Prosiding SSeminar Nasio onal Sains dan Pendidikan Sa ains VIII, Fakulltas Sains dan Matematika, UKSW Sala atiga, 15 Juni 2 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087 7‐0922
M Math Behin nd the Maadness : Ek konomi beerbasis Mass Collab boration Su utanto dkk Maagister Manajjemen Fakultaas Ekonomi Universitas Sebelas Maret M
[email protected]
A ABSTRAK Era ekonoomi atom sud dah berakhir ditandai d dengaan munculnyaa internet, sejjak itu bergeser aktivitas ke k era ekonomi bits, yaitu : era ekonomi yang mendaasarkan pada kekuatan infformasi. Baraang dan jasa yang berkualitaas premium di-delivery dengan harrga semurah--murahnya hingga h menddekati nol (free). ( Bagaimanna matematik ka menjelaskaan dalam sebbuah modelliing : Ruang pasar bermakkna pada creeating communitty yang berbaasis pada masss collaboratioon yang menddasarkan padaa 4 pilar Wikinomics : opennesse, share, peeer dan act glo obaly; sehinggga akan mam mpu melakukaan forecastingg dan menemuukan inovasi bisnis b baru. Kata Kun nci : mass colllaboration, wikinomics w A. Latar Belakang Cournot [1] [ dalam Ch hapitre IV Laa Loi de Dem mande : “Addmettons donnc que le débbit ou la dem mande annuelle D est, pour ch haque denréee, une fonctionn particulièree F(p) du prixx p de cette deenrée. Connaîître la forme de cette fonction n, ce serait coonnaître ce que nous appeelons la loi dee la demandee our du débitt “ La These tersebut banyak k berbicara hubungan h anttara harga seebuah barang dengan jum mlah quantity yang diprodukssi : untuk tettap bertahan pada harga yang y tinggi maka m perlu dilakukan d pem mbatasan prooduksi barang. Revolusi industri yang g berkelanjutaan menyebabkkan produksi barang denggan mesin meenghasilkan juumlah barang (qq) yang semak kin melimpahh dipasar. Berrtrand [2] Kelimpahan barrang dipasar berakibat b mennekan harga pasar (p). Sehing gga produsenn menjual barrang dengan harga biaya margin (yangg nilainya sem makin kecil).
Grafik 1. Harga H Biaya Margin M
13
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922
Kedua teori diatas dapat diterima secara logika matematika. namun memasuki era millenium, harga biaya margin semakin tertekan bahkan jatuh di titik NOL. Anderson [3], dengan kemajuan teknologi dibidang Informasi, barang atau jasa yang di-delivery ke pasar berharga nol, free atau gratis. Ia menerangkan mengapa teknologi yang berevolusi dengan sangat cepat, terutama kehadiran internet, menyebabkan biaya produksi dan distribusi dalam banyak sektor mengalami penurunan yang tajam. Dan kebutuhan akan produksi yang terus - menerus serta lebih bisa bersaing bermuara pada suatu proses dengan ciri “serba lebih” - lebih cepat, lebih besar, dan lebih gemerlap. Padahal barang atau jasa yang diberikan ke pasar berkualitas tinggi tetapi dengan terlalu banyak barang yang serupa di pasar membuat harga barang menjadi rendah sehingga tidak sebanding antara kualitas barang dengan harga actual Menurut Wikipedia Freemium adalah model bisnis dari kepemilikan produk maupun service yang disediakan secara bebas biaya atau free of charge tetapi uang (premium) dikenakan dalam bentuk lain (advanced features). Yahya [4] Paradox marketing : Bagaimana perusahaan bisa hidup dan bertahan di era yang kompetisinya begitu ketat seperti saat ini dengan menggratiskan harga barang atau jasa ? Bagaimana konstruksi model matematikanya? sehingga perusahaan dapat melakukan pengukuran dan pengaturan manajemen semua sumber daya. Jika dilihat dalam dimensi waktu, adalah menjawab pertanyaan : “Sampai kapan perusahaan harus bertahan dengan tidak mendapatkan pemasukan hingga semuanya bisa lepas dari kondisi Grass Period, Break Event Point (BEP) dan mendapatkan laba ? “ Berdasarkan kajian dari Donald N. Sull & Yong Wan dalam ‘Made in China : what western managers can learn Trailblazing Chinese Entrepreneur (2004) mengamati kegesitan pemimpin dan managemen China yang membekali diri dalam pengetahuan dan harus berani MENGGUGAT DIRI dalam kemandekan operasi bisnis. Salah satu konsep dengan COST INNOVATION yang membuat berbagai perusahaan di luar China merasa grogi. Strategi menerapkan teknologi tinggi ke dalam industrinya yang memproduksi secara masal (high tech to price competitive mass markets) sambil menawarkan makin banyak variasi produk dengan tetap mempertahankan biaya rendah. Pada gilirannya China melakukan ekspansi dagangnya via internet (http://madeinchina.com) sehingga transaksi dapat berlangsung secara online. China telah menerapkan mass collaboration dengan memanfaatkan IT, Design dan Improvement dalam produknya sehingga saat ini lebih dari 75% toys, 60% garment dan 35% ponsel sudah mendunia. B.Ticket Cinema versus Popcorn Tidak hanya jumlah barang yang melimpah sehingga menjatuhkan harga, perubahan perilaku (tuntutan) konsumen secara terus menerus dapat mempengaruhi hal tersebut dan konsumen saat ini sudah pintar untuk memilih barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mereka dan konsumen semakin pintar dengan informasi akan produk jasa atau non jasa sehingga konsumen tahu harga yang akan di bayar konsumen akankah sebanding dengan yang mereka dapat. dan masalah yang sebenarnya adalah bahwa uang mendorong produksi - dan sebagai akibatnya mendorong pula distribusi dan konsumsi. Bahkan perubahan yang terjadi terkadang sangat ekstrim dalam kurun waktu yang tidak terhitung lama membuat lanscape bisnis ikut berubah. Contoh yang sangat jelas dapat kita lihat pada penjualan kartu perdana handphone. Harga kartu perdana pada tahun 1998 untuk salah satu operator seluler adalah berkisar Rp. 1.500.000,- per perdana. Hanya dalam kurun waktu 12 tahun, saat ini dapat dijumpai harga kartu perdana yang sudah tidak rasional lagi : Kartu Perdana berisi Pulsa Rp. 10.000,dijual Rp. 5.000,-. Keputusan untuk Gratis ditengah-tengah kompetisi yang ketat akhirnya tidak dapat dihindarkan lagi. Sehingga grafik 1 berubah dengan menurunkan harga biaya margin di titik Nol ( berimpit dengan sumbu q).
14
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922
Tatkala harga biaya margin sudah berada di titik Nol, maka perusahaan sudah kehilangan revenue utama dari penjualan. Lantas dari mana dana untuk menghidupi perusahaan ? Pertanyaan tersebut identik dengan : Jika tiket masuk bioskop digratiskan, maka dari mana dana bisa diperoleh untuk membayar gaji karyawan dan maintenance serta sewafilm ? Jawabannya : Popcorn. Hari ini bisnis pertunjukkan bioskop sangat sulit mencapai BEP di karenakan dengan adanya sistem moderen saat ini yang konsumen dapat mengakses ksecara mudah dan banyaknya pesaing . Padahal modal terlanjur di investasikan dan dalam jumlah yang relatif besar. Dengan berprinsip ketika kita memberikan keuntungan kepada orang lain, maka jangan berfikiran apa yang akan kita dapatkan. Untuk itu solusi atas permasalahan itu harus dipecahkan dengan cara mengikuti trend yang sedang berkembang. Maka Solusi yang ditawarkan adalah menjual tiket secara gratis. Dengan tiket gratis pasti akan datang orang yang memenuhi gedung bioskop. Sebagai pengganti revenue utama diciptakan revenue sampingan yaitu : bioskop mulai membuat kitchen sendiri untuk berjualan popcorn dan minuman pelengkap serta memberikan pelayanan yang bagus dan ber kesan bagi konsumen . Kedatangan orang (trafiic) akan membuat popularitas bisnis naik. Chan Kim [5] tatkala popularitas bisnis sudah mampu mencuri perhatian publik (konsumen) maka anda telah menemukan sebuah samudra biru untuk dapat berinovasi didalamnya. Trend model baru biasanya banyak diikuti karena kebosanan pelaku usaha atas strategi-strategi yang monoton dan sangat sering digunakan. Begitu juga kelesuan konsumen atas apa yang sering dipertontonkan oleh pelaku bisnis. Refresh dengan ide segar harus segera disuguhkan dengan cara memberikan servise yang exellent kepada konsumen bahkan termasuk memberikan biaya nol rupiah seperti yang diterapkan oleh Mark Zunckerberg yang telah mendedikasikan sebuah ide segar yang tertuang dalam sebuah maha karya untuk konsumen. Karena dikenakan biaya nol rupiah maka konsumen akan datang dengan sendirinya bahkan tidak heran dalam jumlah yang cukup besar. terbukti hanya dalam kurun waktu yang relatif singkat pengunjung face book mencapai......milyar. Dengan padatnya konsumen yang menggunakan jejaring sosial tersebut, maka terjadi sebuah interaksi antar pengguna. Dari pelayanan yang sudah diberikan dengan diberikannya tiket gratis hal itu tentunya sudah mampu untuk menarik para pelanggan. Untuk memberi keunggulan lain yang bisa membuat konsumen lebih tertarik, salah satu caranya dengan cara pemesanan tempat duduk favorit yang diinginkan oleh konsumen secara umum, misalnya di kursi bagian atas. Karena salah satu langkah untuk mendapatkan revenue utama diciptakan melalui revenue sampingan yaitu bioskop berjualan popcorn dan minuman pelengkap, maka hal menarik yang akan dilakukan adalah membuat kupon yang berisi nomor tempat duduk favorit yang nantinya dimasukkan dalam pop corn. Hal ini bisa membuat para konsumen semakin banyak membeli pop corn karena motivasi untuk mendapatkan tempat duduk favorit. Hal ini secara langsung akan menambah revenue. Dengan adanya fenomena tersebut, membuat revenue utama yang dijual oleh suatu perusahaan semakin lama berkembang hanya sebagai magnet untuk menarik calon pelanggan masuk dalam lingkar bisnis pada sebuah perusahaan tesebut. unit - unit bisnis lain yang ada dalam perusahaan tersebut akan berkembang sebagai unit bisnis yang menghasilkan laba, dan akan timbul sumber pendapatan lain yang tidak menutup kemungkinan menjadi unit bisnis yang menghasilkan laba, seperti pengiklanan.
15
Prosiding SSeminar Nasio onal Sains dan Pendidikan Sa ains VIII, Fakulltas Sains dan Matematika, UKSW Sala atiga, 15 Juni 2 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087 7‐0922
dari grafikk diatas men nunjukan bahw wa bisnis utaama perusahaaan semakin lama tidak menghasilkan m laba, akan tetappi lebih berfu ungsi sebagai penarik calonn pembeli unttuk masuk keedalam link perusahaan p terrsebut dan akann membeli produk p lain yang dihasiilkan oleh perusahaan, p p produl lain itulah yang akan menghasilkan laba un ntuk perusahhaan tersebutt. dan semakkin berkembaangnya bisniis dan daya tarik perusahaaan untuk meendatangkan pembeli p atauu pelanggan maka akan masuk perussahaan lain untuk mengenallkan produkny ya melalui meedia iklan yanng ditawarkann. dari grafikk diatas juga terlihat tiga zona, yaitu zona z 1, zona 2, dan zona 3. dari zona tersebut dapaat kita lihat suattu perusahaan n sudah dikaatakan behasiil diposisi zoona 3. dimanna pendapatann perusahaann dari pendapataan lain sepertti iklan, dan dari unit bisnnis lainya telaah berkembaang. dari grafi fik diatas jugaa bisa menimbullkan pertanyaaan seberapa kuat k dan sebeerapa lamakahh perusahaan bertahan padda zona 2. Seperti halnya penjuaalan promo tiket murah Mandala M Airllines atau Tiigerairways, hanya dengaan Rp 100.000 bisa mendap patkan tiket promo dari Yogyakarta ke Singaporre dengan waktu w yang sudah ditetapkann untuk pemb belian dan waaktu terbang melalui m onlinne dan pembayyaran hanya bisa b menggunnakan kartu kreddit. Sewaktu pemesanan online o ditawarrkan beberappa kebutuhan yang mungkkin diperlukann oleh pemesan, misalnya: bagasi yang akan a dibawa, tempat duduuk sesuai deengan keinginnan, makanann dan minuman yang akan diisajikan sewaktu penerbangan berlangsuung, juga dittawarkan hoteel hotel yang sudah bekerjasam ma dengan Mandala M Airlines ataupun fasilitas touur yang ditaw warkan oleh pihak p travel agent. a Sebagai pembeli p tiket yang akan melakukan m perrjalanan tour sangat dimuddahkan karenaa semua keinnginan dan kebuttuhannya akan n terpenuhi dalam d satu trannsaksi. Trik yang y dilakukaan oleh Manddala Airlines sangat s menarik bagi b wisatawaan yang inginn melakukan perjalanan p ke Singapore attaupun hanya sekedar inginn tahu saja. Ini sangat s mengu untungkan baggi pengusahaa hotel, rumahh makan, atauupun para penjaja souveniir dan aneka kepperluan untuk k menunjang penampilan seperti s tas, seepatu, pakaiann branded, seelain itu wisattawan tentunya akan a menggu unakan providder setempat karena jika menggunakan m n provider darri negara asall akan terkena rooaming yang biayanya sanngat mahal. Mengingat M dii Singapore biaya b hidup sangat mahal maka hal ini dim manfaatkan oleh o para penngusaha tersebbut untuk meenarik wisataw wan asing deengan bekerjaasama dengan seebuah maskap pai penerbanngan untuk menjual m tiket murah m dan hal h tersebut saangat berpenngaruh terhadap pendapatan p deevisa negara.
Keputusann untuk mem mbangun porrtal berita vivva.co.id dan detik.com addalah keputusan cerdas. Berita B aktual dann sangat dipercaya kebennarannya di-ddelivery-kan dengan cepatt dan berhargga nol atau gratis. g Kompas yang y berbasiss oplah sekarrang dipaksa membuat keeputusan untuuk membuat versi berita online o 16
Prosiding SSeminar Nasio onal Sains dan Pendidikan Sa ains VIII, Fakulltas Sains dan Matematika, UKSW Sala atiga, 15 Juni 2 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087 7‐0922
yang bisaa diakses grattis agar supaaya tidak ditinggalkan oleeh konsumennnya.Di mediaa cetak pun sudah dilakukann hal serupa yaitu y pada korran tribun kom mpas group dengan d harga koran Rp.10000 dengan lebbih 20 halaman dan banyak kolom full colour c kalau di hitung dengan perbanndingan biayya oplah jauhh dari anggaran tetapi kompaas group denggan target hargga koran kedeepan zerro meengoptimalkaan penjualan kolom k iklan sehingga apapun produk yang di butuhkan ada pada koraan tribun jaw wapos .
Gra afik 2. Trafficc Alexa.com portal beritaa di Indonesiia tahun20133 Grafik diaatas adalah trraffic berturuut-turut penggguna portal berita detik.coom, kompas.ccom dan vivaa.co.id selama 3 bulan. Trafffic tinggi yanng mencerminnkan sebuah popularitas saat s ini menjjadi ujung toombak bisnis. Baagaimana mesin popularitas bergerak sehingga s mennghasilkan uaang ? Iklan adalah a penghasilan sampingann yang saat in ni bergeser menjadi m penghhasilan utamaa. Namun iklaan sesungguhhnya adalah seebuah fenomenaa puncak gunu ung es.
G Es Mass M Collabooration Gambar 3.. Fenomena Gunung
17
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922
Model matematika menerangkan bahwa ekonomi akan bergerak apabila ada sumber daya yang terbatas atau langka. Dan ditengah-tengah sumber daya yang melimpah tidak akan berlaku prinsip dan hukum ekonomi. akan tetapi disetiap kelimpahan yang ada pasti akan ditemukan kelangkaan. Di era informasi ini, tentu adalah informasi itu sendiri yang melimpah dan bernilai murah bahkan gratis. Ditengah melimpahnya infromasi ditemukan langkanya sebuah perhatian. Maka perhatian akan menjadi sangat mahal. Iklan akan bergerak pada posisi dimana semua orang sedang menuju kepada sesuatu yang menjadi pusat perhatian. Besarnya perhatian seseorang hari ini diukur dengan traffic. Topscot [6] traffic telah mampu menciptakan komunitas yang bertemu karena suatu kepentingan yang sama. Mereka membangun sebuah peer group. Diketahui munculnya kepentingan yang sama dipicu oleh sifat openness, share dan act globaly. Mereka memanfaatkan kemampuan dan sumber daya secara bersama-sama dalam sebuah mass collaboration. Dengan meningkatknya populasi penduduk dunia pada tahun 2010 sejumlah 6.9 Milyar menjadi 8,1 Milyar (prediksi 2025) merupakan suatu peluang kuat untuk industri berbasis ekonomi bits ini. Titik pangkalnya adalah memaksimalkan utilitas atara lain jaringan, resources dan budget yang signifikan akan berakselerasi dalam peningkatan pendapatan secara eksponensial. Ini dapat pula meningkatkan pertumbuhan arus informasi (trafic), business connecting virtual tanpa menentukan waktu dan tempat, bertransaksi via internet dengan credit card. Selain itu dapat memantau harga saham dalam berbagai kondisi. C. Mathe in Bangalore und Geschichte in Singapore Sekelompok guru di Bangalore India, membuat bimbingan belajar versi online. Tanya jawab melalui internet, dengan jawaban yang cepat dan akurat ternyata sanggup mencuri perhatian orang-orang seluruh dunia. Anak-anak muda di Amerika dan Eropa banyak menggunakan layanan bimbingan belajar online yang guru-gurunya berada di Bangalore India. Menurut [8] saat ini ada sekitar 1900 anak-anak sekolah di amerika yang berlangganan bimbingan belajar online dengan membayar abonement 99$ per bulan melalui portal www.tutorvista.com. Konsep mass collaboration berhasil dibangun oleh guru-guru yang berasal dari daerah miskin di Bangalore. Bagaimana mesin popularitas bekerja, sehingga sebuah artikel di spiegel.de menulis sebuah title : mathe in Bangalore ? Fenomena gratis telah menyedot perhatian orang banyak. Guru-guru tersebut membuka layanan gratis pada awalnya. Sehingga tidak membutuhkan banyak t* (waktu) untuk mencapai atau membangun N (komunitas). Inovasi yang menempel diatas mass collaboration : mereka berhasil menciptakan “Popcorn” pada bimbingan belajar onlinenya. Popcorn tersebut adalah modul tanya jawab yang disimpan pada sebuah directory yang kemudian dibukukan. Buku-bukunya sangat diburu karena memang berisi rekonsiliasi atas problem matematika yang hampir semua orang mempunyai kesulitan yang sama. Derivatif bisnis dari bimbingan belajar online gratis ini adalah tidak berhingga. Saat ini banyak sekali undangan untuk mengisi seminar dan workshop bagi guru-guru matematika pengelola Tutorvista.
18
Prosiding SSeminar Nasio onal Sains dan Pendidikan Sa ains VIII, Fakulltas Sains dan Matematika, UKSW Sala atiga, 15 Juni 2 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087 7‐0922
Grafik. 4 Peertumbuhan traffic dalam m mass collab boration D. Kendaala dan keterrbatasan Salah sattu kendala utama dalam m Mass Colllaboration addalah kegiataan ini harus terhubung deengan internet, yang y kita tahu u Belum sepeenuhnya masyyarakat secarra umum mem mahami aksess internet sehhingga diperlukann edukasi daan IT untuk mendorong m p publik dalam mengembanngkan pengetaahuannya. Baanyak indikasi pula p bahwa e-commerce e t terdapat bahaaya penipuann yang masukk dalam situss palsu di jejjaring sosial, brooadcasting yaang menawarrkan transakssi berbiaya reendah. Hal inni memberikaan dampak negatif n kepada publik p sehin ngga timbul ‘mental disstrust’ terhaddap keberaddaanya. Illeggal properti right (pelanggaaran hak ciptaa) dapat terjaadi sehingga terjadi t pembaajakan, penjipplakan karya orang lain. Selain S itu terdappat peluang pencurian iddentitas (idenntity theft) dari d pengguna credit cardd. Tentunya mass collaborattion dapat dimanfaatkan d n secara kollektif konstrruktif dalam membantu konsumen untuk memudahhkan pilihan produk p atau jasa yang akaan dibeli denggan harga terjjangkau (affoordable cost) tanpa menguranngi mutu dan jaminan j prodduk tersebut. Data yangg kita peroleh h antara lain pengguna p inteernet di Indonnesia 18% daari jumlah pennduduk - 2011 dan 32,8% darri jumlah pen nduduk duniaa - 2011 Sumbber: Bank Duunia. hal ini bisa b menjadi kendala k belum m lagi mahalnyaa biaya conectting internet. Akan tetaapi bagaiman napun juga harus h diyakinni bahwa denngan sosialisaasi dan keterrbukaan kita akan mampu bekerja dengan n lebih efisieen dan efektiff serta mampuu meningkatkkan kinerja demi kemajuaan dan manfaat bersama b menu uju Ekonomi berbasis b Mass Collaboratioon. D. Kesim mpulan Perubahann menuju haarga gratis tellah berhasil menarik perhhatian dan menggalang m m mass collaborration. Transform masi ini harus dipimpin denngan contentss dan kualitass yang baik seehingga kedattangan orang dapat bergerak secara ekpon nensial terhaddap waktu. Innovasi yang menempel m diiatas mass coollaboration adalah a menjadi kunci k keberhaasilan dalam berbisnis b di erra ekonomi biits. E. Refereensi [1] Cournnot, Augustin n. (1980: [18338]). Recherchhes sur les Prrincipes Mathhématiques de la Théorie T de laa Richesses (G Gérard Jorlandd, Ed.). Paris:: Vrin [2] Bertrrand, Joseph. (1883). “Revview of Walraas’ Théorie Mathématique M de la Richeesse Sociale and a Cournot’ss Recherches sur les Principes Mathémaatiques de 19
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922
la Théorie des Richesses,” Journal des Savants pages 499–508. [3] Anderson, Chris. “Free : The Past and the Futureof a Radical Price,” Hyperion Publisher, 2009 [4] Yahya, arief. “Paradox Marketing : Unusual Way to Win,” Gramedia Pustaka Utama, 2012 [5] Kim.W, Chan, Maurbogne R,. “ Blue Ocean Strategy,” Harvard Business School Publishing, 2005 [6] Tapscot, D, William D, A. “Wikinomics : How Mass Collaboration Change Everything,” Penguin Group, 2008 [7] Tapscot, D, William D, A. “Macrowikinomics.” Penguin Group, 2012 [8]http://www.spiegel.de/schulspiegel/ausland/online-nachhilfe-mathe-in-bangalore-geschichte-insingapur-a-449146.html
*Dr. Sutanto Department of Mathematics Faculty of Science and Mathematics University of Sebelas Maret email :
[email protected] FB : Sutanto Sastraredja Tweet : @sutantomipa Adresse : Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan Solo Studi S1 Matematika Universitas Sebelas Maret S2/ S3 Mathématiques Appliquées Université Bordeaux I Training Bahasa Prancis - Centre Culturelle Français Jakarta dan Université Catholique d’Angers Scilab - Laboratoire MI2S Bordeaux Riset Laboratoire MI2S Université Victor Segalen Bordeaux Laboratoire A2X [Algorithmique Arithmétique et Expérimentale] Université Bordeaux I Dosen Universitas Sebelas Maret S1 Pemodelan Matematika, Calculus I, Analisa Numerik, Kewirausahaan S2 Matematika, Magister Manajemen, Teknologi Pendidikan, Ilmu Lingkungan S3 Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi
20
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922
Kerjasama Université Victor Segalen Bordeaux, Université La Rochelle, Université Limoges Shigerland Co. Ltd Osaka Chugai Technos Japan
21
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087‐0922
Nara Sumber
: Dr. Sutanto, S.Si, DEA
Institusi
: UNS-Surakarta
No.
NAMA
INSTANSI
PERTANYAAN
JAWABAN
ada satu kunci yang berkembang dalam presentasi yaitu knowledge, perhatian adalah salah satu knowledge, perlu suatu konwledge auditing dan mapping *nol hanya ada jika skala relatif, jika absolut tidak ada *univ unggulan, bagaimana dengan yang tidak unggulan Orang indonesia suka download tapi malas upload, sehingga share dari orang Indonesia kurang, kiatkiat dalam bisa share lebih baik
memang dalam presentasi tidak dicantumkan pemahaman tentang knowledge, mau terbuka, share, dan action
Apakah sebuah perkumpulan besar ini bisa berdampak negatif bagi dunia? Contoh negara2 yg jatuh karena social network? Apa yang dapat dilakukan untuk menangani dampak negatif tersebut?
Perlu bimbingan dalam mempelajari sistem jaringan.
PENANYA 1
Bapak Anto
Unair, konsultan, dan riset asosiate di ITB
2
Bapak Andi
Univ. Sanata Dharma
3
Sdr. Pratama
UKSW
22
Banyak ide yang bisa di’share’kan dalam internet. Seperti pendidikan di dalam kelas, dll.