SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM
•
HADIS SUNNAH
•
Etimologis: Hadis : “perkataan atau berita”. Sunnah : “jalan yang dilalui atau tradisi yang dilakukan”. Sunnah Nabi: jalan hidup Nabi. Terminologis Hadis: Segala sesuatu yang dinisbahkan/ disandarkan kepada Nabi Saw; baik ucapan, perbuatan dan taqrir (ketetapan) atau selain itu.” Sunnah: Segala sesuatu yang dinisbahkan/ disandarkan kepada Nabi Saw; baik ucapan, perbuatan dan taqrir (ketetapan) atau selain itu yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama.
CONTOH HADIS (UCAPAN) Dari Ibn Umar ra bahwa Nabi Saw bersabda: Seorang wanita masuk neraka karena kucing yang diikatnya; dia tidak memberinya makan atau melepaskannya untuk memakan serangga di bumi (HR. Bukhari) Dari Salman bin Amir bahwa Nabi Saw bersabda, ”Sedekah kepada orang miskin mendapat satu pahala; pahala sedekah. Dan sedekah kepada kerabat mendapat dua pahala; pahala sedekah dan pahala menyambungkan hubungan kekeluargaan” (HR. al-Nasa’i)
Dari Abu Hurairah bahwa al-Aqra bin Hâbis pernah melihat Nabi Saw mencium cucunya, Hasan. Ia berkata, ”Saya mempunyai sepuluh orang anak. Tidak pernah saya mencium seorang pun dari mereka.” Nabi bersabda, ”Barangsiapa tidak menyayangi, dia tidak akan disayangi” (HR. Muslim) Bahwasa Nabi Saw adalah orang yang tidak tinggi dan tidak pendek (sedang), rambutnya sepundak, lebat menutupi dua telinganya, janggutnya rapih dan sedikit beruban
CONTOH HADIS (TAQRIR) Anas bin Malik berkata, “Kami pernah shalat 2 rakaat di masa Nabi Saw sesudah terbenamnya matahari sebelum shalat magrib”. Aku (Mukhtar bin Fulful) bertanya kepada Anas, “Apakah Rasulullah shalat juga 2 rakaat tersebut?” Anas menjawab, “Beliau melihat kami shalat 2 rakaat itu, tetapi beliau tidak memerintahkannya dan dan tidak melarangnya (HR. Muslim) Dalam suatu jamuan makan, Khalid bin Walid menyajikan makanan daging biawak dan mempersilakan Nabi untuk menyantapnya bersama para undangan. Beliau menjawab tidak. Berhubung binatang ini tidak terdapat di kampung kaumku aku jijik
AL-QURAN & HADIS •
•
Al-Quran adalah firman Allah yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Saw. Kemudian beliau menyampaikannya kepada umat, dan demikian seterusnya generasi demi generasi secara mutawatir. Redaksi wahyu-wahyu al-Quran itu, dapat dipastikan tidak mengalami perubahan. Maka, periwayatan alQuran bersifat pasti (qath’i al-wurud). Sedangkan hadis sampai kepada kita tidak semuanya dengan cara mutawâtir; bahkan kebanyakan diterima dengan periwayatan tunggal (âhad). Karena itu secara periwayatan, hadis ada yang pasti (qath’i al-wurûd) ada juga bersifat diduga benar (zhanni al-wurûd).
• •
• • •
Al-Quran redaksinya berasal dari Allah; hadis Qudsi bisa jadi dari Nabi Saw. Al-Quran adalah wahyu yang jelas; diturunkan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Saw. dalam kondisi sadar; Hadis Qudsi bisa jadi diwahyukan melalui ilham atau mimpi. Membaca al-Quran ada jaminan mendapat pahala, Hadis Qudsi tidak ada jaminan. Al-Quran tidak boleh diriwayatkan dengan makna; Hadis Qudsi diperbolehkan. Al-Quran disampaikan kepada kita dengan cara mutawâtir; Hadis Qudsi tidak selalu demikian.
Nabi Saw bersabda bahwa Allah Ta’ala berfirman, “Aku adalah Allah. Aku al-Rahman. Aku ciptakan kasih sayang dan Aku ambil dari nama-Ku. Siapa yang menyambungkannya Aku akan menyambungkan diriKu dengannya, dan siapa yang memutuskanNya Aku akan putuskan diriKu dengannya” (HR. Tirmidzi) Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda: Allah Swt berfirman: Aku menurut sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya bila ia menyebut-Ku. Bila dia menyebut-Ku di dalam dirinya, Aku pun menyebutnya di dalam diri-Ku. Bila ia menyebut-
1. KEWAJIBAN UNTUK TAAT KEPADA ALLAH & RASULNYA
KEDUDUKAN SUNNAH DALAM ISLAM
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan ulil amri di antara kalian. Apabila kalian berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya, jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir. Hal itu lebih utama dan lebih baik akibatnya (Qs.
2. KEWAJIBAN MENERIMA APA YANG DISAMPAIKAN RASUL
KEDUDUKAN SUNNAH; DALAM ISLAM
Apa yang disampaikan Rasul kepadamu maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah (Qs. al-Hasyr:7)
3. KEWAJIBAN BERTAHKIM KEPADA RASUL DALAM SEGALA URUSAN
KEDUDUKAN SUNNAH; DALAM ISLAM
Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sehingga mereka menjadikan kamu sebagai pemutus dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka
4. SIAPA YANG MENYALAHI RASUL AKAN MENDAPAT SIKSA
KEDUDUKAN SUNNAH; DALAM ISLAM
Hal itu karena mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksa-Nya (QS. al-Anfâl [8]:13)
5. HADIS NABI SAW
KEDUDUKAN SUNNAH DALAM ISLAM
Ketika Rasulullah mengutus Mu’adz bin Jabal ke Yaman, beliau bertanya ”Apa yang akan kamu lakukan apabila kamu menghadapi suatu masalah?” Muadz : “Aku putuskan dengan Kitabullah.” Nabi bertanya, ”Jika kamu tidak mendapati dalam Kitabullah?” Muadz : “Dengan Sunnah Rasulullah.” Nabi bertanya, ”Jika kamu tidak mendapati dalam Sunnah Rasulullah?” Muadz : “Aku akan berijtihad dengan pikiranku dan aku tidak akan meninggalkannya.” Rasulullah kemudian menepuk dadanya dan berkata,”Segala puji bagi Allah yang telah memberinya petunjuk
1. MENGUATKAN APA YANG TERDAPAT DALAM AL-QURAN
FUNGSI SUNNAH TERHADAP AL-QURAN
Maka jauhilah olehmu berhalaberhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta (Qs. al-Hajj [22]:30) Ayat tersebut dikuatkan oleh sabda Nabi: ”Perhatikan, aku akan memberitahukan kepadamu dosa yang paling besar, yaitu (1) menyekutukan Allah, (2) durhaka kepada kedua orang tua. Saat itu Rasulullah sedang bersandar, tibatiba duduk seraya berkata, ”Awas,
2. MEMERINCI YANG MASIH GLOBAL
FUNGSI SUNNAH TERHADAP AL-QURAN
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah bersama orang-orang yang ruku (Qs. alBaqarah [2]:43) Hadis-hadis yang menjelaskan rincian bilangan shalat, waktunya, jumlah rakaatnya dan tata cara pelaksanaannya adalah perincian kandungan ayat alQuran di atas yang masih global
3. MENGKHUSUSKAN KETENTUAN YANG MASIH UMUM
FUNGSI SUNNAH TERHADAP AL-QURAN
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah (Qs. alMâidah [5]:3) Dihalalkan bagi kita dua macam bangkai; bangkai ikan dan bangkai belalang serta dua
4. MENETAPKAN HUKUM YANG TIDAK TERDAPAT DALAM AL-QURAN
FUNGSI SUNNAH TERHADAP AL-QURAN
”Wanita haid mengqadha puasa, tetapi tidak mengqadha shalat” (Muttafaq Alaih). Diharamkan atas kamu memadu antara dua orang perempuan bersaudara kecuali apa yang telah terjadi pada masa lampau (Qs. alNisâ;23) Ayat ini seolah-oleh membolehkan seorang berpoligami antara seorang wanita dengan bibinya. Kemudian Nabi Saw bersabda, ”Tidak boleh dipoligami seorang wanita dengan
KRITERIA KESAHIHAN HADIS • Matan (materi/isi) hadis dinilai sahih apabila: Tidak bertentangan dengan al-Quran Tidak bertentangan dgn hadis lain yg lebih kuat Tidak bertentangan dengan akal sehat Tidak bertentangan dengan fakta sejarah • Sanad (rangkaian perawi) hadis bersambung • Perawi (yang meriwayatkan) hadis seseorang yang adil (jujur) dan dhabith (kuat hapalannya atau mempunyai catatan yang dapat dipertanggungjawabkan)