Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
ISSN 2477-1694
Susunan Kepanitiaan Seminar Nasional Teknik Kimia 2015 Universitas Katolik Parahyangan
Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara
: I Gede Pandega Wiratama, S.T., M.T. : Frita Dewi Damayanti : Dra. H. Maria Inggrid, M.Sc. : Ir. Y.I.P. Arry Miryanti, M.Si.
1.
Bidang Acara Koordinator Anggota
: Jenny Novianti, S.T., M.Sc. : Livia Christabella : Herningtyas Listyo Yosef Aldy Chandra Wendy
2.
Bidang Kesekretariatan : Dr. Herry Santoso, S.T., M.T.M. Koordinator : Hilaria Cresandina Anggota : Gabriella Leticia Tung Annisa Rachma Ramazda P. Sakti
3.
Bidang Publikasi & Dokumentasi Koordinator Anggota
4.
Bidang Konsumsi dan Akomodasi : Ariestya Arlene, S.T., M.T. Koordinator : Anastasia Cornelia Anggota : Jesslyn F. W. Oryza Putri Daniel Sinambela William Pao
: Aditya Putranto, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D : Eunike Dyah Puspitorini : Joshua Jacob Naomi Gowin Michael Timothy Wilson Tianusa
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
vii
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
ISSN 2477-1694
Daftar Isi BIODIESEL dan ENERGI BE1
Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa dengan Microwave:
1
Penggunaan Katalis KOH dengan Konsentrasi Rendah A. Suryanto, L.Qadariyah, P. Prihatini, M. Mahfud
LIMBAH L1
Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Menggunakan
6
Advanced Fenton-Like Oxidation Process: Response Surface Methodology Darmadi, Mirna Rahmah Lubis, Yulia Ruka, Hesti Meilina, Adisalamun
L2
Pengolahan Limbah Cair Tempe dengan Reaktor Tubular Tanpa
12
Membran Microbial Fuel Cell (MFC) Guruh Mehra Mulyana, Rita Arbianti, Tania Surya Utami
L3
Adsorpsi Logam Berat Cu (II) dalam Air Limbah dengan Sistem
16
Kolom Menggunakan Adsorben Kulit Kacang Tanah Halim Zaini, Muhammad Sami
L4
Pengolahan Limbah Domestik Berkadar Garam Tinggi Dengan Proses
23
SANI Menggunakan Anaerobic Baffled Reactor (ABR) Termodifikasi Lulu Nurdini, Tjandra Setiadi
L5
Aplikasi Reaktor Multi Contact Glow Discharge Electrolysis untuk
28
Meningkatkan Efektivitas Degradasi Limbah Linear Alkylbenzene Sulfonate dalam Larutant NaOH Nelson Saksono, Adilfi Finasthi Kusuma Putri, Ibrahim, Setijo Bismo
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
viii
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
L6
Destruksi Sianida pada Limbah Tailing dengan Kombinasi Metode
ISSN 2477-1694
34
Inco-Degussa Ninik Lintang E.W., Emmanuela M. Widyanti, Yasoka Dewi, Annisa Feriani
L7
Perolehan Kembali Logam Yttrium dari Limbah Lampu Fluorescent
40
dengan Metode Ekstraksi Cair- Cair Menggunakan Ekstraktan Cyanex 272 Yuliusman
MATERIAL M1
Sintesis Karbon Aktif dari Kulit Jeruk dengan Aktivasi
46
Menggunakan Superkritik CO2 Arenst Andreas, Henky Muljana, Bennyto
M2
Pengaruh Suhu Karbonisasi pada Karakteristik Porositas Karbon
51
Aktif dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Bachrun Sutrisno, Arif Hidayat, Rachmat Bayu Nugraha, Dian Ayumia, Darmono, Fanisa Deliyani
M3
Perlakuan dan karakterisasi Carbon nanotube (CNT) menggunakan
57
Asam Nitrat (HNO3) Desi Heltina, Praswasti P. D. K. Wulan, Davin Philo, Slamet
M4
Sintesis Karbon Aktif dari Kulit Jeruk dengan Aktivasi
63
Menggunakan Superkritik Karbon Dioksida Arenst Andreas, Henky Muljana, Emerentiana Maerilla Puspaningrum
M5
Karakterisasi Carbon Nanospheres (CNSS) dari Minyak Goreng
71
dengan Katalis Ferrocene di Permukaan Karbon Aktif Hans Kristianto, Cahyadi Dwi Putra, Arenst Andreas Arie, Martin Halim, JongKee Lee Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
ix
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
M6
Rancang Bangun dan Uji Karakteristik Simulator Skala Pilot untuk
ISSN 2477-1694
77
Praktek Inspeksi Kerusakan Pelapis Pipa Nurcahyo
M7
Sintesis Komposit TiO2/CNT/Fe3O4 untuk Aplikasi Fotodegradasi
85
Limbah Industri Migas Slamet, Praswasti P. D. K. Wulan, Desi Heltina, Adel Fisli, Indriana Lestari, Davin Philo
M8
Karakterisasi Membran Polietersulfon (PES) dengan Variasi
93
Konsentrasi Polimer di dalam Larutan Casting untuk Proses Ultrafiltrasi Sri Mulyati, Fachrul Razi, Zuhra
M9
Sintesis Nanocarbon Berbasis Minyak Tanah dengan Proses Spray
97
Pyrolysis Ongky Widjaja, Arenst Andreas Arie, Martin Halim, Joong Kee Lee
PANGAN, BIOTEKNOLOGI, dan FARMASI PBF1
Uji Aktivitas Ekstrak Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus) sebagai
101
Inhibitor Hmg KoA Reduktase untuk Sediaan Obat Antihiperkolesterolemia Desna Qurratul Aini, Tania Surya Utami, Rita Arbianti
PBF2
Pengaruh Peningkatan Karbon Dioksida terhadap Laju
105
Pertumbuhan, Kemampuan Fiksasi CO 2 dan Kandungan Esensial dari Spirulina sp. Dianursanti, Muthia Delaamira, Anifah
PBF3
Disinfeksi Bakteri Salmonella sp. Menggunakan Kombinasi Ozonasi
113
dan Kavitasi Ultrasonik Eva Fathul Karamah, Sorindah Molina Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
x
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
PBF4
Pengaruh Konsentrasi Glukosa dan Suhu Inkubasi terhadap Produksi
ISSN 2477-1694
121
Monounsaturated Fatty Acid (MUFA) dan Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA) dari Aspergillus terreus Firna Indrianty Sari, Rita Arbianti, Tania Surya Utami
PBF5
Pengaruh Rasio Karbon / Nitrogen Berbasis Onggok dan Ampas
126
Tahu untuk Produksi AA, DHA, EPA dari Aspergillus Oryza Muslimah, Tania Surya Utami, Rita Arbianti
PBF6
Kajian Awal Penggunaan Gula Cair dalam Pembuatan Xanthan
133
Gum sebagai Bahan Substitusi Impor Melalui Fermentasi Aerob Nancy Siti Djenar, Sita Rahmi Dewi
PBF7
Karakteristik Rheologi Petis Berbahan Baku Udang
139
Yansen Hartanto, Aditya Putranto, Monica Nathania
PBF8
Ekstraksi Antioksidan Pada Buah Stroberi
144
H. Maria inggrid, Herry Santoso, Yohan Eliasyar, Robert Sugiarto
PENGENDALIAN dan INSTRUMENTASI PI1
Pemilihan Metode Penyetelan Pengendali PI pada Pengendalian
149
Pabrik Regasifikasi LNG Menggunakan Metode Skor Abdul Wahid, Ryan Tanuwijaya
PI2
Simulasi Pengendalian ph dengan Perbandingan Metode MPC,
159
Pengendali PI dan Tuning Pengendali Arenst Andreas, Siu Lie
PI3
Model Kinetika Pelepasan Pupuk Urea dari Controlled Release
164
Fertilizer Berbasis Pati Kennedy, Herry Santoso, Judy Retti Witono, Yohanes Herjanto, dan Evan Susanto Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
xi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
PI4
Rancang Bangun, Pembuatan dan Uji Karakteristik Simulator
ISSN 2477-1694
170
Proteksi Katodik untuk Sistem Perpipaan Yunus Tonapa Sarungu
REAKSI RX1
Oksidasi Isopropil Alkohol Menggunakan Kalium Bikromat dalam
175
Suasana Asam Agustinus Ngatin, Ety Prihatini, Nina Marli
RX2
Interesterifikasi Terarah Lemak Biji Pala untuk Meningkatkan
180
Perolehan Trimiristin Astri Nur Istyami, Tatang Hernas Soerawidjaja, Tirto Prakoso
RX3
Konsentrasi Alkali dan Jenis Oksidator pada Pewarnaan Batik Katun
187
dengan Zat Warna Indanthreen Dwi Suheryanto
RX4
Gliserolisis Minyak Kastor
191
Suprihastuti Sri Rahayu, Ferdana Eldriansyah
RX5
Fotokatalitik Produksi Hidrogen dari Air Menggunakan Glukosa
196
sebagai Donor Elektron pada Fotokatalis Pt/La-Natao3 Husni Husin, Adi Salamun, Mukhlisien, Fikri Hasfita
RX6
Kinetika Reaksi Karbon Dioksida Dengan Larutan Alkanolamin
201
Dalam Sebuah Reaktor Tangki Gelembung Sholeh Ma’mun, Faisal R. M., Kamariah
RX7
Simulasi Reaktor Plasma Non-Termal dengan Konfigurasi Umpan 3-
206
Lewatan untuk Konversi CO2 dan CH4 Menjadi Gas Sintetis Yuswan Muharam, Setijo Bismo, Abubakar Adeni, Eny Mulya
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
xii
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
RX8
Penilaian Kelaikan Pengembangan Industri Puderisasi Zat Warna
ISSN 2477-1694
213
Alam Indigo (PZI) Skala Kecil Dwi Suheryanto
SEPARASI dan ELEKTROKIMIA SE1
Pengaruh Berbagai Parameter pada Karakter Fisikokimiawi Minyak
230
non Pangan pada Ekstraksi Minyak dari Kulit Biji Jambu Mete Agus Taufiq, Pratikno Hidayat, Dalyono
SE2
Pengeringan Eceng Gondok dengan Metode Mixed Adsorption Drying
235
Menggunakan Fly Ash pada Unggun Terfluidisasi Asep Handaya Saputra, Fariz Razanah Zharfan
SE3
Pengaruh pH Larutan Buffer pada Ultrafiltrasi BSA Menggunakan
241
Membran Polietersulfon Modifikasi dengan Quaternary Ammonium Monomer Fachrul Razi
SE4
Pemurnian Garam Rakyat Melalui Proses Hidroekstraksi secara
248
Batch Angela Martina, Ginanjar Karya Pamungkas, Willy, Judy Retti Witono
SE5
Isolasi Kitin dari Limbah Kulit Udang Menggunakan Larutan HCl
252
Dan NaOH dengan Bantuan Irradiasi Microwave Nur Rokhati, Bambang Pramudono, Titik Istirokhatun, Mohammad Sulchan, Dwi Titik Apriyanti
SE6
Studi Perolehan Minyak Atsiri dari Daun Nilam Aceh Sidikalang
257
(Pogostemon Cablin Benth) Menggunakan Proses Destilasi Uap Setiadi, Yora Faramitha
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
xiii
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
SE7
Pengaruh Penambahan Solvent dalam Bak Koagulasi pada Preparasi
ISSN 2477-1694
262
Membran Secara Inversi Fasa Serta Uji Kinerja Membran dalam Menurunkan Salinitas Sofyana, Cut Meurah Rosnelly
SE8
Analisis Ftir Distribusi Sulfur Organik: Aliphatik Mercaptans pada
267
Lignit Tondongkura Sebelum dan Setelah Bioproses: Artifisial Biotreatment Multi Tahap Paisal, Y, Handayani, I, Chaerun, S.K., Suprianto, S.
SE9
Design dan Optimasi Kolom Distilasi pada Pemisahan Campuran
275
Asam Asetat-Metanol-Air Herry Santoso , Enrico Yosua, Celfin Alfari Tratama
SE10
Pengaruh Suhu Dan Konsentrasi Yeast Dalam Enkapsulasi Kurkumin
281
Dengan Yeast Saccharomyces Cerevisiae Olyvia Sentosa, Katherine, Asaf Kleopas Sugih
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
xiv
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
ISSN 2477-1694
Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Menggunakan Advanced Fenton-Like Oxidation Process: Response Surface Methodology Darmadi*1, Mirna Rahmah Lubis1, Yulia Ruka2, Hesti Meilina2, Adisalamun2 2
1 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Program Magister Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala. Darussalam, Banda Aceh *
[email protected]
Abstrak Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak sawit dan inti sawit merupakan salah satu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non migas bagi Indonesia. Cerahnya prospek komoditas minyak sawit memacu pengembangan areal perkebunan kelapa sawit dan mendorong tumbuhnya pabrik kelapa sawit yang menghasilkan Crude Palm Oil (CPO). Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan industri pengolahan yang menghasilkan residu pengolahan berupa limbah. Limbah yang dihasilkan oleh PKS termasuk kategori limbah berat yaitu berupa limbah padat, cair, dan gas yang dapat mencemari lingkungan. Pengolahan limbah cair PKS dalam penelitian ini adalah dengan Sistem Kombinasi Secara Anaerobic dan Advanced Oxidation Process (AOP) dari keluaran kolam anaerobic pertama dengan kisaran COD 8.000 - 12.000 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Fenton like dalam menurunkan Chemical Oxygen Demand dan Total Suspended Solid dalam limbah cair pabrik kelapa sawit dengan menggunakan parameter konsentrasi FeCl3, pH, dan konsentrasi hidrogen peroksida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fenton like dapat menurunkan COD sebesar 62% dan TSS sebesar 80% pada pH 3, konsentrasi FeCl3 6H2O 5990 ppm, dan konsentrasi H2O2 6144 ppm. Kata Kunci: AOP, POME, Fenton-like, Box Benhken, Respon Surface Methodology Abstract Oil palm as a plant that produces palm oil and palm kernel is one of prime plantation plants that become producer of non-oil devisa exchange for Indonesia. The bright prospect of palm oil spurs on improvement of oil-palm-areal plantation and encourages the establishment of oil palm plant that results in Crude Palm Oil (CPO). Oil Palm Plant (OPP) is treatment industry that results in treatment residue such as waste. Waste resulted by OPP is included into category of heavy waste such as solid, liquid, and gas wastes that could pollute environment. Liquid waste treatment of OPP in this research is through Anaerobically Combined System and Advanced Oxidation Process (AOP) from the first anaerobic pool effluent in the range of COD of 8.000 - 12.000 mg/L. This research aims to identify Fenton like ability in reducing Chemical Oxygen Demand and Total Suspended Solid in liquid waste of oil palm plant by using parameters i.e. FeCl3 concentration, pH, and peroxide hydrogen concentration. Research result indicates that Fenton like could reduce COD as much of 62% and TSS as much of 80% at pH of 3, FeCl3∙6H2O concentration of 5990 ppm, and H2O2 concentration of 6144 ppm. Keywords: AOP, POME, Fenton like, Box Benhken, Respon Surface Methodology
PENDAHULUAN Pabrik kelapa sawit yang memproduksi setiap 1 ton CPO memerlukan 5-7,5 ton air dan lebih dari 50 persen airnya berakhir sebagai limbah cair dan sisanya sebagai uap (Ahmad dkk., 2008:383). Limbah cair minyak kelapa sawit (LCMKS) merupakan hasil buangan dari unit rebusan, unit klarifikasi, dan unit inti sawit (Pahan, 2012). Karakteristik LCMKS terdiri dari kandungan senyawa organik, berbau, kekeruhan, dan total padatan tersuspensi (TSS) (Lam dan Lee, 2011:124; Ahmad dkk., 2006:35). Di samping itu, LCMKS juga mengandung asam mineral dengan pH di sekitar 4,3 (Kasnawati, 2011:12). Kandungan kontaminan dalam LCMKS seperti Chemical Oxygen Demand (COD), biological oxygen demand (BOD), dan Total Suspended Solid (TSS) masing-masing
adalah mencapai 50.000 ppm, 25.000 ppm, dan18.000 ppm, sedangkan minyak dan lemak adalah 4.000 ppm. Oleh karena itu, baku mutu limbah cair untuk kawasan industri minyak sawit diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2010. Pengolahan LCMKS secara konvensional dilakukan secara biologi, yaitu anaerobik dan aerobik. Pengolahan ini memerlukan lahan yang luas sekitar 7 ha dan masa retensi 120 hari (Hanum, 2009). Metode alternatif pengolahan LCMKS dapat dilakukan dengan metode Advanced Oxidation Process (AOP). Keuntungan metode AOP menurut Bismo (2006) dapat menguraikan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan dengan metode konvensional.
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
6
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015 Advanced oxidation processes (AOP) adalah proses secara kimia yang akan mengkonversi polutan organik dengan berbagai struktur kimia menjadi zat yang kurang beracun atau lebih mudah terurai dengan menggunakan oksidator kimia dengan penambahan katalis yang sesuai. Proses oksidasi lanjutan (AOP) memiliki kemampuan untuk menghasilkan radikal hidroksil (·OH), oksidan yang kuat mampu mengoksidasi secara sempurna sebagian besar senyawa organik menjadi karbondioksida, air, dan asam mineral atau garam (Lofrano, 2009:878). Reaksi hidrogen peroksida membentuk radikal hidroksil mengikuti mekanisme berikut: H2O2
→
2OH*
(1)
H2O2 + OH*
→
OOH* + H2O
(2)
H2O + 2On
(3)
OOH* + OH*
→
Pemakaian hidrogen peroksida (H2O2) sebagai pengoksidasi sering ditambahkan FeCl3 sebagai katalis. Dalam larutan, reaksi antara ion Fe2+ dengan hidrogen peroksida (H2O2) membentuk ion Fe3+ dan radikal hidroksil (·OH). Ion Fe3+ bereaksi dengan H2O2 membentuk ion Fe2+, radikal superoksida (·O-O-) dan ion hidrogen (H+). Radikal superoksida (·O-O-) bereaksi dengan ion Fe3+ membentuk Fe2+ dan oksigen (O2-). Radikal hidroksil (·OH) memiliki sebuah elektron tidak berpasangan yang membuatnya sangat reaktif. Reaksi-reaksi tersebut adalah sebagai berikut (Lucas and Peres, 2009:1253).
sedangkan bahan kimia yang lain yang diperlukan adalah Kalium dikromat, indikator Ferroin dan Ferro Ammonium Sulfat. Alat yang digunakan untuk percobaan sistem batch ini adalah gelas kimia yang digunakan sebagai reaktor dengan menggunakan pengaduk dari alat Jar Test. Hasil percobaan diukur kandungan COD-nya yang dianalisis secara Titrimetri refluks tertutup, TSS dianalisis secara Gravimetri (SNI 06-6989.3-2004), dan pH dengan menggunakan pH meter (SNI06-6989.112004). Prosedur percobaan dilakukan dengan memasukkan LCMKS sebanyak 400 mL ke dalam beaker glass 1000 mL. LCMKS diatur pH-nya dengan penambahan NaOH 0,1 M atau H2SO4 0,1 M sesuai dengan parameter pH yang telah ditentukan dan diukur menggunakan pH meter Hanna. Limbah yang telah diatur pH-nya ditambahkan dengan FeCl3∙6H2O sesuai dengan parameter yang ditentukan sebanyak 15 mL dan H2O2 sebanyak 20 mL. Kemudian limbah tersebut diaduk menggunakan jar test selama 2 menit rapid mixing (120 rpm) dan 20 menit slow mixing (20 rpm). Setelah pengadukan limbah didiamkan selama 4 jam dan disaring. Filtrat yang diperoleh dianalisis karakteristiknya, yaitu COD, TSS dan pH sesuai dengan SNI masing-masing. Desain Percobaan Data yang diperoleh dianalisis secara statistika, yaitu Response Surface Methodology (RSM) menggunakan software Design Expert dengan metode Box-Behnken yang bertujuan untuk mengoptimalkan jumlah percobaan dari parameter uji, seperti ditunjukkan pada Tabel 1.
Fe2+ + H2O2 → Fe3+ + ·OH + OH
(4)
Fe3+ + H2O2 → FeOOH2+ + H+
(5)
Fe + ·O → Fe + O2(g)
(6)
Parameter
·OH + H2O2 → ·HO2 + H2O
(7)
Code
3+
2-
2+
Tabel 1. Desain Box-Behnken level dari parameter yang dipilih
BAHAN DAN METODOLOGI LCMKS untuk percobaan ini diperoleh dari PT. Syaukath Seujahtera di Geurugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireueun. Sampel limbah tersebut telah mengalami pengolahan secara anaerobik. Bahan kimia yang digunakan untuk percobaan ini sebagian besar diperoleh dari Merck, seperti FeCl3∙6H2O digunakan sebagai katalis, H2O2 digunakan sebagai oksidator kuat, NaOH dan H2SO4 digunakan sebagai pengatur pH, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
Box Behnken level Rendah (-)
Tengah (0)
Tinggi (+)
3
4
5
FeCl3.6H2O (ppm)
2000
4000
6000
H2O2 (ppm)
3000
5000
7000
pH
Selain itu, metode ini juga mempunyai keuntungan seperti memiliki waktu reaksi yang singkat di antara sistem AOP lain (Martinez dkk., 2003:315). Variasi konsentrasi parameter oksidator (H2O2) dan katalis FeCl3 pada berbagai pH bertujuan untuk meningkatkan pembentukan radikal hidroksil, sehingga penurunan COD maksimum. Fenton like dapat menurunkan COD dari limbah cair industri minyak zaitun sekitar 80% (Mert dkk., 2010:122).
ISSN 2477-1694
Desain Box Behnken merupakan kombinasi dari 2k factorial dari incomplete block design (Montgomery, 2005). Model response surface quadratic digunakan untuk mencocokkan dengan data percobaan dalam mendapatkan persamaan regresi. Analisis proses atau sistem yang dilakukan dalam seleksi untuk mendapatkan model terbaik melalui serangkaian pengujian, seperti Ftest, lack of fit, dan lain-lain, termasuk juga response Y. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakterisasi LCMKS LCMKS dari kolam anaerobik pertama dianalisis pH, COD, dan TSS. Hasil analisis yang ditunjukkan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa pH limbah berada dalam
7
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015 suasana mendekati netral, sedangkan COD dan TSS masih sangat tinggi konsentrasinya. Tabel 2. Karakterisasi LCMKS No.
Parameter
Konsentrasi (ppm)
1
pH
6,9
2
COD
8900
3
TSS
6850
Analisis Statistika Response surface methodology merupakan teknik pemodelan secara empiris untuk mengevaluasi interaksi antara parameter percobaan dan hasil percobaan (Annadurai dan Sheeja, 1998:463). Pengolahan limbah yang dilakukan dengan Fenton like dioptimasi menggunakan metode Box-Behnken. Pengaruh parameter pH (A), konsentrasi FeCl3 (B), dan konsentrasi H2O2 (C) terhadap penurunan COD dan TSS diinvestigasi. Percobaan dilakukan secara acak untuk meminimasi kesalahan secara sistematik. Pengembangan Model Persamaan Regresi Hasil percobaan yang diperoleh untuk COD (Y1) dan TSS (Y2) dan estimasi dengan menggunakan metode BoxBehnken masing-masing ditunjukkan pada Tabel 3 Tabel 3. Hasil percobaan dan estimasi untuk persentase penurunan COD Std. run order
A
1
3
4000
2
4
3
Y*
ISSN 2477-1694
atau interaksinya terhadap parameter respon. Berdasarkan Tabel ANOVA, respon surface quadratic model direkomendasikan untuk estimasi COD dan TSS dengan F-value dan P-value masing-masing adalah 73,87% dan 34,96% dan 0,0001 dan 0,0005. Nilai ini mengimplikasikan bahwa model tersebut signifikan. Analisis ANOVA menunjukkan bahwa hubungan antara parameter utama pH (A), konsentrasi FeCl3 (B), dan konsentrasi H2O2 (C) adalah linear dan hubungan kuadratik terhadap konsentrasi H2O2. Penurunan COD (Y1) dan TSS (Y2) Penurunan COD dan TSS dengan menggunakan Fenton like diilustrasikan sebagai berikut:
(9) Tabel 4. Hasil percobaan dan estimasi untuk penurunan tingkat kekeruhan (TSS) Y*
Std. run order
A
B
C
Yexp
Ypre
1
3
4000
7000
79,42
79,60
2
4
4000
5000
65,69
64,43
3
4
2000
7000
56,93
54,90
4
4
4000
5000
61,02
64,43
5
4
6000
3000
41,90
43,93
Yexp
Ypre
6
3
4000
3000
73,28
73,41
7000
55,06
55,84
7
4
6000
7000
69,87
71,85
4000
5000
44,27
42,77
8
5
6000
5000
47,08
45,23
4
2000
7000
37,08
35,84
9
5
4000
7000
59,12
58,99
4
4
4000
5000
41,57
42,77
10
4
4000
5000
66,57
64,43
5
4
6000
3000
35,28
36,52
11
5
4000
3000
30,37
30,19
6
3
4000
3000
47,87
48,20
12
5
2000
5000
36,06
38,22
7
4
6000
7000
46,07
46,85
13
3
6000
5000
78,83
76,67
8
5
6000
5000
31,69
31,24
14
3
2000
5000
68,76
70,61
9
5
4000
7000
26,29
25,96
15
4
2000
3000
49,78
47,81
B
C
*Yexp dan Ypre adalah nilai percobaan dan prediksi.
10
4
4000
5000
42,47
42,77
11
5
4000
3000
20,90
20,11
12
5
2000
5000
22,70
24,27
13
3
6000
5000
62,25
60,68
Source
Sum of Square
df
Mean Square
F Value
P-value Prob>F
14
3
2000
5000
52,36
52,81
Model
1979,66 9
219,96
73,87
<0,0001
15
4
2000
3000
33,48
32,70
A-pH
1680,79 1
1680,79
564,44
<0,0001
1
110,00
36,94
0,0017
1 1 1 1
90,90 0,20 0,81 12,93
30,53 0,07 0,27 4,34
0,0027 0,8044 0,6247 0,0916
*Yexp danYpre adalah nilai percobaan dan prediksi. dan Tabel 4. Prosedur untuk analisis didasarkan pada analisis variance yang dirangkum dalam Tabel ANOVA yang ditabulasi pada Tabel 5 dan Tabel 6 untuk mengidentifikasi signifikansi dari pengaruh parameter Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
Tabel 5. ANOVA model kuadratik untuk COD
B-FeCl3.6H20 C-H2O2 AB AC BC
110,0 0 90,90 0,20 0,81 12,93
Karakteristik Signifi kan
8
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
1 1 1
Mean Square 0,87 0,01 83,55
df
Residual
14,89
5
2,98
Lack of Fit
11,12
3
3,71
Pure Error
3,77
2
1,89
Cor Total
F Value 0,29 0,00 28,06
1,97
P-value Prob>F 0,6113 0,9687 0,0032
0,3547
Karakteristik
Tidak signifik an
1994,55 14
Secara umum, pengaruh konsentrasi H2O2 dan pH terhadap penurunan COD pada penambahan FeCl3.6H2O 4000 ppm meningkat signifikan, yaitu berkisar 20,90% 55,06% seperti terlihat pada Gambar 1. Peningkatan ini terjadi, karena reaksi oksidasi Fenton pada pH larutan mula-mula yang rendah membentuk Fe(OH)+. Aktifitas Fe(OH)+ ini lebih aktif dibandingkan dengan Fe2+ pada reaksi oksidasi tersebut (Kallel dkk., 2009:550). Sedangkan pengaruh konsentrasi H2O2 dan FeCl3 terhadap pembentukan radikal hidroksil dapat dijelaskan pada reaksi di persamaan 4-7. Di samping itu, konsentrasi H2O2 yang berlebih dapat membentuk radikal hidroksil yang scavenger. Konsentrasi H2O2 berlebih juga dapat bereaksi dengan radikal hidroksil yang menghasilkan radikal perhidroksil (∙OOH) yang kemampuan oksidasinya jauh lebih rendah dibandingkan dengan radikal hidroksil, seperti yang ditunjukkan pada reaksi di persamaan (1-3) (Ahmadi dkk., 2005:187). Konsentrasi FeCl3 yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya reaksi antara Fe2+ dan radikal hidroksil membentuk Fe3+ yang dapat memperlambat reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi yang terjadi ditunjukkan pada persamaan (10). Ion Fe3+ yang terbentuk dapat bereaksi dengan H2O2 seperti pada reaksi (5). Reaksi (5) ini jauh lebih lambat dibandingkan dengan reaksi (4). Hasil reaksi pada penggunaan kon-sentrasi Fe3+ ditunjukkan pada Gambar 2 (Kallel dkk., 2009:550). 2+
3+
Fe + ·OH
-
Fe + OH
(10)
Tabel 6. ANOVA model kuadratik TSS Sum of df Square
Source
Mean Square
F Value
P-value Prob>F
Model
3153,94
9
350,44
34,96
0,0005
A-pH
2037,44
1 2037,44
203,23
<0,0001
B-FeCl3.6H20 85,45
1
85,45
8,52
0,0330
C-H2O2
612,83
1
612,83
61,13
0,0005
AB
0,22
1
0,22
0,02
0,8874
AC
128,00
1
128,00
12,17
0,0160
BC
108,39
1
108,39
10,81
0,0218
A2
0,62
1
0,62
0,06
0,8131
148,25
1
148,25
14,79
0,0121
2
B
Karakteristik Signifikan
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
Lanjutan Tabel 6. Sum of Source df Square
Mean Square
F Value
P-value Prob>F
4,44
0,0891
1,21
0,4818
C2
44,46
1
44,46
Residual
50,13
5
10,03
Lack of Fit
32,34
3
10,78
Pure Error 17,79 2 Cor Total 3204,06 14
8,89
Karakteristik
Tidak signifikan
Tabel 7 menunjukkan ringkasan signifikansi hasil uji untuk penurunan COD dan TSS untuk mendapatkan persamaan (8) dan (9) di atas dengan nilai regresi kuadratik (R2) masing-masing adalah 99,25% dan 98,44%. Tabel 7. Model Statistik COD dan TSS Response
Persen Penurunan COD
Persen Penurunan TSS
Source
Std. Dev
R-Square
Adj-R2
Linear
3,20
0,9434
0,9280
2FI
3,32
0,9504
0,9132
1,72
0,9925
0,9791
Quadratic Cubic
1,37
0,9981
0,9868
Linear
6,53
0,8538
0,8140
2FI
5,38
0,9277
0,8734
3,17
0,9844
0,9562
2,98
0,9944
0,9611
Quadratic Cubic
PrePRESS R2 0,89 214,3 26 1 0,79 411,6 36 4 0,90 186,3 66 8 + 0,72 896,8 01 2 0,75 787,6 42 5 0,82 557,4 60 3 +
Design-Expert® Sof tware penurunan COD 62.25 20.8989 X1 = A: pH X2 = C: H2O2
58
penurunan COD
Lanjutan Tabel 5. Sum of Source Square A2 0,87 B2 0,01 C2 83,55
ISSN 2477-1694
Actual Factor B: FeCl3.6H2O = 4000.00
48.5 39 29.5 20 7000.00 3.00
6000.00 3.50
5000.00
4.00
A: pH
4000.00 C:
4.50 5.00
H2O2
3000.00
Gambar 1. Pengaruh pH dan konsentrasi H2O2 terhadap penurunan COD (FeCl3∙6H2O 4000 ppm)
9
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
Ucapan terima kasih Terima kasih kami ucapkan kepada Program Pascasarjana yang telah memberi bantuan dana melalui Insentif Hibah Pascasarjana Unsyiah dengan kontrak No:212/UN.11.2/LT/SP3/2014, PT. Pupuk Iskandar Muda yang telah memberi fasilitas laboratorium; PT. Syaukath Sejahtera dalam kerjasama penyedian sampel limbah.
Design-Expert® Sof tware penurunan COD 62.25 20.8989
Actual Factor A: pH = 4.00
48
penurunan COD
X1 = B: FeCl3.6H2O X2 = C: H2O2
44 40 36 32
2000.00 7000.00
3000.00
6000.00
4000.00
5000.00
5000.00 B: FeCl3.6H2O 6000.00
4000.00 3000.00
C: H2O2
Gambar 2. Pengaruh konsentrasi FeCl3∙6H2O dan konsentrasi H2O2 terhadap penurunan COD (pH 4) Optimasi Response Surface Modeling Tujuan dari penelitian ini adalah menginvestigasi pengaruh parameter pH, konsentrasi FeCl3∙6H2O, dan konsentrasi H2O2 terhadap penurunan COD (Y1) dan TSS (Y2). Kondisi optimal yang diperoleh dari kisaran nilai masing-masing parameter yang diambil dengan analisis menggunakan desain Box-Behnken ditunjukkan pada Tabel 8. Tabel 8. Nilai optimasi dari RSM
3
FeCl36H2O (ppm) 5991,29
H2O2 (ppm) 6355,74
62,26
80,72
3
5989,82
6143,84
62,31
80,32
3
3
5998,61
6268,70
62,25
80,49
4
3
5987,8
6164,50
62,28
80,35
5
3
5994,69
6371,32
62,25
80,73
No.
pH
1 2
ISSN 2477-1694
COD (%) TSS (%)
PENUTUP Simpulan Penggunaan Fenton-like untuk menurunkan kadar COD dan TSS dari limbah cair minyak kelapa sawit yang keluar dari kolam anaerobik pertama masing-masing adalah sebesar 62% dan 80%. Penurunan ini mengikuti Response Surface Model kuadratik. Kondisi optimal yang diperoleh dari hasil penelitian ini dengan menggunakan desain Box-Behnken adalah pada pH 3, konsentrasi FeCl3 6H2O 5990 ppm, dan konsentrasi H2O2 6144 ppm. Saran Pengolahan limbah kelapa sawit dengan menggunakan fenton-like memberi hasil yang relatif efektif. Pengolahan direkomendasikan dikombinasikan dengan menggunakan bantuan gelombang ultrasonik untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
DAFTAR PUSTAKA Ahmad A. L., M.F. Chong, S. Bhatia, dan S. Ismail, 2006, Drinking Water Reclamation from Palm Oil Mill Effluent using Membrane Technology, Journal of Desalination, 191, pp. 35–44. Ahmad A. L., C. Y. Chan, S. R. A. Shukor dan M. D. Mashitah, 2008, Recovery of Oil and Carotenes from Palm Oil Mill Effluent, Journal of Chemical Engineering, 141, pp. 383–386. Ahmadi M., Vahabzadeh F., Bonakdarpour B., Mofarrah E., Mehranian M., 2005, Application of the central composite design and response surface methodology to the advanced treatment of olive oil processing wastewater using Fenton’s peroxidation, Journal of Hazardous Materials, B123, pp. 187 -195. Annadurai, G. dan R. Y. Sheeja, 1998, Use of BoxBehnken design of experiments for the adsorption of vetofix red using biopolymer, Bioprocess Engineering, 18, pp. 463-466. Bismo S., 2006, Teknologi Radiasi Sinar Ultra-Ungu (UV) dalam Rancang Bangun Proses Oksidasi Lanjut untuk Pencegahan Pencemaran Air dan Fasa Gas. Modul Kuliah Pencegahan Pencemaran Magister Teknik Kimia, Universitas Indonesia. Hanum, Farida, 2009, Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Dari Unit Deoiling Ponds Menggunakan Membran Mikrofiltrasi, Tesis, USU. Kallel M., Belaid C., Boussahel R.,Ksibi M., Montiel A., Elleuch B., 2009, Olive mill wastewater degradation by Fenton oxidation with zero-valent iron and hydrogen peroxide, Journal of Hazardous Materials, 163, pp. 550- 554. Kasnawati, 2011, Penggunaan Limbah Sabut Kelapa Sawit Sebagai Bahan Untuk Mengolah Limbah Cair,. Jurnal ILTEK, 6, pp. 12. Lam M. K., K. T. Lee, 2011, Renewable and Sustainable Bioenergies Production from Palm Oil Mill Effluent: Win–Win Strategies Toward Better Environmental Protection, Journal of Biotechnology Advances, 29, pp. 124–141. Lofrano G., R. L., 2009, Advanced Oxidation of Catechol: A Comparison among photocatalysis, Fenton and photo-Fenton processes, Desalination, 249, pp. 878-883. Lucas M. S. dan Peres A. J., 2009, Removal of COD from Olive Mill Wastewater by Fenton’s Reagent: Kinetic
10
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR Inovasi Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Bandung, 19 November 2015
ISSN 2477-1694
Study, Journal of Hazardous Materials, 168, pp. 1253–1259. Martinez N. S., J. F. Fernández, X. F. Segura, A. S Ferrer, 2003, Pre-Oxidation of An Extremely Polluted Industrial Waste-water by The Fenton’s Reagent, Journal of Hazardous Materials B101, 3, pp. 315–322. Mert B. K., T. Yonar, M. Yalili, K. Kestioglu, 2010, PreTreatment Studies on Olive Mill Effluent using Physicochemical, Fenton and Fenton-Like Oxidations Processes, Journal of Hazardous Materials, 174, pp. 122-128. Montgomery, D. C., 2005, Design and analysis of experiment, 6th ed. John Wiley & Sons, Inc., New York. Pahan I., 2012, Panduan Lengkap Kelapa Sawit: Managemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta.
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan Bandung
11