BADAN PUSAT STATISTIK
Survei Garam Yodium, 1998 ABSTRAKSI Kekurangan yodium yang paling dikenal adalah pembesaran kelenjar gondok, namun sebenarnya akibat defisiensi yodium lebih luas lagi, yaitu gangguan mental dan kecerdasan yang akan mempengaruhi keseluruhan produktivitas. Salah satu upaya penanggulangan jangka panjang, lebih murah dan berkesinambungan adalah fortifikasi bahan makan makanan melalui garam. Pemerintah telah mencanangkan program yodisasi garam universal dan ditargetkan untuk akhir tahun1998. Salah satu usaha penting yang dilakukan adalah membenahi sistim suplai dan distribusi garam sehingga garam yodium dapat diperoleh dengan mudah. SGY dimaksudkan sebagai alat monitoring dan evaluasi pencapaian program yodisasi garam yodium di masyarakat TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN Untuk memperoleh data tentang proporsi garam beryodium yang dikonsumsi masyarakat. Data tersebut memberikan indikasi mengenai akses garam beryodium di masyarakat sehingga dapat menggambarkan tingkat pencapaian program yodisasi yang sedang berlangsung. Hal ini merupakan masukan berharga bagi pengelola program untuk memperbaikinya dan melakukan tindak lanjut.
Penanggung Jawab Kegiatan PENYELENGGARA Subdit. Stat. Rumah Tangga PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Bagian Statistik Kesejahteraan Rumah Tangga, Sub Bagian Penyiapan Kegiatan Statistik PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Biro Statistik Kesehateraan Rakyat/Bagian Statistik Kesejahteraan Rumah Tangga PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Bagian Statistik Kesejahteraan Rumah Tangga, Sub Bagian Penyuntingan dan Pemerikasaan Silang PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Bagian Statistik Kesejahteraan Rumah Tangga PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA
Informasi Pengumpulan Data FREKUENSI KEGIATAN Lainnya
RIWAYAT KEGIATAN Pengumpulan data SGY ini dimulai sejak tahun 1995 s.d tahun 1997, BPS bekerjasama dengan UNICEF. Mulai tahun 1998 pelaksanaan SGY dibantu pendanaannya dari dana Bank Dunia melalui proyek intensifikasi penanggulangan GAKY bekerjasama dengan Depkes. Bantuan dana direncanakan selama 5 tahun berturut-turut. data konsumsi garam beryodium tersedia sejak 1995 PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA Pad SGY tahun 1995 FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Lainnya TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Parallel Studies REFERENSI YANG DIGUNAKAN Survei Garam Yodium (SGY) menggunakan kerangka sampel yang berbeda setiap tahun KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN Pengujian kandungan yodium dilakukan dengan alat uji (test kit). Kandungan garam disimpulkan dari warna garam yang telah ditest cairan dari test kit yaitu:; Warna putih menunjukkan garam yang diuji tidak mengandung yodium; Warna abu-abu/biru menunjukkan adakandungan yodium tapi kurang dari 30 ppmWarna ungu/biru tua menunjukkan cukup kandungan yodium (30 ppm) JADWAL KEGIATAN
Metodologi CARA PENGUMPULAN DATA Survei JENIS RANCANGAN SAMPEL METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel probabilitas METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS Ada 2 jenis pemilihan sampel, yaitu pemilihan sampel wilcah dan rumah tangga. Pemilihan wilcah dilakukan di BPS, sedangkan pemilihan rumah tangga dilakukan oleh pengawas berdasarkan hasil pendaftaran rt (listing)
Rancangan Sampel Probabilitas KERANGKA SAMPEL Berdasarkan wilcah-wilcah yang terdapat dalam master file desa (MFD) SP 1990 KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) PERKIRAAN SAMPLING ERROR ALOKASI SAMPEL Alokasi sampel sudah ditetapkan oleh BPS untuk masing-masing propinsi
CAKUPAN WILAYAH Seluruh kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN --UNIT OBSERVASI Rumah tangga CAKUPAN RESPONDEN Survei garam yodium dilaksanakan di seluruh wilcah Susenas 1998. Rumah tangga yang dicacah adalah seluruh rumah tangga terpilih Susenas 1998 MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak
Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung MELAKUKAN PILOT STUDY Tidak INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN KOR: Kuesioner VSEN98.GY, Tester garam yodium, Pedoman Survei Garam Yodium PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf - KSK - Mitra JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 2183 Orang Pencacah 0 Orang MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA
PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel
Pengolahan Data UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri METODE PENGOLAHAN
- Editing - Data Entri/Scan - Tabulasi TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN Pengolahan data menggunakan program ISSA, ditransfer ke dalam data base atau ASCI file, tabulasi menggunakan program SAS atau SPSS
Estimasi dan Analisis METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN Dilakukan dengan metode tidak langsung (indirect estimate), menggunakan angka proyeksi penduduk sebagai dasar. KOMPOSISI DAN PENIMBANG METODE ANALISIS UNIT ANALISIS Rumah tangga dan individu (penduduk) SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS Data produsen dan produksi garam beryodium (seharusnya tersedia di Depperindag) ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya
Kualitas dan Interpretasi Data PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan RELIABILITAS DATA Menghitung sampling error untuk mengetahui tingkat kesalahan karena faktor sampling; Melakukan survei pasca pencacahan (PES) atau supervisi lapangan untuk mengetahui kesalahan karena faktor non sampling PENINGKATAN KUALITAS DATA Meningkatkan metode pelatihan instruktur dan petugas; Mengembangkan metode pencacahan secara tim (pengawas dan pencacah ke lapangan bersama-sama); Memperbaiki/menyempurnakan kuesioner dan buku pedoman PERBANDINGAN DATA Data dapat dibandingkan dengan data tahun sebelumnya karena secara umum jenis pertanyaannya sama METODE REVISI DATA Revisi data dilakukan pada tahap pemeriksaan tabel-tabel pendahuluan dengan fokusnya pada isiannya tidakkonsisten (bertentangan) satu dengan yang lain INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA
Evaluasi MELAKUKAN STUDI EVALUASI
Tidak REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG
Diseminasi TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d. DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Ya LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Kabupaten/kota DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Ya DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Data agregasi (print-out tabel) dapat diberikan langsung ke pemakai data ; Data mentah dapat diberikan ke pemakai dengan perjanjian. Kerahasiaan data mentah (rumah tangga) terjamin karena identitas yang muncul hanya berupa nomor urut rumahtangga (tanpa nama)
Aksesibilitas Direktorat Diseminasi Statistik
[email protected], www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan PERSYARATAN Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Garam Yodium, 1998 PENOLAKAN Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.