BADAN PUSAT STATISTIK
Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi, 2011 ABSTRAKSI Pola distribusi barang kebutuhan masyarakat saat ini diduga masih bermasalah. Hal ini terlihat dari masih adanya perbedaan harga barang kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pokok antar wilayah yang masih relatif tinggi terutama pada waktu menjelang hari besar keagamaan. Selain itu ketersediaan barang kebutuhan yang tidak cukup pada saat dibutuhkan dan kurang tersedianya alternatif pilihan, rasa kepuasan yang belum merata antara produsen, lembaga-lembaga usaha perdagangan (dalam tataniaga) dan konsumen juga menjadi masalah dalam distribusi barang. Untuk mengetahui di mana letak permasalahannya dipandang perlu untuk dilakukan Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi. Kegiatan ini sangat penting dilakukan karena hasilnya bisa digunakan sebagai upaya untuk mendapatkan gambaran pola distribusi perdagangan dalam negeri dan dapat dibangun sistem pola distribusi perdagangan yang lebih baik. Selain itu, dapat diperoleh Trade and Transport Margin (TTM) dari komoditi yang diteliti. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari survei serupa tahun 2010 dilaksanakan di 88 kabupaten/kota yang ada di 33 provinsi dengan 5 jenis komoditi yang diteliti. Sedangkan pada Survei Pola Distribusi (Poldis) Perdagangan 2011 dilaksanakan di 103 kabupaten/kota yang ada di 33 provinsi dengan 15 jenis komoditi yang diteliti. Hasil Survei Poldis Perdagangan 2011 di 33 provinsi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data tentang gambaran pola distribusi perdagangan untuk komoditi-komoditi terpilih dan sekaligus dapat digunakan sebagai dasar kebijakan pemerintah untuk menyusun sistem tata niaga di Indonesia. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN a. Mendapatkan Pola Penjualan Produksi. b. Mendapatkan Pola Distribusi Perdagangan. c. Mendapatkan Peta Wilayah Penjualan Produksi. d. Mendapatkan Peta Wilayah Distribusi Perdagangan. e. Memperoleh data tentang Trade and Transport Margin (TTM) mulai tingkat pedagang besar sampai dengan pedagang eceran.
Penanggung Jawab Kegiatan PENYELENGGARA Subdit. Stat. Perdagangan Dalam Negeri
PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Direktur Statistik Distribusi PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Subdit Pengembangan Desain Sensus dan Survei, Subdit Pengembangan Kerangka Sampel, BPS Pusat PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdit Pengembangan Basis Data PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Subdit Layanan PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Kasubdit Statistik Perdagangan Dalam Negeri, BPS Pusat
Informasi Pengumpulan Data FREKUENSI KEGIATAN Tahunan RIWAYAT KEGIATAN Laporan Hasil Survei Pola Distribusi Perdagangan 16 Komoditi di 15 Provinsi Tahun 2009 Laporan Hasil Survei Pola Distribusi Perdagangan 5 Komoditi di 33 Provinsi Tahun 2010 PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA Perbaikan kuesioner : - Pada kuesioner utk pedagang tahun 2010 hanya ditanyakan pembelian dan penjualan barang dagangan sedangkan kuesioner tahun 2011 ditambahkan pertanyaan dikonsumsi sendiri, serta susut/rusak/hilang. - Pada kuesioner utk produsen tahun 2010 ditanyakan Blok III Distribusi Komoditi sedangkan kuesioner tahun 2011 dipisahkan antara Blok III.Bahan baku/bibit dan BlokIV Penjualan Produksi dan ditambahkan pertanyaan moda transportasi yang digunakan. Pada tahun 2010 dilaksanakan di 33 provinsi dengan 5 komoditi . Pada tahun 2011 dilaksanakan di 33 provinsi dengan 15 komoditi yang berbeda dengan tahun 2010. FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Tahunan TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Parallel Studies REFERENSI YANG DIGUNAKAN Internet, Surat Kabar, PP Departemen Perdagangan dan dari Asosiasi KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN 1. UU No.20 Tahun 2008: Skala Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar 2. UU No. 9 Tahun 1995: Usaha kecil memiliki Omset paling banyak 1 Miliar rupiah. 3. Peraturan Kepala BPS No.57 Tahun 2009 Tentang KBLI JADWAL KEGIATAN
Metodologi CARA PENGUMPULAN DATA Survei
JENIS RANCANGAN SAMPEL METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel probabilitas METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS Metode pemilihan sampel dilakukan dengan memperhatikan komoditi utama yang diperdagangkan berdasarkan 15 komoditi terpilih. Untuk perusahaan yang bersumber dari SE06-UMB, seluruhnya diambil sebagai perusahaan sampel, sedangkan sisanya dipilih secara sistematik pada setiap komoditi. Jika jumlah perusahaan/usaha dalam kerangka sampel tidak mencukupi, maka seluruh perusahaan/usaha akan dicacah. Sedangkan untuk produsen komoditi pertanian langsung dipilih secara purposive dengan kriteria yang memiliki produksi terbanyak di wilayah tersebut. Sedangkan sampel produsen non pertanian dipilih dari kerangka sampel produsen non pertanian (industri pengolahan) secara sistematik sampling.
Rancangan Sampel Probabilitas KERANGKA SAMPEL - SE06-UMB.G - Perusahaan Perdagangan dari Asosiasi - Perusahaan Perdagangan dari Internet - Direktori Perusahaan Ekspor Impor - Responden HPB - SE06-UMK dengan omset 500 juta KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) PERKIRAAN SAMPLING ERROR 2 ALOKASI SAMPEL Alokasi Sampel per Komoditi menurut Kabupaten/Kota Alokasi sampel dilakukan dengan mempertimbangkan distribusi dari fungsi kelembagaan dan kualitas/merk/jenis dari setiap komoditi dalam 1 provinsi. Sehingga secara umum semua kualitas bisa terwakili untuk semua fungsi kelembagaan. Untuk menjaga agar sampel komoditi di pedagang eceran tersebar secara proporsional, maka perlu dilakukan alokasi sampel untuk menentukan berapa jumlah perusahaan yang harus dicacah untuk suatu komoditi. Tahapan pengalokasian sampel menurut komoditi untuk pedagang eceran adalah sebagai berikut: • Dari kerangka sampel dialokasikan sampel perusahaan yang memperdagangkan komoditi tertentu dengan merk yang telah ditentukan. • Kemudian di alokasikan menurut distribusi fungsi kelembagaan dalam 1 provinsi. CAKUPAN WILAYAH Seluruh kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN --UNIT OBSERVASI Establisment CAKUPAN RESPONDEN Usaha perdagangan skala menengah dan besar dan usaha kecil yang memiliki omset Rp. 500 juta MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Ya
Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA
Wawancara Langsung MELAKUKAN PILOT STUDY Ya INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN 1. Kuesioner VPDP-PEDAGANG, untuk responden pedagang 2. Kuesioner VPDP-PRODUSEN, untuk responden perusahaan industri (kopi bubuk,tahu/tempe, dan ikan olahan/awetan), petani jeruk, papaya, pisang, semangka, kentang, kubis/kol, tomat, dan ketimun PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 59 Orang Pencacah 133 Orang MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Ya METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Revisit - Supervisi PENYESUAIAN NON RESPON Penggantian Sampel
Pengolahan Data UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri METODE PENGOLAHAN - Batching - Editing - Coding - Data Entri/Scan - Validasi - Tabulasi TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN Data Entry pakai Clarion Windows Tabulasi pakai Power Builder
Estimasi dan Analisis METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN Tidak ada estimasi KOMPOSISI DAN PENIMBANG METODE ANALISIS
UNIT ANALISIS KBLI 5 digit (sesuai dengan komoditi yang dicakup). SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS Untuk publikasi dilengkapi dengan data produksi yang diperoleh dari: Subdit Stat. Industri Besar dan Sedang, Subdit Stat. Hortikultura, dan Subdit Stat. Industri Kecil dan Rumahtangga. ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya
Kualitas dan Interpretasi Data PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Revisi dengan Menggunakan Nilai Rata-rata Kelompok RELIABILITAS DATA PENINGKATAN KUALITAS DATA PERBANDINGAN DATA METODE REVISI DATA INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA
Evaluasi MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG 1. Pengiriman dokumen ke pusat disertai dengan Daftar sampel hasil pencacahan di daerah 2. Volume pembelian perlu ditanyakan pada kuesioner
Diseminasi TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d. DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Provinsi DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Data individu perusahaan
Aksesibilitas
Direktorat Diseminasi Statistik
[email protected], www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan PERSYARATAN Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi, 2011 PENOLAKAN Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.