634
11,8989
1,7848
10,1141
777,3969
0,0000
777,3969
11,3444
0,0000
11,3444
1.228,8121
1.228,8121
30
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun Tabel 2.9 Neraca Massa Total Masuk
Keluar
Komponen Arus 1 AA
Arus 2
Arus 3
Arus 7
Arus 8
Arus 12
3.297,0177
0,0000
0,0000
0,8403
7,5629
11,3444
0,0000
2.151,2279
0,0000
4,7575
42,8172
8,5634
0,0000
0,0000
0,0000
4.541,6685
1,1899
10,1141
2,4802
44,2774
0,0833
8,8140
79,3262
777,3969
0,0000
0,0000
29,7759
2,9776
26,7983
0,0000
E EA W AS Total
5.524,1712
5.524,1712
2.4.2 Neraca Panas Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan
: kJ/jam Tabel 2.10 Neraca Panas Pada Reaktor
Komponen Q reaktan Q reaksi Q produk Q pendingin Total
BAB II Deskripsi Proses
Q input (kJ)
Q output (kJ)
-30.586.226,6573
0,0000
922.732,6987
0,0000
0,0000
58.379,6532
0,0000
-29.721.873,6117
-29.663.493,9586
-29.663.493,9586
31
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun Tabel 2.13 Neraca Panas Pada Dekanter 01 Komponen Q umpan Q fase atas Q fase bawah Total
Q input (kJ)
Q output (kJ)
763.559,4159
0,0000
0,0000
692.509,6548
0,0000
71.049,7611
763.559,4159
763.559,4159
Tabel 2.14 Neraca Panas Pada Dekanter 02 Komponen Q umpan Q fase atas Q fase bawah Total
Q input (kJ)
Q output (kJ)
461.819,5977
0,0000
0,0000
414.368,7849
0,0000
47.450,8128
461.819,5977
461.819,5977
Tabel 2.11 Neraca Panas Pada Menara Distilasi 01 Komponen Q umpan Q top Q bottom Q kondensor Q reboiler Total
BAB II Deskripsi Proses
Q input (kJ) 559.065,5020
Q output (kJ) 0,0000
0,0000
302.089,4051
0,0000
36.090,3221
0,0000
2.039.143,4229
1.818.257,6482 2.377.323.1502
0,0000 2.377.323,1502
32
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun Tabel 2.12 Neraca Panas Pada Menara Distilasi 02 Komponen
Q input (kJ)
Q umpan
325.513,6458
Q top Q bottom Q kondensor Q reboiler Total
2.5
Q output (kJ) 0,0000
0,0000
54.291,7073
0,0000
248.186,1407
0,0000
963.168,8618
940.133,0641
0,0000
1.265.646,7099
1.265.646,7099
Tata Letak Pabrik dan Peralatan Proses
2.5.1 Tata Letak Pabrik Lay out pabrik merupakan suatu pengaturan yang optimal dari seperangkat fasilitas-fasilitas dalam pabrik. Tata letak yang tepat sangat penting untuk mendapatkan efisiensi, keselamatan, dan kelancaran kerja dari para karyawan serta keselamatan proses. Untuk mencapai kondisi yang optimal, maka hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tata letak pabrik ini adalah : 1.
Pabrik
etil
akrilat
ini
merupakan
pabrik
baru
(bukan
pengembangan) sehingga penentuan lay out tidak dibatasi oleh bangunan yang ada. 2.
Kemungkinan perluasan pabrik sebagai pengembangan pabrik di masa mendatang.
BAB II Deskripsi Proses
33
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun 3.
Faktor keamanan sangat diperlukan untuk bahaya kebakaran dan ledakan, maka perencanaan lay out selalu diusahakan jauh dari sumber api, bahan panas, bahan yang mudah meledak dan jauh dari asap atau gas beracun.
4.
Sistem konstruksi yang direncanakan adalah outdoor untuk menekan biaya bangunan dan gedung, dan juga iklim Indonesia memungkinkan konstruksi secara outdoor.
5.
Lahan terbatas sehingga diperlukan efisiensi dalam pemakaian pengaturan ruangan/lahan.
Secara garis besar lay out dibagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu : 1.
Daerah administrasi/perkantoran, laboratorium dan ruang kontrol Daerah administrasi merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik yang mengatur kelancaran operasi. Laboratorium dan ruang kontrol sebagai pusat pengendalian proses, kualitas dan kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang dijual.
2.
Daerah proses Daerah proses merupakan daerah dimana alat proses diletakkan dan proses berlangsung.
3.
Daerah penyimpanan bahan baku dan produk Daerah penyimpanan bahan baku dan produk merupakan daerah untuk tempat bahan baku dan produk.
4.
Daerah gudang, bengkel dan garasi
BAB II Deskripsi Proses
34
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun Daerah gudang, bengkel dan garasi merupakan daerah yang digunakan untuk menampung bahan-bahan yang diperlukan oleh pabrik dan untuk keperluan perawatan peralatan proses. 5.
Daerah utilitas Daerah utilitas merupakan daerah dimana kegiatan penyediaan bahan pendukung proses berlangsung dipusatkan. (Vilbrandt, 1959) Adapun tata letak pabrik etil akrilat yang direncanakan, dapat
dilihat pada Gambar 2.4. 2.5.2 Tata Letak Peralatan Proses Lay out atau tata letak peralatan proses adalah tempat dimana alatalat yang digunakan dalam proses produksi. Tata letak peralatan proses harus dirancang sedemikian rupa, sehingga : 1.
Memungkinkan pengoperasiannya.
2.
Mudah untuk penanganan kebakaran.
3.
Mudah untuk perbaikan Adapun tata letak peralatan pabrik etil akrilat yang direncanakan,
dapat dilihat pada Gambar 2.5.
BAB II Deskripsi Proses
35
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun Pintu Darurat Ruang Generator
Area Perluasan
Utilitas
UPL
Control Room
Laboratorium
Safety
Bengkel
PROSES
Pemadam Kebakaran
Poliklinik
Garasi
mushola
kantin
Parkir POS KEAMANAN
POS KEAMANAN
Gudang
KANTOR
Parkir
Skala Keterangan :
Taman
:
Arah jalan
Gambar 2.4 Lay Out Pabrik
BAB II Deskripsi Proses
= 1 : 1000
36
Prarancangan Pabrik Etil Akrilat dari Asam Akrilat dan Etanol Kapasitas 36.000 ton/tahun
Keterangan : T-01 : Acrylic acid Tank T-02 : Ethanol Tank T-03 : Sulphuric Acid Tank T-04 : Ethyl acrylate Tank R : Reactor DC-01 : Distillation Column
CD : Condenser DC-02 : Distillation Column RB : Reboiler AC : Accumulator D-01 : Decanter 01 D-02 : Decanter 02
Gambar 2.5 Lay Out Peralatan Proses
BAB II Deskripsi Proses