29
SURVEI MOTIVASI PESERTA OLAHRAGA SENAM PADA KLUB JANTUNG SEHAT AL MARKAS AL-ISLAMI MAKASSAR Ichsani Program Studi Ilmu Keolahragaan FIK Universitas Negeri Makassar Jln. Wijaya Kusuma Raya No.14, Kampus Banta-bantaeng Kode Pos 90222, Tlp. (0411) 872602.
Abstract: Survei Motivasi Peserta Olahraga Senam Pada Klub Jantung Sehat Al Markas Al-Islami Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk pemperoleh jawaban atas permasalahan : Seberapa besar motivasi peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al Markas Al-Islami Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan variabel mandiri. Populasi dan sampel adalah peserta olahraga senam jantung sehat yang terdaftar sebagai anggota Klub Jantung Sehat Almarkas Al-Islami Makassar. Dipilih secara random sampling diperoleh sampel sebanyak 30 orang. Teknik yang digunakan deskriptif prosentase. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: motivasi peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al Markas Al-Islami Makassar tergolong sedang dengan hasil yang diperoleh sebesar 76,28%. Hal tersebut karena dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi untuk melakukan senam jantung sehat seperti sarana dan prasarana. kata kunci: survei, motivasi, senam jantung sehat.
yang kita miliki maka semakin basar pula kemungkinan untuk berhasil tapi jika sebaliknya, semakin kecil motivasi yang kita miliki untuk melakukan sesuatu maka semakin kecil pula kemungkinan untuk berhasil. Kegiatan olahraga dikota metropolitan saat ini kita liat sudah berkembang pesat, sudah banyak jenis olahraga yang dilakukan warga masyarakat seperti lari pagi, sepeda ria, senam jantung sehat dan berbagai macam senam sehat lainnya. Banyak masyarakat yang membentuk suatu komunitas atau klub pada tiap cabang olahraga yang diminatinya. Dikota Makassar olahraga tersebut banyak dilakukan masyarakat pada hari minggu atau hari libur lainnya. Salah satu olahraga yang dilakukan masyarakat secara rutin di pelataran masjid Almarkas al-islami adalah olahraga senam jantung sehat. Menurut Adibrani A (2006 : 46) motivasi bagi anakanak, remaja dan orang tua yang tidak mempesiapkan diri untuk pertandingan antara lain: Untuk dapat bersenang-senang dan mendapat kegembiraan. Untuk melepaskan ketegangan psikis. Untuk mendapatkan pengalaman estetis. Untuk dapat berhubungan dengan orang lain (mencari teman). Untuk kepentingan kebanggaan kelompok. Untuk memelihara kesehatan badan, dan untuk keperluan kebutuhan praktis sesuai pekerjaan (bela
Dalam rangka menerapkan fisiologi olahraga dalam kehidupan sehari-hari agar semua masyarakat mau berolahraga dan menjadi manusia yang bermartabat seperti yang tercantum dalam undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional (SKN), yang didalamnya ada 2 kondisi yaitu olahragawan dan pengolahraga. Olahragawan dan yang dimaksudkan sebagai pengolahraga adalah masyarakat yang berolahraga agar sehat, bugar dan berprestasi. Jadi tidak semua yang masyarakat bisa berolahraga secara aktif karena berbagai aktivitas atau kesibukan lain sehingga sulit untuk menjaga agar badan tetap sehat dan bugar. Padahal olahraga mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia sebab dengan berolahraga kita dapat mencapai kesegaran jasmani maupun prestasi. Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk beertindak. Jika hal ini dikaitkan dengan olahraga, banyak hal yang menjadi alasan mengapa orang mau berolahraga seperti pendapat purwadarminto (1976 : 655) motivasi adalah sebab-sebab yang menjadi dorongan atau tindakan seseorang. Pada dasarnya suatu aktivitas, kegiatan atau tingkah laku yang kita lakukan selalu didasari oleh adanya motivasi.Semakin besar motivasi
102
Ichsani, Survei Motivasi Peserta Olahraga Senam Pada Klub Jantung Sehat
103
diri, menembak dan lain-lain. Berdasarkan pengamatan yang pernah dilakukan sebelumnya bahwa alasan orang mengikuti senam jantung sehat di klub jantung sehat Al markas Al-Islami yakni untuk kesehatan, untuk rekreasi, untuk mencari teman, untuk kebanggaan kelompok adapula yang ingin menurunkan badan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka motivasi peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al Markas Al-Islami Makassar perlu untuk diteliti. METODE Secara umum dinyatakan bahwa variable adalah operasionalisasi suatu konsep. Dengan demikian variable adalah konsep yang telah operasional,aitu dapat diamati dan dapat terlihat adanya variasi, (zainuddin,2000:23). Adapun variable dalam penelitian ini hanya terdiri dari satu variable yaitu motivasi peserta senam. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif pada umumnya bertujun untuk mendeskripsi secara sistematis, faktual dan akurat terhadap suatu populasi atau derah tertentu, mengenai sifat–sifat dan factor tertentu. penelitian deskriptif ingin menjawab permasalahan tentang: apa, siapa, kapan, dimana dan berapa jumlahnya. (Zainiddin, 2000: 28). Agar lebih terarah dalam pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian ini, maka perlu diberi batasanbatasan atau defenisi operasional dari variable yang akan diteliti yakni sebagai berikut: Motivasi adalah keinginan tujuan dan perasaan yang didorong atau digerakkan seseorang sehingga suatu kegiatan atau tingkah laku tertentu dapatt terlaksana atau tercapai. Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sumber penggerak dan pendorong apa bagi peserta olahraga senam jantung sehat di klub jantung sehat Al Markas Al-Islami Makassar. Peserta adalah orang yang ikut serta atau orang yang mengikuti suatu kegiatan. peserta yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang yang mengikuti kegiatan senam jantung sehat di klub jantung sehat Al Markas Al-Islami Makassar.
Olahraga jantung sehat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu aktivitas latihan gerak badan dengan aturan dan takaran tertentu dengan bertujuan untuk menguatkan dan menyehatkan jantung. Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diamati paling sedikit mamiliki satu sifat yang sama baik kodrati atau bukan. Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu yang minimal mempunyai satu sifat yang sama (Sutrisno, 2000:220). Berdasarkan uraian tersebut diatas maka populasi adalah keseluruhan individu atau objek yang akan diteliti. Populasi suatu penelitian harus memiliki sifat yang sama, berdasarkan hal tersebut sehingga populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta olahraga senam jantung sehat yang terdaftar sebagai anggota Klub Jantung Sehat Al Markas Al-Islami Makassar. Penelitian ilmiah tidak selamanya mutlak harus meneliti semua populasi melainkan dapat pula mengambil sebagian dari populasi tersebut. Dalam hal ini yang dimaksud demikian adalah sampel. Dimana sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Alasan dari penggunaan sampel adalah keterbatasan waktu, tenaga, dan banyaknya populasi namun pada penelitian ini setiap individu pada populasi yang dijadikan sampel karena motivasi seseorang berbeda-beda dan tidak bias diwakili. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah peserta olahraga senam jantung sehat yang terdaftar sebagai anggota klub jantung sehat Al markas Al-Islami Makassar sabanyak 30 orang. Tehnik pengumpulan data dapat dilakukan dengan subyektif dan obyektif. Dalam penelitian ini menggunakan tehnik subyektif yakni memberikan kuesioner dan wawancara bagi seorang responden. tiap subjek penelitian hanya wawancara sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variable subjek pada saat pemeriksaan. (Notoadmodjo, 2005:146). hal ini berarti. bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama. Menjawab kuesioner atau wawancara bagi seorang responden adalah suatu proses
Ichsani,2,Survei Motivasi Peserta Olahraga 104 Jurnal ILARA, Volume III, Nomor Juli-Desember 2012, hlm. Senam 102 – Pada 107 Klub Jantung Sehat
104
diajukan maka data yang sudah terkumpul “self report” atau introspeksi terhadap diri tersebut perlu di analisis dengan uji statistik sendiri (Zainuddin, 2000:67). teknik ini yaitu dengan Uji T Test dengan bantuan digunakan dengan asumsi bahwa: fasilistas komputer melalui progran SPSS. Responden paling tau tentang dirinya Dari hipotesis penelitian dilihat bahwa sendiri, Pernyataan responden adalah benar peneliti bermaksud mengetahui motivasi dan dapat dipercaya, Interrpretasi peserta olahraga senam jantung sehat pada responden terhadap isi pertanyaan adalah klub jantung sehat Al Markas Al-Islami sama dengan interpretasi penanya. Bentuk Makassar .Tehnik analisis data pada kuesioner yang digunakan pada penelitian penelitian ini menggunakan tehnik analisis ini adalah kuesioner pilihan, dimana data deskriftif. Sedangkan perhitungan kuesioner pilihan ini responden memilih dalam angket menggunakan deskriftif jawaban yang telah disediakan oleh presentase. cara perhitungan analisis data peneliti. Isi jawaban berupa mencari besarnya frekuensi relative fakta,pernyataan, pendapat,keyakinan dsb. presentase. Dengan rumus sebagai berikut : (zainuddin,2000:107). Dalam hal ini peneliti membuat daftar pertanyaan kemudian dibagikan kepada sampel P=F/N.100% berdasarkan masalah dan variable yang Keterangan : akan diteliti untuk dijawab secara jujur. P = Presentase yang dicari Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis F = Frekuensi yang dicari yang digunakan untuk memperoleh N = Jumlah responden informasi dari responden dalam arti laporan tentang dirinya atau hal lain yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto,1989:107). HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengertian diatas maka disimpulkan bahwa angket adalah suatu Hasil tehnik pengumpulan data yang Analisis statistik validitas dipergunakan daftar pertanyaan tertulis dimaksud untuk menunjukkan kepada yang akan dijawab oleh responden. Adapun ketepatan dan kecermatan tes dalam penilaian item pertanyaan diberi bobot menjalankan fungsi pengukurannya, sebagai berikut (Sugiono, 1997:94): sedangkan analisis reabilitas yang Jawaban sangat setuju = 5, Jawaban setuju dimaksud salah satu ciri atau karakter = 4, Ragu = 3, Jawaban tidak setuju = 2, utama instrumen pengukuran yang baik. Sangat tidak setuju = 1. Setelah data dalam Hasil analisis validitas dan reabilitas data penelitian ini diperoleh, yakni data tentang motivaasi peserta olahraga senam pada motivasi peserta olahraga klub jantung Klub Jantung Sehat Al Markas Al-Islami sehat Almarkas Al-Islami Makassar, maka Makassar. untuk menguji kebenaran hipotesis yang Corrected Item Total Cronbach’s Alpha if Item soal Correlation Item Deleted Butir 1 .388 .820 Butir 2 .426 .801 Butir 3 .547 .880 Butir 4 .408 .855 Butir 5 .452 .824 Butir 6 .559 .870 Butir 7 .422 .881 Butir 8 .443 .848 Butir 9 .424 .815 Butir 10 .471 .849 Butir 11 .387 .860 Butir 12 .414 .814 Butir 13 .566 .881 Butir 14 .489 .835
Ichsani, Survei Motivasi Peserta Olahraga Senam Pada Klub Jantung Sehat
105
Butir 15 Butir 16 Butir 17 Butir 18 Butir 19 Butir 20 Butir 21 Butir 22 Butir 23 Butir 24 Butir 25 Butir 26 Butir 27 Butir 28 Butir 29 Butir 30 Dari rangkuman analisis validitas dan reliabilitas data table 1 di atas, maka data dikatakan bahwa: nilai tabel r dengan ketentuan tingkat kepercayaan (degree of freedom = df) jumlah sampel di kurangi dua (30 – 2 = 28) dengan tingkat signifikan 5% maka nilai tabel sebesar 0.205. Semua butir pertanyaan semuanya sudah valid, karena nilai r hitung (Corrected Item-Total Correlation) lebih besar dari r tabel 0.205 (r N Mean Median Variance Standar Deviasi Range Minimum Maximum Sum Percentiles
Untuk data motivasi peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al Markas Al-Islami Makassar, diperoleh nilai mean 107.63, dengan median 106.00, variance 30.516, standar deviasi 5.524, range 19.00, Minimum 101.00, maximum 120.00, sum 3229.00. Angka persent nilai motivasi 30 orang peserta adalah: 25% memiliki motivasi yang rendah dengan nilai 103.00, 50% memiliki motivasi yang sedang dengan nilai 106.00, dan 75% memiliki motivasi yang besar dengan nilai %
.407 .813 .579 .887 .477 .810 .434 .828 .478 .829 .424 .819 .442 .882 .447 .887 .531 .820 .575 .865 .413 .812 .442 .864 .447 .880 .443 .811 .440 .886 .559 .820 hitung > r tabel). Semua butir pertanyaan sudah reliable, karena nilai korelasi (Cronbach s Alpha) rata-rata 0.875 dianggap baik untuk digunakan. Analisis statistik deskriptif dimaksud untuk mengetahui gambaran secara umum data hasil penelitian. Hasil analisis deskriptif data motivasi peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al markas Al-Islami Makassar. 30 1.0763 1.0600 30.516 5.524 19.00 101.00 120.00 3229.00 25 = 1.0300 50 = 1.0600 75 = 1.1200 112.00 dalam berolahraga senam pada Klub Jantung Sehat. Uji Deskriptif Presentase. Untuk kepentingan pengujian hipotesis maka dilakukan analisis motivasi peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al markas Al-Islami Makassar. Hasil perhitungan secara lengkap dapat dilihat sebagai beikut: Rumus yang digunakan adalah presentase, maka akan diketahui seberapa besar motivasi peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al markas Al-Islami Makassar sebagai berikut:
jumlah nilai yang diperoleh Jumlah item x jumlah skor ideal x jumlah responden
Ichsani,2,Survei Motivasi Peserta Olahraga 106 Jurnal ILARA, Volume III, Nomor Juli-Desember 2012, hlm. Senam 102 – Pada 107 Klub Jantung Sehat
106
100%
% % %
100% 76,28 %
Dari hasil analisis data yang telah dirumuskan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa minat berolahraga Klub Jantung Sehat Al markas Al-Islami Makassar adalah menunjukkan kategori Rendah Sedang 30
50
70
sedang dengan hasil yang diperoleh sebesar 76,28%. Presentase responden untuk hasil analisis data diatas dapat dilihat pada Kriteria Interprestasi Skor, menurut Riduwan (2010:20) sebagai berikut : Tinggi
90
110
130
150
Keterangan: 30 – 70 = Rendah, 71 – 110 = Sedang, 111- 150 = Tinggi. Pembahasan Hasil analisis data maupun pengujian hipotesis yang telah dikemukakan menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Namun hasil ini masih perlu pembahasan lebih lanjut untuk memberikan interprestasi yang lebih mendalam tentang hasil penelitian yang diperoleh dikaitkan dengan teori-teori maupun kerangka berfikir yang telah dikemukakan sebelumnya. Bila mengamati motivasi peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al markas Al-Islami Makassar, maka dapat dikatakan bahwa motivasi peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al markas Al-Islami Makassar dalam kategori sedang. Hal tersebut diperkuat dengan hasil analisis data dimana 76,28% motivasi peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al markas Al-Islami Makassar. Apabila hal ini dihubungkan dengan teori maupun kerangka berfikir yang telah dikemukakan sebelumnya, pada dasarnya mendukung hasil penelitian ini. Motivasi erat hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Dalam menentukan tujuan yang akan dicapai harus kita berbuat, dimana berbuat ini adalah motif. Motif sebagai penggerak atau pendorong. Dengan adanya cita-cita dan dukungan
motivasi yang kuat dalam diri seseorang maka akan menimbulkan minat yang sangat besar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi adalah sikap, keluarga, Fasilitas lapangan dan alat yang baik untuk latihan (sarana dan prasarana). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : motivasi peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al markas Al-Islami Makassar tergolong sedang. Hal tersebut karena dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi untuk peserta olahraga senam pada Klub Jantung Sehat Al markas Al-Islami Makassar seperti sarana dan prasarana, dukungan dari keluarga, dan lain-lain. Saran Agar hasil penelitian yang dicapai dapat bermanfaat untuk mengembangkan motivasi senam jantung sehat, adapun saran sebagai berikut: Diharapkan pihak pengelola lebih kreatif dalam melakukan perbaikan sarana dan prasarana agar dapat
Ichsani, Survei Motivasi Peserta Olahraga Senam Pada Klub Jantung Sehat
107
menambah motivasi melakukan senam jantung sehat. Diharapkan kepada pihak pengelola atau pun yang terkait lebih memperhatikan lahan masih kosong untuk penggunaan lapangan untuk senam jantung sehat. Diharapkan pemerintah kota Makassar melalui dapat menyediakan sarana dan prasarana yang masih kurang sehingga motivasi senam jantung sehat lebih tinggi dan menghasilkan masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani. DAFTAR RUJUKAN Basuki, 1997. Motivasi Peserta Olahraga Senam Jantung Sehat di Kabupaten Wonosobo Tahun 1997 Skripsi S1. Semarang: IKIP Semarang. Brophy, Jere E., Good Thomas L., 1990. Educotional Physchology A Realistic Approach Fourth Edition. New York: Longman.95 Church Street, White Plains 1060 Erwin Kustiman. 2004. Bola,Wasit, dan Budaya Hukum. http://Www.Pikiran-Rakyat.com/ cetak/0604/21Ieuro003 .htm. ( 12 Maret 2007 ) Guntur Ratih, 2004. Survey Pelaksanaan Ekstrakulikuler Sepakbola di SMA Negeri Dikecamalan Purwokerto Skripsi 51. Semarang : Universitas Negeri Semarang Gunarsa, Singgih D., Singgih D., 1987. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta PT Gunung Mulia. Hasan, M. Iqbal,2002 Pokok-pokok Materi Metode Penelitian dan Aptikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mappiare, Andi. 1982 Psikologi remaja. Penerbit Usaha Nasional, Surabaya. M. Sajoto, 1990. Peningkatan don Pembinoon Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize Muhaimin, 1994. Korelasi Minat Belajar Pendidikan Jasmani Terhadap Hasil Belajar pendidikan Jasmani Pada Siswa Putra SMAN se Kabupaten Pekalongan Tahun 1993/1994
Skripsi S-1. Semarang : FPOK IKIP Semarang Pandang Abdullah. 1986. Hubungan antara minat jabatan guru dan sikap keguruan siswa SPG Pare-pare. Tesis Fakultas Pascasarjana IKIP Jakarta. Poedarminta W.J.S 1986. Kamus Umum bahasa Indonesia. Penerbit Balai Pustaka, Jakarta. Riduwan, 2006. 2003 Dasar-dasar Statistik, Bandung : Alfabeta. Ridwan, 2006. Belajar Mudoh Penelitian Untuk Guru - Karyav,an dan Penelitian Pe mul a, B andung : Alfabeta. Slamento. 1991. Belajar danfaktor-faktor yang mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Soewondo, Soetinah. 1982. Pengaruh Minat pada siaran TVRI terhadap prestasi belajar (siswa kelas II SMA KMPU). Tesis Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta. Sugiyono. 2002. Statistifui Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabet Soharno, HP. 1979. Perntainan dan Metodik. Bandung : Remaja Karya Ofset Sukatamsi. 1998. Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Surakarta : Tiga Serangkai Sukardi, Ketut, Dewa 1985. Bimbingan Dan Konseling. Penerbit Bina Aksara Jakarta. Sukrnadinaia, Syoodik, Nana .,2005. Landasen Psikologi Proses Pendidikan Cetakan Ketiga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Sutrisno Hadi.l98I. Metodologi Research Jllid 1 Yogyakarta. Fakultas Psikologi UGM. Winkel, W.S 1991 . Psikologi Pendidikan Dan Evaluasi belajar. Penerbit Grasindo, Jakarta Zainuddin M, 2000. Metodologi Penelitian, Pascasarjana Unair : Surabaya, hal ;23, 53.