Sypnosis Tema SNIA 2017 Internal Audit Dynamics : Be Insightful, Proactive, Future-focused Organisasi menghadapi perubahan lingkungan semakin kompleks. Salah satu yang harus dihadapi organisasi, adalah kondisi perekonomian, yang di-dunia yang semakin tanpa batas ini, sangat terkait dengan perekonomian global yang fluktuatif, memasuki era the new normal. Sebagai upaya memperbaiki kondisi perekonomian, pemerintah sejak September 2015 telah mengeluarkan 14 paket kebijakan ekonomi, bersama kebijakan strategis lainnya, seperti amnesti pajak.
Organisasi juga harus menghadapi tuntutan pelanggan yang semakin
sophisticated, dan perkembangan teknologi yang memungkinkan pembuatan produk baru, pelayanan baru, cara komunikasi baru, proses bisnis baru dan bahkan model bisnis baru yang mengarah kepadaberkembangnya digital economy, dimana antara lain pelayanan tanpa memerlukan tatap muka secara fisik lagi. Perubahan lingkungan yang harus direspons oleh organisasi ini, akan memicu dinamika pada Internal Audit, sebagai profesi yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan dan melindungi nilai organisasi (The Most Necessary Profession to Enhance and Protect Organizational Value). Sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, dinamika mengandung arti kondisi yang penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Dinamika didalam Internal Audit sangat diperlukan, agar Internal Audit tetap relevan, dalam arti tumbuh kembang bersama dan mendukung organisasi dalam mencapai tujuannya.
Tema SNIA kali ini
sengaja mengangkat aspek dinamika, sesuai dengan budaya dan karakter masyarakat Sumatera Utara umumnya dan Medan khususnya yang dinamis dan lugas dalam berkomunikasi dan bersikap. Selanjutnya dikaitkan dengan prinsip yang harus dikedepankan sehubungan dengan perubahan lingkungan, Tema SNIA 2017 adalah: “Internal Audit Dynamics : be Insightful, Proactive, Future-focused” Insightful adalah wawasan atau pemahaman yang penuh dan mendalam, tentang permasalahan yang dihadapi organisasi, kondisi internal dan eksternal organisasi,
sehingga bisa memberikan usulan solusi terbaik agar
organisasi dapat mencapai tujuannya. Dengan insightful, Internal Audit dapat melihat permasalahan dalam jarak pandang yang lebih jauh (beyond horizon). Pro-active atau proaktif menggambarkan kondisi mengendalikan situasi dan bukan merespon setelah terjadi suatu permasalahan. Jelas proaktif adalah lawan kata dari reaktif. Internal Audit yang proaktif akan selalu melakukan antisipasi atas permasalahan yang akan terjadi, sehingga bisa menghindarkan organisasi dari kejutan (surprise) yang tiba-tiba terjadi yang harus direspon dengan tergopohgopoh dan dengan sedikit pilihan. Sedangkan Future focused atau fokus pada masa depan, terkait Internal Audit berorientasi kepada risiko atau potensi permasalahan pada masa depan yang dapat mengganggu pencapaian tujuan organisasi dan bukan kepada permasalahan masa lalu. Kegagalan atau kesalahan pada masa lalu memang perlu untuk didalami, tetapi lebih kepada konteks agar kegagalan atau kesalahan serupa tidak terjadi lagi pada masa depan. Dengan tema SNIA 2017 tersebut diatas, peserta akan
bertambah wawasan dan pengetahuan yang akan
mempermudah adaptasi menyesuaikan diri dalam lingkungan yang terus berubah. Internal Auditor hendaknya berwawasan penuh (insightful), proaktif (pro-active) dan fokus pada masa depan (future focused) agar dapat tumbuh kembang bersama dan mendukung organisasi dalam mencapai tujuannya. Pembahasan dalam seminar akan lebih banyak berdasarkan pengalaman atau hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh para nara sumber. SNIA 2017 yang akan dihadiri sekitar 500 orang peserta ini, merupakan sarana yang baik untuk pengembangan networking antar peserta.
Page 2 of 12 Versi-38
INTERNAL AUDIT DYNAMICS : BE INSIGHTFUL, PRO-ACTIVE, FUTURE FOCUSED Medan, 8 - 10 Mei 2017 Senin, 8 Mei 2017 Waktu 14.00 – 20.00
Agenda Registrasi
Selasa, 9 Mei 2017 Waktu
Agenda
07.15 – 08.30
Registrasi
08.30 – 08.45
Welcome Speech: Pembina YPIA
08.45 – 09.00
Pembukaan Seminar: Gubernur Sumatera Utara KEYNOTE 1 Arah Kebijakan Pemerintah untuk Meningkatkan Kemudahan Berbisnis di Indonesia
09.00 – 10.00 Ardan Adiperdana Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) K-1 10.00 – 10.30
Networking Break & Exhibition Viewing
10.30 – 12.30
Wisuda Qualified Internal Auditor (QIA)
12.30 – 13.30
Lunch & Exhibition Viewing PLENARY 1 Business Disruption: The New Normal Of Internal Audit Binsar H. Simanjuntak Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan – BPKP
13.30 – 15.00
Hari Setianto* Presiden Institute of Internal Audit Indonesia Mohd Khaidzir Shahari Executive Director, Internal Audit, Risk & Compliance Services, KPMG Malaysia Anthonius Tony Prasetiantono Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik / Komisaris Independen Bank Permata P-1
Page 3 of 12 Versi-38
15.00 – 15.30
Networking Break & Exhibition Viewing
Track 1
15.30 – 17.00
19.00 – 22.00
A Internal Audit
B Anti Fraud
C Internal Audit
Seven Sins of Internal Audit
Fraud – From old school cheating to cyber crime
Internal Audit: Profession That Never Sleeps
Executive Director, Internal Audit, Risk & Compliance Services, KPMG Malaysia
President ACFE – Malaysia Chapter
Board of Governors IIA Indonesia
Mohd Khaidzir Shahari
Dato’ Akhbar Satar
Revoldi H. Siringoringo
1-A
1-B
1-C
Gala Dinner
Rabu, 10 Mei 2017 Waktu
Agenda KEYNOTE 2 Realita dan Harapan Terhadap Profesi Internal Audit
08.30 – 09.30
Restiana Linggadjaya Direktur IT and Operation Maybank Indonesia*/Vice President IIA Indonesia *Menunggu persetujuan OJK
K-2 09.30 – 10.00
Networking Break & Exhibition Viewing SPECIAL SPEECH 1
10.00 - 11.00
Kepemimpinan Untuk Tranformasi Organisasi Di Lingkungan Yang Berubah Sudirman Said Ketua Institut Harkat Negeri SS-1
Page 4 of 12 Versi-38
PLENARY 2 Integritas Sebagai Kunci Untuk Menghadapi Persaingan Global Sudirman Said Ketua Institut Harkat Negeri Tri Rismaharini* Wali Kota Surabaya
11.00 – 12.30
Restiana Linggadjaya Direktur IT and Operation Maybank Indonesia*/Vice President IIA Indonesia Jacobus Sindu Adisuwono Ketua Ikatan Auditor Internal Bank (IAIB) P-2
*Menunggu Persetujuan OJK
12.30 – 13.30 Track 2
13.30 -15.00
15.00 - 15.30
Lunch & Exhibition Viewing A
B
C
Risk Management
Information Technology
Audit Methodology
Pentingnya pengelolaan risiko reputasi untuk keunggulan bersaing
Information Technology in the New Normal Global Environment
Probity Audit: Lebih percaya diri dalam proses pengadaan
Senior Executive Vice President Internal Audit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Chairman iCIO Community
Kepala Perwakilan BPKP Sumatera Utara
Mustaslimah
Agus Wicaksono
Mulyana
2-A
2-B
2-C
Networking Break & Exhibition Viewing SPECIAL SPEECH 2 Menjadi Pribadi Yang Insightful, Pro-Active & Future Focused
15.30 – 17.00
Jamil Azzaini Inspirator Sukses Mulia
SS-2 17.00
Penutupan
Ket. : * Dalam Konfirmasi
Page 5 of 12 Versi-38
SINOPSIS SNIA 2017 Pembicara Keynote 1
Topik Arah Kebijakan Pemerintah untuk Meningkatkan Kemudahan Berbisnis di Indonesia Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah sejauh ini sudah mengeluarkan berbagai paket kebijakan ekonomi dan kebijakan strategis lainnya, untuk mempercepat pembangunan perekonomian bangsa dengan menggerakkan seluruh potensi yang ada. Kebijakan pemerintah tersebut tentu berkaitan dengan memperlancar arus investasi dan meningkatkan kemudahan berbisnis di Indonesia.
Kepala BPKP Ardan Adiperdana
Pada sesi ini, keynote speaker akan memaparkan arah kebijakan Pemerintah Pusat dengan sinkronisasinya di daerah, dan hasil (outcome) yang diharapkan dari paket kebijakan tersebut. Dari sini diharapkan peserta memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai perubahan lingkungan usaha yang harus direspons oleh setiap organisasi secara pro aktif. Perubahan ini, disatu sisi akan memberi organisasi peluang baru, namun disisi yang lain menimbulkan risiko baru yang harus dikelola organisasi. Internal Audit agar tetap relevan harus mengalami dinamikanya sendiri, menyesuaikan dengan perubahan lingkungan usaha ini. Dalam melaksanakan aktivitasnya, Internal Audit harus berwawasan penuh (insightful), proaktif (pro-active) dan fokus pada masa depan (future focus) sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi organisasinya.
Page 6 of 12 Versi-38
Plenary 1 Business Disruption : The New Normal of Internal Audit Kelangsungan
hidup
suatu
Organisasi
akan
dihadapkan
kepada
ketidakpastian yang bersumber dari permasalahan eksternal maupun internal. Permasalahan eksternal, seperti antara lain perubahan ekonomi global, maupun Permasalahan internal, seperti ketidak-efisienan, atau kombinasi keduanya, dapat membawa organisasi mengalami kesulitan (business disruption) sehingga memerlukan perubahan2 yang signifikan untuk dapat bertahan hidup dan kembali ke jalur yang benar (back on track) Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan – BPKP Binsar H. Simanjuntak
Business Disruption merupakan salah satu risiko yang harus dihadapi organisasi dan harus diantisipasi sedini mungkin agar dapat direspon dengan lebih baik. Internal Audit diharapkan dapat lebih insightful, proactive dan future focused terhadap kemungkinan terjadinya business disruption ini dan memberi saran kepada pengambil Keputusan
didalam organisasi untuk
mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar dapat segera keluar dari situasi ini.
Presiden IIA Indonesia Hari Setianto
Dalam sesi ini, pihak-pihak yang kompeten dan yang berkepentingan terhadap business disruption ini diharapkan dapat member pemahaman baru tentang apa yang harus dilakukan perusahaan saat mengantisipasi dan menghadapi business disruption, bagaimana Internal Audit tetap dapat memberi nilai tambah untuk mengawal perusahaan mengatasi masalahnya, serta mengapa Internal Audit harus memperlakukan business disruption sebagai the new normal.
Executive Director, Internal Audit, Risk & Compliance Services, KPMG Malaysia Mohd Khaidzir Shahari
Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik/Komisaris Independen Bank Permata Anthonius Tony Prasetiantono
Page 7 of 12 Versi-38
Track 1-A
Executive Director, Internal Audit, Risk & Compliance Services, KPMG Malaysia Mohd Khaidzir Shahari
Seven Sins of Internal Audit Auditor internal selalu berupaya memberikan nilai tambah bagi organisasi tempatnya berkarya. Tidak cukup hanya dengan meningkatkan kemampuan teknis dan juga “soft skills” nya, auditor internal harus mampu mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan besar dalam melaksanakan peran asurans dan konsultansi. Hal tersebut menjadi suatu keniscayaan bagi profesi ini jika tidak ingin kerja keras yang telah dilakukan dan waktu yang telah dihabiskan untuk membangun aktivitas auditor internal yang efektif menjadi sia-sia belaka. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Bagaimana upaya-upaya untuk menghindari dan mengatasinya? Seluruhnya akan dikupas tuntas dalam track ini. Don't miss it.
Track 1-B Fraud – From old school cheating to cyber crime
President ACFE – Malaysia Chapter Dato’ Akhbar Satar
Track 1-C
Peran auditor internal dalam hal menggali dan membongkar kecurangan terus berkembang. Dari hanya menemukan dan membongkar kasus-kasus kecurangan yang terjadi pada tempatnya bekerja, menjadi yang lebih komprehensif sesuai dengan perannya, yakni memberikan asurans terhadap upaya mengelola risiko kecurangan dan memberikan insights dan advice bagi manajemen terkait dengannya. Tidak hanya perubahan peran, auditor juga menghadapi jenis kecurangan yang semakin beragam dan sangat kompleks akibat teknologi digital yang luar biasa masif penggunaannya dalam keseharian usaha. Cyber crime atas teknologi digital menjadi semacam fenomena gunung es yang dialami oleh setiap insan dan organisasi seperti lawan yang tidak terlihat. Track ini akan disampaikan oleh pakar cyber crime yang juga mumpuni menangani kecurangan klasik. Sangat berharga untuk para auditor internal.
Internal Audit: Profession That Never Sleeps Profesi auditor internal harus selalu berbenah untuk dapat memenuhi ekspektasi para stakeholdernya yang terus berkembang , Selain itu, auditor internal juga harus mampu memenuhi peran menjadi “trusted advisers“ dan partner bagi boards, komite audit, dan manajemen, Pada sesi ini akan disampaikan bagaimana upaya auditor dalam membangun aktivitasnya agar menjadi kredibel, terpercaya dan memiliki hubungan yang kuat dengan para pihak terkait, sehingga mampu menghadapi tantangan-tantangan lingkungan bisnis yang dinamis dan kompleks. Pada track ini, penyaji juga akan mebagikan pengalamannya merancang cara-cara yang kreatif dan terintegrasi dalam tantangan-tantangan yang pernah dihadapinya.
Revoldi H. Siringoringo Board of Governors IIA Indonesia
Page 8 of 12 Versi-38
Keynote 2
Realita dan harapan terhadap Profesi Internal Audit Apakah Internal Audit telah dapat memenuhi ekspetasi dari stakeholder, khususnya dari Direksi, dalam hal ini Direktur Utama, yang secara langsung membawahi Internal Audit ?
Direktur IT and Operation Maybank Indonesia*/Vice President IIA Indonesia Restiana Linggadjaya *Menunggu persetujuan OJK
Special Speech 1
Ekspektasi seorang Direktur Utama terhadap Internal Audit sesungguhnya menggambarkan filosofi manajemen terhadap pentingnya pengendalian berjalan di suatu organisasi yang sangat vital dalam membentuk lingkungan pengendalian sebagai fondasi berjalannya pengendalian internal secara efektif di organisasi tersebut. Ekspektasi terhadap Internal Audit tidak lagi terbatas pada fungsi assurance dan consulting, tetapi Internal Audit diharapkan juga memberi insight, yang secara proactive mampu mengantisipasi perubahan yang sangat cepat pada lingkungan usaha dan risiko yang dihadapi organisasi. Ekspektasi terhadap Internal Audit banyak membentuk fungsi Internal Audit itu sendiri, dalam arti sampai sejauh mana Internal Audit berperan di organisasi dimaksud. Pada sesi ini pimpinan salah satu bank terbesar di Indonesia yang memiliki kinerja yang sangat baik ini akan berbagi pengalaman mengenai ekspektasi terhadap Internal Audit dalam kaitan lingkungan pengendalian serta peran dan kontribusi Internal Audit dalam pencapaiandanpeningkatan kinerja bank .
Kepemimpinan untuk tranformasi organisasi di lingkungan yang berubah Untuk terus berkembang, setiap organisasi dituntut untuk secara berkelanjutan beradapatasi terhadap lingkungan yang berubah dengan sangat cepat. Sukses organisasi dalam jangka panjang seringkali ditentukan oleh kepemimpinan dalam organisasi dalam merespons perubahan tersebut. Sudah cukup banyak contoh, organisasi mengalami kesulitan atau bahkan bangkrut, karena terlambat memberi respons yang tepat terhadap lingkungan yang telah berubah.
Ketua Institut Harkat Negeri Sudirman Said
Pada sesi ini, pembicara antara lain berdasarkan pengalamannya akan berbagi mengenai model kepemimpinan transformasional yang terkait dengan wawasan yang luas dan pemahaman yang mendalam (insight) baik mengenai organisasi maupun lingkungan, proaktif serta memiliki focus terhadap masa depan (future-focused). Kwalitas yang dimaksud akan melahirkan kejelasan visi atau arah perubahan yang harus dilaksanakan oleh organisasi. Tentu saja sebagai pemimpin juga harus mendapat respect serta mampu mempengaruhi, menginspirasi dan menggerakkan segenap jajarannya yang seringkali dipengaruhi oleh kompetensi dan integritas pemimpin tersebut. Pemimpin harus menunjukkan prilaku yang baik, menjadi role model yang baik dan menetapkan tone at the top yang baik. Sesi ini sangat menarik untuk Internal Auditor yang selain diperlukan untuk mengawal proses perubahan di Organisasi, juga fungsi Internal Audit itu sendiri juga harus ikut berubah, agar tetap dapat memberi nilai tambah bagi organisasi.
Page 9 of 12 Versi-38
Plenary 2
Integritas sebagai kunci untuk menghadapi persaingan global Saat ini masih sering terdengar keluhan dan pernyataan bahwa daya saing global ekonomi Indonesia terkendala selain oleh kurang memadainya infrastruktur juga terganggu dengan masalah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi dan keengganan melakukan investasi. Hal ini memunculkan pendapat bahwa pembangunanan karakter, khususnya integritas, merupakan kunci untuk menghadapi persaingan global.
Ketua Institut Harkat Negeri Sudirman Said
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Pembenahan integritas di sektor publik dengan tekanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sering dikaitkan dengan reformasi birokrasi, dimana didalamnya antara lain terdapat peningkatan transparansi dan akuntabilitas. Namun untuk sektor bisnis juga perlu dikembangkan integritas yang merupakan bagian dari budaya kerja, tidak saja karena sektor bisnis saling berinteraksi dengan dengan sektor publik, tetapi juga integritas diharapkan bisa menekan kecurangan, ketidak-efisienan, ketidak-patuhan dan ketidak-akuratan. Integritas yang disertai dengan transparansi dan akuntabilitas, juga akan menciptakan budaya yang yang lebih terbuka dan saling mempercayai yang membuat karyaman lebih nyaman dan lebih engaged, yang akan meningkatkan produktifitas dan kinerja karyawan. Pada sesi ini, narasumber yang kompeten baik dari sektor publik maupun sektor bisnis, akan berbagi pengalaman mereka terkait kiat, sarana dan kendala dalam menanamkan nilai integritas, serta dampak dari integritas, terhadap peningkatan kinerja dan daya saing global.
Direktur IT & Operation Maybank Indonesia*/ Vice President IIA Indonesia Restiana Linggadjaya
Ketua Ikatan Auditor Internal Bank Jacobus Sindu Adisuwono *Menunggu Persetujuan OJK
Page 10 of 12 Versi-38
Track 2-A
Pentingnya pengelolaan risiko reputasi untuk keunggulan bersaing
Pada era hiper kompetitif saat ini, manajemen akan menjalankan semua upaya yang dapat dilakukan untuk tetap unggul atau eksis di benak pelanggannya. Diferensiasi, inovasi, pelayanan prima dan positioning yang tepat adalah “jurus-jurus” yang selama ini telah digunakan. Pada sisi lain, reputasi menjadi suatu hal yang penting bagi manajemen untuk terus dikelola dan dijaga. Banyak sekali contoh-contoh perusahaan yang tergelicir, ditinggalkan pelanggannya, karena rumors, kesahan komunikasi atau kinerja produknya yang mempengaruhi reputasi perusahaan. Oleh karenanya, pengelolaan risiko reputasi menjadi suatu keniscayaan. Topik yang relatif baru bagi auditor internal ini akan dibahas oleh penyaji yang sangat kompeten di bidangnya. Sangat menarik. Senior Executive Vice President Internal Audit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mustaslimah
Track 2-B
Information Technology in the New Normal Global Environment Perubahan yang sangat cepat menjadi hal-hal “normal” yang kita temukan pada dekade ini. Merek-merek unggulan yang sebelumnya merajai pasar banyak yang hilang sebagai akibat kegagalan bersaing. Banyak perusahaan pemula (start-up) dengan teknologi baru mampu menjadi perubah pasar (market disrupter). Dilain pihak perusahaan perusahaan yang lebih mapan seolah dipaksa untuk melakukan transformasi digital. Sisi lain dari dukungan TI terhadap perkembangan dunia usaha adalah rentannya penggunaan TI dalam organisasi terhadap berbagai risiko yang mengintai. Keamanan adalah salah satu isu utama di dunia digital.
Chairman iCIO Community Agus Wicaksono
Sesi ini sangat menarik bagi auditor yang selalu berorientasi memberi nilai tambah untuk organisasi. Benefit apa yang ditawarkan Teknologi Informasi untuk organisasi ? Risiko-risiko apa yang harus diwaspadai? Bagaimana peran yang tepat bagi auditor internal menyikapi fenomena ini? Skill apa yang dibutuhkan oleh auditor internal? Seluruh pertanyaan tersebut akan terjawab setelah anda mengikuti track ini. Persiapkan diri anda untuk mengikutinya.
Track 2-C Probity Audit : Lebih percaya diri dalam proses pengadaan
Kepala Perwakilan BPKP Sumatera Utara Mulyana
Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) adalah kegiatan yang sangat rentan atas ketidakpatuhan, kesalahan, kerugian bahkan kecurangan. Secara alamiah, pada kegiatan ini nilai yang terlibat sangat besar dan sulitnya mengkoreksi permasalahan-permasalahan yang telah terjadi. Oleh karenanya, post audit yang umum dilakukan auditor internal menjadikan temuan auditor “terlambat” sehingga menjadi kurang bermakna. Apa yang membedakan probity audit dengan audit bisa? Probity audit dilaksanakan selama proses pengadaan barang dan jasa sedang berlangsung dan atau segera setelah proses PBJ selesai. Dengan demikian, audit ini diharapkan menjadi solusi yang efektif bagi auditor dalam memberikan asurans pada kegiatan pengadaan barang dan jasa dan bagi auditi dalam mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan yang berakibat fatal.
Page 11 of 12 Versi-38
Special Speech 2
Menjadi Pribadi Yang Insightful, Pro-Active & Future Focused Dalam menghadapi perubahan lingkungan yang semakin cepat, perubahan didalam organisasi juga akan lebih sering terjadi dan setiap individu, baik pimpinan maupun staf, diharapkan siap dalam menghadapi perubahan ini, antara lain dengan menjadi pribadi yang insightful, pro-active & future focused. Pada sesi ini narasumber akan membahas secara lebih mendalam dengan disertai contoh2 konkrit yang mudah dimengerti mengenai perubahan lingkungan yang saat ini terjadi, pengertian dari nilai2 insightful, pro-active & future focused, mengapa diperlukan nilai2 tersebut, bagaimana untuk menerapkannya, serta hambatan dan tantangan yang mungkin terjadi saat menerapkan nilai2 tersebut.
Inspirator Sukses Mulia Jamil Azzaini
Insightful, merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar Insight, yang menurut Cambridge English Dictionary, artinya : (the ability to have) a clear, deep, and sometimes suddenunderstanding of a complicated problem or situation, yaitu wawasan atau pemahaman yang penuh, mendalam, kadang bisa dadakan terhadap suatu permasalahan atau situasi yang rumit. Pemahaman yang mendalam dimaksud, merupakan hal yang diperlukan untuk memecahkan masalah. Proactive (Pro-Aktif), menurut Oxford Living Dictionary, adalah : creating or controlling a situation rather than just responding to it after it has happened, yaitu menciptakan atau mengendalikan situasi dan bukan merespon setelah terjadi. Jelas proaktif adalah lawan kata dari reaktif. Alternatif respons untuk reaktif, tentu sangat terbatas, bahkan cenderung tunggal, dibanding alternatif respons untuk proaktif yang bisa beragam. Internal Audit yang proaktif akan selalu melakukan antisipasi atas permasalahan yang akan terjadi, sehingga bisa menghindarkan organisasi dari kejutan (surprise) yang tiba-tiba terjadi yang harus direspon dengan tergopoh-gopoh. Future-focused atau Fokus pada masa depan, terkait Internal Audit harus memberi asurans dan memiliki pemahaman yang mendalam (insight), terhadap risiko atau potensi permasalahan yang dapat mengganggu pencapaian tujuan organisasi yang mungkin terjadi pada masa depan, bukan pada masa lalu. Kegagalan atau kesalahan pada masa lalu memang perlu untuk didalami, tetapi lebih kepada konteks agar kegagalan atau kesalahan serupa tidak terjadi lagi pada masa lalu.
Page 12 of 12 Versi-38