BADAN PUSAT STATISTIK
Survei Perilaku Peduli Lingkungan Hidup, 2013 ABSTRAKSI SPPLH 2013 adalah survei bertema lingkungan hidup dengan pendekatan rumah tangga. SPPLH merupakan wujud kepedulian BPS atas permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi oleh Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. Data yang dihasilkan adalah data terkait perilaku kepedulian rumah tangga dalam hal perumahan, pemanfaatan air, pemanfaatan energi, pengelolaan sampah, pemanfaatan transportasi, dan lingkungan sekitar, serta tingkat pengetahuan rumah tangga terhadap perilaku ramah lingkungan. Tahun 2013 adalah tahun kedua penyelengaraan SPPLH. Pada tahun pertama penyelenggaraan SPPLH hanya mencakup seluruh ibu kota provinsi Indonesia. Cakupan wilayah SPPLH 2013 meliputi seluruh wilayah Indonesia, sehingga data yang dihasilkan dapat merepresentasikan kepedulian rumah tangga terhadap lingkungan hidup di tingkat provinsi dan nasional. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN Mendapatkan data lingkungan hidup skala mikro yaitu pada level rumah tangga. Karakteristik data yang diperoleh adalah data yang menggambarkan perilaku rumah tangga terhadap lingkungan hidup baik perilaku ramah ataupun yang sifatnya merusak lingkungan hidup, baik secara langsung atau tidak langsung berdampak pada lingkungan. Data yang dihasilkan tersebut diharapkan dapat memberi masukan untuk perencanaan program-program kerja pemerintah di bidang lingkungan hidup dengan sasaran rumah tangga, sekaligus untuk memonitor dan mengevaluasi program pembangunan di bidang lingkungan hidup.
Penanggung Jawab Kegiatan PENYELENGGARA Subdit. Stat. Lingkungan Hidup PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Subdit. Stat. Lingkungan Hidup PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Direktorat Sistem dan Informasi Statistik (SIS) PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Subdit. Layanan dan Promosi Statistik PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Subdit. Stat. Lingkungan Hidup
Informasi Pengumpulan Data FREKUENSI KEGIATAN Lainnya RIWAYAT KEGIATAN 1. Uji coba SPPLH I (2010) pada 5 kota berbatasan dengan laut dan menghasilkan Laporan Studi Perilaku Peduli Lingkungan Hidup 2010. 2. Uji coba SPPLH II (2011) pada 6 kota tidak berbatasan dengan laut dan telah
mencakup wilayah perkotaan dan perdesaan dan menghasilkan Laporan Pelaksanaan Studi Perilaku Peduli Lingkungan Hidup 2011. 3. SPPLH I (2012) mencakup seluruh ibukota propinsi di Indonesia dengan 3300 sampel dan menghasilkan Indikator Perilaku Peduli Lingkungan Hidup (Hasil Survei Perilaku Peduli Lingkungan Hidup di 33 Ibukota Propinsi). 4. SPPLH II (2013) dengan cakupan seluruh wilayah Indonesia dengan 75.000 sampel rumah tangga yang disajikan dalam Indikator Perilaku Peduli Lingkungan Hidup (sampai level provinsi) PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA cakupan wilayah : seluruh kabupaten/kota Indonesia, Level estimasi : provinsi, Metodologi : Tidak diijinkan penggantian sampel non respon, Status pencacahan (Blok I) ada, Kolom ijazah, pelatihan dan sarana transportasi (Blok IV) untuk 10 tahun ke atas, Pilihan jawaban Lainnya ditiadakan, Pertanyaan Alasan tidak memilah sampah ada, Blok konsumsi ditiadakan (sebagian dimasukkan dalam Blok VII), Terdapat pertanyaan tentang Seberapa peduli rumah tangga dan Pendapatan rumah tangga FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Tahunan TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL REFERENSI YANG DIGUNAKAN KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN JADWAL KEGIATAN
Metodologi CARA PENGUMPULAN DATA Survei JENIS RANCANGAN SAMPEL METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel probabilitas METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS Seperti yang diterapkan dalam Susenas, penarikan sampel dalam SPPLH 2013 adalah tiga tahap berstrata (three stage stratified sampling). Tahapan dari metode ini diuraikan sebagai berikut: 1. Tahap pertama, memilih wilayah cacah secara pps-wr (Probability Proportional to Size with replacement) dengan size banyaknya rumah tangga SP2010 (Mi). Wilayah cacah terpilih tersebut sebanyak 30.000 (nh=30.000) selanjutnya dijadikan master sampel atau primary sampling unit (PSU). 2. Tahap kedua, memilih tiga BS pada setiap wilcah terpilih Susenas. Pemilihan BS dilakukan secara pps dengan size jumlah rumah tangga SP2010-RBL1. Selanjutnya blok terpilih Susenas dialokasikan ke 4 triwulan sebanyak masing-masing 7500 blok sensus. Seluruh blok sensus yang tealokasi untuk Susenas Triwulan II tahun 2013 adalah blok sensus yang menjadi wilayah pencacahan SPPLH 2013. 3. Tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih untuk Susenas Triwulan II tahun 2013 dipilih 20 rumah tangga biasa secara sistematik berdasarkan hasil pemutakhiran rumah tangga SP2010, dengan rincian 10 rumah tangga untuk sampel Susenas dan 10 rumah tangga untuk sampel SPPLH 2013. Tahap pertama dan kedua sudah dilakukan di BPS RI, sementara tahap ketiga dilaksanakan oleh BPS Kabupaten/Kota pada saat proses penarikan sampel Susenas Triwulan II tahun 2013. Dalam pelaksanaan SPPLH 2013 tidak diijinkan adanya penggantian sampel.
Rancangan Sampel Probabilitas KERANGKA SAMPEL 1. Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar wilayah pencacahan (wilcah) SP2010. 2. Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah daftar blok sensus pada setiap wilcah terpilih. 3. Kerangka sampel pemilihan tahap ketiga adalah daftar rumah tangga biasa tidak termasuk institutional household (panti asuhan, barak polisi/militer, penjara, dsb) dalam setiap blok sensus sampel hasil pencacahan lengkap SP2010 (SP2010-C1) yang telah dimutahirkan setiap menjelang pelaksanaan survei. KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) PERKIRAAN SAMPLING ERROR 1 ALOKASI SAMPEL Jumlah sampel rumah tangga SPPLH 2013 sebanyak 75.000 rumah tangga dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah ini sama dengan jumlah sampel Susenas Triwulan II Tahun 2013. Dengan pertimbangan kesamaan target survei, jumlah sampel, dan dekatnya waktu pelaksanaan lapangan SPPLH 2013 (berjarak satu bulan dengan pelaksanaan Susenas Triwulan II Tahun 2013) maka seluruh blok sensus terpilih dalam Susenas Triwulan II digunakan sebagai wilayah pencacahan SPPLH 2013. CAKUPAN WILAYAH Seluruh kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN --UNIT OBSERVASI Rumah tangga CAKUPAN RESPONDEN Responden adalah kepala rumah tangga/suami/istri atau anggota rumah tangga berumur 15 tahun ke atas MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak
Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung MELAKUKAN PILOT STUDY Ya INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Kuesioner SPPLH13.DSRT dan SPPLH13.RT , Buku Pedoman Kepala BPS Propinsi dan Kepala BPS Kabupaten/Kota, pedoman pencacahan dan pedoman pengawasan PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf - KSK - Mitra
JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 873 Orang Pencacah 2056 Orang MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Supervisi - Lainnya PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel
Pengolahan Data UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Integrasi Pengolahan METODE PENGOLAHAN - Batching - Editing - Coding - Data Entri/Scan - Verifikasi - Validasi - Tabulasi TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN Microsoft Visual Basic, CS.Pro, SPSS
Estimasi dan Analisis METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN Estimasi Rasio KOMPOSISI DAN PENIMBANG METODE ANALISIS Analisis Deskriptif UNIT ANALISIS Rumah tangga SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS susenas triwulan II 2013 ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya
Kualitas dan Interpretasi Data
PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan RELIABILITAS DATA Menghitung sampling error untuk beberapa variabel: Persentase rumah tangga yang menyediakan area resapan air. Persentase rumah tangga yang mempunyai kebiasaan menutup panci setrika. Persentase rumah tangga yang menggunakan lampu hemat energi. Persentase rumah tangga yang melakukan pemilahan sampah. Persentase rumah tangga yang mengikuti kegiatan kerja bakti PENINGKATAN KUALITAS DATA Kualitas data meningkat karena adanya perbaikan struktur pertanyaan PERBANDINGAN DATA Dibanding dengan data hasil SPPLH 2012. Level estimasi SPPLH 13 lebih rinci hingga level provinsi. Terdapat perubahan konsep definisi lampu yang menyala. Pada SPPLH 2013, lampu yang menyala saat digunakan saja tidak termasuk lampu yang terus menerus menyala. METODE REVISI DATA INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA Beberapa upaya telah dilakukan untuk menjaga kualitas data SPPLH 2013, yaitu : 1. Memperbaiki struktur pertanyaan dan penajaman konsep definisi pada beberapa rincian. 2. Menyelenggarakan pelatihan Innas dan petugas daerah guna menyamakan persepsi antar petugas terhadap pemahaman konsep dan definisi operasional dari variabel-variabel yang ditanyakan dalam survei. 3. Memeriksa isian daftar SPPLH13.RT hasil lapangan. 4. Melakukan proses pengawasan dimulai dari persiapan kegiatan hingga pasca pencacahan. Proses pengawasan SPPLH 2013 dilakukan oleh BPS Pusat, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota. 5. Melakukan validasi data entri SPPLH 2013.
Evaluasi MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG -
Diseminasi TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN 2013 s.d. 2013 DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Provinsi DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Ya DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA data individu rumah tangga
Aksesibilitas Direktorat Diseminasi Statistik
[email protected], www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan PERSYARATAN Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Perilaku Peduli Lingkungan Hidup, 2013 PENOLAKAN Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.