Systems Development Life Cycle
eMail Addr
4.1
Contact No
:
[email protected] :
[email protected] : 081318170013 © 2006 by Prentice Hall
The Systems y Approach • Duringg the late 1960s/early y 1970s,, interest in systematic problem solving strengthened. • Systems approach serangkaian dari tahapan problem solving yang memastikan problem tsb pertama dimengerti, mencari alternatif solusi, dan memilih solusi terbaik untuk diaplikasikan
4.2
© 2006 by Prentice Hall
Series of Steps • Preparation effort adalah usaha mempersiapkan langkah pemecahan problem dengan memberikan suatu orientasi terhadap sistem. – Business areas, level of management, resource flows
• Definition effort adalah usaha mengidentifikasi suatu masalah untuk dapat dimengerti dan dicari pemecahannya • Solution effort adalah usaha mengindetifikasi solusi alternatif, mengevaluasi solusi tsb, memilih solusi terbaik dan mengimplementasikan solusi tsb serta terbaik, pastikan problem tsb dapat teratasi dengan baik 4.3
© 2006 by Prentice Hall
Phases and Steps of Systems Approach
4.4
© 2006 by Prentice Hall
Each Business Area Is a System
4.5
© 2006 by Prentice Hall
Definition Effort Terminology gy • Problem trigger adalah hal hal-hal hal yang dapat menyebabkan sesuatu itu berjalan dengan baik/buruk terhadap apa yang sudah direncanakan • Symptom adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh adanya problem dan terlihat dengan jelas dibandingkan akar masalah yang menyebabkan problem itu sendiri • Problem adalah sebuah kondisi atau peristiwa yang memiliki potensi untuk merugikan atau malah menguntungkan 4.6
© 2006 by Prentice Hall
Each Part of the System Is Analyzed in Sequence
4.7
© 2006 by Prentice Hall
Select the Best Solution • Analysis adalah suatu proses evaluasi secara sistematik terhadap berbagai pilihan yang ada. • Judgment merupakan suatu proses yang diambil oleh seseorang dalam menentukan pilihan. pilihan • Bargaining merupakan negosiasi yang terjadi terhadap h d banyak b k pilihan ilih yang ada d dalam d l menentukan pilihan mana yang baik dan dapat dii l diimplementasikan. ik 4.8
© 2006 by Prentice Hall
Systems y Development Life Cycle y • Methodology gy adalah tahapan p yang y g telah direkomendasikan dalam melalukan suatu pekerjaan • Systems development life cycle (SDLC) adalah suatu tahapan pendekatan sistem untuk mengembangkan sebuah sistem informasi • Tahapan SDLC secara tradisional: – – – – –
4.9
Planning Analysis Design g Implementation Use
© 2006 by Prentice Hall
The Circular Pattern of the System Life Cycle
4.10
© 2006 by Prentice Hall
Prototyping y g • Prototype adalah versi kecil dari suatu sistem yang memberikan gambaran kepada developer dan user dan bagaimana mengembangkan sistem tersebut serta melengkapi fungsifungsinya • Prototyping adalah suatu proses dalam membuat sebuah prototype – Cocok untuk sistem yang berukuran kecil dan sedang – Pengembangan g g dipengaruhi p g oleh pprototype-nya yp y 4.11
© 2006 by Prentice Hall
Evolutionary y Prototype y • Evolutionary prototype adalah perbaikan berkelanjutan hingga semua fungsi yang diperlukan oleh user terhadap sistem tersebut dapat berjalan sesuai kebutuhan 1. 2. 3. 4 4. 5.
4.12
Identifikasi kebutuhan user Bangun prototype Sesuaikan prototype dengan kebutuhan user G k prototype Gunakan t t tersebut t b t Kembali ke point 1 dan lakukan berulang kali hingga pprototype yp tersebut sesuai dengan g kebutuhan final © 2006 by Prentice Hall
Development of an Evolutionary Prototype
4.13
© 2006 by Prentice Hall
Requirements Prototype y • Requirements prototype is developed as a way to define the functional requirements of the new system when users are unable to articulate exactly what they want. Begin with the Evolutionary Prototype steps, then the next steps are: – – – –
4.14
Code the new system; Test the new system; Determine if the new system is acceptable; Put the new system into production.
© 2006 by Prentice Hall
Development of a Requirements Prototype
4.15
© 2006 by Prentice Hall
Attraction of Prototyping y g • Komunikasi antara developer p dan user berjalan j lebih akrab • Developer dapat menggali kebutuhan user terhadap suatu sistem i baru b dengan d baik b ik • User lebih berperan aktif dalam sistem yang sedang dikembangkan • Developer dapat mengembangkan sistem dengan waktu w u relatif e singkat s g • Tahapan implementasi semakin mudah karena user sudah tahu gambaran sistem yang akan dihasilkan 4.16
© 2006 by Prentice Hall
Potential Pitfalls of Prototyping y g • Kebutuhan user berkembangg secara liar sehingga gg kompleksitas pengembangan sistem semakin besar • Tahapan siklus pengembangan prototype mungkin tidak efisien • Problem biasanya timbul dari dokumentasi sistem yang tidak lengkap dan hasil evaluasi sistem yang k kurang baik. b ik • The computer-human interface yang dikembangkan tidak d be berdasarkan d s teknik e desain des yang y g baik b
4.17
© 2006 by Prentice Hall
Rapid Application Development • Rapid p Application pp Development p ((RAD)) adalah definisi yang diberikan oleh James Martin, merupakan siklus pengembangan sistem dengan cepat tanpa p mengorbankan g kualitas dari sistem tersebut • Information engineering (IE) adalah definisi yang juga diberikan oleh James Martin, merupakan pendekatan keseluruhan pengembangan sistem dengan mempelajari aktifitas suatu organisasi tersebut. • Enterprise is used to describe the entire firm. – RAD melibatkan tim manajemen, karyawan, metodologi dan tool – Cocok untuk sistem yang besar 4.18
© 2006 by Prentice Hall
Rapid Application Development Is an Integral P t off IInformation Part f ti Engineering E i i
4.19
© 2006 by Prentice Hall
Phased Development • Phased development p adalah sebuah ppendekatan pengembangan sistem informasi yang berisi 6 tahapan, yaitu: – – – – – –
iinvestigasi i i kebutuhan k b h user Analysis Design coding System test Installation.
• Cocok untuk sistem dengan segala ukuran
4.20
© 2006 by Prentice Hall
The Stages of the Phased Development Methodology
4.21
© 2006 by Prentice Hall
Module Phases • Sistem dibagi dalam modul modul-modul modul utama seperti: – Pembuatan laporan; p ; – Database; – Interface web.
• Jumlah modul bervariasi dari suatu sistem g g dari kebutuhan user akan sistem tergantung tersebut • Setiap tahapan dilakukan secara terpisah pada setiap modul yang dibuat 4.22
© 2006 by Prentice Hall
Analysis, Design, and Preliminary Construction are Performed P f d on E Eachh System S t Module M d l
4.23
© 2006 by Prentice Hall
Business Process Redesign g • Reengineering g g atau Business p process redesign g (BPR) adalah proses dalam mendesain ulang sistem – Sistem termasuk proses pengolahan data dan proses eksek si terhadap ffungsinya, eksekusi ngsin a misaln misalnyaa sistem pengeboran minyak, sistem perpustakaan, dll
• BPR berpengaruh p g terhadap p operasional p IT suatu perusahaan dalam hal: – mendesain ulang sistem informasi lama (legacy systems) – Sesuaikan S ik sistem i t informasi i f i agar dapat d t mendukung d k operasii utama
• Umumnya y di inisiasi di level manajemen j tingkat g atas 4.24
© 2006 by Prentice Hall
Top-Down Initiation of BPR Projects
4.25
© 2006 by Prentice Hall
Strategic g Initiation of BPR • Reverse engineering g g adalah pproses dalam menganalisa suatu existing sistem – identifikasi setiap elemen dan hubungan yang ada pada sistem tersebut – Buat dokumentasi sistem tersebut
• Functionality is the job that it performs. • Reengineering R i i adalah d l h mendesain d i ulang l sebuah b h sistem secara penuh dengan tujuan merubah/memperbaharui fungsi-fungsinya • Forward engineering Adalah proses dalam BPR dalam memperbaharui suatu sistem dengan mengikuti SDLC 4.26
© 2006 by Prentice Hall
BPR Components • BPR components can be applied separately or in combination. • Functional quality is a measure of what the system does. • Technical T h i l quality li is i a measure off how h well ll it i does it.
4.27
© 2006 by Prentice Hall
BPR Component Selection Is Based on Both F ti l andd Technical Functional T h i l Quality Q lit
4.28
© 2006 by Prentice Hall
Methodologies g in Perspective • Traditional SDLC adalah proses pengembangan sistem melalui berbagai tahapan berdasarkan setiap permasalah yang timbul • Prototyping fokus pada definisi kebutuhan user dalam usaha pemenuhan tingkat kepuasan user tsb • RAD adalah pendekatan alternatif untuk mendesain dan mengimplementasikan tahapan SDLC • Phased development menggunakan konsep SDLC tradisional dalam mengembangkan sistem yang di lik ik dalam diaplikasikan d l modul-modul d l d l 4.29
© 2006 by Prentice Hall
System y Development Tools • Pemodelan pproses pertama p kali dilakukan dengan g flowchart(diagram alur) – ISO standards – Menggunakan 20 lebih simbol
• Data flow diagram(DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan empat b t k simbol bentuk i b l untuk t k mengilustrasikan il t ik bagaimana b i data mengalir melalui proses-proses yang saling terhubung. • DFD sangat bagus untuk pemodelan proses di tingkat ringkasan
4.30
© 2006 by Prentice Hall
Leveled Data Flow Diagrams g • Leveled DFD adalah ggambaran tingkatan g diagram g aliran data mulai dari context diagram hingga level terendah n. • Diagram level 0/Context diagram adalah d l h diagram di yang menggambarkan sistem secara umum dari keseluruhan sistem yang ada • Diagram level 1 adalah diagram yang menggambarkan tahapan proses dalam secara terperinci • Diagram level 2/detail adalah diagram yang menggambarkan arus data dalam proses secara lebih d t il detail 4.31
© 2006 by Prentice Hall
Data Flow Diagram g Symbols y
4.32
© 2006 by Prentice Hall
Contoh DFD Level 0 usulan sistem layanan perbaikan PC Form tanda terima layanan perbaikan
Manager Teknologi Informasi
Karyawan
Pengajuan Form perbaikan
SI Layanan Perbaikan PC
Data Laporan Layanan Perbaikan Data permasalahan PC
Help Desk
4.33
Data Karyawan Data PC Data Troubleshot
Data WO (work order) Teknisi
© 2006 by Prentice Hall
Contoh DFD Level 1 usulan sistem layanan perbaikan PC
4.34
© 2006 by Prentice Hall
Aturan-aturan dalam pembuatan DFD • tidak boleh menghubungkan antara entity luar dengan entity luar yang lain secara langsung • tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan yang lainnya • tidak boleh menghubungkan data store dengan entity luar secara langsung • setiap proses harus memiliki data yang masuk dan juga yang keluar
4.35
© 2006 by Prentice Hall
USE CASE DIAGRAM Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes) Menggambarkan gg hubungan g antara use case dan actor Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user) Secara umum use case adalah: y Pola perilaku system y Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor 4.36
© 2006 by Prentice Hall
USE CASE Use case dibuat berdasarkan keperluan p actor,, merupakan p “apa” p yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system mengerjakannya U case dib Use diberii nama yang menyatakan t k apa hal h l yang dicapai di i dari hasil interaksinya dengan actor. Use case ddinotasikan otas a dengan de ga gambar ga ba (horizontal ( o o ta ellipse) e pse) Use case biasanya menggunakan kata kerja Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama yang sama
4.37
© 2006 by Prentice Hall
ACTOR Actor menggambarkan gg orang, g, system y atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan Actor memberi input atau menerima informasi dari system Actor biasanya menggunakan Kata benda Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor
4.38
© 2006 by Prentice Hall
Association Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case
4.39
© 2006 by Prentice Hall
Contoh use case cetak nota
4.40
© 2006 by Prentice Hall
Use case desc.
4.41
© 2006 by Prentice Hall
Project j Management g • Proyek –
Sederetan pekerjaan yang berhubungan yang biasanya diarahkan menuju suatu hasil yang besar dan membutuhkan sejumlah periode waktu yang signifikan g untuk ppelaksanaannya. y
• Manajemen Proyek –
4.42
Perencanaan, pengarahan, Perencanaan pengarahan dan pengendalian sumber-sumber (manusia, peralatan, material) untuk memenuhi batasan teknis, biaya, dan waktu dari proyek. © 2006 by Prentice Hall
Project Attributes • A project: p j – – – – –
Has a unique purpose. Is temporary. p y Is developed using progressive elaboration. Requires resources, often from various areas. Should have a primary customer or sponsor. • The project sponsor usually provides the direction and funding for the project.
– Involves uncertainty. 4.43
© 2006 by Prentice Hall
43
Advantages of Using Formal Project Management • Better control of financial, physical, and human resources. • Improved customer relations. • Shorter development times. • Lower costs. • Higher quality and increased reliability. • Higher profit margins. • Improved productivity productivity. • Better internal coordination. • Higher worker morale (less stress).
4.44
© 2006 by Prentice Hall
Project j Management g Committee • Steering Committee adalah sebuah komite dengan tujuan memberikan panduan, arahan, dan kendali untuk semua proyek sistem yang berjalan • MIS Steering committee bertujuan mengarahkan penggunaan sumberdaya komputasi perusahaan – Membuat kebijakan – Melakukan pengendalian fiskal – Menyelesaikan konflik
4.45
© 2006 by Prentice Hall
Managers of a System Life Cycle Arranged in a Hierarchy
4.46
© 2006 by Prentice Hall
Project j Leadership • Anggota Team termasuk semua orang yang berpartisipasi dalam pengembangan sebuah sistem informasi • Team leader (project leader) memberikan arahan sepanjang masa proyek
4.47
© 2006 by Prentice Hall
Project j Management g Mechanism • Dasar dari manajemen j proyek p y adalah perencanaan p proyek p y • Gantt chart adalah sebuah grafik batang horizontal yang mencantumkan satu grafik batang untuk setiap pekerjaan yang dilaksanakan. • Network diagram(CPM diagram, PERT chart) adalah sebuah gambar yang mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas dan menghubungkannya dengan panah-panah panah panah yang menunjukkan urutan pengerjaan • Laporan naratif dalam bentuk laporan tertulis mingguan yang dib oleh dibuat l h pimpinan i i proyek, k mengkomunikasikan k ik ik informasi i f i proyek kepada MIS steering committee
4.48
© 2006 by Prentice Hall
A Gantt Chart
4.49
© 2006 by Prentice Hall
A Network Diagram g
4.50
© 2006 by Prentice Hall
Project j Cost Estimatingg • Cost-estimatingg inputs p – – – –
Work breakdown structure (WBS) Sumberdaya kebutuhan, tarif sumberdaya Estimasi durasi aktifitas f Informasi historis
• Cost-estimating tools and techniques – Bottom-up Bottom up estimating – Computerized tools – Mathematical models
• Cost-estimating C t ti ti outputs t t – Supporting details – Cost-management plan
4.51
© 2006 by Prentice Hall
Components of Cost-Estimating Process
4.52
© 2006 by Prentice Hall
Example of Project j Cost
4.53
© 2006 by Prentice Hall
The Triple Constraint of Project Management
Successful project management means meeting all three goals (scope, time, and cost) – and d satisfying ti f i th the project’s sponsor!
4.54
© 2006 by Prentice Hall
Project Management Framework
4.55
© 2006 by Prentice Hall
THANK YOU
4.56
© 2006 by Prentice Hall